38
A. JUDUL : APLIKASI TEKNOLOGI PASCA PANEN DAN PENGOLAHAN PANGAN LOKAL UBI KAYU DAN LABU KUNING BERBASIS BAHAN BAKAR BIOARANG PADA RUMAH TANGGA TANI B. Lokasi : Desa Lewatanaole Kecamatan Solor Barat Kabupaten Flores Timur Propinsi Nusa Tenggara Timur C. Bidang Kegiatan Program KKN PPM Bidang pokok Program KKN PPM adalah aktualisasi potensi masyarakat dan organisasi/lembaga yang relevan di wilayah-wilayah : daerah tertinggal, daerah perbatasan, rawan bencana, pesisir, hutan, perkebunan, pertambangan dan lain-lain. Adapun tema kegiatan dapat berupa : 1. Pengembangan Sarana dan Prasarana 2. Pembinaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah 3. Peningkatan Produksi Pertanian, Perikanan dan kehutanan 4. Pengembangan Sumberdaya Alam 5. Pemberdayaan Masyarakat melalui Pendidikan 6. Pengelolaan Kesehatan Masyarakat 7. Pengelolaan Lingkungan 8. Pelestarian Nilai Sosial-Budaya 9. Pengaruh-utamaan Gender 10. Perbaikan Tata Pamong dan Tata Kelola 11. Pembinaan Kerukunan Hidup Bermasyarakat 12. Peningkatan Ketahanan dan atau Keamanan Nasional D. Latar Belakang

APLIKASI TEKNOLOGI kkn ppm 2013.doc

Embed Size (px)

DESCRIPTION

palikasi teknoligi kkn ppm 2013.doc

Citation preview

A. JUDUL : APLIKASI TEKNOLOGI PASCA PANEN DAN PENGOLAHAN

PANGAN LOKAL UBI KAYU DAN LABU KUNING BERBASIS

BAHAN BAKAR BIOARANG PADA RUMAH TANGGA TANI

B. Lokasi : Desa Lewatanaole Kecamatan Solor Barat Kabupaten Flores Timur

Propinsi Nusa Tenggara Timur

C. Bidang Kegiatan Program KKN PPM

Bidang pokok Program KKN PPM adalah aktualisasi potensi masyarakat dan

organisasi/lembaga yang relevan di wilayah-wilayah : daerah tertinggal, daerah

perbatasan, rawan bencana, pesisir, hutan, perkebunan, pertambangan dan lain-lain.

Adapun tema kegiatan dapat berupa :

1. Pengembangan Sarana dan Prasarana

2. Pembinaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

3. Peningkatan Produksi Pertanian, Perikanan dan kehutanan

4. Pengembangan Sumberdaya Alam

5. Pemberdayaan Masyarakat melalui Pendidikan

6. Pengelolaan Kesehatan Masyarakat

7. Pengelolaan Lingkungan

8. Pelestarian Nilai Sosial-Budaya

9. Pengaruh-utamaan Gender

10. Perbaikan Tata Pamong dan Tata Kelola

11. Pembinaan Kerukunan Hidup Bermasyarakat

12. Peningkatan Ketahanan dan atau Keamanan Nasional

D. Latar Belakang

Desa Lewotanaole merupakan salah satu di Kecamatan Solor Barat Kabupaten

Flores Timur dengan luas wilayah 12,00 km2. Secara administrative desa ini terdiri

dari dua dusun yaitu Lamaole dan Lewomaku. Batas wilayah Desa Lewotanaole

yaitu sebelah utara berbatasan dengan desa Lamaole, sebelah selatan dan laut Sawu,

sebelah Timur dengan desa Lamawalang, dan sebelah Barat berbatasan dengan desa

Tanalein. Kondisi wilayah ini belum mendapat pelayanan listrik. Sementara itu jalan

rayanya pun masih dalam kondisi belum diaspal dan medan jalan berbatu, dan

sempit. Kondisi prasarana ini menyebabkan arus informasi dan perdagangan yang

mengalami hambatan, sehingga tidak mengherankan apabila kondisi ekonomi

masyarakat disini berada di belakang wilayah-wilayah sekitarnya.

Secara Klimatologis, desa Lewotanaole termasuk daerah lahan kering, dimana

dalam setahun, periode musim hujan berlangsung sangat singkat, yakni hanya 5

bulan (Nopember sampai dengan Maret) sedang 7 bulan (April sampai dengan

Oktober) merupakan periode musim kering.

Apabila ditinjau dari jumlah penduduknya sampai dengan tahun 2007

berjumlah 356 jiwa dari 74 kepala keluarga dengan rincian, laki-laki 129 jiwa

(35,93 %), dan perempuan 227 jiwa (63,76 %).

Dilihat dari pendidikannya, penduduk telah mengikuti pendidikan formal, dan

dari jumlah ini, sebagian besar penduduk berada pada tingkat sekolah dasar,

selebihnya, pada tingkat sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, dan

perguruan tinggi. Walaupun demikian, mereka diharapkan dapat mengikuti inovasi

yang dianjurkan.

