3
o Kamis 0 Jumat BANDUNG EKSPRES e Se/asa o Rabu o Sabtu o Minggu 45 20 67 21 22 8 9 10 11 23 24 25 26 12 13 27 28 14 15 16 29 30 31 o Mar eApr OMei OJun OJu/ 0 Ags OSep OOkt ONov ODes eduliBuda na SETIAP ternpat ada pembi- caraannya, dim sertiap pem- bicaraan ada tempatnya. Ka- lifnat ini sepenggal pepatah syair bangsa Arab. Rasanya syair ini sangat pantas dlsematkan kepada sosok tokoh Iawa Barat, Eka Santosa. Ya, betapa tidak, mengawali kariernya di panggung politik sebagai "pengawas" pemerin- tahan, Eka sempat pula terjun langsung di dunia olahraga, dan kini dirinya fokus menggeluti kepedulian dalam budaya dan lingkungan. Sosok Eka memang dikenal sebagai seorang yang pandai berkomunikasi dan kesung- guhan dalam menjalankan pro- fesinya sehingga terus menda- pat kepercayaan dari masya- rakat, khususnya masyarakat lawa Barat. Iadi, tidak salah bila hingga kini, meskipun dirinya sudah pensiun dari berbagai kegiatan protokoler, namun dirinya ma- sih bisa berkarya untuk ma- syarakat Iabar, "Pensiun dari semuai kegiatan dulu, bukan berarti saya tidak bisa mengabdi terhadap daerah saya, justru sekarang saya lebih leluasa untuk memberikan kar- ya dan cipta untuk Iabar, dan Alharndulillah, masyarakat rna- sih bisa menerima pengabdian saya,' ujar Eka saat ngobrol dengan Bandung Ekspres, kemarin. Adalah Duta Sawala Baresan Olot Tatar Sunda, organisasi yang menggeluti di bidang ke- budayaan dan lingkungan. Diri- nya menilai kebuyaan ini sudah dilupakan, khususnya masya- rakat Iabar, Eka mengumpamakan per- lakuan masyarakat terhadap sungai Citarum. Sungai yang melintasi 22 kabupaten kota di Iabar ini telah kehilangan fung- BIIDATA : EKASANTQSA : BAN JAR 29 JULI 1959 : RINl\ NINGSlH : ASEJATI DAN AATRIANTI NUSANTARI : SDN SUKARAJA TASIKMALAYA SMPN 1BANJAR I SMAN 1 BANJAR S1 JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN RSIP UNPAD I NAMA TTL ISTRI ANAK PENOIDIKAN KARER KETUAKOMISIA 1999 KETUADPRD2000--2004 ANGGOTADPR RIKOrVlISl112000-2009 KETUA KONI JABAR 2002-2006 DEWAN KEHORMATAN KONIJA{3AR2010-2014 SEKJEN BADAN MUSYAWARAH KASEPUHAN MASYARAKAT' ADATTATARSUNDA ,);;~' . KETUA DAERAH ALl RAN SUNGAI CITARUM ~AALUMNIFIS1FuNf,AD sinya sebagai urat nadi tanah . Pasundan. ."Kernbalikan lagi kepada adat tata krama, bukan hanya ke- pad a sesama terhadap alam pun sudah dilupakan," terangnya. Padahal dari sungai Citarum ini, banyak dimamfaatkan un- tuk kelangsungan kebutuhan manusia sehari-hari, dari mulai sebagai pembangkit Iistrikhingga penyedian air minum bersih. Menurut Eka, perlakuan ini merupakan efek dari manusia yang salah kaprah menilai suatu adat di tanah sunda. Untuk itu, dirinya berharap peran pemerintah agar tetap melestarikan adat istiadat dari' leluhur tanah sunda. "Ada nilai kearifan lokal yang harus kem- bali ditegakan pernerintah agar masyarakat bisa paham dan melaksanakan sikap mereka se- suai dengan nilai-nilai kebu- dayaan kita," pungkasnya. (i~) KUDA-KUDA: Eka Santosa memperagakan ilmu silat di kediamannya. NGOBROL: Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan berdiskusi dengan Eka Santosa saat audiensi kebuyaan Jabar. IUlplng Humaa Onpad 201S, .-------------

27 28 oMar 0Ags OSep OOkt ONov ODes eduliBudapustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2012/04/bandungekspress... · Sporlil,-----DinamisdanRealistis SEJARAH manis diukir Eka Santosa

