21
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seringkali, masalah pendidikan disajikan dalam istilah global dan istilah gabungan. Namun demikian, perencana pendidikan atau analisis selanjutnya, desain, implementasi dan evaluasi yang dilakukan. Spesifikasi yang disampaikan sebagai hasiul dari aktivitas yang direncanakan biasanya belum begitu jelas dan merupakan hasil awal atas apa yang dilakukan. Namun, sama dengan siswa lainnya, skill membaik dan setiap kali analisis sistem diterapkan untuk perencanaan pendidikan, maka semakin sedikitm waktu dan usaha yang diperlukan. Dengan praktek, skill yang diperlukan delam analisis sistem akan semkain mudah digunakan, dan hasil dari perencanaan pendidikan yang sah merupakan usaha yang berguna. Pendekatan sistem dapat diartikan sebagai proses kebutuhan yang diidentifikasi, memilih masalah, membuat persyaratan untuk pemecahan masalah yang diidentifikasi, solusi yang dipilih dari alternatif-alternatif, metode dan alat yang digunakan dan diimplementasikan, hasil dan dievaluasi, dan memerlukan pebaikan untuk semua atau bagian dari sistem yang dibuat sehingga kebutuhan itu dieliminasi. 1

BAB I - Ochanbhancine's Blog | teknologi pendidikan · Web viewPada prinsipnya yang menyangkut perbedaan PERT dan CPM adalah sebagai berikut : PERT digunakan pada perencanaan dan

  • Upload
    leque

  • View
    214

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB I - Ochanbhancine's Blog | teknologi pendidikan · Web viewPada prinsipnya yang menyangkut perbedaan PERT dan CPM adalah sebagai berikut : PERT digunakan pada perencanaan dan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seringkali, masalah pendidikan disajikan dalam istilah global dan istilah

gabungan. Namun demikian, perencana pendidikan atau analisis selanjutnya, desain,

implementasi dan evaluasi yang dilakukan. Spesifikasi yang disampaikan sebagai hasiul

dari aktivitas yang direncanakan biasanya belum begitu jelas dan merupakan hasil awal

atas apa yang dilakukan. Namun, sama dengan siswa lainnya, skill membaik dan setiap

kali analisis sistem diterapkan untuk perencanaan pendidikan, maka semakin sedikitm

waktu dan usaha yang diperlukan. Dengan praktek, skill yang diperlukan delam analisis

sistem akan semkain mudah digunakan, dan hasil dari perencanaan pendidikan yang sah

merupakan usaha yang berguna.

Pendekatan sistem dapat diartikan sebagai proses kebutuhan yang diidentifikasi,

memilih masalah, membuat persyaratan untuk pemecahan masalah yang diidentifikasi,

solusi yang dipilih dari alternatif-alternatif, metode dan alat yang digunakan dan

diimplementasikan, hasil dan dievaluasi, dan memerlukan pebaikan untuk semua atau

bagian dari sistem yang dibuat sehingga kebutuhan itu dieliminasi.

Pengelolaan proyek-proyek berskala besar yang berhasil memerlukan

perencanaan, penjadwalan, dan pengordinasian yang hati-hati dari berbagai aktivitas

yang saling berkaitan. Untuk itu kemudian dikembangkan prosedur-prosedur formal

yang didasarkan atas penggunaan jaringan kerja (network) dan teknik-teknik network.

Analisa jaringan kerja merupakan suatu perpaduan pemikiran yang logis,

digambarkan dengan suatu jaringan yang berisi lintasan-lintasan kegiatan dan

memungkinkan pengolahan secara analitis. Analisa jaringan kerja memungkinkan suatu

perencanaan yang efektif dari suatu rangkaian yang mempunyai interaktivitas. Metoda

manajemen banyak bermanfaat terutama dalam hal perencanaan,penjadwalan, dan

pengawasan pembangunan proyek , bermanfaat dalam pengambilan keputusan ( "

decision making " ) serta kegiatan-kegiatan operasional lainnya. Penerapan metode

1

Page 2: BAB I - Ochanbhancine's Blog | teknologi pendidikan · Web viewPada prinsipnya yang menyangkut perbedaan PERT dan CPM adalah sebagai berikut : PERT digunakan pada perencanaan dan

manajemen disegala bidang kegiatan pada kenyataannya prosedurnya tidaklah begitu

kompleks, hal mana dapat dianalisa secara sistematis dan sederhana dengan

menggunakan analisa jaringan kerja.

