356

Click here to load reader

ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

i

ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN

PENGUKURAN DI KALANGAN SISWA BARU SMP NEGERI 7 ARUT

SELATAN KALIMANTAN TENGAH TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Matematika

Disusun Oleh:

Indah Pertiwi Manurung

NIM: 111414067

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

i

Halaman Judul

ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN

PENGUKURAN DI KALANGAN SISWA BARU SMP NEGERI 7 ARUT

SELATAN KALIMANTAN TENGAH TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Matematika

Disusun Oleh:

Indah Pertiwi Manurung

NIM: 111414067

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

ii

Halaman Persetujuan Pembimbing

SKRIPSI

ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN

PENGUKURAN DI KALANGAN SISWA BARU SMP NEGERI 7 ARUT

SELATAN KALIMANTAN TENGAH TAHUN AJARAN 2015/2016

Oleh:

INDAH PERTIWI MANURUNG

NIM: 111414067

Telah disetujui oleh:

Pembimbing

(Drs. Thomas Sugiarto, M. T.) Tanggal: 21 Oktober 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

iii

Halaman Pengesahan

SKRIPSI

ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN

PENGUKURAN DI KALANGAN SISWA BARU SMP NEGERI 7 ARUT

SELATAN KALIMANTAN TENGAH TAHUN AJARAN 2015/2016

Dipersiapkan dan ditulis oleh

Indah Pertiwi Manurung

111414067

Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji

Pada tanggal 09 November 2015

dan dinyatakan memenuhi syarat

Susunan Panitia Penguji:

Nama Lengkap Tanda Tangan

Ketua : Dr. M. Andy Rudhito, S. Pd. ………………

Sekretaris : Dr. Hongki Julie, M. Si ………………

Anggota : Drs. Th. Sugiarto Pudjohartono, M.T. ………………

: D. Arif Budi Prasetyo, M.Si ………………

: Febi Sanjaya, M. Sc ………………

Yogyakarta, 09 November 2015

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Halaman Persembahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

iv

PERSEMBAHAN

Tetapi Tuhan adalah setia. Ia akan menguatkan hatimu dan memelihara

kamu terhadap yang jahat – II Tesalomika 3: 3

Jangan meminta kepada Tuhan ombak yang tenang untuk dapat

menyeberangi lautan. Tetapi, mintalah kekuatan untuk melewati dan

menghadapi sebesar apapun ombak itu (AM)

Kupersembahkan karya ini untuk:

Tuhan Yesus Kristus yang selalu menguatkan hatiku dan membimbing langkahku

dalam setiap waktu

Bapak dan mama yang telah membesarkan ku dengan cinta kasih

Abang Herys yang telah membentuk aku menjadi kakak yang baik buat adik-adik

De Tia, De Gres, De Anggi, dan De Nikhen yang selalu jadi alasan ku tukbersemangat

dan memberi semangat

dan sahabat-sahabat yang selalu mengisi hari-hari ku dengan tawa dan tangis

serta Almamater tempat ku berjuang dan mendapatkan berbagai pengalaman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas skripsi yang saya tulis

ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 09 November 2015

Penulis,

Indah Pertiwi Manurung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Indah Pertiwi Manurung

Nomor Induk Mahasiswa : 111414067

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

“ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN

PENGUKURAN DI KALANGAN SISWA BARU SMP NEGERI 7 ARUT

SELATAN KALIMANTAN TENGAH TAHUN AJARAN 2015/2016”

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata

Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan ke dalam bentuk media lain,

mengolahnya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas dan

mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

perlu meminta izin dari saya maupun memberi royalti kepada saya selama tetap

mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal 09 November 2015

Yang menyatakan,

Indah Pertiwi Manurung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

vii

ABSTRAK

Indah Pertiwi Manurung. 2015. ANALISIS KESALAHAN PADA

ASPEK GEOMETRI DAN PENGUKURAN DI KALANGAN SISWA BARU

SMP NEGERI 7 ARUT SELATAN KALIMANTAN TENGAH TAHUN

AJARAN 2015/2016. Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan

Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pengetahuan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui jenis kesalahan pada aspek

geometri dan pengukuran di kalangan siswa baru SMP Negeri 7 Arut Selatan Tahun

Ajaran 2015/2016, 2) mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan kesalahan pada

aspek geometri dan pengukuran di kalangan siswa baru SMP Negeri 7 Arut Selatan

Tahun Ajaran 2015/2016.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dan deskriftif

kualitatif. Subyek penelitian sebanyak 34 siswa baru di SMP Negeri 7 Arut Selatan.

Guna menggali informasi lebih dalam, diambil sampel sebanyak 5 siswa dengan

cara wawancara. Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah hasil jawaban tes

diagnostik dan wawancara siswa.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kesalahan yang dilakukan siswa

yaitu: 1) kesalahan konsep (8 kasus); 2) kesalahan teknis (7 kasus); 3) kesalahan

menginterpretasi bahasa (4 kasus); 4) kesalahan menyetarakan nilai satuan (2

kasus); 5) kesalahan menggunakan logika (2 kasus); dan 6) kesalahan analisis (1

kasus). Faktor penyebab kesalahan yang dilakukan siswa adalah 1) ketidaktahuan

siswa dalam mendefinisikan sifat-sifat dari bangun datar dan bangun ruang, 2)

siswa tidak mengetahui nama dan bentuk dari bangun datar dan bangun ruang, 3)

siswa tidak memahami konsep sumbu simetri, pencerminan, dan kesebangunan

bangun datar,4) siswa tidak mengetahui tangga satuan panjang dan berat, 5) siswa

tidak dapat membaca hasil pengukuran baku, 6) siswa tidak memahami konsep

keliling dan luas bangun datar serta volume bangun ruang dalam aspek pengukuran,

7) siswa tidak memahami bilangan bulat negatif sehingga salah menentukan titik

koordinat, 8) siswa tidak teliti dalam memahami pernyataan soal, dan 9) siswa

dalam mengerjakan soal dilakukan dengan coba-coba atau menerka-nerka jawaban.

Kata Kunci: Analisis kesalahan, geometri dan pengukuran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

viii

ABSTRACT

Indah Pertiwi Manurung. 2015. Error Analysis on Aspects of Geometry and

Measurement Among the New Students of SMP N 7 Arut Selatan Kalimantan

Tengah in Academic Year 2015/2016. Mathematics Education Study Program,

Department of Mathematics and Natural Sciences, Faculty of Teacher

Training and Education, Sanata Dharma University Yogyakarta.

The research aims to 1) determine the type of errors on aspects of geometry

and measurement among the new students of SMP N 7 Arut Selatan in Academic

Year 2015/2016, 2) determine the factors that cause errors in the aspects of

geometry and measurement among the new students of SMP N 7 Arut Selatan in

Academic Year 2015/2016.

The method used in this research is quantitative and qualitative descriptive.

The subjects of research as many as 34 new students of SMP N 7 Arut Selatan. To

get more depth information, we use 5 new students for sample by interview. The

source data in this research is from the result of students' answers to diagnostic tests

and interviews

The results of research showed that the type of mistakes made by the

students, they are: 1) misconceptions (8 cases); 2) invalid of calculation (7 cases);

3) logically invalid inference (4 cases); 4) invalid in equalize the value of the unit

(2 cases); 5) misinterpreted of statement (2 cases); and 6) misinterpreted of image

(1 cases). Whereas the causes of errors, they are 1) student not able to define the

properties of a two dimentions and three dimentions, 2) student do not understand

the names and shape of a two dimentions and three dimentions, 3) student

misunderstood the concept of axis symmetry, reflection, and similarity of a two

dimentions, 4) student do not understand the arrange unit of length and weight, 5)

student can not read the results of measurement of time, length, and weight, 6)

student do not understand the concept of circumserene and areas of polygons and

volume of geometry, 7) student do not understand negative integers so invalid

determines the coordinates of the point, 8) student are less rigorous in understanding

the problem statement, and 9) student answer the questions by trial and guess.

Keywords: error analysis, factor caused errors, geometry and measurement

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Yesus Kristus karena berkat dan

pertolonganNya akhirnya proses penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan dengan

baik. Skripsi ini disusun untuk memenuhi tugas akhir dalam memperoleh gelar

sarjana pendidikan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Selama penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari doa dan dukungan dari

berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Oleh karena itu, peneliti

berkesempatan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Rohandi, Ph. D, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Penididikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Bapak Dr. M. Andy Rudhito, S, Pd., selaku ketua Jurusan Pendidikan

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Bapak Hongki Julie, M. Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

4. Bapak Drs. Th. Sugiarto Pudjohartono, M.T., selaku dosen pembimbing

yang telah sabar memberikan waktu, pikiran, dan arahan sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini.

5. Segenap Dosen dan Karyawan Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Universitas Sanata Dharma.

6. Kepala Sekolah SMP Negeri 7 Arut Selatan yaitu Ibu Rosmala Y. Lumula,

S. Pd. dan Ibu Ladis, S. Pd., selaku guru yang telah memberikan izin dan

membantu penulis dalam melaksanakan penelitian.

7. Siswa baru kelas VII SMP Negeri 7 Arut Selatan tahun ajaran 2015/2016

yang sudah memberikan waktu dan pikiran dalam penelitian ini.

8. Bapak, mama, abang, adik-adik, dan segenap keluarga atas cinta, doa,

semangat, dan dukungan yang tidak henti-hentinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

x

9. Inang Biblevrouw Marsinta Ulina Manik dan Abang Alpeus Manihuruk atas

perhatian, semangat, waktu, dan doa selama penyusunan skripsi ini.

10. Teman-teman perjuangan yaitu P.Mat 2011.

11. Teman-teman kos Putri Ayu yang luar biasa.

12. Teman-teman Multimedia HKBP Yogyakarta sebagai teman melayani

bersama.

13. Teman-teman NHKBP Yogyakarta atas doa dan semangatnya.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi perkembangan dunia pendidikan

dan para pembaca.

Yogyakarta, 09 November 2015

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................ vi

ABSTRAK ........................................................................................................... vii

ABSTRACT ......................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... ix

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 3

D. Pembatasan Masalah ................................................................................. 4

E. Penjelasan Istilah ....................................................................................... 4

F. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 5

G. Sistematika Penulisan ................................................................................ 6

BAB II LANDASAN TEORI

A. Objek Langsung Matematika .................................................................... 7

B. Tes Diagnostik ......................................................................................... 11

C. Kesalahan ................................................................................................ 12

D. Faktor Penyebab Siswa Mengalami Kesalahan ....................................... 17

E. Materi Pembelajaran Geometri dan Pengukuran Sekolah Dasar ............ 19

F. Kerangka Berpikir ................................................................................... 41

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ........................................................................................ 43

B. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................................. 44

C. Subyek dan Obyek Penelitian .................................................................. 44

D. Bentuk Data dan Metode Pengumpulan Data ......................................... 44

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

xii

E. Instrumen Penelitian ................................................................................ 46

F. Teknik Analisis Data ............................................................................... 72

BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, TABULASI DATA, ANALISIS

DATA, PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN, DAN

KETERBATASAN PENELITI

A. Pelaksanaan Penelitian ............................................................................ 76

B. Tabulasi Data ........................................................................................... 78

C. Analisis Data ......................................................................................... 118

D. Pembahasan Penelitian .......................................................................... 208

E. Keterbatasan Penelitian ......................................................................... 222

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................ 224

B. Saran ...................................................................................................... 226

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 227

LAMPIRAN ....................................................................................................... 230

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Tes Diagnostik ...................................................................... 47

Tabel 3.2 Interpretasi reliabilitas mengacu pendapat Guilford ............................. 73

Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian .............................................................. 76

Tabel 4.2a Data Hasil Tes Uji Coba ..................................................................... 79

Tabel 4.2b Data Hasil Tes Uji Coba (Lanjutan) ................................................... 81

Tabel 4.3a Data Hasil Tes Diagnostik .................................................................. 83

Tabel 4.3b Data Hasil Tes Diagnostik (Lanjutan) ................................................ 85

Tabel 4.4 Profil Jawaban Salah ............................................................................. 87

Tabel 4.5 Cuplikan wawancara siswa ................................................................... 97

Tabel 4.6 Hasil validitas tes uji coba .................................................................. 119

Tabel 4.7 Tabel Kesalahan Siswa ....................................................................... 121

Tabel 4.8 Hasil Analisis Jawaban Siswa ............................................................. 125

Tabel 4.9 Pengelompokkan Kesalahan pada aspek geometri ............................. 146

Tabel 4.10 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran waktu ....................... 148

Tabel 4.11 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran panjang .................... 149

Tabel 4.12 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran berat ........................ 150

Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran sudut ........................ 150

Tabel 4.14 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran kuantitas .................. 151

Tabel 4.15 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran keliling dan volume. 151

Tabel 4.16 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran luas .......................... 152

Tabel 4.17 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran kecepatan rata-rata, debit,

dan titik koordinat ............................................................................. 153

Tabel 4.18 Analisis wawancara terhadap aspek geometri .................................. 155

Tabel 4.19 Analisis Wawancara Terhadap Pengukuran Waktu .......................... 165

Tabel 4.20 Analisis Wawancara Terhadap Pengukuran Panjang ....................... 176

Tabel 4.21 Analisis wawancara terhadap pengukuran berat ............................... 183

Tabel 4.22 Analisis Wawancara Terhadap Pengukuran Sudut ........................... 187

Tabel 4.23 Analisis Wawancara Terhadap Pengukuran Kuantitas ..................... 188

Tabel 4.24 Analisis Wawancara Terhadap Pengukuran Keliling ....................... 189

Tabel 4.25 Analisis Wawancara Terhadap Pengukuran Volume ....................... 192

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

xiv

Tabel 4.26 Analisis Wawancara Terhadap Pengukuran Luas ............................. 196

Tabel 4.27 Analisis Wawancara Terhadap Pengukuran Kecepatan Rata-Rata, Debit,

dan Titik Koordinat ........................................................................... 204

Tabel 4.28 Rangkuman hasil pembahasan .......................................................... 221

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Persegipanjang .................................................................................. 20

Gambar 2.2 Persegi ............................................................................................... 21

Gambar 2.3 Jajargenjang....................................................................................... 21

Gambar 2.4 Layang-layang ................................................................................... 22

Gambar 2.5 Trapesium .......................................................................................... 23

Gambar 2.6 Segitiga .............................................................................................. 23

Gambar 2.7 Lingkaran .......................................................................................... 24

Gambar 2.8 Simetri cermin ................................................................................... 25

Gambar 2.9 Simetri cermin pada segitiga ............................................................. 25

Gambar 2.10 Simetri cermin pada layang-layang ................................................. 25

Gambar 2.11 Simetri cermin pada jajargenjang ................................................... 25

Gambar 2.12 Simetri cermin pada trapesium ....................................................... 26

Gambar 2.13 Pencerminan .................................................................................... 26

Gambar 2.14 Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar ...................................... 27

Gambar 2.15 Perbandingan sisi-sisi dari kedua bangun sama .............................. 27

Gambar 2.16 Prisma .............................................................................................. 28

Gambar 2.17 Limas ............................................................................................... 28

Gambar 2.18 Tabung ............................................................................................ 29

Gambar 2.19 Kerucut ............................................................................................ 30

Gambar 2.20 Tangga ukuran panjang ................................................................... 31

Gambar 2.21 Tangga ukuran berat ...................................................................... 32

Gambar 2.22 Luas persegipanjang ........................................................................ 33

Gambar 2.23 Luas persegi .................................................................................... 34

Gambar 2.24 Luas jajargenjang ............................................................................ 34

Gambar 2.25 Luas trapesium ................................................................................ 34

Gambar 2.26 Luas layang-layang ......................................................................... 35

Gambar 2.27 Luas segitiga.................................................................................... 35

Gambar 2.28 Luas lingkaran ................................................................................. 36

Gambar 2.29 Volume balok .................................................................................. 36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

xvi

Gambar 2.30 Volume kubus ................................................................................. 37

Gambar 2.31 Volume prisma ................................................................................ 37

Gambar 2.32 Volume tabung ................................................................................ 37

Gambar 2.33 Volume limas .................................................................................. 38

Gambar 2.34 Koordinat Cartesius ......................................................................... 41

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Revisi tes diagnostik ........................................................................ 231

Lampiran 2 Soal tes diagnostik ........................................................................... 246

Lampiran 3 Rubrik penilaian .............................................................................. 262

Lampiran 4 Jawaban siswa ................................................................................. 263

Lampiran 5 Analisis validitas ............................................................................. 268

Lampiran 6 Teks wawancara .............................................................................. 304

Lampiran 7 Surat ijin penelitian ......................................................................... 338

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Berdasarkan pengalaman saat memberi les matematika kepada siswa,

peneliti menemukan kesalahan-kesalahan ketika siswa menyelesaikan

permasalahan matematika, misalnya: siswa sekolah menengah atas (SMA)

kelas X (sepuluh) mengemukakan bahwa (𝑎 + 𝑏)2 = 𝑎2 + 𝑏2. Setelah melihat

contoh di atas, kesalahan yang dilakukan siswa tersebut berasal dari

pengetahuan awal yang diterima saat di sekolah menengah pertama (SMP). Hal

ini dipertegas oleh pernyataan oleh Bettencourt (dalam Suparno, 1997: 18)

pengetahuan selalu merupakan akibat dari suatu konstruksi kognitif kenyataan

melalui kegiatan seseorang. Pengetahuan siswa tersebut dikonstruksi

(dibangun) berdasarkan pengalaman dia saat belajar di sekolah dasar.

Dalam mempelajari matematika, siswa perlu menghubungkan suatu

konsep matematika dengan pengetahuan yang sudah mereka miliki. Penekanan

pada hubungan ini sangat diperlukan untuk kesatuan dan kontinuitas konsep

dalam matematika sekolah sehingga siswa dapat dengan segera menyadari

bahwa suatu konsep yang mereka pelajari memiliki persamaan atau perbedaan

dengan konsep yang sudah mereka pelajari (Ariyadi, 2012: 5). Misal,

mempelajari konsep B yang mendasarkan kepada konsep A, seseorang perlu

memahami lebih dulu konsep A. Tanpa memahami konsep A, tidak mungkin

orang itu memahami konsep B. Ini berarti, mempelajari matematika haruslah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

2

bertahap dan berurutan serta mendasarkan kepada pengalaman belajar yang

lalu (Herman, 1988: 3).

Pengetahuan awal yang dibangun dan dibentuk oleh siswa merupakan

modal awal bagi siswa untuk mempelajari materi selanjutnya. Jika siswa sudah

mengalami konsep yang salah dari pengetahuan awal maka akan menimbulkan

kesalahan-kesalahan dalam menyelesaikan permasalahan matematika. Siswa

biasanya hanya menghafal dan mengingat konsep yang diajarkan. Padahal,

dalam belajar matematika siswa harus memahami materi terlebih dahulu

sehingga pengetahuan yang dibangun sesuai dengan konsep yang ada. Menurut

von Glaserfeld (dalam Suparno, 1997: 19), pengetahuan itu dibentuk oleh

struktur konsepsi seseorang sewaktu dia berinteraksi dengan lingkungannya.

Oleh karena itu, siswa membentuk dan membangun pengetahuannya sendiri

berdasarkan lingkungan di mana dia melakukan interaksi

Geometri dan pengukuran merupakan salah satu aspek pembelajaran

matematika di sekolah dasar. Namun, walaupun sudah dipelajari ketika di

sekolah dasar, masih banyak siswa mengalami kesulitan ketika mempelajari

materi geometri. Hal ini berdasarkan wawancara guru matematika kelas IX

SMP Negeri 7 Arut Selatan. Guru mengatakan bahwa ketika memasuki materi

kekongruenan dan kesebangunan materi kelas IX semester pertama siswa

masih merasa kesulitan dalam menentukan perbandingan ukuran pada bangun

datar.

Pada penelitian ini, peneliti ingin mengetahui kesalahan-kesalahan

apasaja yang terjadi terhadap materi geometri dan pengukuran berdasarkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

3

pengetahuan yang dibangun ketika di sekolah dasar serta penyebab dari

kesalahan tersebut.

Berdasarkan pemaparan di atas, maka akan dilakukan penelitian yang

berjudul “Analisis Kesalahan pada Aspek Geometri dan Pengukuran di

Kalangan Siswa Baru SMP Negeri 7 Arut Selatan Kalimantan Tengah Tahun

Ajaran 2015/2015”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Apa saja jenis kesalahan pada aspek geometri dan pengukuran di kalangan

siswa baru SMP Negeri 7 Arut Selatan Kalimantan Tengah tahun ajaran

2015/2016?

2. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan kesalahan pada aspek geometri

dan pengukuran di kalangan siswa baru SMP Negeri 7 Arut Selatan

Kalimantan Tengah tahun ajaran 2015/2016?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui jenis kesalahan pada aspek geometri dan pengukuran di

kalangan siswa baru SMP Negeri 7 Arut Selatan Kalimantan Tengah tahun

ajaran 2015/2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

4

2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan kesalahan pada aspek

geometri dan pengukuran di kalangan siswa baru SMP Negeri 7 Arut

Selatan Kalimantan Tengah tahun ajaran 2015/2016.

D. Pembatasan Masalah

Batasan masalah pada penelitian ini hanya difokuskan pada jenis-jenis

kesalahan yang dilakukan kalangan siswa baru SMP Negeri 7 Arut Selatan pada

aspek geometri dan pengukuran. Yang dimaksud dengan jenis-jenis kesalahan

pada penelitian ini hanya berdasarkan hasil pekerjaan siswa dan wawancara.

Sedangkan, penyebab kesalahan hanya dianalisis berdasarkan faktor internal

siswa.

E. Penjelasan Istilah

Pada penelitian ini, adapun pembatasan-pembatasan istilah sebagai

berikut:

1. Kesalahan

Kesalahan adalah kekhilafan, kekeliruan (Tim Reality, 2008: 566).

2. Geometri

Geometri adalah studi tentang ruang dan berbagai bentuk dalam ruang

(Runtukahu, 2014: 46).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

5

3. Pengukuran

Pengukuran merupakan sebuah proses yang menghubungkan bilangan

dengan atribut sebuah objek atau peristiwa (Reys dkk., 2002 dalam

Runtukahu, 2014: 48).

Berdasarkan batasan istilah, maka “Analisis Kesalahan Pada Aspek

Geometri dan Pengukuran di Kalangan Siswa Baru SMP Negeri 7 Arut

Selatan Kalimantan Tengah Tahun Ajaran 2015/2016” berarti meneliti jenis

kesalahan-kesalahan dan penyebabnya di kalangan siswa baru SMP Negeri

7 Arut Selatan Kalimantan Tengah tahun ajaran 2015/2016 terkait aspek

geometri dan pengukuran.

F. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan memberi manfaat, antara lain:

1. Bagi Sekolah

Memberi gambaran dan masukan bagi sekolah mengenai kesalahan-

kesalahan dalam pembelajaran matematika di kalangan siswa baru.

2. Bagi Guru

Memberi gambaran dan masukan bagi guru matematika bahwa di

kalangan siswa baru masih melakukan kesalahan-kesalahan saat membawa

pengetahuan awal dari sekolah dasar. Hal ini dapat menjadi pertimbangan

guru dalam memberi materi baru kepada siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

6

3. Bagi Peneliti Lain

Dapat mengetahui letak kesalahan-kesalahan di kalangan siswa baru

sehingga ketika peneliti lain kelak menjadi guru sudah mengetahui letak

kesalahan-kesalahan siswa.

G. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan terdiri dari lima bab, yaitu:

Bab I Berisi tentang latar belakang penulisan, penjelasan istilah, hal-hal

yang akan dibahas, serta tujuan dan manfaat penelitian.

Bab II Berisi tentang landasan teori yang digunakan oleh peneliti.

Bab III Berisi tentang jenis penelitian, subyek penelitian, metode penelitian,

dan instrument penelitian yang akan digunakan.

Bab IV Berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan dari data yang

diperoleh.

Bab V Berisi tentang kesimpulan dan saran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

7

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Objek Langsung Matematika

Objek langsung matematika dibedakan dalam empat objek yaitu:

1. Fakta

Menurut Soedjadi (1999/2000: 13), fakta (abstrak) berupa konvensi-

konvensi yang diungkap dengan simbol tertentu. Simbol bilangan “3”

secara umum sudah dipahami sebagai bilangan “tiga”. Jika disajikan angka

“3” orang sudah dengan sendirinya dapat disimbolkan dengan “3”. Fakta

lain dapat terdiri atas rangkaian simbol, misalnya “3+4” yang dipahami

sebagai “tiga ditambah empat”. Demikian juga “3 x 5 = 15” adalah fakta

yang dipahami sebagai “tiga kali lima adalah limabelas”. Fakta yang agak

lebih komplek adalah “3 x 5 = 5 + 5 + 5 = 15”. Dalam geometri juga

terdapat simbol-simbol tertentu yang merupakan konvensi, misalnya " ∥ "

yang bermakna “sejajar”, “O” yang bermakna “lingkaran” dan sebagainya.

Dalam aljabar dikenal (a,b) sebagai pasangan berurutan.

Menurut Soemadi (1991: 5), fakta matematika adalah suatu konvensi,

suatu cara yang khas dari penyajian ide-ide matematika dalam bentuk kata-

kata atau lambang.

Menurut Herry (1981: 2), “empat” merupakan kata yang berasosiasi

dengan simbol “4”, ini adalah fakta. Dua ditambah tiga sama dengan lima,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

8

yang perlambangannya 2 + 3 = 5, juga fakta. Contoh yang pertama

mempunyai pengertian yang tidak memerlukan keterangan (arbitrary fact).

Jenis ini biasa dipelajari dengan cara menghafal. Pada contoh kedua

perlambangan 2 + 3 = 5 sebenarnya diturunkan dari perlambang diagram.

Jadi fakta biasanya menyangkut masalah perlambangan yang digunakan

dalam sistem.

Jadi, fakta adalah suatu konvensi yang digunakan untuk menyajikan

ide-ide matematika dalam bentuk kata, lambang, atau simbol yang

digunakan dalam sistem.

2. Keterampilan

Menurut Soemadi (1991: 5), keterampilan adalah operasi-operasi atau

prosedur-prosedur yang diharapkan mampu mengarahkan siswa atau ahli

matematik dalam menyelesaikan masalah matematika dengan cepat dan

tepat. Beberapa keterampilan dapat dispesifikasikan dengan himpunan

aturan-aturan atau sederetan prosedur-prosedur tertentu yang disebut

algoritma.

Menurut Soedjadi (1999/2000: 15) menyebut keterampilan

merupakan operasi atau skill. Operasi adalah pengerjaan hitung,

pengerjaan aljabar dan pengerjaan matematika yang lain. Sebagai contoh

misalnya penjumlahan; perkalian; gabungan; irisan.

Menurut Herry (1981: 3) menyebutkan keterampilan juga merupakan

operasi. Operasi merupakan suatu kerja yang mempunyai sejumlah aturan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

9

dan instruksi, atau yang mempunyai aturan yang tersusun dalam prosedur

yang khusus dan disebut algoritma. Contoh operasi: menghitung,

menjumlah dua bilangan, mengalikan tiap suku dari kedua ruas suatu

persamaan dengan bilangan yang sama, dsb.

Jadi, keterampilan merupakan operasi atau prosedur atau aturan

berupa pengerjaan hitung, pengerjaan aljabar, dan pengerjaan matematika

yang lain dan diharapkan mampu mengarahkan siswa atau ahli matematik

dalam menyelesaikan masalah matematika dengan cepat dan tepat.

3. Konsep

Menurut Soedjadi (1999/2000: 14), konsep adalah ide abstrak yang

dapat digunakan untuk menggolongkan atau mengklasifikasikan

sekumpulan objek. Apakah objek tertentu merupakan contoh konsep

ataukah bukan. Segitiga adalah nama suatu konsep abstrak. Dengan konsep

itu sekumpulan objek dapat digolongkan sebagai contoh segitiga ataukan

bukan contoh

Menurut Soemadi (1991: 6), konsep matematika adalah ide abstrak

tentang klasifikasi obyek-obyek atau kejadian-kejadian merupakan contoh

atau bukan contoh dari ide abstrak yang dimaksud.

Menurut Herry (1981, 2) mengatakan bahwa jika ada aspek-aspek

tertentu yang perlu diperhitungkan untuk mengenal bentuk yang akan

ditentukan, maka itulah konsep. Dapat juga dikatakan bahwa konsep

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

10

adalah ide abstrak yang memungkinkan orang menggolongkan obyek.

Empat setengah adalah contoh konsep bilangan.

Di sini orang perlu memikir dari segi simbol, fungsi kaitan dengan

sistemnya, dan sebagainya. Contoh yang lain: kongruen, lebih besar dari

atau lebih kecil dari, dan sebagainya.

Jadi, konsep adalah ide abstrak yang digunakan untuk

mengklasifikasikan dan menggolongkan sekumpulan obyek atau kejadian

yang merupakan contoh atau bukan contoh dari ide abstrak tersebut.

4. Prinsip

Menurut Soedjadi (1999/2000: 15), prinsip adalah obyek matematika

yang komplek. Prinsip dapat terdiri atas beberapa fakta, beberapa konsep

yang dikaitkan oleh suatu relasi ataupun operasi. Secara sederhana dapatlah

dikatakan bahwa prinsip adalah hubungan antara berbagai objek dasar

matematika. Prinsip dapat berupa aksioma; teorema; sifat dan sebagainya.

Menurut Soemadi (1991: 6), prinsip matematika merupakan obyek

matematika yang paling kompleks. Prinsip adalah sekumpulan atau

sederetan konsep-konsep yang dikombinasikan dengan suatu relasi.

Menurut Herry (1981: 3), suatu prinsip merupakan susunan beberapa

konsep beserta hubungannya antara konsep-konsep tersebut. Contoh: sifat-

sifat yang berlaku pada operasi perkalian bilangan bulat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

11

Jadi, prinsip adalah obyek matematika yang paling kompleks berupa

sekumpulan beberapa konsep, beberapa fakta yang dikaitkan oleh relasi

atau operasi.

B. Tes Diagnostik

Tes sebagai alat penilaian adalah pertanyaan-pertanyaan yang diberikan

kepada siswa untuk mendapat jawaban dari siswa dalam bentuk lisan (tes lisan),

dalam bentuk tulisan (tes tulisan), atau dalam bentuk perbuatan (tes tindakan)

(Nana, 2009: 35).

Tes adalah suatu cara untuk melakukan penilaian yang berbentuk tugas-

tugas yang harus dikerjakan siswa untuk mendapatkan data tentang nilai dan

prestasi siswa tersebut yang dapat dibandingkan dengan yang dicapai kawan-

kawannya atau nilai standar yang ditetapkan (Nurkancana dan Sumartana dalam

Sarwiji, 2010: 39).

Jadi tes adalah suatu alat untuk melakukan penilaian yang diberikan kepada

siswa yang berbentuk tugas-tugas yang harus dikerjakan dengan tujuan untuk

mendapatkan jawaban dari siswa dalam bentuk lisan, tulisan, dan perbuatan.

Tujuan tes yang penting menurut Djemari Mardapi (dalam Suwarto, 2013:

93) adalah untuk:

1. Mengetahui tingkat kemampuan siswa.

2. Mengukur pertumbuhan dan perkembangan siswa.

3. Mendiagnosis kesulitan belajar siswa.

4. Mengetahui hasil belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

12

5. Mengetahui pencapaian kurikulum

6. Mendorong siswa belajar

7. Mendorong guru agar mengajar yang lebih baik.

Seringkali tes digunakan untuk beberapa tujuan, namun tidak akan memiliki

keefektifan yang sama untuk semua tujuan. Ditinjau dari tujuannya, ada empat

macam tes yang banyak digunakan di lembaga pendidikan, yaitu tes

penempatan, tes diagnostik, tes formatif, dan tes sumatif.

Adapun kegunaan dari tes diagnostik yaitu untuk mengetahui kesulitan

belajar yang dihadapi siswa, termasuk kesalahan pemahaman konsep (Suwarto,

2013: 94). Oleh karena itu, tes diagnostik diberikan untuk mengetahui jenis-

jenis kesalahan pada aspek geometri dan pengukuran. Tes diagnostik yang

digunakan adalah tes diagnostik dengan instrument pilihan ganda. Tes

diagnostik dengan instrumen pilihan ganda dapat digunakan untuk menilai

kemampuan mengingat dan memahami dengan cakupan materi yang luas

(Sarwiji, 2010: 49). Oleh karena itu, pada penelitian ini peneliti menggunakan

tes diagnostik pilihan ganda karena cakupan materi yang diujikan begitu luas.

C. Kesalahan

Kamus Terbaru Bahasa Indonesia mendefinisikan bahwa kesalahan

adalah kekhilafan, kekeliruan (Tim Reality, 2008: 566).

Johnson dan Rising dalam Runtukahu (2014: 28), mengatakan sebagai

berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

13

1. Matematika adalah pengetahuan terstruktur, dimana sifat dan teori dibuat

deduktif berdasarkan unsur-unsur yang didefinisikan atau tidak

didefinisikan dan berdasarkan aksioma, sifat, atau teori yang telah

dibuktikan kebenarannya.

2. Matematika ialah simbol tentang berbagai gagasan dengan menggunakan

istilah-istilah yang didefinisikan secara cermat, jelas, dan akurat.

3. Matematika adalah seni, dimana keindahannya terdapat dalam keterurutan

dan keharmonisan.

Kesalahan dalam matematika merupakan kekeliruan mengenai aksioma,

sifat, atau teori sehingga tidak sesuai dengan aturan yang telah didefinisikan

secara, jelas, dan akurat.

Menurut Hadar dkk (1987) dalam tulisannya yang berjudul An Empirical

Classification Model For Error in High School Mathematics, ada 6 jenis

kesalahan yang sering dilakukan siswa, yaitu:

1. Kesalahan data

Jenis kesalahan ini dikaitkan dengan ketidaksesuaian antara data yang

diketahui dengan data yang dikutip oleh siswa yang meliputi:

a) Menambah data yang tidak ada hubungannya dengan soal.

b) Mengabaikan data yang penting yang diberikan.

c) Menguraikan syarat-syarat (dalam pembuktian, perhitungan) yang

sebenarnya tidak dibutuhkan dalam masalah.

d) Mengartikan informasi yang tidak sesuai dengan teks yang sebenarnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

14

e) Mengganti syarat yang ditentukan dengan informasi lain yang tidak

sesuai.

f) Menggunakan nilai suatu variabel untuk variabel yang lain.

g) Salah menyalin data

2. Kesalahan menginterpretasi bahasa

Jenis-jenis kesalahan ini meliputi:

a) Mengubah bahasa sehari-hari ke dalam bentuk persamaan matematika

dengan arti yang berbeda.

b) Menulis simbol dari suatu konsep dengan simbol lain yang artinya

berbeda.

c) Salah mengartikan grafik.

3. Kesalahan menggunakan logika untuk menarik kesimpulan.

Kesalahan ini meliputi kesalahan dalam menarik kesimpulan dari suatu

informasi yang diberikan, yaitu:

a) Dari pernyataan implikasi 𝑝 ⇒ 𝑞, siswa menarik kesimpulan sebagai

berikut:

- Bila 𝑞 diketahui terjadi maka 𝑝 pasti terjadi.

- Bila 𝑝 salah maka 𝑞 juga salah.

b) Mengambil kesimpulan tidak benar, misalnya memberikan 𝑞 sebagai

akibat dari 𝑝 tanpa dapat menjelaskan urutan pembuktian yang betul.

4. Kesalahan menggunakan definisi atau teorema.

Kesalahan ini merupakan penyimpangan dari prinsip, aturan, teorema atau

definisi yang pokok dan khas. Jenis kesalahan ini meliputi:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

15

a) Menerapkan suatu teorema pada kondisi yang tidak sesuai, misalnya

menerapkan aturan sinus, 𝑎

sin 𝛼=

𝑏

sin 𝛽; dimana unsur-unsur 𝛼 dan 𝛽 tidak

terdapat pada segitiga yang memuat unsur-unsur 𝛼 dan 𝛽.

b) Menerapkan sifat distributif untuk fungsi atau operasi yang bukan

distributif, misalnya:

(𝑎 + 𝑏)𝑛 = 𝑎𝑛 + 𝑏𝑛

c) Salah mengutip definisi, penggunaan rumus atau teorema. Misalnya:

(𝑎 − 𝑏)2 = 𝑎2 + 2𝑎𝑏 − 𝑏2

5. Penyelesaian yang tidak diperiksa kembali

Jenis kesalahan ini terjadi jika setiap langkah penyelesaian yang dilakukan

oleh siswa sudah benar tetapi hasil akhirnya salah.

6. Kesalahan teknis

Jenis kesalahan ini meliputi:

a) Kesalahan perhitungan.

b) Kesalahan dalam memanipulasi simbol-simbol aljabar.

Menurut Awal Isgiyanto (Awal, 2011: 308), kesalahan siswa dalam

menyelesaikan setiap distraktor butir soal UN (Ujian Nasional) yaitu:

1. Kesalahan Konsep

Kesalahan konsep didefinisikan sebagai penerapan aksioma, definisi,

teorema, atau sifat-sifat yang tidak tepat. Definisi, aksioma, teorema, atau

sifat-sifat merupakan satu kesatuan yang membentuk suatu konsep

matematika. Aksioma dan definisi disusun melalui model matematika,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

16

untuk selanjutnya melalui proses berpikir deduktif didapat suatu teorema.

Indikator keslahan konsep adalah peserta tidak dapat menerapkan teorema,

rumus, konsep, atau sifat-sifat dengan tepat.

2. Kesalahan Interpretasi Bahasa

Kesalahan interpretasi bahasa didefinisikan sebagai ketidaktepatan peserta

dalam memberi arti atau memberi makna suatu kalimat atau ungkapan

matematika. Indikator kesalahan interpretasi bahasa adalah peserta tidak

dapat memaknai bahasa sehari-hari ke dalam bahasa matematika dengan

benar dan peserta tidak dapat memaknai bahasa matematika ke dalam

bahasa sehari-hari.

3. Kesalahan Prosedur

Kesalahan prosedur didefinisikan sebagai penerapan langkah-langkah atau

tahapan tertentu dalam suatu pemecahan masalah yang tidak tepat. Indikator

kesalahan prosedur adalah peserta tidak dapat menerapkan algoritma

dengan tepat, peserta tidak dapat melakukan memanipulasi algoritma

dengan betul, dan peserta tidak dapat menggunakan penalaran yang benar.

4. Kesalahan Berhitung

Kesalahan berhitung didefinisikan sebagai penerapan pengerjaan yang tidak

sesuai dengan kaidah-kaidah perhitungan, atau penjabaran dalam

penyelesain masalah. Indikator kesalahan berhitung adalah peserta tidak

dapat melakukan komputasi dengan betul, peserta tidak dapat menerapkan

operasi hitung atau operasi bentuk aljabar dengan tepat, dan peserta tidak

dapat melakukan perhitungan dengan cermat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

17

Dalam buku yang berjudul 225 Kesalahan yang Sering Terjadi Dalam

Berhitung (Supriyanto dan Purwaningsih, 2011: 69), menjelaskan kesalahan

yang dilakukan siswa saat berhitung salah satunya adalah melakukan

perhitungan pengukuran. Kesalahan-kesalahan siswa dalam melakukan

perhitungan pengukuran adalah kesalahan dalam menyetarakan nilai satuan

panjang, kesalahan dalam menyetarakan nilai satuan berat, dan kesalahan dalam

menyetarakan nilai satuan waktu. Oleh karena itu, peneliti menentukan salah

satu jenis kesalahan dalam penelitian ini adalah kesalahan dalam menyetarakan

nilai satuan.

Menurut pendapat di atas, peneliti menggunakan beberapa jenis kesalahan

yang digunakan sebagai acuan dalam menentukan jenis kesalahan siswa yaitu

kesalahan menginterpretasi bahasa, kesalahan menggunakan logika untuk

menarik kesimpulan, kesalahan teknis, kesalahan konsep/definisi dan kesalahan

menyetarakan nilai satuan. Peneliti juga menentukan jenis kesalahan siswa

berdasarkan hasil pekerjaan siswa.

D. Faktor Penyebab Siswa Mengalami Kesalahan

Menurut Burton (Entang, 1984: 13), faktor-faktor penyebab timbulnya

kesulitan belajar dikelompokkan menjadi dua macam yaitu:

1. Faktor-faktor yang terdapat dalam diri siswa, antara lain kelemahan secara

fisik dan kelemahan secara mental. Kelemahan secara fisik seperti suatu

pusat susunan syaraf tidak berkembang secara sempurna, luka, atau cacat,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

18

atau sakit, sehingga membawa gangguan emosional, penyakit menahun

(asma dan sebagainya) menghambat usaha-usaha belajar secara optimal.

Kelemahan-kelemahan secara mental (baik kelemahan yang dibawa sejak

lahir atau karena pengalaman) yang sukar diatasi oleh individu yang

bersangkutan dan juga oleh pendidikan, antara lain, kelemahan mental taraf

kecerdasannya memang kurang), faktor-faktor afektif yang kurang optimal,

cara belajar yang keliru dan lain-lain, gangguan-gangguan emosional, dan

tidak memiliki keterampilan-keterampilan dan pengetahuan dasar yang

diperlukan seperti: ketidakmampuan membaca, berhitung, kurang

menguasai pengetahuan dasar untuk sesuatu bidang studi yang sedang

diikutinya, kurang menguasai bahasa asing yang diperlukan.

2. Faktor-faktor yang terletak di luar siswa (situasi sekolah dan masyarakat)

antara lain, kurikulum yang kurang sesuai dengan kondisi siswa, bahan dan

buku-buku (sumber) yang tidak sesuai dengan tingkat-tingkat kematangan

dan perbedaan-perbedaan individu; ketidaksesuian standar administratif

(sistem pengajaran, penilaian, pengelolaan kegiatan, dan pengalaman

belajar mengajar) dan sebagainya; terlalu berat beban belajar (siswa) atau

mengajar (guru), terlampau besar populasi siswa dalam kelas, terlalu berat

menuntut kegiatan di luar, dan sebagainya; kelemahan dari sistem belajar

mengajar pada tingkat-tingkat pendidikan sebelumnya; kelemahan yang

terdapat pada kondisi rumah tangga (pendidikan, status sosial ekonomi,

keutuhan keluarga, ketentraman dan keamanan social psikologis; terlalu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

19

banyak kegiatan di luar jam pelajaran sekolah atau terlalu banyak terlibat

dalam kegiatan ekstra kurikuler, kekurangan makan (gizi) dan sebagainya.

Pada penelitian ini, dalam menentukan faktor penyebab kesalahan siswa

berdasarkan faktor internal siswa, seperti kelemahan mental taraf

kecerdasannya memang kurang), tidak memiliki keterampilan-keterampilan

dan pengetahuan dasar, dan kurang menguasai pengetahuan dasar untuk sesuatu

bidang studi yang sedang diikutinya, dan lain sebagainya.

E. Materi Pembelajaran Geometri dan Pengukuran Sekolah Dasar

1. Geometri

Geometri berasal dari bahasa Yunani ge dan metrein. Ge artinya bumi

dan metrein artinya mengukur. Geometri adalah studi tentang bangun datar

dan bangun ruang dan hubungan-hubungannya. Geometri yang paling tua

adalah geometri Euclid yang ditulis pada 300 SM. Geometri Euclid

diajarkan di sekolah dasar (SD), tetapi pembuktian formalnya tidak

diajarkan. Pengajaran geometri di SD dimulai dari bangun-bangun datar

(bangun dua dimensi) kemudian bangun-bangun ruang (bangun tiga

dimensi) (Runtukahu, 2014: 149-150).

a. Bangun datar

Bangun datar atau bangun dua dimensi adalah kurva tertutup

sederhana yang terletak pada bidang (Runtukahu, 2014: 153). Bangun

datar yang dipelajari saat di SD antara lain adalah persegi,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

20

persegipanjang, jajargenjang, trapesium, layang-layang, segitiga, dan

lingkaran.

1) Persegipanjang

Persegipanjang adalah segiempat yang setiap sudut sama dengan 90

derajat dan dua pasang sisi sama panjang. Secara umum, sifat-sifat

persegipanjang adalah sebagai berikut.

Mempunyai empat sisi, terdiri dari atas dua pasang sisi sejajar dan

sama panjang yaitu 𝑃𝑄 = 𝑅𝑆; 𝑄𝑅 = 𝑃𝑆.

Memiliki empat sudut siku-siku yaitu ∠𝑆𝑃𝑄 = ∠𝑃𝑄𝑅 =

∠𝑄𝑅𝑆 = ∠𝑅𝑆𝑃 = 90°.

Memiliki dua diagonal yang sama panjang yaitu 𝑃𝑅 = 𝑄𝑆.

Gambar 2.1 Persegipanjang

2) Persegi

Persegi adalah persegipanjang yang memiliki dua sisi yang

berdekatan kongruen (Arita, 2013: 13). Secara umum, sifat-sifat

persegi adalah sebagai berikut.

Mempunyai empat sisi yang sama panjang yaitu AB = BC = CD

= AD.

Mempunyai empat sudut siku-siku ∠𝐷𝐴𝐵 = ∠𝐴𝐵𝐶 = ∠𝐵𝐶𝐷 =

∠𝐶𝐷𝐴 = 90°.

S R

P Q

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

21

Mempunyai dua diagonal sama panjang dan saling tegak lurus

yaitu BD = AC dan 𝐵𝐷 ⊥ 𝐴𝐶.

Gambar 2.2 Persegi

3) Jajargenjang

Jajargenjang adalah segiempat dengan dua pasang sisi sejajar; apabila

salah satu sisi sejajar dibuat menjadi alas, maka jarak antara alas

dengan garis yang sejajar dengannya disebut tinggi jajargenjang.

Secara umum, sifat-sifat jajargenjang adalah sebagai berikut.

Sisi yang berhadapan sejajar dan sama panjang yaitu 𝐴𝐵 ∥

𝐶𝐷, 𝐴𝐵 = 𝐶𝐷 dan 𝐴𝐷 ∥ 𝐵𝐶, 𝐴𝐷 = 𝐵𝐶.

Sudut yang berhadapan sama besar.

∠𝐴𝐵𝐶 berhadapan dengan ∠𝐴𝐷𝐶

∠𝐵𝐶𝐷 berhadapan dengan ∠𝐵𝐴𝐷

Gambar 2.3 Jajargenjang

B A

C D

D C

A B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

22

4) Layang-layang

Layang-layang adalah segiempat yang mempunyai dua sisi

bersebelahan sama panjang; kedua diagonalnya saling tegak lurus.

Secara umum, sifat-sifat layang-layang adalah sebagai berikut.

Memiliki 4 sisi, 2 pasang sisi sama panjang yaitu 𝐴𝐷 =

𝐷𝐶, 𝐴𝐵 = 𝐵𝐶.

Memiliki 4 sudut, 2 sudut berhadapan sama besar ∠𝐷𝐶𝐵 =

∠𝐷𝐴𝐵.

Memiliki 2 diagonal yang saling berpotongan tegak lurus yaitu

𝐴𝐶 ⊥ 𝐵𝐷.

Gambar 2.4 Layang-layang

5) Trapesium

Trapesium adalah segiempat yang mempunyai dua sisi sejajar tetapi

tidak sama panjang. Secara umum, sifat-sifat dari trapesium adalah

sebagai berikut.

C

B

A

D

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

23

Memilik 4 sisi, dua sisi diantaranya sejajar yaitu MN = KL.

Memiliki 4 sudut yaitu ∠𝐾𝐿𝑀, ∠𝐿𝑀𝑁, ∠𝑀𝑁𝐾dan ∠𝑁𝐾𝐿.

Memiliki sepasang sisi yang sejajar tetapi tidak sama panjang

Sudut - sudut diantara sisi sejajar besarnya 180 derajat

Gambar 2.5 Trapesium

6) Segitiga

Segibanyak yang mempunyai tiga sisi disebut segitiga. Secara

umum, sifat-sifat segitiga adalah sebagai berikut.

Memiliki tiga sisi yaitu AB, BC, dan AC.

Memiliki tiga sudut, ketiganya berjumlah 1800 yaitu 𝛼 + 𝛽 +

𝛾 = 180°.

Gambar 2.6 Segitiga

7) Lingkaran

Lingkaran adalah suatu kurva tertutup yang memiliki sifat khusus,

yakni semua titik pada kurva mempunyai jarak yang sama terhadap

M

L K

N

B A

C

𝛾

𝛽

𝛼

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

24

suatu titik tertentu yang dinamakan pusat lingkaran. Secara umum,

sifat-sifat lingkaran adalah sebagai berikut.

Memiliki titik pusat yaitu titik B.

Panjang diameter sama dengan dua kali panjang jari-jari AC =

2AB.

Bentuknya selalu sama, yang membedakan lingkaran satu dan

lingkaran yang lain adalah ukurannya.

Gambar 2.7 Lingkaran

8) Simetri

Dalam buku Geometri dan Pengukuran (Arita, 2013: 25)

menjelaskan bahwa konsep simetri dapat digunakan untuk mengkaji

gambar-gambar bangun datar. Terdapat dua jenis simetri, yaitu

simetri cermin (refleksi) dan simetri putar (rotasi). Secara, informal,

suatu gambar memiliki simetri cermin jika ada suatu garis pada

gambar tersebut yang menyebabkan gambar tersebut “saling

menutup” sehingga separuh gambar “menutup” separuh gambar

lainnya secara sempurna seperti ditunjukkan Gambar 2.8.

A C B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

25

Gambar 2.8 Simetri cermin

Pada Gambar 2.8 ditunjukkan garis yang disebut garis simetri atau

sumbu simetri. Gambar 2.9 sampai dengan 2.12 menunjukkan

beberapa bangun beserta garis simetri cermin.

Gambar 2.9 Simetri cermin pada segitiga

Gambar 2.10 Simetri cermin pada layang-layang

Gambar 2.11 Simetri cermin pada jajargenjang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

26

Gambar 2.12 Simetri cermin pada trapesium

9) Pencerminan

Suatu pencerminan ditentukan oleh suatu garis, dan garis ini disebut

garis atau subu pencerminan. Suatu pencerminan atau refleksi

terhadap suatu garis g adalah suatu transformasi yang memetakan

setiap titik P ke titik P1 pada pihak lain terhadap garis g sedemikian

sehingga ruas garis PP1 tegak lurus pada garis g yang memotongnya

di R dan ruas garis PR = ruas garis RP1 (ditunjukkan pada Gambar

2.14).

P

R

Garis Cermin

P1 = bayangan P

Gambar 2.13 Pencerminan

10) Kesebangunan Bangun Datar

Suatu benda dikatakan sebangun dengan benda yang lain bila

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

27

Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar.

Gambar 2.14 Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar

Perbandingan sisi-sisi dari kedua bangun sama.

Gambar 2.15 Perbandingan sisi-sisi dari kedua bangun sama

b. Bangun Ruang

Bangun ruang adalah sebuah bangun yang memiliki ruang yang dibatasi

oleh beberapa sisi. Bangun ruang yang dipelajari saat SD adalah kubus,

balok, prisma, limas, tabung, dan kerucut.

1) Prisma

Prisma adalah sebuah bidang banyak, yang sekalian titiksudutnya

terletak pada dua buah bidang yang sejajar, sedangkan rusuk-rusuknya,

yang tidak terletak pada kedua buah bidang sejajar itu, sejajar sama

sendirinya. Secara umum, sifat prisma adalah sebagai berikut.

300 300

600

600

A

B C S T

R

4 cm

3 cm

8 cm

6 cm

A

B C S T

R

10 cm 5 cm

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

28

Terdiri atas sisi alas (ABC), sisi atas (DEF), dan sisi tegak (ABDE,

BCEF, ACDF).

Bentuk sisi alas sama dengan sisi atas.

Sisi tegak berbentuk persegi atau persegipanjang.

Gambar 2.16 Prisma

2) Limas

Limas adalah sebuah bidang banyak, yang sekalian titiksudutnya,

kecuali yang sebuah, terletak pada sebuah bidang. Secara umum, sifat-

sifat limas adalah sebagai berikut.

Terdiri dari sisi alas (ABCD) dan sisi tegak (ABT, BCT, CDT,

ADT).

Mempunyai titik puncak (titik C).

Sisi alas dapat berbentuk segitiga, segiempat, dan lain-lain.

Gambar 2.17 Limas

B A

C

D E

F

T

B A

C D

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

29

3) Tabung

Tabung adalah permukaan tertutup yang terdiri atas dua bidang alas

dan permukaan sisi, bidang alas tersebut masing-masing dibatasi oleh

dua lengkungan tutup K1 dan K2 (disebut lengkungan arah); permukaan

sisinya merupakan gabungan semua ruas garis (disebut garis pelukis).

Secara umum, sifat-sifat tabung adalah sebagai berikut.

Terdiri dari sisi alas, sisi atas, dan sisi lengkung.

Sisi alas dan sisi atas berbentuk lingkaran.

Tidak memiliki titik sudut.

Gambar 2.18 Tabung

4) Kerucut

Sebuah kerucut terdiri dari dua sisi. Sisi pertama merupakan sebuah

lengkungan tertutup sederhana yang datar dan disebut sebagai alasnya.

Sisi kedua merupakan daerah lengkungan tertutup sederhana yang

terjadi karena sebuah titik dihubungkan oleh ruas-ruas garis dengan

setiap titik di tepi alasnya. Secara umum, sifat-sifat kerucut adalah

sebagai berikut.

Terdiri atas sisi alas dan sisi lengkung.

Sisi atas

Sisi alas

Sisi lengkung

K1

K2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

30

Sisi alas berbentuk lingkaran.

Mempunyai titik puncak.

Gambar 2.19 Kerucut

2. Pengukuran

Pengukuran merupakan suatu proses perbandingan suatu ukuran dari suatu

objek dengan menggunakan pengukuran baku maupun pengukuran non

baku. Pengukuran-pengukuran yang dipelajari di sekolah dasar adalah

pengukuran panjang, pengukuran berat, pengukuran luas, pengukuran

volume, pengukuran waktu, pengukuran sudut, pengukuran kecepatan rata-

rata, pengukuran debit, dan pengukuran titik koordinat.

a) Pengukuran Panjang

Pengukuran panjang dasar dimulai dengan membandingkan objek-objek

secara langsung dengan membandingkan dua atau lebih objek.

1) Membandingkan panjang dua benda

Membandingkan panjang dua benda merupakan suatu proses untuk

memperoleh suatu pengukuran panjang dari dua benda dan

membandingkan hasil pengukuran tersebut. Membandingkan

panjang dari dua benda dapat dinyatakan dengan istilah lebih

panjang dan lebih pendek.

Titik puncak

Sisi alas

Sisi lengkung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

31

2) Satuan panjang

Dalam ukuran panjang ada dua macam satuan panajng yaitu:

Satuan ukuran panjang tak baku, misalnya: hasta, jengkal,

langkah

Satuan ukuran panjang baku, yaitu salah satunya tangga satuan

panjang.

Gambar 2.20 Tangga ukuran panjang

b) Pengukuran Berat

Pengukuan berat merupakan proses melakukan perbandingan

ukuran berat benda dengan menggunakan satuan nonstandar dan

standar. Pengukuran berat benda digolongkan menjadi benda ringan dan

benda berat. Siswa menggolongkan berat benda yang ada dalam

kehidupan sehari-hari.

1) Membandingkan berat benda

Membandingkan berat benda merupakan suatu proses untuk

memperoleh suatu pengukuran berat dari dua benda dan

Tiap turun

satu tingkat

berarti

dikalikan 10

dan tiap naik

satu tingkat

berarti

dibagi 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

32

membandingkan hasil pengukuran tersebut. Membandingkan berat

dari dua benda dapat dinyatakan dengan istilah lebih berat dan lebih

ringan.

2) Hubungan antarsatuan berat

Dalam kehidupan ini, satuan berat yang biasa digunakan yaitu

kilogram, ons, gram, dan ton. Berikut merupakan tangga ukuran

berat.

Gambar 2.21 Tangga ukuran berat

Hubungan antarsatuan berat:

1 ton = 10 kuintal

1 ton = 1.000 kg

1 kg = 10 ons

1 kg = 2 pon

1 kg = 5 ons

1 kg = 1 ons

c) Pengukuran luas

Ada dua pengukuran luas yaitu pengukuran luas dengan satuan

ukuran nonstandar dan pengukuran luas dengan ukuran standar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

33

1) Pengukuran luas dengan satuan ukuran nonstandar.

Pengukuran luas diajarkan di kelas-kelas tinggi SD. Hal yang perlu

diperhatikan adalah guru jangan terlalu cepat memperkenalkan

rumus luas. Keterampilan menggunakan rumus luas harus

dikembangkan dari kegiatan membandingkan objek-objek dengan

menggunakan kata-kata dengan satuan ukuran nonstandar.

Membandingkan luas dimulai dengan meliputi suatu luas daerah

dengan berbagai unit luas nonstandar, misalnya unit persegi.

2) Pengukuran luas dengan ukuran standar

Pengukuran luas dengan ukuran standar terdiri dari luas dari bangun

datar.

Persegipanjang

Gambar 2.22 Luas persegipanjang

Rumus luas persegipanjang adalah 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 × 𝑙𝑒𝑏𝑎𝑟.

D C

Lebar

Panjang A B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

34

Persegi

Gambar 2.23 Luas persegi

Rumus luas persegi adalah 𝑠𝑖𝑠𝑖 × 𝑠𝑖𝑠𝑖.

Jajargenjang

Gambar 2.24 Luas jajargenjang

Rumus luas jajargenjang adalah 𝑎𝑙𝑎𝑠 × 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖.

Trapesium

Gambar 2.25 Luas trapesium

Keterangan:

a dan b adalah sisi-sisi yang sejajar.

Rumus luas trapesium adalah (𝑎+𝑏)×𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖

2.

C

B A Alas

Tinggi

D

C

B A b

a

tinggi

D

A B

C

Sisi

D

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

35

Layang-layang

Gambar 2.26 Luas layang-layang

Keterangan:

D1 dan D2 adalah panjang diagonal layang-layang.

Rumus luas layang-layang adalah 𝐷1×𝐷2

2.

Segitiga

Gambar 2.27 Luas segitiga

Rumus luas segitiga adalah 𝐴𝑙𝑎𝑠×𝑇𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖

2.

D1

D2

A

B

C

D

B A

Tinggi

Alas

C

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

36

Lingkaran

Gambar 2.28 Luas lingkaran

Keterangan:

r adalah jari-jari

Rumus luas lingkaran adalah 𝜋 × 𝑟 × 𝑟.

d) Pengukuran volume

Pengukuran volume sebaiknya menggunakan satuan standar

karena agak sukar bagi anak-anak untuk menggunakan satuan non-

standar. Pengukuran ini berhubungan dengan pengukuran bangunan

ruang.

Balok

Gambar 2.29 Volume balok

Volume balok adalah 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 × 𝑙𝑒𝑏𝑎𝑟 × 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖.

Panjang

Lebar

Tinggi

r

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

37

Kubus

Gambar 2.30 Volume kubus

Volume kubus adalah 𝑟𝑢𝑠𝑢𝑘 × 𝑟𝑢𝑠𝑢𝑘 × 𝑟𝑢𝑠𝑢𝑘.

Prisma

Gambar 2.31 Volume prisma

Volume prisma adalah 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑎𝑙𝑎𝑠 × 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖.

Tabung

Gambar 2.32 Volume tabung

Volume tabung adalah 𝜋𝑟2𝑡.

Rusuk

Luas alas segitiga B A

C

D E

F

Tinggi

Tinggi

Luas alas lingkaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

38

Limas

Gambar 2.33 Volume limas

Volume limas adalah 1

3𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑎𝑙𝑎𝑠 × 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖.

e) Pengukuran Waktu

Pengukuran waktu berhubungan dengan hari dan jam. Berikut

merupakan hubungan antara hari dan jam.

1) Hubungan hari

Hubungan hari juga terdiri dari minggu, bulan, dan tahun.

Berikut merupakan hubungan antara hari, minggu, bulan, dan

tahun.

1 minggu = 7 hari

1 bulan = 4 minggu

1 bulan = 30 hari

1 tahun = 12 bulan

1 tahun = 365 hari

1 tahun = 52 minggu

O

Luas alas lingkaran

C

B A

D

Tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

39

1 windu = 8 tahun

1 dasawarsa = 10 tahun

1 abad = 100 tahun

1 catur wulan = 4 bulan

1 semester = 6 bulan

2) Hubungan jam

Hubungan jam dapat ditentukan dari alat ukur jam. Berikut

merupakan hubungan jam dan menit.

1 jam = 60 menit

1 jam = 3.600 detik

1 menit = 60 detik

f) Pengukuran Sudut

Sudut terbentuk dari hasil perpotongan dua ruas garis lurus. Berikut

merupakan jenis-jenis sudut:

1) Sudut lancip adalah sudut yang besarnya kurang dari 900.

2) Sudut siku-siku adalah sudut yang besarnya 900.

3) Sudut tumpul adalah sudut yang besarnya antara 900dan 1800.

Alat yang digunakan untuk mengukur besar sudut adalah busur

derajat.

g) Pengukuran Jarak, Kecepatan, dan Waktu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

40

Hubungan antara jarak, kecepatan, dan waktu adalah:

𝐾𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 =𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘

𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢

𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 = 𝐾𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 × 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢

𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 =𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘

𝐾𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛

Satuan kecepatan rata-rata biasanya dinyatakan m/detik, km/jam,

dan lain sebagainya.

h) Pengukuran Debit

Banyaknya air yang mengalir/tercurah dalam waktu tertentu disebut

debit. Debit (D) dapat dinyatakan volume air per waktu.

𝐷𝑒𝑏𝑖𝑡 =𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒

𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢

Satuan debit yang biasa digunakan adalah 𝐿

𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘 dan

𝑚3

𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘.

i) Pengukuran Titik Koordinat.

Dalam sistem koordinat hal-hal yang dipelajari yaitu:

Membuat denah letak benda

Denah merupakan suatu representasi gambar untuk

menunjukkan letak suatu daerah. Denah biasanya digambar

menggunakan skala.

Menentukan titik koordinat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

41

Setiap titik P pada bidang diberi notasi menggunakan pasangan

bilangan atau “koordinat” yang ditentukan oleh dua garis yang

saling tegak lurus (ditunjukkan pada Gambar 2.34)

Gambar 2.34 Koordinat Cartesius

Garis mendatar (horizontal) dinamakan sumbu X. Garis tegak

(vertikal) dinamakan sumbu Y. Perpotongan antara sumbu X

dan sumbu Y adalah angka 0 (nol).

F. Kerangka Berpikir

Analisis kesalahan terhadap aspek geometri dan pengukuran dilakukan

untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh siswa kalangan

A (3, 0)

B (0, 4)

Y

0 1 2 7 5 6 3 4 -7 -6 -1 -3 -2 -5 -4 -1 -2 -3 -4 -5 -6

1

7 6 5 4 3 2

X

C (3, 4)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

42

baru di SMP Negeri 7 Arut Selatan. Selain itu, untuk mengetahui faktor

penyebab kesalahan yang dilakukan oleh siswa.

Adapun langkah awal yang dilakukan dalam mengetahui kesalahan yang

dilakukan siwa adalah dengan memberikan tes diagnostik materi aspek

geometri dan pengukuran. Setelah siswa mengerjakan tes diagnostik, peneliti

mengoreksi hasil pekerjaan siswa. Hasil pekerjaan siswa tersebut dianalisis

kesalahannya berdasarkan pilihan jawaban serta pengecoh jawaban. Setelah

itu, dari hasil analisis tersebut ditentukan jenis kesalahan yang dilakukan siswa.

Kemudian, peneliti menentukan siswa yang melakukan kesalahan dengan

kriteria nilai yang paling rendah. Siswa yang mendapatkan nilai terendah

kemudian diwawancara untuk mengetahui faktor penyebabnya. Hasil

wawancara siswa tersebut kemudian dianalisis untuk mengetahui faktor

penyebabnya. Berdasarkan hasil analisis jawaban siswa dan analisis

wawancara kemudian ditentukan faktor penyebab siswa melakukan kesalahan.

Peneliti berharap penelitian ini akan membantu sekolah untuk mengetahui

kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh kalangan siswa baru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

43

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis kesalahan dan penyebab

kesalahan pada aspek geometri dan pengukuran di kalangan siswa baru SMP

Negeri 7 Arut Selatan. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan penelitian

deskriftif kuantitatif dan kualitatif. Dalam Sugiyono (2013: 8), metode

penelitian kuantitatif diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan

pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel

tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data

bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah

ditetapkan. Sedangkan, metode penelitian kuantitatif merupakan adalah metode

penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk

meneliti pada kondisi obyek alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen

kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan),

analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian lebih menekankan

makna daripada generalisasi (Sugiyono, 2013: 9).

Dalam penelitian ini, penelitian kuantitatif digunakan untuk menganalisis

skor jawaban siswa setelah melaksanakan tes diagnostik. Sedangkan, penelitian

kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan jenis kesalahan-kesalahan siswa

serta faktor penyebab kesalahan siswa.

43

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

44

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2015. Penelitian

dilakukan di SMP Negeri 7 Arut Selatan.

C. Subyek dan Obyek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 7 Arut Selatan

yang merupakan siswa yang baru lulus dari ujian nasional sekolah dasar tahun

2015. Subyek terdiri dari 34 siswa. Penerimaan siswa baru di SMP Negeri 7

Arut Selatan dilakukan dengan dua cara yaitu online dan offline. Penerimaan

siswa baru dengan cara online dilakukan tanpa tes dan standar nilai rata-rata,

sedangkan, penerimaan siswa baru dengan offline dilakukan dengan tes. Latar

belakang prestasi siswa SMP Negeri 7 Arut Selatan adalah 5% harus memiliki

standar sertifikasi OSN juara 1, 2, dan 3 serta 5% harus memiliki prestasi bidang

non akademik juaran 1, 2, dan 3. Obyek penelitian ini adalah kesalahan-

kesalahan yang dilakukan oleh siswa baru kelas VII SMP Negeri 7 Arut Selatan

tahun ajaran 2015/2016 terhadap aspek geometri dan pengukuran.

D. Bentuk Data dan Metode Pengumpulan Data

Bentuk data dalam penelitian ini adalah angka, kata atau kalimat dari hasil

tes diagnostik matematika dan hasil wawancara. Metode yang digunakan dalam

mengumpulkan data adalah tes tertulis dan wawancara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

45

1. Tes Diagnostik

Tes diagnostik berguna untuk mengetahui kesulitan belajar yang

dihadapi peserta didik, termasuk kesalahan pemahaman konsep (Mardapi,

2008: 69). Tes diagnostik digunakan untuk mengetahui kesalahan-

kesalahan yang dilakukan siswa kelas VII SMP Negeri 7 Arut Selatan. Tes

diagnostik yang diberikan berupa tes pilihan ganda mengenai aspek

geometri dan pengukuran berdasarkan analisis standar kompetensi dan

kompetensi dasar sekolah dasar terhadap objek langsung matematika.

2. Wawancara

Wawancara digunakan untuk sebagai teknik pengumpulan data

apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan

permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui

hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya

sedikit/kecil (Sugiyono, 2013: 137). Wawancara yang digunakan dalam

penelitian ini adalah wawancara tidak terstruktur. Wawancara tidak

terstruktur adalah wawancara yang bebas di mana peneliti tidak

menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis

dan lengkap untuk pengumpulan datanya (Sugiyono, 2013: 140).

Wawancara dilakukan untuk mengetahui alasan siswa menjawab tes

diagnostik serta mengetahui penyebab kesalahan. Hasil wawancara tersebut

akan dianalisis penyebab siswa dalam melakukan kesalahan-kesalahan

terhadap aspek geometri dan pengukuran. Alat yang digunakan dalam

melakukan wawancara adalah media perekam suara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

46

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penilaian yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Tes Diagnostik

Tes diagnostik yang diberikan kepada 34 siswa baru di SMP Negeri 7

Arut Selatan adalah tes pilihan ganda sebanyak 60 soal dengan alokasi 120

menit. Tes pilihan ganda dibuat oleh peneliti dari berbagai sumber buku

matematika SD. Kisi-kisi tes pilihan ganda dibuat berdasarkan analisis

standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran matematika

sekolah dasar terhadap obyek matematika langsung yaitu fakta, konsep,

prinsip, dan keterampilan. Selain itu, ranah kognitif yang diukur

berdasarkan taksonomi Bloom yaitu pengetahuan (C1), pemahaman (C2),

dan aplikasi (C3) (Sudjana, 2010: 23). Berikut merupakan kisi-kisi tes

pilihan ganda yang telah diselaraskan dengan analisis standar kompetensi

dan kompetensi dasar mata pelajaran matematika sekolah dasar berdasarkan

objek langsung matematika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

47

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Tes Diagnostik

Standar kompetensi Obyek Langsung Matematika Indikator

Ranah

Kognitif Jumlah

Soal Keterangan

C1 C2 C3

Kelas I

2.1. Menentukan waktu

(pagi, siang, malam),

hari, dan jam (secara

bulat).

Fakta

Pagi, siang, dan malam

Nama-nama hari (senin, selasa, rabu, kamis,

jumat, sabtu, minggu)

Konsep

Konsep waktu

Memahami (pagi, siang, dan malam) serta hari.

Operasi

Siswa mampu menentukan waktu (pagi, siang,

malam), hari, dan jam (secara bulat).

Siswa dapat menentukan

kegiatan berdasarkan waktu

(pagi, siang, dan malam).

1

No: 1

Siswa dapat menentukan hari. √ 1

No: 2

2.2. Menentukan lama suatu

kejadian berlangsung.

Konsep

Konsep waktu

Memahami lama suatu kejadian yang berlangsung

dengan istilah sebentar, lama, dan beberapa saat.

Operasi

Siswa mampu menentukan lama suatu kejadian yang

berlangsung.

Siswa dapat menyelesaikan

masalah yang berkaitan lama

suatu kejadian yang berlangsung

berdasarkan kehidupan sehari-

hari.

√ 1

No: 3

2.3. Mengenal panjang

suatu benda melalui

kalimat sehari-hari

(pendek, panjang) dan

membandingkannya.

Konsep

Konsep panjang

Memahami panjang suatu benda melalui kalimat

sehari-hari yaitu pendek dan panjang.

Memahami panjang suatu benda dengan

membandingkan panjang dari dua benda.

Operasi

Siswa dapat membandingkan

panjang suatu benda dengan

kalimat pendek dan panjang.

√ 1

No: 8

47

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

48

Siswa mampu mengenal panjang suatu benda

melalui kalimat sehari-hari yaitu pendek dan

panjang.

Siswa mampu membandingkan panjang dari dua

benda.

2.4. Menyelesaikan masalah

yang berkaitan dengan

waktu dan panjang.

Operasi

Siswa mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan

dengan waktu dan panjang.

Siswa dapat menyelesaikan

masalah yang berkaitan dengan

waktu dalam kehidupan sehari-

hari.

√ 1

No: 4

Menyelesaikan

masalah yang

berkaitan dengan

panjang

memenuhi

kompetensi dasar

2.2 kelas II dan

kompetensi dasar

kelas III yaitu alat

ukur panjang

tidak baku.

3.1. Mengelompokkan

berbagai bangun ruang

sederhana (balok,

prisma, tabung, bola,

dan kerucut).

Fakta

Benda berbentuk balok, prisma, tabung, bola, dan

kerucut.

Konsep

Konsep bangun ruang

Bangun ruang adalah sebuah bangun yang

memiliki ruang yang dibatasi oleh beberapa sisi.

Memahami dan mengamati bentuk bangun ruang

seperti balok, prisma, tabung, bola, dan kerucut

berdasarkan benda-benda di kehidupan sehari-

hari.

Operasi

Siswa mampu mengelompokkan berbagai ruang

sederhana seperti balok, prisma, tabung, bola, dan

kerucut berdasarkan benda-benda di kehidupan

sehari-hari.

Siswa dapat menentukan

bangun ruang. √ 1

No: 15

48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

49

3.2. Menentukan urutan

benda-benda ruang

yang sejenis menurut

besarnya.

Konsep

Memahami dan mengamati ukuran bangun ruang

berdasarkan paling besar dan paling kecil.

Operasi

Siswa mampu menentukan urutan benda-benda runag

yang sejenis menurut besarnya.

Siswa dapat mengurutkan

bangun ruang sederhana

menurut besarnya.

√ 1

No: 16

5.1. Membandingkan berat

benda (ringan, berat).

Fakta

Benda berat, benda ringan

Konsep

Konsep berat

Memahami berat benda dengan membandingkan

berat benda menggunakan istilah berat dan ringan.

Operasi

Siswa memahami berat benda dengan

membandingkan berat benda menggunakan istilah

berat dan ringan.

Siswa dapat membandingkan

berat dari dua benda.

√ 1

No: 11

5.2. Menyelesaikan masalah

yang berkaitan dengan

berat benda.

Operasi

Siswa mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan

dengan berat benda.

Kompetensi

dasar ini

memenuhi

kompetensi dasar

2.4 kelas II.

6.1. Mengenal segitiga, segi

empat, dan lingkaran.

Konsep

Konsep bangun datar

Bangun datar adalah kurva tertutup sederhana

yang terletak pada bidang.

Segitiga merupakan bangun datar yang terbentuk

oleh tiga garis.

Segi empat merupakan bangun datar yang

terbentuk oleh empat garis.

Lingkaran merupakan bangun datar yang

terbentuk oleh lengkungan.

Operasi

Siswa mampu mengenal segitiga, segi empat, dan

lingkaran.

Kompetensi

dasar ini sudah

memenuhi

kompetensi dasar

4.1 kelas II.

49

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

50

6.2. Mengelompokkan

bangun datar menurut

bentuknya

Konsep

Konsep bangun datar

Memahami dan mengamati pengelompokan bangun

datar berdasarkan bentuknya di kehidupan sehari-

hari.

Operasi

Siswa mampu mengelompokkan bangun datar

menurut bentuknya.

Prinsip

Menggunakan pengukuran dalam mengelompokkan

bangun datar menurut bentuknya.

Kompetensi

dasar ini sudah

memenuhi

kompetensi

dasar 4.1 kelas

II.

Kelas II

2.1. Menggunakan alat ukur

waktu dengan satuan

jam.

Fakta

Menggunakan satuan waktu jam, menit, detik.

Menggunakan bilangan asli dalam menyatakan

satuan jam seperti 11.00, 20.00.

Konsep

Konsep waktu

Memahami alat ukur waktu dengan satuan jam yang

berkaitan dengan kegiatan sehari-hari.

Prinsip

Menggunakan konsep penjumlahan dan pengurangan

dalam memahami lama waktu kegiatan dalam satuan

jam.

Kompetensi

dasar ini

memenuhi

kompetensi dasar

kelas III yaitu

kompetensi dasar

2.1 dan 2.2.

2.2. Menggunakan alat ukur

panjang tidak baku dan

baku (cm, m) yang

sering digunakan.

Fakta

Menggunakan bilangan asli dalam menyatakan

panjang.

Menggunakan satuan panjang seperti cm, m, dm,

dan km.

Konsep

Konsep panjang

Memahami alat ukur panjang dengan satuan

tidak baku dengan menggunakan telapak tangan,

jengkal, telapak kaki, dan satuan lidi.

Siswa dapat menggunakan alat

ukur panjang tidak baku dalam

pemecahan masalah.

√ 1

No: 9

Menggunakan

alat ukur panjang

baku sudah

memenuhi

kompetensi

dasar 2.2 kelas

III.

50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

51

Memahami alat ukur panjang dengan satuan baku

dengan menggunakan mistar dan meteran pita.

Operasi

Siswa mampu menggunakan alat ukur panjang tidak

baku dan baku (cm, m) yang sering digunakan dalam

mengukur.

Prinsip

Menggunakan ukuran satuan panjang cm dan m untuk

menyatakan panjang.

2.3. Menggunakan alat ukur

berat.

Fakta

Menggunakan bilangan asli dalam menyatakan

berat.

Menggunakan satuan baku gr, kg, ons

Konsep

Konsep panjang

Memahami alat ukur panjang dengan satuan

tidak baku dengan menggunakan batu, buah, dan

kelereng yang ukurannya sama.

Memahami alat ukur panjang dengan satuan baku

dengan menggunakan timbangan duduk dan

timbangan berat badan.

Operasi

Siswa mampu menggunakan alat ukur berat.

Prinsip

Menggunakan ukuran satuan berat kg dan ons untuk

menyatakan berat.

