40
DAFTAR ISI Lembar pengesahan………………………………………….……………...………...…..….. Kata pengantar..……………………………………………………..…….…………….....…. Daftar isi…………………………………………………………………...……………….… BAB I : Pendahuluan A.Latar belakang……........…………………………………....…………………...…..... B.Tujuan……………………....……………………………….………………………… C.Manfaat……………………....….………………………….…………….......………. BAB II TINJAUAN PUSTAKA…………...……………………………………...………... BAB III: Tinjauan kasus A.Pengkajian…………………………………………………………………................. B.Dokumentasi………………….……………………………….………………........... BAB IV : Penutup A.Kesimpulan…………………………………………………….…………………...... B.Saran…………………………………………………………….........................

Askeb Patol Soap Nifas

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Askeb Patol Soap Nifas

DAFTAR ISI

Lembar pengesahan………………………………………….……………...………...…..…..

Kata pengantar..……………………………………………………..…….…………….....….

Daftar isi…………………………………………………………………...……………….…

BAB I : Pendahuluan

A. Latar belakang……........…………………………………....…………………...….....

B. Tujuan……………………....……………………………….…………………………

C. Manfaat……………………....….………………………….…………….......……….

BAB II TINJAUAN PUSTAKA…………...……………………………………...………...

BAB III: Tinjauan kasus

A. Pengkajian………………………………………………………………….................

B. Dokumentasi………………….……………………………….………………...........

BAB IV : Penutup

A. Kesimpulan…………………………………………………….…………………......

B. Saran…………………………………………………………….........................

Page 2: Askeb Patol Soap Nifas

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmad

Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Asuhan Kebidanan Patologi di

Rumah Sakit Abdoer Rahem Situbondo.

Asuhan kebidanan ini di susun berkat bantuan dan bimbingan serta kerja sama dari berbagai

pihak yang terkait, untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Rector Universitas Bakti Indonesia, yang telah memberikan kebijaksanaan

2. Pembimbing akademik program studi kebidanan yang terjun langsung dalam

memberikan bimbingan dalam asuhan kebidanan

3. Pembimbing klinik di RSAR Situbondo yang telah sabar mendidik saya.

4. Dan semua pihak terkait membantu dalam proses pembuatan Asuhan Kebidanan.

Penulis menyadari dalam teknik penulisan maupun penyusunan Asuhan Kebidanan

jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca

sangat diharapkan demi sempurnanya pembuatan laporan selanjutnya.

Dan harapan penulis semoga dengan tersusunnya Asuhan Kebidanan Patologi ini

dapat menambah pengetahuan, kepustakaan dan bermanfaat bagi pembaca bidang kebidanan.

Banyuwangi, 08-04- 2012

Penyusun

Page 3: Askeb Patol Soap Nifas

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG JENIS

- Masa nifas adalah mulai setelah partus selesai, dan berakhir setelah kira-kira 6

minggu. Akan tetapi, seluruh alat genetalia baru pulih kembali seperti sebelum ada

kehamilan dalam waktu 3 bulan.

- (Winkjosastro, 2006: 237)

- Perdarahan pasca persalinan adalah perdarahan yang melebihi 500 ml

- (Saifudin, dkk, 2002:173)

- Perdarahan postpartum adalah perdarahan 500 cc atau lebih setelah kala III selesai

(setelah plasenta lahir)

- (Winkjosastro, 2000:188)

1. predisposisi, tetapi pada setiap persalinan kemungkinan untuk terjadinya perdarahan

post partum selalu ada.

2. Perdarahan yang terjadi disni dapat deras atau merembes saja. Perdarahan yang deras

biasanya akan menarik perhatian yang seharusnya. Perdarahan yang merembes ini

bila berlangsung lama akan mengakibatkan kehilangan darah yang banyak. Untuk

menetukan jumlah perdarahan, maka darah yang keluar setelah uri lahir harus

ditampung dan dicatat.

3. Kadang-kadang perdarahan terjadi tidak keluar dari vagina, tetapi menumpuk di

vagina dan di dalam uterus. Keadaan ini biasanya deketahui karena adanya kenaikan

dari tingginya fundus uteri setelah uri keluar.

4. Untuk mengetahui dari etiologi dari perdarahan post partum diperlukan pemeriksaan

yang lengkap yang meliputi anamnesis, pemeriksaan umum, pemeriksaan abdomen

dan pemeriksaan dalam.

5. Pada atonia uteri terjadi kegagalan kontraksi uterus, sehingga pada palpasi abdomen

uterus didapatkan membesar dan lembek. Sedangkan pada laserasi jalan lahir, uterus

berkontraksi dengan baik, sehingga pada palpasi teraba uterus yang keras. Dengan

Page 4: Askeb Patol Soap Nifas

pemeriksaan dalam dilakukan eksplorasi vagina, uterus dan pemeriksaan inspekulo.

Dengan cara ini dapat ditentukan adanya robekan dari serviks, vagina, hematoma dan

adanya sisa-sisa plasenta.