Analisa jaringan kerja merupakan suatu istilah umum yang digunakan untuk

semua aspek jaringan kerja dalam perencanaan dan pengawasan proyek.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah pada makalah ini adalah:

1.3.1

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah:

1.4.1

2

Page 3: BAB I - Ochanbhancine's Blog | teknologi pendidikan · Web viewPada prinsipnya yang menyangkut perbedaan PERT dan CPM adalah sebagai berikut : PERT digunakan pada perencanaan dan

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Hakekat Analisis Jaringan Kerja

Defenisi Analisa jaringan kerja ialah suatu sistem kontrol proyek dengan cara

menguraikan pekerjaan menjadi komponen-komponen yang dinamakan kegiatan

(activity). Selanjutnya kegiatan ini disusun dan diatur sedemikian rupa sehingga

memungkinkan proyek dapat dilaksanakan dan diselesaikan dengan ekonomis, dalam

waktu yang sesingkat mungkin dengan jumlah tenaga kerja yang minimum.

Analisis jaringan kerja merupakan suatu teknik manajemen yang bermanfaat

dalam mendisain, merencanakan, dan menganalisis suatu sistem. Disamping itu analisis

jaringan kerja merupakan suatu teknik yang berguna dalam rancangan sistem karena

teknik yang digunakan akan membantu para ahli analisis dalam mengetahui dan

mengidentifikasi keterkaitan yang terdapat pada sub sistem yang ada. Agar dalam

menganalisis jaringan kerja tersebut dapat berjalan dengan baik dan terencana sehingga

menghasilkan suatu teknik manajemen yang bermanfaat memerlukan suatu prosedur

yang baik untuk dapat melaksanakannya, yaitu dengan menggunakan pendekatan

sistem. Pendekatan sistem digunakan sebagai pelaksanaan pandangan sistem.

Analisis jaringan kerja memiliki hubungan dengan pendekatan sistem karena

pendekatan sistem menggunakan cara berpikir dengan mempergunakan konsep sistem,

sedangkan sistem itu sendiri adalah sekelompok unit yang bekerja sama secara

keseluruhan berdasarkan suatu tujuan bersaa atau seperangkat unit yang terorganisir.

Pendekatan sistem juga mengembangkan sistem yang menawarkan suatu struktur

pembuatan keputusan dan seperangkat strategi keputusan sehingga terjadi

pengembangan sistem. Bila hal ini dilakukan maka akan sangat berguna bagi perancang

sewaktu mengoreksi dirinya sendiri, untuk merencakan proses yang logis

mengembangkan dan melaksanakan kesatuan buatan manusia. Sehingga hal itu akan

melengkapi prosedur dimana ada pengkhususan tujuan sistem sejak semula. Kemudian

perancang juga akan dapat menganalisa urutan untuk menemukan cara yang terbaik

untuk mencapainya. Akhirnya sistem evaluasi yang terus menerus mengamati

pelaksanaan tujuan dan melengkapi dasar untuk merencanakan perubahan dalam

3

Page 4: BAB I - Ochanbhancine's Blog | teknologi pendidikan · Web viewPada prinsipnya yang menyangkut perbedaan PERT dan CPM adalah sebagai berikut : PERT digunakan pada perencanaan dan

penelitian masalah ekonomi dan penampilan. Pelaksanaan pendekatan sistem untuk

mengembangkan dan memelihara sistem, menyebabkan sistem mempunyai

kemungkinan untuk menjamin gambaran penampilan khusus, yang akan ditemukan bagi

keluaran sistem.