Sebagian besar penduduk desa Lewotanaoleh menggantungkan hidupnya, di

sektor pertanian. Jenis tanaman pangan yang diusahakan, antara lain padi dan

palawija (jagung, kacang tanah, ubi kayu,labu kuning kelapa, pisang, dll. Pangan

pokok jagung dan ubi kayu lebih dikenal sebagai pangan lokal bagi masyarakat NTT

juga bagi masyarakat desa Lewotanaole. Komoditas Ubikayu, padi, dan jagung,

nampaknya menjadi pangan utama karena ketiganya menempati urutan produktivitas

tertinggi dibandingkan dengan komoditas pangan lainnya. Secara kuantitatif dapat

dilihat produktivitas ubi kayu, padi, jagung, dan kacang tanah masing-masing 2,12

ton/ha, 1.33 ton/ha (BPS, 2007). Produktivitas jagung, padi, ubikayu dan kacang

tanah belum mencapai produktivitas ideal.

Rendahnya produktivitas ubikayu di desa Lewotanaole disebabkan oleh

beberapa faktor diantaranya, petani belum mengusahakan tanaman ubikayu dan labu

kuning, secara intensif, belum melakukan penanganan pasca panen serta belum

melakukan pengolahan ubikayu dan labu kuning menjadi produk yang berorientasi

pasar dan memiliki nilai jual tinggi. Keadaan ini dapat dimaklumi, karena petani

belum mengetahui teknologi yang tepat. (sentuhan teknologi belum sampai ke pihak

petani).

Masalah pasca panen yang dihadapi petani adalah rendahnya mutu dan

kehilangan hasil serta tidak efisien dalam penggunaan waktu dan tenaga. Hal ini

disebabkan oleh penanganan pasca panen yang belum dilakukan secara baik.

Kebiasaan petani membiarkan Umbi ubikayu di kebun, yang sebenarnya sudah harus

di panen. Padahal teknologi petani ini menurunkan kualitas umbi karena mengalami

pengayuan.Demikian halnya untuk labu kuning saat panen melimpah dan di simpan

di lumbung, tanpa pengolahan. Akibatnya kehilangan hasil karena mengalami

pembusukan sehinggga tidak mampu menempati posisi pasar yang dapat

menguntungkan petani. Penanganan pascapanen merupakan kegiatan yang sangat

penting dalam mempertahankan kualitas dan kuantitas hasil pertanian khususnya

ubikayu dan labu kuning. Untuk meningkatkan kegiatan pasca panen ini, perlu

dilakukan terobosan dengan memperkenalkan alat penyimpan Umbi Ubi kayu yg

dirancang dari bahan yang mudah didapat dan dengan biaya murah, mudah dibuat

serta praktis, tetapi pada akhirnya dapat. mempertahankan hasil ubi kayu dan labu

kuning dalam jumlah dan mutu yang diinginkan. Juga perlu diupayakan teknik

penyimpanan umbi dengan bahan pengawet tertentu.

Umbi Ubi kayu dan Labu kuning yang dihasilkan oleh petani di desa

Lewotanaole selain sebagai bahan makanan pokok juga dijual untuk mencukupi

kebutuhan sehari-hari. Umbi ubikayu dikonsumsi keluarga, sedangkan yang

dipasarkan biasanya dalam bentuk segar dengan harga jual masing-masing Rp

1500/kg dan Rp 5000/kg.Labu Kuning dibiarkan di lahan dan siap digunakan untuk

konsumsi keluarga dan sebagai pakan. Penampilan harga jual ini dapat ditingkatkan

untuk itu perlu diadakan pengolahan lanjutan dalam bentuk lain yang memiliki nilai

jual tinggi, perlu mendapat perhatian khusus bagi petani setempat.

Pengolahan ubi kayu dan labu kuning menjadi berbagai bentuk olahan, dapat

meningkatkan selera makan bagi konsumen, juga sebagai penganekaragaman jenis

makanan, dan yang terpenting, produk olahan tersebut memiliki daya simpan yang

lebih lama sehingga selain dapat dikonsumsi juga dapat dijual untuk menambah

penghasilan keluarga. Produk olahan Ubi kayu adalah kanji, kerupuk, emping,

kroket, ubikayu.,Beras ubi kayu, tape,macaroni dan dodol tepung ubi kayu.

Sedamgkan untuk labu kuning : Tepung labu, Mie dan aneka penganan. Produk-

produk ini, mudah dalam pengolahannya namun untuk menghasilkan produk

bermutu baik, membutuhkan pengetahuan dan keterampilan ditingkat petani.

Keterampilan lain yang perlu dimiliki oleh petani untuk mendukung kegiatan

pengolahan adalah penyediaan bahan bakar, dapat bersifat alami (ditemukan

langsung di alam seperti kayu bakar, batubara, dan minyak bumi). Namun

ketersediaan bahan bakar semakin langka dirasakan baik di kalangan industri skala

besar maupun dalam industri Rumah Tangga. Keadaan ini tanpa disadari

menimbulkan penyimpangan-penyimpangan dalam kehidupan seperti metode

slashing dan burning (tebas dan bakar) untuk mempersiapkan lahan penanaman tetap

bertahan, meskipun tujuan utamanya menyuburkan tanah, menghemat tenaga kerja

juga memperoleh kayu bakar. Tetapi lebih sering cara ini berdampak buruk terhadap

lingkungan khususnya potensi kebakaran hutan dan kawasan-kawasan lain yang

dilindungi. Untuk itu penerapan teknologi biorang dengan memanfaatkan sampah

yang tersedia di lokasi setempat dapat menjadi alternatif pilihan mengatasi

kelangkaan bahan bakar tanpa merusak lingkungan dan pada gilirannya usaha

pengolahan dapat berjalan terus-menerus guna memenuhi kebutuhan pasar.

