35
Gangguan Mental dan Perilaku Akibat Penggunaan Zat Psikoaktif BAB 1 PENDAHULUAN Fenomena peny alahgu naan zat memp unyai bany ak impik asi untuk penelitian otak,psikiatri klinis, dan masyarakat pada umumnya. Dinyatakan dengan sederhana, beberapa zat dapat mempen garuh i keadaan ment al yang dirasakan dari dalam(sebag ai contoh: mood ) maupun aktivitas yang dapat diobservasi dari luar (yaitu, perilaku).Tetapi, implikasi dari  pernyataan sederhana tersebut adalah mengejutkan. atu implikasi adalahbaha!a zat dapat menyebabkan gejala neuropsikiatrik yang tidak dapat dibedakan dari gangguan psikiatrik umum tanpa penyebab yang diketahui (sebagai contohnya, skizo"renia dan gangguan mood). #en gamata n ters ebut sel anj utnya dap at dig una kan unt uk men yat akan bah !a gangguan  psikiatrik dan gangguan yang melibatkan penggunaan zat yang mempengaruhi otak adalah  berhubungan. $ika gejala depresi" terlihat pada seseorang yang tidak pernah menggunakan zat yang mempengaruhi otak tidak dapat dibedakan dari gejala depresi" dari seseorang yang telah menggunakan zat yang mempengaruhi otak, mungkin terdapat kesamaan yang mempunyai dasar pada otak antara perilaku menggunakan zat dan depresi. %enyataan baha!a adanya zat ya ng mempengar uhi otak ada lah suat u pet unj uk tentan g bag aimana ota k bek erja pada keadaan normal ataupun tidak normal. D&' meny ebutka n keterg antun gan zat ditand ai oleh adanya sekura ngny a satu gejala spesi"ik yang menyatakan baha!a penggunaan zat telah mempengaruhi kehidupan seseorang. eseorang tidak dapat memenuhi penyalahgunaan zat untuk suatu zat tertentu jika ia tidak pernah memenuhi kriteria untuk ketergantungan pada zat yang sama. #asien yang menga lami intoksikas i atau putus zaty ang diserta i denga n gejala psikiatri k tetapi yang tidak memenuhi kriteria untuk pola sindrom spesi"ik untuk gejala (sebagai contohnya depresi) mendapatkan diagnosis intoksikasi zat, kemungkinan bersama dengan ketergantungan atau  penyalahgunaan. 1

128239226 Penyalahgunaan Zat Psikoaktif

Embed Size (px)

Citation preview

8/12/2019 128239226 Penyalahgunaan Zat Psikoaktif

http://slidepdf.com/reader/full/128239226-penyalahgunaan-zat-psikoaktif 1/35

Gangguan Mental dan Perilaku Akibat Penggunaan Zat Psikoaktif 

BAB 1

PENDAHULUAN

Fenomena penyalahgunaan zat mempunyai banyak impikasi untuk penelitian

otak,psikiatri klinis, dan masyarakat pada umumnya. Dinyatakan dengan sederhana, beberapa

zat dapat mempengaruhi keadaan mental yang dirasakan dari dalam(sebagai contoh: mood)

maupun aktivitas yang dapat diobservasi dari luar (yaitu, perilaku).Tetapi, implikasi dari

 pernyataan sederhana tersebut adalah mengejutkan. atu implikasi adalahbaha!a zat dapat

menyebabkan gejala neuropsikiatrik yang tidak dapat dibedakan dari gangguan psikiatrik

umum tanpa penyebab yang diketahui (sebagai contohnya, skizo"renia dan gangguan mood).

#engamatan tersebut selanjutnya dapat digunakan untuk menyatakan bah!a gangguan

 psikiatrik dan gangguan yang melibatkan penggunaan zat yang mempengaruhi otak adalah

 berhubungan. $ika gejala depresi" terlihat pada seseorang yang tidak pernah menggunakan zat

yang mempengaruhi otak tidak dapat dibedakan dari gejala depresi" dari seseorang yang telah

menggunakan zat yang mempengaruhi otak, mungkin terdapat kesamaan yang mempunyai

dasar pada otak antara perilaku menggunakan zat dan depresi. %enyataan baha!a adanya zat

yang mempengaruhi otak adalah suatu petunjuk tentang bagaimana otak bekerja pada

keadaan normal ataupun tidak normal.

D&' menyebutkan ketergantungan zat ditandai oleh adanya sekurangnya satu

gejala spesi"ik yang menyatakan baha!a penggunaan zat telah mempengaruhi kehidupan

seseorang. eseorang tidak dapat memenuhi penyalahgunaan zat untuk suatu zat tertentu jika

ia tidak pernah memenuhi kriteria untuk ketergantungan pada zat yang sama. #asien yang

mengalami intoksikasi atau putus zatyang disertai dengan gejala psikiatrik tetapi yang tidak

memenuhi kriteria untuk pola sindrom spesi"ik untuk gejala (sebagai contohnya depresi)

mendapatkan diagnosis intoksikasi zat, kemungkinan bersama dengan ketergantungan atau

 penyalahgunaan.

1

8/12/2019 128239226 Penyalahgunaan Zat Psikoaktif

http://slidepdf.com/reader/full/128239226-penyalahgunaan-zat-psikoaktif 2/35

Diagnostic Criteria for ubstance De!endence"#etergantungan Zat

2

8/12/2019 128239226 Penyalahgunaan Zat Psikoaktif

http://slidepdf.com/reader/full/128239226-penyalahgunaan-zat-psikoaktif 3/35

3

uatu pola pengguanaan zat yang maladapti" mengarah pada gangguan atau penderitaan yng

 bermakna klinis, bermani"estasi sebagai * (tiga) atau lebih hal'hal berikut yang terjadi pada

tiap saat dalam periode + bulan:

+. +.Toleransi yang dide"inisikan sbb:

  a. peningkatan nyata jumlah kebutuhan zat untuk mendapatkan e"ek yangdidamba atau

mencapai intoksikasi.

  b.#enurunan e"ek yang nyata dengan penggunaan kontinyu jumlah yang sama dari zat.

! .-ithdra!al, bermani"estasi sebagai salah satu dari:

  a.indroma !ithdra!al khas untuk zat penyebab ( criteria dan / dari gejala !ithdra!al zat).

  b.0at yang sama atau sejenis digunakan untuk menghilangkan atau menghindari gejala'gejala

!ithdra!al.

*. *.zat yng dimaksud sering digunakan dalam jumlah yang besar atau le!at dari batas !aktu

 pemakaiannya.

1. 1.adanya hasrat menetap atau ketidakberhasilan mengurangi atau mengendalikan pemakaian

zat.

2. 2.adanya akti"itas yang menyita !aktu untuk kebutuhan mendapatkan zat (mis.mendatangi

 berbagai dokter atau sampai melakukan perjalan jauh), untuk menggunakan zat (merokok

tiada sela) atau untuk pulih dari e"eknya.

3. 3.kegiatan'kegiatan sosial yang penting,pekerjaan atau rekreasi dilalaikan atau dikurangi

karena penggunaan zat.

4. 4.penggunaan zat tetap berlanjut meskipun mengetahui bah!a problem "isik dan "isiologis

menetap atau berulang disebabkan oleh penggunaan zat (mis.sementara menggunakan kokain

meskipun mengetahui itu menginduksi depresi atau tetap meneguk'alkohol' meskipun

mengetahui hal itu memperburuk ulcus gaster).

Tentukan jika:

 Dengan ketergantungan "isiologis: terbukti adanya toleransi atau !ithdra!al.

 Tanpa ketergantungan "isiologis: tidak terbukti adanya toleransi atau !ithdra!al.

Tentukan perlangsunganya:

        5emisi dini penuh

        #emisi dini parsial

        5emisi penuh menetap

        5emisi parsial menetap

        Dalam terapi agonis

        Dalam lingkungan yang diatur 

8/12/2019 128239226 Penyalahgunaan Zat Psikoaktif

http://slidepdf.com/reader/full/128239226-penyalahgunaan-zat-psikoaktif 4/35

8/12/2019 128239226 Penyalahgunaan Zat Psikoaktif

http://slidepdf.com/reader/full/128239226-penyalahgunaan-zat-psikoaktif 5/35

+. +.#enggunaan berulang zat menyebabkan kegagalan memenuhi tugas utama ditempat

kerja,sekolah atau dirumah (mis. berulangkali bolos hasil kerja yang buruk karena penggunaan

zat, bolos,diganjar atu dikeluarkan dari sekolah karena penggunaan zat,mengabaikan anak atau

anggota keluarga).. ./erulangkali menggunakn zat dalm situasi yang membahayakan "isik (mis.mengemudikan

kendaraan atau mengoperasikan mesin saat terganggu oleh pemakaiannya).