1) gi kontraksi uterus sehingga masih ada pembuluh darah yang tetap terbuka.

2) Inversio uteri. Sebab inversio uteri yang tersering adalah kesalahan dalam

memimpin kala III yaitu menekan fundus uteri terlalu kuat dan menarik tali

pusat pada plasenta yang belum terlepas dari inversinya.

3) Ruptura uteri, sebab ruptura uteri antara lain multiparitas/grandemultipara,

pemakaian oksitosin induksi/ stimulasi persalinan yang tidak tepat, kelaian

letaak dan hidramnion

4) Gangguan faal pembekuan darah

1.1 Tujuan

1.1.1 Tujuan Umum

Melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan hemorojik post partum

melalui persiapan konsep manajemen kebidanan secara sistematis.

1.1.2 Tujuan Khusus

a. Pengkajian data pada ib nifas dengan HPP

b. Menegakkan diagnosa pada ibu nifas dengan hpp

c. Menentukan diagnosa dan masalah potensial pada ibu nifas dg hpp

d. Menentukan kebutuhan segera pada ibu nifas dg hpp

e. Mengembangkan asuhan/ rencana asuhan dan Melaksanakan rencana asuhan pada

ibu nifas dengan hpp

Page 5: Askeb Patol Soap Nifas

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

I. PENGKAJIAN

II. PENGERTIAN

- Masa nifas adalah mulai setelah partus selesai, dan berakhir setelah kira-kira 6

minggu. Akan tetapi, seluruh alat genetalia baru pulih kembali seperti sebelum ada

kehamilan dalam waktu 3 bulan.

- (Winkjosastro, 2006: 237)

- Perdarahan pasca persalinan adalah perdarahan yang melebihi 500 ml

- (Saifudin, dkk, 2002:173)

- Perdarahan postpartum adalah perdarahan 500 cc atau lebih setelah kala III selesai

(setelah plasenta lahir)

- (Winkjosastro, 2000:188)

III.JENIS

Perdarahan postpartum dibagi dalam:

1. Perdarahan post partum dini, bila perdarahan terjadi dalam 24 jam pertama

2. Perdarahan post partum lambat, bila perdarahan terjadi setelah 24 jam pertama

(Winkjosastro, 2000:188)

IV. ETIOLOGI

1. Perdarahan Dini

a. Atonia uteri

1) Faktor predisposisi

Umur, umur terlalu muda atau terlalu tua

Paritas, sering dijumpai pada multipara atau grande multipara

Partus lama dan pemverian narkosis

Uterus terlalu regang dan besar, seperti pada hidramnion, kehamilan ganda

atau kehamilan dengan janin besar

Faktor sosial ekonomi, yaitu mal nutrisi

Page 6: Askeb Patol Soap Nifas

2) Gejala-gejala dari aronia uteri, antara lain:

Perdarahan pervaginam

Konsistensi rahim lunak

Fundus uteri naik

Terdapat tanda-tanda shock

Kontraksi uterus lemah

Darah berwarna merah tua karena berasal dari vena

b. Laserasi jalan lahir

1) Laserasi jalan lahir seperti pada perlukaan serviks, vagina dan perineum dapat

menimbulkan perdarahan yang banyak bila tidak direparasi dengan baik.

2) Gejala-gejala dari laserasi jalan lahir, antara lain:

Kontraksi rahim kuat

Darah berwarna merah segar karena berasal dari arteri

c. Hematoma. Hematoma yang biasanya terdapat pada daerah-daerah yang

mengalami laserasi atau pada daerah jahitan perineum.

d. Lain-lain

1) Sisa plasenta atau selaput janin yang menghalangi kontraksi uterus sehingga

masih ada pembuluh darah yang tetap terbuka.

2) Inversio uteri. Sebab inversio uteri yang tersering adalah kesalahan dalam

memimpin kala III yaitu menekan fundus uteri terlalu kuat dan menarik tali

pusat pada plasenta yang belum terlepas dari inversinya.

3) Ruptura uteri, sebab ruptura uteri antara lain multiparitas/grandemultipara,

pemakaian oksitosin induksi/ stimulasi persalinan yang tidak tepat, kelaian

letaak dan hidramnion

4) Gangguan faal pembekuan darah

2. Perdarahan Lambat

a. Perdarahan post partum lambat biasanya terjadi pada 6-10 hari setelah persalinan.

Sebab yang tersering adalah sisa plasenta. Sebab lain yaitu infeksi, gangguan

involusi pada insersi plasenta, terbukanya jahitan episiotomi atau terbukanya luka

seksio sesarea.

Page 7: Askeb Patol Soap Nifas

b. Gejala berupa perdarahan, dan perdarahan ini dapat berulang terus-menerus atau

berulang. Pada palpasi didapatkan fundus uteri masih dapat teraba yang lebih

besar dari yang diperkirakan. Pada pemeriksaan dalam didapatkan uterus yang

membesar, lunak dan ostium uteri keluar darah.

