1 Ilmu Pandangan Islam

AL-QUR’AN DAN HADIS SEBAGAI AL-QUR’AN DAN HADIS SEBAGAI SUMBER PENGETAHUAN SUMBER PENGETAHUAN

DALAM ISLAMDALAM ISLAM

Kelebihan IlmuKelebihan Ilmu

Al-Qur’an menyebut: Al-Qur’an menyebut:

Diangkat oleh Allah orang-orang yang Diangkat oleh Allah orang-orang yang beriman daripada kamu dan orang-orang beriman daripada kamu dan orang-orang yang diberi ilmu dengan bebeapa tingkat. yang diberi ilmu dengan bebeapa tingkat. (QS Al-Mujahada:11)(QS Al-Mujahada:11)1

Katakanlah adakah sama antara orang-Katakanlah adakah sama antara orang-orang yang berilmu dan orang-orang yang orang yang berilmu dan orang-orang yang tidak berilmu? (QS Azzumar: 9)tidak berilmu? (QS Azzumar: 9)

Sesungguhnya yang takut akan Allah Sesungguhnya yang takut akan Allah daripada hambaNya ialah ulamadaripada hambaNya ialah ulama

Dan perumpaan-perumpaan ini kami berikan Dan perumpaan-perumpaan ini kami berikan pada manusia. Dan tiada yang pada manusia. Dan tiada yang memahaminya (Ya’kiluha) kecuali orang-memahaminya (Ya’kiluha) kecuali orang-orang yang berilmu (QS al-Ankabut: 43)orang yang berilmu (QS al-Ankabut: 43)

Demikian itu yang diperintahkan Tuhanmu Demikian itu yang diperintahkan Tuhanmu kepadamu supaya kamu berpikir (ta’qilun) kepadamu supaya kamu berpikir (ta’qilun) (QS An’am:151)(QS An’am:151)

Hadits tentang ilmu:Hadits tentang ilmu:

Barang siapa yang dikehendaki Allah Barang siapa yang dikehendaki Allah akan memperoleh kebaikan, niscaya akan memperoleh kebaikan, niscaya dianugerahiNya pemahaman dalam dianugerahiNya pemahaman dalam agama dan diilhamiNya ptunjukagama dan diilhamiNya ptunjuk

Orang berilmu (ulama) itu adalah pewaris Orang berilmu (ulama) itu adalah pewaris dari Nabi-Nabidari Nabi-Nabi (HRAbu Daud, Tarmizi). (HRAbu Daud, Tarmizi).Iman itu pakaian. Pakaiannya adalah Iman itu pakaian. Pakaiannya adalah taqwa, perhiasannya ialah malu dan taqwa, perhiasannya ialah malu dan buahnya ialah ilmu (HR Hakim, Abu buahnya ialah ilmu (HR Hakim, Abu Darda).Darda).Apabila datang kepadaku hari, yang tidak Apabila datang kepadaku hari, yang tidak bertambah ilmuku padanya, yang bertambah ilmuku padanya, yang mendekatkan aku pada Allah, maka tidak mendekatkan aku pada Allah, maka tidak diberikan berkah bagiku pada terbit diberikan berkah bagiku pada terbit matahari itu (HR. Attabarani)matahari itu (HR. Attabarani)

Kedudukan, Keutamaan dan Kedudukan, Keutamaan dan Penghargaan Ilmu Dalam Al-Qur’an Penghargaan Ilmu Dalam Al-Qur’an

Penghargaan Al-Qur’an terhadap ilmu :Penghargaan Al-Qur’an terhadap ilmu :Ilmu adalah kehidupan dan Cahaya:Ilmu adalah kehidupan dan Cahaya:

Al-Qur’an menganggap ilmu sebagai kehidupan Al-Qur’an menganggap ilmu sebagai kehidupan dan cahaya, sedang kebodohan merupakan dan cahaya, sedang kebodohan merupakan kegelapan dan kematian. Sumber kejahatan kegelapan dan kematian. Sumber kejahatan adalah ketiadaan kehidupan dan cahaya, dan adalah ketiadaan kehidupan dan cahaya, dan semua kebaikan disebabkan oleh cahaya dan semua kebaikan disebabkan oleh cahaya dan kehidupan. kehidupan. Allah (menjadi) pelindung bagi Allah (menjadi) pelindung bagi orang-orang beriman; Dia mengeluarkan mereka orang-orang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman)(iman) (QS. 2:257.) (QS. 2:257.)