*. *. /erulangkali berurusan dengan hukum karena penggunaan zat (ditangkap karena ulah

 berkaitan dengan penggunaannya).

1. meneruskan penggunaan zat meskipun tetap atau berulang memiliki problem sosial atau

interpersonal disebabkan atau kambuhnya e"ek dari zat (mis.berdebat dengan pasangan

tentang akibat intoksikasi,berkaelahi).

/. 1.6ejala'gejalanya tidak memenuhi kriteria %etergantungan zat yang digunakan.

DM%&(%)* Diagnostic Criteria for ubstance &nto/ication +&ntoksikasi Zat.

.Terjadinya sindroma reversible zat spesi"ik karena barusan menelannya atau terpapar

olehnya.cat: zat yang berbeda dapat memberi sindroma yang mirip atau sama.

/. /.Tingkah laku maladapti" yang bermakna secara klinis atau perobahan psikologis karena e"ek

dari zat terhadap sitim sara" pusat (mis. keadaan siap tempur,labilitas mood,gangguan kogniti",

 penilaian,sosial dan "ungsi pekerjaan) yang terjadi segera setelah penggunaan zat.

7. 7.6ejala'gejalanya tidak karena kondisi medis umum ataupun gangguan mental lainnya.

DM%&(%)* Diagnostic Criteria for ubstance 0it-dra0al +Putus Zat.

. .Terjadinya sindroma zat spesi"ik karena penghentian mendadak (atau pengurangan)

 penggunaan zat yang lama dan berat.

/. /.indroma diatas menyebabkan penderitaan yang bermakna secara klinis atau gangguandalam hal sosial,pekerjaan atau area "ungsi'"ungsi penting lainnya

7. 7.6ejala'gejalanya tidak karena kondisi medis umum ataupun gangguan mental lainnya.

BAB &&

GANGGUAN BE*HUBUNGAN DENGAN AL#HL

&&21 Etiologi

5

8/12/2019 128239226 Penyalahgunaan Zat Psikoaktif

http://slidepdf.com/reader/full/128239226-penyalahgunaan-zat-psikoaktif 6/35

*i0a,at Masa #anak%kanak 

/eberapa "aktor telah teridenti"ikasi dalam ri!ayat masa kanak'kanak dari seseorang

yang memiliki gangguan berhubungan dengan alkohol.nak'anak beresiko yang memiliki

gangguan berhubungan dengan alkohol yaitu jika satu atau lebih orang tuanya adalah

 pengguna alkohol.

#ada ri!ayat masa kanak'kanak terdapat gangguan de"isit'atensi 8 hiperaktivitas atau

gangguan konduksi atau keduanya yang meningkatkan resiko anak untuk memiliki gangguan

 berhubungan dengan alkohol pada masa de!asanya. 6angguan kepribadian khususnya

gangguan kepribadian antisosial juga merupakan predisposisi seseorang kepada suatu

gangguan berhubungan dengan alkohol.

3aktor Psikoanalisis

Teori psikoanalisis tentang gangguan berhubungan dengan alkohol telah dipusatkan

 pada hipotesis superego yang sangat bersi"at menghukum dan "iksasi pada stadium oral dari

 perkembangan psikoseksual.

&enurut teori psikoanalisis, orang dengan superego yang keras yang bersi"at

menghukum diri sendiri berpaling ke alkohol sebagai cara menghilangkan stres ba!ah sadarmereka. %ecemasan pada orang yang ter"iksasi pada stadium oral mungkin diturunkan

dengan menggunakan zat seperti alkohol melalui mulutnya. /eberapa dokter psikiatrik

 psikodinamika menggambarkan kepribadian umum dari seseorang dengan gangguan

 berhubungan dengan alkohol adalah pemalu, terisolasi, tidak sabar, iritabel, penuh

kecemasan, hipersensiti", dan terrepresi secara seksual.+

"orisme psikoanalisis yang umum adalah bah!a superego dapat larut dalam alkohol.

#ada tingkat yang kurang teoritis, alkohol dapat disalahgunakan oleh beberapa orang sebagai

cara untuk menurunkan ketegangan, kecemasan, dan berbagai jenis penyakit psikis.

%onsumsi alkohol pada beberapa orang juga menyebabkan rasa kekuatan dan meningkatnya

harga diri.

3aktor osial dan #ultural

/eberapa lingkungan sosial menyebabkan minum yang berlebihan.srama perguruan

tinggi dan basis militer adalah dua contoh lingkungan dimana minum berlebihan dipandangnormal dan prilaku yang diharapkan secara sosial.ekarang ini, perguruan tinggi dan

6

8/12/2019 128239226 Penyalahgunaan Zat Psikoaktif

http://slidepdf.com/reader/full/128239226-penyalahgunaan-zat-psikoaktif 7/35

universitas mencoba mendidik mahasis!anya tentang resiko kesehatan dari minum alkohol

yang berlebihan.

3aktor Prilaku dan Pela4aran

ama seperti "aktor kultural, "aktor prilaku dan pelajaran juga dapat mempengaruhi

kebiasaan minum, demikian juga kebiasaan didalam keluarga, khususnya kebiasaan minum

 pada orang tua dapat mempengaruhi kebiasaan minum.Tetapi beberapa bukti menunjukkan

 bah!a, !alaupun kebiasaan minum pada keluarga memang mempengaruhi kebiasaan minum

 pada anak'anaknya, kebiasaan minum pada keluarga kurang langsung berhubungan dengan

 perkembangan gangguan berhubungan dengan alkohol seperti yang dianggap sebelumnya,

!alaupun hal tersebut memang memiliki peranan penting.

Dari sudut pandang prilaku, ditekankan pada aspek pendorong positi" dari alkohol,

alkohol yang dapat menimbulkan perasaan sehat dan eu"oria pada seseorang.elain itu,

konsumsi alkohol dapat menurunkan rasa takut dan kecemasan yang dapat mendorong

seseorang untuk minum lebih lanjut.

3aktor Genetika dan Biologi Lainn,a

Data yang kuat menyatakan adanya suatu komponen genetika pada sekurangnya suatu bentuk gangguan berhubungan dengan alkohol.9aki'laki lebih banyak menggunakan alkohol

daripada !anita. /anyak penelitian telah menunjukkan bah!a orang dengan sanak saudara

tingkat pertama yang terpengaruh oleh gangguan berhubungan dengan alkohol adalah *'1

kali lebih mungkin memiliki gangguan berhubungan dengan alkohol daripada orang yang

tidak memiliki sanak saudara tingkat pertama yang terpengaruh dengan alkohol.+

#ada suatu penelitian ditemukan bah!a gangguan terkait alkohol lebih tinggi

resikonya pada kembar monizygot daripada dizygot.*

&&25Efek fisiologi dari alko-ol

stilah alkohol ditunjukkan pada sebagian besar molekul organik yang memiliki

gugus hidroksil (';<) yang melekat pada atom karbon jenuh. =til alkohol juga disebut

sebagai etanol merupakan bentuk alkohol yang umum, sering kali disebut alkohol minuman,

etil alkohol digunakan dalam minuman. 5umus kimia untuk etanol adalah 7<*'7<';<.

7

8/12/2019 128239226 Penyalahgunaan Zat Psikoaktif

http://slidepdf.com/reader/full/128239226-penyalahgunaan-zat-psikoaktif 8/35

%arakteristik rasa dan bau berbagai minuman yang mengandung alkohol tergantung

kepada metode pembuatannya, yang menghasilkan berbagai senya!a dalam hasil akhirnya.

enya!a tersebut termasuk metanol, butanol, aldehida, "enol, tannins, dan sejumlah kecil

 berbagai logam. -alaupun senya!a ini dapat menyebabkan suatu e"ek psikoakti" yang

 berbeda pada berbagai minuman yang mengandung alkohol, perbedaan tersebut dalam

e"eknya adalah minimal dibandingkan dengan e"ek etanol itu sendiri.

Absor!si

%ira'kira +>? alkohol yang dikonsumsi diabsorpsi di lambung, dan sisanya di usus

kecil. %onsentrasi puncak alkohol didalam darah dicapai dalam !aktu *>'@> menit, biasanya

dalam 12'3> menit, tergantung apakah alkohol diminum saat lambung kosong, yang

meningkatkan absorbsi atau diminum bersama makanan yang memperlambat absorbsi.

