8
LAPORAN RENCANA KEGIATAN (Individu) KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN : 2014 SUB UNIT : TERANG 01 UNIT : NTT-04 KECAMATAN : BOLENG KABUPATEN : MANGGARAI BARAT PROVINSI : NUSA TENGGARA TIMUR Disusun Oleh : Nama Mahasiswa : Amalia Kusumaningrum Nomor Mahasiswa : 11/315988/FA/08777 BIDANG PENGELOLAAN KKN-PPM PENGEMBANGAN UMKM DAN PELAYANAN MASYARAKAT LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA Kode : KKN PPM-UGM-14

15810 LRK-Amalia Kuswadwdumaningrum

  • Upload
    ammuba

  • View
    213

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

wadawd

Citation preview

  • LAPORAN RENCANA KEGIATAN

    (Individu)

    KULIAH KERJA NYATA

    PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

    UNIVERSITAS GADJAH MADA

    TAHUN : 2014

    SUB UNIT : TERANG 01

    UNIT : NTT-04

    KECAMATAN : BOLENG

    KABUPATEN : MANGGARAI BARAT

    PROVINSI : NUSA TENGGARA TIMUR

    Disusun Oleh :

    Nama Mahasiswa : Amalia Kusumaningrum

    Nomor Mahasiswa : 11/315988/FA/08777

    BIDANG PENGELOLAAN KKN-PPM PENGEMBANGAN UMKM DAN PELAYANAN MASYARAKAT

    LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS GADJAH MADA

    YOGYAKARTA

    Kode : KKN PPM-UGM-14

  • IDENTIFIKASI PERMASALAHAN

    No Permasalahan Lokasi Sumber (P/M/D)

    1 Kesadaran masyarakat untuk ke puskesmas masih kurang

    Desa Golo Sepang

    D

    2 Tingginya angka kematian ibu dan bayi karena proses melahirkan masih dilakukan di rumah dengan bantuan dukun adat, tidak ke pelayanan kesehatan

    Desa Golo Sepang

    D

    3 Jalan utama rusak

    Dusun Terang I P, M

    4 Sampah-sampah berserakan di sepanjang pinggir jalan

    Dusun Terang I P, M

    5 Rumah warga belum memiliki tempat pembuangan sampah permanen

    Dusun Terang I M

    6 Ternak dilepas di sekitar perumahan/tidak dikandangkan

    Dusun Terang I P

    7 Kotoran ternak berserakan dan sering ditemukan di jalan

    Dusun Terang I M, D

    8 Pagar di beberapa rumah rusak

    Dusun Terang I P, M

    9 Ketersediaan listrik belum memadai

    Dusun Terang I P, M

    10 Banyak rumah warga yang belum memiliki fasilitas MCK

    Dusun Terang I M

    11 Penyakit malaria merupakan endemik

    Desa Golo Sepang

    D

    12 Partisipasi masyarakat dalam kegiatan posyandu masih kurang

    Desa Golo Sepang

    D

    13 Remaja kurang memahami tentang HIV/AIDS

    Desa Golo Sepang

    D

    14 Belum ada pembinaan NAPZA untuk remaja

    Desa Golo Sepang

    D

    15 Mayarakat belum memperoleh sosialisasi Peraturan Desa tentang Kesehatan Masyarakat

    Desa Golo Sepang

    D

  • 16 Kebutuhan masyarakat akan vitamin belum terpenuhi

    D

    17 Pemahaman anak-anak akan kebersihan gigi dan mulut masih kurang

    Desa Golo Sepang

    M

    18 Keseimbangan gizi masyarakat belum tercapai akibat pola makan masyarakat yang lebih mengutamakan kuantitas dibandingkan kualitas

