16
DEMAM PARATIFOID Dr. Sahrun

55974618-DEMAM-PARATIFOID

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 55974618-DEMAM-PARATIFOID

DEMAM PARATIFOID

Dr. Sahrun

Page 2: 55974618-DEMAM-PARATIFOID

DEFINISI

Demam Tifoid adalah penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh bakteri Salmonella enterica serotype Typhi (S typhi). Sementara Demam Paratifoid, penyakit yang gejalanya mirip namun lebih ringan dari Demam Tifoid disebabkan oleh S paratyphi A,B atau C.

Page 3: 55974618-DEMAM-PARATIFOID

ETIOLOGI Sembilan puluh enam persen demam

tifoid disebabkan oleh Salmonella typhi dan sisanya adalah Salmonella paratyphi. termasuk dalam genus Salmonella (termasuk dalam genus ke IV). Termasuk keluarga Enterobactericeae.

Page 7: 55974618-DEMAM-PARATIFOID

Paratiphoid A

memiliki kesamaan gejala dengan typhoid namun onsetnya muncul secara tiba-tiba, gejalanya lebih ringan dan perjalanan penyakitnya lebih singkat

Infeksi ditandai dengan demam, sakit kepala, nyeri perut, malaise, anoreksia, batuk kering, relative bradikardia, hepatosplenomegali.

Pada dewasa lebih dominant konstipasi daripada diare. Hanya 20-40% penderita diawali dengan sakit perut.

Terdapat beberapa gejala yang tidak khas seperti kedinginan, berkeringat, sakit kepala, anoreksia, batuk,kelemahan, nyeri tenggorokan, pusing, nyeri otot biasanya muncul sebelum onset panas. Beberapa gejala yang sangat jarang seperti psikosis, kebingungan dan kejang juga muncul.

Page 8: 55974618-DEMAM-PARATIFOID

Prognosis Jarang menyebabkan kematian akibat

komplikasi saluran cerna Dengan diagnosis dan pemeriksaan yang

tepat kematian dapat ditekan hingga kurang dari 1 %

Terapi azytromisin sangat efektif

Page 9: 55974618-DEMAM-PARATIFOID

Paratiphoid B

Lebih sering di eropa Gejala hamper sama dengan typhoid dan

juga di jumpai gangguan saluran cerna yang berat

Sering bersamaan dengan herpes labialis yang membedakannya dengan typhoid

Diagnosis ditegakan dengan kultur kuman dan pemeriksaan antibody secara widal

Berespon terhadap chloramphenicol dan cotrimoksazol

Page 10: 55974618-DEMAM-PARATIFOID

Paratiphoid C

Sangat jarang dijumpai, biasanya di wilayah paling timur

Ditandai oleh septikemi dengan abses metastatis

Perjalanan penyakitnya memungkinkan terjadinya kolesistitis

Diagnosis biasa ditegakan dengan kultur darah, tidak memungkinkan dengan pemeriksaan imunologis

Page 11: 55974618-DEMAM-PARATIFOID

PEMERIKSAAN PENUNJANG Uji Widal Tes TUBEX®

Enzyme immunoassay (EIA) Enzyme-linked immunosorbent assay

(ELISA) Pemeriksaan dipstik.

Page 12: 55974618-DEMAM-PARATIFOID

PENATALAKSANAAN

Tujuan Tx: meniadakan invasi kuman dan mempercepat

pembasmian kuman memperpendek perjalanan penyakit mencegah terjadinya komplikasi mencegah relaps dan mempercepat

penyembuhan.

Pengobatan antibiotik pengobatan utama

Page 13: 55974618-DEMAM-PARATIFOID

Antibiotik : Kloramfenikol (drugs of choice) 50-100

mg/kg bb/hari, oral atau IV, dibagi dalam 4 dosis selama 10-14 hari.

Amoksisilin, 100 mg/kgbb/hari, oral atau intravena, selama 10 hari.

Kotrimoksasol 6mg/kgbb/hari, oral, selama 10 hari.

Seftriakson 80 mg/kgbb/hari, IM atau IV, 1 kali sehari selama 5 hari.

Sefiksim 10 mg/kgbb/hari, oral, dibagi dalam 2 dosis, selama 10 hari.

Page 14: 55974618-DEMAM-PARATIFOID

Kortikosteroid diberikan pada kasus berat dengan gangguan kesadaran. Deksametason 1-3 mg/kgbb/hari IV, dibagi 3 dosis hingga kesadaran membaik.

Perawatan pada kasus demam tifoid biasanya bersifat simptomatis istirahat dan dietetik. Tirah baring sempurna terutama pada fase akut.

Masukan cairan dan kalori perlu diperhatikan.

Page 15: 55974618-DEMAM-PARATIFOID

Dahulu dianjurkan semua makanan saring, sekarang semua jenis makanan pada prinsipnya lunak, mudah dicerna, mengandung cukup cairan , kalori, serat, tinggi protein dan vitamin, tidak merangsang dan tidak menimbulkan banyak gas.

Page 16: 55974618-DEMAM-PARATIFOID

PENCEGAHAN

Kualitas makanan + minuman Higienitas diri. Imunisasi aktifAda 2 macam vaksin, yaitu vaksin hidup

yang diberikan secara oral (Ty21A) dan vaksin polisakarida Vi yang diberikan secara intramuskular/disuntikkan ke dalam otot.