  • Upload
    dodat

  • View
    220

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

o Kamis 0 Jumat

BANDUNG EKSPRESe Se/asa o Rabu o Sabtu o Minggu

4 520

6 721 22

8 9 10 1123 24 25 26

12 1327 28

14 15 1629 30 31

oMar eApr OMei OJun OJu/ 0 Ags OSep OOkt ONov ODes

eduliBuda

n aSETIAP ternpat ada pembi-

caraannya, dim sertiap pem-bicaraan ada tempatnya. Ka-lifnat ini sepenggal pepatahsyair bangsa Arab. Rasanya syairini sangat pantas dlsematkankepada sosok tokoh Iawa Barat,Eka Santosa.Ya, betapa tidak, mengawali

kariernya di panggung politiksebagai "pengawas" pemerin-tahan, Eka sempat pula terjunlangsung di dunia olahraga, dankini dirinya fokus menggelutikepedulian dalam budaya danlingkungan.Sosok Eka memang dikenal

sebagai seorang yang pandaiberkomunikasi dan kesung-guhan dalam menjalankan pro-fesinya sehingga terus menda-pat kepercayaan dari masya-rakat, khususnya masyarakatlawa Barat.Iadi, tidak salah bila hingga

kini, meskipun dirinya sudah

pensiun dari berbagai kegiatanprotokoler, namun dirinya ma-sih bisa berkarya untuk ma-syarakat Iabar,"Pensiun dari semuai kegiatan

dulu, bukan berarti saya tidakbisa mengabdi terhadap daerahsaya, justru sekarang saya lebihleluasa untuk memberikan kar-ya dan cipta untuk Iabar, danAlharndulillah, masyarakat rna-sih bisa menerima pengabdiansaya,' ujar Eka saat ngobrol denganBandung Ekspres, kemarin.Adalah Duta Sawala Baresan

Olot Tatar Sunda, organisasiyang menggeluti di bidang ke-budayaan dan lingkungan. Diri-nya menilai kebuyaan ini sudahdilupakan, khususnya masya-rakat Iabar,Eka mengumpamakan per-

lakuan masyarakat terhadapsungai Citarum. Sungai yangmelintasi 22 kabupaten kota diIabar ini telah kehilangan fung-

BIIDATA: EKASANTQSA: BAN JAR 29 JULI 1959: RINl\ NINGSlH: ASEJATI DAN AATRIANTI NUSANTARI: SDN SUKARAJA TASIKMALAYA

SMPN 1BANJAR ISMAN 1 BANJARS1 JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN RSIP UNPAD I

NAMATTLISTRIANAKPENOIDIKAN

KARERKETUAKOMISIA 1999KETUADPRD2000--2004ANGGOTADPR RI KOrVlISl112000-2009KETUA KONI JABAR 2002-2006DEWAN KEHORMATAN KONIJA{3AR2010-2014SEKJEN BADAN MUSYAWARAH KASEPUHAN MASYARAKAT'ADATTATARSUNDA ,);;~' .KETUA DAERAH ALl RAN SUNGAI CITARUM~AALUMNIFIS1FuNf,AD

sinya sebagai urat nadi tanah .Pasundan.."Kernbalikan lagi kepada adattata krama, bukan hanya ke-pad a sesama terhadap alam punsudah dilupakan," terangnya.Padahal dari sungai Citarum

ini, banyak dimamfaatkan un-tuk kelangsungan kebutuhanmanusia sehari-hari, dari mulaisebagai pembangkit Iistrik hinggapenyedian air minum bersih.Menurut Eka, perlakuan ini

merupakan efek dari manusiayang salah kaprah menilai suatuadat di tanah sunda.Untuk itu, dirinya berharap

peran pemerintah agar tetapmelestarikan adat istiadat dari'leluhur tanah sunda. "Ada nilaikearifan lokal yang harus kem-bali ditegakan pernerintah agarmasyarakat bisa paham danmelaksanakan sikap mereka se-suai dengan nilai-nilai kebu-dayaan kita," pungkasnya. (i~)

KUDA-KUDA: Eka Santosamemperagakan ilmu silat dikediamannya.

NGOBROL: Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan berdiskusidengan Eka Santosa saat audiensi kebuyaan Jabar.

IUlplng Humaa Onpad 201S, .-------------

,-------------------Sporlil Dinamis dan RealistisSEJARAH manis diukir Eka

Santosa kala menjabat KetuaUrn urn Komite Olahraga Nasio-nal Indonesia (KONI) Iawa Ba-rat masa bakti 2002-2006.Waktu itu, Iabar dinobatkan

pemerintah pusat sebagai pe-nyumbang medali terbanyak dipagelaran Asian Games Viet-nam 2003 dengan kurang lebih40medali.

Hasil ini, berimbaspada PekanOIahraga Nasional (PON) diPalembang. Iabar bisa dibilangsukses dengan mempertahan-kan dominasinya di rangkingtiga hesar klasemen akhir PON.