Kompetensi

dasar ini dipenuhi

kompetensi dasar

2.4 kelas II, serta

2.1 dan 2.2 kelas

III.

2.4. Menyelesaikan masalah

yang berkaitan dengan

berat benda.

Operasi

Siswa mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan

dengan berat benda.

Kompetensi dasar

ini dipenuhi

kompetensi dasar

2.1 dan 2.2 kelas

III.

4.1. Mengelompokkan

bangun datar

Konsep

Konsep bangun datar

Siswa dapat mengenal dan

mengelompokkan bangun datar √ 1

No. 17

51

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

52

Memahami pengelompokkan bangun datar

(konsep segitiga, konsep segi empat, dan konsep

lingkaran) berdasarkan bentuknya.

Memahami pengelompokkan bangun datar

(konsep segitiga, konsep segi empat, dan konsep

lingkaran) berdasarkan ukurannya.

Operasi

Siswa mampu mengelompokkan bangun datar

berdasarkan bentuknya dan ukurannya.

Prinsip

Mengelompokkan bangun datar menggunakan

pengukuran panjang yaitu berdasarkan ukurannya

“paling besar” dan “paling kecil”

(segitiga, segiempat, dan

lingkaran) menurut bentuknya.

4.2. Mengenal sisi-sisi

bangun datar.

Fakta

Tepi luar bangun datar adalah sisi.

Konsep

Konsep bangun datar

Memahami sisi-sisi bangun datar.

Memahami bangun datar memiliki sisi-sisi yang

membatasi daerah.

Sisi-sisi bangun datar disebut juga ruas garis

yang membatasi daerah.

Operasi

Siswa mampu mengenal sisi-sisi bangun datar.

Prinsip

Menentukan sisi-sisi bangun datar menggunakan

konsep garis.

Kompetensi

dasar ini sudah

dipenuhi

kompetensi

dasar 4.3.

52

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

53

4.3. Mengenal sudut-sudut

bangun datar. Fakta

Menggunakan lambang sudut ∠.

Konsep

Konsep sudut

Sudut terbentuk dari dua garis yang berpotongan.

Titik dimana dua garis berpotongan disebut titik

sudut.

Memahami sudut yang terbentuk dari bidang

datar.

Operasi

Siswa mampu mengenal sudut-sudut bangun datar.

Prinsip

Sudut terbentuk oleh dua garis yang saling

berpotongan.

Siswa dapat mengelompokkan

bangun datar berdasarkan sisi

dan sudut.

√ 1

No: 18

Kelas III

2.1. Memilih alat ukur

sesuai dengan

fungsinya (meteran,

timbangan, atau jam).

Konsep

Konsep waktu, panjang, dan berat.

Memahami alat ukur panjang.

Memahami alat ukur berat.

Memahami alat ukur waktu.

Operasi

Siswa mampu memilih alat ukur sesuai dengan

fungsinya (meteran, timbangan, atau jam).

Untuk alat

ukur waktu,

dipenuhi

kompetensi

dasar 2.2.

Untuk alat

ukur berat,

dipenuhi

kompetensi

dasar 2.2.

Untuk alat

ukur

panjang,

dipenuhi

kompetensi

dasar 2.2.

2.2. Menggunakan alat ukur

dalam pemecahan

masalah.

Operasi

Siswa mampu menggunakan alat ukur dalam

pemecahan masalah.

Siswa dapat membaca dan

menuliskan jam menggunakan

alat ukur waktu jam dengan

√ 1

No: 5

53

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

54

satuan jam (secara bulat) dalam

pemecahan masalah.

Siswa dapat menggunakan alat

ukur panjang baku dalam

pemecahan masalah.

1

No: 10

Siswa dapat membaca berat

suatu benda menggunakan alat

ukur berat baku dalam

pemecahan masalah

1

No: 12

2.3. Mengenal hubungan

antar satuan waktu,

antar satuan panjang,

dan antar satuan berat.

Fakta

Menggunakan bilangan asli dalam menyatakan

waktu, panjang, dan berat.

Menggunakan satuan waktu, satuan panjang, dan

satuan berat.

Konsep

Memahami hubungan antarsatuan waktu.

Memahami hubungan antarsatuan panjang.

Memahami hubungan antarsatuan berat.

Operasi

Siswa mampu mengenal hubungan antar satuan

waktu, antar satuan panjang, dan antar satuan berat.

Kompetensi

dasar ini

memenuhi

kompetensi dasar

3.2 dan 3.3 kelas

IV.

4.1. Mengidentifikasi

berbagai bangun datar

sederhana menurut

sifat atau unsurnya.

Konsep

Memahami sifat-sifat bangun datar segitiga.

Memahami sifat-sifat bangun datar segi empat

Operasi

Siswa mampu mengidentifikasi berbagai bangun datar

sederhana menurut sifat atau unsurnya.

Prinsip

Menggunakan besar sudut dan panjang sisi dalam

menentukan sifat-sifat bangun datar.

Siswa dapat menentukan bangun

datar trapesium menurut

sifatnya.

1

No: 32

54

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

55

4.2. Mengidentifikasi

berbagai jenis dan

besar sudut

Fakta

Menggunakan lambang ∠ untuk menyatakan sudut.

Konsep

Sudut terbentuk dari dua buah garis yang

berpotongan.

Sudut terbentuk dari tiga buah titik yang

dihubungkan

Memahami jenis-jenis sudut yaitu sudut siku-

siku, sudut lancip, dan sudut tumpul.

Sudut siku-siku dibentuk oleh dua garis yang

saling tegak lurus.

Sudut lancip merupakan sudut yang lebih kecil

dari sudut siku-siku.

Sudut tumpul merupakan sudut yang lebih besar

dari sudut siku-siku.

Memahami besar sudut dengan membandingkan

setiap sudut.

Operasi

Siswa mampu mengidentifikasi berbagai jenis dan

besar sudut.

Prinsip

Menggunakan konsep dua garis berpotongan

dalam menentukan sudut.

Menggunakan konsep tiga titik yang

dihubungkan dalam menentukan sudut.

Siswa dapat menentukan jenis

sudut.

1

No: 13

5.1. Menghitung keliling

persegi dan

persegipanjang.

Fakta

Menggunakan bilangan asli untuk menyatakan

hasil keliling.

Siswa dapat menghitung keliling

persegi dari gambar yang

disajikan.

1

No: 40

55

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

56

Menggunakan operasi perkalian dan

penjumlahan dalam melakukan perhitungan

Konsep

Keliling merupakan penjumlahan semua panjang

sisi pada benda.

Memahami bahwa keliling persegi adalah 4 ×𝑠𝑖𝑠𝑖.

Memahami bahwa keliling persegipanjang

adalah 2 × (𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 × 𝑙𝑒𝑏𝑎𝑟)

Operasi

Siswa mampu menghitung keliling persegi dan

persegipanjang.

Prinsip

Menggunakan pengukuran panjang sisi dalam

menentukan keliling persegi dan persegipanjang.

Operasi perhitungan keliling persegi dan

persegipanjang.

Siswa dapat menghitung keliling

persegipanjang dari gambar yang

disajikan

1

No: 41

5.2. Menghitung luas

persegi dan

persegipanjang.

Fakta

Menggunakan bilangan asli untuk menyatakan

hasil luas.

Menggunakan operasi perkalian dan

penjumlahan dalam melakukan perhitungan luas.

Konsep

Luas merupakan daerah dari bidang datar yang

dibatasi oleh sisi-sisinya.

Memahami bahwa luas persegi merupakan

𝑠𝑖𝑠𝑖 × 𝑠𝑖𝑠𝑖 Memahami bahwa bahwa luas persegipanjang

merupakan 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 × 𝑙𝑒𝑏𝑎𝑟. Operasi

Siswa mampu menghitung luas persegi dan

persegipanjang.

Prinsip

Kompetensi

dasar ini sudah

memenuhi

kompetensi dasar

3.1 kelas VI.

56

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

57

Menggunakan pengukuran panjang sisi dalam

menentukan luas persegi dan persegipanjang.

5.3. Menyelesaikan masalah

yang berkaitan dengan

keliling, luas persegi

dan persegipanjang.

Operasi

Siswa mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan

denga keliling, luas persegi dan persegipanjang.

Siswa dapat menghitung

keliling dan luas persegi dalam

kehidupan sehari-hari

√ 1

No: 51

Siswa dapat menghitung

keliling dan luas persegipanjang

dalam kehidupan sehari-hari.

√ 1

No. 52

Kelas IV

3.1. Menentukan besar sudut

dengan satuan tidak

baku dan satuan derajat.

Fakta

Menggunakan bilangan asli untuk menyatakan

besar sudut.

Alat ukur satuan sudut baku adalah busur derajat.

Konsep

Sudut yang terbentuk oleh dua ruas garis yang

berpotongan pada titik pangkal.

Kaki sudut adalah ruas garis pembentuk sudut.

Titik sudut adalah titik potong dua garis atau

lebih.

Satuan sudut tak baku yang digunakan adalah

sudut satuan.

Sudut siku-siku adalah sudut yang besarnya 90°.

Sudut lancip adalah sudut yang besarnya lebih

kecil dari sudut siku-siku atau sudut yang

besarnya kurang dari 90°.

Sudut tumpul adalah sudut yang besarnya lebih

besar dari sudut siku-siku atau sudut yang

besarnya lebih dari 90° dan kurang dari 180°.

Operasi

Siswa mampu menentukan besar sudut dengan satuan

tidak baku dan satuan derajat.

Prinsip

Kompetensi

dasar ini sudah

memenuhi

kompetensi dasar

2.3 kelas V.

57

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

58

Sudut terbentuk menggunakan konsep garis yang

berpotongan.

3.2. Menentukan hubungan

antar satuan waktu,

antar satuan panjang,

dan antar satuan berat.

Fakta

Menggunakan bilangan asli untuk menyatakan

waktu, panjang, dan berat.

Menggunakan satuang waktu, panjang, dan berat.

Konsep

Memahami satuan waktu.

Memahami satuan panjang.

Memahami satuan berat.

Memahami satuan kuantitas.

Operasi

Siswa mampu menentukan hubungan antar satuan

waktu, antar satuan panjang, dan antar satuan berat.

Siswa dapat menghubungkan

antar satuan waktu. √

1

No: 20

Untuk

kompetensi dasar

hubungan antar

satuan waktu,

satuan panjang,

dan satuan berat

sudah memenuhi

kompetensi dasar

3.3

Siswa dapat menghubungkan

antar satuan panjang. √

1

No: 22

Siswa dapat menghubungkan

antar satuan berat. √

1

No: 24

3.3. Menyelesaikan masalah

yang berkaitan dengan

satuan waktu, panjang

dan berat.

Operasi

Siswa mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan

dengan satuan waktu, panjang, dan berat.

Siswa dapat menyelesaikan

masalah yang berkaitan dengan

hubungan antar satuan waktu

dalam soal cerita.

1

No: 21

Siswa dapat menyelesaikan

masalah yang berkaitan dengan

hubungan antar satuan panjang

dalam soal cerita.

1

No: 23

Siswa dapat menyelesaikan

masalah yang berkaitan dengan

hubungan antar satuan berat

dalam soal cerita.

1

No:25

3.4. Menyelesaikan masalah

yang berkaitan dengan

satuan kuantitas.

Operasi

Siswa mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan

dengan satuan kuantitas.

Siswa dapat menyelesaikan

masalah yang berkaitan denga

hubungan antar satuan kuantitas

dalam soal cerita.

1

No: 26

4.1. Menentukan keliling

dan luas jajargenjang

dan segitiga.

Fakta

Menggunakan bilangan asli untuk menyatakan

hasil luas dan keliling.

Siswa dapat menghitung keliling

jajargenjang dari gambar yang

disajikan.

1

No: 42

Kompetensi

dasar luas

jajargenjang dan

segitiga sudah

58

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

59

Menggunakan operasi perkalian, pembagian dan

penjumlahan dalam melakukan perhitungan luas

dan keliling.

Konsep

Jajargenjang adalah bangun datar segi empat

yang sisi-sisi saling berhadapannya sejajar dan

sama panjang.

Memahami sifat-sifat bangun datar jajargenjang.

Memahami bahwa keliling jajargenjang adalah

jumlah seluruh sisinya.

Memahami bahwa luas jajargenjang adalah hasil

kali alas dengan tinggi.

Segitiga adalah daerah yang dibatasi oleh 3 sisi

atau ruas garis.

Memahami jenis-jenis segitiga.

Memahami bahwa keliling segitiga adalah

jumlah panjang ketiga sisinya.

Memahami bahwa luas segitiga adalah setengah

dari luas alas kali tinggi.

Operasi

Siswa mampu menentukan keliling dan luas

jajargenjang dan segitiga.

Prinsip

Menemukan luas segitiga dengan membagi dua

luas suatu persegipanjang.

Menggunakan pengukuran luas.

Menggunakan satuan luas yaitu 𝑚2.

memenuhi

kompetensi dasar

3.1 kelas VI.

Siswa dapat menghitung keliling

segitiga dari gambar yang

disajikan.

1

No: 43

4.2. Menyelesaikan masalah

yang berkaitan dengan

keliling dan luas

Operasi

Siswa mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan

dengan keliling dan luas jajargenjang dan segitiga.

Siswa dapat menghitung

keliling dan luas jajargenjang

dalam kehidupan sehari-hari.

√ 1

No: 53

59

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

60

jajargenjang dan

segitiga.

Siswa dapat menghitung

keliling dan luas segitiga dalam

kehidupan sehari-hari.

√ 1

No: 54

8.1. Menentukan sifat-sifat

bangun ruang

sederhana.

Fakta

Membaca lambang sama dengan “ = ”

Membaca lambang sejajar “ ∥ “

Menggunakan lambang 𝐴𝐵̅̅ ̅̅ untuk menyatakan

panjang sisi.

Penamaan unsur-unsur pada bangun ruang.

Konsep

Menggunakan konsep garis sejajar dalam

menentukan sifat-sifat bangun ruang sederhana.

Menggunakan konsep sudut dalam menentukan

sifat-sifat bangun ruang sederhana.

Operasi

Siswa mampu menentukan sifat-sifat bangun ruang

sederhana seperti balok, kubus, limas, prisma, tabung,

dan kerucut.

Prinsip

Menentukan sifat-sifat bangun ruang sederhana

menggunakan konsep garis sejajar, konsep bidang,

dan konsep sudut.

Kompetensi

dasar ini sudah

memenuhi

kompetensi dasar

6.2 kelas V.

8.2. Menentukan jaring-

jaring balok dan kubus.

Konsep

Jaring-jaring pada balok dan kubus merupakan

sisi-sisi balok dan kubus.

Jaring-jaring pada balok dan kubus terdapat sisi

alas dan sisi penutup alas.

Operasi

Siswa mampu menentukan jaring-jaring balok dan

kubus.

Prinsip

Jaring-jaring pada kubus dan balok terdiri dari bangun

datar segi empat.

Kompetensi

dasar ini sudah

memenuhi

kompetensi dasar

6.3 kelas V.

60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

61

8.3. Mengidentifikasi

benda-benda dan

bangun datar simetris.

Konsep

Bangun datar simetris merupakan bangun datar

yang jika dilipat menurut garis simetrinya, semua

pasangan titik sudut saling bertemu.

Bangun datar tidak simetris adalah bangun datar

yang tidak memiliki garis simetri.

Sumbu simetri atau garis simetri adalah garis

yang membagi bangun datar menjadi dua bagian

yang simetris.

Operasi

Siswa mampu mengidentifikasi benda-benda dan

bangun datar simetris.

Prinsip

Menggunakan konsep garis dan sudut dalam

menentukan simetris lipat.

Siswa dapat menentukan hasil

sumbu simetri dari gambar suatu

bangun datar yang disajikan.

√ 1

No: 27

8.4. Menentukan hasil

pencerminan suatu

bangun datar.

Konsep Sumbu simetri suatu bangun datar sama dengan

sebuah cermin yang diletakkan di depan suatu

bangun.

Pencerminan merupakan pembentukan bayangan

benda sehingga simetris jika digabungkan

dengan benda semula.

Operasi

Siswa mampu menentukan hasil pencerminan suatu

bangun datar.

Prinsip

Menggunakan konsep simetris dalam menentukan

pencerminan.

Siswa dapat menentukan hasil

pencerminan dari gambar suatu

bangun datar yang disajikan.

√ 1

No: 28

Kelas V

2.1. Menuliskan tanda

waktu dengan

menggunakan notasi 24

jam.

Fakta

Menggunakan bilangan asli dalam menyatakan

waktu.

Menggunakan satuan waktu.

Konsep

Siswa dapat membaca dan

menuliskan tanda waktu dengan

menggunakan notasi 24 jam.

√ 1

No: 6

61

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

62

Memahami tanda waktu dengan menggunakan notasi

24 jam.

Operasi

Siswa mampu menuliskan tanda waktu dengan

menggunakan notasi 24 jam.

2.2. Melakukan operasi

hitung satuan waktu.

Fakta

Menggunakan bilangan asli dalam menyatakan

waktu.

Menggunakan tanda sama dengan " = ".

Menggunakan lambang perkalian dan

penjumlahan dalam melakukan operasi hitung

satuan waktu.

Konsep

Memahami kesetaraan antara satuan jam, satuan

menit, dan satuan detik.

Operasi

Siswa mampu melakukan operasi hitung satuan

waktu.

Prinsip

Operasi hitung penjumlahan dan perkalian dalam

melakukan operasi hitung satuan waktu.

Siswa dapat menghitung satuan

waktu dalam pemecahan

masalah.

√ 1

No: 7

2.3. Melakukan pengukuran

sudut.

Fakta

Menggunakan bilangan asli untuk menyatakan

sudut.

Menggunakan lambang sudut ∠. Konsep

Memahami pengukuran sudut dengan

membandingkan besar dua sudut dengan istilah

“lebih besar” dan “lebih kecil”.

Memahami pengukuran sudut dengan

menggunakan sudut satuan.

Memahami pengukuran sudut dengan

menggunakan busur derajat.

Operasi

Siswa mengetahui cara

pengukuran sudut menggunakan

busur derajat.

1

No: 14

62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

63

Siswa mampu melakukan pengukuran sudut.

Prinsip

Konsep dua garis berpotongan diukur besar sudutnya.

2.4. Mengenal satuan jarak

dan kecepatan.

Fakta

Menggunakan bilangan asli untuk menyatakan

jarak dan kecepatan.

Menggunakan perkalian dan pembagian dalam

melakukan operasi hitung terhadap jarak dan

kecepatan.

Konsep

Menggunakan konsep waktu dan konsep jarak.

Memahami bahwa jarak merupakan waktu dikali

kecepatan.

Memahami bahwa kecepatan merupakan

perbandingan antara jarak dan waktu.

Operasi

Siswa mampu mengenal satuan jarak dan kecepatan.

Prinsip

Menggunakan satuan waktu untuk melakukan operasi

hitung terhadap jarak dan kecepatan.

Siswa dapat menentukan satuan

kecepatan √

1

No: 55

2.5. Menyelesaikan masalah

yang berkaitan dengan

waktu, jarak, dan

kecepatan.

Operasi

Siswa mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan

dengan waktu, jarak, dan kecepatan.

Siswa dapat menyelesaikan soal

cerita sederhana yang berkaitan

dengan jarak, kecepatan, dan

waktu.

√ 1

No: 56

3.1. Menghitung luas

trapesium dan layang-

layang.

Fakta

Menggunakan bilangan asli untuk menyatakan

luas.

Menggunakan operasi perkalian, pembagian, dan

penjumlahan.

Membaca lambang sama dengan “ = ”

Membaca lambang sejajar “ ∥ “

Menggunakan lambang 𝐴𝐵̅̅ ̅̅ untuk menyatakan

panjang sisi.

Konsep

Kompetensi

dasar ini sudah

memenuhi

kompetensi dasar

3.1 kelas VI.

63

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

64

Trapesium adalah sebuah segiempat yang

memiliki sepasang sisi berhadapan sejajar.

Memahami bahwa luas trapesium merupakan

setengah dari jumlahan dua pasang sisi yang

sejajar dikali tinggi trapesium.

Layang-layang adalah segiempat yang dibentuk

dua segitiga sama kaki.

Memahami bahwa luas layang-layang

merupakan setengah dari dua kali diagonal-

diagonal laying-layang.

Operasi

Siswa mampu menghitung luas trapesium dan layang-

layang.

Prinsip

Menggunakan konsep dua buah segitiga sama

kaki yang alasnya sama panjang dan berimpit

untuk menentukan luas layang-layang.

Menggunakan konsep pengukuran luas dalam

menghitung luas trapesium dan layang-layang.

3.2. Menyelesaikan masalah

yang berkaitan dengan

luas bangun datar.

Operasi

Siswa mampu menyelesaikan masalah yang

berkaitan dengan luas bangun datar.

Kompetensi

dasar ini sudah

memenuhi

kompetensi

dasar 3.1 kelas

V.

4.1. Menghitung volume

kubus dan balok.

Fakta

Menggunakan bilangan asli untuk menyatakan

volume kubus dan balok.

Menggunakan operasi perkalian.

Menggunakan lambang 𝐴𝐵̅̅ ̅̅ untuk menyatakan

panjang sisi.

Menggunakan simbol huruf 𝑉 untuk menyatakan

volume.

Konsep

Siswa dapat menyelesaikan

masalah yang berkaitan dengan

volume kubus dari suatu gambar.

√ 1

No: 28

Siswa dapat menyelesaikan

masalah yang berkaitan dengan

volume balok dari suatu gambar.

√ 1

No: 37

64

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

65

Volume adalah kapasitas ruang.

Memahami volume kubus dan balok

menggunakan satuan kubus.

Memahami bahwa volume kubus merupakan 𝑠3. Memahami bahwa volume balok merupakan 𝑝 ×

𝑙 × 𝑡. Operasi

Siswa memahami menghitung volume kubus dan

balok.

Prinsip

Menggunakan pengukuran untuk menyatakan

satuan volume.

Menggunakan panjang sisi untuk menghitung

volume kubus dan balok.

4.2. Menyelesaikan masalah

yang berkaitan dengan

volume kubus dan

balok.

Operasi

Siswa mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan

dengan volume kubus dan balok.

Siswa dapat menyelesaikan

masalah yang berkaitan volume

kubus dan balok dalam

kehidupan sehari-hari.

√ 2

No: 49,

50

6.1. Mengidentifikasi sifat-

sifat bangun datar.

Fakta

Menggunakan lambang ∠ untuk menyatakan

sudut.

Menggunakan lambang = untuk menyatakan

sama dengan.

Menggunakan lambang ∥ untuk menyatakan

sejajar.

Menggunakan lambang ⊥ untuk meyatakan

tegak lurus.

Menggunakan lambang 𝐴𝐵̅̅ ̅̅ untuk menyatakan

panjang sisi.

Konsep

Persegi, persegipanjang, layang-layang,

jajargenjang, trapesium, dan belah ketupat

merupakan keluarga segi empat.

Siswa dapat menentukan bangun

datar segitiga sama kaki

berdasarkan sifatnya.

√ 1

No: 33

65

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

66

Memahami sifat-sifat persegi, persegipanjang,

segitiga sama kaki, segitiga sama sisi, segitiga

siku-siku, segitiga lancip, segitiga tumpul,

segitiga sembarang, jajargenjang, trapesium

siku-siku, trapesium sama kaki, trapesium

sembarang, layang-layang, belah ketupat dan

lingkaran.

Operasi

Siswa mampu mengidentifikasi sifat-sifat bangun

datar.

Prinsip

Menggunakan konsep garis sejajar, konsep sudut,

panjang sisi, sumbu simetri dalam menentukan sifat-

sifat bangun datar.

6.2. Mengidentifikasi sifat-

sifat bangun ruang. Fakta

Menggunakan lambang ∠ untuk menyatakan

sudut.

Menggunakan lambang = untuk menyatakan

sama dengan.

Menggunakan lambang ∥ untuk menyatakan

sejajar.

Menggunakan lambang ⊥ untuk meyatakan

tegak lurus.

Menggunakan lambang 𝐴𝐵̅̅ ̅̅ untuk menyatakan

panjang sisi.

Konsep

Memahami sifat-sifat prisma tegak, prisma

segitiga, limas segiempat, limas segitiga, tabung,

dan kerucut.

Operasi

Siswa mampu Mengidentifikasi sifat-sifat bangun

ruang.

Prinsip

Siswa dapat menentukan sifat

bangun ruang kubus. √ 1

No: 30

Siswa dapat menentukan sifat

bangun ruang prisma segitiga. √ 1

No: 31

66

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

67

Menggunakan konsep garis sejajar, konsep sudut, dan

panjang sisi dalam menentukan sifat-sifat bangun

ruang.

6.3. Menentukan jaring-

jaring berbagai bangun

ruang sederhana.

Konsep

Jaring-jaring pada bangun ruang merupakan sisi-

sisi bangun ruang.

Memahami bahwa jaring-jaring pada limas

merupakan selimut limas dan alas.

Memahami bahwa jaring-jaring pada tabung

terdiri dari selimut tabung dan alas.

Memahami bahwa jaring-jaring pada balok dan

kubus merupakan sisi penutup alas, sisi, dan sisi

alas.

Operasi

Siswa mampu menentukan jaring-jaring berbagai

bangun ruang sederhana.

Prinsip

Jaring-jaring pada kubus dan balok terdiri dari bangun

datar segi empat.

Siswa dapat menentukan jaring-

jaring bangun ruang kubus. √ 1

No: 34

Siswa dapat menentukan jaring-

jaring bangun ruang limas. √ 1

No. 35

6.4. Menyelidiki sifat-sifat

kesebangunan dan

simetri.

Konsep

Memahami bahwa suatu benda dikatakan

sebangun dengan benda yang lain bila sudut-

sudutnya sama besar dan sisi-sisi kedua bangun

sebanding.

Memahami bahwa simetri lipat adalah simetri

yang dilipat sumbu simetrinya.

Memahami bahwa simetri putar adalah simetri

yang dilakukan dengan memutar titik pusat

putarnya.

Operasi

Siswa mampu menyelidiki sifat-sifat kesebangunan

dan simetri.

Prinsip

Siswa dapat menentukan satu

pasang bangun yang sama dan

sebangun dari beberapa gambar

yang disajikan.

√ 1

No: 29

67

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

68

Menggunakan konsep garis dalam menentukan

simetri lipat.

Hasil simetri putar dapat dihubungkan dengan

besar sudut.

6.5. Menyelesaikan

masalah yang berkaitan

dengan bangun datar

dan bangun ruang

sederhana.

Operasi

Siswa mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan

dengan bangun datar dan bangun ruang sederhana.

Siswa dapat menentukan bangun

datar dan bangun ruang dalam

kehidupan sehari-hari.

√ 1

No: 19

Kelas VI

2.1. Mengenal satuan debit

Fakta

Menggunakan bilangan asli dalam menyatakan debit.

Konsep

Debit adalah banyaknya air yang mengalir dalam

waktu tertentu

Debit dapat dinyatakan dalam perbandingan

volume air dengan waktu.

Operasi

Siswa mampu mengenal satuan debit.

Prinsip

Menggunakan perbandingan volume dan waktu.

Kompetensi

dasar ini sudah

dipenuhi

kompetensi dasar

2.2.

2.2. Menyelesaikan masalah

yang berkaitan dengan

satuan debit.

Operasi

Siswa mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan

dengan satuan debit.

Siswa dapat menyelesaikan

permasalahan yang berkaitan

dengan satuan debit atau satuan

volume.

√ 1

No: 57

3.1. Menghitung luas segi

banyak yang merupakan

gabungan dari dua

bangun datar sederhana.

Fakta

Menggunakan bilangan asli untuk menyatakan

luas segibanyak.

Menggunakan operasi perkalian, pembagian, dan

penjumlahan.

Konsep

Memahami luas segi banyak yang merupakan

gabungan dari bangun-bangun datar.

Siswa dapat menghitung luas

segibanyak yang merupakan

gabungan dari dua bangun datar

sederhana.

√ 3

No: 44,

45, 46

68

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

69

Operasi

Siswa mampu menghitung luas segi banyak yang

merupakan gabungan dari dua bangun datar

sederhana.

Prinsip

Menggunakan berbagai bangun datar sederhana untuk

menghitung luas segi banyak.

3.2. Menghitung luas

lingkaran. Fakta

Menggunakan bilangan asli untuk menyatakan

luas lingkaran.

Menggunakan operasi perkalian.

Menggunakan lambang pi “ 𝜋 ”

Konsep

Luas lingkaran adalah luas daerah yang dibatasi

oleh lingkaran.

Memahami bahwa lingkaran mempunyai titik

pusat lingkaran, jari-jari lingkaran.

Memahami bahwa luas lingkaran adalah 𝜋𝑟2. Memahami bahwa keliling lingkaran adalah 2𝜋𝑟. Operasi

Siswa mampu menghitung luas lingkaran.

Prinsip

Menggunakan satuan luas persegi yaitu 𝑐𝑚2.,

dan lain sebagainya.

π adalah sebuah konstanta dalam matematika

yang merupakan perbandingan keliling lingkaran

dengan diameternya.

Siswa dapat menghitung luas

gabungan bangun datar dengan

luas.

√ 2

No: 47,

48

3.3. Menghitung volume

prisma segitiga dan

tabung lingkaran.

Fakta

Menggunakan bilangan asli untuk menyatakan

volume prisma segitiga dan tabung lingkaran.

Menggunakan operasi perkalian.

Siswa dapat menghitung volume

prisma segitiga dari suatu

gambar yang diketahui

ukurannya.

√ 1

No: 38

69

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

70

Menggunakan lambang 𝐴𝐵̅̅ ̅̅ untuk menyatakan

panjang sisi.

Menggunakan simbol huruf 𝑉 untuk menyatakan

volume.

Konsep

Volume adalah kapasitas ruang.

Memahami bahwa volume prisma segitiga

adalah luas alas segitiga dikali tinggi prisma.

Memahami bahwa volume tabung lingkaran

adalah luas alas lingkaran dikali tinggi tabung.

Operasi

Siswa memahami menghitung volume prisma

segitiga dan tabung lingkaran.

Prinsip

Menggunakan pengukuran untuk menyatakan

satuan volume.

Menggunakan pengukuran luas alas untuk

menghitung volume prisma segitiga dan tabung

lingkaran.

Siswa dapat menghitung volume

tabung dari gambar yang

diketahui ukurannya.

√ 1

No: 39

6.1. Membuat denah letak

benda.

Konsep

Memahami dalam membuat dan membaca denah

letak benda.

Operasi

Siswa mampu membuat denah letak benda.

Siswa dapat menyebutkan hal-

hal dalam membuat denah letak

benda.

√ 1

No: 58

6.2. Mengenal koordinat

posisi sebuah benda.

Fakta

Menggunakan bilangan asli dalam menyatakan

koordinat.

Konsep

Koordinat merupakan hasil perpotongan antara garis

lintang dan garis bujur yang menunjukkan suatu

lokasi.

Operasi

Siswa mampu mengenal koordinat posisi sebuah

benda.

Kompetensi

dasar ini sudah

dipenuhi

kompetensi

dasar 6.3.

70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

71

6.3. Menentukan posisi titik

dalam system koordinat

Kartesius.

Fakta

Menggunakan bilangan asli dalam menyatakan

koordinat.

Konsep

Memahami sumbu x, sumbu y, titik asal.

System koordinat Kartesius digunakan untuk

menentukan tiap titik dalam bidang.

Operasi

Siswa mampu menentukan posisi titik dalam system

koordinat Kartesius.

Prinsip

Menggunakan konsep titik dan garis.

Diberikan beberapa titik pada

bidang koordinat, siswa dapat

menentukan koordinat salah satu

titik.

√ 2

No: 59,

60

71

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

72

2. Wawancara

Pada penelitian ini, wawancara yang digunakan adalah wawancara

tidak terstruktur. Setelah hasil tes diagnostik dianalisis akan dilakukan

wawancara untuk menelaah lebih lanjut hasil tes diagnostik siswa.

Wawancara akan dilakukan dengan memilih siswa yang mendapatkan nilai

yang terendah. Selain itu, wawancara akan dilakukan untuk mengetahui

lebih dalam penyebab kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh siswa.

F. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini akan dilakukan beberapa langkah dalam

menganalisis data yaitu uji validitas data, uji reliabilitas data, analisis hasil data

tes diagnostik, dan analisis hasil wawancara. Berikut merupakan teknik dalam

menganalisis data.

1. Tes Diagnostik

a. Uji validitas data

Dalam menguji validitas instrumen soal tes diagnostik, peneliti

akan menguji coba terlebih dahulu tes diagnostik. Hasil uji coba tes

diagnostik kemudian dianalisis menggunakan korelasi Product Moment

yaitu

𝑟𝑥𝑦 =𝑁∑𝑋𝑌 − (∑𝑋)(∑𝑌)

√[𝑁∑𝑋2 − (∑𝑋)2][𝑁∑𝑌2 − (∑𝑌)2]

Keterangan:

𝑟𝑥𝑦= Koefisien korelasi antara variable x dan variable y.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

73

Setelah dianalisis hasil masing-masing soal, tes diagnostik

dikatakan valid jika diperoleh 𝑟𝑥𝑦 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙.

b. Uji reliabilitas data

Selain itu, akan diuji reliabilitas pada soal. Uji reliabilitas yang

digunakan adalah rumus K-R. 20 (Arikunto, 2012: 115).

𝑟11 = (𝑛

𝑛 − 1) (

𝑆2 − ∑𝑝𝑞

𝑆2)

Keterangan:

𝑟11 = reliabilitas tes secara keseluruhan

𝑝 = proporsi subjek yang menjawab item dengan benar

𝑞 = proporsi subjek yang menjawab item dengan salah (𝑞 = 1 − 𝑝)

∑𝑝𝑞 = jumlah hasil perkalian antara p dan q

𝑛 = banyaknya item

S2 = standar deviasi dari tes (standar deviasi adalah akar varians)

dengan:

𝑆2 =∑𝑋2 −

(∑𝑋)2

𝑛𝑛

Interpretasi nilai 𝑟11 mengacu pada pendapat Guilford (Jihad, 2012:

181) pada tabel 3.2:

Tabel 3.2 Interpretasi reliabilitas mengacu pendapat Guilford

Interpretasi Keterangan

𝑟11 ≤ 0,20 reliabilitas : sangat rendah

0,20 < 𝑟11 0,40 reliabilitas : rendah

0,40 < 𝑟11 0,70 reliabilitas : sedang

0,70 < 𝑟110,90 reliabilitas : tinggi

0,90 < 𝑟111,00 reliabilitas : sangat tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

74

c. Analisis hasil data tes diagnostik

Analisis hasil data tes diagnostik dilakukan dengan pedoman

rubrik penilaian. Oleh karena soal yang diberikan adalah soal pilihan

ganda maka jika jawaban benar diberi bobot 1 dan sebaliknya jika salah

maka diberi bobot skor 0. Berikut merupakan pemberian skor pada hasil

data tes diagnostik

𝑆𝑘𝑜𝑟 =𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑜𝑎𝑙 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛× 100

Pemberian skor tes diagnostik ini digunakan untuk menentukan

siswa yang akan di wawancara. Adapun langkah-langkah yang

digunakan untuk menganalisis hasil tes diagnostik yaitu:

1) Mengidentifikasi siswa yang mengalami kesalahan

Mengidentifikasi siswa yang mengalami kesalahan dengan cara

melihat dari hasil tes siswa.

2) Mengalokasi letak kesalahan

Kesalahan-kesalahan yang ditentukan berdasarkan hasil pekerjaan

siswa. Jenis kesalahan didasarkan hasil analisis terhadap jawaban

siswa.

3) Mengidentifikasi penyebab kesalahan

Menentukan penyebab kesalahan berdasarkan hasil analisis jawaban

siswa serta hasil wawancara siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

75

2. Wawancara

Analisis hasil wawancara dilakukan untuk mengetahui kesalahan-

kesalahan dalam mengerjakan soal serta mencari penyebabnya.

Menganalisis kesalahan-kesalahan serta mengetahui penyebabnya

dilakukan dengan cara mengidentifikasi siswa yang mendapatkan nilai

terendah. Setelah melakukan penilaian terhadap hasil tes diagnostik,

kemudian peneliti mengidentifikasi siswa yang mendapatkan nilai terendah.

Tujuan identifikasi untuk melakukan wawancara kesalahan-kesalahan yang

dilakukan siswa dalam menyelesaikan tes diagnostik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

76

BAB IV

PELAKSANAAN PENELITIAN, TABULASI DATA, ANALISIS DATA,

PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN, DAN KETERBATASAN

PENELITI

A. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Arut Selatan. Penelitian

dilakukan secara bertahap yaitu meminta izin ke Kepala SMP Negeri 7 Arut

Selatan, bertemu guru matematika kelas VII, uji validitas tes diagnostik di kelas

VII C, uji tes diagnostik di kelas VII A, serta wawancara siswa. Berikut

merupakan tabel jadwal pelaksanaan penelitian:

Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

No. Kegiatan Waktu pelaksanaan

1 - Bertemu kepala sekolah untuk meminta izin

melakukan penelitian di SMP Negeri 7 Arut

Selatan.

- Bertemu guru Matematika kelas VII untuk

berdiskusi mengenai tempat dan waktu

melaksanakan penelitian

27 Juli 2015

2 Uji coba tes diagnostik di kelas VII C 31 Juli 2015

3 Tes diagnostik di kelas VII A 04 Agustus 2015

4 Wawancara dengan siswa 10 – 12 Agusutus 2015

Adapun rincian kegiatan pelaksanaan penelitian sebagai berikut:

1. Bertemu Kepala Sekolah dan Guru Matematika kelas VII

Pertemuan dengan kepala sekolah dilaksanakan pada tanggal 27 Juli 2015.

Peneliti meminta izin kepada kepala sekolah untuk melakukan penelitian di

SMP Negeri 7 Arut Selatan. Setelah kepala sekolah memberi izin untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

77

melakukan penelitian di SMP Negeri 7 Arut Selatan, peneliti bertemu guru

matematika kelas VII yang dianjurkan oleh kepala sekolah. Peneliti dan

guru matematika berdiskusi mengenai keadaan siswa kelas VII serta

meminta waktu pelaksanaan penelitian.

2. Uji Coba Tes Diagnostik

Sebelum melakukan penelitian tes diagnostik, terlebih dahulu soal tes

diagnostik diuji validasinya. Berdasarkan diskusi dengan guru matematika,

uji coba tes diagnostik dilakukan pada hari Jumat, 31 Juli 2015 di kelas VII

C dan yang mengikuti uji coba tes diagnostik adalah 30 siswa. Waktu

pelaksanaan tes diagnostik diberikan 180 menit dengan jumlah sebanyak 60

soal. Pada saat pelaksanaan dalam waktu 120 menit siswa telah

menyelesaikan mengerjakan tes diagnostik.

3. Tes Diagnostik

Waktu pelaksanaan tes diagnostik pada hari Rabu, 04 Juli 2015 di kelas VII

A. Ketika waktu pelaksanaan ada 35 siswa di kelas VII A, namun karena

kekurangan soal tes diagnostik jadi diikuti sebanyak 34 siswa. Siswa

diberikan waktu sebanyak 120 menit, mengingat ketika uji coba tes dalam

waktu 120 menit siswa telah selesai mengerjakan soal. Tes diagnostik yang

diberikan adalah soal yang telah divalidasi sehingga ada beberapa soal yang

telah direvisi dengan soal ketika uji coba tes.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

78

4. Wawancara dengan Siswa

Kegiatan wawancara dilaksanakan setelah kegiatan tes diagnostik diberikan

kepada siswa. Wawancara dilakukan kepada siswa yang mendapatkan nilai

terendah. Oleh karena keterbatasan waktu, wawancara dilakukan kepada 5

siswa yang mendapatkan nilai terendah (lihat tabel 4.3a). Wawancara

dilaksanakan pada tanggal 10-12 Agustus 2015. Pelaksanaan wawancara

dilakukan saat jam pelajaran matematika serta waktu sepulang sekolah.

Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab siswa

melakukan kesalahan. Peneliti meminta alasan siswa memilih jawaban serta

meminta siswa untuk mengerjakan kembali soal tes diagnostik yang telah

dikerjakan.

B. Tabulasi Data

Tabulasi data berisi tentang data hasil tes uji coba, data hasil tes, data

kesalahan siswa, dan data wawancara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

79

1. Data Hasil Tes Uji Coba

Setelah memberikan uji coba tes diagnostik kepada siswa kelas VII C, peneliti melakukan tabulasi data. Berikut

merupakan data hasil tes uji coba yang digunakan untuk menentukan validitas dan reliabilitas soal.

Tabel 4.2a Data Hasil Tes Uji Coba

No

No.Soal

Nama

Skor

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 U1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0

2 U2 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1

3 U3 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1

4 U4 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1

5 U5 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1

6 U6 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1

7 U7 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1

8 U8 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1

9 U9 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0

10 U10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

11 U11 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1

12 U12 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1

13 U13 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1

14 U14 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0

15 U15 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1

16 U16 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1

79

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

80

No

No.Soal

Nama

Skor

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

17 U17 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0

18 U18 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1

19 U19 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1

20 U20 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1

21 U21 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0

22 U22 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1

23 U23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1

24 U24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1

25 U25 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0

26 U26 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1

27 U27 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1

28 U28 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1

29 U29 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1

30 U30 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1

Keterangan:

0 = Skor siswa yang menjawab dengan salah

1 = Skor siswa yang menjawab dengan benar

80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

81

Tabel 4.2b Data Hasil Tes Uji Coba (Lanjutan)

No

No.Soal

Nama

Skor

31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60

1 U1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1

2 U2 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1

3 U3 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

4 U4 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1

5 U5 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1

6 U6 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1

7 U7 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1

8 U8 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1

9 U9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0

10 U10 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1

11 U11 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1

12 U12 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

13 U13 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1

14 U14 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

15 U15 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

16 U16 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1

17 U17 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1

18 U18 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1

19 U19 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1

20 U20 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1

21 U21 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1

22 U22 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1

81

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

82

No

No.Soal

Nama

Skor

31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60

23 U23 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1

24 U24 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1

25 U25 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1

26 U26 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1

27 U27 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1

28 U28 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1

29 U29 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1

30 U30 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1

Keterangan:

0 = Skor siswa yang menjawab dengan salah

1 = Skor siswa yang menjawab dengan benar

82

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

83

2. Data Hasil Tes Diagnostik

Setelah tes diagnostik divalidasi, peneliti memberikan tes diagnostik kepada siswa kelas VII A. Berikut merupakan

data hasil tes diagnostik yang digunakan untuk menentukan jenis kesalahan siswa.

Tabel 4.3a Data Hasil Tes Diagnostik

No

No. Soal

Nama

Siswa

Skor

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 S1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1

2 S2*) 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

3 S3 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1

4 S4 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1

5 S5 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0

6 S6 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1

7 S7*) 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1

8 S8 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

9 S9 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

10 S10 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1

11 S11 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1

12 S12*) 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0

13 S13 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1

14 S14 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1

15 S15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

16 S16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

17 S17 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1

83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

84

No

No. Soal

Nama

Siswa

Skor

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

18 S18 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1

19 S19 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1

20 S20 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1

21 S21 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1

22 S22*) 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1

23 S23*) 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1

24 S24 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1

25 S25 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1

26 S26 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1

27 S27 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1

28 S28 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1

29 S29 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1

30 S30 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1

31 S31 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1

32 S32 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1

33 S33 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1

34 S34 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1

Keterangan:

*) = Siswa yang diwawancara

0 = Skor siswa yang menjawab dengan salah

1 = Skor siswa yang menjawab dengan benar

84

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

85

Tabel 4.3b Data Hasil Tes Diagnostik (Lanjutan)

No No. Soal

Nama

Siswa

Skor Skor

Total 3

1

3

2

3

3

3

4

3

5

3

6

3

7

3

8

3

9

4

0

4

1

4

2

4

3

4

4

4

5

4

6

4

7

4

8

4

9

5

0

5

1

5

2

5

3

5

4

5

5

5

6

5

7

5

8

5

9

6

0

1 S1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 48

2 S2*) 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 17

3 S3 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 45

4 S4 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 34

5 S5 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 28

6 S6 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 36

7 S7*) 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 15

8 S8 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 43

9 S9 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 44

10 S10 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 47

11 S11 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 27

12 S12*) 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 23

13 S13 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 28

14 S14 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 37

15 S15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 56

16 S16 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 56

17 S17 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 37

18 S18 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 44

19 S19 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 43

20 S20 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 44

21 S21 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 47

22 S22*) 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 21

23 S23*) 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 20

85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

86

No No. Soal

Nama

Siswa

Skor Skor

Total 3

1

3

2

3

3

3

4

3

5

3

6

3

7

3

8

3

9

4

0

4

1

4

2

4

3

4

4

4

5

4

6

4

7

4

8

4

9

5

0

5

1

5

2

5

3

5

4

5

5

5

6

5

7

5

8

5

9

6

0

24 S24 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 40

25 S25 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 36

26 S26 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 38

27 S27 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 35

28 S28 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 33

29 S29 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 34

30 S30 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 28

31 S31 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 27

32 S32 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 22

33 S33 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 26

34 S34 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 50

Keterangan:

*) = Siswa yang diwawancara

0 = Skor siswa yang menjawab dengan salah

1 = Skor siswa yang menjawab dengan benar

86

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

87

3. Data Siswa yang Melakukan Kesalahan

Dari tabel 4.3a dan tabel 4.3b, peneliti mengelompokkan jawaban yang

salah. Jawaban salah dikelompokkan menjadi jawaban salah karena tidak tepat

dalam menjawab dan jawaban salah karena tidak menjawab soal. Kemudian,

peneliti menentukan banyaknya siswa yang menjawab soal dengan tidak tepat.

Berikut merupakan profil jawaban salah dan banyaknya siswa yang menjawab

salah.

Tabel 4.4 Profil Jawaban Salah

No.

Soal Pilihan Jawaban Nama Siswa Total

1

A - -

B

(Jawaban yang benar) - -

C S4 1

D - -

Tidak menjawab - -

2

A - -

B

(Jawaban yang benar) - -

C S2, S29 2

D

S3, S4, S5, S6, S7, S9, S10, S11, S12, S13, S14,

S17, S19, S20, S21, S22, S23, S24, S25, S27, S28,

S30, S31, S32, S33, S34,

26

Tidak menjawab - -

3

A

(Jawaban yang benar)

- -

B - -

C - -

D S2, S4, S5, S6, S8, S9, S12, S13, S17, S20, S22,

S23, S4, S25, S31, S32, S33, S34 18

Tidak menjawab S18 1

4

A S7, S8, S10, S12, S13, S20, S22, S24, S25, S26,

S27, S29, S30, S31, S32, S33, S34 17

B

(Jawaban yang benar) - -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

88

No.

Soal Pilihan Jawaban Nama Siswa Total

C S2 1

D S23 1

Tidak menjawab - -

5

A S5, S22, S23, S28 4

B

(Jawaban yang benar)

C - -

D S7, S11, S12, S30, S32 5

Tidak menjawab

6

A

B S6, S8, S12, S22, S27 5

C S2, S7, S11, S23 4

D - -

Tidak menjawab - -

7

A - -

B S4, S11, S13, S14, S20, S26, S31 7

C S12 1

D

(Jawaban yang benar) - -

Tidak menjawab - -

8

A S7 1

B - -

C

(Jawaban yang benar) - -

D S20 1

Tidak menjawab - -

9

A S3, S5, S6, S7, S8, S9, S11, S12, S14, S20, S22,

S24, S28, S32, S34 15

B

(Jawaban yang benar) - -

C S25, S27, S30, S31, S33 5

D S2, S4, S13, S23, S29 5

Tidak menjawab - -

10

A S23 1

B

(Jawaban yang benar) - -

C S4 1

D - -

Tidak menjawab - -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

89

No.

Soal Pilihan Jawaban Nama Siswa Total

11

A - -

B S7, S9 2

C - -

D

(Jawaban yang benar) - -

Tidak menjawab - -

12

A

(Jawaban yang benar) - -

B - -

C S22 1

D S2, S7 2

Tidak menjawab - -

13

A S6, S22, S26 3

B S12, S27, S30 3

C

(Jawaban yang benar) - -

D S1, S2, S4, S23, S32, S33 6

Tidak menjawab - -

14

A - -

B

(Jawaban yang benar) - -

C S11, S12, S22, S25, S32 5

D S2, S5, S6, S7, S27, S33 6

Tidak menjawab - -

15

A S2 1

B S10 1

C S7, S23 2

D

(Jawaban yang benar) - -

Tidak menjawab - -

16

A S28 1

B - -

C - -

D

(Jawaban yang benar) - -

Tidak menjawab - -

17

A S13, S23, S28, S30 4

B - -

C - -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

90

No.

Soal Pilihan Jawaban Nama Siswa Total

D

(Jawaban yang benar) - -

Tidak menjawab - -

18

A S1, S10, S28, S30 4

B S2 1

C

(Jawaban yang benar) - -

D - -

Tidak menjawab S5 1

19

A S9, S23 2

B S7, S22, S33 3

C S13, S14, S18 3

D

(Jawaban yang benar) - -

Tidak menjawab - -

20

A S5 1

B S2, S7, S11, S13, S23, S28, S31, S33 8

C

(Jawaban yang benar) - -

D S18, S22 2

Tidak menjawab - -

21

A S1, S5, S7, S22, S23, S27, S28, S32, S33, S34 10

B S2 1

C

(Jawaban yang benar) - -

D S6 1

Tidak menjawab - -

22

A S2, S4, S11, S22, S33 5

B S23, S29, S30, S31 4

C

(Jawaban yang benar) - -

D S7, S14, S32 3

Tidak menjawab - -

23

A - -

B

(Jawaban yang benar) - -

C S2, S12, S23, S24, S32 5

D S5, S6, S13, S19, S22, S25, S27, S28, S33 9

Tidak menjawab - -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

91

No.

Soal Pilihan Jawaban Nama Siswa Total

24

A S2, S3, S4, S5, S6, S7, S12, S13, S21, S22, S27,

S31, S32 13

B S23 1

C

(Jawaban yang benar) - -

D S25, S29, S30 3

Tidak menjawab - -

25

A S2 1

B

(Jawaban yang benar) - -

C S4, S5, S6, S7, S10, S11, S20, S21, S22, S23, S27,

S28, S30, S31, S34 15

D S12, S13, S17, S19, S29, S33 6

Tidak menjawab - -

26

A S2, S4, S12, S17, S22, S32, S33 7

B S11, S23 2

C S6, S13, S19, S27, S31, S34 6

D

(Jawaban yang benar) - -

Tidak menjawab - -

27

A S1, S7, S12, S32 4

B S2, S3, S4, S11, S18, S19, S24, S26, S27, S28,

S31 11

C - -

D

(Jawaban yang benar) - -

Tidak menjawab - -

28

A S7, S12, S14, S17, S21, S23, S33 7

B

(Jawaban yang benar) - -

C S2, S4 2

D S30, S31 2

Tidak menjawab - -

29

A S1, S7, S8, S10, S11, S21, S22, S23, S26, S28,

S29, S32, S33 13

B S4, S5, S6, S12, S13, S14, S17, S18, S19, S24,

S27, S30 12

C S31 1

D

(Jawaban yang benar) - -

Tidak menjawab - -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

92

No.

Soal Pilihan Jawaban Nama Siswa Total

30

A - -

B - -

C

(Jawaban yang benar) - -

D S5, S12 2

Tidak menjawab - -

31

A S2, S23 2

B S5, S22 2

C

(Jawaban yang benar) - -

D S7, S8, S9, S10, S11, S16, S17, S21, S24, S28,

S30, S34 12

Tidak menjawab - -

32

A S1, S5, S11, S12, S25 5

B S13, S14, S16, S20, S23, S29, S30, S32 8

C S2, S7, S8, S9, S28, S31, S33 7

D

(Jawaban yang benar) - -

Tidak menjawab - -

33

A S9, S17, S20, S26, S30 5

B

(Jawaban yang benar) - -

C S7, S12, S23, S29 4

D S2, S3, S4, S5, S6, S11, S19, S24, S27, S31, S32,

S33 12

Tidak menjawab - -

34

A S7, S11, S30 3

B

(Jawaban yang benar) -

C S2, S9, S17, S22, S32 5

D S23, S25, S27, S31 4

Tidak menjawab - -

35

A S7, S29, S33 3

B S5, S9, S23, S26 4

C

(Jawaban yang benar) - -

D S2, S22 2

Tidak menjawab S12 1

36 A S2, S4 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

93

No.

Soal Pilihan Jawaban Nama Siswa Total

B S6, S11, S12, S13, S14, S19, S22, S23, S26, S27,

S29, S30, S31, S32 14

C - -

D

(Jawaban yang benar) - -

Tidak menjawab - -

37

A

(Jawaban yang benar) - -

B - -

C S23, S27 2

D S2, S7 2

Tidak menjawab - -

38

A

(Jawaban yang benar) - -

B S1, S7, S9, S10, S14, S21, S30, S31 8

C S3, S8, S12, S18, S24, S25, S28, S32 8

D S11, S16, S29, S33, S34 5

Tidak menjawab S5 1

39

A S2, S3, S4, S5, S7, S8, S11, S13, S18, S22, S23,

S25, S27, S28, S29, S31, S32, S33 18

B

(Jawaban yang benar) - -

C S1, S19, S24, S26, S30, S34 6

D S10, S17 2

Tidak menjawab - -

40

A S6, S7 2

B S14 1

C

(Jawaban yang benar) - -

D S8, S10, S11, S12, S13, S17, S20, S22, S23, S24,

S25, S26, S28, S29, S30, S31, S33 17

Tidak menjawab - -

41

A S4, S6, S13, S27 4

B

(Jawaban yang benar) - -

C S2, S5, S7, S8, S14, S17, S22, S23, S24, S25, S26,

S28, S29, S30, S31, S33 16

D S1, S10, S12, S18, S21, S32 6

Tidak menjawab

42 A S7, S27 2

B S6 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

94

No.

Soal Pilihan Jawaban Nama Siswa Total

C

(Jawaban yang benar) -

D S1, S8, S12, S13, S14, S17, S21, S22, S23, S24,

S25, S26, S28, S29, S30, S31, S32, S33 18

Tidak menjawab - -

43

A S2, S14, S22, S29, S32 5

B S3, S6, S7, S8, S11, S17, S23, S25, S27, S28, S30,

S31, S33 13

C S24 1

D

(Jawaban yang benar) - -

Tidak menjawab S12 1

44

A S7, S26 2

B S2, S12 2

C

(Jawaban yang benar) - -

D S5, S8, S13, S14, S18, S22, S23, S29, S31, S32,

S33 11

Tidak menjawab - -

45

A S1, S2, S8, S12, S17 5

B

(Jawaban yang benar) - -

C S3, S5, S6, S13, S14, S18, S19, S22, S25, S26,

S27, S28, S31, S33 14

D S30 1

Tidak menjawab - -

46

A S31, S32 2

B S4, S7, S13, S23, S27 5

C

(Jawaban yang benar) - -

D S5, S6, S11, S12, S18, S19, S22, S25, S28, S29,

S30, S33 12

Tidak menjawab S2 1

47

A S4, S13, S17, S22 4

B S2, S3, S5, S8, S12, S25, S29, S31, S32, S33 10

C

(Jawaban yang benar) - -

D S9, S11, S14, S24, S26 5

Tidak menjawab - -

48 A S2, S10, S11, S13, S14, S15, S19, S21, S29 9

B S5, S6, S7, S17, S27, S31, S32 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

95

No.

Soal Pilihan Jawaban Nama Siswa Total

C

(Jawaban yang benar) - -

D S3, S9, S16, S22, S23, S30 6

Tidak menjawab S18 1

49

A S13, S22, S23, S29, S32 5

B S7, S11 2

C S14, S17, S18, S19, S26, S28, S30, S31 8

D

(Jawaban yang benar) - -

Tidak menjawab - -

50

A S7, S11, S31 3

B S2 1

C S12, S13, S23, S32 4

D

(Jawaban yang benar) - -

Tidak menjawab - -

51

A S2, S5, S7, S11, S12 5

B S13, S32 2

C

(Jawaban yang benar) - -

D S4, S6, S8, S9, S14, S15, S17, S20, S21, S22, S24,

S25, S26, S27, S28, S29, S30, S33 18

Tidak menjawab - -

52

A S2, S11, S13, S17, S22, S33 6

B S7, S14, S19, S26 4

C

(Jawaban yang benar) - -

D S4, S20, S25 3

Tidak menjawab - -

53

A S2, S12, S23 3

B S5, S7, S13, S19, S22, S24, S32 7

C - -

D

(Jawaban yang benar) - -

Tidak menjawab S11 1

54

A S2, S5, S13, S20, S22, S26, S29, S31, S32 9

B

(Jawaban yang benar) - -

C S19, S24 2

D S3, S4, S7, S17, S18, S25, S30, S33 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

96

No.

Soal Pilihan Jawaban Nama Siswa Total

Tidak menjawab - -

55

A

(Jawaban yang benar) - -

B S33 1

C

S1, S2, S3, S4, S6, S7, S9, S10, S11, S12, S13,

S14, S15, S19, S20, S21, S25, S26, S27, S28, S29,

S30, S31

23

D S5, S17, S18, S32 4

Tidak menjawab - -

56

A S3, S30 2

B S2, S7, S12, S32, S33 5

C S6, S11, S14, S18, S22, S29 6

D

(Jawaban yang benar) - -

Tidak menjawab - -

57

A S4, S5, S25 3

B S2, S11, S12, S13, S17, S23, S28, S32 8

C S3, S14, S20, S22, S24, S26, S29, S31 8

D

(Jawaban yang benar) - -

Tidak menjawab - -

58

A S9, S12, S15, S32 4

B S2, S7, S11 3

C

(Jawaban yang benar) - -

D S5 1

Tidak menjawab - -

59

A

(Jawaban yang benar) - -

B S4, S5, S25, S26, S32, S33 6

C S7, S20, S21, S28, S30 5

D - -

Tidak menjawab - -

60

A - -

B S32 1

C

(Jawaban yang benar) - -

D S7 1

Tidak menjawab - -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

97

4. Data Hasil Wawancara

Hasil wawancara kepada 5 siswa yang mendapatkan nilai terendah

kemudian ditabulasi dan diberi penomoran pada setiap cuplikan wawancara.

Tujuan dari wawancara ini adalah menentukan faktor penyebab kesalahan

siswa. Berikut merupakan cuplikan wawancara.

Tabel 4.5 Cuplikan wawancara siswa

No.

Soal

Nama

Siswa Cuplikan Wawancara

2 S2 (1)N : “Rabu.”

(2)P : “Kenapa Rabu?”

(3)N : “Kemarin kan hari adalah hari selasa. Dua hari lagi adalah hari Jumat.

Maka 7 hari lagi adalah hari Rabu.”

(4)P : “Tapi hari ini, hari apa?”

(5)N : “Rabu.”

S7 (Soal yang digunakan adalah soal wawancara yang telah dipersiapkan)

(6)D : “iya gak ngerti. Ulun (saya) kira itu lusa keesokannya atau yang lalu.”

(7)P : “Maksudnya?”

(8)D : “Kan hari ini Sabtu, nah habis itu Jumat. Nah, ulun bingung yang

selanjutnya kedepannya kah atau belakangnya. Gitu.”

(9)P : “Tapikan di sini sudah dikatakan adalah besok lusa. Artinya selanjutnya

kan?

(10)D : “Iya. Tapi ulun bingung menentukan itu.”

S12 (11)F : “Selasa.”

(12)P : “Coba diperhatikan baik-baik. Jika kemarin adalah hari Selasa. Dua hari

lagi adalah hari Jumat. Maka 7 hari lagi adalah hari? Nah, maksud dari soal ini kita

harus menentukan hari ini hari apa? Dari hari ini kita menentukan 7 hari lagi.

Berarti hari ini hari apa?”

(13)F : “Sabtu.”

(14)P : “Coba perhatikan soalnya lagi de. Nah, dari soal tersebut maka hari ini

adalah hari apa?”

(15)F : (Membaca soal) “Rabu, eh Kamis.”

(16)P : “Coba perhatikan lagi de soalnya. Bingung soalnya yang mana, kemarin

jawab D darimana dapatnya?”

(17)F : “Soalnya melihat dari hari jumatnya itu kak.”

S22 (18)Ra : “Kemarin adalah hari Selasa. Dua hari lagi adalah hari Jumat. Maka 7

hari lagi adalah . . . O, salah.”

(19)P : “Apa alasannya?”

(20)Ra : “Soalnya aku hitung 7 hari laginya dari hari Jumat kak.”

S23 (21)P : “Kemarin jawab nomor 2 pilih D kenapa? Coba baca soalnya lagi.”

(22)Re : “Bingung 7 harinya itu. Nah, aku hitungnya dari Jumat kak.”

(23)P : “Ooo, berarti salah menghitung harinya yaa.”

(24)Re : “Seharusnya hari rabu.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

98

No.

Soal

Nama

Siswa Cuplikan Wawancara

3 S2 (25)P : “Oke. Terus nomor 3 kenapa pilih D?”

(26)N : “Singkat, eh, ya awalkan. Kan anaknya belum ngerjaen PR. Jadinya

lebih awal selang waktunya.”

(27)P : “Oh, jadi lebih awal. Tapi awal itu termasuk mereprentasikan lamanya

suatu kejadian nggak?”

(28)N : “Nggak.”

(29)P : “Darimana tau nggak?”

(30)N : “Bingung kak.”

S12 (31)F : “Bingung kak.”

(32)P : “Coba baca soalnya lagi. Terus menurut F jawaban yang benar mana?”

(33)F : (membaca soalnya) “Aku gak tau kak. Bingung gak pernah dapat

soalnya kaya gini sebelumnya.”

(34)P : “Ini udah dipelajari saat SD de.”

(35)F : “Gak tau aku kak.”

S22 (36)P : “Nomor 3, kenapa kamu pilih jawaban D juga?”

(37)Ra : “Karena awal”

(38)P : “Maksud dari kata awal, menurut kamu apa?”

(39)Ra : “Karena kegiatan ibu berlangsung lebih awal daripada kegiatan Ana.”

(40)P : “Apakah awal termasuk istilah dari lama berlangsungnya suatu

kejadian?”

(41)Ra : “Gak tau kak.”

S23 (42)P : “Kenapa bingung de?”

(43)Re : “Aku gak ngerti dengan soalnya kak. Kalo C yang kan benar ibu lebih

lambat dari Ana.”

(44)P : “Iyaa, tapi apakah lambat itu merepresentasikan dari lamanya suatu

kejadian berlangsung.”

(45)Re : “Aku gak tau kak.”

4 S2 (46)P : “Kalo menurut N, jawaban yang benar yang mana?”

(47)N : “3 hari”

(48)P : “Nah, benar. Kemarin kenapa bisa salah jawabannya?”

(49)N : “Terburu-buru.”

S22 (50)P : “Coba baca baik-baik soalnya. Rudi tidak masuk sekolah sejak hari

apa?”

(51)Ra : “Hari selasa.”

(52)P : “Ehm, masa? Baca baik-baik sekali lagi.”

(53)Ra : “O iya yaa, ia terakhir terlihat masuk sekolah sejak hari Selasa.”

S23 (54)Re : “Ku rasa B.”

(55)P : “Berarti dimulai dari apa dihitung, kok dapatnya B?”

(56)Re : “Eh, ini C.”

(57)P : “Kenapa C? Dari hari apa dihitung?”

(58)Re : “Dari hari Senin.”

(59)P : “Darimana dihitung dari hari Senin? Ia terakhir terlihat dihari Selasa

kan, berarti dia gak masuk sekolah dari hari apa?”

(60)Re : “Eh, yang A jawabannya.”

(61)P : “Tapikan hari Selasa ia terakhir terlihat di sekolah, jadi dia tidak masuk

dari hari apa?”

(62)Re : “Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu.”

(63)P : “Iya, jadi berapa hari?”

(64)Re : “Tiga hari.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

99

No.

Soal

Nama

Siswa Cuplikan Wawancara

(65)P : “Iya betul. Tapi kenapa kemarin jawabnya yang D. 1 hari?”

(66)Re : “Aku kira libur 1 hari, terus masuk lagi. Jadi 1 hari.”

5 S7 (67)P : “Sekarang coba kerjakan nomor 5, mengenai menggunakan alat ukur

jam untuk memecahkan masalah. Coba baca dulu soalnya.”

(68)D : (Siswa membaca soal)

Setelah Peneliti membaca soal nomor 5 untuk wawancara ternyata soal tersebut

membingungkan akhirnya Peneliti memberikan soal nomor 5 yang diujikan

kemarin.

(69)P : “Coba kamu kerjakan soal yang kemarin. Kira-kira jawaban yang

menurut kamu benar yang mana?”

(70)D : (Siswa membaca soal)”Jawabannya yang A”

(71)P : “Kenapa?”

(72)D : “Soalnya kan yang 13 ini kan sudah jam satu jam setengah 2.”

(73)P : “Tapikan yang ditanyakan siapa yang di soal?”

(74)D : “Si Lia.”

(75)P : “Nah, kan Lia sudah datang 30 menit sebelum Dian. Sedangkan Dian

datang pada pukul 13.30. Maka Lia tiba pada pukul berapa?”

(76)D : (terdiam lama) “Pukul 1.”

(77)P : “Nah, benar.

S12 (78)F : “Gak ngeliat jarum pendeknya.”

(79)P : “Terus liat yang mana?”

(80)F : “Liatin jarum panjang.”

(81)P : “Oooo. Kok bisa?”

(82)F : “Bingung.”

(83)P : “Yang mana bingung. Tapi tadi bisa jawab benar. O, karena gak

memperhatikan jarum pendek ya jadi salah jam?”

(84)F : “Iya.”

S22 (85)P : “Kan di sini Lia datang sebelum Dian. Nah, Dian datang pada pukul 13

lebih 30 menit. Lia datang 30 menit sebelum Dian. Jadi Lianya datang jam

berapa?”

(86)Ra : “Yang B.”

(87)P : “Nah, benar. Kenapa bisa pilih A kemarin?”

(88)Ra : “Gak teliti

S23 (89)Re : “A.”

(90)P : “Kenapa jawabannya A?”

(91)Re : “Kan dia datang 30 menit sebelum Dian.”

(92)P : “Iya, tapi Dian kan tiba pukul 13.30. Nah, jadinya Lia datang pukul

berapa? 30 menit sebelum 13.30, pukul berapa?”

(93)Re : (Terdiam lama)

(94)P : “Pukul 1 siang.

6 S2 (95)N : “Kan menunjukkan Siang hari, jadi pukul 1 siang. Yang A”

(96)P : “Kok jawabannya berubah-ubah. Coba gambarkan jamnya, jarum

pendek diantara 1 dan 2 dan jarum panjangnya di angka 8. Coba gambarkan

jamnya.”

(97)N : (siswa menggambar jam) “Jam 2 lewat 8 menit.”

(98)P : “Ehmm, kok bisa?”

(99)N : “Jam setengah 2.”

(100)P : “Coba perhatikan lagi gambar jamnya. Terus tentukan waktunya.”

(101)N : “Bingung kak.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

100

No.

Soal

Nama

Siswa Cuplikan Wawancara

S7 (102)P : “Nah, benar. Sekarang coba nomor 6. Kemarin waktu mengerjakan soal

ini, kesulitannya dimana?”

(103)D : (terdiam)

(104)P : “Coba digambarkan jamnya. Jarum pendek diantara angka 1 dan 2.”

(105)D : (Siswa menggambar jam) “Gambarnya dimana kak? Disinikah?”

(106)P : “Kalo jarumnya antara 1 dan 2 berarti jamnya dimana?”

(107)D : “Di tengah 1 dan 2.”

(108)P : “Nah, benar. Sekarang gambar jarum panjang di angka 8.”

(109)D : (menggambar jam)

(110)P : “Nah, setelah lihat hasilnya, itu pukul berapa? (menunjukkan gambar)”

(111)D : (terdiam lama) jam 1.40 menit.

(112)P : “Nah, disoal juga ada keterangan bahwa waktu menunjukkan siang hari.

Berarti jawaban yang benar diantara pilihan ganda ini apa?”

(113)D : “Yang C.”

(114)P : Lo, tadi bilangnya jam 1.40 menit, sedangkan yang C ini adalah pukul

13.00. Mana yang benar kalo gitu?

(115)D : “Yang benar yang B. 01.40.”

(116)P : “Kenapa?”

(117)D : “kan waktunya sudah hampir menunjukkan pukul 2.”

(118)P : “Yang dikatakan D benar. Tapi masih ada keterangan lain di soal bahwa

waktu menunjukkan siang hari. Maka, pukul berapa? Jadi, diantara A, B, C, dan D

mana yang paling benar?”

(119)D : “Bingung.”

(120)P : “yang bingung yang mana? Tadi kamu sudah menggambarnya tepat dan

jawabnya juga benar pukul 01.40. Nah, ada keterangan lagi bahwa waktu

menunjukkan siang hari. Maka pukul berapa?”

(121)D : “Jawabannya yang D.”

(122)P : “Oke benar. Tadi kenapa gak langsung pilih yang D?”

(123)D : “Amun (kalau) nyebut yang ini takutnya salah.”

(124)P : “Lo, kenapa ragu-ragu”

(125)D : (tersenyum)

S12 (126)P : “Oke. Sekarang lanjut nomor 6. Kamu memilih jawaban B, kenapa?”

(127)F : (membaca soal) “Ooo, 13.40”

(128)P : “Kemarin kenapa jawabnya B. 01.40?”

(129)F : “Gara-gara mengerjakannya tergesa-gesa.”

(130)P : “Atau kemarin kamu gak membaca ini waktu menunjukkansiang hari.”

(131)F : “O, iya ya.”

S22 (132)Ra : “Jika jarum pendek berada diantara angka 1 dan 2 dan jarum panjang

menunjukkan angka 8. Serta waktu menunjukkan siang hari. Maka waktu

menunjukkan pukul satu, iya satu (13.00).”

(133)P : “Kok bisa?”

(134)Ra : “Yang A. 01.00”

(135)P : “Kok bisa A lagi? Kamu sebelumnya jawab 01. 40. Kamu dari jawaban

yang B ini, sudah bisa menentukan jamnya. Tapi kamu tidak tau kalo ada

keterangan waktu siang hari. Jadi jawabannya salah.”

(136)Ra : “Ooo, kurang tau maksudnya aku kak.”

S23 (137)P : “Pukul 1 siang. Oke, kita lanjutkan nomor 6, kenapa pilih C? Baca

soalnya atau coba gambarkan jamnya di kertas yang menunjukkan sesuai dengan

soal.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

101

No.

Soal

Nama

Siswa Cuplikan Wawancara

(138)Re : (menggambar jam)

(139)P : “Nah, gambarnya menunjukkan pukul berapa?”

(140)Re : “Jam setengah 1.”

(141)P : “Coba perhatikan lagi. Itu pukul berapa?”

(142)Re : “Gak tau kak.”

7 S12 (143)P : “Nah, gini. Kan Kian belajar kelompok pada pukul 15.00 sampai 16.15.

Nah, kemudian lanjut bermain sampai pukul 17.10. Nah, ditanya lama Kian berada

di luar rumah itu berapa jam? Kan pukul 15.00 sampai 16.15 itu lamanya 1 jam 15

menit, nah, pukul 16.15 sampai 17.10 itu lamanya 55 menit. Jadi, lama Kian berada

di luar rumah adalah 1 jam 15 menit ditambah 55 menit adalah”

(144)F : “3 jam, eh 2 jam 10 menit”

(145)P : “Kamu bingungnya yang mana?”

(146)F : “Kada (nggak) melihat ada 15 dan 17.”

(147)P : “Emang kenapa dengan 15 dan 17?”

(148)F : “Bingung.”

8 S7 (149)P : “Apa yang bingung?”

(150)D : “Soalnya yang ini gak masuk akal. Penghapus karet lebih panjang

daripada penghapus papan tulis.”

(151)P : “Ini. Kenapa kamu pikir gak masuk akal de?”

(152)D : (terdiam lama)

(153)P : “Tapi, menurut kamu yang benar jawabannya mana?”

(154)D : “Yang C.”

(155)P : “Nah, benar. Tapi kenapa pilih jawabannya yang A?”

(156)D : “Bingung.”

(157)P : “Kok bisa bingung?”

(158)D : “Kemarin hanya baca nomor (i) dan (ii)”

(159)P : “Malas baca soal yaa?”

(160)D : “Iya”

(161)P : “Kok malas. Gak boleh malas baca soal.

9 S2 (162)N : “Selisih itu apa”

(163)P : “O, N gak tau apa artinya selisih kah?”

(164)N : “Iya gak tau.”

(165)P : “Selisih itu pengurangan. Jadi kita menentukan selisih dari langkah kaki

Romi dan kakak. Nah, namun jika Romi melangkah membutuhkan 5 langkah,

maka kakak hanya membutuhkan 4 langkah saja. Dalam mengukur ternyata,

ternyata hasil pengukurannya adalah 15 langkah. Jadi selisih langkah Romi dan

kakak adalah? Tapi di sini kita tidak mengetahui hasil pengukuran langkah kaki

kakak. Jadi, kita harus mencari hasil pengukuran langkah kaki kakak terlebih

dahulu.”

(166)N : “Ooo.”

(167)P : “Tapi kenapa bisa dapat 24 darimana? Jangan-jangan kamu jumlahkan 5

+ 4 + 15 = 24.”

(168)N : “Iya kak.”

(169)P : “Berarti coba-coba ya menghitungnya.

S7 (170)D : (terdiam lama) “Dalam soal ini yang mengukur hanya Romi dan kakak

gak mengukur.”

(171)P : “Oooo. D mikir hanya Romi yang mengukur dan si Kakak tidak

megukur sama sekali.”

(172)D : “Iya.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

102

No.

Soal

Nama

Siswa Cuplikan Wawancara

S12 (173)P : “Oke, kita lanjutkan nomor 9. Kenapa pilih A?

(174)F : (Siswa membaca soal) “Selisih itu apa kak?”

(175)P : “Pengurangan. Tapi maksud soalnya paham nggak?”

(176)F : “Bingung kak.”

S22 (177)P : “Sekarang nomor 9, apa jawabannya? Kenapa jawabnya juga A?”

(178)Ra : “Pengukuran Romi dan kakak adalah 1.”

(179)P : “Darimana?”

(180)Ra : “Dari 5 langkah. Romi membutuhkan 5 langkah dan kakak 4 langkah.”

S23 (181)P : “O, oke kita lanjutkan nomor 9. Kenapa pilih D?”

(182)Re : (membaca soal dan terdiam lama)

(183)P : “Kamu tau gak apa artinya selisih?”

(184)Re : “Nggak tau.”

10 S23 (185)Re : “9 lebih. 9 lebih 10. Eh, lebih berapa itu? Lebih 1.”

(186)P : “Satu itu artinya apa? Terus ini di gambar keterangannya satuannya

dalam apa?”

(187)Re : “Ya satu kak. Dalam sentimeter.”

(188)P : “Nah, misal kita ukur pulpennya pake penggaris. Panjangnya berapa?”

(189)Re : “6 cm.”

(190)P : “Ehm, masa?”

(191)Re : “6 lebih.”

(192)P : “Lebih berapa?”

(193)Re : “Lebih satu.”

(194)P : “Ini satu atau setengah?”

(195)Re : “setengah.”

(196)P : “Nah, kalo gitu ini ukuran yang benar yang mana?”

(197)Re : “Sembilan setengah.”

11 S7 (198)P : “Nah, kenapa bisa memilih pernyataan sepeda lebih berat dari motor?

Apa yang membuat D memilih B. Apa yang gak kamu perhatikan?”

(199)D : “Gak membaca pernyataan (ii) dan (iii).”

(200)P : “Oooo, berarti kamu memilih (i) dan (iv) karena pernyataan soal yang

benar dalam membandingkan berat dua benda. Kamu hanya memilih pilihan yang

ada kata berat nya?

(201)D : “Iyaaa.”

12 S2 (202)P : “Berarti coba-coba ya menghitungnya. Sekarang nomor 12, kenapa pilih

D? Coba perhatikan gambarnya. Kira-kira berat tomatnya berapa?”

(203)N : “Ooo, aku gak memperhatikan ada satu kg kak. Aku kira ons semua,

makanya aku hitung berat seluruhnya 5 ons.”

(204)P : “Berarti nggak teliti ya?”

