15
` 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Salatiga, karena letaknya yang cukup strategis sehingga memudahkannya untuk melakukan penelitian. Kelas yang akan digunakan untuk penelitian yaitu kelas VIII B dengan jumlah 30 siswa yang terdiri dari 15 siswa putra dan 15 siswa putri. 2. Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada Semester II tahun Pelajaran 2011/2012 yaitu bulan maret-april 2012, pada mata pelajaran matematika pokok bahasan kubus dan balok di SMP Negeri 8 Salatiga. B. Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII B SMP Negeri 8 Salatiga sebanyak 30 siswa yaitu 15 siswa putra dan 15 siswa putri. C. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan adaptasi model Kemmis dan McTaggart, dimana dalam satu siklus terdapat empat tahapan yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi, untuk komponen tindakan dan observasi dijadikan sebagai satu kesatuan. D. Prosedur Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing siklus mencakup empat tahapan yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Berikut ini adalah tahapan dari setiap siklus. Tabel 3.1 Tahapan Siklus I Tahapan Siklus I Pertemuan 1 Pertemuan 2 Perencanaan a. Mempersiapkan silabus kelas VIII SMP semester II pada pokok bahasan kubus dan balok yaitu pertemuan pertama pada kompetensi dasar mengidentifikasi sifat-sifat kubus dan balok serta bagian-bagiannya dan dengan indikator menyebutkan unsur-unsur kubus dan balok, sedangkan pertemuan kedua dengan kompetensi dasar membuat jaring-

BAB III METODE PENELITIAN - UKSW · 2013. 4. 11. · kubus dan balok. b) Guru membuka hasil guntingan terhadap kubus dan balok tersebut, dan kemudian meratakannya hingga membentuk

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN - UKSW · 2013. 4. 11. · kubus dan balok. b) Guru membuka hasil guntingan terhadap kubus dan balok tersebut, dan kemudian meratakannya hingga membentuk

`

33

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Setting Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Salatiga,

karena letaknya yang cukup strategis sehingga memudahkannya

untuk melakukan penelitian. Kelas yang akan digunakan untuk

penelitian yaitu kelas VIII B dengan jumlah 30 siswa yang terdiri

dari 15 siswa putra dan 15 siswa putri.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada Semester II tahun Pelajaran

2011/2012 yaitu bulan maret-april 2012, pada mata pelajaran

matematika pokok bahasan kubus dan balok di SMP Negeri 8

Salatiga.

B. Subyek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII B SMP Negeri 8

Salatiga sebanyak 30 siswa yaitu 15 siswa putra dan 15 siswa putri.

C. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan

adaptasi model Kemmis dan McTaggart, dimana dalam satu siklus

terdapat empat tahapan yaitu perencanaan, tindakan, observasi,

dan refleksi, untuk komponen tindakan dan observasi dijadikan

sebagai satu kesatuan.

D. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing

siklus mencakup empat tahapan yaitu perencanaan, tindakan,

observasi dan refleksi. Berikut ini adalah tahapan dari setiap siklus.

Tabel 3.1 Tahapan Siklus I

Tahapan Siklus I

Pertemuan 1 Pertemuan 2

Perencanaan a. Mempersiapkan silabus kelas VIII SMP semester II pada pokok bahasan kubus dan balok yaitu pertemuan pertama pada kompetensi dasar mengidentifikasi sifat-sifat kubus dan balok serta bagian-bagiannya dan dengan indikator menyebutkan unsur-unsur kubus dan balok, sedangkan pertemuan kedua dengan kompetensi dasar membuat jaring-

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN - UKSW · 2013. 4. 11. · kubus dan balok. b) Guru membuka hasil guntingan terhadap kubus dan balok tersebut, dan kemudian meratakannya hingga membentuk

34

jaring kubus dan balok, dengan indikatornya yaitu mengenai membuat jaring-jaring kubus dan balok.

b. Menyiapkan materi pembelajaran atau sumber belajar yang akan digunakan.

c. Merancang skenario pembelajaran dan membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS.

d. Menyiapkan sarana dan prasarana serta membuat alat peraga untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran.