Dari penjelasan tentang pendekatan sistem dimana cara kerjanya yang begitu

mendetail setiap hal sangat diperhatikan agar dapat berjalan sesuai dengan tujuan dan

rencana, dan apabila ada suatu masalah harus segera dilihat kembali tujuan dari

pelaksanaan tersebut. Hal inilah mengapa analisis jaringan kerja menggunakan

pendekatan sistem di dalam melaksanakan program kerjanya. Selain itu pendekatan

sistem merupakan satu proses untuk mencapai yang efektif dan efisien suatu tujuan

yang diharapkan mendasari pada kebutuhan yang sudah tersusun, suatu bentuk

pemecahan masalah yang logis yang berhubungan erat dengan metode yang ilmiah,

suatu proses dimana kebutuhan itu diidentifikasi, atau masalah yang diseleksi. Dari

penjelasan tentang pendekatan sistem tersebut analisis jaringan kerja memiliki

hubungan yang erat dengan pendekatan sistem, yaitu agar di dalam proses jaringan kerja

tersebut mencapai yang efektif dan efisien dan suatu tujuan yang diharapkan mendasari

pada kebutuhan yang sudah tesusun. Selain itu analisis jaringan kerja juga

menggunakan berbagai metode didalam programnya.

Lebih jelasnya lagi untuk mengetahui mengapa analisis jaringan kerja

menggunakan pendekatan sistem yaitu dapat kita lihat analisis memiliki tujuan yang

jelas, memiliki persyaratan di dalam penerapan analisis jaringan kerja dan memiliki

tahapan dalam penerapan analisis jaringan kerja. Selain itu analisis jaringan kerja juga

menggunakan komputer.

Persyaratan yang harus dipenuhi penerapan analisis jaringan kerja antara lain:

1. Model harus lengkap.

Analisis jaringan kerja merupakan model yang kompleks yaitu mencakup

informasi kegiatan, informasi sumber daya yang dibangun dalam diagram

jaringan kerja (network diagram).

2. Model harus cocok.

Tentunya diagram jaringan kerja proyek pelatihan guru berlaku untuk proyek itu

sendiri, tidak untuk proyek pembangunan jembatan.

4

Page 5: BAB I - Ochanbhancine's Blog | teknologi pendidikan · Web viewPada prinsipnya yang menyangkut perbedaan PERT dan CPM adalah sebagai berikut : PERT digunakan pada perencanaan dan

3. Asumsi yang dipakai tepat.

Analisis jaringan kerja harus menggunakan asumsi, karena ketepatan asumsi

sangat mempengaruhi keberhasilan analisis jaringan kerja.

4. Sikap pelaksanaan.

Sikap pelaksanaan proyek diharapkan dan tentunya dianggap menjadi

pendukung penyelenggaraan proyek.

Di dalam analisis jaringan kerja juga memiliki tahapan di dalam penerapan

analisis jaringan kerja yaitu :

1. Pembuatan

Dimana tujuan akhir dari tahap pembuatan ini adalah terciptanya suatu model

yang dapat dipakai sebagai patokan selama penyelenggaraan proyek. Di dalam

pembuatan ini juga masih memiliki tahapan-tahapan lagi yaitu : inventarisasi

kegiatan, hubungan antar kegiatan, menyusun diagram jaringan kerja, data

kegiatan, analisa waktu dan sumber daya, batasan dan leveling.

2. Pemakaian

Bila pembuatan telah selesai maka model yang telah jadi tersebut dipakai pada

proses pelaksanaan tiap kegiatan sesuai dengan kegiatan yang ada dalam

diagram jaringan kerja. Terdapat beberapa alternatif cara pelaporan berdasarkan

kuantitas dalam bentuk satuan pekerjaan/kegiatan atau dalam bentuk relatif atau

persentase; dan berdasarkan jangka waktunya serta kumulatif atau periodik.

3. Perbaikan

Perbaikan dilakukan karena tidak tepatnya asumsi yang dipakai pada saat

pembuatan. Tahap perbaikan dibatasi pada kegiatan yang tidak sesuai dengan

usaha pencapaian keberhasilan proyek. Dan selanjutnya pada tahap dilakukan

revisi.

