Upload
yudi-ismanto
View
234
Download
5
Embed Size (px)
DESCRIPTION
share
Citation preview
KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”
SILABUSNAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . .. . MATA PELAJARAN :KOMPETENSI KEJURUANKELAS/SEMESTER : STANDAR KOMPETENSI : Menyiapkan lahan pembibitanKOMPETENSI DASAR : TAN.BB.02.001.01ALOKASI WAKTU : 38 X 45 menit
KOMPETENSI DASARMATERI
PEMBELAJARANKEGIATAN
PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER
BELAJARTM PS PI
1. Menyiapkan peralatan, bahan-bahan, perlengkapan keselamatan kerja untuk menyiapkan tempat pembibitan
Jenis kegiatan dalam me-nyiapkan tempat pembibitan.
Sarana produksi dalam menyiapkan tempat pembibitan
Identifikasi penyiapan tempat pembibitan meliputi: Alat dan bahan
Persuaratan tempat pembibitan
Pencegahan kecelakaan
Menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja
Menanggulangi kecelakaan
Kesehatan dan keselamatan kerja
Memperkirakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
Menyusun daftar kebu\tuhan alat dan bahan.
Menyesuaikan bahan dan alat berdasarkan persyaratan teknis
Mengidentifikasi jenis kegiatan.
Mengidentifikasi sarana dan prasarana peniapan tempat
Mengidentifikasi kebutuhan alat dan bahan
Mempersiapkan bahan dan alat
Menerapkan keselamatan kerja
Prinsip-penyiapan tempat pembibitan tanaman dideskripsikan melalui apa yang harus disiapkan, siapa yang harus disiap-kan, kapan disiapkan, mengapa harus bahan-bahan dan alat itu yang disiapkan, bagaimana menyiapkannya.
Kebutuhan peralatan dan bahan kegiatan penyiap-an tempat pembibitan tanaman diidentifikasi berdasarkan tahapan kegiatan dan model tem-pat pembibitan yang akan dibuat.
Bahan dan alat disiapkan berdasarkan hasil identifi-kasi kebutuhan sesuai kriteria yang ditetapkan dengan memperhatikan tuntutan persyaratan tek-nis, seperti mudah men-dapatkan pencahayaan cukup, tidak banyak gangguan ternak, dekat dengan sarana
Test tertulis
Lisan
2 6
(12)
- SKKNI
LKS
Buku kepustakaan tentangKOMPETENSI KEJURUAN
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 1 dari 74
KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”
KOMPETENSI DASARMATERI
PEMBELAJARANKEGIATAN
PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER
BELAJARTM PS PI
transportasi.
Perlengkapan keselamat-an dan kesehatan kerja, serta tindakan pencegah-an kecelakaan dilakukan sesuai dengan prosedur baku yang ditetapkan dalam keselamatan kerja
2. Membersihkan dan menyiapkan tempat pesemaian
Kelompok sumbergangguan penyebab timbulnya pathogen.
Kelompok sumber gangguan non patogen
Bentuk dan Ukuran bedengan
Mendiskripsikan sumber kontaminan.
Prinsip-prinsip sanitasi
Memilih bentuk dan ukuran bedengan.
Mengkombinasikan luas bedengan dengan kebutuhan bibit.
Melaksanakan sanitasi lahan.
Membuat bedengan sesuai kebutuhan
Tempat pembibitan diber-sihkan dari sisa-sisa bibit, tanaman gulma, dan benda-benda penggang-gu lain dengan menggu-nakan prinsip-prinsip sanitasi lahan.
Bedengan/ tempat pese-maian disiapkan dengan memperhatikan jenis bibit dan jumlah bibit yang akan disemai.
Tertulis
Lisan
Praktik
Pelaporan
2 6 (12)
- Modul
LKS
Lahan
3. Mengecek jaringan irigasi
Debit air
Merawat jaringan irigasi
Jaringan irigasi
Menyebutkan macam-macan sumber air
Bagian/komponen jaringan irigasi dan fungsinya
Prinsip kerja jaringan irigasi
Menyimpulkan kriteria kerusakan jaringan irigasi
Melaksanakan pengecekan secara berkala
Mengecek dan memper-baiki jaringan irigasi mengatur kembali kesiapan opera-sional jaringan irigasi
Menyusun laporan kerusakan jaringan irigasi
Sumber air dicek keterse-diaannya secara berkala.
Jaringan irigasi dicek dan dipastikan kesiapannya untuk dioprasikan (ke-mampuan untuk menya-lurkan ai dapat dikenda-likan, kemampuan me-nyemprotkan air dapat dikendalikan)
Kerusakan jaringan irigasi yang tidak dapat diper-baiki dilaporkan kepada atasan
Tertulis
Praktik
Pelaporan
2 6
(12)
6
(24)
Modul
Lahan
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 2 dari 74
KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”
KOMPETENSI DASARMATERI
PEMBELAJARANKEGIATAN
PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER
BELAJARTM PS PI
4. Mengecek pengatur intensitas cahaya matahari (shading)
Peralatan pengatur intensitas cahaya
Syarat tumbuh
Fase pertumbuhan tanaman
Teliti
Menyebutkan macam-macam alat pengatur intensitas cahaya.
Menghubungkan kondisi alat dengan syarat iklim mikro
Menyebutkan syarat tumbuh
Menyebutkan fase pertum-buhan tanaman
Mengatur alat intensitas cahaya
Mendesain pengaturan shading
Alat pengatur intensitas cahaya dicek dan dipasti-kan siap dioprasikan.
Intensitas cahaya diatur berdasarkan kebutuhan cahaya dari masing-masing jenis dan umur bibit dengan pengaturan shading.
Tertulis
Praktik
Pelaporan
2 6
(12)
- Modul
Lahan
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 3 dari 74
KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”
NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . .. . MATA PELAJARAN : KOMPETENSI KEJURUANKELAS/SEMESTER : STANDAR KOMPETENSI : Menyiapkan media pembibitanKOMPETENSI DASAR : TAN.BB.02.002.01ALOKASI WAKTU : 40 X 45 menit
KOMPETENSI DASARMATERI
PEMBELAJARANKEGIATAN
PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER
BELAJARTM PS PI
1. Menyiapkan bahan dan alat pembuatan media semai
Jenis kegiatan dalam pem-buatan media
Sarana produksi dalam pem-buatan media
Peralatan manual pembuatan media semai
Operasional alat
Syarat media tanam
Media semai
Keselamatan dan kesehatan kerja
Prosedur kerja
Pengertian media persemaian
Mendiskusikan bagaimana membuat media semai dan mengapa harus dibuat
Menyebutkan macam-macam alat pembuata media
Menghubungkan kondisi alat dengan kelayakan pakai
Menyebutkan macam-macam media tanam
Menentukan kriteria media semai
Memahami prosedur kerja
Memahami keselamatan dan kesehatan kerja
Mengidentifikasi jenis kegiatan .
Mengidentifikasi sarana dan prasarana penyiapan media.
Menyiapkan bahan dan peralatan pembuatan media
Mengidentifikasi alat pembuat media
Merawat alat
Mengidentifikasi bahan pembuatan media semai
Memilih bahan media semai
Mengimplementasikan prosedur kerja
Prinsip-prinsip pembutan media tanam dideskripsi-kan melalui apa yang harus disiapkan, siapa yang harus disiapkan, kapan disiapkan, mengapa harus bahan-bahan dan alat itu yang disiapkan, bagaimana menyiapkannya.
Alat pembuatan media diidentifikasi berdasarkan kesesuaian tahapan pembuatan media.
Alat pembuatan media dicek dan dipastikan siap pakai
Bahan pembuatan media diidentifikasi berdasarkan tingkat porositas dan da-ya tahan menyimpan air
Bahan pembuat media dipilih berdasarkan ting-kat komposisi media dan jenis tanamannya.
Tertulis
Praktik
2 6
(12)
- Modul
LKS
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 4 dari 74
KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”
KOMPETENSI DASARMATERI
PEMBELAJARANKEGIATAN
PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER
BELAJARTM PS PI
Perlengkapan keselama-tan kerja dan tingkat pen-cegahan kecelakaan dilakukan sesuai dengan prosedur baku yang ditetapkan dalam keselamatan kerja.
2. Menentukan komposisi media
Komposisi media Teliti Memperinci factor-faktor yang
menentukan komposisi media Merumuskan formulasi media
semai Mengidentifikasi komposisi
media Menentukan komposisi dan
formulasi media semai
Faktor-faktor yang mem-pengaruhi komposisi media diidentifikasi berda-sarkan jenis tanaman, umur tanaman, dan tujuan pemeliharaan.
Formulasi media ditetapkan dengan mengacu pada jenis tanaman, umur tanaman, dan tujuan pemeliharaan, dan keter-sediaan bahan baku.
Tertulis Praktik Pelaporan
2 6(12)
- Modul Referensi Lahan
3. Mencampur media (mixing)
Media tumbuh tanaman kelompok :- Xerofit- Mesifit- Efifit
Hidroponik Skala pencampuran
media Pencampuran media
semai secara sederhana ( manual )
Teknik pencampuran
Cermat Teliti Menyebutkan persyaratan
media tumbuh tanaman kelompok :
- Xerofit- Mesifit- Efifit Hidroponik Menyesuaikan Prosedur
pencampuran Menyebutkan macam-
macam metode pencampuran Mengidentifikasi factor yang
mempengaruhi pencampuran media
Faktor-faktor yang mem-pengaruhi pencampuran media diidentifikasi ber-dasarkan, jenis bahan campuran, jenis tanaman, umur tanaman.
Pencampuran media dila-kukan dari volume bahan yang paling sedikit, dilanjutkan dengan pencampuran bahan yang jumlahnya lebih besar
Tertulis Praktik Lisan Pelaporan
2 6(12)
- Modul Referensi Lahan
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 5 dari 74
KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”
KOMPETENSI DASARMATERI
PEMBELAJARANKEGIATAN
PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER
BELAJARTM PS PI
Menentukan urutan kegiatan sesuai prosedur pencampuran media
Menentukan metode pencampuran media
Melaksananakan pencampuran media
Menyimpulkan pengaruh homogenitas media terhadap pertumbuhan bibit
Metode pencampuran ditetapkan berdasarkan daya dukung/alat yang ter-sedia dan volume bahan yang dicampur.
Pencampuran dilakukan sampai bahan-bahan tercampur sempurna (homogen).
4. Distribusi media kelokasi pemeliharan / penanaman
Media
Alat angkut
Tempat pembibitan
Menyebutkan macam-macam alat angkut media
Merancang tata letak pembibitan
Mengatur teknik penataan
Mendistribusikan media ke tempat pembibitan
Menata media
Membuat tata letak pembibitan
Media didistribusikan ke tempat pembibitan
Media disusun di blok/ tempat yang ditentukan dalam posisi tegak dan teratur
Tertulis
Praktik
2 6
(12)
- Lahan
LKS
5. Mengisi media dalam pot/polybag
Media
Alat angkut
Sertifkasi
Pengisian secara manual
Menyebutkan macam-macam alat angkut
Menyebutkan teknik pemberian media
Memilih media
Menyesuaikan teknik pen-campuran media
Menyesuaikan teknik pen-campuran media
Mendistribusikan media ke tempat penanaman
Melaksanakan pengisian media ke dalam pot
Melaksanakan pengisian media ke dalam polybag.
Pot/polybag ditetapkan berdasarkan tujuan
Media diisikan pada pot sampai rata sebatas per-mukaan pot
Media diisikan pada polybag sampai bentuknya selindris, cukup mampat dan bila diletakkan secara individu dapat berdiri tegak
Tertulis
Praktik
2 6
(12)
- Lahan
LKS
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 6 dari 74
KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 7 dari 74
KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”
NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . .. . MATA PELAJARAN : KOMPETENSI KEJURUANKELAS/SEMESTER : STANDAR KOMPETENSI : Memperbanyak tanaman dengan biji/benihKOMPETENSI DASAR : TAN.BB.02.003.01ALOKASI WAKTU : 48 X 45 menit
KOMPETENSI DASARMATERI
PEMBELAJARANKEGIATAN
PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER
BELAJARTM PS PI
1. Menyiapkan bahan dan alat pekerjaan penyemaian
Jenis kegiatan dalam perbanyakan secara generatif
Sarana produksi dalam perbanyakan generatif
Peralatan dan bahan pembiakan secara generatif
Keselamatan dan kesehatan kerja
Prosedur kerja
Jenis kegiatan dalam perbanyakan tanaman secara generatif
Menperkirakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
Menyebutkan jenis dan macam peralatan serta bahan untuk pembiakan secara generatif
Menyebutkan tahapan kegiatan dalam perbanyakan tanaman secara generatif.
Mengidentifikasi jenis kegiatan .
Mengidentifikasi sarana dan prasarana perbanyakan tanaman secara generatif.
Mengidentifikasi kebu-tuhan alat dan bahan
Mengimplementasikan prosedur kerja
Prinsip-prinsip perbanyakan tanaman dengan menggunakan biji/secara generatif dideskripsikan melalui apa yang harus di-siapkan, siapa yang harus disi-apkan, kapan disiapkan, mengapa harus bahan-bahan dan alat itu yang disiapkan, bagaimana menyiapkannya.
Kebutuhan peralatan dan bahan kegiatan memperbanyak tanaman dengan biji/secara generatif diidentifikasi berdasarkan tahapan kegiatan proses,dan metode yang digunakan.
Perlengkapan, keselamatan, dan kesehatan kerja, serta tindakan pencegahan kecelakaan dilakukan sesuai dengan prosedur baku yang ditetapkan dalam keselamatan kerja di lapangan/kebun produksi
Tertulis
Praktik
2 6
(12)
- Modul
Referensi
2. Memi Kriteria keberhasilan Menyebutkan tingkat Kriteria keberhasilan Tertulis 2 6 - Modul
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 8 dari 74
KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”
KOMPETENSI DASARMATERI
PEMBELAJARANKEGIATAN
PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER
BELAJARTM PS PI
sahkan biji dari buah/melakukan ekstraksi buah
ekstraksi biji
Kriteria kematangan buah secara fisiologis dan morfologis
Kualitas buah berdasarkan :
- tingkat kematangan
- genetic
- morfologis
Ekstraksi
Pembersihan biji
kebersihan biji
Menghitung rendemen biji
Menyebutkan criteria buah masak fisiologis
Menyebutkan criteria buah masak morfologis
Menyebutkan macam-macam kualitas buah berdasarkan:
-tingkat kematangan
-morfologis
Menyebutkan prosedur ekstraksi
Menyebutkan macam-macam teknik ekstraksi biji
Menyebutkan prosedur pembersihan biji
Menyebutkan macam-macam teknik pembersihan biji
Mendeskripsikan keber-hasilan ekstraksi biji
Mengidentifikasi kema-tangan buah secara fisiologis dan morfologis
Memilih buah yang siap diekstraksi
Mengekstraksi biji
Membersihkan biji
ekstraksi biji didiskripsikan berdasarkan tingkat kebersihan,dan rende-men hasil.
Kriteria kematangan buah di-identifikasi berdasarkan fisiologi dan morfologi buah.
Buah yang akan diekstraksi dipi-lih berdasarkan tingkat kema-tangan dan secara genetik merupakan buah yang baik, serta secara morpologis menunjukkan buah yang sempurna.
Biji/benih dipisahkan dari buah sampai seluru bijinya terpisah, dan memperhatikan keutuhan biji tetap sempurna.
Benih dibersihkan dari sisa-sisa daging buah dan kotoran yang menempel pada biji sampai bersih dan dikeringkan sampai kadar air yang ditetapkan.
Praktik
Pelaporan
(12) Referensi
3. Sortasi benih
Deskripsi benih: fisik dan morfologi
Merawat / memelihara benih
Menyebutkan deskripsi benih yang baik secara Fisik dan morfologi
Menyebutkan factor- factor yang mempenga-ruhi penyimpanan
Mengatur teknik penyimpanan benih
Ciri-ciri benih yang baik dideskripsikan berdasarkan ciri fisik dan morpologisnya (bernas, utuh, warna cerah, ukuran normal, aroma netral)
Benih dipilih berdasarkan tingkat kebernasan,
Tertulis
Lisan
Pelaporan
Praktik
2 6
(12)
- Modul
Referensi
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 9 dari 74
KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”
KOMPETENSI DASARMATERI
PEMBELAJARANKEGIATAN
PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER
BELAJARTM PS PI
Mendeskripsikan criteria benih yang baik secara fisik dan morfologi
Melaksanakan penyimpanan dan perawatan benih
keutuhan, kesehatan, kecerahan warna, ukuran standar dan bentuknya sempurna, aroma netral (dipisahkan dalam benih apkir dan benda lain)
Benih terpilih dihitung rendemannya dengan cara menghitung berat biji terpilih dibagi dengan bobot buah sebelum diambil bijinya dikalikan 100 %
Benih terpilih dijaga kondisinya dengan cara menjaga kekeri-ngan/kadar air sesuai standar dan melindungi dari serangan unggas, serangga dan penyakit sampai benih disemai.
