Upload
halimassadiyah
View
215
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/19/2019 12. Bab II Skripsi
1/29
9
BAB II
LANDASAN TEORETIS
A. Kajian Teoretis
1. Pengertian Belajar
Aktivitas kehidupan manusia sehari-hari hampir tidak pernah
terlepas dari kegiatan belajar, baik ketika seseorang melakukan aktivitas
sendiri maupun dalam sebuah kelompok tertentu. Dipahami ataupun tidak
dipahami, sesungguhnya sebagian besar aktivitas dalam kehidupan sehari-
hari kita merupakan suatu kegiatan belajar.
Belajar juga dapat merupakan tindakan dan prilaku siswa yang
kompleks, sehingga merupakan proses dasar dari perkembangan hidup
manusia, dengan belajar manusia melakukan perubahan-perubahan
kualitatif sehingga tingkah lakunya akan berkembang.
Menurut lameto !"ihad, Asep #$%&'%( )Belajar sebagai suatu proses usaha
yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah
laku yang baru se*ara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri
dalam interaksi dengan lingkungannya+.
ebih jauh lameto !"ihad, Asep #$%&'&( memberikan *iri-*iri tentang
perubahan tingkah laku yang terjadi dalam belajar sebagai berikut'
%( terjadi se*ara sadar
#( bersifat kontinu dan fungsional
&( bersifat positif dan aktif( bukan bersifat sementara
/( bertujuan dan terarah, dan
0( men*akup seluruh aspek tingkah laku.
Menurut udjana !"ihad, Asep #$%&'%(
Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya
perubahan pada diri seseorang, perubahan sebai hasil dari proses
belajar yang ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti
perubahan pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku,
9
8/19/2019 12. Bab II Skripsi
2/29
%$
keterampilan, ke*akapan, kebiasaan, serta perubahan aspek-aspek
yang ada pada individu yang belajar.
Menurut 1udojo, 1erman !"ihad, Asep #$%&'%(
Belajar merupakan kegiatan bagi setiap orang. 2engetahuan
keterampilan, kegemaran dan sikap seseorang terbentuk,
dimodifikasi dan berkembang disebabkan belajar. 3arena itu
seseorang dikatakan belajar. 3arena itu seseorang dikatakan
belajar, bila dapat diasumsikan dalam diri orang itu menjadi suatu
proses kegiatan yang mengakibatkan suatu perubahan tingkah
laku.
Belajar mempunyai bentuk dan jenis yang sangat beragam,
mengambil ruang di berbagai tempat baik dalam format pendidikan
formal, informal maupun non formal dengan kompleksitas yang berbeda
mulai dari yang sederhana sampai yang *anggih.
4ntuk memperoleh pengertian yang objektif tentang pengertian
belajar terutama belajar di sekolah, perlu dirumuskan se*ara jelas
mengenai belajar. 2engertian belajar sudah banyak dikemukakan oleh
para ahli psikologi termasuk ahli psikologi pendidikan.
Menurut pengertian ahli psikologi pendidikan belajar adalah suatu
proses perubahan, yakni perubahan tingkah laku sebagai hasil dari
interaksi dengan lingkungannya, dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
2erubahan-perubahan tersebut akan nyata dalam seluruh aspek tingkah
laku.
3egiatan belajar dalam proses pendidikan di sekolah merupakan
hal yang utama untuk men*apai tujuan pendidikan. Berhasil tidaknya
pen*apaian tujuan pendidikan tergantung kepada bagaimana proses belajar
mengajar itu berlangsung. 2engertian belajar pada saat ini telah banyak
ditemukan oleh para ahli pendidikan. 5asyad, Aminuddin !#$$&'#(
8/19/2019 12. Bab II Skripsi
3/29
%%
menyatakan' )Belajar adalah memperoleh ilmu pengetahuan melalui
pengalaman+.
Dari beberapa definisi diatas dapat diperoleh gambaran bahwa
belajar adalah suatu proses kegiatan yang dilakukan individu untuk
memperoleh perubahan dan pengalaman. Bentuk perubahan yang
ditunjukkan adalah dalam hal pengetahuan, pemahaman, sikap, perilaku,
dan keterampilan.
2. Pengertian Mengajar
6erminologi belajar dan mengajar adalah dua peristiwa yang
berbeda, akan tetapi antara keduanya terdapat hubungan yang erat dan
saling mempengaruhi, seperti definisi belajar, mengajar juga diartikan dan
ditafsirkan se*ara berbeda menurut 7aman dan teori belajar-mengajar yang
dianut pada masa itu.
Mengajar merupakan suatu proses yang kompleks. 6idak hanya
sekedar menyampaikan informasi dari guru kepada siswa. Banyak
kegiatan maupun tindakan harus dilakukan, terutama bila diinginkan hasil
belajar lebih baik pada seluruh siswa, dan pada dasarnya merupakan suatu
usaha untuk men*iptakan kondisi ataupun lingkungan yang mendukung
dan memungkinkan untuk berlangsungnya proses belajar. Mengajar
merupakan suatu perbuatan yang memerlukan tanggung jawab moral yang
*ukup berat. 3arena dalam proses belajar mengajar ini melibatkan peran
guru sebagai pendidik, dan siswa yang diajar.
Menurut lameto !"ihad, Asep #$%&'8(
8/19/2019 12. Bab II Skripsi
4/29
%#
Mengajar adalah penyerahan kebudayaan kepada anak didik yang
berupa pengelaman dan ke*akapan atau usaha untuk mewariskan
kebudayaan masyarakan kepada generasi berikutnya. Aktivitassepenuhnya atau tongkat pengendalinya adalah guru, sedangkan
siswa hanya mendengarkan apa yang disampaikan oleh guru. 1al
ini akan membuat siswa diam, tidak kritis dan apatis.
Menurut 1asibuan !"ihad, Asep #$%&'%$(
Mengajar merupakan penggunaan se*ara integratif sejumlah
komponen yang terkandung dalam pembuatan mengajar itu untuk
menyampaikan pesan pengajaran. ementara komponen-
komponen dalam kegiatan mengajar adalah sebagai berikut'
%( mengajar sebagai ilmu#( mengajar sebagai teknologi
&( mengajar sebagai suatu seni
( mengajar sebagai pilihan nilai, dan
/( mengajar sebagai keterampilan.