2.2 Terminologi & Kaidah dasar

Terminologi & kaidah dasar jaringan kerja adalah sebagai berikut :

a. Anak panah (arrow), Disini kegiatan digambarkan sebagai anak

panah yg menghubungkan dua lingkaran yg mewakili dua peristiwa. Ekor

anak panah merupakan awal & ujungnya merupakan akhir kegiatan.

5

Page 6: BAB I - Ochanbhancine's Blog | teknologi pendidikan · Web viewPada prinsipnya yang menyangkut perbedaan PERT dan CPM adalah sebagai berikut : PERT digunakan pada perencanaan dan

b. Lingkaran kecil (node), menyatakan sebuah kejadian atau peristiwa

atau event. Kejadian didefinisikan sebagai ujung atau pertemuan dari satu atau

beberapa kegiatan.

c. Anak panah terputus-putus, menyatakan kegiatan semu atau

dummy . Dummy tidak mempunyai jangka waktu tertentu, karena tidak

memakai sejumlah sumber daya.

Aktivitas dummy adalah aktivitas yang sebenarnya tidak ada,

sehingga tidak memerlukan pemakaian sumber daya.. Dummy terjadi

karena terdapat lebih dari satu kegiatan yang mulai dan selesai pada event

yang sama.

Cth. A C

B D

Ket: Kegiatan A dan B harus sudah selesai sebelum kegiatan C dapat dimulai.

Sedangkan D dapat dimulai segera setelah B selesai & tidak bergantung

dengan A.

Penggunaan simbol-simbol ini mengikuti aturan-aturan sebagai berikut:

1. Di antara dua event yang sama, hanya boleh digambarkan satu anak panah.

2. Nama suatu aktivitas dinyatakan dengan huruf atau nomor urut event.

3. Aktivitas harus mengalir dari event bernomor rendah ke event bernomor

tinggi.

4. Diagram hanya memiliki sebuah initial evet dan sebuah terminal event.

6

Page 7: BAB I - Ochanbhancine's Blog | teknologi pendidikan · Web viewPada prinsipnya yang menyangkut perbedaan PERT dan CPM adalah sebagai berikut : PERT digunakan pada perencanaan dan

2.2 Teknik-teknik Jaringan Kerja

Salah satu prosedur yang telah dikembangkan berdasarkan jaringan kerja untuk

mengatasi permasalahan pengelolaan suatu proyek adalah:

1. PERT (Program Evaluation & Review Technigue).

Teknik ini adalah suatu metode yang bertujuan untuk semaksimal mungkin

mengurangi adanya penundaan kegiatan (proyek, produksi, dan teknik)

maupun rintangan dan perbedaan-perbedaan ; mengkoordinasikan dan

menyelaraskan berbagai bagian sebagai suatu keseluruhan pekerjaan dan

mempercepat seleksinya proyek-proyek. Tujuan dari PERT adalah pencapaian

suatu taraf tertentu dimana waktu merupakan dasar penting dari PERT dalam

penyelesaian kegiatan-kegiatan bagi suatu proyek.

2. C.P.M (critical path method)

Suatu metode perencanaan dan pengendalian proyek-proyek yang merupakan

sistem yang paling banyak digunakan diantara semua sistem yang memakai

prinsip pembentukan jaringan. Dengan CPM, jumlah waktu yang dibutuhkan

untuk menyelesaikan berbagai tahap suatu proyek dianggap diketahui dengan

pasti, demikian pula hubungan antara sumber yang digunakan dan waktu yang

diperlukan untuk menyelesaikan proyek. Jadi CPM merupakan analisa

jaringan kerja yang berusaha mengoptimalkan biaya total proyek melalui

pengurangan waktu penyelesaian total proyek yang bersangkutan.

T. Hari Handoko (1993 hal. : 401) mengemukakan bahwa : “PERT adalah suatu

metode analisis yang dirancang untuk membantu dalam penjadwalan dan pengendalian

proyek-proyek yang kompleks, yang menuntut bahwa masalah utama yang dibahas

yaitu masalah teknik untuk menentukan jadwal kegiatan beserta anggaran biayanya

sehingga dapat diselesaikan secara tepat waktu dan biaya, sedangkan CPM adalah suatu

metode yang dirancang untuk mengoptimalkan biaya proyek dimana dapat ditentukan

kapan pertukaran biaya dan waktu harus dilakukan untuk memenuhi jadwal

penyelesaian proyek dengan biaya seminimal mungkin” .