4. Memberi perlakuan benih
Faktor yang mempengaruhi perkecambahan
Macam-macam perlakuan benih
Karakteristik benih
Menyebutkan macam-macam factor yang mempengaruhi keberhasilan perkecambahan
Menyebutkan macam-macam perlakuan benih
Menyebtkan pengertian dan tujuan perlakuan benih
Menunjukan karakteristikbenih
Mengidentifikasi factor yang mempengaruhi perkecambahan
Melaksanakani perlakuan benih
Menentukan macam perlakuan pada benih
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan perkecambah-an diidentifikasi berdasarkan: masa dormasi, kelembaban, su-hu, ketebalan/kekuatan kulit benih
Perlakuan benih dilakukan dengan mempertimbangkan efekti-fitas dan efisiensi perkecambahan.
Jenis perlakuan benih ditentukan berdasarkan sifat karakteristik benih
Tertulis
Lisan
Praktik
Pelaporan
2 6
(12)
- Modul
Referensi perlakuan benih
5. Menyemai benih
Faktor keberhasilan pesemaian
Menyebutkan macam-macam faktor yang mem-
Faktor-faktor yang mempengaruhi
Tertulis
Praktik
2 6
(12)
- Modul
Referensi
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 10 dari 74
KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”
KOMPETENSI DASARMATERI
PEMBELAJARANKEGIATAN
PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER
BELAJARTM PS PI
Jenis tanaman
Ukuran biji
pengaruhi keberhasilan pesemaian
Menyebutkan karakteristik
keberhasilan pesemaian diskripsikan berdasarkan
Pelaporan perlakuan benih
Ukuran benih ( benih besar , benih kecil )
Posisi penanaman benih
Iklim mikro Tipe perkecambahan Proses
perkecambahan
benih Menjelaskan tipe perke-
cambahan Menyesuaikan karakteristik
perkecambahan benih Mengidentifikasi factor yang
mempengaruhi keberhasilan pesemaian
Menentukan jarak tanam Membuat lubang semai Menyemai benih Mengatur iklim mikro di
pesemaian Menyebutkan factor
lingkungan yang mempengaruhi keberhasilan pesema-ian
per-cepatan berkecambah, daya kecambah, pertumbuhan benih, yang dipengaruhi oleh sterilitas, kelembaban suhu, dan pencahayaan pesemaian.
Jarak tanam ditentukan berdasarkan jenis tanaman dan ukuran biji.
Lubang tanam dibuat sesuai jarak tanam yang telah ditetapkan dengan memperhatikan/
mempertimbangkan ukuran biji, sehingga biji tertutup media semai dan tetap mudah untuk berkecambah
Benih disemaikan pada lubang tanam yang telah disiapkan, dengan titik tumbuh terletak pada bagian samping secara teratur (untuk benih besar)
Kondisi lingkungan pesemaian (kelembaban, suhu, pencahayaan) dijaga sesuai persyaratan masing-masing benih
Lahan Bahan
tanam
6. Memindah bibit ke dalam polybag/Transplanting
Penyapihan bibit Penataan polybag Kriteria bibit yang baik
Menunjukan criteria bibit siap disapih
Memilih teknik penyapihan
Merancang tata letak pembibitan
Menemukan teknik penyapihan
Bibit yang telah dicabut ditanam dalam polybag dengan posisi bibit tegak lurus, kokoh (media disekitar setek mampat) kesesu-aian kedalaman tanam ditandai dengan leher akar tanaman tepat
Tertulis Praktik Pelaporan
2 6(12)
- Lahan Bahan
tanam
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 11 dari 74
KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”
KOMPETENSI DASARMATERI
PEMBELAJARANKEGIATAN
PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER
BELAJARTM PS PI
Memilih bibit siap sapih Menyapih bibit Menata polybag penya-
pihan
pada permukaan polybag Polybag hasil
transplanting ditata di blok-blok pemeliharaan dgn pisisi berdiri tegak, kokoh, rapi lurus dan teratur.
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 12 dari 74
KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”
NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . .. . MATA PELAJARAN : KOMPETENSI KEJURUANKELAS/SEMESTER : STANDAR KOMPETENSI : Melakukan trasplantingKOMPETENSI DASAR : TAN.BB.02.004.01ALOKASI WAKTU : 56 X 45 menit
KOMPETENSI DASARMATERI
PEMBELAJARANKEGIATAN
PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER
BELAJARTM PS PI
1. Menyiapkan alat dan bahan pekerjaan transplanting tanaman.
Keselamatan kerja di lapangan
Prinsip-prinsip kegiatan transplanting
Kebutuhan Peralatan dan bahan transplanting
Kebutuhan Peralatan dan bahan transplanting ber-dasarkan ukuran tanaman
Jenis - jenis keselamatan kerja, dan cara penggunaannya
Memilih peralatan tanam. Menggunakan peralatan
keselamatan kerja
Prinsip-prinsip transplant-ing tanaman dideskripsikan berdasarkan: tujuan transplanting, kapan dilakukan, bagaimana cara melakukan transplanting.
Kebutuhan peralatan dan bahan kegiatan transplan-ting diidentifikasi berda-sarkan tahapan proses kegiatan.
Peralatan pemindahan ta-naman dipilih berdasarkan jenis & ukuran tanaman.
Perlengkapan keselama-tan,& kesehatan kerja, serta tindakan pencegahan kecelakaan dilakukan sesuai dgn prosedur baku yg ditetapkan dlm kesela-matan kerja di lapangan/ tempat pemeliharaan ta-naman.
Tertulis Praktik Pelaporan
2 6(12)
- Modul
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 13 dari 74
KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”
KOMPETENSI DASARMATERI
PEMBELAJARANKEGIATAN
PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER
BELAJARTM PS PI
2. Menentukan teknik transplanting.
3. Menyiapkan media
4. Menyiapkan wadah dan mengisi wadah dengan media
Tanaman semusim Tanaman tahunan Kelompok
tanaman :Xerofit, Mesifit dan Efifit
Hidroponik Mencampur media untuk
kelompok tanamanXerofit, Mesofit dan Efifit
Hidroponik Polybag Polybag, pot
Perakaran tanaman Teknik-teknik pemindahan
tanaman Waktu Pemindahan tanaman Faktor-faktor yang
mempengaruhi keberhasilan pemindahan tanaman (penakaan, ukuran bibit musim)
Jenisperakaran tanaman Cara penyerapan unsur hara
oleh kelompok tanaman Umur tanaman dan kebutuhan
nutrisi Prinsip-prinsip pencam-puran Perakaran dan kebutuhan
media tanam Fungsi lubang aerasi dalam
pertumbuhan tanaman Sifat karakteristik polybag, pot Persyaratan performansi
media tanam dalam pot dan polibag
Mengopertasionalkan mikser Mengoperasikan alat pelubang
kertas Memilih wadah penanaman Mebgisi polybag Mengisi Pot
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemindahan tanaman dideskripsikan berdasarkan jenis tanaman, umur tanaman.
Teknik pemindahan tana-man disesuaikan dengan jenis, umur dan tujuan pemindahan tanaman.
Komposisi media disusun berdasarkan jenis dan umur tanaman.
Media dicampur hingga homogen.Proses pencam-puran mengikuti kaidah pencampuran (pencam-puran dimulai dari bahan yang volumenya sedikit, dilanjutkan dengan men-campur bahan yang volu-menya lebih banyak).
Ukuran wadah ditentukan berdasarkan jenis tanaman dan tujuan pemindahan/ pemeliharaan bibit.
Lubang aerasi dibuat (bila polybag/pot belum ada lubang aerasinya) dengan memperhatikan tata letak, ukuran dan jumlah lubang, agar aerasi terpenuhi.
Pemilihan bahan wadah disesuaikan dengan ukuran dan rencana lamanya pemeliharaan.
Wadah diisi dgn media sebanyak 80% dari tinggi wadah.
Tertulis Praktik Pelaporan
2 6(12)
- Lahan Bahan
tanam Modul
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 14 dari 74
KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”
KOMPETENSI DASARMATERI
PEMBELAJARANKEGIATAN
PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER
BELAJARTM PS PI
5. Seleksi bibit yang siap transplanting.
Kriteria bibit yang baik Ukuran bibit Memelihara bibit dalam
lahan pembibitan
Mendeskripsikan kriteriia bibit yang baik berdasarkan morfologinya
Prinsip-prinsip pemeliha-raan tanaman
Melakukan seleksi bibit Memelihara tanaman
Tanaman diseleksi berda-sarkan ukuran, dan gra-denya, dikelompokan se-suai jenisnya dan diberi kode.
Bibit yang belum meme-nuhi syarat dipelihara sampai batas waktu sesu-ai dengan jenis tanaman-nya.
Tertulis Praktik Pelaporan
2 6(12)
- Bahan tanam
Modul
6. Penanaman. Mencabut bibit Memutar bibit Menanam dalam polybag Menenam dalam pot
Faktor-faktor yang mem-pengaruhi keberhasilan pencabutan/ pemutaran
Pengaruh pencabutan/ pemutaran terhadap ke-berhasilan penanaman
Prinsip-prinsip penana-man Mencabuit tanaman Memutar tanaman Menanam bibit tanaman
Bibit yang siap ditransplanting dicabut dengan cara menyabut secara perlahan agar perakaran tidak rusak.
Bibit yang telah dicabut ditanam dalam wadah dengan posisi bibit tegak lurus, kokoh (media dise-kitar tanaman mampat) kesesuaian kedalaman tanam ditandai dengan permukaan media tepat pada leher akar.
Tertulis Praktik Pelaporan
2 6(12)
- Bahan tanam
Modul Lahan
7. Menempatkan hasil penanaman ke dalam blok pemeliharaan.
Mengankut secara manual
Mengangkut mengguna-kan kendaraan
Faktor-faktor yang mem-pengaruhi kesehatan/-kesegaran tanaman selama pengangkutan
Faktor-faktor yang mem-pengaruhi kesehatan/ke-segaran tanaman selama pengangkutan mengendarai kendaraan
pengangkutan dilakukan pada waktu pagi/sore hari bila cuacanya teduh.
Pengangkutan dilakukan sampai lokasi pemelihara-an yang baru, dan dijaga agar tidak terjadi kerusa-kan polybag/bibit selama pengangkutan.
Tertulis Praktik Pelaporan
2 6(12)
- Bahan tanam
Modul Lahan
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 15 dari 74
KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”
NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . .. . MATA PELAJARAN : KOMPETENSI KEJURUANKELAS/SEMESTER : STANDAR KOMPETENSI : Memupuk bibitKOMPETENSI DASAR : TAN.BB.02.005.01ALOKASI WAKTU : 56 X 45 menit
KOMPETENSI DASARMATERI
PEMBELAJARANKEGIATAN
PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER
BELAJARTM PS PI
1. Menyiapkan bahan dan alat pekerjaan pemupukan
Pendiskripsian prinsip-prinsip pemupukan
Pengidentifikasian kebutuhan alat dan bahan pemupukan
Pemilihan pupuk Pendeskripsian pengertian
pupuk Pengidentifikasian faktor
yang mempengaruhi efektifitas pemupukan
Menjelaskan prinsip-prinsip pemupukan
Menjelaskan jenis, fungsi dan cara penggunaan alat
Menjelaskan jenis, bentuk kandungan unsure hara dan sifat pupuk
Menjelaskan pengertian pupuk secara umum dan khusus
Menyebutkan persyarat-an dan efektifitas pemupukan
Menndeskripsikan prinsip-prinsip pemupukan
Mengidentifikasi kebutuhan alat dan bahan pemupukan
Memilih pupuk Mendeskripsikan pengertian
pupuk Mengidentifikasi factor yang
mempengaruhi efektifitas pemupukan
Prinsip-prinsip pemupukan dideskripsiksn melalui apa yang harus disiapkan, siapa yg harus disiapkan, kapan disiapkan, mengapa harus bahan-bahan & alat itu yang disiapkan, bagaimana menyiapkannya
Kebutuhan peralatan dan bahan pemupukan diiden-tifikasi berdasarkan metode pemupukan yang digunakan
Pupuk dipilih berdasarkan jenis kandungan unsur hara yang dibutuhkan tanaman
Pengertian pupuk dides-kripsikan berdasarkan jenis/macam, kandungan unsur hara & cara aplikasinya.
Faktor-faktor yang mem-pengaruhi efektifitas pe-mupukan diidentifikasi berdasarkan kandungan unsur hara pupuk, dosis pemupukan, waktu pemu-pukan dan cara aplikasinya.
Tertulis Praktik Lisan
4 10(20
)
- Modul LKS
2. Menyiapkan peralatan
Penyiapan peralatan pemupukan
Pemeriksaan peralatan pemupukan
Meyebutkan jenis, cara kerja dan teknik penggu-naan alat
Menjelaskan bagian kunci operasional alat pemu-pukan
Peralatan pemupukan di-siapkan berdasarkan metode pemupukan yang digunakan.
Peralatan pemupukan dicek dan dipastikan siap untuk dioprasikan.
Tertulis Praktik
4 10(20
)
- Modul Bahan
praktik
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 16 dari 74
KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”
KOMPETENSI DASARMATERI
PEMBELAJARANKEGIATAN
PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER
BELAJARTM PS PI
Menyiiapkan peralatan pemupukan
Memeriksa peralatan pemupukan
3. Menyiapkan pupuk
Penyiapan pupuk Penakaran pupuk sesuai
dengan dosisi rekomen-dasi
Menyebutkan jenis, ben-tuk, kandungan, dan sifat pupuk
Menjelaskan teknik pe-nimbangan
Menyiapkan pupupk Menakar pupuk sesuai
dengan dosis rekomen-dasi
Pupuk disiapkan sesuai dengan jenis yang telah ditetapkan oleh perusahaan
Pupuk ditakar sesuai dosis yang direkomendasikan oleh perusahaan,dan jumlah tanaman yang akan dipupuk.
Tertulis Praktik Pelaporan
4 10(20
)
- Modul Bahan
praktik
4. Memupuk
Pemupukan tanaman Pembersihan peralatan
Sigap Menentukan dosis, waktu
dan cara pemupukan Menjelaskan tujuan
sanitasi lingkungan kerja Memupuk tanaman Membersihkan peralatan
Pupuk diaplikasikan pada tanaman sesuai rekom-endasi dari perusahaan.
Peralatan yang telah di-gunakan dibersihkan dan disimpan ditempat yang telah ditetapkan.
Tertulis Praktik Pelaporan
4 10(20
)
- Modul Bahan
praktik
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 17 dari 74
KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”
NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . .. . MATA PELAJARAN : KOMPETENSI KEJURUANKELAS/SEMESTER : STANDAR KOMPETENSI : Menyiang (weeding)KOMPETENSI DASAR : TAN.BB.02.006.01ALOKASI WAKTU : 24 X 45 menit
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER
BELAJAR
TM PS PI
1. Menyiapkan alat pekerjaan penyiangan (weeding)
Pendiskripsian prinsip-prinsip penyiangan
Pengidentifikasian peralatan penyiangan
Penyiapan peralatan penyiangan
Kesehatan dan keselamatan kerja
Menjelaskan pengertian, tujuan dan prinsip penyiangan
Menyebutkan jenis, fungsi dan cara penggunaan alat
Menyebutkan jenis, fungsi dan cara kerja alat
Menjelaskan prinsip dasar kesehatan dan keselamatan kerja
Mendiskripsikan prinsip-prinsip penyiangan
Mengidentifikasi peralatan penyiangan
Menyiapkan peralatan penyiangan
Melaksanakan kesehatan dan keselamatan kerja
Prinsip-prinsip penyiangan (weeding) bibit tanaman dideskripsikan melalui apa yang harus disiapkan, apa yang harus disiapkan, kapan disiapkan, mengapa harus bahan-bahan & alat itu yang disiapkan,bagaimana me-nyiapkannya
Peralatan penyiangan (weeding) bibit tanaman diidentifikasi berdasarkan dan SOP perusahaanKOMPETENSI KEJURUAN.
Peralatan penyiangan (weeding) bibit tanaman disiapkan dan dipastikan siap dioperasikan.
Tertulis Praktik Pelaporan
4 6(12)
- Modul Alat praktik
Perlengkapan keselama-tan dan kesehatan kerja, serta tindakan pencegahan kecelakaan dilakukan sesuai dengan prosedur baku yang ditetapkan dalam keselamatan kerja.
2. Melakukan penyiangan (weeding)
Penyiangan gulma pada pembibitan
Penyiangan gulma pada plot
Pembuangan gulma hasil penyiangan
Menjelaskan tujuan penyiangan
Menyebutkan jenis, sifat, cara hidup dan cara pengendalian gulma
Menyebutkan cara-cara
Penyiangan dilakukan de-ngan mencabut gulma yg tumbuh dalam polybag dan tumbuh disekitar polybag hingga gulma yang tumbuh tidak tersisa.
