12. Bab II Skripsi

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/19/2019 12. Bab II Skripsi

    1/29

    9

    BAB II

    LANDASAN TEORETIS

    A. Kajian Teoretis

    1. Pengertian Belajar

    Aktivitas kehidupan manusia sehari-hari hampir tidak pernah

    terlepas dari kegiatan belajar, baik ketika seseorang melakukan aktivitas

    sendiri maupun dalam sebuah kelompok tertentu. Dipahami ataupun tidak 

    dipahami, sesungguhnya sebagian besar aktivitas dalam kehidupan sehari-

    hari kita merupakan suatu kegiatan belajar.

    Belajar juga dapat merupakan tindakan dan prilaku siswa yang

    kompleks, sehingga merupakan proses dasar dari perkembangan hidup

    manusia, dengan belajar manusia melakukan perubahan-perubahan

    kualitatif sehingga tingkah lakunya akan berkembang.

    Menurut lameto !"ihad, Asep #$%&'%( )Belajar sebagai suatu proses usaha

    yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah

    laku yang baru se*ara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri

    dalam interaksi dengan lingkungannya+.

    ebih jauh lameto !"ihad, Asep #$%&'&( memberikan *iri-*iri tentang

     perubahan tingkah laku yang terjadi dalam belajar sebagai berikut'

    %( terjadi se*ara sadar

    #( bersifat kontinu dan fungsional

    &( bersifat positif dan aktif( bukan bersifat sementara

    /( bertujuan dan terarah, dan

    0( men*akup seluruh aspek tingkah laku.

    Menurut udjana !"ihad, Asep #$%&'%(

    Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya

     perubahan pada diri seseorang, perubahan sebai hasil dari proses

     belajar yang ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti

     perubahan pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku,

    9

  • 8/19/2019 12. Bab II Skripsi

    2/29

    %$

    keterampilan, ke*akapan, kebiasaan, serta perubahan aspek-aspek 

    yang ada pada individu yang belajar.

    Menurut 1udojo, 1erman !"ihad, Asep #$%&'%(

    Belajar merupakan kegiatan bagi setiap orang. 2engetahuan

    keterampilan, kegemaran dan sikap seseorang terbentuk,

    dimodifikasi dan berkembang disebabkan belajar. 3arena itu

    seseorang dikatakan belajar. 3arena itu seseorang dikatakan

     belajar, bila dapat diasumsikan dalam diri orang itu menjadi suatu

     proses kegiatan yang mengakibatkan suatu perubahan tingkah

    laku.

    Belajar mempunyai bentuk dan jenis yang sangat beragam,

    mengambil ruang di berbagai tempat baik dalam format pendidikan

    formal, informal maupun non formal dengan kompleksitas yang berbeda

    mulai dari yang sederhana sampai yang *anggih.

    4ntuk memperoleh pengertian yang objektif tentang pengertian

     belajar terutama belajar di sekolah, perlu dirumuskan se*ara jelas

    mengenai belajar. 2engertian belajar sudah banyak dikemukakan oleh

     para ahli psikologi termasuk ahli psikologi pendidikan.

    Menurut pengertian ahli psikologi pendidikan belajar adalah suatu

     proses perubahan, yakni perubahan tingkah laku sebagai hasil dari

    interaksi dengan lingkungannya, dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

    2erubahan-perubahan tersebut akan nyata dalam seluruh aspek tingkah

    laku.

    3egiatan belajar dalam proses pendidikan di sekolah merupakan

    hal yang utama untuk men*apai tujuan pendidikan. Berhasil tidaknya

     pen*apaian tujuan pendidikan tergantung kepada bagaimana proses belajar 

    mengajar itu berlangsung. 2engertian belajar pada saat ini telah banyak 

    ditemukan oleh para ahli pendidikan. 5asyad, Aminuddin !#$$&'#(

  • 8/19/2019 12. Bab II Skripsi

    3/29

    %%

    menyatakan' )Belajar adalah memperoleh ilmu pengetahuan melalui

     pengalaman+.

    Dari beberapa definisi diatas dapat diperoleh gambaran bahwa

     belajar adalah suatu proses kegiatan yang dilakukan individu untuk 

    memperoleh perubahan dan pengalaman. Bentuk perubahan yang

    ditunjukkan adalah dalam hal pengetahuan, pemahaman, sikap, perilaku,

    dan keterampilan.

    2. Pengertian Mengajar

    6erminologi belajar dan mengajar adalah dua peristiwa yang

     berbeda, akan tetapi antara keduanya terdapat hubungan yang erat dan

    saling mempengaruhi, seperti definisi belajar, mengajar juga diartikan dan

    ditafsirkan se*ara berbeda menurut 7aman dan teori belajar-mengajar yang

    dianut pada masa itu.

    Mengajar merupakan suatu proses yang kompleks. 6idak hanya

    sekedar menyampaikan informasi dari guru kepada siswa. Banyak 

    kegiatan maupun tindakan harus dilakukan, terutama bila diinginkan hasil

     belajar lebih baik pada seluruh siswa, dan pada dasarnya merupakan suatu

    usaha untuk men*iptakan kondisi ataupun lingkungan yang mendukung

    dan memungkinkan untuk berlangsungnya proses belajar. Mengajar 

    merupakan suatu perbuatan yang memerlukan tanggung jawab moral yang

    *ukup berat. 3arena dalam proses belajar mengajar ini melibatkan peran

    guru sebagai pendidik, dan siswa yang diajar.

    Menurut lameto !"ihad, Asep #$%&'8(

  • 8/19/2019 12. Bab II Skripsi

    4/29

    %#

    Mengajar adalah penyerahan kebudayaan kepada anak didik yang

     berupa pengelaman dan ke*akapan atau usaha untuk mewariskan

    kebudayaan masyarakan kepada generasi berikutnya. Aktivitassepenuhnya atau tongkat pengendalinya adalah guru, sedangkan

    siswa hanya mendengarkan apa yang disampaikan oleh guru. 1al

    ini akan membuat siswa diam, tidak kritis dan apatis.

    Menurut 1asibuan !"ihad, Asep #$%&'%$(

    Mengajar merupakan penggunaan se*ara integratif sejumlah

    komponen yang terkandung dalam pembuatan mengajar itu untuk 

    menyampaikan pesan pengajaran. ementara komponen-

    komponen dalam kegiatan mengajar adalah sebagai berikut'

    %( mengajar sebagai ilmu#( mengajar sebagai teknologi

    &( mengajar sebagai suatu seni

    ( mengajar sebagai pilihan nilai, dan

    /( mengajar sebagai keterampilan.