7

Page 8: BAB I - Ochanbhancine's Blog | teknologi pendidikan · Web viewPada prinsipnya yang menyangkut perbedaan PERT dan CPM adalah sebagai berikut : PERT digunakan pada perencanaan dan

2.3 Persamaan dan Perbedaan PERT dan CPM

A. Persamaan

Digunakan untuk menangani proyek-proyek.

Memerlukan prasyarat di dalam melaksanakan kegiatan.

Melakukan pendataan waktu setiap operasi sehingga dapat menggunakan

waktu semaksimum mungkin dan pembiayaan.

Sama-sama membentuk lintasan dari kegiatan

B. Perbedaan

Pada prinsipnya yang menyangkut perbedaan PERT dan CPM adalah sebagai

berikut :

PERT digunakan pada perencanaan dan pengendalian proyek yang belum

pernah dikerjakan, sedangkan CPM digunakan untuk menjadwalkan dan

mengendalikan aktivitas yang sudah pernah dikerjakan sehingga data,

waktu dan biaya setiap unsur kegiatan telah diketahui oleh evaluator.

Pada PERT digunakan tiga jenis waktu pengerjaan yaitu yang tercepat,

terlama serta terlayak, sedangkan pada CPM hanya memiliki satu jenis

informasi waktu pengerjaan yaitu waktu yang paling tepat dan layak untuk

menyelesaikan suatu proyek.

Pada PERT yang ditekankan tepat waktu, sebab dengan penyingkatan

waktu maka biaya proyek turut mengecil, sedangkan pada CPM

menekankan tepat biaya.

Dalam PERT anak panah menunjukkan tata urutan (hubungan presidentil),

sedangkan pada CPM tanda panah adalah kegiatan.

2.4 Tujuan Teknik Analisis Jaringan Kerja

a. Untuk mengkoordinir semua unsur (element) proyek kedalam suatu rencana

utama (master plan) dengan menciptakan suatu model kerja untuk

melengkapai proyek sehingga diperoleh data sebagai berikut :

1. Waktu terbaik untuk pelaksanaan kegiatan

2. Pengurangan/penekanan ongkos/biaya

3. Pengurangan resiko.

8

Page 9: BAB I - Ochanbhancine's Blog | teknologi pendidikan · Web viewPada prinsipnya yang menyangkut perbedaan PERT dan CPM adalah sebagai berikut : PERT digunakan pada perencanaan dan

b. Mempelajari alternatif-alternatif yang terdapat didalam dan diluar proyek.

c. Untuk mendapatkan atau mengembangkan skedul yang optimum.

d. Penggunaan sumber-sumber secara efektif dan efisien.

e. Alat komunikasi antar pimpinan.

f. Pengawasan pembangunan proyek.

g. Memudahkan revisi atau perbaikan terhadap penyimpangan yang terjadi.

2.5 Manfaat Analisis Jaringan Kerja

a. Untuk melengkapi rancangan, untuk memperbaiki metode perencanaan dan

pengawasan, memperbaiki komunikasi dan pengambilan keputusan dan secara

umum untuk mempertinggi effektivitas manajemen dalam menyelesaikan

proyek.

b. Untuk penghematan biaya, waktu dan mempertinggi daya guna (effisiensi)

kerja, baik manusia maupun peralatan serta menjamin ketepatan selesainya

suatu proyek.

2.6 Menggambar Jaringan Kerja

Panduan dalam menggambar jaringan kerja :

1. Buatlah anak panah dengan garis penuh dari kiri ke kanan, & garis putus-

putus untuk Dummy.

2. Keterangan kegiatan ditulis diatas anak panah, sedangkan kurun waktu

dibawahnya.

3. Hindarkan sejauh mungkin garis menyilang.

4. Peristiwa/ kejadian dilukiskan sebagai lingkaran, dengan nomor yg

bersangkutan jika mungkin berada didalamnya.

