9
32 Rumah Susun Bersubsidi BAB V KONSEP PERENCANAAN 5.1. Dasar Perencanaan Dalam perencanaan rumah susun bersubsidi kriteria utama yang diterapkan adalah : Dapat mencapai kenyamanan di dalam ruang bangunan yang berada pada iklim tropis. Dapat mencapai kenyamanan visual di dalam ruang. Kontrol lingkungan pasif, memanfaatkan potensi iklim setempat yang dikontrol dengan elemen-elemen bangunan yang dirancang secara cermat tanpa menggunakan energi listrik. Ruang utama atau privasi ditempatkan pada sisi penerimaan radiasi matahari kecil. Area service, lift dan tangga ditempatkan pada sisi penerimaan radiasi matahari terbesar. Massa bangunan berbentuk persegi panjang dengan tujuan mendapatkan ruang privacy dan ruang service untuk memudahkan perancangan rumah susun ini. Bangunan pada tapak meminimalkan pemakaian energi. Elemen bangunan dan tapak berguna sebagai buffer radiasi panas dan suara bising. 5.2. Konsep Bangunan 5.2.1. konsep Pola Massa Bangunan

BAB V KONSEP PERENCANAANteknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/... · 2015. 6. 17. · 32 Rumah Susun Bersubsidi BAB V KONSEP PERENCANAAN 5.1. Dasar Perencanaan Dalam

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB V KONSEP PERENCANAANteknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/... · 2015. 6. 17. · 32 Rumah Susun Bersubsidi BAB V KONSEP PERENCANAAN 5.1. Dasar Perencanaan Dalam

32 Rumah Susun Bersubsidi

BAB V

KONSEP PERENCANAAN

5.1. Dasar Perencanaan

Dalam perencanaan rumah susun bersubsidi kriteria utama yang

diterapkan adalah :

• Dapat mencapai kenyamanan di dalam ruang bangunan yang berada pada

iklim tropis.

• Dapat mencapai kenyamanan visual di dalam ruang.

• Kontrol lingkungan pasif, memanfaatkan potensi iklim setempat yang

dikontrol dengan elemen-elemen bangunan yang dirancang secara cermat

tanpa menggunakan energi listrik.

• Ruang utama atau privasi ditempatkan pada sisi penerimaan radiasi matahari

kecil.

• Area service, lift dan tangga ditempatkan pada sisi penerimaan radiasi

matahari terbesar.

• Massa bangunan berbentuk persegi panjang dengan tujuan mendapatkan ruang

privacy dan ruang service untuk memudahkan perancangan rumah susun ini.

• Bangunan pada tapak meminimalkan pemakaian energi.

• Elemen bangunan dan tapak berguna sebagai buffer radiasi panas dan suara

bising.

5.2. Konsep Bangunan

5.2.1. konsep Pola Massa Bangunan

Page 2: BAB V KONSEP PERENCANAANteknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/... · 2015. 6. 17. · 32 Rumah Susun Bersubsidi BAB V KONSEP PERENCANAAN 5.1. Dasar Perencanaan Dalam

33 Rumah Susun Bersubsidi

Pertimbangan dalam menentukan pola massa bangunan dianalisa sebagai

berikut :

• Pola massa bangunan pada tapak disesuaikan dengan kondisi cuaca atau

lintasan arah sinar matahari.

• Kegiatan didalam tapak memiliki hubungan erat dengan konsep arsitektur

hijau dengan cara memanfaatkan iklim setempat.

• Pada setiap blok bangunan terdapat ruang terbuka, agar sirkulasi udara dan

cahaya sinar matahari bisa masuk ke dalam ruangan, agar penghawaan bisa

senyaman mungkin, dan bisa mengurangi pemakaian pencahayaan buatan

dengan memaksimalkan cahaya alami pada siang hari.

• Penzoningan horizontal dan vertikal harus mampu meminimalisir

pemakaian energi listrik.

MASSA BANGUNAN

Timur Barat

Utara

Selatan

MASSA BANGUNAN PADA TAPAK

Page 3: BAB V KONSEP PERENCANAANteknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/... · 2015. 6. 17. · 32 Rumah Susun Bersubsidi BAB V KONSEP PERENCANAAN 5.1. Dasar Perencanaan Dalam

34 Rumah Susun Bersubsidi

5.2.2. Sistem Sirkulasi

Sirkulasi di dalam massa bangunan

Sistem double loaded corridor

- Ekonomis lantai tinggi

- Mudah untuk dikembangkan

- Orientasi cahaya satu arah

- Panjang bangunan tidak terbatas

Unit hunian

Sirkulasi vertikal (lif)

Unit hunian

RENCANA DENAH

POTONGAN

Unit hunian

POTONGAN

Sirkulasi tangga darurat

Corridor

Unit hunian

Page 4: BAB V KONSEP PERENCANAANteknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/... · 2015. 6. 17. · 32 Rumah Susun Bersubsidi BAB V KONSEP PERENCANAAN 5.1. Dasar Perencanaan Dalam

35 Rumah Susun Bersubsidi

Berdasarkan sistem penyusunan lantai satu unit keluarga dilayani dalam satu

lantai, dan satu lantai terdiri dari beberapa unit, disediakan bukaan pintu lift pada

setiap lantainya

Sirkulasi di luar massa bangunan

Sistem sirkulasi kendaraan roda dua dan roda empat dengan satu arah, tujuannya

agar tidak terjadi crossed atau persilangan kendaraan. Pintu masuk ke lokasi tapak

diletakan pada ujung tapak (sisi selatan) agar kendaraan masuk agak jauh dari

keluar masuk Mall Taman Palem.