    Berdasarkan pendapat di atas, dapat penulis simpulkan bahwa

    mengajar adalah upaya yang disengaja untuk terjadinya proses belajar 

    dengan memberikan pengetahuan baik afektif, kognitif, maupun

     psikomotor.

    3. Hasil Belajar

    1asil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah

    melalui kegiatan belajar. Belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari

    seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan

     perilaku yang relatif menetap. Dalam kegiatan pembelajaran atau kegiatan

    intruksional, biasanya guru menetapkan tujuan belajar. iswa yang

     berhasil dalam belajar adalah yang berhasil men*apai tujuan-tujuan

     pembelajaran atau tujuan instruksional.

    eperti yang diungkapkan oleh amin, Martinis !#$$8' &&-:(

    mengenai aspek hasil belajar yang dikemukakan oleh Bloom yang direvisi

     pada tahun #$$% sebagai berikut'

  • 8/19/2019 12. Bab II Skripsi

    5/29

    %&

    a. kawasan kognitif !pemahaman(

    6ujuan kognitif berorientasi kepada kemampuan +berpikir+,

    men*akup kemampuan intelektual yang lebih sederhana,yaitu mengingat, sampai kemampuan meme*ahkan masalah

    yang menuntut siswa untuk menghubungkan dan

    menggabungkan gagasan, metode atau prosedur yang

    sebelumnya dipelajari untuk meme*ahkan masalah tersebut.

    ehingga dapat disimpulkan bahwa kawasan kognitif adalah

    sub taksonomi yang mengungkapkan tentang kegiatan mental

    yang sering berawal dari tingkat +mengingat+ sampai ke

    tingkat yang paling tinggi yaitu +men*ipta+. 3awasan

    kognitif terdiri dari enam tingkatan dengan aspek belajar 

    yang berbeda-beda antara lain sebagai berikut'

    %( mengingat6ujuan instruksional pada level ini menuntut siswa untuk 

    mampu mengingat !recall ( informasi yang telah diterima

    sebelumnya, seperti' fakta, terminologi, rumus, strategi

     peme*ahan masalah, dan sebagainya.

    #( mengerti

    3ategori pemahaman dihubungkan dengan kemampuan

    untuk menjelaskan pengetahuan, informasi yang telah

    diketahui dengan kata-kata sendiri. Dalam hal ini siswa

    diharapkan menerjemahkan, atau menyebutkan kembali

    yang telah didengar dengan kata-kata sendiri.

    &( memakai

    2enerapan merupakan kemampuan untuk menggunakan

    atau menerapkan informasi yang telah dipelajari ke dalam

    situasi yang baru, serta meme*ahkan berbagai masalah

    yang timbul dalam kehidupan sehari-hari.

    ( menganalisis

    Analisis merupakan kemampuan untuk mengidentifikasi,

    memisahkan dan membedakan komponen-komponen atau

    elemen suatu fakta, konsep, pendapat, asumsi, hipotesis

    atau kesimpulan, dan memeriksa setiap komponen

    tersebut untuk melihat ada tidaknya kontradiksi. Dalamhal ini siswa diharapkan menunjukkan hubungan di antara

     berbagai gagasan dengan *ara membandingkan gagasan

    tersebut dengan standar, prinsip atau prosedur yang telah

    dipelajari.

    /( menilai

    Menilai merupakan level ke-/ menurut revisi Anderson,

    yang mengharapkan siswa mampu membuat penilaian

    dan keputusan tentang nilai suatu gagasan, metode,

     produk, atau benda dengan manggunakan kriteria

    tertentu. "adi evaluasi disini lebih *ondong ke bentuk 

     penilian biasa daripada sistem evaluasi.

  • 8/19/2019 12. Bab II Skripsi

    6/29

    %

    0( men*ipta

    Men*ipta di sini diartikan sebagai kemampuan seseorang

    dalam mengaitkan dan menyatukan berbagai elemen danunsur pengetahuan yang ada sehingga terbentuk pola baru

    yang lebih menyeluruh.

     b. kawasan afektif !sikap dan perilaku(

    3awasan afektif merupakan tujuan yang berhubungan dengan

     perasaan, emosi, sistem nilai, dan sikap hati !attitude( yang

    menunjukkan penerimaan atau penolakan terhadap sesuatu.

    5anah afektif meliputi'

    %( tingkat menerima !receiving (

    Menerima di sini adalah diartikan sebagai proses

     pembentukan sikap dan perilaku dengan *ara

    membangkitkan kesadaran tentang adanya stimulustertentu yang mengandung estetika. ;ontohnya adalah

    kesediaan para siswa untuk menerima peraturan dan tata

    tertib belajar selama kegiatan belajar mengajar 

     berlangsung.

    #( tingkat menanggapi !responding (

    6anggapan atau jawaban !responding ( mempunyai

     beberapa pengertian, antara lain'

    a( tanggapan dilihat dari segi pendidikan diartikan

    sebagai perilaku baru dari sasaran didik !siswa(

    sebagai manifestasi dari pendapatnya yang timbul

    karena adanya perangsang pada saat ia belajar

     b( tanggapan dilihat dari segi psikologi perilaku

    !behavior psycology( adalah segala perubahan

     perilaku organisme yang terjadi atau yang timbul

    karena adanya perangsang dan perubahan tersebut

    dapat diamati dan

    *( tanggapan dilihat dari segi adanya kemauan dan

    kemampuan untuk untuk beraksi terhadap suatu

    kejadian !stimulus( dengan *ara berpartisipasi dalam

     berbagai bentuk.

    &( tingkat menghargai !valuating (Menghargai dapat diartikan sebagai'

    a( pengakuan se*ara objektif !jujur( bahwa siswa itu

    objek, sistem, atau benda tertentu yang mempunyai

    kadar manfaat, dan

     b( kemauan untuk menerima suatu objek atau kenyataan

    setelah seseorang itu sadar bahwa objek tersebut

    mempunyai nilai atau kekuatan, dengan *ara

    menyatakan dalam bentuk sikap atau perilaku positif 

    atau negatif.

    ( tingkat mengorganisasi !organization(

  • 8/19/2019 12. Bab II Skripsi

    7/29

    %/

    a( proses konseptualisasi nilai-nilai dan menyusun

    hubungan antar nilai-nilai tersebut, kemudian memilih

    nilai-nilai yang terbaik untuk diterapkan dan b( kemungkinan untuk mengorganisasikan nilai-nilai,

    menentukan hubungan antar nilai dan menerima

     bahwa suatu nilai itu lebih dominan dibanding nilai

    yang lain apabila kepadanya diberikan berbagai nilai.