Fokus perhatian pada aspek pemasaran adalah kemasan produk dan pelabelan.

Keduanya kurang mendapat perhatian pengusaha, apalagi produk yang dihasilkan

adalah sebatas produk home industry. Padahal perhatian dan kepuasan konsumen

juga ditentukan kedua aspek ini. Untuk itu keunikan bahan berciri bahan lokal yang

higienis dan mudah dalam perolehannya digunakan sebagai bahan kemasan.

Berdasarkan potensi dan masalah yang dihadapi petani, dipandang perlu untuk

melaksanakan kegiatan Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat tentang teknologi

prapanen dan pasca panen serta pengolahan dan pemasaran Pangan lokal ubikayu

dan labu kuning berbasis bahan bakar bioarang bagi petani di desa Lewotanaole.

Dengan adanya penerapan Ipteks di desa Lewotanaole ini, dapatlah diprediksi bahwa

difusi inovasi ini akan lebih cepat diadopsi oleh pihak petani baik di lokasi praktek

maupun sekitarnya. Karena wilayah ini merupakan salah satu tempat perolehan hasil

bumi bagi masyarakat sekitarnya, dan sudah sejak dulu menjadi tempat peroleh hasil

itu, sekalipun perolehannya hanya dengan sistem barter.

Sebagai wujud tanggung jawab dan dukungan terhadap penerapan IPTEK,

maka Universitas sebagai perangkat akademik dan sumber informasi dan teknologi

harus menjadi motivator sekaligus sebagai aktor intelektual untuk mewujudkan

program KKN PPM.

Oleh karena itu program KKN PPM merupakan momen yang tepat untuk

memadukan kegiatan Tridharma guna penerapan dan pengembangan IPTEK yang

dilaksanakan di luar kampus, sekaligus menjadi peluang yang cukup baik bagi

mayarakat dalam rangka penguasaan IPTEK yang berdampak pada peningkatan taraf

hidup masyarakat.

Kehadiran mahasiswa KKN PPM di tengah masyarakat diharapkan dapat

diterima sebagai salah satu komponen masyarakat ilmiah yang akan berinteraksi

mengimplementasikan teknologi tepat guna sekaligus lebih memperkenalkan dan

mendekatkan Universitas Nusa Cendana (Undana) kepada masyarakat. Disamping

itu mahasiswa dapat belajar bersosialisasi dan mempraktekkan teori yang diperoleh

di kampus serta menjadi fasilitator, motivator, dan innovator.

Dalam pelaksanaanya lembaga yang menjadi Mitra program KKN PPM ini

adalah seluruh komponen masyarakat terutama petani jagung dan ubikayu sehingga

dapat meningkatkan daya guna ubikayu dan labu kuning yang pada akhirnya akan

meningkatkan pendapatan keluarga.

E. Tujuan

Capaian yang menjadi tujuan atau target program KKN PPM, yaitu :

1. Meningkatkan kepedulian dan empati mahasiswa terhadap permasalahan

masyarakat ekonomi lemah, sehingga terjadi perubahan perilaku mahasiswa,

institusi dan kelompok sasaran yang dituju untuk dikembangkan oleh program

KKN PPM.

2. Mengatasi permasalahan di masyarakat melalaui cara pemberdayaan masyarakat.

3. Menyusun rencana kerja KKN PPM untuk tercapai tujuan pertama dan kedua

F. Hasil Yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari program KKN PPM ini adalah sebagai berikut :

1. Produksi KKN PPM yang dicapai adalah :

a. Meningkatkan Pengetahuan dan keterampilan Petani/anggota kelompok

tentang teknologi Pengolahan dan pemasaran Ubikayu dan labu kuning

berbasis bahan bakar biorang.

b. Memperkenalkan dan mendesmonstrasikan :

- Teknologi Pasca Panen dan menghasilkan alat Penyimpan dengan bahan

dasar papan kayu. Dan pengawet sekam padi

- Teknologi Pengolahan ubikayu menghasilkan produk olahan (kanji,

gaplek,kerupuk, emping, kroket Ubikayu ,dodol, tape ,macaroni, kripik

dan beras ubi kayu.). Pengolahan Labu Kuning menjadi ( mie, dan anaeka

panganan )

- Pemasaran produk olahan ubikayu dan Labu kunig dan juga

menghasilkan bahan kemasan berbahan dasar daun lontar dan kelobot

jagung

- Teknologi bioarang dan menghasilkan briket bioarang

- Teknologi kompor hemat energi

2. Hasil Tema KKN PPM

Masyarakat lebih terdorong untuk tetap membudidayakan tanaman jagung

dan ubikayu yang adaptif dengan kondisi lahan kering NTT dan khususnya di

desa Lewotanaole masyarakat memperoleh tambahan pengetahuan dan

keterampilan yang selanjutnya dapat mengembangkan teknologi pascapanen,

pengolahan dan pemasaran jagung dan ubikayu serta pembuatan bahan bakar

bioarang, menjadi unit usaha yang dapat meningkatkan pendapatan

keluarga.