-aktu untuk mencapai konsentrasi puncak dalam darah juga merupakan suatu "aktor

selama mana alkohol dikonsumsi, !aktu yang singkat menurunkan !aktu untuk mencapai

konsentrasi puncak. bsorbsi paling cepat +2'*>? (kemurnian '*> sampai '3>).

Tubuh memiliki alat pelindung terhadap masuknya alkohol. ebagai contoh, jika

konsentrasi alkohol menjadi terlalu tinggi didalam lambung, mukus akan disekresikan dan

katup pilorik ditutup, hal tersebut akan memperlambat absorbsi dan menghalangi alkohol

masuk ke usus kecil. $adi, sejumlah besar alkohol dapat tetap tidak terabsorbsi didalam

lambung selama berjam'jam. elain itu, pilorospasme sering kali menyebabkan mual dan

muntah.

$ika alkohol telah diabsorbsi ke dalam aliran darah, alkohol didistribusikan ke seluruh

 jaringan tubuh. $aringan yang mengandung proporsi air yang tinggi memiliki konsentrasi

alkohol yang tinggi. ="ek intoksikasi menjadi lebih besar jika konsentrasi alkohol didalam

darah tinggi.

Metabolis6e

%ira'kira @>? alkohol yang diabsorbsi dimetabolisme di hati, sisanya dieksresikan

tanpa diubah oleh ginjal dan paru'paru. %ecepatan oksidasi di hati konstan dan tidak

tergantung pada kebutuhan energi tubuh. Tubuh mampu memetabolisme kira'kira +2 mg8dlsetiap jam dengan rentan berkisar antara +>'*1 mg8dl per jamnya.

8

8/12/2019 128239226 Penyalahgunaan Zat Psikoaktif

http://slidepdf.com/reader/full/128239226-penyalahgunaan-zat-psikoaktif 9/35

8/12/2019 128239226 Penyalahgunaan Zat Psikoaktif

http://slidepdf.com/reader/full/128239226-penyalahgunaan-zat-psikoaktif 10/35

8/12/2019 128239226 Penyalahgunaan Zat Psikoaktif

http://slidepdf.com/reader/full/128239226-penyalahgunaan-zat-psikoaktif 11/35

%adar gamma'glutamiyl transpeptidase meningkat pada kira'kira C>? dari semua

 pasien dengan gangguan berhubungan dengan alkohol, dan volume korpuskular rata'rata

(&7 mean corpuscular volume) meningkat kira'kira 3>?. <asil tes laboratorium lain yang

mungkin berhubungan dengan gangguan berhubungan dengan alkohol adalah asam urat,

trigliserida, glutamat oksaloasetat transaminase serum (6;T) atau aspartat aminotrans"erase

(T), dan glutamatpiruvat transaminase (6#T) atau alanin aminotrans"erase (9T). +

&&27 Gangguan%gangguan

D&' menuliskan gangguan berhubungan dengan alkohol dan menyebutkan

kriteria diagnostik untuk intoksikasi alkohol dan putus alkohol.

Gangguan ber-ubungan alko-ol

Gangguan !enggunaan alko-ol

#etergantungan alko-ol

Pen,ala-gunaan alko-ol

Gangguan akibat alko-ol

&ntoksikasi alko-ol

Putus alko-ol

ebutkan jika:dengan gangguan persepsi

Deliriu6 intoksikasi alko-ol

Deliriu6 !utus alko-ol

De6ensia 6eneta! akibat alko-ol

Gangguan !sikotik akibat alko-ol8 dengan 0a-a6

ebutkan jika:

• Dengan onset selama intoksikasi

• Dengan onset selama putus

11

8/12/2019 128239226 Penyalahgunaan Zat Psikoaktif

http://slidepdf.com/reader/full/128239226-penyalahgunaan-zat-psikoaktif 12/35

Gangguan !sikotik akibat alko-ol8 dengan -alusinasi

ebutkan jika:

• Dengan onset selama intoksikasi

• Dengan onset selama putus

Gangguan 6ood akibat alko-ol

ebutkan jika:

• Dengan onset selama intoksikasi

• Dengan onset selama putus

Gangguan kece6asan akibat alko-ol

ebutkan jika:

• Dengan onset selama intoksikasi

• Dengan onset selama putus

Disfungsi seksual akibat alko-ol

ebutkan jika: Dengan onset selama intoksikasi

Gangguan tidur akibat alko-ol

ebutkan jika:

Dengan onset selama intoksikasi

EE

Gangguan ber-ubungan alko-ol ,ang tidak ditentukan

&&29 &ntoksikasi alko-ol

Diagnosis dan gambaran klinis:

12

8/12/2019 128239226 Penyalahgunaan Zat Psikoaktif

http://slidepdf.com/reader/full/128239226-penyalahgunaan-zat-psikoaktif 13/35

D&' mempunyai kriteria resmi tentang diagnosis intoksikasi alkohol. %riteria

menekakan sejumlah cukup konsumsi alkohol, perubahan prilaku maladapti" spesi"ik, tanda

gangguan neurologis, dan tidak adanya diagnosis atau kondisi lain yang membaur.

ntoksikasi alkohol bukan merupakan kondisi yang ringan. ntoksikasi alkohol yang

 parah dapat menyebabkan koma, depresi pernapasan dan kematian, baik karena henti

 pernapasan atau karena aspirasi muntah.pengobatan untuk intoksikasi berat berupa bantuan

 pernapasan mekanik diunit pera!atan intensi", dengan perhatian pada keseimbangan asam

 basa pasien, elektrolit, dan temperatur. /eberapa penelitian aliran darah serebral selama

intoksikasi alkohol mengalami peningkatan tetapi akan menurun pada minum alkohol

selanjutnya.

/eratnya gejala intoksikasi alkohol berhubungan secara kasar dengan konsentrasi

alkohol dalam darah, yang mencerminkan intoksikasi alkohol didalam otak. #ada onset

intoksikasi, beberapa orang menjadi suka bicara dan suka berkelompok, beberapa menjadi

menarik diri dan cemberut, yang lainnya menjadi suka berkelahi. /eberapa pasien

menunjukkan labilitas mood, dengan episode terta!a dan menangis yang saling bergantian

(intermiten). Toleransi jangka pendek terhadap alkohol dapat terjadi, orang tersebut tampak

kurang terintoksikasi setelah berjam'jam minum daripada setelah hanya beberapa jam.

%omplikasi medis intoksikasi alkohol sering disebabkan karena terjatuh yang dapat

menimbulkan hematoma subdural dan "raktur. Tanda yang menggambarkan intoksikasi

akibat sering bertanding minum adalah hematoma !ajah, khususnya disekitar mata, yang

disebabkan terjatuh atau berkelahi saat mabuk.

#riteria Diagnostik untuk &ntoksikasi Alko-ol

. /aru saja menggunakan alkohol

/. #rilaku maladapti" atau perubahan psikologis yang bermakna secara klinis (misalnya,

 prilaku seksual atau agresi" yang tidak tepat, labilitas mood, gangguan pertimbangan,

gangguan "ungsi sosial atau pekerjaan) yang berkembang selama atau segera setelah

ingesti alkohol

7. atu (atau lebih) tanda berikut ini, yang berkembang selama atau segera setelah

 pemakaian alkohol

+) /icara cadel

13

8/12/2019 128239226 Penyalahgunaan Zat Psikoaktif

http://slidepdf.com/reader/full/128239226-penyalahgunaan-zat-psikoaktif 14/35

) nkoordinasi

*) 6aya berjalan tidak mantap

1) Aistagmus

2) 6angguan atensi atau daya ingat

3) tupor atau koma

D. 6ejala tidak disebabkan oleh kondisi medis umum dan tidak lebih baik diterangkan

oleh gangguan mental lain

&&2: Putus alko-ol

Diagnosis dan gambaran klinis:

Diagnosis putus alkohol disebut putus alkohol tanpa komplikasi di dalam D&''5

untuk membedakannya dengan delirium putus alkohol. %ata tanpa komplikasiG

(uncomplicated) dikeluarkan dari D&' karena putus alkohol, !alaupun tanpa delirium,

dapat bersi"at serius dan dapat termasuk kejang dan hiperakti"itas otonomik. %eadaan yangdapat mempredisposisikan atau memperberat gejala putus alkohol adalah kelelahan,

malnutrisi, penyakit "isik, dan depresi.