V. DIAGNOSIS

1. Untuk membuat diagnosis perdarahan post partum perlu diperhatikan ada perdarahan

yang menyababkan hipotensi dan anemia. Apabila hal ini dibiarkan berlangsung terus,

pasien akan jatuh dalam keadaan shock. Perdarahan post partum tidak hanya terjadi

pada mereka yang mempunyai predisposisi, tetapi pada setiap persalinan

kemungkinan untuk terjadinya perdarahan post partum selalu ada.

2. Perdarahan yang terjadi disni dapat deras atau merembes saja. Perdarahan yang deras

biasanya akan menarik perhatian yang seharusnya. Perdarahan yang merembes ini

bila berlangsung lama akan mengakibatkan kehilangan darah yang banyak. Untuk

menetukan jumlah perdarahan, maka darah yang keluar setelah uri lahir harus

ditampung dan dicatat.

3. Kadang-kadang perdarahan terjadi tidak keluar dari vagina, tetapi menumpuk di

vagina dan di dalam uterus. Keadaan ini biasanya deketahui karena adanya kenaikan

dari tingginya fundus uteri setelah uri keluar.

4. Untuk mengetahui dari etiologi dari perdarahan post partum diperlukan pemeriksaan

yang lengkap yang meliputi anamnesis, pemeriksaan umum, pemeriksaan abdomen

dan pemeriksaan dalam.

5. Pada atonia uteri terjadi kegagalan kontraksi uterus, sehingga pada palpasi abdomen

uterus didapatkan membesar dan lembek. Sedangkan pada laserasi jalan lahir, uterus

berkontraksi dengan baik, sehingga pada palpasi teraba uterus yang keras. Dengan

pemeriksaan dalam dilakukan eksplorasi vagina, uterus dan pemeriksaan inspekulo.

Dengan cara ini dapat ditentukan adanya robekan dari serviks, vagina, hematoma dan

adanya sisa-sisa plasenta.

Page 8: Askeb Patol Soap Nifas

VI. PENCEGAHAN

Cara terbaik untuk mencegah terjadinya perdarahan post partum adalah memimpin kala II

dan III secara tepat.

VII. TINDAKAN

Tindakan pada perdarahan post partum dini karena atonia uteri

Tujuan pengobatan adalah untuk menimbulkan kontraksi uterus. Pertama-tama dapat

diberikan obat-obat yang dapat menimbulkan kontraksi uetrus seperti oksitosin atau

pemberian obat-obatan golongan methergin secara intravena atau intramuskuler.

Disamping pemberian obat ini dapat dilakukan masase uterus melaui abdomen

Bila dengan cara tersebut di atas perdarahan masih berlangsung terus, dapat dilakukan

kompresi bimanual uterus. Sebelumnya kandung kemih harus dikosongkan.

- Kompresi bimanual eksternal

Menekan uterus melalui dinding abdomen dengan jalan saling mendekatkan kedua

belah tangan yang melinngkupi uterus. Pantau aliran darah yang keluar. Bila

perdarahan berkurang, kompresi diteruskan, pertahankan hingga uterus dapat

kembali berkontraksi atau bawa ke fasilitas kesehatan rujukan. Bila belum

berhasil coba dengan kompresi bimanual internal.

- Kompresi bimanual internal

Uterys ditekan diantara telapak tangan pada dinding abdomen dan tinju tangan

dalam vagina untuk menjepit pembuluh darah di dalam endometrium (sebagai

pengganti mekanisme kontraksi). Perhatikan perdarahan yang terjadi. Pertahankan

kondisi ini bila perdarahan berkurang atau berhenti, tunggu hingga uterus

berkontraksi kembali. Apabila perdarahan tetap terjadi, cobakan kompresi aorta

abdominalis.

- Kompresi aorta abdominalis

Raba arteri femuralis dengan ujung jari kiri, pertahankan posisi tersebut. Genggam

tangan kanan kemudian tekankan pada daerah umbilikus, tegak lurus dengan

sumbu badan ibu, hingga mencapai kolumna vertebralis. Penekanan yang tepat,

akan menghentikan atau sangat mengurangi denyut arteri femoralis.

Page 9: Askeb Patol Soap Nifas

ATONIA UTERI

Multiparitas Kadar HbPartus lama Jenis dan uji silang darahRegangan uterus Nilai fungsi pembekuanSolusio plasenta

Masase uterus dan kompresi bimanualOksitosin 10 UI IM dan infus 20 IU dalam 500 ml NS/RL 40 tetes-guyur

Infus untuk restorasi cairan dan jalur obat esensial

Perdarahan terus berlangsung Identifikasi sumber:

Perdarahan lainnya:Uterus tidak berkontraksi Laserasi jalan lahir, hematoma,

parametrial, ruptura uteri, Sisa fragmen plasenta,

KoagulopatiKompresi bimanualKompresi aorta abdominalis Tekan segmen bawah atau aorta abdominalis Pemberian misoprostol 400 mg rektal

BerhasilTidak berhasil

Tampon vaginaRujuk

Ligasi arteri uterina dan ovarikaTerkontrol

PerdarahanMasih berlangsung

Transfusi

Transfusi

RAWAT LANJUT dan

OBSERVASI KETAT HISTEREKTOMI

Page 10: Askeb Patol Soap Nifas

ASKEB TEORI

BIODATA

Nama

Nama penderita dan suaminya ditanyakan untuk dapat mengenal atau

memanggil penderita agar tidak keliru dengan penderita-penderita yang lain.