G. Lingkungan Program KKN PPM

1. Kelompok Sasaran

Kelompok sasaran program KKN PPM adalah seluruh masyarakat terutama

petani jagung dan ubikayu di desa Lewotanaole. Untuk mempermudah

pelaksanaan kegiatan, maka peani dibagi dalam beberapa kelompok

2. Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi Partisipatif KKN PPM

Adapun ringkasan kegiatan dari persiapan hinggga evaluasi adalah

a. Tahap persiapan yang terdiri dari :

- Penentuan lokasi KKN PPM

- Rekruitmen mahasiswa sebanyak 30 orang dari 7 Fakultas yang terdapat

yang terdapat di Undana. Sosialisasi ke masyarakat pengguna KKN PPM

- Pembekalan mahasiswa KKN PPM

b. Tahap Pelaksanaan

- Pembelian alat dan bahan

- Pelepasan mahasiswa ke lokasi KKN PPM

- Sosialisasi program kerja kepada masyarakat oleh mahasiswa KKN

disampingi oleh DPL, dengan menghadirkan seluruh komponen

masyarakat terutama perangkat desa, tokoh masyarakat dan pemuda.

- Pelaksanaan program KKN PPM

c. Tahap Evaluasi

- Monitoring oleh DPL (3 kali)

- Monitoring oleh ketua LPM dan Kepala pusat KKN PPM Undana (1

kali)

- Pembuatan laporan kegiatan

H. Operasional Program KKN PPM

1. Persiapan dan Pembekalan

a. Mekanisme pelaksanaan kegiatan KKN PPM

Rekruitmen mahasiswa KKN PPM sebanyak 30 orang dari 7 (tujuh) fakultas

dan setiap mahasiswa di kenai biaya pendaftaran sebesar Rp. 60.000,-

kemudian dilanjutkan dengan pembekalan KKN PPM selama 1 (satu)

minggu, setelah itu mahasiswa diterjunkan ke lokasi KKN PPM.

b. Materi persiapan dan pembekalan KKN PPM

Dinamika kelompok, Ilmu komunikasi, Pengenalan tanaman jagung dan Ubi

kayu (meliputi : jenis, kandungan gizi, manfaat, budidaya, pemeliharaan,

Panen dan Penanganan Pascapanen, Teknologi pengolahan jagung dan

ubikayu, Pemasaran dan teknologi bioarang serta analisis usaha

c. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM adalah Juli-November 2009

2. Pelaksanaan

Langkah-langkah yang akan dilaksanakan untuk mencapai hasil yang

diharapkan dari tema KKN PPM adalah :

a. Metode yang digunakan dalam melakukan pemberdayaan kelompok sasaran

adalah penyuluhan, diskusi, demonstrasi cara dan pendampingan

b. Langkah-langkah Operasional yang diperlukan untuk mengatasi

permasalahan yang dideskripsikan pada latar belakang sebagai berikut :

1. Penentuan mahasiswa KKN PPM

2. Penyuluhan tentang Teknologi pasca panen dan Pengolahan serta

pemasaran Ubi kayu, Labu Kuning ,briket arang, dan kompor hemat

energi. Juga Analisis usaha. Dari masing-masing produk.

3. Demonstrasi Cara Pembuatan Alat Pemipil Jagung, Pengolahan Jagung

dan Ubi Kayu serta Pembuatan Briket bio arang dan kompor hemat

energy.

4. Pendampingan dan konseling.

c. Volume pekerjaan bagi setiap mahasiswa adalah 5 jam per hari. Lama KKN

PPM 2 bulan (1 bulan 29 hari). Volume pekerjaan untuk seorang mahasiswa

adalah 290 JKEM.

d. Total volume pekerjaan dari 30 orang mahasiswa selama 2 bulan adalah 30 x

290 JKM = 8700 JKEM.

Tabel 1 : Langkah-Langka Operasional Kegiatan KKN PPM

No Nama Pekerjaan ProgramVolume

(JKEM)Ket

1 Adaptasi lingkungan a. Pelaporan ke Kecamatan

& Desa Pengguna

b. Pengenalan wilayah

Desa

c. Pengenalan dengan

tokoh masyarakat &

Tokoh Agama

300 JKEM 2 hari

2 Dinamika Kelompok a. Penentuan Kelompok

contoh

b. Pembinaan

300 JKEM 2 hari

3 Sosialisasi teknologi

pra Panen

pengolahan,

Pemasaran dan

Bioarang

a. Penyuluhan tentang

teknologi pra panen Ubi

kayu dan Labu Kuning

b. Penyuluhan teknologi

pasca panen ubikayu dan

labu Kuning

c. Penyuluhan teknologi

bioarangdan kompor

hemat energy

d. pemasaran dan analisis

usaha, produk olahan

ubikayu dan labu kunig

serta briket arang dan

kompor hemat energy

600 JKEM 4 hari

4 Pengorganisasian

pendampingan &

Konseling

a. Demonstrasi cara

teknologi pasca panen

(pembuatan alat

penyimpan Umbi ubi

kayu dan labu kuning)

b. Demonstrasi cara

teknologi pengolahan

jagung dan ubikayu

c. Demonstrasi cara

pembuatan Bioarang dan

kompor hemat energi

d. Pelatihan kelompok

dinamika kelompok

4500 JKEM 30 hari

5 Program Tambahan a. Perbaikan data

monografi Desa

b. Pembuatan Papan Nama

Jln Desa, RT dan RW

c. Bhakti missal

Pembersihan Desa, RT

RW

d. Penyuluhan tentang

kesehatan lingkungan

2850 JKEM 20 hari

Total Volume

1+2+3+4+5

8700 JKEM 58 hari

3. Rencana Keberlanjutan Program

Rencana Jangka Panjang dan tindaklanjut program dihubungkan dengan

pengelolaan program, keterlibatan mitra dan masyarakat adalah :

a. Masyarakat dapat terdorong untuk lebih memperhatikan aspek prapanen

tanaman ubikayu dan Labu kuning, pasca panen dan pengolahan serta

pemasaran tanaman ubikayu dan labu kuning serta bioarang dan kompor

hemat energi .