%riteria D&' untuk putus alkohol memerlukan dihentikannya atau penurunan

 penggunaan alkohol yang sebelumnya berat dan lama, dan juga adanya gejala "isik atau

neuropsikiatrik spesi"ik.

Diagnosis D&' juga memungkinkan menentukan dengan gangguan persepsiG.

uatu penelitian dengan Tomogra"i =misi #ositron (#=T positron emission tomographic)

terhadap aliran darah selama putus alkohol pada seseorang dengan ketergantungan alkohol

dengan keadaan lain yang sehat, menemukan kecepatan aktivitas metabolik yang rendah

secara menyeluruh. Dengan penelitian dan pengamatan selanjutnya aktivitas tersebut

menurun pada daerah parietal kiri dan "rontalis kanan.

Tanda klasik dari putus alkohol adalah gemetar,kejang, dan gejala delirium tremens

(DTs), sekarang disebut delirium putus alkohol dalam D&'. 6emetar muncul 3'C jamsetelah dihentikannya minum, gejala psikotik dan persepsi muncul dalam C'+ jam,

14

8/12/2019 128239226 Penyalahgunaan Zat Psikoaktif

http://slidepdf.com/reader/full/128239226-penyalahgunaan-zat-psikoaktif 15/35

kejang dalam +'1 jam, DTs dalam 4 jam. Tremor pada putus alkohol dapat mirip dengan

tremor "isiologis, dengan suatu tremor kontinyu dan amplitudo yang besar dan lebih dari C

<z, atau dengan tremor "amilisl, dengan ledakan aktivitas tremor yang lebih lambat dari C

<z.

6ejala lain putus alkohol adalah iritabilitas umum, gejala gastrointestinal (mual dan

muntah) dan hiperaktivitas otonomik simpatik, termasuk kecemasan, kesiagaan, berkeringat,

kemerahan pada !ajah, midriasis, takikardia, dan hipertensi ringan. #asien dengan putus

alkohol biasanya sadar tetapi mudah dikagetkan.

%ejang putus alkohol

%ejang yang berhubungan dengan putus alkohol adalah kejang strereotipik,

menyeluruh, dan tonik klonik. #asien sering kali mengalami lebih dari satu kejang dalam *'3

 jam setelah kejang pertama. tatus epileptikus relati" jarang pada pasien putus alkohol, terjadi

 pada kurang dari *? dari seluruh pasien. -alaupun medikasi antikonvulsan tidak diperlukan

dalam penatalaksanaan kejang putus alkohol, penyebab kejang masih sulit untuk ditentukan

 jika pasien pertama kali diperiksa diruang ga!at darurat jadi banyak pasien dengan kejang

 putus alkohol mendapatkan terapi antikonvulsan, yang selanjutnya dihentikan jika penyebab

kejang telah diketahui. #enyalahgunaan alkohol jangka panjang dapat menyebabkanhipoglikemia, hiponatremia, dan hipomagnesemia yang semuanya dapat juga menyebabkan

terjadinya kejang.

#riteria Diagnostik untuk Putus Alko-ol

. #enghentian (atau penurunan) pemakaian alkohol yang telah lama dan berat

/. Dua (atau lebih) tanda berikut ini yang berkembang dalam beberapa jam sampai

 beberapa hari setelah kriteria

+) <iperaktivitas otonomik (misalnya, berkeringat atau kecepatan denyut nadi

lebih dari +>>)

) #eningkatan tremor tangan

*) nsomnia

1) &ual dan muntah

15

8/12/2019 128239226 Penyalahgunaan Zat Psikoaktif

http://slidepdf.com/reader/full/128239226-penyalahgunaan-zat-psikoaktif 16/35

2) <alusinasi atau ilusi penglihatan, raba atau dengar yang transien

3) gitasi psikomotor 

4) %ecemasan

C) %ejang grand mal

7. 6ejala dalam kriteria / menyebabkan penderitaan yang serius secara klinis atau

gangguan dalam "ungsi sosial, pekerjaan atau "ungsi penting lainnya.

D. 6ejala tidak disebabkan suatu kondisi medis umum dan tidak lebih baik diterangkan

oelh gangguan mental lain.

ebutkan jika:

dengan gangguan persepsi

Terapi obat untuk intoksikasi dan putus alkohol

&asalah

klinis

;bat $alur Dosis %eterangan

6emetaran

dan agitasi

ringan sampai

sedang

chlordiazepoBide ;ral 2'+>> mg tiap 1'3

 jam

Dosis a!al dapat

diulangi tiap jam

sampai pasien tenang

dosis selanjutnya harus

ditentukan secara

individual dan dititrasi

<alusinosis

gitasi parah

Diazepam

9orazepam

chlordiazepoBide

;ral

;ral

ntravena

2'> mg tiap 1'3

 jam

'+> mg tiap 1'3

 jam

>,2 mg8kg pada

+,2 mg8mnt

/erikan sampai pasien

tenang dosis

selanjutnya harus

ditentukan secara

indivisual dan dititrasi

%ejang putus Diazepam ntravena >,+2 mg8kg pada

,2 mg8mnt

Delirium

tremens

9orazepam ntravena >,+ mg8kg pada ,>

mg8mnt

16

8/12/2019 128239226 Penyalahgunaan Zat Psikoaktif

http://slidepdf.com/reader/full/128239226-penyalahgunaan-zat-psikoaktif 17/35

&&2; Gangguan !sikotik akibat alko-ol

Diagnostik dan ga6baran klinis

%reteria diagnostik untuk gangguan psikotik akibat alkohol (alcohol-induced psycotik

disorder ) (sebagai contoh halusinasi dan !aham) ditemukan di dalam kategori D&'

tentang gangguan psikotik akibat zat ( subtance-induced psycotic disorder ). D&'

memungkinkan lebih jauh untuk menentukan onset (selama intoksikasi atau putus alkohol)

dan apakah halusinasi atau !aham ditemukan. stilah untuk halusinasi yang terjadi selama

 putus alkohol yang digunakan didalam D&' 5 tetapi tidak lagi digunakan dalam D&'

adalah halusinasi alkohol. <alusinasi yang paling sering adalah auditorik, biasanya berupa

suara'suara, tetapi suara tersebut sering kali tidak terstruktur. uara'suara karakteristiknya

adalah mem"itnah, mencela, atau mengancam. -alaupun beberapa pasien dilaporkan bah!a

suara'suara itu adalah menyenangkan dan tidak menganggu. <alusinasi biasanya berlangsung

selama kurang dari + minggu !alaupun selama minggu tersebut gangguan test realitas adalahsering. etelah episode, sebagian besar pasien menyadari si"at halusinasi dari gejalanya.

<alusinasi setelah putus alkohol dianggap merupakan gejala yang jarang, dan sindrom

adalah berbeda dari delirium putus alkohol. <alusinasi dapat terjadi pada semua usia, tetapi

 biasanya berhubungan dengan orang yang telah melakukan penyalahgunaan alkohol dalam

 jangka !aktu yang lama. -alaupun biasanya halusinasi menghilang dalam + minggu, tapi

 pada beberapa kasus dapat menetap. <alusinasi berhubungan dengan putus alkohol harus

dibedakan dengan skizo"ren yang berhubungan dengan temporal dengan putus alkohol, tidak

adanya ri!ayat klasik skizo"renia dan halusinasinya biasanya singkat. <alusinasi

 berhubungan dengan putus alkohol dibedakan dari DTs oleh karena adanya sensorium yang

 jernih pada pasien.

#engobatan

#engobatan halusinasi berhubungan dengan putus alkohol sama dengan DTs yaitu

dengan benzodiazepin, nutrisi yang adekuat, dan cairan jika diperlukan. $ika regimen gagaldan pada kasus jangka panjang, antipsikotik dapat digunakan.

17

8/12/2019 128239226 Penyalahgunaan Zat Psikoaktif

http://slidepdf.com/reader/full/128239226-penyalahgunaan-zat-psikoaktif 18/35

&&2< Pengobatan

Psikotera!i

#sikoterapi memusatkan pada alasan seseorang mengapa minum. Fokus spesi"ik

adalah dimana pasien minum, dorongan premotivasi dibelakang minum, hasil yang

diharapkan dari minum, dan cara alternati" untuk mengatasi situasi tersebut. &elibatkan

 pasangan yang tertarik dan bekerja sama dalam terapi bersama (conjoint therapy) untuk

sekurangnya satu sesion adalah sangat e"ekti".

Medikasi

&edikasi utama untuk mengendalikan gejala putus alkohol adalah benzodiazepin.