e. Menyiapkan lembar kegiatan siswa f. Menyiapkan lembar observasi keaktifan siswa, lembar

observasi kegiatan guru dan lembar observasi kondisi lingkungan

Tindakan Pertemuan 1

a. Kegiatan Awal Apersepsi: Guru memberikan apersepsi dalam kehidupan sehari dengan menyuruh siswa untuk memperhatikan benda-benda yang ada disekitar kita. Motivasi: Guru menyampaikan kepada siswa apabila materi ini dapat dikuasai dengan baik, maka akan membantu siswa dalam menyelesaikan soal-soal yang berhubungan dengan kubus dan balok.

b. Kegiatan Inti Eksplorasi : 1) Guru memberikan

stimulus berupa pemberian materi tentang mengenal bangun ruang (guru menunjukkan macam-macam bangun ruang dengan menggunakan

Pertemuan 2

a. Kegiatan Awal Apersepsi: Pernahkan kalian berusaha untuk membongkar tempat mainan atau tempat kado? Apakah setelah dibongkar membentuk pola-pola tertentu? Nah pola-pola tersebut dinamakan dengan jaring-jaring kubus atau balok. Motivasi: Guru menyampaikan kepada siswa apabila materi ini dikuasai dengan baik maka akan membantu siswa dalam menyelesaikan soal-soal yang berhubungan dengan kubus dan balok

b. Kegiatan Inti Eksplorasi

1) Siswa diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai cara membuat jaring-jaring kubus

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN - UKSW · 2013. 4. 11. · kubus dan balok. b) Guru membuka hasil guntingan terhadap kubus dan balok tersebut, dan kemudian meratakannya hingga membentuk

35

Pertemuan 1 gambar yang telah disiapkan).

2) Guru menyuruh siswa untuk memperhatikan ruang kelasnya

3) Guru bertanya jawab dengan siswa mengenai unsur-unsur kubus dan balok yaitu mengenai sisi/bidang.

4) Setelah menjelaskan tentang sisi/bidang, guru membagi siswa dalam beberapa kelompok dan setiap kelompok terdiri dari 4-5 anggota

5) Guru memberikan permasalahan kepada setiap kelompok agar siswa lebih mendalami tentang unsur-unsur kubus dan balok yang lain.

Elaborasi : 1) Masing-masing

kelompok mengerjakan permasalahan atau soal yang telah diberikan dan guru hanya sebagai fasilitator.

2) Siswa melakukan kegiatan yang telah disiapkan oleh guru untuk lebih memahami unsur-unsur kubus dan balok.

Pertemuan 2 dan balok seperti berikut : a) Guru

memberikan contoh mengiris beberapa rusuk kubus dan balok.

b) Guru membuka hasil guntingan terhadap kubus dan balok tersebut, dan kemudian meratakannya hingga membentuk jaring-jaring kubus dan balok.

2) Guru membagi siswa dalam kelompok untuk berdiskusi tentang jaring-jaring kubus dan balok yang lain.

3) Dalam satu kelompok terdiri dari 4-5 anggota

4) Guru memberikan permasalahan kepada setiap kelompok untuk menemukan jaring-jaring kubus dan balok yang lain

Elaborasi 1) Setiap kelompok

mengerjakan soal/permasalahan yang telah diberikan oleh gurunya.

2) Guru mendampingi siswa sebagai fasilitator

3) Siswa melakukan kegiatan yang sudah

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN - UKSW · 2013. 4. 11. · kubus dan balok. b) Guru membuka hasil guntingan terhadap kubus dan balok tersebut, dan kemudian meratakannya hingga membentuk

36

Pertemuan 1

3) Setelah selesai melakukan kegiatan/tugas kelompok, dua siswa dari masing-masing kelompok akan meninggalkan kelompoknya dan masing-masing bertamu ke kelompok lain.

4) Dua siswa yang tinggal dalam kelompok bertugas untuk membagikan/menginformasikan hasil kerja mereka ke tamu mereka.

Konfirmasi : 1) Tamu mohon diri

kembali ke kelompok mereka sendiri dan melaporkan temuan mereka dari kelompok lain.

2) Kelompok mencocokkan dan membahas hasil-hasil kerja mereka.

c. Kegiatan Akhir 1) Guru bersama-

sama dengan siswa menyimpulkan tentang materi yang baru dipelajarinya.

2) Guru memberikan informasi tentang materi selanjutnya

Pertemuan 2 disiapkan dalam kelompok untuk mencari/menemu-kan macam-macam jaring-jaring kubus dan balok yang lain.