b. Dengan adanya Teknologi Pasca panen, Pengolahan dan pengadaan bahan

bakar bioarang, petani terdorong untuk memanfaatkan kedua komoditi

pangan lokal dan sampah yang ada sebagai peluang usaha industri rumah

tangga

I. Monitoring dan Evaluasi Program

Mekanisme dan konsep monitoring serta evaluasi program KKN PPM dapat

dilihat pada lampiran 2

J. Tempat Pelaksanaan KKN PPM

1. Tabel 2. Tempat Pelaksanaan KKN PPM

No Dusun/RW Desa Kecamatan Kabupaten

1 Dusun Lamaole Lewotanaole Solor Barat Flores Timur

2 Lewomaku Lewotanaole Solor Barat Flores Timur

2. Tabel 3. Waktu Pelaksanaan KKN PPM

No Tahapan Pekerjaan Program Waktu Ket

1 Tahap persiapan a. Peninjauan lokasi

KKN PPM

b. Sosialisasi ke

masyarakat pengguna

c. Rekruitmen

mahasiswa KKN PPM

d. Pembekalan

mahasiswa KKN PPM

Juli

Juli

Juli

Agustus

2 Tahap Pelaksanaan a. Pembelian logistik

(alat dan bahan) untuk

kebutuhan tema

b. Pelepasan mahasiswa

ke lokasi KKN PPM

c. Pelaksanaan Program

KKN PPM

September

September

September

3 Tahap Evaluasi a. Monitoring oleh DPL

b. Pelaporan

September

Oktober

November

K. Pembiayaan

Biaya yang dibutuhkan dalam kegiatan ini adalah Rp. 100.000.000,- (Seratus

Juta Rupiah), yang bersumber dari DP2M Dikti (Rp. 93.000.000,-) Undana

(Rp. 5.000.000,-) dan dari mahasiswa peserta KKN PPM 30 orang @ Rp 60.000,-

(Rp 1.800.000,-) Rincian rencana Penggunaan dana pelaksaan program KKN PPM

menurut sumber pendanaan dapat dilihat pada lampiran 3.

L. Tim Pelaksana Program KKN PPM

Organisasi Lembaga Pengusul :

1. Pelindung : Ketua LPM Undana

2. Penanggung Jawab : Kepala Pusat Studi KKN PPM

3. Sekretaris : Staf LPM Undana

4. Penanggung Jawab Lapangan : Dosen Pembimbing Lapangan

(2 orang)

5. Penanggung Jawab Kegiatan Pembekalan : Staf LPM Undana

6. Nara Sumber Tim Pembekalan : Dosen Undana (Keahlian terkait

dengan Tema KKN PPM

Tabel 4. Mahasiswa Peserta KKN PPM Periode Juli-November 2013

No Nama Mahasiswa Fakultas1 Pertanian2 Pertanian3 Pertanian4 Pertanian5 Pertanian6 Pertanian7 Pertanian8 Pertanian9 Pertanian10 Pertanian11 Pertanian12 Pertanian13 Peternakan14 Peternakan15 Peternakan16 Keguruan dan Ilmu Pend17 Keguruan dan Ilmu Pend18 Keguruan dan Ilmu Pend19 Kesehatan Masyarakat20 Kesehatan Masyarakat21 Kesehatan Masyarakat22 Hukum

23 Hukum24 Hukum25 Sains & Teknik26 Sains & Teknik27 Sains & Teknik28 Ilmu Sosial & Politik29 Ilmu Sosial & Politik30 Ilmu Sosial & Politik

Lampiran 2. Rencana Monitoring dan Evaluasi

No Program

Waktu

Monitoring

& Evaluasi

Indikator

Keberhasilan Yang

Di Ukur

Catatan

Perkembangan

Kegiatan

Status Akhir Hasil

Pemantauan dan

Keterangan

1 Program

Utama

a Dinamika

kelompok

September Terbentuknya

kelompok di dusun

yang telah ditentukan

Pengukuran dan

pengamatan

apa/bagaimana/dari

komponen

indikator

keberhasilan yang

dilakukan pada

saat monitoring

Tampilan data hasil

pengukuran dan

pengamatan

B Sosialisasi

teknologi

pra panen

pasca panen

dan

pengolahan

jagung,

ubikayu,

pisang dan

bioarang

September

& Oktober

Produk alat

penyimpan umbi ubi

kayu segar, produk

olahan ubikayu dan

labu kuning, produk

biorang dankompor

hemat energy yang

telah dilakukan

sendiri oleh

masyarakat

2 Program

Tambahan

Oktober - Data monografi

desa yang baru

- Papan Nama Jalan

Desa, RT & RW

telah terpasang di

tempat masing-

masing

Lampiran 3. Rincian Biaya

Uraian Kegiatan Satuan Jumlah (Rp) VolumeJumlah Satuan

(Rp)