    /( tingkat menghayati !characterization(

    Menghayati !karakterisasi( adalah sikap dan perbuatan

    yang se*ara konsisten dilakukan oleh seseorang selaras

    dengan nilai-nilai yang dapat diterimanya, sehingga sikap

    dan perbuatan itu seolah-olah telah menjadi *iri-*iri

     perilakunya.

    *. kawasan psikomotorik 3awasan psikomotorik adalah kawasan yang berorientasi

    kepada keterampilan motorik yang berhubungan dengan

    anggota tubuh, atau tindakan !action( yang memerlukan

    koordinasi antara syaraf dan otot. Dengan demikian maka

    kawasan psikomotor adalah kawasan yang berhubungan

    dengan seluk beluk yang terjadi karena adanya koordinasi

    otot-otot oleh pikiran sehingga diperoleh tingkat

    keterampilan fisik tertentu. 3awasan ini meliputi'

    %( gerakan seluruh badan ! gross body movement (,

    2erilaku seseorang dalam suatu kegiatan yang

    memerlukan gerakan fisik se*ara menyeluruh. *ontohnya,

    siswa sedang senam mengikuti irama musik

    #( gerakan yang terkoordinasi !coordination movements(,

    =erakan yang dihasilkan dari perpaduan antara fungsi

    salah satu atau lebih indera manusia dengan salah satu

    anggota badan

    &( komunikasi nonverbal !nonverbal communication(,

    1al-hal yang berkenaan dengan komunikasi yang

    menggunakan simbol-simbol atau isyarat, misalnya

    isyarat dengan tangan, anggukan kepala, ekspresi wajah,

    dan lain-lain dan( kebolehan dalam berbi*ara ! speech behaviors(,

    Dalam hal-hal yang berhubungan dengan koordinasi

    gerakan tangan atau anggota badan lainnya dengan

    ekspresi muka dan kemampuan berbi*ara.

    Dari ketiga ranah tersebut, ranah kognitif biasanya paling banyak 

    dinilai oleh guru di sekolah, karena berkaitan dengan kemampuan siswa

  • 8/19/2019 12. Bab II Skripsi

    8/29

    %0

    dalam menguasai isi bahan pengajaran yang sesuai dengan tujuan proses

     belajar mengajar.Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah

    kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah ia menerima pengalaman

     belajarnya. 1asil belajar dapat diukur melalui tiga ranah yaitu, kognitif,

    afektif dan psikomotorik.

    . !a"tor #ang Me$%engar&'i Hasil Belajar

    1asil belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu

    faktor dari dalam diri siswa dan faktor yang datang dari luar diri siswa

    atau faktor lingkungan. Menurut lameto !#$%$'/-:$( faktor yang

    mempengaruhi belajar di antaranya'

    a. faktor-faktor internal

    Di dalam membi*arakan faktor internal ini, akan dibahas

    menjadi tiga faktor, antara lain sebagai berikut'

    %( faktor jasmaniah

    Beberapa faktor jasmaniah yang mempengaruhi hasil

     belajar siswa antara lain'

    a( faktor kesehatan

    ehat berarti dalam keadaan baik segenap badan

     beserta bagian-bagiannya atau bebas dari penyakit.

    3esehatan adalah keadaan atau hal sehat. 3esehatan

    seseorang berpengaruh terhadap belajarnya.

     b( *a*at tubuh

    3eadaan *a*at tubuh juga mempengaruhi belajar.

    iswa yang *a*at belajarnya juga terganggu. "ika ini

    terjadi hendaknya ia belajar pada lembaga pendidikankhusus atau diusahakan alat bantu agar dapat

    menghindari atau mengurangi pengaruh ke*a*atan itu.

    #( faktor psikologis

    ekurang-kurangnya ada tujuh faktor yang tergolong ke

    dalam faktor psikologis yang mempengaruhi hasil belajar.

    >aktor-faktor tersebut antara lain'

    a( inteligensi

    ?ntilegensi besar pengaruhnya terhadap kemajuan

     belajar. Dalam situasi yang sama, siswa yang

    mempunyai tingkat intelilegensi yang tinggi akan

  • 8/19/2019 12. Bab II Skripsi

    9/29

    %:

    lebih berhasil daripada yang mempunyai tingkat

    intilegensi yang rendah.

     b( perhatian2erhatian menurut =a7ali !lameto #$%$'/0( adalah

    keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa itupun semata-

    mata tertuju kepada suatu obyek !benda@hal( atau

    sekumpulan obyek.untuk dapat menjamin hasil

     belajar yang baik, maka siswa harus mempuntyai

     perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya, jika

     bahan pelajaran tidak menjadi perhatian siswa, maka

    timbullah kebosanan, sehingga ia tidak suka lagi

     belajar.

    *( minat

    Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan

    minat siswa, siswa tidak akan belajar dengan sebaik-

     baiknya, karena tidak ada daya tarik baginya.

    d( bakat

    "ika bahan pelajaran yang dipelajari siswa siswa

    sesuai dengan bakatnya, maka hasil belajarnya akan

     jauh lebih baika karena bakat tersebut akan memi*u

    siswa untuk giat belajar.

    e( motif  

    Dalam proses belajar haruslah diperhatikan apa yang

    mendorong siswa belajar dengan baik atau

    mempunyai motif untuk berfikir dan memusatkan

     perhatian, meren*anakan dan malaksanakan kegiatan

    yang berhubungan atau menunjang belajar.

    f( kematangan

    3ematangan adalah suatu tingkat@ fase dalam

     pertumbuhan seseorang, dimana alat-alat tubuhnya

    sudah siap untuk melaksanakan ke*akapan baru.

    g( kesiapan

    3esiapan adalah kesediaan untuk memberi respon

    atau bereaksi. 3esiapan ini perlu diperhatikan dalam proses belajar, karena jika siswa belajar dan padanya

    sudah ada kesiapan, maka hasil belajar akan lebih

     baik.

    &( faktor kelelahan

    Agar siswa dapat belajar dengan baik haruslah

    menghindari faktor-faktor yang dapat mengakibatkan

    kelelahan dalam belajar. ehingga perlu diusahakan

    kodisi yang bebas dari kelelahan.

     b. faktor eksternal

    Beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi hasil belajar 

    siswa antara lain sebagai berikut'

  • 8/19/2019 12. Bab II Skripsi

    10/29

    %8

    %( keluarga

    iswa yang belajar akan menerima pengaruh dari

    keluarga berupa' *ara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, faktor sekolah dan faktor masyarakat.