Konfirmasi : 1) Tamu mohon diri

kembali ke kelompok mereka sendiri dan melaporkan temuan mereka dari kelompok lain.

2) Kelompok mencocokkan dan membahas hasil-hasil kerja mereka.

c. Kegiatan Akhir 1) Guru bersama-

sama dengan siswa menyimpulkan tentang materi yang baru dipelajarinya.

2) Guru memberikan informasi tentang materi selanjutnya

Observasi Tahap observasi dilakukan bersama dengan tahap tindakan. Setiap tindakan atau aktivitas yang dilakukan oleh siswa diamati oleh observer dengan menggunakan

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN - UKSW · 2013. 4. 11. · kubus dan balok. b) Guru membuka hasil guntingan terhadap kubus dan balok tersebut, dan kemudian meratakannya hingga membentuk

37

lembar observasi keaktifan siswa,dan mengamati jalannya pembelajaran yang dilakukan oleh guru dalam penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS guna mendapatkan saran dan masukan dari observer serta mengamati kondisi lingkungan kelas yang dimaksudkan untuk mengetahui situasi yang ada di dalam kelas.

Refleksi Pada tahap ini melakukan evaluasi dari pelaksanaan tindakan pembelajaran dan diadakan analisis data untuk mengetahui sejauh mana tujuan yang telah ditetapkan, sehingga dapat ditentukan apakah diperlukan siklus berikutnya atau tidak. Kelemahan dan kekurangan yang terjadi pada siklus I akan diperbaiki pada siklus II.

Tabel 3.2

Tahapan Siklus II

Tahapan Siklus II

Pertemuan 1 Pertemuan 2

Perencanaan a. Mempersiapkan silabus kelas VIII SMP semester II pada pokok bahasan kubus dan balok yaitu pada kompetensi dasar menghitung luas permukaan dan volume kubus dan balok, sedangkan indikator pada pertemun pertama yaitu menentukan rumus luas permukaan kubus dan balok serta menghitung luas permukaan kubus dan balok. Indikator pada pertemuan kedua yaitu menentukan rumus volume kubus dan balok serta menghitung volume kubus dan balok.

b. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS.

c. Menyiapkan materi pembelajaran atau sumber belajar yang akan digunakan.

d. Menyiapkan lembar observasi keaktifan siswa, lembar observasi kegiatan guru dan lembar observasi kondisi lingkungan.

e. Membuat media/power point untuk mendukung proses belajar mengajar

f. Menyiapkan lembar kegiatan siswa

Tindakan Pertemuan 1

a. Kegiatan Awal Apersepsi: Pernahkah kalian memperhatikan kumpulan batu bata yang akan digunakan

Pertemuan 2 a. Kegiatan Awal

Apersepsi: Pernahkan kalian melihat air di dalam bak mandi atau

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN - UKSW · 2013. 4. 11. · kubus dan balok. b) Guru membuka hasil guntingan terhadap kubus dan balok tersebut, dan kemudian meratakannya hingga membentuk

38

Pertemuan 1 untuk membangun rumah? Dapatkah kalian menyusun kumpulan batu bata itu menjadi balok atau kubus? (guru menunjukkan gambar mengenai sekumpulan batu bata yang berbentuk kubus dan balok) Motivasi: Guru menyampaikan kepada siswa apabila materi ini dapat dikuasai dengan baik, maka akan membantu siswa dalam menyelesaikan soal-soal yang berhubungan dengan kubus dan balok.

a. Kegiatan Inti Eksplorasi

A. Guru menyampaikan materi pembelajaran, yaitu mengenai luas permukaan kubus dan balok (guru memperlihatkan kepada siswa gambar kubus dan balok untuk diperhatikan hanya sisi-sisinya saja)

B. Guru menjelaskan apabila sisi balok/sisi kubus pada gambar diatas dipotong sepanjang rusuk-rusuk datarnya, serta dibuka dan ditempatkan pada bidang datar maka didapat suatu jaring-jaring kubus atau jaring-jaring balok.