Kontribusi

Mahasiswa Peserta

Perguruan Tinggi

Pengusul

DP2 Dikti Depdiknas

I. PERSIAPAN1. Peninjauan Lokasi

KKN PPM (pp) Orang 350.000 2 orang (pp) 700.000,- 500.000,- 200.000,-

2. Perizinan - 250.000,- 1 X 250.000,- 250.000,-3. Rekruitmen

Mahasiswa Paket 1 Paket 500.000,-

4. Sosialisasi ke Masyarakat Pengguna KKN PPM

Paket 1.750.000,- 1 Paket 1.750.000,- 1.750.000,-

5. Pembekalan Mahasiswa

Paket 15.000.000,- 1 Paket 15.000.000,- 1.800.000,- 2.000.000,- 11.200.000,-

SUB TOTAL I 18.200.000,- 1.800.000,- 5.000.000,- 11.400.000,-II. PELAKSANAAN PROGRAM 1. Pembelian alat &

Bahan untuk pengolahan ubikayu dan labu kunig

Paket 3.000.000,- 12 Paket 36.000.000,- 36.000.000,-

2. Pembelian alat dan bahan untuk pembuatan alat penyimpan umbi ubi kayu dan labu kuning dan Bioarang serta kompor hemat energy

Paket 750.000,- 12 Paket 9.000.000,- 9.000.000,-

3. Transportasi Paket 2.500.00,- 2 Paket (pp) 5.000.000,- 5.000.000,-

mahasiswa dan DPL ke Desa KKN PPM

4. Akomodasi Mahasiswa

Paket 20.000.000,- 1 Paket 20.000.000,- 20.000.000,-

5. Monitoring DPL Orang 1.500.000,- 3 Paket (pp) 4.500.000,- 4.500.000,-6. Monitoring Ketua

LPM Undana & Ke Pusat KKN PPM

Orang 2.000.000,- 2 Orang (pp) 4.000.000,- 4.000.000,-

SUB TOTAL II 78.500.000,- 78.500.000,-III. PELAPORAN 1. Laporan Observasi Paket 1.000.000,- 1 Paket 1.000.000,- 1.000.000,-2. Laporan Antara Paket 1.000.000,- 1 Paket 1.000.000,- 1.000.000,-3. Laporan Akhir Paket 1.300.000,- 1 Paket 1.300.000,- 1.300.000,-

SUB TOTAL III 3.300.000,- 3.300.000,-TOTAL I+II+III 100.000.000,- 1.800.000,- 5.000.000,- 93.200.000,-

Lampiran 4. Biodata Penanggung Jawab dan DPL

Biodata Penanggung Jawab

Nama dan Gelar : Ir. Lika Bernadina, M.Sc.AgrTempat Tanggal Lahir : Atambua, 23 Pebruari 1962 NIP : 1962 02 23 198601012001NIDN : 0023026207Jenis Kelamin : Perempuan Fakultas : Pertanian / Agribisnis Pangkat / Golongan : Lektor / III dBidang Keahlian : Pertanian Tropik dan sub Tropik Tahun Perolehan Gelar Terakhir : 1999Jabatan Sekarang : Dosen Kedudukan Dalam Tim : Ketua PelaksanaAlamat Kantor / Telp : Jalan Adisucipto Penfui Kupang/81085Alamat Rumah/Telp : Jalan. Amabi Gg. Muder Teresa / 0380 840002Fax/E-mail : [email protected]

RIWAYAT PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGITahunLulus

Program Pendidikan(diploma,

sarjana magister, spesialis,

dan doktor)

Perguruan Tinggi Jurusan/ PrgroamStudi

1985 Sarjana (S1) Universitas Nusa Cendana, Kupang

Peternakan

Judul Penelitian (S1):Nilai Ekonomis Tepung jagung dan Rumput Lapangan Pada

Pertumbuhan Ternak Kambing Yang Sedang Bertumbuh Pembimbing : 1. Ir.Syamsu Barhiman, MS 2. Ir. Agust Pigawahi

1999 Magister (S2) Universitas George August Goettingen, Jerman

Pertanian Tropik dan Sub Tropik

Judul Penelitian (S2):Effect of Sowing LabLab Bean ( Lablab purpureus Cv.Rongai) Under A maize Crop On Quality of Maize And LabLab Folliage For Goat FeedingSupervisors : 1. Prof.Dr .Udo Ter Meulen. 2. Prof .Dr. J. Isselstein

PENGALAMAN PENELITIAN

Tahun Judul Penelitian Penyelenggara Sumber Dana

2006 Penyetaraan Satuan Ukuran Lokal komoditas Pangan yang dijajakan di Kota Kupang

Fakultas Pertanian PNBP Univ. Nusa Cendana

2003 Kaji Tindak Partisipatif Untuk Meningkatkan Pengetahuan Pangan dan Gizi pada Rumah Tangga Tani di Desa Oebelo Kabupaten Kupang

Fakultas Pertanian DIK Univ. Nusa Cendana

2001 Ketersediaan Dan Pola Konsumsi Pangan pada rumah Tangga Petani di desa Oebelo Kabupaten Kupang

Univ. Nusa Cendana DIK Univ. Nusa Cendana

Jurnal

Tahun Judul Penerbit/Jurnal

2010 Program Ipteks Bagi Masyarakat (Ibm)

Kelompok Usahatani Jagung Di Desa LewoTanah Ole Kecamatan Solor Barat Kabupaten Flores Timur

Jurnal LPM Undana , ISSN 14010010X, edisi XXVI, 2010

2009 Infant’s Nutrient Consumption Level and Nutritious Status on Farmer Household at Oebelo Village.

Jurnal Lingkungan Semiringkai, ISSN 08524874 edisi Desember 2009. No. 4. Hal 271-278