Berdasarkan pendapat di atas, dapat penulis simpulkan bahwa
mengajar adalah upaya yang disengaja untuk terjadinya proses belajar
dengan memberikan pengetahuan baik afektif, kognitif, maupun
psikomotor.
3. Hasil Belajar
1asil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah
melalui kegiatan belajar. Belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari
seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan
perilaku yang relatif menetap. Dalam kegiatan pembelajaran atau kegiatan
intruksional, biasanya guru menetapkan tujuan belajar. iswa yang
berhasil dalam belajar adalah yang berhasil men*apai tujuan-tujuan
pembelajaran atau tujuan instruksional.
eperti yang diungkapkan oleh amin, Martinis !#$$8' &&-:(
mengenai aspek hasil belajar yang dikemukakan oleh Bloom yang direvisi
pada tahun #$$% sebagai berikut'
8/19/2019 12. Bab II Skripsi
5/29
%&
a. kawasan kognitif !pemahaman(
6ujuan kognitif berorientasi kepada kemampuan +berpikir+,
men*akup kemampuan intelektual yang lebih sederhana,yaitu mengingat, sampai kemampuan meme*ahkan masalah
yang menuntut siswa untuk menghubungkan dan
menggabungkan gagasan, metode atau prosedur yang
sebelumnya dipelajari untuk meme*ahkan masalah tersebut.
ehingga dapat disimpulkan bahwa kawasan kognitif adalah
sub taksonomi yang mengungkapkan tentang kegiatan mental
yang sering berawal dari tingkat +mengingat+ sampai ke
tingkat yang paling tinggi yaitu +men*ipta+. 3awasan
kognitif terdiri dari enam tingkatan dengan aspek belajar
yang berbeda-beda antara lain sebagai berikut'
%( mengingat6ujuan instruksional pada level ini menuntut siswa untuk
mampu mengingat !recall ( informasi yang telah diterima
sebelumnya, seperti' fakta, terminologi, rumus, strategi
peme*ahan masalah, dan sebagainya.
#( mengerti
3ategori pemahaman dihubungkan dengan kemampuan
untuk menjelaskan pengetahuan, informasi yang telah
diketahui dengan kata-kata sendiri. Dalam hal ini siswa
diharapkan menerjemahkan, atau menyebutkan kembali
yang telah didengar dengan kata-kata sendiri.
&( memakai
2enerapan merupakan kemampuan untuk menggunakan
atau menerapkan informasi yang telah dipelajari ke dalam
situasi yang baru, serta meme*ahkan berbagai masalah
yang timbul dalam kehidupan sehari-hari.
( menganalisis
Analisis merupakan kemampuan untuk mengidentifikasi,
memisahkan dan membedakan komponen-komponen atau
elemen suatu fakta, konsep, pendapat, asumsi, hipotesis
atau kesimpulan, dan memeriksa setiap komponen
tersebut untuk melihat ada tidaknya kontradiksi. Dalamhal ini siswa diharapkan menunjukkan hubungan di antara
berbagai gagasan dengan *ara membandingkan gagasan
tersebut dengan standar, prinsip atau prosedur yang telah
dipelajari.
/( menilai
Menilai merupakan level ke-/ menurut revisi Anderson,
yang mengharapkan siswa mampu membuat penilaian
dan keputusan tentang nilai suatu gagasan, metode,
produk, atau benda dengan manggunakan kriteria
tertentu. "adi evaluasi disini lebih *ondong ke bentuk
penilian biasa daripada sistem evaluasi.
8/19/2019 12. Bab II Skripsi
6/29
%
0( men*ipta
Men*ipta di sini diartikan sebagai kemampuan seseorang
dalam mengaitkan dan menyatukan berbagai elemen danunsur pengetahuan yang ada sehingga terbentuk pola baru
yang lebih menyeluruh.
b. kawasan afektif !sikap dan perilaku(
3awasan afektif merupakan tujuan yang berhubungan dengan
perasaan, emosi, sistem nilai, dan sikap hati !attitude( yang
menunjukkan penerimaan atau penolakan terhadap sesuatu.
5anah afektif meliputi'
%( tingkat menerima !receiving (
Menerima di sini adalah diartikan sebagai proses
pembentukan sikap dan perilaku dengan *ara
membangkitkan kesadaran tentang adanya stimulustertentu yang mengandung estetika. ;ontohnya adalah
kesediaan para siswa untuk menerima peraturan dan tata
tertib belajar selama kegiatan belajar mengajar
berlangsung.
#( tingkat menanggapi !responding (
6anggapan atau jawaban !responding ( mempunyai
beberapa pengertian, antara lain'
a( tanggapan dilihat dari segi pendidikan diartikan
sebagai perilaku baru dari sasaran didik !siswa(
sebagai manifestasi dari pendapatnya yang timbul
karena adanya perangsang pada saat ia belajar
b( tanggapan dilihat dari segi psikologi perilaku
!behavior psycology( adalah segala perubahan
perilaku organisme yang terjadi atau yang timbul
karena adanya perangsang dan perubahan tersebut
dapat diamati dan
*( tanggapan dilihat dari segi adanya kemauan dan
kemampuan untuk untuk beraksi terhadap suatu
kejadian !stimulus( dengan *ara berpartisipasi dalam
berbagai bentuk.
&( tingkat menghargai !valuating (Menghargai dapat diartikan sebagai'
a( pengakuan se*ara objektif !jujur( bahwa siswa itu
objek, sistem, atau benda tertentu yang mempunyai
kadar manfaat, dan
b( kemauan untuk menerima suatu objek atau kenyataan
setelah seseorang itu sadar bahwa objek tersebut
mempunyai nilai atau kekuatan, dengan *ara
menyatakan dalam bentuk sikap atau perilaku positif
atau negatif.
( tingkat mengorganisasi !organization(
8/19/2019 12. Bab II Skripsi
7/29
%/
a( proses konseptualisasi nilai-nilai dan menyusun
hubungan antar nilai-nilai tersebut, kemudian memilih
nilai-nilai yang terbaik untuk diterapkan dan b( kemungkinan untuk mengorganisasikan nilai-nilai,
menentukan hubungan antar nilai dan menerima
bahwa suatu nilai itu lebih dominan dibanding nilai
yang lain apabila kepadanya diberikan berbagai nilai.
