105
KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF” SILABUS NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . .. . MATA PELAJARAN :KOMPETENSI KEJURUAN KELAS/SEMESTER : STANDAR KOMPETENSI : Menyiapkan lahan pembibitan KOMPETENSI DASAR : TAN.BB.02.001.01 ALOKASI WAKTU : 38 X 45 menit KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJAR TM PS PI 1. Menyiapk an peralatan, bahan- bahan, perlengkapan keselamatan kerja untuk menyiapkan tempat pembibitan Jenis kegiatan dalam me-nyiapkan tempat pembibitan. Sarana produksi dalam menyiapkan tempat pembibitan Identifikasi penyiapan tempat pembibitan meliputi: Alat dan bahan Persuaratan tempat pembibitan Pencegahan kecelakaan Menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja Menanggulangi kecelakaan Kesehatan dan keselamatan kerja Memperkirakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Menyusun daftar kebu\tuhan alat dan bahan. Menyesuaikan bahan dan alat berdasarkan persyaratan teknis Mengidentifikasi jenis kegiatan. Mengidentifikasi sarana dan prasarana peniapan tempat Mengidentifikasi kebutuhan alat dan bahan Mempersiapkan bahan dan alat Menerapkan keselamatan kerja Prinsip-penyiapan tempat pembibitan tanaman dideskripsikan melalui apa yang harus disiapkan, siapa yang harus disiap-kan, kapan disiapkan, mengapa harus bahan-bahan dan alat itu yang disiapkan, bagaimana menyiapkannya. Kebutuhan peralatan dan bahan kegiatan penyiap-an tempat pembibitan tanaman diidentifikasi berdasarkan tahapan kegiatan dan model tem-pat pembibitan yang akan dibuat. Test tertulis Lisan 2 6 (12) - SKKNI LKS Buku kepustak aan tentangK OMPETENS I KEJURUAN PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUAN PEMBIBITAN TANAMAN Halaman 1 dari 105

23_silabus Kompetensi Kejuruan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

share

Citation preview

Page 1: 23_silabus Kompetensi Kejuruan

KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”

SILABUSNAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . .. . MATA PELAJARAN :KOMPETENSI KEJURUANKELAS/SEMESTER : STANDAR KOMPETENSI : Menyiapkan lahan pembibitanKOMPETENSI DASAR : TAN.BB.02.001.01ALOKASI WAKTU : 38 X 45 menit

KOMPETENSI DASARMATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN

ALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI

1. Menyiapkan peralatan, bahan-bahan, perlengkapan keselamatan kerja untuk menyiapkan tempat pembibitan

Jenis kegiatan dalam me-nyiapkan tempat pembibitan.

Sarana produksi dalam menyiapkan tempat pembibitan

Identifikasi penyiapan tempat pembibitan meliputi: Alat dan bahan

Persuaratan tempat pembibitan

Pencegahan kecelakaan

Menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja

Menanggulangi kecelakaan

Kesehatan dan keselamatan kerja

Memperkirakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan.

Menyusun daftar kebu\tuhan alat dan bahan.

Menyesuaikan bahan dan alat berdasarkan persyaratan teknis

Mengidentifikasi jenis kegiatan.

Mengidentifikasi sarana dan prasarana peniapan tempat

Mengidentifikasi kebutuhan alat dan bahan

Mempersiapkan bahan dan alat

Menerapkan keselamatan kerja

Prinsip-penyiapan tempat pembibitan tanaman dideskripsikan melalui apa yang harus disiapkan, siapa yang harus disiap-kan, kapan disiapkan, mengapa harus bahan-bahan dan alat itu yang disiapkan, bagaimana menyiapkannya.

Kebutuhan peralatan dan bahan kegiatan penyiap-an tempat pembibitan tanaman diidentifikasi berdasarkan tahapan kegiatan dan model tem-pat pembibitan yang akan dibuat.

Bahan dan alat disiapkan berdasarkan hasil identifi-kasi kebutuhan sesuai kriteria yang ditetapkan dengan memperhatikan tuntutan persyaratan tek-nis, seperti mudah men-dapatkan pencahayaan cukup, tidak banyak gangguan ternak, dekat dengan sarana

Test tertulis

Lisan

2 6

(12)

- SKKNI

LKS

Buku kepustakaan tentangKOMPETENSI KEJURUAN

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 1 dari 74

Page 2: 23_silabus Kompetensi Kejuruan

KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”

KOMPETENSI DASARMATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN

ALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI

transportasi.

Perlengkapan keselamat-an dan kesehatan kerja, serta tindakan pencegah-an kecelakaan dilakukan sesuai dengan prosedur baku yang ditetapkan dalam keselamatan kerja

2. Membersihkan dan menyiapkan tempat pesemaian

Kelompok sumbergangguan penyebab timbulnya pathogen.

Kelompok sumber gangguan non patogen

Bentuk dan Ukuran bedengan

Mendiskripsikan sumber kontaminan.

Prinsip-prinsip sanitasi

Memilih bentuk dan ukuran bedengan.

Mengkombinasikan luas bedengan dengan kebutuhan bibit.

Melaksanakan sanitasi lahan.

Membuat bedengan sesuai kebutuhan

Tempat pembibitan diber-sihkan dari sisa-sisa bibit, tanaman gulma, dan benda-benda penggang-gu lain dengan menggu-nakan prinsip-prinsip sanitasi lahan.

Bedengan/ tempat pese-maian disiapkan dengan memperhatikan jenis bibit dan jumlah bibit yang akan disemai.

Tertulis

Lisan

Praktik

Pelaporan

2 6 (12)

- Modul

LKS

Lahan

3. Mengecek jaringan irigasi

Debit air

Merawat jaringan irigasi

Jaringan irigasi

Menyebutkan macam-macan sumber air

Bagian/komponen jaringan irigasi dan fungsinya

Prinsip kerja jaringan irigasi

Menyimpulkan kriteria kerusakan jaringan irigasi

Melaksanakan pengecekan secara berkala

Mengecek dan memper-baiki jaringan irigasi mengatur kembali kesiapan opera-sional jaringan irigasi

Menyusun laporan kerusakan jaringan irigasi

Sumber air dicek keterse-diaannya secara berkala.

Jaringan irigasi dicek dan dipastikan kesiapannya untuk dioprasikan (ke-mampuan untuk menya-lurkan ai dapat dikenda-likan, kemampuan me-nyemprotkan air dapat dikendalikan)

Kerusakan jaringan irigasi yang tidak dapat diper-baiki dilaporkan kepada atasan

Tertulis

Praktik

Pelaporan

2 6

(12)

6

(24)

Modul

Lahan

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 2 dari 74

Page 3: 23_silabus Kompetensi Kejuruan

KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”

KOMPETENSI DASARMATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN

ALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI

4. Mengecek pengatur intensitas cahaya matahari (shading)

Peralatan pengatur intensitas cahaya

Syarat tumbuh

Fase pertumbuhan tanaman

Teliti

Menyebutkan macam-macam alat pengatur intensitas cahaya.

Menghubungkan kondisi alat dengan syarat iklim mikro

Menyebutkan syarat tumbuh

Menyebutkan fase pertum-buhan tanaman

Mengatur alat intensitas cahaya

Mendesain pengaturan shading

Alat pengatur intensitas cahaya dicek dan dipasti-kan siap dioprasikan.

Intensitas cahaya diatur berdasarkan kebutuhan cahaya dari masing-masing jenis dan umur bibit dengan pengaturan shading.

Tertulis

Praktik

Pelaporan

2 6

(12)

- Modul

Lahan

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 3 dari 74

Page 4: 23_silabus Kompetensi Kejuruan

KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”

NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . .. . MATA PELAJARAN : KOMPETENSI KEJURUANKELAS/SEMESTER : STANDAR KOMPETENSI : Menyiapkan media pembibitanKOMPETENSI DASAR : TAN.BB.02.002.01ALOKASI WAKTU : 40 X 45 menit

KOMPETENSI DASARMATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN

ALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI

1. Menyiapkan bahan dan alat pembuatan media semai

Jenis kegiatan dalam pem-buatan media

Sarana produksi dalam pem-buatan media

Peralatan manual pembuatan media semai

Operasional alat

Syarat media tanam

Media semai

Keselamatan dan kesehatan kerja

Prosedur kerja

Pengertian media persemaian

Mendiskusikan bagaimana membuat media semai dan mengapa harus dibuat

Menyebutkan macam-macam alat pembuata media

Menghubungkan kondisi alat dengan kelayakan pakai

Menyebutkan macam-macam media tanam

Menentukan kriteria media semai

Memahami prosedur kerja

Memahami keselamatan dan kesehatan kerja

Mengidentifikasi jenis kegiatan .

Mengidentifikasi sarana dan prasarana penyiapan media.

Menyiapkan bahan dan peralatan pembuatan media

Mengidentifikasi alat pembuat media

Merawat alat

Mengidentifikasi bahan pembuatan media semai

Memilih bahan media semai

Mengimplementasikan prosedur kerja

Prinsip-prinsip pembutan media tanam dideskripsi-kan melalui apa yang harus disiapkan, siapa yang harus disiapkan, kapan disiapkan, mengapa harus bahan-bahan dan alat itu yang disiapkan, bagaimana menyiapkannya.

Alat pembuatan media diidentifikasi berdasarkan kesesuaian tahapan pembuatan media.

Alat pembuatan media dicek dan dipastikan siap pakai

Bahan pembuatan media diidentifikasi berdasarkan tingkat porositas dan da-ya tahan menyimpan air

Bahan pembuat media dipilih berdasarkan ting-kat komposisi media dan jenis tanamannya.

Tertulis

Praktik

2 6

(12)

- Modul

LKS

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 4 dari 74

Page 5: 23_silabus Kompetensi Kejuruan

KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”

KOMPETENSI DASARMATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN

ALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI

Perlengkapan keselama-tan kerja dan tingkat pen-cegahan kecelakaan dilakukan sesuai dengan prosedur baku yang ditetapkan dalam keselamatan kerja.

2. Menentukan komposisi media

Komposisi media Teliti Memperinci factor-faktor yang

menentukan komposisi media Merumuskan formulasi media

semai Mengidentifikasi komposisi

media Menentukan komposisi dan

formulasi media semai

Faktor-faktor yang mem-pengaruhi komposisi media diidentifikasi berda-sarkan jenis tanaman, umur tanaman, dan tujuan pemeliharaan.

Formulasi media ditetapkan dengan mengacu pada jenis tanaman, umur tanaman, dan tujuan pemeliharaan, dan keter-sediaan bahan baku.

Tertulis Praktik Pelaporan

2 6(12)

- Modul Referensi Lahan

3. Mencampur media (mixing)

Media tumbuh tanaman kelompok :- Xerofit- Mesifit- Efifit

Hidroponik Skala pencampuran

media Pencampuran media

semai secara sederhana ( manual )

Teknik pencampuran

Cermat Teliti Menyebutkan persyaratan

media tumbuh tanaman kelompok :

- Xerofit- Mesifit- Efifit Hidroponik Menyesuaikan Prosedur

pencampuran Menyebutkan macam-

macam metode pencampuran Mengidentifikasi factor yang

mempengaruhi pencampuran media

Faktor-faktor yang mem-pengaruhi pencampuran media diidentifikasi ber-dasarkan, jenis bahan campuran, jenis tanaman, umur tanaman.

Pencampuran media dila-kukan dari volume bahan yang paling sedikit, dilanjutkan dengan pencampuran bahan yang jumlahnya lebih besar

Tertulis Praktik Lisan Pelaporan

2 6(12)

- Modul Referensi Lahan

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 5 dari 74

Page 6: 23_silabus Kompetensi Kejuruan

KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”

KOMPETENSI DASARMATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN

ALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI

Menentukan urutan kegiatan sesuai prosedur pencampuran media

Menentukan metode pencampuran media

Melaksananakan pencampuran media

Menyimpulkan pengaruh homogenitas media terhadap pertumbuhan bibit

Metode pencampuran ditetapkan berdasarkan daya dukung/alat yang ter-sedia dan volume bahan yang dicampur.

Pencampuran dilakukan sampai bahan-bahan tercampur sempurna (homogen).

4. Distribusi media kelokasi pemeliharan / penanaman

Media

Alat angkut

Tempat pembibitan

Menyebutkan macam-macam alat angkut media

Merancang tata letak pembibitan

Mengatur teknik penataan

Mendistribusikan media ke tempat pembibitan

Menata media

Membuat tata letak pembibitan

Media didistribusikan ke tempat pembibitan

Media disusun di blok/ tempat yang ditentukan dalam posisi tegak dan teratur

Tertulis

Praktik

2 6

(12)

- Lahan

LKS

5. Mengisi media dalam pot/polybag

Media

Alat angkut

Sertifkasi

Pengisian secara manual

Menyebutkan macam-macam alat angkut

Menyebutkan teknik pemberian media

Memilih media

Menyesuaikan teknik pen-campuran media

Menyesuaikan teknik pen-campuran media

Mendistribusikan media ke tempat penanaman

Melaksanakan pengisian media ke dalam pot

Melaksanakan pengisian media ke dalam polybag.

Pot/polybag ditetapkan berdasarkan tujuan

Media diisikan pada pot sampai rata sebatas per-mukaan pot

Media diisikan pada polybag sampai bentuknya selindris, cukup mampat dan bila diletakkan secara individu dapat berdiri tegak

Tertulis

Praktik

2 6

(12)

- Lahan

LKS

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 6 dari 74

Page 7: 23_silabus Kompetensi Kejuruan

KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 7 dari 74

Page 8: 23_silabus Kompetensi Kejuruan

KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”

NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . .. . MATA PELAJARAN : KOMPETENSI KEJURUANKELAS/SEMESTER : STANDAR KOMPETENSI : Memperbanyak tanaman dengan biji/benihKOMPETENSI DASAR : TAN.BB.02.003.01ALOKASI WAKTU : 48 X 45 menit

KOMPETENSI DASARMATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN

ALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI

1. Menyiapkan bahan dan alat pekerjaan penyemaian

Jenis kegiatan dalam perbanyakan secara generatif

Sarana produksi dalam perbanyakan generatif

Peralatan dan bahan pembiakan secara generatif

Keselamatan dan kesehatan kerja

Prosedur kerja

Jenis kegiatan dalam perbanyakan tanaman secara generatif

Menperkirakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan.

Menyebutkan jenis dan macam peralatan serta bahan untuk pembiakan secara generatif

Menyebutkan tahapan kegiatan dalam perbanyakan tanaman secara generatif.

Mengidentifikasi jenis kegiatan .

Mengidentifikasi sarana dan prasarana perbanyakan tanaman secara generatif.

Mengidentifikasi kebu-tuhan alat dan bahan

Mengimplementasikan prosedur kerja

Prinsip-prinsip perbanyakan tanaman dengan menggunakan biji/secara generatif dideskripsikan melalui apa yang harus di-siapkan, siapa yang harus disi-apkan, kapan disiapkan, mengapa harus bahan-bahan dan alat itu yang disiapkan, bagaimana menyiapkannya.

Kebutuhan peralatan dan bahan kegiatan memperbanyak tanaman dengan biji/secara generatif diidentifikasi berdasarkan tahapan kegiatan proses,dan metode yang digunakan.

Perlengkapan, keselamatan, dan kesehatan kerja, serta tindakan pencegahan kecelakaan dilakukan sesuai dengan prosedur baku yang ditetapkan dalam keselamatan kerja di lapangan/kebun produksi

Tertulis

Praktik

2 6

(12)

- Modul

Referensi

2. Memi Kriteria keberhasilan Menyebutkan tingkat Kriteria keberhasilan Tertulis 2 6 - Modul

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 8 dari 74

Page 9: 23_silabus Kompetensi Kejuruan

KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”

KOMPETENSI DASARMATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN

ALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI

sahkan biji dari buah/melakukan ekstraksi buah

ekstraksi biji

Kriteria kematangan buah secara fisiologis dan morfologis

Kualitas buah berdasarkan :

- tingkat kematangan

- genetic

- morfologis

Ekstraksi

Pembersihan biji

kebersihan biji

Menghitung rendemen biji

Menyebutkan criteria buah masak fisiologis

Menyebutkan criteria buah masak morfologis

Menyebutkan macam-macam kualitas buah berdasarkan:

-tingkat kematangan

-morfologis

Menyebutkan prosedur ekstraksi

Menyebutkan macam-macam teknik ekstraksi biji

Menyebutkan prosedur pembersihan biji

Menyebutkan macam-macam teknik pembersihan biji

Mendeskripsikan keber-hasilan ekstraksi biji

Mengidentifikasi kema-tangan buah secara fisiologis dan morfologis

Memilih buah yang siap diekstraksi

Mengekstraksi biji

Membersihkan biji

ekstraksi biji didiskripsikan berdasarkan tingkat kebersihan,dan rende-men hasil.

Kriteria kematangan buah di-identifikasi berdasarkan fisiologi dan morfologi buah.

Buah yang akan diekstraksi dipi-lih berdasarkan tingkat kema-tangan dan secara genetik merupakan buah yang baik, serta secara morpologis menunjukkan buah yang sempurna.

Biji/benih dipisahkan dari buah sampai seluru bijinya terpisah, dan memperhatikan keutuhan biji tetap sempurna.

Benih dibersihkan dari sisa-sisa daging buah dan kotoran yang menempel pada biji sampai bersih dan dikeringkan sampai kadar air yang ditetapkan.