5. Nomor peristiwa sebelah kanan lebih besar dari sebelah kiri.

2.7 Penentuan Waktu

Setelah jaringan kerja dapat digambarkan, kemudian diestimasikan waktu yang

diperlukan untuk menyelesaikan masing-masing aktivitas, dan menganalisis seluruh

diagram network untuk menentukan waktu terjadinya masing-masing event.

Dalam mengestimasi dan menganalisis waktu ini, akan terdapat satu atau beberapa

lintasan tertentu dari kegiatan-kegiatan pada jaringan kerja tersebut yang menentukan

jangka waktu penyelesaian seluruh proyek. Lintasan ini disebut lintasan kritis (critical

path). Jalur kritis adalah jalur yang memiliki rangkaian komponen kegiatan dengan total

jumlah waktu terlama dan menunjukkan kurun waktu penyelesaian yang tercepat. Pada

9

Page 10: BAB I - Ochanbhancine's Blog | teknologi pendidikan · Web viewPada prinsipnya yang menyangkut perbedaan PERT dan CPM adalah sebagai berikut : PERT digunakan pada perencanaan dan

jalur ini terletak kegiatan-kegiatan yang bila pelaksanaannya terlambat akan

menyebabkan keterlambatan proyek secara keseluruhan

Selain lintasan kritis, terdapat lintasan-lintasan lain yang mempunyai jangka

waktu yang lebih pendek daripada lintasan kritis. Dengan demikian, maka lintasan yang

tidak kritis ini mempunyai jangka waktu untuk bisa terlambat, yang disebut float/slack.

Float/slack memberikan sejumlah kelonggaran waktu dan elastisitas pada sebuah

jaringan kerja, dan ini dipakai pada waktu penggunaan network dalam praktek, atau

digunakan pada waktu mengerjakan penentuan jumlah material, peralatan, dan tenaga

kerja.

Float terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

a. Total float/slack,

Jumlah waktu di mana waktu penyelesaian suatu aktivitas dapat diundur

tanpa mempengaruhi saat paling cepat dari penyelesaian proyek secara

keseluruhan

b. Free float/slack,

Jumlah waktu di mana penyelesaian suatu aktivitas dapat diukur tanpa

mempengaruhi saat paling cepat dari dimulainya aktivitas yang lain atau saat

paling cepat terjadinya event lain pada network.

Notasi yang digunakan

Untuk mempermudah perhitungan penentuan waktu digunakan notasi-notasi

sebagai berikut:

TE = earliest event occurrence time, yaitu saat tercepat terjadinya event.

TL = latest event occurrence time, yaitu saat paling lambat terjadinya event.

ES = earliest activity start time, yaitu saat paling cepat dimulainya aktivitas.

EF = earliest activity finish time, yaitu saat paling cepat diselesaikannya aktivitas.

LS = latest activity start time, yaitu saat paling lambat dimulainya aktivitas.

LF = latest activity finish time, yaitu saat paling lambat diselesaikannya aktivitas.

t = activity duration time, yaitu waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan

suatu aktivitas.

S = total slack/float

SF = free slack/float

10

Page 11: BAB I - Ochanbhancine's Blog | teknologi pendidikan · Web viewPada prinsipnya yang menyangkut perbedaan PERT dan CPM adalah sebagai berikut : PERT digunakan pada perencanaan dan

Asumsi dan perhitungan

Asumsi yang digunakan dalam melakukan perhitungan adalah:

1. Proyek hanya memiliki satu initial event dan satu terminal event.

2. Saat tercepat terjadinya initial event adalah hari ke-nol

3. Saat paling lambat terjadinya terminal event adalah TL = TE untuk event

ini.

Adapun cara perhitungan yang harus dilakukan terdiri atas dua cara, yaitu:

1. Perhitungan maju (forward computation)

Pada perhitungan ini, perhitungan bergerak dari initial event menuju ke terminal

event. Tujuannya adalah untuk menghitung saat yang paling cepat terjadinya

events dan saat paling cepat dimulainya serta diselesaikannya aktivitas-aktivitas.