Penghargaan Al-Qur’an terhadap ilmu Penghargaan Al-Qur’an terhadap ilmu

2. Manusia diangkat sebagai khalifah Allah 2. Manusia diangkat sebagai khalifah Allah di bumi ini: di bumi ini: Manusia oleh Allah dipandang sebagai Manusia oleh Allah dipandang sebagai makhluk terhormat dan fungsional. Dari makhluk terhormat dan fungsional. Dari kehidupan yang ideal ia didorong kepada kehidupan yang ideal ia didorong kepada kehidupan riil, supaya ia mampu teruji kehidupan riil, supaya ia mampu teruji sebagai makhluk fungsional. Inilah sebagai makhluk fungsional. Inilah membedakan manusia dengan makhluk membedakan manusia dengan makhluk lainnya, selain itu juga karena ilmunya.“ lainnya, selain itu juga karena ilmunya.“

Sebagai makhluk Sebagai makhluk taklif taklif manusiamanusia diberidiberi amanah, amanah, dimana ia dilengkapi dimana ia dilengkapi nafsu, akal nafsu, akal dandan agama. agama. Dengan Dengan nafsunafsu, ia merupakan sumber daya , ia merupakan sumber daya penggerak bagi kehidupannya. Dengan penggerak bagi kehidupannya. Dengan akal, akal, ia ia mempunyai kemampuannya untuk mempunyai kemampuannya untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan merupakan sumber daya pengendali. Dan merupakan sumber daya pengendali. Dan dengan dengan agama,agama, ia merupakan daya pembimbing ia merupakan daya pembimbing dan petunjuk dalam mengarungi kehidupan ini dan petunjuk dalam mengarungi kehidupan ini



4. Al-Qur’an diturunkan dengan ilmu Allah (QS. 4. Al-Qur’an diturunkan dengan ilmu Allah (QS. 11:4) dan hanya dapat direnungkan maknanya 11:4) dan hanya dapat direnungkan maknanya oleh orang-orang yang berilmu (QS. 29:43). Al-oleh orang-orang yang berilmu (QS. 29:43). Al-Qur’an hanya jelas bagi orang-orang yang Qur’an hanya jelas bagi orang-orang yang berilmu (QS. 29:49). Merekalah yang segera berilmu (QS. 29:49). Merekalah yang segera merebahkan diri dan sujud, bila dibacakan ayat-merebahkan diri dan sujud, bila dibacakan ayat-ayat-Nya (QS. 17:107). Untuk memperoleh ayat-Nya (QS. 17:107). Untuk memperoleh petunjuk dari Al-Qur’an, bukan saja diperlukan petunjuk dari Al-Qur’an, bukan saja diperlukan ketakwaan dan keimanan, tetapi juga ilmu ketakwaan dan keimanan, tetapi juga ilmu pengetahuan (QS. 30:22 dan 6:105). Al-Qur’an pengetahuan (QS. 30:22 dan 6:105). Al-Qur’an menyindir orang-orang yang berdebat tentang menyindir orang-orang yang berdebat tentang Allah (termasuk aya-ayat-Nya) tanpa ilmu Allah (termasuk aya-ayat-Nya) tanpa ilmu pengetahuan (QS. 22:3, 8 ;31:20 ).pengetahuan (QS. 22:3, 8 ;31:20 ).


5. Ayat-ayat Al-Qur’an berisi ilmu pengetahuan5. Ayat-ayat Al-Qur’an berisi ilmu pengetahuan 21:30-33; 23:12-14; 39:6. Dalam S. Fathir 21:30-33; 23:12-14; 39:6. Dalam S. Fathir Allah menerangkan bagaimana Ia menurunkan Allah menerangkan bagaimana Ia menurunkan hujan dari langit lalu tumbuhlah pohon-pohon hujan dari langit lalu tumbuhlah pohon-pohon dan berbuah. dan berbuah.