/( tingkat menghayati !characterization(
Menghayati !karakterisasi( adalah sikap dan perbuatan
yang se*ara konsisten dilakukan oleh seseorang selaras
dengan nilai-nilai yang dapat diterimanya, sehingga sikap
dan perbuatan itu seolah-olah telah menjadi *iri-*iri
perilakunya.
*. kawasan psikomotorik 3awasan psikomotorik adalah kawasan yang berorientasi
kepada keterampilan motorik yang berhubungan dengan
anggota tubuh, atau tindakan !action( yang memerlukan
koordinasi antara syaraf dan otot. Dengan demikian maka
kawasan psikomotor adalah kawasan yang berhubungan
dengan seluk beluk yang terjadi karena adanya koordinasi
otot-otot oleh pikiran sehingga diperoleh tingkat
keterampilan fisik tertentu. 3awasan ini meliputi'
%( gerakan seluruh badan ! gross body movement (,
2erilaku seseorang dalam suatu kegiatan yang
memerlukan gerakan fisik se*ara menyeluruh. *ontohnya,
siswa sedang senam mengikuti irama musik
#( gerakan yang terkoordinasi !coordination movements(,
=erakan yang dihasilkan dari perpaduan antara fungsi
salah satu atau lebih indera manusia dengan salah satu
anggota badan
&( komunikasi nonverbal !nonverbal communication(,
1al-hal yang berkenaan dengan komunikasi yang
menggunakan simbol-simbol atau isyarat, misalnya
isyarat dengan tangan, anggukan kepala, ekspresi wajah,
dan lain-lain dan( kebolehan dalam berbi*ara ! speech behaviors(,
Dalam hal-hal yang berhubungan dengan koordinasi
gerakan tangan atau anggota badan lainnya dengan
ekspresi muka dan kemampuan berbi*ara.
Dari ketiga ranah tersebut, ranah kognitif biasanya paling banyak
dinilai oleh guru di sekolah, karena berkaitan dengan kemampuan siswa
8/19/2019 12. Bab II Skripsi
8/29
%0
dalam menguasai isi bahan pengajaran yang sesuai dengan tujuan proses
belajar mengajar.Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah
kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah ia menerima pengalaman
belajarnya. 1asil belajar dapat diukur melalui tiga ranah yaitu, kognitif,
afektif dan psikomotorik.
. !a"tor #ang Me$%engar&'i Hasil Belajar
1asil belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu
faktor dari dalam diri siswa dan faktor yang datang dari luar diri siswa
atau faktor lingkungan. Menurut lameto !#$%$'/-:$( faktor yang
mempengaruhi belajar di antaranya'
a. faktor-faktor internal
Di dalam membi*arakan faktor internal ini, akan dibahas
menjadi tiga faktor, antara lain sebagai berikut'
%( faktor jasmaniah
Beberapa faktor jasmaniah yang mempengaruhi hasil
belajar siswa antara lain'
a( faktor kesehatan
ehat berarti dalam keadaan baik segenap badan
beserta bagian-bagiannya atau bebas dari penyakit.
3esehatan adalah keadaan atau hal sehat. 3esehatan
seseorang berpengaruh terhadap belajarnya.
b( *a*at tubuh
3eadaan *a*at tubuh juga mempengaruhi belajar.
iswa yang *a*at belajarnya juga terganggu. "ika ini
terjadi hendaknya ia belajar pada lembaga pendidikankhusus atau diusahakan alat bantu agar dapat
menghindari atau mengurangi pengaruh ke*a*atan itu.
#( faktor psikologis
ekurang-kurangnya ada tujuh faktor yang tergolong ke
dalam faktor psikologis yang mempengaruhi hasil belajar.
>aktor-faktor tersebut antara lain'
a( inteligensi
?ntilegensi besar pengaruhnya terhadap kemajuan
belajar. Dalam situasi yang sama, siswa yang
mempunyai tingkat intelilegensi yang tinggi akan
8/19/2019 12. Bab II Skripsi
9/29
%:
lebih berhasil daripada yang mempunyai tingkat
intilegensi yang rendah.
b( perhatian2erhatian menurut =a7ali !lameto #$%$'/0( adalah
keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa itupun semata-
mata tertuju kepada suatu obyek !benda@hal( atau
sekumpulan obyek.untuk dapat menjamin hasil
belajar yang baik, maka siswa harus mempuntyai
perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya, jika
bahan pelajaran tidak menjadi perhatian siswa, maka
timbullah kebosanan, sehingga ia tidak suka lagi
belajar.
*( minat
Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan
minat siswa, siswa tidak akan belajar dengan sebaik-
baiknya, karena tidak ada daya tarik baginya.
d( bakat
"ika bahan pelajaran yang dipelajari siswa siswa
sesuai dengan bakatnya, maka hasil belajarnya akan
jauh lebih baika karena bakat tersebut akan memi*u
siswa untuk giat belajar.
e( motif
Dalam proses belajar haruslah diperhatikan apa yang
mendorong siswa belajar dengan baik atau
mempunyai motif untuk berfikir dan memusatkan
perhatian, meren*anakan dan malaksanakan kegiatan
yang berhubungan atau menunjang belajar.
f( kematangan
3ematangan adalah suatu tingkat@ fase dalam
pertumbuhan seseorang, dimana alat-alat tubuhnya
sudah siap untuk melaksanakan ke*akapan baru.
g( kesiapan
3esiapan adalah kesediaan untuk memberi respon
atau bereaksi. 3esiapan ini perlu diperhatikan dalam proses belajar, karena jika siswa belajar dan padanya
sudah ada kesiapan, maka hasil belajar akan lebih
baik.
&( faktor kelelahan
Agar siswa dapat belajar dengan baik haruslah
menghindari faktor-faktor yang dapat mengakibatkan
kelelahan dalam belajar. ehingga perlu diusahakan
kodisi yang bebas dari kelelahan.
b. faktor eksternal
Beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi hasil belajar
siswa antara lain sebagai berikut'
8/19/2019 12. Bab II Skripsi
10/29
%8
%( keluarga
iswa yang belajar akan menerima pengaruh dari
keluarga berupa' *ara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, faktor sekolah dan faktor masyarakat.