#enelitian menunjukkan bah!a benzodiazepin membantu mengontrol aktivitas kejang,

delirium, kecemasan, dan tremor yang berhubungan dengan putus alkohol. /enzodiazepin

dapat diberikan peroral maupun parenteral. Diazepam (alium) ataupun chlordiazepoBide

(9ibrium) tidak boleh diberikan & karena adanya absorbsi yang menentu dari obat jika

diberikan dengan cara tersebut. /enzodiazepin dititrasi mulai dosis tinggi dan menurunkan

dosis saat pasien pulih. /enzodiazepin dalam jumlah yang cukup harus digunakan untuk

menjaga pasien tetap tenang dan tersedasi.

/eberapa penelitian menunjukkan bah!a carbamazepine (Tegretol) dalam dosis C>>

mg sehari sama e"ekti"nya dengan benzodiazepin dan mempunyai man"aat tambahan

kemungkinan penyalahgunaan yang minimal.

18

8/12/2019 128239226 Penyalahgunaan Zat Psikoaktif

http://slidepdf.com/reader/full/128239226-penyalahgunaan-zat-psikoaktif 19/35

BAB &&&

GANGGUAN BE*HUBUNGAN DENGAN AM3E)AM&N

&&&21 Bentuk%bentuk 

ekarang ini, am"etamin utama yang tersedia di amerika erikat adalah

deBtroamphetamine (DeBedrine), methamphetamine dan methylphenidate (5italin). ;bat

tersebut beredar dengan nama jalanan seperti crack,crystal, crystal meth, dan speed.ebagai

suatu kelas umum, am"etamin juga dimaksudkan sebagai suatu simpatomimetik, stimulan dan

 psikostimulan.

m"etamin tipikal digunakan untuk meningkatkan daya kerja dan untuk menginduksi

 perasaan eu"orik. #elajar yang belajar untuk ujian, pengendara truk jarak jauh,orang bisnis

dengan deadline yang sangat penting,dan atlet dalam kompetisi adalah contoh'contoh orang

dan situasi dimana am"etamin digunakan. m"etamin adalah obat yang adikti", !alaupun

tidak seadikti" kokain.

  0at yang berhubungan dengan am"etamin lainnya adalah ephedrine dan

 propranolamine yang tersedia bebas sebagai suatu dekongestan

hidung.#henylpropranolamine (##) juga tersedia sebagai penekan na"su makan. -alaupun

kurang poten dibandingkan dengan am"etamin klasik, ephedrine dan propranolamine sasaran

 penyalahgunaan, sebagian kerana obat tersebut mudah didapatkan dan harganya murah.

da dua jenis am"etamin, yaitu:

o &etham"etamin ice, dikenal sebagai shabu. Aama lainnya  shabu-shabu. SS, ice,

crystal,crank . 7ara penggunaannya dibakar dengan menggunakan kertas alumunium

"oil dan asapnyadihisap, atau dibakar dengan menggunakan botol kaca yang dirancang

khusus (bong). ce adalah bentuk murni dari methamphetamine yang dapat diinhalasi,

diisap seperti rokok, atau disuntikkan secara intravena oleh pelaku penyalahgunaan

zat. ce paling banyak digunakan di #antai /arat di merika erikat dan di <a!aii.

="ek psikologis dari ce berlangsung selama beberapa jam dan digambarkan cukup

19

8/12/2019 128239226 Penyalahgunaan Zat Psikoaktif

http://slidepdf.com/reader/full/128239226-penyalahgunaan-zat-psikoaktif 20/35

kuat. Tidak seperti crack cocaine, yang harus diimpor, ice adalah suatu obat sintetik

yang dapat dibuat dalam laboratorium gelap setempat. /eberapa badan hukum dan

dokter ruang ga!at darurat perkotaan berpendapat bah!a ice dapat menjadi obat yang

disalahgunakan secara luas selama lima tahun mendatang.

o  MDMA (methylene dioxy methamphetamin), mulai dikenal sekitar tahun +@C> dengan

nama Ekstasi atau Ecstacy. Aama lain : XTC, antacy pils, inex, cece, cein, Terdiri dari

 berbagaimacam jenis antara lain : !hite dot, pink heart, sno! !hite, petir yang

dikemas dalambentuk pil atau kapsul. ;bat am"etamin klasik (deBtroamphetamine,

methamphetamine, dan methylphenidate) mempunyai e"ek utamanya melalui sistem

dopaminergik. ejumlah obat yang disebut dengan am"etamin racikan 8 designer

amphetamine (&D&, ecstacy, HT7, dam, &D=8=ve, &&D, D;&8T#) telahdibuat dan mempunyai e"ek neurokimia!i pada sistem serotonergik dan dopaminergik

dan e"ek perilaku yang mencerminkan suatu kombinasi akti"itas obat mirip am"etamin

dan mirip halusinogen. /eberapa ahli "armakologis mengklasi"ikasikan am"etamin

racikan sebagai halusinogen tetapi, %aplan dan adock mengklasi"ikasikan obat

tersebut dengan am"etamin karena strukturnya yang sangat berhubungan. &D&

merupakan yang paling banyak diteliti dan kemungkinan merupakan yang paling

 banyak tersedia.

&&&25 E!ide6iologi

Di tahun +@@+ kira'kira 4 persen populasi di merika erikat menggunakan stimulan

sekurangnya satu kali, !alaupun kurang dari + persen merupakan pengguna sekarang ini

(current user). %elompok usia +C'2 tahun mempunyai tingkat penggunaan paling tinggi,

dengan @ persen melaporkan menggunakan sekurangnya satu kali dan + persen

menggambarkan dirinya sebagai pengguna sekarang ini. Di antara kelompok usia + sampai+4 tahun adalah cukup tinggi, dengan * persen melaporkan menggunakan sekurangnya satu

kali dan + persen melaporkan penggunaan sekarang ini. #emakaian am"etamin ditemukan

dalam semua kelas ekonomi, dan kecenderungan umum untuk penggunaan am"etamin adalh

tinggi di antara pro"esional bangsa %aukasia. %arena am"etamin tersedia oleh peresepan

untuk indikasi spesi"ik, dokter yang mengeluarkan resep harus menyadari resiko

 penyalahgunaan am"etamin oleh orang lain, termasuk teman dan anggota keluarga pasien

yang mendapatkan am"etamin. Tidak tersedia data yang dapat dipercaya tentang

epidemiologi penggunaan am"etamin racikan.

20

8/12/2019 128239226 Penyalahgunaan Zat Psikoaktif

http://slidepdf.com/reader/full/128239226-penyalahgunaan-zat-psikoaktif 21/35

&&&27 Mekanis6e ker4a A6feta6in +Neurofar6akologi.

emua am"etamin cepat diabsorbsi peroral dan disertai dengan onset kerja yang cepat,

 biasanya dalam satu jam jika digunakan peroral. m"etamin klasik juga digunakan secara

intravena dengan cara tersebut mereka mempunyai e"ek yang hampir segera. m"etamin

yang tidak diresepkan dan am"etamin racikan juga dimasukkan dengan inhalasi. Toleransi

dapat timbul pada am"etamin klasik dan racikan, sehingga pemakai am"etamin sering kali

mengatasi toleransi dengan menggunakan lebih banyak obat. m"etamin lebih kurang adikti"

dibandingkan kokain, seperti yang dibuktikan pada percobaan binatang dimana tidak semua

tikus memasukkan sendiri dosis rendah am"etamin.

m"etamin adalah senya!a yang mempunyai e"ek simpatomimetik tak langsung

dengan aktivitas sentral maupun peri"er. trukturnya sangat mirip dengan katekolamin

endogen seperti epine"rin, norepine"rin dan dopamin. ="ek al"a dan beta adrenergik

disebabkan oleh keluarnya neurotransmiter dari daerah presinap. m"etamin klasik

mempunyai e"ek menghalangi re'uptake dari katekolamin oleh neuron presinap dan

menginhibisi aktivitas monoamin oksidase, sehingga konsentrasi dari neurotransmitter

terutama dopamin cenderung meningkat dalam sinaps. ="ek tersebut terutama kuat pada

neuron dopaminergik yang keluar dari area tegmental ventralis ke korteks serebral dan area

limbik. $alur tersebut disebut jalur hadiah (re!ard path!ay) dan akti"asinya kemungkinan

merupakan mekanisme adiksi utama bagi am"etamin.

m"etamin racikan (&D&, &D=, &&D, D;&) menyebabkan pelepasan

katekolamin (dopamin dan norepine"rin) dan pelepasan serotonin. erotonin adalah

neurotransmiter yang berperan sebagai jalur neurokimia!i utama yang terlibat dalam e"ek

halusiogen. Farmakologi &D& adalah yang paling dimengerti di antara semua jenis

am"etamin racikan. &D& diambil dalam neuron serotonergik oleh transporter serotonin

yang bertanggung ja!ab untuk reuptake serotonin. etelah di dalam neuron, &D&

menyebabkan pelepasan cepat suatu bolus serotonin dan menghambat akti"itas enzim yang

menghasilkan serotonin. #engguna 58elective erotonin 5euptake nhibitor ("luoBetine)

tidak dapat mencapai perasaan elasi jika mereka menggunakan &D& karena 5

mencegah pengambilan8uptake &D& ke dalam neuron serotonergik.