(205)N : “Iyaa kak.”

S7 (206)P : “Kok bisa 5 kenapa?

(207)D : “O, iya. Ini Kg nya ada 3, ons nya ada 2.”

(208)P : “Nah, kenapa bisa pilih 5? Berarti beratnya berapa?”

(209)D : “Gak memperhatikan gambarnya. 3 kg 2 ons.”

S22 (210)P : “Nomor 12 kenapa hasilnya C?”

(211)Ra : “Ini kan, ada 1, 2, 3, 4, 5 kilogram. Jadi, ada 5 kilogram.”

(212)P : “Lo kok bisa? Ini kan juga ada ons. Berarti hasilnya berapa?”

(213)Ra : “D.”

(214)P : “Masa D? Kan kalo ukurannya beda tidak bisa dijumlahkan kecuali

dinyatakan dalam kilogram atau ons semua?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

103

No.

Soal

Nama

Siswa Cuplikan Wawancara

(215)Ra : “2 kg 3 ons.”

(216)P : “Ehmm, coba perhatikan lagi soalnya dan gambar. Kan yang ukuran kg

ada 3 terus yang ukuran ons ada 2. Jadi, beratnya berapa?”

(217)Ra : “3 kg 2 ons.”

(218)P : “Okee benar.

13 S2 (219)P : “Sekarang nomor 13, gimana? Kok bisa jawabannya A? Ini sudut apa?”

(220)N : “Lancip.”

(221)P : “Ini?”

(222)N : “Siku-siku”

(223)P : “Ini?”

(324)N : “Tumpul.Dari pernyataan ini, yang mana yang benar?”

(225)N : “yang B.”

(226)P : “Coba perhatikan lagi. Mana yang benar?”

(227)N : “Yang C.”

(228)P : “Tapi kenapa kemarin, bisa salah?”

(229)N : “Kan kemarin gak tau itu siku-siku apa?”

(230)P : “Lo kok bisa? Tadi kakak tanya, tau kalo ini siku-siku.”

(231)N : “Pas les tadi malam baru tau siku-siku.”

(232)P : “Ooo. Baru tau tadi malam kah?

S12 (233)F : “Yang ini kan sama sudut lancip.”

(234)P : “Bukan, siku-siku.”

(235)F : “Eh, iya. Terus II dan III lancip. Eh, bukan ini juga. Bingung kak.”

(236)P : “Coba perhatikan lagi de. Mana yang benar?”

(237)F : “D. I dan IV siku-siku. II tumpul. Eh, salah juga. II sudut lancip

namanya.”

S22 (238)P : “Ini sudut apa?”

(239)Ra : “Sudut siku-siku.”

(240)P : “Ehmm, bukan. Kalo siku-siku itu yang bentuknya 90 derajat seperti ini.

Sedangkan yang ini termasuk sudut lancip besarnya kurang dari 90 derajat, terus

yang ini sudut tumpul sebab lebih dari 90 derajat. Jadi, jawabannya adalah yang C.

S23 (241)P : “Oke benar. Nomor 13, kenapa jawabnya D? Ini sudut apa (i)?”

(242)Re : “Tumpul.”

(243)P : “Yang ini sudut apa (ii)?”

(244)Re : “Lancip”

(245)P : “Ini sudut apa (iii)?”

(246)Re : “Tumpul.”

(247)P : “Ini sudut apa(iv)?”

(248)Re : “Lancip.”

(249)P : “Sudut siku-siku gambarnya yang mana?”

(250)Re : (Diam)

(251)P : “Sudut siku-siku besarnya berapa?”

(252)Re : “60, eh 90 derajat.”

(253)P : “Tapi diantara gambar ini yang sudut siku-siku, yang mana?”

(254)Re : “ini”

(255)P : “nomor (ii).Tapi tadi ini kamu bilang sudut lancip.”

(256)Re : “Eee. Salah ya.”

(257)P : “coba tunjukkan lagi bentuk sudut siku-siku.”

(258)Re : “Gak tau kak.”

(259)P : “Ooo.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

104

No.

Soal

Nama

Siswa Cuplikan Wawancara

14 S2 (260)P : “Bentar. Kamu tau gak sudut ABC yang mana?”

(261)N : “Gak tau.”

(262)P : “Coba perhatikan. Ini sudut ABCnya, nah, kalo gitu kita mengukurnya

darimana?”

(263)N : “Dari sini.”

(264)P : “Nah, benar. Kalo gitu besar sudut ABC adalah?”

(265)N : “Kemarin aku mengukurnya dari sini.”

(266)P : “Tapi besar sudutnya berapa?”

(267)N : “Yang B.”

(268)P : “Oke benar”

S7 (269)D : “Iya pernah. Bentar kak, ini kita ngukur sudutnya darimana?

(270)P : “D, mikirnya ngukur dari mana?”

(271)D : “Dari sini.” (menunjukkan gambar)

(272)P : “Nah, kira-kira sudut ABC itu yang mana? Kok bisa ngukurnya dari

sana?”

(273)D : “Ulun kira ngukur dari sini makanya jawabannya C.”

(274)P : “Oooo, berarti D gak tau ngukur darimana yaa? Tapi kan di gambar ada

sudut ABC, nah, kitakan bisa mengukur berdasarkan besar sudut ABC yang ada di

gambar.”

(275)D : “Iya kak.

(276)P : “Tapi menurut D jawaban yang benar apa?”

(277)D : “Yang B.”

(278)P : “Nah, benar. Berarti paham aja dong tapi kok bisa salah.”

(279)D : (Tersenyum)

S12 (280)P : “Bingung kenapa? Sudut yang ABC yang mana?”

(281)F : (Siswa tidak dapat menentukan sudut ABC)

(282)P : “Inikan sudut A, sudut B, dan sudut C. Besar sudutnya di B. Kira-kira

besar sudutnya berapa setelah melihat bentuk sudut ABC?

(283)F : “180.”

(284)P : “Kenapa 180? Ini termasuk sudut apa? Sudut ABC termasuk sudut apa?”

(285)F : “Sudut lancip”

(286)P : “Nah, sudut lancipkan kurang dari 90 derajat, maka besar sudut ABC

berapa setelah kita melihat menggunakan busur derajat?”

(287)F : “40 derajat.”

(288)P : “Kemarin kenapa pilih C?”

(289)F : “Gak teliti kak.”

S22 (290)P : “Sekarang nomor 14, kenapa bisa salah? Kemarin kamu pilih C.

Kenapa?”

(291)Ra : “Soalnya dari sini kan 140 derajat.”

(292)P : “Ooo, kamu liatnya dari sini. Dari sini kan kita juga bisa menjawabnya

40 derajat.”

(293)Ra : “Tapi, besar sudutnya 140 derajat”

(294)P : “Kalo gitu, sudut nya yang mana? Sudut ABC mana yang ada di gambar

ini.”

(295)Ra : “Gak tau kak,”

15 S2 (296)P : “Oke benar. Nomor 15 kenapa pilih A? Kamu tau gak bentuk bangun

ruang tabung? Lemari itu tabung kah?”

(297)N : “iya tabung.”

(298)P : “Kulkas?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

105

No.

Soal

Nama

Siswa Cuplikan Wawancara

(299)N : “Iya tabung.”

(300)P : “Masa? Lemari dan kulkas itu tabung?”

(301)N : “Eh, bukan kak.”

S7 (302)P : “Oke, lanjut nomor 15. D jawabannya C. D tau kan bentuk bangun ruang

tabung?”

(303)D : “Nggak.”

S23 (304)P : “Ooo. Oke. Kita lanjut nomor 15 yaa. Kenapa jawabnya C? Kamu tahu

bentuk bangun ruang tabung? Coba jawaban yang benar yang mana?”

(305)Re : “Yang D.”

(306)P : “Nah benar, kok bisa pilih C kemarin?”

(307)Re : “Karena buru-buru kak.”

17 S23 (308)P : “Oke nomor 17, kenapa jawabnya A? Kamu tau gak bentuk jajargenjang

gimana?”

(309)Re : “Yang d (Trapesium).”

(310)P : “Kalo trapesium bentuknya yang mana?”

(311)Re : “Yang b (jajargenjang).”

18 S2 (312)P : “Ooo, berarti gak teliti ya? Sekarang nomor 18, gimana? Coba bacakan

soalnya lagi. Kira-kira menurut kamu yang benar?”

(313)N : “B.”

(314)P : “Yang B, ada berapa sisinya?”

(315)N : “Ada 5, eh, sisi itu yang mana?”

(316)P : “ayoo, sisi yang mana?”

(317)N : “Yang ini.”

(318)P : “Nah, benar. Itu sisinya ada berapa?”

(319)N : “Ada 5 kak.”

(320)P : “Yang ditanyakan dalam soal apa?”

(321)N : “4 sisi dan 4 sudut.”

(322)P : “Nah itu termasuk 4 sisi dan 4 sudut gak?”

(323)N : “Yang C.”

(324)P : “Terus kenapa salah jawab kemarin?”

(325)N : “Bingung.”

(326)P : “Bingung kenapa? Bisa jawab kok tadi.

19 S7 (327)P : “Oke benar sekali. Sekarang nomor 19. Kemarin jawabannya B. D tahu

apa itu bangun ruang?

(328)D : “Nggak.”

(329)P : “Kalo bangun datar?”

(330)D : “Nggak tau juga.”

(331)P : “Nah, bangun ruang itu adalah bangun yang memiliki isi atau volume.

Sedangkan bangun datar adalah bangun yang tidak mempunyai ketebalan dan tipis,

misalnya kertas. Kalo bangun ruang contohnya itu tiang. Bentuknya menyerupai

tabung. Nah, setelah melihat penjelasan tadi, menurut D di sini yang merupakan

bangun ruang nomor berapa aja?”

(332)D : “Tadi apa kak? Bangun yang tipis disebut bangun apa?”

(333)P : “Bangun datar de. Nah, coba perhatikan gambar di sini. Tempat sampah

bangun datar bukan?”

(334)D : (terdiam lama) “Bukan. Bangun ruang”

(335)P : “Meja guru?”

(336)D : “Bangun ruang.”

(337)P : “Alat peraga?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

106

No.

Soal

Nama

Siswa Cuplikan Wawancara

(338)D : “Iya, bangun ruang.”

(339)P : “Globe. Bola dunia? Pernah lihatkan boa dunia?”

(340)D : “Iya pernah. Termasuk bangun ruang.”

(341)P : “Berarti jawaban yang benar yang mana?”

(342)D : (Memperhatikan soal) “Yang D”

S22 (343)P : “Ooo, oke. Kalo nomor 19 kenapa bisa salah? Kenapa pilih yang B?

Kamu tau gak artinya bangun ruang?”

(344)Ra : “Tau.”

(345)P : “Oke, kalo gitu coba tentukan bangun ruang dari gambar ini.”

(346)Ra : “Papan tulis. Eh, bukan. Tempat sampah, meja guru, Globe, meja kelas.”

(347)P : “Okee. Kakak paham sekarang

S23 (348)P : “Ooo. Oke. Kita lanjutkan nomor 19. Pilih A kenapa? Kalender bangun

ruang bukan?”

(349)Re : “Bukan.”

(350)P : “Papan tulis?”

(351)Re : “Bangun ruang.”

(352)P : “Kenapa?”

(353)Re : “ada tebalnya”

(354)P : “Meja kelas?”

(355)Re : “Bangun ruang juga.”

20-

26

S2 (356)P : “Bingung kenapa? Bisa jawab kok tadi. Oke, sekarang nomor 20

gimana? Kamu jawabnya B? Tentang pengukuran panjang, udah pernah dipelajari

belum?”

(357)N : “udah.”

(358)P : “Nah, kamu tau nggak tangga satuan panjang.”

(359)N : “Tahu.”

(360)P : “Coba tuliskan tangga satuan panjang di sini”

(361)N : “Nggak bisa kak.”

(362)P : “Coba setau kamu aja dulu.”

(363)N : “Km, dm.”

(364)P : “Ooo, gak hafalkah? Tapi tau gak proses pengerjaanya. Misalnya tangga

satuan panjangnya kakak lengkapi ya. Terus kamu kerjakan 5 km= . . . dam”

(365)N : (mengerjakan soal)

(366)P : “Kalo turun dikali berapa?”

(367)N : “dikali 6.”

(368)P : “Dikali 10. Nah, itu turun berapa kali km ke dam?”

(369)N : “turun dua kali.”

(370)P : “Jadi, berapa km ke dam?”

(371)N : “100.”

(372)P : “Nah, berarti 5 km berapa dam?”

(373)N : (terdiam lama)

(374)P : “500 dam. Berarti soal nomor 21 sampai 26 sama ya, gak tau gimana

bentuk tangga satuan berat, terus mengubah kg menjadi ons, dan lain sebagainya?”

(375)N : “Iyaa gak tau kak.”

(376)P : “Berati kemarin ngisi jawabanya gimana dong?”

(377)N : “Ngasal kak.”

S7 (378)P : “Oke benar. Sekarang nomor 20. D kemarin jawabnya kenapa 84?”

(379)D : (terdiam lama)

(380)P : “D, tau ini materi apa?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

107

No.

Soal

Nama

Siswa Cuplikan Wawancara

(381)D : “Gak tau.”

(382)P : “Oke. Ini materi mengenai materi hubungan antar satuan waktu. D tau

cara mengubah bulan ke tahun?”

(383)D : “Nah, ulun (saya) gak tau caranya. Ulun kada (nggak) tau

mengubahnya.”

(384)P : “D tahun 1 tahun ada berapa bulan. Dari Januari sampe Desember ada

berapa bulan?”

(385)D : “Ada 12 bulan”

(386)P : “Nah, kalo 12 bulan adalah 1 tahun, maka 72 bulan ada berapa tahun?”

(387)D : (Terdiam lama)

(388)P : “Coba dihitungkan di sini. 72 bulan ada berapa tahun?”

(389)D : “Gak tau caranya kak.”

(390)P : “Nah, kalo misal 12 bulan adalah satu tahun, maka 72 bulan adalah 72

di bagi 12. Kenapa dibagi 12? Karena dengan membagikan dengan 12 kita dapat

menentukan tahunnya yaitu 6 tahun. Gimana, D ga paham cara mengerjakannya

dan mengubah hubungan antar satuan waktu?

(391)D : “Nggak.”

(392)P : “Tapi kenapa D bisa langsung jawab 84?”

(393)D : “langsung ditambahkan, 72 + 12 = 84.”

(394)P : “Oke, coba lanjutkan nomor 21. D jawabnya A. Kenapa jawabnya A?”

(395)D : “Kan SD selama 6 tahun, sedangkan SMP selama 3 tahun (Terdiam

lama)”

(396)P : “Tau gak apa artinya selisih?”

(397)D : “Iya tau. Perbedaan.”

(398)P : “Nah, kalo gitu berapa selisihnya? Ini selisihnya dalam semester. D tau 1

tahun berapa semester?”

(399)D : “2.”

(400)P : “Nah, kalo gitu berapa semester selisihnya 6 tahun ada berapa semester

terus 3 tahun berapa semester?”

(401)D : “12 semester dan 6 semester.”

(402)P : “Kalo gitu berapa semester selisihnya?”

(403)D : “Ada 6 semester.”

(404)P : “Kalo nomor 22. Gimana? Ini proses pengerjaannya sama kaya 21.”

(405)D : “Gak tau kak. Gak tau caranya.”

(406)P : “Mengubah km menjadi m, juga gak taukah?”

(407)D : “Gak tau.”

(408)P : “Tangga satuan panjang gimana? Tau gak?”

(409)D : “Iya tau.”

(410)P : “Coba kerjakan di kertas oretan de. Gambarkan tangga satuan panjang.”

(411)D : (Menggambar tangga satuan panjang)

(412)P : “Oke sudah benar. Kalo turun dikali berapa?

(413)D : “Dikali 10.”

(414)P : “Nah, kalo naik?”

(415)D : “Dibagi 10.”

(416)P : “Nah, kita kan akan ubah nilai 6 km menjadi m. Berarti nilainya menjadi

berapa meter? Turunkan dikali 10 nah, ini berapa kali turun tangga?”

(417)D : “3 kali”

(418)P : “Jadinya berapa?”

(419)D : “ 1000”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

108

No.

Soal

Nama

Siswa Cuplikan Wawancara

(420)P : “Nah, kalo gitu nilai 6 km menjadi berapa m?”

(421)D : (Terdiam lama)

(422)P : “Jadinya 6000 m. D beneran gak tau ya caranya terus mengubahnya?”

(423)D : “Iyaa gak tau kak. Bingung.”

(424)P : “Terus kenapa nomor 22 salah, nomor 23 bisa benar?”

(425)D : “Asal kak ngerjaennya.”

(426)P : “Tapi kenapa bisa bingung?”

(427)D : “Kami jarang belajar matematika di SD. Belajar matematika hanya

sebentar aja. Kalo pelajaran matematika hanya masuk kelas sebentar terus hanya

diberi PR. Gurunya jarang menerangkan materi satuan panjang dan berat.”

(428)P : “Berarti nomor 24, 25, dan 26 sama. Gak tau cara mengubah dan

mengerjakannya yaa? Kalo tangga satuan berat, tau kah?”

(429)D : “Aku coba dulu ya kak.”

(430)P : “Okee coba dulu buat tangga satuan beratnya. Ya benar. Kakak tanyaa

yaa, coba kerjakan ini 3 kg = . . . dag. Coba kerjakan ini de.”

(431)D : (mengerjakan lama)

(432)P : “D memang tidak tahu caranya yaaa. Ya udah gak papa.

S12 (433)P : “Sekarang nomor 23. Kamu jawabnya yang C kenapa?”

(434)F : (terdiam lama)

(435)P : “Kamu tau tangga satuan panjang?”

(436)F : “yang km? Sedikit aja kak?”

(437)P : “Coba tuliskan di sini tangga satuan panjang.”

(438)F : (Mengagambar satuan panjang)

(439)P : “F, tau gak?”

(440)F : “sedikit aja kak.”

(441)P : “Oo. Terus kenapa nomor 22 kamu bisa jawab benar?”

(442)F : “Lupa kak.”

(443)P : “Terus nomor 24 sampai 26 gimana kamu jawabnya?”

(444)F : “Ngasal kak.”

(445)P : “Ooo. Kalo gitu coba kakak lengkap tangga satuan panjangnya yaa.

Terus kamu coba kerjakan 9 km = . . . m?

(446)F : (terdiam lama)

(447)P : “F tau gak cara mengerjakannya. Ini km ke m berapa? Kalo misal turun

satu tangga di kali berapa?”

(448)F : “30”

(449)P : “Eh, masa? Darimana 30? Kalo turun satu tangga di kali 10. Nah kalo

turun dua tangga jadinya berapa? Dikali 10 lagikan, nah hasilnya jadi 100. Terus

turun lagi 10 lagi, maka hasilnya berapa 1000 kan? Jadi, 9 km sama dengan berapa

m?”

(450)F : “9000.”

(451)P : “Oke. Berarti lupa gimana caranya ya.

S22 (452)P : “Okee. Kakak paham sekarang. Sekarang nomor 20. Kenapa pilih D? O

ya dari nomor 20 sampai 26 tau gak caranya?”

(453)Ra : “Nggak tau kak.”

(454)P : “Tapi tangga satuan panjang tau gak? Coba gambarkan tangga satuan

panjang.”

(455)Ra : “Gak hafal.”

(456)P : “Cara mengerjakannya? Kalo misal kakak kasih tangga satuan panjang,

terus kamu hitung 2 km berapa dam?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

109

No.

Soal

Nama

Siswa Cuplikan Wawancara

(457)Ra : “Gak tau kak.”

(458)P : “Coba dulu. Kalo turun diapakan?”

(459)Ra : “Gak tau kak aku, bingung.”

S23 (460)P : “Oo. Oke. Lanjut nomor 20. Kenapa jawabnya B? Kamu tahu 1 tahun

berapa bulan?”

(461)Re : “Gak tau.”

(462)P : “1 windu berapa tahun?

(463)Re : “gak tau.”

(464)P : “Satu tahun tau berapa semester?”

(465)Re : “3.”

(466)P : “O, gak tau ya. Kamu tau mengubah km menjadi m?”

(467)Re : “tau tapi lupa.”

(468)P : “Coba gambarkan tangga satuan panjang nya di kertas.”

(469)Re : (menggambar)

(470)P : “lupa saya tangga satuan panjang.”

(471)Re : “Iya.”

(472)P : “Ini km, hm, dam, m, dm, cm, mm. Nah, udah ingat kah?”

(473)Re : “udah.”

(474)P : “Kalo kakak kasih 3m berapa cm, tau ngerjaennya gak?

(475)Re : “Oo, ini yaa.”

(476)P : “Iya. Gimana cara mengerjainya?”

(477)Re : “km menjadi m.”

(478)P : “Kalo turun berapa dikali berapa?”

(479)Re : “10”

(480)P : “Nah, itu turun berapa kali?”

(481)Re : “10 x 10.”

(482)P : “Iya, jadi jawabannya apa?”

(483)Re : “100.”

(484)P : “E, tapi kan 3 m menjadi cm. Nah, jadi berapa cm?”

(485)Re : “Bingung.”

(486)P : “Berarti hasilnya adalah 300. Yang lainnya juga sama ya. Kamu gak

tahu cara mengubahnya yaa.”

(487)Re : “Iya.”

(488)P : “O, oke lah.

27 S2 (489)N : “Sumbu simetri itu apa kak?”

(490)P : “Sumbu simetri adalah bangun datar yang jika dilipat menurut garis

simetrinya, semua pasangan titik sudut saling bertemu. Misalnya kaya kertas ini de.

Kita lipat, jadi pasangan sudut-sudut ini bertemu. Nah, setelah melihat penjelasan

tadi. Jawaban yang menurut kamu benar yang mana?”

(491)N : “m”

(492)P : “ehm, kalo yang m, sudut ini dengan yang ini tidak bertemu de. Coba

cek lagi de.”

(493)N : “o.”

S7 (494)P : “D memang tidak tahu caranya yaaa. Ya udah gak papa. Kita lanjutkan

aja nomor 27 yaa. D jawabannya A. Kenapa D jawabnya A? D paham kah sumbu

simetri itu artinya apa? Di SD pernah dipelajari kah?

(495)D : “Nggak tau. Tapi pernah di pelajari saat SD.”

(496)P : “Tapi kenapa bisa pilih jawabannya A. k?”

(497)D : “Jawabnya ngasal aja.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

110

No.

Soal

Nama

Siswa Cuplikan Wawancara

S12 (498)F : “Yang dilipat?”

(499)P : “Kemarin jawab A, kenapa? Itu, maksud dilipat apa?”

(500)F : “Kemarin tergesa-gesa jawabnya?”

(501)P : “Jadi, jawaban yang benar yang mana?

(502)F : “yang m.”

28 S2 (503)P : “Okee, benar. Kalo nomor 28. Tau gak apa itu pencerminan?”

(504)N : “yang B.”

(505)P : “Nah, benar. Terus kenapa kemarin pilih jawabannya yang C?”

(506)N : “Bingung kak.”

(507)P : “Terus, kenapa jawaban tadi benar?”

(508)N : “Hehe, asal kak.”

S7 (509)D : “Yang ini B.”

(510)P : “Kenapa?”

(511)D : “Ini miringnya sama. Terus bentuk yang ini dengan ini juga sama.”

(512)P : “Oke, berarti D paham dengan pencerminan. Tapi kenapa gak bisa

jawab?”

(513)D : “Ulun kira pencerminan itu, bangun ini digabung (menunjukkan pilihan

A). Nah, yang lainnya gak bisa digabung. Makanya ulun pilih yang A, gara-gara

bagian sisi ini bisa digabung kan.”

(514)P : “Oooo, kamu kira penggabungan dua bangunan ini yaa. Oke, berarti

memang gak paham dengan materi pencerminan ya

S12 (515)F : “C, eh bukan yang D.”

(516)P : “Kenapa de?”

(517)F : “Eh, yang B kak?”

(518)P : “Eh, jangan nebak-nebak. Berarti kurang tau ya apa arti ya pencerminan

S23 (519)P : “O, oke lah. Yang nomor 28 kenapa jawabnya A? Tau gak apa artinya

pencerminan?”

(520)Re : “Gak tau kak. Di SD belum diajarin.”

(521)P : “Lo kok bisa?”

(522)Re : “Waktu SD gurunya stroke, jadi gak ada pelajari ini. Yang ngajar guru

IPA.”

29 S7 (523)P : “Kamu tau nggak apa arti dari sebangun?”

(524)D : “Nggak kak.”

(525)P : “Arti dari sebangun itu adalah dua bangun datar mempunyai sudut-sudut

yang sama besar dan sisi-sisinya sebanding. Nah, misalnya dua buah segitiga

mempunyai besar sudut yang sama itu sebangun atau sisi-sisinya sebanding misal

panjang alas bangun pertama adalah 3 maka panjang alas bangun kedua adalah 6.

Begitu juga terhadap sisi-sisi lainnya. Nah, setelah mendengar penjelasan yang

tadi, menurut D jawaban yang benar mana?”

(526)D : “Kalo yang A dan D gak sebanding. A dan B gak sebanding juga. A dan

C yang sebanding.”

(527)P : “Kok bisa?”

(528)D : “Tinggi segitiganya sebanding.”

(529)P : “Alasnya emang sebanding kah?”

(530)D : “Ohh, enggak kak.”

(531)P : “Terus mana yang sebanding? Coba liat yang B dan D, kira-kira

sebanding gak?”

(532)D : “O iyaa. Aku gak paham materi kaya gini waktu SD soalnya sering

ribut.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

111

No.

Soal

Nama

Siswa Cuplikan Wawancara

S12 (533)P : “Eh, jangan nebak-nebak. Berarti kurang tau ya apa arti ya pencerminan.

Sekarang yang nomor 29, kenapa B? Tau gak artinya sebangun?”

(534)F : “Nggak kak. Lupa.”

S22 (535)P : “Ooo. Okee. Nomor 29 tau gak artinya sebangun?”

(536)Ra : “Yang bertemu pada satu titik kan?”

(537)P : “Bukan. Coba apa sebangun?”

(538)Ra : “Sebangun itu yang . . . Lupa kak.”

(539)P : “Tapi kenapa pilih A de?”

(540)Ra : “Soalnya segitiga A dan B bentuknya sama kak.”

(541)P : “Darimana terlihat sama?”

(542)Ra : “Ini dari bentuknya kak.”

(543)P : “Ooo. Karena bentuknya digambar sama jadi kamu kira itu yang

sebangun yaa?

S23 (544)P : “Kalo nomor 29, tau artinya sebangun.”

(545)Re : “Maksudnya yang dikali kali itu kah?”

(546)P : “menurut Re, jawaban yang benar yang mana?”

(547)Re : “yang A dan B.”

(548)P : “Kalo sebanding tau gak artinya apa?”

(549)Re : “Enggak kak.”

30 S12 (550)P : “Nomor 30. Kamu tau gak titik sudut pada bangun ini. Kira-kira mana

yang merupakan tidik sudut?”

(551)F : (Menunjukkan titik sudut)

(552)P : “Nah, benar. Berarti kemarin jawabnya D kenapa?”

(553)F : “Gak teliti.”

31 S2 (554)P : “Oo, ya udah sekarang nomor 31, gimana? Kenapa jawabannya bisa A?”

(555)N : “B.”

(556)P : “Kenapa pilih B?”

(557)N : “O, prisma?”

(558)P : “soalnya kan ada mengatakan kalau keempat sisi tegaknya bertemu pada

satu titik tertentu. Nah, bangun ruang yang memiliki 5 sisi dan keempat sisi

tegaknya bertemu pada satu titik tertentu, dan alasnya berbentuk persegi panjang,

namanya adalah limas.”

(559)N : “Ooo.”

S7 (560)D : “Iya tau.”

(561)P : “D, kalo kerucut tau gak bentuknya gimana?”

(562)D : “gak tau kak.”

(563)P : “Prisma tau gak bentuknya?

(564)D : “Nggak tau kak.”

(565)P : “Limas tau gak bentuknya?

(566)D : “Gak tau juga kak.”

S22 (567)P : “Kalo nomor 31 kenapa pilih Kerucut. Sedangkan kerucut alasnya

bentuk lingkaran. Sedangkan ini alasnya adalah persegi panjang. Kenapa?”

(568)Ra : “Ini, kurang teliti.”

(569)P : “Tapi jawaban yang benar yang mana?”

(570)Ra : “Limas.”

S23 (571)P : “Jawaban yang benar yang mana?”

(572)Re : “Balok.”

(573)P : “Kenapa?

(574)Re : “Karena, eh tunggu dulu.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

112

No.

Soal

Nama

Siswa Cuplikan Wawancara

(575)P : “kenapa?”

(576)Re : “Kerucut.”

(577)P : “Kenapa kerucut? Kerucut alasnya apa? Kan diketahui alasnya persegi

panjang.”

(578)Re : “Limas.”

(579)P : “Limas? Limas yang benar.”

32 S2 (580)P : “Nomor 32, kenapa pilih C?”

(581)N : “B persegi panjang.”

(582)P : “Kenapa B?”

(583)N : “Sejajar.”

(584)P : “Sejajar. Tapikan hanya memiliki sepasang sisi sejajar. Sedangkan

persegi panjang mempunyai dua pasang sisi yang sejajar.”

(585)N : (Terdiam lama)

(586)P : “Tapi, kamu kan pilih yang C. Kenapa pilih yang C?”

(587)N : “Nggak tau kak.”

S7 (588)D : “Ulun bingung dengan kata sifat-sifat. Apa arti kata sifat kak?”

(589)P : “Sifat itu ciri-ciri. Nah, disini ditanya ciri-ciri bangun datar tersebut. D

gak tau ya arti dari kata sifat?”

(590)D : “Aku gak ngerti kak. Kalo ciri-ciri masih paham.”

(591)P : “Berarti D gak paham dengan arti sifat-sifat bangun datar. Tapi menurut

D yang benar mana?”

(592)D : (terdiam lama)

(593)P : “Jadi jawaban yang benar adalah trapesium siku-siku

S12 (594)F : “Trapesium siku-siku. “

(595)P : “Tapi kemarin kenapa salah jawabnya?”

(596)F : (Terdiam lama) “Kemarin aku nggak tau, yang ini nah.”

(597)P : “Yang mana? Yang sejajar.”

(598)F : “Iya.”

(599)P : “Ooo, gak tau apa artinya sejajar.”

(600)F : “Iyaa gak tau.”

S23 (601)P : “Trapesium sama kaki, mempunyai dua sudut 90 derajat gak? Bentuk

trapesium sama kaki gimana?”

(602)Re : (terdiam lama)

(603)P : “jawaban yang benar itu D. Trapesium siku-siku.”

(604)Re : “ooo.”

33 S2 (605)P : “Nah, nomor 33. Kamu tau gak ini gambar segitiga apa?”

(606)N : “Sama kaki siku-siku.”

(607)P : “Sama kaki. Kemarin kamu pilih jawabannya yang D. kenapa yang D?”

(608)N : “Yang B.”

(609)P : “Nah, benar, kenapa kemarin bisa salah jawabnya?”

(610)N : “Baru tau kak.”

(611)P : “kok bisa baru tau? Jangan-jangan kamu gak baca kecualinya ya?”

(612)N : “nggak kak.”

S7 (613)P : “Jadi jawaban yang benar adalah trapesium siku-siku. Oke, kita lanjut ke

nomor 33, D pilih jawabannya yang C. Gambar di atas memiliki ciri-ciri berikut,

kecuali?

(614)D : “Kecuali, itu artinya bukan kah?”

(615)P : “Iya, artinya bukan. Dek kemarin gak baca perintah, kecuali yaa? Tapi

tau gak jawaban yang benar yang mana? Ini namanya bangun datar apa?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

113

No.

Soal

Nama

Siswa Cuplikan Wawancara

(616)D : “Segitiga sama kaki. Jawabannya yang C.”

(617)P : “Iyaaa, benar. Berarti memang salah baca perintah ya?”

(618)D : “Iya kak.”

S12 (619)P : “Nomor 33, apa yang membuat salah? Coba baca soalnya baik-baik.”

(620)F : (Membaca soal) “Aku gak ngeliat kecualinya kak.”

(621)P : “Tapi jawaban yang benar yang mana?”

(622)F : “Gak tau juga kak.”

S23 (623)P : “Tau gak ini nama bangun datarnya apa?”

(624)Re : “Persegi.”

(625)P : “Masa?”

(626)Re : “Persegi tiga”

(627)P : “Segitiga. Ini segitiga apa namanya?”

(628)Re : “Segitiga sama sisi.”

(629)P : “segitiga sama kaki. Jadi, gak tau nama bangun datarnya yaa? Nomor 34

dan 35 tau gak caranya?

34-

35

S2 (630)P : “O, oke nomor 34 dan 35 kenapa bisa salah?”

(631)N : “Nomor 34 Jawabannya yang B.”

(632)P : “Nah, benar. Kenapa pilih yang C kemarin?”

(633)N : “Nggak teliti kak.”

(634)P : “Terus nomor 35, apa jawabannya?”

(635)N : “Yang C.”

(636)P : “Nah, benar juga. Kenapa kamu pilih yang D?”

(637)N : “Gak teliti kak.

S7 (638)P : “Oke kita lanjutkan lagi nomor 34 dan dan 35. Bentuk soalnya sama,

kenapa bisa salah dua duanya?”

(639)D : “Gak teliti.”

(640)P : “Jawaban yang benar menurut D yang mana?”

(641)D : “Kalo yang 34 itu jawabannya yang B terus yang 35 itu C.”

(642)P : “Oke, berarti D tahu jawabannya, tapi gak teliti yaa?

S22 (643)P : “Coba liat dulu, kamu satukan aja lipatannya?”

(644)Ra : “Aku gak tau kak.”

(645)P : “Yang benar itu B.

S23 (646)P : “Nomor 34 dan 35 tau gak caranya? Nomor 34, kira-kira yang

membentuk kubus yang mana?”

(647)Re : “Gak tau kak.”

36 S2 (648)P : “Nomor 36, kamu tau gak rumus volum kubus?”

(649)N : “C jawabannya?

(650)P : “Kok bisa C. Kemarin kamu pilih A. Kenapa C?”

(651)N : “Lupa.”

(652)P : “Berarti gak tau rumusnya ya?

S12 (653)P : “Nomor 36, kenapa bisa salah jawabannya? Volum kubus tau gak apa

rumusnya?”

(654)F : “Gak tau lupa.”

(655)P : “Trus bisa jawab B kenapa? Darimana kamu hitung dapat B?”

(656)F : “6 x 6.”

S22 (657)P : “Yang benar itu B. Nomor 36 kenapa bisa salah? Kamu tau gak rumus

volume kubus?”

(658)Ra : “Lupa lagi.”

S23 (659)P : “Kalo nomor 36. Besar volume kubus apa rumusnya?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

114

No.

Soal

Nama

Siswa Cuplikan Wawancara

(660)Re : “Gak terlalu paham.”

37 S2 (661)N : “panjang 5 cm, lebar 6 cm, dan tinggi 3 cm.”

(662)P : “Ooo. Kamu nggak tau rumusnya yaa?”

(663)N : “Nggak kak.”

S7 (664)D : (Mengerjakan soal) “panjang = 6, lebar = 5, tingginya = 3”

(665)P : “Coba masukkan rumus. Hasilnya berapa? Jadi volumenya berapa”

(666)D : “90 cm.”

(667)P : “D, lupa rumus tapi bisa mengerjakan, terus bisa menentukan mana

panjang, lebar dan tinggi.

S23 (668)P : “kalo rumus volum balok, tau gak artinya?”

(669)Re : “gak tau.”

38-

39

S7 (670)P : “D, lupa rumus tapi bisa mengerjakan, terus bisa menentukan mana

panjang, lebar dan tinggi. Kalo nomor 38 tau gak rumusnya?”

(671)D : “Nggak.”

(672)P : “Tau gak rumus luas segitiga.”

(673)D : “Nggak. Ulun banyak lupa semua rumusnya.”

(674)P : “Berarti nomor 39 juga gak tau rumusnya ya?

S12 (675)P : “Terus, nomor 38, kenapa bisa salah?”

(676)F : “ngasal kak. Jawabnya.”

(677)P : “Tapi tau gak rumusnya? Kalo kakak kasih tau rumusnya ini, bisa

ngitung gak?”

(678)F : “Nggak kak.”

(679)P : “Coba tentukan yang mana tinggi prisma, tinggi segitiga, dan alas

segitiga?”

(680)F : (Terdiam lama) “Gak tau kak.”

S22 (681)P : “Nomor 37 dan 38, jawaban kamu benar. Berarti tau rumusnya kan?”

(682)Ra : “Ini asal kak.”

(683)P : “Jangan-jangan dari nomor 36 sampai 57, asal semua?”

(684)Ra : “Iyaa.”

(685)P : “Serius asal semua?”

(686)Ra : “Iya asal semua.”

S23 (687)Pe : “oo, berarti coba-coba ya? Nomor 39 tahu rumusnya?”

(688)Re : “kurang tau.”

40-

43

S2 (689)P : “Keliling itu mana yang keliling?

(690)N : “Nggak tau kak.”

(691)P : “kelilingkan jumlahan panjang sisi-sisinya. Seperti ini. Nah, coba hitung

de.”

(692)N : (menghitung) “44”

(693)P : “Oke benar. Berarti memang gak tau apa itu keliling yaa. Berarti sama

kaya 43 juga yaa. Karena gak tau keliling jadi gak bisa menghitung.

S7 (694)D : “Iyaa gak tau.”

(695)P : “keliling juga gak tau yaaa artinya apa.”

(696)D : “Iyaa gak tau.”

(697)P : “Berarti nomor 41 sampai 43 juga gak tau caranya?”

(698)D : “Gak tau kak.”

S12 (699)F : “Aku kalikan lagi 5 x 5.”

(700)P : “Kamu tau gak maksud dari keliling.”

(701)F : “Keliling. Yang 5 x 5 x 5 x 5 itu.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

115

No.

Soal

Nama

Siswa Cuplikan Wawancara

(702)P : “Bukan. Jadi, keliling itu adalah jumlahan panjang sisi-sisi dari bangun

datar. Jadi, 5 + 5 + 5 +5. Nah, setelah penjelasan yang tadi, kalo jawaban nomor 41

apa?”

(703)F : “210.”

S23 (704)P : “Ooo. Kalo keliling bangun datar?”

(705)Re : “Gak tau.”

(706)P : “Tau gak mksud dari kata keliling.”

(707)Re : “Gak tau.”

(708)P : “Cara menghitungnya juga gak tau?”

(709)Re : “Kalo menghitungnya, aku coba dulu dibagi, terus kalo gak ada baru di

kali,”

(710)P : “Oo, berarti coba-coba ya?”

44-

48

S2 (711)P : “Coba hitung lagi soal nomor 44.”

(712)N : “12 yang A.”

(713)P : “Kok bisa 12?”

(714)N : “digabung.”

(715)P : “O. Kamu menghitungnya 2 + 2 + 3 + 5 yaaa.”

(716)N : “Iya.”

(717)P : “Kamu tau gak rumus luas persegi, persegi panjang, luas segitiga, dan

luas trapesium?”

(718)N : “Nggak tau kak.”

(719)P : “Berarti dari nomor 44 sampai 48 gak tau caranya dan rumusnya ya?”

(720)N : “Iya kak.”

S7 (721)P : “Kalo nomor 44, gimana? Kenapa salah?

(722)D : “Ini lo kak, panjang sisi yang ini beda dengan panjang sisi yang ini.”

(733)P : “Iyaa. Coba perhatikan yang ini. Kalo kita buat seperti ini kita bisa

menghitung. Kamu tau ini menghitung apa?”

(734)D : “Nggak tau kak.”

(735)P : “Ini menghitung luas gabungan dari dua bidang datar. Kamu tau gak

rumus luas persegi dan persegi panjang?

(736)D : “Gak tau kak.”

(737)P : “Terus cara menghitung nomor 44 tau gak?”

(738)D : “Gak tau kak.”

(739)P : “Oooo. Oke kita lanjutkan lagi nomor 46. Rumus luas layang-layang,

taukah?”

(740)D : “Gak tau kak.”

(741)P : “Kalo nomor 48, kenapa salah? Kamu tau gak, apa yang ditanyakan dari

soal ini?

(742)D : “Gak tau kak. Ini jika ada garis kaya gini, masih-masih kak. Tapi ini gak

ada garis jadi aku gak tau.”

(743)P : “Tapi, tau gak ini bentuk bangun datar apa?”

(744)D : “Gak tau kak.

(745)P : “Ini bentuk bangun datar trapesium, tapi kalo misal kita beri garis seperti

yang kamu bilang, ini membentuk bangun datar persegi panjang dan segitiga. Tapi

kamu tau gak ini mau menghitung apa?”

(746)D : “Pusing kak. Aku gak tau caranya.”

(747)P : “Tapi, no 47 kamu benar. Kok bisa yang 48 salah? Atau kamu gak tau

maksud dari soal?”

(748)D : “nggak kak.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

116

No.

Soal

Nama

Siswa Cuplikan Wawancara

(749)P : “Di sini kita menghitung luas daerah yang diarsir. Jadi, kita menghitung

luas daerah yang pertama yaitu luas trapesium dikurangi daerah yang kedua (luas

lingkaran). Begitu caranya.”

(750)D : “Aku gak tau kak.”

S12 (751)P : “Iya betul. Berarti tau caranya kalo setelah dijelasin ya? Gak tau sama

sekali berarti. Berarti nomor 43 sama ya. Kalo nomor 44, kenapa kamu bisa salah

jawabnya?”

(752)F : “Lupa kak. Gak tau caranya.”

(753)P : “Terus kamu bisa dapat 20 darimana?”

(754)F : “Asal contreng kak.”

(755)P : “Kalo nomor 45? Dapat 70 darimana?”

(756)F : “Bingung.”

(757)P : “Gak tau ya caranya? Tapi tau gak, kalo cara pengerjaannya ini adalah

luas gabungan dua bangun datar. Jadi luas segitiga ditambah luas jajargenjang.”

“Nomor 46 tau gak rumus luas layang-layang?”

(758)F : “Panjang x lebar.”

(759)P : “Bukan, jadi luas layang-layang diagonal 1 dikali diagonal 2 dibagi 2

yaitu diagonal pendek dikali diagonal panjang kemudian dibagi 2”

(760)F : “Ooo.”

(761)P : “Kalau nomor 47, gimana? Kamu gak gimana cara pengerjaannya? Coba

baca soalnya baik-baik”

(762)F : “Aku enggak tau kak caranya.”

S23 (763)P : “Kalo luas, paham gak? Luas persegi tau gak rumusnya?”

(764)Re : “belum pernah dipelajari. Kan yang ngajar guru IPA.”

(765)P : “tapi ini ada jawabannya kamu yang benar nomor 51?”

(766)Re : “itu coba-coba kakak.”

49-

58

S2 (767)P : “Kamu tau gak rumus luas persegi, persegi panjang, luas segitiga, dan

luas trapesium?”

(768)N : “Nggak tau kak.”

(769)P : “Berarti dari nomor 44 sampai 48 gak tau caranya dan rumusnya ya?”

(770)N : “Iya kak.”

(771)P : “nomor 50 sampai 58 gimana?

(772)N : “Sama kak. Gak tau caranya.”

(773)P : “Terus kamu ngerjainnya gimana?

(774)N : “Ngasal pilih jawabannya kak.”

(775)P : “Ooo. Oke makasih N buat kerjasamanya

S7 (776)P : “Nomor 49, tau gak maksud soalnya apa?”

(777)D : “Gak tau kak. Volume itu apa?”

(778)P : “Volume itu, isi dari bangun ruang. Misal, ember berisi air. Nah, air itu

merupakan volume. Berarti gak tau apa itu volume?”

(779)D : “Nggak tau kak.”

(780)P : “Rumus volume kubus, tau gak?”

(781)D : “nggak tau kak.”

(782)P : “Berarti dari nomor 49 sampai 54, D gak tau arti luas, volume, dan

keliling? Rumus juga gak tau kah? Kalo nomor 54, kakak kasih rumusnya kamu

bisa mengerjakan gak? Luas segitiga itu sama dengan luas alas dikali tinggi

kemudian dibagi 2.”

(783)D : (mengerjakan soal)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

117

No.

Soal

Nama

Siswa Cuplikan Wawancara

(784)P : “Nah, kamu bisa mengerjakan soalnya kalo ada rumus yaa? Oke

sekarang no 55 dan 56 tentang kecepatan rata-rata. Tau kaah?”

(785)D : “Yang nomor 55 aku gak tau kak, tapi yang nomor 56 aku

mengerjakannya kaya gini 16 + 6 + 10 = 32. Jadi, hasilnya B.”

(786)P : “Ooo, berarti ngasal kah jawabnya? Berarti gak tau cara

pengerjaannya?”

(787)D : “Iyaa kak.”

(788)P : “Kalo nomor 58, gimana? Taukah hal-hal yang diperhatikan dalam

membuat denah letak benda? Yang ditanyakan di sini kecuali. Arah mata angin

perlu gak?”

(789)D : “Perlu.”

(790)P : “Lokasi?”

(791)D : “Perlu”

(792)P : “Pohon?”

(793)D : “Nggak perlu kak.”

S12 (794)P : “Kamu jawab 49, darimana caranya?

(795)F : “Ngasal jawabnya.”

(796)P : “Oo, ngasal. Gak tau caranya. Kalo nomor 50, volume kotak cokelat

berbentuk balok. Tapi, ntar dulu kamu nomor 37 jawabnya benar lo. Kok bisa

nomor 37 benar tapi nomor 50 salah. Kan caranya sama. Volume balok apa?”

(797)F : “Bingung.”

(798)P : “Tapi kenapa, nomor 37 jawabannya bisa benar?”

(799)F : “Asal jawabnya.”

(800)P : “Nomor 51 kenapa jawabannya 35?”

(801)F : “Ngasal juga kak.”

(802)P : “Nomor 53 hasilnya dapat 5 darimana?”

(803)F : “Dikurangi.”

(804)P : “14 – 9 = 5 ya. Berarti gak tau rumus dan gak tau cara. Berarti jawaban

55, 56, 57, dan 58 asal semuakah?”

(805)F : “Iyaa kak.

S23 (806)P: “Kalo luas, paham gak? Luas persegi tau gak rumusnya?”

(807)R : “belum pernah dipelajari. Kan yang ngajar guru IPA.”

(808)P : “tapi ini ada jawabanya kmu yang benar nomor 51?”

(809)Re : “itu coba-coba kakak.”

59-

60

S7 (810)P : “Oke, berarti D gak cermat ya baca perintah soal. Sekarang nomor 59,

gimana? Titik koordinat (-4,1) yang mana?”

(812)D : (terdiam lama)

(813)P : “Ini (-4, 1). Nilai -4 di sepanjang sumbu x yang mana?”

(814)D : (terdiam lama) “Yang ini”

(815)P : “Oke benar. Nilai 1 di sepanjang sumbu y yang mana?”

(816)D : “yang ini”

(817)P : “Berarti titik koordinat yang mana?”

(818)D : (Diam lama) “Yang ini” (Menunjuk A).

(819)P : “Oke benar. Yang 60 coba?”

(820)D : “Yang A.”

(821)P : “Coba liat baik-baik lagi.”

(822)D : “Ooo. Yang C.”

(823)P : “Okee benar.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

118

No.

Soal

Nama

Siswa Cuplikan Wawancara

S23 (824)P : “Ini nomor 60 kenapa bisa salah?”

(825)Re : “itu terburu-buru kak.”

(826)P : “Ooo. Tapi jawaban yang benar yang mana?”

(827)Re : “Yang B.”

(828)P : “Kok bisa? Kan titik koordinat, itu disepanjang sumbu x dan sepanjang

sumbu ya. Sepanjang sumbu x berapa?

(829)Re : “3.”

(830)P : “Negatif 3. Sepanjang sumbu y?”

(831)Re : “2”

(832)P : “Negatif 2.”

Keterangan:

- P : Peneliti - F : S12

- N : S2 - Ra : S22

- D : S7 - Re : S23

C. Analisis Data

Analisis data dilakukan pada tes uji coba, tes diagnostik, dan hasil

wawancara. Berikut merupakan pemaparan dari hasil analisis data yang diperoleh.

1. Analisis data hasil tes uji coba

Analisis data hasil tes uji coba dilakukan pada tes diagnostik yang

diujicobakan kepada 30 siswa di kelas VII C. Analisis data hasil tes uji coba

dilakukan dengan menggunakan korelasi product moment dengan

menggunakan taraf signifikan yaitu 5% yaitu:

𝑟𝑧𝑥𝑦 =𝑁∑𝑋𝑌 − (∑𝑋)(∑𝑌)

√[𝑁∑𝑋2 − (∑𝑋)2][𝑁∑𝑌2 − (∑𝑌)2]

Proses perhitungan dilakukan terhadap per item soal (lihat lampiran 5),

sehingga setiap butir soal dikatakan valid jika rxy≥ 0.361, yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

119

Tabel 4.6 Hasil validitas tes uji coba

Adapun hasil analisis reliabilitas menggunakan K.20 terhadap hasil uji

coba tes diagnostik yaitu sebesar 0.76 yang berarti reliabilitas adalah tinggi.

Proses perhitungan reliabilitas hasil uji coba tes diagnostik terdapat di lampiran

5.

Setelah uji validitas dan reliabilitas, dari 60 soal terdapat 18 soal yang

valid. Oleh karena itu, soal-soal yang tidak valid kemudian direvisi. Revisi

disesuaikan kembali dengan kisi-kisi yang telah ditentukan. Hal-hal yang

No

Soal rxy Keterangan

1 0.3293 Tidak Valid

2 0.1999 Tidak Valid

3 0.2288 Tidak Valid

4 0.1400 Tidak Valid

5 0.0025 Tidak Valid

6 0.1034 Tidak Valid

7 -0.0300 Tidak Valid

8 -0.1021 Tidak Valid

9 0.1351 Tidak Valid

10 ∞ Tidak Valid

11 0.2214 Tidak Valid

12 0.3092 Tidak Valid

13 0.5403 Valid

14 0.4028 Valid

15 0.2588 Tidak Valid

16 0.0704 Tidak Valid

17 ∞ Tidak Valid

18 0.3211 Tidak Valid

19 0.1956 Tidak Valid

20 0.3390 Tidak Valid

No

Soal rxy Keterangan

21 0.1775 Tidak Valid

22 0.3123 Tidak Valid

23 0.5202 Valid

24 0.4859 Valid

25 0.4528 Valid

26 0.3873 Valid

27 0.1545 Tidak Valid

28 0.2783 Tidak Valid

29 0.2863 Tidak Valid

30 0.2663 Tidak Valid

31 0.1142 Tidak Valid

32 0.5954 Valid

33 0.1817 Tidak Valid

34 0.1991 Valid

35 0.2482 Tidak Valid

36 0.3394 Tidak Valid

37 0.1453 Tidak Valid

38 0.1208 Tidak Valid

39 0.0914 Tidak Valid

40 0.2141 Tidak Valid

No

Soal rxy Keterangan

41 0.4615 Valid

42 0.3634 Valid

43 -0.0242 Tidak Valid

44 0.7843 Valid

45 0.1419 Tidak Valid

46 0.5536 Valid

47 -0.1256 Tidak Valid

48 -0.0285 Tidak Valid

49 0.4544 Valid

50 0.5289 Valid

51 0.1884 Tidak Valid

52 0.3615 Valid

53 0.3730 Valid

54 0.1712 Tidak Valid

55 0.3634 Valid

56 -0.0168 Tidak Valid

57 0.2131 Tidak Valid

58 0.6026 Valid

59 0.1833 Tidak Valid

60 0.2430 Tidak Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

120

direvisi adalah pertanyaan pokok (stem) lebih diperjelas agar siswa tidak salah

dalam menafsirkan soal, pengecoh pilihan ganda lebih diperjelas agar siswa

tidak menduga jawaban secara asal, gambar pada pernyataan pokok diberi

keterangan nama bangun datar, nama bangun ruang, nama titik sudut dan nama

sisi, waktu dalam mengerjakan soal dari 180 menit menjadi 120 menit, dan

bahasa yang digunakan disesuaikan dengan tingkatan siswa. Hasil revisi soal

tes diagnostik dapat dilihat pada lampiran 1.

2. Analisis Hasil Tes Diagnostik

Analisis tes hasil tes diagnostik dilakukan untuk menentukan jenis-jenis

kesalahan yang dilakukan siswa. Jenis-jenis kesalahan yang dilakukan siswa

berdasarkan siswa dalam memilih jawaban soal pilihan ganda. Namun, sebelum

menentukan jenis-jenis kesalahan siswa, terlebih dahulu menentukan jawaban

siswa. Berikut merupakan siswa yang melakukan kesalahan. Jawaban yang

dilakukan siswa berdasarkan siswa menjawab soal benar (√), siswa menjawab

soal salah (×) dan siswa yang tidak menjawab soal (○). Siswa yang melakukan

kesalahan adalah siswa menjawab soal salah (×) dan siswa yang tidak

menjawab soal (○).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

121

Tabel 4.7 Tabel Kesalahan Siswa

No

Soal

Siswa yang Melakukan Kesalahan

S

1

S

2

S

3

S

4

S

5

S

6

S

7

S

8

S

9

S1

0

S1

1

S1

2

S

1

3

S

1

4

S

15

S

1

6

S

1

7

S1

8

S1

9

S2

0

S2

1

S2

2

S2

3

S2

4

S2

5

S2

6

S2

7

S2

8

S2

9

S3

0

S

3

1

S

3

2

S

3

3

S3

4

1 √ √ √ × √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

2 √ × × × × × × √ × × × × × × √ √ × √ × × × × × × × √ × × × × × × × ×

3 √ × √ × × × √ × × √ √ × × √ √ √ × ○ √ × √ × × × × √ √ √ √ √ × × × ×

4 √ × √ √ √ √ × × √ × √ × × √ √ √ √ √ √ × √ × × × × × × √ × × × × × ×

5 √ √ √ √ × √ × √ √ √ × × √ √ √ √ √ √ √ √ √ × × √ √ √ √ × √ × √ × √ √

6 √ × √ √ √ × × × √ √ × × √ √ √ √ √ √ √ √ √ × × √ √ √ × √ √ √ √ √ √ √

7 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ × × × × √ √ √ √ √ × √ √ √ √ √ × √ √ √ √ × √ √ √

8 √ √ √ √ √ √ × √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ × √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

9 √ × × × × × × × × √ × × × × √ √ √ √ √ × √ × × × × √ × × × × × × × ×

10 √ √ √ × √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ × √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

11 √ √ √ √ √ √ × √ × √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

12 √ × √ √ √ √ × √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ × √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

13 × × √ × √ × √ √ √ √ √ × √ √ √ √ √ √ √ √ √ × × √ √ × × √ √ × √ × × √

14 √ × √ √ × × × √ √ √ × × √ √ √ √ √ √ √ √ √ × √ √ × √ × √ √ √ √ × × √

15 √ × √ √ √ √ × √ √ × √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ × √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

16 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ × √ √ √ √ √ √

121

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

122

No

Soal

Siswa yang Melakukan Kesalahan

S

1

S

2

S

3

S

4

S

5

S

6

S

7

S

8

S

9

S1

0

S1

1

S1

2

S

1

3

S

1

4

S

15

S

1

6

S

1

7

S1

8

S1

9

S2

0

S2

1

S2

2

S2

3

S2

4

S2

5

S2

6

S2

7

S2

8

S2

9

S3

0

S

3

1

S

3

2

S

3

3

S3

4

17 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ × √ √ √ √ √ √ √ √ √ × √ √ √ √ × √ × √ √ √ √

18 × × √ √ ○ √ √ √ √ × √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ × √ × √ √ √ √

19 √ √ √ √ √ √ × √ × √ √ √ × × √ √ √ × √ √ √ × × √ √ √ √ √ √ √ √ √ × √

20 √ × √ √ × √ × √ √ √ × √ × √ √ √ √ × √ √ √ × × √ √ √ √ × √ √ × √ × √

21 × × √ √ × × × √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ × × √ √ √ √ × √ √ √ × × ×

22 √ × √ × √ √ × √ √ √ × √ √ × √ √ √ √ √ √ √ × × √ √ √ √ × × × × × √

23 √ × √ √ × × √ √ √ √ √ × × √ √ √ √ √ × √ √ × × × × √ √ × √ √ √ × × √

24 √ × × × × × × √ √ √ √ × × √ √ √ √ √ √ √ × × × √ × √ × √ × × × × √ √

25 √ × √ × × × × √ √ × × × × √ √ √ × √ × × × × × √ √ √ × √ × × × √ × ×

26 √ × √ × √ × √ √ √ √ × × × √ √ √ × √ × √ √ × × √ √ √ × √ √ √ × × × ×

27 × × × × √ √ × √ √ √ × × √ √ √ √ √ × × √ √ √ √ × √ × × × √ √ × × √ √

28 √ × √ × √ √ × √ √ √ √ × √ × √ √ × √ √ √ × √ × √ √ √ √ √ √ × × √ × √

29 × √ √ × × × × × √ × × × × × √ √ × × × √ × × × × √ × × × × × × × × √

30 √ √ √ √ × √ √ √ √ √ √ × √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

31 √ × √ √ × √ × × × × × √ √ √ √ × × √ √ √ × × × × √ √ √ × √ × √ √ √ ×

32 × × √ √ × √ × × × √ × × × × √ × √ √ √ × √ √ × √ × √ √ × × × × × × √

33 √ × × × × × × √ × √ × × √ √ √ √ × √ × × √ √ × × √ × × √ × × × × × √

122

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

123

No

Soal

Siswa yang Melakukan Kesalahan

S

1

S

2

S

3

S

4

S

5

S

6

S

7

S

8

S

9

S1

0

S1

1

S1

2

S

1

3

S

1

4

S

15

S

1

6

S

1

7

S1

8

S1

9

S2

0

S2

1

S2

2

S2

3

S2

4

S2

5

S2

6

S2

7

S2

8

S2

9

S3

0

S

3

1

S

3

2

S

3

3

S3

4

34 √ × √ √ √ √ × √ × √ × √ √ √ √ √ × √ √ √ √ × × √ × √ √ √ √ × × × √ √

35 √ × √ √ × √ × √ × √ √ ○ √ √ √ √ √ √ √ √ √ × × √ √ × √ √ √ √ √ √ × √

36 √ × √ × √ × √ √ √ √ × × × × √ √ √ √ × √ √ × × √ √ × × √ × × × × √ √

37 √ × √ √ √ √ × √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ × √ √ √ × √ √ √ √ √ √ √

38 × √ × √ ○ √ × × × × × × √ × √ × √ × √ √ × √ √ × × √ √ × × × × × × ×

39 × × × × × √ × × √ × × √ × √ √ √ × × × √ √ × × × × × × × × × × × × ×

40 √ √ √ √ √ × × × √ × × × × × √ √ × √ √ × √ × × × × × √ × × × × √ × √

41 × × √ × × × × × √ × √ × × × √ √ × × √ √ × × × × × × × × × × × × × √

42 × √ √ √ √ × × × √ √ √ × × × √ √ × √ √ √ × × × × × × × × × × × × × √

43 √ × × √ √ × × × √ √ × ○ √ × √ √ × √ √ √ √ × × × × √ × × × × × × × √

44 √ × √ √ × √ × × √ √ √ × × × √ √ √ × √ √ √ × × √ √ × √ √ × √ × × × √

45 × × × √ × × √ × √ √ √ × × × √ √ × × × √ √ × √ √ × × × × √ × × √ × √

46 √ ○ √ × × × × √ √ √ × × × √ √ √ √ × × √ √ × × √ × √ × × × × × × × √

47 √ √ × × × √ √ × × √ × × × × √ √ × √ √ √ √ × √ × × × √ √ × √ × × × √

48 √ √ × √ × × × √ × × × √ × × × × × ○ × √ × × × √ √ √ × √ × × × × √ √

49 √ √ √ √ √ √ × √ √ √ × √ × × √ √ × × × √ √ × × √ √ × √ × × × × × √ √

50 √ × √ √ √ √ × √ √ √ × × × √ √ √ √ √ √ √ √ √ × √ √ √ √ √ √ √ × × √ √

123

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

124

No

Soal

Siswa yang Melakukan Kesalahan

S

1

S

2

S

3

S

4

S

5

S

6

S

7

S

8

S

9

S1

0

S1

1

S1

2

S

1

3

S

1

4

S

15

S

1

6

S

1

7

S1

8

S1

9

S2

0

S2

1

S2

2

S2

3

S2

4

S2

5

S2

6

S2

7

S2

8

S2

9

S3

0

S

3

1

S

3

2

S

3

3

S3

4

51 √ × √ × × × × × × √ × × × × × √ × √ √ × × × √ × × × × × × × √ × × √

52 √ × √ × √ √ × √ √ √ × √ × × √ √ × √ × × √ × √ √ × × √ √ √ √ √ √ × √

53 √ × √ √ × √ × √ √ √ ○ × × √ √ √ √ √ × √ √ × × × √ √ √ √ √ √ √ × √ √

54 √ × × × × √ × √ √ √ √ √ × √ √ √ × × × × √ × √ × × × √ √ × × × × × √

55 × × × × × × × √ × × × × × × × √ × × × × × √ √ √ × × × × × × × × × √

56 √ × × √ √ × × √ √ √ × × √ × √ √ √ × √ √ √ × √ √ √ √ √ √ × × √ × × √

57 √ × × × × √ √ √ √ √ × × × √ √ √ × √ √ × √ × × × × × √ × × √ × × √ √

58 √ × √ √ × √ × √ × √ × × √ √ × √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ × √ √

59 √ √ √ × × √ × √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ × × √ √ √ × × √ × √ × √ × × √

60 √ √ √ √ √ √ × √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ × √ √ √ √ √ √ √ √ × √ √

124

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

125

Siswa yang menjawab soal salah kemudian dianalisis jawabannya. Analisis

dilakukan berdasarkan pengecoh yang telah disesuaikan dengan pernyataan pokok.

Analisis juga merupakan dugaan peneliti akan jawaban siswa yang telah dipilih.

Setelah dianalisis kemudian ditentukan jenis kesalahan siswa. Berikut merupakan

hasil analisis jawaban siswa.

Tabel 4.8 Hasil Analisis Jawaban Siswa

No.

Soal Subjek Penelitian

Jawaban

Siswa Dugaan

Jenis

Kesalahan

1 S4

c. Bangun

tidur,

pulang

sekolah,

bermain.

Siswa salah menginterpretasi

bahasa. Pada pilihan jawaban

c, kegiatan pulang sekolah dan

bermain bukan merupakan

kegiatan yang dilakukan pada

pagi hari. Siswa melakukan

kesalahan mengubah bahasa

sehari-hari ke dalam bahasa

matematika.

Kesalahan

menginterpretasi

bahasa

2

S2, S29 c. Kamis

Siswa salah dalam

menggunakan logika dalam

menentukan hari. Dari

pernyataan “jika kemarin

adalah hari Selasa. Dua hari

lagi adalah hari Jumat” siswa

menjawab bahwa hari ini

adalah hari Kamis. Oleh

karena itu, siswa menentukan

7 hari kemudian merupakan

hari Kamis.

Kesalahan

menggunakan

logika

S3, S4, S5, S6, S7,

S9, S10, S11, S12,

S13, S14, S17, S19,

S20, S21, S22, S23,

S24, S25, S27, S28,

S30, S31, S32, S33,

S34, d. Jumat

Siswa salah dalam

menggunakan logika dalam

menentukan hari. Dari

pernyataan “jika kemarin

adalah hari Selasa. Dua hari

lagi adalah hari Jumat” siswa

menjawab bahwa hari ini

adalah hari Jumat. Oleh karena

itu, siswa menentukan 7 hari

kemudian merupakan hari

Jumat. Kemudian, cenderung

siswa banyak memilih pilihan

jawaban d.

Kesalahan

menggunakan

logika

3

S2, S4, S5, S6, S8,

S9, S12, S13, S17,

S20, S22, S23, S4, d. Awal

Siswa salah dalam

menerapkan konsep lama

berlangsungnya suatu

kegiatan. Siswa tidak

Kesalahan

konsep

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

126

No.

Soal Subjek Penelitian

Jawaban

Siswa Dugaan

Jenis

Kesalahan

S25, S31, S32, S33,

S34

memahami istilah-istilah lama

berlangsungnya kegiatan.

Awal bukan merupakan istilah

dari lama berlangsungnya

suatu kegiatan.

4

S7, S8, S10, S12,

S13, S20, S22, S24,

S25, S26, S27, S29,

S30, S31, S32, S33,

S34

a. 4 hari

Siswa salah menginterpretasi

bahasa. Siswa menafsirkan

bahwa Rudi tidak masuk

sekolah sejak hari Selasa. Oleh

karena itu, siswa salah

menghitung lama Rudi tidak

masuk sekolah yaitu terhitung

dari hari Selasa, Rabu, Kamis,

Jumat, Sabtu sama dengan 4

hari. Siswa salah dalam

mengubah bahasa sehari-hari

dalam bahasa matematika.

Kesalahan

mengintepretasi

bahasa

S2

c. 2 hari

Siswa salah dalam

menginterpretasi soal yaitu

dari bahasa matematika ke

dalam bahasa sehari-hari.

Siswa tidak dapat

menginterpretasi bahasa

sehari-hari yaitu “ia terakhir

terlihat masuk sekolah sejak

hari Selasa. Ia baru masuk

sekolah hari Sabtu” menjadi

bahasa matematika. Oleh

karena tidak dapat sama sekali

menafsirkan maksud dari soal

siswa menghitung lama Rudi

tidak masuk sekolah sama

dengan 2 hari.

Kesalahan

menginterpretasi

bahasa

S23

d. 1 hari

Siswa salah dalam

menginterpretasi soal yaitu

dari bahasa matematika ke

dalam bahasa sehari-hari.

Siswa tidak dapat

menginterpretasi bahasa

sehari-hari yaitu “ia terakhir

terlihat masuk sekolah sejak

hari Selasa. Ia baru masuk

sekolah hari Sabtu” menjadi

bahasa matematika. Oleh

karena tidak dapat sama sekali

menafsirkan maksud dari soal

siswa menghitung lama Rudi

tidak masuk sekolah sama

dengan 1 hari.

Kesalahan

menginterpretasi

bahasa

5

S5, S22, S23, S28 a.

Siswa salah menggunakan

logika dalam menentukan

waktu. Dari pernyataan “Lia

datang 30 menit sebelum Dian.

Kesalahan

menggunakan

logika untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

127

No.

Soal Subjek Penelitian

Jawaban

Siswa Dugaan

Jenis

Kesalahan

Jika Dian datang pada pukul

13 lebih 30 menit, maka Lia

datang pada pukul . . .”

sehingga siswa salah dalam

menentukan waktu.

menarik

kesimpulan

S7, S11, S12, S30,

S32

d.

Siswa salah dalam

menafsirkan soal yaitu “Lia

datang 30 menit sebelum

Dian”. Siswa menafsirkan Lia

datang 30 menit setelah Dian

sehingga salah dalam

menghitung waktu tiba Lia

yaitu 30 menit setelah pukul

13.30 adalah 14.00.

Kesalahan

menggunakan

logika untuk

menarik

kesimpulan

6

S6, S8, S12, S22, S27 b. 01.40

Siswa salah konsep tanda

waktu dengan notasi 24 jam.

Siswa tidak memahami

dengan pernyataan soal

mengenai waktu menunjukkan

siang hari.

Kesalahan

konsep

S2, S7, S11, S23

c. 13.00

Siswa salah dalam

menggunakan logika dalam

menentukan waktu. Dari

pernyataan “jika jarum pendek

berada diantara angka 1 dan 2

dan jarum panjang menunjuk

angka 8” siswa tidak dapat

menentukan pukul dari dari

pernyataan di atas.

Kesalahan

menggunakan

logika untuk

menarik

kesimpulan

7

S4, S11, S13, S14,

S20, S26, S31

b. 3 jam 10

menit

Siswa salah dalam menghitung

lama kegiatan Kian saat berada

di luar rumah. Siswa

menghitung dengan cara:

15.00 – 16.15 = 1 jam 15 menit

16.15 – 17.10 = 2 jam 55 menit

+

3 jam 10

menit

Kesalahan

teknis

S12

c. 2 jam 25

menit

Siswa salah dalam menghitung

lama kegiatan Kian saat berada

di luar rumah. Siswa

menghitung dengan cara”

15.00 – 16.15 = 1 jam 15 menit

16.15 – 17.10 = 1 jam 10 menit

+

2 jam 25

menit

Kesalahan

teknis

8

S7

a. (i) dan (ii)

Siswa salah mengintepretasi

bahasa sehari-hari ke dalam

bahasa matematika. Pada

pernyataan (i) kapur tulis lebih

panjang daripada papan tulis,

Kesalahan

menginterpretasi

bahasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

128

No.

Soal Subjek Penelitian

Jawaban

Siswa Dugaan

Jenis

Kesalahan

fakta bahwa kapur tulis lebih

pendek dari papan tulis.

Pernyataan (i) adalah salah

sehingga siswa tidak dapat

membandingkan panjang

suatu benda dengan kalimat

panjang.

S20

d. (iii) dan

(iv)

Siswa salah mengintepretasi

bahasa sehari-hari ke dalam

bahasa matematika. Pada

pernyataan (iv) penghapus

karet lebih panjang daripada

penghapus papan tulis, fakta

bahwa penghapus karet lebih

pendek dari penghapus papan

tulis. Pernyataan (iv) adalah

salah sehingga siswa tidak

dapat membandingkan

panjang suatu benda dengan

kalimat panjang.

Kesalahan

menginterpretasi

bahasa

9

S3, S5, S6, S7, S8,

S9, S11, S12, S14,

S20, S22, S24, S28,

S32, S34

a. 1

Siswa salah dalam menghitung

pengukuran langkah Romi dan

kakak, yaitu dengan cara:

5 – 4 = 1.

Perhitungan yang dilakukan

siswa merupakan pengurangan

langkah perbandingan Romi

dan kakak bukan merupakan

hasil pengukuran lebar rumah.

Kesalahan

teknis

S25, S27, S30, S31,

S33

c. 9

Siswa salah dalam menghitung

pengukuran langkah Romi dan

kakak, yaitu dengan cara:

5 + 4 = 9.

Perhitungan yang dilakukan

siswa merupakan penjumlahan

langkah perbandingan Romi

dan kakak bukan merupakan

hasil pengukuran lebar rumah.

Kesalahan

teknis

S2, S4, S13, S23, S29

d. 24

Siswa salah dalam menghitung

pengukuran langkah Romi dan

kakak, yaitu dengan cara:

5 + 4 = 9.

Perhitungan yang dilakukan

siswa merupakan penjumlahan

langkah perbandingan Romi

dan kakak serta hasil

pengukuran langkah Romi.

Kesalahan

teknis

10

S23

a. 9 cm

Siswa salah dalam mengukur

panjang pensil menggunakan

penggaris.

Hasil pengukuran siswa adalah

9 cm, sedangkan hasil

Kesalahan

teknis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

129

No.

Soal Subjek Penelitian

Jawaban

Siswa Dugaan

Jenis

Kesalahan

pengukuran yang benar adalah

9.5 cm.

S4

c. 9 m

Siswa salah dalam mengukur

panjang pensil menggunakan

penggaris.

Hasil pengukuran siswa adalah

9 m, sedangkan hasil

pengukuran yang benar adalah

9.5 cm. Selain itu, siswa salah

dalam menentukan satuan

panjangnya yaitu meter.

Kesalahan

teknis

11 S7, S9 b. (i) dan (iv)

Siswa salah mengintepretasi

bahasa sehari-hari ke dalam

bahasa matematika. Pada

pernyataan (i) sepeda lebih

berat dari motor, fakta bahwa

sepeda lebih ringan dari motor.

Pernyataan (i) adalah salah

sehingga siswa tidak dapat

membandingkan berat suatu

benda dengan kalimat lebih

ringan dan lebih pendek.

Kesalahan

menginterpretasi

bahasa

12

S22 c. 5 kg

Siswa salah mengukur berat

tomat menggunakan

timbangan.

Hasil pengukuran siswa adalah

5 kg, sedangkan hasil

pengukuran yang benar adalah

3 kg 2 ons. Siswa tidak

memahami pengukuran berat

dengan satuan yang berbeda.

Siswa mengukur berat kg

adalah sama dengan berat ons.

Kesalahan

teknis

S2, S7

d. 5 ons

Siswa salah mengukur berat

tomat menggunakan

timbangan.

Hasil pengukuran siswa adalah

5 ons, sedangkan hasil

pengukuran yang benar adalah

3 kg 2 ons. Siswa tidak

memahami pengukuran berat

dengan satuan yang berbeda.

Siswa mengukur berat ons

adalah sama dengan berat kg.

Kesalahan

teknis

13

S6, S22, S26 a. I dan IV

sudut siku-

siku, II dan

III sudut

lancip.

Siswa salah menafsirkan

gambar III (sudut tumpul).

Siswa menafsirkan bahwa

gambar III adalah sudut

tumpul.

Kesalahan

konsep

S12, S27, S30 b. II sudut

lancip, I

dan III

Siswa salah menafsirkan

gambar III (sudut tumpul).

Siswa menafsirkan bahwa

Kesalahan

menafsirkan

konsep

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

130

No.

Soal Subjek Penelitian

Jawaban

Siswa Dugaan

Jenis

Kesalahan

sudut siku-

siku

gambar III adalah sudut siku-

siku.

S1, S2, S4, S23, S32,

S33

d. I dan IV

sudut siku-

siku, II

sudut

tumpul

Siswa salah menafsirkan

gambar II (sudut tumpul).

Siswa menafsirkan bahwa

gambar II adalah sudut

tumpul.

Kesalahan

menafsirkan

konsep

14

S11, S12, S22, S25,

S32 c. 1400

Siswa salah mengukur besar

sudut ABC menggunakan

busur derajat. Sudut ABC

adalah sudut lancip namun

siswa mengukur besar sudut

ABC merupakan sudut tumpul

yaitu lebih dari 900.

Kesalahan

teknis

S2, S5, S6, S7, S27,

S33

d. 1800

Siswa salah mengukur besar

sudut ABC menggunakan

busur derajat. Dari hasil

jawaban siswa, siswa tidak

memahami cara mengukur

menggunakan busur derajat.

Kesalahan

teknis

15

S2 a. Drum,

gelas,

kulkas,

lemari

Siswa salah konsep bentuk

dari bangun ruang tabung.

Siswa mengkategorikan

kulkas dan lemari sebagai

bangun ruang tabung.

Kesalahan

konsep

S10

b. Drum,

bola, jeruk,

kaleng susu

Siswa salah konsep bentuk

dari bangun ruang tabung.

Siswa mengkategorikan bola

dan jeruk sebagai bangun

ruang tabung.

Kesalahan

konsep

S7, S23 c. Drum,

gelas,

toples,

kaleng susu

Siswa salah konsep bentuk

dari bangun ruang tabung.

Siswa mengkategorikan

kulkas sebagai bangun ruang

tabung.

Kesalahan

konsep

16

S28

a. III, II I, IV

Siswa salah menafsirkan

pernyataan soal yaitu “urutan

bangun ruang bola dari yang

terkecil hingga terbesar adalah

. . .” Siswa menjawab soal

dengan mengurutkan bangun

ruang bola dari yang terbesar

hingga terkecil. Siswa tidak

dapat mengubah bahasa

matematika dalam bahasa

sehari-hari.

Kesalahan

menginterpretasi

bahasa

17

S13, S23, S28, S30

a. b dan d

Siswa salah konsep bentuk

bangun datar jajargenjang.

Bangun datar d merupakan

trapesium namun siswa

mengkategorikan bahwa

Kesalahan

konsep

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

131

No.

Soal Subjek Penelitian

Jawaban

Siswa Dugaan

Jenis

Kesalahan

bangun datar d adalah

jajargenjang.

18

S1, S10, S28, S30 a. I

Siswa salah konsep sisi dan

sudut pada bangun datar I.

Siswa tidak memahami sisi

dan sudut yang terbentuk pada

gambar I. Gambar I

mempunyai 5 sisi dan 5 sudut.

Kesalahan

konsep

S2 b. II

Siswa salah konsep sisi dan

sudut pada bangun datar II.

Siswa tidak memahami sisi

dan sudut yang terbentuk pada

gambar II. Gambar

mempunyai 5 sisi dan 5 sudut.