Praktik

Pelaporan

(12) Referensi

3. Sortasi benih

Deskripsi benih: fisik dan morfologi

Merawat / memelihara benih

Menyebutkan deskripsi benih yang baik secara Fisik dan morfologi

Menyebutkan factor- factor yang mempenga-ruhi penyimpanan

Mengatur teknik penyimpanan benih

Ciri-ciri benih yang baik dideskripsikan berdasarkan ciri fisik dan morpologisnya (bernas, utuh, warna cerah, ukuran normal, aroma netral)

Benih dipilih berdasarkan tingkat kebernasan,

Tertulis

Lisan

Pelaporan

Praktik

2 6

(12)

- Modul

Referensi

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 9 dari 74

Page 10: 23_silabus Kompetensi Kejuruan

KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”

KOMPETENSI DASARMATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN

ALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI

Mendeskripsikan criteria benih yang baik secara fisik dan morfologi

Melaksanakan penyimpanan dan perawatan benih

keutuhan, kesehatan, kecerahan warna, ukuran standar dan bentuknya sempurna, aroma netral (dipisahkan dalam benih apkir dan benda lain)

Benih terpilih dihitung rendemannya dengan cara menghitung berat biji terpilih dibagi dengan bobot buah sebelum diambil bijinya dikalikan 100 %

Benih terpilih dijaga kondisinya dengan cara menjaga kekeri-ngan/kadar air sesuai standar dan melindungi dari serangan unggas, serangga dan penyakit sampai benih disemai.

4. Memberi perlakuan benih

Faktor yang mempengaruhi perkecambahan

Macam-macam perlakuan benih

Karakteristik benih

Menyebutkan macam-macam factor yang mempengaruhi keberhasilan perkecambahan

Menyebutkan macam-macam perlakuan benih

Menyebtkan pengertian dan tujuan perlakuan benih

Menunjukan karakteristikbenih

Mengidentifikasi factor yang mempengaruhi perkecambahan

Melaksanakani perlakuan benih

Menentukan macam perlakuan pada benih

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan perkecambah-an diidentifikasi berdasarkan: masa dormasi, kelembaban, su-hu, ketebalan/kekuatan kulit benih

Perlakuan benih dilakukan dengan mempertimbangkan efekti-fitas dan efisiensi perkecambahan.

Jenis perlakuan benih ditentukan berdasarkan sifat karakteristik benih

Tertulis

Lisan

Praktik

Pelaporan

2 6

(12)

- Modul

Referensi perlakuan benih

5. Menyemai benih

Faktor keberhasilan pesemaian

Menyebutkan macam-macam faktor yang mem-

Faktor-faktor yang mempengaruhi

Tertulis

Praktik

2 6

(12)

- Modul

Referensi

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 10 dari 74

Page 11: 23_silabus Kompetensi Kejuruan

KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”

KOMPETENSI DASARMATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN

ALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI

Jenis tanaman

Ukuran biji

pengaruhi keberhasilan pesemaian

Menyebutkan karakteristik

keberhasilan pesemaian diskripsikan berdasarkan

Pelaporan perlakuan benih

Ukuran benih ( benih besar , benih kecil )

Posisi penanaman benih

Iklim mikro Tipe perkecambahan Proses

perkecambahan

benih Menjelaskan tipe perke-

cambahan Menyesuaikan karakteristik

perkecambahan benih Mengidentifikasi factor yang

mempengaruhi keberhasilan pesemaian

Menentukan jarak tanam Membuat lubang semai Menyemai benih Mengatur iklim mikro di

pesemaian Menyebutkan factor

lingkungan yang mempengaruhi keberhasilan pesema-ian

per-cepatan berkecambah, daya kecambah, pertumbuhan benih, yang dipengaruhi oleh sterilitas, kelembaban suhu, dan pencahayaan pesemaian.

Jarak tanam ditentukan berdasarkan jenis tanaman dan ukuran biji.

Lubang tanam dibuat sesuai jarak tanam yang telah ditetapkan dengan memperhatikan/

mempertimbangkan ukuran biji, sehingga biji tertutup media semai dan tetap mudah untuk berkecambah

Benih disemaikan pada lubang tanam yang telah disiapkan, dengan titik tumbuh terletak pada bagian samping secara teratur (untuk benih besar)

Kondisi lingkungan pesemaian (kelembaban, suhu, pencahayaan) dijaga sesuai persyaratan masing-masing benih

Lahan Bahan

tanam

6. Memindah bibit ke dalam polybag/Transplanting

Penyapihan bibit Penataan polybag Kriteria bibit yang baik

Menunjukan criteria bibit siap disapih

Memilih teknik penyapihan

Merancang tata letak pembibitan

Menemukan teknik penyapihan

Bibit yang telah dicabut ditanam dalam polybag dengan posisi bibit tegak lurus, kokoh (media disekitar setek mampat) kesesu-aian kedalaman tanam ditandai dengan leher akar tanaman tepat

Tertulis Praktik Pelaporan

2 6(12)

- Lahan Bahan

tanam

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 11 dari 74

Page 12: 23_silabus Kompetensi Kejuruan

KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”

KOMPETENSI DASARMATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN

ALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI

Memilih bibit siap sapih Menyapih bibit Menata polybag penya-

pihan

pada permukaan polybag Polybag hasil

transplanting ditata di blok-blok pemeliharaan dgn pisisi berdiri tegak, kokoh, rapi lurus dan teratur.

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 12 dari 74

Page 13: 23_silabus Kompetensi Kejuruan

KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”

NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . .. . MATA PELAJARAN : KOMPETENSI KEJURUANKELAS/SEMESTER : STANDAR KOMPETENSI : Melakukan trasplantingKOMPETENSI DASAR : TAN.BB.02.004.01ALOKASI WAKTU : 56 X 45 menit

KOMPETENSI DASARMATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN

ALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI

1. Menyiapkan alat dan bahan pekerjaan transplanting tanaman.

Keselamatan kerja di lapangan

Prinsip-prinsip kegiatan transplanting

Kebutuhan Peralatan dan bahan transplanting

Kebutuhan Peralatan dan bahan transplanting ber-dasarkan ukuran tanaman

Jenis - jenis keselamatan kerja, dan cara penggunaannya

Memilih peralatan tanam. Menggunakan peralatan

keselamatan kerja

Prinsip-prinsip transplant-ing tanaman dideskripsikan berdasarkan: tujuan transplanting, kapan dilakukan, bagaimana cara melakukan transplanting.

Kebutuhan peralatan dan bahan kegiatan transplan-ting diidentifikasi berda-sarkan tahapan proses kegiatan.

Peralatan pemindahan ta-naman dipilih berdasarkan jenis & ukuran tanaman.

Perlengkapan keselama-tan,& kesehatan kerja, serta tindakan pencegahan kecelakaan dilakukan sesuai dgn prosedur baku yg ditetapkan dlm kesela-matan kerja di lapangan/ tempat pemeliharaan ta-naman.

Tertulis Praktik Pelaporan

2 6(12)

- Modul

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 13 dari 74

Page 14: 23_silabus Kompetensi Kejuruan

KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”

KOMPETENSI DASARMATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN

ALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI

2. Menentukan teknik transplanting.

3. Menyiapkan media

4. Menyiapkan wadah dan mengisi wadah dengan media

Tanaman semusim Tanaman tahunan Kelompok

tanaman :Xerofit, Mesifit dan Efifit

Hidroponik Mencampur media untuk

kelompok tanamanXerofit, Mesofit dan Efifit

Hidroponik Polybag Polybag, pot

Perakaran tanaman Teknik-teknik pemindahan

tanaman Waktu Pemindahan tanaman Faktor-faktor yang

mempengaruhi keberhasilan pemindahan tanaman (penakaan, ukuran bibit musim)

Jenisperakaran tanaman Cara penyerapan unsur hara

oleh kelompok tanaman Umur tanaman dan kebutuhan

nutrisi Prinsip-prinsip pencam-puran Perakaran dan kebutuhan

media tanam Fungsi lubang aerasi dalam

pertumbuhan tanaman Sifat karakteristik polybag, pot Persyaratan performansi

media tanam dalam pot dan polibag

Mengopertasionalkan mikser Mengoperasikan alat pelubang

kertas Memilih wadah penanaman Mebgisi polybag Mengisi Pot

Faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemindahan tanaman dideskripsikan berdasarkan jenis tanaman, umur tanaman.

Teknik pemindahan tana-man disesuaikan dengan jenis, umur dan tujuan pemindahan tanaman.

Komposisi media disusun berdasarkan jenis dan umur tanaman.

Media dicampur hingga homogen.Proses pencam-puran mengikuti kaidah pencampuran (pencam-puran dimulai dari bahan yang volumenya sedikit, dilanjutkan dengan men-campur bahan yang volu-menya lebih banyak).

Ukuran wadah ditentukan berdasarkan jenis tanaman dan tujuan pemindahan/ pemeliharaan bibit.

Lubang aerasi dibuat (bila polybag/pot belum ada lubang aerasinya) dengan memperhatikan tata letak, ukuran dan jumlah lubang, agar aerasi terpenuhi.

Pemilihan bahan wadah disesuaikan dengan ukuran dan rencana lamanya pemeliharaan.

Wadah diisi dgn media sebanyak 80% dari tinggi wadah.

Tertulis Praktik Pelaporan

2 6(12)

- Lahan Bahan

tanam Modul

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 14 dari 74

Page 15: 23_silabus Kompetensi Kejuruan

KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”

KOMPETENSI DASARMATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN

ALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI

5. Seleksi bibit yang siap transplanting.

Kriteria bibit yang baik Ukuran bibit Memelihara bibit dalam

lahan pembibitan

Mendeskripsikan kriteriia bibit yang baik berdasarkan morfologinya

Prinsip-prinsip pemeliha-raan tanaman

Melakukan seleksi bibit Memelihara tanaman

Tanaman diseleksi berda-sarkan ukuran, dan gra-denya, dikelompokan se-suai jenisnya dan diberi kode.

Bibit yang belum meme-nuhi syarat dipelihara sampai batas waktu sesu-ai dengan jenis tanaman-nya.

Tertulis Praktik Pelaporan

2 6(12)

- Bahan tanam

Modul

6. Penanaman. Mencabut bibit Memutar bibit Menanam dalam polybag Menenam dalam pot

Faktor-faktor yang mem-pengaruhi keberhasilan pencabutan/ pemutaran

Pengaruh pencabutan/ pemutaran terhadap ke-berhasilan penanaman

Prinsip-prinsip penana-man Mencabuit tanaman Memutar tanaman Menanam bibit tanaman

Bibit yang siap ditransplanting dicabut dengan cara menyabut secara perlahan agar perakaran tidak rusak.

Bibit yang telah dicabut ditanam dalam wadah dengan posisi bibit tegak lurus, kokoh (media dise-kitar tanaman mampat) kesesuaian kedalaman tanam ditandai dengan permukaan media tepat pada leher akar.

Tertulis Praktik Pelaporan

2 6(12)

- Bahan tanam

Modul Lahan

7. Menempatkan hasil penanaman ke dalam blok pemeliharaan.

Mengankut secara manual

Mengangkut mengguna-kan kendaraan

Faktor-faktor yang mem-pengaruhi kesehatan/-kesegaran tanaman selama pengangkutan

Faktor-faktor yang mem-pengaruhi kesehatan/ke-segaran tanaman selama pengangkutan mengendarai kendaraan

pengangkutan dilakukan pada waktu pagi/sore hari bila cuacanya teduh.

Pengangkutan dilakukan sampai lokasi pemelihara-an yang baru, dan dijaga agar tidak terjadi kerusa-kan polybag/bibit selama pengangkutan.

Tertulis Praktik Pelaporan

2 6(12)

- Bahan tanam

Modul Lahan

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 15 dari 74

Page 16: 23_silabus Kompetensi Kejuruan

KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”

NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . .. . MATA PELAJARAN : KOMPETENSI KEJURUANKELAS/SEMESTER : STANDAR KOMPETENSI : Memupuk bibitKOMPETENSI DASAR : TAN.BB.02.005.01ALOKASI WAKTU : 56 X 45 menit

KOMPETENSI DASARMATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN

ALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI

1. Menyiapkan bahan dan alat pekerjaan pemupukan

Pendiskripsian prinsip-prinsip pemupukan

Pengidentifikasian kebutuhan alat dan bahan pemupukan

Pemilihan pupuk Pendeskripsian pengertian

pupuk Pengidentifikasian faktor

yang mempengaruhi efektifitas pemupukan

Menjelaskan prinsip-prinsip pemupukan

Menjelaskan jenis, fungsi dan cara penggunaan alat

Menjelaskan jenis, bentuk kandungan unsure hara dan sifat pupuk

Menjelaskan pengertian pupuk secara umum dan khusus

Menyebutkan persyarat-an dan efektifitas pemupukan

Menndeskripsikan prinsip-prinsip pemupukan

Mengidentifikasi kebutuhan alat dan bahan pemupukan

Memilih pupuk Mendeskripsikan pengertian

pupuk Mengidentifikasi factor yang

mempengaruhi efektifitas pemupukan

Prinsip-prinsip pemupukan dideskripsiksn melalui apa yang harus disiapkan, siapa yg harus disiapkan, kapan disiapkan, mengapa harus bahan-bahan & alat itu yang disiapkan, bagaimana menyiapkannya

Kebutuhan peralatan dan bahan pemupukan diiden-tifikasi berdasarkan metode pemupukan yang digunakan

Pupuk dipilih berdasarkan jenis kandungan unsur hara yang dibutuhkan tanaman

Pengertian pupuk dides-kripsikan berdasarkan jenis/macam, kandungan unsur hara & cara aplikasinya.

Faktor-faktor yang mem-pengaruhi efektifitas pe-mupukan diidentifikasi berdasarkan kandungan unsur hara pupuk, dosis pemupukan, waktu pemu-pukan dan cara aplikasinya.

Tertulis Praktik Lisan

4 10(20

)

- Modul LKS

2. Menyiapkan peralatan

Penyiapan peralatan pemupukan

Pemeriksaan peralatan pemupukan

Meyebutkan jenis, cara kerja dan teknik penggu-naan alat

Menjelaskan bagian kunci operasional alat pemu-pukan

Peralatan pemupukan di-siapkan berdasarkan metode pemupukan yang digunakan.

Peralatan pemupukan dicek dan dipastikan siap untuk dioprasikan.

Tertulis Praktik

4 10(20

)

- Modul Bahan

praktik

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 16 dari 74

Page 17: 23_silabus Kompetensi Kejuruan

KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”

KOMPETENSI DASARMATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN

ALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI

Menyiiapkan peralatan pemupukan

Memeriksa peralatan pemupukan

3. Menyiapkan pupuk

Penyiapan pupuk Penakaran pupuk sesuai

dengan dosisi rekomen-dasi

Menyebutkan jenis, ben-tuk, kandungan, dan sifat pupuk

Menjelaskan teknik pe-nimbangan

Menyiapkan pupupk Menakar pupuk sesuai

dengan dosis rekomen-dasi

Pupuk disiapkan sesuai dengan jenis yang telah ditetapkan oleh perusahaan

Pupuk ditakar sesuai dosis yang direkomendasikan oleh perusahaan,dan jumlah tanaman yang akan dipupuk.

Tertulis Praktik Pelaporan

4 10(20

)

- Modul Bahan

praktik

4. Memupuk

Pemupukan tanaman Pembersihan peralatan

Sigap Menentukan dosis, waktu

dan cara pemupukan Menjelaskan tujuan

sanitasi lingkungan kerja Memupuk tanaman Membersihkan peralatan

Pupuk diaplikasikan pada tanaman sesuai rekom-endasi dari perusahaan.

Peralatan yang telah di-gunakan dibersihkan dan disimpan ditempat yang telah ditetapkan.

Tertulis Praktik Pelaporan

4 10(20

)

- Modul Bahan

praktik

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 17 dari 74

Page 18: 23_silabus Kompetensi Kejuruan

KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”

NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . .. . MATA PELAJARAN : KOMPETENSI KEJURUANKELAS/SEMESTER : STANDAR KOMPETENSI : Menyiang (weeding)KOMPETENSI DASAR : TAN.BB.02.006.01ALOKASI WAKTU : 24 X 45 menit

KOMPETENSI DASAR

MATERI PEMBELAJARAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN

INDIKATOR PENILAIAN

ALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJAR

TM PS PI

1. Menyiapkan alat pekerjaan penyiangan (weeding)

Pendiskripsian prinsip-prinsip penyiangan

Pengidentifikasian peralatan penyiangan

Penyiapan peralatan penyiangan

Kesehatan dan keselamatan kerja

Menjelaskan pengertian, tujuan dan prinsip penyiangan

Menyebutkan jenis, fungsi dan cara penggunaan alat

Menyebutkan jenis, fungsi dan cara kerja alat

Menjelaskan prinsip dasar kesehatan dan keselamatan kerja

Mendiskripsikan prinsip-prinsip penyiangan

Mengidentifikasi peralatan penyiangan

Menyiapkan peralatan penyiangan

Melaksanakan kesehatan dan keselamatan kerja

Prinsip-prinsip penyiangan (weeding) bibit tanaman dideskripsikan melalui apa yang harus disiapkan, apa yang harus disiapkan, kapan disiapkan, mengapa harus bahan-bahan & alat itu yang disiapkan,bagaimana me-nyiapkannya

Peralatan penyiangan (weeding) bibit tanaman diidentifikasi berdasarkan dan SOP perusahaanKOMPETENSI KEJURUAN.