Tertulis Praktik Pelaporan
4 10(20)
- Modul Lahan
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 18 dari 74
KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER
BELAJAR
TM PS PI
penyiangan Menyebutkan tujuan pena-
nganan gulma hasil penyiangan Menyiang gulma pada
pembibitan Menyiang gulma pada plot Menangani gulma hasil
penyiangan
Gulma yang tumbuh pada blok pemeliharaan dibersihkan dengan menggunakan alat alat pembersih (sapu)
Gulma hasilpenyiangan (weeding) dikumpulkan dan dibuang pada tempat yang telah disediakan
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 19 dari 74
KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”
NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . .. . MATA PELAJARAN : KOMPETENSI KEJURUANKELAS/SEMESTER : STANDAR KOMPETENSI : Memangkas (pruning)KOMPETENSI DASAR : TAN.BB.02.007.01ALOKASI WAKTU : 67 X 45 menit
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER
BELAJARTM PS PI
1. Menyiapkan alat pekerjaan pemangkasan (prooning)
Jenis kegiatan pemang-kasan pohon induk
Sarana dan prasarana pemangkasan
Peralatan pemangkasan Keselamatan dan kese-
hatan kerja
Menyebutkan jenis kegiatan pemangkasan pohon induk
Menyebutkan sarana dan prasarana yg dibutuhkan
Menyebutkan macam-macam alat pemangkasan pohon induk
Menyesuaikan keselama-tan dan kesehatan kerja dengan prosedur kerja
Mengidentifikasi jenis kegiatan Mengidentifikasi sarana dan
prasarana pemang-kasan pohon induk
Mengidentifikasi peralatan pemangkasan yang siap pakai
Melaksanakan prosedur kerja sesuai keselamatan dan kesehatan kerja
Prinsip-prinsip pemangkasan (prooning) pohon in-duk bibit tanaman di deskripsikan melalui apa yg harus disiapkan, siapa yg harus disiapkan, kapan di siapkan, mengapa harus bahan-bahan dan alat itu yg disiapkan, bagaimana menyiapkannya.
Peralatan (gunting stek), untuk kegiatan pemang-kasan (prooning) disiap-kan dan dipastikan siap dioperasikan.
Perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja, serta tindakan pencegah-an kecelakaan dilakukan sesuai dengan prosedur baku yang ditetapkan dalam keselamatan kerja.
Tertulis Praktik Pelaporan
6 25(50)
- Modul Alat praktik
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 20 dari 74
KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER
BELAJARTM PS PI
2. Melakukan pemangkasan
Bentuk dan teknik pemangkasan
Prosedur pemangkasan Sanitasi
Menyebutkan macam-macam bentuk pemangkasan
Menyebutkan teknik pemangkasan
Menunjukkan SOP pemangkasan
Menjelaskan pengaruh kebersihan lahan terhadap kesehatan tanaman
Mendeskripsikan bentuk dan teknik pemangkasan
Melaksanakan pemangkasan sesuai SOP perusahaan
Menangani hasil pangkasan
Pemangkasan dideskripsikan berdasarkan jenis tanaman, umur tanaman dan tujuan pemangkasan.
Pemangkasan dilakukan pada bagian-bagian tana-man yg tidak dikehendaki sesuai SOP perusahaan.
Cabang-cabang hasil pe-mangkasan dikumpulkan dan dibuang pada tempat yang telah disediakan
Tertulis Praktik Pelaporan
6 30(60)
- Modul Bahan
tanaman
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 21 dari 74
KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”
NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . .. . MATA PELAJARAN : KOMPETENSI KEJURUANKELAS/SEMESTER : STANDAR KOMPETENSI : Mengendalikan hama penyakit tanaman secara fisikKOMPETENSI DASAR : TAN.BB.02.008.01ALOKASI WAKTU : 50 X 45 menit
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER
BELAJARTM PS PI
1.bahan pekerjaan pengendalian HPT secara fisik
Pendeskripsian prinsip-prinsip pengendalian HPT
Pengidentifikasian kebutuhan alat dan bahan pengendalian HPT
Kesehatan dan keselamatan kerja
Menjelaskan batasan HPT meliputi jenis, cirri-ciri, tanda dan gejala serangan serta cara pengendaliannya
Menyebutkan jenis, fungsi cara kerja dan cara pengggunaan alat dan bahan
Menjelaskan prinsip dasar kesehatan dan keselamatan kerja
Mendeskripsikan prinsip-prinsip pengendalian HPT
Menidentifikasi kebutuhan alat dan bahan pengendalian HPT
Melaksanakan kesehatan dan keselamatan kerja
Prinsip-prinsip mengendalikan hama penyakit tanaman dides-kripsikan secara fisik melalui apa yang harus disiapkan, siapa yang harus disiapkan, kapan disiapkan, mengapa harus bahan-bahan dan alat itu yang disiapkan, bagaimana menyiap-kannya.
Kebutuhan peralatan dan bahan kegiatan pengendalian hama penyakit tanaman diidentifikasi berdasarkan tahapan kegiatan proses, dan metode yg diguna-kan.
Perlengkapan, keselamatan, & kesehatan kerja, serta tindakan pencegahan kecelakaan dilaku-kan sesuai dengan prosedur baku yang ditetapkan dalam keselamatan kerja di lapangan/ kebun produksi.
Tertulis Praktik Pelaporan
6 14(28)
- Modul Refensi
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 22 dari 74
KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER
BELAJARTM PS PI
2.dan penyakit secara fisik
Pendeskripsian factor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pengandalian HPT
Penentuan metode pengendalian hama
Pemasangan alat pengendali hama di area pembibitan
Penanganan hama yang tertangkap
Pengisolasian dan pemusnahan tanaman yang terserang penyakit
Menyebutkan factor yg mempengaruhi keberhasilan pengendalian HPT
Menyebutkan berbagai metode pengendalian hama
Menjelaskan prinsip kerja alat dan cara peng-operasiannya
Menjelaskan prosedur dan teknik penangkatan hama
Menjelaskan prinsip, tjuan dan teknik isolasi, eradikasi tanaman yang terserang penyaki
Mendeskripsikan factor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pengendalian HPT
Menentukan metode pengendalian hama
Memasang alat pengendali hama di area pembibitan
Menangani hama yang tertangkap
Mengisolasi dan mengeradikasi tanaman yang terserang
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pengendalian hama dan penyakit secara fisik dideskripsikan berdasarkan efektifitas metode didasarkan pada jenis hama yg menyerang
Metode pengendalian hama ditentukan berdasarkan jenis hama dan tingkat kerusakan tanaman.
Alat pengendali hama dipa-sang diarea pembibitan sesuai dengan petunjuk teknis yang ditetapkan oleh pabrik bila ting-kat serangan hamanyanya su-dah sampai pada ambang yang merugikan secara ekonomis.
Hama-hama yang tertangkap ditangani sesuai prosedur dan karakteristik hama.
Tanaman yang diserang penya-kit yang mudah menular diisolasi dan dieradikasi.
Tertulis Praktik Pelaporan
6 24(48)
- Modul Refensi
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 23 dari 74
KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”
NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . .. . MATA PELAJARAN : KOMPETENSI KEJURUANKELAS/SEMESTER : STANDAR KOMPETENSI : Mengendalikan hama penyakit tanaman secara kimiaKOMPETENSI DASAR : TAN.BB.02.009.01ALOKASI WAKTU : 52 X 45 menit
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
INDIKATORPENILAIA
N
ALOKASI WAKTU SUMBER
BELAJARTM PS PI
1. Menyiapkan alat dan bahan pengendalian HPT secara kimiawi
Pendeskripsian prinsip-prinsip pengendalian HPT
Pengidentifikasian kebu-tuhan alat dan bahan pengendalian HPT
Kesehatan dan keselama-tan kerja
Menjelaskan batasan HPT meliputi jenis, ciri-ciri, tanda dan gejala sera-ngan serta cara pengen-daliannya
Menyebutkan jenis, fungsi cara kerja dan cara penggunaan alat dan bahan
Menjelaskan prinsip dasar kesehatan dan keselamatan kerja
Mendeskripsikan prinsip-prinsip pengendalian HPT
Menidentifikasi kebutuhan alat dan bahan pengendalian HPT
Melaksanakan kesehat-an dan keselamatan kerja
Prinsip-prinsip mengendali-kan hama penyakit tanaman melalui apa yg harus disiap-kan, siapa yang harus disiapkan, kapan disiapkan, me-ngapa harus bahan-bahan dan alat itu yang disiapkan, bagaimana menyiapkannya.
Kebutuhan peralatan dan bahan kegiatan pengendalian hama penyakit tanaman di-identifikasi berdasarkan tahapan kegiatan proses, dan metode yang digunakan.
Perlengkapan, keselamatan, dan kesehatan kerja, serta tindakan pencegahan kecelakaan dilakukan sesuai dengan prosedur baku yang ditetapkan dalam keselamatan kerja di lapangan/kebun produksi.
Tertulis Lisan
4 6(12)
- Modul Refensi
2. Membuat formula larutan pestisida
Pendeskripsian kriteria keberhasilan pembuatan formula larutan pestisida
Pemilihan pestisida Penetapan dosis
penggunaan pestisida Perhitungan kebutuhan
pestisida Pembuatan larutan
pestisida
Menyebutkan jenis , sifat, cara kerja dan formula larutan pestisida
Menyebutkan jenis, cirri, sifat , cara kerja bahan aktif pestisida
Menjelaskan formulasi pestisida
Menghitung kebutuhan pestisida
Menjelaskan cara penakaran dan penimbangan pestisida
Menjelaskan prosedur pembuatan larutan pestisida
Mendeskripsikan kriteria keberhasilan pembuatan formula larutan pestisida
Kriteria keberhasilan dalam membuat formula larutan pestisida dideskripsikan ber-dasarkan ketepatan menetapkan jenis pestisida, dosis dan metode pengendalian.
Pestisida dipilih berdasarkan kesesuaian jenis gangguan OPT dan sifat bahan aktifnya
Dosis penggunaan pestisida ditetapkan berdasarkan rekomendasi yg diberikan pe-rusahaan.
Kebutuhan pestisida/larutan pestisida dihitung berdasar-kan luasan lahan pembibitan yang akan disemprot & data hasil kalibrasi penyemprotan.
Larutan pestisida dibuat de-ngan cara melarutkan ke da-lam air sesuai dgn
Tertulis Praktik Pelapora
n
4 10(20)
- Modul Bahan
praktik
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 24 dari 74
KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
INDIKATORPENILAIA
N
ALOKASI WAKTU SUMBER
BELAJARTM PS PI
Memilih pestisida Menetapkan dosis
penggunaan pestisida Menghitung kebutuhan
pestisida Membuat larutan pestisida
prinsip-prinsip membuat larutan dan dimasukkan kedalam tangki penyemprot sesuai dgn kapasitas tangki yg digunakan
3. Melakukan penyem-protan
Pendeskripsian keberhasilan penyemprotan
Penyemprotan bibit Pengaturan langkah
dalam penyemprotan Penjagaan tekanan
tangki sprayer Penyemprotan
tanaman
Menyebutkan tanda –tanda keberhasilan penyemprotan
Menerangkan cara kalibrasi alat, prosedur dan teknik penyemprotan
Merumuskan perkiraan waktu dalam melangkah
Menjelaskan efektifitas tekanan pompa
Menjelaskan teknik penyemprotan sesuai prosedur
Mendeskripsikan keberhasilan penyemprotan
Menyemprot bibit Mengatur langkah dalam
penyemprotan Menjaga tekanan tangki
sprayer Menyemprot tanaman sesuai
prosedur
Keberhasilan penyemprotan dideskripsikan berdasarkan tingkat kerataan larutan pestisida yang menempel ke seluruh bagian bibit.
Bibit disemprot secara merata dgn arah penyemprotan tidak berlawanan dgn arah angin.
Langkah dalam melakukan penyemprotan diatur berda-sar langkah pada waktu kalibrasi alat
Tekanan pompa dijaga kestabilannya berdasarkan tekanan pompa pada waktu kalibrasi alat
Larutan pestisida diseprotkan tepat pada bagian-bagian tanaman yang menjadi sasaran penyemprotan.
Tertulis Praktik Pelapora
n
4 10(20)
- Modul Bahan
tanaman
4. Membersihkan dan menyimpan alat semprot
Pembersihan bagian dlm alat semprot
Pengendalian ramah ling-kungan
Pencucian bagian luar alat semprot
Pengeringan alat semprot
Penyimpanan alat semprot
Menyebutkan bagain dalam sprayer
Menjelaskan bahaya pes-tisida
Menjelaskan teknik pen-cucian
Menjelaskan teknik penge-ringan alat semprot
Menjelaskan prinsip-prinsip penyimpanan
Membersihkan bagian dalam alat semprot
Membuang air bekas cucian pada tempat yang aman
Mencuci bagian luar alat
Bagian dalam alat semprot dibersihkan dengan cara membilas dengan air bersih, dilakukan minimal 3 kali.
Air cucian dibuang di lubang tanah yang sudah disiapkan.
Bagian luar dibersihkan dgn cara mencuci sampai bersih.
Alat semprot dikeringkan dengan cara menjemur di bawah sinar matahari dengan posisi terbalik, sampai kering.
Alat semprot disimpan pada rak penyimpanan.
Tertulis Praktik Pelapora
n Lisan
4 10(20)
- Modul
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 25 dari 74
KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
INDIKATORPENILAIA
N
ALOKASI WAKTU SUMBER
BELAJARTM PS PI
semprot Mengeringkan alat semprot
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 26 dari 74
KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”
NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . .. . MATA PELAJARAN : KOMPETENSI KEJURUANKELAS/SEMESTER : STANDAR KOMPETENSI : Memelihara pohon indukKOMPETENSI DASAR : TAN.BB.02.010.01ALOKASI WAKTU : 38 X 45 menit
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER
BELAJARTM PS PI
1. Menyiapkan pekerjaan alat dan bahan pemeliharaan pohon induk
Pendeskripsian prinsip-prinsip pemeliharaan pohon induk
Pengertian pohon induk
Penyiapan alat dan ba-han pemeliharaan pohon induk
Menyebutkan persyaratan pohon induk
Menjelaskan prinsip pe-meliharaan pohon induk
Menyebutkan sifat dan pengertian pohon induk
Menjelaskan jenis karakteristik dan cara kerja alat serta fungsi bahan
Mendeskripsikan prinsip-prinsip pemeliharaan pohon induk
Mendeskripsikan penger-tian pohon induk
Menyiapkan alat dan ba-han pemeliharaan
Prinsip-prinsip pemeliha-raan pohon induk dideskripsikan melalui apa yg harus disiapkan, siapa yg harus disiapkan, kapan disiapkan, mengapa harus bahan-bahan dan alat itu yang disiapkan, bagaimana menyiapkan-nya
Pengertian pohon induk dideskripsikan berdasar-kan fungsi dan sifat-sifat, kultivar tanaman induk.
Peralatan dan bahan pemeliharaan disiapkan sesuai dengan jenis kegi-atan pemeliharaan
Tertulis Lisan
6 6(12)
- Modul
2. Pemeliharaan rutin
Penyiangan gulma pada pohon induk
Penyiraman pohon induk
Menjelaskan pengertian, jenis dan sifat gulma
Menyiang gulma pada pohon induk
Pohon induk disiang secara periodik dengan interfal, cara penyiangan disesuaikan dengan jenis tanaman pohon induk.
Tertulis Praktik Pelaporan
6 20(40)
- Modul Bahan
Tanaman
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 27 dari 74
KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER
BELAJARTM PS PI
Pemupukan pohon induk
Pengendalian HPT pada pohon induk
Penyelseksian dan penjarangan buah
Pemupakan Mg pada pohon induk
Pemberian perlakuan khusus pada cabang pohon induk
Menjelaskan fungsi dan kebutuhan air bagi tana-man
Menjelaskan jenis, fungsi, dosis & cara pemupukan
Menyebutkan jenis penyakit, tanda-tanda dan gejala serangan dan cara pengendalian
Menjelaskan prinsip dan tujuan seleksi serta pen-jarangan buah
Menjelaskan fungsi dan peram Mg, dosis dan cara pemupukannya
Menguraikan jenis, fungsi, tujuan dan teknik perlakuan khusus pada cabang pohon induk
Menyiram pohon induk Memupuk pohon induk Mengendalihan HPT pada
pohon induk Menyeleksi dan
menjarangkan buah Memupuk pohon induk
dengan Mg Memberi perlakuan khusus
pada cabang pohon induk
Pohon induk disiram secara periodik dgn interfal dan cara penyiangan di-sesuaikan dengan jenis tanaman pohon induk.
Pohon induk dipupuk secara periodik dgn interfal dan cara pemupukan disesuaikan dengan jenis tanaman pohon induk.
Pohon induk dikendalikan HPT secara periodik dengan interfal dan cara pengendalian disesuaikan dgn jenis tanaman pohon induk.
