Upload
galuh-wicaksana
View
32
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
laporan auditor independen pt grand kartech
Citation preview
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK /
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statement
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
Dan / And
Laporan Auditor Independen/Independent Auditors Report
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
Daftar Isi Table of Contents
Halaman/ Page
Pernyataan Direksi Directors Statement
Laporan Auditor Independen Independent Auditors Report
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 - 2 Consolidated Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 3 Consolidated Statement of Comprehensif Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4 Consolidated Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian 5 - 6 Consolidated Statement of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian 7 - 85 Notes to The Consolidated Financial Statement
Informasi Tambahan 86 - 91 Supplementary Information
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
Laporan No :
Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi
PT Grand Kartech Tbk
Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian
PT Grand Kartech Tbk dan entitas anaknya terlampir, yang
terdiri dari laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal
31 Desember 2013, serta laporan laba rugi komprehensif,
laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas
konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal
tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan
dan informasi penjelasan lainnya.
Tanggung Jawab Manajemen Atas Laporan Keuangan
Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan
penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian ini sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan atas
pengendalian internal yang dianggap perlu oleh manajemen
untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan
konsolidasian yang bebas dari kesalahan penyajian
material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun
kesalahan.
Tanggung Jawab Auditor
Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu
opini atas laporan keuangan ini berdasarkan audit kami.
Kami melaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audit
yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia.
Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi
ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan
audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang
apakah laporan keuangan bebas dari kesalahan penyajian
material.
Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk
memperoleh bukti audit tentang angka-angka dan
pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.
Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan
auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian
material dalam laporan keuangan konsolidasian, baik yang
disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Dalam
melakukan penilaian risiko tersebut, auditor
mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan
dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan
konsolidasian entitas untuk merancang prosedur audit yang
tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan
menyatakan opini atas keefektivitasan pengendalian
internal entitas. Suatu audit juga mencakup pengevaluasian
atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan
kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen,
serta pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan.
Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh
adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis
bagi opini audit kami.
INDEPENDENT AUDITORS REPORT
Report No :
The Shareholders, Board of Commissioners and Directors
PT Grand Kartech Tbk
We have audited the accompanying consolidated financial
statement of PT Grand Kartech Tbk and subsidiary, which
comprise the consolidated statement of financial position
as of December 31, 2013, and the consolidated statement of
comprehensive income, statement of chages in equity, and
statement of cash flows for the year then ended, and a
summary of significant accounting policies and other
explanatory information.
Managements Responsibility For The Financial
Statements
Management is responsible for the preparation and fair
presentation of these consolidated financial statements in
accordance with Indonesian Financial Accounting
Standards, and for such internal control as management
determines is necessary to enable the preparation of
consolidated financial statements that are free from
material misstatement, whether due to fraud or error.
Auditors Responsibility
Our responsibility is to express an opinion on these
consolidated financial statements based on our audit. We
conducted our audit in accordance with Standards on
Auditing established by the Indonesian Institute of Certified
Public Accountants. Those standards require that we
comply with ethical requirements and plan and perform the
audit to obtain reasonable assurance about whether the
consolidated financial statements are free from material
misstatement.
An audit involves performing procedures to obtain audit
evidence about the amounts and disclosures in the
consolidated financial statements. The procedures selected
depend on the auditors judgment, including the assessment of the risk of material misstatement of the consolidated
financial statements, whether due to fraud or error. In
making those risk assessments, the auditors consider
internal control relevant to the entitys preparation and fair presentation of the consolidated financial statements in
order to design audit procedures that are appropriate in
the circumstances, but not for the purpose of expressing an
opinion on the effectiveness of the entitys internal control. An audit also includes evaluating the appropriateness of
accounting policies used and the reasonableness of
accounting estimates made by management, as well as
evaluating the overall presentation of the consolidated
financial statements.
We believe that the audit evidence we have obtained is
sufficient and appropriate to provide a basis for our audit
opinion.
Opini
Menurut opini kami, laporan keuangan konsolidasian
terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang
material, posisi keuangan konsolidasian PT Grand Kartech
Tbk dan entitas anaknya tanggal 31 Desember 2013, serta
kinerja keuangan dan arus kas konsolidasian untuk tahun
yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Opinion
In our opinion, the accompanying consolidated financial
statements present fairly, in all material respects, the
consolidated statement of financial position PT Grand
Kartech Tbk and subsidiary as of December 31, 2013, and
their consolidated financial performance and cash flows
for the year then ended in accordance with Indonesian
Financial Accounting Standards.
HENDRAWINATA EDDY & SIDDHARTA
Sugito Wibowo
Ijin/License: AP.0128
21 Maret 2014/March 21, 2014
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Desember 2013
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL
POSITION
December 31, 2013
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an
integral part of these consolidated financial statement taken as a whole
1
Catatan /
2013 Notes 2012
ASET ASSETS
Aset Lancar Current Assets
Kas dan setara kas 10.844.988.037 3g,3h,3n,5,34 4.560.652.731 Cash and cash equivalents
Deposito yang dibatasi
pengunaannya 1.823.260.450 3h,3n,6 2.236.304.200 Restricted deposits
Piutang usaha : 3g,3n,34 Trade receivable :
Pihak ketiga 81.055.375.256 3i,7 46.845.727.842 Third parties
Piutang lain-lain : 3g,34 Other receivable :
Pihak ketiga 1.490.929.405 453.133.417 Third parties
Pihak berelasi - 3e,30 554.907.000 Related parties
Persediaan 140.419.245.819 3j,8 124.991.913.346 Inventories