Pertemuan 2 sebuah kolam renang? Air yang ada di dalam bak mandi atau di dalam kolam renang itu merupakan volume kubus atau balok. Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik maka akan membantu kalian dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan volume kubus dan balok.

b. Kegiatan Inti Eksplorasi

1) Menjelaskan tentang volume kubus dan balok dengan menggunakan media power point

2) Bertanya jawab dengan siswa mengenai pembelajaran yang baru dipelajarinya.

3) Membagi siswa dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 4-5 anggota.

4) Memberikan permasalahan kepada siswa dengan mencari rumus volume kubus dan balok serta menghitung volume kubus

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN - UKSW · 2013. 4. 11. · kubus dan balok. b) Guru membuka hasil guntingan terhadap kubus dan balok tersebut, dan kemudian meratakannya hingga membentuk

39

Pertemuan 1

C. Pada jaring-jaring balok tersusun dari 6 persegi panjang yang terdiri dari sisi depan, sisi belakang, sisi atas, sisi bawah, sisi samping kanan dan sisi samping kiri. Luas sisi atas sama dengan luas sisi bawah, luas sisi depan sama dengan luas sisi belakang dan luas sisi samping kanan sama dengan luas sisi samping kiri, sedang untuk kubus karena panjang rusuk-rusuknya sama maka, panjang, lebar dan tingginya dapat dinyatakan dengan s.

D. Setelah guru selesai menjelaskan materi, maka siswa diberi masalah/kegiatan untuk menemukan rumus luas permukaan kubus dan balok dalam bentuk kelompok.

E. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok yang setiap kelompok terdiri dari 4-5 anggota.

Elaborasi 1) Siswa dalam kelompok

memecahkan masalah yang sudah diberikan oleh guru.

2) Guru membantu siswa apabila ada siswa yang mengalami kesulitan

Pertemuan 2 dan balok.

Elaborasi 1) Siswa

bekerjasama dalam kelompok untuk menyelesaikan masalah yang telah diberikan oleh gurunya.

2) Membantu siswa apabila ada kelompok yang mengalami kesulitan.

3) Guru menyuruh siswa untuk melakukan kegiatan-kegiatan dalam kelompok untuk menemukan volume kubus dan balok

4) Setelah selesai, dua siswa dari masing-masing kelompok bertamu ke kelompok lain untuk mengetahui hasil pekerjaan mereka

5) Siswa yang tinggal dalam kelompok bertugas untuk mempresentasi-kan hasil kerja mereka ke tamu yang datang.

Konfirmasi 1) Siswa kembali ke

kelompok

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN - UKSW · 2013. 4. 11. · kubus dan balok. b) Guru membuka hasil guntingan terhadap kubus dan balok tersebut, dan kemudian meratakannya hingga membentuk

40

Pertemuan 1 didalam kelompok.

3) Siswa mengerjakan soal yang telah diberikan guru yaitu kegiatan I siswa disuruh menemukan rumus luas permukaan kubus dan kegiatan II siswa disuruh menemukan luas permukaan balok.

Konfirmasi 1) Siswa kembali

kekelompok masing-masing

2) Siswa mencocokkan dan membahas hasil pekerjaannya

b. Kegiatan Akhir (10 menit) 1) Guru bersama dengan

siswa menyimpulkan materi yang baru saja dipelajarinya

2) Guru memberikan informasi selanjutnya

Pertemuan 2 masing-masing untuk mencocokkan hasil kerja mereka

2) Siswa membahas hasil temuan teman lain, agar teman yang tinggal dalam kelompok juga mengetahui hasil pekerjaan teman lain.

c. Kegiatan Akhir 1) Memberikan

kesimpulan /rangkuman tentang materi yang baru dipelajarinya.

2) Memberikan informasi selanjutnya.

Observasi Pengamatan/observasi dilakukan oleh observer yang

dilakukan bersamaan dengan tahap tindakan dengan menggunakan lembar observasi keaktifan siswa, lembar observasi kegiatan guru dan lembar observasi kondisi lingkungan selama proses pembelajaran berlangsung.