#( sekolah
Metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa,
relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran,
waktu sekolah, standar pelajaran diatas ukuran, keadaan
gedung, metode belajar,tugas rumah.
&( masyarakat
Masyarakat juga merupakan faktor eksternal yang
berpengaruh terhadap belajar siswa. 2engaruh itu terjadi
karena keberadaan siswa dalam masyarakat.
(. Mo)el Pe$*elajaran Koo%erati+
a. Pengertian Mo)el Pe$*elajaran Koo%erati+
2embelajaran kooperatif dikenal dengan pembelajaran se*ara
berkelompok. 2embelajaran kooperatif adalah salah satu bentuk
pembelajaran yang berdasarkan faham kontruktivis.
Menurut ?sjoni !#$%%'%%( )Cooperative learning merupakan
strategi belajar dengan sejumlah siswa sebagai anggota kelompok ke*il
yang tingkat kemampuannya berbeda+.
Menurut uprijono, Agus !#$%#'/( )2embelajaran
kooperatif merupakan konsep yang lebih luas meliputi semua jenis
kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang lebih dipimpin oleh guru
atau diarahkan oleh guru+.
uprijono, Agus !#$%#'/0( mengemukakan bahwa
)3elompok itu dapat terdiri dari dua orang saja, tetapi juga dapat
terdiri dari banyak orang+.
Menurut haw !uprijono, Agus #$%#'/:( )atu *iri yang
dipunyai oleh semua kelompok yaitu anggotanya saling berinteraksi,
saling memengaruhi antara satu dengan yang lain+.
lavin !?sjoni #$%%'%#( )Cooperative learning adalah suatu
model pembelajaran dimana siswa belajar dalam kelompok-kelompok
8/19/2019 12. Bab II Skripsi
11/29
%9
ke*il se*ara kolaboratif yang anggotanya -0 orang dengan struktur
kelompok heterogen+.Dari uraian pendapat diatas pembelajaran kooperatif
merupakan pembelajaran kelompok yang lebih mengarahkan peserta
didik untuk lebih aktif dengan melakukan interaksi yang dilakukan
oleh setiap peserta didik dalam kelompoknya. Dimana kelompok
tersebut terdiri dari dua orang saja atau lebih banyak orang lagi yang
diarahkan oleh guru, dimana guru menetapkan tugas dan bahan
bahan serta informasi yang diran*ang untuk membantu peserta didik
menyelesaikan masalah yang dimaksud. 6etapi pada proses
pembelajaran kooperatif seorang guru bertindak sebagai fasilitator.
*. Pengartian Mo)el Pe$*elajaran Koo%erati+ Ti%e Two Stay Two
Stray
Model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray !6-
6( dikembangkan oleh pen*er 3agan !%99$(. Metode ini bisa
digunakan dalam semua mata pelajaran dan untuk semua tingkatan
usia peserta didik. Metode 6-6 merupakan merupakan sistem
pembelajaran kelompok dengan tujuan agar siswa dapat bekerja sama,
bertanggung jawab, saling membantu meme*ahkan masalah, dan
saling mendorong satu sama lain untuk berprestasi. Metode ini juga
melatih siswa untuk bersosialisasi dengan baik.
Menurut 3agan, pen*er !uprijono, Agus #$%$' 9&( )Two
stay two stray atau dua tinggal dua tamu merupakan jenis
pembelajaran kooperatif yang memberi kesempatan kepada kelompok
untuk mambagikan hasil dan informasi dari kelompok lainnya+.
8/19/2019 12. Bab II Skripsi
12/29
#$
1uda, Miftahul !#$%&'#$:-#$8( sintaks metode two stay two
stray dapat dilihat pada tahap-tahap sebagai berikut'%( guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok yang
setiap kelompoknya terdiri dari empat siswa. kelompok
yang dibentuk pun merupakan kelompok heterogen,
misalnya satu kelompok terdiri dari satu siswa
berkemampuan tinggi, dua siswa berkemampuan sedang,
dan satu siswa berkemampuan rendah. hal ini dilakukan
karena pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray
bertujuan untuk memberikan kesempatan pada siswa
untuk saling membelajarkan ! peer tutoring ( dan saling
mendukung
#( guru memberikan subpokok bahasan pada tiap-tiapkelompok untuk dibahas bersama-sama dengan anggota
kelompok masing-masing
&( siswa bekerja sama dengan kelompok yang
beranggotakan empat orang. hal ini bertujuan untuk
memberikan kesempatan kepada siswa untuk dapat
terlibat se*ara aktif dalam proses berfikir
( setelah selesai, dua orang dari masing-masing kelompok
meninggalkan kelompoknya untuk bertamu ke kelompok
lain
/( dua orang yang tinggal dalam kelompok bertugas
membagikan hasil kerja dan informasi mereka kepada
tamu dari kelompok lain
0( tamu mohon diri dan kembali ke kelompok mereka
sendiri untuk melaporkan temuan mereka dari kelompok
lain
:( kelompok men*o*okan dan membahas hasil-hasil kerja
mereka
8( masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja
mereka, dan
9( guru memberikan kesimpulan dan evaluasi se*ara
keseluruhan.
Di dalam pengelompokkan ie, Anita !#$$:':(
mengemukakan kelebihan dan kelemahan dari kelompok berempat
sebagai berikut'
%( kelebihan kelompok berempat antara lain'
a( mudah dipe*ah menjadi berpasangan
b( lebih banyak ide yang mun*ul
*( lebih banyak tugas yang bisa dilakukan dan
8/19/2019 12. Bab II Skripsi
13/29
#%
d( guru mudah memonitor.
#( kelemahan kelompok berempat, antara lain'
a( membutuhkan banyak waktu b( membutuhkan sosialisasi yang lebih baik
*( jumlah genap menyulitkan proses pengambilan suara
d( kurang kesempatan untuk kontribusi individu dan
e( siswa mudah melepaskan diri dari keterlibatkan dan
tidak memperhatikan.