Pembayaran dimuka 28.301.414.602 3n,9 8.344.896.057 Advance payments
Jumlah Aset Lancar 263.935.213.569 187.987.534.593 Total Current Assets
Aset Tidak Lancar Non - Current Assets
Deposito yang dibatasi
pengunaannya 1.100.000.000 3h,3n,6 - Restricted deposits
Aset pajak tangguhan 3.108.593.358 3q,4,10c 1.825.288.632 Deferred tax assets
Investasi - 3d,11 1.408.750.000 Investments
Aset tetap - bersih 60.123.223.174 3l,12 36.546.185.102 Property and equipment - net
Aset tak berwujud 747.587.062 3m,13 866.588.333 Intangible assets
Uang jaminan 215.065.800 164.179.900 Security deposits
Jumlah Aset Tidak Lancar 65.294.469.394 40.810.991.967 Total Non - Current Assets
JUMLAH ASET 329.229.682.963 228.798.526.560 TOTAL ASSETS
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
(Lanjutan)
31 Desember 2013
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL
POSITION ( Continued)
December 31, 2013
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an
integral part of these consolidated financial statement taken as a whole
2
Catatan /
2013 Notes 2012
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities
Utang bank 109.668.958.486 3g,3n,14,34 64.146.431.741 Bank loan
Utang usaha: 3g,3n,34 Trade payable :
Pihak ketiga 27.834.605.192 15 33.505.059.229 Third parties
Pihak berelasi - 3e,30 17.429.368.352 Related parties
Utang lain-lain: 3g,34 Other payable :
Pihak ketiga 2.491.478.088 16 236.078.900 Third parties
Pihak berelasi - 3e,30 1.408.750.000 Related parties
Uang muka penjualan 234.979.757 3n,17 41.679.276.092 Sales advance
Biaya yang masih harus dibayar - 3g,18,34 199.497.742 Accrued expenses
Utang pajak 7.685.772.993 3q,10a 6.882.093.409 Taxes payable
Utang jangka panjang - bagian
yang jatuh tempo dalam Current maturities of long term
waktu satu tahun: liabilities :
Bank 3.835.000.000 3g,3n,14,34 4.522.314.203 Bank
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 151.750.794.516 170.008.869.668 Total Current Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang Non-Current Liabilities
Utang jangka panjang - setelah Long term liabilities -
dikurangi bagian yang jatuh net of current
tempo dalam satu tahun: maturities :
Bank 13.840.000.002 3g,3n,14,34 17.708.474.994 Bank
Liabilitas imbalan kerja 8.699.302.013 3o,4,19 4.930.022.083 Employee benefit liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 22.539.302.015 22.638.497.077 Total Non-Current Liabilities
Ekuitas Equity
Modal saham - nilai nominal Share capital - par value
Rp 100 per saham (31 Desember Rp 100 per share (December 31,
2012: Rp 1.000.000) 2012: Rp 1,000,000)
Modal dasar - 3.200.000.000 saham Authorized - 3,200,000,000 share
(31 Desember 2012 : 76.800) (December 31, 2012 : 76,800)
Modal ditempatkan dan disetor Issued and paid up
penuh 971.190.000 saham 971,190,000 shares
(31 Desember 2012 : 19.200) 97.119.000.000 21a 19.200.000.000 (December 31, 2012 : 19,200)
Tambahan modal disetor 25.988.883.900 21d - Additional paid in capital
Saldo laba 31.825.609.560 21b 16.951.159.815 Retained earnings
Sub jumlah 154.933.493.460 36.151.159.815 Sub total
Kepentingan non pengendali 6.092.972 3b,20a - Non - controlling interest
Jumlah Ekuitas 154.939.586.432 36.151.159.815 Total Equity
JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES AND
DAN EKUITAS 329.229.682.963 228.798.526.560 EQUITY
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2013
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIF
INCOME
For The Year Ended December 31, 2013
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an
integral part of these consolidated financial statement taken as a whole
3
Catatan /
2013 Notes 2012
Penjualan bersih 307.864.659.331 3p,22 243.801.725.779 Net sales
Beban pokok penjualan 201.069.629.221 3p,23,24 175.142.772.197 Cost of goods sold
Laba kotor 106.795.030.110 68.658.953.582 Gross profit
Beban penjualan (22.791.766.557) 3p,25 (20.262.942.010) Selling expense
Umum dan administrasi (32.422.950.772) 3p,26 (18.155.378.569) General and administrative expense
Pendapatan keuangan 114.678.539 3p,27 54.972.569 Financial income
Beban keuangan (10.509.846.095) 3p,28 (7.353.771.080) Financial expense
Keuntungan atas akuisisi
entitas anak 2.875.402.047 3d - Gain on acquisition of subsidiary
Laba (rugi) selisih kurs 1.300.519.903 3p,3n (672.908.988) Gain (loss) of foreign exchange
Lain-lain bersih (377.164.305) (1.055.285.762) Others - net
Laba sebelum pajak penghasilan 44.983.902.870 21.213.639.742 Income before income tax
Beban pajak penghasilan (10.318.809.274) 10b (6.547.677.192) Income tax expense
Pra akuisisi (2.901.279.892) - Before acquisition
LABA BERSIH NET INCOME
TAHUN BERJALAN 31.763.813.704 14.665.962.550 FOR THE YEAR
PENDAPATAN
KO MPREHENSIF OTHER COMPREHENSIVE
LAINNYA - - INCOME
JUMLAH LABA
KO MPREHENSIF BERSIH TOTAL NET COMPREHENSIVE
TAHUN BERJALAN 31.763.813.704 14.665.962.550 INCOME FOR THE YEAR
LABA BERSIH
TAHUN BERJALAN NET INCOME
YANG DAPAT FOR THE YEAR
DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik entitas induk 31.763.338.723 14.665.962.550 Owner of the entity
Kepentingan non pengendali 474.981 - Non - controlling interest
JUMLAH 31.763.813.704 14.665.962.550 TOTAL
JUMLAH LABA
KO MPREHENSIF BERSIH
TAHUN BERJALAN YANG TOTAL NET COMPREHENSIVE
DAPAT DIATRIBUSIKAN INCOME FOR THE YEAR
KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik entitas induk 31.763.338.723 14.665.962.550 Owner of the entity
Kepentingan non pengendali 474.981 20b - Non - controlling interest
JUMLAH 31.763.813.704 14.665.962.550 TOTAL
LABA PER SAHAM DASAR 62 3r,29 2.303.434 BASIC EARNINGS PER SHARE
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
For The Year Ended December 31, 2013
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
4
Catatan
/ Notes
Modal
Ditempatkan dan
Disetor / Issued
and Paid Up
Capital
Tambahan Modal
Disetor /
Additional paid
in capital
Telah
Ditentukan
Penggunaannya /
Appropriated
Belum Ditentukan
Penggunaannya /
Unapropriated
Sub Jumlah / Sub
Total
Jumlah Ekuitas /
Total Equity
Balance as of January 1,
Saldo per 1 Januari 2012 6.000.000.000 - - 10.285.197.265 16.285.197.265 - 16.285.197.265 2012
Tambahan modal disetor 21 13.200.000.000 - - - 13.200.000.000 - 13.200.000.000 Additional paid in capital
Pembagian dividen 21 - - - (8.000.000.000) (8.000.000.000) - (8.000.000.000) Dividend
Laba bersih tahun berjalan - - - 14.665.962.550 14.665.962.550 - 14.665.962.550 Net income for the year
Balance as of December 31,
Saldo per 31 Desember 2012 19.200.000.000 - - 16.951.159.815 36.151.159.815 - 36.151.159.815 2012
Appropriation for general
Cadangan umum 21 - - 62.270.926 (62.270.926) - - - reserve
Pembagian dividen 21 - - - (16.888.888.889) (16.888.888.889) - (16.888.888.889) Dividend
Tambahan modal disetor 21 77.919.000.000 25.988.883.900 - 103.907.883.900 - 103.907.883.900 Additional paid in capital
Kepentingan non pengendali 3c,20 - - - - 5.617.991 5.617.991 Non controlling interest
Laba bersih tahun berjalan - - 31.763.338.723 31.763.338.723 474.981 31.763.813.704 Net income for the year
Saldo per 31 Desember
2013 97.119.000.000 25.988.883.900 62.270.926 31.763.338.634 154.933.493.460 6.092.972 154.939.586.432
Balance as of December 31,
2013
Saldo Laba / Retained earnings
Kepentingan
non pengendali /
Non -
controlling
interest
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS
For The Year Ended December 31, 2013
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an
integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
5
2013 2012
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan dari pelanggan 233.851.396.466 7,17,22 200.968.981.301 Cash received from customer
Pembayaran kas kepada pemasok (189.531.725.199) 9,15,23 (176.613.157.866) Payment to supplier
Pembayaran kas kepada karyawan (50.446.408.861) 25,26 (28.262.999.536) Payment to employee
Kas digunakan untuk operasi (6.126.737.594) (3.907.176.101) Cash used in operating