&ekanisme kerja am"etamin pada susunan sara" pusat dipengaruhi oleh pelepasan

 biogenik amine yaitu dopamin, norepine"rin dan serotonin atau ketiganya dari tempat

 penyimpanan pada presinap yang terletak pada akhiran sara". ="ek yang dihasilkan dapat

21

8/12/2019 128239226 Penyalahgunaan Zat Psikoaktif

http://slidepdf.com/reader/full/128239226-penyalahgunaan-zat-psikoaktif 22/35

8/12/2019 128239226 Penyalahgunaan Zat Psikoaktif

http://slidepdf.com/reader/full/128239226-penyalahgunaan-zat-psikoaktif 23/35

%riteria diagnostik untuk intoksikasi am"etamin menurut D&':

. #emakaian am"etamin atau zat yang berhubungan (misalnya methylphenidate) yang

 belum lama terjadi.

/. #erilaku maladapti" atau perubahan perilaku yang bermakna secara klinis (misalnya

eu"oria atau penumpulan a"ekti", perubahan sosiabilitas, ke!aspadaan berlebihan, kepekaan

interpersonal, kecemasan, ketegangan, atau kemarahan, perilaku stereotipik, gangguan

 pertimbangan, atau gangguan "ungsi sosial atau pekerjaan) yang berkembang selama atau

segera setelah pemakaian am"etamin atau zat yang berhubungan.

7. Dua (atau lebih) hal berikut berkembang selama atau segera sesudah pemakaian

am"etamin atau zat yang berhubungan

(+) takikardia atau bradikardia

() dilatasi pupil

(*) peninggian atau penurunan tekanan darah

(1) berkeringat atau menggigil

(2) mual atau muntah

(3) tanda'tanda penurunan berat badan

(4) agitasi atau retardasi psikomotor 

(C) kelemahan otot, depresi pernapasan, nyeri dada, atau aritmia jantung

(@) kon"usi, kejang, diskinesia, distonia, atau koma

D. 6ejala tidak disebabkan oleh kondisi medis umum dan tidak lebih baik diterangkan

oleh gangguan mental lain

ebutkan jika: dengan gangguan persepsi

&&&2< #eadaan Putus A6feta6in

etelah intoksikasi am"etamin, terjadi uash dengan gejala ansietas, gemetar, mood

dis"orik, letargi, kelelahan, mimpi buruk disertai tidur dengan rapid eye moventent yang

 berulang), sakit kepala, berkeringat hebat, kram otot, kram perut, dan rasa lapar yang tak

terpuaskan. 6ejala putus zat biasanya memuncak dalam sampai 1 hari dan hilang dalam

minggu. 6ejala putus zat yang paling serius adalah depresii yang terutama dapat menjadi

 berat setelah penggunaan am"etamin dosis tinggi terus'menerus dan dapat dikaitkan dengan

ide atau perilaku bunuh diri. %riteria diagnosis D&''T5 untuk keadaan putus am"etamin

merinci bah!a mood dis"orik dan perubahan "isiologis diperlukan untuk diagnosis tersebut.

%riteria diagnostik untuk putus am"etamin menurut D&':

23

8/12/2019 128239226 Penyalahgunaan Zat Psikoaktif

http://slidepdf.com/reader/full/128239226-penyalahgunaan-zat-psikoaktif 24/35

. #enghentian (atau penurunan) am"etamin (atau zat yang berhubungan) yang sudah

lama atau berat

/. &ood dis"orik dan dua (atau lebih) perubahan "isiologis berikut, yang berkembang

dalam beberapa jam sampai beberapa hari setelah kriteria :

(+) kelelahan

() mimpi yang gamblang dan tidak menyenangkan

(*) insomnia atau hipersomnia

(1) peningkatan na"su makan

(2) retardasi atau agitasi psikomotor 

7. 6ejala dalam kriteria / menyebabkan penderitaan yang bermakna secara klinis atau

gangguan dalam "ungsi sosial, pekerjaan, atau "ungsi penting lain

D. 6ejala bukan karena kondisi medis umum dan tidak lebih baik diterangkan oleh

gangguan mental lain

&&&2= A6feta6in Psikosis

="ek penggunaan jangka panjang bisa menimbulkan kondisi yang disebut dengan

am"etamin psikosis. 6angguan mental ini sangat mirip sekali dengan paranoid schizophrenia.

="ek psikosis ini juga bisa muncul pada penggunaan jangka pendek dengan dosis yang besar.

%ondisi psikosis inilah yang tidak disadari oleh kebanyakan pengguna am"etamin. %arena

e"eknya baru muncul jangka panjang maka sering kali e"ek ini disalah artikan. #engalaman

dari negara'negara lain yang sudah lebih lama muncul penggunaan am"etamin, telah banyak

korban dengan gangguan psikosis atau gangguan keji!aan yang parah. Tanda utama dari

gangguan psikotik akibat am"etamin adalah adanya paranoia. kizo"renia dapat dibedakan

dari gangguan psikotik akibat am"etamin oleh sejumlah karakteristik seperti menonjolnya

halusinasi visual, a"ek yang biasanya sesuai, hiperakti"itas, hiperseksualitas, kon"usi dan

inkoherensi, dan sedikit bukti gangguan berpikir (sebagai contohnya, asosiasi longgar).

/eberapa penelitian juga menemukan bah!a, !alaupun gejala positi" skizo"renia dan

gangguan psikotik akibat am"etamin adalah serupa, pendataran a"ek dan alogia dari

skizo"renia biasanya tidak ditemukan pada gangguan psikotik akibat am"etamin. Tetapi,

secara klinis, gangguan psikotik akibat am"etamin akut mungkin sama sekali tidak dapat

dibedakan dari skizo"renia, dan hanya resolusi gejala dalam beberapa hari atau temuan positi"

 pada uji saring urine yang akhirnya mengungkapkan diagnosis yang tepat. /eberapa bukti

menyatakan bah!a penggunaan am"etamin jangka panjang adalah disertai dengan

 peningkatan kerentanan terhadap perkembangan psikosis di ba!ah sejumlah keadaan,

24

8/12/2019 128239226 Penyalahgunaan Zat Psikoaktif

http://slidepdf.com/reader/full/128239226-penyalahgunaan-zat-psikoaktif 25/35

termasuk intoksikasi alkohol dan stres. #engobatan terpilih untuk gangguan psikotik akibat

am"etamin adalah penggunaan jangka pendek antagonis reseptor dopamin seperti haloperidol.

D&' menuliskan kriteria diagnostik untuk gangguan psikotik akibat am"etamin dengan

gangguan psikotik lainnya. D&' memungkinkan dokter menyebutkan apakah !aham

atau halusinasi adalah merupakan gejala yang menonjol.

&&&2> Pengobatan

#engobatan gangguan berhubungan am"etamin (atau mirip am"etamin) adalah mirip

dengan gangguan berhubungan kokain dengan kesulitan dalam membantu pasien tetap

abstinen dari obat, yang mempunyai kualitas mendorong yang sangat kuat dan menginduksi

kecanduan. 9ingkungan ra!at inap dan macam'macam cara pengobatan (psikoterapi

individual, keluarga, dan kelompok) biasanya diperlukan untuk mencapai abstinensi zat yang

 berlangsung selamanya. #engobatan gangguan spesi"ik akibat am"etamin (seperti gangguan

kecemasan dan gangguan psikotik) dengan obat yang spesi"ik (sedati" dan antipsikotik)

mungkin diperlukan dalam jangka pendek. ntipsikotik, baik phenotiazine atau haloperidol,

dapat diresepkan untuk beberapa hari pertama. Tanpa adanya psikotik, diazepam (alium)

 berguna untuk mengobati agitasi dan hiperakti"itas pasien.