    #( sekolah

    Metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa,

    relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran,

    waktu sekolah, standar pelajaran diatas ukuran, keadaan

    gedung, metode belajar,tugas rumah.

    &( masyarakat

    Masyarakat juga merupakan faktor eksternal yang

     berpengaruh terhadap belajar siswa. 2engaruh itu terjadi

    karena keberadaan siswa dalam masyarakat.

    (. Mo)el Pe$*elajaran Koo%erati+ 

    a. Pengertian Mo)el Pe$*elajaran Koo%erati+ 

    2embelajaran kooperatif dikenal dengan pembelajaran se*ara

     berkelompok. 2embelajaran kooperatif adalah salah satu bentuk 

     pembelajaran yang berdasarkan faham kontruktivis. 

    Menurut ?sjoni !#$%%'%%( )Cooperative learning   merupakan

    strategi belajar dengan sejumlah siswa sebagai anggota kelompok ke*il

    yang tingkat kemampuannya berbeda+.

    Menurut uprijono, Agus !#$%#'/( )2embelajaran

    kooperatif merupakan konsep yang lebih luas meliputi semua jenis

    kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang lebih dipimpin oleh guru

    atau diarahkan oleh guru+.

    uprijono, Agus !#$%#'/0( mengemukakan bahwa

    )3elompok itu dapat terdiri dari dua orang saja, tetapi juga dapat

    terdiri dari banyak orang+.

    Menurut haw !uprijono, Agus #$%#'/:( )atu *iri yang

    dipunyai oleh semua kelompok yaitu anggotanya saling berinteraksi,

    saling memengaruhi antara satu dengan yang lain+.

    lavin !?sjoni #$%%'%#( )Cooperative learning adalah suatu

    model pembelajaran dimana siswa belajar dalam kelompok-kelompok 

  • 8/19/2019 12. Bab II Skripsi

    11/29

    %9

    ke*il se*ara kolaboratif yang anggotanya -0 orang dengan struktur 

    kelompok heterogen+.Dari uraian pendapat diatas pembelajaran kooperatif 

    merupakan pembelajaran kelompok yang lebih mengarahkan peserta

    didik untuk lebih aktif dengan melakukan interaksi yang dilakukan

    oleh setiap peserta didik dalam kelompoknya. Dimana kelompok 

    tersebut terdiri dari dua orang saja atau lebih banyak orang lagi yang

    diarahkan oleh guru, dimana guru menetapkan tugas dan bahan  

     bahan serta informasi yang diran*ang untuk membantu peserta didik 

    menyelesaikan masalah yang dimaksud. 6etapi pada proses

     pembelajaran kooperatif seorang guru bertindak sebagai fasilitator.

    *. Pengartian Mo)el Pe$*elajaran Koo%erati+ Ti%e Two Stay Two

     Stray

    Model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray  !6-

    6( dikembangkan oleh pen*er 3agan !%99$(. Metode ini bisa

    digunakan dalam semua mata pelajaran dan untuk semua tingkatan

    usia peserta didik. Metode 6-6 merupakan merupakan sistem

     pembelajaran kelompok dengan tujuan agar siswa dapat bekerja sama,

     bertanggung jawab, saling membantu meme*ahkan masalah, dan

    saling mendorong satu sama lain untuk berprestasi. Metode ini juga

    melatih siswa untuk bersosialisasi dengan baik.

    Menurut 3agan, pen*er !uprijono, Agus #$%$' 9&( )Two

     stay two stray  atau dua tinggal dua tamu merupakan jenis

     pembelajaran kooperatif yang memberi kesempatan kepada kelompok 

    untuk mambagikan hasil dan informasi dari kelompok lainnya+.

  • 8/19/2019 12. Bab II Skripsi

    12/29

    #$

    1uda, Miftahul !#$%&'#$:-#$8( sintaks metode two stay two

     stray dapat dilihat pada tahap-tahap sebagai berikut'%( guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok yang

    setiap kelompoknya terdiri dari empat siswa. kelompok 

    yang dibentuk pun merupakan kelompok heterogen,

    misalnya satu kelompok terdiri dari satu siswa

     berkemampuan tinggi, dua siswa berkemampuan sedang,

    dan satu siswa berkemampuan rendah. hal ini dilakukan

    karena pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray

     bertujuan untuk memberikan kesempatan pada siswa

    untuk saling membelajarkan ! peer tutoring ( dan saling

    mendukung

    #( guru memberikan subpokok bahasan pada tiap-tiapkelompok untuk dibahas bersama-sama dengan anggota

    kelompok masing-masing

    &( siswa bekerja sama dengan kelompok yang

     beranggotakan empat orang. hal ini bertujuan untuk 

    memberikan kesempatan kepada siswa untuk dapat

    terlibat se*ara aktif dalam proses berfikir

    ( setelah selesai, dua orang dari masing-masing kelompok 

    meninggalkan kelompoknya untuk bertamu ke kelompok 

    lain

    /( dua orang yang tinggal dalam kelompok bertugas

    membagikan hasil kerja dan informasi mereka kepada

    tamu dari kelompok lain

    0( tamu mohon diri dan kembali ke kelompok mereka

    sendiri untuk melaporkan temuan mereka dari kelompok 

    lain

    :( kelompok men*o*okan dan membahas hasil-hasil kerja

    mereka

    8( masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja

    mereka, dan

    9( guru memberikan kesimpulan dan evaluasi se*ara

    keseluruhan.

    Di dalam pengelompokkan ie, Anita !#$$:':(

    mengemukakan kelebihan dan kelemahan dari kelompok berempat

    sebagai berikut'

    %( kelebihan kelompok berempat antara lain'

    a( mudah dipe*ah menjadi berpasangan

     b( lebih banyak ide yang mun*ul

    *( lebih banyak tugas yang bisa dilakukan dan

  • 8/19/2019 12. Bab II Skripsi

    13/29

    #%

    d( guru mudah memonitor.

    #( kelemahan kelompok berempat, antara lain'

    a( membutuhkan banyak waktu b( membutuhkan sosialisasi yang lebih baik

    *( jumlah genap menyulitkan proses pengambilan suara

    d( kurang kesempatan untuk kontribusi individu dan

    e( siswa mudah melepaskan diri dari keterlibatkan dan

    tidak memperhatikan.