Penerimaan bunga 114.678.539 27 54.972.569 Receipt of interest income
Pembayaran beban bunga (10.509.846.095) 28 (7.353.771.080) Payments of interest expense
Pembayaran pajak (20.322.811.840) 10b,10c (5.263.384.915) Payments of taxes
Penerimaan (pembayaran)
lain-lain bersih (24.496.008.520) (23.575.123.742) Other received (payments) - net
Kas Bersih Digunakan Untuk Net cash used in
Aktivitas Operasi (61.340.725.510) (40.044.483.269) operating activities
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS INVESTASI INVESTMENT ACTIVITIES
Perolehan aset tetap (13.618.103.010) 12 (15.740.327.506) Acquisition of property and equipment
Uang muka perolehan aset tetap - 9 (887.701.780) Purchase advances
Perolehan aset takberwujud (364.857.433) 13 (529.957.500) Acquisition of intanggible assets
Kas Bersih Digunakan Untuk Net cash used in
Aktivitas Investasi (13.982.960.443) (17.157.986.786) investing activities
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES
Penerimaan utang bank 123.961.910.555 14 316.758.861.827 Bank loans receivied
Pembayaran utang bank (90.574.812.314) 14 (281.774.998.990) Bank loans payments
Penambahan modal disetor 47.988.883.900 21 6.000.000.000 addition paid in capital
Kas dan setera kas entitas anak Cash and cash equivalents of
yang diakuisisi 610.773.557 - subsidiaries acquisition
Kenaikan deposito yang dibatasi Increase of restricted
penggunaannya (2.758.158.232) 6 (2.210.680.170) deposits
Penurunan deposito yang dibatasi Decrease of restricted
penggunaannya 3.171.201.982 6 4.897.813.850 deposits
Penerimaan dari pihak berelasi 2.913.807.600 30 27.296.855.313 Received from related parties
Pembayaran kepada pihak berelasi (5.006.105.692) 30 (21.979.157.278) Payments for related parties
Kas Bersih Diperoleh dari Net cash provided by
Aktivitas Pendanaan 80.307.501.356 48.988.694.552 financing activities
Catatan /
Notes
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS
(Continued)
For The Year Ended December 31, 2013
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an
integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
6
2013 2012
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE (DECREASE)
KAS DAN SETARA KAS 4.983.815.403 (8.213.775.503) CASH AND CASH EQUIVALENTS
Dampak perubahan kurs terhadap kas Effects of foreign exchange to cash
dan setara kas 1.300.519.903 511.990.717 and cash equivalents
KAS DAN SETARA KAS PADA CASH AND CASH EQUIVALENTS
AWAL TAHUN 4.560.652.731 5 12.262.437.517 AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS PADA CASH AND CASH EQUIVALENTS
AKHIR TAHUN 10.844.988.037 5 4.560.652.731 AT END OF YEAR
Catatan /
Notes
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
7
1. UMUM
a. Pendirian Entitas
PT Grand Kartech (Entitas), didirikan berdasarkan
Akta Notaris Albertus Sutjipto Budihardjoputra,
S.H. No. 53, tanggal 18 Agustus 1990. Akta
pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri
Kehakiman Republik Indonesia sesuai Surat
Keputusan No. C.2-3800.HT.01.01.TH.91 tanggal
9 Agustus 1991. Dan anggaran dasarnya telah
diumumkan dalam tambahan No. 3566 dari Berita
Negara Republik Indonesia tanggal 11 Oktober
1991 No. 82.
Anggaran Dasar Entitas telah mengalami beberapa
kali perubahan. Pada tahun 2008, Anggaran Dasar
Entitas telah disesuaikan dengan UU No. 40
tahun 2007 berdasarkan Akta No 26 dari James
Herman Rahardjo tanggal 12 Desember 2008 dan
telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dengan Surat Keputusan No. AHU-
01417.AH.01.02 Tahun 2009 tanggal
8 Januari 2009.
Berdasarkan Akta No. 56 tanggal 22 Mei 2013
oleh Notaris Fathiah Helmi, S.H, di Jakarta yang
antara lain dalam rangka menyesuaikan dengan
peraturan Otoritas Jasa Keuangan (dahulu Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan No. IX.J.1 tentang Pokok - Pokok
Anggaran Dasar Perusahaan yang Melakukan
Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan
Perusahaan Publik, merubah nilai nominal saham
dan perubahan status hukum Perusahaan.
Perubahan anggaran dasar ini telah mendapat
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia melalui surat
keputusan No. AHU-29296.AH.01.02 Tahun 2013
tanggal 30 Mei 2013.
Berdasarkan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H, No.
63 tanggal 21 Oktober 2013 mengenai Pernyataan
Persetujuan Bersama Seluruh Pemegang Saham
Perseroan tentang perubahan pengeluaran saham
dalam simpanan Perseroan sebanyak 163.640.000
saham baru yang ditawarkan melalui Penawaran
Umum kepada Masyarakat, masing-masing saham
tersebut dengan nilai nominal Rp 100 per saham
yang ditawarkan dengan Harga Penawaran Rp 275
per saham dengan memperhatikan peraturan
perundangan yang berlaku termasuk peraturan
Pasar Modal dan Peraturan Bursa Efek yang
berlaku di tempat di mana saham-saham Perseroan
akan dicatatkan.
1. GENERAL
a. The Entitys Establishment
PT Grand Kartech (Entity), was established based
on Notarial Deed Albertus Sutjipto
Budlhardjoputra, S.H No. 53, dated August 8,
1990. The Deed of esthablishment was approved
by the Minister of Justice of the Republic of
Indonesia in its Decision Letter
No. C.2-3800.HT.01.0 I.TH.91 dated August 9,
1991. And the article of association has been
published in the State Gazette of the Republic of
Indonesia No. 82 Supplement No. 3566 dated
October I I, 1991.
The articles of association have been amended,
several times, In 2008, the Entitys Articles of Association have been adjusted to the provisions
of Law No. 40 year 2007 regarding Limited
Company as set forth in deed No. 26 from James
Herman Rahardjo dated December 12, 2008 and
has been approved Ministry of Law and Human
Rights of the Republic of Indonesia in the decision
letter No. AHU-32171.AH.01.02 Tahun 2009
dated January 8, 2009.
Based Notary Deed No. 56 dated May 22, 2013 of
notariat Fathiah Helmi, S.H, in Jakarta which,
among other things, to conform with the
requirements of the regulations of Financial
Service authority ( formerly, Capital Market and
Financial Institutions Supervisory Boards)
No. IX.J.1 regarding the Companys articles of Association Fundamentals for Public Offering of
Equity Securities and Public Companies, change
of par value and change the legal status of the
Company, which has been approved from Minister
of Law and Human Rights of The Republic of
Indonesia in the decision letter No. AHU-
29296.AH.01.02 year 2013 dated May 30, 2013.
Based on Notarial Deed of Fathiah Helmi, S.H,
No. 63 dated October 21, 2013 regarding the
Collective Agreement Statement All Shareholders
of the Company on change of shares issuance in
the Company's deposits as much as 163,640,000
million new shares offered through the Public
Offering, each share with a nominal value of
Rp 100 per share offered by Price Offers Rp 275
per share by taking into account applicable laws
and regulations, including regulations of the
Capital Market and stock Exchange Regulations in
force at the place where the Company's shares will
be listed.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
8
1. UMUM - Lanjutan 1. GENERAL - Continued
a. Pendirian Entitas (Lanjutan) a. The Entitys Establishment (Continued)
Maksud dan Tujuan Entitas adalah berusaha dalam
bidang perdagangan, jasa dan industri. Kegiatan
usaha yang dapat dilaksanakan adalah:
a. Impor dan ekspor, antar pulau/daerah serta lokal, selanjutnya bertindak sebagai
perwakilan, leveransir, agen, grosir, supplier,
dan distributor dari badan-badan dan
perusahaan-perusahaan lain, baik dari dalam
maupun luar negeri.
b. Jasa pemborong dalam bidang mekanikal, sipil, listrik di bidang komunikasi, jasa
konsultasi di bidang mekanikal maupun sipil,
jasa konstruksi, meliputi perpipaan konstruksi
baja di bidang mekanikal maupun sipil,
kelistrikan, instrumentasi baik untuk industri,
gedung/bangunan maupun sarana infrastruktur
lainnya, sampai siap untuk dilaksanakan
(rancang bangun), termasuk pengadaan
material, alat-alat dan barang yang dibutuhkan
dalam pekerjaan konstruksi.