Peralatan penyiangan (weeding) bibit tanaman disiapkan dan dipastikan siap dioperasikan.

Tertulis Praktik Pelaporan

4 6(12)

- Modul Alat praktik

Perlengkapan keselama-tan dan kesehatan kerja, serta tindakan pencegahan kecelakaan dilakukan sesuai dengan prosedur baku yang ditetapkan dalam keselamatan kerja.

2. Melakukan penyiangan (weeding)

Penyiangan gulma pada pembibitan

Penyiangan gulma pada plot

Pembuangan gulma hasil penyiangan

Menjelaskan tujuan penyiangan

Menyebutkan jenis, sifat, cara hidup dan cara pengendalian gulma

Menyebutkan cara-cara

Penyiangan dilakukan de-ngan mencabut gulma yg tumbuh dalam polybag dan tumbuh disekitar polybag hingga gulma yang tumbuh tidak tersisa.

Tertulis Praktik Pelaporan

4 10(20)

- Modul Lahan

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 18 dari 74

Page 19: 23_silabus Kompetensi Kejuruan

KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”

KOMPETENSI DASAR

MATERI PEMBELAJARAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN

INDIKATOR PENILAIAN

ALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJAR

TM PS PI

penyiangan Menyebutkan tujuan pena-

nganan gulma hasil penyiangan Menyiang gulma pada

pembibitan Menyiang gulma pada plot Menangani gulma hasil

penyiangan

Gulma yang tumbuh pada blok pemeliharaan dibersihkan dengan menggunakan alat alat pembersih (sapu)

Gulma hasilpenyiangan (weeding) dikumpulkan dan dibuang pada tempat yang telah disediakan

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 19 dari 74

Page 20: 23_silabus Kompetensi Kejuruan

KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”

NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . .. . MATA PELAJARAN : KOMPETENSI KEJURUANKELAS/SEMESTER : STANDAR KOMPETENSI : Memangkas (pruning)KOMPETENSI DASAR : TAN.BB.02.007.01ALOKASI WAKTU : 67 X 45 menit

KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN

ALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI

1. Menyiapkan alat pekerjaan pemangkasan (prooning)

Jenis kegiatan pemang-kasan pohon induk

Sarana dan prasarana pemangkasan

Peralatan pemangkasan Keselamatan dan kese-

hatan kerja

Menyebutkan jenis kegiatan pemangkasan pohon induk

Menyebutkan sarana dan prasarana yg dibutuhkan

Menyebutkan macam-macam alat pemangkasan pohon induk

Menyesuaikan keselama-tan dan kesehatan kerja dengan prosedur kerja

Mengidentifikasi jenis kegiatan Mengidentifikasi sarana dan

prasarana pemang-kasan pohon induk

Mengidentifikasi peralatan pemangkasan yang siap pakai

Melaksanakan prosedur kerja sesuai keselamatan dan kesehatan kerja

Prinsip-prinsip pemangkasan (prooning) pohon in-duk bibit tanaman di deskripsikan melalui apa yg harus disiapkan, siapa yg harus disiapkan, kapan di siapkan, mengapa harus bahan-bahan dan alat itu yg disiapkan, bagaimana menyiapkannya.

Peralatan (gunting stek), untuk kegiatan pemang-kasan (prooning) disiap-kan dan dipastikan siap dioperasikan.

Perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja, serta tindakan pencegah-an kecelakaan dilakukan sesuai dengan prosedur baku yang ditetapkan dalam keselamatan kerja.

Tertulis Praktik Pelaporan

6 25(50)

- Modul Alat praktik

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 20 dari 74

Page 21: 23_silabus Kompetensi Kejuruan

KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”

KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN

ALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI

2. Melakukan pemangkasan

Bentuk dan teknik pemangkasan

Prosedur pemangkasan Sanitasi

Menyebutkan macam-macam bentuk pemangkasan

Menyebutkan teknik pemangkasan

Menunjukkan SOP pemangkasan

Menjelaskan pengaruh kebersihan lahan terhadap kesehatan tanaman

Mendeskripsikan bentuk dan teknik pemangkasan

Melaksanakan pemangkasan sesuai SOP perusahaan

Menangani hasil pangkasan

Pemangkasan dideskripsikan berdasarkan jenis tanaman, umur tanaman dan tujuan pemangkasan.

Pemangkasan dilakukan pada bagian-bagian tana-man yg tidak dikehendaki sesuai SOP perusahaan.

Cabang-cabang hasil pe-mangkasan dikumpulkan dan dibuang pada tempat yang telah disediakan

Tertulis Praktik Pelaporan

6 30(60)

- Modul Bahan

tanaman

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 21 dari 74

Page 22: 23_silabus Kompetensi Kejuruan

KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”

NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . .. . MATA PELAJARAN : KOMPETENSI KEJURUANKELAS/SEMESTER : STANDAR KOMPETENSI : Mengendalikan hama penyakit tanaman secara fisikKOMPETENSI DASAR : TAN.BB.02.008.01ALOKASI WAKTU : 50 X 45 menit

KOMPETENSI DASAR

MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN

ALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI

1.bahan pekerjaan pengendalian HPT secara fisik

Pendeskripsian prinsip-prinsip pengendalian HPT

Pengidentifikasian kebutuhan alat dan bahan pengendalian HPT

Kesehatan dan keselamatan kerja

Menjelaskan batasan HPT meliputi jenis, cirri-ciri, tanda dan gejala serangan serta cara pengendaliannya

Menyebutkan jenis, fungsi cara kerja dan cara pengggunaan alat dan bahan

Menjelaskan prinsip dasar kesehatan dan keselamatan kerja

Mendeskripsikan prinsip-prinsip pengendalian HPT

Menidentifikasi kebutuhan alat dan bahan pengendalian HPT

Melaksanakan kesehatan dan keselamatan kerja

Prinsip-prinsip mengendalikan hama penyakit tanaman dides-kripsikan secara fisik melalui apa yang harus disiapkan, siapa yang harus disiapkan, kapan disiapkan, mengapa harus bahan-bahan dan alat itu yang disiapkan, bagaimana menyiap-kannya.

Kebutuhan peralatan dan bahan kegiatan pengendalian hama penyakit tanaman diidentifikasi berdasarkan tahapan kegiatan proses, dan metode yg diguna-kan.

Perlengkapan, keselamatan, & kesehatan kerja, serta tindakan pencegahan kecelakaan dilaku-kan sesuai dengan prosedur baku yang ditetapkan dalam keselamatan kerja di lapangan/ kebun produksi.

Tertulis Praktik Pelaporan

6 14(28)

- Modul Refensi

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 22 dari 74

Page 23: 23_silabus Kompetensi Kejuruan

KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”

KOMPETENSI DASAR

MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN

ALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI

2.dan penyakit secara fisik

Pendeskripsian factor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pengandalian HPT

Penentuan metode pengendalian hama

Pemasangan alat pengendali hama di area pembibitan

Penanganan hama yang tertangkap

Pengisolasian dan pemusnahan tanaman yang terserang penyakit

Menyebutkan factor yg mempengaruhi keberhasilan pengendalian HPT

Menyebutkan berbagai metode pengendalian hama

Menjelaskan prinsip kerja alat dan cara peng-operasiannya

Menjelaskan prosedur dan teknik penangkatan hama

Menjelaskan prinsip, tjuan dan teknik isolasi, eradikasi tanaman yang terserang penyaki

Mendeskripsikan factor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pengendalian HPT

Menentukan metode pengendalian hama

Memasang alat pengendali hama di area pembibitan

Menangani hama yang tertangkap

Mengisolasi dan mengeradikasi tanaman yang terserang

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pengendalian hama dan penyakit secara fisik dideskripsikan berdasarkan efektifitas metode didasarkan pada jenis hama yg menyerang

Metode pengendalian hama ditentukan berdasarkan jenis hama dan tingkat kerusakan tanaman.

Alat pengendali hama dipa-sang diarea pembibitan sesuai dengan petunjuk teknis yang ditetapkan oleh pabrik bila ting-kat serangan hamanyanya su-dah sampai pada ambang yang merugikan secara ekonomis.

Hama-hama yang tertangkap ditangani sesuai prosedur dan karakteristik hama.

Tanaman yang diserang penya-kit yang mudah menular diisolasi dan dieradikasi.

Tertulis Praktik Pelaporan

6 24(48)

- Modul Refensi

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 23 dari 74

Page 24: 23_silabus Kompetensi Kejuruan

KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”

NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . .. . MATA PELAJARAN : KOMPETENSI KEJURUANKELAS/SEMESTER : STANDAR KOMPETENSI : Mengendalikan hama penyakit tanaman secara kimiaKOMPETENSI DASAR : TAN.BB.02.009.01ALOKASI WAKTU : 52 X 45 menit

KOMPETENSI DASAR

MATERI PEMBELAJARAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN

INDIKATORPENILAIA

N

ALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI

1. Menyiapkan alat dan bahan pengendalian HPT secara kimiawi

Pendeskripsian prinsip-prinsip pengendalian HPT

Pengidentifikasian kebu-tuhan alat dan bahan pengendalian HPT

Kesehatan dan keselama-tan kerja

Menjelaskan batasan HPT meliputi jenis, ciri-ciri, tanda dan gejala sera-ngan serta cara pengen-daliannya

Menyebutkan jenis, fungsi cara kerja dan cara penggunaan alat dan bahan

Menjelaskan prinsip dasar kesehatan dan keselamatan kerja

Mendeskripsikan prinsip-prinsip pengendalian HPT

Menidentifikasi kebutuhan alat dan bahan pengendalian HPT

Melaksanakan kesehat-an dan keselamatan kerja

Prinsip-prinsip mengendali-kan hama penyakit tanaman melalui apa yg harus disiap-kan, siapa yang harus disiapkan, kapan disiapkan, me-ngapa harus bahan-bahan dan alat itu yang disiapkan, bagaimana menyiapkannya.

Kebutuhan peralatan dan bahan kegiatan pengendalian hama penyakit tanaman di-identifikasi berdasarkan tahapan kegiatan proses, dan metode yang digunakan.

Perlengkapan, keselamatan, dan kesehatan kerja, serta tindakan pencegahan kecelakaan dilakukan sesuai dengan prosedur baku yang ditetapkan dalam keselamatan kerja di lapangan/kebun produksi.

Tertulis Lisan

4 6(12)

- Modul Refensi

2. Membuat formula larutan pestisida

Pendeskripsian kriteria keberhasilan pembuatan formula larutan pestisida

Pemilihan pestisida Penetapan dosis

penggunaan pestisida Perhitungan kebutuhan

pestisida Pembuatan larutan

pestisida

Menyebutkan jenis , sifat, cara kerja dan formula larutan pestisida

Menyebutkan jenis, cirri, sifat , cara kerja bahan aktif pestisida

Menjelaskan formulasi pestisida

Menghitung kebutuhan pestisida

Menjelaskan cara penakaran dan penimbangan pestisida

Menjelaskan prosedur pembuatan larutan pestisida

Mendeskripsikan kriteria keberhasilan pembuatan formula larutan pestisida

Kriteria keberhasilan dalam membuat formula larutan pestisida dideskripsikan ber-dasarkan ketepatan menetapkan jenis pestisida, dosis dan metode pengendalian.

Pestisida dipilih berdasarkan kesesuaian jenis gangguan OPT dan sifat bahan aktifnya

Dosis penggunaan pestisida ditetapkan berdasarkan rekomendasi yg diberikan pe-rusahaan.

Kebutuhan pestisida/larutan pestisida dihitung berdasar-kan luasan lahan pembibitan yang akan disemprot & data hasil kalibrasi penyemprotan.

Larutan pestisida dibuat de-ngan cara melarutkan ke da-lam air sesuai dgn

Tertulis Praktik Pelapora

n

4 10(20)

- Modul Bahan

praktik

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 24 dari 74

Page 25: 23_silabus Kompetensi Kejuruan

KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”

KOMPETENSI DASAR

MATERI PEMBELAJARAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN

INDIKATORPENILAIA

N

ALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI

Memilih pestisida Menetapkan dosis

penggunaan pestisida Menghitung kebutuhan

pestisida Membuat larutan pestisida

prinsip-prinsip membuat larutan dan dimasukkan kedalam tangki penyemprot sesuai dgn kapasitas tangki yg digunakan

3. Melakukan penyem-protan

Pendeskripsian keberhasilan penyemprotan

Penyemprotan bibit Pengaturan langkah

dalam penyemprotan Penjagaan tekanan

tangki sprayer Penyemprotan

tanaman

Menyebutkan tanda –tanda keberhasilan penyemprotan

Menerangkan cara kalibrasi alat, prosedur dan teknik penyemprotan

Merumuskan perkiraan waktu dalam melangkah

Menjelaskan efektifitas tekanan pompa

Menjelaskan teknik penyemprotan sesuai prosedur

Mendeskripsikan keberhasilan penyemprotan

Menyemprot bibit Mengatur langkah dalam

penyemprotan Menjaga tekanan tangki

sprayer Menyemprot tanaman sesuai

prosedur

Keberhasilan penyemprotan dideskripsikan berdasarkan tingkat kerataan larutan pestisida yang menempel ke seluruh bagian bibit.

Bibit disemprot secara merata dgn arah penyemprotan tidak berlawanan dgn arah angin.

Langkah dalam melakukan penyemprotan diatur berda-sar langkah pada waktu kalibrasi alat

Tekanan pompa dijaga kestabilannya berdasarkan tekanan pompa pada waktu kalibrasi alat

Larutan pestisida diseprotkan tepat pada bagian-bagian tanaman yang menjadi sasaran penyemprotan.

Tertulis Praktik Pelapora

n

4 10(20)

- Modul Bahan

tanaman

4. Membersihkan dan menyimpan alat semprot

Pembersihan bagian dlm alat semprot

Pengendalian ramah ling-kungan

Pencucian bagian luar alat semprot

Pengeringan alat semprot

Penyimpanan alat semprot

Menyebutkan bagain dalam sprayer

Menjelaskan bahaya pes-tisida

Menjelaskan teknik pen-cucian

Menjelaskan teknik penge-ringan alat semprot

Menjelaskan prinsip-prinsip penyimpanan

Membersihkan bagian dalam alat semprot

Membuang air bekas cucian pada tempat yang aman

Mencuci bagian luar alat

Bagian dalam alat semprot dibersihkan dengan cara membilas dengan air bersih, dilakukan minimal 3 kali.

Air cucian dibuang di lubang tanah yang sudah disiapkan.

Bagian luar dibersihkan dgn cara mencuci sampai bersih.

Alat semprot dikeringkan dengan cara menjemur di bawah sinar matahari dengan posisi terbalik, sampai kering.

Alat semprot disimpan pada rak penyimpanan.

Tertulis Praktik Pelapora

n Lisan

4 10(20)

- Modul

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 25 dari 74

Page 26: 23_silabus Kompetensi Kejuruan

KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”

KOMPETENSI DASAR

MATERI PEMBELAJARAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN

INDIKATORPENILAIA

N

ALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI

semprot Mengeringkan alat semprot

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 26 dari 74

Page 27: 23_silabus Kompetensi Kejuruan

KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”

NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . .. . MATA PELAJARAN : KOMPETENSI KEJURUANKELAS/SEMESTER : STANDAR KOMPETENSI : Memelihara pohon indukKOMPETENSI DASAR : TAN.BB.02.010.01ALOKASI WAKTU : 38 X 45 menit

KOMPETENSI DASAR

MATERI PEMBELAJARAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN

INDIKATOR PENILAIAN

ALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI

1. Menyiapkan pekerjaan alat dan bahan pemeliharaan pohon induk

Pendeskripsian prinsip-prinsip pemeliharaan pohon induk

Pengertian pohon induk

Penyiapan alat dan ba-han pemeliharaan pohon induk

Menyebutkan persyaratan pohon induk

Menjelaskan prinsip pe-meliharaan pohon induk

Menyebutkan sifat dan pengertian pohon induk

Menjelaskan jenis karakteristik dan cara kerja alat serta fungsi bahan

Mendeskripsikan prinsip-prinsip pemeliharaan pohon induk

Mendeskripsikan penger-tian pohon induk

Menyiapkan alat dan ba-han pemeliharaan

Prinsip-prinsip pemeliha-raan pohon induk dideskripsikan melalui apa yg harus disiapkan, siapa yg harus disiapkan, kapan disiapkan, mengapa harus bahan-bahan dan alat itu yang disiapkan, bagaimana menyiapkan-nya

Pengertian pohon induk dideskripsikan berdasar-kan fungsi dan sifat-sifat, kultivar tanaman induk.

Peralatan dan bahan pemeliharaan disiapkan sesuai dengan jenis kegi-atan pemeliharaan

Tertulis Lisan

6 6(12)

- Modul

2. Pemeliharaan rutin

Penyiangan gulma pada pohon induk

Penyiraman pohon induk

Menjelaskan pengertian, jenis dan sifat gulma

Menyiang gulma pada pohon induk

Pohon induk disiang secara periodik dengan interfal, cara penyiangan disesuaikan dengan jenis tanaman pohon induk.