    Desa Golo Sepang

    D

    19 Masyarakat kurang mendapatkan sosialisasi tentang BPJS Kesehatan yang menjadi salah satu program pemerintah

    Desa Golo Sepang

    D

    20 Belum terciptanya kebiasaan berolahraga di tengah masyarakat terutama kalangan orang tua

    Desa Golo Sepang

    P

    21 Banyak anak mengonsumsi jajanan yang tidak sehat

    Desa Golo Sepang

    M

    22 Akses internet sulit

    Desa Golo Sepang

    M

    23 Sulitnya sinyal telepon

    Desa Golo Sepang

    P, M

    24 Distribusi air bersih belum merata

    Desa Golo Sepang

    P, M

    25 Lahan pekarangan belum dimanfaatkan secara maksimal

    Dusun Terang I P, M

    26 Hasil pertanian langsung dijual tanpa diolah lebih lanjut sehingga harga jualnya rendah

    Dusun Terang I P

    27 Adanya serangan hama pada tanaman pertanian yang menyebabkan gagal panen/jumlah panen menurun

    Dusun Terang I P

    28 Fasilitas alat peraga di sekolah belum memadai

    Dusun Terang I P, D

  • 29 Tenaga pengajar di sekolah masih terbatas

    Dusun Terang I M

    30 Kurangnya kegiatan untuk siswa TK

    Dusun Terang I D

    31 Pengolahan limbah anorganik belum dilakukan

    Desa Golo Sepang

    P

    *P : Perangkat Desa, M : Masyarakat, D : Dinas Instansi Vertikal / Stakeholder

    PRIORITAS PEMILIHAN PERMASALAHAN

    No Permasalahan Alasan Pemilihan*

    1 Penyakit malaria merupakan endemik

    Berdasarkan analisis KUWAT, permasalahan ini memungkinkan untuk diangkat menjadi program KKN PPM. Desa Golo Sepang merupakan salah satu daerah endemik malaria dimana diperlukan pemahaman yang baik dalam identifikasi penyakit, pencegahan dan penanganannya. Dukungan dari perangkat desa dan dinas kesehatan sangat besar

    2 Partisipasi masyarakat dalam kegiatan posyandu masih kurang

    Berdasarkan analisis KUWAT, permasalahan ini memungkinkan untuk diangkat menjadi program KKN PPM. Kehadiran posyandu seharusnya dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat dalam upaya promotif dan preventif kesehatan. Dukungan dari perangkat desa dan dinas kesehatan sangat besar

    3 Kesadaran masyarakat untuk ke puskesmas masih kurang

    Puskesmas adalah salah satu pusat pelayanan kesehatan. Ketika masyarakat mengalami masalah kesehatan, seyogyanya memeriksakan diri ke puskesmas agar masalah kesehatan dapat segera ditangani dan tidak memburuk. Oleh karena itu, perlu untuk menanamkan kesadaran

  • masyarakat demi peningkatan kualitas hidup dan status kesehatan masyarakat. Adanya dukungan dari puskesmas meningkatkan peluang diangkatnya permasalahan ini menjadi program KKN PPM

    4 Tingginya angka kematian ibu dan bayi karena proses melahirkan masih dilakukan di rumah dengan bantuan dukun adat, tidak ke tempat pelayanan kesehatan

    Kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu fokus permerintah khususnya dinas kesehatan dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat. Kesadaran dan semangat ibu untuk melahirkan di tempat pelayanan kesehatan dapat dibangun dengan adanya program BPJS Kesehatan.

    5 Masyarakat kurang mendapatkan sosialisasi tentang BPJS Kesehatan yang menjadi salah satu program pemerintah

    BPJS kesehatan adalah salah satu program pemerintah yang sudah mulai diselenggarakan sejak 1 Januari 2014, namun masyarakat belum memperoleh sosialisasi terkait program tersebut sehingga pemanfaatan fasilitas BPJS Kesehatan belum bisa optimal. Adanya dukungan besar dari dinas kesehatan meningkatkan peluang diangkatnya permasalahan ini menjadi program KKN PPM

    6 Pemahaman anak-anak akan kebersihan gigi dan mulut masih kurang

    Menjaga kebersihan gigi dan mulut sangat penting dan harus dibiasakan sejak usia anak-anak. Pembiasaan ini dapat mencegah terjadinya masalah kesehatan pada gigi dan mulut, seperti sakit gigi, gigi berlubang, sariawan dan sebagainya. Penyelesaian permasalahan ini dapat menjaga bahkan meningkatkan kesehatan gigi dan mulut pada anak-anak

    7 Banyak anak mengonsumsi jajanan yang tidak sehat

    Asupan makanan oleh anak-anak dapat diperoleh salah

  • satunya melalui jajanan yang dijual di sekolah atau warung sekitar rumah. Jajanan yang kurang sehat, ketika dikonsumsi dapat berimbas pada sistem di dalam tubuh, seperti masalah kesehatan, status gizi yang kurang baik, serta penurunan konsentrasi belajar anak. Oleh karena itu, anak-anak perlu mengetahui dan mampu memilih jajanan yang sehat untuk dikonsumsi