    Adapun keunggulan dari pembelajaran kooperatif tipe  two

     stay two stray  dapat melatih siswa berfikir kritis, kreatif, saling

    membantu meme*ahkan masalah dan menghargai karya orang lain

    serta memberikan kesempatan kepada kelompok untuk membagikan

    hasil dan informasi dengan kelompok lain. 2ada awal pembelajaran ini

    siswa sudah dituntut untuk memfokuskan pikirannya pada pelajaran

    dengan *ara memberikan tanggung jawab kepada masing-masing

    siswa sehingga terjadi interaksi antara siswa dengan kelompoknya

    maupun antar kelompok.

    ,. Pengartian Mo)el Pe$*elajaran Koo%erati+ Ti%e Teams Games

    Tournament

    Teams games tournament   !6=6( merupakan salah satu

    strategi pembelajaran kooperatif yang dikembangkan oleh lavin

    !%99/( untuk membantu siswa meriview dan menguasai materi

     pelajaran. lavin menemukan bahwa teams games tournament  berhasil

    meningkatkan skil-skil dasar, pen*apaian, interaksi positif antar siswa,

    harga diri, dan sikap penerimaan pada siswa-siswa lain yang berbeda.

    Dalam teams games tournament , siswa mempelajari materi

    diruang kelas. etiap siswa ditempatkan dalam satu kelompok yang

    terdiri dari tiga orang berkemampuan rendah, sedang, dan tinggi.

  • 8/19/2019 12. Bab II Skripsi

    14/29

    ##

    3omposisi ini di*atat dalam tabel khusus !tabel turnamen(, yang setiap

    minggunya harus diubah. Dalam teams games tournament   setiap

    anggota ditugaskan untuk mempelajari materi terlebih dahulu berama

    anggota-anggotanya, barulah mereka diuji se*ara individual melalui

     game akademik. ilai yang mereka peroleh dari  game akademik akan

    menentukian skor kelompok mereka masing-masing.

    Aktivitas belajar dalam permainan yang diran*ang dalam

     pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament  memungkinkan

     siswa belajar lebih rileks disamping menumbuhkan tanggung jawab,

    kerjasama, persaingan sehat dan keterlibatan belajar.

    1eriawan, Adang !#$%#'%( )Ada lima komponen utama

    dalam teams games tournament   yaitu' penyajian kelas, kelompok 

    !team(, game, turnament, dan team  recognize !penghargaan

    kelompok(+.

    "ika waktunya memungkinkan teams games tournament  bisa

    dilaksanakan dalam beberapa pertemuan, atau dalam rangka mengisi

    waktu sesudah 4A menjelang pembagian raport.

    1eriawan, Adang !#$%#'%&&( mengemukakan bahwa sintak 

    model pembelajaran teams games tournament  adalah sebagai berikut'

    %( buat kelompok siswa heterogen empat orang kemudian

     berikan informasi pokok materi dan mekanisme kegiatan#( siapkan meja turnament se*ukupnya, misal sepuluh meja

    untuk tiap meja ditempati empat siswa yang

     berkemampuan setara, meja satu diisi oleh siswa dengan

    level tertinggi dari tiap kelompok dan seterusnya sampai

    meja ke-C ditempati oleh siswa yang levelnya paling

    rendah. penentuan tiap siswa yang duduk pada meja

    tertentu adalah hasil kesepakatan kelompok

    &( selanjutnya adalah pelaksanaan turnament, setiap siswa

    mengambil kartu soal yang telah disediakan pada tiap

    meja dan mengetjakannya untuk jangka waktu tertentu

    !misal & menit(. siswa bisa mengerjakan lebih dari satu

  • 8/19/2019 12. Bab II Skripsi

    15/29

    #&

    soal dan hasilnya diperiksa dan dinilai, sehingga

    diperoleh skor turnament untuk tiap individu dan

    sekaligus skor kelompok asal. siswa pada tiap mejaturnamen sesuai dengan skor yang diperolehnya diberikan

    sebutan !gelar( superior, very good, good, medium

    ( bumping, pada turnamen kedua !begitu juga untuk 

    turnamen ketiga-keempat dst.(, dilakukan pergeseran

    tempat duduk pada meja turnamen sesuai dengan sebutan

    gelar tadi, siswa superior dalam meja turnamen yang

    sama, begitu pula untuk meja turnamen yang lainnya diisi

    oleh siswa dengan gelar yang sama

    /( setelah selesai hitunglah skor untuk tiap kelompok asal

    dan skor individual, berikan penghargaan kelompok dan

    individual, dan0( guru memberikan kesimpulan dan evaluasi se*ara

    keseluruhan.

    elain itu, 1eriawan, Adang !#$%#'%&&-%&( mengemukakan

    kelebihan dan kelemahan dari model pembelajaran kooperatif tipe

    teams games tournament  sebagai berikut'

    %( kelebihan model pembelajaran teams games tournament 

    !6=6( antara lain'

    a( melatih siswa untuk bekerjasama dalam kelompok 

    diskusi

     b( suasana belajar yang nyaman, menyenangkan dan

    kondusif, dan

    *( ter*ipta suana kompetisi antara kelompok diskusi

    ke*il.

    #( kelemahan model pembelajaran teams games tournament 

    !6=6( antara lain'

    a( tidak efisien waktu

     b( hanya dilaksanakan pada luang waktu selesai uas, dan

    *( belajarnya kurang efektif karena hanya bersifatgames.

    -. Des"ri%si S&* Konse% Siste$ E"s"resi %a)a Man&sia

    at-7at sisa hasil metabolisme tubuh perlu dibuang ke luar tubuh

    melalui alat-alat pengeluaran !ekskresi(. at sisa hasil metabolisme yang

    harus dikeluarkan antara lain karbondioksida !;

  • 8/19/2019 12. Bab II Skripsi

    16/29

    #

    empedu. Alat-alat pengeluaran pada manusia meliputi ginjal, kulit, hati

    dan paru-paru.a. =injal

    =injal merupakan alat pengeluaran 7at sisa yang utama pada

    manusia. =injal manusia terdiri dari dua buah ginjal dan berbentuk 

    seperti ka*ang merah. =injal terletak pada dinding perut bagian

     belakang, di sebelah kanan dan kiri tulang belakang, terbungkus

    lapisan lemak yang tebal. =injal kanan letaknya lebih rendah daripada

    ginjal kiri, karena di atas ginjal kanan terdapat hati yang menduduki

    tempat yang banyak.