Tertulis Praktik Pelaporan

6 20(40)

- Modul Bahan

Tanaman

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 27 dari 74

Page 28: 23_silabus Kompetensi Kejuruan

KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”

KOMPETENSI DASAR

MATERI PEMBELAJARAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN

INDIKATOR PENILAIAN

ALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI

Pemupukan pohon induk

Pengendalian HPT pada pohon induk

Penyelseksian dan penjarangan buah

Pemupakan Mg pada pohon induk

Pemberian perlakuan khusus pada cabang pohon induk

Menjelaskan fungsi dan kebutuhan air bagi tana-man

Menjelaskan jenis, fungsi, dosis & cara pemupukan

Menyebutkan jenis penyakit, tanda-tanda dan gejala serangan dan cara pengendalian

Menjelaskan prinsip dan tujuan seleksi serta pen-jarangan buah

Menjelaskan fungsi dan peram Mg, dosis dan cara pemupukannya

Menguraikan jenis, fungsi, tujuan dan teknik perlakuan khusus pada cabang pohon induk

Menyiram pohon induk Memupuk pohon induk Mengendalihan HPT pada

pohon induk Menyeleksi dan

menjarangkan buah Memupuk pohon induk

dengan Mg Memberi perlakuan khusus

pada cabang pohon induk

Pohon induk disiram secara periodik dgn interfal dan cara penyiangan di-sesuaikan dengan jenis tanaman pohon induk.

Pohon induk dipupuk secara periodik dgn interfal dan cara pemupukan disesuaikan dengan jenis tanaman pohon induk.

Pohon induk dikendalikan HPT secara periodik dengan interfal dan cara pengendalian disesuaikan dgn jenis tanaman pohon induk.

Seleksi dan Penjarangan buah dilakukan berdasarkan kriteria buah yg baik untuk diambil benihnya

Tanaman induk yang diambil entrisnya dipupuk dengan pupuk Mg 2 minggu sebelum diambil entrisnya, dosis pupuk disesuaikan dengan jenis tanaman induk.

Perlakuan khusus pada cabang yang akan diambil entrisnya disesuaikan dengan jenis tanaman dan penggunaan bahan entrisnya.

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 28 dari 74

Page 29: 23_silabus Kompetensi Kejuruan

KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”

NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . .. . MATA PELAJARAN : KOMPETENSI KEJURUANKELAS/SEMESTER : STANDAR KOMPETENSI : Menjarangkan bibitKOMPETENSI DASAR : TAN.BB.02.011.01ALOKASI WAKTU : 24 X 45 menit

KOMPETENSI DASAR

MATERI PEMBELAJARAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN

INDIKATOR PENILAIAN

ALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI

1. Menyiapkan peralatan pekerjaan penjarangan bibit

Jenis kegiatan dalam penjarangan bibit

Sarana dan prasarana penjarangan bibit

Tujuan penjarangan Pelaratan angkut

Menyebutkan jenis ke-giatan penjarangan bibit

Menyebutkan jenis sarana dan prasarana dalam pen-jarangan bibit

Menyebutkan tujuan pen-jarangan bibit

Menyebutkan macam-macam peralatan angkut bibit di penjarangan

Mengidentifikasi kegiatan penjarangan bibit

Mengidentifikasi sarana dan prasarana penjarangan bibit

Mendeskripsikan tujuan penjarangan bibit

Menyiapkan peralatan angkut bibit di penjarangan

Prinsip-prinsip penjarang-an bibit dideskripsikan melalui apa yang harus disiapkan, siapa yang harus disiapkan, kapan disiapkan, mengapa harus bahan-bahan dan alat itu yang disiapkan, bagai-mana menyiapkannya.

Peralatan penjarangan (alat pengangkut bibit) disiapkan sesuai jumlah bibit, lama bekerja dan kapasitas alat pengang-kut.

Tertulis Praktik Pelaporan

4 6(12)

- Modul Bahan

tanaman

2. Menjarangkan

Pengidentifikasian bibit yang akan dijarangkan

Penjarangan bibit dalap plot

Penataan bibit dalam plot

Menyebutkan cirri-ciri morfologis bibit

Menjelaskan prinsip-prinsip penjarangan bibit

Menunjukan prinsip-prinsip pentaan bibit

Mengidentifikasi bibit yang akan dijarangkan

Menjarangkan bibit dalam plot Menata kembali bibit dalam

plot

Bibit yg akan dijarangkan diidentifikasi berdasarkan jarak tanam, kedudukan kanopi antar bibit.

Penjarangan bibit dilaku-kan dgn menata kembali dalam plot secara teratur dan jarak antar bibit di-sesuaikan dgn jarak tanamnya dan keseragam-an bibit.

Bibit dalam plot-plot yg telah disediakan dengan ukuran bibit yg seragam dan posisi bibit tegak lurus.

Tertulis Praktik Pelaporan

4 10(20)

- Modul Bahan

tanaman

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 29 dari 74

Page 30: 23_silabus Kompetensi Kejuruan

KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”

NAMA SEKOLAH: . . . . . . . . . . .. . MATA PELAJARAN : KOMPETENSI KEJURUANKELAS/SEMESTER : STANDAR KOMPETENSI : Mengemas bibitKOMPETENSI DASAR : TAN.BB.02.012.01ALOKASI WAKTU : 38 X 45 menit

KOMPETENSI DASARMATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN

ALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI

1. Menyiapkan pekerjaan pengemasan bibit tanaman .

Pengemasan untuk angkutan darat dan laut

Penerapan pencegahan dan keselamatan kerja

Mendiskusikan prinsip-prinsip pengemasan bibit

Prinsip-prinsip pengemasan bibit

Jenis-jenis bentuk kema-san untuk angkutan darat dan laut, serta spesifikasinya

Prinsip-prinsip keselamatan kerja dan pencegahan kecelakaan

Menggunakan keselamatan kerja

Melakukan pencegahan kecelakaan

Prinsip-prinsip pengema-san bibit tanaman dides-kripsikan melalui penger-tian pengemasan, kapan pengemasan dilakukan, mengapa dilakukan pe-ngemasan, dan bagaima-na melakukan pengema-san.

Kebutuhan peralatan dan bahan kegiatan pengemasan bibit tanaman diiden-tifikasi berdasarkan meto-de pengemasan dan ta-hapan kegiatan penge-masan.

Perlengkapan, keselamatan dan kesehatan kerja, serta tindakan pencegah-an kecelakaan dilakukan sesuai dengan prosedur baku yang ditetapkan dalam keselamatan kerja

Tertulis Uraian

4 6(12)

- Modul Bahan

tanaman

2. Menentukan bahan kemasan

Persyaratan bahan kemasan

Kriteria bahan kemasan

Mendeskripsikan persyaratan bahan kemasan bibit

Persyaratan bahan kemas sesuai dengan jenis bibit, ukuran dan jenis alat transportasi

Kriteria penentuan bahan kemas dideskripsikan ber-dasarkan kemampuan kemasan dlm melindungi keselamatan

Tertulis Praktik

4 10(20)

- Modul Referensi

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 30 dari 74

Page 31: 23_silabus Kompetensi Kejuruan

KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”

KOMPETENSI DASARMATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN

ALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI

Persyaratan ukuran kema-san berdasarkan alat transportasi yg digunakan

Memilih bahan kemas Menentukan ukuran kemasan

bibit, dan kemudahan dalam pe-ngangkutan serta secara ekonomis masih me-mungkinkan.

Bahan kemasan dipilih berdasarkan jenis dan ukuran bibit, alat tran-sportasi yang digunakan, serta lama pengangkutan, agar bibit tetap segar dan terhindar dari kerusakan.

Ukuran kemasan disesuaikan dengan ukuran dan karakteristik bibit yang dikemas, serta alat tran-sportasi yang digunakan.

3. Mengemas bibit

Kemasan untuk angkutan darat dan laut

Menyusun bibit untukm angkutan darat dan laut

Mendiskusikan persyaratan kemasan bibit tanaman

Standar kemasan untuk angkutan darat dan laut

Perhitungan kebutuhan alkosof untuk volume bibit dan jarak/lama pengangkutan

Prinsip-prinsip penyusunan kemasan dalam alat transportasi

Memberikan alkosof pada kemasan bibit

Menata kemasan bibit dalam angkutan

Kriteria keberhasilan pe-ngemasan bibit dideskripsikan berdasarkan kemampuan melindungi bi-bit dari lkerusakan selama proses transportasi sampai bibit siap ditanam.

Kemasam dibuat dengan mengacu pada jenis, dan ukuran bibit, serta jenis alat transportasi yang akan digunakan.

Bibit diberi perlakuan dgn alkosof sesuai dgn karak-ter bibit, untuk menjaga kesegaran bibit dan mem-permudah pengangkutan/ pengemasan.

Tertulis Praktik

4 10(20)

- Modul Bahan

tanaman

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 31 dari 74

Page 32: 23_silabus Kompetensi Kejuruan

KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”

KOMPETENSI DASARMATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN

ALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI

Bibit disusun dlm kema-san secara rapi & teratur, untuk menghindari keru-sakan bibit serta memper-mudah dlm pembong-karan

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 32 dari 74

Page 33: 23_silabus Kompetensi Kejuruan

KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”

NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . .. . MATA PELAJARAN : KOMPETENSI KEJURUANKELAS/SEMESTER : STANDAR KOMPETENSI : Mengangkut/transportasi bibitKOMPETENSI DASAR : TAN.BB.02.013.01ALOKASI WAKTU : 28 x 45 menit

KOMPETENSI DASAR

MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATORPENILAIA

N

ALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI

1. Menata kemasan dalam alat transportasi

Alat taransportasi darat dan laut

Bibit dalam polybag/pot Bibit stum/tanpa media Transportasi darat, dan laut

Mendeskripsikan persyaratan alat transportasi

Persyaratan kondisi pengangkutan berdasarkan jenis, dan ukuran bibit, serta tujuan penggunaan bibit

Persyaratan performansi bibit Faktor-faktor yang mem-pengaruhi

keselamatan bibit Faktor-faktor yang mem-pengaruhi

keberhasilan pengangkutan bibit Faktor-faktor yang mem-pengaruhi

keberhasilan pengangkutan bibit Kapasitas minimal dan maksimal

alat angkut Menyiapkan alat trans-portasi Menata bibit dalam

kemasan/mengemas bibit Menata kemasan dalam alat

transportasi Menetapkan jumlah kemasan

dalam alat angkut

Faktor-faktor yang mem-pengaruhi keberhasilan pengangkutan bibit tanaman diidentifikasi berdasarkan: persyaratan alat transportasinya, cara pengemasan, cara penataan

Kemasan ditata berdasarkan kapasitas alat transportasi

Alat transportasi disiapkan sesuai tujuan/jarak pe-ngangkutan & ukuran tanaman

Bibit dikemas dlm alat kemas dlm posisi berdiri, rapat, sehingga posisi pot tidak bergerak/tidak mudah bergeser

Kemasan ditata dlm alat transportasi secara teratur, rapat, tidak berdesakan sehingga kemasan tidak bergerak/bergeser, posisi tidak terbalik (posisi tanaman berdiri )

Jumlah kemasan disesuaikan dengan kapasitas alat transportasi

Tertulis Praktik Pelapora

n

2 6(12)

- Modul Refensi

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 33 dari 74

Page 34: 23_silabus Kompetensi Kejuruan

KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”

KOMPETENSI DASAR

MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATORPENILAIA

N

ALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI

2. Menjaga kesegaran bibit selama pengangkutan

Menyiram Mengecek alkosof

Kesegaran bibit, kebutuhan alkosof/performansi alkosof yang baik

Bahan penutup dan posisi perlindungan bibit

Mengecek kondisi bibit dan alkosof Memasang penutup pada

pengangkutan

Penyiraman bibit/pemberian gel pada alat transportasi bila kondisi media tanam menunjukan mulai mengering sudah mengering.

Pelindung dipasang pada alat pengangkut dgn cara menutupi permukaan bibit dengan menggunakan bahan yang kedap cahaya, penghantar panasnya tidak baik sesuai dengan karakteristik bibit.

Tertulis Praktik

4 6(12)

- Modul

3. Mengangkut bibit

Pengaruh cuaca terhadap keberhasilan pengangkutan/ kesegaran bibit

Pengaruh guncangan terhadap kesegaran bibit

Faktor-faktor yang memepngaruhi kesegaran bibit

Mengemudikan alat angkutan Menurunkan kemasan bibit dari alat

angkut

Pengangkutan dilakukan pada cuaca teduh/malam hari

Selama pengangkutan dihindari adanya guncangan-guncangan keras yg dapat mengganggu/ merusak posisi/keutuhan media tanam bibit dijaga keselamatannya selama pengangkutan

Bibit diturunkan ditempat tujuan dengan cara tidak boleh di banting, dan ditata secara rapi, teratur serta ditempatkan ditem-pat yang aman ( tidak panas, tidak tergenang air). Bibit ditata ditempat penampungan bibit setelah sampai tujuan.

Tertulis 4 6(12)

- Modul Bahan

tanaman

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 34 dari 74

Page 35: 23_silabus Kompetensi Kejuruan

KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”

NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . .. . MATA PELAJARAN :KOMPETENSI KEJURUANKELAS/SEMESTER : STANDAR KOMPETENSI : Memperbanyak Tanaman dengan CangkokKOMPETENSI DASAR : TAN.BB.02.015.01ALOKASI WAKTU : 68 x 45 menit

KOMPETENSI DASARMATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN

ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI

1. Menyiapkan alat dan bahan untuk pekerjaan perbanyakan tanaman dengan mencangkok

Pendeskripsian prinsip-prinsip perbanyakan tanaman dengan cara cangkok

Pengidentifikasaian kebutuhan peralatan dan bahan untuk mencangkok

Pemilihan pisau Pemilihan media Pemilihan bahan

pembungkus Pembersihan tempat

kerja Kesehtaan dan

keselamatan kerja

Menjelaskan pengertian, tujuan dan prinsip pen-cangkokan

Menjelaskan jenis dan fungsi peralatan dan bahan untuk mencangkok

Menjelaskan jenis, syarat dan cara penggunaan pisau

Menjelaskan jenis, syarat dan fungsi media

Menjelaskan jenis, syarat dan fungsi bahan pembungkus

Menjelaskan manfaat dan keuntungan tempat yang bersih

Mendeskripsikan prinsip-prinsip perbanyakan tanaman dengan cara cangkok

Mengidentifikasi kebu-tuhan alat dan bahan untuk mencangkok

Memilih pisau untuk mencangkok

Memilih media untuk mencangkok

Memilih bahan pembungkus Membersihkan tempat kerja Melaksanakan kesehatan dan

keselamatan kerjaMenjelaskan tujuan, manfaat, dan prosedur kesehatan dan keselamatan kerja

Prinsip-prinsip perbanyak-an tanaman dengan cara mencangkok dideskripsikan melalui apa yang harus disiapkan, siapa yg harus disiapkan, kapan di-siapkan, mengapa harus bahan-bahan dan alat itu yg disiapkan, bagaimana menyiapkannya

Kebutuhan peralatan dan bahan kegiatan memper-banyak tanaman dengan mencangkok diidentifikasi berdasarkan tahapan ke-giatan proses pencang-kokan, & metode yang digunakan.

Pisau okulasi dipilih ber-dasarkan ketajaman dan kebersihannya.

Tertulis Praktik Pelaporan

2 10(20)

- Modul Refensi

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 35 dari 74

Page 36: 23_silabus Kompetensi Kejuruan

KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”

KOMPETENSI DASARMATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN

ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI

Media cangkok dipilih ber-dasarkan tingkat aerasi, kesuburan dan daya tahan menyimpan air.

Bahan pembungkus media dipilih berdasarkan keku-atan, kemampuan untuk menyalurkan dan mena-han air

Pembersihan tempat kerja penyimpanan bahan pem-bungkus/pembalut, media dan potongan hasil cang-kokan dilakukan sesuai kaidah sanitasi.

Perlengkapan, keselamat-an, dan kesehatan kerja, serta tindakan pencegah-an kecelakaan dilakukan sesuai dengan prosedur baku yang ditetapkan dalam keselamatan kerja

2. Menyiapkan cabang yang akan dicangkok

Pemilihan pohon induk yang akan dicangkok

Pemilihan cabang Pembuatan sayatan

pada cabang Pembersihan kambium

Menjelaskan persyaratan pohon induk, cirri-ciri pohon induk yang baik

Menyebutkan syarat dan ciri cang ayang baik untuk dicangkok

Menjelaskan syarat prose-dur dan teknik pembuat-an sayatan

Menyebutkan tujuan pembersihan kambium

Memilih pohon induk yang

Pohon induk sebagai bahan perbanyakan dipilih dgn memperhatikan kuali-tas pohon induk (produk-tifitasnya tinggi, tahan hama dan penyakit, respon terhadap pemupukan, relative

Tertulis Praktik Pelaporan

4 10(20)

- Modul Buku

pustaka

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 36 dari 74

Page 37: 23_silabus Kompetensi Kejuruan

KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”

KOMPETENSI DASARMATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN

ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI

akan dicangkok tahan kekurangan air)

Memilih cabang yang akan dicangkok

Membuat syatan pada cabang Membersihkan kambium

Cabang dipilih berdasarkan pertumbuhannya vertical dan lurus, bila bukan cabang vertikal letak cangkokan dilakukan pada 20 – 30 cm dibawah cabang yang pertama

Sayatan dibuat 10-15 cm diatas pangkal cabang, dengan panjang 5-7 cm melingkar cabang, sampai semua kulit cabangnya terkelupas, dan kayu cabangnya tidak rusak.