Dengan ilmu pengetahuan dapat memperkuat Dengan ilmu pengetahuan dapat memperkuat keimanan dan dekat kepada Allah. keimanan dan dekat kepada Allah. Dan orang-Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata : “Kami orang yang mendalam ilmunya berkata : “Kami beriman (juga) kepada ayat-ayat yang beriman (juga) kepada ayat-ayat yang mutasyabihat. Sesungguhnya itu dari sisi mutasyabihat. Sesungguhnya itu dari sisi Tuhan kami.” Dan tidak dapat mengambil Tuhan kami.” Dan tidak dapat mengambil pelajaran melainkan orang-orang yang pelajaran melainkan orang-orang yang berakal. berakal. (QS. 3:7).(QS. 3:7).


6. Al-Qur’an menggalakkan kecakapan berpikir dalam 6. Al-Qur’an menggalakkan kecakapan berpikir dalam diri manusia dan mengajak manusia untuk diri manusia dan mengajak manusia untuk menggunakan akalmenggunakan akal. Manusia disuruh memandang . Manusia disuruh memandang segala sesuatu menurut realitasnya. Bahkan Qur’an segala sesuatu menurut realitasnya. Bahkan Qur’an menganjurkan orang untuk berdoa:menganjurkan orang untuk berdoa: “Ya Tuhan, “Ya Tuhan, tambahlah pengetahuanku’’tambahlah pengetahuanku’’ (QS. 20 : 114). Dengan (QS. 20 : 114). Dengan demikian, hanya orang berakal yang dapat memiliki demikian, hanya orang berakal yang dapat memiliki ilmu (2:269; 39:9). Allah menegaskan bahwa orang ilmu (2:269; 39:9). Allah menegaskan bahwa orang dapat melihat tanda-tanda kekuasaanNya hanyalah dapat melihat tanda-tanda kekuasaanNya hanyalah orang berilmu, orang berilmu, Dia menumbuhkan bagimu, dengan Dia menumbuhkan bagimu, dengan air hujan itu, tanaman zaitun, korma, anggur dan air hujan itu, tanaman zaitun, korma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya yang segala macam buah-buahan. Sesungguhnya yang demikian itu merupakan ayat-ayat Allah bagi orang-demikian itu merupakan ayat-ayat Allah bagi orang-orang yang berpikir orang yang berpikir (QS. An-Nahl : 11). (QS. An-Nahl : 11).


7. Manusia dapat menguasai alam dengan ilmu7. Manusia dapat menguasai alam dengan ilmu (QS. 21:79, 82 ; 45:12-3).Allah menerangkan (QS. 21:79, 82 ; 45:12-3).Allah menerangkan bagaimana dalam lautan itu ada hikmah yang bagaimana dalam lautan itu ada hikmah yang paling dalam untuk manusia pikirkan. paling dalam untuk manusia pikirkan. Allahlah Allahlah yang menundukkan lautan untukmu supaya yang menundukkan lautan untukmu supaya kapal-kapal dapat berlayar padanya dengan kapal-kapal dapat berlayar padanya dengan seizin-Nya, dan supaya kamu dapat mencari seizin-Nya, dan supaya kamu dapat mencari sebagian karunia-Nya dan mudah-mudahan sebagian karunia-Nya dan mudah-mudahan kamu bersyukur. kamu bersyukur. (QS. Al-Jaatsiyah:12)(QS. Al-Jaatsiyah:12)


8. Al-Qur’an memberi isyarat bahwa yang berhak 8. Al-Qur’an memberi isyarat bahwa yang berhak memimpin umat ialah yang memiliki ilmu memimpin umat ialah yang memiliki ilmu pengetahuanpengetahuan. Thalut dipilih sebagai raja Israel, . Thalut dipilih sebagai raja Israel, karena kelebihan pengetahuannya. (QS. karena kelebihan pengetahuannya. (QS. 2:247). Begitupula Daud as. Diberi kekuasaan 2:247). Begitupula Daud as. Diberi kekuasaan atas dasar yang sama, Allah mengajarkan atas dasar yang sama, Allah mengajarkan kepadanya hikmah dan pengetahuan (QS. kepadanya hikmah dan pengetahuan (QS. 2:251). Begitu juga Sulaiman (QS. 2:251). Begitu juga Sulaiman (QS. 21:79;27:15). Luth (QS. 21:74), Musa (QS. 21:79;27:15). Luth (QS. 21:74), Musa (QS. 28:14), Ya’kub dan Yusuf (QS. 12: 68,22).28:14), Ya’kub dan Yusuf (QS. 12: 68,22).