    3edudukan ginjal diperkirakan dari belakang mulai dari

    ketinggian ruas tulang punggung terakhir sampai dengan ruas tulang

     pinggang ke tiga. etiap ginjal panjangnya 0 sampai :,/ *m dan

    tebalnya %,/ sampai dengan #,/ *m. 2ada orang dewasa beratnya kira-

    kira %$ gram sampai dengan #$$ gram, berwarna ungu tua.

    %( truktur ginjal

    S&$*er'http'@@shafiraputri.edublogs.org@#$%#@$#@

    $0@ lesson-one-sistem-ekskresi-pada-manusia@

    =ambar #.%

    Str&"t&r injal Man&sia

    http://shafiraputri.edublogs.org/2012/02/06/%20lesson-one-sistem-ekskresi-pada-manusia/http://shafiraputri.edublogs.org/2012/02/06/%20lesson-one-sistem-ekskresi-pada-manusia/http://shafiraputri.edublogs.org/2012/02/06/%20lesson-one-sistem-ekskresi-pada-manusia/http://shafiraputri.edublogs.org/2012/02/06/%20lesson-one-sistem-ekskresi-pada-manusia/

  • 8/19/2019 12. Bab II Skripsi

    17/29

    #/

    =injal terdiri dari tiga bagian yaitu bagian kulit ginjal

    !korteks( di sebelah luar, sum-sum ginjal !medula( di bagian tengah

    dan rongga ginjal !pelvis( di bagian paling dalam.

    Di bagian kulit ginjal terdapat alat penyaring darah yang

    disebut nefron. Diperkirakan ada satu juta nefron dalam setiap

    ginjal. etiap nefron terdiri dari badan malphigi dan saluran

     panjang !tubula( yang berkelok-kelok. Badan malphigi tersusun

    dari glomerulus dan simpai Bowman. =lomerulus berupa anyaman

     pembuluh darah, sedangkan simpai Bowman berbentuk seperti

    *awan yang mengelilingi glomerulus.

    aluran panjang yang berkelok-kelok dikelilingi oleh

     pembuluh-pembuluh kapiler darah. Bagian pertama saluran

     berkelok-kelok yang dikenal dengan kelokan pertama atau tubula

     proksimal. etelah tubula proksimal terdapat sebuah simpai yang

    disebut simpai 1enle. 3emudian saluran itu berkelok-kelok lagi

    membentuk kelokan kedua yang disebut tubula distal yang

     bersambung dengan saluran pengumpul yang terletak pada sum-

    sum ginjal.

    elain saluran-saluran tersebut, struktur ginjal juga berisi

     pembuluh darah. Arteri renalis membawa darah murni dari aorta

    abdominalis ke ginjal. ;abang-*abang arteri renalis beranting

     banyak di dalam ginjal membentuk kapiler-kapiler darah dan

    masing-masing membentuk simpul dari kapiler-kapiler di dalam

    salah satu badan malphigi, itulah yang disebut glomerulus. ebuah

    vena meninggalkan simpai Bowman dan kemudian ber*abang-

  • 8/19/2019 12. Bab II Skripsi

    18/29

    #0

    *abang membentuk jaringan kapiler yang mengelilingi saluran

     panjang.#( >ungsi ginjal

    Beberapa fungsi ginjal antara lain'

    a( pengaturan keseimbangan air

     b( pengaturan konsentrasi garam dan keseimbangan asam dan

     basa darah, dan

    *( pengeluaran bahan buangan !7at sisa( dan kelebihan garam.

    &( Mekanisme fungsi ginjal

    =injal berperan untuk menyaring darah. =lomerulus

     berfungsi sebagai saringan. etiap menit kira-kira satu liter darah

    dialirkan ke ginjal melalui arteri renalis. 2enyaringan darah yang

     pertama terjadi di dalam badan malphigi. 2lasma darah dan 7at

    terlarut di dalamnya disaring oleh glomerulus di dalam badan

    malphigi.

    ;airan hasil saringan oleh glomerulus disebut filtrat

    glomerulus masuk ke dalam simpai Bowman, kemudian mengalir 

    melalui tubula menuju ke bagian rongga ginjal. Dari sini terbentuk 

    urine yang mengalir ke kandung kemih melalui ureter.

    2ada saat filtrat glomerulus berada di dalam tubula terjadi

     proses penyerapan kembali !reabsorpsi( semua bahan yang

    diperlukan tubuh seperti glukosa, garam, air dan asam amino. at-

    7at tersebut masuk kembali ke dalam pembuluh darah yang ada di

    sekitar tubula.

    elain itu di tubula distal, terjadi penambahan

    !augumentasi( 7at-7at yang tidak digunakan lagi dari pembuluh

    darah yang di sekitar tubula tersebut, antara lain ra*un seperti

  • 8/19/2019 12. Bab II Skripsi

    19/29

    #:

    amonia, 7at yang berlebih seperti obat-obatan, vitamin dan

    hormon.4rine selanjutnya akan masuk ke rongga ginjal, kemudian

    menuju ke tempat penampungan sementara yang disebut kandung

    kemih. 3antong kemih hanya mampu menampung sekitar &$$ ml

    urine, bila sudah penuh, maka dinding kantong kemih akan

    tertekan, dinding otot pada pangkal kantong kemih meregang

    sehingga timbul rasa ingin ken*ing. 2eristiwa pembuangan urine

    ini disebut mikturisi.

    Didalam urine terdapat komponen-komponen yang

    terkandung, antara lain'

    a( urea, asam ureat dan amoniak sebagai 7at sisa metabolisme

     protein

     b( 7at warna empedu

    *( garam-garam mineral terutama garam dapur, dan

    d( 7at-7at yang berlebih di dalam darah seperti obat-obatan,

    vitamin dan hormon.

     b. 3ulit

    S&$*er' https'@@en*rypted-tbn%.gstati*.*om@imagesE

    FGtbn'Ad9=*Hl#kM7pCj5B??&IM;JftHD*I6K 

    BH=v/-Fstvp9w5H/w9Lg

    =ambar #.#

    https://encrypted-tbn1.gstatic.com/imageshttps://encrypted-tbn1.gstatic.com/images

  • 8/19/2019 12. Bab II Skripsi

    20/29

    #8

    Str&"t&r K&lit Man&sia

    Bagian terluar yang menutupi permukaan tubuh manusia

    adalah kulit. 3ulit melindungi bagian tubuh bagian dalam dari

    gangguan mekanik dan fisik berupa panas, dingin, radiasi, dan

    mikroba. 3ulit juga berperan sebagai alat ekskresi yaitu membuang

    keringat dan mengatur suhu tubuh.