(ibrahim, Christina. 1993:83)

Nama yang jelas dan lengkap, bila perlu ditanyakan nama panggilan sehari-hari.

(ibrahim, Christina. 1995:13)

Umur

Untuk mengetahui keadaan ibu, terutama pada kehamilan pertama kali atau

primipara, termasuk primipara muda atau primipara tua.

(ibrahim, Christina. 1993:84)

Agama

Untuk memungkinkan mengetahui pengaruhnya kebiasaan kesehatan pasien/

klien. Dengan mengetahui agama klien, akan memudahkan bidan dalam

melakukan pendekatan dalam melakukan asuhan kebidanan.

(DepKes RI. 1995:14)

Suku bangsa

Untuk mengetahui atau mengadakan statiatik tentang kelahiran dan mungkin

juga untuk menentukan prognosa persalinan dengan melihat keadaan panggul.

(ibrahim, Christina. 1993:85)

Pendidikan

Untuk mengetahui tingkat intelektualnya.

(DepKes RI. 1995:1

Alamat

Untuk mengetahui ibu tinggal dimana, menjaga kemungkinan bila ada yang

namanya sama. Dilakukan juga untuk kunjungan kepada pasien.

(ibrahim, Christina. 1993:84)

Page 11: Askeb Patol Soap Nifas

B. DATA SUBJEKTIF

1. ALASAN MRS

adalah suatu yang melatarbelakangi klien sehinggadi rujuk Ke RS

2. Keluhan utama/ alasan kunjungan

Untuk mengetahui hal-hal atau apa saja yang dirasakan ibu dan yang menjadi

keluhan ibu sehingga ibu dating ke tempat pelayanan kesehatan.

Keluhan persalinan pada:

a.Kala I dengan PEB

- Ibu merakanan mata berkunang-kunag

- Ibu merasakan sakit kepala hebat

- Ibu merasakan perut nyeri dan mules yang semakain lama semakin kuat

- Ibu mengeluarkan darah dan lender serta cairan bening/jernih

3. Riwayat menstruasi

o Menarche

Terjadinya haid yang pertama kali, terjadi pada usia pubertas yaitu 12-16

tahun.

(mochtar, Roestam. 1998)

o Siklus/ lama haid

Siklus haid pada setiap individu tidak sama, pada umumnya 28 hari tetapi

ada juga yang 36 hari. Lama haid juga berbeda-beda, tetapi umumnya 6-8

hari.

(prawirohardjo, Sarwono. 2006:103)

o Jumlah dan warna

Jumlah darah yang keluar adalah rata-rata 33,2±166 cc. Pada wanita yang

lebih tua biasanya darah yang keluar tidak banyak.

(prawirohardjo, Sarwono. 2006:104)

o Dismenorhea

Nyeri pada waktu haid. Kebanyakan wanita merasa kurang senang,

gelisah, sakit pinggang, buah dada agak nyeri dan sedikit bengkak.

(sastrawinata, Sulaiman. 1983:78)

o Flour Albus

Page 12: Askeb Patol Soap Nifas

Cairan atau secret berwarna putih dan kental dari vagina dan rongga

uterus.

(Dorland.190

o HPHT

HPHT dapat digunakan untuk menghitung tanggal tafsiran persalinan.

(prawirohardjo, Sarwono.2006:155)

o HPL

Hari perkiraan lahir/ persalinan yang dapat diketahui melalui HPHT

dengan menggunakan rumus Neagle. Jika HPHT diketahui dan siklus 28

hari, perkiraan partus menurut rumus ini : Hari +7, Bulan -3, Tahun +1.

(prawirohardjo, Sarwono.2006:1555)

4. Riwayat perkawinan

Ditanyakan kepada ibu berapa lama dan berapa kali kawin untuk menentukan

bagaiman keadaan ibu, lahir mati dan kematian neonatal.

(Obstetri Patologi, FK UNPAD. 1984:89)

5. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu

o Kehamilan

Dikaji kehamilan yang keberapa dan berapa usia kehamilannya.

o Persalinan

Dikaji siapa penolong persalinan, jenis persalinan (spontan atau sc).