The purpose and objectives of the Entity is in trade
sector, service and industrial. Business activities
that can be implemented are :
a. Import and export, inter-island/regional and local, then act as a representative,purveyor,
agent, wholesalers, suppliers, and distributor
of agencies and other entities, either from
domestic or overseas.
b. Contractors service in mechanical, civil, electrical in the communication, consulting
services in the mechanical or civil,
construction services, includes piping steel
construction the mechanical or civil.
electrical, instrumentation for industrial,
buildings and other infrastructure facilities,
until ready for implementation (design and
construction). Including procurement of
materials, tools and items needed in
construction work.
c. Industri perakitan, pembuatan, perbaikan barang-barang elektrik, elektronik maupun
mekanik.
Entitas berkedudukan di Jl. Rawa Bali II No. 7,
Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta. Entitas
memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1991.
b. Penawaran Saham Umum Perdana
Pada tanggal 29 Oktober 2013, Entitas
memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas
Penyertaan Pendaftaran Emisi Saham No. S-339/
D.04/2013 dari Ketua Otoritas Jasa Keuangan
untuk mengadakan Penawaran Umum Perdana
kepada masyarakat sejumlah 163.640.000 saham
dengan nilai nominal Rp 100 per saham pada harga
penawaran Rp 275 per saham. Entitas telah
mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek
Indonesia pada tanggal 8 Nopember 2013.
c. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
Berdasarkan Akta Notaris Fathiah Helmi, SH
No. 56 tanggal 22 Mei 2013, Susunan pengurus
entitas pada tanggal 31 Desember 2013 adalah
sebagai berikut:
c. Industrial assembly, manufacture, repair electrical goods, electronic or mechanical.
The Entity is located at Jl. Rawa Bali II No. 7 Pulo
Gadung Industrial Estate, Jakarta. Entity
beginning commercial activities in 1991.
b. Initial Public Offering
On October 29, 2013, the Entity received Effective
Statement Letter on Notice of registration of
Emmision Stock No. S-339/ D.04/2013 from the
Chairman of Authority Finance Services (OJK) to
hold an Initial Public Offering of 163,640,000
shares with a nominal value of IDR 100 per shares
to the public, at offering price of IDR 275 per
share. The entity listed its share on the Indonesia
Stock Exchange on November 8, 2013.
c. Boards of Commissioners, Directors and Employees
Based on notarial dees of Fathiah Helmi, SH
No. 56 dated May 22, 2013, the composition of
management of the Entity dated December 31,
2013 are as follows :
Komisaris Utama Hadi Sutardja President Commissioner
Komisaris Ronald Sutardja Commissioner
Komisaris Independen Tony Legi Director
Direktur Utama Kenneth Sutardja President Director
Direktur/ Sekretaris Director/Corporate
Perusahaan Johanes Budi Kartika Secretary
Direktur Tidak Terafiliasi Stefan Muenker Director non affiliated
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
9
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
c. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan (Lanjutan)
c. Boards of Commissioners, Directors and Employees (Continued)
Berdasarkan Akta No. 26 dari James Herman
Rahardjo tanggal 12 Desember 2008, susunan
pengurus Entitas pada tanggal 31 Desember 2012
adalah sebagai berikut :
Based on the Deed No. 26 of James Herman
Rahardjo dated December 12, 2008, the
composition of management of the Entity dated
December 31, 2012 are as follows:
Komisaris Utama Hadi Sutardja President Commissioner
Komisaris Ny. Stella Respati Sutardja Commissioner
Direktur Kenneth Sutardja Director
Gaji dan tunjangan lainnya yang diterima Dewan
Komisaris dan Direksi Entitas berjumlah
Rp 3.768.731.003 dan Rp 1.259.794.677 untuk
tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember
2013 dan 2012.
Salaries and other compensation provided
to commissioners and directors of the
entity amounted to Rp 3,768,731,003 and
Rp 1,259,794,667 for the period / years ended
December 31, 2013 and 2012.
Tahun 2013 dan 2012, Entitas dan Entitas Anak
mempunyai jumlah karyawan masing-masing
1.679 dan 458 orang.
In year 2013 and 2012, the Entity and Subsidiaries
had a total employee of 1,679 and 458 person
respectively.
d. Struktur Entitas Anak
Entitas merupakan entitas induk dari entitas
sebagai berikut:
d. Structure of the Subsidiary
The Entity is the parent Entity of the following
subsidiary :
Entitas Anak /
Subsidiaries
Domisili /
Domiciled
Jenis Usaha /
Nature of Business
Tahun operasi
komersial /
Year of
Commercial
Operations
Persentase
kepemilikan /
Percentage of
ownership
Jumlah Aset Sebelum
Eliminasi/ Total
Assets Before
Elimination
31 Desember 2013 /
December 31, 2013
PT PT Prima Jabar Steel Jakarta Umum/ General 1975 99,98% 32,273,860,251
Berdasarkan Akta Notaris Fathiah Helmi, SH
No. 34 tanggal 12 April 2013, Entitas mengambil
alih saham PT Prima Jabar Steel melalui Inbreng
Saham sebesar Rp 24.355.000.000.
Based on Notarial act Fathiah Helmi, SH No. 34
dated April 12, 2013, the Entity acquired shares of
PT Prima Jabar Steel Through shares Inbreng
amounting to Rp 24,355,000,000.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
10
2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) DAN
INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI
KEUANGAN (ISAK) BARU DAN REVISI
2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING
STANDARDS (PSAK) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS
(ISAK)
a. Standar yang Berlaku Efektif Dalam Tahun Berjalan
a. Standards Effective in the Current Year
Dalam tahun berjalan, Kelompok Usaha telah
menerapkan standar akuntansi keuangan (SAK) dan intrepretasi standar akuntansi keuangan
(ISAK) baru dan revisi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan
Akuntan Indonesia yang dianggap relevan dengan
kegiatan operasinya dan mempengaruhi laporan
keuangan konsolidasian berlaku efektif untuk
periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah
1 Januari 2013.
SAK dan ISAK baru dan revisi yang berlaku
efektif dalam tahun berjalan (1 Januari 2013)
adalah sebagai berikut:
PSAK No. 38 (Revisi 2012), Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali yang menggantikan PSAK No. 38 (Revisi 2004),
Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali.
PSAK No. 60 (Penyesuaian SAK 2012) Instrument Keuangan : Pengungkapan yang menambahkan paragraph 35A, menyesuaikan
paragraph 37,39,40,42 dan menghapuskan
Pedoman Implementasi P103 dan P104 pada
PSAK 60 (Revisi 2010).
In the current year, the Group has adopted all of
the new and revised financial accounting
standards (SAK) and interpretation to financial
accounting standards (ISAK) issued by the Board
of Financial Accounting Standards of the
Indonesian Institute of Accountants that are
relevant to their operations and affected to the
consolidated financial statements effective for
accounting period beginning on or after January 1,
2013.
New and revised SAKs and ISAKs effective in the
current year (January 1,2013) are as follows:
PSAK No. 38 (Revised 2012), Business Combinations Entities under Common
Control replaces PSAK No. 38 (Revised 2004), Accounting for Restructuring Entities under Common Control.
PSAK No. 60 (Adjustment SAK 2012) Financial Instruments: Disclosures which added paragraph 35A, adjusting paragraphs
37,39,40,42 and Implementation Guidelines
abolish P103 and P104 on PSAK 60 (Revised
2010).
b. Berikut SAK dan ISAK yang dicabut efektif 1 Januari 2013:
b. Revocation of SAK and ISAK effective January 1, 2013:
PPSAK No. 7, Pencabutan PSAK 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real
Estate, kecuali paragraf 08(b) ditunda sampai tanggal diumumkan kemudian.