Kambium dibersihkan dengan cara mengerik kambium menggunakan pisau sampai kambiumnya bersih (kayu pada sayatan bila dipegang tidak terasa licin)

3. Pemberian hormon

Pengidentifikasian macam-macam ZPT untuk perakaran

Penentuan jenis dan konsentrasi ZPT

Pengaplikasian ZPT

Menyebutkan macam-macam ZPT, sifat dan fungsinya

Menyebutkan, jenis, sifat, cara kerja dan aturan penggunaan

Menjelaskan teknik dan prosedur aplikasi ZPT

Mengidentifikasi macam-macam ZPT akar

Menentukan jenis dan konsentrasi ZPT sesuai dgn aturan penggunaan

Macam bahan pengsatur tumbuhnya akar diidentifikasi berdasarkan spesifi-kasi dan rekomendasi dari perusahaan produsen dan cara aplikasinya yg ter-

Tertulis Praktik Pelaporan

4 10(20)

- Modul Buku

pustaka

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 37 dari 74

Page 38: 23_silabus Kompetensi Kejuruan

KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”

KOMPETENSI DASARMATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN

ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI

Mengaplikasikan pem-berian ZPT

tuang dalam brosur/label kemasannya.

Jenis dan konsentrasi hor-mon ditentukan berdasarkan kesesuaian karakteristik hormon & jenis/spesies tanaman, serta umur cabang, yg akan diperbanyak/ dicangkok. Dengan memperhatikan cara penggunaan yg terdapat pada label kemasan.

Hormon diaplikasikan dengan memperhatikan spe-sifikasi hormon dan karakteristik tanaman/bahan cangkok/dengan cara mengoleskan pada din-ding kulit cabang bekas sayatan bagian atas secara merata.

4. Membungkus media

Pembungkusan cabang yang telah disayat dengan media dan bahan pembungkus

Penyiraman media cangkok

Cekatan Rajin Menjelaskan jenis dan fungsi

media serta bahan pembungkus Menjelaskan fungsi dan teknik

penyiraman Membungkus cabang yang

telah disayat dengan media dan bahan pembungkus

Menyiram media cangkok

Media cangkok ditempelkan melinkari cabang bekas sayatan sampai me-nutup bagin atas sayatan 3-5 cm, dibungkus rapat, dan diikat secara kuat pada bagian ujung atas dan bawah

Tertulis Praktik Pelaporan

4 10(20)

- Modul Buku

pustaka

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 38 dari 74

Page 39: 23_silabus Kompetensi Kejuruan

KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”

KOMPETENSI DASARMATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN

ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI

pembungkus hingga media tidak rontok

Media cangkok dijaga ke-lembabannya dgn melakukan penyiraman secara periodik (cuaca panas 2-3 kali sehari), bila hari hujan, penyiraman bisa tidak dilakukan

5. Memotong dan menanam hasil cangkokan dalam polybag

Pengidentifikasian keberhasilan cangkok

Pemotongan hasil cangkokan

Pemangkasan daun bibit hasil cangkokan

Penanaman bibit hasil cangkokan dalam polybag

Penataan bibit hasil cangkokan ditempat teduh

Menjelaskan cirri dan tanda keberhasilan cangkoan

Menjelaskan teknik dan prosedur pemotongan

Menjelaskan fungsi, prosedur dan teknik pemangkasan

Menjelaskan prinsip, teknik dan prosedur penanaman

Menjelaskan cara penataan, persyaratan tempat untuk menyimpan bibit

Mengidentifikasi keberhasilan cangkokan

Memotong hasil cangkokan Memangkas daun bibit hasil

cangkokan Menanam bibit hasil cangkokan

dalam polybag Menata bibit di tempat teduh

Faktor yang mengindikasikan keberhasilan cang-kokan diidentifikasi ber-dasarkan tumbuhnya akar pada cangkaokan sampai menembus media cangkok.

Hasil cangkokan dipotong 2-3 cm dibawah bala cangkok dgn secara perla-han agar media cangkok tidak rusak.

Kesegaran hasil cangkokan dijaga dgn pengurang-an cabang dan daun yang terlalu rimbun dgn cara dimotong untuk memper-tahankan kesegaran hasil cangkokkan.

Hasil cangkokan ditanam dalam polybag dengan kedalaman sebatas 10 cm diatas bala cangkok, de-ngan posisi cangkokan te-

Tertulis Praktik Pelaporan

4 10(20)

- Modul Buku

pustaka

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 39 dari 74

Page 40: 23_silabus Kompetensi Kejuruan

KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”

KOMPETENSI DASARMATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN

ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI

gak, dan kokoh. Polibag ditata

secara rapi lurus teratur berdiri tegak ditempat yang terlindung dari terik matahari.

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 40 dari 74

Page 41: 23_silabus Kompetensi Kejuruan

KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”

NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . .. . MATA PELAJARAN : KOMPETENSI KEJURUANKELAS/SEMESTER : STANDAR KOMPETENSI : Memperbanyak Tanaman dengan StekKOMPETENSI DASAR : TAN.BB.02.016.01ALOKASI WAKTU : 54 x 45 menit

KOMPETENSI DASARMATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN

ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI

1. Menyiapkan alat dan ba-han pekerjaan perba-nyakan tanaman dengan setek

Diskripsi penyetekan Alat yang digunakan

unutk setek pucuk, setek batang, setek akar, dan stek daun.

Kriteria gunting yang tajam, dan yang tumpul.

Kriiteria gunting stek yang tajam dan yang tumpul.

Media stek untuk tanaman kelompok serofit, epipit, dan mesofit.

Media yang porus dan yang kedap

Mendeskripsikan penger-tian perbanyakan tana-man dengan menyetek

Apa yang harus disiap-kan dalam kegiatan me-nyetek, bilamana menye-tek itu dilakukan. Persya-ratan alat dan bahan menyetek, bagaimana menyiapkan alat dan bahan yg diperlukan

Spesifikasi gunting stek dan kegunaannya

Spesifikasi pisau okulasi dan kegunaannya

Mendiskripsikan penyetek-an

Mengidentifikasi kebutuh-an alat dan bahan

Membedakan ketajaman pisau okulasi dan gunting stek.

Meramu media semai untuk kelompok tanaman serofit, epipit, dan mesofit.

Mengidentifikasi kesubur-an media tanam

Melakukan sanitasi lahan, ruang, dan alat.

Menggunakan keselamat-an kerja

Prinsip-prinsip perbanyakan tanaman dengan cara stek dideskripsikan melalui apa yg harus disiapkan, siapa yg harus menyiapkan, kapan disiapkan, mengapa harus bahan-bahan dan alat itu yang disiapkan, bagaimana menyiapkannya.

Kebutuhan peralatan dan bahan kegiatan memperbanyak tanaman dengan stek diidentifikasi berdasarkan tahapan kegiatan proses penye-tekan, dan metode yang digunakan.

Tertulis Pelaporan

2 4(8)

- Modul Buku

pustaka

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 41 dari 74

Page 42: 23_silabus Kompetensi Kejuruan

KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”

KOMPETENSI DASARMATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN

ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI

Pembersihan terhadap jenis kontaminan (sampah sisa tanaman, air yang menggenang, tanaman inang, tanaman tua yang sejenis)

Keselamatan pekerja, keselamatan alat/ lingkungan kerja

Kriteria guntung & pisau okulasi yg tajam & bersih

Pengaruh kebersihan dan ketajaman pisau dan gun-ting terhadap keberhasil-an perbanyakan tanaman

Persyaratan media tum-buh untuk kelompok sero-fit, epipit, dan mesofit.

Kriteria media yang porus dan yang kedap

Persyaratan media tum-buh (kesuburan, tingkat aerasi, kemampuan me-ngikat air) untuk masing-masing kelompok tana-man.

Macam-macam sumber gangguan penyebab tim-bulnya pathogen, dan non patogen

Jenis-jenis keselamatan kerja dilahan.

Tindakan pencegahan ke-celakaan kerja di lahan pembibitan

Peralatan / Pisau okulasi, gunting stek dipilih berda-sarkan ketajaman, dan kebersihannya.

Media setek disiapkan berdasarkan tingkat poro-sitas dan daya tahan me-nyimpan air.

Media tanam dipilih dgn mempertimbangkan kom-posisi bahan media (kesu-buran, tingkat aerasi, kemampuan mengikat air)

Tempat kerja penyimpanan bahan stek, pemotongan stek, pesemaian/ misting, dan transplanting disiapkan dengan cara melakukan pembersihan sesuai kaidah sanitasi

Perlengkapan, kesela-matan, dan kesehatan kerja, serta tindakan pen-cegahan kecelakaan dilakukan sesuai dgn prosedur baku yang ditetapkan dalam keselamatan kerja

2. Menyiapkan bahan setek Bentuk dan ukuran poto-ngan

Bahan stek akar, batang, daun.

Jenis hormon, konsentra-si, dosis, dan persyaratan lingkungan

Hormon perakaran Karakteristik tanaman

Teliti Taat azas Efisien Persyaratan pohon

induk Kriteria stek yang baik Cara pemotongan dan

ukuran stek pada setiap jenis stek

Pengaruh kesegaran stek terhadap keberhasilan perbanyakan tanaman

Bahan stek sebagai alat perbanyakan (akar, daun, cabang/ranting, umbi, bonggol, bunga dll).dipilih dgn memperhatikan kua-litas pohon induk (pro-duktifitasnya tinggi, tahan hama & penyakit, respon terhadap pemupukan,

Tertulis Praktik

4 4(8)

- Modul Bahan

praktik

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 42 dari 74

Page 43: 23_silabus Kompetensi Kejuruan

KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”

KOMPETENSI DASARMATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN

ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI

Membedakan bahan stek yg baik dan yg tidak bait.

Tanaman yang mudah, sedang, dan sulit dalam perbanyakan tanaman

Menggunakan pisau okulasi, gunting stek, pada kegiatan memotong stek

Menyimpan stek dalam boks penyimpanan.

Mengidentifikasi ZPT Jenis tanaman dan

jenis hormon Hubungan jenis dan

kon-sentrasi hormone berda-sarkan jenis tanaman

Hubungan tingkat kesu-litan dan jenis serta dosis hormon

Menentukan ZPT Menggunakan ZPT

pada stek Memberikan hormone

pada bahan stek

relative tahan kekurangan air) dan mutu bahan setek (umur, kesehatan, kesegaran) sesuai dengan karakter masing-masing jenis tanaman.

Bentuk dan ukuran bahan stek dipotong dgn mem-perhatikan karakteristik setek (cabang/batang 3-4 ruas, akar 10-15 cm, da-un bonggol, minimal 2 mata tunas)

Bahan setek dijaga kese-garannya dengan cara menyimpan dalam box yang lembab dan dingin, serta dapat melindungi dari kerusakan akibat benturan fisik

Macam bahan pengatur tumbuhnya akar diidenti-fikasi berdasarkan spesifi-kasi dan rekomendasi dari perusahaan produsen dan cara aplikasinya yang ter-tuang dalam brosur atau label kemasannya.

3. Memberi hormon Macam-macam hormon Konsentrasi hormon Kegunaan hormon

Mengidentifikasi macam-macam hormon dan kegunaannya

Menghitung konsentrasi hormon

Jenis dan konsentrasi hor-mon ditentukan berdasar-kan kesesuaian karakte-ristik hormon dan jenis/ spesies tanaman, serta umur stek, yg akan diper-banyak. Dengan memper-hatikan cara penggunaan yang terdapat pada label kemasan.

Hormon diaplikasikan dgn

Tertulis Praktik

4 4(8)

- Modul Buku

pustaka

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 43 dari 74

Page 44: 23_silabus Kompetensi Kejuruan

KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”

KOMPETENSI DASARMATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN

ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI

memperhatikan spesifikasi hormon dan karakteristik tanaman/bahan stek.

4. Menyemai bahan stek Faktor keberhasilan pe-nyetekan

Penyemaian pada bak terbuka, dan tertutup (terkendali)

Pengkondisian dalam ke-giatan pesemaian, akli-matisasi

Komponen-komponen yg mempengaruhi keberha-silan penyemaian tana-man

Pengaruh jarak tanam terhadap kualitas bibit.

Pengaruh kedalaman pe-nanaman terhadap keber-hasilan penyemaian dan penanganan selanjutnya

Persyaratan lingkungan iklim mikro dalam pese-maian dan aklimatisasi.

Pengaruh kondisi lingku-ngan terhadap keberhasil-an penyemaian dan akli-matisasi.

Mengidentifikasi factor yg mempengaruhi keberha-silan penanaman stek

Menanam/menyemai stek

Mengatur kelembaban dalam sungkup, Mengatur pencahayaan dalam sungkup, mengatur suhu lingkungan sungkup

Faktor yg mempengaruhi keberhasilan penanaman stek diidentifikasi berda-sarkan jenis tanaman, ba-han yg digunakan, kese-suaian media tanam, cara penanganan bahan stek, dan cara penanaman, ser-ta persyaratan lingkungan pesemaian (suhu, kelem-baban, tingkat pencaha-yaan).

Stek disemaikan pada media semai yg telah disi-apkan, dgn memperhati-kan jarak tanam, kedala-man tanam & posisi stek disesuaikan dgn karak-teristik bahan stek.

Kondisi lingkungan pese-maian(suhu, kelembaban, tingkat pencahayaan), di-kondisikan sesuai dengan kebutuhan tanaman.

Tertulis Praktik Pelaporan

4 4(8)

- Modul Buku

pustaka

5. Membuat Sungkup Penyipan kerangka sungkup komonal

Sungkup permanent, sungkup yang dapat dibuka

Menutupkan plastic diatas sungkup secara rapat, dan rapi

Fungsi sungkup dalam pesemaian tanaman,

Jenis bahan dan alat

Kerangka sungkup komu-nal berbentuk ½ lingkar-an dgn tinggi 0,5 meter, lebar 1- 1,5 meter disiap-kan panjang sungkup di-sesuaikan dengan jumlah

Tertulis Praktik Pelaporan

4 4(8)

- Modul Buku

pustaka

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 44 dari 74

Page 45: 23_silabus Kompetensi Kejuruan

KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”

KOMPETENSI DASARMATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN

ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI

da-lam pembuatan sungkup serta fungsinya

Persyaratan plastic penu-tup sungkup,

Fungsi plastic sebagai pe-nutup sungkup

Membuat bilah bamboo sebagai kerangka sungkup,

Membuat kerangka sungkup

Memasang plastic sungkup

bibit yng disambung. Kerangka sungkup ditutup

rapat dgn menggunakan plastik putih bening

6. Menyapih hasil stek Kriteria stek siap sapih Tray pesemaian, bak pe-

semaian, bedeng pese-maian

Lubang tanam Menyapih bibit hasil per-

banyakan dari stek dan pesemaian dari biji

Menanam bibit ukuran kecil/sedang

Memelihara stek Penataan polybag pada

plot pembibitan

Ciri-ciri bibit yang siap di sapih, pengaruh kesiapan bibit untuk disapih & ke-berhasilan dlm penyapih-an

Kriteria bibit yang sudah siap disapih

Persyaratan lubang tanam

Pengaruh ukuran lubang tanam dengan keberha-silan penanaman dan ke-cepatan kerja penanaman

Faktor-faktor yang mem-pengaruhi keberhasilan penyapihan, cara menc-abit bibit dari pesemaian, persyaratan lingkungan untuk menampung bibit hpencabutan.

Pengaruh posisi tanam dan kekokohan bibit terhadap keberhasilan penanaman

Kriteria setek siap sapih diidentifikasi berdasarkan pertumbuhan akar sudah merata di permukaan po-tongan setek, warna akar kecokelatan dan tunasnya minimal sudah terdapat dua pasang daun yang mekar sempurna.

Tray yg seteknya meme-nuhi kriteria untuk ditran-splanting di pindah ke ru-ang transplanting dan di-tempatkan secara rapih, dgn tetap menjaga kese-garan bibit, barisan tray lurus, dan tidak ditumpuk.

Lubang tanam dibuat pa-da media tanam sedalam 3 cm lebar sesuai dengan ukuran setek, tepat di te-ngah dgn menggunakan tugal

Bibit dicabut dari tray dgn menjaga keutuhan akar dan kesegaran bibit, se-lanjutnya ditanam dalam polybag dgn posisi bibit

Tertulis Praktik Pelaporan

4 4(8)

- Modul Buku

pustaka

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 45 dari 74

Page 46: 23_silabus Kompetensi Kejuruan

KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”

KOMPETENSI DASARMATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN

ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI

tegak lurus, kokoh (media disekitar setek mampat ) kedalaman 2 cm diatas tempat tumbuhnya akar kecuali setek daun

Menyebutkan kriteria stek yang berhasil

Menyebutkan cara peme-liharaan stek

Menjelaskan tujuan pena-taan polybag pada plot pembibitan

Mengidentifikasi stek siap sapih

Memindahkan tray pese-maian, mencabut bibit

Membuat lubang tanam pada media

Mencabut bibit dari pesemaian.

Menanam Memelihara stek Menyusun polybag

pada plot pembibitAN

Stek yg belum memenuhi kriteria dipelihara kembali pd tempat pemeliharaan bibit sampai memenuhi kriteria bibit yg siap disapih/yg ditetapkan.

Polybag /pot yang sudah ditanami bibit, ditata pada plot-plot yg tersedia dgn teratur lurus dan berdiri tegak, dan dilakukan pe-nyiraman dgn mengguna-kan tekanan semprotan air yang lemah, sampai semua pot/polibag basah.