Kesalahan

konsep

19

S9, S23

a. (1), (3), (4),

(5)

Siswa salah menafsirkan

bangun ruang pada gambar.

Siswa mengkategorikan

kalender dan meja kelas adalah

bangun ruang. Siswa tidak

mengetahui konsep bangun

ruang.

Kesalahan

konsep

S7, S22, S33

b. (2), (4),

(7), (8)

Siswa salah menafsirkan

bangun ruang pada gambar.

Siswa mengkategorikan papan

tulis dan keset kaki adalah

bangun ruang. Siswa tidak

mengetahui konsep bangun

ruang.

Kesalahan

konsep

S13, S14, S18

c. (3), (5), (6),

(7)

Siswa salah menafsirkan

bangun ruang pada gambar.

Siswa mengkategorikan meja

kelas dan keset kaki adalah

bangun ruang. Siswa tidak

mengetahui konsep bangun

ruang.

Kesalahan

konsep

20

S5

a. 60

Siswa salah dalam

menyetarakan nilai satuan

waktu. Siswa tidak dapat

menentukan hubungan antara

satuan bulan dan windu

terhadap tahun. Siswa salah

menghitung dengan cara:

72 - 12 = 60.

Kesalahan

menyetarakan

nilai satuan

S2, S7, S11, S13,

S23, S28, S31, S33

b. 84

Siswa salah dalam

menyetarakan nilai satuan

waktu. Siswa tidak dapat

menentukan hubungan antara

satuan bulan dan windu

terhadap tahun. Siswa salah

menghitung dengan cara:

72 + 12 = 60.

Kesalahan

menyetarakan

nilai satuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

132

No.

Soal Subjek Penelitian

Jawaban

Siswa Dugaan

Jenis

Kesalahan

S18, S22

d. 126

Siswa salah dalam

menyetarakan nilai satuan

waktu. Siswa tidak dapat

menentukan hubungan antara

satuan bulan dan windu

terhadap tahun. Siswa salah

menghitung dengan cara:

72 bulan = 6 tahun

12 windu = 120 tahun

6 + 120 = 126 tahun.

120 tahun berasal dari 12 × 10

= 120, dengan 10 berasal dari

1 dasawarsa = 10 tahun.

Alasannya jika siswa

mengingat bahwa windu

adalah sama dengan

dasawarsa.

Kesalahan

menyetarakan

nilai satuan

21

S1, S5, S7, S22, S23,

S27, S28, S32, S33,

S34

a. 3 semester

Siswa salah dalam

menyetarakan nilai satuan

waktu. Siswa tidak dapat

menentukan 1 tahun = . . .

semester. Siswa salah

menghitung dengan cara:

6 – 3 = 3.

Kesalahan

menyetarakan

nilai satuan

S2

b. 5 semester

Siswa salah dalam

menyetarakan nilai satuan

waktu. Pengecoh pilihan B

tidak ada alasan untuk

menghitungnya karena

pengecoh ini dari awal dibuat

tidak didasarkan alasan

tertentu.

Kesalahan

menyetarakan

nilai satuan

S6

d. 9 semester

Siswa salah dalam

menyetarakan nilai satuan

waktu. Siswa tidak dapat

menentukan 1 tahun = . . .

semester. Siswa salah

menghitung dengan cara:

6 + 3 = 9.

Selain itu, siswa tidak

memahami arti dari kata

selisih.

Kesalahan

menyetarakan

nilai satuan

22

S2, S4, S11, S22, S33

a. 646

Siswa salah menyetarakan

nilai satuan panjang. Siswa

tidak dapat menentukan:

6 km = . . .m

4 hm = . . . m

Siswa salah menghitung

dengan cara:

600 + 40 + 6 = 646.

Kesalahan

menyetarakan

nilai satuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

133

No.

Soal Subjek Penelitian

Jawaban

Siswa Dugaan

Jenis

Kesalahan

S23, S29, S30, S31

b. 6046

Siswa salah menyetarakan

nilai satuan panjang. Siswa

tidak dapat menentukan:

6 km = . . .m

4 hm = . . . m

Siswa salah menghitung

dengan cara:

6000 + 40 + 6 = 6046.

Kesalahan

menyetarakan

nilai satuan

S7, S14, S32

d. 6460

Siswa salah menyetarakan

nilai satuan panjang. Siswa

tidak dapat menentukan:

6 km = . . .m

4 hm = . . . m

6 m = . . . m

Siswa salah menghitung

dengan cara:

6000 + 400 + 60 = 6460.

Kesalahan

menyetarakan

nilai satuan

23

S2, S12, S23, S24,

S32 c. 48 dam

Siswa salah dalam

menyetarakan nilai satuan

panjang. Siswa mengubah 17

meter menjadi 17 dam,

sehingga menghitung dengan

cara:

65 dam – 17 dam = 48 dam.

Kesalahan

menyetarakan

nilai satuan

S5, S6, S13, S19,

S22, S25, S27, S28,

S33 d. 4.8 meter

Siswa salah dalam

menyetarakan nilai satuan

panjang. Siswa menghitung

dengan cara:

6,5 meter – 1,7 meter = 4,8

meter.

Kesalahan

menyetarakan

nilai satuan

24

S2, S3, S4, S5, S6,

S7, S12, S13, S21,

S22, S27, S31, S32

a. 9700

Siswa salah dalam

menyetarakan nilai satuan

berat. Siswa tidak dapat

menentukan:

3000 g = . . . kg

500 dag = . . . kg

827 ons = . . . kg.

Kesalahan

menyetarakan

nilai satuan

S23

b. 9070

Siswa salah dalam

menyetarakan nilai satuan

berat. Siswa tidak dapat

menentukan:

3000 g = . . . kg

500 dag = . . . kg

827 ons = . . . kg.

Kesalahan

menyetarakan

nilai satuan

S25, S29, S30

d. 97

Siswa salah dalam

menyetarakan nilai satuan

berat. Siswa tidak dapat

menentukan:

3000 g = . . . kg

500 dag = . . . kg

827 ons = . . . kg.

Kesalahan

menyetarakan

nilai satuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

134

No.

Soal Subjek Penelitian

Jawaban

Siswa Dugaan

Jenis

Kesalahan

25

S2

a. 6

Siswa salah menyetarakan

nilai satuan berat. Siswa tidak

dapat menentukan:

3 kg = . . . ons

500 gr = . . . ons

25 ons = . . . ons.

Kesalahan

menyetarakan

nilai satuan

S4, S5, S6, S7, S10,

S11, S20, S21, S22,

S23, S27, S28, S30,

S31, S34 b. 60

Siswa salah menyetarakan

nilai satuan berat. Siswa tidak

dapat menentukan:

3 kg = . . . ons

500 gr = . . . ons

25 ons = . . . ons.

Kesalahan

menyetarakan

nilai satuan

S12, S13, S17, S19,

S29, S33

d. 6000

Siswa salah menyetarakan

nilai satuan berat. Siswa tidak

dapat menentukan:

3 kg = . . . ons

500 gr = . . . ons

25 ons = . . . ons.

Kesalahan

menyetarakan

nilai satuan

26

S2, S4, S12, S17,

S22, S32, S33

a. 34

Siswa salah menghitung

hubungan antar satuan

kuantitas. Siswa menghitung

dengan cara:

5 + 7 + 12 + 10 = 34.

Kesalahan

teknis

S11, S23

b. 72

Siswa salah menghitung

hubungan antar satuan

kuantitas. Siswa hanya

menghitung jumlah seluruh

baju yaitu:

5 lusin = . . . buah ↔ 5 × 12 = 60 buah.

60 + 12 = 72 buah.

Kesalahan

teknis

S6, S13, S19, S27,

S31, S34

c. 150

Siswa salah menghitung

hubungan antar satuan

kuantitas. Siswa hanya

menghitung jumlah seluruh

celana yaitu:

7 kodi = . . . buah ↔ 7 × 20 = 140 buah.

140 + 10 = 150 buah.

Kesalahan

teknis

27

S1, S7, S12, S32

a. k

Siswa salah konsep sumbu

simetri. Siswa tidak

memahami sumbu simetri

bangun datar.

Kesalahan

konsep

S2, S3, S4, S11, S18,

S19, S24, S26, S27,

S28, S31 b. m

Siswa salah konsep sumbu

simetri. Siswa tidak

memahami sumbu simetri

bangun datar.

Kesalahan

konsep

28

S7, S12, S14, S17,

S21, S23, S33 a.

Siswa salah konsep

pencerminan. Siswa tidak

memahami pencerminan

bangun datar.

Kesalahan

konsep

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

135

No.

Soal Subjek Penelitian

Jawaban

Siswa Dugaan

Jenis

Kesalahan

S2, S4

c.

Siswa salah konsep

pencerminan. Siswa tidak

memahami pencerminan

bangun datar.

Kesalahan

konsep

S30, S31

d.

Siswa salah konsep

pencerminan. Siswa tidak

memahami pencerminan

bangun datar.

Kesalahan

konsep

29

S1, S7, S8, S10, S11,

S21, S22, S23, S26,

S28, S29, S32, S33 a. A dan B

Siswa salah konsep

kesebangunan bangun datar.

Siswa tidak memahami syarat-

syarat kesebangunan bangun

datar.

Kesalahan

konsep

S4, S5, S6, S12, S13,

S14, S17, S18, S19,

S24, S27, S30 b. B dan C

Siswa salah konsep

kesebangunan bangun datar.

Siswa tidak memahami syarat-

syarat kesebangunan bangun

datar.

Kesalahan

konsep

S31

c. A dan C

Siswa salah konsep

kesebangunan bangun datar.

Siswa tidak memahami syara-

syarat kesebangunan bangun

datar.

Kesalahan

konsep

30 S5, S12 d. 10

Siswa salah konsep titik sudut

pada bangun ruang. Siswa

tidak menghitung titik sudut F,

G, dan H.

Kesalahan

konsep

31

S2, S23

a. balok

Siswa salah menerapkan

konsep sifat-sifat pada bangun

ruang limas. Siswa tidak dapat

mengidentifikasi sifat-sifat

yang terdapat pada soal yaitu

bangun ruang yang memiliki 5

buah sisi.

Kesalahan

konsep

S5, S22

b. kerucut

Siswa salah menerapkan

konsep sifat-sifat pada bangun

ruang limas. Siswa tidak dapat

mengidentifikasi sifat-sifat

yang terdapat pada soal yaitu

sisi alasnya berbentuk persegi

panjang.

Kesalahan

konsep

S7, S8, S9, S10, S11,

S16, S17, S21, S24,

S28, S30, S34

d. prisma

Siswa salah menerapkan

konsep sifat-sifat pada bangun

ruang limas. Siswa tidak dapat

mengidentifikasi sifat-sifat

yang terdapat pada soal yaitu

keempat sisi tegaknya bertemu

pada satu titik tertentu.

Kesalahan

konsep

32 S1, S5, S11, S12, S25

a. persegi Siswa salah menerapkan

konsep sifat-sifat pada bangun

Kesalahan

konsep

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

136

No.

Soal Subjek Penelitian

Jawaban

Siswa Dugaan

Jenis

Kesalahan

datar trapesium siku-siku.

Siswa tidak dapat

mengidentifikasi sifat-sifat

yang terdapat pada soal yaitu

hanya mempunyai sepasang

sisi sejajar dan hanya

mempunyai dua sudut 900.

Kedua sifat tersebut bukan

merupakn sifat-sifat dari

persegi.

S13, S14, S16, S20,

S23, S29, S30, S32

b. persegi

panjang

Siswa salah menerapkan

konsep sifat-sifat pada bangun

datar trapesium siku-siku.

Siswa tidak dapat

mengidentifikasi sifat-sifat

yang terdapat pada soal yaitu

hanya mempunyai sepasang

sisi sejajar dan hanya

mempunyai dua sudut 900.

Kedua sifat tersebut bukan

merupakan sifat-sifat dari

persegi panjang.

Kesalahan

konsep

S2, S7, S8, S9, S28,

S31, S33

c. trapesium

sama kaki

Siswa salah menerapkan

konsep sifat-sifat pada bangun

datar trapesium siku-siku.

Siswa tidak dapat

mengidentifikasi sifat-sifat

yang terdapat pada soal yaitu

hanya mempunyai dua sudut

900. Sifat tersebut bukan

merupakan sifat-sifat dari

trapesium sama kaki.

Kesalahan

konsep

33

S9, S17, S20, S26,

S30 a. Memiliki

dua sisi

yang sama

panjang.

Siswa salah konsep. Siswa

salah menentukan sifat-sifat

karena tidak memahami sifat-

sifat dari segitiga sama kaki.

Siswa memilih “memiliki dua

sisi yang sama panjang”

karena salah dalam

Kesalahan

konsep

S7, S12, S23, S29

b. Memiliki

tiga sudut

yang sama

besar.

Siswa salah konsep. Siswa

salah menentukan sifat-sifat

karena tidak memahami sifat-

sifat dari segitiga sama

kaki.Siswa memilih “Memiliki

tiga sudut yang sama besar”

sebagai salah satu sifat dari

segitiga sama kaki.

Kesalahan

konsep

S2, S3, S4, S5, S6,

S11, S19, S24, S27,

S31, S32, S33

c. Memiliki

dua sudut

yang sama

besar.

Siswa salah konsep. Siswa

salah menentukan sifat-sifat

karena tidak memahami sifat-

sifat dari segitiga sama kaki.

Siswa memilih “Memiliki dua

Kesalahan

konsep

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

137

No.

Soal Subjek Penelitian

Jawaban

Siswa Dugaan

Jenis

Kesalahan

sudut yang sama besar”

sebagai salah satu sifat dari

segitiga sama kaki.

34

S7, S11, S30

a.

Siswa salah menganalisis pada

pilihan jawaban yang

merupakan jaring-jaring

kubus.

Kesalahan

analisis

S2, S9, S17, S22, S32

c.

Siswa salah menganalisis pada

pilihan jawaban yang

merupakan jaring-jaring

kubus.

Kesalahan

analisis

S23, S25, S27, S31

d.

Siswa salah menganalisis pada

pilihan jawaban yang

merupakan jaring-jaring

kubus.

Kesalahan

analisis

35

S7, S29, S33

a.

Siswa salah menganalisis pada

pilihan jawaban yang

merupakan jaring-jaring limas

segi empat.

Kesalahan

analisis

S5, S9, S23, S26

b.

Siswa salah menganalisis pada

pilihan jawaban yang

merupakan jaring-jaring limas

segi empat.

Kesalahan

analisis

S2, S22

d.

Siswa salah menganalisis pada

pilihan jawaban yang

merupakan jaring-jaring limas

segi empat.

Kesalahan

analisis

36

S2, S4

a. 18

Siswa salah menghitung besar

volum kubus. Siswa

menghitung dengan cara:

6 + 6 + 6 = 18.

Kesalahan

teknis

S6, S11, S12, S13,

S14, S19, S22, S23,

S26, S27, S29, S30,

S31, S32

b. 36

Siswa salah menghitung besar

volum kubus. Siswa

menghitung dengan cara:

6 × 6 = 36.

Kesalahan

teknis

37

S23, S27 c. 30

Siswa salah menghitung besar

volum balok. Siswa

menghitung dengan cara:

5 × 6 = 30.

Kesalahan

teknis

S2, S7

d. 14

Siswa salah menghitung besar

volum balok. Siswa

menghitung dengan cara:

3 + 6 + 5= 14.

Kesalahan

teknis

38 S1, S7, S9, S10, S14,

S21, S30, S31 b. 1.687,5

Siswa salah menghitung besar

volum prisma segitiga siku-

siku. Siswa menghitung

dengan cara: 9×15

2× 25 = 1.687,5 cm3.

Kesalahan

teknis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

138

No.

Soal Subjek Penelitian

Jawaban

Siswa Dugaan

Jenis

Kesalahan

Siswa menghitung luas

segitiga dengan: 𝑎𝑙𝑎𝑠 × 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖

2

Keterangan: alas = 9 cm

tinggi = 15 cm

S3, S8, S12, S18,

S24, S25, S28, S32

c. 2.250

Siswa salah menghitung besar

volum prisma segitiga siku-

siku. Siswa menghitung

dengan cara: 15×12

2× 25 = 2.250 cm3.

Siswa menghitung luas

segitiga dengan: 𝑎𝑙𝑎𝑠 × 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖

2

Keterangan: alas = 15 cm

tinggi = 12 cm

Kesalahan

teknis

S11, S16, S29, S33,

S34

d. 2.700

Siswa salah menghitung besar

volum prisma segitiga siku-

siku. Siswa menghitung

dengan cara:

12 × 9 × 25 = 2.700 cm3.

Siswa menghitung luas

segitiga dengan:

12 × 9 × 25 = 108 cm3.

Kesalahan

teknis

39

S2, S3, S4, S5, S7,

S8, S11, S13, S18,

S22, S23, S25, S27,

S28, S29, S31, S32,

S33

a. 140 cm3

Siswa salah menghitung besar

volum tabung. Siswa

menghitung dengan cara:

14 × 10 = 140 cm3.

Kesalahan

teknis

S1, S19, S24, S26,

S30, S34

c. 4.400 cm3

Siswa salah menghitung besar

volum tabung. Siswa

menghitung dengan cara: 22

7× 10 × 10 × 14 = 4.400

cm3.

Siswa menentukan jari-jari

tabung adalah 10 cm.

Kesalahan

teknis

S10, S17

d. 6.160 cm3

Siswa salah menghitung besar

volum tabung. Siswa

menghitung dengan cara: 22

7× 14 × 14 × 10 = 6.160

cm3.

Siswa menentukan jari-jari

tabung adalah 14 cm serta

tinggi tabung adalah 10 cm.

Kesalahan

teknis

40

S6, S7

a. 10

Siswa salah menghitung

keliling persegi. Siswa

menghitung dengan cara:

5 + 5 = 10 cm.

Kesalahan

teknis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

139

No.

Soal Subjek Penelitian

Jawaban

Siswa Dugaan

Jenis

Kesalahan

S14

b. 15

Siswa salah menghitung

keliling persegi. Siswa

menghitung dengan cara:

5 + 5 + 5 = 15 cm.

Kesalahan

teknis

S8, S10, S11, S12,

S13, S17, S20, S22,

S23, S24, S25, S26,

S28, S29, S30, S31,

S33

d. 25

Siswa salah menghitung

keliling persegi. Siswa

menghitung dengan cara:

5 × 5 = 25 cm.

Kesalahan

teknis

41

S4, S6, S13, S27

a. 22

Siswa salah menghitung

keliling persegi panjang.

Siswa menghitung dengan

cara:

15 × 7 = 22 cm.

Kesalahan

teknis

S2, S5, S7, S8, S14,

S17, S22, S23, S24,

S25, S26, S28, S29,

S30, S31, S33

c. 105

Siswa salah menghitung

keliling persegi panjang.

Siswa menghitung dengan

cara:

15 × 7 = 105 𝑐𝑚 cm.

Kesalahan

teknis

S1, S10, S12, S18,

S21, S32

d. 210

Siswa salah menghitung

keliling persegi panjang.

Siswa menghitung dengan

cara:

15 × 7 + 15 = 210 cm.

Kesalahan

teknis

42

S7, S27

a. 12 cm

Siswa salah menghitung

keliling jajargenjang. Siswa

menghitung dengan cara:

8 + 4 = 12 cm.

Kesalahan

teknis

S6

b. 20 cm

Siswa salah menghitung

keliling jajargenjang. Siswa

menghitung dengan cara:

8 + 8 + 4 = 20 cm.

Kesalahan

teknis

S1, S8, S12, S13,

S14, S17, S21, S22,

S23, S24, S25, S26,

S28, S29, S30, S31,

S32, S33

d. 32 cm

Siswa salah menghitung

keliling jajargenjang. Siswa

menghitung dengan cara:

8 × 4 = 32 cm.

Kesalahan

teknis

43

S2, S14, S22, S29,

S32

a. 54 cm

Siswa salah menghitung

keliling segitiga samakaki.

Siswa menghitung dengan

cara:

27 + 27 = 54 cm.

Kesalahan

teknis

S3, S6, S7, S8, S11,

S17, S23, S25, S27,

S28, S30, S31, S33 b. 60 cm

Siswa salah menghitung

keliling segitiga samakaki.

Siswa menghitung dengan

cara:

27 + 33 = 60 cm.

Kesalahan

teknis

S24

c. 78 cm

Siswa salah menghitung

keliling segitiga samakaki.

Pengecoh pilihan C tidak ada

alasan untuk menghitungnya

karena pengecoh ini dari awal

Kesalahan

teknis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

140

No.

Soal Subjek Penelitian

Jawaban

Siswa Dugaan

Jenis

Kesalahan

dibuat tidak didasarkan alasan

tertentu.

44

S7, S26

a. 12 cm2

Siswa salah menghitung luas

dari gabungan bangun datar

persegi dan persegi panjang.

Siswa menghitung dengan

cara:

2 + 2 + +3 + 5 = 12 cm2.

Kesalahan

teknis

S2, S12

b. 20 cm2

Siswa salah menghitung luas

dari gabungan bangun datar

persegi dan persegi panjang.

Siswa menghitung dengan

cara:

2 × 2 × 5 = 20 cm2.

Kesalahan

teknis

S5, S8, S13, S14,

S18, S22, S23, S29,

S31, S32, S33 d. 60 cm2

Siswa salah menghitung luas

dari gabungan bangun datar

persegi dan persegi panjang.

Siswa menghitung dengan

cara:

2 × 2 × 3 × 5 = 60 cm2.

Kesalahan

teknis

45

S1, S2, S8, S12, S17

a. 70 cm2

Siswa salah menghitung luas

dari gabungan bangun datar

segitiga siku-siku dan

jajargenjang.

Siswa menghitung dengan

cara: 10×14

2= 70 cm2.

Siswa tidak mengetahui rumus

luas segitiga siku-siku.

Kesalahan

teknis

S3, S5, S6, S13, S14,

S18, S19, S22, S25,

S26, S27, S28, S31,

S33

c. 140 cm2

Siswa salah menghitung luas

dari gabungan bangun datar

segitiga siku-siku dan

jajargenjang.

Siswa menghitung dengan

cara:

10 × 14 = 140 cm2.

Siswa tidak mengetahui rumus

luas segitiga siku-siku dan

jajargenjang.

Kesalahan

teknis

S30

d. 210 cm2

Siswa salah menghitung luas

dari gabungan bangun datar

segitiga siku-siku dan

jajargenjang.

Siswa menghitung dengan

cara:

10 × 14 = 140 cm2.

14 × 5 = 70 𝑐𝑚2 +

210 cm2

Siswa tidak mengetahui rumus

luas segitiga siku-siku dan

jajargenjang.

Kesalahan

teknis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

141

No.

Soal Subjek Penelitian

Jawaban

Siswa Dugaan

Jenis

Kesalahan

46

S31, S32

a. 91 cm2

Siswa salah menghitung luas

layang-layang.

Siswa menghitung dengan

cara:

37 + 54 = 91𝑐𝑚2. Siswa tidak mengetahui rumus

luas layang-layang.

Kesalahan

teknis

S4, S7, S13, S23, S27

b. 182 cm2

Siswa salah menghitung luas

layang-layang.

Siswa menghitung dengan

cara:

37 + 37 + 54 = 182 𝑐𝑚2. Siswa tidak mengetahui rumus

luas layang-layang.

Kesalahan

teknis

S5, S6, S11, S12,

S18, S19, S22, S25,

S28, S29, S30, S33

d. 1998 cm2

Siswa salah menghitung luas

layang-layang.

Siswa menghitung dengan

cara:

37 × 54 = 1998 𝑐𝑚2. Siswa tidak mengetahui rumus

luas layang-layang.

Kesalahan

teknis

47

S4, S13, S17, S22

a. 24.5

Siswa salah menghitung luas

daerah yang diarsir.

Siswa menghitung dengan

cara: 7 × 7

2= 24.5 𝑐𝑚2.

Siswa hanya menghitung luas

satu segitiga.

Kesalahan

teknis

S2, S3, S5, S8, S12,

S25, S29, S31, S32,

S33

b. 49

Siswa salah menghitung luas

daerah yang diarsir.

Siswa menghitung dengan

cara: 7 × 7

2+

7 × 7

2= 49 𝑐𝑚2.

Siswa hanya menghitung luas

dua segitiga.

Kesalahan

teknis

S9, S11, S14, S24,

S26

d. 154

Siswa salah menghitung luas

daerah yang diarsir.

Siswa menghitung dengan

cara:

𝜋𝑟2 = 3.14 × 7 × 7= 154 𝑐𝑚2.

Siswa hanya menghitung luas

lingkaran.

Kesalahan

teknis

48

S2, S10, S11, S13,

S14, S15, S19, S21,

S29 a. 38,5

Siswa salah menghitung luas

daerah yang diarsir.

Siswa menghitung dengan

cara:

𝜋𝑟2 = 3.14 × 3.5 × 3.5= 38.5 𝑐𝑚2.

Kesalahan

teknis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

142

No.

Soal Subjek Penelitian

Jawaban

Siswa Dugaan

Jenis

Kesalahan

Siswa hanya menghitung luas

lingkaran.

S5, S6, S7, S17, S27,

S31, S32

b. 43

Siswa salah menghitung luas

daerah yang diarsir.

Siswa menghitung dengan

cara:

12 + 7 + 24 = 43 𝑐𝑚2. Siswa tidak mengetahui rumus

luas lingkaran dan trapesium.

Kesalahan

teknis

S3, S9, S16, S22,

S23, S30

d. 126

Siswa salah menghitung luas

daerah yang diarsir.

Siswa menghitung dengan

cara: 12 + 24

2× 7 = 126 𝑐𝑚2.

Siswa hanya menghitung luas

trapesium.

Kesalahan

teknis

49

S13, S22, S23, S29,

S32 a. 50 cm3

Siswa salah menghitung

volume kubus

Siswa menghitung dengan

cara:

25 + 25 = 50 𝑐𝑚3. Siswa tidak mengetahui rumus

volume kubus.

Kesalahan

teknis

S7, S11 b. 75 cm3

Siswa salah menghitung

volume kubus

Siswa menghitung dengan

cara:

25 + 25 + 25 = 75𝑐𝑚3. Siswa tidak mengetahui rumus

volume kubus.

Kesalahan

teknis

S14, S17, S18, S19,

S26, S28, S30, S31 c. 625 cm3

Siswa salah menghitung

volume kubus

Siswa menghitung dengan

cara:

252 = 625 𝑐𝑚3. Siswa tidak mengetahui rumus

volume kubus.

Kesalahan

teknis

50

S7, S11, S31

a. 33 cm3

Siswa salah menghitung

volume balok

Siswa menghitung dengan

cara:

16 + 10 + 7 = 33 𝑐𝑚3. Siswa tidak mengetahui rumus

volume balok.

Kesalahan

teknis

S2

b. 70 cm3

Siswa salah menghitung

volume balok

Siswa menghitung dengan

cara:

10 × 7 = 70 𝑐𝑚3. Siswa tidak mengetahui rumus

volume balok.

Kesalahan

teknis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

143

No.

Soal Subjek Penelitian

Jawaban

Siswa Dugaan

Jenis

Kesalahan

S12, S13, S23, S32

c. 160 cm3

Siswa salah menghitung

volume balok

Siswa menghitung dengan

cara:

16 × 10 = 160 𝑐𝑚3. Siswa tidak mengetahui rumus

volume balok.

Kesalahan

teknis

51

S2, S5, S7, S11, S12

a. 35 meter

Siswa salah menghitung

keliling persegi panjang.

Siswa menghitung dengan

cara:

20 + 15 = 35 𝑚. Siswa tidak mengetahui rumus

keliling persegi panjang.

Kesalahan

teknis

S13, S32

b. 55 meter

Siswa salah menghitung

keliling persegi panjang.

Siswa menghitung dengan

cara:

20 + 15 + 20 = 55 𝑚. Siswa tidak mengetahui rumus

keliling persegi panjang.

Kesalahan

teknis

S4, S6, S8, S9, S14,

S15, S17, S20, S21,

S22, S24, S25, S26,

S27, S28, S29, S30,

S33 d. 300 meter

Siswa salah menghitung

keliling persegi panjang.

Siswa menghitung dengan

cara:

20 × 15 = 35 𝑚. Siswa tidak mengetahui rumus

keliling persegi panjang.

Kesalahan

teknis

52

S2, S11, S13, S17,

S22, S33

a. 12 dm2

Siswa salah menghitung luas

persegi.

Siswa menghitung dengan

cara:

6 + 6 = 12 𝑑𝑚2. Siswa tidak mengetahui rumus

luas persegi.

Kesalahan

teknis

S7, S14, S19, S26

b. 24 dm2

Siswa salah menghitung luas

persegi.

Siswa menghitung dengan

cara:

6 + 6 + 6 + 6 = 24 𝑑𝑚2. Siswa tidak mengetahui rumus

luas persegi.

Kesalahan

teknis

S4, S20, S25

d. 216 dm2

Siswa salah menghitung luas

jajargenjang.

Siswa menghitung dengan

cara:

6 × 6 × 6 = 216 𝑑𝑚2. Siswa tidak mengetahui rumus

luas persegi.

Kesalahan

teknis

53 S2, S12, S23

a. 5 cm2 Siswa salah menghitung luas

jajargenjang.

Kesalahan

teknis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

144

No.

Soal Subjek Penelitian

Jawaban

Siswa Dugaan

Jenis

Kesalahan

Siswa menghitung dengan

cara:

14 − 9 = 5 𝑐𝑚2. Siswa tidak mengetahui rumus

luas jajargenjang.

S5, S7, S13, S19,

S22, S24, S32

b. 23 cm2

Siswa salah menghitung luas

jajargenjang.

Siswa menghitung dengan

cara:

14 + 9 = 23 𝑐𝑚2. Siswa tidak mengetahui rumus

luas jajargenjang.

Kesalahan

teknis

54

S2, S5, S13, S20,

S22, S26, S29, S31,

S32

a. 120 cm2

Siswa salah mensubtitusikan

pada rumus segitiga.

Siswa menghitung dengan

cara: 𝑎𝑙𝑎𝑠 × 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖

2=

16 × 15

2= 120 𝑐𝑚2.

Siswa mensubtitusikan

panjang alas dengan panjang

sisi miring segitiga.

Kesalahan

substitusi

S19, S24

c. 240 cm2

Siswa salah mensubtitusikan

pada rumus segitiga.

Siswa menghitung dengan

cara: 𝑎𝑙𝑎𝑠 × 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖

2=

30 × 15

2= 240 𝑐𝑚2.

Siswa mensubtitusikan tinggi

segitiga dengan panjang sisi

miring segitiga.

Kesalahan

substitusi

S3, S4, S7, S17, S18,

S25, S30, S33

d. 450 cm2

Siswa salah mensubtitusikan

pada rumus segitiga.

Siswa menghitung dengan

cara:

30 × 15 = 450 𝑐𝑚2. Siswa tidak mengetahui rumus

luas segitiga.

Kesalahan

substitusi

55 S33

b. cm2/detik

Siswa salah konsep dalam

menerapkan kecepatan rata-

rata.

Kesalahan

konsep

S1, S2, S3, S4, S6,

S7, S9, S10, S11,

S12, S13, S14, S15,

S19, S20, S21, S25,

S26, S27, S28, S29,

S30, S31

c. km/jam2

Siswa salah konsep dalam

menerapkan kecepatan rata-

rata.

Kesalahan

konsep

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

145

No.

Soal Subjek Penelitian

Jawaban

Siswa Dugaan

Jenis

Kesalahan

S5, S17, S18, S32

d. km2/jam2

Siswa salah konsep dalam

menerapkan kecepatan rata-

rata.

Kesalahan

konsep

56

S3, S30

a. 20 km

Siswa salah menghitung jarak.

Siswa menghitung dengan

cara:

16 + 4 = 20 km.

Siswa tidak mengetahui rumus

dari kecepatan rata-rata.

Kesalahan

teknis

S2, S7, S12, S32, S33

b. 32 km

Siswa salah menghitung jarak.

Siswa menghitung dengan

cara:

16 + 16 = 32 km.

Siswa tidak mengetahui rumus

dari kecepatan rata-rata.

Kesalahan

teknis

S6, S11, S14, S18,

S22, S29

c. 48 km

Siswa salah menghitung jarak.

Siswa menghitung dengan

cara:

16 + 16 + 16 = 48 km.

Siswa tidak mengetahui rumus

dari kecepatan rata-rata.

Kesalahan

teknis

57

S4, S5, S25

a. 10 liter

Siswa salah menghitung

volume air.

Siswa menghitung dengan

cara: 20

2 = 10 liter.

Siswa tidak mengetahui rumus

debit.

Kesalahan

teknis

S2, S11, S12, S13,

S17, S23, S28, S32

b. 40 liter

Siswa salah menghitung

volume air.

Siswa menghitung dengan

cara:

20 × 2 = 40 liter.

Siswa tidak mengetahui rumus

debit.

Kesalahan

teknis

S3, S14, S20, S22,

S24, S26, S29, S31

c. 1.200 liter

Siswa salah menghitung

volume air.

Siswa menghitung dengan

cara: 20×120

2 = 1.200 liter.

Siswa tidak mengetahui rumus

debit.

Kesalahan

teknis

58

S9, S12, S15, S32 a. Arah mata

angin

Siswa salah konsep dalam

membuat denah letak benda.

Kesalahan

konsep

S2, S7, S11 b.

Lokasi/tempat

Siswa salah konsep dalam

membuat denah letak benda.

Kesalahan

konsep

S5 d. Nama jalan

Siswa salah konsep dalam

membuat denah letak benda.

Kesalahan

konsep

59 S4, S5, S25, S26,

S32, S33 b. T

Siswa salah konsep dalam

menentukan titik koordinat.

Misal (a, b).

Kesalahan

konsep

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

146

No.

Soal Subjek Penelitian

Jawaban

Siswa Dugaan

Jenis

Kesalahan

Siswa tidak memahami bahwa

a merupakan absis pada sumbu

x dan b merupakan ordinat

pada sumbu y.

S7, S20, S21, S28,

S30

c. X

Siswa salah konsep dalam

menentukan titik koordinat.

Siswa memilih ordinat yang

terletak di bawah sumbu y

yaitu bilangan bulat negative

padahal nilai ordinat yang

ditanyakan adalah 1 (bilangan

bulat positif).

Kesalahan

konsep

60

S32 b. (-2, 3)

Siswa salah konsep dalam

menentukan titik koordinat.

Misal (a, b).

Siswa tidak memahami bahwa

a merupakan absis pada sumbu

x dan b merupakan ordinat

pada sumbu y.

Kesalahan

konsep

S7, S23

d. (4,1)

Siswa salah konsep dalam

menentukan titik koordinat.

Siswa tidak memahami

menentukan titik koordinat.

Kesalahan

konsep

Kemudian hasil jawaban siswa dikelompokkan kesalahannya

berdasarkan aspek geometri dan pengukuran. Berikut merupakan

pengelompokkan kesalahan-kesalahan siswa pada aspek geometri terhadap

bangun ruang dan bangun datar dan pengukuran yaitu pengukuran waktu,

pengukuran panjang, pengukuran berat, pengukuran kuantitas, pengukuran

keliling, pengukuran luas, pengukuran volume, pengukuran debit,

pengukuran kecepatan rata-rata, dan titik koordinat.

a) Pengelompokkan Kesalahan pada Aspek Geometri

Tabel 4.9 Pengelompokkan Kesalahan pada aspek geometri

No Jenis kesalahan No. Soal (Pilihan

Jawaban) Nama Siswa

1 Kesalahan konsep

13 (a, b, d) S1, S2, S4, S6, S12, S22,

S23, S26, S27, S30, S32,

S33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

147

No Jenis kesalahan No. Soal (Pilihan

Jawaban) Nama Siswa

Kesalahan yang cenderung

dilakukan adalah tidak

memahami sifat-sifat bangun

ruang dan bangun datar serta

tidak mengetahui

pencerminan, kesebangunan,

dan sumbu simetri.

19 (a, b, c) S7, S9, S13, S14, S18,

S22, S23, S33

15 (a, b, c) S2, S7, S10, S23

17 (a) S13, S23, S28, S30

18 (a, b) S1, S2, S10, S28, S30

27 (a, b) S1, S2, S3, S4, S7, S11,

S12, S18, S19, S24, S26,

S27, S28, S31, S32

28 (a, c, d) S2, S4, S7, S12, S14, S17,

S21, S23, S30, S31, S33

29 (a, b, c) S1, S4, S5, S6, S7, S8,

S10, S11, S12, S13, S14,

S17, S18, S19, S21, S22,

S23, S24, S26, S27, S28,

S29, S30, S31, S32, S33

30 (d) S5, S12

31 (a, b, d) S2, S5, S7, S8, S9, S10,

S11, S16, S17, S21, S22,

S23, S24, S28, S30, S34

32 (a, b, c) S1, S2, S5, S7, S8, S9,

S11, S12, S13, S14, S16,

S20, S23, S25, S28, S29,

S30, S31, S32, S33

33 (a, b, c) S2, S3, S4, S5, S6, S7, S9,

S11, S12, S17, S19, S20,

S23, S24, S26, S27, S29,

S30, S31, S32, S33

2 Kesalahan menginterpretasi

bahasa

Siswa salah menginterpretasi

pernyataan soal.

16 (a) S28

3 Kesalahan analisis

Salah menganalisis jaring-

jaring bangun datar.

34 (a, c, d) S2, S7, S9, S11, S17, S22,

S23, S25, S27, S30, S31,

S32

35 (a, b, d) S2, S5, S7, S9, S22, S23,

S26, S29, S33

Jumlah siswa yang melakukan kesalahan konsep: 33 siswa

Jumlah siswa yang melakukan kesalahan analisis: 16 siswa

Jumlah siswa yang melakukan kesalahan menginterpretasi bahasa: 1 siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

148

b) Pengelompokkan Kesalahan pada Pengukuran Waktu

Tabel 4.10 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran waktu

No Jenis kesalahan No. Soal (Pilihan

Jawaban) Nama Siswa

1 Kesalahan menggunakan

logika

Kesalahan menggunakan

logika yang cenderung

dilakukan siswa adalah tidak

dapat menggunakan logika

dalam menentukan waktu

sehingga salah dalam

menentukan hari dan jam.

2 (c, d) S2, S3, S4, S5, S6, S7, S9,

S10, S11, S12, S13, S14,

S17, S19, S20, S21, S22,

S23, S24, S25, S27, S28,

S29, S30, S31, S32, S33,

S34

5 (a,d) S5, S7, S11, S12, S22,

S23, S28, S30, S32

6 (c) S2, S7, S11, S23

2 Kesalahan konsep

Kesalahan konsep yang

cenderung dilakukan siswa

adalah tidak memahami istilah

yang digunakan dalam

menentukan lama

berlangsungnya suatu kejadian

serta konsep tanda waktu

dengan notasi 24 jam.

3 (d) S2, S4, S5, S6, S8, S9,

S12, S13, S17, S20, S22,

S23, S24, S25, S31, S32,

S33, S34

6 (b) S6, S8, S12, S22, S27

3 Kesalahan menginterpretasi

bahasa

Kesalahan yang dilakukan

siswa adalah tidak dapat

mengubah bahasa sehari-hari

ke dalam bahasa matematika

sehingga salah dalam

menentukan waktu.

1(c) S4

4 (a, c, d) S2, S7, S8, S10, S12, S13,

S20, S22, S23, S24, S25,

S26, S27, S29, S30, S31,

S32, S33, S34

4 Kesalahan menyetarakan nilai

satuan

Kesalahan yang cenderung

dilakukan siswa adalah tidak

dapat mengubah satuan waktu.

20 (a, b, d) S2, S5, S7, S11, S13, S18,

S22, S23, S28, S31, S33

21 (a, b, d) S1, S2, S5, S6, S7, S22,

S23, S27, S28, S32, S33,

S34

5 Kesalahan teknis

Kesalahan yang cenderung

dilakukan siswa adalah

menghitung jumlahan menit

dan jam.

7 (b, c) S4, S11, S12, S13, S14,

S20, S26, S31

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

149

No Jenis kesalahan No. Soal (Pilihan

Jawaban) Nama Siswa

Jumlah siswa yang melakukan kesalahan menggunakan logika: 28 siswa

Jumlah siswa yang melakukan kesalahan menginterpretasi bahasa: 20 siswa

Jumlah siswa yang melakukan kesalahan konsep: 19 siswa

Jumlah siswa yang melakukan kesalahan menyetarakan nilai satuan: 15 siswa

Jumlah siswa yang melakukan kesalahan teknis: 8 siswa.

c) Pengelompokkan Kesalahan pada Pengukuran Panjang

Tabel 4.11 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran panjang

No Jenis kesalahan No. Soal (Pilihan

Jawaban) Nama Siswa

1 Kesalahan menginterpretasi

bahasa

Kesalahan interpretasi yang

dilakukan siswa adalah tidak

dapat mengubah bahasa sehari-

hari ke dalam bahasa

matematika yaitu

membandingkan dua benda

yang lebih panjang. Pernyataan

penghapus karet lebih panjang

daripada papan tulis. Siswa

tidak dapat mengubahnya ke

dalam bahasa matematika.

8(a, d) S7, S20

2 Kesalahan teknis

- Kesalahan yang cenderung

dilakukan siswa adalah

menghitung selisih dari

banyak langkah bukan dari

hasil pengukuran.

- Kesalahan yang dilakukan

siswa tidak dapat

mengukur suatu benda

menggunakan penggaris.

9 (a, c, d) S2, S3, S4, S5, S6, S7, S8,

S9, S11, S12, S13, S14,

S20, S22, S23, S24, S25,

S27, S28, S29, S30, S31,

S32, S33, S34

10 (a, c) S4, S23

3 Kesalahan menyetarakan nilai

satuan

Kesalahan yang cenderung

dilakukan siswa adalah tidak

dapat mengubah nilai satuan

panjang.

22 (a, b, d) S2, S4, S7, S11, S14, S22,

S23, S29, S30, S31, S32,

S33

23 (c, d) S2, S5, S6, S12, S13, S19,

S22, S23, S24, S25, S27,

S28, S32, S33

Jumlah siswa yang melakukan kesalahan teknis: 25 siswa

Jumlah siswa yang melakukan kesalahan menyetarakan nilai satuan: 21 siswa.

Jumlah siswa yang melakukan kesalahan menginterpretasi bahasa: 2 siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

150

d) Pengelompokkan Kesalahan pada Pengukuran Berat

Tabel 4.12 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran berat

No Jenis kesalahan No. Soal (Pilihan

Jawaban) Nama Siswa

1 Kesalahan menginterpretasi

bahasa

Kesalahan yang dilakukan

siswa adalah memilih jawaban

yang dimana dalam

pernyataannya terdapat kata

“berat”. Siswa tidak

mengubahnya ke dalam bahasa

matematika.

11(b) S7, S9

2 Kesalahan teknis

Kesalahan yang dilakukan

siswa adalah menganggap

bahwa kg dan ons adalah

satuan yang sama.

12 (c, d) S2, S7, S22

3 Kesalahan menyetarakan nilai

satuan

Kesalahan yang cenderung

dilakukan siswa adalah

mengubah nilai satuan

panjang.

24 (a, b, d) S2, S3, S4, S5, S6, S7,

S12, S13, S21, S23, S25,

S27, S29, S30, S31, S32

25 (a, b, d) S2, S4, S5, S6, S7, S10,

S11, S12, S13, S17, S19,

S23, S27, S28, S29, S30,

S31, S33, S34

Jumlah siswa yang melakukan kesalahan menyetarakan nilai satuan: 23 siswa

Jumlah siswa yang melakukan kesalahan teknis: 3 siswa

Jumlah siswa yang melakukan kesalahan menginterpretasi bahasa: 2 siswa

e) Pengelompokkan Kesalahan pada Pengukuran Sudut

Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran sudut

No Jenis kesalahan No. Soal (Pilihan

Jawaban) Nama Siswa

1 Kesalahan teknis

Kesalahan yang cenderung

dilakukan siswa adalah siswa

tidak dapat menggunakan

14 (c, d) S2, S5, S6, S7, S11, S12,

S22, S25, S27, S32, S33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

151

No Jenis kesalahan No. Soal (Pilihan

Jawaban) Nama Siswa

busur derajat dalam mengukur

sudut.

Jumlah siswa yang melakukan kesalahan teknis: 11 siswa

f) Pengelompokkan Kesalahan pada Pengukuran Kuantitas

Tabel 4.14 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran kuantitas

No Jenis kesalahan No. Soal (Pilihan

Jawaban) Nama Siswa

1 Kesalahan teknis

Kesalahan yang dilakukan

siswa adalah salah menghitung

kuantitas

26(a, b, c) S2, S4, S6, S11, S12, S13,

S17, S19, S22, S23, S27,

S31, S32, S33, S34

Jumlah siswa yang melakukan kesalahan teknis: 15 siswa

g) Pengelompokkan Kesalahan pada Pengukuran Keliling dan Volume

Tabel 4.15 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran keliling dan

volume

No Jenis kesalahan No. Soal (Pilihan

Jawaban) Nama Siswa

1 Kesalahan teknis

Kesalahan yang cenderung

dilakukan

adalah hanya

menjumlahkan,

mengurangkan,

dan mengalikan

ukuran.

Keliling bangun datar

40(a, b, d) S6, S7, S8, S10, S11, S12,

S13, S14, S17, S20, S22,

S23, S24, S25, S26, S28,

S29, S30, S31, S33

41 (a, c, d) S1, S2, S4, S5, S6, S7, S8,

S10, S12, S13, S14, S17,

S18, S21, S22, S23, S24,

S25, S26, S27, S28, S29,

S30, S31, S32, S33

42 (a, b, d) S1, S6, S7, S8, S12, S13,

S14, S17, S21, S22, S23,

S24, S25, S26, S27, S28,

S29, S30, S31, S32, S33

43 (a, b, c) S2, S3, S6, S7, S8, S11,

S14, S17, S22, S23, S24,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

152

No Jenis kesalahan No. Soal (Pilihan

Jawaban) Nama Siswa

S25, S27, S28, S29, S30,

S31, S32, S33

51 (a, b, d) S2, S4, S5, S6, S7, S8, S9,

S11, S12, S13, S14, S15,

S17, S20, S21, S22, S24,

S25, S26, S27, S28, S29,

S30, S32, S33

Volume

36 (a, b) S2, S4, S6, S11, S12, S13,

S14, S19, S22, S23, S26,

S27, S29, S30, S31, S32

37 (c, d) S2, S7, S23, S27

38 (b, c, d) S1, S3, S7, S8, S9, S10,

S11, S12, S14, S16, S18,

S21, S24, S25, S28, S29,

S30, S31, S32, S33, S34

39 (a, c, d) S1, S2, S3, S4, S5, S7, S8,

S10, S11, S13, S17, S18,

S19, S22, S23, S24, S26,

S27, S28, S29, S30, S31,

S32, S33, S34

49 (a, b, c) S7, S11, S13, S14, S17,

S18, S19, S2, S23, S26,

S28, S29, S30, S31, S32

50 (a, b, c) S2, S7, S11, S12, S13, S23,

S31, S32

Keliling bangun datar

Jumlah siswa yang melakukan kesalahan teknis: 31 siswa

Volume

Jumlah siswa yang melakukan kesalahan teknis: 31 siswa

h) Pengelompokkan Kesalahan pada Pengukuran Luas

Tabel 4.16 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran luas

No Jenis Kesalahan No. Soal (Pilihan

Jawaban) Nama Siswa

1 Kesalahan teknis

Kesalahan yang cenderung

dilakukan siswa adalah hanya

44 (a, b, d) S2, S5, S7, S8, S12, S13,

S14, S18, S22, S23, S26,

S29, S31, S32, S33

45 (a, c, d) S1, S2, S3, S5, S6, S8, S12,

S13, S14, S17, S18, S19,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

153

mengalikan dan

menjumlahkan ukuran daru

suatu bangun datar. Hal ini

dikarenakan siswa tidak

mengetahui rumus luas suatu

bangun datar.

S22, S25, S26, S27, S28,

S30, S31, S33

46 (a, b, d) S4, S5, S6, S7, S11, S12,

S13, S18, S19, S22, S23,

S25, S27, S28, S29, S30,

S31, S32, S33

47 (a, b, d) S2, S3, S4, S5, S8, S9, S11,

S12, S13, S14, S17, S22,

S24, S25, S26, S29, S31,

S32, S33

48 (a, b, d) S2, S3, S5, S6, S7, S9, S10,

S11, S13, S14, S15, S16,

S17, S19, S21, S22, S23,

S27, S29, S30, S31, S32

52 (a, b, d) S2, S4, S7, S11, S13, S14,

S17, S19, S20, S22, S25,

S26, S33

53 (a, b) S2, S5, S7, S12, S13, S19,

S22, S23, S24, S32

2 Kesalahan Substitusi

Salah mensubstitusikan

ukuran alas dan tinggi suatu

segitiga ke dalam rumus

54 (a, c, d)

S2, S3, S4, S5, S7, S13,

S17, S18, S19, S20, S22,

S24, S25, S26, S29, S30,

S31, S32, S33

Jumlah siswa yang melakukan kesalahan teknis: 33 siswa

Jumlah siswa yang melakukan kesalahan substitusi: 19 siswa

i) Pengelompokkan Kesalahan pada Pengukuran Kecepatan Rata-

Rata, Debit, dan Titik Koordinat

Tabel 4.17 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran kecepatan rata-

rata, debit, dan titik koordinat

No Jenis kesalahan

No. Soal

(Pilihan

Jawaban)

Nama Siswa Total

Siswa

1 Kesalahan teknis

Debit

Siswa menghitung

debit air dengan cara

mengalikan dan

Debit

57 (a, b, c)

S2, S3, S4, S5, S11, S12, S13,

S14, S17, S20, S22, S23, S24,

S25, S26, S28, S29, S31, S32

18

Kecepatan rata-rata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

154

No Jenis kesalahan

No. Soal

(Pilihan

Jawaban)

Nama Siswa Total

Siswa

membagi ukuran dari

suatu debit.

Kecepatan rata-rata

Kesalahan yang

cenderung dilakukan

siswa adalah hanya

menjumlahkan hal-hal

yang diketahui pada

kecepatan rata-rata.

56 (a, b, c) S2, S3, S6, S7, S11, S12, S14,

S18, S22, S29, S30, S32, S33 13

2 Kesalahan konsep

Kecepatan rata-rata

Kesalahan yang

cenderung dilakukan

siswa adalah tidak

mengetahui satuan

kecepatan rata-rata.

Titik koordinat

Kesalahan yang

dilakukan siswa

adalah salah

menetukan titik

koordinat dikarenakan

tidak memahami

koordinat pada sumbu

x dan sumbu y.

55 (b, c, d)

S1, S2, S3, S4, S5, S6, S7, S9,

S10, S11, S12, S13, S14, S15,

S17, S18, S19, S20, S21, S25,

S26, S27, S28, S29, S30, S31,

S32, S33

28

Titik koordinat

58 (a, b, d) S2, S5, S7, S11, S12, S15, S32 15

59 (b, c) S4, S5, S7, S20, S21, S25, S26,

S28, S30, S32, S33

60 (b, d) S7, S32

Debit

Jumlah siswa yang melakukan kesalahan teknis: 18 siswa

Kecepatan rata-rata

Jumlah siswa yang melakukan kesalahan teknis: 13 siswa

Jumlah siswa yang melakukan kesalahan konsep: 28 siswa

Titik koordinat

Jumlah siswa yang melakukan kesalahan konsep: 15 siswa

3. Analisis Hasil Wawancara

Hasil wawancara dianalisis untuuk mengetahui faktor penyebab

kesalahan dalam menjawab soal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

155

a) Analisis wawancara terhadap aspek geometri

Tabel 4.18Analisis wawancara terhadap aspek geometri

No

Soal

Nama

Siswa Jawaban Siswa

Analisis

Wawancara Faktor Penyebab

13 S2 d. I dan IV sudut siku-

siku, II sudut tumpul

Penjelasan:

Siswa salah

menafsirkan gambar II

(sudut tumpul). Siswa

menafsirkan bahwa

gambar II adalah sudut

tumpul.

Siswa belum

memahami sudut

siku-siku, lancip,

dan sudut tumpul.

Siswa memahami

jenis-jenis sudut

setelah menerima

materi dari les (lihat

tabel 4.5, (219)-

(232)).

Tidak memahami sudut

lancip, sudut tumpul, dan

sudut siku-siku.

S12 b. II sudut lancip, I dan

III sudut siku-siku

Penjelasan:

Siswa salah

menafsirkan gambar III

(sudut tumpul). Siswa

menafsirkan bahwa

gambar III adalah sudut

siku-siku.

Dari hasil

wawancara, siswa

hanya memahami

sudut lancip namun

sudut tumpul dan

sudut siku-siku

tidak memahami

(lihat Tabel 4.5,

(233)-(237))

Tidak memahami sudut

tumpul dan sudut siku-siku.

S22 d. I dan IV sudut siku-

siku, II sudut tumpul

Penjelasan:

Siswa salah

menafsirkan gambar II

(sudut tumpul). Siswa

menafsirkan bahwa

gambar II adalah sudut

tumpul.

Siswa tidak

memahami sudut

siku-siku dan

lancip (lihat Tabel

4.5, (238)-(240))

Tidak memahami sudut siku-

siku dan sudut lancip.

S23 d. I dan IV sudut siku-

siku, II sudut tumpul

Penjelasan:

Siswa salah

menafsirkan gambar II

(sudut tumpul). Siswa

Siswa tidak

memahami sudut

siku-siku, sudut

tumpul dan lancip

(lihat Tabel 4.5,

(241) – (259))

Tidak memahami sudut

lancip, sudut tumpul, dan

sudut siku-siku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

156

No

Soal

Nama

Siswa Jawaban Siswa

Analisis

Wawancara Faktor Penyebab

menafsirkan bahwa

gambar II adalah sudut

tumpul.

15 S2 a. Drum, gelas, kulkas,

lemari

Penjelasan:

Siswa salah konsep

bentuk dari bangun

ruang tabung. Siswa

mengkategorikan

kulkas dan lemari

sebagai bangun ruang

tabung.

Siswa tidak

memahami bentuk

bangun ruang

tabung. Siswa

mengatakan bahwa

lemari dan kulkas

adalah tabung (lihat

Tabel 4.5, (296)-

(301))

Tidak memahami bentuk

bangun ruang tabung.

S7 c. Drum, gelas, toples,

kaleng susu

Penjelasan:

Siswa salah konsep

bentuk dari bangun

ruang tabung. Siswa

mengkategorikan

kulkas sebagai bangun

ruang tabung.

Siswa tidak

memahami bentuk

bangun ruang

tabung. Setelah

dijelaskan bentuk

bangun ruang

tabung, siswa dapat

menjawab soal

dengan benar (lihat

tabel 4.5, (302),

(427))

Tidak memahami bentuk

bangun ruang tabung.

S23 c. Drum, gelas, toples,

kaleng susu

Penjelasan:

Siswa salah konsep

bentuk dari bangun

ruang tabung. Siswa

mengkategorikan

kulkas sebagai bangun

ruang tabung.

Siswa terburu-buru

dalam menjawab

soal (lihat tabel 4.5,

(67), (68))

Terburu-buru dalam

menjawab soal.

17 S23 a. b dan d

Penjelasan:

Siswa salah konsep

bentuk bangun datar

jajargenjang. Bangun

datar d merupakan

Siswa tidak

memahami bentuk

bangun datar

jajargenjang.

Bahkan siswa

mengatakan bahwa

trapesium adalah

jajargenjang (lihat

Tidak mengetahui bentuk

bangun datar jajargenjang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

157

No

Soal

Nama

Siswa Jawaban Siswa

Analisis

Wawancara Faktor Penyebab

trapesium namun siswa

mengkategorikan

bahwa bangun datar d

adalah jajargenjang.

tabel 4.5, (434)-

(437)).

18 S2 b. II

Penjelasan:

Siswa salah konsep sisi

dan sudut pada bangun

datar II. Siswa tidak

memahami sisi dan

sudut yang terbentuk

pada gambar II.

Gambar mempunyai 5

sisi dan 5 sudut.

Siswa tidak teliti

dalam menjawab

soal. Siswa

mengetahui sisi dan

sudut pada bangun

datar (lihat tabel

4.5, (454), (455)).

Tidak teliti dalam menjawab

soal.

19 S7 b. (2), (4), (7), (8)

Penjelasan:

Siswa salah

menafsirkan bangun

ruang pada gambar.

Siswa

mengkategorikan

papan tulis dan keset

kaki adalah bangun

ruang.

Siswa tidak

mengetahui konsep

bangun ruang dan

bangun datar (lihat

tabel 4.5, (456),

(457)).

Siswa tidak mengetahui

konsep bangun datar dan

bangun ruang.

S22 b. (2), (4), (7), (8)

Penjelasan:

Siswa salah

menafsirkan bangun

ruang pada gambar.

Siswa

mengkategorikan

papan tulis dan keset

kaki adalah bangun

ruang.

Siswa memahami

konsep bangun

ruang. Namun

siswa salah dalam

menjawab soal

(lihat tabel 4.5,

(472)-(476)).

Siswa tidak mengetahui

konsep bangun datar dan

bangun ruang.

S23 a. (1), (3), (4), (5)

Penjelasan:

Siswa memahami

konsep bangun

datar dan bangun

ruang dengan baik.

Oleh karena itu, ada

Siswa tidak mengetahui

konsep bangun datar dan

bangun ruang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

158

No

Soal

Nama

Siswa Jawaban Siswa

Analisis

Wawancara Faktor Penyebab

Siswa salah

menafsirkan bangun

ruang pada gambar.

Siswa

mengkategorikan

kalender dan meja

kelas adalah bangun

ruang.

koreksi untuk soal

nomor 19.

27 S2 d. m

Penjelasan:

Siswa salah konsep

sumbu simetri. Siswa

tidak memahami

sumbu simetri bangun

datar.

Siswa tidak

mengetahui konsep

sumbu simetri

(lihat tabel 4.5,

(617))

Tidak memahami konsep

sumbu simetri.

S7 a. k

Penjelasan:

Siswa salah konsep

sumbu simetri. Siswa

tidak memahami

sumbu simetri bangun

datar.

Siswa tidak

memahami konsep

sumbi simetri (lihat

tabel 4.5, (623))

Selain itu, siswa

menjawab soal

secara asal (lihat

tabel 4.5, (625))

Tidak memahami konsep

sumbu simetri.

S12 a. k

Penjelasan:

Siswa salah konsep

sumbu simetri. Siswa

tidak memahami

sumbu simetri bangun

datar.

Siswa tidak

memahami konsep

sumbu simetri

(lihat tabel 4.5,

(635))

Tidak memahami konsep

sumbu simetri.

28 S2 c.

Penjelasan:

Siswa salah konsep

pencerminan. Siswa

tidak memahami

pencerminan bangun

datar.

Siswa belum

memahami konsep

pencerminan (lihat

tabel 4.5, (643))

Tidak memahami konsep

pencerminan.

S7 a.

Penjelasan:

Siswa salah konsep

pencerminan. Siswa

tidak memahami

pencerminan bangun

datar.

Siswa tidak

memahami konsep

pencerminan.

Selain itu,

mengatakan bahwa

pencerminan

merupakan

penggabungan dua

bangun datar (lihat

Tidak memahami konsep

pencerminan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

159

No

Soal

Nama

Siswa Jawaban Siswa

Analisis

Wawancara Faktor Penyebab

tabel 4.5, (652)-

(656)).

S12 a.

Penjelasan:

Siswa salah konsep

pencerminan. Siswa

tidak memahami

pencerminan bangun

datar.

Siswa tidak

memahami konsep

pencerminan.

Siswa hanya

menebak-nebak

jawaban (lihat tabel

4.5, (662), (664)).

Tidak memahami konsep

pencerminan.

S23 a.

Penjelasan:

Siswa salah konsep

pencerminan. Siswa

tidak memahami

pencerminan bangun

datar.

Siswa tidak

memahami konsep

pencerminan (lihat

tabel 4.5, (667)).

Tidak memahami konsep

pencerminan.

29 S7 a. A dan B

Penjelasan:

Siswa salah konsep

kesebangunan bangun

datar. Siswa tidak

memahami syarat-

syarat kesebangunan

bangun datar.

Siswa tidak

memahami konsep

sebangun (lihat

tabel 4.5, (672),

673)). Selain itu,

siswa tidak

memahami syarat

bahwa dua bangun

datar sebangun jika

sisi-sisinya

sebanding (lihat

tabel 4.5, (675)).

Tidak memahami konsep

sebangun.

S12 b. B dan C

Penjelasan:

Siswa salah konsep

kesebangunan bangun

datar. Siswa tidak

memahami syarat-

syarat kesebangunan

bangun datar.

Siswa tidak

memahami konsep

sebangun (lihat

tabel 4.5, (683)).

Tidak memahami konsep

sebangun.

S22 a. A dan B

Penjelasan:

Siswa salah konsep

kesebangunan bangun

datar. Siswa tidak

memahami syarat-

syarat kesebangunan

bangun datar.

Siswa tidak

memahami konsep

dari sebangun.

Siswa mangatakan

bahwa sebangun

adalah dua bangun

datar yang sama

(lihat tabel 4.5,

(689), (691)).

Tidak memahami konsep

sebangun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

160

No

Soal

Nama

Siswa Jawaban Siswa

Analisis

Wawancara Faktor Penyebab

S23 a. A dan B

Penjelasan:

Siswa salah konsep

kesebangunan bangun

datar. Siswa tidak

memahami syarat-

syarat kesebangunan

bangun datar.

Siswa tidak

memahami konsep

sebangun (lihat

tabel 4.5, (696),

(699)).

Tidak memahami konsep

sebangun.

30 S12 d. 10

Penjelasan:

Siswa salah konsep

titik sudut pada bangun

ruang. Siswa tidak

menghitung titik sudut

F, G, dan H.

Siswa tidak teliti

dalam menjawab

soal. Siswa

memahami titik

sudut pada bangun

ruang serta dapat

menentukan

banyaknya titik

sudut (lihat tabel

4.5,(704), (708)).

Tidak teliti dalam menjawab

soal.

31 S2 a. balok

Penjelasan:

Siswa salah

menerapkan konsep

sifat-sifat pada bangun

ruang limas. Siswa

tidak dapat

mengidentifikasi sifat-

sifat yang terdapat pada

soal yaitu bangun ruang

yang memiliki 5 buah

sisi.

Siswa tidak dapat

menginterpretasika

n bahasa sehari-hari

ke dalam bahasa

matematika. Selain

itu, siswa tidak

memahami sifat-

sifat dari berbagai

bentuk bangun

ruang (lihat tabel

4.5, (710), (712))

Siswa tidak memahami sifat-

sifat dari bangun ruang.

S7 d. prisma

Penjelasan:

Siswa salah

menerapkan konsep

sifat-sifat pada bangun

ruang limas. Siswa

tidak dapat

mengidentifikasi sifat-

sifat yang terdapat pada

soal yaitu keempat sisi

tegaknya bertemu pada

satu titik tertentu.

Siswa tidak

memahami sifat-

sifat dari bangun

ruang (lihat tabel

4.5, (716)). Siswa

juga tidak

mengetahui bentuk

bangun raung

kerucut, prisma,

dan limas (lihat

tabel 4.5, (721)-

(726)).

Siswa tidak memahami sifat-

sifat dari bangun ruang.

S22 b. kerucut

Penjelasan:

Siswa salah

menerapkan konsep

sifat-sifat pada bangun

Siswa tidak teliti

dalam mengerjakan

soal (lihat tabel 4.5,

(728))

Tidak teliti dalam menjawab

soal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

161

No

Soal

Nama

Siswa Jawaban Siswa

Analisis

Wawancara Faktor Penyebab

ruang limas. Siswa

tidak dapat

mengidentifikasi sifat-

sifat yang terdapat pada

soal yaitu sisi alasnya

berbentuk persegi

panjang.

S23 a. balok

Penjelasan:

Siswa salah

menerapkan konsep

sifat-sifat pada bangun

ruang limas. Siswa

tidak dapat

mengidentifikasi sifat-

sifat yang terdapat pada

soal yaitu bangun ruang

yang memiliki 5 buah

sisi.

Siswa tidak

memahami sifat-

sifat dari bangun

ruang. Hal ini

diketahui dari siswa

hanya menerka-

nerka jawaban

(lihat tabel 4.5,

(734), (738)).

Siswa tidak memahami sifat-

sifat dari bangun ruang.

32 S2 d. trapesium sama kaki

Penjelasan:

Siswa salah

menerapkan konsep

sifat-sifat pada bangun

datar trapesium siku-

siku. Siswa tidak dapat

mengidentifikasi sifat-

sifat yang terdapat pada

soal yaitu hanya

mempunyai dua sudut

900. Sifat tersebut

bukan merupakan sifat-

sifat dari trapesium

sama kaki.

Siswa tidak

memahami sifat-

sifat dari bangun

datar (lihat tabel

4.5, (745)).

Tidak memahami sifat-sifat

dari bangun datar.

S7 d. trapesium sama kaki

Penjelasan:

Siswa salah

menerapkan konsep

sifat-sifat pada bangun

datar trapesium siku-

siku. Siswa tidak dapat

mengidentifikasi sifat-

sifat yang terdapat pada

soal yaitu hanya

mempunyai dua sudut

900. Sifat tersebut

bukan merupakan sifat-

Siswa tidak

mengetahui

pengertian dari kata

sifat. Selain itu,

siswa tidak

memahami sifat-

sifat dari bangun

datar (lihat tabel

4.5, (755), (758),

(759)).

Siswa tidak mengetahui arti

kata sifat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

162

No

Soal

Nama

Siswa Jawaban Siswa

Analisis

Wawancara Faktor Penyebab

sifat dari trapesium

sama kaki.

S12 b. persegi

Penjelasan:

Siswa salah

menerapkan konsep

sifat-sifat pada bangun

datar trapesium siku-

siku. Siswa tidak dapat

mengidentifikasi sifat-

sifat yang terdapat pada

soal yaitu hanya

mempunyai sepasang

sisi sejajar dan hanya

mempunyai dua sudut

900. Kedua sifat

tersebut bukan

merupakn sifat-sifat

dari persegi.

Siswa tidak

mengetahui

pengertian dari

istilah sejajar

sehingga salah

dalam menjawab

(lihat tabel 4.5,

(760))

Siswa tidak mengetahui

istilah sejajar.

S23 c. persegi panjang

Penjelasan:

Siswa salah

menerapkan konsep

sifat-sifat pada bangun

datar trapesium siku-

siku. Siswa tidak dapat

mengidentifikasi sifat-

sifat yang terdapat pada

soal yaitu hanya

mempunyai sepasang

sisi sejajar dan hanya

mempunyai dua sudut

900. Kedua sifat

tersebut bukan

merupakan sifat-sifat

dari persegi panjang.

Siswa tidak

memahami sifat-

sifat dari bangun

datar. Siswa hanya

menebak jawaban

sehingga salah

dalam menjawab

soal (lihat tabel 4.5,

(774), (776))

Tidak memahami sifat-sifat

dari bangun datar.

33 S2 c. Memiliki dua sudut

yang sama besar.

Penjelasan:

Siswa salah

menafsirkan sifat-sifat

bangun datar segitiga

sama kaki dengan kata

“kecuali”. Siswa

memilih “Memiliki dua

Siswa tidak

mengetahui nama

bangun datar

dengan baik. Siswa

mengatakan bahwa

nama segitiga

adalah segitiga

sama kaki siku-

siku. Namun, siswa

tidak teliti dalam

Tidak mencermati kata

kecuali.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

163

No

Soal

Nama

Siswa Jawaban Siswa

Analisis

Wawancara Faktor Penyebab

sudut yang sama besar”

karena salah dalam

menafsirkan dari

pernyataan dari soal.

membaca soal yaitu

adanya kata kecuali

(lihat tabel 4.5,

(782), (788))

S7 b. Memiliki tiga sudut

yang sama besar.

Penjelasan:

Siswa salah

menafsirkan sifat-sifat

bangun datar segitiga

sama kaki dengan kata

“kecuali”. Siswa

memilih “Memiliki

tiga sudut yang sama

besar” karena salah

dalam menafsirkan dari

pernyataan dari soal.

Siswa tidak teliti

dalam membaca

soal. Siswa tidak

membaca kecuali

sehinga salah

dalam memilih

jawaban (lihat tabel

4.5, (790))

Tidak teliti dalam mnejawab

soal

S12 b. Memiliki tiga sudut

yang sama besar.

Penjelasan:

Siswa salah

menafsirkan sifat-sifat

bangun datar segitiga

sama kaki dengan kata

“kecuali”. Siswa

memilih “Memiliki tiga

sudut yang sama besar”

karena salah dalam

menafsirkan dari

pernyataan dari soal.

Siswa tidak melihat

kata kecuali.

Namun, siswa tidak

dapat menentukan

sifat dari bangun

datar segitiga

samakaki.(lihat

tabel 4.5, (796),

(798))

Tidak mencermati kata

kecuali.

S23 b. Memiliki tiga sudut

yang sama besar.

Penjelasan:

Siswa salah

menafsirkan sifat-sifat

bangun datar segitiga

sama kaki dengan kata

“kecuali”. Siswa

memilih “Memiliki tiga

sudut yang sama besar”

karena salah dalam

menafsirkan dari

pernyataan dari soal.

Siswa tidak dapat

mendefinisikan

sifat bangun datar

karena tidak

mengetahui nama

bangun datar (lihat

tabel 4.5, (802),

(804), (806))

Tidak mengetahui nama

bangun datar.

34 S2 c.

Penjelasan:

Siswa tidak teliti

dalam menentukan

jaring-jaring kubus

dan jaring-jaring

Siswa tidak teliti dalam

menjawab soal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

164

No

Soal

Nama

Siswa Jawaban Siswa

Analisis

Wawancara Faktor Penyebab

Siswa salah

menganalisis pada

pilihan jawaban yang

merupakan jaring-

jaring kubus.

limas segi empat

(lihat tabel 4.5,

(811))

S7 a.

Penjelasan:

Siswa salah

menganalisis pada

pilihan jawaban yang

merupakan jaring-

jaring kubus.

Siswa tidak teliti

dalam menentukan

jaring-jaring kubus

dan jaring-jaring

limas segi empat

(lihat tabel 4.5,

(817))

Siswa tidak teliti dalam

menjawab soal.

S22 c.

Penjelasan:

Siswa salah

menganalisis pada

pilihan jawaban yang

merupakan jaring-

jaring kubus.

Siswa tidak dapat

menentukan jaring-

jaring kubus dan

limas segi empat

(lihat tabel 4.5,

(828))

Siswa tidak dapat menetukan

jaring-jaring kubus dan

limas segi empat.

S23 d.

Penjelasan:

Siswa salah

menganalisis pada

pilihan jawaban yang

merupakan jaring-

jaring kubus.

Siswa tidak dapat

menentukan jaring-

jaring kubus dan

limas segi empat

(lihat tabel 4.5,

(831))

Siswa tidak dapat menetukan

jaring-jaring kubus dan

limas segi empat.

35 S2 d.

Penjelasan:

Siswa salah

menganalisis pada

pilihan jawaban yang

merupakan jaring-

jaring limas segi empat.

Siswa tidak teliti

dalam menentukan

jaring-jaring kubus

dan jaring-jaring

limas segi empat

(lihat tabel 4.5,

(811))

Siswa tidak teliti dalam

menjawab soal.

S7 a.

Penjelasan:

Siswa salah

menganalisis pada

pilihan jawaban yang

merupakan jaring-

jaring limas segi empat.

Siswa tidak teliti

dalam menentukan

jaring-jaring kubus

dan jaring-jaring

limas segi empat

(lihat tabel 4.5,

(817))

Siswa tidak teliti dalam

menjawab soal.

S22 d.

Siswa salah

menganalisis pada

pilihan jawaban yang

Siswa tidak dapat

menentukan jaring-

jaring kubus dan

limas segi empat

Siswa tidak dapat menetukan

jaring-jaring kubus dan

limas segi empat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

165

No

Soal

Nama

Siswa Jawaban Siswa

Analisis

Wawancara Faktor Penyebab

merupakan jaring-

jaring limas segi empat.

(lihat tabel 4.5,

(828))

S23 b.

Penjelasan:

Siswa salah

menganalisis pada

pilihan jawaban yang

merupakan jaring-

jaring limas segi empat.

Siswa tidak dapat

menentukan jaring-

jaring kubus dan

limas segi empat

(lihat tabel 4.5,

(831))

Siswa tidak dapat menetukan

jaring-jaring kubus dan

limas segi empat.

b) Analisis Wawancara Terhadap Pengukuran Waktu

Tabel 4.19Analisis Wawancara Terhadap Pengukuran Waktu

No

Soal

Nama

Siswa Jawaban Siswa

Analisis

Wawancara Faktor Penyebab

2 S2 c. Kamis

Penjelasan:

Siswa salah dalam

menggunakan logika

dalam menentukan

hari. Dari pernyataan

“jika kemarin adalah

hari Selasa. Dua hari

lagi adalah hari Jumat”

siswa menjawab bahwa

hari ini adalah hari

Kamis. Oleh karena itu,

siswa menentukan 7

hari kemudian

merupakan hari Kamis.

Siswa memahami

dengan baik soal

setelah

diwawancara serta

dapat menjawab

soal dengan benar

(lihat tabel 4.5, (4),

(5), (7), (8)).

Ketika awal mengerjakan

soal langsung kebingungan.

Namun, setelah membaca

soal dengan baik-baik. Siswa

mampu menjawab dengan

benar.

S7 d. Jumat

Penjelasan:

Siswa salah dalam

menggunakan logika

dalam menentukan

hari. Dari pernyataan

“jika kemarin adalah

hari Selasa. Dua hari

lagi adalah hari Jumat”

siswa menjawab bahwa

(Ketika siswa

ditanyakan

penyebabnya,

peneliti memberi

soal untuk

wawancara bukan

tes diagnostik. Soal

wawancara:

Jika hari ini adalah

hari Sabtu.

Kemarin adalah

hari Jumat.

Siswa kebingungan dengan

soal. Siswa bingung

mengenai hari yang

ditentukan itu adalah lusa

selanjutnya atau lusa

sebelumnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

166

No

Soal

Nama

Siswa Jawaban Siswa

Analisis

Wawancara Faktor Penyebab

hari ini adalah hari

Jumat. Oleh karena itu,

siswa menentukan 7

hari kemudian

merupakan hari Jumat.

Kemudian, cenderung

siswa banyak memilih

pilihan jawaban d.

Kemarin lusa

adalah hari Kamis.

Maka besok lusa

adalah hari . . .)

Siswa ragu-ragu

dalam menjawab

pertanyaan. Hal ini

dikarenakan siswa

tidak memahami

dengan maksud

dari pernyataan

soal yaitu besok

lusa. Namun, siswa

dapat menentukan

hari (lihat tabel 4.5,

(18) - (22)).

S12 d. Jumat

Penjelasan:

Siswa salah dalam

menggunakan logika

dalam menentukan

hari. Dari pernyataan

“jika kemarin adalah

hari Selasa. Dua hari

lagi adalah hari Jumat”

siswa menjawab bahwa

hari ini adalah hari

Jumat. Oleh karena itu,

siswa menentukan 7

hari kemudian

merupakan hari Jumat.

Kemudian, cenderung

siswa banyak memilih

pilihan jawaban d.

Siswa melakukan

kesalahan karena

siswa tidak dapat

menggunakan

logika dalam

menentukan hari.

Siswa menentukan

hari setelah 7 hari

lagi adalah hari

Jumat (lihat tabel

4.5, (27) - (32)).

Siswa tidak dapat

menggunakan logika dalam

memahami soal.

S22 d. Jumat

Penjelasan:

Siswa salah dalam

menggunakan logika

dalam menentukan

hari. Dari pernyataan

“jika kemarin adalah

hari Selasa. Dua hari

lagi adalah hari Jumat”

siswa menjawab bahwa

Siswa melakukan

kesalahan karena

siswa tidak dapat

menggunakan

logika dalam

menentukan hari.

Siswa menentukan

hari setelah 7 hari

lagi adalah hari

Jumat (lihat tabel

4.5, (36), (38)).

Siswa tidak dapat

menggunakan logika dalam

memahami soal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

167

No

Soal

Nama

Siswa Jawaban Siswa

Analisis

Wawancara Faktor Penyebab

hari ini adalah hari

Jumat. Oleh karena itu,

siswa menentukan 7

hari kemudian

merupakan hari Jumat.