Penulit yang menyertai persalinan, jenis kelamin bayi, berat badan dan

panjang badan bayi, Apgar score, bayi hidup atau mati, proses laktasi

dilakukan atau tidak.

o Nifas yang lalu

Dikaji kelancaran ASI

Apakah ada masalah dalam menyusui bayinya atau berapa lama

menyusui

Dikaji alat kontrasepsi yang digunakan dan berapa lama menggunakan

kontrasepsi serta apakah ada keluhan

Page 13: Askeb Patol Soap Nifas

Dikaji masalah yang terjadi pada masa nifas, apakah pernah

perdarahan, infeksi, pengeluaran lokhea yang tidak normal

6. Riwayat KB

Dikaji apakah sebelumnya ibu pernah mengikuti KB. Jika pernah, jenis KB

apa, lama penggunaan dan keluhan yang dirasakan saat menggunakan

kontrasepsi tersebut.

(ibrahim, Christina. 1993:159-160)

7. Riwayat penyakit lalu

Ditanyakan tentang riwayat penyakit lalu untuk mengetahui penyakit yang

pernah diderita oleh ibu sebelum hamil, meliputi penyakit kronis (jantung,

hipertensi, dll), penyakit menular (Hepatitis, TBC, HIV/AIDS, dll), penyakit

menurun (DM, asma, dll) karena penyakit yang pernah diderita ibu, bias

timbul kembali pada waktu hamil atau melahirkan.

(ibrahim, Christina. 1993:84)

8. Riwayat penyakit keluarga

Apakah dari keluarga ibu atau orang yang tinggal bersama ibu hamil ada yang

sakit terutama penyakit kronis (hypertensi, jantung, dll), penyakit keturunan

seperti diabetes, serta tanyakan pula apakah dari keluarga ada yang menderita

penyakit menular, seperti hepatitis, TBC serta ada yang pernah melahirkan

kembar.

(ibrahim, Christina. 1993:86)

9. Riwayat psikososial

Dikaji tentang respon ibu, suami dan keluarga terhadap kehamilan ibu.

Harapan ibu, suami dan keluarga terhadap kehamilan. Usaha atau tindakan

keluarga dalam menjaga kehamilan agar ibu dan janin selalu sehat. Dan juga

dikaji tentang pengambil keputusan dalam keluarga.

10. Pola aktifitas sehari-hari

a) Nutrisi

Untuk mengetahui asupan makanan yang dikonsumsi ibu supaya siap

dalam persalinan nanti.

Page 14: Askeb Patol Soap Nifas

b) Istirahat

Istirahat sangat penting bagi ibu hamil karena daya tahan ibu hamil

menurun. Oleh karena itu waktu istirahat harus lebih lama yaitu ±10-11

jam untuk wanita hamil.

(ibrahim, Christina. 1993:167-168)

c) Aktifitas

Ibu hamil boleh tetap mengerjakan aktifitas sehari-hari asalkan tidak

sampai membuat ibu hamil lelah atau jangan melakukan pekerjaan berat.

Mintalah bantuan orang lain. Pada wanita karier, ibu hamil dapat cuti

selama 3 bulan (1 bulan menjelang kelahiran dan 2 bulan setelah

melahirkan).

(manuaba, Ida Bagus. 1998:136-141)

d) Personal Higine

Dikaji untuk mengetahui kebersihan alat reproduksi/ kelamin ibu.

e) Eliminasi

Miksi untuk mengetahui keluhan dan saluran kencing yang sering

menyertai dalam kehamilan yaitu pada trimester pertama dan trimester

ketiga.

Pada defekasi ada beberapa penyakit dari rectum dan colon yang sering

menimbulkan kesulitan sehingga pasien harus sering ditanyakan

tentang defekasinya.

(prawirohardjo, Sarwono.2006:136-137)

Page 15: Askeb Patol Soap Nifas

DATA OBJEKTIF

KALA I

11. Pemeriksaan umum

2) Keadaan umum

3) Kesadaran : comppos metis sampai koma

4) TTV

- Tekanan darah

- NAdi

Denyut nadi dihitung berdasarkan frekuensi denyut per menit.

Normalnya 80-120 x/menit.

- Pernafasan

Pernafasan normalnya 16-24 x/menit

- Suhu

Suhu normalnya 36,5-37,50C

5) Antropometri

Tinggi badan

Tinggi badan kurang dari 145 cm merupakan resiko tinggi untuk

kehamilan persalinan karena ada kemungkinan panggul sempit.

(DepKes RI. 1994:10)

Berat badan

Selama kehamilan trimester II dan III, pertambahan berat badan 0,5 kg/

minggu. Berat badan yang normal, bertambah sampai 9-13,5 kg hingga

akhir kehamilan.

(Pusdiknakes.1993:641)

Lingkar lengan atas

Lingkar lengan atas kurang dari 23,5 cm mempunyai resiko melahirkan

BBLR.

(DepKes RI. 1994:10)

12. Pmeriksaan Fisik

Page 16: Askeb Patol Soap Nifas

1) Inspeksi

Rambut :Bersih/kotor, pertumbuhan, warna, mudah rontok/tidak, yang

mudah dicabut menandakan kekurangan gizi atau kelainan

tertantu.