Refleksi Tujuan refleksi pada siklus II ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal matematika, khususnya pada pokok bahasan kubus dan balok, serta mengetahui peningkatan keaktifan siswa selama proses pembelajaran. Apabila pada siklus II sudah terjadi peningkatan atau memenuhi indikator keberhasilan, maka siklus II dapat dihentikan.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN - UKSW · 2013. 4. 11. · kubus dan balok. b) Guru membuka hasil guntingan terhadap kubus dan balok tersebut, dan kemudian meratakannya hingga membentuk

41

E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

b. Tes

Tes digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam

ranah kognitif dimana siswa dapat menerima, memahami,

menganalisis setiap soal yang diberikan oleh guru, baik

sebelum tindakan (pretest) maupun setelah tindakan, yaitu

setelah siswa mendapatkan pembelajaran dengan penerapan

model pembelajaran TSTS serta untuk mengetahui sejauh

mana keberhasilan dan tingkat pemahaman siswa dalam

proses belajar mengajar.

c. Observasi

Penelitian ini terdapat tiga lembar observasi, yaitu: 1)

lembar observasi keaktifan belajar siswa yang difokuskan

pada pengamatan keaktifan siswa selama proses

pembelajaran dan untuk mengetahui keaktifan belajar siswa

dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

TSTS; 2) lembar observasi kegiatan guru yang difokuskan

mengamati dan mengetahui kegiatan guru dalam

pembelajaran matematika dengan penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe TSTS; dan 3) lembar observasi

kondisi lingkungan kelas yang difokuskan untuk mengamati

kondisi lingkungan kelas selama berlangsungnya proses

pembelajaran.

2. Instrument Pengumpulan Data

a. Soal tes

Soal tes yang diberikan kepada siswa melalui uji

validitas soal-soal, validasi yang digunakan adalah

menggunakan validasi uji pakar yang melibatkan guru

matematika dan pembimbing apakah soal yang akan

diberikan kepada siswa sudah sesuai atau belum melalui

konsultasi yang dilakukan. Terdapat tiga tes yang diberikan

kepada siswa, yaitu:

1) Tes diberikan pada awal pertemuan, untuk

mengetahui kondisi awal siswa.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN - UKSW · 2013. 4. 11. · kubus dan balok. b) Guru membuka hasil guntingan terhadap kubus dan balok tersebut, dan kemudian meratakannya hingga membentuk

42

2) Tes diberikan pada akhir siklus I, untuk mengetahui

peningkatan hasil belajar siswa dari pra siklus ke siklus

I.

3) Tes diberikan pada akhir siklus II, untuk mengetahui

peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II.

Soal-soal tes diberikan sesuai dengan kompetensi dasar

dan indikator pembelajarannya, berikut kisi-kisinya :

a) Kisi-kisi tes awal (pretest)

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Pretest

Kompetensi Dasar Indikator Pembelajaran No Soal

Unsur-unsur dalam Dalil Pythagoras

Menghitung luas persegi 7,8

Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan menghitung keliling dan luas persegi panjang

10

Menghitung dan menyederhanakan perpangkatan sederhana

3

Menggunakan Teorema Pythagoras untuk menentukan panjang sisi-sisi segitiga siku-siku

Menghitung panjang sisi segitiga siku-siku, jika dua sisi lain sudah diketahui.

1,4,5

Menentukan jaring-jaring berbagai bangun ruang sederhana

Menyebutkan salah satu nomor sisi kubus bagian atas, jika diketahui nomor tiga adalah sebagai alas kubus

2

Menghitung luas permukaan dan volume kubus dan balok

Menghitung luas permukaan balok

6

Menghitung volume tangga yang berbentuk sebuah balok

9

b) Kisi-kisi tes akhir siklus I

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Tes Akhir Siklus I

Kompetensi Dasar Indikator Pembelajaran No Soal

Mengidentifikasi sifat-sifat kubus dan balok serta

bagian-bagiannya

Menyebutkan unsur-unsur kubus yaitu diagonal sisi, diagonal ruang dan bidang diagonal

1

Menyebutkan sifat-sifat kubus dan balok

2

Menghitung unsur-unsur 3

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN - UKSW · 2013. 4. 11. · kubus dan balok. b) Guru membuka hasil guntingan terhadap kubus dan balok tersebut, dan kemudian meratakannya hingga membentuk

43

balok (panjang diagonal bidang dan panjang diagonal ruang)