Seleksi dan Penjarangan buah dilakukan berdasarkan kriteria buah yg baik untuk diambil benihnya
Tanaman induk yang diambil entrisnya dipupuk dengan pupuk Mg 2 minggu sebelum diambil entrisnya, dosis pupuk disesuaikan dengan jenis tanaman induk.
Perlakuan khusus pada cabang yang akan diambil entrisnya disesuaikan dengan jenis tanaman dan penggunaan bahan entrisnya.
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 28 dari 74
KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”
NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . .. . MATA PELAJARAN : KOMPETENSI KEJURUANKELAS/SEMESTER : STANDAR KOMPETENSI : Menjarangkan bibitKOMPETENSI DASAR : TAN.BB.02.011.01ALOKASI WAKTU : 24 X 45 menit
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER
BELAJARTM PS PI
1. Menyiapkan peralatan pekerjaan penjarangan bibit
Jenis kegiatan dalam penjarangan bibit
Sarana dan prasarana penjarangan bibit
Tujuan penjarangan Pelaratan angkut
Menyebutkan jenis ke-giatan penjarangan bibit
Menyebutkan jenis sarana dan prasarana dalam pen-jarangan bibit
Menyebutkan tujuan pen-jarangan bibit
Menyebutkan macam-macam peralatan angkut bibit di penjarangan
Mengidentifikasi kegiatan penjarangan bibit
Mengidentifikasi sarana dan prasarana penjarangan bibit
Mendeskripsikan tujuan penjarangan bibit
Menyiapkan peralatan angkut bibit di penjarangan
Prinsip-prinsip penjarang-an bibit dideskripsikan melalui apa yang harus disiapkan, siapa yang harus disiapkan, kapan disiapkan, mengapa harus bahan-bahan dan alat itu yang disiapkan, bagai-mana menyiapkannya.
Peralatan penjarangan (alat pengangkut bibit) disiapkan sesuai jumlah bibit, lama bekerja dan kapasitas alat pengang-kut.
Tertulis Praktik Pelaporan
4 6(12)
- Modul Bahan
tanaman
2. Menjarangkan
Pengidentifikasian bibit yang akan dijarangkan
Penjarangan bibit dalap plot
Penataan bibit dalam plot
Menyebutkan cirri-ciri morfologis bibit
Menjelaskan prinsip-prinsip penjarangan bibit
Menunjukan prinsip-prinsip pentaan bibit
Mengidentifikasi bibit yang akan dijarangkan
Menjarangkan bibit dalam plot Menata kembali bibit dalam
plot
Bibit yg akan dijarangkan diidentifikasi berdasarkan jarak tanam, kedudukan kanopi antar bibit.
Penjarangan bibit dilaku-kan dgn menata kembali dalam plot secara teratur dan jarak antar bibit di-sesuaikan dgn jarak tanamnya dan keseragam-an bibit.
Bibit dalam plot-plot yg telah disediakan dengan ukuran bibit yg seragam dan posisi bibit tegak lurus.
Tertulis Praktik Pelaporan
4 10(20)
- Modul Bahan
tanaman
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 29 dari 74
KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”
NAMA SEKOLAH: . . . . . . . . . . .. . MATA PELAJARAN : KOMPETENSI KEJURUANKELAS/SEMESTER : STANDAR KOMPETENSI : Mengemas bibitKOMPETENSI DASAR : TAN.BB.02.012.01ALOKASI WAKTU : 38 X 45 menit
KOMPETENSI DASARMATERI
PEMBELAJARANKEGIATAN
PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER
BELAJARTM PS PI
1. Menyiapkan pekerjaan pengemasan bibit tanaman .
Pengemasan untuk angkutan darat dan laut
Penerapan pencegahan dan keselamatan kerja
Mendiskusikan prinsip-prinsip pengemasan bibit
Prinsip-prinsip pengemasan bibit
Jenis-jenis bentuk kema-san untuk angkutan darat dan laut, serta spesifikasinya
Prinsip-prinsip keselamatan kerja dan pencegahan kecelakaan
Menggunakan keselamatan kerja
Melakukan pencegahan kecelakaan
Prinsip-prinsip pengema-san bibit tanaman dides-kripsikan melalui penger-tian pengemasan, kapan pengemasan dilakukan, mengapa dilakukan pe-ngemasan, dan bagaima-na melakukan pengema-san.
Kebutuhan peralatan dan bahan kegiatan pengemasan bibit tanaman diiden-tifikasi berdasarkan meto-de pengemasan dan ta-hapan kegiatan penge-masan.
Perlengkapan, keselamatan dan kesehatan kerja, serta tindakan pencegah-an kecelakaan dilakukan sesuai dengan prosedur baku yang ditetapkan dalam keselamatan kerja
Tertulis Uraian
4 6(12)
- Modul Bahan
tanaman
2. Menentukan bahan kemasan
Persyaratan bahan kemasan
Kriteria bahan kemasan
Mendeskripsikan persyaratan bahan kemasan bibit
Persyaratan bahan kemas sesuai dengan jenis bibit, ukuran dan jenis alat transportasi
Kriteria penentuan bahan kemas dideskripsikan ber-dasarkan kemampuan kemasan dlm melindungi keselamatan
Tertulis Praktik
4 10(20)
- Modul Referensi
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 30 dari 74
KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”
KOMPETENSI DASARMATERI
PEMBELAJARANKEGIATAN
PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER
BELAJARTM PS PI
Persyaratan ukuran kema-san berdasarkan alat transportasi yg digunakan
Memilih bahan kemas Menentukan ukuran kemasan
bibit, dan kemudahan dalam pe-ngangkutan serta secara ekonomis masih me-mungkinkan.
Bahan kemasan dipilih berdasarkan jenis dan ukuran bibit, alat tran-sportasi yang digunakan, serta lama pengangkutan, agar bibit tetap segar dan terhindar dari kerusakan.
Ukuran kemasan disesuaikan dengan ukuran dan karakteristik bibit yang dikemas, serta alat tran-sportasi yang digunakan.
3. Mengemas bibit
Kemasan untuk angkutan darat dan laut
Menyusun bibit untukm angkutan darat dan laut
Mendiskusikan persyaratan kemasan bibit tanaman
Standar kemasan untuk angkutan darat dan laut
Perhitungan kebutuhan alkosof untuk volume bibit dan jarak/lama pengangkutan
Prinsip-prinsip penyusunan kemasan dalam alat transportasi
Memberikan alkosof pada kemasan bibit
Menata kemasan bibit dalam angkutan
Kriteria keberhasilan pe-ngemasan bibit dideskripsikan berdasarkan kemampuan melindungi bi-bit dari lkerusakan selama proses transportasi sampai bibit siap ditanam.
Kemasam dibuat dengan mengacu pada jenis, dan ukuran bibit, serta jenis alat transportasi yang akan digunakan.
Bibit diberi perlakuan dgn alkosof sesuai dgn karak-ter bibit, untuk menjaga kesegaran bibit dan mem-permudah pengangkutan/ pengemasan.
Tertulis Praktik
4 10(20)
- Modul Bahan
tanaman
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 31 dari 74
KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”
KOMPETENSI DASARMATERI
PEMBELAJARANKEGIATAN
PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER
BELAJARTM PS PI
Bibit disusun dlm kema-san secara rapi & teratur, untuk menghindari keru-sakan bibit serta memper-mudah dlm pembong-karan
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 32 dari 74
KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”
NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . .. . MATA PELAJARAN : KOMPETENSI KEJURUANKELAS/SEMESTER : STANDAR KOMPETENSI : Mengangkut/transportasi bibitKOMPETENSI DASAR : TAN.BB.02.013.01ALOKASI WAKTU : 28 x 45 menit
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATORPENILAIA
N
ALOKASI WAKTU SUMBER
BELAJARTM PS PI
1. Menata kemasan dalam alat transportasi
Alat taransportasi darat dan laut
Bibit dalam polybag/pot Bibit stum/tanpa media Transportasi darat, dan laut
Mendeskripsikan persyaratan alat transportasi
Persyaratan kondisi pengangkutan berdasarkan jenis, dan ukuran bibit, serta tujuan penggunaan bibit
Persyaratan performansi bibit Faktor-faktor yang mem-pengaruhi
keselamatan bibit Faktor-faktor yang mem-pengaruhi
keberhasilan pengangkutan bibit Faktor-faktor yang mem-pengaruhi
keberhasilan pengangkutan bibit Kapasitas minimal dan maksimal
alat angkut Menyiapkan alat trans-portasi Menata bibit dalam
kemasan/mengemas bibit Menata kemasan dalam alat
transportasi Menetapkan jumlah kemasan
dalam alat angkut
Faktor-faktor yang mem-pengaruhi keberhasilan pengangkutan bibit tanaman diidentifikasi berdasarkan: persyaratan alat transportasinya, cara pengemasan, cara penataan
Kemasan ditata berdasarkan kapasitas alat transportasi
Alat transportasi disiapkan sesuai tujuan/jarak pe-ngangkutan & ukuran tanaman
Bibit dikemas dlm alat kemas dlm posisi berdiri, rapat, sehingga posisi pot tidak bergerak/tidak mudah bergeser
Kemasan ditata dlm alat transportasi secara teratur, rapat, tidak berdesakan sehingga kemasan tidak bergerak/bergeser, posisi tidak terbalik (posisi tanaman berdiri )
Jumlah kemasan disesuaikan dengan kapasitas alat transportasi
Tertulis Praktik Pelapora
n
2 6(12)
- Modul Refensi
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 33 dari 74
KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATORPENILAIA
N
ALOKASI WAKTU SUMBER
BELAJARTM PS PI
2. Menjaga kesegaran bibit selama pengangkutan
Menyiram Mengecek alkosof
Kesegaran bibit, kebutuhan alkosof/performansi alkosof yang baik
Bahan penutup dan posisi perlindungan bibit
Mengecek kondisi bibit dan alkosof Memasang penutup pada
pengangkutan
Penyiraman bibit/pemberian gel pada alat transportasi bila kondisi media tanam menunjukan mulai mengering sudah mengering.
Pelindung dipasang pada alat pengangkut dgn cara menutupi permukaan bibit dengan menggunakan bahan yang kedap cahaya, penghantar panasnya tidak baik sesuai dengan karakteristik bibit.
Tertulis Praktik
4 6(12)
- Modul
3. Mengangkut bibit
Pengaruh cuaca terhadap keberhasilan pengangkutan/ kesegaran bibit
Pengaruh guncangan terhadap kesegaran bibit
Faktor-faktor yang memepngaruhi kesegaran bibit
Mengemudikan alat angkutan Menurunkan kemasan bibit dari alat
angkut
Pengangkutan dilakukan pada cuaca teduh/malam hari
Selama pengangkutan dihindari adanya guncangan-guncangan keras yg dapat mengganggu/ merusak posisi/keutuhan media tanam bibit dijaga keselamatannya selama pengangkutan
Bibit diturunkan ditempat tujuan dengan cara tidak boleh di banting, dan ditata secara rapi, teratur serta ditempatkan ditem-pat yang aman ( tidak panas, tidak tergenang air). Bibit ditata ditempat penampungan bibit setelah sampai tujuan.
Tertulis 4 6(12)
- Modul Bahan
tanaman
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 34 dari 74
KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”
NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . .. . MATA PELAJARAN :KOMPETENSI KEJURUANKELAS/SEMESTER : STANDAR KOMPETENSI : Memperbanyak Tanaman dengan CangkokKOMPETENSI DASAR : TAN.BB.02.015.01ALOKASI WAKTU : 68 x 45 menit
KOMPETENSI DASARMATERI
PEMBELAJARANKEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
1. Menyiapkan alat dan bahan untuk pekerjaan perbanyakan tanaman dengan mencangkok
Pendeskripsian prinsip-prinsip perbanyakan tanaman dengan cara cangkok
Pengidentifikasaian kebutuhan peralatan dan bahan untuk mencangkok
Pemilihan pisau Pemilihan media Pemilihan bahan
pembungkus Pembersihan tempat
kerja Kesehtaan dan
keselamatan kerja
Menjelaskan pengertian, tujuan dan prinsip pen-cangkokan
Menjelaskan jenis dan fungsi peralatan dan bahan untuk mencangkok
Menjelaskan jenis, syarat dan cara penggunaan pisau
Menjelaskan jenis, syarat dan fungsi media
Menjelaskan jenis, syarat dan fungsi bahan pembungkus
Menjelaskan manfaat dan keuntungan tempat yang bersih
Mendeskripsikan prinsip-prinsip perbanyakan tanaman dengan cara cangkok
Mengidentifikasi kebu-tuhan alat dan bahan untuk mencangkok
Memilih pisau untuk mencangkok
Memilih media untuk mencangkok
Memilih bahan pembungkus Membersihkan tempat kerja Melaksanakan kesehatan dan
keselamatan kerjaMenjelaskan tujuan, manfaat, dan prosedur kesehatan dan keselamatan kerja
Prinsip-prinsip perbanyak-an tanaman dengan cara mencangkok dideskripsikan melalui apa yang harus disiapkan, siapa yg harus disiapkan, kapan di-siapkan, mengapa harus bahan-bahan dan alat itu yg disiapkan, bagaimana menyiapkannya
Kebutuhan peralatan dan bahan kegiatan memper-banyak tanaman dengan mencangkok diidentifikasi berdasarkan tahapan ke-giatan proses pencang-kokan, & metode yang digunakan.
Pisau okulasi dipilih ber-dasarkan ketajaman dan kebersihannya.
Tertulis Praktik Pelaporan
2 10(20)
- Modul Refensi
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 35 dari 74
KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”
KOMPETENSI DASARMATERI
PEMBELAJARANKEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
Media cangkok dipilih ber-dasarkan tingkat aerasi, kesuburan dan daya tahan menyimpan air.
Bahan pembungkus media dipilih berdasarkan keku-atan, kemampuan untuk menyalurkan dan mena-han air
Pembersihan tempat kerja penyimpanan bahan pem-bungkus/pembalut, media dan potongan hasil cang-kokan dilakukan sesuai kaidah sanitasi.
Perlengkapan, keselamat-an, dan kesehatan kerja, serta tindakan pencegah-an kecelakaan dilakukan sesuai dengan prosedur baku yang ditetapkan dalam keselamatan kerja
2. Menyiapkan cabang yang akan dicangkok
Pemilihan pohon induk yang akan dicangkok
Pemilihan cabang Pembuatan sayatan
pada cabang Pembersihan kambium
Menjelaskan persyaratan pohon induk, cirri-ciri pohon induk yang baik
Menyebutkan syarat dan ciri cang ayang baik untuk dicangkok
Menjelaskan syarat prose-dur dan teknik pembuat-an sayatan
Menyebutkan tujuan pembersihan kambium
Memilih pohon induk yang
Pohon induk sebagai bahan perbanyakan dipilih dgn memperhatikan kuali-tas pohon induk (produk-tifitasnya tinggi, tahan hama dan penyakit, respon terhadap pemupukan, relative
Tertulis Praktik Pelaporan
4 10(20)
- Modul Buku
pustaka
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 36 dari 74
KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”
KOMPETENSI DASARMATERI
PEMBELAJARANKEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
akan dicangkok tahan kekurangan air)
Memilih cabang yang akan dicangkok
Membuat syatan pada cabang Membersihkan kambium
Cabang dipilih berdasarkan pertumbuhannya vertical dan lurus, bila bukan cabang vertikal letak cangkokan dilakukan pada 20 – 30 cm dibawah cabang yang pertama
Sayatan dibuat 10-15 cm diatas pangkal cabang, dengan panjang 5-7 cm melingkar cabang, sampai semua kulit cabangnya terkelupas, dan kayu cabangnya tidak rusak.
Kambium dibersihkan dengan cara mengerik kambium menggunakan pisau sampai kambiumnya bersih (kayu pada sayatan bila dipegang tidak terasa licin)
3. Pemberian hormon
Pengidentifikasian macam-macam ZPT untuk perakaran
Penentuan jenis dan konsentrasi ZPT
Pengaplikasian ZPT
Menyebutkan macam-macam ZPT, sifat dan fungsinya
Menyebutkan, jenis, sifat, cara kerja dan aturan penggunaan
Menjelaskan teknik dan prosedur aplikasi ZPT
Mengidentifikasi macam-macam ZPT akar
Menentukan jenis dan konsentrasi ZPT sesuai dgn aturan penggunaan
Macam bahan pengsatur tumbuhnya akar diidentifikasi berdasarkan spesifi-kasi dan rekomendasi dari perusahaan produsen dan cara aplikasinya yg ter-
Tertulis Praktik Pelaporan
4 10(20)
- Modul Buku
pustaka
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 37 dari 74
KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”
KOMPETENSI DASARMATERI
PEMBELAJARANKEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
Mengaplikasikan pem-berian ZPT
tuang dalam brosur/label kemasannya.
Jenis dan konsentrasi hor-mon ditentukan berdasarkan kesesuaian karakteristik hormon & jenis/spesies tanaman, serta umur cabang, yg akan diperbanyak/ dicangkok. Dengan memperhatikan cara penggunaan yg terdapat pada label kemasan.