Adapun keunggulan dari pembelajaran kooperatif tipe two
stay two stray dapat melatih siswa berfikir kritis, kreatif, saling
membantu meme*ahkan masalah dan menghargai karya orang lain
serta memberikan kesempatan kepada kelompok untuk membagikan
hasil dan informasi dengan kelompok lain. 2ada awal pembelajaran ini
siswa sudah dituntut untuk memfokuskan pikirannya pada pelajaran
dengan *ara memberikan tanggung jawab kepada masing-masing
siswa sehingga terjadi interaksi antara siswa dengan kelompoknya
maupun antar kelompok.
,. Pengartian Mo)el Pe$*elajaran Koo%erati+ Ti%e Teams Games
Tournament
Teams games tournament !6=6( merupakan salah satu
strategi pembelajaran kooperatif yang dikembangkan oleh lavin
!%99/( untuk membantu siswa meriview dan menguasai materi
pelajaran. lavin menemukan bahwa teams games tournament berhasil
meningkatkan skil-skil dasar, pen*apaian, interaksi positif antar siswa,
harga diri, dan sikap penerimaan pada siswa-siswa lain yang berbeda.
Dalam teams games tournament , siswa mempelajari materi
diruang kelas. etiap siswa ditempatkan dalam satu kelompok yang
terdiri dari tiga orang berkemampuan rendah, sedang, dan tinggi.
8/19/2019 12. Bab II Skripsi
14/29
##
3omposisi ini di*atat dalam tabel khusus !tabel turnamen(, yang setiap
minggunya harus diubah. Dalam teams games tournament setiap
anggota ditugaskan untuk mempelajari materi terlebih dahulu berama
anggota-anggotanya, barulah mereka diuji se*ara individual melalui
game akademik. ilai yang mereka peroleh dari game akademik akan
menentukian skor kelompok mereka masing-masing.
Aktivitas belajar dalam permainan yang diran*ang dalam
pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament memungkinkan
siswa belajar lebih rileks disamping menumbuhkan tanggung jawab,
kerjasama, persaingan sehat dan keterlibatan belajar.
1eriawan, Adang !#$%#'%( )Ada lima komponen utama
dalam teams games tournament yaitu' penyajian kelas, kelompok
!team(, game, turnament, dan team recognize !penghargaan
kelompok(+.
"ika waktunya memungkinkan teams games tournament bisa
dilaksanakan dalam beberapa pertemuan, atau dalam rangka mengisi
waktu sesudah 4A menjelang pembagian raport.
1eriawan, Adang !#$%#'%&&( mengemukakan bahwa sintak
model pembelajaran teams games tournament adalah sebagai berikut'
%( buat kelompok siswa heterogen empat orang kemudian
berikan informasi pokok materi dan mekanisme kegiatan#( siapkan meja turnament se*ukupnya, misal sepuluh meja
untuk tiap meja ditempati empat siswa yang
berkemampuan setara, meja satu diisi oleh siswa dengan
level tertinggi dari tiap kelompok dan seterusnya sampai
meja ke-C ditempati oleh siswa yang levelnya paling
rendah. penentuan tiap siswa yang duduk pada meja
tertentu adalah hasil kesepakatan kelompok
&( selanjutnya adalah pelaksanaan turnament, setiap siswa
mengambil kartu soal yang telah disediakan pada tiap
meja dan mengetjakannya untuk jangka waktu tertentu
!misal & menit(. siswa bisa mengerjakan lebih dari satu
8/19/2019 12. Bab II Skripsi
15/29
#&
soal dan hasilnya diperiksa dan dinilai, sehingga
diperoleh skor turnament untuk tiap individu dan
sekaligus skor kelompok asal. siswa pada tiap mejaturnamen sesuai dengan skor yang diperolehnya diberikan
sebutan !gelar( superior, very good, good, medium
( bumping, pada turnamen kedua !begitu juga untuk
turnamen ketiga-keempat dst.(, dilakukan pergeseran
tempat duduk pada meja turnamen sesuai dengan sebutan
gelar tadi, siswa superior dalam meja turnamen yang
sama, begitu pula untuk meja turnamen yang lainnya diisi
oleh siswa dengan gelar yang sama
/( setelah selesai hitunglah skor untuk tiap kelompok asal
dan skor individual, berikan penghargaan kelompok dan
individual, dan0( guru memberikan kesimpulan dan evaluasi se*ara
keseluruhan.
elain itu, 1eriawan, Adang !#$%#'%&&-%&( mengemukakan
kelebihan dan kelemahan dari model pembelajaran kooperatif tipe
teams games tournament sebagai berikut'
%( kelebihan model pembelajaran teams games tournament
!6=6( antara lain'
a( melatih siswa untuk bekerjasama dalam kelompok
diskusi
b( suasana belajar yang nyaman, menyenangkan dan
kondusif, dan
*( ter*ipta suana kompetisi antara kelompok diskusi
ke*il.
#( kelemahan model pembelajaran teams games tournament
!6=6( antara lain'
a( tidak efisien waktu
b( hanya dilaksanakan pada luang waktu selesai uas, dan
*( belajarnya kurang efektif karena hanya bersifatgames.
-. Des"ri%si S&* Konse% Siste$ E"s"resi %a)a Man&sia
at-7at sisa hasil metabolisme tubuh perlu dibuang ke luar tubuh
melalui alat-alat pengeluaran !ekskresi(. at sisa hasil metabolisme yang
harus dikeluarkan antara lain karbondioksida !;
8/19/2019 12. Bab II Skripsi
16/29
#
empedu. Alat-alat pengeluaran pada manusia meliputi ginjal, kulit, hati
dan paru-paru.a. =injal
=injal merupakan alat pengeluaran 7at sisa yang utama pada
manusia. =injal manusia terdiri dari dua buah ginjal dan berbentuk
seperti ka*ang merah. =injal terletak pada dinding perut bagian
belakang, di sebelah kanan dan kiri tulang belakang, terbungkus
lapisan lemak yang tebal. =injal kanan letaknya lebih rendah daripada
ginjal kiri, karena di atas ginjal kanan terdapat hati yang menduduki
tempat yang banyak.