Kemudian, cenderung

siswa banyak memilih

pilihan jawaban d.

S23 d. Jumat

Penjelasan:

Siswa salah dalam

menggunakan logika

dalam menentukan

hari. Dari pernyataan

“jika kemarin adalah

hari Selasa. Dua hari

lagi adalah hari Jumat”

siswa menjawab bahwa

hari ini adalah hari

Jumat. Oleh karena itu,

siswa menentukan 7

hari kemudian

merupakan hari Jumat.

Kemudian, cenderung

siswa banyak memilih

pilihan jawaban d.

Siswa melakukan

kesalahan karena

siswa tidak dapat

menggunakan

logika dalam

menentukan hari.

Siswa menentukan

hari setelah 7 hari

lagi adalah hari

Jumat (lihat tabel

4.5, (40) – (42))

Siswa tidak dapat

menggunakan logika dalam

memahami soal.

3 S2 d. Awal

Penjelasan:

Siswa salah dalam

menerapkan konsep

lama berlangsungnya

suatu kegiatan. Siswa

tidak memahami

istilah-istilah lama

berlangsungnya

kegiatan. Awal bukan

merupakan istilah dari

lama berlangsungnya

suatu kegiatan.

Siswa salah dalam

mengubah bahasa

sehari-hari dalam

bahasa matematika.

Siswa

memperkirakan

bahwa Ana belum

melaksanakan

kegiatan,

sedangkan soal

menunjukkan

bahwa Ibu dan Ana

sudah

melaksanakan

kegiatan. Selain itu,

siswa tidak

memahami istilah-

istilah yang

digunakan dalam

menentukan lama

suatu kejadian

Tidak memahami istilah-

istilah lama berlangsungnya

suatu kegiatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

168

No

Soal

Nama

Siswa Jawaban Siswa

Analisis

Wawancara Faktor Penyebab

berlangsung. (Lihat

tabel 4.5, (44)-(48))

S12 d. Awal

Penjelasan:

Siswa salah dalam

menerapkan konsep

lama berlangsungnya

suatu kegiatan. Siswa

tidak memahami

istilah-istilah lama

berlangsungnya

kegiatan. Awal bukan

merupakan istilah dari

lama berlangsungnya

suatu kegiatan.

Siswa tidak

memahami

menentukan lama

suatu kejadian

berlangsung. Siswa

juga tidak

memahami istilah-

istilah yang

digunakan dalam

menentukan lama

suatu kejadian

berlangsung. (Lihat

tabel 4.5, (52)-(54))

Tidak memahami istilah-

istilah lama berlangsungnya

suatu kegiatan.

S22 d. Awal

Penjelasan:

Siswa salah dalam

menerapkan konsep

lama berlangsungnya

suatu kegiatan. Siswa

tidak memahami

istilah-istilah lama

berlangsungnya

kegiatan. Awal bukan

merupakan istilah dari

lama berlangsungnya

suatu kegiatan.

Siswa tidak

memahami istilah-

istilah yang

digunakan dalam

menentukan lama

suatu kejadian

berlangsung. (Lihat

tabel 4.5, (61),

(62))

Tidak memahami istilah-

istilah lama berlangsungnya

suatu kegiatan.

S23 c. Awal

Penjelasan:

Siswa salah dalam

menerapkan konsep

lama berlangsungnya

suatu kegiatan. Siswa

tidak memahami

istilah-istilah lama

berlangsungnya

kegiatan. Awal bukan

merupakan istilah dari

lama berlangsungnya

suatu kegiatan.

Siswa tidak

memahami isitlah-

istilah dari lama

berlangsungnya

suatu kejadian

(Lihat tabel 4.5,

(67), (68))

Tidak memahami istilah-

istilah lama berlangsungnya

suatu kegiatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

169

No

Soal

Nama

Siswa Jawaban Siswa

Analisis

Wawancara Faktor Penyebab

4 S2 c. 2 hari

Penjelasan:

Siswa salah dalam

menginterpretasi soal

yaitu dari bahasa

matematika ke dalam

bahasa sehari-hari.

Siswa tidak dapat

menginterpretasi

bahasa sehari-hari yaitu

“ia terakhir terlihat

masuk sekolah sejak

hari Selasa. Ia baru

masuk sekolah hari

Sabtu” menjadi bahasa

matematika. Oleh

karena tidak dapat

sama sekali

menafsirkan maksud

dari soal siswa

menghitung lama Rudi

tidak masuk sekolah

sama dengan 2 hari.

Siswa memahami

konsep waktu.

Namun, siswa

terburu-terburu

dalam menjawab

soal sehingga tidak

teliti dalam

menjawab soal

(lihat tabel 4.5,

(72), (74)).

Terburu-terburu dalam

mengerjakan soal.

S22 a. 4 hari

Penjelasan:

Siswa salah dalam

menafsirkan soal.

Siswa menafsirkan

bahwa Rudi tidak

masuk sekolah sejak

hari Selasa. Oleh

karena itu, siswa salah

menghitung lama Rudi

tidak masuk sekolah

yaitu terhitung dari hari

Selasa, Rabu, Kamis,

Jumat, Sabtu sama

dengan 4 hari.

Siswa tidak teliti

dalam membaca

soal. Siswa mengira

bahwa Rudi tidak

masuk sekolahsejak

hari Selasa.

Sedangkan di soal

tertulis bahwa Rudi

terakhir terlihat

masuk sekolah

sejak hari Selasa.

Oleh karena itu,

siswa salah dalam

menjawab soal

(lihat tabel 4.5, (77)

- (80)).

Siswa tidak teliti dalam

membaca dan memahami

soal.

S23 a. 1 hari

Penjelasan:

Siswa salah dalam

menginterpretasi soal

yaitu dari bahasa

matematika ke dalam

bahasa sehari-hari.

Siswa salah dalam

menentukan hari

karena siswa tidak

memahami konsep

waktu. Siswa hanya

menerka-nerka

jawaban (lihat tabel

4.5 (86), (88), (92)).

Selain itu, siswa

tidak mencermati

Siswa tidak memahami soal

sehingga menerka jawaban

dengan asal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

170

No

Soal

Nama

Siswa Jawaban Siswa

Analisis

Wawancara Faktor Penyebab

Siswa tidak dapat

menginterpretasi

bahasa sehari-hari yaitu

“ia terakhir terlihat

masuk sekolah sejak

hari Selasa. Ia baru

masuk sekolah hari

Sabtu” menjadi bahasa

matematika. Oleh

karena tidak dapat

sama sekali

menafsirkan maksud

dari soal siswa

menghitung lama Rudi

tidak masuk sekolah

sama dengan 1 hari.

soal dengan baik.

Siswa

menambahkan data

berupa “libur 1

hari” (lihat tabel

4.5, (98)).

5 S7 a.

Penjelasan:

Siswa salah

menggunakan logika

dalam menentukan

waktu. Dari pernyataan

“Lia datang 30 menit

sebelum Dian. Jika

Dian datang pada pukul

13 lebih 30 menit,

maka Lia datang pada

pukul . . .” sehingga

siswa salah dalam

menentukan waktu.

Siswa kurang

memahami soal

dengan baik.

Setelah

diwawancara,

siswa mengetahui

jawaban yang benar

namun tidak teliti

dalam memahami

soal (lihat tabel 4.5,

(102)-(109))

Tidak teliti dalam membaca

dan memahami soal.

S12 d.

Penjelasan:

Siswa salah dalam

menafsirkan soal yaitu

“Lia datang 30 menit

sebelum Dian”. Siswa

Siswa tidak teliti

dalam menjawab

soal. Siswa dapat

menjawab soal

yaitu pukul satu

tepat. Namun, siswa

tidak melihat jarum

pendek sehingga

salah dalam

menjawab soal

sehingga siswa

memilih jawaban

pukul dua tepat

Tidak mencermati dengan

baik pilihan jawaban.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

171

No

Soal

Nama

Siswa Jawaban Siswa

Analisis

Wawancara Faktor Penyebab

menafsirkan Lia datang

30 menit setelah Dian

sehingga salah dalam

menghitung waktu tiba

Lia yaitu 30 menit

setelah pukul 13.30

adalah 14.00.

(lihat tabel 4.5 ,

(115)-(118))

S22 a.

Penjelasan:

Siswa salah

menggunakan logika

dalam menentukan

waktu. Dari pernyataan

“Lia datang 30 menit

sebelum Dian. Jika

Dian datang pada pukul

13 lebih 30 menit,

maka Lia datang pada

pukul . . .” sehingga

siswa salah dalam

menentukan waktu

Siswa tidak teliti

dalam menjawab

soal. Siswa dapat

menjawab soal

dengan benar (lihat

tabel 4.5, (126)-

(129))

Tidak teliti dalam membaca

dan memahami soal.

S23 a.

Penjelasan:

Siswa salah

menggunakan logika

dalam menentukan

waktu. Dari pernyataan

“Lia datang 30 menit

sebelum Dian. Jika

Dian datang pada pukul

13 lebih 30 menit,

maka Lia datang pada

pukul . . .” sehingga

siswa salah dalam

menentukan waktu.

Siswa kurang

memahami soal

dengan baik.

Setelah

diwawancara, siswa

mengetahui

jawaban yang benar

namun tidak teliti

dalam memahami

soal. Siswa

menghitung tiba Lia

dari pukul 13.00

sehingga menjawab

12.30 (lihat tabel

4.5, (135)-(140))

Tidak teliti dalam membaca

dan memahami soal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

172

No

Soal

Nama

Siswa Jawaban Siswa

Analisis

Wawancara Faktor Penyebab

6 S2 c. 13.00

Penjelasan:

Siswa salah dalam

menggunakan logika

dalam menentukan

waktu. Dari pernyataan

“jika jarum pendek

berada diantara angka 1

dan 2 dan jarum

panjang menunjuk

angka 8” siswa tidak

dapat menentukan

pukul dari dari

pernyataan di atas.

Siswa mengetahui

cara menggambar

jam namun, siswa

tidak mengetahui

membaca jam

dengan benar.

Siswa memahami

tanda waktu dengan

notasi 24 jam (lihat

tabel 4.5 . . ., (157),

(159)-(163)).

Siswa tidak dapat membaca

jam.

S7 c.13.00

Penjelasan:

Siswa salah dalam

menggunakan logika

dalam menentukan

waktu. Dari pernyataan

“jika jarum pendek

berada diantara angka 1

dan 2 dan jarum

panjang menunjuk

angka 8” siswa tidak

dapat menentukan

pukul dari dari

pernyataan di atas.

Siswa mengetahui

cara menggambar

jam (lihat tabel 4.5,

(167)-(172). Siswa

mengetahui

membaca jam

dengan benar (lihat

tabel 4.5, (174)).

Namun, siswa

menjawab kembali

bahwa jam

menunjukkan pukul

13.00 (lihat tabel

4.5, (176). Selain

itu, ragu-ragu

dalam menjawab,

namun pada

akhirnya siswa

dapat menjawab

soal dengan benar

(lihat tabel 4.5 . . .,

(183)-(184)).

Siswa tidak dapat membaca

jam.

S12 b. 01.40

Siswa memahami

tanda waktu dengan

menggunakan

Siswa tidak teliti dalam

membaca dan memahami

soal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

173

No

Soal

Nama

Siswa Jawaban Siswa

Analisis

Wawancara Faktor Penyebab

Penjelasan:

Siswa salah konsep

tanda waktu dengan

notasi 24 jam. Siswa

tidak memahami

dengan pernyataan soal

mengenai waktu

menunjukkan siang

hari.

notasi 24 jam.

Namun, karena

terburu-buru siswa

tidak membaca

waktu yang

menunjukkan siang

hari sehingga salah

menentukan waktu

(lihat tabel 4.5,

(189)-(194))

S22 b. 01.40

Penjelasan:

Siswa salah konsep

tanda waktu dengan

notasi 24 jam. Siswa

tidak memahami

dengan pernyataan soal

mengenai waktu

menunjukkan siang

hari.

Siswatidak dapat

menentukan jam

(lihat tabel 4.5,

(196)-(200)).

Tidak menggunakan logika

dalam memahami soal.

S23 c. 13.00

Penjelasan:

Siswa salah dalam

menggunakan logika

dalam menentukan

waktu. Dari pernyataan

“jika jarum pendek

berada diantara angka 1

dan 2 dan jarum

panjang menunjuk

angka 8” siswa tidak

dapat menentukan

pukul dari dari

pernyataan di atas.

Siswa mengetahui

cara menggambar

jam. Namun, siswa

tidak mengetahui

membaca jam

dengan benar.

(Lihat tabel 4.5,

(202)-(206),

Tidak dapat membaca jam.

7 S12 d. 3 jam 25 Menit

Penjelasan:

Siswa salah dalam

menghitung lama

kegiatan Kian saat benb

rada di luar rumah.

Siswa menghitung

dengan cara”

Saat mengerjakan

soal, siswa tidak

mengetahui

maksud dari soal.

Ketika dijelaskan

soalnya siswa dapat

menjawab dengan

benar. (Lihat tabel

4.5, (211), (215),

(216))

Siswa bingung dengan

maksud dai soal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

174

No

Soal

Nama

Siswa Jawaban Siswa

Analisis

Wawancara Faktor Penyebab

15.00 – 16.15 = 1 jam

15 menit

16.15 – 17.10 = 1 jam

10 menit +

2 jam

25 menit

20 S2 b. 84

Penjelasan:

Siswa salah dalam

menyetarakan nilai

satuan waktu. Siswa

tidak dapat

menentukan hubungan

antara satuan bulan dan

windu terhadap tahun.

Siswa salah

menghitung dengan

cara:

72 + 12 = 60.

Siswa tidak

memahami

hubungan antar

satuan waktu.

Soal nomor 20-26

siswa mengerjakan

secara asal. Siswa

tidak memahami

konsep satuan

waktu (lihat tabel

4.5, (503) – (506).

Tidak memahami hubungan

antarsatuan waktu yaitu tidak

dapat menyetarakan nilai

satuan waktu. Menjawab

soal secara asal dan menerka

jawaban.

S7 b. 84

Penjelasan:

Siswa salah dalam

menyetarakan nilai

satuan waktu. Siswa

tidak dapat

menentukan hubungan

antara satuan bulan dan

windu terhadap tahun.

Siswa salah

menghitung dengan

cara:

72 + 12 = 60.

Siswa mengerjakan

soal tanpa prosedur

hubungan antar

satuan waktu (lihat

tabel 4.5, (521))

Tidak memahami hubungan

antarsatuan waktu yaitu

tidak dapat menyetarakan

nilai satuan waktu.

Menjawab soal secara asal

dan menerka jawaban.

S22 d. 126

Penjelasan:

Siswa salah dalam

menyetarakan nilai

satuan waktu. Siswa

tidak dapat

menentukan hubungan

antara satuan bulan dan

windu terhadap tahun.

Siswa salah

menghitung dengan

cara:

72 bulan = 6 tahun

Siswa tidak

mengetahui

hubungan antar

satuan waktu (lihat

tabel 4.5, (579),

(580), (582), (584),

(586))

Tidak memahami hubungan

antarsatuan waktu yaitu

tidak dapat menyetarakan

nilai satuan waktu.

Menjawab soal secara asal

dan menerka jawaban.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

175

No

Soal

Nama

Siswa Jawaban Siswa

Analisis

Wawancara Faktor Penyebab

12 windu = 120 tahun

6 + 120 = 126 tahun.

120 tahun berasal dari

12 × 10 = 120, dengan

10 berasal dari 1

dasawarsa = 10 tahun.

Alasannya jika siswa

mengingat bahwa

windu adalah sama

dengan dasawarsa.

S23 20. b. 84

Penjelasan:

Siswa salah dalam

menyetarakan nilai

satuan waktu. Siswa

tidak dapat

menentukan hubungan

antara satuan bulan dan

windu terhadap tahun.

Siswa salah

menghitung dengan

cara:

72 + 12 = 60.

Siswa tidak

mengetahui

hubungan antar

satuan waktu (lihat

tabel 4.5, (588),

(592), (597), (612))

Tidak memahami hubungan

antarsatuan waktu yaitu

tidak dapat menyetarakan

nilai satuan waktu.

Menjawab soal secara asal

dan menerka jawaban.

21 S2 b. 5 semester

Penjelasan:

Siswa salah dalam

menyetarakan nilai

satuan waktu.

Pengecoh pilihan B

tidak ada alasan untuk

menghitungnya karena

pengecoh ini dari awal

dibuat tidak didasarkan

alasan tertentu.

Soal nomor 20-26

siswa mengerjakan

secara asal. Siswa

tidak memahami

konsep satuan

waktu (lihat tabel

4.5, (503) – (506)

Tidak memahami hubungan

antarsatuan waktu yaitu tidak

dapat menyetarakan nilai

satuan waktu. Menjawab

soal secara asal dan menerka

jawaban.

S7 a. 3 semester

Penjelasan:

Siswa salah dalam

menyetarakan nilai

satuan waktu. Siswa

tidak dapat

menentukan 1 tahun = .

. . semester. Siswa

salah menghitung

dengan cara:

Tidak memahami hubungan

antarsatuan waktu yaitu

tidak dapat menyetarakan

nilai satuan waktu.

Menjawab soal secara asal

dan menerka jawaban.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

176

No

Soal

Nama

Siswa Jawaban Siswa

Analisis

Wawancara Faktor Penyebab

6 – 3 = 3. Siswa tidak

memahami Selain

itu, siswa

mengerjakan soal

tanpa prosedur

hubungan antar

satuan waktu (lihat

tabel 4.5, (521))

S22 a. 3 semester

Penjelasan:

Siswa salah dalam

menyetarakan nilai

satuan waktu. Siswa

tidak dapat

menentukan 1 tahun = .

. . semester. Siswa

salah menghitung

dengan cara:

6 – 3 = 3.

Siswa tidak

mengetahui

hubungan antar

satuan waktu, (lihat

tabel 4.5, (580),

(582), (584), (586))

Tidak memahami hubungan

antarsatuan waktu yaitu

tidak dapat menyetarakan

nilai satuan waktu.

Menjawab soal secara asal

dan menerka jawaban.

S23 a. 3 semester

Penjelasan:

Siswa salah dalam

menyetarakan nilai

satuan waktu. Siswa

tidak dapat

menentukan 1 tahun = .

. . semester. Siswa

salah menghitung

dengan cara:

6 – 3 = 3.

Siswa tidak

mengetahui

hubungan antar

satuan waktu (lihat

tabel 4.5, (588),

(592), (597), (612))

Tidak memahami hubungan

antarsatuan waktu yaitu

tidak dapat menyetarakan

nilai satuan waktu.

Menjawab soal secara asal

dan menerka jawaban.

c) Analisis Wawancara Terhadap Pengukuran Panjang

Tabel 4.20 Analisis Wawancara Terhadap Pengukuran Panjang

No.

Soal

Nama

Siswa Jawaban Siswa

Analisis

Wawancara Faktor Penyebab

8 S7 a. (i) dan (ii)

Penjelasan:

Siswa salah

mengintepretasi bahasa

sehari-hari ke dalam

bahasa matematika.

Siswa tidak

memahami soal

dengan baik

sehingga salah dalam

menjawab soal.

Siswa hanya

membaca pernyataan

(i) dan (ii) tanpa

memahami

Tidak memahami soal

dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

177

No.

Soal

Nama

Siswa Jawaban Siswa

Analisis

Wawancara Faktor Penyebab

Pada pernyataan (i)

kapur tulis lebih

panjang daripada papan

tulis, fakta bahwa kapur

tulis lebih pendek dari

papan tulis. Pernyataan

(i) adalah salah

sehingga siswa tidak

dapat membandingkan

panjang suatu benda

dengan kalimat

panjang.

pernyataan (iii) dan

(iv) (lihat tabel 4.5,

(220)-(222),

(228)).Namun, siswa

dapat menjawab soal

dengan benar (Lihat

tabel 4.5, (223)-

(224)).

9 S2 d. 24

Penjelasan:

Siswa salah dalam

menghitung

pengukuran langkah

Romi dan kakak, yaitu

dengan cara:

5 + 4 = 9.

Perhitungan yang

dilakukan siswa

merupakan

penjumlahan langkah

perbandingan Romi

dan kakak serta hasil

pengukuran langkah

Romi.

Siswa tidak

mengetahui arti dari

kata selisih (lihat

tabel 4.5, (237)-

(239). Selain itu,

siswa menjawab soal

dengan coba-coba

(lihat tabel 4.5,

(242), (243)).

Tidak mengetahui arti dari

kata selisih serta salah

menghitung.

S7 a. 1

Penjelasan:

Siswa salah dalam

menghitung

pengukuran langkah

Romi dan kakak, yaitu

dengan cara:

5 – 4 = 1.

Perhitungan yang

dilakukan siswa

merupakan

pengurangan langkah

perbandingan Romi

dan kakak bukan

merupakan hasil

pengukuran lebar

rumah.

Siswa tidak dapat

memahami soal

dengan baik. Siswa

mengatakan bahwa

hanya Romi yang

mengukur lebar

rumah (lihat tabel

4.5, (248))

Tidak memahami soal

dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

178

No.

Soal

Nama

Siswa Jawaban Siswa

Analisis

Wawancara Faktor Penyebab

S12 a. 1

Penjelasan:

Siswa salah dalam

menghitung

pengukuran langkah

Romi dan kakak, yaitu

dengan cara:

5 – 4 = 1.

Perhitungan yang

dilakukan siswa

merupakan

pengurangan langkah

perbandingan Romi

dan kakak bukan

merupakan hasil

pengukuran lebar

rumah.

Siswa tidak

mengetahui arti kata

selisih (lihat tabel

4.5, (254))

Tidak mengetahui arti kata

selisih.

S22 a. 1

Penjelasan:

Siswa salah dalam

menghitung

pengukuran langkah

Romi dan kakak, yaitu

dengan cara:

5 – 4 = 1.

Perhitungan yang

dilakukan siswa

merupakan

pengurangan langkah

perbandingan Romi

dan kakak bukan

merupakan hasil

pengukuran lebar

rumah.

Siswa menghitung

selisih dari 4 dan 5

yang merupakan

langkah yang

dibutuhkan Romi

dan Kakak bukan

merupakan hasil

pengukuran langkah

(lihat tabel 4.5,

(258))

Salah menghitung.

S23 d. 24

Penjelasan:

Siswa salah dalam

menghitung

pengukuran langkah

Siswa tidak

mengetahui arti kata

selisih (lihat tabel

4.5, (266), (267)).

Tidak mengetahui arti kata

selisih.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

179

No.

Soal

Nama

Siswa Jawaban Siswa

Analisis

Wawancara Faktor Penyebab

Romi dan kakak, yaitu

dengan cara:

5 + 4 = 9.

Perhitungan yang

dilakukan siswa

merupakan

penjumlahan langkah

perbandingan Romi

dan kakak serta hasil

pengukuran langkah

Romi.

10 S23 a. 9 cm

Penjelasan:

Siswa salah dalam

mengukur panjang

pensil menggunakan

penggaris.

Hasil pengukuran siswa

adalah 9 cm, sedangkan

hasil pengukuran yang

benar adalah 9.5 cm.

Siswa tidak dapat

mengukur panjang

menggunakan

penggaris (lihat tabel

4.5, (269), (271),

(277), (279))

Tidak mengetahui cara

mengukur menggunakan

penggaris.

22 S2 22. a. 646

Penjelasan:

Siswa salah

menyetarakan nilai

satuan panjang. Siswa

tidak dapat

menentukan:

6 km = . . .m

4 hm = . . . m

Siswa salah

menghitung dengan

cara:

600 + 40 + 6 = 646.

Siswa tidak

memahami

hubungan antar

satuan panjang.

Siswa tidak

mengetahui tangga

satuan panjang (lihat

tabel 4.5, (491)-

(492)).

Setelah dilengkapi

tangga satuan

panjang, siswa tidak

dapat mengerjakan

ketika diberi soal

(lihat tabel 4.5,

(493)-(502).

Tidak memahami

hubungan antarsatuan

panjang yaitu tidak dapat

menyetarakan nilai satuan

panjang. Menjawab soal

secara asal dan menerka

jawaban.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

180

No.

Soal

Nama

Siswa Jawaban Siswa

Analisis

Wawancara Faktor Penyebab

Soal nomor 20-26

siswa mengerjakan

secara asal. Siswa

tidak memahami

konsep satuan

panjang.

S7 22. d. 6460

Penjelasan:

Siswa salah

menyetarakan nilai

satuan panjang. Siswa

tidak dapat

menentukan:

6 km = . . .m

4 hm = . . . m

6 m = . . . m

Siswa salah

menghitung dengan

cara:

6000 + 400 + 60 =

6460.

Siswa tidak

memahami

hubungan satuan

panjang dengan

baik. Siswa hafal

tangga satuan

panjang dan namun

tidak mengetahui

proses

pengerjaannya

(Lihat tabel 4.5,

(512), (514), (538),

(540), (542), (547),

(548))

Selain itu, siswa

mengerjakan soal

secara asal (lihat

tabel 4.5, (551)-

(552))

Tidak memahami

hubungan antarsatuan

panjang yaitu tidak dapat

menyetarakan nilai satuan

panjang. Menjawab soal

secara asal dan menerka

jawaban.

S22 22. a. 646

Penjelasan:

Siswa salah

menyetarakan nilai

satuan panjang. Siswa

tidak dapat

menentukan:

6 km = . . .m

4 hm = . . . m

Siswa tidak

mengetahui

hubungan antar

satuan panjang (lihat

tabel 4.5, (580),

(582), (584), (586))

Tidak memahami

hubungan antarsatuan

panjang yaitu tidak dapat

menyetarakan nilai satuan

panjang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

181

No.

Soal

Nama

Siswa Jawaban Siswa

Analisis

Wawancara Faktor Penyebab

Siswa salah

menghitung dengan

cara:

600 + 40 + 6 = 646.

S23 b. 6046

Penjelasan:

Siswa salah

menyetarakan nilai

satuan panjang. Siswa

tidak dapat

menentukan:

6 km = . . .m

4 hm = . . . m

Siswa salah

menghitung dengan

cara:

6000 + 40 + 6 = 6046.

Siswa tidak

mengetahui

hubungan antar

satuan panjang (lihat

tabel 4.5, (588),

(592), (597), (612))

Tidak memahami

hubungan antarsatuan

panjang yaitu tidak dapat

menyetarakan nilai satuan

panjang.

23 S2 c. 48 dam

Penjelasan:

Siswa salah dalam

menyetarakan nilai

satuan panjang. Siswa

mengubah 17 meter

menjadi 17 dam,

sehingga menghitung

dengan cara:

65 dam – 17 dam = 48

dam.

Siswa tidak

memahami

hubungan antar

satuan panjang.

Siswa tidak

mengetahui tangga

satuan panjang (lihat

tabel 4.5, (491)-

(492)).

Setelah dilengkapi

tangga satuan

panjang, siswa tidak

dapat mengerjakan

ketika diberi soal

(lihat tabel 4.5,

(493)-(502).

Soal nomor 20-26

siswa mengerjakan

secara asal. Siswa

tidak memahami

konsep satuan

panjang.

Tidak memahami

hubungan antarsatuan

panjang yaitu tidak dapat

menyetarakan nilai satuan

panjang. Menjawab soal

secara asal dan menerka

jawaban.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

182

No.

Soal

Nama

Siswa Jawaban Siswa

Analisis

Wawancara Faktor Penyebab

S12 c. 48 dam

Penjelasan:

Siswa salah dalam

menyetarakan nilai

satuan panjang. Siswa

mengubah 17 meter

menjadi 17 dam,

sehingga menghitung

dengan cara:

65 dam – 17 dam = 48

dam.

Siswa tidak

memahami konsep

hubungan antar

satuan panjang.

Setelah menuliskan

tangga satuan

panjang, siswa tidak

dapat menuliskan

tangga satuan

panjang. Setelah

peneliti memberi

tangga satuan

panjang dan

memberikan soal.

Siswa juga tidak

dapat menyelesaikan

soal (Lihat tabel 4.5,

(567), (572), (574),

(575))

Selain itu, siswa

mengerjakan soal

secara asal (lihat

tabel 4.5, (571))

Tidak memahami hubungan

antarsatuan panjang yaitu

tidak dapat menyetarakan

nilai satuan panjang.

S22 d. 4,8 meter

Penjelasan:

Siswa salah dalam

menyetarakan nilai

satuan panjang. Siswa

menghitung dengan

cara:

6,5 meter – 1,7 meter =

4,8 meter.

Siswa tidak

mengetahui

hubungan antar

satuan panjang (lihat

tabel 4.5, (580),

(582), (584), (586)).

Tidak memahami

hubungan antarsatuan

panjang yaitu tidak dapat

menyetarakan nilai satuan

panjang.

S23 c. 48 dam

Penjelasan:

Siswa salah dalam

menyetarakan nilai

satuan panjang. Siswa

mengubah 17 meter

menjadi 17 dam,

sehingga menghitung

dengan cara:

65 dam – 17 dam = 48

dam.

Siswa tidak

mengetahui

hubungan antar

satuan waktu (lihat

tabel 4.5, (588),

(592), (597), (612))

Tidak memahami

hubungan antarsatuan

panjang yaitu tidak dapat

menyetarakan nilai satuan

panjang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

183

d) Analisis Wawancara Terhadap Pengukuran Berat

Tabel 4.21 Analisis wawancara terhadap pengukuran berat

No.

Soal

Nama

Siswa Jawaban Siswa Analisis Wawancara Faktor Penyebab

11 S7 b. (i) dan (iv)

Penjelasan:

Siswa salah

mengintepretasi bahasa

sehari-hari ke dalam

bahasa matematika.

Pada pernyataan (i)

sepeda lebih berat dari

motor, fakta bahwa

sepeda lebih ringan

dari motor. Pernyataan

(i) adalah salah

sehingga siswa tidak

dapat membandingkan

berat suatu benda

dengan kalimat lebih

ringan dan lebih

pendek.

Siswa memilih b

sebab hanya memilih

pernyataan yang

mengandung kata

berat. Jadi siswa tidak

memahami soal

dengan baik sehingga

siswa hanya membaca

pernyataan (i) dan (iv)

(lihat tabel 4.5, (292)-

(294)).

Tidak memahami

pernyataan-pernyataan

dalam soal.

12 S2 d. 5 ons

Penjelasan:

Siswa salah mengukur

berat tomat

menggunakan

timbangan.

Hasil pengukuran

siswa adalah 5 ons,

sedangkan hasil

pengukuran yang benar

adalah 3 kg 2 ons.

Siswa tidak memahami

pengukuran berat

dengan satuan yang

berbeda. Siswa

mengukur berat ons

adalah sama dengan

berat kg.

Siswa tidak teliti

ketika melihat gambar

di soal nomor 12.

Siswa mengatakan

bahwa dia hanya

melihat anak

timbangan ons

sehingga mengukur

berat menjadi 5 ons

(lihat tabel 4.5, (296))

Tidak mencermati gambar

pada soal.

S7 d. 5 ons

Penjelasan:

Siswa salah mengukur

berat tomat

menggunakan

timbangan.

Hasil pengukuran

siswa adalah 5 ons,

Siswa tidak

memperhatikan anak

timbangan yang

mempunyai satuan kg

sehingga hanya

mengukur berat

menjadi 5 ons (lihat

tabel 4.5, (310))

Tidak mencermati gambar

pada soal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

184

No.

Soal

Nama

Siswa Jawaban Siswa Analisis Wawancara Faktor Penyebab

sedangkan hasil

pengukuran yang benar

adalah 3 kg 2 ons.

Siswa tidak memahami

pengukuran berat

dengan satuan yang

berbeda. Siswa

mengukur berat ons

adalah sama dengan

berat kg.

S22 c. 5 kg

Penjelasan:

Siswa salah mengukur

berat tomat

menggunakan

timbangan.

Hasil pengukuran

siswa adalah 5 kg,

sedangkan hasil

pengukuran yang benar

adalah 3 kg 2 ons.

Siswa tidak memahami

pengukuran berat

dengan satuan yang

berbeda. Siswa

mengukur berat kg

adalah sama dengan

berat ons.

Siswa belum

memahami cara

mengukur berat. Hal

ini dapat terlihat dari

siswa hanya

menerka-nerka

jawaban (lihat tabel

4.5, (312)-(316)).

Tidak dapat mengukur

berat menggunakan

timbangan.

24 S2 24. a. 9.700

Penjelasan:

Siswa salah dalam

menyetarakan nilai

satuan berat. Siswa

tidak dapat

menentukan:

3000 g = . . . kg

500 dag = . . . kg

827 ons = . . . kg.

Soal nomor 20-26

siswa mengerjakan

secara asal. Siswa

tidak memahami

konsep satuan berat

(lihat tabel 4.5, ((503)

– (506)).

Tidak memahami

hubungan antarsatuan berat.

S7 24. b. 9070

Penjelasan:

Siswa salah dalam

menyetarakan nilai

satuan berat. Siswa

tidak dapat

menentukan:

Siswa tidak

memahami konsep

hubungan antar

satuan berat (lihat

tabel 4.5, ((555) –

(559)).

Tidak memahami

hubungan antarsatuan

berat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

185

No.

Soal

Nama

Siswa Jawaban Siswa Analisis Wawancara Faktor Penyebab

3000 g = . . . kg

500 dag = . . . kg

827 ons = . . . kg.

S12 24. a. 9.700

Penjelasan:

Siswa salah dalam

menyetarakan nilai

satuan berat. Siswa

tidak dapat

menentukan:

3000 g = . . . kg

500 dag = . . . kg

827 ons = . . . kg.

Siswa tidak

memahami konsep

berat. Selain itu,

siswa mengerjakan

soal secara asal (lihat

tabel 4.5, ((570) -

(571))

Tidak memahami hubungan

antarsatuan berat.

S22 24. a. 9.700

Penjelasan:

Siswa salah dalam

menyetarakan nilai

satuan berat. Siswa

tidak dapat

menentukan:

3000 g = . . . kg

500 dag = . . . kg

827 ons = . . . kg.

Siswa tidak

mengetahui hubungan

antar satuan waktu,

panjang, berat, dan

kuantitas (lihat tabel

4.5, (579), (580)).

Tidak memahami

hubungan antarsatuan

berat.

S23 24. a. 9.700

Penjelasan:

Siswa salah dalam

menyetarakan nilai

satuan berat. Siswa

tidak dapat

menentukan:

3000 g = . . . kg

500 dag = . . . kg

827 ons = . . . kg.

Siswa tidak

mengetahui hubungan

antar satuan waktu,

panjang, berat, dan

kuantitas (lihat tabel

4.5, (613), (614))

Tidak memahami

hubungan antarsatuan

berat.

25 S2 a. 6

Penjelasan:

Siswa salah

menyetarakan nilai

satuan berat. Siswa

tidak dapat

menentukan:

Siswa belum

memahami cara

mengukur berat. Hal

ini dapat terlihat dari

siswa hanya

menerka-nerka

jawaban (lihat tabel

4.5, (312)-(316)).

Tidak memahami

hubungan antarsatuan

berat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

186

No.

Soal

Nama

Siswa Jawaban Siswa Analisis Wawancara Faktor Penyebab

3 kg = . . . ons

500 gr = . . . ons

25 ons = . . . ons.

S7 25. c. 600

Penjelasan:

Siswa salah

menyetarakan nilai

satuan berat. Siswa

tidak dapat

menentukan:

3 kg = . . . ons

500 gr = . . . ons

25 ons = . . . ons.

Soal nomor 20-26

siswa mengerjakan

secara asal. Siswa

tidak memahami

konsep satuan berat

(lihat tabel 4.5, ((503)

– (506)).

Tidak memahami

hubungan antarsatuan berat.

S12 25. d. 6000

Penjelasan:

Siswa salah

menyetarakan nilai

satuan berat. Siswa

tidak dapat

menentukan:

3 kg = . . . ons

500 gr = . . . ons

25 ons = . . . ons.

Siswa tidak

memahami konsep

hubungan antar

satuan berat (lihat

tabel 4.5, ((555) –

(559)).

Tidak memahami

hubungan antarsatuan

berat.

S22 25. c. 600

Penjelasan:

Siswa salah

menyetarakan nilai

satuan berat. Siswa

tidak dapat

menentukan:

3 kg = . . . ons

500 gr = . . . ons

25 ons = . . . ons.

Siswa tidak

memahami konsep

berat. Selain itu,

siswa mengerjakan

soal secara asal (lihat

tabel 4.5, ((570) -

(571))

Tidak memahami hubungan

antarsatuan berat.

S23 25. c. 600

Penjelasan:

Siswa salah

menyetarakan nilai

satuan berat. Siswa

Siswa tidak

mengetahui hubungan

antar satuan berat

(lihat tabel 4.5, (579),

(580)).

Tidak memahami

hubungan antarsatuan

berat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

187

No.

Soal

Nama

Siswa Jawaban Siswa Analisis Wawancara Faktor Penyebab

tidak dapat

menentukan:

3 kg = . . . ons

500 gr = . . . ons

25 ons = . . . ons.

e) Analisis Wawancara Terhadap Pengukuran Sudut

Tabel 4.22 Analisis Wawancara Terhadap Pengukuran Sudut

No.

Soal

Nama

Siswa Jawaban Siswa Analisis Wawancara Faktor Penyebab

14 S2 d. 1800

Penjelasan:

Siswa salah mengukur

besar sudut ABC

menggunakan busur

derajat. Dari hasil

jawaban siswa, siswa

tidak memahami cara

mengukur

menggunakan busur

derajat.

Siswa tidak

mengetahui sudut

ABC yang terbentuk

sehingga tidak tahu

darimana mengukur

besar sudut. Namun,

setelah mengetahui

sudut ABC siswa

dapat mengukur besar

sudut ABC (lihat tabel

4.5, (374), (375),

(377), (381))

Tidak mengetahui sudut

ABC yang ada pada soal.

S7 d. 1800

Penjelasan:

Siswa salah mengukur

besar sudut ABC

menggunakan busur

derajat. Dari hasil

jawaban siswa, siswa

tidak memahami cara

mengukur

menggunakan busur

derajat.

Siswa tidak

mengetahui darimana

mengukur sudutnya.

Hal ini disebabkan

siswa tidak

mengetahui sudut

ABC pada gambar

(lihat tabel 4.5, (388),

(392) – (394)).

Tidak mengetahui sudut

ABC yang ada pada soal.

S12 c. 1400

Penjelasan:

Siswa salah mengukur

besar sudut ABC

menggunakan busur

derajat. Sudut ABC

adalah sudut lancip

namun siswa

mengukur besar sudut

ABC merupakan

Siswa tidak

mengetahui cara

mengukur karena

tidak mengetahui

sudut ABC yang ada

pada gambar (lihat

tabel 4.5, (402)).

Tidak mengetahui sudut

ABC yang ada pada soal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

188

No.

Soal

Nama

Siswa Jawaban Siswa Analisis Wawancara Faktor Penyebab

sudut tumpul yaitu

lebih dari 900.

S22 c. 1400

Penjelasan:

Siswa salah mengukur

besar sudut ABC

menggunakan busur

derajat. Sudut ABC

adalah sudut lancip

namun siswa

mengukur besar sudut

ABC merupakan

sudut tumpul yaitu

lebih dari 900.

Siswa tidak

mengetahui sudut cara

mengukur karena

tidak mengetahui

sudut ABC (lihat tabel

4.5, (415), (416)).

Tidak mengetahui sudut

ABC yang ada pada soal.

f) Analisis Wawancara Terhadap Pengukuran Kuantitas

Tabel 4.23 Analisis Wawancara Terhadap Pengukuran Kuantitas

No.

Soal

Nama

Siswa Jawaban Siswa Analisis Wawancara Faktor Penyebab

26 S2 a. 34

Penjelasan:

Siswa salah

menghitung hubungan

antar satuan kuantitas.

Siswa menghitung

dengan cara:

5 + 7 + 12 + 10 = 34.

Siswa belum

memahami cara

mengukur kuantitas.

Hal ini dapat terlihat

dari siswa hanya

menerka-nerka

jawaban (lihat tabel

4.5, (312)-(316)).

Tidak memahami

hubungan antarsatuan

kuantitas.

S12 26. a. 34

Penjelasan:

Siswa salah

menghitung hubungan

antar satuan kuantitas.

Siswa menghitung

dengan cara:

Siswa tidak

memahami konsep

hubungan antar

satuan kuantitas (lihat

tabel 4.5, ((555) –

(559)).

Tidak memahami

hubungan antarsatuan

kuantitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

189

No.

Soal

Nama

Siswa Jawaban Siswa Analisis Wawancara Faktor Penyebab

5 + 7 + 12 + 10 = 34.

S22 26. a. 34

Penjelasan:

Siswa salah

menghitung hubungan

antar satuan kuantitas.

Siswa menghitung

dengan cara:

5 + 7 + 12 + 10 = 34.

Siswa tidak

memahami konsep

kuantitas. Selain itu,

siswa mengerjakan

soal secara asal (lihat

tabel 4.5, ((570) -

(571))

Tidak memahami hubungan

antarsatuan kuantitas.

S23 26. b. 72

Penjelasan:

Siswa salah

menghitung hubungan

antar satuan kuantitas.

Siswa hanya

menghitung jumlah

seluruh baju yaitu:

5 lusin = . . . buah ↔5 × 12 = 60 buah.

60 + 12 = 72 buah.

Siswa tidak

mengetahui hubungan

antar satuan kuantitas

(lihat tabel 4.5, (579),

(580)).

Tidak memahami

hubungan antarsatuan

kuantitas.

g) Analisis Wawancara Terhadap Pengukuran Keliling

Tabel 4.24 Analisis Wawancara Terhadap Pengukuran Keliling

No.

Soal

Nama

Siswa Jawaban Siswa Analisis Wawancara Faktor Penyebab

40 S7 a. 10

Penjelasan:

Siswa salah

menghitung keliling

persegi. Siswa

menghitung dengan

cara:

5 + 5 = 10 cm.

Siswa tidak

memahami konsep

keliling (lihat tabel

4.5, (904)-(907)).

Siswa tidak memahami

konsep keliling.

S12 d. 25

Penjelasan:

Siswa salah

menghitung keliling

persegi. Siswa

Siswa tidak

memahami konsep

keliling suatu bangun

datar. Siswa malah

mengira bahwa

keliling adalah 5 x 5 x

Siswa tidak memahami

konsep keliling.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 208: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

190

No.

Soal

Nama

Siswa Jawaban Siswa Analisis Wawancara Faktor Penyebab

menghitung dengan

cara:

5 × 5 = 25 cm.

5 x 5 (lihat tabel 4.5,

(910), (911)).

S22 d. 25

Penjelasan:

Siswa salah

menghitung keliling

persegi. Siswa

menghitung dengan

cara:

5 × 5 = 25 cm.

Siswa tidak

memahami konsep

keliling. Siswa

menjawab soal secara

asal (lihat tabel 4.5,

(876)-(880)).

Siswa tidak memahami

konsep keliling.

S23 d. 25

Penjelasan:

Siswa salah

menghitung keliling

persegi. Siswa

menghitung dengan

cara:

5 × 5 = 25 cm.

Siswa tidak

memahami konsep

keliling. Siswa

mencoba-coba dalam

menghitung (lihat

tabel 4.5, (921)-

(927)).

Siswa tidak memahami

konsep keliling.

41 S2 c. 105

Penjelasan:

Siswa salah

menghitung keliling

persegi panjang.

Siswa menghitung

dengan cara:

15 × 7 = 105 𝑐𝑚

Siswa tidak

memahami konsep

keliling (lihat tabel

4.5, (893))

Siswa tidak memahami

konsep keliling.

S7 c. 105

Penjelasan:

Siswa salah

menghitung keliling

persegi panjang.

Siswa menghitung

dengan cara:

15 × 7 = 105 𝑐𝑚 cm.

Siswa tidak

memahami konsep

keliling (lihat tabel

4.5, (904)-(907)).

Siswa tidak memahami

konsep keliling.

S12 d.210

Penjelasan:

Siswa salah

menghitung keliling

persegi panjang.

Siswa menghitung

dengan cara:

Siswa tidak

memahami konsep

keliling suatu bangun

datar. Siswa malah

mengira bahwa

keliling adalah 5 x 5 x

Siswa tidak memahami

konsep keliling.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 209: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

191

No.

Soal

Nama

Siswa Jawaban Siswa Analisis Wawancara Faktor Penyebab

15 × 7 + 15 = 210 cm.

5 x 5 (lihat tabel 4.5,

(910), (911)).

S22 c. 105

Penjelasan:

Siswa salah

menghitung keliling

persegi panjang.

Siswa menghitung

dengan cara:

15 × 7 =105 𝑐𝑚cm.

Siswa tidak

memahami konsep

keliling. Siswa

menjawab soal secara

asal (lihat tabel 4.5,

(876)-(880)).

Siswa tidak memahami

konsep keliling.

42 S7 a. 12 cm

Penjelasan:

Siswa salah

menghitung keliling

jajargenjang. Siswa

menghitung dengan

cara:

8 + 4 = 12 cm.

Siswa tidak

memahami konsep

keliling (lihat tabel

4.5, (904)-(907)).

Siswa tidak memahami

konsep keliling.

S12 d. 32 cm

Penjelasan:

Siswa salah

menghitung keliling

jajargenjang. Siswa

menghitung dengan

cara:

8 × 4 = 32 cm.

Siswa tidak

memahami konsep

keliling suatu bangun

datar. Siswa malah

mengira bahwa

keliling adalah 5 x 5 x

5 x 5 (lihat tabel 4.5,

(910), (911)).

Siswa tidak memahami

konsep keliling.

S22 d. 32 cm

Penjelasan:

Siswa salah

menghitung keliling

jajargenjang. Siswa

menghitung dengan

cara:

8 × 4 = 32 cm.

Siswa tidak

memahami konsep

keliling. Siswa

menjawab soal secara

asal (lihat tabel 4.5,

(876)-(880)).

Siswa tidak memahami

konsep keliling.

43 S2 a. 54 cm

Penjelasan:

Siswa salah

menghitung keliling

segitiga samakaki.

Siswa menghitung

dengan cara:

27 + 27 = 54 cm.

Siswa tidak

memahami konsep

keliling (lihat tabel

4.5, (893))

Siswa tidak memahami

konsep keliling.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 210: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

192

No.

Soal

Nama

Siswa Jawaban Siswa Analisis Wawancara Faktor Penyebab

S7 b. 60 cm

Penjelasan:

Siswa salah

menghitung keliling

segitiga samakaki.

Siswa menghitung

dengan cara:

27 + 33 = 60 cm.

Siswa tidak

memahami konsep

keliling (lihat tabel

4.5, (904)-(907)).

Siswa tidak memahami

konsep keliling.

S22 a. 54 cm

Penjelasan:

Siswa salah

menghitung keliling

segitiga samakaki.

Siswa menghitung

dengan cara:

27 + 27 = 54 cm.

Siswa tidak

memahami konsep

keliling. Siswa

menjawab soal secara

asal (lihat tabel 4.5,

(876)-(880)).

Siswa tidak memahami

konsep keliling.

h) Analisis Wawancara Terhadap Pengukuran Volume

Tabel 4.25 Analisis Wawancara Terhadap Pengukuran Volume

No.

Soal

Nama

Siswa Jawaban Siswa Analisis Wawancara Faktor Penyebab

36 S2 a. 18

Penjelasan:

Siswa salah

menghitung besar

volum kubus. Siswa

menghitung dengan

cara:

6 + 6 + 6 = 18.

Siswa lupa rumus

volum kubus (lihat

tabel 4.5, (835))

Siswa lupa rumus.

S12 b. 36

Penjelasan:

Siswa salah

menghitung besar

volum kubus. Siswa

menghitung dengan

cara:

Siswa menghitung

dengan cara 6 x 6 yaitu

mencoba-coba dalam

menjawab soal (lihat

tabel 4.5, (839)).

Siswa tidak

mengetahui rumus dari

volume kubus

Siswa tidak mengetahui

rumus volume kubus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 211: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

193

No.

Soal

Nama

Siswa Jawaban Siswa Analisis Wawancara Faktor Penyebab

6 × 6 = 36.

S22 b. 36

Penjelasan:

Siswa salah

menghitung besar

volum kubus. Siswa

menghitung dengan

cara:

6 × 6 = 36.

Siswa lupa rumus

volum kubus (lihat

tabel 4.5, (841))

Siswa lupa rumus

S23 b. 36

Penjelasan:

Siswa salah

menghitung besar

volum kubus. Siswa

menghitung dengan

cara:

6 × 6 = 36.

Siswa tidak paham

dalam menghitung

volume kubus. Selain

itu, tidak mengetahui

rumus volume kubus.

(lihat tabel 4.5, (843))

Siswa tidak mengetahui

rumus volume kubus.

37 S2 d. 14

Penjelasan:

Siswa salah

menghitung besar

volum balok. Siswa

menghitung dengan

cara:

3 + 6 + 5= 14.

Siswa tidak tahu

rumusnya namun

setelah diberikan

rumus siswa dapat

menentukan panjang,

lebar, dan tinggi.

Namun, siswa tidak

dapat mengerjakan

soal (lihat tabel 4.5,

(851), (852))

Siswa lupa rumus.

S7 d. 14

Penjelasan:

Siswa salah

menghitung besar

volum balok. Siswa

menghitung dengan

cara:

3 + 6 + 5= 14.

Siswa tidak tahu

rumusnya namun

setelah diberikan

rumus siswa dapat

menentukan panjang,

lebar, dan tinggi dan

siswa dapat

mengerjakan soal (lihat

tabel 4.5, (857), (859))

Siswa lupa rumus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 212: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

194

No.

Soal

Nama

Siswa Jawaban Siswa Analisis Wawancara Faktor Penyebab

S23 c. 30

Penjelasan:

Siswa salah

menghitung besar

volum balok. Siswa

menghitung dengan

cara:

5 × 6 = 30.

Siswa tidak memahami

konsep volum (lihat

tabel 4.5, (862)).

Siswa tidak mengetahui

rumus volume balok.

38 S7 a. 1.687,5

Penjelasan:

Siswa salah

menghitung besar

volum prisma segitiga

siku-siku. Siswa

menghitung dengan

cara:

9×15

2× 25 = 1.687,5

cm3.

Siswa menghitung

luas segitiga dengan:

𝑎𝑙𝑎𝑠 × 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖

2

Keterangan: alas = 9

cm

tinggi = 15 cm

Siswa tidak

mengetahui rumus

volum prisma segitiga

siku-siku. Selain itu,

siswa tidak memahami

konsep volum (lihat

tabel 4.5, (866), (867)).

Siswa tidak mengetahui

rumus volume prisma

segitiga siku-siku.

S12 c. 2.250

Penjelasan:

Siswa salah

menghitung besar

volum prisma segitiga

siku-siku. Siswa

menghitung dengan

cara:

15×12

2× 25 = 2.250

cm3.

Siswa tidak

mengetahui rumus.

Siswa tidak

mengetahui konsep

volume. Siswa

menjawab soal secara

asal (lihat tabel 4.5,

(869) – (873)).

Siswa tidak mengetahui

rumus volume prisma

segitiga siku-siku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 213: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

195

No.

Soal

Nama

Siswa Jawaban Siswa Analisis Wawancara Faktor Penyebab

Siswa menghitung

luas segitiga dengan:

𝑎𝑙𝑎𝑠 × 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖

2

Keterangan: alas = 15

cm

tinggi = 12 cm

39 S7 a. 140 cm3

Penjelasan:

Siswa salah

menghitung besar

volum tabung. Siswa

menghitung dengan

cara:

14 × 10 = 140 cm3.

Siswa tidak

mengetahui rumus

volum prisma segitiga

siku-siku. Selain itu,

siswa tidak memahami

konsep volum (lihat

tabel 4.5, (866), (867)).

Siswa tidak mengetahui

rumus volume tabung

S22 a. 140 cm3

Penjelasan:

Siswa salah

menghitung besar

volum tabung. Siswa

menghitung dengan

cara:

14 × 10 = 140 cm3.

Siswa tidak

mengetahui rumus.

Siswa tidak

mengetahui konsep

volume. Siswa

menjawab soal secara

asal (lihat tabel 4.5,

(876), (877), (879)).

Siswa tidak mengetahui

rumus volume tabung.

49 S7 b. 75 cm3 Siswa tidak memahami

konsep volume. Selain

itu, siswa coba-coba

dalam menjawab (lihat

tabel 4.5, (987) -

(992)).

Siswa tidak mengetahui

rumus volume kubus.

50 S2 b. 70cm3 Siswa menjawab soal

secara asal (lihat tabel

4.5, (978) – (981)).

Siswa tidak mengetahui

rumus volume kubus.

S7 a. 33 cm2 Siswa tidak

mengetahui apa itu

volume (lihat tabel 4.5,

(988) – (990)).

Siswa tidak mengetahui

rumus volume kubus.

S23 c. 160 cm3 Siswa menjawab

dengan coba-coba

(lihat tabel 4.5 (1020)).

Siswa tidak mengetahui

rumus volume kubus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 214: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

196

i) Analisis Wawancara Terhadap Pengukuran Luas

Tabel 4.26 Analisis Wawancara Terhadap Pengukuran Luas

No.

Soal

Nama

Siswa Jawaban Siswa Analisis Wawancara Faktor Penyebab

44 S2 b. 20 cm2

Penjelasan:

Siswa salah menghitung

luas dari gabungan bangun

datar persegi dan persegi

panjang.

Siswa menghitung dengan

cara:

2 × 2 × 5 = 20 cm2.

Siswa tidak

memahami konsep

luas bangun datar

(lihat tabel 4.5, (928) -

(935)).

Tidak mengetahui

proses pengerjaan luas

gabungan dari dua

bangun datar.

S7 a. 12 cm2

Penjelasan:

Siswa salah menghitung

luas dari gabungan bangun

datar persegi dan persegi

panjang.

Siswa menghitung dengan

cara:

2 + 2 + +3 + 5 = 12

cm2.

Siswa tidak

mengetahui cara

menghitung serta

tidak tahu rumus dari

luas gabungan dua

bangun datar (lihat

tabel 4.5, (938) –

(945)).

Tidak mengetahui

pengerjaan luas

gabungan dari dua

bangun datar.

S12 b. 20 cm2

Penjelasan:

Siswa salah menghitung

luas dari gabungan bangun

datar persegi dan persegi

panjang.

Siswa menghitung dengan

cara:

2 × 2 × 5 = 20 cm2.

Siswa asal

mencontreng jawaban

(lihat tabel 4.5, (958)

– (961)).

Tidak mengetahui

pengerjaan luas

gabungan dari dua

bangun datar.

S22 d. 60 cm2

Penjelasan:

Siswa salah menghitung

luas dari gabungan bangun

Siswa tidak

mengetahui konsep

dari menghitung luas

(lihat tabel 4.5, (876)

– (880))

Tidak mengetahui

pengerjaan luas

gabungan dari dua

bangun datar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 215: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

197

No.

Soal

Nama

Siswa Jawaban Siswa Analisis Wawancara Faktor Penyebab

datar persegi dan persegi

panjang.

Siswa menghitung dengan

cara:

2 × 2 × 3 × 5 = 60 cm2.

S23 d. 60 cm2

Penjelasan:

Siswa salah menghitung

luas dari gabungan bangun

datar persegi dan persegi

panjang.

Siswa menghitung dengan

cara:

2 × 2 × 3 × 5 = 60 cm2.

Siswa coba-coba

dalam menjawab soal

(lihat tabel 4.5, (973))

Tidak mengetahui

pengerjaan luas

gabungan dari dua

bangun datar.

45 S2 a. 70 cm2

Penjelasan:

Siswa salah menghitung

luas dari gabungan bangun

datar segitiga siku-siku dan

jajargenjang.

Siswa menghitung dengan

cara:

10×14

2= 70 cm2.

Siswa tidak mengetahui

rumus luas segitiga siku-

siku.

Siswa tidak

mengetahui cara

pengerjaan dan rumus

luas dari dua bangun

datar (lihat tabel 4.5,

(936), (937)).

Tidak mengetahui

pengerjaan luas

gabungan dari dua

bangun datar.

S12 a. 70 cm2

Penjelasan:

Siswa salah menghitung

luas dari gabungan bangun

datar segitiga siku-siku dan

jajargenjang.

Siswa menghitung dengan

cara:

10×14

2= 70 cm2.

Siswa tidak mengetahui

rumus luas segitiga siku-

siku.

Siswa kebingungan

dalam mengerjakan

soal (lihat tabel 4.5,

(962) (963)).

Tidak mengetahui

pengerjaan luas

gabungan dari dua

bangun datar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 216: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

198

No.

Soal

Nama

Siswa Jawaban Siswa Analisis Wawancara Faktor Penyebab

S22 c. 140 cm2

Penjelasan:

Siswa salah menghitung

luas dari gabungan bangun

datar segitiga siku-siku dan

jajargenjang.

Siswa menghitung dengan

cara:

10 × 14 = 140 cm2.

Siswa tidak mengetahui

rumus luas segitiga siku-

siku dan jajargenjang.

Siswa tidak

mengetahui konsep

dari menghitung luas

(lihat tabel 4.5, (876)

– (880))

Tidak mengetahui

pengerjaan luas

gabungan dari dua

bangun datar.

46 S7 b. 182 cm2

Penjelasan:

Siswa salah menghitung

luas layang-layang.

Siswa menghitung dengan

cara:

37 + 37 + 54= 182 𝑐𝑚2.

Siswa tidak mengetahui

rumus luas layang-layang.

Siswa tidak

mengetahui rumus

layang-layang (lihat

tabel 4.5, (946),

(947)).

Tidak mengetahui

rumus layang-layang.

S12 d. 1998 cm2

Penjelasan:

Siswa salah menghitung

luas layang-layang.

Siswa menghitung dengan

cara:

37 × 54 = 1998 𝑐𝑚2.

Siswa tidak mengetahui

rumus luas layang-layang.

Siswa tidak

mengetahui rumus

layang-layang (lihat

tabel 4.5, (964) –

(967)).

Tidak mengetahui

rumus layang-layang.

S22 d. 1998 cm2

Penjelasan:

Siswa salah menghitung

luas layang-layang.

Siswa tidak

mengetahui konsep

dari menghitung luas

(lihat tabel 4.5, (876)

– (880)).

Tidak mengetahui

rumus luas layang-

layang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 217: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

199

No.

Soal

Nama

Siswa Jawaban Siswa Analisis Wawancara Faktor Penyebab

Siswa menghitung dengan

cara:

37 × 54 = 1998 𝑐𝑚2.

Siswa tidak mengetahui

rumus luas layang-layang.

S23 b. 182 cm2

Penjelasan:

Siswa salah menghitung

luas layang-layang.

Siswa menghitung dengan

cara:

37 + 37 + 54= 182 𝑐𝑚2.

Siswa tidak mengetahui

rumus luas layang-layang.

Siswa tidak pernah

diajarin mengenai

luas saat SD karena

yang mengajar adalah

guru IPA (lihat tabel

4.5, (970) – (973)).

Tidak mengetahui

rumus luas layang-

layang.

47 S2 b. 49

Penjelasan:

Siswa salah menghitung

luas daerah yang diarsir.

Siswa menghitung dengan

cara:

7 × 7

2+

7 × 7

2= 49 𝑐𝑚2.

Siswa hanya menghitung

luas dua segitiga.

Siswa tidak

mengetahui cara

pengerjaan dan rumus

luas datar (lihat tabel

4.5, (936), (937)).

Tidak mengetahui

rumus luas daerah

yang diarsir.

S12 b. 49

Penjelasan:

Siswa salah menghitung

luas daerah yang diarsir.

Siswa menghitung dengan

cara:

7 × 7

2+

7 × 7

2= 49 𝑐𝑚2.

Siswa hanya menghitung

luas dua segitiga.

Siswa tidak

mengetahui cara

pengerjaan mengukur

luas (lihat tabel 4.5,

(968) – (969)).

Tidak mengetahui

rumus luas daerah

yang diarsir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 218: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

200

No.

Soal

Nama

Siswa Jawaban Siswa Analisis Wawancara Faktor Penyebab

S22 a. 24.5

Penjelasan:

Siswa salah menghitung

luas daerah yang diarsir.

Siswa menghitung dengan

cara:

7 × 7

2= 24.5 𝑐𝑚2.

Siswa hanya menghitung

luas satu segitiga.

Siswa tidak

mengetahui konsep

dari menghitung luas

(lihat tabel 4.5, (876)

– (880)).

Tidak mengetahui

rumus luas daerah

yang diarsir.

48 S2 a. 38,5

Penjelasan:

Siswa salah menghitung

luas daerah yang diarsir.

Siswa menghitung dengan

cara:

𝜋𝑟2 = 3.14 × 3.5 × 3.5= 38.5 𝑐𝑚2.

Siswa hanya menghitung

luas lingkaran.

Siswa tidak

mengetahui cara

pengerjaan dan rumus

luas datar (lihat tabel

4.5, (936), (937)).

Tidak mengetahui cara

pengerjaan mengukur

luas yang diarsir.

S7 b. 43

Penjelasan:

Siswa salah menghitung

luas daerah yang diarsir.

Siswa menghitung dengan

cara:

12 + 7 + 24 = 43 𝑐𝑚2.

Siswa tidak mengetahui

rumus luas lingkaran dan

trapesium.

Siswa tidak

mengetahui cara

pengerjaan (lihat tabel

4.5, (954) – (957)).

Siswa tidak

mengetahui cara

pengerjaan mencari

luas yang diarsir.

S22 d. 126

Penjelasan:

Siswa salah menghitung

luas daerah yang diarsir.

Siswa tidak

mengetahui cara

pengerjaan dan rumus

luas datar (lihat tabel

4.5, (936), (937)).

Tidak mengetahui cara

pengerjaan mengukur

luas yang diarsir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 219: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

201

No.

Soal

Nama

Siswa Jawaban Siswa Analisis Wawancara Faktor Penyebab

Siswa menghitung dengan

cara:

12 + 24

2× 7 = 126 𝑐𝑚2.

Siswa hanya menghitung

luas trapesium.

S23 d. 126

Penjelasan:

Siswa salah menghitung

luas daerah yang diarsir.

Siswa menghitung dengan

cara:

12 + 24

2× 7 = 126 𝑐𝑚2.

Siswa hanya menghitung

luas trapesium.

Siswa tidak pernah

diajarin mengenai

luas saat SD karena

yang mengajar adalah

guru IPA (lihat tabel

4.5, (970) – (973)).

Tidak mengetahui cara

pengerjaan mengukur

luas yang diarsir.

52 S2 a. 12 dm2

Penjelasan:

Siswa salah menghitung

luas persegi.

Siswa menghitung dengan

cara:

6 + 6 = 12 𝑑𝑚2.

Siswa tidak mengetahui

rumus luas persegi.

Siswa tidak

mengetahui cara

mengukur luas. Siswa

juga mengerjainya

secara asal (lihat tabel

4.5, (978) – (981)).

Tidak mengetahui

rumus luas persegi.

S7 b. 24 dm2

Penjelasan:

Siswa salah menghitung

luas persegi.

Siswa menghitung dengan

cara:

6 + 6 + 6 + 6 = 24 𝑑𝑚2.

Siswa tidak mengetahui

rumus luas persegi.

Siswa tidak

mengetahui rumus

luas (lihat tabel 4.5,

(991)).

Tidak mengetahui

rumus luas persegi.

S22 a. 12 dm2

Siswa tidak

mengetahui cara

pengerjaan dan rumus

Tidak mengetahui

rumus luas persegi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 220: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

202

No.

Soal

Nama

Siswa Jawaban Siswa Analisis Wawancara Faktor Penyebab

Penjelasan:

Siswa salah menghitung

luas persegi.

Siswa menghitung dengan

cara:

6 + 6 = 12 𝑑𝑚2.

Siswa tidak mengetahui

rumus luas persegi.

luas datar (lihat tabel

4.5, (936), (937)).

53 S2 a. 5 cm2

Penjelasan:

Siswa salah menghitung

luas jajargenjang.

Siswa menghitung dengan

cara:

14 − 9 = 5 𝑐𝑚2.

Siswa tidak mengetahui

rumus luas jajargenjang.

Siswa tidak

mengetahui cara

mengukur luas. Siswa

juga mengerjainnya

secara asal (lihat tabel

4.5, (978) – (981)).

Tidak mengetahui

rumus luas

jajargenjang.

S7 b. 23 cm2

Siswa salah menghitung

luas jajargenjang.

Siswa menghitung dengan

cara:

14 + 9 = 23 𝑐𝑚2.

Siswa tidak mengetahui

rumus luas jajargenjang.

Siswa tidak

mengetahui rumus

luas (lihat tabel 4.5,

(991)).

Tidak mengetahui

rumus luas

jajargenjang.

S22 b. 23 cm2

Siswa salah menghitung

luas jajargenjang.

Siswa menghitung dengan

cara:

14 + 9 = 23 𝑐𝑚2.

Siswa tidak mengetahui

rumus luas jajargenjang.

Siswa tidak

mengetahui cara

pengerjaan dan rumus

luas datar (lihat tabel

4.5, (936), (937)).

Tidak mengetahui

rumus luas

jajargenjang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 221: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

203

No.

Soal

Nama

Siswa Jawaban Siswa Analisis Wawancara Faktor Penyebab

S23 a. 5 cm2

Penjelasan:

Siswa salah menghitung

luas jajargenjang.

Siswa menghitung dengan

cara:

14 − 9 = 5 𝑐𝑚2.

Siswa tidak mengetahui

rumus luas jajargenjang.

Siswa tidak pernah

diajarin mengenai

luas saat SD karena

yang mengajar adalah

guru IPA (lihat tabel

4.5, (970) – (973)).

Tidak mengetahui

rumus luas

jajargenjang.

54 S2 a. 120 cm2

Penjelasan:

Siswa salah

mensubtitusikan pada

rumus segitiga.

Siswa menghitung dengan

cara:

𝑎𝑙𝑎𝑠 × 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖

2=

16 × 15

2= 120 𝑐𝑚2.

Siswa mensubtitusikan

panjang alas dengan

panjang sisi miring

segitiga.

Siswa tidak

mengetahui cara

mengukur luas. Siswa

juga mengerjainya

secara asal (lihat tabel

4.5, (978) – (982)).

Siswa tidak

mengetahui rumus luas

segitiga.

S7 d. 450 cm2

Penjelasan:

Siswa salah

mensubtitusikan pada

rumus segitiga.

Siswa menghitung dengan

cara:

30 × 15 = 450 𝑐𝑚2.

Siswa tidak mengetahui

rumus luas segitiga.

Siswa tidak

mengetahui rumus

luas (lihat tabel 4.5,

(991)).

Siswa tidak

mengetahui rumus luas

segitiga.

S22 a. 120 cm2

Penjelasan:

Penjelasan:

Siswa tidak

mengetahui cara

pengerjaan dan rumus

Siswa tidak

mengetahui rumus luas

segitiga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 222: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

204

No.

Soal

Nama

Siswa Jawaban Siswa Analisis Wawancara Faktor Penyebab

Siswa salah

mensubtitusikan pada

rumus segitiga.

Siswa menghitung dengan

cara:

𝑎𝑙𝑎𝑠 × 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖

2=

16 × 15

2= 120 𝑐𝑚2.

Siswa mensubtitusikan

panjang alas dengan

panjang sisi miring

segitiga.

luas datar (lihat tabel

4.5, (936), (937)).

j) Analisis Wawancara Terhadap Pengukuran Kecepatan Rata-Rata,

Debit, dan Titik Koordinat

Tabel 4.27 Analisis Wawancara Terhadap Pengukuran Kecepatan Rata-

Rata, Debit, dan Titik Koordinat

No.

Soal

Nama

Siswa Jawaban Siswa Analisis Wawancara Faktor Penyebab

55 S2 c. km/jam2

Penjelasan:

Siswa salah konsep dalam

menerapkan kecepatan

rata-rata.

Siswa tidak

mengetahui satuan

kecepatan rata-rata

serta mengerjakan

jawaban secara asal

(lihat tabel 4.5, (978)

– (981)).

Siswa tidak

mengetahui satuan

kecepatan rata-rata.

S7 c. km/jam2

Penjelasan:

Siswa salah konsep dalam

menerapkan kecepatan

rata-rata.

Siswa tidak

mengetahui satuan

kecepatan rata-rata

(lihat tabel 4.5, (993)

– (994)).

Siswa tidak

mengetahui satuan

kecepatan rata-rata.

S12 c. km/jam2

Penjelasan:

Siswa tidak

mengetahui satuan

kecepatan rata-rata

serta mengerjakan

jawaban secara asal

Siswa tidak

mengetahui satuan

kecepatan rata-rata.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 223: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

205

No.

Soal

Nama

Siswa Jawaban Siswa Analisis Wawancara Faktor Penyebab

Siswa salah konsep dalam

menerapkan kecepatan

rata-rata.

(lihat tabel 4.5,

(1004) – (1005).

56 S2 b. 32 km

Penjelasan:

Siswa salah menghitung

jarak.

Siswa menghitung dengan

cara:

16 + 16 = 32 km.

Siswa tidak mengetahui

rumus dari kecepatan rata-

rata.

Siswa tidak

mengetahui cara

pengerjaan kecepatan

rata-rata serta

mengerjakan jawaban

secara asal (lihat

tabel 4.5, (979) –

(982)).

Siswa tidak

mengetahui cara

pengerjaan

kecepatan rata-rata.

S7 b. 32 km

Penjelasan:

Siswa salah menghitung

jarak.

Siswa menghitung dengan

cara:

16 + 16 = 32 km.

Siswa tidak mengetahui

rumus dari kecepatan rata-

rata.

Siswa tidak

mengetahui satuan

kecepatan rata-rata

serta mengerjainya

secara asal (lihat

tabel 4.5, (994) –

(996)).

Siswa tidak

mengetahui cara

pengerjaan

kecepatan rata-rata.

S12 b. 32 km

Penjelasan:

Siswa salah menghitung

jarak.

Siswa menghitung dengan

cara:

16 + 16 = 32 km.

Siswa tidak mengetahui

rumus dari kecepatan rata-

rata.

Siswa tidak

mengetahui cara

pengerajaan

kecepatan rata-rata

serta mengerjakan

jawaban secara asal

(lihat tabel 4.5,

(1004) – (1005).

Siswa tidak

mengetahui cara

pengerjaan

kecepatan rata-rata.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 224: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

206

No.

Soal

Nama

Siswa Jawaban Siswa Analisis Wawancara Faktor Penyebab

S22 c. 48 km

Penjelasan:

Siswa salah menghitung

jarak.

Siswa menghitung dengan

cara:

16 + 16 + 16 = 48 km.

Siswa tidak mengetahui

rumus dari kecepatan rata-

rata.

Siswa tidak

mengetahui cara

pengerjaan dan

rumus kecepatan

rata-rata (lihat tabel

4.5, (936), (937)).

Siswa tidak

mengetahui cara

pengerjaan

kecepatan rata-rata.

57 S2 b. 40 liter

Penjelasan:

Siswa salah menghitung

volume air.

Siswa menghitung dengan

cara:

20 × 2 = 40 liter.

Siswa tidak mengetahui

rumus debit.

Siswa tidak

mengetahui cara

pengerjaan debit air

serta mengerjakan

jawaban secara asal

(lihat tabel 4.5, (978)

– (981)).

Siswa tidak

mengetahui cara

pengerjaan debit air.

S12 b. 40 liter

Penjelasan:

Siswa salah menghitung

volume air.

Siswa menghitung dengan

cara:

20 × 2 = 40 liter.

Siswa tidak mengetahui

rumus debit.

Siswa menjawab

secara asal (lihat

tabel 4.5, (1015),

(1016)).

Siswa menjawab

secara asal.

S22 c. 1.200 liter

Penjelasan:

Siswa tidak

mengetahui cara

pengerjaan dan

rumus debit air (lihat

tabel 4.5, (936),

(937)).

Siswa tidak

mengetahui cara

pengerjaan debit air.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 225: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

207

No.

Soal

Nama

Siswa Jawaban Siswa Analisis Wawancara Faktor Penyebab

Siswa salah menghitung

volume air.

Siswa menghitung dengan

cara:

20×120

2 = 1.200 liter.

Siswa tidak mengetahui

rumus debit.

S23 b. 40 liter

Penjelasan:

Siswa salah menghitung

volume air.

Siswa menghitung dengan

cara:

20 × 2 = 40 liter.

Siswa tidak mengetahui

rumus debit.

Siswa tidak

mengetahui cara

pengerjaan debit air.

Siswa hanya

mencoba-coba dalam

menjawab (lihat tabel

4.5, (1020)).

Siswa tidak

mengetahui cara

pengerjaan debit air.

58 S2 b. lokasi/tempat

Penjelasan:

Siswa salah konsep dalam

membuat denah letak

benda.

Siswa menjawab soal

secara asal (lihat

tabel 4.5, (980),

(981)).

Siswa menjawab

soal secara asal.

S7 b. lokasi/tempat

Penjelasan:

Siswa salah konsep dalam

membuat denah letak

benda.

Siswa menjawab soal

dengan benar setelah

diwawancara (lihat

tabel 4.5, (999) –

(1004)).

Siswa tidak teliti

dalam menjawab

soal.

S12 a. arah mata angin

Penjelasan:

Siswa salah konsep dalam

membuat denah letak

benda.

Siswa menjawab

secara asal (lihat

tabel 4.5, (1015),

(1016)).

Siswa menjawab

secara asal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 226: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

208

No.

Soal

Nama

Siswa Jawaban Siswa Analisis Wawancara Faktor Penyebab

59 S7 c. X

Penjelasan:

Siswa salah konsep dalam

menentukan titik

koordinat.

Siswa memilih ordinat

yang terletak di bawah

sumbu y yaitu bilangan

bulat negative padahal

nilai ordinat yang

ditanyakan adalah 1

(bilangan bulat positif).

Siswa tidak

mengetahui cara

menentukan titik

koordinat (lihat tabel

4.5, (1027) – (1032)).

Siswa tidak

mengetahui cara

menentukan titik

koordinat.

60 S7 d. (4,1)

Penjelasan:

Siswa salah konsep dalam

menentukan titik

koordinat.

Siswa tidak memahami

menentukan titik

koordinat.

Siswa tidak teliti

menentukan titik

koordinat (lihat tabel

4.5, (1029) – (1033)).

Siswa tidak teliti

dalam menentukan

titik koordinat.

S23 d. (4,1)

Penjelasan:

Siswa salah konsep dalam

menentukan titik

koordinat.

Siswa tidak memahami

menentukan titik

koordinat.

Siswa tidak

mengetahui bilangan

bulat negatif pada

titik koordinat (lihat

tabel 4.5, (1038) –

(1042)).

Siswa tidak

mengetahui bilangan

bulat negatif

sehingga salah

dalam menentukan

titik koordinat.

D. Pembahasan Penelitian

Berdasarkan dari hasil analisis hasil tes diagnostik dan analisis hasil

wawancara, dapat dinyatakan bahwa:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 227: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

209

1. Aspek Geometri

Kesalahan yang dilakukan siswa pada aspek geometri yang

berdasarkan tabel 4.9 ada 3 kesalahan yaitu kesalahan konsep, kesalahan

menginterpretasi bahasa, dan kesalahan analisis. Kecenderungan kesalahan

konsep yang dilakukan siswa adalah tidak memahami sifat-sifat dari bangun

ruang dan bangun datar, dan tidak memahami sumbu simetri, pencerminan,

dan kesebangunan bangun datar serta tidak memahami jenis-jenis sudut.

Siswa tidak memahami sifat-sifat dari bangun ruang yaitu siswa tidak

memahami bangun ruang yang memiliki 5 sisi sehingga menjawab bahwa

balok memiliki 5 sisi, siswa tidak memahami bangun ruang yang memiliki

sisi alas berbentuk persegi panjang sehingga menjawab bahwa kerucut

memiliki alas persegi panjang, siswa tidak memahami keempat sisi

tegaknya bertemu pada satu titik tertentu sehingga menjawab bahwa prisma

sisi tegaknya bertemu pada satu titik tertentu.

Berdasarkan hasil analisis wawancara pada tabel 4.18, siswa S2 tidak

dapat mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang untuk menentukan suatu

bangun ruang, siswa S7 tidak memahami bentuk dari bangun ruang balok,

kerucut, dan prisma. Siswa S23 tidak memahami sifat-sifat dari bangun

ruang sehingga hanya menerka-nerka pilihan jawaban. Siswa tidak

memahami konsep dari sifat-sifat bangun ruang dan tidak dapat

mendefinisikan nama bangun ruang.