Hormon diaplikasikan dengan memperhatikan spe-sifikasi hormon dan karakteristik tanaman/bahan cangkok/dengan cara mengoleskan pada din-ding kulit cabang bekas sayatan bagian atas secara merata.
4. Membungkus media
Pembungkusan cabang yang telah disayat dengan media dan bahan pembungkus
Penyiraman media cangkok
Cekatan Rajin Menjelaskan jenis dan fungsi
media serta bahan pembungkus Menjelaskan fungsi dan teknik
penyiraman Membungkus cabang yang
telah disayat dengan media dan bahan pembungkus
Menyiram media cangkok
Media cangkok ditempelkan melinkari cabang bekas sayatan sampai me-nutup bagin atas sayatan 3-5 cm, dibungkus rapat, dan diikat secara kuat pada bagian ujung atas dan bawah
Tertulis Praktik Pelaporan
4 10(20)
- Modul Buku
pustaka
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 38 dari 74
KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”
KOMPETENSI DASARMATERI
PEMBELAJARANKEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
pembungkus hingga media tidak rontok
Media cangkok dijaga ke-lembabannya dgn melakukan penyiraman secara periodik (cuaca panas 2-3 kali sehari), bila hari hujan, penyiraman bisa tidak dilakukan
5. Memotong dan menanam hasil cangkokan dalam polybag
Pengidentifikasian keberhasilan cangkok
Pemotongan hasil cangkokan
Pemangkasan daun bibit hasil cangkokan
Penanaman bibit hasil cangkokan dalam polybag
Penataan bibit hasil cangkokan ditempat teduh
Menjelaskan cirri dan tanda keberhasilan cangkoan
Menjelaskan teknik dan prosedur pemotongan
Menjelaskan fungsi, prosedur dan teknik pemangkasan
Menjelaskan prinsip, teknik dan prosedur penanaman
Menjelaskan cara penataan, persyaratan tempat untuk menyimpan bibit
Mengidentifikasi keberhasilan cangkokan
Memotong hasil cangkokan Memangkas daun bibit hasil
cangkokan Menanam bibit hasil cangkokan
dalam polybag Menata bibit di tempat teduh
Faktor yang mengindikasikan keberhasilan cang-kokan diidentifikasi ber-dasarkan tumbuhnya akar pada cangkaokan sampai menembus media cangkok.
Hasil cangkokan dipotong 2-3 cm dibawah bala cangkok dgn secara perla-han agar media cangkok tidak rusak.
Kesegaran hasil cangkokan dijaga dgn pengurang-an cabang dan daun yang terlalu rimbun dgn cara dimotong untuk memper-tahankan kesegaran hasil cangkokkan.
Hasil cangkokan ditanam dalam polybag dengan kedalaman sebatas 10 cm diatas bala cangkok, de-ngan posisi cangkokan te-
Tertulis Praktik Pelaporan
4 10(20)
- Modul Buku
pustaka
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 39 dari 74
KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”
KOMPETENSI DASARMATERI
PEMBELAJARANKEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
gak, dan kokoh. Polibag ditata
secara rapi lurus teratur berdiri tegak ditempat yang terlindung dari terik matahari.
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 40 dari 74
KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”
NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . .. . MATA PELAJARAN : KOMPETENSI KEJURUANKELAS/SEMESTER : STANDAR KOMPETENSI : Memperbanyak Tanaman dengan StekKOMPETENSI DASAR : TAN.BB.02.016.01ALOKASI WAKTU : 54 x 45 menit
KOMPETENSI DASARMATERI
PEMBELAJARANKEGIATAN
PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
1. Menyiapkan alat dan ba-han pekerjaan perba-nyakan tanaman dengan setek
Diskripsi penyetekan Alat yang digunakan
unutk setek pucuk, setek batang, setek akar, dan stek daun.
Kriteria gunting yang tajam, dan yang tumpul.
Kriiteria gunting stek yang tajam dan yang tumpul.
Media stek untuk tanaman kelompok serofit, epipit, dan mesofit.
Media yang porus dan yang kedap
Mendeskripsikan penger-tian perbanyakan tana-man dengan menyetek
Apa yang harus disiap-kan dalam kegiatan me-nyetek, bilamana menye-tek itu dilakukan. Persya-ratan alat dan bahan menyetek, bagaimana menyiapkan alat dan bahan yg diperlukan
Spesifikasi gunting stek dan kegunaannya
Spesifikasi pisau okulasi dan kegunaannya
Mendiskripsikan penyetek-an
Mengidentifikasi kebutuh-an alat dan bahan
Membedakan ketajaman pisau okulasi dan gunting stek.
Meramu media semai untuk kelompok tanaman serofit, epipit, dan mesofit.
Mengidentifikasi kesubur-an media tanam
Melakukan sanitasi lahan, ruang, dan alat.
Menggunakan keselamat-an kerja
Prinsip-prinsip perbanyakan tanaman dengan cara stek dideskripsikan melalui apa yg harus disiapkan, siapa yg harus menyiapkan, kapan disiapkan, mengapa harus bahan-bahan dan alat itu yang disiapkan, bagaimana menyiapkannya.
Kebutuhan peralatan dan bahan kegiatan memperbanyak tanaman dengan stek diidentifikasi berdasarkan tahapan kegiatan proses penye-tekan, dan metode yang digunakan.
Tertulis Pelaporan
2 4(8)
- Modul Buku
pustaka
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 41 dari 74
KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”
KOMPETENSI DASARMATERI
PEMBELAJARANKEGIATAN
PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
Pembersihan terhadap jenis kontaminan (sampah sisa tanaman, air yang menggenang, tanaman inang, tanaman tua yang sejenis)
Keselamatan pekerja, keselamatan alat/ lingkungan kerja
Kriteria guntung & pisau okulasi yg tajam & bersih
Pengaruh kebersihan dan ketajaman pisau dan gun-ting terhadap keberhasil-an perbanyakan tanaman
Persyaratan media tum-buh untuk kelompok sero-fit, epipit, dan mesofit.
Kriteria media yang porus dan yang kedap
Persyaratan media tum-buh (kesuburan, tingkat aerasi, kemampuan me-ngikat air) untuk masing-masing kelompok tana-man.
Macam-macam sumber gangguan penyebab tim-bulnya pathogen, dan non patogen
Jenis-jenis keselamatan kerja dilahan.
Tindakan pencegahan ke-celakaan kerja di lahan pembibitan
Peralatan / Pisau okulasi, gunting stek dipilih berda-sarkan ketajaman, dan kebersihannya.
Media setek disiapkan berdasarkan tingkat poro-sitas dan daya tahan me-nyimpan air.
Media tanam dipilih dgn mempertimbangkan kom-posisi bahan media (kesu-buran, tingkat aerasi, kemampuan mengikat air)
Tempat kerja penyimpanan bahan stek, pemotongan stek, pesemaian/ misting, dan transplanting disiapkan dengan cara melakukan pembersihan sesuai kaidah sanitasi
Perlengkapan, kesela-matan, dan kesehatan kerja, serta tindakan pen-cegahan kecelakaan dilakukan sesuai dgn prosedur baku yang ditetapkan dalam keselamatan kerja
2. Menyiapkan bahan setek Bentuk dan ukuran poto-ngan
Bahan stek akar, batang, daun.
Jenis hormon, konsentra-si, dosis, dan persyaratan lingkungan
Hormon perakaran Karakteristik tanaman
Teliti Taat azas Efisien Persyaratan pohon
induk Kriteria stek yang baik Cara pemotongan dan
ukuran stek pada setiap jenis stek
Pengaruh kesegaran stek terhadap keberhasilan perbanyakan tanaman
Bahan stek sebagai alat perbanyakan (akar, daun, cabang/ranting, umbi, bonggol, bunga dll).dipilih dgn memperhatikan kua-litas pohon induk (pro-duktifitasnya tinggi, tahan hama & penyakit, respon terhadap pemupukan,
Tertulis Praktik
4 4(8)
- Modul Bahan
praktik
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 42 dari 74
KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”
KOMPETENSI DASARMATERI
PEMBELAJARANKEGIATAN
PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
Membedakan bahan stek yg baik dan yg tidak bait.
Tanaman yang mudah, sedang, dan sulit dalam perbanyakan tanaman
Menggunakan pisau okulasi, gunting stek, pada kegiatan memotong stek
Menyimpan stek dalam boks penyimpanan.
Mengidentifikasi ZPT Jenis tanaman dan
jenis hormon Hubungan jenis dan
kon-sentrasi hormone berda-sarkan jenis tanaman
Hubungan tingkat kesu-litan dan jenis serta dosis hormon
Menentukan ZPT Menggunakan ZPT
pada stek Memberikan hormone
pada bahan stek
relative tahan kekurangan air) dan mutu bahan setek (umur, kesehatan, kesegaran) sesuai dengan karakter masing-masing jenis tanaman.
Bentuk dan ukuran bahan stek dipotong dgn mem-perhatikan karakteristik setek (cabang/batang 3-4 ruas, akar 10-15 cm, da-un bonggol, minimal 2 mata tunas)
Bahan setek dijaga kese-garannya dengan cara menyimpan dalam box yang lembab dan dingin, serta dapat melindungi dari kerusakan akibat benturan fisik
Macam bahan pengatur tumbuhnya akar diidenti-fikasi berdasarkan spesifi-kasi dan rekomendasi dari perusahaan produsen dan cara aplikasinya yang ter-tuang dalam brosur atau label kemasannya.
3. Memberi hormon Macam-macam hormon Konsentrasi hormon Kegunaan hormon
Mengidentifikasi macam-macam hormon dan kegunaannya
Menghitung konsentrasi hormon
Jenis dan konsentrasi hor-mon ditentukan berdasar-kan kesesuaian karakte-ristik hormon dan jenis/ spesies tanaman, serta umur stek, yg akan diper-banyak. Dengan memper-hatikan cara penggunaan yang terdapat pada label kemasan.
Hormon diaplikasikan dgn
Tertulis Praktik
4 4(8)
- Modul Buku
pustaka
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 43 dari 74
KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”
KOMPETENSI DASARMATERI
PEMBELAJARANKEGIATAN
PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
memperhatikan spesifikasi hormon dan karakteristik tanaman/bahan stek.
4. Menyemai bahan stek Faktor keberhasilan pe-nyetekan
Penyemaian pada bak terbuka, dan tertutup (terkendali)
Pengkondisian dalam ke-giatan pesemaian, akli-matisasi
Komponen-komponen yg mempengaruhi keberha-silan penyemaian tana-man
Pengaruh jarak tanam terhadap kualitas bibit.
Pengaruh kedalaman pe-nanaman terhadap keber-hasilan penyemaian dan penanganan selanjutnya
Persyaratan lingkungan iklim mikro dalam pese-maian dan aklimatisasi.
Pengaruh kondisi lingku-ngan terhadap keberhasil-an penyemaian dan akli-matisasi.
Mengidentifikasi factor yg mempengaruhi keberha-silan penanaman stek
Menanam/menyemai stek
Mengatur kelembaban dalam sungkup, Mengatur pencahayaan dalam sungkup, mengatur suhu lingkungan sungkup
Faktor yg mempengaruhi keberhasilan penanaman stek diidentifikasi berda-sarkan jenis tanaman, ba-han yg digunakan, kese-suaian media tanam, cara penanganan bahan stek, dan cara penanaman, ser-ta persyaratan lingkungan pesemaian (suhu, kelem-baban, tingkat pencaha-yaan).
Stek disemaikan pada media semai yg telah disi-apkan, dgn memperhati-kan jarak tanam, kedala-man tanam & posisi stek disesuaikan dgn karak-teristik bahan stek.
Kondisi lingkungan pese-maian(suhu, kelembaban, tingkat pencahayaan), di-kondisikan sesuai dengan kebutuhan tanaman.
Tertulis Praktik Pelaporan
4 4(8)
- Modul Buku
pustaka
5. Membuat Sungkup Penyipan kerangka sungkup komonal
Sungkup permanent, sungkup yang dapat dibuka
Menutupkan plastic diatas sungkup secara rapat, dan rapi
Fungsi sungkup dalam pesemaian tanaman,
Jenis bahan dan alat
Kerangka sungkup komu-nal berbentuk ½ lingkar-an dgn tinggi 0,5 meter, lebar 1- 1,5 meter disiap-kan panjang sungkup di-sesuaikan dengan jumlah
Tertulis Praktik Pelaporan
4 4(8)
- Modul Buku
pustaka
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 44 dari 74
KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”
KOMPETENSI DASARMATERI
PEMBELAJARANKEGIATAN
PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
da-lam pembuatan sungkup serta fungsinya
Persyaratan plastic penu-tup sungkup,
Fungsi plastic sebagai pe-nutup sungkup
Membuat bilah bamboo sebagai kerangka sungkup,
Membuat kerangka sungkup
Memasang plastic sungkup
bibit yng disambung. Kerangka sungkup ditutup
rapat dgn menggunakan plastik putih bening
6. Menyapih hasil stek Kriteria stek siap sapih Tray pesemaian, bak pe-
semaian, bedeng pese-maian
Lubang tanam Menyapih bibit hasil per-
banyakan dari stek dan pesemaian dari biji
Menanam bibit ukuran kecil/sedang
Memelihara stek Penataan polybag pada
plot pembibitan
Ciri-ciri bibit yang siap di sapih, pengaruh kesiapan bibit untuk disapih & ke-berhasilan dlm penyapih-an
Kriteria bibit yang sudah siap disapih
Persyaratan lubang tanam
Pengaruh ukuran lubang tanam dengan keberha-silan penanaman dan ke-cepatan kerja penanaman
Faktor-faktor yang mem-pengaruhi keberhasilan penyapihan, cara menc-abit bibit dari pesemaian, persyaratan lingkungan untuk menampung bibit hpencabutan.
Pengaruh posisi tanam dan kekokohan bibit terhadap keberhasilan penanaman
Kriteria setek siap sapih diidentifikasi berdasarkan pertumbuhan akar sudah merata di permukaan po-tongan setek, warna akar kecokelatan dan tunasnya minimal sudah terdapat dua pasang daun yang mekar sempurna.
Tray yg seteknya meme-nuhi kriteria untuk ditran-splanting di pindah ke ru-ang transplanting dan di-tempatkan secara rapih, dgn tetap menjaga kese-garan bibit, barisan tray lurus, dan tidak ditumpuk.
Lubang tanam dibuat pa-da media tanam sedalam 3 cm lebar sesuai dengan ukuran setek, tepat di te-ngah dgn menggunakan tugal
Bibit dicabut dari tray dgn menjaga keutuhan akar dan kesegaran bibit, se-lanjutnya ditanam dalam polybag dgn posisi bibit
Tertulis Praktik Pelaporan
4 4(8)
- Modul Buku
pustaka
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 45 dari 74
KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”
KOMPETENSI DASARMATERI
PEMBELAJARANKEGIATAN
PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
tegak lurus, kokoh (media disekitar setek mampat ) kedalaman 2 cm diatas tempat tumbuhnya akar kecuali setek daun
Menyebutkan kriteria stek yang berhasil
Menyebutkan cara peme-liharaan stek
Menjelaskan tujuan pena-taan polybag pada plot pembibitan
Mengidentifikasi stek siap sapih
Memindahkan tray pese-maian, mencabut bibit
Membuat lubang tanam pada media
Mencabut bibit dari pesemaian.
Menanam Memelihara stek Menyusun polybag
pada plot pembibitAN
Stek yg belum memenuhi kriteria dipelihara kembali pd tempat pemeliharaan bibit sampai memenuhi kriteria bibit yg siap disapih/yg ditetapkan.
Polybag /pot yang sudah ditanami bibit, ditata pada plot-plot yg tersedia dgn teratur lurus dan berdiri tegak, dan dilakukan pe-nyiraman dgn mengguna-kan tekanan semprotan air yang lemah, sampai semua pot/polibag basah.
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 46 dari 74
KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”
NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . .. . MATA PELAJARAN : KOMPETENSI KEJURUANKELAS/SEMESTER : STANDAR KOMPETENSI : Memperbanyak tanaman dengan sambungKOMPETENSI DASAR : TAN.BB.02.017.01ALOKASI WAKTU : 52 X 45 menit
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER
BELAJARTM PS PI
1. Menyiapkan alat dan ba-han pekerjaan perbanyak-an tanaman dgn sambung
Diskripsi penyambungan
Penyiapan alat & bahan dlm proses penyambu-ngan
Kelayakan alat untuk di-gunakan
Pemilihan tali pengikat entres
Pemilihan bahan sungkup
Sanitasi lahan Penataan hasil
sambu-ngan Keselamatan dan
kese-hatan kerja
Mendeskripsikan pengertian perbanyakan tanaman dgn menyambung
Apa yang harus disiapkan dalam kegiatan menyambung, bilamana mencang-kok itu dilakukan. Persyaratan alat dan bahan menyambung, bagaimana menyiapkan alat dan ba-han yang diperlukan
Menyebutkan kebutuhan alat & bahan untuk pe-nyambungan
Menjelaskan metode pe-nyambungan
Mendiskripsikan prinsip-prinsip penyambungan
Mengidentifikasi alat dan bahan penyambungan
Memilih pisau yang tajam dan bersih
Memilih tali pengikat entres Memilih plastik sungkup Melakukan pembersihan
lahan di tempat penyambungan
Melaksankan kegiatan kesehatan dan keselamatan kerja
Menunjukan kriteria pisau okulasi yg layak digunakan
Menyebutkan kriteria bahan tali pengikat
Prinsip-prinsip perbanyakan tanaman dgn cara menyambung dideskripsikan melalui apa yg harus disi-apkan, siapa yg harus di-siapkan, kapan disiapkan, mengapa harus bahan-bahan dan alat itu yg disiapkan, bagaimana menyiapkannya
Kebutuhan peralatan dan bahan kegiatan memperbanyak tanaman dgn menyambung diidentifikasi berdasarkan tahapan kegiatan proses penyambungan,& metode yg digu-nakan
Pisau okulasi dipilih berdasarkan ketajaman dan kebersihannya.