2. Perhitungan mundur (backward computation)

Pada perhitungan ini, perhitungan bergerak dari terminal event menuju ke initial

event. Tujuannya adalah untuk menghitung saat paling lambat terjadinya events

dan saat paling lambat dimulainya dan diselesaikannya aktivitas-aktivitas.

Untuk melakukan perhitungan maju dan perhitungan mundur, lingkaran event di

bagi atas tiga bagian.

Keterangan:

a = Nomor event

b = Saat tercepat terjadinya event, yang merupakan hasil perhitungan maju

c = Saat paling lambat terjadinya event, yang merupakan hasil perhitungan

mundur

Setelah kedua perhitungan di atas selesai, kemudian dilakukan perhitungan untuk

mencari nilai slack/float.

11

Page 12: BAB I - Ochanbhancine's Blog | teknologi pendidikan · Web viewPada prinsipnya yang menyangkut perbedaan PERT dan CPM adalah sebagai berikut : PERT digunakan pada perencanaan dan

Adapun cara perhitungannya adalah sebagai berikut:

1. Total float/slack dihitung dengan cara mencari selisih antara saat paling lambat

dimulainya aktivitas dengan saat paling cepat dimulainya aktivitas, atau dengan

mencari selisih antara saat paling lambat diselesaikannya aktivitas dengan saat

paling cepat diselesaikannya aktivitas.

2. Free float/slack aktivitas dihitung dengan cara mencari selisih antara saat tercepat

terjadinya event di ujung aktivitas dengan saat tercepat diselesaikannya aktivitas

tersebut.

Cth. Diagram Network

12

Page 13: BAB I - Ochanbhancine's Blog | teknologi pendidikan · Web viewPada prinsipnya yang menyangkut perbedaan PERT dan CPM adalah sebagai berikut : PERT digunakan pada perencanaan dan

BAB IIIPENUTUP

3.1 Kesimpulan

Analisis jaringan kerja adalah merupakan suatu perpaduan pemikiran yang

logis, digambarkan dengan suatu jaringan yang berisi lintasan-lintasan kegiatan dan

memungkinkan pengolahan secara analitis. Analisa jaringan kerja memungkinkan

suatu perencanaan yang Efektif dari suatu rangkaian yang mempunyai interaktivitas.

Adapun Manfaat Analisis Jaringan Kerja yakni:

a. Untuk melengkapi rancangan

b. Untuk memperbaiki metode perencanaan dan pengawasan

c. Memperbaiki komunikasi dan pengambilan keputusan dan secara umum untuk

mempertinggi effektivitas manajemen dalam menyelesaikan proyek.

d. Untuk penghematan biaya

e. Untuk penghematan waktu, dan

f. Mempertinggi daya guna (effisiensi) kerja, baik manusia maupun peralatan

serta menjamin ketepatan selesainya suatu proyek.

3.2 Saran

Kiranya kita mampu dalam mengorganir dan menganalisis jaringan kerja

(Network) dan merealisasikan kedalam bentuk proyek yang berguna bagi kepentingan

dan kemajuan dan tercapainya goals yang diinginkan terutama dalam hal

pengorganisasian pendidikan.

13

Page 14: BAB I - Ochanbhancine's Blog | teknologi pendidikan · Web viewPada prinsipnya yang menyangkut perbedaan PERT dan CPM adalah sebagai berikut : PERT digunakan pada perencanaan dan

Daftar Pustaka

Dijk, J.A.G.M.. van (2003). Outline of a Multilevel Theory of the Network Society, In press.

http://file2shared.wordpress.com/analisa-jaringankerja/

http://digilib.uns.ac.id/pengguna.php?mn=detail&d_id=3139

http://www.cw.utwente.nl/theorieenoverzicht/Theory%20clusters/Communication%20and%20Information%20Technology/Network%20Theory%20and%20analysis_also_within_organizations.doc/

http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi/ilmu-komputer/analisa-jaringan-wireless-lan-di-lpmp-sumsel

http://grahacendikia.files.wordpress.com/2009/04/pert-dan-cpm.pdf

Knoke, D. & Kublinski, J.H. (1982). Network Analysis. Beverley Hills: Sage Publications

14