Siswa tidak memahami sifat-sifat dari bangun datar yaitu siswa tidak

memahami sifat “hanya mempunyai sepasang sisi sejajar dan hanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 228: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

210

mempunyai dua sudut 900” sehingga menjawab bahwa persegi, persegi

panjang, dan trapesium sama kaki hanya mempunyai sepasang sisi sejajar

dan hanya mempunyai dua sudut 900.

Berdasarkan hasil analisis wawancara pada tabel 4.18, siswa S2 tidak

memahami sifat-sifat dari bangun datar. Siswa S7 tidak mengetahui maksud

dari kata sifat sehingga siswa tidak menjawab soal namun siswa juga tidak

memahami sifat-sifat dari bangun datar. Siswa S12 tidak mengetahui arti

sejajar sehingga siswa tidak dapat menentukan bangun datar. Berdasarkan

pernyataan di atas mengindikasikan bahwa siswa tidak memahami sifat-

sifat bangun datar seperti sisi yang sejajar, mempunyai dua sudut yang sama

besar dan lain sebagainya. Siswa tidak dapat mengidentifikasi sifat-sifat

berdasarkan dari bentuk bangun datar.

Siswa tidak memahami konsep sumbu simetri, pencerminan, dan

kesebangunan bangun datar. Berdasarkan hasil analisis wawancara pada

tabel 4.18, siswa S2 tidak memahami konsep dari sumbu simetri dan

pencerminan. Siswa S7 tidak memahami konsep sumbu simetri,

pencerminan, dan kesebangunan bangun datar. Siswa S7 menyebutkan

bahwa pencerminan merupakan penggabungan dua bangun datar. Siswa

S12 tidak memahami konsep sumbu simetri, pencerminan, dan

kesebangunan bangun datar. Siswa S22 memahami konsep kesebangunan

bangun datar merupakan dua bangun datar yang memiliki bentuk yang

sama. Siswa S23 tidak memahami pencerminan dan kesebangunan bangun

datar. Subyek yang diwawancara memahami sumbu simetri, pencerminan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 229: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

211

dan kesebangunan bangun datar setelah peneliti menjelaskan pengertian dan

memberikan contoh.

Siswa tidak memahami jenis-jenis sudut dari bangun datar. Siswa tidak

dapat menentukan jenis sudut berdasarkan gambar sudut yang terdapat pada

soal. Hasil wawancara menjelaskan bahwa S2 dan S23 tidak memahami

jenis-jenis sudut. Siswa S12 hanya memahami sudut lancip, dan siswa S22

tidak memahami sudut siku-siku dan lancip (lihat Tabel 4.18).

Kecenderungan kesalahan menginterpretasi bahasa yaitu salah

menginterpretasi pernyataan soal. Siswa tidak dapat memahami soal dengan

baik sehingga salah mengineterpretasi suatu pernyataan, seperti kata

kecuali. Berdasarkan hasil analisis wawancara pada tabel 4.18, siswa S2

salah menjawab soal karena tidak memperhatikan kata kecuali yang ada

pada pokok pertanyaan. Siswa S7 salah menginterpretasi kata kecuali

sehingga salah dalam menjawab pertanyaan.

Kecenderungan kesalahan menafsirkan gambar yang dilakukan siswa

adalah salah menafsirkan gambar pada soal. Berdasarkan hasil analisis

wawancara pada tabel 4.18, siswa S12 menafsirkan gambar sudut lancip

adalah sudut tumpul serta menafsirkan gambar sudut siku-siku adalah sudut

lancip. Siswa S22 menafsirkan gambar sudut lancip adalah sudut siku-siku.

Siswa S23 menafsirkan gambar sudut siku-siku adalah sudut lancip.

Kecenderungan kesalahan analisis yang dilakukan siswa adalah siswa

tidak mampu menentukan jaring-jaring bangun ruang. Berdasarkan hasil

analisis wawancara pada tabel 4.18, S22 tidak mengetahui menentukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 230: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

212

jaring-jaring kubus dan jaring-jaring limas segiempat. S23 tidak mengetahui

menentukan jaring-jaring kubus dan jaring-jaring limas segiempat.

2. Aspek Pengukuran Waktu

Pada aspek pengukuran waktu terdapat 5 jenis kesalahan yaitu

kesalahan menggunakan logika, kesalahan menginterpretasi bahasa,

kesalahan konsep, kesalahan menyetarakan nilai satuan, dan kesalahan

teknis (lihat Tabel 4.10).

Kecenderungan kesalahan logika yang terjadi adalah siswa salah

menggunakan logika dalam menentukan hari dan siswa salah menggunakan

logika dalam menentukan waktu. Berdasarkan hasil analisis wawancara

pada tabel 4.19, siswa S12, S22, dan S23 tidak dapat menggunakan logika

dalam menentukan hari. Siswa S12, S22, dan S23 menentukan hari ini

adalah hari Jumat sehingga menentukan 7 hari kemudian adalah hari Jumat.

Kesalahan yang terjadi berikutnya adalah kesalahan menginterpretasi

bahasa. Kecenderungan kesalahan menginterpretasi bahasayaitu siswa salah

menginterpretasi pernyataan pada pertanyaan pokok soal (stem). Kesalahan

dalam menafsirkan suatu pertanyaan pokok pada soal menyebabkan siswa

salah menghitung lama hari. Siswa tidak dapat mengubah bahasa sehari-hari

ke dalam bahasa matematika. Berdasarkan hasil analisis wawancara pada

tabel 4.19, siswa S2 terburu-buru dalam menjawab soal sehingga salah

menginterpratasi pernyataan yang terdapat pada soal. Siswa S22 tidak teliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 231: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

213

dalam membaca dan memahami soal sehingga salah menginterpretasi

pernyataan yang terdapat pada soal.

Kecenderungan kesalahan konsep yang terjadi adalah tidak

memahami istilah yang digunakan dalam menentukan lama berlangsungnya

suatu kejadian serta konsep tanda waktu dengan notasi 24 jam. Berdasarkan

hasil analisis wawancara pada tabel 4.19, siswa S2 memahami awal

merupakan istilah lamanya suatu kejadian berlangsung. Siswa S12

memahami awal merupakan istilah lamanya suatu kejadian berlangsung.

Siswa S23 memahami istilah lamanya suatu kejadian berlangsung namun

salah menentukan istilah lamanya suatu kejadian berlangsung.

Kecenderungan kesalahan menyetarakan nilai satuan yang dilakukan

siswa adalah tidak dapat mengubah satuan waktu. Siswa tidak mengetahui

satu tahun ada berapa semester. Berdasarkan hasil analisis wawancara pada

tabel 4.19, siswa S7 tidak mengetahui cara mengubah satuan waktu. Selain

itu, siswa S7 juga tidak mengetahui cara menghitungnya. Siswa S23 tidak

mengetahui cara mengubah satuan waktu.

Kecenderungan kesalahan teknis yang dilakukan siswa adalah salah

menghitung jumlahan menit dan jam. Siswa tidak mengetahui cara

mengubah satuan menit menjadi satuan jam. Berdasarkan hasil analisis

wawancara pada tabel 4.19, siswa kebingungan dalam mengubah menit

menjadi satuan jam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 232: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

214

3. Aspek Pengukuran Panjang

Kesalahan pada aspek pengukuran panjang berdasarkan tabel 4.11

salah satunya adalah kesalahan teknis. Kecenderungan kesalahan teknis

yang dilakukan siswa adalah menghitung selisih langkah kaki Romi dan

kakak bukan hasil pengukuran langkah kaki dan kesalahan dalam mengukur

panjang suatu benda menggunakan penggaris. Berdasarkan hasil analisis

wawancara pada tabel 4.20, hal ini dikarenakan siswa S2 tidak mengetahui

arti dari kata selisih sehingga menghitungnya dengan cara menjumlahkan.

Siswa S7 salah menghitung sebab hanya Romi yang mengukur lebar rumah,

namun kakak tidak mengukur lebar rumah. Siswa S12 tidak mengetahui arti

dari kata selisih. Siswa S22 langsung menghitung selisih langkah kaki Romi

dan kakak bukan dari hasil pengukuran lebar rumah. Siswa S23 tidak

mengetahui arti kata selisih. Dari hasil analisis wawancara, siswa S2, S12,

dan S22 tidak mengetahui arti dari kata selisih.

Kesalahan siswa dalam mengukur panjang suatu benda

menggunakan penggaris dikarenakan siswa tidak memahami cara

mengukur mengukur menggunakan penggaris. Siswa menyatakan ukuran

9,5 cm menjadi 9 lebih (lihat Tabel 4.20).

Berdasarkan tabel 4.11, jenis kesalahan yang terjadi adalah kesalahan

menyetarakan nilai satuan. Kecenderungan kesalahan yang dilakukan siswa

adalah siswa tidak dapat mengubah satuan panjang. Berdasarkan hasil

analisis wawancara pada tabel 4.20, siswa S2, S12, S22, dan S23 tidak dapat

mengubah nilai satuan panjang. Siswa juga tidak mengetahui tangga satuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 233: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

215

panjang. Siswa S7 mengetahui tangga satuan panjang namun tidak dapat

mengubah satuan panjang.

Berdasarkan tabel 4.11, jenis kesalahan yang terjadi adalah kesalahan

menginterpretasi bahasa. Kesalahan interpretasi yang dilakukan siswa

adalah tidak dapat mengubahbahasa sehari-hari ke dalam bahasa

matematika yaitu membandingkan dua benda yang lebih panjang.

Pernyataan penghapus karet lebih panjang daripada papan tulis dianggap

benar oleh siswa. Berdasarkan hasil analisis wawancara pada tabel 4.20,

siswa kebingungan dalam menjawab soal. Siswa malas membaca soal

sehingga salah dalam menjawab.

4. Aspek Pengukuran Berat

Aspek pengukuran berat terdapat tiga jenis kesalahan yang terjadi

yaitu kesalahan manyetarakan nilai satuan, kesalahan teknis, dan kesalahan

interpretasi (lihat tabel 4.12). Berikut pemaparan pembahasan dari aspek

pengukuran berat.

Jenis kesalahan pertama adalah kesalahan menyetarakan nilai satuan.

Kecenderungan kesalahan yang dilakukan siswa pada kesalahan

menyetarakan nilai satuan adalah siswa tidak dapat menyetarakan nilai

satuan berat. Berdasarkan hasil analisis wawancara pada tabel 4.21, siswa

S2 dan S7 tidak mengetahui cara mengubah satuan berat. Kecenderungan

kesalahan yang banyak dilakukan siswa adalah salah dalam menyetarakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 234: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

216

satuan berat maka siswa tidak memahami tangga satuan berat serta tidak

mengetahui cara mengubah satuan berat.

Jenis kesalahan kedua adalah kesalahan teknis sebanyak 3 siswa.

Kesalahan teknis yang dilakukan siswa adalah siswa tidak memahami

satuan berat dari suatu benda. Siswa mengukur berat benda dengan

menganggap sama satuan berat benda. Berdasarkan hasil analisis

wawancara pada tabel 4.21, siswa S2 tidak teliti dalam menafsirkan gambar

yaitu hanya melihat anak timbangan dengan satuan ons. Oleh karena itu,

berat tomat adalah 5 ons. Siswa S7 tidak teliti dalam menafsirkan gambar

yaitu hanya melihat anak timbangan dengan satuan kg. Oleh karena itu,

berat tomat adalah 5 kg. Sedangkan, siswa S22 tidak memahami cara

mengukur berat benda. Hal ini terlihat dari siswa hanya menerka-nerka

jawaban. Siswa S2 dan S7 memahami cara mengukur berat benda namun

karena tidak teliti dalam menafsirkan gambar mengakibatkan salah dalam

mengukur.

Jenis kesalahan terakhiradalah kesalahan menginterpretasi bahasa.

Kesalahan menginterpretasi bahasa yang dilakukan siswa adalah siswa tidak

dapat mengubah bahasa sehari-hari ke dalam bahasa matematika yaitu

pernyataan sepeda lebih berat dari motor. Oleh karena itu, siswa tidak dapat

membandingkan berat benda dengan kalimat lebih ringan dan lebih pendek.

Berdasarkan hasil analisis wawancara pada tabel 4.21, siswa S7 hanya

memandang suatu pernyataan yang mengandung kata berat. Pada

pertanyaan pokok atau stem yaitu “pernyataan yang benar dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 235: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

217

membandingkan berat dua benda”. Dari stem tersebut siswa memilih

pernyataan yang mengandung kata “berat”.

5. Aspek Pengukuran Sudut

Jenis kesalahan pada pengukuran sudut adalah kesalahan teknis(lihat

4.14). Kecenderungan kesalahan yang dilakukan siswa pada aspek

pengukuran sudut adalah siswa tidak dapat mengukur menggunakan busur

derajat. Berdasarkan hasil analisis wawancara pada tabel 4.22, siswa S2

tidak mengetahui sudut ABC sehingga salah dalam mengukur besar

sudutABC menggunakan busur derajat. Siswa S7 siswa tidak mengetahui

sudut ABC sehingga salah dalam mengukur besar sudut ABC menggunakan

busur derajat. Siswa S12 tidak dapat mengukur besar sudut ABC

menggunakan busur derajat. Siswa S22 tidak dapat mengukur besar sudut

ABC menggunakan busur derajat. Siswa S2 dan S7 tidak mengetahui sudut

ABC sehingga salah mengukur besar sudut. Sedangkan S12 dan S22 tidak

dapat mengetahui sudut ABC serta tidak dapat mengukur besar sudut.

6. Aspek Pengukuran Kuantitas

Kesalahan pada pengukuran kuantitas berdasarkan tabel 4.14

kesalahan teknis. Kecenderungan kesalahan yang dilakukan siswa pada

aspek pengukuran kuantitas adalah siswa salah menghitung namun mampu

menyetarakan nilai satuan kuantitas. Dari hasil analisis wawancara pada

tabel 4.23, siswa S2, S23, S22, dan S23 tidak memahami hubungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 236: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

218

antarsatuan kuantitas. Siswa menjawab soal dengan cara menerka-nerka.

Oleh karena itu, dari hasil analisis jawaban dan hasil analisis wawancara

tidak sesuai.

7. Aspek Pengukuran Keliling dan Volume

Berdasarkan tabel 4.15, pada pengukuran keliling adapun jenis

kesalahannya adalah kesalahan teknisdan pengukuran volume.

Kecenderungan kesalahan yang dilakukan siswa pada aspek keliling dan

volume adalah siswa salah menghitung keliling dan volume. Hal ini

dikarenakan siswa hanya mengali, membagi, menjumlah, dan mengurangi

semua ukuran yang terdapat pada bangun datar dan bangun

ruang.Berdasarkan hasil analisis wawancara tabel 4.24 dan tabel 4.25, siswa

tidak memahami konsep keliling dari bangun datar dan konsep dari volume

bangun ruang. Kecenderungan banyaknya siswa yang melakukan kesalahan

dari hasil jawaban dan hasil analisis wawancara dapat disimpulkan bahwa

siswa hanya menerka-nerka jawaban.

8. Aspek Pengukuran Luas

Pada aspek pengukuran luas terdapat 2 jenis kesalahan yaitu kesalahan

teknis dan kesalahan substitusi (lihat tabel 4.16). Kecenderungan kesalahan

yang dilakukan siswa pada kesalahan teknis adalah siswa salah menghitung

luas. Hal ini terjadi karenan siswa mengali, membagi, menjumlah, dan

mengurangi semua ukuran yang diketahui pada bangun datar.Sedangkan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 237: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

219

pada kesalahan subtitusi yang dilakukan siswa adalah siswa salah

mensubtitusikan ukuran dari rumus luas segitiga. Siswa mensubtitusikan

ukuran sisi miring menjadi ukuran sisi alas, dan sebaliknya. Berdasarkan

hasil analisis wawancara pada tabel 4.26, siswa tidak mengetahui rumus

luas dari bangun datar sehingga siswa melakukan kesalahan teknis. Selain

itu, siswa tidak mengetahui cara pengerjaan menghitung luas gabungan dua

bangun datar dan luas daerah yang diarsir. Kecenderungan banyaknya siswa

yang melakukan kesalahan dari hasil jawaban dan hasil analisis wawancara

dapat disimpulkan bahwa siswa hanya menerka-nerka jawaban. Oleh karena

itu, pada aspek pengukuran luas siswa tidak melakukan kesalahan subtitusi.

Hal ini dikarenakan dari hasil wawancara tidak mengetahui cara pengerjaan

menghitung luas dan rumus luas bangun datar. Jadi, pada aspek pengukuran

luas terdapat satu jenis kesalahan yaitu kesalahan teknis.

9. Aspek Pengukuran Kecepatan Rata-Rata

Kesalahan yang dilakukan oleh siswa pada pengukuran kecepatan

rata-rata berdasarkan pada tabel 4.17 ada dua jenis kesalahan yakni

kesalahan konsep dan kesalahan teknis. Berdasarkan hasil analisis

wawancara pada tabel 4.27, hal ini dikarenakan siswa tidak mengetahui

rumus, satuan maupun cara pengerjaan dari kecepatan rata-rata. Selain itu,

kesalahan yang lain dikarenakan siswa mengerjakan soal secara asal yakni

sebanyak 3 siswa (S2, S7, dan S12).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 238: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

220

10. Aspek Pengukuran Debit

Kesalahan yang dilakukan oleh siswa pada pengukuran debit

berdasarkan pada tabel 4.17 adalah kesalahan teknis. Kesalahan ini terjadi

karena siswa hanya mengali, membagi, menjumlah, dan mengurangi hal-

hal (seperti ukuran) yang diketahui pada debit.Dengan kata lain, siswa tidak

memahami cara pengukuran debit air. Hal ini diperkuat darihasil wawancara

dengan siswa yang ditunjukkan pada tabel 4.27, yakni siswaS2, S22, dan

S23 tidak mengetahui cara pengerjaan debit air. Selain itu, siswa S12

mengerjakan secara asal dan coba-coba.

11. Aspek Pengukuran Titik Koordinat

Kesalahan yang dilakukan siswa dalam menentukan titik koordinat

berdasarkan pada tabel 4.17 adalah kesalahan konsep. Kecenderungan

kesalahan yang dilakukan siswa dikarenakankurangnya pemahaman

mengenai titik koordinat. Misal, pada penentuan titik koordinat (a, b)

dimana a merupakan absis yang terletak pada sumbu x dan b merupakan

ordinat yang terletak pada sumbu y, siswa kurang memahami bahwa absis a

(sumbu x) merupakan sumbu horizontal dan ordinat b (sumbu y) merupakan

sumbu vertikal. Selain itu, hasil wawancara lainnya mengindikasikan bahwa

kesalahan yang tejadi dikarenakan siswa tidak mengetahui bilangan bulat

negatif sehingga salah dalam menentukan titik koordinat (S23).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 239: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

221

Rangkuman secara keseluruhan jenis kesalahan yang dilakukan ke-34

siswa kelas VII SMP Negeri 7 Arut Selatan pada aspek geometri dan

pengukuran dari pembahasan di atas pada Tabel 4.28.

Tabel 4.28 Rangkuman hasil pembahasan

No. Jenis

Kesalahan Ragam Kesalahan

Banyak kasus

yang

dilakukan

siswa

1 Kesalahan

konsep - Siswa tidak memahami sifat-sifat bangun

ruang dan bangun datar dalam menentukan

nama bangun ruang dan bangun datar.

- Siswa memahami pencerminan adalah

penggabungan dua bangun datar.

- Siswa memahami kesebangunan bangun

datar adalah memiliki bentuk bangun yang

sama.

- Tidak memahami istilah lama

berlangsungnya suatu kejadian.

- Tidak memahami tanda waktu dengan

notasi 24 jam.

- Tidak memahami rumus kecepatan rata-rata

dan satuan kecepatan rata-rata.

- Tidak memahami absis dan ordinat dalam

menentukan titik koordinat.

- Siswa tidak memahami jenis-jenis sudut

8

2 Kesalahan

teknis - Siswa hanya menjumlahkan,

mengurangkan, membagi, dan mengalikan

ukuran-ukuran.

- Siswa tidak mengetahui cara mengubah

nilai satuan waktu, panjang, dan berat

sehingga menghitung dengan coba-coba.

- Siswa tidak mengetahui arti kata selisih

sehingga salah dalam menghitung suatu

pengukuran.

- Siswa tidak mengetahui cara pengerjaan

kecepatan rata-rata.

- Siswa tidak dapat membaca hasil

pengukuran menggunakan penggaris.

- Siswa tidak mengetahui sudut sehingga

salah mengukur besar sudut.

- Siswa tidak mengetahui hubungan

antarsatuan berat sehingga salah mengukur

berat timbangan.

7

3 Kesalahan

menginterpretasi

bahasa

- Siswa salah menginterpretasi pernyataan

soal

- Siswa tidak dapat mengubah pernyataan

pada soal dari bahasa sehari-hari ke dalam

4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 240: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

222

No. Jenis

Kesalahan Ragam Kesalahan

Banyak kasus

yang

dilakukan

siswa

bahasa matematika dalam menentukan

waktu.

- Siswa tidak dapat menginterpretasi suatu

pernyatan dalam membandingkan panjang

dari dua benda.

- Siswa tidak dapat menginterpretasi suatu

pernyatan dalam membandingkan berat

suatu benda.

4 Kesalahan

menyetarakan

nilai satuan

- Siswa tidak mengetahui tangga satuan

panjang dan satuan berat.

- Siswa tidak memahami hubungan

antarsatuan waktu dan kuantitias.

2

5 Kesalahan

menggunakan

logika

- Siswa salah menentukan hari.

- Siswa salah menentukan waktu.

2

6 Kesalahan

analisis - Siswa tidak dapat menganalisis jaring-

jaring dari bangun ruang dalam menentukan

bentuk bangun ruang.

1

E. Keterbatasan Penelitian

Adapun keterbatasan peneliti selama melakukan penelitian ini adalah:

1. Peneliti kurang memahami dalam membuat instrumen penelitian berupa tes

diagnostik pilihan ganda. Peneliti tidak dapat membuat pengecoh atau

distractor yang berkualitas sehingga siswa menjawab soal secara asal.

Selain itu, peneliti juga tidak membuat pertanyaan pokok atau stem yang

berkualitas sehingga siswa salah menafsirkan pernyataan dari soal.

2. Peneliti kurang dapat melakukan wawancara dengan baik sehingga peneliti

tidak dapat mengorek lebih dalam lagi penyebab kesalahan yang telah

terjadi. Selain itu, menyebabkan peneliti mengalami kesulitan dalam

menganalisis penyebab kesalahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 241: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

223

3. Peneliti tidak melakukan observasi terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan

siswa masih mengikuti kegiatan masa orinetasi siswa (MOS).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 242: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

224

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Kesalahan yang dilakukan siswa kalangan baru pada aspek geometri dan

pengukuran ada 6 jenis kesalahan. Jenis kesalahan telah diurutkan dari

banyak kasus yang telah dilakukan siswa. Kesalahan tersebut adalah

kesalahan konsep, kesalahan teknis, kesalahan menginterpretasi bahasa,

kesalahan menyetarakan nilai satuan, kesalahan menggunakan logika, dan

kesalahan analisis. Kesalahan yang paling banyak kasusnya (8 kasus) adalah

kesalahan konsep yaitu siswa tidak memahami sifat-sifat bangun ruang dan

bangun datar dalam menentukan nama bangun ruang dan bangun datar,

siswa tidak memahami pencerminan adalah penggabungan dua bangun

datar, siswa tidak memahami kesebangunan bangun datar adalah memiliki

bentuk bangun yang sama, siswa tidak memahami istilah lama

berlangsungnya suatu kejadian, siswa tidak memahami tanda waktu dengan

notasi 24 jam, siswa tidak memahami rumus kecepatan rata-rata dan satuan

kecepatan rata-rata, siswa tidak memahami absis dan ordinat dalam

menentukan titik koordinat serta siswa tidak memahami jenis-jenis

sudut.Kesalahan yang sedikit kasusnya dilakukan oleh siswa adalah

kesalahan analisis yaitu sebanyak 1 kasus yaitu siswa tidak dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 243: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

225

menganalisis jaring-jaring dari bangun ruang dalam menentukan bentuk

bangun ruang.

2. Berdasarkan hasil analisis jawaban siswa dan analisis wawancara, adapun

faktor – faktor internal penyebab siswa menyebabkan kesalahan pada aspek

geometri dan pengukuran adalah:

a. Siswa tidak dapat mendefinisikan sifat-sifat dari bangun datar dan

bangun ruang.

b. Siswa tidak mengetahui nama-nama dari bangun datar dan bangun

ruang.

c. Siswa tidak memahami konsep sumbu simetri, pencerminan, dan

kesebangunan bangun datar.

d. Siswa tidak mengetahui tangga satuan panjang dan berat sehingga tidak

dapat menyetarakan nilai satuan panjang, berat dan kuantitas dalam

aspek pengukuran.

e. Siswa tidak dapat membaca hasil pengukuran baku yang menggunakan

alat ukur waktu, panjang, dan berat.

f. Siswa tidak memahami konsep keliling dan luas bangun datar serta

volume bangun ruang dalam aspek pengukuran.

g. Siswa tidak memahami bilangan bulat negatif sehingga salah

menentukan titik koordinat.

h. Siswa tidak teliti dalam memahami pernyataan soal.

i. Siswa mengerjakan soal secara coba-coba atau menerka-nerka

jawaban.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 244: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

226

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyampaikan beberapa saran

yaitu:

1. Kesalahan yang banyak dilakukan siswa adalah kesalahan konsep. Oleh

karena itu, Guru perlu memberikan matrikulasi terhadap siswa-siswa yang

melakukan kesalahan konsep. Hal ini bertujuan agar siswa memahami

kembali materi, seperti memahami bentuk bangun datar dan bangun ruang,

mengenal sifat-sifat bangun datar dan bangun ruang, pengukuran waktu,

berat, panjang, dan kuantitas, dan pengukuran debit dan kecepatan rata-rata.

Selain itu, tujuan dari matrikulasi tersebut dapat memperbaiki pengetahuan

dan konsep yang salah. Matrikulasi yang diberikan dapat berupa latihan soal

dan menggunakan alat peraga untuk memperbaiki konsep yang salah.

2. Bagi penelitian selanjutnya, peneliti lain dapat melakukan penelitian

lanjutan untuk mengatasi jenis kesalahan dan faktor penyebab kesalahan

siswa. Penelitian dalam mengatasi jenis kesalahan dan faktor penyebab

dapat dilakukan dengan penelitian tindakan kelas, misal metode

pembelajaran. Selain itu, peneliti lain dapat melakukan penelitian analisis

kesalahan pada kalangan siswa baru (SMP) dengan aspek materi bilangan

dan pengolahan data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 245: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

227

DAFTAR PUSTAKA

Ali Masykur. Matematika 5: Sekolah Dasar Kelas V. Bogor: Yudhistira.

Arita Marini. 2013. Geometri dan Pengukuran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Ariyadi Wijaya. 2012. Pendidikan Matematika Realistik: Suatu Alternatif Pendekatan

Pembelajaran Matematika. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Asep Jihad. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta. Multi Pressindo.

Awal Isgiyanto. 2011. Diagnosis Kesalahan Siswa Berbasis Penskoran Politomus

Model Partial Credit Pada Matematika. Jurnal Penelitian dan Evaluasi

Pendidikan.

Balai Pendidikan Guru. 19. Ilmu Ukur Ruang. Bandung: Balai Pendidikan Guru.

Djati Kerami, dkk. 1994. Kamus Matematika Geometri I. Jakarta: Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan.

Djemari Mardapi. 2008. Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Non Tes. Jogjakarta:

Mitra Cendekia Press.

Edi Prajitno, dkk. 2002. Identifikasi Kesulitan Matematika Siswa Kelas III Catur

Wulan Pertama SD SE Randin Pakem Sleman Yogyakarta. Yogyakarta: Jurnal

Matematika atau Pembelajarannya.

Entang, M. 1984. Diagnosis Kesulitan Belajar dan Pengajaran Remidi. Jakarta:

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan

Tinggi. Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 246: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

228

Hadar, Movshovitz, Orit Zaslavsky, & Shlomo Inbar. 1987. An Empirical

Classification Model For Error in High Chool Mathematics. Journal for

Research in Mathematics Education.

Herry Sukarman, dkk. 1981. Pengajaran Matematika Sekolah Dasar. Jakarta:

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Herman Hudojo. 1988. Mengajar Belajar Matematika. Jakarta: Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan.

Kamal, Aden Rahmatul. Matematika 4: Sekolah Dasar Kelas IV. Bogor: Yudhistira.

M. Khafid Kasri. 2008. Matematika Aktif Untuk Sekolah Dasar Kelas III Standar Isi

KTSP 2006.Jakarta: Erlangga.

M. Khafid Kasri. 2008. Matematika Aktif Untuk Sekolah Dasar Kelas I Standar Isi

KTSP 2006. Jakarta: Erlangga.

Nana Sudjana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Ria Andriana. 2011. Matematika 6: Sekolah Dasar Kelas VI. Bogor: Yudhistira.

Runtukahu, J. Tombokan. 2014. Pembelajaran Matematika Dasar Bagi Anak

Berkesulitan Belajar. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Sarwiji Suwandi. 2010. Model Assesmen Dalam Pembelajaran. Surakarta: Yuma

Pustaka.

Soedjadi, R. 1999/2000. Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia: Konstatasi

Keadaan Masa Kini Menuju Harapan Masa Depan. Departemen Pendidikan

Nasional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 247: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

229

Soemadi. 1991. Kesalahan Konsep Geometri (Sekolah) Guru Sekolah Dasar dan

Calon Guru. Konferensi Nasional Matematika VI. Bandung.

Suharsimi Arikunto. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Sulardi. 2007. Pandai Berhitung Matematika Jilid 2: untuk Sekolah Dasar Kelas II.

Jakarta: Erlangga.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Suparno, Paul. 1997. Filsafat Konstruktivisme Dalam Pendidik. Yogyakarta: Kanisius.

Supriyanto, dkk. 2011. 225 Kesalahan yang Sering Terjadi dalam Berhitung. Jakarta:

Media Pusindo.

Suwarto Widodo, Rh. 2013. Pengembangan Tes Diagnostik dalam Pembelajaran:

Panduan Praktis Bagi Pendidik dan Calon Pendidik. Yogyakarta: Pustaka

Belajar.

Tim Reality. 2008. Kamus Terbaru Bahasa Indonesia. Surabaya: Reality Publisher.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 248: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

230

LAMPIRAN

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 249: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

231

Lampiran 1

No

Soal Soal Sebelum Revisi Soal Sesudah Revisi

1

Diantara kegiatan di bawah ini yang merupakan kegiatan pada pagi

hariadalah …

a. Sarapan, berangkat sekolah, tidur siang.

b. Bangun tidur, mandi, sarapan.

c. Bangun tidur, pulang sekolah, makan siang.

d. Bangun tidur, sarapan, tidur siang.

Diantara kegiatan di bawah ini yang merupakan kegiatan biasa

yang dilakukan pada pagi hariadalah …

a. Sarapan, berangkat sekolah, tidur.

b. Bangun tidur, mandi, sarapan.

c. Bangun tidur, pulang sekolah, bermain.

d. Bangun tidur, sarapan, tidur.

2

Kemarin adalah hari Selasa. Kemarin lusa adalah hari Senin. Besok

adalah hari Kamis. Maka hari ini adalah ...

a. Minggu

b. Senin

c. Selasa

d. Rabu

Jika kemarin adalah hari Selasa. Dua hari lagi adalah hari Jumat.

Maka 7 hari lagi adalah ...

a. Selasa

b. Rabu

c. Kamis

d. Jumat

3

Ibu memasak untuk menyiapkan makan malam mulai pukul 05.30

petang hingga 06.00 malam. Sedangkan, Ana mengerjakan PR mulai

pukul 07.00 malam dan ia menyelesaikan PRnya pada pukul 09.00

malam. Kegiatan Ana berlangsung . . . daripada kegiatan Ibu.

a. Singkat

b. Lama

c. Sebentar

d. Cepat

Ibu memasak untuk menyiapkan makan malam mulai pukul 05.30

petang hingga 06.00 malam. Sedangkan, Ana mengerjakan PR

mulai pukul 07.00 malam dan ia menyelesaikan PRnya pada pukul

09.00 malam. Selang waktu kegiatan ibu berlangsung lebih . . .

daripada kegiatan Ana.

a. Singkat

b. Lama

c. Lambat

d. Awal

4

Rudi tidak masuk sekolah karena sakit. Ia tidak masuk sekolah sejak

hari Rabu. Ia baru masuk sekolah hari Sabtu. Maka lama Rudi tidak

masuk sekolah adalah . . .

a. 4 hari

b. 3 hari

c. 2 hari

d. 1 hari

Rudi tidak masuk sekolah karena sakit. Ia terakhir terlihat masuk

sekolah sejak hari Selasa. Ia baru masuk sekolah hari Sabtu. Maka

lama Rudi tidak masuk sekolah adalah . . .

a. 4 hari

b. 3 hari

c. 2 hari

d. 1 hari

231

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 250: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

232

No

Soal Soal Sebelum Revisi Soal Sesudah Revisi

5

Lia datang tepat waktu, namun Dian datang terlambat 30 menit. Dian

datang pada sore pukul 13 lebih 30 menit. Lia datang pada pukul . .

.

a. c.

b. d.

Lia datang 30 menit sebelum Dian. Jika Dian datang pada pukul 13

lebih 30 menit, maka Lia datang pada pukul . . .

a. c.

b. d.

6

Jika jarum pendek berada diantara 1 dan 2 dan jarum panjang

menunjuk angka 3. Waktu menunjukkan siang hari. Maka waktu

menunjukan pukul . . .

a. 01.00

b. 01.15

c. 13.00

d. 13.15

Jika jarum jam pendek terletak diantara angka 1 dan 2 dan jarum

jam panjang menunjukkan angka 3. Waktu menunjukkan siang hari.

Maka waktu menunjukkan pukul . . .

a. 01.00

b. 01.15

c. 13.00

d. 13.15

7

Kian tiba di sekolah pada pukul 06.30 pagi. Ia pulang sekolah pada

pukul 11.50 siang. Lama Kian saat berada di sekolah adalah . . .

a. 3 jam 20 menit

b. 4 jam 20 menit

c. 5 jam 20 menit

d. 6 jam 20 menit

Kian belajar kelompok pada pukul 15.00 di rumah Doni. Mereka

menyelesaikan belajar kelompok pada pukul 16.15. Setelah belajar

kelompok, Kian dan Doni bermain bersama sampai pukul 17.10.

Lama kegiatan Kian ketika berada di luar rumah adalah . . .

a. 2 jam 10 menit

b. 3 jam 10 menit

c. 2 jam 25 menit

d. 3 jam 25 menit

8

Perhatikan pernyataan dibawah!

(i) Kapur tulis lebih panjang daripada papan tulis.

(ii) Papan tulis lebih panjang daripada meja.

(iii) Palu lebih panjang daripada paku.

Perhatikan pernyataan di bawah ini!

(i) Kapur tulis lebih panjang daripada papan tulis.

(ii) Papan tulis lebih panjang daripada meja.

(iii) Palu lebih panjang daripada paku.

232

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 251: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

233

No

Soal Soal Sebelum Revisi Soal Sesudah Revisi

(iv) Penghapus karet lebih panjang daripada penghapus papan

tulis

Pernyataan di atas yang menunjukkan sesuai dengan lebih panjang

adalah …

a. (ii) dan (iii)

b. (i) dan (ii)

c. (ii) dan (iv)

d. (iii) dan (iv)

(iv) Penghapus karet lebih panjang daripada penghapus papan

tulis

Pernyataan di atas yang benaradalah …

a. (i) dan (ii)

b. (ii) dan (iii)

c. (ii) dan (iv)

d. (iii) dan (iv)

9

Romi dan kakaknya mengukur lebar rumahnya dengan

menggunakan langkah kakinya. Pengukuran Romi adalah 12

langkah. Pengukuran kakak adalah 19 langkah. Selisih pengukuran

Romi dan kakak adalah . . .

a. 31

b. 17

c. 7

d. 5

Romi dan kakak mengukur lebar rumah mereka dengan

menggunakan langkah kaki mereka masing-masing. Setiap Romi

melangkah sebanyak 5 langkah, ternyata kakak hanya

membutuhkan 4 langkah saja. Ternyata hasil pengukuran Romi

adalah 15 langkah. Selisih pengukuran Romi dan kakak adalah . . .

a. 1

b. 3

c. 11

d. 24

10

Perhatikan gambar di bawah!

Panjang pensil di atas adalah . . . cm

a. 8

b. 8,5

c. 9

d. 9,5

Perhatikan gambar di bawah!

Dalam cm

Panjang pensil di atas adalah . . .

a. 9 cm

b. 9,5 cm

c. 9 m

d. 9,5 m

11

Perhatikan pernyataan di bawah ini!

(i) Sepeda lebih berat dari motor.

(ii) Kucing lebih ringan dari gajah.

(iii) Penghapus lebih ringan dari kertas.

(iv) Buku lebih berat dari pensil

Perhatikan pernyataan di bawah ini!

(i) Sepeda lebih berat dari motor.

(ii) Kucing lebih ringan dari gajah.

(iii) Penghapus lebih ringan dari kertas.

(iv) Buku lebih berat dari pensil

Dalam cm

233

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 252: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

234

No

Soal Soal Sebelum Revisi Soal Sesudah Revisi

Pernyataan yang benar di atas adalah . . .

a. (i) dan (ii)

b. (i) dan (iii)

c. (ii) dan (iii)

d. (ii) dan (iv)

Pernyataan yang benar dalam membandingkan berat dua benda

adalah . . .

a. (i) dan (ii)

b. (i) dan (iii)

c. (ii) dan (iii)

d. (ii) dan (iv)

12

Perhatikan gambar di bawah!

Berat tomat pada gambar disamping adalah . . .

a. 3 kg 2 ons

b. 2 kg 3 ons

c. 5 kg

d. 5 ons

Perhatikan gambar di bawah!

Berat tomat pada gambar di atas adalah . . .

a. 3 kg 2 ons

b. 2 kg 3 ons

c. 5 kg

d. 5 ons

15

Contoh bangun ruang kerucut adalah . . .

a. Topi ulang tahun

b. Lemari

c. Jeruk

d. Atap rumah

Contoh benda-benda berikut yang merupakan bangun ruang tabung

adalah . . .

a. Drum, gelas, kulkas, lemari

b. Drum, bola, jeruk, kaleng susu.

c. Drum, gelas, toples, kulkas.

d. Drum, gelas, toples, kaleng susu

1 kg 1 kg

1 kg 1 ons

1 ons

1 kg 1 kg

1 kg 1 ons

1 ons

234

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 253: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

235

No

Soal Soal Sebelum Revisi Soal Sesudah Revisi

16

Perhatikan gambar di bawah ini!

I II III IV

Urutan bangun ruang bola dari kecil ke besar adalah . . .

a. III, II, I, IV

b. III, II IV, I

c. IV, I, III, II

d. IV, I, II, III

Perhatikan gambar di bawah ini!

I II III IV

Urutan bangun ruang bola dari yang terkecil hingga terbesar adalah

. . .

a. III, II, I, IV

b. III, II IV, I

c. IV, I, III, II

d. IV, I, II, III

17

Perhatikan gambar di bawah ini!

I II III IV

Gambar di atas yang merupakan bangun datar segitiga adalah . . .

a. I

b. II

c. III

d. IV

Perhatikan gambar di bawah ini!

Gambar di samping yang merupakan bangun datar jajargenjang

adalah . . .

a. b dan d

b. g dan h

c. f dan h

d. b dan h

235

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 254: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

236

No

Soal Soal Sebelum Revisi Soal Sesudah Revisi

18

Perhatikan gambar di bawah ini!

I II III IV

Gambar di atas yang mempunyai 4 sisi dan 4 sudut adalah . . .

a. I

b. II

c. III

d. IV

Perhatikan gambar di bawah ini!

I II III IV

Bangun datar di atas yang mempunyai 4 sisi dan 4 sudut adalah ….

a. I

b. II

c. III

d. IV

19

Perhatikan gambar di bawah!

(1) Kalender

(2) Papan tulis

(3) Meja kelas

(4) Alat peraga

(5) Tempat sampah

(6) Meja guru

(7) Keset kaki

Perhatikan gambar di bawah!

(1) Kalender

(2) Papan tulis

(3) Meja kelas

(4) Alat peraga

(5) Tempat sampah

(6) Meja guru

(7) Keset kaki

1 2

3

4 5

6 7

8 … … …

1 2

3

4 5

6 7

8 ………

236

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 255: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

237

No

Soal Soal Sebelum Revisi Soal Sesudah Revisi

(8) Globe

Yang termasuk kumpulan bangun ruang ditunjukkan nomor . . .

a. (1), (3), (4), (5)

b. (2), (4), (7), (8)

c. (4), (5), (6), (7)

d. (4), (5), (6), (8)

(8) Globe

Pada gambar di atas yang termasuk kumpulan bangun ruang

ditunjukkan nomor . . .

a. (1), (3), (4), (5)

b. (2), (4), (7), (8)

c. (4), (5), (6), (7)

d. (4), (5), (6), (8)

20

72 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 + 12 𝑤𝑖𝑛𝑑𝑢 = ⋯ 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛. a. 84

b. 100

c. 102

d. 126

72 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 + 12 𝑤𝑖𝑛𝑑𝑢 = ⋯ 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛. a. 66

b. 84

c. 102

d. 126

21

Ayam mengerami telur selama 21 hari. Maka ayam mengerami telur

selama . . .

a. 4 minggu

b. 3 minggu

c. 2 minggu

d. 1 minggu

Siswa SD menyelesaikan pendidikannya selama 6 tahun.

Sedangkan, siswa SMP menyelesaikan pendidikannya selama 3

tahun. Selisih pendidikan SD dan SMP dalam semester adalah . . .

a. 3 semester

b. 5 semester

c. 6 semester

d. 9 semester

22

6 𝑘𝑚 + 4 ℎ𝑚 + 6 𝑑𝑎𝑚 = ⋯ 𝑚

a. 646

b. 6046

c. 6406

d. 6460

6 𝑘𝑚 + 4 ℎ𝑚 + 6 𝑚 = ⋯ 𝑚. a. 646

b. 6046

c. 6406

d. 6460

237

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 256: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

238

No

Soal Soal Sebelum Revisi Soal Sesudah Revisi

27

Perhatikan gambar di samping!

Sumbu simetri yang tepat dari gambar tersebut adalah …

a. k

b. m

c. n

d. o

Sumbu simetri pada bangun datar layang-layang di samping adalah

a. k

b. m

c. n

d. o

28

Hasil pencerminan bangun datar yang benar adalah …

a. b.

c. d.

Hasil pencerminan bangun datar yang tepat adalah …

a. c.

b. d.

o

n

k

m

o

n

k

m

Cermin

Cermin

Cermin

Cermin

238

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 257: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

239

No

Soal Soal Sebelum Revisi Soal Sesudah Revisi

29

Perhatikan gambar di bawah ini!

Pasangan bangun datar berikut yang sebangun adalah …

a. A dan B

b. B dan C

c. A dan C

d. B dan D

Perhatikan gambar di bawah ini!

Pasangan bangun datar segitiga di atas yang sebangun adalah …

a. A dan B

b. B dan C

c. A dan C

d. B dan D

30

Perhatikan gambar di samping!

Banyaknya titik sudut di samping adalah …

a. 10

b. 9

c. 8

d. 7

Perhatikan gambar di samping!

Banyaknya titik sudut pada bangun ruang kubus di samping adalah

a. 15

b. 11

c. 10

d. 7

31 Ari dan teman-temannya mendirikan sebuah tenda di halaman

belakang rumah. Tenda itu berbentuk bangun ruang yang

Ari dan teman-temannya mendirikan sebuah tenda di halaman

belakang rumah. Tenda itu berbentuk bangun ruang yang

3 cm 6 cm

C

2,5cm

1,5cm

B

4 cm

3 cm A

3 cm

5 cm

D

5 cm 8 cm

C

2 cm

1 cm

B

4 cm

3 cm A

6 cm

3 cm

D

A B

C D

E F

G

H

I J

A B

C D

E F

G

H

I J

239

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 258: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

240

No

Soal Soal Sebelum Revisi Soal Sesudah Revisi

memiliki 5 buah sisi. Sisi alasnya berbentuk persegi panjang.

Selain itu, keempat sisi tegaknya bertemu pada satu titik

tertentu. Maka bentuk tenda tersebut adalah . . .

a. Tabung

b. Kerucut

c. Limas

d. Kerucut

memiliki 5 buah sisi. Sisi alasnya berbentuk persegi panjang.

Selain itu, keempat sisi tegaknya bertemu pada satu titik

tertentu. Maka bentuk tenda tersebut adalah . . .

a. Tabung

b. Kerucut

c. Limas

d. Kerucut

33

Perhatikan gambar di bawah ini!

Gambar di atas memiliki ciri-ciri berikut,kecuali …

a. Memiliki dua sisi yang sama panjang

b. Memiliki tiga sudut yang sama besar

c. Memiliki tiga sisi

d. Memiliki dua sudut yang sama besar

Perhatikan gambar di bawah ini!

Gambar di atas memiliki ciri-ciri sebagai berikut, kecuali …

a. Memiliki dua sisi yang sama panjang

b. Memiliki tiga sudut yang sama besar

c. Memiliki tiga sisi

d. Memiliki dua sudut yang sama besar

35

Gambar yang merupakan jaring-jaring limas segi empat adalah …

a. b.

c. d.

Di bawah ini yang merupakan jaring-jaring limas segi empat adalah

a. c.

b. d.

B A

C

B A

C

240

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 259: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

241

No

Soal Soal Sebelum Revisi Soal Sesudah Revisi

36

Besar volum kubus pada gambar di samping adalah . . . cm3.

a. 18

b. 36

c. 153

d. 192

Besar volum kubus pada gambar di samping adalah . . . cm3.

a. 18

b. 36

c. 42

d. 216

37

Besar volum balok pada gambar di samping adalah . . . cm3

a. 90

b. 33

c. 30

d. 14

Besar volum balok pada gambar di samping adalah . . . cm3

a. 90

b. 33

c. 30

d. 14

38

Besar volum prisma segitiga pada gambar di samping adalah … cm3

a. 900

b. 1.350

c. 2.700

d. 3.000

Besar volum prisma segitiga siku-siku pada gambar di samping

adalah … cm3

a. 1.350

b. 1687.5

c. 2.250

d. 2.700

39

Volum tabung pada gambar di samping adalah . . .

a. 420 cm3

b. 1.535 cm3

c. 6.600 cm3

d. 26.400 cm3

Besar volum tabung pada gambar di samping adalah . . .

a. 140 cm3

b. 1.100 cm3

c. 4.400 cm3

d. 6.160 cm3

6 cm

6 cm A B

C D

E F

G I

6 cm

6 cm A B

C D

E F

G I

A B

C

6 cm

5 cm 3 cm D

E F

G H

A B

C

6 cm

5 cm 3 cm D

E F

G H

25 cm

15 cm

21 cm

20 cm

14 cm

10 cm

C

B A

D

25 cm

15 cm E

F

241

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 260: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

242

No

Soal Soal Sebelum Revisi Soal Sesudah Revisi

40

Keliling dari bangun datar di samping adalah . . . cm.

a. 24

b. 36

c. 48

d. 144

Keliling dari bangun datar persegi di samping adalah . . . cm.

a. 10

b. 15

c. 20

d. 25

43

Keliling dari bangun datar di samping adalah . . .

a. 54 cm

b. 60 cm

c. 78 cm

d. 87 cm

Keliling dari bangun datar segitiga sama kaki di samping adalah . .

.

a. 54 cm

b. 60 cm

c. 78 cm

d. 87 cm

45

Diketahui 𝑀𝑁 = 𝑁𝐸 dan 𝐷𝑁 = 𝑁𝐶. Panjang EM = 10 cm; AB = 20

cm. Luas dari bangun datar di samping adalah . . .

a. 30 cm2

b. 121 cm2

c. 150 cm2

d. 200 cm2

Diketahui 𝐸𝐷 = 𝐷𝐹. Panjang EF = 10 cm dan AB = 14 cm. Luas

dari gabungan bangun datar segitiga dan jajargenjang di samping

adalah . . .

a. 70 cm2

b. 105 cm2

c. 140 cm2

d. 210 cm2

C 12 cm

12 cm

B

D

A

C 5 cm

5 cm

B

D

A

33 cm

27 cm

A

B

C

33 cm

27 cm

A

B

C

6M A

D C

E

N

B F A

D C

E

242

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 261: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

243

No

Soal Soal Sebelum Revisi Soal Sesudah Revisi

47

Luas daerah yang diarsir pada gambar di samping adalah … cm2

a. 105

b. 112

c. 259

d. 266

Luas daerah yang diarsir pada bangun datar di samping adalah …

cm2.

a. 24.5

b. 49

c. 105

d. 154

48

Luas bangun yang diarsir adalah … cm2.

a. 80,5

b. 87,5

c. 90

d. 105,5

Luas daerah yang diarsir pada bangun datar di samping adalah …

cm2.

a. 38,5

b. 43

c. 87,5

d. 126

51

Paman mempunyai sebuah lukisan dengan panjang 10 dm dan lebar

5 dm. Pada sisi-sisi lukisan akan dipasang figura. Paman akan

membuat figura dari kayu dengan lebar figura adalah 5 cm. Panjang

kayu yang dibutuhkan untuk membuat figura lukisan adalah . . .

a. 20 dm

b. 15 dm

c. 30 dm

d. 32 dm

Setiap hari Senin, di SDN Merah Putih diadakan upacara bendera.

Halaman yang digunakan untuk upacara berbentuk persegi panjang.

Panjangnya 20 meter dan lebarnya 15 meter. Keliling halaman

sekolah tersebut adalah . . .

a. 35 meter

b. 55 meter

c. 70 meter

d. 300 meter

54

Sebuah penggaris berbentuk segitiga dengan ukuran alasnya 30 cm

dan tingginya 15 cm. luas penggaris tersebut adalah . . .

a. 45 cm2

b. 225 cm2

c. 300 cm2

d. 450 cm2

Sebuah penggaris berbentuk segitiga dengan ukuran alasnya 30 cm,

sisi miring 16 cm, dan tingginya 15 cm. Luas penggaris tersebut

adalah . . .

a. 120 cm2

b. 225 cm2

c. 240 cm2

d. 450 cm2

7 cm 7 cm

12 cm

7 cm

24 cm

12 cm

7 cm

24 cm

243

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 262: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

244

No

Soal Soal Sebelum Revisi Soal Sesudah Revisi

56

Kecepatan rara-rata Zaky bersepeda ke rumah Nenek 16 km per jam.

Jika ia berangkat dari rumah pukul 05.30 dan tiba di rumah Nenek

pukul 09.45 tanpa istirahat, jarak yang ditempuh Zaky adalah . . .

a. 58 km

b. 64 km

c. 68 km

d. 72 km

Kecepatan rata-rata Zaky bersepeda ke rumah Nenek 16 km per

jam. Jika ia berangkat dari rumah pukul 06.00 dan tiba di rumah

Nenek pukul 10.00 tanpa istirahat, maka jarak yang ditempuh Zaky

adalah . . .

a. 20 km

b. 32 km

c. 48 km

d. 64 km

57

Pak Hadi mengisi kolam ikan dengan air selama 2,5 jam. Jika debit

air yang mengalir 45 liter permenit, volume air yang telah mengalir

sebanyak …

a. 33 liter

b. 112,5 liter

c. 1.125 liter

d. 750 liter

Pak Hadi mengisi bak mandi dengan air selama 2 jam. Jika debit air

yang mengalir 20 liter permenit, volume air yang telah mengalir

sebanyak …

a. 10 liter

b. 40 liter

c. 1.200 liter

d. 2.400 liter

1 2 7 5 6 3 4 -7 -6 -1 -3 -2 -5 -4 0

-7

-1 -2 -3 -4 -5 -

1

76 5 4 3 2

R

Y

X

V

T

W

P

Q U

S

X Y 1 2 7 5 6 3 4 -7 -6 -1 -3 -2 -5 -4 0

-7

-1 -2 -3 -4 -5 -6

1

7 6 5 4 3 2

R

Y

X

V T

W

P

Q

U

S

X Y

244

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 263: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

245

No

Soal Soal Sebelum Revisi Soal Sesudah Revisi

59

Titik koordinat (-4, 1) adalah titik …

a. S

b. P

c. X

d. Y

Titik koordinat (-4, 1) adalah titik …

a. S

b. T

c. X

d. Y

60

Titik V adalah titik koordinat . . .

a. (3, -4)

b. (-2, -5)

c. (-3, -2)

d. (3. -2)

Titik U adalah titik koordinat . . .

a. (3, -2)

b. (-2, 3)

c. (-3, -2)

d. (4, 1)

245

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 264: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

246

Lampiran 2

SOAL TES DIAGNOSTIK

ASPEK GEOMETRI DAN PENGUKURAN

Nama :

Kelas :

Tanggal :

Waktu : 120 Menit

Petunjuk Soal:

Tuliskan nama lengkap, kelas, dan tanggal.

Kerjakan pada lembar kerja yang telah disediakan.

Berilah tanda silang ( x ) pada huruf a, b, c, dan d yang tepat dan benar.

Tidak diperkenankan menggunakan alat bantu hitung.

1. Diantara kegiatan di bawah ini yang merupakan kegiatan biasa yang dilakukan pada

pagi hari adalah ……

a. Sarapan, berangkat sekolah, tidur

b. Bangun tidur, mandi, sarapan

c. Bangun tidur, pulang sekolah, bermain

d. Bangun tidur, sarapan, tidur

2. Jika kemarin adalah hari Selasa. Dua hari lagi adalah hari Jumat. Maka 7 hari lagi

adalah ...

a. Selasa

b. Rabu

c. Kamis

d. Jumat

3. Ibu memasak untuk menyiapkan makan malam mulai pukul 05.30 petang hingga

06.00 malam. Sedangkan, Ana mengerjakan PR mulai pukul 07.00 malam dan ia

menyelesaikan PRnya pada pukul 09.00 malam. Selang waktu kegiatan ibu

berlangsung lebih . . . daripada kegiatan Ana.

a. Singkat

b. Lama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 265: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

247

c. Lambat

d. Awal

4. Rudi tidak masuk sekolah karena sakit. Ia terakhir terlihat masuk sekolah sejak hari

Selasa. Ia baru masuk sekolah hari Sabtu. Maka lama Rudi tidak masuk sekolah

adalah . . .

a. 4 hari

b. 3 hari

c. 2 hari

d. 1 hari

5. Lia datang 30 menit sebelum Dian. Jika Dian datang pada pukul 13 lebih 30 menit,

maka Lia datang pada pukul. . .

a. c.

b. d.

6. Jika jarum jam pendek terletak diantara angka 1 dan 2 dan jarum jam panjang

menunjukkan angka 3. Waktu menunjukkan siang hari. Maka waktu menunjukkan

pukul . . .

a. 01.00

b. 01.15

c. 13.00

d. 13.15

7. Kian belajar kelompok pada pukul 15.00 di rumah Doni. Mereka menyelesaikan

belajar kelompok pada pukul 16.15. Setelah belajar kelompok, Kian dan Doni

bermain bersama sampai pukul 17.10. Lama kegiatan Kian ketika berada di luar

rumah adalah. . .

a. 2 jam 10 menit

b. 3 jam 10 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 266: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

248

c. 2 jam 25 menit

d. 3 jam 25 menit

8. Perhatikan pernyataan dibawah!

(i) Kapur tulis lebih panjang daripada papan tulis.

(ii) Papan tulis lebih panjang daripada meja.

(iii) Palu lebih panjang daripada paku.

(iv) Penghapus karet lebih panjang daripada penghapus papan tulis

Pernyataan di atas yang benar adalah …

a. (i) dan (ii)

b. (ii) dan (iii)

c. (ii) dan (iv)

d. (iii) dan (iv)

9. Romi dan kakak mengukur lebar rumah mereka dengan menggunakan langkah kaki

mereka masing-masing. Setiap Romi melangkah sebanyak 5 langkah, ternyata

kakak hanya membutuhkan 4 langkah saja. Ternyata hasil pengukuran Romi adalah

15 langkah. Selisih pengukuran Romi dan kakak adalah. . .

a. 1

b. 3

c. 11

d. 24

10. Perhatikan gambar di bawah!

Panjang pensil di atas adalah . . .

a. 9 cm

b. 9,5 cm

c. 9 m

d. 9,5 m

11. Perhatikan pernyataan di bawah ini!

(i) Sepeda lebih berat dari motor.

(ii) Kucing lebih ringan dari gajah.

Dalam cm

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 267: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

249

(iii) Penghapus lebih ringan dari kertas.

(iv) Buku lebih berat dari pensil

Pernyataan yang benar dalam membandingkan berat dua benda adalah. . .

a. (i) dan (ii)

b. (i) dan (iii)

c. (ii) dan (iii)

d. (ii) dan (iv)

12. Perhatikan gambar di bawah!

Berat tomat pada gambar

disamping adalah . . .

a. 3 kg 2 ons

b. 2 kg 3 ons

c. 5 kg

d. 5 ons

13. Perhatikan gambar di bawah ini!

I II III IV

Dari gambar di atas yang merupakan pernyataan yang benar adalah . . .

a. I dan IV sudut siku-siku, II dan III sudut lancip

b. II sudut lancip, I dan III sudut siku-siku

c. II sudut lancip, III sudut tumpul, I dan IV siku-siku

d. I dan IV sudut siku-siku, II sudut tumpul

1 kg 1 kg

1 kg

1 ons 1 ons

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 268: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

250

14. Perhatikan gambar berikut!

Besar sudut ABC di atas adalah . . .

a. 00

b. 400

c. 1400

d. 1800

15. Contoh benda-benda berikut yang merupakan bangun ruang tabung adalah . . .

a. Drum, gelas, kulkas, lemari

b. Drum, bola, jeruk, kaleng susu.

c. Drum, gelas, toples, kulkas.

d. Drum, gelas, toples, kaleng susu

16. Perhatikan gambar di bawah ini!

I II III IV

Urutan bangun ruang bola dari yang terkecil hingga terbesar adalah . . .

a. III, II, I, IV

b. III, II, IV, I

c. IV, I, III, II

d. IV, I, II, III

A

B C

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 269: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

251

17. Perhatikan gambar di bawah ini!

Gambar di samping yang merupakan bangun datar jajargenjang adalah. . .

a. b dan d

b. g dan h

c. f dan h

d. b dan h

18. Perhatikan gambar di bawah ini!

I II III IV

Gambar di atas yang mempunyai 4 sisi dan 4 sudut adalah ….

a. I

b. II

c. III

d. IV

19. Perhatikan gambar di bawah!

… … …

1 2

3

4

5

6 7

8 … … …

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 270: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

252

Keterangan:

(1) Kalender

(2) Papan tulis

(3) Meja kelas

(4) Alat peraga

(5) Tempat sampah

(6) Meja guru

(7) Keset kaki

(8) Globe

Pada gambar di atas yang termasuk kumpulan bangun ruang ditunjukkan nomor . .

a. (1), (3), (4), (5)

b. (2), (4), (7), (8)

c. (4), (5), (6), (7)

d. (4), (5), (6), (8)

20. 72 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 + 12 𝑤𝑖𝑛𝑑𝑢 = ⋯ 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛. a. 66

b. 184

c. 102

d. 126

21. AyamSiswa SD menyelesaikan pendidikannya selama 6 tahun. Sedangkan, siswa

SMP menyelesaikan pendidikannya selama 3 tahun. Selisih pendidikan SD dan

SMP dalam semester adalah selama . . .

a. 3 semester

b. 5 semester

c. 6 semester

d. 9 semester

22. 6 𝑘𝑚 + 4 ℎ𝑚 + 6 𝑑𝑎𝑚 = ⋯ 𝑚 a. 646

b. 6046

c. 6406

d. 6460

23. Rianti membeli kain di Toko Merdeka sepanjang 6,5 dam. Kemudian, kain tersebut

diberikan kepada Ibu sepanjang 17 m. Sisa kain Rianti sekarang adalah . . .

a. 480 dam

b. 48 meter

c. 48 dam

d. 4,8 meter

24. 3000 𝑔 + 500 𝑑𝑎𝑔 + 827 𝑜𝑛𝑠 = ⋯ 𝑘𝑔. a. 9700

b. 9070

c. 90,7

d. 97

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 271: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

253

25. Ibu berencana membuat es buah untuk berbuka puasa. Ibu berbelanja buah-buahan

di pasar. Ibu membeli 3 kg papaya dan 500 gr nanas. Selain itu, ibu juga membeli

25 ons melon. Berat belanjaan ibu dalam ons adalah . . .

a. 6

b. 60

c. 600

d. 6000

26. Seorang pedagang membeli 5 lusin baju dan 7 kodi celana. Di kiosnya masih ada

12 baju dan 10 celana. Jumlah seluruh baju dan celana yang berada di dalam kios

itu adalah . . .

a. 34

b. 72

c. 100

d. 222

27. Sumbu simetri pada bangun datar layang-layang di samping adalah …

a. k

b. m

c. n

d. o

28. Hasil pencerminan bangun datar yang benar adalah …

a. c.

b. d.

o

n

k m

Cermin

Cermin

Cermin

Cermin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 272: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

254

29. Perhatikan gambar di bawah ini!

Pasangan bangun datar segitiga di atas yang sebangun adalah …

a. A dan B

b. B dan C

c. A dan C

d. B dan D

30. Perhatikan gambar di samping!

Banyaknya titik sudut pada bangun ruang kubus

di samping adalah …

a. 15

b. 11

c. 10

d. 7

31. Ari dan teman-temannya mendirikan sebuah tenda di halaman belakang rumah.

Tenda itu berbentuk bangun ruang yang memiliki 5 buah sisi. Sisi alasnya

berbentuk persegi panjang. Selain itu, keempat sisi tegaknya bertemu pada satu

titik tertentu. Maka bentuk tenda tersebut adalah . . .

a. Tabung

b. Kerucut

c. Limas

d. Prisma

32. Sebuah bangun datar memiliki sifat-sifat sebagai berikut:

(i) Mempunyai empat sisi dan empat sudut

(ii) Hanya mempunyai sepasang sisi sejajar

(iii) Hanya mempunyai dua sudut 90°

Bangun datar yang memiliki sifat-sifat di atas adalah ….

a. Persegi

5 cm 8cm

C

2cm

1cm

B

4 cm

3 cm A

6cm

3cm

D

A B

C D

E F

G

H

I J

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 273: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

255

b. Persegi panjang

c. Trapesium sama kaki

d. Trapesium siku-siku

33. Perhatikan gambar di bawah ini!

Gambar di atas memiliki ciri-ciri sebagai berikut, kecuali …

a. Memiliki dua sisi yang sama panjang

b. Memiliki tiga sudut yang sama besar

c. Memiliki tiga sisi

d. Memiliki dua sudut yang sama besar

34. Di bawah ini yang merupakan jaring-jaring kubus adalah ....

a. c.

b. d.

35. Di bawah ini yang merupakan jaring-jaring limas segi empat adalah …

a. c.

B A

C

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 274: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

256

b. d.

36. Besar volum kubus pada gambar di samping adalah . . . cm3.

a. 18

b. 36

c. 42

d. 216

37. Besar volum balok pada gambar di samping adalah . . . cm3

a. 90

b. 33

c. 30

d. 14

38. Besar volum prisma segitiga pada gambar di samping adalah … cm3

a. 1.350

b. 1.687,5

c. 2.250

d. 2.700

39. Besar volum tabung pada gambar di samping adalah . . .

a. 140 cm3

b. 1.100 cm3

c. 4.400 cm3

e. 6.160 cm3

14cm

10 cm

15 cm

25 cm

6 cm

6 cm A B

C D

E F

G I

A B

C

6 cm

5 cm 3 cm D

E F

G H

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 275: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

257

40. Keliling dari bangun datar persegi di samping adalah . . . cm.

a. 24

b. 36

c. 48

d. 144

41. Keliling dari bangun datar di samping adalah . . . m.

a. 22

b. 44

c. 105

d. 210

42. Keliling dari bangun datar di samping adalah . . .

a. 12 cm

b. 23 cm

c. 34 cm

d. 46 cm

43. Keliling dari bangun datar segitiga sama kaki

di samping adalah . . .

a. 54 cm

b. 60 cm

c. 78 cm

d. 87 cm

44. Luas dari bangun datar di bawah adalah . . .

a. 12 cm2

b. 20 cm2

c. 19 cm2

d. 60 cm2

5 cm

2 cm

3 cm

2 cm

C

A

5 cm

5 cm

B

D

15 m

7 m

A B

C D

33

cm

27 cm

A

B

C

17 cm

6 cm

A

D C

B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 276: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

258

45. Diketahui 𝐸𝐷 = 𝐷𝐹. Panjang EF = 10 cm dan AB = 14 cm. Luas dari gabungan bangun datar

segitiga dan jajargenjang di samping adalah . . .

a. 70 cm2

b. 105 cm2

c. 140 cm2

d. 210 cm2

46. Luas layang-layang pada gambar di bawah adalah . . .

a. 91 cm2

b. 99 cm2

c. 999 cm2

d. 9990 cm2

47. Luas daerah yang diarsir pada bangun datar di samping adalah … cm2

a. 24.5

b. 49

c. 105

d. 154

48. Luas daerah yang diarsir pada bangun datar di samping adalah … cm2.

a. 38,5

b. 43

c. 87,5

d. 126

12 cm

7cm

24 cm

54 cm

37 cm

7 cm

B F A

D C

E

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 277: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

259

49. Tina mendapatkan peringkat pertama di kelas. Tina mendapat hadiah dari Pak

Guru. Hadiahnya berbentuk kubus dengan panjang rusuk 25 cm. Volume dari

hadiah tersebut adalah . . .

a. 75 cm3

b. 675 cm3

c. 8.000 cm3

d. 15.625 cm3

50. Sebuah kotak cokelat berbentuk balok. Panjang kotak 16 cm, lebar 10 cm, dan

tinggi 7 cm. Volume kotak cokelat tersebut adalah . . .

a. 70 cm3

b. 160 cm3

c. 1.120 cm3

d. 1.182 cm3

51. Setiap hari Senin, di SDN Merah Putih diadakan upacara bendera. Halaman yang

digunakan untuk upacara berbentuk persegi panjang. Panjangnya 20 meter dan

lebarnya 15 meter. Keliling halaman sekolah tersebut adalah. . .

a. 35 meter

b. 55 meter

c. 70 meter

d. 300 meter

52. Ibu akan membuat hiasan dinding berbentuk persegi dari bahan kain songket.

Panjang sisi-sisinya hiasan dinding tersebut adalah 6 dm. Luas hiasan dinding yang

dibuat ibu adalah . . .

a. 12 dm2

b. 24 dm2

c. 36 dm2

d. 216 dm2

53. Budi membuat cetakan kue berbentuk jajargenjang dengan alas 14 cm, sisi miring

7 cm dan tinggi 9 cm. Pada alas cetakan harus diolesi mentega supaya tidak lengket.

Permukaan yang harus diolesi mentega adalah . . .

a. 30 cm2

b. 98 cm2

c. 126 cm2

d. 882 cm2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 278: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

260

54. Sebuah penggaris berbentuk segitiga dengan ukuran alasnya 30 cm, sisi miring 16

cm, dan tingginya 15 cm. Luas penggaris tersebut adalah. . .

a. 120 cm2

b. 225 cm2

c. 240 cm2

d. 450 cm2

55. Yang termasuk satuan kecepatan adalah . . .

a. m/detik

b. cm2/detik

c. km/jam2

d. km2/jam2

56. Kecepatan rata-rata Zaky bersepeda ke rumah Nenek 16 km per jam. Jika ia

berangkat dari rumah pukul 06.00 dan tiba di rumah Nenek pukul 10.00 tanpa

istirahat, maka jarak yang ditempuh Zaky adalah. . .

a. 20 km

b. 32 km

c. 48 km

d. 64 km

57. Pak Hadi mengisi bak mandi dengan air selama 2 jam. Jika debit air yang mengalir

20 liter permenit, volume air yang telah mengalir sebanyak …

a. 10 liter

b. 40liter

c. 1.200liter

d. 2.400liter

58. Hal-hal yang diperhatikan dalam membuat denah letak benda, kecuali . . .

a. Arah mata angin

b. Lokasi

c. Pohon

d. Jalan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 279: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

261

Untuk soal nomor 59 dan 60 perhatikan gambar berikut.

59. Titik koordinat (-4, 1) adalah titik …

a. S

b. T

c. X

d. Y

60. Titik U adalah titik koordinat . . .

a. (3, -2)

b. (-2, 3)

c. (-3, -2)

d. (4, 1)

1 2 7 5 6 3 4 -7 -6 -1 -3 -2 -5 -4 0

-7

-1 -2 -3 -4 -5 -6

1

7 6 5 4 3 2

R

Y

X

V T

W

P

Q

U

S

X Y

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 280: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

262

Lampiran 3

Rubrik Penilaian

No Kunci

Jawaban

Skor

1 B 1

2 D 1

3 B 1

4 B 1

5 C 1

6 D 1

7 C 1

8 A 1

9 C 1

10 D 1

11 D 1

12 A 1

13 C 1

14 B 1

15 A 1

16 D 1

17 B 1

18 A 1

19 D 1

20 C 1

21 B 1

22 D 1

23 B 1

24 C 1

25 B 1

26 D 1

27 D 1

28 C 1

29 D 1

30 A 1

31 C 1

32 D 1

33 B 1

34 C 1

35 B 1

36 D 1

37 A 1

38 B 1

39 D 1

40 C 1

41 B 1

No Kunci

Jawaban

Skor

42 D 1

43 D 1

44 C 1

45 C 1

46 C 1

47 A 1

48 B 1

49 D 1

50 C 1

51 D 1

52 C 1

53 C 1

54 B 1

55 A 1

56 C 1

57 D 1

58 C 1

59 A 1

60 C 1

Total skor 60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 281: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

263

Lampiran 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 282: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

264

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 283: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

265

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 284: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

266

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 285: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

267

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 286: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

268

Lampiran 5

Uji validitas butir soal nomor 1 Uji validitas butir soal nomor 2

𝑟28,949 =30(901) − (28)(949)

√{30(28) − (28)2}{30(31171) − (949)2} 𝑟1,34 =

30(895) − (28)(949)

√{30(28) − (28)2}{30(31171) − (949)2}

𝑟28,949 = 0.3293 𝑟28,949 =0.1999

Siswa X Y X*Y X² Y² Siswa X Y X*Y X² Y²

S1 1 39 39 1 1521 S1 1 39 39 1 1521

S2 1 35 35 1 1225 S2 1 35 35 1 1225

S3 1 25 25 1 625 S3 1 25 25 1 625

S4 0 25 0 0 625 S4 0 25 0 0 625

S5 1 29 29 1 841 S5 1 29 29 1 841

S6 1 32 32 1 1024 S6 1 32 32 1 1024

S7 1 44 44 1 1936 S7 1 44 44 1 1936

S8 1 31 31 1 961 S8 1 31 31 1 961

S9 0 23 0 0 529 S9 1 23 23 1 529

S10 1 44 44 1 1936 S10 1 44 44 1 1936

S11 1 39 39 1 1521 S11 1 39 39 1 1521

S12 1 24 24 1 576 S12 1 24 24 1 576

S13 1 28 28 1 784 S13 1 28 28 1 784

S14 1 26 26 1 676 S14 1 26 26 1 676

S15 1 29 29 1 841 S15 0 29 0 0 841

S16 1 29 29 1 841 S16 1 29 29 1 841

S17 1 25 25 1 625 S17 1 25 25 1 625

S18 1 26 26 1 676 S18 1 26 26 1 676

S19 1 45 45 1 2025 S19 1 45 45 1 2025

S20 1 29 29 1 841 S20 1 29 29 1 841

S21 1 24 24 1 576 S21 1 24 24 1 576

S22 1 37 37 1 1369 S22 1 37 37 1 1369

S23 1 31 31 1 961 S23 1 31 31 1 961

S24 1 40 40 1 1600 S24 1 40 40 1 1600

S25 1 33 33 1 1089 S25 1 33 33 1 1089

S26 1 29 29 1 841 S26 1 29 29 1 841

S27 1 31 31 1 961 S27 1 31 31 1 961

S28 1 30 30 1 900 S28 1 30 30 1 900

S29 1 34 34 1 1156 S29 1 34 34 1 1156

S30 1 33 33 1 1089 S30 1 33 33 1 1089

Total 28 949 901 28 31171 Total 28 949 895 28 31171

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 287: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

269

Uji validitas butir soal nomor 3 Uji validitas butir soal nomor 4

𝑟29,949 =30(925)−(29)(949)

√{30(29)−(29)2}{30(31171)−(949)2} 𝑟18,950 =

30(583)−(18)(950)

√{30(18)−(18)2}{30(31280)−(950)2}

𝑟29,949 = 0.2288 𝑟18,950 =0.140052

Siswa X Y X*Y X² Y² Siswa X Y X*Y X² Y²

S1 1 39 39 1 1521 S1 0 40 0 0 1600

S2 1 35 35 1 1225 S2 1 35 35 1 1225

S3 1 25 25 1 625 S3 0 25 0 0 625

S4 1 25 25 1 625 S4 1 25 25 1 625

S5 1 29 29 1 841 S5 0 29 0 0 841

S6 1 32 32 1 1024 S6 1 32 32 1 1024

S7 1 44 44 1 1936 S7 1 44 44 1 1936

S8 1 31 31 1 961 S8 1 31 31 1 961

S9 1 23 23 1 529 S9 0 23 0 0 529

S10 1 44 44 1 1936 S10 1 44 44 1 1936

S11 1 39 39 1 1521 S11 1 40 40 1 1600

S12 1 24 24 1 576 S12 1 24 24 1 576

S13 1 28 28 1 784 S13 1 28 28 1 784

S14 1 26 26 1 676 S14 1 26 26 1 676

S15 1 29 29 1 841 S15 0 28 0 0 784

S16 1 29 29 1 841 S16 1 29 29 1 841

S17 1 25 25 1 625 S17 1 25 25 1 625

S18 1 26 26 1 676 S18 0 26 0 0 676

S19 1 45 45 1 2025 S19 0 45 0 0 2025

S20 1 29 29 1 841 S20 1 29 29 1 841

S21 0 24 0 0 576 S21 0 24 0 0 576

S22 1 37 37 1 1369 S22 1 36 36 1 1296

S23 1 31 31 1 961 S23 1 31 31 1 961

S24 1 40 40 1 1600 S24 1 41 41 1 1681

S25 1 33 33 1 1089 S25 0 34 0 0 1156

S26 1 29 29 1 841 S26 0 29 0 0 841

S27 1 31 31 1 961 S27 0 31 0 0 961

S28 1 30 30 1 900 S28 1 30 30 1 900

S29 1 34 34 1 1156 S29 1 33 33 1 1089

S30 1 33 33 1 1089 S30 0 33 0 0 1089

Total 29 949 925 29 31171 Total 18 950 583 18 31280

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 288: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

270

Uji validitas butir soal nomor 5 Uji validitas butir soal nomor 6

𝑟17,949 =30(538)−(17)(949)

√{30(17)−(17)2}{30(31171)−(949)2} 𝑟25,949 =

30(798)−(25)(949)

√{30(25)−(25)2}{30(31171)−(949)2}

𝑟17,949 = 0.0025 𝑟25,949 =0.1034883

Siswa X Y X*Y X² Y² Siswa X Y X*Y X² Y²

S1 1 39 39 1 1521 S1 1 39 39 1 1521

S2 0 35 0 0 1225 S2 1 35 35 1 1225

S3 1 25 25 1 625 S3 1 25 25 1 625

S4 0 25 0 0 625 S4 1 25 25 1 625

S5 1 29 29 1 841 S5 1 29 29 1 841

S6 0 32 0 0 1024 S6 1 32 32 1 1024

S7 0 44 0 0 1936 S7 1 44 44 1 1936

S8 1 31 31 1 961 S8 1 31 31 1 961

S9 1 23 23 1 529 S9 1 23 23 1 529

S10 1 44 44 1 1936 S10 1 44 44 1 1936

S11 0 39 0 0 1521 S11 1 39 39 1 1521

S12 0 24 0 0 576 S12 1 24 24 1 576

S13 0 28 0 0 784 S13 1 28 28 1 784

S14 1 26 26 1 676 S14 0 26 0 0 676

S15 1 29 29 1 841 S15 1 29 29 1 841

S16 1 29 29 1 841 S16 0 29 0 0 841

S17 0 25 0 0 625 S17 1 25 25 1 625

S18 0 26 0 0 676 S18 1 26 26 1 676

S19 1 45 45 1 2025 S19 1 45 45 1 2025

S20 0 29 0 0 841 S20 1 29 29 1 841

S21 1 24 24 1 576 S21 1 24 24 1 576

S22 0 37 0 0 1369 S22 1 37 37 1 1369

S23 1 31 31 1 961 S23 1 31 31 1 961

S24 1 40 40 1 1600 S24 1 40 40 1 1600

S25 1 33 33 1 1089 S25 0 33 0 0 1089

S26 1 29 29 1 841 S26 1 29 29 1 841

S27 1 31 31 1 961 S27 1 31 31 1 961

S28 1 30 30 1 900 S28 0 30 0 0 900

S29 0 34 0 0 1156 S29 1 34 34 1 1156

S30 0 33 0 0 1089 S30 0 33 0 0 1089

Total 17 949 538 17 31171 Total 25 949 798 25 31171

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 289: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

271

Uji validitas butir soal nomor 7 Uji validitas butir soal nomor 8

𝑟17,949 =30(535)−(17)(949)

√{30(17)−(17)2}{30(31171)−(949)2} 𝑟28,949 =

30(881)−(28)(949)

√{30(25)−(25)2}{30(31171)−(949)2}

𝑟17,949 = -0.03005 𝑟28,949 =-0.10212

Siswa X Y X*Y X² Y² Siswa X Y X*Y X² Y²

S1 1 39 39 1 1521 S1 1 39 39 1 1521

S2 1 35 35 1 1225 S2 1 35 35 1 1225

S3 1 25 25 1 625 S3 1 25 25 1 625

S4 1 25 25 1 625 S4 1 25 25 1 625

S5 1 29 29 1 841 S5 1 29 29 1 841

S6 1 32 32 1 1024 S6 1 32 32 1 1024

S7 0 44 0 0 1936 S7 1 44 44 1 1936

S8 0 31 0 0 961 S8 1 31 31 1 961

S9 1 23 23 1 529 S9 1 23 23 1 529

S10 1 44 44 1 1936 S10 1 44 44 1 1936

S11 0 39 0 0 1521 S11 0 39 0 0 1521

S12 0 24 0 0 576 S12 1 24 24 1 576

S13 0 28 0 0 784 S13 1 28 28 1 784

S14 0 26 0 0 676 S14 1 26 26 1 676

S15 0 29 0 0 841 S15 1 29 29 1 841

S16 1 29 29 1 841 S16 0 29 0 0 841

S17 0 25 0 0 625 S17 1 25 25 1 625

S18 0 26 0 0 676 S18 1 26 26 1 676

S19 0 45 0 0 2025 S19 1 45 45 1 2025

S20 0 29 0 0 841 S20 1 29 29 1 841

S21 1 24 24 1 576 S21 1 24 24 1 576

S22 0 37 0 0 1369 S22 1 37 37 1 1369

S23 1 31 31 1 961 S23 1 31 31 1 961

S24 1 40 40 1 1600 S24 1 40 40 1 1600

S25 1 33 33 1 1089 S25 1 33 33 1 1089

S26 1 29 29 1 841 S26 1 29 29 1 841

S27 0 31 0 0 961 S27 1 31 31 1 961

S28 1 30 30 1 900 S28 1 30 30 1 900

S29 1 34 34 1 1156 S29 1 34 34 1 1156

S30 1 33 33 1 1089 S30 1 33 33 1 1089

Total 17 949 535 17 31171 Total 28 949 881 28 31171

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 290: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

272

Uji validitas butir soal nomor 9 Uji validitas butir soal nomor 10

𝑟28,949 =30(892)−(28)(949)

√{30(28)−(28)2}{30(31171)−(949)2} 𝑟30,949 =

30(949)−(28)(949)

√{30(30)−(30)2}{30(31171)−(949)2}

𝑟28,949 = 0.135198 𝑟30,949 =#DIV/0!