Tali pengikat dipilih berdasarkan sifat bahan yaitu tipis,lentur/elastis, lebar kurang lebih 2 cm.
Sungkup dipilih dari bahan kantong plastik trans-paran dan tipis
Pembersihan tempat kerja ,pisau okulasi, penyimpanan bahan hasil sam-bungan dilakukan sesuai kaidah sanitasi
Perlengkapan, keselamatan, dan kesehatan kerja, serta tindakan pencegahan kecelakaan dilakukan sesuai dgn prosedur baku yang ditetapkan dalam keselamatan kerja di lapangan/kebun produksi
Tertulis bentuk uraian
Praktik Pelaporan
2 6(12)
- Modul Buku
pustaka
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 47 dari 74
KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER
BELAJARTM PS PI
Menyebutkan kriteria bahan sungkup
Menjelaskan tujuan sani-tasi lahan di tempat penyambungan
Menjelaskan prinsip kese-lamatan dan kesehatan kerja
2. Menyiapkan batang bawah (seedling)
Faktor-faktor yang mem-pengaruhi keberhasilan penyambungan
Syarat batang bawah yang baik
Menjelaskan faktor-faktor yg mempengaruhi keberhasilan penyambungan
Menyebutkan kriteria batang bawah yang baik
Mengidentifikasi faktor yg mempengaruhi penyam-bungan
Memilih batang bawah yang baik
Faktor-faktor yg mempengaruhi keberhasilan penyambungan diidentifikasi berdasarkan persyaratan batang bawah meliputi: umur, diameter, dan kesehatannya
Batang bawah (seedling) dipilih berdasarkan kesesuaian varietas dgn entris yang akan disambung, umur dan pertumbuhan bibit disesuaikan dgn karakter keberhasilan pe-nyambungan
Tertulis Praktik Pelaporan
2 6(12)
- Modul Buku
pustaka
3. Menyiapkan entris
Kriteria entres yang baik
Syarat bahan entres Menjaga entres tetap
layak digunakan Waktu pemotongan
entres
Menyebutkan kriteria entres yang baik
Menyebutkan syarat bahan entres yang baik
Menyebutkan kondisi lingkungan yang mendukung entres tetap bisa digunakan
Menyebutkan faktor yang mempengaruhi kesegaran entres
Mengidentifikasi entres yang memenuhi kriteria
Memilih bahan entres yang baik
Menjaga kesegaran entres Menentukan waktu
pemotongan entres
Faktor yg mempengaruhi keberhasilan sambungan ditinjau dari faktor batang entris diidentifikasi berda-sarkan sifat-sifat unggul tanaman yg dipersyaratkan umur/tingkat ketuaan entris, kesesuaian diameter entris sesuai dgn ka-rakter setiap jenis tana-man, kesehatan & kesegarannya.
Entris dipilih dari cabang tanaman induk, yg sehat dan pertumbuhannya sempurna dgn besar dan umur sama dgn besar & umur batang bawah.
Entris dijaga kesegarannya dgn jalan disisimpan di box yg lembab untuk melindungi dari gangguan fisik.
Tertulis Praktik
2 6(12)
- Modul Bahan
tanaman Lahan
Waktu pemotongan entris dilakukan dgn memper-timbangkan daya tahan/ kesegaran entris sampai waktu penyambungan
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 48 dari 74
KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER
BELAJARTM PS PI
dilakukan
4. Menyambung
Faktor yg mempengaruhi keberhasilan dalam pe-nyambungan
Pemotongan batang ba-wah yang benar
Pemotongan bahan entres
Penyisipan entres pada batang bawah
Menyebutkan faktor-faktor yg mempengaruhi keberhasilan penyambu-ngan
Menunjukan kriteria saya-tan pd batang bawah yang benar
Mengidentifikasi faktor yg mempengaruhi keberha-silan penyambungan
Membuat sayatan pada batang bawah
Memotong entres sesuai bentuk sayatan pada batang bawah
Faktor-faktor yg mempe-ngaruhi keberhasilan penyambungan diidentifikasi berdasarkan tingkat ke-presisian/ketepatan penyambungan entris & ba-tang bawah, pengikatan, & penutupan dgn sungkup
Tertulis Praktik Pelaporan
2 10(20)
- Bahan tanaman
Buku pustaka
Lahan
Pengikatan sambungan
Pemberian sungkup
Menunjukan cara pemoto-ngan bahan entres sesuai bentuk sayatan batang bawah
Menyebutkan syarat pe-nentu keberhasilan pe-nyatuan entres dgn batang bawah
Menjelaskan cara peng-ikatan sambungan
Menjelaskan syarat ke-lembaban dalam sungkup
Menjelaskan cara pengikatan
Menyisipkan entres pada batang bawah
Mengikat sambungan Memasang dan mengikat
sungkup
Batang bawah dipotong pada ruas ke dua/ketiga dari ujung bibit,& dibelah tepat dibagian tengah diameter batang kearah bawah sepanjang 2-3 cm.
Entris dipotong pada ruas ke-2/ke-3 dari ujung entris, dan pangkal entris disayat dgn membentuk segitiga simetris sama kaki sepanjang 2-3 cm se-suai panjang sayatan pd batang bawah
Entris disisipkan pada sa-yatan/celah batang ba-wah dgn cara kambium entris minimal satu sisi bertemu tepat dgn bekas sayatan batang bawah, sehingga posisinya lurus dan rata.
Sambungan diikat dgn tali yg sudah disediakan dgn cara melilitkan tali dari bawah ke atas secara rapat & kuat sampai menutup seluruh bekas sayatan.
Entris yg telah disambung ditutup dgn kantong plas-tik ukuran 10x15 cm dan diikat tepat dibawah sam-bungan dan diikat sampai kuat dan
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 49 dari 74
KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER
BELAJARTM PS PI
rapat
5. Menyiapkan sungkup komunal
Pembuatan sungkup komunal
Pemasangan sungkup plastik
Menjelaskan jenis bahan pembuatan sungkup ko-munal
Menjelaskan cara pem-buatan sungkup komunal
Menjelaskan cara pema-sangan plastik pada ke-rangka sungkup
Membuat kerangka sung-kup komunal
Memasang plastik sungkup
Kerangka sungkup komu-nal berbentuk ½ lingkar-an dgn tinggi 0,5 meter, lebar 1 – 1,5 meter disi-apkan dgn panjang sung-kup diseusiakan dgn jum-lah bibit yg disambung
Kerangka sungkup ditutup rapat dgn menggunakan plastik putih bening
Tertulis Praktik Pelaporan
2 6(12)
- Bahan Praktik
Buku pustaka
Lahan
6. Memelihara sambungan
Pemeliharaan sambungan hingga berhasil
Pelepasan sungkup indivi-dual
Pelepasan ikatan sambungan
Penyiangan Pengendalian HPT
Menjelaskan syarat iklim mikro penyambungan
Menjelaskan cara pelepas-an sungkup sesuai kaidah
Menjelaskan cara pelepas-an ikatan sambungan se-suai kaidah
Menjelaskan tujuan dan cara penyiangan
Menyebutkan gejala gangguan HPT
Mengtur kelembaban Melepaskan sungkup
individual Melepas ikatan sambung-an Menyiang gulma Mengendalikan HPT
Media tanam dijaga ke-lembabannya dgn melakukan penyiraman secara periodik sesuai cuaca (musim kemarau 2 kali pagi dan sore, musim hujan dilakukan penyiraman bila tudak turun hujan)
Sungkup penutup sambungan dilepas scr perlahan agar tidak meng-ganggu sambungan, setelah entris tumbuh tunas baru & daunnya sudah mekar
Ikatan sambungan dile-pas setelah sambungan menempel kuat, dengan ditandai terjadinya tonjolan kulit batang sambungan dibawah dan diatas tali ikatan sambungan.
Rumput yang tumbuh di polybag dan dilahan blok pesemaian dibersihkan sampai bersih
Pengendalian hama/penyakit dilakukan sesuai dgn tingkat kesehatan ta-naman
Tertulis Praktik Pelaporan
2 6(12)
- Bahan tanaman
Buku pustaka
Lahan
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 50 dari 74
KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”
NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . .. . MATA PELAJARAN : KOMPETENSI KEJURUANKELAS/SEMESTER : STANDAR KOMPETENSI : Memperbanyak Tanaman dengan SusuanKOMPETENSI DASAR : TAN.BB.02.018.01ALOKASI WAKTU : 48 X 45 menit
KOMPETENSI DASARMATERI
PEMBELAJARANKEGIATAN
PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER
BELAJARTM PS PI
1. Menyiapkan alat dan ba-han pekerjaan perbanyak-an tanaman dengan susuan
Susuan Penyiapan alat dan
bahan dalam proses penyusuan
Kelayakan alat untuk digunakan
Pemilihan tali pengikat entres
Penyiapan penyangga batang bawah
Sanitasi lahan Penataan hasil
penyusuan Keselamatan dan
kesehatan kerja
Mendeskripsikan penger-tian perbanyakan tana-man dengan susuan
Apa yang harus disiapkan dalam kegiatan penyusuan, bilamana penyusuan itu dilakukan. Persyarat-an alat & bahan penyusu-an, bagaimana menyiap-kan alat dan bahan yang diperlukan
Menyebutkan kebutuhan alat dan bahan untuk pe-nyusuan
Menjelaskan metode pe-nyusuan
Menunjukan kriteria pisau okulasi yang layak digu-nakan
Menyebutkan kriteria ba-han tali pengikat
Mendiskripsikan prinsip-prinsip susuan
Mengidentifikasi alat dan bahan penyusuan
Memilih pisau yang tajam dan bersih
Memilih tali pengikat entres
Menyiapkan penyangga Melakukan pembersihan
lahan di tempat penyu-suan Melaksankan kegiatan
kesehatan dan kesela-matan kerja
Prinsip-prinsip perbanyak-an tanaman dgn cara su-suan dideskripsikan me-lalui apa yg harus disiap-kan, siapa yg harus di-siapkan, kapan disiapkan, mengapa harus bahan-bahan & alat itu yg di-siapkan, bagaimana me-nyiapkannya
Kebutuhan peralatan dan bahan kegiatan memper-banyak tanaman dgn su-suan diidentifikasi berda-sarkan tahapan kegiatan proses susuan, dan meto-de yang digunakan
Pisau okulasi dipilih berdasarkan ketajaman dan kebersihannya
Tertulis Praktik Pelaporan
2 6(12)
- Bahan praktik
Bahan tanaman
Buku pustaka
Lahan
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 51 dari 74
KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”
KOMPETENSI DASARMATERI
PEMBELAJARANKEGIATAN
PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER
BELAJARTM PS PI
Menjelaskan fungsi dan tujuan penyangga
Menjelaskan tujuan sanitasi lahan di tempat penyusuan
Menjelaskan prinsip keselamatan dan kesehatan kerja
Tali pengikat dipilih ber-dasarkan sifat bahan yaitu tipis,lentur/elastis,lebar kurang lebih 2 cm
Penyanggga batang bawah disiapkan berdasarkan kondisi percabangan pohon induk dan metode susuan yang digunakan.
Pembersihan tempat kerja, pisau okulasi, penyim-panan bahan hasil susuan dilakukan sesuai kaidah sanitasi
Perlengkapan, keselamat-an, dan kesehatan kerja, serta tindakan pencegah-an kecelakaan dilakukan sesuai dengan prosedur baku yg ditetapkan dalam keselamatan kerja di lapa-ngan/kebun produksi.
2. Menyiapkan batang bawah (seedling)
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan penyusuan
Syarat batang bawah yang baik
Menjelaskan faktor-faktor yg mempengaruhi keber-hasilan penyusuan
Menyebutkan kriteria ba-tang bawah yang baik
Mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi penyusuan
Memilih batang bawah yang baik
Faktor-faktor yg mempe-ngaruhi keberhasilan pe-nyusuan diidentifikasi ber-dasarkan persyaratan batang bawah meliputi: umur, diameter, dan kesehatannya
Batang bawah (seedling) dipilih berdasarkan kese-suaian varietas dengan cabang atas yg akan disu-sukan, umur dan pertum-buhan bibit disesuaikan dgn karakter keberhasilan penyususan.
Tertulis Praktik Pelaporan
2 6(12)
- Bahan tanaman
Buku pustaka
Lahan
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 52 dari 74
KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”
KOMPETENSI DASARMATERI
PEMBELAJARANKEGIATAN
PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER
BELAJARTM PS PI
3. Menyiapkan cabang
Kriteria entres yang baik Syarat bahan entres
Cermat Teliti Menyebutkan kriteria
entres yang baik Menyebutkan syarat ba-
han entres yang baik Mengidentifikasi entres
yang memenuhi kriteria Memilih bahan entres
yang baik
Faktor yg mempengaruhi keberhasilan susuan di-tinjau dari faktor batang/ cabang diidentifikasi ber-dasarkan sifat-sifat unggul tanaman yg dipersyarat-kan umur/tingkat ketua-an cabang, kesesuaian diameter cabang kese-suaian dgn karakter setiap jenis tanaman, kesehatan dan kesegarannya.
Cabang dipilih dari cabang tanaman induk, yang sehat dan pertumbuhannya sempurna, umur dan be-sarnya sama dgn umur & besarnya batang bawah
Tertulis Praktik Pelaporan
2 6(12)
- Bahan tanaman
Buku pustaka
Lahan
4. Menyusukan
Faktor yang mempe-ngaruhi keberhasilan da-lam penyusuan
Pemotongan batang bawah yang benar
Penyayatan batang atas Penyisipan batang
bawah pada sayatan cabang entres
Pengikatan susuan
Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan penyu-suan
Menunjukan kriteria sayatan pada batang bawah yang benar
Menunjukan cara penya-yatan cabang batang atas sesuai bentuk sayatan batang bawah
Menyebutkan syarat pe-nentu keberhasilan pe-nyatuan entres dengan batang bawah
Menjelaskan cara peng-ikatan penyusuan
Mengidentifikasi faktor yg mempengaruhi keberha-silan penyusuan
Faktor-faktor yg mempe-ngaruhi keberhasilan su-suan diidentifikasi berda-sarkan tingkat kepresisi-an/ketepatan susuan ca-bang dan batang bawah
Batang bawah dipotong pada ruas ke dua/ketiga dari ujung bibit. Dan dibuat sayatan berbentuk huruf V dgn permukaan sayatan rata & tidak memar
Cabang dibuat sayatan miring dari pangkal ke ujung sepanjang 2-3 cm dgn kemiringan kurang lebih 450 dan kedalaman
sampai sebatas pertengahan cabang (empulur)
Tertulis Praktik Pelaporan
2 6(12)
- Bahan tanaman
Buku pustaka
Lahan
Membuat sayatan pada batang bawah sesuai
Batang bawah disisipkan pada sayatan/celah ca-
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 53 dari 74
KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”
KOMPETENSI DASARMATERI
PEMBELAJARANKEGIATAN
PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER
BELAJARTM PS PI
prosedur Menyayat cabang entres
sesuai bentuk sayatan pada batang bawah
Menyisipkan batang bawah pada sayatan cabang entres
Mengikat susuan
bang dgn posisi kambium cabang minimal satu sisi bertemu tepat dgn bekas sayatan batang bawah, sehingga posisinya lurus dan rata
Susuan diikat dgn tali yg sudah disediakan dengan cara melilitkan tali dari bawah ke atas secara ra-pat dan kuat sampai me-nutup seluruh bekas sayatan
5. Menyapih susuan
Kriterian keberhasilan penyusuan
Pemotongan hasil penyusuan
Penempatan hasil susuan
Menjelaskan kriteria keberhasilan penyusuan
Menjelaskan tujuan pe-motongan cabang secara bertahap
Menentukan interval tahap pemotongan cabang
Menjelaskan tujuan pe-nempatan hasil susuan pada tempat yang teduh
Mengidentifikasi keberha-silan penyusuan
Memotong cabang hasil penyusuan sesuai prosedur
Menempatkan hasil susu-an pada tempat yang teduh
Susuan diidentifikasi ke-berhasilannya berdasar-kan terjadinya pertautan antara kambium batang bawah dan kambium ba-tang atas/cabang
Pemotongan susuan dila-kukan secara bertahap bi-la susuan sudah jadi dgn cara memotong 1/3 bagi-an, kedua dipotong ½ ba-gian, kemudian dipotong seluruhnya dengan jangka waktu pemotongan antar pemotongan pertama, ke dua dan terakir adalah 7- 10 hari.