9. Allah melarang kita mengikuti sesuatu yang 9. Allah melarang kita mengikuti sesuatu yang tentangnya kita tidak memiliki ilmu,tentangnya kita tidak memiliki ilmu, “Dan “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai ilmu tentangnya. tidak mempunyai ilmu tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati semuanya itu akan dimintai hati semuanya itu akan dimintai pertanggungan jawab”pertanggungan jawab” (QS. 17:36). Nabi Nuh (QS. 17:36). Nabi Nuh as. Pernah ditegur oleh Allah, karena as. Pernah ditegur oleh Allah, karena memohon sesuatu yang tidak diketahui memohon sesuatu yang tidak diketahui (hakekatnya) (lihat QS. 11: 46, 47).(hakekatnya) (lihat QS. 11: 46, 47).

Penghargaan Al-Qur’an terhadap ilmuPenghargaan Al-Qur’an terhadap ilmu

10. Allah memberikan contoh bagaimana orang 10. Allah memberikan contoh bagaimana orang awam tertarik dengan kemewahan duniaawam tertarik dengan kemewahan dunia seperti yang ditampakkan oleh Qarun. Hanya seperti yang ditampakkan oleh Qarun. Hanya orang berilmu yang tahu bahwa kemewahan orang berilmu yang tahu bahwa kemewahan dunia bukanlah sesuatu yang bernilai.dunia bukanlah sesuatu yang bernilai. “Berkatalah orang-orang yang dianugerahi “Berkatalah orang-orang yang dianugerahi ilmu: ‘Kecelakaan besarlah bagimu, pahala ilmu: ‘Kecelakaan besarlah bagimu, pahala Allah adalah lebih baik bagi orang-orang Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh, dan tidak yang beriman dan beramal saleh, dan tidak diperoleh pahala itu kecuali oleh orang-orang diperoleh pahala itu kecuali oleh orang-orang yang sabar.” yang sabar.” (QS. 28:80).(QS. 28:80).

Al-Qur’an menunjukkan empat sumber Al-Qur’an menunjukkan empat sumber untuk memperoleh pengetahuan :untuk memperoleh pengetahuan :

1.Al-Qur’an dan Al-Sunnah.1.Al-Qur’an dan Al-Sunnah. Keduanya merupakan Keduanya merupakan sumber pertama ilmu. Al-Qur’an berkali-kali sumber pertama ilmu. Al-Qur’an berkali-kali mengingatkan kita untuk memikirkan ayat-mengingatkan kita untuk memikirkan ayat-ayatnya dan mengambil pelajaran darinya, serta ayatnya dan mengambil pelajaran darinya, serta mengingatkan kita untuk mencontoh Rasul mengingatkan kita untuk mencontoh Rasul sebagai teladan hidup dan berilmu.sebagai teladan hidup dan berilmu. “Barang “Barang siapa mentaati akan Allah dan Rasul, maka siapa mentaati akan Allah dan Rasul, maka mereka adalah beserta orang-orang yang telah mereka adalah beserta orang-orang yang telah Allah beri nikmat atas mereka, dari para Nabi, Allah beri nikmat atas mereka, dari para Nabi, Siddiqin, syuhada dan salihin. Dan alangkah Siddiqin, syuhada dan salihin. Dan alangkah baiknya berteman dengan mereka.”baiknya berteman dengan mereka.” (QS. An- (QS. An-Nisaa: 69). Nisaa: 69).