3edudukan ginjal diperkirakan dari belakang mulai dari
ketinggian ruas tulang punggung terakhir sampai dengan ruas tulang
pinggang ke tiga. etiap ginjal panjangnya 0 sampai :,/ *m dan
tebalnya %,/ sampai dengan #,/ *m. 2ada orang dewasa beratnya kira-
kira %$ gram sampai dengan #$$ gram, berwarna ungu tua.
%( truktur ginjal
S&$*er'http'@@shafiraputri.edublogs.org@#$%#@$#@
$0@ lesson-one-sistem-ekskresi-pada-manusia@
=ambar #.%
Str&"t&r injal Man&sia
http://shafiraputri.edublogs.org/2012/02/06/%20lesson-one-sistem-ekskresi-pada-manusia/http://shafiraputri.edublogs.org/2012/02/06/%20lesson-one-sistem-ekskresi-pada-manusia/http://shafiraputri.edublogs.org/2012/02/06/%20lesson-one-sistem-ekskresi-pada-manusia/http://shafiraputri.edublogs.org/2012/02/06/%20lesson-one-sistem-ekskresi-pada-manusia/
8/19/2019 12. Bab II Skripsi
17/29
#/
=injal terdiri dari tiga bagian yaitu bagian kulit ginjal
!korteks( di sebelah luar, sum-sum ginjal !medula( di bagian tengah
dan rongga ginjal !pelvis( di bagian paling dalam.
Di bagian kulit ginjal terdapat alat penyaring darah yang
disebut nefron. Diperkirakan ada satu juta nefron dalam setiap
ginjal. etiap nefron terdiri dari badan malphigi dan saluran
panjang !tubula( yang berkelok-kelok. Badan malphigi tersusun
dari glomerulus dan simpai Bowman. =lomerulus berupa anyaman
pembuluh darah, sedangkan simpai Bowman berbentuk seperti
*awan yang mengelilingi glomerulus.
aluran panjang yang berkelok-kelok dikelilingi oleh
pembuluh-pembuluh kapiler darah. Bagian pertama saluran
berkelok-kelok yang dikenal dengan kelokan pertama atau tubula
proksimal. etelah tubula proksimal terdapat sebuah simpai yang
disebut simpai 1enle. 3emudian saluran itu berkelok-kelok lagi
membentuk kelokan kedua yang disebut tubula distal yang
bersambung dengan saluran pengumpul yang terletak pada sum-
sum ginjal.
elain saluran-saluran tersebut, struktur ginjal juga berisi
pembuluh darah. Arteri renalis membawa darah murni dari aorta
abdominalis ke ginjal. ;abang-*abang arteri renalis beranting
banyak di dalam ginjal membentuk kapiler-kapiler darah dan
masing-masing membentuk simpul dari kapiler-kapiler di dalam
salah satu badan malphigi, itulah yang disebut glomerulus. ebuah
vena meninggalkan simpai Bowman dan kemudian ber*abang-
8/19/2019 12. Bab II Skripsi
18/29
#0
*abang membentuk jaringan kapiler yang mengelilingi saluran
panjang.#( >ungsi ginjal
Beberapa fungsi ginjal antara lain'
a( pengaturan keseimbangan air
b( pengaturan konsentrasi garam dan keseimbangan asam dan
basa darah, dan
*( pengeluaran bahan buangan !7at sisa( dan kelebihan garam.
&( Mekanisme fungsi ginjal
=injal berperan untuk menyaring darah. =lomerulus
berfungsi sebagai saringan. etiap menit kira-kira satu liter darah
dialirkan ke ginjal melalui arteri renalis. 2enyaringan darah yang
pertama terjadi di dalam badan malphigi. 2lasma darah dan 7at
terlarut di dalamnya disaring oleh glomerulus di dalam badan
malphigi.
;airan hasil saringan oleh glomerulus disebut filtrat
glomerulus masuk ke dalam simpai Bowman, kemudian mengalir
melalui tubula menuju ke bagian rongga ginjal. Dari sini terbentuk
urine yang mengalir ke kandung kemih melalui ureter.
2ada saat filtrat glomerulus berada di dalam tubula terjadi
proses penyerapan kembali !reabsorpsi( semua bahan yang
diperlukan tubuh seperti glukosa, garam, air dan asam amino. at-
7at tersebut masuk kembali ke dalam pembuluh darah yang ada di
sekitar tubula.
elain itu di tubula distal, terjadi penambahan
!augumentasi( 7at-7at yang tidak digunakan lagi dari pembuluh
darah yang di sekitar tubula tersebut, antara lain ra*un seperti
8/19/2019 12. Bab II Skripsi
19/29
#:
amonia, 7at yang berlebih seperti obat-obatan, vitamin dan
hormon.4rine selanjutnya akan masuk ke rongga ginjal, kemudian
menuju ke tempat penampungan sementara yang disebut kandung
kemih. 3antong kemih hanya mampu menampung sekitar &$$ ml
urine, bila sudah penuh, maka dinding kantong kemih akan
tertekan, dinding otot pada pangkal kantong kemih meregang
sehingga timbul rasa ingin ken*ing. 2eristiwa pembuangan urine
ini disebut mikturisi.
Didalam urine terdapat komponen-komponen yang
terkandung, antara lain'
a( urea, asam ureat dan amoniak sebagai 7at sisa metabolisme
protein
b( 7at warna empedu
*( garam-garam mineral terutama garam dapur, dan
d( 7at-7at yang berlebih di dalam darah seperti obat-obatan,
vitamin dan hormon.
b. 3ulit
S&$*er' https'@@en*rypted-tbn%.gstati*.*om@imagesE
FGtbn'Ad9=*Hl#kM7pCj5B??&IM;JftHD*I6K
BH=v/-Fstvp9w5H/w9Lg
=ambar #.#
https://encrypted-tbn1.gstatic.com/imageshttps://encrypted-tbn1.gstatic.com/images
8/19/2019 12. Bab II Skripsi
20/29
#8
Str&"t&r K&lit Man&sia
Bagian terluar yang menutupi permukaan tubuh manusia
adalah kulit. 3ulit melindungi bagian tubuh bagian dalam dari
gangguan mekanik dan fisik berupa panas, dingin, radiasi, dan
mikroba. 3ulit juga berperan sebagai alat ekskresi yaitu membuang
keringat dan mengatur suhu tubuh.
