Upload
ayu-yuli-asih
View
228
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
hbjkkjk
Citation preview
Overview Modul Perilaku & Jiwa
Elly Noerhidajati
LBM 5
Gangguan mental Psikotik Gangguan mood afektif Gangguan cemas Gangguan mental organik Gangguan perkembangan anak
Gangguan Jiwa ??
Adanya gejala klinis yg bermakna Sindrom/pola perilaku Sindrom/pola psikologik
Gejala klinis tsb menimbulkan penderitaan (distress): rasa nyeri, tidak nyaman, terganggu
Gejala klinis tsb menimbulkan disabilitas dlm aktivitas kehidupan sehari-hari
Gangguan Jiwa
Berat psikosis GILA ? Edan ?
Ringan neurosis
Psikotik
Hendaya berat dalam kemampuan daya nilai realitas
Bentuk pikir non realistik
Salah menilai ketepatan persepsi& pikirannya dan salah menyimpulkan hal ikhwal ttg realitas dunia luar meskipun telah tersedia bukti yg menyangkal hal itu
Bukti langsung terdapatnya ggn psikotik:
-waham dan halusinasi tanpa tilikan
-Perilaku kacau : tingkah laku agitasi, inkoherensi,dll
Psikotik
Psikotik Organik :
Primer ; radang otak, trauma kepala
Sekunder: tipoid DELIRIUM, GGA (metabolisme)
GANGGUAN MENTAL ORGANIK
Psikotik Fungsional:
1. Skizofrenia
2. Gangguan Mood
3. Gangguan Waham Menetap
4. Gangguan psikotik lainnya
Kriteria diagnosis Skizofrenia
1. Gejala
1. Bila satu harus amat jelas/ bila tidak jelas harus dua/lebih
a. waham aneh ttg pikiran
b. waham aneh ttg dirinya
c. halusinasi auditorik : komentar, diskusi ttg pasien,
halusinasi dr salah satu bagian tubuh
d. waham menetap jenis lain budaya setempat?
2. Atau dua gejala harus jelas tdk boleh dari 1 kelompok
e. halusinasi lain, waham mengambang,over valued idea
f. arus pikir terputus,---- dll
g. perilaku katatonik,---- dll
h. “gejala negatif” tdk krn depresi/obat
Kriteria diagnosis Skizofrenia
2. Waktu : adanya gejala di atas sudah satu bulan atau lebih
3. Ada penurunan GAF
diagnosis SKIZOFRENIA
Harus 3 terpenuhi : gejala, waktu, dan penurunan GAF
Diagnostik multiaksial
Diagnosis Multiaksial Tujuan
1. Informasi yang komprehensifa. perencanaan terapib. meramalkan “out come” / prognosis
2. Format yang mudah dan sistematika. mengkomunikasikan informasi klinisb. menangkap kompleksitas situasi klinisc. menggambarkan hiterogenitas individual dengan diagnosis klinis
yang sama3. Memakai penggunaan model biopsikososial dalam klinis pendidikan&
penelitian
Diagnosis Multiaksial
Aksis I : Gangguan Klinis (hal 12)
Kondisi lain yg menjadi fokus perhatian klinis (hal 16)
Aksis II : Gangguan kepribadian (onset > 18 th)
Retardasi Mental ( onset < 18 th)
Aksis III: Kondisi medik umum ( hal 13)
Aksis IV : Masalah psikososial dan lingkungan/stresor (hal 13)
Aksis V : Penilaian Fungsi secara global (hal 13)
Contoh : diagnosis multiaksial (hal 14)
Aksis I : F20.03 Skizofrenia Paranoid Episodik berulang
Aksis II: Z03.2 tidak ada diagnosis
Aksis III: H90.1 Otitis media berulang
Aksis IV: Masalah pekerjaan: di PHK
Aksis V : GAF = 50 (mutakhir)
GAF = 30 (saat masuk RS)
GAF = 85 (taraf tertinggi tahun terakhir)
Pemeriksaan Status Mental
1.Observasi : Penampilan, Kesadaran, Perilaku psikomotor
2.Pembicaraan: Atensi dan konsentrasi, pembicaraan dan proses pikir, orientasi, memori, afek
3. Explorasi : Suasana perasaan (mood), persepsi, isi pikir, tilikan, daya nilai realitas
Pemeriksaan Status Mental
1.Gambaran umum : kebersihan dan kerapihan2.Kesadaran
1. Orientasi2. Daya ingat3. Daya konsentrasi
3.Mood dan afek4.Pembicaraan : kualitas dan kuantitas5.Gangguan persepsi : Halusinasi dan ilusi6.Gangguan proses pikir
1. Bentuk pikir : realistik/ non realistik2. Isi pikir : waham, phobia, dll3. Arus pikir : blocking, asosiasi longgar, dll
7.Tilikan8.Daya pertimbangan