Berkata Aisyah RaBerkata Aisyah Ra., Barang siapa yang ., Barang siapa yang membaca Al-Quran, maka tidak ada orang membaca Al-Quran, maka tidak ada orang yang dapat mengatasinya. yang dapat mengatasinya. Abdullah bin Abdullah bin Mas’ud Ra. berkataMas’ud Ra. berkata , Apabila kamu , Apabila kamu menghendaki pengetahuan, maka menghendaki pengetahuan, maka selidikilah isi Al-Quran, karena selidikilah isi Al-Quran, karena sesungguhnya terdapat pengetahuan sesungguhnya terdapat pengetahuan orang-orang terdahulu dan orang-orang orang-orang terdahulu dan orang-orang yang datang kemudianyang datang kemudian


2.2. Alam semesta adalah sumber ilmuAlam semesta adalah sumber ilmu. Al-Qur’an . Al-Qur’an menganjurkan kita untuk memikirkan keajaiban ciptaan menganjurkan kita untuk memikirkan keajaiban ciptaan Allah (QS. 13:2-5), memikirkan dengan memakai nalar, Allah (QS. 13:2-5), memikirkan dengan memakai nalar, penciptaan bumi dan lautan (QS. 16:14-18; 10:101), penciptaan bumi dan lautan (QS. 16:14-18; 10:101), unta diciptakan dan langit didirikan (QS.88:17-20), hujan unta diciptakan dan langit didirikan (QS.88:17-20), hujan dan halilintar (QS.30:24; 35:27-28), langit, bintang-dan halilintar (QS.30:24; 35:27-28), langit, bintang-bintang (QS.50:6), tumbuha-tumbuhan (QS.16:11; 50:9-bintang (QS.50:6), tumbuha-tumbuhan (QS.16:11; 50:9-11; 6:141; 16:10; 13:4; 20:53), binatang (QS.24:45; 11; 6:141; 16:10; 13:4; 20:53), binatang (QS.24:45; 53:45-46; 16:68-69; 29:41; 67:19; 16:66), mineral dan 53:45-46; 16:68-69; 29:41; 67:19; 16:66), mineral dan logam (QS.35:27; 34:10-12; 57:25; 18:96), gunung logam (QS.35:27; 34:10-12; 57:25; 18:96), gunung (QS.2:63; 7:74, 143, 148; 11:42,43 dst.), (QS.2:63; 7:74, 143, 148; 11:42,43 dst.),


3.3. F Fenomena malam (QS.73:20; 10:67 dst.), siang enomena malam (QS.73:20; 10:67 dst.), siang (QS. 2:247; 3:27 dst), pergantian siang dan (QS. 2:247; 3:27 dst), pergantian siang dan malam (QS.2:164; 24:44) dan lain-lain yang malam (QS.2:164; 24:44) dan lain-lain yang sama tentang ayat di atas. Al-Qur’an sama tentang ayat di atas. Al-Qur’an menunjukkan hal-hal di alam semesta yang menunjukkan hal-hal di alam semesta yang harus diteliti; yaitu materi yang mendasari harus diteliti; yaitu materi yang mendasari penciptaan (QS.86:5; 24:45; 76:2), proses penciptaan (QS.86:5; 24:45; 76:2), proses penciptaannya sendiri (QS.23:12-14; 21:30; penciptaannya sendiri (QS.23:12-14; 21:30; 31:10), proses perubahan fenomena alam 31:10), proses perubahan fenomena alam (QS.39:21; 30:48), dan hubungan manusia (QS.39:21; 30:48), dan hubungan manusia dengan alam (QS.45:13)dengan alam (QS.45:13)


3. 3. Diri manusia (anfus) adalah sumber ilmuDiri manusia (anfus) adalah sumber ilmu. . Hendaklah manusia memperhatikan dari apa ia Hendaklah manusia memperhatikan dari apa ia

diciptakan diciptakan (QS. 86:5). Ungkapan (QS. 86:5). Ungkapan mimma khuliqmimma khuliq mengacu kepada fisiologi dan psikologi manusia mengacu kepada fisiologi dan psikologi manusia