PPSAK No. 10, Pencabutan PSAK 51: Akuntansi Kuasi Reorganisasi.
PPSAK No. 7, Revocation of PSAK 44: Accounting for Real Estate and Development
Activities, except pargaraph 08(b) is postponed until the date to be announced later.
PPSAK No.10, Revocation of PSAK 51: Accounting for Quasi Reorganization.
c. Standar yang Telah Diterbitkan Namun Belum Berlaku Efektif Dalam Tahun Berjalan
c. Standard Already Issued But Not Yet Effective In Current Year
Berikut ini adalah SAK dan ISAK baru dan revisi
yang berlaku efektif untuk periode tahun buku
yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari
2014:
New and revised SAKs and ISAKs effective for
accounting period beginning on or after January 1,
2014:
ISAK No. 27,Pengalihan Aset dari Pelanggan.
ISAK No. 28, Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrument Ekuitas.
ISAK No. 29, Biaya Pengupasan Lapisan Tanah Tahap Produksi pada Pertambangan
Terbuka.
ISAK. 27, Transfer of Assets from Customers.
ISAK. 28, Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments.
ISAK. 29, Stripping Costs in the Production Phase of a surface Mines.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
11
2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) DAN
INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI
KEUANGAN (ISAK) BARU DAN REVISI (Lanjutan)
2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING
STANDARDS (PSAK) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS
(ISAK) (Continued)
d. Berikut SAK dan ISAK yang dicabut namun efektif 1 Januari 2014:
d. Revocation of SAK and ISAK effective on January 1, 2014:
PPSAK No. 12, Pencabutan PSAK 33 (Revisi 2011): Akuntansi Pertambangan Umum.
Beberapa dari SAK dan ISAK yang berlaku dalam
tahun berjalan dan relevan dengan kegiatan kelompok
usaha telah diterapkan sebagaimana dijelaskan dalam
kebijakan akuntansi.
Beberapa SAK dan ISAK lainnya yang tidak relevan
dengan kegiatan Kelompok usaha atau mungkin akan
mempengaruhi kebijakan akuntansinya dimasa depan
sedang dievaluasi oleh manajemen potensi dampak
yang mungkin timbul dari penerapan standar-standar ini
terhadap laporan keuangan konsolidasian.
PPSAK No. 12, Revocation of PSAK 33: Stripping Activities and Environmental
Management in General Mining.
Several SAKs and ISAKs that became effective in the
current year and are relevant to the Groups operation have been adopted as disclosed in the Summary of Significant Accounting Polices.
Other SAKs and ISAKs that are not relevant to the
Groups operation or might affect the accounting policies in the future are being evaluated by the
management the potential impact that might arise from
the adoption of these standards to the consolidated
financial statements.
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Kebijakan akuntansi diterapkan secara konsisten dalam
penyajian laporan keuangan kecuali bagi penerapan
beberapa SAK yang telah direvisi dan berlaku efektif
sejak tanggal 1 Januari 2013, yaitu sebagai berikut:
The accounting policies have been applied consistently
in the preparation of consolidated financial statements
except for the adoption of several new and revised
SAKs and effective on January 1, 2013, as follows :
a. Pernyataan Kepatuhan a. Compliance Statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun
sesuai dengan SAK, yang mencakup Pernyataan
dan Interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan
Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan
Indonesia, termasuk standar baru dan yang direvisi,
yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2012
dan 2013, serta Lampiran Keputusan Ketua Badan
Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 yaitu
Peraturan No.VIII.G.7 tentang Penyajian dan
Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau
Entitas Publik yang berlaku untuk laporan
keuangan yang berakhir pada atau setelah tanggal
31 Desember 2012.
The consolidated financial statements have been
prepared in accordance with SAK, which
comprises the Statements and Interpretations
issued by the Board of Financial Accounting
Standards of the Indonesian Institute of
Accountants, including applicable new and revised
standards, effective on January 1, 2012 and 2013,
and attachment of decision letter chairman Capital
Market and Financial Institutions Supervisory
Board No. Kep-347/BL/2012 dated June 25, 2012
as regulation No. VIII.G.7 regarding the
presentation and disclosure of financial statements
of issuers or public entities that effective for
financial statement ended on or after December
31, 2012.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
12
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian
b. Basis for the Preparation of Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai
dengan PSAK No.1 (Revisi 2009), Penyajian Laporan Keuangan.
The consolidated financial statements have been
prepared in accordance with PSAK No. 1 (Revised
2009), Presentation of Financial Statements.
PSAK No. 1 (Revisi 2009) mengatur penyajian
laporan keuangan, yaitu antara lain, pemisahan
antara ekuitas yang dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk dan kepentingan
nonpengendali (KNP) pada bagian ekuitas. PSAK
revisi ini juga memperkenalkan pengungkapan
baru, antara lain laporan laba rugi komprehensif,
sumber estimasi ketidakpastian dan pertimbangan,
pengelolaan permodalan, penyimpangan dari
standar akuntansi keuangan dan pernyataan
kepatuhan.
PSAK No. 1 (Revised 2009) regulates the
presentation of financial statements, among
others, separation of equity attributable to owner
of the parent entity and non-controlling interest
(NCI). The revision also introduces new
disclosures such as, among others, statement of
comprehensive income, key estimations and
judgments, capital management, departures from
accounting standards and statement of
compliance.
Laporan keuangan konsolidasian disusun
berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas
dasar akrual, kecuali laporan arus kas
konsolidasian yang menggunakan dasar kas.
The consolidated financial statements have been
prepared on the assumption of going concern and
accrual basis except for consolidated statements of
cash flows using cash basis.
Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan
keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya
perolehan (historical cost), kecuali untuk beberapa
akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain
sebagaimana yang diungkapkan pada kebijakan
akuntansi dalam masing-masing akun tersebut.
The measurement in the consolidated financial
statements is historical cost concept, except for
certain accounts which are measured on the bases
described in the related accounting policies of
respective account.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan
menggunakan metode langsung (direct method)
dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows, which
have been prepared using the direct method,
present cash receipts and payments classified into
operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam
laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah
(Rp) yang juga merupakan mata uang fungsional
Kelompok Usaha.
Selisih kurs karena penjabaran akun-akun laporan
posisi keuangan dan laporan laba rugi
komprehensif disajikan sebagai "Selisih Kurs
Penjabaran Laporan Keuangan Entitas Anak" pada
bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian.
Ketika kelompok usaha menerapkan suatu
kebijakan akuntansi secara restrospektif atau
membuat penyajian kembali pos-pos laporan
keuangan atau ketika kelompok usaha
mereklasifikasi pos-pos dalam laporan
keuangannya maka kelompok usaha menyajikan
kembali laporan keuangan pada awal periode
komparatif yang disajikan.
The reporting currency used in the preparation of
the consolidated financial statements is Rupiah
which also represents functional currency of the
Group.
Foreign currency differences arising from
translation of statements of financial position and
statements of comprehensive income accounts are
presented in Translation Difference on Subsidiaries Financial Statements account in the equity section of the consolidated statements of
financial position.
When the entity adopts accounting policy
retrospectively or restates items in its financial
statements or the entity reclassifies the items in its
financial statements, the financial statements at the
beginning of comparative period are presented.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
13
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
c. Prinsip-prinsip Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri
c. Principles of Consolidation and Separate Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian meliputi akun-
akun dari Perusahaan dan Entitas Anak dimana
Perusahaan memiliki lebih dari 50% kepemilikan,
baik langsung maupun tidak langsung, atau
memiliki pengendalian atas Entitas Anak tersebut.