"Sebenarnya di PON Palem-bang kita juara dua, banyak :faktor non teknis yang menye-babkan Iatirn diakui sebagaijuara dua PON Palernbang,"

ucap Eka Santosa saat ngobroldengan Bandung Ekspres, ke-marin .:Ada pula faktor internal dari

pemerintahan provinsi yangsangat minim mendukung lang-kah-Iangkah KONI Iabar untukmembentuk atIet berprestasi.

Hal itu tergambar dari kucurananggaran yang digelontorkanPemprov untuk olahraga. Da-lam periodenya menjabat se-bagai Ketua Umum KONI, ang-garan untuk tidak lebih dari 60Miliar."Un tuk memberangkatkan at-

let ke PON saja, kita sempatngutang dulu, tapi sudah KONIbayar lunas," jelasnya.

Narnun, menurut Eka, spiritolahraga lah yang menjadi se-mangat semua pengurus, atlet

BERPOSE: Eka Santosa terlihat akrab dengan salahseorang warga baduy.

dan pelatih agar bisa rnenam-pilkan yang terbaik untuk Iabar,Apalagi KONI suatu lembaga

yang mengedepankan olahragaprestasi. Tentunya hams menjadifasilator antara kepentinganatlet, pelatih dan pengurus ea-bor.

Hal inilah yang menjadi faktorutama dirinya terjun di duniaolahraga. Pandangan Eka, olah-raga selalu menjunjung nilaisportivitas dan mental bertan-ding yang tinggi.. Dirinya memandang, para pa-triot olahraga dituntut bisa me-nyikapi kemenangan atau ke-kalahan dengan bijak. "Sayaterjun di dunia politik, tapi tidakmelupakan nilai sportivitas danmental bertanding layaknya olah-ragawan sejati," tegasnya. (00)

Keluarga Eka Santosa berphoto bareng di kediamannya, belurn Iarna ini.

.Sempal GagalkanHukuman Gantung IHI

Kala MenjadiWakil Rakvat

TAHUN 1999 silam, nama Eka Santosaterpampang sebagai Ketua Komisi A De-wan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)Iawa Barat.

Berangkat dari partai berlambang mon-cong putih, ini merupakan karier per-tamanya terjun di dunia legislatiftingkatprovinsi.

Kala itu, dari sisi umur, Eka bisa disebutsalah satu ketua komisi paling muda untuklevel provinsi,yakni berumur 40 tahun.

Bahkan setahun berselang,dirinya langsung dipercayamenjadi ketua DPRD Iabarmasa bakti 2000-2004.Tentu saja amanah ini, dijalankan de-

ngan baik dan penuh tanggung jawabuntuk mengabdi kepada masyarakatlabar,

Misalnya, masih ingat kasus TenagaKerja Indonesia (TKI) asal Iabar, Pipin danDedi yang hampir dihukum pancungpemerintah Saudi Arabia.

Tim legislatif'Iabar atas kepemimpinannya,berhasil menggagalkan eksekusi hukumanmati bagi dua warga asal Iabar tersebut."Waktu itu, saya dan rekan-rekan di dewan

langsung melakukan kunjungan ke Arab Saudi

untukmemperjuangkan hid up Pipin dan Dedi:'kenang Eka Santosa saat ngobrol dengan Ban-dung Ekspres, di kediamannya, kemarin.

Bahkan sepulang dari Arab, dirinya langsungmemberikan masukan kepada pemerintahpusat agar mengirimkan TKI dihentikan untuksementara waktu.

Pasalnya, menurut pantauan Eka kala itu,perlakuan majikan-majikan dari bangsa Arab kalaitu sudah menyalahi nilai-nilai kemanusian.

"Saya lihat sendiri, waktu itu adaTKI yang disetrika telinganya. Inisudah keterlaluan, saya langsunglapor kepada Ibu Megawati, yangwaktu itu masih menjadi wakil pre-siden RI," terangnya.

Kepercayaan masyarakat terhadapEka sema-kin tinggi di tahun 2004 hingga tahun 2009,dirinya menjadi wakil rakyat di komisi 2 DPR RI.Bahkan kala itu, dirinya menjadi ketua Panjapembentukan daerah otonomi.

Eka mengaku, selama menjadi wakil rakyat,pemikiran dan langkahnya harus mengutama-kan untuk rakyat. Artinya, bagi semua anggotadewan, aspirasi masyarakat Indonesia harustetap menjadi tugas utama.

"Duduk kursi Jegislatif itu amanah rakyat, jadikita harus bisa mewadahi aspirasi rnasyarakat,"pungkasnya. (iki)