Susuan yg telah dipotong dari tanaman induknya disimpan ditempat yang teduh
Tertulis Praktik Pelaporan Lisan
2 6(12)
- Bahan tanaman
Buku pustaka
Lahan
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 54 dari 74
KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”
KOMPETENSI DASARMATERI
PEMBELAJARANKEGIATAN
PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER
BELAJARTM PS PI
6. Memelihara susuan
Pemeliharaan susuan hingga berhasil
Pelepasan ikatan susuan Penyiangan Pengendalian HPT
Cekatan Teliti Hati-hati Menjelaskan syarat iklim
mikro penyusuan Menjelaskan cara pele-
pasan ikatan susuan se-suai kaidah
Menjelaskan tujuan dan cara penyiangan
Menyebutkan gejala gangguan HPT
Mengatur kelembaban Melepas ikatan susuan Menyiang gulma Mengendalikan HPT
Media tanam dijaga ke-lembabannya dgn melaku-kan penyiraman secara periodik sesuai cuaca (musim kemarau 2 kali pagi dan sore, musim hujan dilakukan penyira-man bila tudak turun hujan)
Ikatan susuan dilepas se-telah susuan menempel kuat, dgn ditandai terjadi-nya tonjolan kulit batang susuan dibawah dan diatas tali ikatan susuan
Rumput yang tumbuh di polybag dan dilahan blok pesemaian dibersihkan sampai bersih
Pengendalian hama/pe-nyakit dilakukan sesuai dengan tingkat kesehatan tanaman
Tertulis Praktik Pelaporan Lisan
2 4(8)
- Bahan tanaman
Buku pustaka
Lahan
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 55 dari 74
KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”
NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . .. . MATA PELAJARAN : KOMPETENSI KEJURUANKELAS/SEMESTER : STANDAR KOMPETENSI : Memperbanyak Tanaman dengan OkulasiKOMPETENSI DASAR : TAN.BB.02.019.01ALOKASI WAKTU : 60 X 45 menit
KOMPETENSI DASARMATERI
PEMBELAJARANKEGIATAN
PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER
BELAJARTM PS PI
1. Menyiapkan peralatan dan bahan untuk pekrjaan okulasi
Pengokulasian Penyiapan alat dan
bahan dalam proses okulasi
Kelayakan alat untuk di-gunakan
Pemilihan tali pengikat entres
Sanitasi lahan Penataan hasil okulasi Keselamatan dan kese-
hatan kerja
Mendeskripsikan pe-ngertian perbanyakan tanaman dengan okulasi
Apa yang harus disiapkan dalam kegiatan okulasi. Bilamana okulasi itu dila-kukan. Persyaratan alat dan bahan okulasi, bagai-mana menyiapkan alat dan bahan yg diperlukan
Menyebutkan kebutuhan alat dan bahan untuk okulasi
Menjelaskan metode oku-lasi
Menunjukan kriteria pisau okulasi yg layak diguna-kan
Menyebutkan kriteria ba-han tali pengikat
Mendiskripsikan prinsip-prinsip penacangkoan
Mengidentifikasi alat dan bahan okulasi
Memilih pisau yang tajam dan bersih
Memilih tali pengikat entres Melakukan pembersihan
lahan di tempat okolasi Melaksankan kegiatan
kesehatan dan keselama-tan kerja.
Menjelaskan tujuan sanitasi lahan di tempat okulasi
Menjelaskan prinsip keselamatan dan kesehatan kerja
Prinsip-prinsip perbanyak-an tanaman dengan cara okulasi dideskripsikan me-lalui apa yg harus disiap-kan, siapa yang harus di-siapkan, kapan disiapkan, mengapa harus bahan-bahan dan alat itu yang disiapkan, bagaimana menyiapkannya
Kebutuhan peralatan dan bahan kegiatan memper-banyak tanaman dengan okulasi diidentifikasi ber-dasarkan tahapan kegi-atan proses okulasi , dan metode yang digunakan
Pisau okulasi dipilih berdasarkan ketajaman dan kebersihannya
Tali pengikat dipilih ber-dasarkan sifat bahan ya-itu tipis, lentur/elastis, lebar kurang lebih 2 cm
Pembersihan Tempat dan alat kerja, pisau okulasi, dilakukan sesuai kaidah sanitasi
Tertulis Praktik Pelaporan Lisan
2 10(20)
- Bahan tanaman
Buku pustaka
Alat-alat
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 56 dari 74
KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”
KOMPETENSI DASARMATERI
PEMBELAJARANKEGIATAN
PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER
BELAJARTM PS PI
Perlengkapan, keselamat-an, dan kesehatan kerja, serta tindakan pencegah-an kecelakaan dilakukan sesuai dgn prosedur baku yang ditetapkan dalam keselamatan kerja di la-pangan/kebun produksi
2. Menyiapkan batang bawah
Faktor-faktor yang mem-pengaruhi keberhasilan okulasi
Syarat batang bawah yang baik
Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi keber-hasilan okulasi
Menyebutkan kriteria batang bawah yang baik
Mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi okulasi
Memilih batang bawah yang baik
Faktor-faktor yg mempe-ngaruhi keberhasilan oku-lasi ditinjau dari faktor batang bawah diidentifi-kasi berdasarkan kese-suaian varietas dgn entris persyaratan batang ba-wah yang baik ( perakar-annya, ketahanan ter-hadap hama dan penya-kit, respon terhadap pe-mupukan, tahan keku-rangan air) umur, diame-ter, dan kesehatannya
Batang bawah dipilih ber-dasarkan kesesuaian famili dgn entris yg akan diokulasi, umur & pertum-buhan bibit, memiliki sifat-sifat unggul ( per-akarannya, ketahanan terhadap hama dan pe-nyakit, respon terhadap pemupukan, tahan keku-rangan air)
Tertulis Praktik Pelaporan
2 10(20)
- Bahan tanaman
Buku pustaka
Lahan
3. Menyiapkan entris
Kriteria entres yang baik Syarat bahan entres Waktu pemotongan
entres Menjaga entres tetap
layak digunakan
Menyebutkan kriteria entres yang baik
Menyebutkan syarat ba-han entres yang baik
Menyebutkan syarat entres yang baik
Menyebutkan kondisi ling-
Faktor yang mempenga-ruhi keberhasilan okulasi diidentifikasi berdasarkan jenis tanaman, tingkat ke-tuaan entris dan kesehat-an tanaman
Entris dipilih dari cabang
Tertulis Praktik Pelaporan
2 10(20)
- Bahan tanaman
Buku pustaka
Lahan
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 57 dari 74
KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”
KOMPETENSI DASARMATERI
PEMBELAJARANKEGIATAN
PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER
BELAJARTM PS PI
kungan yang mendukung entres tetap bisa diguna-kan
Mengidentifikasi entres yang memenuhi kriteria
Memilih bahan entres yang baik
Memotong entres tepat waktu
Menjaga kesegaran entres
tanaman induk, yang se-hat dan pertumbuhannya sempurna serta memiliki sifat unggul (kualitas pro-duknya tinggi, produk-tifitasnya tinggi, tahan terhadap serangan hama dan penyakit)
Waktu pemotongan entris dilakukan dgn memper-timbangkan daya tahan/ kesegaran entris sampai waktu penyambungan dilakukan
Entris disimpan pada tem-pat yang lembab, dingin, serta dapat melindungi dari kerusakan akibat tekanan fisik
4. Mengokulasi
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan okulasi
Syarat entres yang baik Pengambilan mata
tempel Pembuatan jendela
okulasi Bentuk dan ukuran
jendela okulasi Penempelan mata tunas Pengikatan mata tunas
Menyebutkan faktor yang mempengaruhi keberha-silan okulasi
Menentukan syarat entres yang baik
Menentukan cara pe-ngambilan entres sesuai prosedur
Menjelaskan syarat pe-ngambilan mata tunas yang benar
Menjelaskan cara pem-buatan jendela okulasi
Menjelaskan cara menen-tukan ukuran dan bentuk jendela okulasi
Menyesuaikan penempel-an
Faktor-faktor yang mem-pengaruhi keberhasilan penempelan mata tunas/ okulasi diidentifikasi ber-dasarkan kesesuaian lu-bang/jendela okulasi de-ngan sayatan mata tunas, kesegaran mata tunas,& ketepatan penempelan & pengikatan mata tunas, umur ketebalan kulit rela-tif sama
Entris diambil dgn mem-perhatikan bentuk mata tunas, kesegaran entris, tingkat kemudahan kulit kayu untuk dilepas
Mata tempel diambil de-
Praktik Pelaporan Lisan
2 10(20)
- Bahan tanaman
Buku pustaka
Lahan
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 58 dari 74
KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”
KOMPETENSI DASARMATERI
PEMBELAJARANKEGIATAN
PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER
BELAJARTM PS PI
mata tunas dengan syarat keberhasilan okulasi
Menjelaskan tujuan pe-ngikatan mata tunas
Menentukan cara pe-ngikatan
mata tunas Mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi keberhasilan
okulasi Mengambil entres dengan
benar Mengambil mata tunas
suseai prosedur Membuat jendela okulasi Membuat jendela okulasi
dengan bentuk dan ukur-an yang sesuai dengan mata tunas
Menempelkan mata tunas pada jendela okulasi
Mengikat mata tunas
ngan mempertimbangkan bentuk dan ukuran jen-dela okulasi yang dibuat pada batang bawah, dan kesegaran mata tunas
Letak jendela ukulasi di- buat 10 - 15 cm dari
pangkal batang/permuka-an media polybag/pot
Ukuran dan bentuk jen-dela okulasi dibuat dgn mempertimbangkan uku-ran mata tunas entries
Potongan mata tunas ditempelkan pada jendela ukulasi minimal menem-pel pada dua sisi, dan dijaga agar mata tunas tidak memar
Bagian okulasi diikat de-ngan menggunakan tali yang tipis dan lentur de-ngan cara melilitkan tali dari bawah ke atas secara rapi , kuat sampai semua jendela okulasi tertutup, dan mata tunas tetap ter-buka, dengan tetap mem-perhatikan kesegaran/ke-utuhan okulasi/mata tunas
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 59 dari 74
KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”
KOMPETENSI DASARMATERI
PEMBELAJARANKEGIATAN
PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER
BELAJARTM PS PI
5. Memelihara bibit hasil okulasi
Pemeliharaan hasil okulasi hingga berhasil
Pelepasan ikatan oku-lasian
Perundukan batang bawah
Pengajiran hasil okulasi Penyiangan Pengendalian HPT
Menjelaskan syarat iklim mikro okulasi
Menjelaskan cara pelepasan ikatan okulasi sesuai kaidah
Menjelaskan tujuan perundukan batang bawah
Menjelaskan tujuan pengajiran hasil okulasi
Menjelaskan cara pengikatan hasil okulasi
Menjelaskan tujuan dan cara penyiangan
Menyebutkan gejala gangguan HPT
Mengatur kelembaban Melepas ikatan okulasi Merundukan batang bawah
sesuai prosedur Memasang ajir dan mengikat
hasil okulasi Menyiang gulma Mengendalikan HPT
Media tanam dijaga ke-lembabannya dengan me-lakukan penyiraman se-cara periodik sesuai cuaca ( musim kemarau 2 kali pagi dan sore, musim hu-jan dilakukan penyiraman bila tidak turun hujan ). Diupayakan penyimpanan tidak mengenai mata tempel
Tali pengikat okulasi dile-pas setelah mata okulasi menempel kuat, dan 2 – 3 minggu
Batang bawah dipotong 2-3 cm diatas jendela okulasi setelah mata tem-pelnya tumbuh dan sudah berdaun tua minimal dua pasang
Bibit okulasi diberi patok/ ajir dan diikat secara longgar sehingga pertum-buhan hasil okulasi tegak lurus
Rumput yang tumbuh di polybag dan dilahan blok pesemaian dibersihkan sampai bersih
Pengendalian hama/pe-nyakit dilakukan sesuai dengan tingkat kesehatan tanaman
Praktik Pelaporan Lisan
2 10(20)
- Bahan tanaman
Buku pustaka
Lahan
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 60 dari 74
KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”
NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . .. . MATA PELAJARAN : KOMPETENSI KEJURUANKELAS/SEMESTER : STANDAR KOMPETENSI : Melakukan AklimatisasiKOMPETENSI DASAR : TAN.BB.02.20.01ALOKASI WAKTU : 48 X 45 menit
KOMPETENSI DASARMATERI
PEMBELAJARANKEGIATAN
PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER
BELAJARTM PS PI
1. Menyiapkan alat dan ba-han pekerjaan aklimati-sasi
Alat dan bahan aklimatisasi
Keselaman, dan kesehat-an kerja serta pencegah-an kecelakaan
Pengertian, dan prinsip-prinsip aklimatisasi
Spesifikasi kebutuhn alat dan bahan aklimatisasi
Prinsip-prinsip kesehatan, dan keselamatan kerja, serta pencegahan kecelakaan
Melakukan identifikasi ke-butuhan alat dan bahan yang sesuai
Melaksanakan keselamatan kerja
Prinsip-prinsip aklimatisasi tanaman dideskripsikan melalui pengertian aklimatisasi apa yang harus disiapkan, kapan disiap-kan, mengapa harus bahan-bahan dan alat itu yang disiapkan, bagaimana menyiapkannya
Kebutuhan peralatan dan bahan kegiatan aklimatisasi diidentifikasi berda-sarkan tahapan kegiatan proses, dan metode aklimatisasi yang digunakan
Perlengkapan, keselamatan, dan kesehatan kerja, serta tindakan pencegahan kecelakaan dilakukan sesuai dengan prosedur baku yang ditetapkan dalam keselamatan kerja di lapangan/ tempat aklimatisasi
Lisan Tertulis
4 12(24)
- Alat Buku
pustaka
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 61 dari 74
KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”
KOMPETENSI DASARMATERI
PEMBELAJARANKEGIATAN
PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER
BELAJARTM PS PI
2. Mengidentifikasi tanaman yang sudah siap diaklimatisasi
Bibit dari stek, dan bibit dari biji
Bibit yang belum siap Bibit afkir
Kriteria bibit siap di akli-matisasi berdasarkan ciri morfologisnya
Sertifikasi bibit Kriteria bibit tanaman yang
belum siap, dan yang afkir Melakukan seleksi bibit
Kriteria bibit yang siap dipindah ditentukan ber-dasarkan pertumbuhan akar, dan pertumbuhan tunas
Bibit yang sudah siap ditransplanting diberi tanda tertentu sesuai kebijakan perusahaan untuk membedakan dengan bibit yang belum siap
Tanaman yang tidak memenuhi kriteria diafkir/dipelihara ulang
Lisan Tertulis
4 12(24)
- Bahan tanaman
Buku pustaka
3. Melakukan aklimatisasi
Menanambibit cabutan menanam bibit dari
polybag
Standar kebutuhan parameter suhu, kelembaban, dan intensitas cahaya untuk berbagai jenis dan ukuran bibit
Kriteria bibit yang siap di sapih Prinsip-prinsip pencabutan
bibit tanaman Kriteria bibit yang baik dan
siap sapi Prinsip-prinsip penanaman Mencabut bibit tanaman dari
pembibitan Melakukan seleksi bibit Menanam bibit dalam
polybag/pot
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan aklimatisasi dideskripsikan berdasarkan: jenis bibit/ tanaman, umur bibit, metode pemindahan, waktu, kesesuaian media tanam dan kecermatan dalam setiap langkah kegiatan
Kriteria bibit siap sapih di-identifikasi berdasarkan pertumbuhan akar, umur bibit, dan ukuran bibit
Bibit yang telah dilakukan aklimatisasi kemudian di transplanting
Lisan Tertulis Praktik
2 14(28)
- Bahan tanam
Buku pustaka
Lahan
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 62 dari 74
KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”
NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . .. . MATA PELAJARAN : KOMPETENSI KEJURUANKELAS/SEMESTER : STANDAR KOMPETENSI : Mengecek Hasil TransplantingKOMPETENSI DASAR : TAN.BB.02.021.01ALOKASI WAKTU : 32 X 45 menit
KOMPETENSI DASARMATERI
PEMBELAJARANKEGIATAN
PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER
BELAJARTM PS PI
1. Menyiapkan pekerjaan Mengecek Hasil Transplanting
Pengertian transplanting
Manfaat transplanting
Alat-alat transplanting
Keselamatan dan kesehatan kerja
Prinsip-prinsip pengecek-an hasil transplanting
Kebutuhan alat dan bahan dalam melakukan penge-cekan
Prinsip-prinsip keselamatan dan kesehatan kerja, serta pencegahan kecelakaan
Menggunakan pakaian keselamatan kerja
Melakukan transplanting Mengecek hasil
transplanting
Prinsip-prinsip mengecek hasil poting dideskripsikan melalui pengertian pengecekan hasil transplanting, mengapa dilaku-kan transplanting, kapan dilakukan transplanting, bagaimana melakukan transplanting
Kebutuhan peralatan dan bahan mengecek hasil po-ting diidentifikasi berdasarkan target produksi, SOP perusahaanKOMPETENSI KEJURUAN, standar kualitas produk
Perlengkapan, keselamatan, dan kesehatan kerja, serta tindakan pencegahan kecelakaan dilakukan sesuai dengan prosedur baku yang ditetapkan dalam keselamatan kerja
Praktik Tertulis
2 6(12)
- Modul Buku
pustaka
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 63 dari 74
KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”
KOMPETENSI DASARMATERI
PEMBELAJARANKEGIATAN
PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER
BELAJARTM PS PI
2. Mengecek kecukupan media
Kecukupan volume media tanam dalam pot dan polybag
Kecukupan volume media tanam dalam pot dan polybag
Kecukupan media Layout tanaman Stok tanaman Kecukupan Keutuhan Memberikan
penghargaan dan pembinaan
Standar/kriteria media dalam pot/polybag
Standar/kriteria media dalam pot/polybag
Standar transplanting(media, layout, dan jumlah bibit)
Persyaratan/standar media (pot, polybag) Memotivasi dan membina
staf Melakukan pengecekan
kondisi media tanam Melakukan
observasi/pengecekan Melakukan pengecekan Memberikan motivasi
(pujian, pembinaan )
Kriteria keberhasilan pe-ngecekan kecukupan media dideskripsikan berdasarkan kemampuan membuat peta kondisi media tanam pada setiap blok pemeliharaan, dan mere-komendasikan ter-hadap pekerjaan poting
Standar media dalam pe-nanaman bibit pada pot/ polybag dipelajari berda-sarkan tinggi rendahnya media dengan permukaan polybag/pot, kemampatan media dan performansi bentuk isian
Kebenaran hasil pena-naman di ditetapkan dengan cara membandingkan hasil penanaman dengan standar yang telah ditetapkan (tegak berdirinya tanaman, kedalaman penanaman)
Polybag/pot yang media-nya kurang, pecah, dire-komendasikan untuk di-perbaiki/ditambah sampai media tanam penuh sesu-ai permukaan polybag/pot
Praktik Tertulis Pelaporan
2 6(12)
- Modul Buku
pustaka
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 64 dari 74
KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”
KOMPETENSI DASARMATERI
PEMBELAJARANKEGIATAN
PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER
BELAJARTM PS PI
3.Mengecek stok tanaman Target transplanting Standar keberhasilan tran-
splanting dan kondisi hasil transplanting
Melakukan pengecekan
Keberhasilan mengecek stok tanaman dideskripsikan berdasarkan kemampuan mendapatkan informasi tentang jenis, umur dan permintaan terhadap bibit
Stok tanaman dicek ber-dasarkan jumlah, jenis, umur, dan kesiapan tanaman
Kesesuaian stok ditentukan dgn cara memban-dingkan kondisi hasil pot-ting dengan target yg su-dah ditetapkan pada seti-ap jenis & ukuran, untuk memenuhi permintaan pasar
Tertulis Pelaporan
2 6(12)
- Modul
4. Mengecek kesesuaian lay out
Letak blok, jenis tana-man, ukuran tanaman, warna tanaman
Cermat Teliti Kriteria standard lay out Ruang lingkup /standard lay
out tanaman Kelancaran pekerjaan, Seni lay out tanaman
berdasarkan nilai artistik, teknis dan pemasaran
Teknik memberi instruksi Melakukan pengecekan
lapangan Memberikan kan instruksii
Keberhasilan mengecek kesesuaian layout dides-kripsikan berdasarkan ke-mampuan memperoleh informasi secara langsung terhadap kondisi tanaman (Jenis, umur, jumlah, performansi) setiap blok.