    2engeluaran keringat sangat ditentukan oleh suhu

    lingkungan. uhu tubuh diatur oleh hipotalamus dan hormon. "ika

    suhu udara panas, terjadi vasodilatasi !pelebaran( pembuluh darah. Air 

    dan 7at buangan masuk ke kelenjar keringat dan kemudian dikeluarkan

    sebagai keringat oleh kulit.

    "ika suhu lingkungan dingin, pembuluh darah menyempit.

    Darah yang menuju kulit relatif sedikit dan pori kulit tertutup. 2ada

    waktu suhu dingin, air banyak dikeluarkan melalui ginjal dalam bentuk 

    urine.

    3ulit !integumen( terdiri dari dua lapisan yaitu lapisan luar 

    !epidermis( dan lapisan dalam !dermis(.

    %( apisan luar !epidermis(

    3etebalan lapisan luar mempengaruhi dalam menentukan

    ketebalan kulit. 3ulit yang tebal, misalnya pada telapak tangan,

    ujung jari, dan telapak kaki, yang memiliki / epidermis, yaitu

     stratum basal, stratum spinosum, stratum granulosum, stratum

    lusidum, dan stratum korneum. edangkan kulit yang tipis, seperti

  • 8/19/2019 12. Bab II Skripsi

    21/29

    #9

    yang melapisi tubuh, tidak memiliki  stratum lusidum.  el-sel di

     stratum basal ,  stratum spinosum, dan  stratum granulosum

    merupakan sel hidup karena mendapat nutrien dari kapiler di

     jaringan ikat. edangkan sel-sel di  stratum lusidum  dan  stratum

    korneum merupakan sel mati karena kapiler tidak men*apai lapisan

    ini.

    #( apisan dalam !dermis(

    Bagian dermis terdapat pembuluh darah, akar rambut, dan

    ujung saraf. elain itu, terdapat pula kelenjar keringat ! glandula

     sudorifera( serta kelenjar minyak ! glandula sebassea( yang

    terletak dekat akar rambut dan berfungsi untuk meminyaki rambut.

    3elenjar keringat berupa pipa terpilin yang memanjang dari

    epidermis masuk ke bagian dermis.

    2angkal kelenjarnya menggulung dan dikelilingi oleh kapiler 

    darah dan serabut saraf simpatetik. Dari kapiler inilah kelenjar keringat

    menyerap *airan jaringan yang terdiri dari air dan %N larutan garam

    dan urea. ;airan jaringan tersebut dikeluarkan sebagai keringat melalui

    saluran keringat ke permukaan kulit. 3erja kelenjar keringat berada di

     bawah pengaruh pusat pengaturan suhu badan dari sistem saraf pusat

    !hipotalamus( dan en7im brandikinin.

    2engaturan oleh saraf pusat ini dirangsang oleh perubahan

    suhu di pembuluh darah. 1al itu dilakukan dengan *ara mengurangi

    aliran darah yang melewati pembuluh darah permukaan dan

  • 8/19/2019 12. Bab II Skripsi

    22/29

    &$

    mengurangi pembentukan keringat. ebaliknya, jika darah melewati

    hipotalamus suhunya lebih tinggi, maka saraf pusat kehilangan panas

    dan akan mengurangi ke*epatan metabolisme, menghentikan

    menggigil, dan meningkatkan ke*epatan hilangnya panas lewat kulit.

    3ulit merupakan organ ekskresi yang penting karena selain

     berfungsi membuang keringat, kulit juga mengatur suhu tubuh.

    Beberapa gangguan yang terjadi pada kulit antara lain'

    %( gangguan pada kelenjar keringat yang mengakibatkan

     pengaturan suhu tubuh menjadi terganggu

    #( infeksi jamur, seperti panu, kadas, kurap, dan kutu air. =angguan

    fisik, misalnya terbentur atau tergores. =angguan ini dapat terjadi

     pada kulit, karena kulit merupakan penutup tubuh yang berhubungan

    langsung dengan lingkungan luar

    &( kerusakan jaringan luar kulit akibat sinar ultraviolet matahari, dan

    ( kerusakan lapisan kulit ari akibat kosmetik dan sabun.

    4ntuk menjaga kesehatan kulit dapat dilakukan dengan *ara

    selalu menjaga kebersihan kulit, misalnya mandi dua kali sehari.

    *. 1ati

    1ati merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia,

    terletak di bagian atas dalam rongga perut sebelah kanan di bawah

    diafragma. 2ada orang dewasa beratnya sekitar dua kilogram,

     berwarna merah.

  • 8/19/2019 12. Bab II Skripsi

    23/29

    &%

    S&$*er' https'@@en*ryptedtbn&.gstati*.*om@imagesE

    FGtbn'Ad9=*6yyd"HdbMgswps"Fu3o$aosBj2=64

  • 8/19/2019 12. Bab II Skripsi

    24/29

    dipisahkan dari bagian asam amino dan amonia diubah menjadi

    ureum, kemudian dikeluarkan oleh ginjal, dan

    d. 2aru-paru

    S&$*er' https'@@en*rypted-tbn$.gstati*.*om@imagesEFGt bn'Ad9=*6I:Fnyw1$h%0j=mu>8Ih7B"LrD8a

  • 8/19/2019 12. Bab II Skripsi

    25/29

    &&

    >aktor yang dapat menyebabkan adanya kelainan dan

     penyakit pada sistem ekskresi antara lain infeksi oleh kuman yang

    menyebabkan kerusakan organ, penumpukan 7at yang sulit larut dalam

    air, tumbuhnya jaringan tidak normal, kera*unan dan sebagainya.

    Beberapa *ontoh kelainan dan penyakit pada sistem ekskresi manusia,

    yaitu'

    %( nefritis , adalah kerusakan bagian glomerulus ginjal akibat alergi

    ra*un kuman, dan biasanya disebabkan oleh bakteri Streptococcus;#( batu ginjal, terbentuk karena pengendapan garam kalsium di dalam

    rongga ginjal, saluran ginjal, atau kantong kemih. 2engendapan

    garam terbentuk jika seseorang terlalu banyak mengkonsumsi

    garam mineral dan terlalu sedikit mengonsumsi air

    &( albuminaria , yaitu ditemukannya albumin pada urin. Adanya

    albumin dalam urin merupakan indikasi adanya kerusakan pada

    membran kapsul endotelium. elain itu dapat juga disebabkan oleh

    iritasi sel-sel ginjal karena masuknya substansi seperti ra*un

     bakteri, eter, atau logam berat

    ( glikosuria, yaitu ditemukannya glukosa pada urin. Adanya glukosa

    dalam urin menunjukkan adanya kerusakan pada tabung gijal

    /( hematuria, yaitu ditemukannya sel darah merah dalam urin.