The consolidated financial statements include the
accounts of the Company and its Subsidiaries in
which the Company owns more than 50%
ownership, either directly or indirectly, or has
control of the Subsidiary.
Entitas Anak dikonsolidasikan sejak tanggal
dimana pengendalian efektif beralih kepada
Perusahaan dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak
Perusahaan tidak mempunyai pengendalian efektif.
Subsidiaries are consolidated from the date on
which effective control is transferred to the
Company and are no longer consolidated since the
Company did not have effective control.
Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan
memiliki secara langsung atau tidak langsung
melalui Entitas Anak lebih dari setengah
kekuasaan suara suatu entitas, kecuali dalam
keadaan yang jarang, dapat ditunjukkan dengan
jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti
dengan pengendalian.
Control is presumed to exist when the Company
owns, directly or indirectly through subsidiaries
more than half the voting power of an entity,
except in circumstances rare, can be clearly
demonstrated that such ownership does not
constitute control.
Pengendalian juga ada ketika entitas induk
memiliki hak suara setengah atau kurang, jika
terdapat:
(i) kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain;
(ii) kekuasaan untuk mengatur kebijakan
keuangan dan operasional entitas berdasarkan
anggaran dasar atau perjanjian;
Control also exists when the Company owns half
or less of the power of voting right of an entity, but
there is:
(i) Power over more than half of the voting rights
by virtue of an agreement with other
investors;
(ii) power to govern the financial and operating
policies of the entity under a statute or an
agreement;
(iii) kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar dewan direksi atau organ
pengatur setara dan mengendalikan entitas
melalui dewan atau organ tersebut; atau
(iv) kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur
setara dan mengendalikan entitas melalui
dewan atau organ tersebut.
(iii) power to appoint or remove the majority of the
members of the board of directors or
equivalent governing body and control the
entity through that board or body; or
(iv) power to cast the majority of votes at meetings
of the board of directors or equivalent
governing body and control through that
board or body.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
14
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
c. Prinsip-prinsip Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri (Lanjutan)
c. Principles of Consolidation and Separate Financial Statements (Continued)
Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial
yang dapat dilaksanakan atau dikonversi pada
tanggal periode pelaporan harus dipertimbangkan
ketika menilai apakah suatu entitas mempunyai
kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan
operasional entitas lain.
The existence and effect of potential voting rights
that can be exercised or converted on the date of
the reporting period should be considered when
assessing whether an entity has the power to
govern the financial and operating policies of
another entity.
Penyajian laporan keuangan konsolidasian
dilakukan berdasarkan konsep satuan usaha (entity
concept). Seluruh akun, transaksi dan laba yang
signifikan antar entitas yang dikonsolidasikan telah
dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan
dan hasil usaha sebagai satu kesatuan usaha.
The consolidated financial statements are based on
the concept of the business unit (entity concept).
The entire accounts, transactions and inter-entity
significant profits have been eliminated to reflect
the financial position and results of operations as a
single business entity.
Kepentingan Non-Pengendali (KNP) atas laba
(rugi) bersih dan ekuitas Entitas Anak dinyatakan
sebesar proporsi pemegang saham non-pengendali
atas laba (rugi) bersih dan ekuitas Entitas Anak.
NCI in net earnings (loss) and equity of
Subsidiaries are stated at the proportion of non-
controlling shareholders' net earnings (loss) and
equity of subsidiaries.
Transaksi dengan KNP dihitung menggunakan
metode entitas ekonomi, dimana kelebihan atas
akuisisi KNP yang melebihi bagian dari nilai
bersih aset yang diperoleh dicatat di ekuitas.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu Entitas
Anak, maka Perusahaan:
Transactions with NCI are calculated using
economic entity method, where the excess of
acquisition exceeds the NCI which part of the
value of net assets acquired are recorded in equity.
If loss control over Subsidiary, the Company:
menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas Entitas Anak;
menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP;
menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;
mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;
mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;
mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam
laporan laba rugi; dan
mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan
komprehensif lainnya ke laporan laba rugi,
atau mengalihkan secara langsung ke saldo
laba.
derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the Subsidiary;
derecognizes the carrying amount of any NCI;
derecognizes the accumulated translation differences that recorded in equity, if any;
recognizes the fair value of any consideration received;
recognizes any investment retained at its fair value;
recognizes any resulting differences as gain or loss in the statement of comprehensive
income; and
reclassifies the parents share of components previously recognized in other comprehensive
income to profit or loss, or transfers directly
to retained earnings.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
15
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
c. Prinsip-prinsip Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri (Lanjutan)
c. Principles of Consolidation and Separate Financial Statements (Continued)
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan
menggunakan kebijakan akuntansi yang sama
untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan
serupa serta periode pelaporan yang sama.
Kebijakan tersebut telah diterapkan secara
konsisten oleh Entitas Anak, kecuali dinyatakan
secara khusus.
Laporan keuangan tersendiri (Entitas Induk) dapat
disajikan hanya apabila laporan keuangan tersebut
merupakan informasi tambahan atas laporan
keuangan konsolidasian dan disajikan sebagai
lampiran. Metode yang digunakan untuk mencatat
investasi pada Entitas Anak adalah metode biaya
perolehan (cost method). Laporan keuangan
tersendiri tersebut terdiri dari laporan posisi
keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan
perubahan ekuitas dan laporan arus kas.
The consolidated financial statements are
prepared using the same accounting policies for
transactions and other events in similar
circumstances and the same reporting period.
These policies have been consistently applied by
the subsidiaries, unless otherwise stated.
Separate financial statements (Parent Entity) can
be served only when those statements are
additional information on the consolidated
financial statements and are presented as an
attachment. The method used to record investments
in Subsidiaries is cost method. Separate financial
statements consist of the statement of financial
position, statement of comprehensive income,
statement of changes in equity and statement of
cash flows.
d. Penyertaan Saham dan Investasi pada Entitas Asosiasi
d. Investments in Shares and Investments in Associates
Penyertaan saham pada Entitas Asosiasi dimana
Kelompok usaha tidak memiliki pengaruh yang
signifikan dicatat sesuai dengan PSAK No. 55
(Revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran (lihat catatan 3g).
Investments in associate in which the Entity does
not have significant influence are recorded in
accordance with PSAK No. 55 (Revised 2011),
Financial Instruments: Recognition and Measurement (see note 3g).
Kelompok usaha menerapkan PSAK No. 15
(Revisi 2009),Investasi pada Entitas Asosiasi. The Entity adopted PSAK No. 15 (Revised 2009),
Investments in Associate.
Entitas Asosiasi adalah suatu entitas dimana
Entitas mempunyai pengaruh yang signifikan,
namun tidak mempunyai pengendalian atau
pengendalian bersama, melalui partisipasi dalam
pengambilan keputusan atas kebijakan finansial
dan operasional investee. Entitas mempunyai
pengaruh signifikan jika kepemilikan hak suara
antara 20% dan 50%.
Associate is an entity in which the Entity has
significant influence, but does not have control or
joint control, through participation in decision
making over financial and operating policies of
investee. The Entity has significant influence if the
ownership of voting rights between 20% and 50%.
Investasi Entitas pada Entitas Asosiasi dicatat
dengan menggunakan metode ekuitas. Investasi
pada Entitas Asosiasi dicatat di laporan posisi
keuangan konsolidasian sebesar biaya perolehan
(termasuk goodwill teridentifikasi pada saat
perolehan) dan selanjutnya disesuaikan untuk
perubahan dalam bagian kepemilikan Entitas atas
aset bersih Entitas Asosiasi yang terjadi setelah
perolehan, dikurangi dengan penurunan nilai yang
ditentukan untuk setiap investasi secara individu.