2engeluaran keringat sangat ditentukan oleh suhu
lingkungan. uhu tubuh diatur oleh hipotalamus dan hormon. "ika
suhu udara panas, terjadi vasodilatasi !pelebaran( pembuluh darah. Air
dan 7at buangan masuk ke kelenjar keringat dan kemudian dikeluarkan
sebagai keringat oleh kulit.
"ika suhu lingkungan dingin, pembuluh darah menyempit.
Darah yang menuju kulit relatif sedikit dan pori kulit tertutup. 2ada
waktu suhu dingin, air banyak dikeluarkan melalui ginjal dalam bentuk
urine.
3ulit !integumen( terdiri dari dua lapisan yaitu lapisan luar
!epidermis( dan lapisan dalam !dermis(.
%( apisan luar !epidermis(
3etebalan lapisan luar mempengaruhi dalam menentukan
ketebalan kulit. 3ulit yang tebal, misalnya pada telapak tangan,
ujung jari, dan telapak kaki, yang memiliki / epidermis, yaitu
stratum basal, stratum spinosum, stratum granulosum, stratum
lusidum, dan stratum korneum. edangkan kulit yang tipis, seperti
8/19/2019 12. Bab II Skripsi
21/29
#9
yang melapisi tubuh, tidak memiliki stratum lusidum. el-sel di
stratum basal , stratum spinosum, dan stratum granulosum
merupakan sel hidup karena mendapat nutrien dari kapiler di
jaringan ikat. edangkan sel-sel di stratum lusidum dan stratum
korneum merupakan sel mati karena kapiler tidak men*apai lapisan
ini.
#( apisan dalam !dermis(
Bagian dermis terdapat pembuluh darah, akar rambut, dan
ujung saraf. elain itu, terdapat pula kelenjar keringat ! glandula
sudorifera( serta kelenjar minyak ! glandula sebassea( yang
terletak dekat akar rambut dan berfungsi untuk meminyaki rambut.
3elenjar keringat berupa pipa terpilin yang memanjang dari
epidermis masuk ke bagian dermis.
2angkal kelenjarnya menggulung dan dikelilingi oleh kapiler
darah dan serabut saraf simpatetik. Dari kapiler inilah kelenjar keringat
menyerap *airan jaringan yang terdiri dari air dan %N larutan garam
dan urea. ;airan jaringan tersebut dikeluarkan sebagai keringat melalui
saluran keringat ke permukaan kulit. 3erja kelenjar keringat berada di
bawah pengaruh pusat pengaturan suhu badan dari sistem saraf pusat
!hipotalamus( dan en7im brandikinin.
2engaturan oleh saraf pusat ini dirangsang oleh perubahan
suhu di pembuluh darah. 1al itu dilakukan dengan *ara mengurangi
aliran darah yang melewati pembuluh darah permukaan dan
8/19/2019 12. Bab II Skripsi
22/29
&$
mengurangi pembentukan keringat. ebaliknya, jika darah melewati
hipotalamus suhunya lebih tinggi, maka saraf pusat kehilangan panas
dan akan mengurangi ke*epatan metabolisme, menghentikan
menggigil, dan meningkatkan ke*epatan hilangnya panas lewat kulit.
3ulit merupakan organ ekskresi yang penting karena selain
berfungsi membuang keringat, kulit juga mengatur suhu tubuh.
Beberapa gangguan yang terjadi pada kulit antara lain'
%( gangguan pada kelenjar keringat yang mengakibatkan
pengaturan suhu tubuh menjadi terganggu
#( infeksi jamur, seperti panu, kadas, kurap, dan kutu air. =angguan
fisik, misalnya terbentur atau tergores. =angguan ini dapat terjadi
pada kulit, karena kulit merupakan penutup tubuh yang berhubungan
langsung dengan lingkungan luar
&( kerusakan jaringan luar kulit akibat sinar ultraviolet matahari, dan
( kerusakan lapisan kulit ari akibat kosmetik dan sabun.
4ntuk menjaga kesehatan kulit dapat dilakukan dengan *ara
selalu menjaga kebersihan kulit, misalnya mandi dua kali sehari.
*. 1ati
1ati merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia,
terletak di bagian atas dalam rongga perut sebelah kanan di bawah
diafragma. 2ada orang dewasa beratnya sekitar dua kilogram,
berwarna merah.
8/19/2019 12. Bab II Skripsi
23/29
&%
S&$*er' https'@@en*ryptedtbn&.gstati*.*om@imagesE
FGtbn'Ad9=*6yyd"HdbMgswps"Fu3o$aosBj2=64
8/19/2019 12. Bab II Skripsi
24/29
dipisahkan dari bagian asam amino dan amonia diubah menjadi
ureum, kemudian dikeluarkan oleh ginjal, dan
d. 2aru-paru
S&$*er' https'@@en*rypted-tbn$.gstati*.*om@imagesEFGt bn'Ad9=*6I:Fnyw1$h%0j=mu>8Ih7B"LrD8a
8/19/2019 12. Bab II Skripsi
25/29
&&
>aktor yang dapat menyebabkan adanya kelainan dan
penyakit pada sistem ekskresi antara lain infeksi oleh kuman yang
menyebabkan kerusakan organ, penumpukan 7at yang sulit larut dalam
air, tumbuhnya jaringan tidak normal, kera*unan dan sebagainya.
Beberapa *ontoh kelainan dan penyakit pada sistem ekskresi manusia,
yaitu'
%( nefritis , adalah kerusakan bagian glomerulus ginjal akibat alergi
ra*un kuman, dan biasanya disebabkan oleh bakteri Streptococcus;#( batu ginjal, terbentuk karena pengendapan garam kalsium di dalam
rongga ginjal, saluran ginjal, atau kantong kemih. 2engendapan
garam terbentuk jika seseorang terlalu banyak mengkonsumsi
garam mineral dan terlalu sedikit mengonsumsi air
&( albuminaria , yaitu ditemukannya albumin pada urin. Adanya
albumin dalam urin merupakan indikasi adanya kerusakan pada
membran kapsul endotelium. elain itu dapat juga disebabkan oleh
iritasi sel-sel ginjal karena masuknya substansi seperti ra*un
bakteri, eter, atau logam berat
( glikosuria, yaitu ditemukannya glukosa pada urin. Adanya glukosa
dalam urin menunjukkan adanya kerusakan pada tabung gijal
/( hematuria, yaitu ditemukannya sel darah merah dalam urin.