2009 Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi terhadap Diversifikasi Pangan Rumah Tangga Petani Di Desa Bonibais Kecamatan Laen Manen Kabupaten Belu

Impas , ISSN: 08537779

Vol. 17. Edisi Maret 2009

2008 Kontribusi Usahatani Wortel Terhadap Pendapatan Usahatani Hortikultura di

Impas, ISSN: 08537779

Kecamatan Fatumnasi Kabupaten TTS. Vol. 1

Edisi.Maret 2008

2003 Budidaya Padi di Kecamatan Solor bBbaratBarat-NTT.

Nusa Cendana

Vol.4.No 1 ISSN 1411-2396

2000 The Effect of Sowing Lab-Lab Purpureus on Dry Yield and Chemical Composition of Maize and lab-Lab folliage.

Journal of Agriculture in the Tropics and Subtropics

ISSN: 01734091

1989Produksi dan Pola konsumsi Ubi Kayu di desa Kuaklalo Kab. Kupang ( 1989)

Jurnal Lahan Kering ISSN 0216-9236 hal 58-66.

Pengalaman Pengabdian No Judul Kegiatan Tahun Sumber Dana1. Penyuluhan dan demontrasi tentang budidaya

Prapanen dan Pasca Panen Ubi Kayu di Desa Kolhua Kabupaten Kupang

1992 DP3M

2. Penyuluhan dan Demonstrasi Tentang Pengolahan Pangan Nabatai di Desa Bello Kabupaten Kupang.

1995 Pribadi

3. Penyuluhan dan Demonstrasi Tentang Budidaya Tanaman Gamal Bagi Ternak Ruminansi di Desa Oemasi Kec. Kupang Barat Kab. Kupang.

2000 DP3M

4. Aplikasi Teknologi Mikroorganisme (EM4) Dalam Pembuatan Pestisida Organik sebagai Alternatif Pengganti Pestisida Kimia. Pada Petani Sayur di Kelurahan Nunbaun Sabu Kec. Alak, Kota Kupang.

2000 DIKS

5. Pengembangan Pertanian Lahan Kering di Desa Oebelo, Kec. Kupang Tengah, Kab Kupang.

2001 DIKS

6. Peningkatan Produksi Pangan Melalui Penerapan Teknik Pengendalian Hama Pada Tanaman Padi dan Pengolahan Hasil di Desa Oebelo Kec. Kupang Tengah, Kab. Kupang

2001 DIKS

7. Pelatihan Perencanaan Usaha Tani Untuk Petani di Desa Noelbaki, Kec. Kupang Tengah, Kab. Kupang.

2001 DIKS

8. Kaji Tindak partisipasi untuk meningkatkan pengetahuan Pangan dan Gizi bagi petani di Desa Oebelo Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang

2004 DIKS

9. Pengolahan Ubikayu menjadi Emping di Kecamatan Buraen Kabupaten Kupang

2008 DIKS

10 Kelompok Usahatani Jagung Di desa Lewotana Ole Kecamatan Solor Barat Kabupaten Flores Timur

2010 DP2M

11 Kelompok Pemuda Usaha Pembuatan Alat Pemipil, Dan Pengolahan Limbah Jagung Di kelurahan Maulafa Kota Kupang

2011 BOPTN

12 Pemanfaatan dan pengolahan pangan Lokal Untuk Peningkatan Ekonomi Rumah Tangga Masyarakat di Kelurahan Lasiana Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang

2012 BOPTN

Kupang, 28 Maret 2013Ketua Pelaksana

Ir. Lika Bernadina, M. Sc. AgrNIP. 19620223 1986012001

Biodata Dosen Pendamping Lapangan

Nama dan Gelar : Ir. D.A. Wake NIP : 196012071986012001Jenis Kelamin : Perempuan Fakultas : Pertanian / AgribisnisPangkat / Golongan : Lektor / III bBidang Keahlian : Ilmu Gizi dan Pangan Tahun Perolehan Gelar Terakhir : 1982Jabatan Sekarang : Dosen Kedudukan Dalam Tim : Anggota PelaksanaAlamat Kantor / Telp : Jalan Adisucipto Penfui Kupang/81085Alamat Rumah/Telp : Nun Baun SabuPengalaman Pengabdian

No Judul Kegiatan Tahun Sumber Dana1. Penyuluhan dan demontrasi tentang budidaya

Prapanen Pasca Panen Ubi Kayu di Desa Kolhua Kabupaten Kupang

1992 DP3M

2. Penyuluhan dan Demonstrasi Tentang Pengolahan ubikayu menjadi Tape di Desa Kuaklalo Kabupaten Kupang

1994 DPP/OPF

3. Aplikasi Teknologi Mikroorganisme (EM4) Dalam pembuatan pestisida organik sebagai alternatif pengganti pestisida kimia. Pada petani sayur di Kelurahan Nunbaun Sabu Kec. Alak,

2000 DIKS

Kota Kupang 4. Pengolahan tepung pisang menjadi cake di Desa

Oebelo, Kec. Kupang Tengah, Kab, Kupang. 2001 DIKS

5. Pelatihan perencanaan usaha tani untuk petani di Desa Noelbaki, Kec. Kupang Tengah, Kab. Kupang.

2002 DIKS

6 Kaji tindak partisipasif untuk meningkatkan pengetahuan pangan dan gizi bagi petani di desa Oebelo Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang

2004 DIKS

7 Pengolahan Jagung Menjadi Marning di Oebelo Kec. Kupang Tengah Kab. Kupang

2007 DIKS

8 Kelompok Usahatani Jagung Di desa Lewotana Ole Kecamatan Solor Barat Kabupaten Flores Timur

2010 DP2M

9 Kelompok Pemuda Usaha Pembuatan Alat Pemipil, Dan Pengolahan Limbah Jagung Di kelurahan Maulafa Kota Kupang

2011 BOPTN

10 Pemanfaatan dan pengolahan pangan Lokal Untuk Peningkatan Ekonomi Rumah Tangga Masyarakat di Kelurahan Lasiana Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang

2012 BOPTN

Kupang, 28 Maret 2013 Anggota Pelaksana

Ir. D.A Wake NIP: 196012 18 03 20

Biodata Dosen Pendamping Lapangan

Nama dan Gelar : Drs. Nua Sinu Gabriel M.HumNIP : 195711201986011001Jenis Kelamin : Laki-lakiFakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan UndanaPangkat / Golongan : Lektor / III dBidang Keahlian : Ilmu Sejarah Tahun Perolehan Gelar Terakhir : 1995Jabatan Sekarang : Dosen Kedudukan Dalam Tim : Anggota PelaksanaAlamat Kantor / Telp : Jalan Adisucipto Penfui Kupang/81085Alamat Rumah/Telp : Jalan. Amabi Gg. Muder Teresa / 0380 840002Pengalaman Pengabdian

No Judul Kegiatan Tahun Sumber Dana1. Penyuluhan dan demontrasi tentang budidaya

Prapanen Pasca Panen Ubi Kayu di Desa Kolhua Kabupaten Kupang

1992 DP3M

2 Pelatihan perencanaan usaha tani untuk petani di Desa Noelbaki, Kec. Kupang Tengah, Kab. Kupang.

2002 DIKS

3 Kaji tindak partisipasif untuk meningkatkan pengetahuan pangan dan gizi bagi petani di desa Oebelo Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang

2004 DIKS

4 Kelompok Usahatani Jagung Di desa Lewotana Ole Kecamatan Solor Barat Kabupaten Flores Timur

2010 DP2M

5 Kelompok Pemuda Usaha Pembuatan Alat Pemipil, Dan Pengolahan Limbah Jagung Di kelurahan Maulafa Kota Kupang

2011 BOPTN

Kupang, 28 Maret 2013 Anggota Pelaksana

Drs. Nua Sinu Gabriel, M.HumNIP: 19572011198601001

APLIKASI TEKNOLOGI PASCAPANEN DAN PENGOLAHAN PANGAN LOKAL UBIKAYU DAN LABU KUNING BERBASIS BAHAN BAKAR

BIOARANG PADA RUMAH TANGGA TANI DI DESA LEWOTANAOLE KECAMATAN SOLOR BARAT KABUPATEN FLORES TIMUR

PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Oleh Ir. Lika Bernadina, M. Sc. Agr

NIDN : 0023026207Ir. D.A.Wake

NIDN: 0021812600Drs. Nua Sinu Gabriel, M.Hum

NIDN:0020115709

Diajukan Kepada Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Depdiknas Untuk Dilaksanakan Sebagai

Program KKN PPM

Diusulkan Oleh : LEMBAGA PENGABDIAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS NUSA CENDANA MEI , 2013

LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul IbM : : Aplikasi Teknologi Pasca Panen Dan Pengolahan Pangan Lokal (Ubikayu dan Labu Kuning Berbasis Bahan Bakar Bioarang Pada Rumah Tangga Tani Di Desa Lewotanaole Kecamatan Solor Barat Kabupaten Flores Timur Propinsi Nusa Tenggara Timur

2. Lokasi (Kec/Kab/Prop) : Kecamatan Solor Barat Kabupaten Flores Timur Propinsi Nusa Tenggara Timur

3. Penanggung Jawab :Nama : Ir. Lika Bernadina, M.Sc.AgrJabatan/Pangkat : Penata Tk. I/Lektor/IIId Alamat : Fakultas Pertanian Undana, Jl. Adisucipto

Penfui, Kupang, NTT Telpon/Hp : 0380-881085/081339241399Fax : 0830-881085e-mail : [email protected]

4. Lembaga/Pusat Studi/Fak/Jurusan Pengusul : Fakultas Pertanian/Jurusan Sosial Ekonomi

Pertanian 5. Lembaga/Institusi Mitra

Nama Lembaga : Masyarakat Desa LewotanaolePenanggung Jawab : Kepala Desa Lewotanaole Alamat & Telp/Fax : Desa Lewotanaole Kec. Solor Barat,

Kabupaten Flores Timur Prop. NTTBidang Kerja/Usaha : -

6. DPL yang diusulkan/ Bidang Keahlian : Ir. Lika Bernadina, M.ScAgr (Faperta/ Pertanian Tropik) Ir. D.A. Wake (Faperta/ Gizi dan Pangan) Drs. Nua Sinu Gabriel,M.Hum(FKIP/ Ilmu Sejarah)

7. Jumlah Mahasiswa : 30 Orang 8. Biaya yang diusulkan :

Jumlah Total Biaya : Rp. 100.000.000,-9. Periode Pelaksanaan : Juli – Agustus 2013

MengetahuiKetua LPM Undana

Drs. Paul Isliko, M.SiNIDN: 0021074808

Kupang, 8 Mei 2013Ketua Tim Pelaksana

Ir. Lika Bernadina, M.ScAgr NIDN : 0023026207

DAFTAR PUSTAKA