Dalam hal ini, Entitas menghitung jumlah
penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah
terpulihkan atas investasi dalam Entitas Asosiasi
dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The Entitys investments in its associates are accounted for using the equity method. Investments
in associates are recorded in the statement of
financial position at cost (includes goodwill
identified on acquisition) as adjusted for changes
in the Entitys ownership in net assets of the associates that occur after the acquisition, less any
impairment in value is determined for each
investment individually. In this regard, the Entity
calculates the amount of impairment as the
difference between the recoverable amount of
investment in associates and its carrying value and
recognized in the statements of comprehensive
income.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
d. Penyertaan Saham dan Investasi pada Entitas Asosiasi (Lanjutan)
d. Investments in Shares and Investments in Associates (Continued)
Bagian Entitas atas kerugian Entitas Asosiasi yang
melebihi nilai tercatat dari investasi tidak diakui
kecuali jika Entitas mempunyai liabilitas
konstruktif atau hukum untuk melakukan
pembayaran liabilitas Entitas Asosiasi yang
dijaminnya, dalam hal demikian, tambahan
kerugian diakui sebesar liabilitas atau pembayaran
tersebut.
Equity in associates losses which exceeds the
carrying amount of the investment is not
recognized except when the Entity has a legal or
constructive liability to pay the guaranteed
liabilities of associates, in such case, additional
losses are recognized for liabilities or payments.
Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
mencerminkan bagian Entitas atas hasil operasi
dari Entitas Asosiasi. Bila terdapat perubahan yang
diakui langsung pada ekuitas dari Entitas Asosiasi,
Entitas mengakui bagiannya atas perubahan
tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika relevan
dalam laporan perubahan ekuitas. Laba atau rugi
yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi-
transaksi antara Entitas dengan Entitas Asosiasi
dieliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentingan
Entitas dalam Entitas Asosiasi.
Consolidated statement of comprehensive income
reflects the Entitys share in the results of operations of the associates. If there is a change
recognized directly in the equity of the associates,
the Entity recognizes its share of such changes and
to disclose this, if relevant in the statement of
changes in equity. Unrealized gains or losses
resulting from transactions between the Entity and
Associates are eliminated at the amount in
accordance with the Entitys share in associates.
Laporan keuangan Entitas Asosiasi disusun atas
periode pelaporan yang sama dengan Entitas.
The financial statements of the associates are
prepared in the same reporting period as the
Entity.
e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi e. Transactions with Related Parties
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 7 (Revisi
2010), Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi.
The Group adopted PSAK No. 7 (Revised 2010),
Related Party Disclosures.
PSAK ini mensyaratkan pengungkapan hubungan,
transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk
komitmen dalam laporan keuangan konsolidasian
dan laporan keuangan tersendiri entitas induk dan
juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara
individual. Perubahan ini juga memperkenalkan
pengecualian dari persyaratan umum
pengungkapan pihak berelasi atas transaksi dengan
pemerintah dan entitas yang dikendalikan,
dikendalikan bersama, atau dipengaruhi secara
signifikan oleh Pemerintah (entitas berelasi dengan
pemerintah).
This PSAK requires disclosure of relationships,
transactions and balances related parties,
including commitments in the financial statements
and separate financial statements of the parent
entity also applies to individual financial
statements. The amendment also introduces an
exemption from the general related party
disclosure requirements for transactions with
government and entities that are controlled, jointly
controlled orsignificantly influenced by the same
Government as the reporting entity (government
related entities).
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang
terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan
keuangannya (entitas pelapor).
Related party is a person or an entity related to the
entity that prepares financial statements (the
reporting entity).
a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika
orang tersebut:
(i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;
(ii) memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau
(iii) personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.
a. A person or a close member of that person's family is related to the reporting
entity if that person:
(i) has control or joint control over the reporting entity;
(ii) has significant influence over the reporting entity; or
(iii) is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a
parent of the reporting entity.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
17
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (Lanjutan)
e. Transactions with Related Parties (Continued)
b. Suatu entitas mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika entitas jika memenuhi salah satu
hal berikut:
(i) entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari Entitas dan Entitas Anak yang sama
(artinya entitas induk, entitas anak, dan
entitas anak berikutnya terkait dengan
entitas lain).
(ii) satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau
entitas asosiasi atau ventura bersama yang
merupakan anggota suatu Entitas dan
Entitas Anak, yang mana entitas lain
tersebut adalah anggotanya).
(iii) kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
(iv) suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah
entitas asosiasi dari entitas ketiga.
(v) entitas tersebut adalah suatu program imbalan kerja untuk imbalan kerja dari
salah satu entitas pelapor atau entitas lain
yang terkait dengan entitas pelapor. Jika
entitas pelapor adalah entitas yang
menyelenggarakan program tersebut,
maka entitas sponsor juga berelasi dengan
entitas pelapor.
(vi) entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang
diidentifikasikan dalam huruf a.
(vii) orang yang didentifikasikan dalam huruf a (i) memiliki pengaruh signifikan atas
entitas atau personil manajemen kunci
entitas (atau entitas induk dari entitas).
b. An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies:
(i) the entity and the reporting entity are members of the same group (which means
that each parent, subsidiary and fellow
subsidiary is related to the others).
(ii) one entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint
venture of a member of a group of which
the other entity is a member).
(iii) both entities are joint ventures of the same third party.
(iv) one entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate
of the third entity.
(v) the entity is a post-employment defined benefit plan for the benefit of employees of
either the reporting entity or an entity
related to the reporting entity. If the
reporting entity in itself such a plan, the
sponsoring employers are also related to
the reporting entity.
(vi) the entity is controlled or jointly controlled by a person identified in a.
(vii) a person identified in a (i) has significant influence over the entity or is a member of
the key management personnel of the
entity (or of a parent of the entity).
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang
disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan
tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang
dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.
The transaction was conducted on terms agreed by both
parties, which terms may not be the same as other
transactions conducted by parties who are not related.
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan
pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan
atau tidak dengan persyaratan dan kondisi
sebagaimana yang dilakukan dengan pihak-pihak
yang tidak mempunyai hubungan pihak-pihak
berelasi, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan
keuangan yang relevan.
All transactions and balances with significant related
parties, whether or not conducted with the terms and
conditions, as was done with the parties that have no
relation to related parties, have been disclosed in the
relevant notes to the financial statements.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
18
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
f. Informasi Segmen f. Segment Reporting
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 5 (Revisi
2009), Segmen Operasi yang menggantikan PSAK No. 5 (Revisi 2000), Pelaporan Segmen. PSAK revisi ini memungkinkan pengguna laporan
keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak
keuangan dari aktivitas bisnis yang mana
Kelompok Usaha terlibat dan lingkungan ekonomi
dimana Kelompok Usaha beroperasi.
The Group applied PSAK No. 5 (Revise 2009),
Operating Segment change PSAK No. 5 (Revise 2000), Reporting segment. This PSAK will enable users of financial statements to evaluate the
nature and financial effects of the business
activities in which the entity engages and economic
environments in which it operates.