    1ematuria ini disebabkan karena adanya peradangan pada organ

    urinaria atau iritasi akibat gesekan pada batu ginjal

    0( ketosis, yaitu ditemukannya senyawa keton di dalam darah. 1al ini

    dapat terjadi pada orang yang melakukan diet karbohidrat

    :( diabetes mellitus, adalah penyakit yang mun*ul karena pankreas

    tidak menghasilkan atau hanya menghasilkan sedikit sekali insulin.

  • 8/19/2019 12. Bab II Skripsi

    26/29

    &

    ?nsulin adalah horman yang mampu mengubah glukosa menjadi

    glikogen sehingga mengurangi kadar gula dalam darah8( gagal ginjal, suatu keadaan di mana ginjal seseorang tidak 

     berfungsi lagi

    9( hepatitis, adalah peradangan pada sel-sel hati. 2enyebab penyakit

    hepatitis yang utama adalah virus. Oirus hepatitis yang sudah

    ditemukan sudah *ukup banyak dan digolongkan menjadi virus

    hepatitis A, B, ;, D, I, =, dan 66

    %$( eksim, kurap dan kutu air, peradangan kulit%%( eritema, kulit kemerah-merahan

    %#(gangguan mikturisi, bisa terjadi sering ken*ing, ken*ing terasa

    sakit, ken*ing tidak terkontrol, dan sebagainya, dan

    %&(pielonefritis, peradangan di bagian jaringan ginjal dan rongga

    ginjal.

    B. Penelitian #ang Rele/an

    2enelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang

    dilakukan oleh 5usdiyanti, Asti !#$%%':#( yang berjudul )perbedaan hasil

     belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe two stay

    two stray dengan tipe take and give pada sub konsep istem 2en*ernaan pada

    Manusia+. Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa rata-rata hasil

     belajar siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran two

     stay two stray  !6-6( lebih besar daripada hasil belajar siswa yang

    menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe take and give.

    Mardiyyati, 5idda !#$%#'80( dalam penelitiannya yang berjudul )uji

    *oba penerapan model pembelajaran kooperatif tipe team game tournament 

     pada konsep Ikosistem di kelas ??? D egeri # ;ikunir 3e*amatan

    ingaparna 3abupaten 6asikmalaya+ dapat disimpulkan bahwa model

     pembelajaran kooperatif tipe team game tournament *o*ok diterapkan pada

  • 8/19/2019 12. Bab II Skripsi

    27/29

    &/

     proses pembelajaran di kelas ??? D egeri # ;ikunir 3e*amatan ingaparna

    3abupaten 6asikmalaya.0. Kerang"a Ber+i"ir

    1asil belajar yaitu suatu kemampuan yang dimiliki oleh siswa sebagai

    akibat dari kegiatan pembelajaran dan akan terjadi suatu perubahan, seperti

     pengetahuan, keterampilan, dan sikap pada diri individu. 1asil belajar juga

    dipengaruhi oleh beberapa faktor baik internal maupun eksternal, salah

    satunya dipengaruhi oleh *ara mengajar dan model pembelajaran yang

    diterapkan oleh guru pada saat mengajar.

    2roses pembelajaran di dalam kelas pada umumnya masih di dominasi

    oleh guru. =uru berdiri didepan siswa untuk menyampaikan pengetahuan

    sementara siswa menerimanya tanpa diperbolehkan menanyakan prosesnya.

     proses pembelajaran seperti ini menjadikan siswa merasa bosan, kurang

    kreatif, tidak tertantang untuk berfikir kritis akhirnya hasil belajar siswa

    menjadi kurang memuaskan.

    Model pembelajaran yang dianggap tepat untuk mengaktifkan siswa

    dalam proses belajar dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk 

    mengemukakan pendapatnya dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa

    adalah model pembelajaran kooperatif.

    2emilihan model pembelajaran merupakan salah satu upaya guru

    dalam men*apai tujuan pembelajaran penggunaan tipe pembelajaran dapat

    dijadikan perangsang terhadap aktivitas siswa agar dapat berjalan lebih baik.

    1asil Belajar adalah skor akhir yang diperoleh siswa setelah mengikuti proses

     belajar megajar tentang materi yang diukur hanya dari aspek kognitif yang di

     batasi pada jenjang mengingat !;%(, mengerti !;#(, dan memakai !;&(.

  • 8/19/2019 12. Bab II Skripsi

    28/29

    &0

    Model 2embelajaran kooperatif tipe two stay two stray  adalah salah

    satu model pembelajaran dimana siswa bekerja sama dalam kelompok 

     berempat seperti biasa, setelah selesai dua orang dari masing-masing

    kelompok akan meninggalkan kelompoknya dan masing-masing bertamu ke

    kelompok yang lainnya. Dua orang yang tinggal dalam kelompok bertugas

    meninggalkan hasil kerja dan informasi mereka ke tamu mereka, tamu mohon

    diri dan kembali ke kolompoknya mereka sendiri dan melepaskan temuan

    mereka dari kelompok lain, kelompok lain men*o*okan hasil kerja.

    Model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray !dua tinggal

    dua tamu( merupakan model pembelajaran kooperatif yang memberi

    kesempatan kepada kelompok lain untuk membagikan hasil dan informasi

    dengan kelompok lainnya.  sedangkan model pembelajaran kooperatif tipe

    teams games tournament merupakan model pembelajaran kooperatif yang

    dalam proses pembelajarannya siswa diuji se*ara individual melalui  game

    akademik. ilai yang mereka peroleh dari game akademik akan menentukian

    skor kelompok mereka masing-masing.

    Berdasarkan hal tersebut penulis menduga terdapat perbedaaan hasil

     belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran

    kooperatif tipe two stay two stray dan tipe teams games tournament  pada sub

    konsep istem Ikskresi pada Manusia.

    D. Hi%otesis

    1o ' tidak terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang proses

     pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

    two stay two stray dan tipe teams games tournament  pada sub konsep

  • 8/19/2019 12. Bab II Skripsi

    29/29

    &:

    istem Ikskresi pada Manusia di kelas J? ?2A MA egeri 8

    6asikmalaya.1a ' terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya

    menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray

    dan tipe teams games tournament  pada sub konsep  istem Ikskresi

     pada Manusia di kelas J? ?2A MA egeri 8 6asikmalaya.