sekaligus, karena dalam bahasa Arab, sekaligus, karena dalam bahasa Arab, khuliqa,khuliqa, mempunyai mashdar, yaitu mempunyai mashdar, yaitu khalqkhalq dan dan khul. khul. Karena itu, Karena itu, di dalam Al-Qur’an, aspek penciptaan manusia secara di dalam Al-Qur’an, aspek penciptaan manusia secara tahap demi tahap dijelaskan untuk dipikirkan. Al-tahap demi tahap dijelaskan untuk dipikirkan. Al-Qur’an bercerita proses penciptaan itu dari mulai Qur’an bercerita proses penciptaan itu dari mulai tanahtanah sebagai proses sebagai proses awalawal, kemudian , kemudian nutfahnutfah (air mani) (air mani) dilanjutkan ‘dilanjutkan ‘alaqahalaqah (sesuatu yang melekat) lalu (sesuatu yang melekat) lalu menjadi menjadi mudhgahmudhgah (segumpal daging) dan ditambah (segumpal daging) dan ditambah menjadi menjadi izhamizham (tulang belulang) serta dilengkapi (tulang belulang) serta dilengkapi lahmlahm (tulang belulang yang sudah terbungkus dengan (tulang belulang yang sudah terbungkus dengan daging). Terakhir Allah meniupkan daging). Terakhir Allah meniupkan rohroh dalam janin dalam janin tersebut (QS.22:5).. tersebut (QS.22:5)..


3. Diri manusia (anfus) adalah sumber ilmu3. Diri manusia (anfus) adalah sumber ilmu. . Disamping ayat-ayat Al-Qur’an yang melukiskan Disamping ayat-ayat Al-Qur’an yang melukiskan penciptaan manusia secara biologis (QS. 22:5; 42:49-penciptaan manusia secara biologis (QS. 22:5; 42:49-50), banyak ayat yang menggambarkan manusia 50), banyak ayat yang menggambarkan manusia sebagai watak individu, seperti ketamakan (QS. 4:36-sebagai watak individu, seperti ketamakan (QS. 4:36-104: 1-3; 47: 38) kemunafikan (QS. 9:77 ), senang 104: 1-3; 47: 38) kemunafikan (QS. 9:77 ), senang tergesa-gesa (QS. 21:37 ;17:11 ), kikir (QS. 17:100; tergesa-gesa (QS. 21:37 ;17:11 ), kikir (QS. 17:100; 70:21), sikap yang sangat merusak diri sendiri (QS 70:21), sikap yang sangat merusak diri sendiri (QS 11:101), sangat mencintai hasrat-hasrat perempuan, 11:101), sangat mencintai hasrat-hasrat perempuan, kekayaan dan harta benda (QS. 3:14). dan perilakunya kekayaan dan harta benda (QS. 3:14). dan perilakunya sebagai anggota masyarakat. sebagai anggota masyarakat.


4. Sejarah umat dahulu menjadi sumber dari 4. Sejarah umat dahulu menjadi sumber dari ilmuilmuKita dianjurkan merenungi kisah umat-umat Kita dianjurkan merenungi kisah umat-umat dahulu sebagai hikmat untuk dijadikan dahulu sebagai hikmat untuk dijadikan pelajaran di masa sekarang dan akan datang. pelajaran di masa sekarang dan akan datang. Dengan melihat peninggalan bukti-bukti Dengan melihat peninggalan bukti-bukti sejarah misalnya manuskrip, bangunan-sejarah misalnya manuskrip, bangunan-bangunan kuno yang masih bisa disaksikan bangunan kuno yang masih bisa disaksikan yang menceritrakan keadaan kaum pada yang menceritrakan keadaan kaum pada waktu itu akan menambah wawasan dan waktu itu akan menambah wawasan dan pengatahuan kita tentang keadaan orang-pengatahuan kita tentang keadaan orang-orang dahulu.orang dahulu.


4. Sejarah umat dahulu menjadi sumber 4. Sejarah umat dahulu menjadi sumber dari ilmudari ilmuKatakanlah, ‘Berjalanlah di(muka) bumi Katakanlah, ‘Berjalanlah di(muka) bumi ini, maka perhatikanla bagaimana Allah ini, maka perhatikanla bagaimana Allah menciptakan (manusia) dari menciptakan (manusia) dari permulaannya, kemudian Allah permulaannya, kemudian Allah menjadikannya sekali lagi. menjadikannya sekali lagi. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu segala sesuatu (QS. 29:20).(QS. 29:20).

Documents

1 Ilmu Pandangan Islam