Sebuah segmen operasi adalah sebuah komponen
dari entitas yang:
a. terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan
beban (termasuk pendapatan dan beban terkait
dengan transaksi dengan komponen lain dari
entitas yang sama);
b. hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk
membuat keputusan tentang sumber daya yang
dialokasikan pada segmen tersebut dan
menilai kinerjanya; dan
c. tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
Kelompok Usaha melakukan segmentasi pelaporan
berdasarkan informasi keuangan yang digunakan
oleh pengambil keputusan operasional dalam
mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan
alokasi sumber daya yang dimilikinya. Segmentasi
berdasarkan aktivitas dari setiap kegiatan operasi
entitas legal di dalam Kelompok Usaha. Seluruh
transaksi antar segmen telah dieliminasi.
An operating segment is a component of an entity:
a. that engages in business activities which it may earn revenue and incur expenses
(including revenue and expenses relating to
the transaction with other components of
the same entity);
b. whose operating results are reviewed regularly by the entitys chief operating decision maker to make decision about
resources to be allocated to the segments and
assess its performance; and
c. or which discrete financial information is available.
Segment reporting made by the Group is based on
the financial information used by operating
decision makers in evaluating operating segment
performance and determining the allocation of its
resources. Segmentation based on the activity of
each legal entity operating activities in the Group.
g. Instrumen Keuangan g. Financial Instruments
Kelompok usaha menerapkan PSAK No. 50
(Revisi 2010), Instrumen Keuangan: Penyajian, PSAK No. 55 (Revisi 2011), Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran dan PSAK No. 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan. Selain itu, Perusahaan dan Entitas Anak juga menerapkan
ISAK No. 13, Lindung Nilai Investasi Neto Dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri dan ISAK No. 26, Penilaian Ulang Derivatif Melekat
The Group adopted PSAK No. 50 (Revised 2010),
Financial Instruments: Presentation, PSAK No. 55 (Revised 2011), Financial Instruments: Recognition and Measurement, and PSAK No. 60, Financial Instruments: Disclosures. In addition, the subsidiaries also adopted ISAK
No. 13, Hedges of a Net Investment in a Foreign Operation and ISAK No. 26, Reassessment of Embedded Derivatives.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
19
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
g. Instrumen Keuangan (Lanjutan) g. Financial Instruments (Continued)
PSAK No. 50 (Revisi 2010) mengatur persyaratan
tentang penyajian dari instrumen keuangan di
dalam laporan keuangan yang ada dalam revisi
sebelumnya PSAK No. 50 (Revisi 2006) dengan
beberapa tambahan pengaturan mengenai
instrumen keuangan yang mempunyai opsi jual
(puttable financial instrument), instrumen atau
komponen instrumen yang mensyaratkan
kewajiban kepada suatu entitas untuk menyerahkan
kepada pihak lain bagian aset neto kepada entitas
secara pro rata hanya pada saat likuidasi dan
reklasifikasi instrumen yang mempunyai fitur opsi
jual (puttable financial instrument) dan instrumen
suatu kewajiban terhadap entitas untuk
menyerahkan kepada pihak lain bagian pro rata
aset neto hanya pada saat likuidasi. Sedangkan
untuk pengungkapan dimasukkan dalam PSAK
No. 60.
PSAK No. 50 (Revised 2010) set the requirements
for presentation of financial instruments in the
financial statements contained in the previous
revision PSAK No. 50 (Revised 2006) with some
additional regulation of financial instruments that
have a put option (puttable financial instrument),
instruments or components of instruments that
require the liabilities to an entity to deliver to
another party a part of net assets pro rata to an
entity only on liquidation and reclassification as
an instrument that has a feature selling options
(puttable financial instrument) and instrument of
the entity an obligation to deliver to another party
a pro rata portion of net assets only upon
liquidation. As for disclosures included in PSAK
No. 60.
PSAK No. 55 (Revisi 2011) mengatur prinsip-
prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset
keuangan, liabilitas keuangan, dan kontrak
pembelian dan penjualan item non-keuangan.
Pernyataan ini, antara lain, memberikan definisi
dan karakteristik terhadap derivatif, kategori dari
instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran,
akuntansi lindung nilai dan penetapan dari
hubungan lindung nilai.
PSAK No. 55 (Revised 2011) establishes the
principles for recognizing and measuring financial
assets, financial liabilities and some contracts to
buy or sell non-financial items. This statement,
among others, provides the definition and
characteristics of a derivative, the categories of
financial instruments, recognition and
measurement, hedge accounting and determination
of hedging relationships.
PSAK No. 60 mensyaratkan pengungkapan
kuantitatif dan kualitatif dalam laporan keuangan
yang memungkinkan para pengguna untuk
mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan atas
posisi dan kinerja keuangan; dan jenis dan
besarnya risiko yang timbul dari instrumen
keuangan yang mana entitas terekspos selama
periode dan pada akhir periode pelaporan dan
bagaimana entitas mengelola risiko-risiko tersebut.
PSAK No. 60 requires quantitative and qualitative
disclosures in the financial statements that enable
users to evaluate the significance of financial
instruments on the financial position and
performance, and the nature and extent of risks
arising from financial instruments to which the
entity is exposed during the period and at the end
of the reporting period and how the entity manages
such risks.
Selain itu, PSAK No. 60 ini juga mengungkapkan
tiga tingkat hirarki pengungkapan nilai wajar dan
mengharuskan entitas untuk menyediakan
pengungkapan tambahan mengenai keandalan
pengukuran nilai wajar. Sebagai tambahan, standar
ini menjelaskan keharusan atas pengungkapan
risiko likuiditas.
In addition, PSAK No. 60 also revealed three
levels of the fair value hierarchy disclosures and
requires entities to provide additional disclosures
about fair value measurement reliability. In
addition, this standard describes the requirement
for disclosure of liquidity risk.
Penerapan standar baru dan revisi akan berdampak
pada pengungkapan, tapi tidak ada dampak yang
signifikan terhadap posisi keuangan atau kinerja
Grup.
Application of new and revised standards will
impact on the disclosure, but no significant impact
on the financial position or performance of the
Subsidiaries.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
20
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
g. Instrumen Keuangan (Lanjutan) g. Financial Instruments (Continued)
(1) Aset Keuangan (1) Financial Assets
Pengakuan Awal Initial Recognition
Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55
(Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi, investasi dimiliki hingga
jatuh tempo, pinjaman yang diberikan dan
piutang, atau aset keuangan tersedia untuk
dijual. Perusahaan dan Entitas Anak
menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut
pada pengakuan awal dan, jika diperbolehkan
dan diperlukan, mengevaluasi kembali
pengklasifikasian asset tersebut pada setiap
tanggal pelaporan.
Financial assets within the scope of PSAK No.
55 (Revised 2011) are classified as financial
assets at fair value through profit or loss
(FVTPL), held-to-maturity investments
(HTM), loans and receivables, or available-
for-sale (AFS) financial assets. The
Subsidiaries determines the classification of
its financial assets at initial recognition and,
where allowed and appropriate, re-evaluates
the classification of the assets at each
reporting date.
Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar
nilai wajarnya, dalam hal investasi yang tidak
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai
wajar ditambah biaya transaksi yang dapat
diatribusikan secara langsung dengan
perolehan atau penerbitan aset keuangan
tersebut.
Financial assets are initially recognized at
fair value, in the case of investments not
classified as at fair value through profit or
loss, fair value plus transaction costs that are
directly attributable to the acquisition or
issuance of financial assets.
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Subsequent Measurement
Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan
awal tergantung pada klasifikasinya sebagai
berikut:
Subsequent measurement of financial assets
depends on their classification as follows:
Aset Keuangan yang Dinilai pada Nilai Wajar Melalui Laba atau Rugi
Financial Assets at Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL)
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai
aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi jika aset keuangan
diperoleh untuk diperdagangkan atau
ditetapkan pada saat pengakuan awal
sebagai kelompok ini. Aset keuangan
diklasifikasikan sebagai kelompok
diperdag