View
160
Download
6
Category
Preview:
Citation preview
rabies
Oleh :
Borgo Mauly Nasution
1102101010079
Rabies atau penyakit anjing gila adalah penyakit infeksi tingkat akut pada susunan saraf pusat berdarah panas dan manusia yang disebabkan oleh virus rabies Penyakit ini bersifat zoonosis.
RABIES???
Rabies disebabkan oleh virus rabies yang masuk dalam keluarga Rhabdoviridae dan genus Lysavirus. Karakteristik utama virus keluarga Rhabdoviridae adalah hanya memiliki satu utas negatif RNA yang tidak bersegmen
ETIOLOGI
Semua hewan berdarah panas :Anjing Afrika, Asia, dan Amerika Latinkucing kera/monyet kelelawar.rakun dan sigug) Amerika
Utararubah merah) Eropa.
HOST
NOTE :di Indonesia Lebih dari 90% kasus rabies pada manusia ditularkan oleh anjing
penularan
•melalui gigitan. •melalui jilatan hewan perantara pada kulit yang terluka
TRANSMISSI & PATOGENESA
Host intermediet(hewan) host defenitif (hewan lain atau manusia) virus masuk melalui saraf-saraf sensoris sumsum tulang belakang dan otak (bereplikasi )jaringan non saraf, (kelenjar liur dan masuk ke dalam air liur)
patogenesa
epidemiologi
rabies buas : galak, agresif, menggigit dan menelan barang,hiper salivasi, meraung-raung, paralisa dan mati
rabies jinak : paralisa total/lokal,foto phobia, konvulsi, sulit bernapas, galak.
Gejala pasca infeksi
Gejala rabies biasanya mulai timbul dalam waktu 30-50 hari setelah terinfeksi. Masa inkubasi virus hingga munculnya penyakit adalah 10-14 hari pada anjing tetapi bisa mencapai 9 bulan pada manusia.
Stadium prodromal : demam, anoreksia, pusing dan pening (nausea).Stadium sensoris : nyeri pada daerah luka gigitan, panas, gugup, kebingungan, hipersalivasi, dilatasi pupil, hiperhidrosis, hiperlakrimasi.Stadium eksitasi :gelisah, mudah kaget, konvulsi setiap ada rangsangan dari luar, aerofobia, fotofobia, dan hidrofobia.[
Stadium paralitik : tanda kelumpuhan dari bagian atas tubuh ke bawah yang progresif.
gejala
Gejala patologi :
Nigri bodys pada sel-sel purkinje cerebellum dan ditemukannya peri vaskularisasi cuffing
ditemukannya peri vaskularisasi cuffing
Diagnosa
Diagnosis rabies pada manusia dan hewanberdasarkan gejala klinis dan uji lanjut, uji lanjutdapat dibuat dengan 4 metode:
Histopatologi Negri bodiesKultur virus untuk metode imunofluoresensi.Serologi dengan uji netralisasi infeksi tikus (MNT) atau rapid fluorescent focus inhibition test (RFFIT).Rapid Virus Antige n Detectionuji antibodi fluoresensi langsung
Diferensial diagnosa
viral encephalitis, toxoplasmosis,feline infectious peritonitis, canine distemper, Neoplasia,Trauma,paralysis laryngeal, pseudorabies. Tetanus,intoksikasi obat,
Spesimen pemeriksaan
• Mukosa lendir
• Air liur
• Biopsi otak
borgo mauly
Recommended