CAIRAN TBH.ppt

Embed Size (px)

DESCRIPTION

CAIRAN TBH.ppt

Citation preview

  • TERAPI CAIRAN

  • PENDAHULUANGngguan kseimbangn cairan dan elktrolit bukanlah suatu pnykit, ttapi slalu mrpakn bgn atau pyakit dr prses suatu pnykit. Oleh krn itu, pnting utk mnghdpi pasien dgn tanda tanda kseimbangn cairan dan elktrolit, utk sll mncari pnykit pnybab gngguan trsbut

  • ANATOMI CAIRAN TUBUHSlruh cairan tbuh mrupakn 50 % - 70 % berat badan. Dibagi atas tiga komponen:intrasel yg kurang lbih 40 % dr brat badan intravaskuler yg kurang lbih tridri dr 5 % dari BB intersititial yg kurang lbih 15 % dari BB

  • Ciran tbuh didisrtibusikn antara 2 kompartement cairan utama ; kompartement cairan intraseluler (CIS) kompartement cairan ekstraseluler (CES)

  • CES Lebih jauh CES dibagi menjadi :

    cairan intertitial (CIT)Cairan intravaskuler (CIV)Cairan transeluler( CTS )

  • CAIRAN INTRA VENAFaktor-faktor yang perlu dihitungkan dalam terapi cairan untuk penderita yang dirawat : berapan volume cairan yang keluar melalui sonde lambung, gastrostomi, ileustomi atau diare yang masih berlangsungpemeriksaan labotarium hematokrit, elektroserum dan protein dpat menentukan status hidrasi penderita

  • KONSEP KOREKSI GANGGUAN KESEIMBANGANSmua gangguan Kseimbangan dlam tubuh akan dicoba diatasi sendiri melalui mekanisme homeostatis selama penyimpangan tersebutmasih dalam batas kompensasi

  • KONSEP KOREKSI GANGGUAN KESEIMBANGANDalam mengatasi gangguan yang sudah melewati batas kompensasi, koreksi tidak perlu sampai parameter kembali kenilai normal, tetapi cukup sampai masuk kebatas kompensasi hal ini nertujuan untuk menghindari penyulit iatrogenik yang terjadi akibat terapi yang berlebihan.

  • KONSEP KOREKSI GANGGUAN KESEIMBANGAN

    Koreksi harus didasari atas pertimbangan mekanisme terjadinya gangguan dan apa saja yang terganggu : volume, komposisi, ada atau tidaknya ikutan.

  • Perhitungan Kebutuhan Kebutuhan air dan elektrolit maintenance tiap hari untuk bayi dan anak: 100cc/kg /24 jam untuk berat badan 10 kg pertama50cc/kg/24 jam untuk berat badan 10 kg kedua20cc/kg /24 jam untuk berat badan 10 kg ketiga dan berikutnya

  • Kebuhan elektrolit yang penting sehari-hari untuk maintenance :natrium 3 mEq/kg bb/24 jamchlor 3 mEq/kg bb/24 jamkalium 3 mEq/kg bb/124 jam

  • Balance cairan- Dewasa : selisish input dan output + 50 cc- Anak: Selisish input dan out put + 20 ccInput Out putInfus + OralIWL + Urine + NGT + Drain + Muntah

  • Balance cairanInput Out putInfus + OralIWL + Urine + NGT +Drain + Muntah

  • Perkiraan defisit cairan untuk dehidrasi 20% : bila klinis telah terdapat tanda-tanda presyok atau syokPerkiraan defisit cairan untuk dehidrasi.5% bb : bila tanda-tanda klinis dehidrasi ringan seperti bibir kering, mata terlihat sedikit cekung.10%bb : bila tanda-tanda klinis dehidrasi jelas terlihat, seperti mata cekung dan turgor yang kurang. , seperti nadi kecil dan cepat atau tidak teraba

  • Insisible Water LossDewasa : 20 cc / kg BB / 24 jamRemaja: 30 cc / kg BB / 24 jamAnak: 40 cc / kg BB / 24 jamBayi = geriatri(>70 tahun): 50 cc / kg BB / 24 jamNeonatus: 60 cc / kg BB / 24 jam

  • Produksi urin NormalDewasa: 0, 5 1 cc / kg BB / 24 jamAnak anak: 1 2 cc / kg BB / 24 jam

  • TERAPI CAIRAN DAN ELEKTROLITDefisit cairan dapat diklasifikasikan dalam ringan dan berat. Penggantian awal defisit cairan sebaiknya menggunakan suatu cairan elektrolit isotonik yang seimbang sampai keluran urin yang meningkat hingga rata-rata 0,5-1 mg/kg bb ideal perjam.

  • TERAPI CAIRAN DAN ELEKTROLITSuatu larutan dektrosa 5% dengan 70 mEq natium klorida dan 20 mEq kalium klorida perliter (D5W NS ditambah 20mEq KCL ) yang diberikan dengan kecepatan 75ml perjam merupakan cairan pokok yang layak untuk pemeliharaan pada rata-rata orang dewasa.

  • Cairan untuk rehidrasi sebaiknya dipakai larutan ringer laktat atau larutan Nacl 0,45%, karena pada umum pendeita bedah telah kehilangan elektrolit Na, K dan CL. Waktu yang diperlukan untuk rehidrasi disesuaikan dengan urgensi pembedahan yang akan dilakukan. Berkisar antara 2-6 jam. Rehidrasi tercapai bila produksi urin telah mencapai 1-2 cc/kg bb perjam.

  • Kehilangan ekstra terjadi dalam bentuk defisit selama operasi dari evaporasi dan ruangan ketiga ; yaitu pada saat operasi berlangsung terjadi hilangnya cairan dalm tubuh pasien melalui darah yang keluar atau hilangnya cairan akibat evaporasi atau redistrubusi kejarinagn inerstitial. Dalam hal ini dapat diberikan cairan sebanyak 1000ml/jam selama abdomen dibuka.

  • Cara pemberian cairanPenanganan terhadap defisit cairan dengan cairan RL :Emergensi dalam 4 6 jam Dehidrasi ringan : 5 % merata 4 6 jam + mantenanceDehidrasi Sedang: 10 % merata 4 6 jam + mantenanceDehidrasi berat : 15 % Neonatus2 jam pertama syok terapi / loding 30 ml / kg BB / 2 jam2 4 jam berikutnya sisanya + mantenanceNon Neonatus1 jam pertama syok terapi + loading 30 ml / kg BB / jam3- 5 jam berikutnya sisanya + mantenance

  • Cara pemberian cairan2. ElektifNeonatusDehidrasi ringan : merata dalam 24 jamDehidrasi Sedang: merata dalam 24 jamDehidrasi berat :2 jam pertama syok terapi / loading 30 ml / kg BB / 2 jam2 jam berikutnya sisanya

  • Cara pemberian cairan2. Elektif Non neonatusDehidrasi ringan : merata dalam 24 jamDehidrasi Sedang: merata dalam 24 jamDehidrasi berat :Tahap resusitasi 1 jam syok terapi / loading 30 ml / kg BB / 1 jamTahap penanggulangan sisa defisit ( replacement of remaining deficit ) dalam 3- 7 jamTahap maintenace dan on going losses selama sisa waktu dalam 24 jam ( Waktu 3 2 1 ).

  • Tetesan Infus

    Makro: normal 1 ml = 20 tetesMikro: normal 1 ml = 60 tetesTransfusi set: normal 1 ml = 15 tetes