Kepala :Tidak ada hematom, tidak ada luka.

Wajah :Adakah cloasma gravidarum atau tidak sebagai akibat dari

deposit pigmen yang berlebihan, oedema atau tidak, pucat atau

tidak.

Mata :Simetris atau tidak, adakah conjungtiva anemis (normal, merah

muda), adakah slera yang ikterus.

(ibrahim, Christina. 1993:117)

Hidung :normal atau tidak, adakah polip atau tidak.

Mulut :Cyanosis atau tidak, pucat atau tidak, stomatitis atau tidak, gigi

caries atau tidak, epulis atau tidak.

(ibrahim, Christina.1993:117)

Telinga :Simetris atau tidak, bersih atau tidak, adakah serumen atau

tidak.

Leher :Normal atau tidak, adakah luka.

(prawirohardjo, Sarwono. 2006:526)

Mammae :Tampak Pembesaran Abnormal Atau Tidak

(prawirohardjo, Sarwono. 2006:95)

Abdomen :Linea alba menjadi lebih hitam(linea nigra)

(prawirohardjo, Sarwono. 2006:94-98)

Genetalia : Terdapat oedema/tidak, varices/tidak.

Ekstremitas : Apakah terdapat oedema/ridak, varives/tidak

2) Palpasi

Leher :Adakah pembesaran kelenjar tiroid, kelenjar limfe, vena

jugularis atau tidak. Dalam kehamilan biasa kelenjar gondok

mengalami hiperfungsi dan kadang disertai pembesaran ringan.

Axila :normal: tidak ada pembesaran kelenjar limfe.

Mammae :ada/tidak benjolan abnormal

Page 17: Askeb Patol Soap Nifas

Abdomen :- ada atau tidaknya pembesaran dan nyeri tekan

(manuaba, Ida Bagus. 1998:137-138)

3) Auskultasi

Mendengarkan bising usus normal atau tidak dan bagaimana suara nafas

(manuaba, Ida Bagus. 1993:136)

4) Perkusi

Reflek patella (-) pada hipovitaminosis B1 dan urat saraf

(Obstetri Fisiologi. 1983:158)

Pemeriksaan Penunjang

1. Pemeriksaan darah

a. Hb

Batas rendah untuk kadar Hb dalam kehamilan adalh 100 gr/100

ml. Wanita yang mempunyai Hb <10gr/100 ml disebut anemia

dalam kehamilan.Wanita hamil dengan Hb antara 10 dan 12 gr/100

ml tidak dianggap anemia patologik, tetapi anemia

fisiologik(prawirohardjo, Sarwono. 2006:450)

b. Golongan darah

Golongan darah ditentukan supaya kita dapat menentuka darah

yang cocok jika penderita memerlukannya.

(Obstetri Fisiologi, FK UNPAD. 1983:159)

2. Pemeriksaan urine

Bila terdapat glukosa dalam urine harus dianggap sebagai gejala

diabetes mellitus

Pemeriksaan penunjang

Laboratorium,USG, Fototerapi.

Page 18: Askeb Patol Soap Nifas

DOKUMENTSI KEBIDANAN 1. Identitas

2. tangal dan jam saat memberikan asuhan memberikan asuhan

S (SUBJEKTIF) : Catatan ini di peroleh dari masalah maupun sudut

pandang pasien. mengenai kekhawatiran dan

keluhannnya di catat sebagai kutipan langsung atau

ringkasan yang berhubungan dengan diagnose,pada

orang yang bisu di bagian data di belakang “S” di

beri tanda “0” atau “x” ini menandakan orang itu

bisu.data subjektif menguatkan diagnose yang di

buat.

O(Objektif) : adalah data ini member bukti gejala klinis pasien

dan fakta yang berhubungan dengan diagnose. Data

fisiologis ,hasil observasi yang jujur,informasi

kajian teknologi (hasil laboratorium, Sinar X,

rekaman CTG, dan lain-lain dan informasi dari

keluarga atau dari orang lain dapat di masukkan

dalam dalam kategori ini. apa yang di observasi

oleh bidan akan menjadi kompenen yangberarti dari

diagnose yang akanditegakkan.

A(analisa) : adalah masalah atau diagnose yang akan di

tegakkan berdasarkan data atau informasi informasi

yang objektif maupun subjektif yang di kumpulkan

atau di simpulkan. Karena keadaan pasien terus

berubah dan ada informasi yang baru baik subjektif

maupun objektif dansering di ungkapkan

secara terpisah-pisah, maka proses pengkajian

adalah suatu proses yang dinamik. Sering

menganalisa adalah suatu yang penting dalam

mengikuti perkembangan pasien dan menjamin

suatu perubahan baru cepat diketahui dsan dapat di

Page 19: Askeb Patol Soap Nifas

ikuti sehingga dapat di ambil tindakan yang tepat

dan cepat.