1ematuria ini disebabkan karena adanya peradangan pada organ
urinaria atau iritasi akibat gesekan pada batu ginjal
0( ketosis, yaitu ditemukannya senyawa keton di dalam darah. 1al ini
dapat terjadi pada orang yang melakukan diet karbohidrat
:( diabetes mellitus, adalah penyakit yang mun*ul karena pankreas
tidak menghasilkan atau hanya menghasilkan sedikit sekali insulin.
8/19/2019 12. Bab II Skripsi
26/29
&
?nsulin adalah horman yang mampu mengubah glukosa menjadi
glikogen sehingga mengurangi kadar gula dalam darah8( gagal ginjal, suatu keadaan di mana ginjal seseorang tidak
berfungsi lagi
9( hepatitis, adalah peradangan pada sel-sel hati. 2enyebab penyakit
hepatitis yang utama adalah virus. Oirus hepatitis yang sudah
ditemukan sudah *ukup banyak dan digolongkan menjadi virus
hepatitis A, B, ;, D, I, =, dan 66
%$( eksim, kurap dan kutu air, peradangan kulit%%( eritema, kulit kemerah-merahan
%#(gangguan mikturisi, bisa terjadi sering ken*ing, ken*ing terasa
sakit, ken*ing tidak terkontrol, dan sebagainya, dan
%&(pielonefritis, peradangan di bagian jaringan ginjal dan rongga
ginjal.
B. Penelitian #ang Rele/an
2enelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang
dilakukan oleh 5usdiyanti, Asti !#$%%':#( yang berjudul )perbedaan hasil
belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe two stay
two stray dengan tipe take and give pada sub konsep istem 2en*ernaan pada
Manusia+. Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa rata-rata hasil
belajar siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran two
stay two stray !6-6( lebih besar daripada hasil belajar siswa yang
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe take and give.
Mardiyyati, 5idda !#$%#'80( dalam penelitiannya yang berjudul )uji
*oba penerapan model pembelajaran kooperatif tipe team game tournament
pada konsep Ikosistem di kelas ??? D egeri # ;ikunir 3e*amatan
ingaparna 3abupaten 6asikmalaya+ dapat disimpulkan bahwa model
pembelajaran kooperatif tipe team game tournament *o*ok diterapkan pada
8/19/2019 12. Bab II Skripsi
27/29
&/
proses pembelajaran di kelas ??? D egeri # ;ikunir 3e*amatan ingaparna
3abupaten 6asikmalaya.0. Kerang"a Ber+i"ir
1asil belajar yaitu suatu kemampuan yang dimiliki oleh siswa sebagai
akibat dari kegiatan pembelajaran dan akan terjadi suatu perubahan, seperti
pengetahuan, keterampilan, dan sikap pada diri individu. 1asil belajar juga
dipengaruhi oleh beberapa faktor baik internal maupun eksternal, salah
satunya dipengaruhi oleh *ara mengajar dan model pembelajaran yang
diterapkan oleh guru pada saat mengajar.
2roses pembelajaran di dalam kelas pada umumnya masih di dominasi
oleh guru. =uru berdiri didepan siswa untuk menyampaikan pengetahuan
sementara siswa menerimanya tanpa diperbolehkan menanyakan prosesnya.
proses pembelajaran seperti ini menjadikan siswa merasa bosan, kurang
kreatif, tidak tertantang untuk berfikir kritis akhirnya hasil belajar siswa
menjadi kurang memuaskan.
Model pembelajaran yang dianggap tepat untuk mengaktifkan siswa
dalam proses belajar dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengemukakan pendapatnya dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa
adalah model pembelajaran kooperatif.
2emilihan model pembelajaran merupakan salah satu upaya guru
dalam men*apai tujuan pembelajaran penggunaan tipe pembelajaran dapat
dijadikan perangsang terhadap aktivitas siswa agar dapat berjalan lebih baik.
1asil Belajar adalah skor akhir yang diperoleh siswa setelah mengikuti proses
belajar megajar tentang materi yang diukur hanya dari aspek kognitif yang di
batasi pada jenjang mengingat !;%(, mengerti !;#(, dan memakai !;&(.
8/19/2019 12. Bab II Skripsi
28/29
&0
Model 2embelajaran kooperatif tipe two stay two stray adalah salah
satu model pembelajaran dimana siswa bekerja sama dalam kelompok
berempat seperti biasa, setelah selesai dua orang dari masing-masing
kelompok akan meninggalkan kelompoknya dan masing-masing bertamu ke
kelompok yang lainnya. Dua orang yang tinggal dalam kelompok bertugas
meninggalkan hasil kerja dan informasi mereka ke tamu mereka, tamu mohon
diri dan kembali ke kolompoknya mereka sendiri dan melepaskan temuan
mereka dari kelompok lain, kelompok lain men*o*okan hasil kerja.
Model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray !dua tinggal
dua tamu( merupakan model pembelajaran kooperatif yang memberi
kesempatan kepada kelompok lain untuk membagikan hasil dan informasi
dengan kelompok lainnya. sedangkan model pembelajaran kooperatif tipe
teams games tournament merupakan model pembelajaran kooperatif yang
dalam proses pembelajarannya siswa diuji se*ara individual melalui game
akademik. ilai yang mereka peroleh dari game akademik akan menentukian
skor kelompok mereka masing-masing.
Berdasarkan hal tersebut penulis menduga terdapat perbedaaan hasil
belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe two stay two stray dan tipe teams games tournament pada sub
konsep istem Ikskresi pada Manusia.
D. Hi%otesis
1o ' tidak terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang proses
pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
two stay two stray dan tipe teams games tournament pada sub konsep
8/19/2019 12. Bab II Skripsi
29/29
&:
istem Ikskresi pada Manusia di kelas J? ?2A MA egeri 8
6asikmalaya.1a ' terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray
dan tipe teams games tournament pada sub konsep istem Ikskresi
pada Manusia di kelas J? ?2A MA egeri 8 6asikmalaya.