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 46 dari 74

Page 47: 23_silabus Kompetensi Kejuruan

KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”

NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . .. . MATA PELAJARAN : KOMPETENSI KEJURUANKELAS/SEMESTER : STANDAR KOMPETENSI : Memperbanyak tanaman dengan sambungKOMPETENSI DASAR : TAN.BB.02.017.01ALOKASI WAKTU : 52 X 45 menit

KOMPETENSI DASAR

MATERI PEMBELAJARAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN

INDIKATOR PENILAIAN

ALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI

1. Menyiapkan alat dan ba-han pekerjaan perbanyak-an tanaman dgn sambung

Diskripsi penyambungan

Penyiapan alat & bahan dlm proses penyambu-ngan

Kelayakan alat untuk di-gunakan

Pemilihan tali pengikat entres

Pemilihan bahan sungkup

Sanitasi lahan Penataan hasil

sambu-ngan Keselamatan dan

kese-hatan kerja

Mendeskripsikan pengertian perbanyakan tanaman dgn menyambung

Apa yang harus disiapkan dalam kegiatan menyambung, bilamana mencang-kok itu dilakukan. Persyaratan alat dan bahan menyambung, bagaimana menyiapkan alat dan ba-han yang diperlukan

Menyebutkan kebutuhan alat & bahan untuk pe-nyambungan

Menjelaskan metode pe-nyambungan

Mendiskripsikan prinsip-prinsip penyambungan

Mengidentifikasi alat dan bahan penyambungan

Memilih pisau yang tajam dan bersih

Memilih tali pengikat entres Memilih plastik sungkup Melakukan pembersihan

lahan di tempat penyambungan

Melaksankan kegiatan kesehatan dan keselamatan kerja

Menunjukan kriteria pisau okulasi yg layak digunakan

Menyebutkan kriteria bahan tali pengikat

Prinsip-prinsip perbanyakan tanaman dgn cara menyambung dideskripsikan melalui apa yg harus disi-apkan, siapa yg harus di-siapkan, kapan disiapkan, mengapa harus bahan-bahan dan alat itu yg disiapkan, bagaimana menyiapkannya

Kebutuhan peralatan dan bahan kegiatan memperbanyak tanaman dgn menyambung diidentifikasi berdasarkan tahapan kegiatan proses penyambungan,& metode yg digu-nakan

Pisau okulasi dipilih berdasarkan ketajaman dan kebersihannya.

Tali pengikat dipilih berdasarkan sifat bahan yaitu tipis,lentur/elastis, lebar kurang lebih 2 cm.

Sungkup dipilih dari bahan kantong plastik trans-paran dan tipis

Pembersihan tempat kerja ,pisau okulasi, penyimpanan bahan hasil sam-bungan dilakukan sesuai kaidah sanitasi

Perlengkapan, keselamatan, dan kesehatan kerja, serta tindakan pencegahan kecelakaan dilakukan sesuai dgn prosedur baku yang ditetapkan dalam keselamatan kerja di lapangan/kebun produksi

Tertulis bentuk uraian

Praktik Pelaporan

2 6(12)

- Modul Buku

pustaka

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 47 dari 74

Page 48: 23_silabus Kompetensi Kejuruan

KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”

KOMPETENSI DASAR

MATERI PEMBELAJARAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN

INDIKATOR PENILAIAN

ALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI

Menyebutkan kriteria bahan sungkup

Menjelaskan tujuan sani-tasi lahan di tempat penyambungan

Menjelaskan prinsip kese-lamatan dan kesehatan kerja

2. Menyiapkan batang bawah (seedling)

Faktor-faktor yang mem-pengaruhi keberhasilan penyambungan

Syarat batang bawah yang baik

Menjelaskan faktor-faktor yg mempengaruhi keberhasilan penyambungan

Menyebutkan kriteria batang bawah yang baik

Mengidentifikasi faktor yg mempengaruhi penyam-bungan

Memilih batang bawah yang baik

Faktor-faktor yg mempengaruhi keberhasilan penyambungan diidentifikasi berdasarkan persyaratan batang bawah meliputi: umur, diameter, dan kesehatannya

Batang bawah (seedling) dipilih berdasarkan kesesuaian varietas dgn entris yang akan disambung, umur dan pertumbuhan bibit disesuaikan dgn karakter keberhasilan pe-nyambungan

Tertulis Praktik Pelaporan

2 6(12)

- Modul Buku

pustaka

3. Menyiapkan entris

Kriteria entres yang baik

Syarat bahan entres Menjaga entres tetap

layak digunakan Waktu pemotongan

entres

Menyebutkan kriteria entres yang baik

Menyebutkan syarat bahan entres yang baik

Menyebutkan kondisi lingkungan yang mendukung entres tetap bisa digunakan

Menyebutkan faktor yang mempengaruhi kesegaran entres

Mengidentifikasi entres yang memenuhi kriteria

Memilih bahan entres yang baik

Menjaga kesegaran entres Menentukan waktu

pemotongan entres

Faktor yg mempengaruhi keberhasilan sambungan ditinjau dari faktor batang entris diidentifikasi berda-sarkan sifat-sifat unggul tanaman yg dipersyaratkan umur/tingkat ketuaan entris, kesesuaian diameter entris sesuai dgn ka-rakter setiap jenis tana-man, kesehatan & kesegarannya.

Entris dipilih dari cabang tanaman induk, yg sehat dan pertumbuhannya sempurna dgn besar dan umur sama dgn besar & umur batang bawah.

Entris dijaga kesegarannya dgn jalan disisimpan di box yg lembab untuk melindungi dari gangguan fisik.

Tertulis Praktik

2 6(12)

- Modul Bahan

tanaman Lahan

Waktu pemotongan entris dilakukan dgn memper-timbangkan daya tahan/ kesegaran entris sampai waktu penyambungan

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 48 dari 74

Page 49: 23_silabus Kompetensi Kejuruan

KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”

KOMPETENSI DASAR

MATERI PEMBELAJARAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN

INDIKATOR PENILAIAN

ALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI

dilakukan

4. Menyambung

Faktor yg mempengaruhi keberhasilan dalam pe-nyambungan

Pemotongan batang ba-wah yang benar

Pemotongan bahan entres

Penyisipan entres pada batang bawah

Menyebutkan faktor-faktor yg mempengaruhi keberhasilan penyambu-ngan

Menunjukan kriteria saya-tan pd batang bawah yang benar

Mengidentifikasi faktor yg mempengaruhi keberha-silan penyambungan

Membuat sayatan pada batang bawah

Memotong entres sesuai bentuk sayatan pada batang bawah

Faktor-faktor yg mempe-ngaruhi keberhasilan penyambungan diidentifikasi berdasarkan tingkat ke-presisian/ketepatan penyambungan entris & ba-tang bawah, pengikatan, & penutupan dgn sungkup

Tertulis Praktik Pelaporan

2 10(20)

- Bahan tanaman

Buku pustaka

Lahan

Pengikatan sambungan

Pemberian sungkup

Menunjukan cara pemoto-ngan bahan entres sesuai bentuk sayatan batang bawah

Menyebutkan syarat pe-nentu keberhasilan pe-nyatuan entres dgn batang bawah

Menjelaskan cara peng-ikatan sambungan

Menjelaskan syarat ke-lembaban dalam sungkup

Menjelaskan cara pengikatan

Menyisipkan entres pada batang bawah

Mengikat sambungan Memasang dan mengikat

sungkup

Batang bawah dipotong pada ruas ke dua/ketiga dari ujung bibit,& dibelah tepat dibagian tengah diameter batang kearah bawah sepanjang 2-3 cm.

Entris dipotong pada ruas ke-2/ke-3 dari ujung entris, dan pangkal entris disayat dgn membentuk segitiga simetris sama kaki sepanjang 2-3 cm se-suai panjang sayatan pd batang bawah

Entris disisipkan pada sa-yatan/celah batang ba-wah dgn cara kambium entris minimal satu sisi bertemu tepat dgn bekas sayatan batang bawah, sehingga posisinya lurus dan rata.

Sambungan diikat dgn tali yg sudah disediakan dgn cara melilitkan tali dari bawah ke atas secara rapat & kuat sampai menutup seluruh bekas sayatan.

Entris yg telah disambung ditutup dgn kantong plas-tik ukuran 10x15 cm dan diikat tepat dibawah sam-bungan dan diikat sampai kuat dan

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 49 dari 74

Page 50: 23_silabus Kompetensi Kejuruan

KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”

KOMPETENSI DASAR

MATERI PEMBELAJARAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN

INDIKATOR PENILAIAN

ALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI

rapat

5. Menyiapkan sungkup komunal

Pembuatan sungkup komunal

Pemasangan sungkup plastik

Menjelaskan jenis bahan pembuatan sungkup ko-munal

Menjelaskan cara pem-buatan sungkup komunal

Menjelaskan cara pema-sangan plastik pada ke-rangka sungkup

Membuat kerangka sung-kup komunal

Memasang plastik sungkup

Kerangka sungkup komu-nal berbentuk ½ lingkar-an dgn tinggi 0,5 meter, lebar 1 – 1,5 meter disi-apkan dgn panjang sung-kup diseusiakan dgn jum-lah bibit yg disambung

Kerangka sungkup ditutup rapat dgn menggunakan plastik putih bening

Tertulis Praktik Pelaporan

2 6(12)

- Bahan Praktik

Buku pustaka

Lahan

6. Memelihara sambungan

Pemeliharaan sambungan hingga berhasil

Pelepasan sungkup indivi-dual

Pelepasan ikatan sambungan

Penyiangan Pengendalian HPT

Menjelaskan syarat iklim mikro penyambungan

Menjelaskan cara pelepas-an sungkup sesuai kaidah

Menjelaskan cara pelepas-an ikatan sambungan se-suai kaidah

Menjelaskan tujuan dan cara penyiangan

Menyebutkan gejala gangguan HPT

Mengtur kelembaban Melepaskan sungkup

individual Melepas ikatan sambung-an Menyiang gulma Mengendalikan HPT

Media tanam dijaga ke-lembabannya dgn melakukan penyiraman secara periodik sesuai cuaca (musim kemarau 2 kali pagi dan sore, musim hujan dilakukan penyiraman bila tudak turun hujan)

Sungkup penutup sambungan dilepas scr perlahan agar tidak meng-ganggu sambungan, setelah entris tumbuh tunas baru & daunnya sudah mekar

Ikatan sambungan dile-pas setelah sambungan menempel kuat, dengan ditandai terjadinya tonjolan kulit batang sambungan dibawah dan diatas tali ikatan sambungan.

Rumput yang tumbuh di polybag dan dilahan blok pesemaian dibersihkan sampai bersih

Pengendalian hama/penyakit dilakukan sesuai dgn tingkat kesehatan ta-naman

Tertulis Praktik Pelaporan

2 6(12)

- Bahan tanaman

Buku pustaka

Lahan

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 50 dari 74

Page 51: 23_silabus Kompetensi Kejuruan

KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”

NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . .. . MATA PELAJARAN : KOMPETENSI KEJURUANKELAS/SEMESTER : STANDAR KOMPETENSI : Memperbanyak Tanaman dengan SusuanKOMPETENSI DASAR : TAN.BB.02.018.01ALOKASI WAKTU : 48 X 45 menit

KOMPETENSI DASARMATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN

ALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI

1. Menyiapkan alat dan ba-han pekerjaan perbanyak-an tanaman dengan susuan

Susuan Penyiapan alat dan

bahan dalam proses penyusuan

Kelayakan alat untuk digunakan

Pemilihan tali pengikat entres

Penyiapan penyangga batang bawah

Sanitasi lahan Penataan hasil

penyusuan Keselamatan dan

kesehatan kerja

Mendeskripsikan penger-tian perbanyakan tana-man dengan susuan

Apa yang harus disiapkan dalam kegiatan penyusuan, bilamana penyusuan itu dilakukan. Persyarat-an alat & bahan penyusu-an, bagaimana menyiap-kan alat dan bahan yang diperlukan

Menyebutkan kebutuhan alat dan bahan untuk pe-nyusuan

Menjelaskan metode pe-nyusuan

Menunjukan kriteria pisau okulasi yang layak digu-nakan

Menyebutkan kriteria ba-han tali pengikat

Mendiskripsikan prinsip-prinsip susuan

Mengidentifikasi alat dan bahan penyusuan

Memilih pisau yang tajam dan bersih

Memilih tali pengikat entres

Menyiapkan penyangga Melakukan pembersihan

lahan di tempat penyu-suan Melaksankan kegiatan

kesehatan dan kesela-matan kerja

Prinsip-prinsip perbanyak-an tanaman dgn cara su-suan dideskripsikan me-lalui apa yg harus disiap-kan, siapa yg harus di-siapkan, kapan disiapkan, mengapa harus bahan-bahan & alat itu yg di-siapkan, bagaimana me-nyiapkannya

Kebutuhan peralatan dan bahan kegiatan memper-banyak tanaman dgn su-suan diidentifikasi berda-sarkan tahapan kegiatan proses susuan, dan meto-de yang digunakan

Pisau okulasi dipilih berdasarkan ketajaman dan kebersihannya

Tertulis Praktik Pelaporan

2 6(12)

- Bahan praktik

Bahan tanaman

Buku pustaka

Lahan

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 51 dari 74

Page 52: 23_silabus Kompetensi Kejuruan

KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”

KOMPETENSI DASARMATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN

ALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI

Menjelaskan fungsi dan tujuan penyangga

Menjelaskan tujuan sanitasi lahan di tempat penyusuan

Menjelaskan prinsip keselamatan dan kesehatan kerja

Tali pengikat dipilih ber-dasarkan sifat bahan yaitu tipis,lentur/elastis,lebar kurang lebih 2 cm

Penyanggga batang bawah disiapkan berdasarkan kondisi percabangan pohon induk dan metode susuan yang digunakan.

Pembersihan tempat kerja, pisau okulasi, penyim-panan bahan hasil susuan dilakukan sesuai kaidah sanitasi

Perlengkapan, keselamat-an, dan kesehatan kerja, serta tindakan pencegah-an kecelakaan dilakukan sesuai dengan prosedur baku yg ditetapkan dalam keselamatan kerja di lapa-ngan/kebun produksi.

2. Menyiapkan batang bawah (seedling)

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan penyusuan

Syarat batang bawah yang baik

Menjelaskan faktor-faktor yg mempengaruhi keber-hasilan penyusuan

Menyebutkan kriteria ba-tang bawah yang baik

Mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi penyusuan

Memilih batang bawah yang baik

Faktor-faktor yg mempe-ngaruhi keberhasilan pe-nyusuan diidentifikasi ber-dasarkan persyaratan batang bawah meliputi: umur, diameter, dan kesehatannya

Batang bawah (seedling) dipilih berdasarkan kese-suaian varietas dengan cabang atas yg akan disu-sukan, umur dan pertum-buhan bibit disesuaikan dgn karakter keberhasilan penyususan.

Tertulis Praktik Pelaporan

2 6(12)

- Bahan tanaman

Buku pustaka

Lahan

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 52 dari 74

Page 53: 23_silabus Kompetensi Kejuruan

KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”

KOMPETENSI DASARMATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN

ALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI

3. Menyiapkan cabang

Kriteria entres yang baik Syarat bahan entres

Cermat Teliti Menyebutkan kriteria

entres yang baik Menyebutkan syarat ba-

han entres yang baik Mengidentifikasi entres

yang memenuhi kriteria Memilih bahan entres

yang baik

Faktor yg mempengaruhi keberhasilan susuan di-tinjau dari faktor batang/ cabang diidentifikasi ber-dasarkan sifat-sifat unggul tanaman yg dipersyarat-kan umur/tingkat ketua-an cabang, kesesuaian diameter cabang kese-suaian dgn karakter setiap jenis tanaman, kesehatan dan kesegarannya.

Cabang dipilih dari cabang tanaman induk, yang sehat dan pertumbuhannya sempurna, umur dan be-sarnya sama dgn umur & besarnya batang bawah

Tertulis Praktik Pelaporan

2 6(12)

- Bahan tanaman

Buku pustaka

Lahan

4. Menyusukan

Faktor yang mempe-ngaruhi keberhasilan da-lam penyusuan

Pemotongan batang bawah yang benar

Penyayatan batang atas Penyisipan batang

bawah pada sayatan cabang entres

Pengikatan susuan

Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan penyu-suan

Menunjukan kriteria sayatan pada batang bawah yang benar

Menunjukan cara penya-yatan cabang batang atas sesuai bentuk sayatan batang bawah

Menyebutkan syarat pe-nentu keberhasilan pe-nyatuan entres dengan batang bawah

Menjelaskan cara peng-ikatan penyusuan

Mengidentifikasi faktor yg mempengaruhi keberha-silan penyusuan

Faktor-faktor yg mempe-ngaruhi keberhasilan su-suan diidentifikasi berda-sarkan tingkat kepresisi-an/ketepatan susuan ca-bang dan batang bawah

Batang bawah dipotong pada ruas ke dua/ketiga dari ujung bibit. Dan dibuat sayatan berbentuk huruf V dgn permukaan sayatan rata & tidak memar

Cabang dibuat sayatan miring dari pangkal ke ujung sepanjang 2-3 cm dgn kemiringan kurang lebih 450 dan kedalaman

sampai sebatas pertengahan cabang (empulur)

Tertulis Praktik Pelaporan

2 6(12)

- Bahan tanaman

Buku pustaka

Lahan

Membuat sayatan pada batang bawah sesuai

Batang bawah disisipkan pada sayatan/celah ca-

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 53 dari 74

Page 54: 23_silabus Kompetensi Kejuruan

KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”

KOMPETENSI DASARMATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN

ALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI

prosedur Menyayat cabang entres

sesuai bentuk sayatan pada batang bawah

Menyisipkan batang bawah pada sayatan cabang entres

Mengikat susuan

bang dgn posisi kambium cabang minimal satu sisi bertemu tepat dgn bekas sayatan batang bawah, sehingga posisinya lurus dan rata

Susuan diikat dgn tali yg sudah disediakan dengan cara melilitkan tali dari bawah ke atas secara ra-pat dan kuat sampai me-nutup seluruh bekas sayatan

5. Menyapih susuan

Kriterian keberhasilan penyusuan

Pemotongan hasil penyusuan

Penempatan hasil susuan

Menjelaskan kriteria keberhasilan penyusuan

Menjelaskan tujuan pe-motongan cabang secara bertahap

Menentukan interval tahap pemotongan cabang

Menjelaskan tujuan pe-nempatan hasil susuan pada tempat yang teduh

Mengidentifikasi keberha-silan penyusuan

Memotong cabang hasil penyusuan sesuai prosedur

Menempatkan hasil susu-an pada tempat yang teduh

Susuan diidentifikasi ke-berhasilannya berdasar-kan terjadinya pertautan antara kambium batang bawah dan kambium ba-tang atas/cabang

Pemotongan susuan dila-kukan secara bertahap bi-la susuan sudah jadi dgn cara memotong 1/3 bagi-an, kedua dipotong ½ ba-gian, kemudian dipotong seluruhnya dengan jangka waktu pemotongan antar pemotongan pertama, ke dua dan terakir adalah 7- 10 hari.