Siswa X Y X*Y X² Y² Siswa X Y X*Y X² Y²

S1 1 39 39 1 1521 S1 1 39 39 1 1521

S2 1 35 35 1 1225 S2 1 35 35 1 1225

S3 1 25 25 1 625 S3 1 25 25 1 625

S4 1 25 25 1 625 S4 1 25 25 1 625

S5 1 29 29 1 841 S5 1 29 29 1 841

S6 1 32 32 1 1024 S6 1 32 32 1 1024

S7 1 44 44 1 1936 S7 1 44 44 1 1936

S8 1 31 31 1 961 S8 1 31 31 1 961

S9 1 23 23 1 529 S9 1 23 23 1 529

S10 1 44 44 1 1936 S10 1 44 44 1 1936

S11 1 39 39 1 1521 S11 1 39 39 1 1521

S12 1 24 24 1 576 S12 1 24 24 1 576

S13 0 28 0 0 784 S13 1 28 28 1 784

S14 1 26 26 1 676 S14 1 26 26 1 676

S15 0 29 0 0 841 S15 1 29 29 1 841

S16 1 29 29 1 841 S16 1 29 29 1 841

S17 1 25 25 1 625 S17 1 25 25 1 625

S18 1 26 26 1 676 S18 1 26 26 1 676

S19 1 45 45 1 2025 S19 1 45 45 1 2025

S20 1 29 29 1 841 S20 1 29 29 1 841

S21 1 24 24 1 576 S21 1 24 24 1 576

S22 1 37 37 1 1369 S22 1 37 37 1 1369

S23 1 31 31 1 961 S23 1 31 31 1 961

S24 1 40 40 1 1600 S24 1 40 40 1 1600

S25 1 33 33 1 1089 S25 1 33 33 1 1089

S26 1 29 29 1 841 S26 1 29 29 1 841

S27 1 31 31 1 961 S27 1 31 31 1 961

S28 1 30 30 1 900 S28 1 30 30 1 900

S29 1 34 34 1 1156 S29 1 34 34 1 1156

S30 1 33 33 1 1089 S30 1 33 33 1 1089

Total 28 949 892 28 31171 Total 30 949 949 30 31171

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 291: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

273

Uji validitas butir soal nomor 11 Uji validitas butir soal nomor 12

𝑟28,949 =30(892)−(28)(949)

√{30(28)−(28)2}{30(31171)−(949)2} 𝑟30,949 =

30(949)−(28)(949)

√{30(30)−(30)2}{30(31171)−(949)2}

𝑟28,949 = 0.221495 𝑟30,949 = 0.3092

Siswa X Y X*Y X² Y² Siswa X Y X*Y X² Y²

S1 1 39 39 1 1521 S1 1 39 39 1 1521

S2 1 35 35 1 1225 S2 1 35 35 1 1225

S3 0 25 0 0 625 S3 1 25 25 1 625

S4 1 25 25 1 625 S4 1 25 25 1 625

S5 1 29 29 1 841 S5 0 29 0 0 841

S6 1 32 32 1 1024 S6 1 32 32 1 1024

S7 1 44 44 1 1936 S7 1 44 44 1 1936

S8 1 31 31 1 961 S8 1 31 31 1 961

S9 1 23 23 1 529 S9 0 23 0 0 529

S10 1 44 44 1 1936 S10 1 44 44 1 1936

S11 1 39 39 1 1521 S11 1 39 39 1 1521

S12 1 24 24 1 576 S12 1 24 24 1 576

S13 0 28 0 0 784 S13 1 28 28 1 784

S14 1 26 26 1 676 S14 1 26 26 1 676

S15 1 29 29 1 841 S15 1 29 29 1 841

S16 1 29 29 1 841 S16 0 29 0 0 841

S17 1 25 25 1 625 S17 1 25 25 1 625

S18 1 26 26 1 676 S18 0 26 0 0 676

S19 1 45 45 1 2025 S19 1 45 45 1 2025

S20 1 29 29 1 841 S20 1 29 29 1 841

S21 1 24 24 1 576 S21 1 24 24 1 576

S22 1 37 37 1 1369 S22 1 37 37 1 1369

S23 1 31 31 1 961 S23 1 31 31 1 961

S24 1 40 40 1 1600 S24 1 40 40 1 1600

S25 1 33 33 1 1089 S25 1 33 33 1 1089

S26 1 29 29 1 841 S26 1 29 29 1 841

S27 1 31 31 1 961 S27 1 31 31 1 961

S28 1 30 30 1 900 S28 1 30 30 1 900

S29 1 34 34 1 1156 S29 1 34 34 1 1156

S30 1 33 33 1 1089 S30 1 33 33 1 1089

Total 28 949 896 28 31171 Total 26 949 842 26 31171

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 292: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

274

Uji validitas butir soal nomor 13 Uji validitas butir soal nomor 14

𝑟20,949 =30(680)−(20)(949)

√{30(20)−(20)2}{30(31171)−(949)2} 𝑟9,949 =

30(319)−(9)(949)

√{30(9)−(9)2}{30(31171)−(949)2}

𝑟20,949 = 0.540358 𝑟9,949 =0.402803

Siswa X Y X*Y X² Y² Siswa X Y X*Y X² Y²

S1 1 39 39 1 1521 S1 1 39 39 1 1521

S2 1 35 35 1 1225 S2 0 35 0 0 1225

S3 0 25 0 0 625 S3 0 25 0 0 625

S4 0 25 0 0 625 S4 0 25 0 0 625

S5 1 29 29 1 841 S5 0 29 0 0 841

S6 1 32 32 1 1024 S6 0 32 0 0 1024

S7 1 44 44 1 1936 S7 0 44 0 0 1936

S8 1 31 31 1 961 S8 1 31 31 1 961

S9 0 23 0 0 529 S9 0 23 0 0 529

S10 1 44 44 1 1936 S10 0 44 0 0 1936

S11 1 39 39 1 1521 S11 1 39 39 1 1521

S12 0 24 0 0 576 S12 0 24 0 0 576

S13 1 28 28 1 784 S13 1 28 28 1 784

S14 0 26 0 0 676 S14 1 26 26 1 676

S15 1 29 29 1 841 S15 0 29 0 0 841

S16 0 29 0 0 841 S16 0 29 0 0 841

S17 1 25 25 1 625 S17 0 25 0 0 625

S18 0 26 0 0 676 S18 0 26 0 0 676

S19 1 45 45 1 2025 S19 1 45 45 1 2025

S20 0 29 0 0 841 S20 0 29 0 0 841

S21 1 24 24 1 576 S21 0 24 0 0 576

S22 1 37 37 1 1369 S22 1 37 37 1 1369

S23 1 31 31 1 961 S23 0 31 0 0 961

S24 1 40 40 1 1600 S24 1 40 40 1 1600

S25 0 33 0 0 1089 S25 0 33 0 0 1089

S26 0 29 0 0 841 S26 0 29 0 0 841

S27 1 31 31 1 961 S27 0 31 0 0 961

S28 1 30 30 1 900 S28 0 30 0 0 900

S29 1 34 34 1 1156 S29 1 34 34 1 1156

S30 1 33 33 1 1089 S30 0 33 0 0 1089

Total 20 949 680 20 31171 Total 9 949 319 9 31171

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 293: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

275

Uji validitas butir soal nomor 15 Uji validitas butir soal nomor 16

𝑟29,949 =30(926)−(29)(949)

√{30(29)−(29)2}{30(31171)−(949)2} 𝑟28,949 =

30(889)−(28)(949)

√{30(28)−(28)2}{30(31171)−(949)2}

𝑟29,949 = 0.258827 𝑟28,949 =0.070476

Siswa X Y X*Y X² Y² Siswa X Y X*Y X² Y²

S1 1 39 39 1 1521 S1 1 39 39 1 1521

S2 1 35 35 1 1225 S2 1 35 35 1 1225

S3 1 25 25 1 625 S3 1 25 25 1 625

S4 1 25 25 1 625 S4 1 25 25 1 625

S5 1 29 29 1 841 S5 0 29 0 0 841

S6 1 32 32 1 1024 S6 1 32 32 1 1024

S7 1 44 44 1 1936 S7 1 44 44 1 1936

S8 1 31 31 1 961 S8 1 31 31 1 961

S9 0 23 0 0 529 S9 1 23 23 1 529

S10 1 44 44 1 1936 S10 1 44 44 1 1936

S11 1 39 39 1 1521 S11 1 39 39 1 1521

S12 1 24 24 1 576 S12 1 24 24 1 576

S13 1 28 28 1 784 S13 1 28 28 1 784

S14 1 26 26 1 676 S14 1 26 26 1 676

S15 1 29 29 1 841 S15 1 29 29 1 841

S16 1 29 29 1 841 S16 1 29 29 1 841

S17 1 25 25 1 625 S17 1 25 25 1 625

S18 1 26 26 1 676 S18 1 26 26 1 676

S19 1 45 45 1 2025 S19 1 45 45 1 2025

S20 1 29 29 1 841 S20 1 29 29 1 841

S21 1 24 24 1 576 S21 1 24 24 1 576

S22 1 37 37 1 1369 S22 1 37 37 1 1369

S23 1 31 31 1 961 S23 0 31 0 0 961

S24 1 40 40 1 1600 S24 1 40 40 1 1600

S25 1 33 33 1 1089 S25 1 33 33 1 1089

S26 1 29 29 1 841 S26 1 29 29 1 841

S27 1 31 31 1 961 S27 1 31 31 1 961

S28 1 30 30 1 900 S28 1 30 30 1 900

S29 1 34 34 1 1156 S29 1 34 34 1 1156

S30 1 33 33 1 1089 S30 1 33 33 1 1089

Total 29 949 926 29 31171 Total 28 949 889 28 31171

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 294: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

276

Uji validitas butir soal nomor 17 Uji validitas butir soal nomor 18

𝑟30,949 =30(949)−(30)(949)

√{30(30)−(30)2}{30(31171)−(949)2} 𝑟27,949 =

30(872)−(27)(949)

√{30(27)−(27)2}{30(31171)−(949)2}

𝑟30,949 = #DIV/0! 𝑟27,949 =0.3211

Siswa X Y X*Y X² Y² Siswa X Y X*Y X² Y²

S1 1 39 39 1 1521 S1 1 39 39 1 1521

S2 1 35 35 1 1225 S2 1 35 35 1 1225

S3 1 25 25 1 625 S3 1 25 25 1 625

S4 1 25 25 1 625 S4 0 25 0 0 625

S5 1 29 29 1 841 S5 1 29 29 1 841

S6 1 32 32 1 1024 S6 1 32 32 1 1024

S7 1 44 44 1 1936 S7 1 44 44 1 1936

S8 1 31 31 1 961 S8 1 31 31 1 961

S9 1 23 23 1 529 S9 1 23 23 1 529

S10 1 44 44 1 1936 S10 1 44 44 1 1936

S11 1 39 39 1 1521 S11 1 39 39 1 1521

S12 1 24 24 1 576 S12 1 24 24 1 576

S13 1 28 28 1 784 S13 0 28 0 0 784

S14 1 26 26 1 676 S14 1 26 26 1 676

S15 1 29 29 1 841 S15 1 29 29 1 841

S16 1 29 29 1 841 S16 1 29 29 1 841

S17 1 25 25 1 625 S17 1 25 25 1 625

S18 1 26 26 1 676 S18 1 26 26 1 676

S19 1 45 45 1 2025 S19 1 45 45 1 2025

S20 1 29 29 1 841 S20 1 29 29 1 841

S21 1 24 24 1 576 S21 0 24 0 0 576

S22 1 37 37 1 1369 S22 1 37 37 1 1369

S23 1 31 31 1 961 S23 1 31 31 1 961

S24 1 40 40 1 1600 S24 1 40 40 1 1600

S25 1 33 33 1 1089 S25 1 33 33 1 1089

S26 1 29 29 1 841 S26 1 29 29 1 841

S27 1 31 31 1 961 S27 1 31 31 1 961

S28 1 30 30 1 900 S28 1 30 30 1 900

S29 1 34 34 1 1156 S29 1 34 34 1 1156

S30 1 33 33 1 1089 S30 1 33 33 1 1089

Total 30 949 949 30 31171 Total 27 949 872 27 31171

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 295: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

277

Uji validitas butir soal nomor 19 Uji validitas butir soal nomor 20

𝑟14,949 =30(949)−(14)(949)

√{30(14)−(314)2}{30(31171)−(949)2} 𝑟15,949 =

30(506)−(15)(949)

√{30(15)−(15)2}{30(31171)−(949)2}

𝑟14,949 = 0.195606 𝑟15,949 =0.339038

Siswa X Y X*Y X² Y² Siswa X Y X*Y X² Y²

S1 1 39 39 1 1521 S1 0 39 0 0 1521

S2 0 35 0 0 1225 S2 1 35 35 1 1225

S3 0 25 0 0 625 S3 1 25 25 1 625

S4 0 25 0 0 625 S4 0 25 0 0 625

S5 1 29 29 1 841 S5 0 29 0 0 841

S6 1 32 32 1 1024 S6 0 32 0 0 1024

S7 1 44 44 1 1936 S7 1 44 44 1 1936

S8 0 31 0 0 961 S8 1 31 31 1 961

S9 0 23 0 0 529 S9 1 23 23 1 529

S10 1 44 44 1 1936 S10 1 44 44 1 1936

S11 0 39 0 0 1521 S11 1 39 39 1 1521

S12 0 24 0 0 576 S12 0 24 0 0 576

S13 1 28 28 1 784 S13 0 28 0 0 784

S14 1 26 26 1 676 S14 0 26 0 0 676

S15 0 29 0 0 841 S15 0 29 0 0 841

S16 1 29 29 1 841 S16 0 29 0 0 841

S17 0 25 0 0 625 S17 1 25 25 1 625

S18 1 26 26 1 676 S18 1 26 26 1 676

S19 1 45 45 1 2025 S19 1 45 45 1 2025

S20 0 29 0 0 841 S20 0 29 0 0 841

S21 1 24 24 1 576 S21 0 24 0 0 576

S22 0 37 0 0 1369 S22 1 37 37 1 1369

S23 0 31 0 0 961 S23 1 31 31 1 961

S24 0 40 0 0 1600 S24 1 40 40 1 1600

S25 1 33 33 1 1089 S25 0 33 0 0 1089

S26 1 29 29 1 841 S26 0 29 0 0 841

S27 0 31 0 0 961 S27 1 31 31 1 961

S28 0 30 0 0 900 S28 1 30 30 1 900

S29 0 34 0 0 1156 S29 0 34 0 0 1156

S30 1 33 33 1 1089 S30 0 33 0 0 1089

Total 14 949 461 14 31171 Total 15 949 506 15 31171

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 296: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

278

Uji validitas butir soal nomor 21 Uji validitas butir soal nomor 22

𝑟27,949 =30(864)−(27)(949)

√{30(27)−(27)2}{30(31171)−(949)2} 𝑟19,949 =

30(629)−(19)(949)

√{30(19)−(19)2}{30(31171)−(949)2}

𝑟27,949 = 0.177591 𝑟19,949 =0.312318

Siswa X Y X*Y X² Y² Siswa X Y X*Y X² Y²

S1 1 39 39 1 1521 S1 1 39 39 1 1521

S2 1 35 35 1 1225 S2 1 35 35 1 1225

S3 1 25 25 1 625 S3 0 25 0 0 625

S4 1 25 25 1 625 S4 0 25 0 0 625

S5 1 29 29 1 841 S5 1 29 29 1 841

S6 1 32 32 1 1024 S6 1 32 32 1 1024

S7 1 44 44 1 1936 S7 1 44 44 1 1936

S8 1 31 31 1 961 S8 1 31 31 1 961

S9 0 23 0 0 529 S9 1 23 23 1 529

S10 1 44 44 1 1936 S10 1 44 44 1 1936

S11 1 39 39 1 1521 S11 0 39 0 0 1521

S12 1 24 24 1 576 S12 0 24 0 0 576

S13 1 28 28 1 784 S13 0 28 0 0 784

S14 1 26 26 1 676 S14 0 26 0 0 676

S15 0 29 0 0 841 S15 0 29 0 0 841

S16 1 29 29 1 841 S16 1 29 29 1 841

S17 1 25 25 1 625 S17 0 25 0 0 625

S18 1 26 26 1 676 S18 1 26 26 1 676

S19 1 45 45 1 2025 S19 1 45 45 1 2025

S20 1 29 29 1 841 S20 1 29 29 1 841

S21 1 24 24 1 576 S21 1 24 24 1 576

S22 1 37 37 1 1369 S22 0 37 0 0 1369

S23 1 31 31 1 961 S23 1 31 31 1 961

S24 1 40 40 1 1600 S24 1 40 40 1 1600

S25 0 33 0 0 1089 S25 1 33 33 1 1089

S26 1 29 29 1 841 S26 0 29 0 0 841

S27 1 31 31 1 961 S27 1 31 31 1 961

S28 1 30 30 1 900 S28 1 30 30 1 900

S29 1 34 34 1 1156 S29 1 34 34 1 1156

S30 1 33 33 1 1089 S30 0 33 0 0 1089

Total 27 949 864 27 31171 Total 19 949 629 19 31171

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 297: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

279

Uji validitas butir soal nomor 23 Uji validitas butir soal nomor 24

𝑟9,949 =30(329)−(9)(949)

√{30(9)−(9)2}{30(31171)−(949)2} 𝑟8,949 =

30(293)−(8)(949)

√{30(8)−(8)2}{30(31171)−(949)2}

𝑟9,949 = 0.520238 𝑟8,949 =0.485969

Siswa X Y X*Y X² Y² Siswa X Y X*Y X² Y²

S1 1 39 39 1 1521 S1 0 39 0 0 1521

S2 0 35 0 0 1225 S2 0 35 0 0 1225

S3 0 25 0 0 625 S3 0 25 0 0 625

S4 0 25 0 0 625 S4 0 25 0 0 625

S5 0 29 0 0 841 S5 0 29 0 0 841

S6 0 32 0 0 1024 S6 0 32 0 0 1024

S7 0 44 0 0 1936 S7 1 44 44 1 1936

S8 0 31 0 0 961 S8 0 31 0 0 961

S9 0 23 0 0 529 S9 1 23 23 1 529

S10 1 44 44 1 1936 S10 1 44 44 1 1936

S11 1 39 39 1 1521 S11 1 39 39 1 1521

S12 0 24 0 0 576 S12 0 24 0 0 576

S13 0 28 0 0 784 S13 0 28 0 0 784

S14 1 26 26 1 676 S14 0 26 0 0 676

S15 0 29 0 0 841 S15 1 29 29 1 841

S16 1 29 29 1 841 S16 0 29 0 0 841

S17 0 25 0 0 625 S17 0 25 0 0 625

S18 0 26 0 0 676 S18 0 26 0 0 676

S19 1 45 45 1 2025 S19 1 45 45 1 2025

S20 0 29 0 0 841 S20 1 29 29 1 841

S21 0 24 0 0 576 S21 0 24 0 0 576

S22 0 37 0 0 1369 S22 0 37 0 0 1369

S23 0 31 0 0 961 S23 0 31 0 0 961

S24 1 40 40 1 1600 S24 1 40 40 1 1600

S25 1 33 33 1 1089 S25 0 33 0 0 1089

S26 0 29 0 0 841 S26 0 29 0 0 841

S27 0 31 0 0 961 S27 0 31 0 0 961

S28 0 30 0 0 900 S28 0 30 0 0 900

S29 1 34 34 1 1156 S29 0 34 0 0 1156

S30 0 33 0 0 1089 S30 0 33 0 0 1089

Total 9 949 329 9 31171 Total 8 949 293 8 31171

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 298: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

280

Uji validitas butir soal nomor 25 Uji validitas butir soal nomor 26

𝑟10,949 =30(356)−(10)(949)

√{30(10)−(10)2}{30(31171)−(949)2} 𝑟4,949 =

30(151)−(4)(949)

√{30(4)−(4)2}{30(31171)−(949)2}

𝑟10,949 = 0.452835 𝑟4,949 =0.3873

Siswa X Y X*Y X² Y² Siswa X Y X*Y X² Y²

S1 1 39 39 1 1521 S1 0 39 0 0 1521

S2 0 35 0 0 1225 S2 0 35 0 0 1225

S3 0 25 0 0 625 S3 0 25 0 0 625

S4 0 25 0 0 625 S4 0 25 0 0 625

S5 0 29 0 0 841 S5 0 29 0 0 841

S6 0 32 0 0 1024 S6 0 32 0 0 1024

S7 1 44 44 1 1936 S7 0 44 0 0 1936

S8 0 31 0 0 961 S8 0 31 0 0 961

S9 1 23 23 1 529 S9 0 23 0 0 529

S10 1 44 44 1 1936 S10 1 44 44 1 1936

S11 1 39 39 1 1521 S11 1 39 39 1 1521

S12 0 24 0 0 576 S12 0 24 0 0 576

S13 1 28 28 1 784 S13 0 28 0 0 784

S14 0 26 0 0 676 S14 0 26 0 0 676

S15 1 29 29 1 841 S15 0 29 0 0 841

S16 0 29 0 0 841 S16 0 29 0 0 841

S17 0 25 0 0 625 S17 0 25 0 0 625

S18 0 26 0 0 676 S18 0 26 0 0 676

S19 0 45 0 0 2025 S19 0 45 0 0 2025

S20 0 29 0 0 841 S20 0 29 0 0 841

S21 0 24 0 0 576 S21 0 24 0 0 576

S22 1 37 37 1 1369 S22 1 37 37 1 1369

S23 0 31 0 0 961 S23 0 31 0 0 961

S24 1 40 40 1 1600 S24 0 40 0 0 1600

S25 1 33 33 1 1089 S25 0 33 0 0 1089

S26 0 29 0 0 841 S26 0 29 0 0 841

S27 0 31 0 0 961 S27 1 31 31 1 961

S28 0 30 0 0 900 S28 0 30 0 0 900

S29 0 34 0 0 1156 S29 0 34 0 0 1156

S30 0 33 0 0 1089 S30 0 33 0 0 1089

Total 10 949 356 10 31171 Total 4 949 151 4 31171

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 299: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

281

Uji validitas butir soal nomor 27 Uji validitas butir soal nomor 28

𝑟17,949 =30(552)−(17)(949)

√{30(17)−(17)2}{30(31171)−(949)2} 𝑟21,949 =

30(688)−(21)(949)

√{30(21)−(21)2}{30(31171)−(949)2}

𝑟17,949 = 0.154575 𝑟21,949 =0.278321

Siswa X Y X*Y X² Y² Siswa X Y X*Y X² Y²

S1 0 39 0 0 1521 S1 1 39 39 1 1521

S2 1 35 35 1 1225 S2 1 35 35 1 1225

S3 1 25 25 1 625 S3 0 25 0 0 625

S4 1 25 25 1 625 S4 1 25 25 1 625

S5 0 29 0 0 841 S5 1 29 29 1 841

S6 0 32 0 0 1024 S6 0 32 0 0 1024

S7 1 44 44 1 1936 S7 1 44 44 1 1936

S8 0 31 0 0 961 S8 1 31 31 1 961

S9 1 23 23 1 529 S9 1 23 23 1 529

S10 1 44 44 1 1936 S10 1 44 44 1 1936

S11 1 39 39 1 1521 S11 1 39 39 1 1521

S12 1 24 24 1 576 S12 1 24 24 1 576

S13 1 28 28 1 784 S13 0 28 0 0 784

S14 0 26 0 0 676 S14 1 26 26 1 676

S15 1 29 29 1 841 S15 1 29 29 1 841

S16 1 29 29 1 841 S16 1 29 29 1 841

S17 0 25 0 0 625 S17 1 25 25 1 625

S18 1 26 26 1 676 S18 1 26 26 1 676

S19 1 45 45 1 2025 S19 1 45 45 1 2025

S20 0 29 0 0 841 S20 0 29 0 0 841

S21 0 24 0 0 576 S21 0 24 0 0 576

S22 0 37 0 0 1369 S22 1 37 37 1 1369

S23 0 31 0 0 961 S23 0 31 0 0 961

S24 1 40 40 1 1600 S24 1 40 40 1 1600

S25 1 33 33 1 1089 S25 0 33 0 0 1089

S26 0 29 0 0 841 S26 0 29 0 0 841

S27 0 31 0 0 961 S27 1 31 31 1 961

S28 1 30 30 1 900 S28 0 30 0 0 900

S29 0 34 0 0 1156 S29 1 34 34 1 1156

S30 1 33 33 1 1089 S30 1 33 33 1 1089

Total 17 949 552 17 31171 Total 21 949 688 21 31171

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 300: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

282

Uji validitas butir soal nomor 29 Uji validitas butir soal nomor 30

𝑟5,949 =30(178)−(5)(949)

√{30(5)−(5)2}{30(31171)−(949)2} 𝑟24,949 =

30(779)−(24)(949)

√{30(24)−(24)2}{30(31171)−(949)2}

𝑟5,949 = 0.286398 𝑟24,949 =0.266387

Siswa X Y X*Y X² Y² Siswa X Y X*Y X² Y²

S1 0 39 0 0 1521 S1 0 39 0 0 1521

S2 0 35 0 0 1225 S2 1 35 35 1 1225

S3 0 25 0 0 625 S3 1 25 25 1 625

S4 0 25 0 0 625 S4 1 25 25 1 625

S5 1 29 29 1 841 S5 1 29 29 1 841

S6 0 32 0 0 1024 S6 1 32 32 1 1024

S7 1 44 44 1 1936 S7 1 44 44 1 1936

S8 0 31 0 0 961 S8 1 31 31 1 961

S9 0 23 0 0 529 S9 0 23 0 0 529

S10 0 44 0 0 1936 S10 1 44 44 1 1936

S11 1 39 39 1 1521 S11 1 39 39 1 1521

S12 0 24 0 0 576 S12 1 24 24 1 576

S13 0 28 0 0 784 S13 1 28 28 1 784

S14 0 26 0 0 676 S14 0 26 0 0 676

S15 0 29 0 0 841 S15 1 29 29 1 841

S16 0 29 0 0 841 S16 1 29 29 1 841

S17 0 25 0 0 625 S17 0 25 0 0 625

S18 0 26 0 0 676 S18 1 26 26 1 676

S19 0 45 0 0 2025 S19 1 45 45 1 2025

S20 0 29 0 0 841 S20 1 29 29 1 841

S21 0 24 0 0 576 S21 0 24 0 0 576

S22 0 37 0 0 1369 S22 1 37 37 1 1369

S23 0 31 0 0 961 S23 1 31 31 1 961

S24 0 40 0 0 1600 S24 1 40 40 1 1600

S25 1 33 33 1 1089 S25 0 33 0 0 1089

S26 0 29 0 0 841 S26 1 29 29 1 841

S27 0 31 0 0 961 S27 1 31 31 1 961

S28 0 30 0 0 900 S28 1 30 30 1 900

S29 0 34 0 0 1156 S29 1 34 34 1 1156

S30 1 33 33 1 1089 S30 1 33 33 1 1089

Total 5 949 178 5 31171 Total 24 949 779 24 31171

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 301: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

283

Uji validitas butir soal nomor 31 Uji validitas butir soal nomor 32

𝑟12,949 =30(390)−(12)(949)

√{30(12)−(12)2}{30(31171)−(949)2} 𝑟8,949 =

30(302)−(8)(949)

√{30(8)−(8)2}{30(31171)−(949)2}

𝑟12,949 = 0.114245 𝑟8,949 =0.595494

Siswa X Y X*Y X² Y² Siswa X Y X*Y X² Y²

S1 1 39 39 1 1521 S1 1 39 39 1 1521

S2 0 35 0 0 1225 S2 0 35 0 0 1225

S3 0 25 0 0 625 S3 0 25 0 0 625

S4 1 25 25 1 625 S4 0 25 0 0 625

S5 0 29 0 0 841 S5 0 29 0 0 841

S6 1 32 32 1 1024 S6 0 32 0 0 1024

S7 0 44 0 0 1936 S7 1 44 44 1 1936

S8 0 31 0 0 961 S8 0 31 0 0 961

S9 0 23 0 0 529 S9 0 23 0 0 529

S10 1 44 44 1 1936 S10 1 44 44 1 1936

S11 0 39 0 0 1521 S11 0 39 0 0 1521

S12 1 24 24 1 576 S12 1 24 24 1 576

S13 0 28 0 0 784 S13 0 28 0 0 784

S14 0 26 0 0 676 S14 0 26 0 0 676

S15 0 29 0 0 841 S15 0 29 0 0 841

S16 1 29 29 1 841 S16 0 29 0 0 841

S17 0 25 0 0 625 S17 0 25 0 0 625

S18 0 26 0 0 676 S18 0 26 0 0 676

S19 0 45 0 0 2025 S19 1 45 45 1 2025

S20 1 29 29 1 841 S20 1 29 29 1 841

S21 0 24 0 0 576 S21 0 24 0 0 576

S22 0 37 0 0 1369 S22 1 37 37 1 1369

S23 0 31 0 0 961 S23 0 31 0 0 961

S24 1 40 40 1 1600 S24 1 40 40 1 1600

S25 0 33 0 0 1089 S25 0 33 0 0 1089

S26 0 29 0 0 841 S26 0 29 0 0 841

S27 1 31 31 1 961 S27 0 31 0 0 961

S28 1 30 30 1 900 S28 0 30 0 0 900

S29 1 34 34 1 1156 S29 0 34 0 0 1156

S30 1 33 33 1 1089 S30 0 33 0 0 1089

Total 12 949 390 12 31171 Total 8 949 302 8 31171

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 302: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

284

Uji validitas butir soal nomor 33 Uji validitas butir soal nomor 34

𝑟8,949 =30(268)−(8)(949)

√{30(8)−(8)2}{30(31171)−(949)2} 𝑟24,949 =

30(774)−(24)(949)

√{30(24)−(24)2}{30(31171)−(949)2}

𝑟8,949 = 0.181731 𝑟24,949 =0.199118

Siswa X Y X*Y X² Y² Siswa X Y X*Y X² Y²

S1 0 39 0 0 1521 S1 1 39 39 1 1521

S2 0 35 0 0 1225 S2 1 35 35 1 1225

S3 0 25 0 0 625 S3 1 25 25 1 625

S4 0 25 0 0 625 S4 0 25 0 0 625

S5 0 29 0 0 841 S5 1 29 29 1 841

S6 0 32 0 0 1024 S6 1 32 32 1 1024

S7 0 44 0 0 1936 S7 0 44 0 0 1936

S8 0 31 0 0 961 S8 1 31 31 1 961

S9 0 23 0 0 529 S9 0 23 0 0 529

S10 0 44 0 0 1936 S10 1 44 44 1 1936

S11 1 39 39 1 1521 S11 1 39 39 1 1521

S12 0 24 0 0 576 S12 0 24 0 0 576

S13 0 28 0 0 784 S13 1 28 28 1 784

S14 0 26 0 0 676 S14 1 26 26 1 676

S15 1 29 29 1 841 S15 1 29 29 1 841

S16 0 29 0 0 841 S16 0 29 0 0 841

S17 1 25 25 1 625 S17 1 25 25 1 625

S18 0 26 0 0 676 S18 1 26 26 1 676

S19 1 45 45 1 2025 S19 1 45 45 1 2025

S20 1 29 29 1 841 S20 1 29 29 1 841

S21 0 24 0 0 576 S21 1 24 24 1 576

S22 1 37 37 1 1369 S22 1 37 37 1 1369

S23 1 31 31 1 961 S23 1 31 31 1 961

S24 0 40 0 0 1600 S24 1 40 40 1 1600

S25 1 33 33 1 1089 S25 1 33 33 1 1089

S26 0 29 0 0 841 S26 1 29 29 1 841

S27 0 31 0 0 961 S27 1 31 31 1 961

S28 0 30 0 0 900 S28 0 30 0 0 900

S29 0 34 0 0 1156 S29 1 34 34 1 1156

S30 0 33 0 0 1089 S30 1 33 33 1 1089

Total 8 949 268 8 31171 Total 24 949 774 24 31171

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 303: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

285

Uji validitas butir soal nomor 35 Uji validitas butir soal nomor 36

𝑟18,949 =30(592)−(18)(949)

√{30(18)−(18)2}{30(31171)−(949)2} 𝑟2,949 =

30(79)−(2)(949)

√{30(2)−(2)2}{30(31171)−(949)2}

𝑟18,949 = 0.248262 𝑟2,949 =0.339435

Siswa X Y X*Y X² Y² Siswa X Y X*Y X² Y²

S1 1 39 39 1 1521 S1 0 39 0 0 1521

S2 1 35 35 1 1225 S2 1 35 35 1 1225

S3 1 25 25 1 625 S3 0 25 0 0 625

S4 1 25 25 1 625 S4 0 25 0 0 625

S5 1 29 29 1 841 S5 0 29 0 0 841

S6 1 32 32 1 1024 S6 0 32 0 0 1024

S7 1 44 44 1 1936 S7 1 44 44 1 1936

S8 0 31 0 0 961 S8 0 31 0 0 961

S9 0 23 0 0 529 S9 0 23 0 0 529

S10 0 44 0 0 1936 S10 0 44 0 0 1936

S11 0 39 0 0 1521 S11 0 39 0 0 1521

S12 0 24 0 0 576 S12 0 24 0 0 576

S13 1 28 28 1 784 S13 0 28 0 0 784

S14 0 26 0 0 676 S14 0 26 0 0 676

S15 0 29 0 0 841 S15 0 29 0 0 841

S16 1 29 29 1 841 S16 0 29 0 0 841

S17 0 25 0 0 625 S17 0 25 0 0 625

S18 1 26 26 1 676 S18 0 26 0 0 676

S19 1 45 45 1 2025 S19 0 45 0 0 2025

S20 0 29 0 0 841 S20 0 29 0 0 841

S21 0 24 0 0 576 S21 0 24 0 0 576

S22 1 37 37 1 1369 S22 0 37 0 0 1369

S23 1 31 31 1 961 S23 0 31 0 0 961

S24 1 40 40 1 1600 S24 0 40 0 0 1600

S25 1 33 33 1 1089 S25 0 33 0 0 1089

S26 0 29 0 0 841 S26 0 29 0 0 841

S27 1 31 31 1 961 S27 0 31 0 0 961

S28 1 30 30 1 900 S28 0 30 0 0 900

S29 0 34 0 0 1156 S29 0 34 0 0 1156

S30 1 33 33 1 1089 S30 0 33 0 0 1089

Total 18 949 592 18 31171 Total 2 949 79 2 31171

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 304: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

286

Uji validitas butir soal nomor 37 Uji validitas butir soal nomor 38

𝑟24,949 =30(770)−(24)(949)

√{30(24)−(24)2}{30(31171)−(949)2} 𝑟8,949 =

30(263)−(8)(949)

√{30(8)−(8)2}{30(31171)−(949)2}

𝑟24,949 = 0.145302 𝑟8,949 =0.120884

Siswa X Y X*Y X² Y² Siswa X Y X*Y X² Y²

S1 0 39 0 0 1521 S1 0 39 0 0 1521

S2 1 35 35 1 1225 S2 0 35 0 0 1225

S3 0 25 0 0 625 S3 0 25 0 0 625

S4 1 25 25 1 625 S4 0 25 0 0 625

S5 1 29 29 1 841 S5 0 29 0 0 841

S6 1 32 32 1 1024 S6 0 32 0 0 1024

S7 1 44 44 1 1936 S7 0 44 0 0 1936

S8 1 31 31 1 961 S8 0 31 0 0 961

S9 0 23 0 0 529 S9 0 23 0 0 529

S10 1 44 44 1 1936 S10 0 44 0 0 1936

S11 1 39 39 1 1521 S11 1 39 39 1 1521

S12 1 24 24 1 576 S12 1 24 24 1 576

S13 1 28 28 1 784 S13 0 28 0 0 784

S14 1 26 26 1 676 S14 1 26 26 1 676

S15 1 29 29 1 841 S15 0 29 0 0 841

S16 0 29 0 0 841 S16 0 29 0 0 841

S17 1 25 25 1 625 S17 0 25 0 0 625

S18 1 26 26 1 676 S18 0 26 0 0 676

S19 1 45 45 1 2025 S19 1 45 45 1 2025

S20 1 29 29 1 841 S20 1 29 29 1 841

S21 1 24 24 1 576 S21 0 24 0 0 576

S22 1 37 37 1 1369 S22 1 37 37 1 1369

S23 1 31 31 1 961 S23 0 31 0 0 961

S24 1 40 40 1 1600 S24 0 40 0 0 1600

S25 1 33 33 1 1089 S25 0 33 0 0 1089

S26 1 29 29 1 841 S26 1 29 29 1 841

S27 1 31 31 1 961 S27 0 31 0 0 961

S28 0 30 0 0 900 S28 0 30 0 0 900

S29 1 34 34 1 1156 S29 1 34 34 1 1156

S30 0 33 0 0 1089 S30 0 33 0 0 1089

Total 24 949 770 24 31171 Total 8 949 263 8 31171

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 305: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

287

Uji validitas butir soal nomor 39 Uji validitas butir soal nomor 40

𝑟3,949 =30(100)−(3)(949)

√{30(3)−(3)2}{30(31171)−(949)2} 𝑟5,949 =

30(173)−(5)(949)

√{30(5)−(5)2}{30(31171)−(949)2}

𝑟3,949 = 0.091486 𝑟5,949 =0.214197

Siswa X Y X*Y X² Y² Siswa X Y X*Y X² Y²

S1 0 39 0 0 1521 S1 0 39 0 0 1521

S2 0 35 0 0 1225 S2 0 35 0 0 1225

S3 0 25 0 0 625 S3 0 25 0 0 625

S4 0 25 0 0 625 S4 0 25 0 0 625

S5 0 29 0 0 841 S5 0 29 0 0 841

S6 0 32 0 0 1024 S6 0 32 0 0 1024

S7 0 44 0 0 1936 S7 1 44 44 1 1936

S8 0 31 0 0 961 S8 0 31 0 0 961

S9 0 23 0 0 529 S9 1 23 23 1 529

S10 0 44 0 0 1936 S10 1 44 44 1 1936

S11 0 39 0 0 1521 S11 0 39 0 0 1521

S12 0 24 0 0 576 S12 0 24 0 0 576

S13 0 28 0 0 784 S13 0 28 0 0 784

S14 0 26 0 0 676 S14 0 26 0 0 676

S15 1 29 29 1 841 S15 1 29 29 1 841

S16 0 29 0 0 841 S16 0 29 0 0 841

S17 0 25 0 0 625 S17 0 25 0 0 625

S18 0 26 0 0 676 S18 0 26 0 0 676

S19 0 45 0 0 2025 S19 0 45 0 0 2025

S20 0 29 0 0 841 S20 0 29 0 0 841

S21 0 24 0 0 576 S21 0 24 0 0 576

S22 1 37 37 1 1369 S22 0 37 0 0 1369

S23 0 31 0 0 961 S23 0 31 0 0 961

S24 0 40 0 0 1600 S24 0 40 0 0 1600

S25 0 33 0 0 1089 S25 0 33 0 0 1089

S26 0 29 0 0 841 S26 0 29 0 0 841

S27 0 31 0 0 961 S27 0 31 0 0 961

S28 0 30 0 0 900 S28 0 30 0 0 900

S29 1 34 34 1 1156 S29 0 34 0 0 1156

S30 0 33 0 0 1089 S30 1 33 33 1 1089

Total 3 949 100 3 31171 Total 5 949 173 5 31171

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 306: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

288

Uji validitas butir soal nomor 41 Uji validitas butir soal nomor 42

𝑟9,949 =30(324)−(9)(949)

√{30(9)−(9)2}{30(31171)−(949)2} 𝑟7,949 =

30(250)−(7)(949)

√{30(7)−(7)2}{30(31171)−(949)2}

𝑟9,949 = 0.46152 𝑟7,949 =0.363476

Siswa X Y X*Y X² Y² Siswa X Y X*Y X² Y²

S1 1 39 39 1 1521 S1 0 39 0 0 1521

S2 0 35 0 0 1225 S2 0 35 0 0 1225

S3 0 25 0 0 625 S3 0 25 0 0 625

S4 0 25 0 0 625 S4 0 25 0 0 625

S5 0 29 0 0 841 S5 0 29 0 0 841

S6 0 32 0 0 1024 S6 0 32 0 0 1024

S7 1 44 44 1 1936 S7 1 44 44 1 1936

S8 1 31 31 1 961 S8 1 31 31 1 961

S9 0 23 0 0 529 S9 0 23 0 0 529

S10 1 44 44 1 1936 S10 0 44 0 0 1936

S11 0 39 0 0 1521 S11 0 39 0 0 1521

S12 0 24 0 0 576 S12 0 24 0 0 576

S13 0 28 0 0 784 S13 1 28 28 1 784

S14 0 26 0 0 676 S14 0 26 0 0 676

S15 1 29 29 1 841 S15 1 29 29 1 841

S16 0 29 0 0 841 S16 0 29 0 0 841

S17 0 25 0 0 625 S17 0 25 0 0 625

S18 0 26 0 0 676 S18 0 26 0 0 676

S19 1 45 45 1 2025 S19 1 45 45 1 2025

S20 0 29 0 0 841 S20 0 29 0 0 841

S21 0 24 0 0 576 S21 0 24 0 0 576

S22 0 37 0 0 1369 S22 0 37 0 0 1369

S23 0 31 0 0 961 S23 0 31 0 0 961

S24 0 40 0 0 1600 S24 1 40 40 1 1600

S25 1 33 33 1 1089 S25 1 33 33 1 1089

S26 1 29 29 1 841 S26 0 29 0 0 841

S27 0 31 0 0 961 S27 0 31 0 0 961

S28 1 30 30 1 900 S28 0 30 0 0 900

S29 0 34 0 0 1156 S29 0 34 0 0 1156

S30 0 33 0 0 1089 S30 0 33 0 0 1089

Total 9 949 324 9 31171 Total 7 949 250 7 31171

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 307: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

289

Uji validitas butir soal nomor 43 Uji validitas butir soal nomor 44

𝑟4,949 =30(125)−(4)(949)

√{30(4)−(4)2}{30(31171)−(949)2} 𝑟12,949 =

30(451)−(12)(949)

√{30(12)−(12)2}{30(31171)−(949)2}

𝑟4,949 = -0.02427 𝑟12,949 =0.784333

Siswa X Y X*Y X² Y² Siswa X Y X*Y X² Y²

S1 0 39 0 0 1521 S1 1 39 39 1 1521

S2 0 35 0 0 1225 S2 1 35 35 1 1225

S3 0 25 0 0 625 S3 0 25 0 0 625

S4 0 25 0 0 625 S4 0 25 0 0 625

S5 0 29 0 0 841 S5 0 29 0 0 841

S6 0 32 0 0 1024 S6 1 32 32 1 1024

S7 0 44 0 0 1936 S7 1 44 44 1 1936

S8 0 31 0 0 961 S8 1 31 31 1 961

S9 1 23 23 1 529 S9 0 23 0 0 529

S10 1 44 44 1 1936 S10 1 44 44 1 1936

S11 0 39 0 0 1521 S11 1 39 39 1 1521

S12 0 24 0 0 576 S12 0 24 0 0 576

S13 0 28 0 0 784 S13 0 28 0 0 784

S14 0 26 0 0 676 S14 0 26 0 0 676

S15 1 29 29 1 841 S15 0 29 0 0 841

S16 1 29 29 1 841 S16 0 29 0 0 841

S17 0 25 0 0 625 S17 0 25 0 0 625

S18 0 26 0 0 676 S18 0 26 0 0 676

S19 0 45 0 0 2025 S19 1 45 45 1 2025

S20 0 29 0 0 841 S20 0 29 0 0 841

S21 0 24 0 0 576 S21 0 24 0 0 576

S22 0 37 0 0 1369 S22 1 37 37 1 1369

S23 0 31 0 0 961 S23 0 31 0 0 961

S24 0 40 0 0 1600 S24 1 40 40 1 1600

S25 0 33 0 0 1089 S25 0 33 0 0 1089

S26 0 29 0 0 841 S26 0 29 0 0 841

S27 0 31 0 0 961 S27 1 31 31 1 961

S28 0 30 0 0 900 S28 0 30 0 0 900

S29 0 34 0 0 1156 S29 1 34 34 1 1156

S30 0 33 0 0 1089 S30 0 33 0 0 1089

Total 4 949 125 4 31171 Total 12 949 451 12 31171

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 308: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

290

Uji validitas butir soal nomor 45 Uji validitas butir soal nomor 46

𝑟5,949 =30(168)−(5)(949)

√{30(5)−(5)2}{30(31171)−(949)2} 𝑟12,949 =

30(430)−(12)(949)

√{30(12)−(12)2}{30(31171)−(949)2}

𝑟5,949 = 0.141996 𝑟12,949 =0.553647

Siswa X Y X*Y X² Y² Siswa X Y X*Y X² Y²

S1 1 39 39 1 1521 S1 1 39 39 1 1521

S2 0 35 0 0 1225 S2 0 35 0 0 1225

S3 0 25 0 0 625 S3 0 25 0 0 625

S4 0 25 0 0 625 S4 0 25 0 0 625

S5 0 29 0 0 841 S5 1 29 29 1 841

S6 0 32 0 0 1024 S6 1 32 32 1 1024

S7 0 44 0 0 1936 S7 1 44 44 1 1936

S8 1 31 31 1 961 S8 0 31 0 0 961

S9 0 23 0 0 529 S9 0 23 0 0 529

S10 0 44 0 0 1936 S10 1 44 44 1 1936

S11 1 39 39 1 1521 S11 1 39 39 1 1521

S12 0 24 0 0 576 S12 0 24 0 0 576

S13 0 28 0 0 784 S13 0 28 0 0 784

S14 0 26 0 0 676 S14 0 26 0 0 676

S15 1 29 29 1 841 S15 0 29 0 0 841

S16 0 29 0 0 841 S16 0 29 0 0 841

S17 0 25 0 0 625 S17 0 25 0 0 625

S18 0 26 0 0 676 S18 0 26 0 0 676

S19 0 45 0 0 2025 S19 1 45 45 1 2025

S20 0 29 0 0 841 S20 0 29 0 0 841

S21 0 24 0 0 576 S21 0 24 0 0 576

S22 0 37 0 0 1369 S22 0 37 0 0 1369

S23 0 31 0 0 961 S23 1 31 31 1 961

S24 0 40 0 0 1600 S24 0 40 0 0 1600

S25 0 33 0 0 1089 S25 1 33 33 1 1089

S26 0 29 0 0 841 S26 0 29 0 0 841

S27 0 31 0 0 961 S27 1 31 31 1 961

S28 1 30 30 1 900 S28 1 30 30 1 900

S29 0 34 0 0 1156 S29 0 34 0 0 1156

S30 0 33 0 0 1089 S30 1 33 33 1 1089

Total 5 949 168 5 31171 Total 12 949 430 12 31171

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 309: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

291

Uji validitas butir soal nomor 47 Uji validitas butir soal nomor 48

𝑟9,949 =30(274)−(9)(949)

√{30(9)−(9)2}{30(31171)−(949)2} 𝑟12,949 =

30(377)−(12)(949)

√{30(12)−(12)2}{30(31171)−(949)2}

𝑟9,949 = -0.12566 𝑟12,949 =-0.02856

Siswa X Y X*Y X² Y² Siswa X Y X*Y X² Y²

S1 0 39 0 0 1521 S1 0 39 0 0 1521

S2 0 35 0 0 1225 S2 1 35 35 1 1225

S3 1 25 25 1 625 S3 1 25 25 1 625

S4 0 25 0 0 625 S4 1 25 25 1 625

S5 0 29 0 0 841 S5 0 29 0 0 841

S6 0 32 0 0 1024 S6 0 32 0 0 1024

S7 0 44 0 0 1936 S7 1 44 44 1 1936

S8 0 31 0 0 961 S8 1 31 31 1 961

S9 0 23 0 0 529 S9 1 23 23 1 529

S10 0 44 0 0 1936 S10 0 44 0 0 1936

S11 0 39 0 0 1521 S11 0 39 0 0 1521

S12 0 24 0 0 576 S12 0 24 0 0 576

S13 1 28 28 1 784 S13 0 28 0 0 784

S14 1 26 26 1 676 S14 0 26 0 0 676

S15 1 29 29 1 841 S15 1 29 29 1 841

S16 0 29 0 0 841 S16 0 29 0 0 841

S17 0 25 0 0 625 S17 0 25 0 0 625

S18 1 26 26 1 676 S18 0 26 0 0 676

S19 0 45 0 0 2025 S19 1 45 45 1 2025

S20 0 29 0 0 841 S20 0 29 0 0 841

S21 0 24 0 0 576 S21 1 24 24 1 576

S22 0 37 0 0 1369 S22 0 37 0 0 1369

S23 0 31 0 0 961 S23 0 31 0 0 961

S24 1 40 40 1 1600 S24 0 40 0 0 1600

S25 1 33 33 1 1089 S25 0 33 0 0 1089

S26 0 29 0 0 841 S26 1 29 29 1 841

S27 0 31 0 0 961 S27 0 31 0 0 961

S28 0 30 0 0 900 S28 0 30 0 0 900

S29 1 34 34 1 1156 S29 1 34 34 1 1156

S30 1 33 33 1 1089 S30 1 33 33 1 1089

Total 9 949 274 9 31171 Total 12 949 377 12 31171

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 310: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

292

Uji validitas butir soal nomor 49 Uji validitas butir soal nomor 50

𝑟14,949 =30(485)−(14)(949)

√{30(14)−(14)2}{30(31171)−(949)2} 𝑟20,949 =

30(679)−(20)(949)

√{30(20)−(20)2}{30(31171)−(949)2}

𝑟14,949 = 0.454497 𝑟20,949 =0.528942

Siswa X Y X*Y X² Y² Siswa X Y X*Y X² Y²

S1 1 39 39 1 1521 S1 1 39 39 1 1521

S2 1 35 35 1 1225 S2 1 35 35 1 1225

S3 0 25 0 0 625 S3 1 25 25 1 625

S4 1 25 25 1 625 S4 0 25 0 0 625

S5 1 29 29 1 841 S5 1 29 29 1 841

S6 1 32 32 1 1024 S6 1 32 32 1 1024

S7 1 44 44 1 1936 S7 1 44 44 1 1936

S8 0 31 0 0 961 S8 0 31 0 0 961

S9 0 23 0 0 529 S9 0 23 0 0 529

S10 1 44 44 1 1936 S10 1 44 44 1 1936

S11 0 39 0 0 1521 S11 1 39 39 1 1521

S12 0 24 0 0 576 S12 0 24 0 0 576

S13 0 28 0 0 784 S13 1 28 28 1 784

S14 0 26 0 0 676 S14 1 26 26 1 676

S15 0 29 0 0 841 S15 0 29 0 0 841

S16 1 29 29 1 841 S16 1 29 29 1 841

S17 0 25 0 0 625 S17 0 25 0 0 625

S18 0 26 0 0 676 S18 0 26 0 0 676

S19 1 45 45 1 2025 S19 1 45 45 1 2025

S20 0 29 0 0 841 S20 1 29 29 1 841

S21 1 24 24 1 576 S21 0 24 0 0 576

S22 1 37 37 1 1369 S22 1 37 37 1 1369

S23 0 31 0 0 961 S23 1 31 31 1 961

S24 1 40 40 1 1600 S24 1 40 40 1 1600

S25 1 33 33 1 1089 S25 1 33 33 1 1089

S26 1 29 29 1 841 S26 1 29 29 1 841

S27 0 31 0 0 961 S27 1 31 31 1 961

S28 0 30 0 0 900 S28 0 30 0 0 900

S29 0 34 0 0 1156 S29 1 34 34 1 1156

S30 0 33 0 0 1089 S30 0 33 0 0 1089

Total 14 949 485 14 31171 Total 20 949 679 20 31171

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 311: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

293

Uji validitas butir soal nomor 51 Uji validitas butir soal nomor 52

𝑟2,949 =30(72)−(2)(949)

√{30(2)−(2)2}{30(31171)−(949)2} 𝑟10,949 =

30(348)−(10)(949)

√{30(10)−(10)2}{30(31171)−(949)2}

𝑟2,949 = 0.188415 𝑟10,949 =0.361507

Siswa X Y X*Y X² Y² Siswa X Y X*Y X² Y²

S1 1 39 39 1 1521 S1 1 39 39 1 1521

S2 0 35 0 0 1225 S2 0 35 0 0 1225

S3 0 25 0 0 625 S3 0 25 0 0 625

S4 0 25 0 0 625 S4 0 25 0 0 625

S5 0 29 0 0 841 S5 0 29 0 0 841

S6 0 32 0 0 1024 S6 0 32 0 0 1024

S7 0 44 0 0 1936 S7 1 44 44 1 1936

S8 0 31 0 0 961 S8 0 31 0 0 961

S9 0 23 0 0 529 S9 0 23 0 0 529

S10 0 44 0 0 1936 S10 0 44 0 0 1936

S11 0 39 0 0 1521 S11 1 39 39 1 1521

S12 0 24 0 0 576 S12 0 24 0 0 576

S13 0 28 0 0 784 S13 0 28 0 0 784

S14 0 26 0 0 676 S14 0 26 0 0 676

S15 0 29 0 0 841 S15 0 29 0 0 841

S16 0 29 0 0 841 S16 1 29 29 1 841

S17 0 25 0 0 625 S17 0 25 0 0 625

S18 0 26 0 0 676 S18 1 26 26 1 676

S19 0 45 0 0 2025 S19 1 45 45 1 2025

S20 0 29 0 0 841 S20 1 29 29 1 841

S21 0 24 0 0 576 S21 0 24 0 0 576

S22 0 37 0 0 1369 S22 1 37 37 1 1369

S23 0 31 0 0 961 S23 1 31 31 1 961

S24 0 40 0 0 1600 S24 0 40 0 0 1600

S25 0 33 0 0 1089 S25 0 33 0 0 1089

S26 0 29 0 0 841 S26 1 29 29 1 841

S27 0 31 0 0 961 S27 0 31 0 0 961

S28 0 30 0 0 900 S28 0 30 0 0 900

S29 0 34 0 0 1156 S29 0 34 0 0 1156

S30 1 33 33 1 1089 S30 0 33 0 0 1089

Total 2 949 72 2 31171 Total 10 949 348 10 31171

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 312: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

294

Uji validitas butir soal nomor 53 Uji validitas butir soal nomor 54

𝑟5,949 =30(184)−(5)(949)

√{30(5)−(5)2}{30(31171)−(949)2} 𝑟10,949 =

30(427)−(13)(949)

√{30(13)−(13)2}{30(31171)−(949)2}

𝑟5,949 = 0.373039 𝑟10,949 =0.171227

Siswa X Y X*Y X² Y² Siswa X Y X*Y X² Y²

S1 0 39 0 0 1521 S1 0 39 0 0 1521

S2 0 35 0 0 1225 S2 1 35 35 1 1225

S3 0 25 0 0 625 S3 0 25 0 0 625

S4 0 25 0 0 625 S4 1 25 25 1 625

S5 0 29 0 0 841 S5 0 29 0 0 841

S6 0 32 0 0 1024 S6 0 32 0 0 1024

S7 0 44 0 0 1936 S7 1 44 44 1 1936

S8 0 31 0 0 961 S8 1 31 31 1 961

S9 1 23 23 1 529 S9 1 23 23 1 529

S10 1 44 44 1 1936 S10 1 44 44 1 1936

S11 1 39 39 1 1521 S11 0 39 0 0 1521

S12 0 24 0 0 576 S12 0 24 0 0 576

S13 0 28 0 0 784 S13 1 28 28 1 784

S14 0 26 0 0 676 S14 0 26 0 0 676

S15 0 29 0 0 841 S15 0 29 0 0 841

S16 0 29 0 0 841 S16 0 29 0 0 841

S17 0 25 0 0 625 S17 1 25 25 1 625

S18 0 26 0 0 676 S18 0 26 0 0 676

S19 1 45 45 1 2025 S19 1 45 45 1 2025

S20 0 29 0 0 841 S20 0 29 0 0 841

S21 0 24 0 0 576 S21 0 24 0 0 576

S22 0 37 0 0 1369 S22 1 37 37 1 1369

S23 0 31 0 0 961 S23 0 31 0 0 961

S24 0 40 0 0 1600 S24 0 40 0 0 1600

S25 0 33 0 0 1089 S25 0 33 0 0 1089

S26 0 29 0 0 841 S26 1 29 29 1 841

S27 0 31 0 0 961 S27 1 31 31 1 961

S28 0 30 0 0 900 S28 1 30 30 1 900

S29 0 34 0 0 1156 S29 0 34 0 0 1156

S30 1 33 33 1 1089 S30 0 33 0 0 1089

Total 5 949 184 5 31171 Total 13 949 427 13 31171

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 313: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

295

Uji validitas butir soal nomor 55 Uji validitas butir soal nomor 56

𝑟13,949 =30(427)−(13)(949)

√{30(13)−(13)2}{30(31171)−(949)2} 𝑟5,949 =

30(157)−(5)(949)

√{30(5)−(5)2}{30(31171)−(949)2}

𝑟13,949 = 0.363476 𝑟5,949 =-0.01685

Siswa X Y X*Y X² Y² Siswa X Y X*Y X² Y²

S1 0 39 0 0 1521 S1 0 39 0 0 1521

S2 1 35 35 1 1225 S2 1 35 35 1 1225

S3 0 25 0 0 625 S3 0 25 0 0 625

S4 1 25 25 1 625 S4 1 25 25 1 625

S5 0 29 0 0 841 S5 0 29 0 0 841

S6 0 32 0 0 1024 S6 1 32 32 1 1024

S7 1 44 44 1 1936 S7 0 44 0 0 1936

S8 1 31 31 1 961 S8 0 31 0 0 961

S9 1 23 23 1 529 S9 0 23 0 0 529

S10 1 44 44 1 1936 S10 0 44 0 0 1936

S11 0 39 0 0 1521 S11 0 39 0 0 1521

S12 0 24 0 0 576 S12 0 24 0 0 576

S13 1 28 28 1 784 S13 0 28 0 0 784

S14 0 26 0 0 676 S14 0 26 0 0 676

S15 0 29 0 0 841 S15 0 29 0 0 841

S16 0 29 0 0 841 S16 0 29 0 0 841

S17 1 25 25 1 625 S17 1 25 25 1 625

S18 0 26 0 0 676 S18 0 26 0 0 676

S19 1 45 45 1 2025 S19 0 45 0 0 2025

S20 0 29 0 0 841 S20 0 29 0 0 841

S21 0 24 0 0 576 S21 0 24 0 0 576

S22 1 37 37 1 1369 S22 0 37 0 0 1369

S23 0 31 0 0 961 S23 0 31 0 0 961

S24 0 40 0 0 1600 S24 1 40 40 1 1600

S25 0 33 0 0 1089 S25 0 33 0 0 1089

S26 1 29 29 1 841 S26 0 29 0 0 841

S27 1 31 31 1 961 S27 0 31 0 0 961

S28 1 30 30 1 900 S28 0 30 0 0 900

S29 0 34 0 0 1156 S29 0 34 0 0 1156

S30 0 33 0 0 1089 S30 0 33 0 0 1089

Total 13 949 427 13 31171 Total 5 949 157 5 31171

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 314: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

296

Uji validitas butir soal nomor 57 Uji validitas butir soal nomor 58

𝑟4,949 =30(140)−(4)(949)

√{30(4)−(4)2}{30(31171)−(949)2} 𝑟19,949 =

30(655)−(19)(949)

√{30(19)−(19)2}{30(31171)−(949)2}

𝑟4,949 = 0.213193 𝑟19,949 =0.602673

Siswa X Y X*Y X² Y² Siswa X Y X*Y X² Y²

S1 1 39 39 1 1521 S1 1 39 39 1 1521

S2 0 35 0 0 1225 S2 1 35 35 1 1225

S3 0 25 0 0 625 S3 0 25 0 0 625

S4 0 25 0 0 625 S4 0 25 0 0 625

S5 0 29 0 0 841 S5 1 29 29 1 841

S6 0 32 0 0 1024 S6 1 32 32 1 1024

S7 1 44 44 1 1936 S7 1 44 44 1 1936

S8 0 31 0 0 961 S8 0 31 0 0 961

S9 0 23 0 0 529 S9 0 23 0 0 529

S10 0 44 0 0 1936 S10 1 44 44 1 1936

S11 0 39 0 0 1521 S11 1 39 39 1 1521

S12 0 24 0 0 576 S12 0 24 0 0 576

S13 0 28 0 0 784 S13 1 28 28 1 784

S14 0 26 0 0 676 S14 0 26 0 0 676

S15 0 29 0 0 841 S15 0 29 0 0 841

S16 0 29 0 0 841 S16 1 29 29 1 841

S17 0 25 0 0 625 S17 0 25 0 0 625

S18 1 26 26 1 676 S18 0 26 0 0 676

S19 0 45 0 0 2025 S19 1 45 45 1 2025

S20 0 29 0 0 841 S20 0 29 0 0 841

S21 0 24 0 0 576 S21 1 24 24 1 576

S22 0 37 0 0 1369 S22 1 37 37 1 1369

S23 1 31 31 1 961 S23 1 31 31 1 961

S24 0 40 0 0 1600 S24 1 40 40 1 1600

S25 0 33 0 0 1089 S25 1 33 33 1 1089

S26 0 29 0 0 841 S26 1 29 29 1 841

S27 0 31 0 0 961 S27 0 31 0 0 961

S28 0 30 0 0 900 S28 1 30 30 1 900

S29 0 34 0 0 1156 S29 1 34 34 1 1156

S30 0 33 0 0 1089 S30 1 33 33 1 1089

Total 4 949 140 4 31171 Total 19 949 655 19 31171

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 315: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

297

Uji validitas butir soal nomor 59 Uji validitas butir soal nomor 60

𝑟22,949 =30(711)−(22)(949)

√{30(22)−(22)2}{30(31171)−(949)2} 𝑟28,949 =

30(897)−(28)(949)

√{30(28)−(28)2}{30(31171)−(949)2}

𝑟22,949 = 0.183354 𝑟28,949 =0.243069622

Siswa X Y X*Y X² Y² Siswa X Y X*Y X² Y²

S1 1 39 39 1 1521 S1 1 39 39 1 1521

S2 1 35 35 1 1225 S2 1 35 35 1 1225

S3 1 25 25 1 625 S3 1 25 25 1 625

S4 1 25 25 1 625 S4 1 25 25 1 625

S5 1 29 29 1 841 S5 1 29 29 1 841

S6 1 32 32 1 1024 S6 1 32 32 1 1024

S7 1 44 44 1 1936 S7 1 44 44 1 1936

S8 0 31 0 0 961 S8 1 31 31 1 961

S9 0 23 0 0 529 S9 0 23 0 0 529

S10 1 44 44 1 1936 S10 1 44 44 1 1936

S11 1 39 39 1 1521 S11 1 39 39 1 1521

S12 1 24 24 1 576 S12 1 24 24 1 576

S13 1 28 28 1 784 S13 1 28 28 1 784

S14 1 26 26 1 676 S14 1 26 26 1 676

S15 0 29 0 0 841 S15 0 29 0 0 841

S16 0 29 0 0 841 S16 1 29 29 1 841

S17 1 25 25 1 625 S17 1 25 25 1 625

S18 0 26 0 0 676 S18 1 26 26 1 676

S19 1 45 45 1 2025 S19 1 45 45 1 2025

S20 1 29 29 1 841 S20 1 29 29 1 841

S21 1 24 24 1 576 S21 1 24 24 1 576

S22 1 37 37 1 1369 S22 1 37 37 1 1369

S23 1 31 31 1 961 S23 1 31 31 1 961

S24 0 40 0 0 1600 S24 1 40 40 1 1600

S25 1 33 33 1 1089 S25 1 33 33 1 1089

S26 0 29 0 0 841 S26 1 29 29 1 841

S27 0 31 0 0 961 S27 1 31 31 1 961

S28 1 30 30 1 900 S28 1 30 30 1 900

S29 1 34 34 1 1156 S29 1 34 34 1 1156

S30 1 33 33 1 1089 S30 1 33 33 1 1089

Total 22 949 711 22 31171 Total 28 949 897 28 31171

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 316: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

298

No

Item Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0

2 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1

3 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1

4 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1

5 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1

6 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1

7 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1

8 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1

9 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0

10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

11 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1

12 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1

13 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1

14 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0

15 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1

16 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1

17 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0

18 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1

19 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1

20 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1

21 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0

22 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1

23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1

298

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 317: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

299

No

Item Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1

25 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0

26 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1

27 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1

28 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1

29 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1

30 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1

Tot

al 28 28 29 18 17 25 17 28 28 30 28 26 20 9 29 28 30 27 14 15 27 19 9 8 10 4 17 21 5 24

p 0.93 0.93 0.97 0.60 0.57 0.83 0.57 0.93 0.93 1.00 0.93 0.87 0.67 0.30 0.97 0.93 1.00 0.90 0.47 0.50 0.90 0.63 0.30 0.27 0.33 0.13 0.57 0.70 0.17 0.80

q 0.07 0.07 0.03 0.40 0.43 0.17 0.43 0.07 0.07 0.00 0.07 0.13 0.33 0.70 0.03 0.07 0.00 0.10 0.53 0.50 0.10 0.37 0.70 0.73 0.67 0.87 0.43 0.30 0.83 0.20

pq 0.06 0.06 0.03 0.24 0.25 0.14 0.25 0.06 0.06 0.00 0.06 0.12 0.22 0.21 0.03 0.06 0.00 0.09 0.25 0.25 0.09 0.23 0.21 0.20 0.22 0.12 0.25 0.21 0.14 0.16

299

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 318: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

300

Item Soal To

tal

(X)

X² Nil

ai 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60

1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 39 1521 65.00

0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 35 1225 58.33

0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 25 625 41.67

1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 25 625 41.67

0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 29 841 48.33

1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 32 1024 53.33

0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 44 1936 73.33

0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 31 961 51.67

0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 23 529 38.33

1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 44 1936 73.33

0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 39 1521 65.00

1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 24 576 40.00

0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 28 784 46.67

0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 26 676 43.33

0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 29 841 48.33

1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 29 841 48.33

0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 25 625 41.67

0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 26 676 43.33

0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 45 2025 75.00

1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 29 841 48.33

0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 24 576 40.00

0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 37 1369 61.67

0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 31 961 51.67

300

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 319: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

301

Item Soal To

tal

(X)

X² Nil

ai 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60

1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 40 1600 66.67

0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 33 1089 55.00

0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 29 841 48.33

1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 31 961 51.67

1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 30 900 50.00

1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 34 1156 56.67

1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 33 1089 55.00

12 8 8 24 18 2 24 8 3 5 9 7 4 12 5 12 9 12 14 20 2 10 5 13 7 5 4 19 22 28 949 31171

0.40 0.27 0.27 0.80 0.60 0.07 0.80 0.27 0.10 0.17 0.30 0.23 0.13 0.40 0.17 0.40 0.30 0.40 0.47 0.67 0.07 0.33 0.17 0.43 0.23 0.17 0.13 0.63 0.73 0.93

0.60 0.73 0.73 0.20 0.40 0.93 0.20 0.73 0.90 0.83 0.70 0.77 0.87 0.60 0.83 0.60 0.70 0.60 0.53 0.33 0.93 0.67 0.83 0.57 0.77 0.83 0.87 0.37 0.27 0.07

0.24 0.20 0.20 0.16 0.24 0.06 0.16 0.20 0.09 0.14 0.21 0.18 0.12 0.24 0.14 0.24 0.21 0.24 0.25 0.22 0.06 0.22 0.14 0.25 0.18 0.14 0.12 0.23 0.20 0.06

Perhitungan realibitas

Standar Deviasi

𝑆2 =∑𝑋2 −

(∑𝑋)2

𝑛𝑛

𝑆2 =31171 −

(949)2

3030

301

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 320: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

302

𝑆2 =31171 − 30.020,03

30

𝑆2 = 38.36567

𝐾. 20 = 𝑟11 = (𝑛

𝑛 − 1) (

𝑆2 − ∑𝑝𝑞

𝑆2)

𝑟11 = (60

60 − 1) (

38,36556 − 9,58

38,36556)

𝑟11 = (60

59) (

28,78556

38,36556)

𝑟11 = 0,76 → 𝑅𝑒𝑙𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖

302

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 321: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

303

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 322: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

304

Lampiran 6

Deki Saputra (S7)

Peneliti : “Kemarin kamu mengerjakan soal hanya benar 15 dari 60 soal. Menurut kamu

soalnya bagaimana? Apakah benar-benar sulit?”

Deki : “Sulit kak.”

Peneliti : “Oke. Kita lihat kembali ya hasil pekerjaan mu. Kamu salah nomor 2 mengenai

menentukan hari. Coba kamu baca soalnya yang ini dan coba jawab. ”

Deki : “Jika hari ini adalah hari Sabtu. Kemarin adalah hari jumat. Kemarin lusa adalah

hari Kamis. Maka besok lusa adalah hari . . .

Peneliti : “Besok lusa adalah hari apa?”

Deki : (Terdiam)

Peneliti : “Lusa itu artinya apa??”

Deki : “Dua hari berikutnya.”

Peneliti : “Nah, kalo hari ini sabtu, maka besok lusa adalah hari?”

Deki : “Hari Senin lo.”

Peneliti : “Nah, benar. Kamu jawabnya kok lama banget. Yang buat kamu kesulitan itu

apa? Kamu gak ngerti atau bagaimana?”

Deki : “iya gak ngerti. Ulun (saya) kira itu lusa keesokannya atau yang lalu.”

Peneliti : “Maksudnya?”

Deki : “Kan hari ini Sabtu, nah habis itu Jumat. Nah, ulun bingung yang selanjutnya

kedepannya kah atau belakangnya. Gitu.”

Peneliti : “Tapikan di sini sudah dikatakan adalah besok lusa. Artinya selanjutnya kan?

Deki : “Iya. Tapi ulun bingung menentukan itu.”

Peneliti : “Sekarang coba kerjakan nomor 5, mengenai menggunakan alat ukur jam untuk

memecahkan masalah. Coba baca dulu soalnya.”

Deki : (Siswa membaca soal)

Setelah peneliti membaca soal nomor 5 untuk wawancara ternyata soal tersebut

membingungkan akhirnya peneliti memberikan soal nomor 5 yang diujikan kemarin.

Peneliti : “Coba kamu kerjakan soal yang kemarin. Kira-kira jawaban yang menurut kamu

benar yang mana?”

Deki : (Siswa membaca soal)”Jawabannya yang A”

Peneliti : “Kenapa?”

Deki : “Soalnya kan yang 13 ini kan sudah jam satu jam setengah 2.”

Peneliti : “Tapikan yang ditanyakan siapa yang di soal?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 323: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

305

Deki : “Si Lia.”

Peneliti : “Nah, kan Lia sudah datang 30 menit sebelum Dian. Sedangkan Dian datang

pada pukul 13.30. maka Lia tiba pada pukul berapa?”

Deki : (terdiam lama) “Pukul 1.”

Peneliti : “Nah, benar. Sekarang coba nomor 6. Kemarin waktu mengerjakan soal ini,

kesulitannya dimana?”

Deki : (terdiam)

Peneliti : “Coba digambarkan jamnya. Jarum pendek diantara angka 1 dan 2.”

Deki : (Siswa menggambar jam) “Gambarnya dimana kak? Disinikah?”

Peneliti : “Kalo jarumnya antara 1 dan 2 berarti jamnya dimana?”

Deki : “Di tengah 1 dan 2.”

Peneliti : “Nah, benar. Sekarang gambar jarum panjang di angka 8.”

Deki : (menggambar jam)

Peneliti : “Nah, setelah lihat hasilnya, itu pukul berapa? (menunjukkan gambar)”

Deki : (terdiam lama) jam 1.40 menit.

Peneliti : “Nah, disoal juga ada keterangan bahwa waktu menunjukkan siang hari. Berarti

jawaban yang benar diantara pilihan ganda ini apa?”

Deki : “Yang C.”

Peneliti : Lo, tadi bilangnya jam 1.40 menit, sedangkan yang C ini adalah pukul 13.00.

Mana yang benar kalo gitu?

Deki : “Yang benar yang B. 01.40.”

Peneliti : “Kenapa?”

Deki : “kan waktunya sudah hampir menunjukkan pukul 2.”