Dokter harus menegakkan ikatan teraupetik dengan pasien untuk mengatasi depresi

atau gangguan kepribadian dasar atau keduanya tetapi, karena banyak pasien mengalami

ketergantungan berat dengan obat, psikoterapi mungkin sulit.

25

8/12/2019 128239226 Penyalahgunaan Zat Psikoaktif

http://slidepdf.com/reader/full/128239226-penyalahgunaan-zat-psikoaktif 26/35

BAB &(

GANGGUAN BE*HUBUNGAN DENGAN #ANAB&

&(21 Penda-uluan

%anabis adalah nama singkat untuk tanaman rami 7annabis sativa. emua bagian daritanaman mengandung kanabinoid psikoakti", dimana (')'I@'tetrahydrocannabinol (I@'T<7)

adalah yang paling banyak. Tanaman kanabis biasanya dipotong, dikeringkan, dipotong

kecil'kecil, selanjutnya digulung menjadi rokok (biasanya disebut jointsG), yang selanjutnya

dihisap seperti rokok. Aama yang umum untuk kanabis adalah mariyuana, grass, pot, !eed,

tea, dan &ary $ane. Aama lain untuk kanabis yang menggambarkan tipe kanabis dalam

 berbagai kekuatan, adalah hemp, chasra, bhang, ganja, dagga, dan sinsemilla. /entuk kanabis

yang paling poten berasal dari ujung tanaman yang berbunga atau dari eksudat resin yang

dikeringkan dan ber!arna cokelat'hitam yang berasal dari daun, yang disebut sebagai hashish

atau hash.

="ek eu"oria dari kanabis telah dikenali selama beribu'ribu tahun. ="ek medis yang

 potensial dari kanabis sebagai analgesik, antikonvulsan, dan hipnotis telah lama dikenali pada

abad ke'+@ dan ke'>. belakangan ini kanabis dan komponen akti"nya yang utama, I@'T<7,

telah berhasil digunakan untuk mengobati mual sekunder karena obat terapi kanker dan untuk

menstimulasi na"su makan pada pasien dengan sindrom imunode"isiensi (D). /eberapa

laporan yang kurang meyakinkan adalah tentang penggunaan I@'T<7 dalam pengobatan

glaukoma.

&(25 E!ide6iologi

%anabis adalah zat gelap yang paling sering digunakan di merika erikat. Di tahun

+@@+ kira'kira sepertiga keseluruhan populasi telah menggunakan kanabis sekurangnya satu

26

8/12/2019 128239226 Penyalahgunaan Zat Psikoaktif

http://slidepdf.com/reader/full/128239226-penyalahgunaan-zat-psikoaktif 27/35

kali, dan kira'kira 2 persen sekarang merupakan pemakai. Di dalam kelompok usia +C sampai

2 tahun, kira'kira 2> persen pernah menggunakan kanabis sekurangnya satu kali, dan +*

 persen sekarang merupakan pemakai. Di dalam kelompok usia + sampai +4 tahun, kira'kira

+* persen pernah menggunakan kanabis sekurangnya satu kali, dan 1 persen sekarang

merupakan pemakai. Tetapi, pada umumnya, penggunaan kanabis telah menurun dari

tingkatnya yang tinggi di akhir tahun +@4>'an.

Data epidemiologis tahun +@@+ berikut ini berasal dari Aational nstitute on Drug

buse (AD).

&(27 Neurofar6akologi

eperti yang disebutkan sebelumnya, komponen utama dari kanabis adalah I@'T<7

tetapi, tanaman kanabis mengandung lebih dari 1>> zat kimia, yang kira'kira 3> buah

diantaranya secara kimia!i berhubungan dengan I@'T<7. #ada manusia I@'T<7 secara

cepat dikonversi menjadi ++'hidroksi'I@'T<7, suatu metabolit yang akti" di dalam sistem

sara" pusat.

uatu reseptor spesi"ik untuk kanabiol telah diidenti"ikasi, diklon (clonned ), dandikarakterisasi. 5eseptor adalah anggota dari keluarga reseptor yang berkaitan dengan protein

6. 5eseptor kanabinoid diikat dengan protein 6 inhibitor (6i), yang berikatan dengan adenilil

siklase di dalam pola menginhibisi. 5eseptor kanabinoid ditemukan dalam konsentrasi yang

tertinggi di ganglia basalais, hipokampus, dan serebelum, dengan konsentrasi yang lebih

rendah di korteks serebral. 5eseptor tidak ditemukan di batang otak, suatu kenyataan yang

konsisten dengan e"ek kanabis yang minimal pada "ungsi perna"asan dan jantung. #enelitian

 pada binatang telah menemukan bah!a kanabinoid mempengaruhi neuron monoamin dan

gamma'aminobutyric acid (6/).

ebagian besar penelitian telah menunjukkan bah!a binatang tidak menggunakan

kanabinoid dengan sendirinya, seperti yang mereka lakukan dengan zat yang disalahgunakan

lainnya. elain itu, suatu perdebatan tentang apakah kanabinoid menstimulasi yang disebut

 pusat kesenangan (re!ard centers) di otak, seperti neuron dopaminergik dari area tegmental

ventralis. Tetapi, toleransi terhadap kanabis memang terjadi, dan ketergantungan "isikologi

adalah tidak kuat. 6ejala putus kanabis pada manusia adalah terbatas samapi peningkatanringan dalam iritabilitas, kegelisahan, insomnia, anoreksia, dan mual ringan semua gejala

27

8/12/2019 128239226 Penyalahgunaan Zat Psikoaktif

http://slidepdf.com/reader/full/128239226-penyalahgunaan-zat-psikoaktif 28/35

8/12/2019 128239226 Penyalahgunaan Zat Psikoaktif

http://slidepdf.com/reader/full/128239226-penyalahgunaan-zat-psikoaktif 29/35

reaktivitas kekebalan, perubahan konsentrasi testosteron, dan disregulasi siklus menstruasi

tetapi, laporan tersebut belum secara pasti ditegakkan, dan hubungan antara e"ek tersebut

dengan penggunaan kanabis tidak pasti.

 Dia"nostic and Statistical Manual o MentalDisorders edisi keempat (D&')

menuliskan gangguan berhubungan dengan kanabis tetapi mempunyai kriteria spesi"ik dalam

 bagian gangguan berhubungan dengan kanabis hanya untuk intoksikasi kanabis. %riteria

diagnostik untuk gangguan berhubungan dengan kanabis lainnya ditemukan di dalam bagian

D& yang memusatkan pada gejala "enomenologi utama' sebagai contoh, gangguan

 psikotik akibat kanabis, dengan !aham, di dalam bagian D&' tentang gangguan psikotik

akibat zat.

&(2: #etergantungan #anabis dan Pen,ala-gunaan #anabis

D&' memasukkan diagnosis ketergantungan kanabis dan penyalahgunaan

kanabis. Data eksperimental dengan jelas menunjukkan toleransi terhadap banyak e"ek

kanabis tetapi, data kurang mendukung adanya ketergantungan "isik. %etergantungan

 psikologis pada pemakaian kanabis terjadi pada pemakai jangka panjang.

Gangguan Ber-ubungan #anabis

Gangguan pemakaian kanabis

#etergantungan kanabis

Pen,ala-gunaan kanabis

Gangguan akibat kanabis

&ntoksikasi kanabis

Sebutkan %ika& dengan gangguan persepsi

Deliriu6 intoksikasi kanabis

Gangguan !sikotik akibat kanabis8 dengan 0a-a6

Sebutkan %ika & dengan onset selama intoksikasi

Gangguan kece6asan akibat kanabis

29

8/12/2019 128239226 Penyalahgunaan Zat Psikoaktif

http://slidepdf.com/reader/full/128239226-penyalahgunaan-zat-psikoaktif 30/35

Sebutkan %ika& dengan onset selama intoksikasi

Gangguan ber-ubungan kanabis ,ang tidak ditentukan

&ntoksikasi #anabis

D&' meresmikan kriteria diagnostik untuk intoksikasi kanabis. %riteria

diagnostik menyebutkan bah!a diagnosis dapat diperkuat dengan kalimat Gdengan gangguan

 persepsiG. $ika tes realitas yang intak tidak terdapat, diagnosis adalah gangguan psikotik

akibat kanabis.

ntoksikasi kanabis sering kali meninggikan kepekaan pemakai terhadap stimuli

eksternal, mengungkapkan perincian yang baru, membuat !arna'!arna tampak lebih terang

dari pada sebelumnya dan perlambatan !aktu secara subjekti". #ada dosis tinggi, pemakai

mungkin juga merasakan depersonalisasi dan derealisasi.