P(Penatalaksanaan) : adalah rencana,Implementasi dan evaluasi

Dalam penatalaksanaan ini harus di sesuaikan

dengan kondisi pasien agar keluhan pasien yang

akan di rasakan saat itu juga dapat di kurangi atau

dapat diatasi masalahan

Jika ada masalah atau tindakan lanjutan maka di dokumentasikan lewat

catatan perkembangan dengan SOAP

Page 20: Askeb Patol Soap Nifas

BAB III

TINJAUAN KASUS

Tempat : Ruang Bersalin RSUD dr. Abdoer rohim Situbondo

Hari/tanggal : Sabtu, 07-04-2012

Jam : 19.00 Wib

1. Pengkajian

A. Data subjektif

1. Biodata

Nama : Ny “ R” Nama suami : Tn : “F”

Umur : 19 th Umur : 20 th

Agama : Islam Agama : Islam

Suku : Madura Suku : Madura

Pendidikan : SD Pendidikan : SD

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : wiraswasta

Alamat : Blandingan

2. Alasan MRS

Ibu mengatakan di rujuk oleh bidan karena terjadi pendarahan

3. Keluhan utama

Ibu mengatakan lemas dan kepalanya sngat pusing

4. Riwayat penyakit sekarang

ibu mengatakantidak sedang menderita tekanan darah tingg tidak sedang

menderita penyakit seperti hepatitis,TBC,HIV-AIDS dan tidak sedang

menderita kencing manis.

5. Riwayat penyakit Dahulu

Ibu mengatakan tidak pernahmempunyai riwayat penyakittekanan darah

tinggi,Hepatitis,TBc,dan tidak pernah menderita kencing manis.

6. Riwayat penyakit Keluarga

Page 21: Askeb Patol Soap Nifas

ibu mengatakan dalam silsilah keluarganya tidak ada yang mempunyai

penyakit tekanandarah tinggi,Hepatitis,TBC dan HIV-AIDS,serta kencing

manis.

7. Riwayat Mentruasi

a. Minarce : 11 tahun

b. Siklus : 28-30 Hari

c. lama : 7 hari

d. Warna : merah

e. flour Alburs : kadang kadang

f. Disminore : kaang kadang

g. HPHT : lupa

8. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas sekarang

a. Kehamilan: atrm, anc rutin, T.T.A

b. Persalinan :lahir di bidan normal bb 3800 pb 50 cm

c. Nifas : Belum menyusui, Nifa dengan anemis

9. Riwayat kehamilan,persalinan dan nifas yang lalu

Kehamilan Persalinan Nifas

Hml

ke

Uk suam

i

Jns

Prslnn

Pnln

g

pnyl

t

BB/

PB

JK Mntk

i

pnyl

t

Usia

Ank

atrm Ke-1 norma

l

bida

n

tdk

ad

380

0

L Ya taa

10. Riwayat KB

N

o

Alkon Lama Keluhan Keterangan

1 Kb pil 1 bln - -

11. Riwayat perkawinan

a. Status : Menikah

b.Lama : 2 tahun

Page 22: Askeb Patol Soap Nifas

c. usia saat kawin :17 tahun

d.suami ke : ke-1

12. Pola Aktifitas Sehari-Sehari

Pola

kebias

aan

Sebelum hamil Saat hamil

nutrisi Makan : 3x/hari

Menu :