    8 Belum ada pembinaan NAPZA untuk remaja

    Remaja yang merupakan generasi penerus bangsa cenderung dekat dengan perngaruh NAPZA dan rentan menggunakannya. Padahal NAPZA memiliki efek buruk pada penggunanya. Bukan hanya bersifat candu, namun lebih dari itu dapat merusak kesehatan fisik dan psikologis

    9 Remaja kurang memahami tentang HIV/AIDS

    Berdasarkan analisis KUWAT, permasalahan ini memungkinkan untuk diangkat menjadi program KKN PPM. Penyelesaian permasalahan ini diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan remaja akan HIV/AIDS sehingga angka kejadian HIV/AIDS dapat ditekan

    10 Kebutuhan masyarakat akan vitamin belum terpenuhi

    Berdasarkan analisis KUWAT, permasalahan ini memungkinkan untuk diangkat menjadi program KKN PPM. Upaya pemenuhan kebutuhan vitamin dapat dilakukan salah satunya dengan memanfaatkan momen posyandu. Dukungan dari perangkat desa dan puskesmas sangat besar.

    11 Belum terciptanya kebiasaan berolahraga di tengah masyarakat terutama kalangan orang tua

    Olahraga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Olahraga yang teratur dapat

  • membantu menjaga kesehatan jasmani dan sebagai salah satu upaya rehabilitasi dari penyakit. Dengan terciptanya kebiasaan berolahraga, diharapkan kesehatan masyarakat dapat terjaga

    12 Fasilitas alat peraga di sekolah belum memadai

    Sekolah sebagai sarana pendidikan idealnya memiliki alat peraga baik di luar maupun di dalam kelas untuk menunjang proses belajar siswa. Adanya dukungan besar dari pihak sekolah menjadikan permasalahan ini memungkinkan untuk diangkat menjadi program KKN PPM

    13 Kurangnya kegiatan untuk siswa TK Siswa TK memiliki kemampuan belajar yang cepat serta perkembangan otak yang pesat. Hal ini menjadi peluang untuk memberikan nilai-nilai edukatif pada siswa TK dimana siswa dapat menyerap nilai-nilai yang disampaikan dan menjadi pemahaman dasar bagi siswa

    *Diuraikan secara rinci mengapa permasalahan diprioritaskan penanganannya sehingga layak diangkat sebagai program KKN-PPM UGM

    RENCANA PROGRAM KKN-PPM UGM

    No Nama Program No. Sektor Bahan Volume Sumber Dana

    1 Edukasi Malaria 4.2.01 Materi edukasi

    20 orang BOPTN: Rp 30.000

    2 Penyegaran Kader Posyandu

    4.2.19 Buku panduan

    kader posyandu

    5 orang BOPTN: Rp 30.000

    3 Sosialisasi Program Posyandu

    4.2.19 Materi sosialisasi

    20 orang BOPTN: Rp 30.000

    4 Sosialisasi Program BPJS Kesehatan

    4.2.42 Modul, 20 orang BOPTN: Rp 30.000

  • 5 Edukasi Kebersihan Gigi dan Mulut

    4.2.02 Replika gigi dan

    sikat gigi,hadiah

    paket sikat+pasta

    gigi

    20 orang BOTN: Rp 100.000

    6 Edukasi Jajanan Sehat

    4.2.03 Materi, Jajanan

    agar-agar

    20 orang BOTN: Rp 50.000

    7 Edukasi NAPZA

    4.2.03 Materi edukasi

    20 orang BOTN: Rp 30.000

    8 Edukasi HIV/AIDS

    4.2.06 Materi edukasi

    20 orang BOTN: Rp 30.000

    9 Suplementasi Vitamin A

    4.2.32 Vitamin A 15 orang -

    10 Jalan Sehat 4.2.41 Doorprize kaus

    15 orang BOPTN: Rp 50.000

    Swadana: Rp 15.000

    11 Revitalisasi Alat Peraga Sekolah

    3.4.03 Karton manila,

    kertas lipat

    5 unit BOPTN: Rp 25.000

    12 Kelas Tambahan TK

    3.4.10 HVS, kertas lipat

    20 orang BOPTN: Rp 20.000