%eterampilan motorik terganggu oleh pemakaian kanabis, dan gangguan pada

keterampilan motorik tetap ada setelah e"ek eu"oria dan subjekti" telah menghilang. elama C

sampai + jam setelah menggunakan kanabis, pemakai mengalami suatu gangguan

keterampilan motorik yang mengganggu operasi kendaraan bermotor dan mesin mesin berat

lainnya. elain itu, e"ek tersebut adalah aditi" dengan e"ek alkohol, yang sering kalidigunakan dalam kombinasi dengan kanabis.

#riteria Diagnostik untuk &ntoksikasi #anabis 6enurut DM &(%)*

. #emakaian kanabis yang belum lama

/. #erilaku maladapti" atau perubahan psikologis yang bermakna secara klinis (misalnya,

gangguan koordinasi motorik, eu"oria, kecemasan, sensasi !aktu menjadi lambat,

gangguan pertimbangan, penarikan sosial) yang berkembang segera, atau segera

setelah, pemakaian kanabis

7. Dua (atau lebih) tanda berikut, berkembang dalam jam pemakaian kanabis:

(+) injeksi konjungtiva

() peningkatan na"su makan

(*) mulut kering

(1) takikardi

D. 6ejala tidak disebabkan oleh kondisi medis umum dan tidak diterangkan lebih baik

oleh gangguan mental lain.

30

8/12/2019 128239226 Penyalahgunaan Zat Psikoaktif

http://slidepdf.com/reader/full/128239226-penyalahgunaan-zat-psikoaktif 31/35

Sebutkan %ika&dengan gangguan !erse!si

&(2; Gangguan Psikotik Akibat #anabis

6angguan #sikotik kibat%anabis adalah didiagnosis dengan adanya psikosis akibat

kanabis. 6angguan psikotik akibat kanabis jarang terjadi, tetapi ide paranoid sementara

adalah lebih sering. #sikosis yang jelas agak sering di negara'negara di mana orang'orangnya

mempunyai jalur untuk mendapatkan kanabis dengan potensi yang tinggi. =pisode psikotik

sering kali disebut sebagai kegilaan rami (hemp insenity$. #enggunaan kanabis jarang disertai

dengan pengalaman khayalan buruk (bad-trip$, yang sering kali menyertai intoksikasi

halusinogen. $ika gangguan psikotik akibat kanabis memang terjadi, keadaan ini mungkin

 berhubungan dengan gangguan kepribadian yang telah ada sebelumnya pada orang yang

terkena.

#riteria Diagnostik &ntoksikasi #anabis 6enurut PPDG$ &&

. /aru menggunakan kanabis

/. Takikardia

7. #aling sedikit terdapat satu dari gejala psikologik di ba!ah ini yang timbul dalam

!aktu jam sesudah penggunaan zat itu :

+. =u"oria

. #erasaan intensi"ikasi persepsi secara subjekti" 

*. #erasaan !aktu berlalu dengan lambat

1. pati

D. #aling sedikit terdapat satu dari gejala "isik di ba!ah ini yang timbul dalam !aktu

 jam sesudah penggunaan zat itu :

+. %emerahan konjungtiva

31

8/12/2019 128239226 Penyalahgunaan Zat Psikoaktif

http://slidepdf.com/reader/full/128239226-penyalahgunaan-zat-psikoaktif 32/35

. Aa"su makan bertambah

*. &ulut kering

=. ="ek tingkah laku maladapti", misalnya kecemasan berlebihan, kecurigaan atau ide Jide paranoid, hendaya daya nilai, halangan dalam "ungsi sosial atau pekerjaan.

F. Tidak disebabkan oleh gangguan "isik atau mental lainnya.

Gangguan ?a-a6 #anabis

#riteria Diagnostik 6enurut PPDG$ &&

. /aru menggunakan kanabis

/. Timbul indrom -aham ;rganik di dalam !aktu jam sesudah penggunaan zat itu

7. 6angguan itu tidak menetap sesudah lebih dari 3 jam penghentian zat itu

D. Tidak disebabkan oleh gangguan "isik atau mental lainnya.

PENGBA)AN

#engobatan pemakaian kanabis terletak pada prinsip yang sama dengan pengobatan

 penyalah'gunaan substansi lain'abstinensia dan dukungan. bstinensia dapat dicapai melalui

intervensi langsung, seperti pera!atan di rumah sakit, atau melalui monitoring ketat atas

dasar ra!at jalan dengan menggunakan skrining obat dalam urine, yang dapat mendeteksi

kanabis selama tiga hari sampai empat minggu setelah pemakaian. Dukungan dapat dicapai

dengan menggunakan psikoterapi individual, keluarga, dan kelompok. #endidikan harus

merupakan inti untutk program abstinensia dan dukungan, karena pasien yang tidak mengerti

alasan intelektual untuk mengatasi masalah penyalahgunaan substansi menunjukkan sedikit

motivasi untuk berhenti. Kntuk beberapa pasien suatu obat antiansietas mungkin berguna

untuk menghilangkan gejala putus zat jangka pendek. Kntuk pasien lain penggunaan kanabis

mungkin berhubungan dengan gangguan depresi dasar yang mungkin berespons dengan

terapi antidepresan spesi"ik.

&(2< Prognosis

32

8/12/2019 128239226 Penyalahgunaan Zat Psikoaktif

http://slidepdf.com/reader/full/128239226-penyalahgunaan-zat-psikoaktif 33/35

8/12/2019 128239226 Penyalahgunaan Zat Psikoaktif

http://slidepdf.com/reader/full/128239226-penyalahgunaan-zat-psikoaktif 34/35

BAB (

PENU)UP

Pencega-an

/anyak yang masih bisa dilakukan untuk mencegah remaja menyalahgunakannarkoba dan membantu remaja yang sudah terjerumus Penyalahgunaan Narkoba. da tiga

tingkat intervensi, yaitu

+.  Primer , sebelum penyalahgunaan terjadi, biasanya dalam bentuk pendidikan,

 penyebaran in"ormasi mengenai bahaya narkoba, pendekatan melalui keluarga, dll. nstansi

 pemerintah, seperti halnya /%%/A, lebih banyak berperan pada tahap intervensi ini.kegiatan

dilakukan seputar pemberian in"ormasi melalui berbagai bentuk materi %= yang ditujukan

kepada remaja langsung dan keluarga.

.  Sekunder  , pada saat penggunaan sudah terjadi dan diperlukan upaya

 penyembuhan (treatment). Fase ini meliputi: Fase penerimaan a!al (initialintake)antara + J *

hari dengan melakukan pemeriksaan "isik dan mental, dan Fase detoksi"ikasi dan terapi

komplikasi medik, antara + J * minggu untuk melakukan pengurangan ketergantungan

 bahan'bahan adikti" secara bertahap.

*. Tersier , yaitu upaya untuk merehabilitasi merekayang sudah memakai dan

dalam proses penyembuhan. Tahap ini biasanya terdiri atas Fase stabilisasi, antara *'+

 bulan, untuk mempersiapkan pengguna kembali ke masyarakat, dan Fase sosialiasi dalam

masyarakat, agar mantan penyalahguna narkoba mampu mengembangkan kehidupan yang

 bermakna di masyarakat. Tahap ini biasanya berupa kegiatan konseling, membuat kelompok'

kelompok dukungan, mengembangkan kegiatan alternati", dll.

34

8/12/2019 128239226 Penyalahgunaan Zat Psikoaktif

http://slidepdf.com/reader/full/128239226-penyalahgunaan-zat-psikoaktif 35/35

DA3)A* PU)A#A

+. %aplan < and addock /$, inopsis #sikiatri: ed saddock /$. ol. +. 4th =dition.

K. -illiam and -ilkins, >+>: 24+'3*

. merican #sychiatric ssociation.ubstance'5elated Disorders,Diagnostic and

tatistics &anual o" &ental Disorder 1th =dition..rlington,>>>.++>'+2>

*. #edoman #enggolongan dan Diagnosis 6angguan $i!a di ndonesia. =disi .

Direktorat %esehatan $i!a. Dep%es 5. +@C*

1. Departemen %esehatan ndonesia. 6angguan &ental dan #erilaku kibat

#enggunaan 0at #sikoakti",#edoman #enggolongan dan diagnosis 6angguan $i!a

di ndonesia . $akarta +@@*. hal. C1 J +>.