Rancangan lay out pada open area dideskripsikan berdasarkan letak blok, jenis tanaman, ukuran ta-naman, warna tanaman,& standar penataan berda-sarkan SOP perusahaan (kerapihan, kelurusan)
Kebenaran hasil penyu-sunan tanaman kontrol dgn cara membandingkan antara hasil penyusunan tanaman dan rancangan layout/SOP perusahaan
Lay out yang belum se-suai dengan ketentuan direkomendasikan untuk segera diperbaiki sesuai dgn
Tertulis Pelaporan
2 6(12)
- Modul Buku
pustaka
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 65 dari 74
KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”
KOMPETENSI DASARMATERI
PEMBELAJARANKEGIATAN
PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER
BELAJARTM PS PI
standar/ketentuan/ SOP perusahaan
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 66 dari 74
KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”
NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . .. . MATA PELAJARAN : KOMPETENSI KEJURUANKELAS/SEMESTER : STANDAR KOMPETENSI : Menyusun Laporan Pengendalian Hama dan Penyakit TanamanKOMPETENSI DASAR : TAN.BB.02.014.01ALOKASI WAKTU : 32 X 45 menit
KOMPETENSI DASARMATERI
PEMBELAJARANKEGIATAN
PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER
BELAJARTM PS PI
1. Menyiapkan alat dan bahan pekerjaan menyusun laporan hasil penyemprotan bibit tanaman .
Mengapa perlu ada laporan
Identifikasi kebutuhan peralatan dan bahan kegiatan penyusunan laporan
Prinsip-prinsip penyusun-an laporan
Spesifikasi bahan-bahan yang diperlukan dalam penyusunan laporan
Prinsip-prinsip menyusun laporan hasil penyemprotan tanaman pada kegiatan produksi bibit tanaman dideskripsikan melalui pengertian laporan, mengapa laporan dibuat, kapan dibuat, dan bagai-mana menyusunnya
Kebutuhan peralatan dan bahan kegiatan menyusun laporan hasil penyemprot-an bibit tanaman pada kegiatan produksi bibit tanaman diidentifikasi berdasarkan target produksi, SOP perusahaan pembi-bitan tanaman, standar kualitas produk
Tertulis Pelaporan
2 6(12)
- Modul
2. Menganalisis laporan ko-ordinator penyemprotan
Pengendalian hama Pengendalian penyakit
Menganalisis dan meng-interpretasikan data/ informasi
Kesesuaian antara jenis gangguan hama dan pe-nyakit tanaman serta jenis pestisida dan jumlah peng-gunaannya
Kriteria keberhasilan pe-ngendalian hama dan penyakit tanaman.
Prinsip-prinsip kesesuaian pestisida dengan jenis se-rangan hama dan penyakit
Kriteria keberhasilan
Kriteria keberhasilan me-nganalisis laporan koor-dinator dideskripsikan berdasarkan kebenaran menginterpretasikan isi laporan
Kebenaran penggunaan pestisida yang digunakan dianalisis berdasarkan jenis dan jumlah pestisida yang digunakan berdasarkan tingkat gangguan yang terjadi (jenis serang-an hama dan penyakit serta luas lahan tanaman yang disemprot)
Tertulis Pelaporan Praktik
2 6(12)
- Modul Buku
pustaka
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 67 dari 74
KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”
KOMPETENSI DASARMATERI
PEMBELAJARANKEGIATAN
PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER
BELAJARTM PS PI
pengendalian HPT Menganalisis data peng-
gunaan pestisida Melakukan identifikasi
keberhasilan pelaksanaan pengendalian HPT
Mengidentifikasi kesesuai-an penggunaan pestisida dengan serangan HPT yang ada
Luas areal lahan yang di-semprot diidentifikasi ber-dasarkan hasil penyem-protan, yang diindikasikan dengan tidak adanya gejala serangan hama & penyakit yang baru
Jumlah dan jenis pestisida yang digunakan dianalisis berdasarkan jenis dan tingkat serangan HPT
Kebenaran hasil laporan ditentukan berdasarkan indikator performansi ta-naman yang telah disem-prot dan jumlah serta jenis pestisida dengan luas areal yang disemprot, berdasarkan data hasil identifikasi adanya gejala serangan HPT
3. Melakukan pengecekan lapangan
Tanda-tanda adanya serangan HPT
Performansi tanaman yang sehat, tidak ada serangan HPT
SOP penggunaan/ distribusi pestisida
Melakukan analisis data dan menyusun kesimpulan
Melakukan identifikasi Melakukan pengecekan
distribusi pestisida Melakukan analisis data
Respon tanaman terhadap kegiatan penyemprotan diidentifikasi berdasarkan tidak adanya indikator adanya serangan hama dan penyakit tanaman yang baru
Alur distribusi pestisida dikontrol berdasarkan SOP perusahaan dalam penggunaan bahan
Hasil pengecekan laporan terhadap kegiatan pe-nyemprotan disimpulkan berdasarkan data kondisi tanaman, alur distribusi pestisida, dan korelasi jumlah pestisida dan luas areal yang disemprot
Tertulis Praktik Pelaporan
hasil pengamatan
2 6(12)
- Modul Buku
pustaka
4. Menyusu Laporan tertulis Prinsip-prinsip penyusunan Kesimpulan dari hasil ana- Tertulis 2 6 - Modul
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 68 dari 74
KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”
KOMPETENSI DASARMATERI
PEMBELAJARANKEGIATAN
PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER
BELAJARTM PS PI
n laporan hasil penyemprotan
Rekomendasi memotivasi, dan pembinaan
laporan Prinsip-prinsip memberi
motivasi dan pembinaan Menyusun laporan Memotivasi dan pembi-
naan
lisa laporan staf dan pe-ngecekan lapangan disu-sun dalam sebuah laporan
Rekomendasi disusun berdasarkan hasil analisis kegiatan penyemprotan
(12)
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 69 dari 74
KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”
NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . .. . MATA PELAJARAN : KOMPETENSI KEJURUANKELAS/SEMESTER : STANDAR KOMPETENSI : Merawat dan Mengoperasikan TraktorKOMPETENSI DASAR : TAN.BB.03.001.01ALOKASI WAKTU : 55 X 45 menit
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARANKEGIATAN
PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER
BELAJARTM PS PI
1. Menerapkan prinsip prosedur pengoperasian traktor yang aman
Traktor tangan traktor roda empat
Komponen mesin dan kendali traktor diberi bertanda
Pengenalan bahaya Prosedur pengoperasian
traktor
Cara menghidupkan mesin
Cara mematikan mesin Komponen mesin traktor Komponen kendali Pengenalan bahaya Prosedur pengoperasian
traktor Perbaikan Pelaporan kelainan Mengidentifikasi
komponen traktor Menghidupkan mesin Mematikan mesin Mengidentifikasi bahaya Mengimplementasikan
prosedur pengendalian
Kerusakan mekanik yang berkaitan dengan peng-operasian traktor dan cara-cara pengendalian bahaya/risiko diterapkan menurut standar perusa-haan
Bahaya dilingkungan ker-ja yg berkaitan dengan pengoperasian traktor di-identifikasi dan cara-cara pengendalian risiko yang relevan diterapkan menu-rut standar perusahaan
Faktor-faktor yang ber-kaitan dengan pengope-rasian traktor yang aman diidentifikasi dan cara-cara pengendalian risiko yang relevan diterapkan menurut standar perusahaan
Tertulis Pelaporan Praktik
4 15(30)
- Modul Buku
pustaka
2. Melakukan perawatan rutin pada traktor
Perawatan harian Perawatan sesuai manual Perbaikan ringan Pemeriksaan kelainan
Jadwal perawatan per-alatan
Tehnik merawat mesin Pemeriksaan Melakukan perawatan Melakukan perbaikan
Pemeriksaan rutin dila-kukan menurut standar industri
Perbaikan-perbaikan rutin dilakukan menurut petun-juk
Tertulis Pelaporan Praktik
4 20(40)
- Modul Buku
Pustaka traktor
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 70 dari 74
KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARANKEGIATAN
PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER
BELAJARTM PS PI
ringan Melaporkan kelainan
industri pembuatnya. Kelainan-kelainan
yang ditemukan diperbaiki dan dilaporkan menurut stan-dar pengoperasian
3. Mengoeprasikan traktor
Perbaikan ringan Memasang implemen Lisensi mengemudi traktor Traktor disiapkan pada
jalan lurus Sudah dipasang rambu-
rambu sigsag Mematikan traktor
Pemeriksaan Penyetelan Perbaikan Sambungan mounting Sambungan semi
mounting Sambungan trailng Sambungan three point
linkage Peraturan angkutan
bermesin Manual traktor Differensial gear Melakukan pemeriksaan,
penyetelan, dan perbaikan ringan
Memasang implemen Memperoleh lisensi Mengemudikan traktor
jalan lurus, jalan sigsag, jalan mundur
Mengunci ban Menentukan tempat
parkir Mematikan
Pemeriksaan traktor dan peralatan sebelum dioperasikan dilakukan sesuai petunjuk pabrik dan kebijakan perusahaan.
Kelengkapan/ implemen yang dibutuhkan dirang-kaikan dengan aman sesuai dengan kebutuhan pengoperasian
Lisensi mengemudikan traktor & surat izin mengoperasikan traktor tersedia sesuai dgn kebutuhan
4 8(24)
- Modul Buku
Pustaka traktor
Teknik jalan lurus Teknik jalan sigsag Teknik jalan mundur Teknik mengkunci ban Tempat parkir Waktu mematikan
Traktor dikemudikan de-ngan aman dan terkendali sesuai dengan petunjuk pengoperasian tanpa me-rusak asesoris dan benda-benda yang dimuatnya
Traktor dimatikan
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 71 dari 74
KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARANKEGIATAN
PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER
BELAJARTM PS PI
menu-rut prosedur operasional yang dipersyaratkan
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 72 dari 74
KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”
NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . .. . MATA PELAJARAN : KOMPETENSI KEJURUANKELAS/SEMESTER : STANDAR KOMPETENSI : Mengairi bibitKOMPETENSI DASAR : TAN.BB.02.023.01ALOKASI WAKTU : 44 X 45 menit
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARANKEGIATAN
PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER
BVELAJARTM PS PI
1. Menyiapkan alat pekerjaan pengairan
Jenis kegiatan dalam peng-airan
Sarana dan prasarana pe-ngairan
Jenis kerusakan jaringan iri-gasi
Jaringan irigasi
Menyebutkan jenis ke-giatan dalam pengairan
Memilih sarana dan pra-sarana yang dibutuhkan dalam pengairan
Menyebutkan macam-macam jaringan irigasi
Menunjukkan tingkat kerusakan jaringan irigasi
Menunjukkan jaringan yang siap dioperasikan
Mengidentifikasi jenis kegiatan dalam peng-airan
Mengidentifikasi sarana dan prasarana dalam pengairan
Memperbaiki kerusakan ringan pada jaringan irigasi
Mengatur operasional jaringan irigasi
Prinsip-prinsip pengairan tana-man dideskripsikan melalui apa yang harus disiapkan, siapa yg harus disiapkan, kapan disiap-kan, mengapa harus bahan-bahan dan alat itu yg disiapkan, bagaimana menyiapkannya
Kerusakan ringan jaringan iriga-si diperbaiki sesuai dgn jenis kerusakannya
Seluruh jaringan irigasi diperik-sa dan dipastikan siap diopera-sikan sebelum pelaksanaan pengairan
Tertulis Pelaporan Praktik
4 18(36)
- Modul Lahan Saluran
irigasi
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 73 dari 74
KURIKULUM SMK “2” KOTA “NF”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARANKEGIATAN
PEMBELAJARANINDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER
BVELAJARTM PS PI
2. Mengairi
Kelembaban media semai Operasional jaringan irigasi Tingkat kejenuhan media
semai
Menyesuaikan criteria kelembaban media semai
Menyebutkan prosedur operasional
Memilih teknik pemberi-an air
Menunjukan criteria me-dia jenuh air
Menentukan waktu pemberian air
Mengoperasikan jaring-an irigasi
Mengatur penyiraman
Kelembaban media semai dipe-riksa dan dipastikan sudah wak-tunya untuk disiram
Jaringan irigasi dioperasikan se-suai dengan prosedur dari pe-rusahaan produsen dan dipasti-kan media dalam polybag tidak terjadi erosi
Penyiraman diberhentikan bila kondisi media telah tersiram merata dan kelembaban sudah mencukupi sesuai dengan jenis bibit yang disiram
Tertulis Pelaporan Praktik
4 18(36)
- Modul Lahan Saluran
irigasi
Keterangan :TM = Tatap MukaPS = Praktek di Sekolah ( 2 jam praktik di sekolah setara dengan 1 jam tatap muka )PI = Praktek di Industri ( 4 jam praktik di DU / DI setara dengan 1 jam tatap muka )
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – KOMPETENSI KEJURUANPEMBIBITAN TANAMAN Halaman 74 dari 74