Membuat jaring-jaring kubus dan balok

Membuat jaring-jaring kubus dan balok dengan ukuran tertentu

4

Menyebutkan nomor jaring-jaring persegi kubus yang menjadi alasnya

5

c) Kisi-kisi tes akhir siklus II

Tabel 3.5 Kisi-Kisi Tes Akhir Siklus II

Kompetensi Dasar Indikator Pembelajaran No Soal

Menghitung luas permukaan dan

volume kubus dan balok

Menghitung panjang rusuk kubus jika luas permukaan kubus sudah diketahui

1

Menghitung salah satu panjang balok jika luas permukaan, lebar dan tinggi balok sudah diketahui

2

Menghitung volume kubus dan balok

3

Menghitung volume kotak susu yang berbentuk balok

4

Menghitung luas permukaan balok dan volume balok

5

b. Lembar observasi

Penelitian ini terdapat tiga lembar observasi, yaitu

lembar observasi keaktifan belajar siswa, lembar observasi

kegiatan guru dan lembar observasi kondisi lingkungan

kelas. Lembar observasi digunakan sebagai pedoman

dalam melakukan observasi guna memperoleh data yang

diinginkan. Dalam observasi ini terdapat empat alternatif

jawaban dari setiap pernyataan, yang dapat dipilih salah

satu sesuai dengan keadaan yang terjadi dilapangan,

alternatif jawaban tersebut antara lain:

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN - UKSW · 2013. 4. 11. · kubus dan balok. b) Guru membuka hasil guntingan terhadap kubus dan balok tersebut, dan kemudian meratakannya hingga membentuk

44

4 = sangat baik

3 = baik

2 = cukup

1 = kurang

Berikut ini adalah kisi-kisi lembar observasi:

1) Kisi-kisi lembar observasi keaktifan belajar siswa Tabel 3.6

Kisi-Kisi Lembar Observasi Keaktifan Belajar Siswa

Sub aspek Indikator No. Pernyataan

1. Penampilan berbagai usaha/kegiatan belajar dalam menjalani dan menyelesaikan kegiatan belajar-mengajar sampai mencapai keberhasilan dengan pengalaman yang membelajarkan

1. Perhatian dan antusias siswa dalam mengikuti pelajaran yang memberikan pengalaman belajar kepada siswa untuk memperoleh dan menemukan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dibutuhkan

3,4,5,6,7,8,9

2. Kebebasan atau keleluasaan melakukan sesuatu hal tanpa tekanan dari guru atau pihak lainnya (kemandirian belajar)

1,2,10,11,12,13,14

3. Kegiatan yang melibatkan siswa untuk belajar langsung dari media/alat peraga yang diciptakan

15,30,31,32,33,34,35,36,37

2. Keinginan dan keberanian serta kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan persiapan, proses, dan kelanjutan belajar

1. Kesediaan siswa dalam merespon dan menanggapi siswa dalam proses pembelajaran.

16,17,18,19,20,21, 22

2. Kesediaan siswa untuk mengerjakan tugas-tugas kelompok belajar yang ada dalam proses pembelajaran

23,24,25,26,27,28,29,3

8

3. Kesiapan dan kesediaan siswa dalam mempresentasikan hasil kerja kelompoknya

39,40,41,42,43,44,45

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN - UKSW · 2013. 4. 11. · kubus dan balok. b) Guru membuka hasil guntingan terhadap kubus dan balok tersebut, dan kemudian meratakannya hingga membentuk

45

2) Kisi-kisi lembar observasi kegiatan guru

Tabel 3.7

Kisi-Kisi Lembar Observasi Kegiatan Guru

3) Kisi-kisi lembar observasi kondisi lingkungan kelas

Tabel 3.8 Kisi-Kisi Lembar Observasi Kondisi Lingkungan Kelas

Sub Aspek Indikator No Pernyataan

1. Pengaturan ruangan kelas dan penataan meja kursi yang diatur secara teratur dan baik

1. Pola duduk memudahkan aktivitas siswa

7,13,14,15,16,17, 18

2. Memungkinkan siswa untuk berinteraksi secara maksimal

19,20,21,22,23,24, 25

3. Pengaturan ruangan di dalam kelas

2,3,4,27,29,31,33,36,3

8, 40

2. Penataan sumber, alat bantu belajar dan terdapat

1. Terdapat alat bantu dan sumber belajar di ruang kelas yang mendukung jalannya pembelajaran

8,9,10,11,12,46

Sub aspek Indikator No. Pernyataan

1. Keterikatan dan kualitas guru terhadap program pembelajaran sebagai inovator dan fasilitator

1. Keterikatan guru terhadap prosedur pembelajaran yang ditetapkan dalam program pembelajaran

1,2,3,4,5,6,9,10,13

2. Kemauan dan kesediaan guru untuk membantu siswa yang membutuhkan

7,8,14,15,16,17,18

2. Kuantitas dan kualitas model pembelajaran dan media yang dimanfaatkan/dilakukan guru dalam membina dan mendorong keaktifan siswa dalam proses pembelajaran

