4
 BAB III Analisa Data I. ANALISA DATA  No Data dan analisa data Masalah Kesehatan 1 - Berdasarkan hasil pendataan, di Wilayah RW !, se ki ta r "# $ %a sy ar akat nya %e %&'a n( sa %pah den(an di &aka r dan se &any ak ##$ den(an )ara di ti %& 'n. Na%'n sa %p ah ya n( di &a kar te rs e&'t  &iasanya diti%&'n terle&ih dah'l', kadan(-kadan( sa%pai %el e&ih i &at as ta%p'n( , sehi n((a sa%pah %en'%p'k, &erserakan, %eni%&'lkan &a', dan &anyak lal at. Ber dasa rka n ket era n(an Ket 'a RW sete%pat, %asyar aka t RW ! &el '% %e%p'ny ai T*S hanya di &'at ka n pe na%p 'n(an yan( di&'at sendiri di  &elakan( r'%ah. - Berdasarkan hasil pendataan dan o&ser+asi ha %pi r se %'a pe nd'd'k yai t' se&anyak $ %e%p'ny ai pek aran(an , na%'n pend'd'k k'r an( %e%perhatikan ke&ersihan pekaran(an. Ini di&'ktikan den(an &any aknya ta na %a n- ta na %a n &aik &'ah-  &'ahan, say'ran, dan alan(-alan( yan( t'%&'h k'ran( ter aa t, sehin((a peka ran(an dapa t %en adi sar an( nya%'k dan ta%pak kotor. - Di Wilayah RW !, sekitar ! $ ar(anya %e%&'an( air li%&ah di pena%p'n(an, /$ di&'an( di se%&aran( te%pat. Na%'n, air li%&ah yan( di&'an( di pena%p'n(an ha%pi r se&a(i an &esa r akhir nya di  &'an( di se%&aran( te%pat di &elakan( r'%ah, sehin((a air li%&ah %en adi %en'np'k dan %enye&a&kan &e)ek dan &a'. Berdasarkan keteran(an Ket'a RW sete%pat, &anyak ar(a tidak %e%p'nyai sal 'ra n pe%&'an(an air li%&ah 0se lokan hany a di  &'atkan sal'ran ke &elakan( r'%ah dan ke s'n(ai. - Dari hasil pendataan di dapatkan se &anyak $  pend'd'k %e%iliki hean ternak den(an letak kandan( &erada di &elakan( r'%ah. Na%'n, kandan( terse&'t ta%pak k'ran( teraat sehin((a Resiko keadian &er'lan(  penyakit DBD yan( dise&a&kan oleh lin(k'n(an yan( kotor. /"

Analisa Data Rw 3

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Analisa Data Rw

Citation preview

No

PAGE 25

BAB III

Analisa Data

I.ANALISA DATANoData dan analisa dataMasalah Kesehatan

1 Berdasarkan hasil pendataan, di Wilayah RW 03, sekitar 54 % masyarakatnya membuang sampah dengan dibakar dan sebanyak 44% dengan cara ditimbun. Namun sampah yang dibakar tersebut biasanya ditimbun terlebih dahulu, kadang-kadang sampai melebihi batas tampung, sehingga sampah menumpuk, berserakan, menimbulkan bau, dan banyak lalat. Berdasarkan keterangan Ketua RW setempat, masyarakat RW 03 belum mempunyai TPS hanya dibuatkan penampungan yang dibuat sendiri di belakang rumah. Berdasarkan hasil pendataan dan observasi hampir semua penduduk yaitu sebanyak 80% mempunyai pekarangan, namun penduduk kurang memperhatikan kebersihan pekarangan. Ini dibuktikan dengan banyaknya tanaman-tanaman baik buah-buahan, sayuran, dan alang-alang yang tumbuh kurang terawat, sehingga pekarangan dapat menjadi sarang nyamuk dan tampak kotor. Di Wilayah RW 03, sekitar 30 % warganya membuang air limbah di penampungan, 28% dibuang di sembarang tempat. Namun, air limbah yang dibuang di penampungan hampir sebagian besar akhirnya di buang di sembarang tempat di belakang rumah, sehingga air limbah menjadi menunpuk dan menyebabkan becek dan bau. Berdasarkan keterangan Ketua RW setempat, banyak warga tidak mempunyai saluran pembuangan air limbah (selokan) hanya di buatkan saluran ke belakang rumah dan ke sungai. Dari hasil pendataan didapatkan sebanyak 80% penduduk memiliki hewan ternak dengan letak kandang berada di belakang rumah. Namun, kandang tersebut tampak kurang terawat sehingga menyebabkan bau, kotor, becek. Menurut hasil wawancara dengan beberapa tokoh masyarakat RW tersebut, didapatkan keterangan bahwa kurang lebih 1 bulan yang lalu sebanyak 10% penduduk terjangkit penyakit cikungunya dan sekarang penduduk masih banyak yang merasakan akibat dari penyakit tersebut.Resiko kejadian berulang penyakit DBD yang disebabkan oleh lingkungan yang kotor.

NoData dan Analisa dataMasalah

2 Persentase lansia yang sakit dari total jumlah lansia pada RW 03 adalah 80 %.

Persentase lansia yang masuk kategori mandiri dalam kemampuan memenuhi kebutuhan aktivitas kesehariannya adalah 85 %, Hampir seluruh lansia yaitu sebanyak 42% belum mempunyai kegiatan untuk mengisi waktu luang. Namun sebanyak 50% lansia mengisi waktu luangnya untuk berkebun. Penyakit yang terbanyak menyerang lansia adalah rematik (32%) dan Hipertensi (20%)

Di Wilayah RW 03 sudak dibentuk posyandu lansia, namun posyandu tersebut sekarang tidak aktif..

Analisa data:

Dari data diatas terdapat kemungkinan untuk meningkatnya derajat kesehatan lansia. Hal ini dapat terlihat dari seluruh lansia sebanyak 85 % berada dalam kategori mandiri. Hal ini merupakan suatu kekuatan agar lansia mampu untuk meningkatkan derajat kesehatannya secara mandiri. Akan tetapi potensi ini kurang didukung dengan adanya suatu wadah untuk membimbing lansia dalam meningkatkan derajat kesehatannya ke arah yang lebih baik seperti posyandu lansia. Sehingga bimbingan yang mungkin diperlukan oleh para lansia tidak dapat tersampaikan.

Selain hal tersebut posyandu lansia juga merupakan suatu sarana pertemuan kegiatan sosial untuk saling berbagi antar lansia dan merupakan suatu sarana untuk terapi modalitas yang dapat dilakukan oleh Puskesmas dalam meningkatkan kualitas hidup lansia.Potensial peningkatan derajat kesehatan dan kualitas hidup lansia

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Resiko kejadian berulang penyakit DBD yang disebabkan oleh lingkungan yang kotor.

2. Potensial peningkatan derajat kesehatan dan kualitas hidup lansia