nasi,syur,lauk pauk

Minum :6-8

gls/hari

Porsi :1piring

habis

Makan : 3x/hari

Menu : nasi, sayur dan lauk pauk

Minum : 6 gelas/hari

Porsi : 1 piring tidak habis

Elimin

asi

BAB: 1x/hari

Konsistensi : lembek

BAK: 3x/hari

Keluhan: TAA

BAB : 1x/hari

Konsistensi : lembek

BAK : 4-6x/hari

Keluhan: TAA

Istirah

at

Siang : 2 jam

Malam : 6-8 jam

Siang :2

Malam: 6-8am

Aktifit

as

Ibu melakukan

kegiatan

memasak,menyapu,

mencuci dan

membantu bapak

berdagang

Ibu hnya di atas tempat tdur sesekali

miring kanan dan kiri

Person

al

hegyn

Mandi :2x/hari

Gsok gigi :2x/hari

Keramas :3x

/seminggu

Ganti baju :2x/hari

Mandi :2x/hari

Gsok gigi :2x/hari

Keramas :3/seminggu

Ganti baju :2x/hari

Hub. Frek- 3x / minggu - 1x / minggu

Page 23: Askeb Patol Soap Nifas

sexual Keluhan :ibutakut

melakukan hubungan

sexual

13. Riwayat Psikososial

- ibu mengatakan senang atas kelahiran putra pertamanya

A. Data Objektif

1. Pemeriksaan Umum

a. keaadaan umum:lemah

b. kesadaran :komposmatis

c. TTV

- Tensi : 90/60mmHg - RR: 24x/mnit

- Nadi : 92 - S : 370C

d. BB Sebelum hamil : kg

BB Saat hamil : kg

e. TB : 150 cm

f. lila : cm

g. HPHT : lupa :lupa

2. Pemeriksaan fisik

a. Inspeksi

- Kepala : bulat, tidak ada kelainan, rambut panjang lurus, tidak ada

ketombe

- muka : tampak kelihatan pucat, tidak odem

- mata : konjungtifa anemis skler tidak ikterus

- Hidung : bersih tidak ada polip, tidak ada pernapasan cuping hidung

- Mulut : kering,tidak ada stomatitis,kotor, tidak ada canes gigi

- Telinga : simetris tidak ada sekret

Page 24: Askeb Patol Soap Nifas

- Leher : tidaktampak pembesaran kelenjar tyroid bendungan vena

lugularis

- Payudara : putting susu menonjol,hyperpegmentasi areola mamae

- Abdomen :tfu 2 jari pusat

- Genetalia :pendarahan 500 cc, tidak aa odem tiak ada varises

-Ekstremitas normal tidak ada kelainan,tidak ada varises, tdk odem

b. palpasi

Lehar : tidak ada nyeri tekan dan bendungan vena jugularis

Dada/ payudara : tidak ada benjolan yang abnormal, air susu susu sudah

keluar

Abdoment : tfu 2 dibawah pusat, uterus teraba keras.

c. Perkusi : +/+

d. Auskultasi

dada : tidak terdapat suara sonchi dan weezing

- Leher : tidak terasa adanya pembesaran kelenjar

Tyroid

- Dada/ payudara : tidak ada benjolan yang abnormal, air susu

sudah keluar

- Abdomen

- Tfu 2 jari di ats pusat

C. Auskultasi

Abdomen: tidak terdengar suara ronci dan weezing

3. pemeriksaan penunjang

Hb 7,6

Page 25: Askeb Patol Soap Nifas

DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN PNC

Pada Ny “R” PI0001 post partem nifas hari pertama dengan HPP

Identitas

Nama : Ny “R” Nama : Tn “F”

Umur : 19 thn Umur :20 th

Agama : Islam Agama : Islam

Alamat : Blandingan Alamat : Blandingan

Pekerjaan : Irt Pekerjaan : Wiraswasta

Pendidikan :SD Pendidikan : SD

Suku : Madur Suku : Madura

Tanggal : 08 -04- 2012

Jam : 07.00 Wib

S ibu mengatakan setelah melahirkan seorang putra dg BB: 3800 gr, PB 50 cm

ibu merasakan kepalanya sangt pusing dan matanya berkunang kunang

O : K/u ibu cukup

TTV: TD 110/70 mmHg,N 80x/mnt,S : 36,7, c,rr 24 x/mnt

Terdapat perdaran kurang lebih 50 cc

TFU 2 jari dibawah pusat

Hb : 7,6

Konjungtifa anemis, sklera tak ikterus, wajah pucat, bibir kering

Page 26: Askeb Patol Soap Nifas

A : ny “R” P100001 nifas hari kedua dengan anemis

P :

menginformasikan hasil pemeiksaan, ibu memahami

kolaburasi dengan dr. sopg

Advis

Infus RL

Inj cefltaxin 1 gram

Tranfusi darah 1 bag

Obat oral + fe

Tanggal 9-04-2012

Jam 07.00

S : ibu mengatakan perdarahannya mulai berkurang, kepalanya sudah tidak pusing, sudah

Bisa jalan

O k/u : baik

kesadaran : komposmetis

TTV 120/80 mmHg,N 80x/menit

,S : 36,5 c,rr 20 x/mnt

Pendarahan : kurang lebih 30 cc

TFU : 3 jari dibawah pusat

Uterus terba keras, baik

A : Ny”R” P10001 nifas hari ketiga

P : menjelaskan hasil pemeriksaa pada ibu. Ibu memahami

kie pada ibu.

Menganjurkan ibu untuk makan makanan yang bergizi seperti daging, telur, sayaur

buah, ibu memahami

Menganjurkan minum air putih yang banyak kurang lebih 2 liter/ hari

Menganjurkan mobilisasi (jalan jalan) ibu memahami

Ibu di perkenankan pulang

Page 27: Askeb Patol Soap Nifas

DAFTAR ISI

Lembar pengesahan.............................................................................................................

Kata pengantar.....................................................................................................................

Daftar isi..............................................................................................................................

BAB I : Pendahuluan

A. Latar belakang..............................................................................................

B. Tujuan..........................................................................................................

BAB II : Tinjauan Pustaka

A. Landasan Teori............................................................................................

B. Askeb Teori.................................................................................................

BAB II : Tinjauan kasus

A. Pengkajian....................................................................................................

B. Dokumentasi kebidanan dalam SOAP.........................................................

BAB V : Penutup

A. Kesimpulan.................................................................................................

B. Saran...........................................................................................................

Daftar Pustaka......................................................................................................................