5.2.3. Sistem Utilitas

Sistem Jaringan Air Bersih

Sistem kerja air bersih :

Sumber air tanah yang di pompa melalui mesin diatas permukaan tanah, kemudian

air dipompa ke atas dengan mesin pompa untuk di simpan di tangki air yang

Water tank

Pipa air bersih ke masing-masing lantai

Sumber air tanah

Pipa air ke water tank

Mesin pompa air

Page 5: BAB V KONSEP PERENCANAANteknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/... · 2015. 6. 17. · 32 Rumah Susun Bersubsidi BAB V KONSEP PERENCANAAN 5.1. Dasar Perencanaan Dalam

36 Rumah Susun Bersubsidi

berada di atas dak lantai 8, lalu air baru di distribusikan dengan mesin tekan

kemasing-masing lantai dengan pipa yang sudah disiapkan pada masing-masing

saft.

Sistem Jaringan Air Kotor

Sistem kerja air kotor :

Semua air kotor dari toilet dan tempat cucian disetiap lantai dibuang ke bak

penampungan air kotor (STP) melalui pipa-pipa, kemudian air tersebut ditampung

Jaringan air bersih pada semua bangunan

Pipa air kotor dari toilet

Pipa air kotor dari closet

Bak penampungan air kotor (STP) dan bak Septictank

Page 6: BAB V KONSEP PERENCANAANteknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/... · 2015. 6. 17. · 32 Rumah Susun Bersubsidi BAB V KONSEP PERENCANAAN 5.1. Dasar Perencanaan Dalam

37 Rumah Susun Bersubsidi

dan diolah lagi menjadi air yang masih bisa untuk menyiram tanaman atau air

tersebut di buang kesaluran kota.

Sedangkan air kotor dari dari closet ditampung di septictank, jadi air kotor dari

toilet, cucian dan closet dipisahkan pada bak masing-masing.

Sistem Pengolahan Sampah

Setiap blok sudah di siapkan pipa seluncur untuk sampah, jadi tiap lantai

disiapkan lubang dekat sisi tangga sebelah timur, kemudian sampah sementara di

tamping di lantai dasar dengan menggunakan bak yang terbuat dari besi yang

sudah di siapkan roda, jadi kalau sampahnya sudah penuh tinggal diangkut saja

oleh mobil dinas DKI Jakarta.

Jaringan air kotor pada semua bangunan

Pipa untuk seluncur sampah

Bak penampung sampah

Page 7: BAB V KONSEP PERENCANAANteknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/... · 2015. 6. 17. · 32 Rumah Susun Bersubsidi BAB V KONSEP PERENCANAAN 5.1. Dasar Perencanaan Dalam

38 Rumah Susun Bersubsidi

Sistem Pelayanan Listrik

Untuk sumber energi menggunakan Perusahaan

Listrik Negara (PLN), dari PLN ditampung di

gardu yang sudah disiapkan di lokasi tapak,

kemudian dari gardu disebar ke beberapa panel

yang ada di setiap blok, lalu dari panel di

distribusikan ke setiap lantai melalui shaft. Untuk

setiap unit hunian mendapat

1 kwh meter, dimana kwh

meter tersebut di pasang

satu tempat untuk setiap

lantai.

Jalur listrik ke setiap lantai dari panel

Gardu PLN

Panel

Kabel dari gardu ke Panel

Kabel PLN ke Gardu

KWH meter dipasang jadi satu tempat di setiap lantai

Page 8: BAB V KONSEP PERENCANAANteknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/... · 2015. 6. 17. · 32 Rumah Susun Bersubsidi BAB V KONSEP PERENCANAAN 5.1. Dasar Perencanaan Dalam

39 Rumah Susun Bersubsidi

5.2.4. Sistem Struktur

Pada dasarnya setiap sistem struktur pada suatu bangunan merupakan

penggabungan berbagai elemen struktur secara tiga dimensi, yang cukup rumit.

Fungsi utama dari sistem struktur adalah untuk memikul secara aman dan efektif

beban yang bekerja pada bangunan terdiri dari beban vertikal, horizontal,

perbedaan temperature, getaran dan sebagainya.

Sistem struktur dalam proses perancangannya selalu menghadapi beberapa

kendala, di antaranya persyaratan arsitektural, sistem mekanikal dan elektrikal,

metode kontruksi dan aspek ekonomi.

Sistem Struktur Lantai

Sistem struktur lantai biasanya merupakan kombinasi dari pelat dengan

balok induk (girder) atau anak balok (beam) atau rusuk (rib atau joist), yang

ketebalannya tergantung pada bentang, beban dan kondisi tupuannya.

Portal Penahan Momen Dinding geser-kantilever Rangka pengaku

Pelat Satu Arah (One Way Slab)

Pelat Rusuk Satu arah (One Way RibSlab)

Pelat Dua Arah (Two Way Slab on Beam)

Page 9: BAB V KONSEP PERENCANAANteknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/... · 2015. 6. 17. · 32 Rumah Susun Bersubsidi BAB V KONSEP PERENCANAAN 5.1. Dasar Perencanaan Dalam

40 Rumah Susun Bersubsidi

Sistem Pola Grid

3D STRUKTUR POLA GRID

Pelat Tanpa Balok-Tanpa Kepala Kolom

(Flat Plate)

Pelat Tanpa Balok-DenganKepala Kolom

(Flat Plate)