1. Kuantitas kesempatan yang diberikan kepada siswa untuk menyelesaikan tugas yang diberikan secara tuntas

11,36,37,38,39, 44,50

2. Fleksibilitas penerapan model pembelajaran yang digunakan

25,26,27,28,29,30,31,32,33,35,40,

41,42

3. Fleksibilitas jenis media/alat peraga yang digunakan

12,43,45,46,47, 48,49

4. Kuantitas dan kualitas yang diberikan oleh guru atas pertanyaan dan jawaban siswa

19,20,21,22,23, 24,34

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN - UKSW · 2013. 4. 11. · kubus dan balok. b) Guru membuka hasil guntingan terhadap kubus dan balok tersebut, dan kemudian meratakannya hingga membentuk

46

perabotan di kelas sehingga kebersihan di kelas tetap terjaga dengan baik

2. Terdapat perabotan didalam kelas

5,6,26,28,30,32,34,3

5,37

3. Kebersihan di kelas yang menunjang jalannya proses pembelajaran

1,39,41,42,43,44,45,47,48,49

F. Indikator Keberhasilan

1) Indikator keberhasilan ketuntasan belajar siswa secara klasikal

pada setiap siklus dalam penelitian ini yang telah ditetapkan

oleh sekolah adalah 60% siswa telah memenuhi nilai KKM yaitu

65.

2) Indikator keberhasilan keaktifan belajar siswa setiap siklus

ditandai dengan jumlah prosentase ≥70%, hal itu didukung oleh

pendapat dari Saminanto (2010) yang mengatakan bahwa

meningkatnya keaktifan belajar siswa mencapai ≥70% dengan

kriteria tinggi.

G. Analisis Data

Analisis data yang digunakan yaitu menggunakan analisis

deskriptif komparatif, karena untuk membandingkan kondisi awal

pra siklus, siklus I dan siklus II serta antar siklus maupun dengan

indikator kinerja. Analisis data dihitung dengan menggunakan

statistik sederhana yaitu :

1) Analisis Hasil Belajar Siswa

Untuk menentukan ketuntasan hasil belajar siswa, dapat

dianalisis dengan menggunakan rumus (Trianto, 2011:64).

Ketuntasan Belajar:𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠

𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑠𝑒𝑐𝑎𝑟𝑎 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢 ℎ𝑎𝑛 𝑥 100%

2) Analisis Keaktifan Belajar Siswa

Data hasil observasi keaktifan belajar siswa dalam penelitian ini

dapat dilihat dari hasil skor pada lembar observasi yang

digunakan. Prosentase perolehan skor pada lembar observasi

diakumulasi untuk menentukan seberapa besar keaktifan siswa

dalam mengikuti proses pembelajaran untuk setiap siklus.

Prosentase diperoleh dari rata-rata prosentase keaktifan siswa

pada tiap pertemuan. Hasil data observasi ini dianalisis dengan

pedoman menurut Marno (2008:73) adalah sebagai berikut :

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN - UKSW · 2013. 4. 11. · kubus dan balok. b) Guru membuka hasil guntingan terhadap kubus dan balok tersebut, dan kemudian meratakannya hingga membentuk

47

Tabel 3.9 Kualifikasi Prosentase Keaktifan Belajar Siswa

Prosentase Kriteria

85 % - 100 % Sangat Tinggi

70 % - 84 % Tinggi

55 % - 69 % Cukup Tinggi

40 % - 54 % Kurang

0 % - 39 % Sangat Kurang

Cara menghitung prosentase keaktifan belajar siswa yaitu

berdasarkan lembar observasi untuk tiap-tiap pertemuan adalah

(Sugiyono, 2001:81).

𝑃𝑟𝑜𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 % =𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑘𝑒𝑠𝑒 𝑙𝑢𝑟𝑢 ℎ𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒 ℎ

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 𝑥 100%