Susuan yg telah dipotong dari tanaman induknya disimpan ditempat yang teduh

Tertulis Praktik Pelaporan Lisan

2 6(12)

- Bahan tanaman

Buku pustaka

Lahan

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 54 dari 74

Page 55: 23_silabus Kompetensi Kejuruan

KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”

KOMPETENSI DASARMATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN

ALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI

6. Memelihara susuan

Pemeliharaan susuan hingga berhasil

Pelepasan ikatan susuan Penyiangan Pengendalian HPT

Cekatan Teliti Hati-hati Menjelaskan syarat iklim

mikro penyusuan Menjelaskan cara pele-

pasan ikatan susuan se-suai kaidah

Menjelaskan tujuan dan cara penyiangan

Menyebutkan gejala gangguan HPT

Mengatur kelembaban Melepas ikatan susuan Menyiang gulma Mengendalikan HPT

Media tanam dijaga ke-lembabannya dgn melaku-kan penyiraman secara periodik sesuai cuaca (musim kemarau 2 kali pagi dan sore, musim hujan dilakukan penyira-man bila tudak turun hujan)

Ikatan susuan dilepas se-telah susuan menempel kuat, dgn ditandai terjadi-nya tonjolan kulit batang susuan dibawah dan diatas tali ikatan susuan

Rumput yang tumbuh di polybag dan dilahan blok pesemaian dibersihkan sampai bersih

Pengendalian hama/pe-nyakit dilakukan sesuai dengan tingkat kesehatan tanaman

Tertulis Praktik Pelaporan Lisan

2 4(8)

- Bahan tanaman

Buku pustaka

Lahan

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 55 dari 74

Page 56: 23_silabus Kompetensi Kejuruan

KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”

NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . .. . MATA PELAJARAN : KOMPETENSI KEJURUANKELAS/SEMESTER : STANDAR KOMPETENSI : Memperbanyak Tanaman dengan OkulasiKOMPETENSI DASAR : TAN.BB.02.019.01ALOKASI WAKTU : 60 X 45 menit

KOMPETENSI DASARMATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN

ALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI

1. Menyiapkan peralatan dan bahan untuk pekrjaan okulasi

Pengokulasian Penyiapan alat dan

bahan dalam proses okulasi

Kelayakan alat untuk di-gunakan

Pemilihan tali pengikat entres

Sanitasi lahan Penataan hasil okulasi Keselamatan dan kese-

hatan kerja

Mendeskripsikan pe-ngertian perbanyakan tanaman dengan okulasi

Apa yang harus disiapkan dalam kegiatan okulasi. Bilamana okulasi itu dila-kukan. Persyaratan alat dan bahan okulasi, bagai-mana menyiapkan alat dan bahan yg diperlukan

Menyebutkan kebutuhan alat dan bahan untuk okulasi

Menjelaskan metode oku-lasi

Menunjukan kriteria pisau okulasi yg layak diguna-kan

Menyebutkan kriteria ba-han tali pengikat

Mendiskripsikan prinsip-prinsip penacangkoan

Mengidentifikasi alat dan bahan okulasi

Memilih pisau yang tajam dan bersih

Memilih tali pengikat entres Melakukan pembersihan

lahan di tempat okolasi Melaksankan kegiatan

kesehatan dan keselama-tan kerja.

Menjelaskan tujuan sanitasi lahan di tempat okulasi

Menjelaskan prinsip keselamatan dan kesehatan kerja

Prinsip-prinsip perbanyak-an tanaman dengan cara okulasi dideskripsikan me-lalui apa yg harus disiap-kan, siapa yang harus di-siapkan, kapan disiapkan, mengapa harus bahan-bahan dan alat itu yang disiapkan, bagaimana menyiapkannya

Kebutuhan peralatan dan bahan kegiatan memper-banyak tanaman dengan okulasi diidentifikasi ber-dasarkan tahapan kegi-atan proses okulasi , dan metode yang digunakan

Pisau okulasi dipilih berdasarkan ketajaman dan kebersihannya

Tali pengikat dipilih ber-dasarkan sifat bahan ya-itu tipis, lentur/elastis, lebar kurang lebih 2 cm

Pembersihan Tempat dan alat kerja, pisau okulasi, dilakukan sesuai kaidah sanitasi

Tertulis Praktik Pelaporan Lisan

2 10(20)

- Bahan tanaman

Buku pustaka

Alat-alat

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 56 dari 74

Page 57: 23_silabus Kompetensi Kejuruan

KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”

KOMPETENSI DASARMATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN

ALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI

Perlengkapan, keselamat-an, dan kesehatan kerja, serta tindakan pencegah-an kecelakaan dilakukan sesuai dgn prosedur baku yang ditetapkan dalam keselamatan kerja di la-pangan/kebun produksi

2. Menyiapkan batang bawah

Faktor-faktor yang mem-pengaruhi keberhasilan okulasi

Syarat batang bawah yang baik

Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi keber-hasilan okulasi

Menyebutkan kriteria batang bawah yang baik

Mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi okulasi

Memilih batang bawah yang baik

Faktor-faktor yg mempe-ngaruhi keberhasilan oku-lasi ditinjau dari faktor batang bawah diidentifi-kasi berdasarkan kese-suaian varietas dgn entris persyaratan batang ba-wah yang baik ( perakar-annya, ketahanan ter-hadap hama dan penya-kit, respon terhadap pe-mupukan, tahan keku-rangan air) umur, diame-ter, dan kesehatannya

Batang bawah dipilih ber-dasarkan kesesuaian famili dgn entris yg akan diokulasi, umur & pertum-buhan bibit, memiliki sifat-sifat unggul ( per-akarannya, ketahanan terhadap hama dan pe-nyakit, respon terhadap pemupukan, tahan keku-rangan air)

Tertulis Praktik Pelaporan

2 10(20)

- Bahan tanaman

Buku pustaka

Lahan

3. Menyiapkan entris

Kriteria entres yang baik Syarat bahan entres Waktu pemotongan

entres Menjaga entres tetap

layak digunakan

Menyebutkan kriteria entres yang baik

Menyebutkan syarat ba-han entres yang baik

Menyebutkan syarat entres yang baik

Menyebutkan kondisi ling-

Faktor yang mempenga-ruhi keberhasilan okulasi diidentifikasi berdasarkan jenis tanaman, tingkat ke-tuaan entris dan kesehat-an tanaman

Entris dipilih dari cabang

Tertulis Praktik Pelaporan

2 10(20)

- Bahan tanaman

Buku pustaka

Lahan

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 57 dari 74

Page 58: 23_silabus Kompetensi Kejuruan

KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”

KOMPETENSI DASARMATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN

ALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI

kungan yang mendukung entres tetap bisa diguna-kan

Mengidentifikasi entres yang memenuhi kriteria

Memilih bahan entres yang baik

Memotong entres tepat waktu

Menjaga kesegaran entres

tanaman induk, yang se-hat dan pertumbuhannya sempurna serta memiliki sifat unggul (kualitas pro-duknya tinggi, produk-tifitasnya tinggi, tahan terhadap serangan hama dan penyakit)

Waktu pemotongan entris dilakukan dgn memper-timbangkan daya tahan/ kesegaran entris sampai waktu penyambungan dilakukan

Entris disimpan pada tem-pat yang lembab, dingin, serta dapat melindungi dari kerusakan akibat tekanan fisik

4. Mengokulasi

Faktor yang mempengaruhi keberhasilan okulasi

Syarat entres yang baik Pengambilan mata

tempel Pembuatan jendela

okulasi Bentuk dan ukuran

jendela okulasi Penempelan mata tunas Pengikatan mata tunas

Menyebutkan faktor yang mempengaruhi keberha-silan okulasi

Menentukan syarat entres yang baik

Menentukan cara pe-ngambilan entres sesuai prosedur

Menjelaskan syarat pe-ngambilan mata tunas yang benar

Menjelaskan cara pem-buatan jendela okulasi

Menjelaskan cara menen-tukan ukuran dan bentuk jendela okulasi

Menyesuaikan penempel-an

Faktor-faktor yang mem-pengaruhi keberhasilan penempelan mata tunas/ okulasi diidentifikasi ber-dasarkan kesesuaian lu-bang/jendela okulasi de-ngan sayatan mata tunas, kesegaran mata tunas,& ketepatan penempelan & pengikatan mata tunas, umur ketebalan kulit rela-tif sama

Entris diambil dgn mem-perhatikan bentuk mata tunas, kesegaran entris, tingkat kemudahan kulit kayu untuk dilepas

Mata tempel diambil de-

Praktik Pelaporan Lisan

2 10(20)

- Bahan tanaman

Buku pustaka

Lahan

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 58 dari 74

Page 59: 23_silabus Kompetensi Kejuruan

KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”

KOMPETENSI DASARMATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN

ALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI

mata tunas dengan syarat keberhasilan okulasi

Menjelaskan tujuan pe-ngikatan mata tunas

Menentukan cara pe-ngikatan

mata tunas Mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi keberhasilan

okulasi Mengambil entres dengan

benar Mengambil mata tunas

suseai prosedur Membuat jendela okulasi Membuat jendela okulasi

dengan bentuk dan ukur-an yang sesuai dengan mata tunas

Menempelkan mata tunas pada jendela okulasi

Mengikat mata tunas

ngan mempertimbangkan bentuk dan ukuran jen-dela okulasi yang dibuat pada batang bawah, dan kesegaran mata tunas

Letak jendela ukulasi di- buat 10 - 15 cm dari

pangkal batang/permuka-an media polybag/pot

Ukuran dan bentuk jen-dela okulasi dibuat dgn mempertimbangkan uku-ran mata tunas entries

Potongan mata tunas ditempelkan pada jendela ukulasi minimal menem-pel pada dua sisi, dan dijaga agar mata tunas tidak memar

Bagian okulasi diikat de-ngan menggunakan tali yang tipis dan lentur de-ngan cara melilitkan tali dari bawah ke atas secara rapi , kuat sampai semua jendela okulasi tertutup, dan mata tunas tetap ter-buka, dengan tetap mem-perhatikan kesegaran/ke-utuhan okulasi/mata tunas

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 59 dari 74

Page 60: 23_silabus Kompetensi Kejuruan

KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”

KOMPETENSI DASARMATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN

ALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI

5. Memelihara bibit hasil okulasi

Pemeliharaan hasil okulasi hingga berhasil

Pelepasan ikatan oku-lasian

Perundukan batang bawah

Pengajiran hasil okulasi Penyiangan Pengendalian HPT

Menjelaskan syarat iklim mikro okulasi

Menjelaskan cara pelepasan ikatan okulasi sesuai kaidah

Menjelaskan tujuan perundukan batang bawah

Menjelaskan tujuan pengajiran hasil okulasi

Menjelaskan cara pengikatan hasil okulasi

Menjelaskan tujuan dan cara penyiangan

Menyebutkan gejala gangguan HPT

Mengatur kelembaban Melepas ikatan okulasi Merundukan batang bawah

sesuai prosedur Memasang ajir dan mengikat

hasil okulasi Menyiang gulma Mengendalikan HPT

Media tanam dijaga ke-lembabannya dengan me-lakukan penyiraman se-cara periodik sesuai cuaca ( musim kemarau 2 kali pagi dan sore, musim hu-jan dilakukan penyiraman bila tidak turun hujan ). Diupayakan penyimpanan tidak mengenai mata tempel

Tali pengikat okulasi dile-pas setelah mata okulasi menempel kuat, dan 2 – 3 minggu

Batang bawah dipotong 2-3 cm diatas jendela okulasi setelah mata tem-pelnya tumbuh dan sudah berdaun tua minimal dua pasang

Bibit okulasi diberi patok/ ajir dan diikat secara longgar sehingga pertum-buhan hasil okulasi tegak lurus

Rumput yang tumbuh di polybag dan dilahan blok pesemaian dibersihkan sampai bersih

Pengendalian hama/pe-nyakit dilakukan sesuai dengan tingkat kesehatan tanaman

Praktik Pelaporan Lisan

2 10(20)

- Bahan tanaman

Buku pustaka

Lahan

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 60 dari 74

Page 61: 23_silabus Kompetensi Kejuruan

KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”

NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . .. . MATA PELAJARAN : KOMPETENSI KEJURUANKELAS/SEMESTER : STANDAR KOMPETENSI : Melakukan AklimatisasiKOMPETENSI DASAR : TAN.BB.02.20.01ALOKASI WAKTU : 48 X 45 menit

KOMPETENSI DASARMATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN

ALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI

1. Menyiapkan alat dan ba-han pekerjaan aklimati-sasi

Alat dan bahan aklimatisasi

Keselaman, dan kesehat-an kerja serta pencegah-an kecelakaan

Pengertian, dan prinsip-prinsip aklimatisasi

Spesifikasi kebutuhn alat dan bahan aklimatisasi

Prinsip-prinsip kesehatan, dan keselamatan kerja, serta pencegahan kecelakaan

Melakukan identifikasi ke-butuhan alat dan bahan yang sesuai

Melaksanakan keselamatan kerja

Prinsip-prinsip aklimatisasi tanaman dideskripsikan melalui pengertian aklimatisasi apa yang harus disiapkan, kapan disiap-kan, mengapa harus bahan-bahan dan alat itu yang disiapkan, bagaimana menyiapkannya

Kebutuhan peralatan dan bahan kegiatan aklimatisasi diidentifikasi berda-sarkan tahapan kegiatan proses, dan metode aklimatisasi yang digunakan

Perlengkapan, keselamatan, dan kesehatan kerja, serta tindakan pencegahan kecelakaan dilakukan sesuai dengan prosedur baku yang ditetapkan dalam keselamatan kerja di lapangan/ tempat aklimatisasi

Lisan Tertulis

4 12(24)

- Alat Buku

pustaka

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 61 dari 74

Page 62: 23_silabus Kompetensi Kejuruan

KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”

KOMPETENSI DASARMATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN

ALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI

2. Mengidentifikasi tanaman yang sudah siap diaklimatisasi

Bibit dari stek, dan bibit dari biji

Bibit yang belum siap Bibit afkir

Kriteria bibit siap di akli-matisasi berdasarkan ciri morfologisnya

Sertifikasi bibit Kriteria bibit tanaman yang

belum siap, dan yang afkir Melakukan seleksi bibit

Kriteria bibit yang siap dipindah ditentukan ber-dasarkan pertumbuhan akar, dan pertumbuhan tunas

Bibit yang sudah siap ditransplanting diberi tanda tertentu sesuai kebijakan perusahaan untuk membedakan dengan bibit yang belum siap

Tanaman yang tidak memenuhi kriteria diafkir/dipelihara ulang

Lisan Tertulis

4 12(24)

- Bahan tanaman

Buku pustaka

3. Melakukan aklimatisasi

Menanambibit cabutan menanam bibit dari

polybag

Standar kebutuhan parameter suhu, kelembaban, dan intensitas cahaya untuk berbagai jenis dan ukuran bibit

Kriteria bibit yang siap di sapih Prinsip-prinsip pencabutan

bibit tanaman Kriteria bibit yang baik dan

siap sapi Prinsip-prinsip penanaman Mencabut bibit tanaman dari

pembibitan Melakukan seleksi bibit Menanam bibit dalam

polybag/pot

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan aklimatisasi dideskripsikan berdasarkan: jenis bibit/ tanaman, umur bibit, metode pemindahan, waktu, kesesuaian media tanam dan kecermatan dalam setiap langkah kegiatan

Kriteria bibit siap sapih di-identifikasi berdasarkan pertumbuhan akar, umur bibit, dan ukuran bibit

Bibit yang telah dilakukan aklimatisasi kemudian di transplanting

Lisan Tertulis Praktik

2 14(28)

- Bahan tanam

Buku pustaka

Lahan

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 62 dari 74

Page 63: 23_silabus Kompetensi Kejuruan

KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”

NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . .. . MATA PELAJARAN : KOMPETENSI KEJURUANKELAS/SEMESTER : STANDAR KOMPETENSI : Mengecek Hasil TransplantingKOMPETENSI DASAR : TAN.BB.02.021.01ALOKASI WAKTU : 32 X 45 menit

KOMPETENSI DASARMATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN

ALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI

1. Menyiapkan pekerjaan Mengecek Hasil Transplanting

Pengertian transplanting

Manfaat transplanting

Alat-alat transplanting

Keselamatan dan kesehatan kerja

Prinsip-prinsip pengecek-an hasil transplanting

Kebutuhan alat dan bahan dalam melakukan penge-cekan

Prinsip-prinsip keselamatan dan kesehatan kerja, serta pencegahan kecelakaan

Menggunakan pakaian keselamatan kerja

Melakukan transplanting Mengecek hasil

transplanting

Prinsip-prinsip mengecek hasil poting dideskripsikan melalui pengertian pengecekan hasil transplanting, mengapa dilaku-kan transplanting, kapan dilakukan transplanting, bagaimana melakukan transplanting

Kebutuhan peralatan dan bahan mengecek hasil po-ting diidentifikasi berdasarkan target produksi, SOP perusahaanKOMPETENSI KEJURUAN, standar kualitas produk

Perlengkapan, keselamatan, dan kesehatan kerja, serta tindakan pencegahan kecelakaan dilakukan sesuai dengan prosedur baku yang ditetapkan dalam keselamatan kerja

Praktik Tertulis

2 6(12)

- Modul Buku

pustaka

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 63 dari 74

Page 64: 23_silabus Kompetensi Kejuruan

KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”

KOMPETENSI DASARMATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN

ALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI

2. Mengecek kecukupan media

Kecukupan volume media tanam dalam pot dan polybag

Kecukupan volume media tanam dalam pot dan polybag

Kecukupan media Layout tanaman Stok tanaman Kecukupan Keutuhan Memberikan

penghargaan dan pembinaan

Standar/kriteria media dalam pot/polybag

Standar/kriteria media dalam pot/polybag

Standar transplanting(media, layout, dan jumlah bibit)

Persyaratan/standar media (pot, polybag) Memotivasi dan membina

staf Melakukan pengecekan

kondisi media tanam Melakukan

observasi/pengecekan Melakukan pengecekan Memberikan motivasi

(pujian, pembinaan )

Kriteria keberhasilan pe-ngecekan kecukupan media dideskripsikan berdasarkan kemampuan membuat peta kondisi media tanam pada setiap blok pemeliharaan, dan mere-komendasikan ter-hadap pekerjaan poting

Standar media dalam pe-nanaman bibit pada pot/ polybag dipelajari berda-sarkan tinggi rendahnya media dengan permukaan polybag/pot, kemampatan media dan performansi bentuk isian

Kebenaran hasil pena-naman di ditetapkan dengan cara membandingkan hasil penanaman dengan standar yang telah ditetapkan (tegak berdirinya tanaman, kedalaman penanaman)

Polybag/pot yang media-nya kurang, pecah, dire-komendasikan untuk di-perbaiki/ditambah sampai media tanam penuh sesu-ai permukaan polybag/pot

Praktik Tertulis Pelaporan

2 6(12)

- Modul Buku

pustaka

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 64 dari 74

Page 65: 23_silabus Kompetensi Kejuruan

KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”

KOMPETENSI DASARMATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN

ALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI

3.Mengecek stok tanaman Target transplanting Standar keberhasilan tran-

splanting dan kondisi hasil transplanting

Melakukan pengecekan

Keberhasilan mengecek stok tanaman dideskripsikan berdasarkan kemampuan mendapatkan informasi tentang jenis, umur dan permintaan terhadap bibit

Stok tanaman dicek ber-dasarkan jumlah, jenis, umur, dan kesiapan tanaman

Kesesuaian stok ditentukan dgn cara memban-dingkan kondisi hasil pot-ting dengan target yg su-dah ditetapkan pada seti-ap jenis & ukuran, untuk memenuhi permintaan pasar

Tertulis Pelaporan

2 6(12)

- Modul

4. Mengecek kesesuaian lay out

Letak blok, jenis tana-man, ukuran tanaman, warna tanaman

Cermat Teliti Kriteria standard lay out Ruang lingkup /standard lay

out tanaman Kelancaran pekerjaan, Seni lay out tanaman

berdasarkan nilai artistik, teknis dan pemasaran

Teknik memberi instruksi Melakukan pengecekan

lapangan Memberikan kan instruksii

Keberhasilan mengecek kesesuaian layout dides-kripsikan berdasarkan ke-mampuan memperoleh informasi secara langsung terhadap kondisi tanaman (Jenis, umur, jumlah, performansi) setiap blok.

Rancangan lay out pada open area dideskripsikan berdasarkan letak blok, jenis tanaman, ukuran ta-naman, warna tanaman,& standar penataan berda-sarkan SOP perusahaan (kerapihan, kelurusan)

Kebenaran hasil penyu-sunan tanaman kontrol dgn cara membandingkan antara hasil penyusunan tanaman dan rancangan layout/SOP perusahaan

Lay out yang belum se-suai dengan ketentuan direkomendasikan untuk segera diperbaiki sesuai dgn

Tertulis Pelaporan

2 6(12)

- Modul Buku

pustaka

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 65 dari 74

Page 66: 23_silabus Kompetensi Kejuruan

KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”

KOMPETENSI DASARMATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN

ALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI

standar/ketentuan/ SOP perusahaan

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 66 dari 74

Page 67: 23_silabus Kompetensi Kejuruan

KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”

NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . .. . MATA PELAJARAN : KOMPETENSI KEJURUANKELAS/SEMESTER : STANDAR KOMPETENSI : Menyusun Laporan Pengendalian Hama dan Penyakit TanamanKOMPETENSI DASAR : TAN.BB.02.014.01ALOKASI WAKTU : 32 X 45 menit

KOMPETENSI DASARMATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN

ALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI

1. Menyiapkan alat dan bahan pekerjaan menyusun laporan hasil penyemprotan bibit tanaman .

Mengapa perlu ada laporan

Identifikasi kebutuhan peralatan dan bahan kegiatan penyusunan laporan

Prinsip-prinsip penyusun-an laporan

Spesifikasi bahan-bahan yang diperlukan dalam penyusunan laporan

Prinsip-prinsip menyusun laporan hasil penyemprotan tanaman pada kegiatan produksi bibit tanaman dideskripsikan melalui pengertian laporan, mengapa laporan dibuat, kapan dibuat, dan bagai-mana menyusunnya

Kebutuhan peralatan dan bahan kegiatan menyusun laporan hasil penyemprot-an bibit tanaman pada kegiatan produksi bibit tanaman diidentifikasi berdasarkan target produksi, SOP perusahaan pembi-bitan tanaman, standar kualitas produk

Tertulis Pelaporan

2 6(12)

- Modul

2. Menganalisis laporan ko-ordinator penyemprotan

Pengendalian hama Pengendalian penyakit

Menganalisis dan meng-interpretasikan data/ informasi

Kesesuaian antara jenis gangguan hama dan pe-nyakit tanaman serta jenis pestisida dan jumlah peng-gunaannya

Kriteria keberhasilan pe-ngendalian hama dan penyakit tanaman.

Prinsip-prinsip kesesuaian pestisida dengan jenis se-rangan hama dan penyakit

Kriteria keberhasilan

Kriteria keberhasilan me-nganalisis laporan koor-dinator dideskripsikan berdasarkan kebenaran menginterpretasikan isi laporan

Kebenaran penggunaan pestisida yang digunakan dianalisis berdasarkan jenis dan jumlah pestisida yang digunakan berdasarkan tingkat gangguan yang terjadi (jenis serang-an hama dan penyakit serta luas lahan tanaman yang disemprot)

Tertulis Pelaporan Praktik

2 6(12)

- Modul Buku

pustaka

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 67 dari 74

Page 68: 23_silabus Kompetensi Kejuruan

KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”

KOMPETENSI DASARMATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN

ALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI

pengendalian HPT Menganalisis data peng-

gunaan pestisida Melakukan identifikasi

keberhasilan pelaksanaan pengendalian HPT

Mengidentifikasi kesesuai-an penggunaan pestisida dengan serangan HPT yang ada

Luas areal lahan yang di-semprot diidentifikasi ber-dasarkan hasil penyem-protan, yang diindikasikan dengan tidak adanya gejala serangan hama & penyakit yang baru

Jumlah dan jenis pestisida yang digunakan dianalisis berdasarkan jenis dan tingkat serangan HPT

Kebenaran hasil laporan ditentukan berdasarkan indikator performansi ta-naman yang telah disem-prot dan jumlah serta jenis pestisida dengan luas areal yang disemprot, berdasarkan data hasil identifikasi adanya gejala serangan HPT

3. Melakukan pengecekan lapangan

Tanda-tanda adanya serangan HPT

Performansi tanaman yang sehat, tidak ada serangan HPT

SOP penggunaan/ distribusi pestisida

Melakukan analisis data dan menyusun kesimpulan

Melakukan identifikasi Melakukan pengecekan

distribusi pestisida Melakukan analisis data

Respon tanaman terhadap kegiatan penyemprotan diidentifikasi berdasarkan tidak adanya indikator adanya serangan hama dan penyakit tanaman yang baru

Alur distribusi pestisida dikontrol berdasarkan SOP perusahaan dalam penggunaan bahan

Hasil pengecekan laporan terhadap kegiatan pe-nyemprotan disimpulkan berdasarkan data kondisi tanaman, alur distribusi pestisida, dan korelasi jumlah pestisida dan luas areal yang disemprot

Tertulis Praktik Pelaporan

hasil pengamatan

2 6(12)

- Modul Buku

pustaka

4. Menyusu Laporan tertulis Prinsip-prinsip penyusunan Kesimpulan dari hasil ana- Tertulis 2 6 - Modul

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 68 dari 74

Page 69: 23_silabus Kompetensi Kejuruan

KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”

KOMPETENSI DASARMATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN

ALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI

n laporan hasil penyemprotan

Rekomendasi memotivasi, dan pembinaan

laporan Prinsip-prinsip memberi

motivasi dan pembinaan Menyusun laporan Memotivasi dan pembi-

naan

lisa laporan staf dan pe-ngecekan lapangan disu-sun dalam sebuah laporan

Rekomendasi disusun berdasarkan hasil analisis kegiatan penyemprotan

(12)

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 69 dari 74

Page 70: 23_silabus Kompetensi Kejuruan

KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”

NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . .. . MATA PELAJARAN : KOMPETENSI KEJURUANKELAS/SEMESTER : STANDAR KOMPETENSI : Merawat dan Mengoperasikan TraktorKOMPETENSI DASAR : TAN.BB.03.001.01ALOKASI WAKTU : 55 X 45 menit

KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN

ALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI

1. Menerapkan prinsip prosedur pengoperasian traktor yang aman

Traktor tangan traktor roda empat

Komponen mesin dan kendali traktor diberi bertanda

Pengenalan bahaya Prosedur pengoperasian

traktor

Cara menghidupkan mesin

Cara mematikan mesin Komponen mesin traktor Komponen kendali Pengenalan bahaya Prosedur pengoperasian

traktor Perbaikan Pelaporan kelainan Mengidentifikasi

komponen traktor Menghidupkan mesin Mematikan mesin Mengidentifikasi bahaya Mengimplementasikan

prosedur pengendalian

Kerusakan mekanik yang berkaitan dengan peng-operasian traktor dan cara-cara pengendalian bahaya/risiko diterapkan menurut standar perusa-haan

Bahaya dilingkungan ker-ja yg berkaitan dengan pengoperasian traktor di-identifikasi dan cara-cara pengendalian risiko yang relevan diterapkan menu-rut standar perusahaan

Faktor-faktor yang ber-kaitan dengan pengope-rasian traktor yang aman diidentifikasi dan cara-cara pengendalian risiko yang relevan diterapkan menurut standar perusahaan

Tertulis Pelaporan Praktik

4 15(30)

- Modul Buku

pustaka

2. Melakukan perawatan rutin pada traktor

Perawatan harian Perawatan sesuai manual Perbaikan ringan Pemeriksaan kelainan

Jadwal perawatan per-alatan

Tehnik merawat mesin Pemeriksaan Melakukan perawatan Melakukan perbaikan

Pemeriksaan rutin dila-kukan menurut standar industri

Perbaikan-perbaikan rutin dilakukan menurut petun-juk

Tertulis Pelaporan Praktik

4 20(40)

- Modul Buku

Pustaka traktor

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 70 dari 74

Page 71: 23_silabus Kompetensi Kejuruan

KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”

KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN

ALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI

ringan Melaporkan kelainan

industri pembuatnya. Kelainan-kelainan

yang ditemukan diperbaiki dan dilaporkan menurut stan-dar pengoperasian

3. Mengoeprasikan traktor

Perbaikan ringan Memasang implemen Lisensi mengemudi traktor Traktor disiapkan pada

jalan lurus Sudah dipasang rambu-

rambu sigsag Mematikan traktor

Pemeriksaan Penyetelan Perbaikan Sambungan mounting Sambungan semi

mounting Sambungan trailng Sambungan three point

linkage Peraturan angkutan

bermesin Manual traktor Differensial gear Melakukan pemeriksaan,

penyetelan, dan perbaikan ringan

Memasang implemen Memperoleh lisensi Mengemudikan traktor

jalan lurus, jalan sigsag, jalan mundur

Mengunci ban Menentukan tempat

parkir Mematikan

Pemeriksaan traktor dan peralatan sebelum dioperasikan dilakukan sesuai petunjuk pabrik dan kebijakan perusahaan.

Kelengkapan/ implemen yang dibutuhkan dirang-kaikan dengan aman sesuai dengan kebutuhan pengoperasian

Lisensi mengemudikan traktor & surat izin mengoperasikan traktor tersedia sesuai dgn kebutuhan

4 8(24)

- Modul Buku

Pustaka traktor

Teknik jalan lurus Teknik jalan sigsag Teknik jalan mundur Teknik mengkunci ban Tempat parkir Waktu mematikan

Traktor dikemudikan de-ngan aman dan terkendali sesuai dengan petunjuk pengoperasian tanpa me-rusak asesoris dan benda-benda yang dimuatnya

Traktor dimatikan

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 71 dari 74

Page 72: 23_silabus Kompetensi Kejuruan

KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”

KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN

ALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI

menu-rut prosedur operasional yang dipersyaratkan

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 72 dari 74

Page 73: 23_silabus Kompetensi Kejuruan

KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”

NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . .. . MATA PELAJARAN : KOMPETENSI KEJURUANKELAS/SEMESTER : STANDAR KOMPETENSI : Mengairi bibitKOMPETENSI DASAR : TAN.BB.02.023.01ALOKASI WAKTU : 44 X 45 menit

KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN

ALOKASI WAKTU SUMBER

BVELAJARTM PS PI

1. Menyiapkan alat pekerjaan pengairan

Jenis kegiatan dalam peng-airan

Sarana dan prasarana pe-ngairan

Jenis kerusakan jaringan iri-gasi

Jaringan irigasi

Menyebutkan jenis ke-giatan dalam pengairan

Memilih sarana dan pra-sarana yang dibutuhkan dalam pengairan

Menyebutkan macam-macam jaringan irigasi

Menunjukkan tingkat kerusakan jaringan irigasi

Menunjukkan jaringan yang siap dioperasikan

Mengidentifikasi jenis kegiatan dalam peng-airan

Mengidentifikasi sarana dan prasarana dalam pengairan

Memperbaiki kerusakan ringan pada jaringan irigasi

Mengatur operasional jaringan irigasi

Prinsip-prinsip pengairan tana-man dideskripsikan melalui apa yang harus disiapkan, siapa yg harus disiapkan, kapan disiap-kan, mengapa harus bahan-bahan dan alat itu yg disiapkan, bagaimana menyiapkannya

Kerusakan ringan jaringan iriga-si diperbaiki sesuai dgn jenis kerusakannya

Seluruh jaringan irigasi diperik-sa dan dipastikan siap diopera-sikan sebelum pelaksanaan pengairan

Tertulis Pelaporan Praktik

4 18(36)

- Modul Lahan Saluran

irigasi

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 73 dari 74

Page 74: 23_silabus Kompetensi Kejuruan

KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”

KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN

ALOKASI WAKTU SUMBER

BVELAJARTM PS PI

2. Mengairi

Kelembaban media semai Operasional jaringan irigasi Tingkat kejenuhan media

semai

Menyesuaikan criteria kelembaban media semai

Menyebutkan prosedur operasional

Memilih teknik pemberi-an air

Menunjukan criteria me-dia jenuh air

Menentukan waktu pemberian air

Mengoperasikan jaring-an irigasi

Mengatur penyiraman

Kelembaban media semai dipe-riksa dan dipastikan sudah wak-tunya untuk disiram

Jaringan irigasi dioperasikan se-suai dengan prosedur dari pe-rusahaan produsen dan dipasti-kan media dalam polybag tidak terjadi erosi

Penyiraman diberhentikan bila kondisi media telah tersiram merata dan kelembaban sudah mencukupi sesuai dengan jenis bibit yang disiram

Tertulis Pelaporan Praktik

4 18(36)

- Modul Lahan Saluran

irigasi

Keterangan :TM = Tatap MukaPS = Praktek di Sekolah ( 2 jam praktik di sekolah setara dengan 1 jam tatap muka )PI = Praktek di Industri ( 4 jam praktik di DU / DI setara dengan 1 jam tatap muka )

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 74 dari 74