Peneliti : “Yang dikatakan Deki benar. Tapi masih ada keterangan lain di soal bahwa

waktu menunjukkan siang hari. Maka, pukul berapa? Jadi, diantara A, B, C, dan

D mana yang paling benar?”

Deki : “Bingung.”

Peneliti : “yang bingung yang mana? Tadi kamu sudah menggambarnya tepat dan

jawabnya juga benar pukul 01.40. Nah, ada keterangan lagi bahwa waktu

menunjukkan siang hari. Maka pukul berapa?”

Deki : “Jawabannya yang D.”

Peneliti : ”Oke benar. Tadi kenapa gak langsung pilih yang D?”

Deki : “Amun (kalau) nyebut yang ini takutnya salah.”

Peneliti : “Lo, kenapa ragu-ragu”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 324: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

306

Deki : (tersenyum)

Peneliti : “Sekarang kamu kerjakan nomor 8? Kamu jawabnya A. Kenapa pilih A?”

Deki : (terdiam lama) “Bingung juga”

Peneliti : “Apa yang bingung?”

Deki : “Soalnya yang ini gak masuk akal. Penghapus karet lebih panjang daripada

penghapus papan tulis.”

Peneliti : “Ini. Kenapa kamu pikir gak masuk akal de?”

Deki : (terdiam lama)

Peneliti : “Tapi, menurut kamu yang benar jawabannya mana?”

Deki : “Yang C.”

Peneliti : “Nah, benar. Tapi kenapa pilih jawabannya yang A?”

Deki : “Bingung.”

Peneliti : “Kok bisa bingung?”

Deki : “Kemarin hanya baca nomor (i) dan (ii)”

Peneliti : “Hah, kok bisa? Masa nomor (iii) dan (iv) gak dibaca?”

Deki : (tertawa)

Peneliti : “Malas baca soal yaa?”

Deki : “Iya”

Peneliti : “Kok malas. Gak boleh malas baca soal. Sekarang coba kerjakan nomor 9. Baca

soalnya baik-baik.”

Deki : (membaca soal dan terdiam lama)

Peneliti : “Kemarin kamu jawab A? Kenapa pilih A?”

Deki : (terdiam lama) “Dalam soal ini yang mengukur hanya Romi dan kakak gak

mengukur.”

Peneliti : “Oooo. Deki mikir hanya Romi yang mengukur dan si Kakak tidak megukur

sama sekali.”

Deki : ”Iya.”

Peneliti : “Tapi kan dari soal kita bisa membaca bahwa setiap Romi melangkah sebanyak

5 langkah, ternyata kakak hanya membutuhkan 4 langkah saja. Ternyata hasil

pengukuran Romi adalah 15 langkah. Maka selisih pengukuran Romi dan kakak

adalah . . . Nah, dari soal kita bisa mengerti maksudnya setelah membaca selisih

dari pengukurannya.

Deki : “Bingung kak.”

Peneliti : “Oke, kita lanjut ke nomor 11. Kenapa jawabannya B? Alasannya apa?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 325: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

307

Deki : (terdiam lama) “Apalah? Karena ini sepeda lebih berat daripada motor”

Peneliti : “Iya. Itu pernyataan yang (i) kalo yang (iv) bagaimana? Deki baca gak perintah

soalnya bagaimana?

Deki : “Baca.”

Peneliti : “Nah, kenapa bisa memilih pernyataan sepeda lebih berat dari motor? Apa yang

membuat Deki memilih B. Apa yang gak kamu perhatikan?”

Deki : “Gak membaca pernyataan (ii) dan (iii).”

Peneliti : “Oooo, berarti kamu memilih (i) dan (iv) karena pernyataan soal yang benar

dalam membandingkan berat dua benda. Kamu hanya memilih pilihan yang ada

kata berat nya?

Deki : “Iyaaa.”

Peneliti : “Sekarang nomor 12, kenapa milih D. 5 ons? Coba perhatikan gambarnya.”

Deki : (terdiam lama)

Peneliti : “Nah, digambar ada tertera apa aja?”

Deki : “1 ons.”

Peneliti : “kalo yang ini?”

Deki : “1 kg.”

Peneliti : “Nah, berarti berat keseluruhanya berapa?”

Deki : “5.”

Peneliti : “Kok bisa 5 kenapa?

Deki : “O, iya. Ini Kg nya ada 3, ons nya ada 2.”

Peneliti : “Nah, kenapa bisa pilih 5? Berarti beratnya berapa?”

Deki : “Gak memperhatikan gambarnya. 3 kg 2 ons.”

Peneliti : “Oke, sekarang nomor 14. Kenapa pilih D?”

Deki : (terdiam lama)

Peneliti : “Oke, sekarang menurut Deki jawaban yang benar yang mana?”

Deki : “ Yang C.”

Peneliti : “Kenapa yang C? Waktu SD pernah belajar mengukur sudut kah?”

Deki : “Iya pernah. Bentar kak, ini kita ngukur sudutnya darimana?

Peneliti : “Deki, mikirnya ngukur dari mana?”

Deki : “Dari sini.” (menunjukkan gambar)

Peneliti : “Nah, kira-kira sudut ABC itu yang mana? Kok bisa ngukurnya dari sana?”

Deki : “Ulun kira ngukur dari sini makanya jawabannya C.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 326: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

308

Peneliti : “Oooo, berarti Deki gak tau ngukur darimana yaa? Tapi kan di gambar ada sudut

ABC, nah, kitakan bisa mengukur berdasarkan besar sudut ABC yang ada di

gambar.”

Deki : “Iya kak.

Peneliti : “Tapi menurut Deki jawaban yang benar apa?”

Deki : “Yang B.”

Peneliti : “Nah, benar. Berarti paham aja dong tapi kok bisa salah.”

Deki : (Tersenyum)

Peneliti : “Oke, lanjut nomor 15. Deki jawabannya C. Deki tau kan bentuk bangun ruang

tabung?”

Deki : “Nggak.”

Peneliti : “Ooo, Deki nggak tau apa itu bangun ruang tabung. Bentuk bangun ruang tabung

itu bentuknya seperti ini” (menunjukkan gambar)

“Nah, setelah melihat gambar yang tadi. Dari pilihan jawaban ini yang

merupakan benda yang berbentuk tabung adalah?”

Deki : “Yang ini. Yang D.”

Peneliti : “Oke benar sekali. Sekarang nomor 19. Kemarin jawabannya B. Deki tahu apa

itu bangun ruang?

Deki : “Nggak.”

Peneliti : “Kalo bangun datar?”

Deki : “Nggak tau juga.”

Peneliti : “Nah, bangun ruang itu adalah bangun yang memiliki isi atau volume.

Sedangkan bangun datar adalah bangun yang tidak mempunyai ketebalan dan

tipis, misalnya kertas. Kalo bangun ruang contohnya itu tiang. Bentuknya

menyerupai tabung. Nah, setelah melihat penjelasan tadi, menurut Deki di sini

yang merupakan bangun ruang nomor berapa aja?”

Deki : “Tadi apa kak? Bangun yang tipis disebut bangun apa?”

Peneliti : ”Bangun datar de. Nah, coba perhatikan gambar di sini. Tempat sampah bangun

datar bukan?”

Deki : (terdiam lama) “Bukan. Bangun ruang”

Peneliti : “Meja guru?”

Deki : “Bangun ruang.”

Peneliti : “Alat peraga?”

Deki : “Iya, bangun ruang.”

Peneliti : “Globe. Bola dunia? Pernah lihatkan boa dunia?”

Deki : “Iya pernah. Termasuk bangun ruang.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 327: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

309

Peneliti : “Berarti jawaban yang benar yang mana?”

Deki : (Memperhatikan soal) “Yang D”

Peneliti : “Oke benar. Sekarang nomor 20. Deki kemarin jawabnya kenapa 84?”

Deki : (terdiam lama)

Peneliti : “Deki, tau ini materi apa?”

Deki : “Gak tau.”

Peneliti : “Oke. Ini materi mengenai materi hubungan antar satuan waktu. Deki tau cara

mengubah bulan ke tahun?”

Deki : “Nah, ulun (saya) gak tau caranya. Ulun kada (nggak) tau mengubahnya.”

Peneliti : “Deki tahun 1 tahun ada berapa bulan. Dari Januari sampe Desember ada berapa

bulan?”

Deki : “Ada 12 bulan”

Peneliti : “Nah, kalo 12 bulan adalah 1 tahun, maka 72 bulan ada berapa tahun?”

Deki : (Terdiam lama)

Peneliti : “Coba dihitungkan di sini. 72 bulan ada berapa tahun?”

Deki : “Gak tau caranya kak.”

Peneliti : “Nah, kalo missal 12 bulan adalah satu tahun, maka 72 bulan adalah 72 di bagi

12. Kenapa dibagi 12? Karena dengan membagikan dengan 12 kita dapat

menentukan tahunnya yaitu 6 tahun. Gimana, Deki ga paham cara

mengerjakannya dan mengubah hubungan antar satuan waktu?

Deki : “Nggak.”

Peneliti : “Tapi kenapa Deki bisa langsung jawab 84?”

Deki : “langsung ditambahkan, 72 + 12 = 84.”

Peneliti : “Oke, coba lanjutkan nomor 21. Deki jawabnya A. Kenapa jawabnya A?”

Deki : “Kan SD selama 6 tahun, sedangkan SMP selama 3 tahun (Terdiam lama)”

Peneliti : “Tau gak apa artinya selisih?”

Deki : “Iya tau. Perbedaan.”

Peneliti : “Nah, kalo gitu berapa selisihnya? Ini selisihnya dalam semester. Deki tau 1

tahun berapa semester?”

Deki : “2.”

Peneliti : “Nah, kalo gitu berapa semester selisihnya 6 tahun ada berapa semester trus 3

tahun berapa semester?”

Deki : “12 semester dan 6 semester.”

Peneliti : “Kalo gitu berapa semester selisihnya?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 328: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

310

Deki : “Ada 6 semester.”

Peneliti : “Kalo nomor 22. Gimana? Ini proses pengerjaannya sama kaya 21.”

Deki : “Gak tau kak. Gak tau caranya.”

Peneliti : “Mengubah km menjadi m, juga gak taukah?”

Deki : “Gak tau.”

Peneliti : “Tangga satuan panjang gimana? Tau gak?”

Deki : “Iya tau.”

Peneliti : “Coba kerjakan di kertas oretan de. Gambarkan tangga satuan panjang.”

Deki : (Menggambar tangga satuan panjang)

Peneliti : “Oke sudah benar. Kalo turun dikali berapa?

Deki : “Dikali 10.”

Peneliti : “Nah, kalo naik?”

Deki : “Dibagi 10.”

Peneliti : “Nah, kita kan akan ubah nilai 6 km menjadi m. Berarti nilainya menjadi berapa

meter? Turunkan dikali 10 nah, ini berapa kali turun tangga?”

Deki : “3 kali”

Peneliti : “Jadinya berapa?”

Deki : “ 1000”

Peneliti : “Nah, kalo gitu nilai 6 km menjadi berapa m?”

Deki : (Terdiam lama)

Peneliti : “Jadinya 6000 m. Deki beneran gak tau ya caranya terus mengubahnya?”

Deki : “Iyaa gak tau kak. Bingung.”

Peneliti : “Terus kenapa nomor 22 salah, nomor 23 bisa benar?”

Deki : “Asal kak ngerjaennya.”

Peneliti : “Tapi kenapa bisa bingung?”

Deki : “Kami jarang belajar matematika di SD. Belajar matematika hanya sebentar aja.

Kalo pelajaran matematika hanya masuk kelas sebentar terus hanya diberi PR.

Gurunya jarang menerangkan materi satuan panjang dan berat.”

Peneliti : “Berarti nomor 24, 25, dan 26 sama. Gak tau cara mengubah dan

mengerjakannya yaa? Kalo tangga satuan berat, tau kah?”

Deki : “Aku coba dulu ya kak.”

Peneliti : “Okee coba dulu buat tangga satuan beratnya. Ya benar. Kakak tanyaa yaa, coba

kerjakan ini 3 kg = . . . dag. Coba kerjakan ini de.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 329: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

311

Deki : (mengerjakan lama)

Peneliti : “Deki memang tidak tahu caranya yaaa. Ya udah gak papa. Kita lanjutkan aja

nomor 27 yaa. Deki jawabannya A. Kenapa Deki jawabnya A? Deki paham kah

sumbu simetri itu artinya apa? Di SD pernah dipelajari kah?

Deki : “Nggak tau. Tapi pernah di pelajari saat SD.”

Peneliti : “Tapi kenapa bisa pilih jawabannya A. k?”

Deki : “Jawabnya ngasal aja.”

Peneliti : “Jadi sumbu simetri adalah bangun datar yang jika dilipat menurut garis

simetrinya, semua pasangan titik sudut saling bertemu. Nah, misalnya kertas ini

kan kakak lipat, nah, semua sudutnya itu saling bertemu. Kalo digambar ini

yang merupakan sumbu simetri yang mana?”

Deki : “Sumbu m.”

Peneliti : “Kok bisa? Emang semua sudutnya bertemukah?”

Deki :”Oh, bukan kak. Yang O.”

Peneliti : “Nah, benar kan. Berarti Deki lupa dan grogi dalam mengerjakannya yaa? Nah,

sekarang nomor 28. Deki pilih A. Kenapa pilih A?”

Deki : “Bingung kak.”

Peneliti : “Nah, kalo misal ini tutup pulpen dan pulpen adalah cermin. Kira-kira bentuk

bayangan cerminnya gimana?

Deki : “Maksudnya kak?

Peneliti : “Deki kalo bercermin bayangannya di cermin bentuknya sama gak?”

Deki : “Iya sama.”

Peneliti : “Nah, coba perhatikan lagi pilihan jawaban di sini. Yang memiliki gambar dan

bentuk yang sama yang mana?”

Deki : “Yang ini B.”

Peneliti : “Kenapa?”

Deki : “Ini miringnya sama. Terus bentuk yang ini dengan ini juga sama.”

Peneliti : “Oke, berarti Deki paham dengan pencerminan. Tapi kenapa gak bisa jawab?”

Deki : “Ulun kira pencerminan itu, bangun ini digabung (menunjukkan pilihan A). Nah,

yang lainnya gak bisa digabung. Makanya ulun pilih yang A, gara-gara bagian

sisi ini bisa digabung kan.”

Peneliti : “Oooo, kamu kira penggabungan dua bangunan ini yaa. Oke, berarti memang

gak paham dengan materi pencerminan ya. Kalo nomor 29, gimana? Kamu

kemarin pilih A. Alasannya kenapa?”

Deki : (terdiam lama)

Peneliti : “Kamu tau nggak apa arti dari sebangun?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 330: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

312

Deki : “Nggak kak.”

Peneliti : “Arti dari sebangun itu adalah dua bangun datar mempunyai sudut-sudut yang

sama besar dan sisi-sisinya sebanding. Nah, misalnya dua buah segitiga

mempunyai besar sudut yang sama itu sebangun atau sisi-sisinya sebanding

misal panjang alas bangun pertama adalah 3 maka panjang alas bangun kedua

adalah 6. Begitu juga terhadap sisi-sisi lainnya. Nah, setelah mendengar

penjelasan yang tadi, menurut Deki jawaban yang benar mana?”

Deki : “Kalo yang A dan D gak sebanding. A dan B gak sebanding juga. A dan C yang

sebanding.”

Peneliti : “Kok bisa?”

Deki : “Tinggi segitiganya sebanding.”

Peneliti : “Alasnya emang sebanding kah?”

Deki : “Ohh, enggak kak.”

Peneliti : “Terus mana yang sebanding? Coba liat yang B dan D, kira-kira sebanding gak?”

Deki : “O iyaa.. Aku gak paham materi kaya gini waktu SD soalnya sering rebut.”

Peneliti : “Sekarang nomor 31, Deki jawab yang D. Kenapa?”

Deki : “Ini asal coret aja jawabannya. Soalnya waktu SD jarang dipelajari.”

Peneliti : “Tapi Deki tau gak jawabanyang benar yang mana?”

Deki : “Nggak tau.”

Peneliti : “Balok tau gak bentuknya?”

Deki : “Iya tau.”

Peneliti : “Deki, kalo kerucut tau gak bentuknya gimana?”

Deki : “gak tau kak.”

Peneliti : “Prisma tau gak bentuknya?

Deki : “Nggak tau kak.”

Peneliti : “Limas tau gak bentuknya?

Deki : “Gak tau juga kak.”

Peneliti : “Oke, sekarang coba nomor 32. Deki bingungnya yang mana? Coba baca

soalnya de baik-baik”

Deki : (terdiam lama) “sebangun itu artinya apa?”

Peneliti : “Mana kata sebangun?”

Deki : “Eh, bukan. Ini arti kata sebagian itu apa?”

Peneliti : “Mana sebagian? Sebagai, bukan sebagian. Sebagai berikut. Sebuah bangun

datar memiliki sifat-sifat sebagai berikut. Kemudian ada tiga sifat berikut. Nah,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 331: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

313

dari tiga sifat tersebut membentuk bangun datar. Nah, itu bangun datar apa?

Deki kenapa memilih trapesium sama kaki?”

Deki : “Ulun bingung dengan kata sifat-sifat. Apa arti kata sifat kak?”

Peneliti : “Sifat itu ciri-ciri. Nah, disini ditanya ciri-ciri bangun datar tersebut. Deki gak

tau ya arti dari kata sifat?”

Deki : “Aku gak ngerti kak. Kalo ciri-ciri masih paham.”

Peneliti : “Berarti Deki gak paham dengan arti sifat-sifat bangun datar. Tapi menurut Deki

yang benar mana?”

Deki : (terdiam lama)

Peneliti : “Jadi jawaban yang benar adalah trapesium siku-siku. Oke, kita lanjut ke nomor

33, Deki pilih jawabannya yang C. Gambar di atas memiliki ciri-ciri berikut,

kecuali?

Deki : “Kecuali, itu artinya bukan kah?”

Peneliti : “Iya, artinya bukan. Dek kemarin gak baca perintah, kecuali yaa? Tapi tau gak

jawaban yang benar yang mana? Ini namanya bangun datar apa?”

Deki : “Segitiga sama kaki. Jawabannya yang C.”

Peneliti : “Iyaaa, benar. Berarti memang salah baca perintah ya?”

Deki : “Iya kak.”

Peneliti : “Oke kita lanjutkan lagi nomor 34 dan dan 35. Bentuk soalnya sama, kenapa

bisa salah dua duanya?”

Deki : “Gak teliti.”

Peneliti : “Jawaban yang benar menurut Deki yang mana?”

Deki : “Kalo yang 34 itu jawabannya yang B terus yang 35 itu C.”

Peneliti : “Oke, berarti Deki tahu jawabannya, tapi gak teliti yaa? Sekarang nomor 37

kenapa jawabannya D? Tau gak rumus volum Balok itu apa”

Deki : “Tau tapi lupa. Di SD udah pernah diajarkan tapi lupa.”

Peneliti : “Kalo kakak kasih rumus bisa mengerjakan. Ini rumusnya volume balok =

panjang x lebar x tinggi. Panjang berapa, lebar berapa, terus tingginya berapa.”

Deki : (Mengerjakan soal) “panjang = 6, lebar = 5, tingginya = 3”

Peneliti : “Coba masukkan rumus. Hasilnya berapa? Jadi volumenya berapa”

Deki : “90 cm.”

Peneliti : “Deki, lupa rumus tapi bisa mengerjakan, terus bisa menentukan mana panjang,

lebar dan tinggi. Kalo nomor 38 tau gak rumusnya?”

Deki : “Nggak.”

Peneliti : “Tau gak rumus luas segitiga.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 332: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

314

Deki : “Nggak. Ulun banyak lupa semua rumusnya.”

Peneliti : “Berarti nomor 30 juga gak tau rumusnya ya? Ya udah gak papa. Kalo nomor

40, keliling tau gak?”

Deki : (terdiam lama)

Peneliti : “Jadi, keliling itu sama dengan jumlahan panjang sisi-sisi.”

Deki : “Bentar. Ini semua panjang sisi-sisinya sama kah semuanya 5?”

Peneliti : “Iya. Panjangnya sama. Kan kakak sudah beri keterangan tanda ini yang berarti

semua panjang sisinya adalah sama yaitu 5. Berarti Deki gak tau arti ini?”

Deki : “Iyaa gak tau.”

Peneliti : “keliling juga gak tau yaaa artinya apa.”

Deki : “Iyaa gak tau.”

Peneliti : “Berarti nomor 41 sampai 43 juga gak tau caranya?”

Deki : “Gak tau kak.”

Peneliti : “Kalo nomor 44, gimana? Kenapa salah?

Deki : “Ini lo kak, panjang sisi yang ini beda dengan panjang sisi yang ini.”

Peneliti : “Iyaa. Coba perhatikan yang ini. Kalo kita buat seperti ini kita bisa menghitung.

Kamu tau ini menghitung apa?”

Deki : “nggak tau kak.”

Peneliti : “Ini menghitung luas gabungan dari dua bidang datar. Kamu tau gak rumus luas

persegi dan persegi panjang?

Deki : “Gak tau kak.”

Peneliti : “terus cara menghitung nomor 44 tau gak?”

Deki : “Gak tau kak.”

Peneliti : “Oooo.. okee kita lanjutkan lagi nomor 46. Rumus luas layang-layang, taukah?”

Deki : “Gak tau kak.”

Peneliti : “Kalo nomor 48, kenapa salah? Kamu tau gak, apa yang ditanyakan dari soal

ini?

Deki : “Gak tau kak. Ini jika ada garis kaya gini, masih-masih kak. Tapi ini gak ada

garis jadi aku gak tau.”

Peneliti : “Tapi, tau gak ini bentuk bangun datar apa?”

Deki : “Gak tau kak.

Peneliti : “Ini bentuk bangun datar trapesium, tapi kalo misal kita beri garis seperti yang

kamu bilang, ini membentuk bangun datar persegi panjang dan segitiga. Tapi

kamu tau gak ini mau menghitung apa?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 333: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

315

Deki : “Pusing kak. Aku gak tau caranya.”

Peneliti : “Tapi, no 47 kamu benar. kok bisa yang 48 salah? Atau kamu gak tau maksud

dari soal?”

Deki : “nggak kak.”

Peneliti : “Di sini kita menghitung luas daerah yang diarsir. Jadi, kita menghitung luas

daerah yang pertama yaitu luas trapesium dikurangi daerah yang kedua (luas

lingkaran). Begitu caranya.”

Deki : “Aku gak tau kak.”

Peneliti : “Nomor 49, tau gak maksud soalnya apa?”

Deki : ”Gak tau kak. Volume itu apa?”

Peneliti : “Volume itu, isi dari bangun ruang. Misal, ember berisi air. Nah, air itu

merupakan volume. Berarti gak tau apa itu volume?”

Deki : “Nggak tau kak.”

Peneliti : “Rumus volume kubus, tau gak?”

Deki : “nggak tau kak.”

Peneliti : “Berarti dari nomor 49 sampai 54, Deki gak tau arti luas, volume, dan keliling?

Rumus juga gak tau kah? Kalo nomor 54, kakak kasih rumusnya kamu bisa

mengerjakan gak? Luas segitiga itu sama dengan luas alas dikali tinggi

kemudian dibagi 2.”

Deki : (mengerjakan soal)

Peneliti : “Nah, kamu bisa mengerjakan soalnya kalo ada rumus yaa? Oke sekarang no 55

dan 56 tentang kecepatan rata-rata. Tau kaah?”

Deki : “Yang nomor 55 aku gak tau kak, tapi yang nomor 56 aku mengerjakannya kaya

gini 16 + 6 + 10 = 32. Jadi, hasilnya B.”

Peneliti : “Ooo, berarti ngasal kah jawabnya? Berarti gak tau cara pengerjaannya?”

Deki : “Iyaa kak.”

Peneliti : “Kalo nomor 58, gimana? Taukah hal-hal yang diperhatikan dalam membuat

denah letak benda? Yang ditanyakan di sini kecuali. Arah mata angin perlu

gak?”

Deki : “Perlu.”

Peneliti : “Lokasi?”

Deki : “Perlu”

Peneliti : “Pohon?”

Deki : “Nggak perlu kak.”

Peneliti : “Oke, berarti Deki gak cermat ya baca perintah soal. Sekarang nomor 59,

gimana? Titik koordinat (-4,1) yang mana?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 334: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

316

Deki : (terdiam lama)

Peneliti : “Ini (-4, 1). Nilai -4 di sepanjang sumbu x yang mana?”

Deki : (terdiam lama) “Yang ini”

Peneliti : “Oke benar. Nilai 1 di sepanjang sumbu y yang mana?”

Deki : “yang ini”

Peneliti : “Berarti titik koordinat yang mana?”

Deki : (Diam lama) “Yang ini” (Menunjuk A).

Peneliti : “Oke benar. Yang 60 coba?”

Deki : “Yang A.”

Peneliti : “Coba liat baik-baik lagi.”

Deki : “Ooo. Yang C.”

Peneliti : “Okee benar.”

Febry Dwi Sasongko (S12)

Peneliti : “De, kenapa nomor 2 jawaban kamu D?”

Febry : “Bingung.”

Peneliti : “Bingungnya dimana?”

Febry : “Selasa.”

Peneliti : “Coba diperhatikan baik-baik. Jika kemarin adalah hari Selasa. Dua hari lagi

adalah hari Jumat. Maka 7 hari lagi adalah hari? Nah, maksud dari soal ini kita

harus menentukan hari ini hari apa? Dari hari ini kita menentukan 7 hari lagi.

Berarti hari ini hari apa?”

Febry : “Sabtu.”

Peneliti : “Coba perhatikan soalnya lagi de. Nah, dari soal tersebut maka hari ini adalah

hari apa?”

Febry : (Membaca soal) “Rabu, eh Kamis.”

Peneliti : “Coba perhatikan lagi de soalnya. Bingung soalnya yang mana, kemarin jawab

D darimana dapatnya?”

Febry : “Soalnya melihat dari hari jumatnya itu kak.”

Peneliti : “Oh.. oke lanjutkan nomor 3. Kenapa jawab D?”

Febry : (terdiam lama)

Peneliti : “Yang membuat bingung yang mana?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 335: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

317

Febry : “Bingung kak.”

Peneliti : “ Coba baca soalnya lagi. Terus menurut Febry jawaban yang benar mana?”

Febry : (membaca soalnya) “Aku gak tau kak. Bingung gak pernah dapat soalnya kaya

gini sebelumnya.”

Peneliti : “Ini udah dipelajari saat SD de.”

Febry : “Gak tau aku kak.”

Peneliti : “Oke kita lanjutkan nomor 5. Coba baca soalnya baik-baik dan jawaban yang

benar yang mana?”

Febry : (Membaca soal) “Yang ini.” (menunjukkan option A)

Peneliti : “Kenapa?”

Febry : (Membaca soal kembali). “Yang B”

Peneliti : “Oke, kemarin kenapa jawabnya D?”

Febry : “Gak ngeliat jarum pendeknya.”

Peneliti : “Terus liat yang mana?”

Febry : “Liatin jarum panjang.”

Peneliti : “Oooo. Kok bisa?”

Febry : “Bingung.”

Peneliti : “Yang mana bingung. Tapi tadi bisa jawab benar. O, karena gak memperhatikan

jarum pendek ya jadi salah jam?”

Febry : “Iya.”

Peneliti : “Oke. Sekarang lanjut nomor 6. Kamu memilih jawaban B, kenapa?”

Febry : (membaca soal) “Ooo, 13.40”

Peneliti : “Kemarin kenapa jawabnya B. 01.40?”

Febry : “Gara-gara mengerjakannya tergesa-gesa.”

Peneliti : “Atau kemarin kamu gak membaca ini waktu menunjukkansiang hari.”

Febry : “O, iya ya.”

Peneliti : “Oke, lanjut nomor 7. Kamu jawabnya D? kenapa kok bisa D?”

Febry : (membaca soal) “Bingung kak.”

Peneliti : “Nah, gini. Kan Kian belajar kelompok pada pukul 15.00 sampai 16.15. nah,

kemudian lanjut bermain sampai pukul 17.10. nah, ditanya lama Kian berada di

luar rumah itu berapa jam? Kan pukul 15.00 sampai 16.15 itu lamanya 1 jam 15

menit, nah, pukul 16.15 sampai 17.10 itu lamanya 55 menit. Jadi, lama Kian

berada di luar rumah adalah 1 jam 15 menit ditambah 55 menit adalah”

Febry : “3 jam, eh 2 jam 10 menit”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 336: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

318

Peneliti : “Kamu bingungnya yang mana?”

Febry : “Kada (nggak) melihat ada 15 dan 17.”

Peneliti : “Emang kenapa dengan 15 dan 17?”

Febry : “Bingung.”

Peneliti : “Oke, kita lanjutkan nomor 9. Kenapa pilih A?

Febry : (Siswa membaca soal) “Selisih itu apa kak?”

Peneliti : “Pengurangan. Tapi maksud soalnya paham nggak?”

Febry : “Bingung kak.”

Peneliti : “Kita lanjutkan nomor 13. Kenapa kamu jawabnya B?”

Febry : “Bingung juga.”

Peneliti : “Kenapa bisa bingung? Cobabaca soalnya baik-baik? Jawabannya yang menurut

kamu benar yang mana?”

Febry : “Yang A kak.”

Peneliti : “kenapa yang A de?

Febry : “Yang ini kan sama sudut lancip.”

Peneliti : “Bukan, siku-siku.”

Febry : “E, iya. Terus II dan III lancip. E, bukan ini juga. Bingung kak.”

Peneliti : “Coba perhatikan lagi de. Mana yang benar?”

Febry : “D. I dan IV siku-siku. II tumpul. Eh, salah juga. II sudut lancip namanya.”

Peneliti : “Coba baca yang C.”

Febry : (Membaca pilihan yang C) “iyaa, ini yang benar.”

Peneliti : “Berarti gak baca dengan teliti ya pilihan jawabannya. Lanjut lagi kita nomor

14. Kenapa pilih yang C?”

Febry : “Bingung juga.”

Peneliti : “Bingung kenapa? Sudut yang ABC yang mana?”

Febry : (Siswa tidak dapat menentukan sudut ABC)

Peneliti : “Inikan sudut A, sudut B, dan sudut C. Besar sudutnya di B. Kira-kira besar

sudutnya berapa setelah melihat bentuk sudut ABC?

Febry : “180.”

Peneliti : “Kenapa 180? Ini termasuk sudut apa? Sudut ABC termasuk sudut apa?”

Febry : “Sudut lancip”

Peneliti : “Nah, sudut lancipkan kurang dari 90 derajat, maka besar sudut ABC berapa

setelah kita melihat menggunakan busur derajat?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 337: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

319

Febry : “40 derajat.”

Peneliti : “kemarin Kenapa pilih C?”

Febry : “Gak teliti kak.”

Peneliti : “Sekarang nomor 23. Kamu jawabnya yang C kenapa?”

Febry : (terdiam lama)

Peneliti : “Kamu tau tangga satuan panjang?”

Febry : “yang km? Sedikit aja kak?”

Peneliti : “Coba tuliskan di sini tangga satuan panjang.”

Febry : (Mengagambar satuan panjang)

Peneliti : “Febry, tau gak?”

Febry : “sedikit aja kak.”

Peneliti : “Oo. Terus kenapa nomor 22 kamu bisa jawab benar?”

Febry : “Lupa kak.”

Peneliti : “Terus nomor 24 sampai 26 gimana kamu jawabnya?”

Febry : “Ngasal kak.”

Peneliti : “Ooo. Kalo gitu coba kakak lengkap tangga satuan panjangnya yaa. Terus kamu

coba kerjakan 9 km = . . . m?

Febry : (terdiam lama)

Peneliti : “Febry tau gak cara mengerjakannya. Ini km ke m berapa? Kalo misal turun

satu tangga di kali berapa?”

Febry : “30”

Peneliti : “Eh, masa? Darimana 30? kalo turun satu tangga di kali 10. Nah kalo turun dua

tangga jadinya berapa? dikali 10 lagikan, nah hasilnya jadi 100. Terus turun lagi

10 lagi, maka hasilnya berapa 1000 kan? Jadi, 9 km sama dengan berapa m?”

Febry : “9000.”

Peneliti : “Oke. Berarti lupa gimana caranya ya. Tapi bisa mengubahnya kalo diingatkan

kembali. Nomor 27? Febry tau gak artinya sumbu simetri itu apa?”

Febry : “Yang dilipat?”

Peneliti : “Kemarin jawab A, kenapa? Itu, maksud dilipat apa?”

Febry : “Kemarin tergesa-gesa jawabnya?”

Peneliti : “Jadi, jawaban yang benar yang mana?

Febry : “yang m.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 338: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

320

Peneliti : “Kok bisa m? sumbu simetri itu artinya kan bangun datar yang jika dilipat

menurut garis simetrinya, semua pasangan titik sudut saling bertemuu. Seperti

ini, nah jawaban yang benar yang mana?”

Febry : “Yang o.”

Peneliti : “Oke benar. yang nomor 28, gimana? Kemarin jawab yang A, kenapa?”

Febry : “Bingung juga.”

Peneliti : “Tau gak apa artinya pencerminan?”

Febry : “Iya tau.”

Peneliti : “Kalo gitu jawaban yang benar yang mana?”

Febry : “C, eh bukan yang D.”

Peneliti : “Kenapa de?”

Febry : “Eh, yang B kak?”

Peneliti : “Eh, jangan nebak-nebak. Berarti kurang tau ya apa arti ya pencerminan.

Sekarang yang nomor 29, kenapa B? Tau gak artinya sebangun?”

Febry : “Nggak kak. Lupa.”

Peneliti : “Berarti gak tau apa itu sebangung. Kamu tau gak maksud dari sebanding? Sisi-

sisi pada keempat bangun datar di bawah yang sebanding mana aja?

Febry : “Bingung kak.”

Peneliti : “Nomor 30. Kamu tau gak titik sudut pada bangun ini. Kira-kira mana yang

merupakan tidik sudut?”

Febry : (Menunjukkan titik sudut)

Peneliti : “Nah, benar. berarti kemarin jawabnya D kenapa?”

Febry : “Gak teliti.”

Peneliti :”Jawaban yang benar berapa titik sudutnya?”

Febry : “10, satu, dua, tiga, empat, enam, tujuh, delapan, Sembilan, sepuluh.”

Peneliti : “Tapi kenapa salah?”

Febry : “Gak teliti kak.”

Peneliti : “Nomor 32. Maksud dari soal kamu ngerti gak?”

Febry : “Ngerti sih, tapi aku nggak tau juga.”

Peneliti : “Nah, dari soal ini kita menentukan bentuk bangun datar tapi dari ketiga sifat

ini. Kira-kira bangun datar yang memiliki ketiga sifat ini apa?”

Febry : “Trapesium siku-siku. “

Peneliti : “Tapi kemarin kenapa salah jawabnya?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 339: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

321

Febry : (Terdiam lama) “Kemarin aku nggak tau, yang ini nah.”

Peneliti : “Yang mana? Yang sejajar.”

Febry : “Iya.”

Peneliti : “Ooo, gak tau apa artinya sejajar.”

Febry : “Iyaa gak tau.”

Peneliti : “Nomor 33, apa yang membuat salah? Coba baca soalnya baik-baik.”

Febry : (Membaca soal) “Aku gak ngeliat kecualinya kak.”

Peneliti : “Tapi jawaban yang benar yang mana?”

Febry : “Gak tau juga kak.”

Peneliti : “Ya udah gak papa. Nomor 35 kenapa gak dijawab?”

Febry : “Ketinggalan.”

Peneliti : “Nomor 36, kenapa bisa salah jawabannya? Volum kubus tau gak apa

rumusnya?”

Febry : “Gak tau lupa.”

Peneliti : “Trus bisa jawab B kenapa? Darimana kamu hitung dapat B?”

Febry : “6 x 6.”

Peneliti : “Terus, nomor 38, kenapa bisa salah?”

Febry : “ngasal kak. Jawabnya.”

Peneliti : “Tapi tau gak rumusnya? Kalo kakak kasih tau rumusnya ini, bisa ngitung gak?”

Febry : “Nggak kak.”

Peneliti : “Coba tentukan yang mana tinggi prisma, tinggi segitiga, dan alas segitiga?”

Febry : (Terdiam lama) “Gak tau kak.”

Peneliti : “Oke. Kalo gitu nomor 40. Kenapa kamu bisa jawab D. 25? Dapat 25

darimana?”

Febry : “Aku kalikan lagi 5 x 5.”

Peneliti : “Kamu tau gak maksud dari keliling.”

Febry : “Keliling. Yang 5 x 5 x 5 x 5 itu.”

Peneliti : “Bukan. Jadi, keliling itu adalah jumlahan panjang sisi-sisi dari bangun datar.

Jadi, 5 + 5 + 5 +5. Nah, setelah penjelasan yang tadi, kalo jawaban nomor 41

apa?”

Febry : “210.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 340: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

322

Peneliti : “Lo kok bisa, kan tadi keliling artinya itu jumlahan sisi-sisi. Di sini kan terlihat

bahwa panjangnya aadalah 15 dan lebarnya 7. Jadi kelilingnya adalah 15 + 15 +

7 + 7 sama dengan 44.”

Febry : “Oooo, ditambah.”

Peneliti : “Iyaa, tadikan dibilang kalo dijumlahkan. Kalo nomor 42, hasilnya berapa

coba? Keliling dari jajargenjang.”

Febry : (Siswa menghitung) “Hasilnya 24”

Peneliti : “Iya betul. Berarti tau caranya kalo setelah dijelasin ya? Gak tau sama sekali

berarti. Berarti nomor 43 sama ya. Kalo nomor 44, kenapa kamu bisa salah

jawabnya?”

Febry : “Lupa kak. Gak tau caranya.”

Peneliti : “Terus kamu bisa dapat 20 darimana?”

Febry : “Asal contreng kak.”

Peneliti : “Kalo nomor 45? Dapat 70 darimana?”

Febry : “bingung.”

Peneliti : “Gak tau ya caranya? Tapi tau gak, kalo cara pengerjaannya ini adalah luas

gabungan dua bangun datar. Jadi luas segitiga ditambah luas jajargenjang.”

“Nomor 46 tau gak rumus luas layang-layang?”

Febry : “Panjang x lebar.”

Peneliti : “Bukan, jadi luas layang-layang diagonal 1 dikali diagonal 2 dibagi 2 yaitu

diagonal pendek dikali diagonal panjang kemudian dibagi 2”

Febry : “Ooo.”

Peneliti : “Kalau nomor 47, gimana? Kamu gak gimana cara pengerjaannya? Coba baca

soalnya baik-baik”

Febry : “Aku enggak tau kak caranya.”

Peneliti : “Kamu jawab 49, darimana caranya?

Febry : “Ngasal jawabnya.”

Peneliti : “Oo, ngasal. Gak tau caranya. Kalo nomor 50, volume kotak cokelat berbentuk

balok. Tapi , ntar dulu kamu nomor 37 jawabnya benar lo. Kok bisa nomor 37

benar tapi nomor 50 salah. Kan caranya sama. Volume balok apa?”

Febry : “Bingung.”

Peneliti : “Tapi kenapa, nomor 37 jawabannya bisa benar?”

Febry : “Asal jawabnya.”

Peneliti : “Nomor 51 kenapa jawabannya 35?”

Febry : “Ngasal juga kak.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 341: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

323

Peneliti : “Nomor 53 hasilnya dapat 5 darimana?”

Febry : “Dikurangi.”

Peneliti : “14 – 9 = 5 ya. Berarti gak tau rumus dan gak tau cara. Berarti jawaban 55, 56,

57, dan 58 asal semuakah?”

Febry : “Iyaa kak.

A. Noval A. (S2)

Peneliti : “Noval, nomor 2. Kenapa kamu pilih C de?”

Noval : “Bingung.”

Peneliti : “Tapi menurut Noval jawaban yang benar yang mana?”

Noval : “Rabu.”

Peneliti : “Kenapa Rabu?”

Noval : “Kemarin kan hari adalah hari selasa. Dua hari lagi adalah hari Jumat. Maka 7

hari lagi adalah hari Rabu.”

Peneliti : “Tapi hari ini, hari apa?”

Noval : “Rabu.”

Peneliti : “Oke. Terus nomor 3 kenapa pilih D?”

Noval : “Singkat, eh, ya awalkan. Kan anaknya belum ngerjaen PR. Jadinya lebih awal

selang waktunya.”

Peneliti : “Oh, jadi lebih awal. Tapi awal itu termasuk mengreprentasikan lamanya suatu

kejadian nggak?”

Noval : “Nggak.”

Peneliti : “Darimana tau nggak?”

Noval : “Bingung kak.”

Peneliti : “O, oke. Sekarang nomor 4. Kenapa jawabannya C?”

Noval : (Terdiam lama)

Peneliti : “Kalo menurut Noval, jawaban yang benar yang mana?”

Noval : “3 hari”

Peneliti : “Nah, benar. Kemarin kenapa bisa salah jawabannya?”

Noval : “Terburu-buru.”

Peneliti : “Ooo, terburu-buru. Jadi gak teliti yaa. Sekarang nomor 6 kenapa jawabnya C?”

Noval : “Gak tau.”

Peneliti : “Kira-kira yang membuat Noval salah apa?”

Noval : (terdiam lama) “13.00 eh 13.40”

Peneliti : “Benar. Tapi kok bisa salah dalam menjawabnya?”

Noval : “Karena, jam satu terus jam setengah dua.”

Peneliti : “Terus bisa menentukan 40 menit darimana?”

Noval : (terdiam lama)

Peneliti : “Noval bisa pilih pukul 13.00 kemarin, darimana?”

Noval : “kan menunjukkan Siang hari, jadi pukul 1 siang. Yang A”

Peneliti : “Kok jawabannya berubah-ubah. Coba gambarkan jamnya, jarum pendek

diantara 1 dan 2 dan jarum panjangnya di angka 8. Coba gambarkan jamnya.”

Noval : (siswa menggambar jam) “Jam 2 lewat 8 menit.”

Peneliti : “Ehmm,, kok bisa?”

Noval : “Jam setengah 2.”

Peneliti : “Coba perhatikan lagi gambar jamnya. Terus tentukan waktunya.”

Noval : “Bingung kak.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 342: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

324

Peneliti : “O, oke. Sekarang kita lanjut ke nomor 9. Kenapa kamu pilih jawabannya D?

Noval : (terdiam lama)

Peneliti : “Kenapa?”

Noval : “Selisih itu apa”

Peneliti : “O, noval gak tau apa artinya selisih kah?”

Noval : “Iya gak tau.”

Peneliti : “Selisih itu pengurangan. Jadi kita menentukan selisih dari langkah kaki Romi

dan kakak. Nah, namun jika Romi melangkah membutuhkan 5 langkah, maka

kakak hanya membutuhkan 4 langkah saja. Dalam mengukur ternyata, ternyata

hasil pengukurannya adalah 15 langkah. Jadi selisih langkah Romi dan kakak

adalah? Tapi di sini kita tidak mengetahui hasil pengukuran langkah kaki kakak.

Jadi, kita harus mencari hasil pengukuran langkah kaki kakak terlebih dahulu.”

Noval : “Ooo..”

Peneliti : “Tapi kenapa bisa dapat 24 darimana? Jangan-jangan kamu jumlahkan 5 + 4 +

15 = 24.”

Noval : “Iya kak.”

Peneliti : “Berarti coba-coba ya menghitungnya. Sekarang nomor 12, kenapa pilih D?

Coba perhatikan gambarnya. Kira-kira berat tomatnya berapa?”

Noval : “Ooo, aku gak memperhatikan ada satu kg kak. Aku kira ons semua, makanya

aku hitung berat seluruhnya 5 ons.”

Peneliti : “Berarti nggak teliti ya?”

Noval : “Iyaa kak.”

Peneliti : “Sekarang nomor 13, gimana? Kok bisa jawabannya A? Ini sudut apa?”

Noval : “Lancip.”

Peneliti : “Ini?”

Noval : “Siku-siku”

Peneliti : “Ini?”

Noval : “Tumpul.”

Peneliti : “Dari pernyataan ini, yang mana yang benar?”

Noval : “yang B.”

Peneliti : “Coba perhatikan lagi. Mana yang benar?”

Noval : “Yang C.”

Peneliti : “Tapi kenapa kemarin, bisa salah?”

Noval : “Kan kemarin gak tau itu siku-siku apa?”

Peneliti : “Lo kok bisa? Tadi kakak tanya, tau kalo ini siku-siku.”

Noval : “Pas les tadi malam baru tau siku-siku.”

Peneliti : “Ooo. Baru tau tadi malam kah? Terus nomor 14, kenapa jawabannya D?”

Noval : “Ini ngukurnya dari mana kak?”

Peneliti : “Bentar. Kamu tau gak sudut ABC yang mana?”

Noval : “Gak tau.”

Peneliti : “Coba perhatikan. Ini sudut ABCnya, nah, kalo gitu kita mengukurnya

darimana?”

Noval : “Dari sini.”

Peneliti : “Nah, benar. Kalo gitu besar sudut ABC adalah?”

Noval : “Kemarin aku mengukurnya dari sini.”

Peneliti : “Tapi besar sudutnya berapa?”

Noval : “Yang B.”

Peneliti : “Oke benar. Nomor 15 kenapa pilih A? Kamu tau gak bentuk bangun ruang

tabung? Lemari itu tabung kah?”

Noval : “iya tabung.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 343: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

325

Peneliti : “Kulkas?”

Noval : “Iya tabung.”

Peneliti : “Masa? Lemari dan kulkas itu tabung?”

Noval : “Eh, bukan kak.”

Peneliti : “Terus kenapa pilih A, kalo bukan.”

Noval : “Aku lupa kak, kalo kulkas bukan tabung.”

Peneliti : “Ooo, berarti gak teliti ya? Sekarang nomor 18, gimana? Coba bacakan soalnya

lagi. Kira-kira menurut kamu yang benar?”

Noval : “B.”

Peneliti : “Yang B, ada berapa sisinya?”

Noval : “Ada 5, eh, sisi itu yang mana?”

Peneliti : “ayoo, sisi yang mana?”

Noval : “Yang ini.”

Peneliti : “Nah, benar. Itu sisinya ada berapa?”

Noval : “Ada 5 kak.”

Peneliti : “Yang ditanyakan dalam soal apa?”

Noval : “4 sisi dan 4 sudut.”

Peneliti : “Nah itu termasuk 4 sisi dan 4 sudut gak?”

Noval : “Yang C.”

Peneliti : “Terus kenapa salah jawab kemarin?”

Noval : “Bingung.”

Peneliti : “Bingung kenapa? Bisa jawab kok tadi. Oke, sekarang nomor 20, gimana?

Kamu jawabnya B? Tentang pengukuran panjang, udah pernah dipelajari

belum?”

Noval : “udah.”

Peneliti : “Nah, kamu tau nggak tangga satuan panjang.”

Noval : “Tahu.”

Peneliti : “Coba tuliskan tangga satuan panjang di sini”

Noval : “Nggak bisa kak.”

Peneliti : “Coba setau kamu aja dulu.”

Noval : “Km, dm.”

Peneliti : “Ooo, gak hafalkah? Tapi tau gak proses pengerjaanya. Misalnya tangga satuan

panjangnya kakak lengkapi ya. Terus kamu kerjakan 5 km= . . . dam”

Noval : (mengerjakan soal)

Peneliti : “Kalo turun dikali berapa?”

Noval : “dikali 6.”

Peneliti : “Dikali 10. Nah, itu turun berapa kali km ke dam?”

Noval : “turun dua kali.”

Peneliti : “Jadi, berapa km ke dam?”

Noval : “100.”

Peneliti : “Nah, berarti 5 km berapa dam?”

Noval : (terdiam lama)

Peneliti : “500 dam. Berarti soal nomor 21 sampai 26 sama ya, gak tau gimana bentuk

tangga satuan berat, terus mengubah kg menjadi ons, dan lain sebagainya?”

Noval : “Iyaa gak tau kak.”

Peneliti : “Berati kemarin ngisi jawabanya gimana dong?”

Noval : “Ngasal kak.”

Peneliti : “Ooo, oke. Sekarang nomor 27. Alasannya pilih B, darimana?”

Noval : “Sumbu simetri itu apa kak?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 344: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

326

Peneliti : “Sumbu simetri adalah bangun datar yang jika dilipat menurut garis simetrinya,

semua pasangan titik sudut saling bertemu. Misalnya kaya kertas ini de. Kita

lipat, jadi pasangan sudut-sudut ini bertemu. Nah, setelah melihat penjelasan

tadi. Jawaban yang menurut kamu benar yang mana?”

Noval : “m”

Peneliti : “ehm, kalo yang m, sudut ini dengan yang ini tidak bertemu de. Coba cek lagi

de.”

Noval : “o.”

Peneliti : “Okee, benar. Kalo nomor 28. Tau gak apa itu pencerminan?”

Noval : “yang B.”

Peneliti : “Nah, benar. Terus kenapa kemarin pilih jawabannya yang C?”

Noval : “Bingung kak.”

Peneliti : “Terus, kenapa jawaban tadi benar?”

Noval : “Hehe, asal kak.”

Peneliti : “Oo, ya udah sekarang nomor 31, gimana? Kenapa jawabannya bisa A?”

Noval : “B.”

Peneliti : “Kenapa pilih B?”

Noval : “O, prisma?”

Peneliti : “soalnya kan ada mengatakan kalau keempat sisi tegaknya bertemu pada satu

titik tertentu. Nah, bangun ruang yang memiliki 5 sisi dan keempat sisi tegaknya

bertemu pada satu titik tertentu, dan alasnya berbentuk persegi panjang,

namanya adalah limas.”

Noval : “Ooo..”

Peneliti : “Nomor 32, kenapa pilih C?”

Noval : “B persegi panjang.”

Peneliti : “Kenapa B?”

Noval : “Sejajar.”

Peneliti : “Sejajar. Tapikan hanya memiliki sepasang sisi sejajar. Sedangkan persegi

panjang mempunyai dua pasang sisi yang sejajar.”

Noval : (Terdiam lama)

Peneliti : “Tapi, kamu kan pilih yang C. Kenapa pilih yang C?”

Noval : “Nggak tau kak.”

Peneliti : “Nah, nomor 33. Kamu tau gak ini gambar segitiga apa?”

Noval : “Sama kaki siku-siku.”

Peneliti : “Sama kaki. Kemarin kamu pilih jawabannya yang D. kenapa yang D?”

Noval : “Yang B.”

Peneliti : “Nah, benar, kenapa kemarin bisa salah jawabnya?”

Noval : “Baru tau kak.”

Peneliti : “kok bisa baru tau? Jangan-jangan kamu gak baca kecualinya ya?”

Noval : “nggak kak.”

Peneliti : “O, oke nomor 34 dan 35 kenapa bisa salah?”

Noval : “Nomor 34 Jawabannya yang B.”

Peneliti : “Nah, benar. Kenapa pilih yang C kemarin?”

Noval : “Nggak teliti kak.”

Peneliti : “Terus nomor 35, apa jawabannya?”

Noval : “Yang C.”

Peneliti : “Nah, benar juga. Kenapa kamu pilih yang D?”

Noval : “Gak teliti kak.

Peneliti : “Nomor 36, kamu tau gak rumus volum kubus?”

Noval : “C jawabannya?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 345: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

327

Peneliti : “Kok bisa C. Kemarin kamu pilih A. Kenapa C?”

Noval : “Lupa.”

Peneliti : “Berarti gak tau rumusnya ya? Kalo 37, gimana? Tau gak rumusnya?”

Noval : “Nggak kak.”

Peneliti : “Kalo misal, kakak kasih rumus volume = panjang x lebar x tinggi. Tau gak

cara mengerjakan terus menentukan panjang, lebar, dan tingginya? Coba

kerjakan.””

Noval : “panjang 5 cm, lebar 6 cm, dan tinggi 3 cm.”

Peneliti : “Ooo. Kamu juga gak tau menentukan mana yang panjang, lebar, dan tinggi

kah?”

Noval : “Nggak kak.”

Peneliti : “Okee, terus yang nomor 38, jawaban kamu kenapa benar? Emang rumus

prisma segitiga siku-siku itu apa?”

Noval : “Asal jawabnya kak.”

Peneliti : “Ooo. Nomor 41. Kamu tau ga artinya keliling?”

Noval : “Enggak kak.”

Peneliti : “Kamu jawabnya C. kenapa?”

Noval : “A. 22.

Peneliti : “A?”

Noval : “Eh.”

Peneliti : “Keliling itu mana yang keliling?

Noval : “Nggak tau kak.”

Peneliti : “kelilingkan jumlahan panjang sisi-sisinya. Seperti ini. Nah, coba hitung de.”

Noval : (menghitung) “44”

Peneliti : “Oke benar. Berarti memang gak tau apa itu keliling yaa. Berarti sama kaya 43

juga yaa. Karena gak tau keliling jadi gak bisa menghitung. Kalo nomor 44

bagaimana? Tau apa itu luas?

Noval : “iya paham.”

Peneliti : “Coba hitung lagi soal nomor 44.”

Noval : “12 yang A.”

Peneliti : “Kok bisa 12?”

Noval : “digabung.”

Peneliti : “O.. kamu menghitungnya 2 + 2 + 3 + 5 yaaa.”

Noval : “Iya.”

Peneliti : “Kamu tau gak rumus luas persegi, persegi panjang, luas segitiga, dan luas

trapesium?”

Noval : “Nggak tau kak.”

Peneliti : “Berarti dari nomor 44 sampai 48 gak tau caranya dan rumusnya ya?”

Noval : “Iya kak.”

Peneliti : “nomor 50 sampai 58 gimana?

Noval : “Sama kak. Gak tau caranya.”

Peneliti : “Terus kamu ngerjainya gimana?

Noval : “Ngasal pilih jawabannya kak.”

Peneliti : “Ooo. Oke makasih Noval buat kerjasamanya.”

Rama Nur Rahman (S22)

Peneliti : “Halo, Rama. Kemarin nomor 2, kenapa hari Jumat, jawabnya D?”

Rama : “Jumat ya kemarin aku jawabnya?”

Peneliti : “Iyaa. Kenapa?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 346: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

328

Rama : “Kemarin adalah hari Selasa. Dua hari lagi adalah hari Jumat. Maka 7 hari lagi

adalah . . . O, salah.”

Peneliti : “Apa alasannya?”

Rama : “Soalnya aku hitung 7 hari laginya dari hari Jumat kak.”

Peneliti : “Nomor 3, kenapa kamu pilih jawaban D juga?”

Rama : “Karena awal”

Peneliti : “Maksud dari kata awal, menurut kamu apa?”

Rama : “Karena kegiatan ibu berlangsung lebih awal daripada kegiatan Ana.”

Peneliti : “Apakah awal termasuk istilah dari lama berlangsungnya suatu kejadian?”

Rama : “Gak tau kak.”

Peneliti : “Okee. Kalo nomor 4, kenapa pilih A?”

Rama : “Soalnya kan dia gak masuk sekolah dari hari Selasa.”

Peneliti : “Coba baca baik-baik soalnya. Rudi tidak masuk sekolah sejak hari apa?”

Rama : “Hari selasa.”

Peneliti : “Ehm, masa? Baca baik-baik sekali lagi.”

Rama : “O iya yaa, ia terakhir terlihat masuk sekolah sejak hari Selasa.”

Peneliti : “Nah, jadi berapa hari dia gak masuk sekolah?”

Rama : “Dari hari Rabu, jadi 3 hari gak masuk sekolah.”

Peneliti : “Nomor 5, kenapa jawaban kamu A?”

Rama : “Bingung.”

Peneliti : “Dimana bingungnya?”

Rama : “Di sini. Kan Lia datang 30 menit sebelum Dian. Jika Dian datang pada pukul

13 lebih 30 menit, maka Lia datang pada pukul”

Peneliti : “Kan di sini Lia datang sebelum Dian. Nah, Dian datang pada pukul 13 lebih

30 menit. Lia datang 30 menit sebelum Dian. Jadi Lianya datang jam berapa?”

Rama : “Yang B.”

Peneliti : “Nah, benar. Kenapa bisa pilih A kemarin?”

Rama : “Gak teliti.”

Peneliti : “Okee, sekarang nomor 6, kenapa pilih B?”

Rama : “Jika jarum pendek berada diantara angka 1 dan 2 dan jarum panjang

menunjukkan angka 8. Serta waktu menunjukkan siang hari. Maka waktu

menunjukkan pukul satu, iya satu (13.00).”

Peneliti : “Kok bisa?”

Rama : “Yang A. 01.00”

Peneliti : “Kok bisa A lagi? Kamu sebelumnya jawab 01. 40. Kamu dari jawaban yang B

ini, sudah bisa menentukan jamnya. Tapi kamu tidak tau kalo ada keterangan

waktu siang hari. Jadi jawabannya salah.”

Rama : “Ooo, kurang tau maksudnya aku kak.”

Peneliti : “Sekarang nomor 9, apa jawabannya? Kenapa jawabnya juga A?”

Rama : “Pengukuran Romi dan kakak adalah 1.”

Peneliti : “Darimana?”

Rama : “Dari 5 langkah. Romi membutuhkan 5 langkah dan kakak 4 langkah.”

Peneliti : “Nah, ternyata jika Romi membutuhkan 5 langkah dan kakak 4 langkah,

sedangkan dari hasil pengukuran Romi adalah 15 langkah, maka hasil

pengukuran kakak, berapa langkah?”

Rama : “3.”

Peneliti : “Itu kan perbandingannya. Si Romi jika melangkah 15 langkah, maka 3 x 5.

Nah, si kakak berarti 4 x 3, yaitu 12 langkah. Jadi selisihnya adalah 15 – 12

yaitu 3. Nomor 12 kenapa hasilnya C?”

Rama : “Ini kan, ada 1, 2, 3, 4, 5 kilogram. Jadi, ada 5 kilogram.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 347: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

329

Peneliti : “Lo kok bisa? Ini kan juga ada ons. Berarti hasilnya berapa?”

Rama : “D.”

Peneliti : “Masa D? kan kalo ukurannya beda tidak dijumlahkan kecuali dinyatakan

dalam kilogram atau ons?”

Rama : “2 kg 3 ons.”

Peneliti : “Ehmm, coba perhatikan lagi soalnya dan gambar. Kan yang ukuran kg ada 3

terus yang ukuran ons ada 2. Jadi, beratnya berapa?”

Rama : “3 kg 2 ons.”

Peneliti : “Okee benar. Nomor 13 kenapa pilih A?”

Rama : “Karena (i) dan (iv) sudut siku-siku dan (ii) dan (iii) sudut lancip.”

Peneliti : “Ini sudut apa?”

Rama : “Sudut siku-siku.”

Peneliti : “Ehmm, bukan. Kalo siku-siku itu yang bentuknya 90 derajat seperti ini.

Sedangkan yang ini termasuk sudut lancip besarnya kurang dari 90 derajat, terus

yang ini sudut tumpul sebab lebih dari 90 derajat. Jadi, jawabannya adalah yang

C. Sekarang nomor 14, kenapa bisa salah? Kemarin kamu pilih C. Kenapa?”

Rama : “Soalnya dari sini kan 140 derajat.”

Peneliti : “Ooo, kamu liatnya dari sini. Dari sini kan kita juga bisa menjawabnya 40

derajat.”

Rama : “Tapi, besar sudutnya 140 derajat”

Peneliti : “Kalo gitu, sudut nya yang mana? Sudut ABC mana yang ada di gambar ini.”

Rama : “Gak tau kak,”

Peneliti : “Ooo, oke. Kalo nomor 19 kenapa bisa salah? Kenapa pilih yang B? Kamu tau

gak artinya bangun ruang?”

Rama : “Tau.”

Peneliti : “Oke, kalo gitu coba tentukan bangun ruang dari gambar ini.”

Rama : “Papan tulis. Eh, bukan. Tempat sampah, meja guru, Globe, meja kelas.”

Peneliti : “Okee. Kakak paham sekarang. Sekarang nomor 20. Kenapa pilih D? O ya dari

nomor 20 sampai 26 tau gak caranya?”

Rama : “Nggak tau kak.”

Peneliti : “Tapi tangga satuan panjang tau gak? Coba gambarkan tangga satuan panjang.”

Rama : “Gak hafal.”

Peneliti : “Cara mengerjakannya? Kalo misal kakak kasih tangga satuan panjang, terus

kamu hitung 2 km berapa dam?”

Rama : “Gak tau kak.”

Peneliti : “Coba dulu. Kalo turun diapakan?”

Rama : “Gak tau kak aku, bingung.”

Peneliti : “Ooo. Okee. Nomor 29 tau gak artinya sebangun?”

Rama : “Yang bertemu pada satu titik kan?”

Peneliti : “Bukan. Coba apa sebangun?”

Rama : “Sebangun itu yang . . . Lupa kak.”

Peneliti : “Tapi kenapa pilih A de?”

Rama : “Soalnya segitiga A dan B bentuknya sama kak.”

Peneliti : “Darimana terlihat sama?”

Rama : “Ini dari bentuknya kak.”

Peneliti : “Ooo. Karena bentuknya digambar sama jadi kamu kira itu yang sebangun yaa?

Kalo nomor 31 kenapa pilih Kerucut. Sedangkan kerucut alasnya bentuk

lingkaran. Sedangkan ini alasnya adalah persegi panjang. Kenapa?”

Rama : “Ini, kurang teliti.”

Peneliti : “Tapi jawaban yang benar yang mana?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 348: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

330

Rama : “Limas.”

Peneliti : “Ooo. Oke. Nomor 34 dan 35, kenapa bisa salah? Kamu tau gak maksud dari

soal?”

Rama : “Ini yang dilipat itu kan?”

Peneliti : “Iyaa de.”

Rama : “34 jawaban yang benar itu yang A.”

Peneliti : “Ehmm, masa?”

Rama : “Terus apa?”

Peneliti : “Coba liat dulu, kamu satukan aja lipatannya?”

Rama : “Aku gak tau kak.”

Peneliti : “Yang benar itu B. Nomor 36 kenapa bisa salah? Kamu tau gak rumus volume

kubus?”

Rama : “Lupa lagi.”

Peneliti : “Nomor 37 dan 38, jawaban kamu benar. Berarti tau rumusnya kan?”

Rama : “Ini asal kak.”

Peneliti : “Jangan-jangan dari nomor 36 sampai 57, asal semua?”

Rama : “Iyaa.”

Peneliti : “Serius asal semua?”

Rama : “Iya asal semua.”

Peneliti : “Tapi di SD udah dipelajari kan?”

Rama : “Gak pernah.”

Peneliti : “Hah, serius gak pernah dipelajari?”

Rama : “Iyaa beneran kak. Bahasa inggirs aja gak ada dipelajari.”

Peneliti : “Terus matematika, kamu belajar apa?”

Rama : “Belajar yang enak. Malah kak. Belum waktunya pulang sekolah boleh pulang

sekolah.”

Peneliti : “Kamu SD nya dimana?”

Rama : “SD Kondangan Kotawaringin Lama kak.”

Regina Audrey (S23)

Peneliti : ”Kemarin jawab nomor 2 pilih D kenapa? Coba baca soalnya lagi.”

Regina : “Bingung 7 harinya itu. Nah, aku hitungnya dari Jumat kak.”

Peneliti : ”Ooo, berarti salah menghitung harinya yaa.”

Regina : “Seharusnya hari rabu.”

Peneliti : ”Ok. Nomor 3 pilih C kenapa?”

Regina : “Aku bingung kak.”

Peneliti : “Kenapa bingung de?”

Regina : “Aku gak ngerti dengan soalnya kak. Kalo C yang kan benar ibu lebih lambat dari

Ana.”

Peneliti : “Iyaa, tapi apakah lambat itu merepresentasikan dari lamanya suatu kejadian

berlangsung.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 349: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

331

Regina : “Aku gak tau kak.”

Peneliti : ”Oo, gak tau yaa. Lanjut aja kalo gitu ya. Nomor 4 kenapa jawabannya D?”

Regina : (membaca soal) “Ini hitungnya salah gara-gara keburu.”

Peneliti : ”Terus jawaban yang benar yang mana?”

Regina : “Ku rasa B.”

Peneliti : ”Berarti dimulai dari apa dihitung, kok dapatnya B?”

Regina : “Eh, ini C.”

Peneliti : ”Kenapa C? Dari hari apa dihitung?”

Regina : “Dari hari Senin.”

Peneliti : ”Darimana dihitung dari hari Senin? Ia terakhir terlihat dihari Selasa kan,

berarti dia gak masuk sekolah dari hari apa?”

Regina : “Eh, yang A jawabannya.”

Peneliti : ”Tapikan hari Selasa ia terakhir terlihat di sekolah, jadi dia tidak masuk dari hari

apa?”

Regina : “Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu.”

Peneliti : ”Iya, jadi berapa hari?”

Regina : “Tiga hari.”

Peneliti : ”Iya betul. Tapi kenapa kemarin jawabnya yang D. 1 hari?”

Regina : “Aku kira libur 1 hari, terus masuk lagi. Jadi 1 hari.”

Peneliti : ”Ooo, kalo gitu nomor 5 kenapa jawabnya A? Coba baca soalnya baik-baik.”

Regina : (membaca soal)

Peneliti : ”Kan Lia datang 30 menit sebelum Dian. Nah, sedangkan Dian datang pada pukul

13 lebih 30 menit. Jadi, Lia datang pada pukul berapa? Sebelum Dian.”

Regina : “Pada pukul” (terdiam lama)

Peneliti : ”Pada pukul satu siang.”

Regina : “A.”

Peneliti : ”Kenapa jawabannya A?”

Regina : “Kan dia datang 30 menit sebelum Dian.”

Peneliti : ”Iya, tapi Dian kan tiba pukul 13.30. nah, jadinya Lia datang pukul berapa? 30

menit sebelum 13.30, pukul berapa?”

Regina : (Terdiam lama)

Peneliti : ”Pukul 1 siang. Oke, kita lanjutkan nomor 6, kenapa pilih C? Baca soalnya atau

coba gambarkan jamnya di kertas yang menunjukkan sesuai dengan soal.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 350: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

332

Regina : (menggambar jam)

Peneliti : ”Nah, gambarnya menunjukkan pukul berapa?”

Regina : “Jam setengah 1.”

Peneliti : ”Coba perhatikan lagi. Itu pukul berapa?”

Regina : “Gak tau kak.”

Peneliti : ”Masa gak tau de.”

Regina : “Bingung kak.”

Peneliti : ”O, oke kita lanjutkan nomor 9. Kenapa pilih D?”

Regina : (membaca soal dan terdiam lama)

Peneliti : ”Kamu tau gak apa artinya selisih?”

Regina : “Nggak tau.”

Peneliti : ”Ooo. Oke. Nomor 10 kenapa bisa salah? Coba baca soalnya baik-baik. Jawaban

yang benar yang mana?”

Regina : “yang C.”

Peneliti : ”Kenapa bisa C? Panjang pensilnya kalo di gambar ini, berapa panjangnya?”

Regina : “9 lebih. 9 lebih 10. Eh, lebih berapa itu? Lebih 1.”

Peneliti : ”Satu itu artinya apa? Terus ini di gambar keterangannya satuannya dalam apa?”

Regina : “Ya satu kak. Dalam sentimeter.”

Peneliti : ”Nah, misal kita ukur pulpennya pake penggaris. Panjangnya berapa?”

Regina : “6 cm.”

Peneliti : ”Ehm, masa?”

Regina : “6 lebih.”

Peneliti : ”Lebih berapa?”

Regina : “Lebih satu.”

Peneliti : ”Ini satu atau setengah?”

Regina : “setengah.”

Peneliti : ”Nah, kalo gitu ini ukuran yang benar yang mana?”

Regina : “Sembilan setengah.”

Peneliti : ”Sembilan setengah apa? Jawaban yang benar yang mana?”

Regina : “Yang B.”

Peneliti : ”Oke benar. Nomor 13, kenapa jawabnya D? ini sudut apa (i)?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 351: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

333

Regina : “Tumpul.”

Peneliti : ”Yang ini sudut apa (ii)?”

Regina : “Lancip”

Peneliti : ”Ini sudut apa (iii)?”

Regina : “Tumpul.”

Peneliti : ”Ini sudut apa(iv)?”

Regina : “Lancip.”

Peneliti : ”Sudut siku-siku gambarnya yang mana?”

Regina : (Diam)

Peneliti : ”Sudut siku-siku besarnya berapa?”

Regina : “60, eh 90 derajat.”

Peneliti : ”Tapi diantara gambar ini yang sudut siku-siku, yang mana?”

Regina : “ini”

Peneliti : ”nomor (ii).Tapi tadi ini kamu bilang sudut lancip.”

Regina : “Eee.. salah ya.”

Peneliti : ”coba tunjukkan lagi bentuk sudut siku-siku.”

Regina : “Gak tau kak.”

Peneliti : ”Ooo. Oke. Kita lanjut nomor 15 yaa. Kenapa jawabnya C? kamu tahu bentuk

bangun ruang tabung? Coba jawaban yang benar yang mana?”

Regina : “Yang D.”

Peneliti : ”Nah benar, kok bisa pilih C kemarin?”

Regina : “Karena buru-buru kak.”

Peneliti : ”Oke nomor 17, kenapa jawabnya A? Kamu tau gak bentuk jajargenjang

gimana?”

Regina : “Yang d.”

Peneliti : ”Kalo trapesium bentuknya yang mana?”

Regina : “Yang b.”

Peneliti : ”o, yang d jajargenjang. Terus yang b trapesium. Terus soal kan nanyanya

jajargenjang. Kamu kenapa milihnya trapesium? Yang merupakan jajargenjang,

yang mana?”

Regina : “Aku bingung, banyak pilihannya kak.”

Peneliti : ”Ooo. Oke. Kita lanjutkan nomor 19. Pilih A kenapa? Kalender bangun ruang

bukan?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 352: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

334

Regina : “Bukan.”

Peneliti : ”Papan tulis?”

Regina : “Bangun ruang.”

Peneliti : ”Kenapa?”

Regina : “ada tebalnya”

Peneliti : ”Meja kelas?”

Regina : “Bangun ruang juga.”

Peneliti : ”Oo. Oke. Lanjut nomor 20. Kenapa jawabnya B? kamu tahu 1 tahun berapa

bulan?”

Regina : “Gak tau.”

Peneliti : ”1 windu berapa tahun?

Regina : “gak tau.”

Peneliti : ”Satu tahun tau berapa semester?”

Regina : “3.”

Peneliti : ”O, gak tau ya. Kamu tau mengubah km menjadi m?”

Regina : “tau tapi lupa.”

Peneliti : ”Coba gambarkan tangga satuan panjang nya di kertas.”

Regina : (menggambar)

Peneliti : ”lupa saya tangga satuan panjang.”

Regina : “Iya.”

Peneliti : ”Ini km, hm, dam, m, dm, cm, mm. Nah, udah ingat kah?”

Regina : “udah.”

Peneliti : ”Kalo kakak kasih 3m berapa cm, tau ngerjaennya gak?

Regina : “oo, ini yaa.”

Peneliti : ”iya. Gimana cara mengerjainya?”

Regina : “km menjadi m.”

Peneliti : ”Kalo turun berapa dikali berapa?”

Regina : “10”

Peneliti : ”Nah, itu turun berapa kali?”

Regina : “10 x 10.”

Peneliti : ”Iya, jadi jawabannya apa?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 353: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

335

Regina : “100.”

Peneliti : ”e, tapi kan 3 m menjadi cm. nah, jadi berapa cm?”

Regina : “Bingung.”

Peneliti : ”Berarti hasilnya adalah 300. Yang lainnya juga sama ya. Kamu gak tahu cara

mengubahnya yaa.”

Regina : “Iya.”

Peneliti : ”O, oke lah. Yang nomor 28 kenapa jawabnya A? Tau gak apa artinya

pencerminan?”

Regina : “Gak tau kak. Di SD belum diajarin.”

Peneliti : ”Lo kok bisa?”

Regina : “Waktu SD gurunya stroke, jadi gak ada pelajari ini. Yang ngajar guru IPA.”

Peneliti : ”Kalo nomor 29, tau artinya sebangun.”

Regina : “Maksudnya yang dikali kali itu kah?”

Peneliti : ”menurut Regina, jawaban yang benar yang mana?”

Regina : “yang A dan B.”

Peneliti : ”Kalo sebanding tau gak artinya apa?”

Regina : “Enggak kak.”

Peneliti : ”Ooo. Kalo nomor 31?”

Regina : (Membaca soal)

Peneliti : ”Jawaban yang benar yang mana?”

Regina : “Balok.”

Peneliti : ”Kenapa?

Regina : “Karena, eh tunggu dulu.”

Peneliti : ”kenapa?”

Regina : “Kerucut.”

Peneliti : ”Kenapa kerucut? Kerucut alasnya apa? Kan diketahui alasnya persegi

panjang.”

Regina : “Limas.”

Peneliti : ”Limas? Limas yang benar.”

Regina : “O, oke.”

Peneliti : ”Nomor 32 kenapa pilih B?

Regina : “karena salah hitung. Lupa.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 354: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

336

Peneliti : ”Maksudnya salah hitung?”

Regina : “Sebenarnya bukan ini yang aku pilih.”

Peneliti : ”terus pilih yang mana?”

Regina : “ini yang C.”

Peneliti : ”Trapesium sama kaki, mempunyai dua sudut 90 derajat gak? Bentuk trapesium

sama kaki gimana?”

Regina : (terdiam lama)

Peneliti : ”jawaban yang benar itu D. Trapesium siku-siku.”

Regina : “ooo.”

Peneliti : ”Nomor 33, kenapa pilih yang C? Jawaban yang benar yang mana?”

Regina : (Terdiam lama)

Peneliti : ”Tau gak ini nama bangun datarnya apa?”

Regina : “Persegi.”

Peneliti : ”Masa?”

Regina : “Persegi tiga”

Peneliti : “Segitiga. Ini segitiga apa namanya?”

Regina : “Segitiga sama sisi.”

Peneliti : “segitiga sama kaki. Jadi, gak tau nama bangun datarnya yaa? Nomor 34 dan 35

tau gak caranya? Nomor 34, kira-kira yang membentuk kubus yang mana?”

Regina : “Gak tau kak.”

Peneliti : “Kalo nomor 36. Besar volume kubus apa rumusnya?”

Regina : “Gak terlalu paham.”

Peneliti : “kalo rumus volum balok, tau gak artinya?”

Regina : “gak tau.”

Peneliti : “Nomor 38, bisa benar jawabannya, apa rumusnya?”

Regina : “tau ini dikali, dikali, ini”

Peneliti : “bentuk alas bangun ini apa?”

Regina : “ehh, gak tau.”

Peneliti : “Berarti ini kamu kerjainya dikali tau darimana?”

Regina : “kan pertama dicoba dibagi gak ada, terus coba dikali.”

Peneliti : “oo, berarti coba-coba ya? Nomor 39 tahu rumusnya?”

Regina : “kurang tau.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 355: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

337

Peneliti : “Keliling?”

Regina : “kalo rumus kami gak pernah di ajarin.”

Peneliti : “ooo. Kalo keliling bangun datar?”

Regina : “Gak tau.”

Peneliti : “Tau gak mksud dari kata keliling.”

Regina : “gak tau.”

Peneliti : “cara menghitungnya juga gak tau?”

Regina : “Kalo menghitungnya, aku coba dulu dibagi, terus kalo gak ada baru di kali,”

Peneliti : “oo, berarti coba-coba ya?”

Regina : “iyaa.”

Peneliti : “Kalo luas, paham gak? Luas persegi tau gak rumusnya?”

Regina : “belum pernah dipelajari. Kan yang ngajar guru IPA.”

Peneliti : “tapi ini ada jawabanya kmu yang benar nomor 51?”

Regina : “itu coba-coba kakak.”

Peneliti : “Ini nomor 60 kenapa bisa salah?”

Regina : “itu terburu-buru kak.”

Peneliti : “Ooo. Tapi jawaban yang benar yang mana?”

Regina : “Yang B.”

Peneliti : “Kok bisa? Kan titik koordinat, itu disepanjang sumbu x dan sepanjang sumbu

ya. sepanjang sumbu x berapa?

Regina : “-3.”

Peneliti : “sepanjang sumbu y?”

Regina : “-2”

Peneliti : “oke benar.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 356: ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN … · ANALISIS KESALAHAN PADA ASPEK GEOMETRI DAN ... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... Tabel 4.13 Pengelompokkan kesalahan pada pengukuran

338

Lampiran 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI