16
Prosiding Seminar Heritage IPLBI 2017 | i DAFTAR ISI Temu Ilmiah IPLBI 2017 Program Studi Arsitektur Universitas Malikussaleh Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia ARSITEKTUR LANSKAP Estetika Lingkungan Bantaran Sungai Banjir Kanal Barat Semarang Supriyono, MD Nestri Kiswari Pengaruh Tajuk Pohon dan Perdu Terhadap Keindahan Aritektural Pada Bangunan Tanoto Forestry Information Center Rahmat Rejoni, Bambang Perkasa Alam, Gerie Munggaran Ekomuseum di Kabupaten Minahasa Studi kasus Kampung Jawa-Tondano JATON Cynthia E.V Wuisang, Joseph Rengkung, Dwight M. Rondonuwu Pengaruh Kualitas Fisik Ruang Terbuka Publik Aktif Perkotaan Terhadap Kualitas Hidup Masyarakat Irfandi, Mirza, Irzaidi, Khairul Huda Identifikasi Daerah Teduhan pada Koridor Jalan Utama, Lhokseumawe Deni, Septi Ryani Sari, Cut Azmah Fithri, Bambang Karsono Perencanaan RTP Kawasan CBD Pendekatan Image of the CIty Molibagu Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Rieneke Lusia Evani Sela Logam Berat Timbal (Pb) Pada Beberapa Tambak Di Sekitar Kawasan Industri Kabupaten Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe: Keong Bakau (Telescopium Telescopium) Sebagai Bioindikator Riri Ezraneti, Muliani, Munawar Khalil SISTEM INFRASTRUKTUR WILAYAH & KOTA Identifikasi Prinsip Aerotropolis di Bandara Sam Ratulangi Kota Manado Indri Dizka Sapriyanti Soleman, M. Sani Roychansyah, Dwita Hadi Rahmi Hubungan Karakteristik Pejalan Kaki Dengan Peningkatan Fasilitas Trotoar di Sepanjang Jalan Dipatiukur Bandung Tri Widianti Natalia Kelayakan Shelter BRT Koridor VI Kota Semarang

DAFTAR ISIdosen.ar.itb.ac.id/ekomadyo/wp-content/uploads/2018/06/2017-11-K… · Konsep Rancangan Kawasan Resilient di Asia Heru W. Poerbo Daya Dukung Lingkungan Berbasis Ecological

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: DAFTAR ISIdosen.ar.itb.ac.id/ekomadyo/wp-content/uploads/2018/06/2017-11-K… · Konsep Rancangan Kawasan Resilient di Asia Heru W. Poerbo Daya Dukung Lingkungan Berbasis Ecological

Prosiding Seminar Heritage IPLBI 2017 | i

DAFTAR ISI

Temu Ilmiah IPLBI 2017 Program Studi Arsitektur Universitas Malikussaleh

Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia

ARSITEKTUR LANSKAP

Estetika Lingkungan Bantaran Sungai Banjir Kanal Barat Semarang

Supriyono, MD Nestri Kiswari

Pengaruh Tajuk Pohon dan Perdu Terhadap Keindahan Aritektural Pada Bangunan Tanoto Forestry Information Center

Rahmat Rejoni, Bambang Perkasa Alam, Gerie Munggaran

Ekomuseum di Kabupaten Minahasa Studi kasus Kampung Jawa-Tondano JATON

Cynthia E.V Wuisang, Joseph Rengkung, Dwight M. Rondonuwu

Pengaruh Kualitas Fisik Ruang Terbuka Publik Aktif Perkotaan Terhadap Kualitas Hidup Masyarakat

Irfandi, Mirza, Irzaidi, Khairul Huda

Identifikasi Daerah Teduhan pada Koridor Jalan Utama, Lhokseumawe

Deni, Septi Ryani Sari, Cut Azmah Fithri, Bambang Karsono

Perencanaan RTP Kawasan CBD Pendekatan Image of the CIty Molibagu Kabupaten

Bolaang Mongondow Selatan

Rieneke Lusia Evani Sela

Logam Berat Timbal (Pb) Pada Beberapa Tambak Di Sekitar Kawasan Industri Kabupaten Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe: Keong Bakau (Telescopium Telescopium) Sebagai Bioindikator

Riri Ezraneti, Muliani, Munawar Khalil

SISTEM INFRASTRUKTUR WILAYAH & KOTA

Identifikasi Prinsip Aerotropolis di Bandara Sam Ratulangi Kota Manado

Indri Dizka Sapriyanti Soleman, M. Sani Roychansyah, Dwita Hadi Rahmi

Hubungan Karakteristik Pejalan Kaki Dengan Peningkatan Fasilitas Trotoar di Sepanjang Jalan Dipatiukur Bandung

Tri Widianti Natalia

Kelayakan Shelter BRT Koridor VI Kota Semarang

Page 2: DAFTAR ISIdosen.ar.itb.ac.id/ekomadyo/wp-content/uploads/2018/06/2017-11-K… · Konsep Rancangan Kawasan Resilient di Asia Heru W. Poerbo Daya Dukung Lingkungan Berbasis Ecological

ii | Prosiding Seminar Heritage IPLBI 2017

Andi Purnomo

Peran Vegetasi Sebagai Mitigasi Bencana Pada Permukiman Pantai Bahari Jenepento

Nurmaida Amri, Edward Syarif, Yahya Siradjuddin

Kajian Penanggulangan Sampah di Daerah Pesisir Kota Lhokseumawe (Studi Kasus : Lorong V Desa Pusong Lama)

Rosmaini, Cut Azmah Fithri, Soraya Masthura Hassan

Daya Serap Gas Rumah Kaca (GRK) Vegetasi Jalur Hijau di Jalan Sam Ratulangi Manado

Papia J.C. Franklin, Veronica A. Kumurur, Roosye J. Poluan

Pola Pengumpulan Sampah Domestik Perumahan Terencana Wilayah Peri-Urban (Lokasi: Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa)

Roosye J. Poluan, Veronica A. Kumurur, Judy O. Waani

Teknologi Konservasi Air Masyarakat Pulau Kecil Mantehage di Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara

Linda Tondobala, Rieneke L.E Sela

KATEGORI PENGELOLAAN PEMBANGUNAN &

PENGEMBANGAN KEBIJAKAN

Evaluasi Efektifitas Implementasi Program Penanggulangan Bencana Banjir Kabupaten

Aceh Barat

Zurayna Sari

Analisis Implementasi Kebijakan Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (KAPET)

Manado Bitung

Ria Rizkiah

Evaluasi Pasca Huni Museum TNI di Yogyakarta

Dian Dianti Avoressi, Muhammad Sani Roychansyah

Perubahan Fisik Spasial Terhadap Kriminalitas Di Perkotaan Studi Kasus : Kelurahan Rappocini Kota Makassar

Firdaus

Strategi dan Program Pengembangan Konservasi di Kampus Hijau Universitas Negeri Semarang (UNNES)

Teguh Prihanto

Model Desain Revitalisasi Kawasan Pasar Petisah Medan

Dwi Lindarto H, Devin Defriza H

Page 3: DAFTAR ISIdosen.ar.itb.ac.id/ekomadyo/wp-content/uploads/2018/06/2017-11-K… · Konsep Rancangan Kawasan Resilient di Asia Heru W. Poerbo Daya Dukung Lingkungan Berbasis Ecological

Prosiding Seminar Heritage IPLBI 2017 | iii

Pengaruh Produktivitas Kerja Terhadap Keterlambatan Pelaksanaan Proyek Konstruksi

Bangunan

Soepardi Harris, Bambang Perkasa Alam, Arief Nugroho Wibowo

Daya Dukung Lingkungan Berbasis Ecological Foot Print di Kelurahan Tamangapa Kota Makassar

Febrianto, Musdalifah Rahman, Satriani

Studi Awal Pengembangan Sains teknopark Sagu di Tana Luwu

Rosady Mulyadi, Dorothea Agnes Rampisela, Suryani As’ad, Muh. Taufiqurrahman, Rinaldi Sjahril, Makkarennu, Abdul Rahman Nur, Dwi Ratnasari, Ratna Maruddin, Andi. P. Metaragakusuma

KATEGORI PERANCANGAN ARSITEKTUR

Bentuk & Konstruksi Bangunan Rumah Nelayan Rumput Laut, Kabupaten Bantaeng

Pratiwi Mushar, Victor Sampebulu

Perencanaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Pada Kawasan Kelurahan Pampang Kota Makassar

Wisnu Saputra, Faathir Rishad Ma’sum

Restoran Etnik Sulawesi Selatan Berkonsep Arsitektur Neo-Vernakular Di Makassar

Muh. Faad Mauladi Irwan, Syarif Beddu, Muhammad Taufiq Ishak

Arsitektur Berkelanjutan pada Bangunan Hotel di Yogyakarta Studi Kasus : Greenhost Hotel

Mieke Choandi

Penerapan Karakter Kota Lama Medan dalam Perancangan Pusat Kuliner di Tepi Sungai

Deli Medan

Suci Febriyani, Agus Ekomadyo, Hari Hajaruddin Siregar

Perancangan Kawasan Kuliner di Citraland Bagya City dengan Pendekatan Serial Vision

Taufik Tandiono, Agus S. Ekomadyo, Hari Hajaruddin Siregar

Penerapan Konsep Modular dalam Perancangan Rumah Susun Berdasarkan Right

Conservation Method Kasus : Rusunami Cibangkong, Bandung

Fanisa Dyastari, Agus S. Ekomadyo, Binar Tyaghita

Penggunaan Tritisan Sebagai Arsitektur Tropis Terhadap Rumah Tinggal Minimalis

Syavir Latif, Isma Yulianti, Asiana Rahmawati, Edward Syarif

Pusat Penanganan Dini dan Rehabilitasi Ketergantungan Obat-Obatan Terlarang

Hasniati Burhan, Indra Anasir

Page 4: DAFTAR ISIdosen.ar.itb.ac.id/ekomadyo/wp-content/uploads/2018/06/2017-11-K… · Konsep Rancangan Kawasan Resilient di Asia Heru W. Poerbo Daya Dukung Lingkungan Berbasis Ecological

iv | Prosiding Seminar Heritage IPLBI 2017

Fountain Kampus Unhas Gowa sebagai Titik Fokus dan Pengendali Termal

M. Syavir Latif, Syahriana Syam, Rahmi Amin Ishak, Jasmine Zulkarnain

Penilaian Masyarakat terhadap Penggunaan Material Bambu Pada Bangunan

Gilang I. Noegraha, Siti Aisyah Damiati, Rakhmat Fitranto

Preferensi Masyarakat tentang Tipologi Sekolah yang Meningkatkan Semangat dan Minat Belajar Siswa

Yudhistira Kusuma, Suhendri

Eksplorasi Desain Kualitas Ruang Pada Perpustakaan Sekolah untuk Meningkatkan

Minat Baca Pada Siswa

Fery Mulya Pratama

Inovasi Gedung Pengolahan Sampah Berbasis Insinerasi yang Ramah Lingkungan

Wasilah, Andi Hildayanti, Muhammad Zaldi Suradin

Asrama Mahasiswa di Makassar – Bentuk Fraktal

Zatriani, Triyatni Martosenjoyo, Rahmi Amin Ishak

Kesadaran Gender pada Desain Toilet Publik

Triyatni Martosenjoyo

Tempat Favorit untuk Pacaran

Deni Priansyah, Laras Primasari, Suhendri

KATEGORI PERENCANAAN & PERANCANGAN KOTA

Pemanfaatan Galeri Seni Sebagai Ruang Publik di Yogyakarta

Lintang Suminar, Bakti Setiawan, Widyasari Her Nugrahandika

Kajian Eksisting Kawasan Stasiun Manggarai Terhadap Rencana Penataan Kawasan Berbasis TOD

Theresia Budi Jayanti

Kualitas Jalur Sirkulasi Bagi Pejalan Kaki Di Jabodetabek

Agus S. Sadana

Eksternalitas Penggunaan Ruang Publik sebagai Pasar Kaget (Pop-up Market) bagi Masyarakat Dewasa Muda Kota Bandung

Ayumas Widya Sari, Laras Primasari

Kajian Karakteristik Fisik Kawasan Komersial Pusat Kota (Studi Kasus: Kawasan Pasar

Buah Kota Kendari)

Page 5: DAFTAR ISIdosen.ar.itb.ac.id/ekomadyo/wp-content/uploads/2018/06/2017-11-K… · Konsep Rancangan Kawasan Resilient di Asia Heru W. Poerbo Daya Dukung Lingkungan Berbasis Ecological

Prosiding Seminar Heritage IPLBI 2017 | v

Weko Indira Romanti Aulia

Pendekatan Bioregion, Pola Spasial dan Konservasi Mangrove dalam Pemanfaatan Ruang Pesisir Kabupaten Majene

Fadhil Surur, Nurul Wahdaniyah, Ayyul Hizbayn

Peran Ruang Komunal terhadap Keberlanjutan Sosial Studi Komparasi Perumahan Terencana dan Perumahan Tidak Terencana (Perumahan Sukaluyu Dan Kampung

Tubagus Ismail Bawah)

Stirena Rossy Tamariska, Anastasia Astrid Ronauly, Mochammad Suva Nugraha, Annisa Zakira Fillah,Tymar Nurhasan

Kegiatan Joging dan Tempat-Tempat Aktivitas Joging di Lingkungan Kota

Dicko Quando Armas, Tubagus M. Aziz Soelaiman

Kriteria Ruang Terbuka menurut Persepsi Masyarakat di Kota Palembang

Karina, Hanson E. Kusuma, Laras Primasari

Preferensi masyarakat dalam memilih karakteristik Taman Kota berdasarkan motivasi

kegiatan

Ivan Danny Dwiputra, Nissa Aulia Ardiani

Preferensi Pejalan Kaki terkait Kondisi Lingkungan Untuk Menciptakan Kenyamanan Termal di Jalan Rajawali Surabaya

Dini Faza Illiyin, Rea Risky Alprianti

Menguji Keberhasilan Taman Kencana sebagai Ruang Publik Kota dengan Analisis

Activity Support

Nia Suryani

Potensi Pemanfaatan Air Hujan Di Kota Pantai (Penerapan Di Kota Makassar)

M. YahyaSiradjuddin, Ananto Yudono, Arifuddin Akil, Farouk Maricar

Konsep Rancangan Kawasan Resilient di Asia

Heru W. Poerbo

Daya Dukung Lingkungan Berbasis Ecological Foot Print di Kelurahan Tamangapa

Kota Makassar

Febrianto, Musdalifah Rahman, Satriani

Studi Awal Pengembangan Sainsteknopark Sagu di Tana Luwu

Rosady Mulyadi, Dorothea Agnes Rampisela, Suryani As’ad, Muh. Taufiqurrahman, Rinaldi Sjahril, Makkarennu, Abdul Rahman Nur, Dwi Ratnasari, Ratna Maruddin, Andi. P. Metaragakusuma

Konsep Pemukiman Kembali Kawasan Kumuh Kampung Pangalangan Batang Arau, Kota Padang

Desy Aryanti

Page 6: DAFTAR ISIdosen.ar.itb.ac.id/ekomadyo/wp-content/uploads/2018/06/2017-11-K… · Konsep Rancangan Kawasan Resilient di Asia Heru W. Poerbo Daya Dukung Lingkungan Berbasis Ecological

vi | Prosiding Seminar Heritage IPLBI 2017

Wujud Pelaksanaan Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH) Melalui Optimalisasi Penyediaan Ruang Terbuka Hijau Perkotaan

Arief Saleh Sjamsu, I Made Krisna Adhi Dharma, Asri Andrias HB, Syafrianto Amsyar

Hunian yang Berkelanjutan (Sebuah Pemahaman Makna Berkelanjutan pada Masyarakat)

Hunus Sawab, Zainuddin, Azhar A Arief, nizarli

Revitalisasi Ruang Kota Tidak Termanfaatkan Studi Kasus: Kawasan Cunda Plaza - Lhokseumawe

Atthaillah, Shine Risty Eka Indriannisa, Nova Purnama Lisa, Bambang Karsono

KATEGORI PERENCANAAN WILAYAH & DESA

Pengaruh Pemekaran Kabupaten Terhadap Perkembangan Wilayah di Kabupaten Buru Selatan Provinsi Maluku 2008

Aris Solissa

Kelurahan Kemiri Boyolali Sabagai Desa Wisata

Didik Nopianto A Nugradi, Wiwit Setyowati

Konsep Pemasaran Sektor Unggulan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan

Ghaziyah Ghandy Panessai, Yuniza Pridanti, Ahmad Aulia Bahrun Amieq

Reaksi Masyarakat Menghadapi Potensi Bencana Longsor Kecamatan Gunung pati

Indah Yuliasari

Analisis Trend Pengunjung Obyek Ekowisata di Kawasan Resor Gunung Salak II, Taman Nasional Gunung Halimun Salak

Siti Jubei, Andrianto Kusumoarto, dan Atie Ernawati

KATEGORI PERUMAHAN & PERMUKIMAN

Tipologi Rumah Tinggal dengan Harga Rp. 100-200 Juta di Yogyakarta

Aditiyanto Tri Prabowo, Muhammad Sani Roychansyah

Evaluasi Tingkat Kenyamanan Penghuni Pasca Perubahan Fungsi Taman Parang Kusumo Semarang

Desti Rahmiati

Evaluasi Pembangunan Rusunawa Di Surakarta

Masturina Kusuma Hidayati, Agam Marsoyo

Konsep Community Based Development Dalam Penataan Lingkungan Permukiman Tradisional Kerajinan Songkorecca

Syahriana Syam

Page 7: DAFTAR ISIdosen.ar.itb.ac.id/ekomadyo/wp-content/uploads/2018/06/2017-11-K… · Konsep Rancangan Kawasan Resilient di Asia Heru W. Poerbo Daya Dukung Lingkungan Berbasis Ecological

Prosiding Seminar Heritage IPLBI 2017 | vii

Tipologi Ruang Berbasis Gender Rumah Etnis Keturunan Arab di “Permukiman Arab” Pasar Kliwon Surakarta

Adinda Putri, Atyanto Dharoko

Konfigurasi Ruang Perahu Suku Bajo

Lukman Hendra Septian, Feni Kurniati

Preferensi Tipe Hunian di Kalangan Mahasiswa

Imega Reski, Angela Christy

Peran Ruang Komunal terhadap Keberlanjutan Sosial Studi Komparasi Perumahan Terencana dan Perumahan Tidak Terencana (Perumahan Sukaluyu Dan Kampung Tubagus Ismail Bawah)

Stirena Rossy Tamariska, Anastasia Astrid Ronauly, Mochammad Suva Nugraha, Annisa Zakira Fillah, Tymar Nurhasan

Pemahaman Masyarakat Mengenai Dampak Pembangunan Hunian Terkait Global Warming dan Penerapan Green Building

Try Ramadhan

Gilir-Balik dalam Sistem Tatanan Simpukng sebagai Upaya Menjaga Keselarasan Alam pada Masyarakat Dayak

Abraham Mohammad Ridjal

Sistem Informasi Geografis Dalam Melihat Kelayakan Pemukiman Pesisir di Kawasan Kota Lhokseumawe Berbasis WEB

Cut Azmah Fithri, Soraya Masthura Hassan, Muhammad Fikry

KATEGORI SAINS DAN TEKNOLOGI BANGUNAN

Analisis Kenyamanan Termal Pada Material Alami Gaba-gaba (Pelepah Sagu) Sebagai Bahan Alternatif Hemat Energi

Sherly Asriany, Adnan Sofyan, Ridwan

Evaluasi Climate Responsive Building Design Pada Gedung Perkuliahan di FT UNNES

dengan Menggunakan Tabel Mahoney

Moch Fathoni Setiawan, Eko Budi Santoso, Husni Dermawan

Gedung Pengungsian Bersama yang Ideal pada Studi Kasus GOR Ganesha Kota Batu

Agung Murti Nugroho, Angga Pradana

Persepsi Pemilik Rumah Sederrhana Sehat (RSS) Menuju Rumah Sehat Nyaman Tipe

36

Rita Laksmitasari Rahayu, Ukti Lutvaidah

Orientasi Rumah dan Pengaruhnya Terhadap Suhu Dalam Ruang Pada Perumahan

Gapura Satelit Indah

Husni Kuruseng, Rusdianto, Syarifa Ajrinah, Arinda Wahyuni, Edward Syarif

Page 8: DAFTAR ISIdosen.ar.itb.ac.id/ekomadyo/wp-content/uploads/2018/06/2017-11-K… · Konsep Rancangan Kawasan Resilient di Asia Heru W. Poerbo Daya Dukung Lingkungan Berbasis Ecological

viii | Prosiding Seminar Heritage IPLBI 2017

Konsep Arsitektur Tropis pada Green Building Sebagai Solusi Hemat Biaya ( LOW

COST )

Samsuddin, Andi Edyas, Takdir Daming, Edward Syarif

Analisis Fluktuasi Temperatur Udara Dalam Ruang pada Ruang Seminar Laboratorium Sains dan Bangunan Kampus Gowa

Tayeb Mustamin, Ramli Rahim, Baharuddin, Rosady Mulyadi, Nurul Jamala, Asniawaty Kusno

Potensi Limbah Bulu Ayam Menjadi Material Panel Dinding Akustik

Ansarullah, Ramli Rahim, Asniawaty Kusno

Preferensi Masyarakat Terhadap Material Bangunan

Agara D. Gaputra, Irma Handayani Lubis

Pelepah Sagu Sebagai Material Akustik Alternatif

Asniawaty Kusno, Sherly Asriany

Analisis Itensitas Pencahayaan Alami pada Ruang Kuliah Prodi Arsitektur Universitas

Malikussaleh

Nova Purnama Lisa, Nurhaiza

Inovasi Gedung Pengolahan Sampah Berbasis Insinerasi yang Ramah Lingkungan

Wasilah, Andi Hildayanti, Muhammad Zaldi Suradin

Meningkatkan Kualitas Daya Listrik Dengan Menggunakan Single Tuned Filter

Misbahul Jannah, Raihan Putri

Evaluasi Kerusakan Beton Bertulang pada Kolom Bangunan Gedung Bekas Mess

Korem 012/TU Ujong Karang Meulaboh Akibat Terkena Tsunami

Samsunan

Analisis Pengaruh Metode Perawatan Beton (Dry And Wet Curing) Terhadap Kuat

Tekan Dan Kuat Lentur Beton Dengan Perkuatan Serat Baja (kawat bendrat)

Nasruddin, Victor sampebulu, Pratiwi Mushar

Penggunaan Atap Datar Beton Pada Kawasan Tropis Lembab Studi Kasus: Gedung Kantor Pemerintahan Kabupaten Bireuen

Zuraihan, Nova Purnama Lisa

KATEGORI SEJARAH & TEORI ARSITEKTUR-KOTA

Karakteristik Arsitektur Rumah Bugis Tolotang di Amparita, Kabupaten Sidenreng

Rappang (Sidrap)

Andriani Jamaluddin, Afifah Harisah, Syahriana Syam

Penerapan Arsitektur Bali pada Pola Hunian Masyarakat Transmigran Suku Bali di

Desa Kertaraharja, Luwu Timur

Page 9: DAFTAR ISIdosen.ar.itb.ac.id/ekomadyo/wp-content/uploads/2018/06/2017-11-K… · Konsep Rancangan Kawasan Resilient di Asia Heru W. Poerbo Daya Dukung Lingkungan Berbasis Ecological

Prosiding Seminar Heritage IPLBI 2017 | ix

The End, Abdul Mufti Radja, Syahriana Syam

Teritori Pada Rumah Tradisional Mandar, di Desa Napo, Kecamatan Limboro, Kabupaten Polewali Mandar

Idham Munady Barlim, Afifah Harisah, Abdul Mufti Radja

Tipologi Fasad Arsitektur Melayu dengan Fasad Arsitektur Tradisional Pelembang

Andy Budiarto, Irma Indriani, Aditha Maharani Ratna

Inventarisasi Ragam Pusaka Arsitektur Masa Lalu pada Kawasan Kota Tua Gorontalo

Nurnaningsih Nico Abdul, Sri Sutarni Arifin, Vierta Ramlan Tallei

Tipologi Arsitektur Fasad Bangunan Kantor Kolonial di Kawasan Kota Lama Semarang

Anggita Rahmi, Muhammad Sani Roychansyah

Analisis Semiotika Simbol Pada Umah Pitu Ruang Di Kabupaten Aceh Tengah

Putri Setianingsih, Armelia Dafrina, Nova Purnama Lisa

Perubahan Era Gaya Arsitektur Stasiun Jalur Yogyakarta-Bantul

Masyiana Arifah Alfia Riza, Ikaputra, M.Eng, Dimas Wihardyanto

AECOM dan Sistem Bangunannya

Ardelia Jessica Cungwin, Dea Fathur Rochman, Yahya Ayyash Asaduddin, James William Rinaldi, Febrian Aji Nugroho, Agus Suhardjono Ekomadyo

Analisis Teori Desain Starchitect Melalui Pendekatan Creativity Channels

Budi Pradono

Karakteristik Plasis Asia sebagai Firma Arsitektur Startup Kasus : Click Square, TK

Factory Office, dan Royal Betawi City Gate

Slamet Zarkasih, Nugraha Sulaiman Irsyad, Fardhani Yodiatama, Agus Suharjono Ekomadyo

Mengedepankan Style Sebagai Identitas Perancang

Debora Meciho, Tri Miranda, Vinsensius Ardinan Bramanto, Fasya Amasani, Agus Suhardjono Ekomadyo

Satu Prinsip Untuk Semua Karya

Irfan Nur Fadhilah, Marcella Gandakusumah, Marcellina Nathania Tjandra, Agus Suharjono Ekomadyo

Good Stories, Big Ideas

Davin Gery Lineker Keshia Simatupang, Faradillah Hillman, Ahmad Aufa Adyancha, Agus S. Ekomadyo

Analisis Semiotika Simbol Kekuasan pada Rumah Adat Toraja (Tongkonan Layuk)

Yudha Almerio Pratama Lebang

Page 10: DAFTAR ISIdosen.ar.itb.ac.id/ekomadyo/wp-content/uploads/2018/06/2017-11-K… · Konsep Rancangan Kawasan Resilient di Asia Heru W. Poerbo Daya Dukung Lingkungan Berbasis Ecological

x | Prosiding Seminar Heritage IPLBI 2017

Tipomorfologi Fasade Bangunan Pertokoan di Sepanjang Ruas Jalan Malioboro,

Yogyakarta

Adinda Rafika Dani, Djoko Wijono, M. Arch

Sistem Seting Permukiman Masyarakat Pulau Bunaken

Judy Obet Waani, Alvin J. Tinangon, Oktavianus H.A. Rogi

Keselarasan dan Keragaman Keruangan Permukiman Masyarakat Bali di Desa Wia-Wia, Kec. Poli-Polia, Kab. Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara

Ria Selfiyani Bahrun, Sudaryono, Djoko Wijono

Kosmologi Dalam Arsitektur Masyarakat Kasepuhan Banten Kiduldi Lebak Sibedug

Ratu Arum Kusumawardhani, Ryan Hidayat

Butulan Sebagai Ruang Harmoni dan Keselarasan Pada Arsitektur Di Laweyan Surakarta

Rinaldi Mirsa, Sugiono Soetomo, Mussadun, Asnawi Manaf

Metode Desain Plasis Asia Sebagai Perusahaan Rintisan Arsitektur

Slamet Zarkasih, Nugraha Sulaiman Irsyad, Agus S. Ekomadyo

Membaca Dualism-Antithesis dan Dualism-Harmony sebagai Dasar Memahami

Konsensus Ruang Nusantara

Susilo Kusdiwanggo

Persepsi Elemen Arsitektural Masjid terkait Konsep Arsitektur Islami

Soraya Masthura H, Citra Kirana, Muhammad Iqbal, Bambang Karsono

Menggali Makna Arsitektur Vernakular: Ranah, Unsur, dan Aspek-Aspek

Vernakularitas

Ira Mentayani, Ikaputra, Putri Rahima Muthia

Pengaruh Pengetahuan Bangunan Cagar Budaya akanMotivasi Masyarakat dalam Wisata Heritage

Charlie Lady Beauty Afriesta, Athina Ardhyanto, Rea Risky Alprianti

Page 11: DAFTAR ISIdosen.ar.itb.ac.id/ekomadyo/wp-content/uploads/2018/06/2017-11-K… · Konsep Rancangan Kawasan Resilient di Asia Heru W. Poerbo Daya Dukung Lingkungan Berbasis Ecological

TEMU ILMIAH IPLBI 2017

Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2017 | D 037

Penerapan Konsep Modular dalam Perancangan Rumah Susun

Berdasarkan Right Conservation Method Kasus: Rusunami Cibangkong, Bandung

Fanisa Dyastari(1), Agus S. Ekomadyo(2), Binar Tyaghita(3)

[email protected]

(1)Mahasiswa Program Sarjana Arsitektur, Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung.

(2)Staf Pengajar Prodi Arsitektur, Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung. (3)Mahasiswa Program Magister Arsitektur, Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan, Institut

TeknologiBandung.

Abstrak

Peningkatan jumlah penduduk Kota Bandung semakin meningkat juga disertai dengan kenaikan

harga lahan. Kebutuhan akan hunian yang semakin bertambah dalam lahan-lahan kota yang

semakin mahal. Pembangunan rumah susun, sebagai bentuk hunian vertikal, seringkali dilakukan

melalui proses pembebasan lahan yang membutuhkan waktu yang lama dan kurang berhasil dalam

meyakinkan penghuni asli untuk pindah. Maka terdapat metoda lain yaitu penataan lahan dengan

menerapkan proses Metoda Pertukaran Hak (RCM). Kawasan Cibangkong ini dipilih karena

merupakan permukiman padat serta harga lahan yang tinggi akibat keberadaan TSM. Permasalahan

perancangan yang ingin diselesaikan adalah bagaimana pertimbangan RCM diterapkan dalam

perancangan rumah susun. Material yang dipilih yaitu beton prefabrikasi untuk meminimalisir harga

dan mempercepat proses konstruksi karena produksi yang dilakukan pelaksanaan produksi ber-

samaan dengan pelaksanaan struktur dilapangan. Lingkup rancangan mencakup kawasan hunian

dengan fasilitas usaha dan fasilitas umum. Proses ini membuat proyek menjadi lebih efisien dalam

segi proses membangun dan efektifitas pemanfaatan lahan yang lebih tinggi.

Kata-kunci : Rumah susun, Right Conversion Method, Beton Prefabrikasi, Modular

Pendahuluan

Kepadatan penduduk kota Bandung yang sema-

kin meningkat menimbulkan banyak dampak

negatif akan kenyamanan kota. Banyak masalah

yang timbul dari tingginya jumlah kepadatan ini,

seperti tingkat ketersediaan lahan yang tidak

dapat mengimbangi tingkat kebutuhan lahan

untuk hunian yang semakin tinggi. Pesatnya

pembangunan kota juga menyebabkan kawasan

menjadi sesak, padat, dan cenderung tidak

tertata.

Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk

dan kemampuan ekonomi kota untuk mem-

bangun menjadikan Bandung sebagai salah satu

kota metropolitan di Indonesia. Ini terlihat dari

kota Bandung yang diarahkan untuk memiliki

konsep struktur ruang kota dengan pola poli-

sentrik atau dengan pusat banyak maka terjadi

kenaikan nilai tanah pada suatu kawasan akibat

dari perkembangan fungsi komersial disekitar-

nya. Namun lahan yang memiliki nilai jual tanah

yang tinggi ini merupakan permukiman padat

yang kurang direncanakan sehingga tidak dapat

menghasilkan keuntungan. Sebagai salah satun-

ya adalah kawasan permukiman disekitar Trans

Studio Mall khususnya di RW 02 Kelurahan

Cibangkong.

Pembangunan hunian vertikal berupa rumah

susun adalah salah satu bagian dari proses

penataan lahan yang dapat dilakukan untuk

Page 12: DAFTAR ISIdosen.ar.itb.ac.id/ekomadyo/wp-content/uploads/2018/06/2017-11-K… · Konsep Rancangan Kawasan Resilient di Asia Heru W. Poerbo Daya Dukung Lingkungan Berbasis Ecological

Penerapan Konsep Modular dalam Perancangan Rumah SusunBerdasarkan Right Conservation Method Kasus: Rusunami Cibangkong, Bandung

D 038 | Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2017

mengkonversikan permukiman horizontal yang

sudah terbangun ke permukiman vertikal.

Sebenarnya pembangunan untuk memenuhi ke-

butuhan kota ini tidak selalu harus disertai

dengan pembebasan lahan. Tedapat metoda

lain yaitu penataan lahan dengan menerapkan

proses Metoda Pertukaran Hak (Right Corversion

Method) pada persil yang sudah terbangun

permukiman warga. Namun pada prosesnya,

kita harus memperhatikan kecemasan warga

yang akan direlokasi. Kesesuaian kepemilikan

nilai aset yaitu luasan persil yang menjadi faktor

yang diutamakan.

Selain itu, kebutuhan warga dalam proses

penyediaan perumahan bagi masyarakan yang

akan direlokasi juga tidak lepas dari isu keter-

jangkauan masyarakat dalam segi ekonomi dan

kecepatan dalam membangun. Dalam peranca-

ngan, pemilihan material dan studi mengenai

proses konstruksi akan dilakukan untuk dapat

meminimalisir harga konstruksi bangunan dan

efektivitas membangun. Penggunaan material

yang dipilih yaitu beton prefabrikasi yang ke-

mungkinan untuk setiap unit bersifat fleksibel.

Fleksibel disini adalah setiap unit nantinya dapat

digabung karena penggunaan panel pada

dinding akan mudah untuk dimodivikasi saat

pembangunan.

Oleh karena itu, tulisan ini berfokus pada bagai-

mana proses perancangan rumah susun yang

dilatarbelakangi oleh proses RCM dengan pene-

rapan modul tiap komponen beton prefabrikasi

sebagai material utama.

Kajian Teori Right Convertion Method

Landasan dalam proyek ini menggunakan

metode RCM dalam pemindahan penduduk asli

dalam permukiman padat ke permukiman

vertikal. Metoda Pertukaran Hak atau Right

Conversion Method (RCM) merupakan suatu

metoda yang dipergunakan untuk proyek-proyek

pembangunan kembali perkotaan (urban rede-

velopment). RCM merupakan metoda yang

dipergunakan untuk areal-areal yang sudah

terbangun dan memiliki kepadatan yang relatif

tinggi. Dengan metoda ini pembangunan kem-

bali suatu bagian kota tidak perlu melakukan

pembebasan tanah, dan pemilik tanah tidak

perlu tergusur dari tempatnya semula. (Harun,

2014)

Proses ini hampir sama dengan proses konso-

lidasi tanah, namun hak atas tanah penduduk

akan diganti hak atas tanah lain dan atau hak

atas bagian dalam bangunan. Dengan tujuan,

hak atas tanah yang dipertukarkan akan di-

gunakan untuk pembangunan areal perkotaan.

Dalam proses RCM, pembangunan yang di

lakukan membutuhkan Koefisien Luas Bangunan

(KLB) yang tinggi agar pemilik tanah semula

mendapatkan kembali haknya secara penuh

dalam bentuk hak atas lantai atau bagian

bangunan yang nantinya akan dibangun. Proses

dari RCM dapat dilhat pada gambar 1.

Gambar 1. Ilustrasi Metode Right Corvention Method

(sumber: Harun, 2014)

Tinjauan preseden yang dapat dipelajari ialah

Gedung I-Land yang terletak di Shinjuku Barat

di Tokyo. Menutut Harun (2014) Secara prinsip

dengan metode konversi hak pemilik lahan, unit

yang disediakan pada bangunan baru telah di

distribusikan kembali secara proporsional ter-

hadap para pemilik properti/tanah yang semula.

Karena mengandung sifat proporsional dalam

pendistribusian kembali pemilikan, maka Peru-

sahaan Air Minum Tokyo mendapatkan kembali

lantai yang terluas, karena sebelumnya memiliki

tanah terluas.

Hasil pendistribusian kembali ini menghasilkan

"excess floor," yaitu lantai yang bukan menjadi

hak pemilik properti/tanah sebelumnya. Excess

floor ini dijual kepada pihak luar, yang hasilnya

Page 13: DAFTAR ISIdosen.ar.itb.ac.id/ekomadyo/wp-content/uploads/2018/06/2017-11-K… · Konsep Rancangan Kawasan Resilient di Asia Heru W. Poerbo Daya Dukung Lingkungan Berbasis Ecological

Fanisa Dyastari

Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2017 | D 039

(antara lain) dipergunakan untuk membiayai

proyek.

Pendekatan Konsep Modular

Beton prefabrikasi adalah industrialisasi metode

konstruksi beton yang komponen-komponennya

diproduksi secara massal dan dirakit dalam

bangunan dengan bantuan crane dan alat-alat

pengangkat dan penanganan yang lain. Adapun

keuntungan penggunaan beton prefabrikasi di-

bandingkan metode konvensional adalah seba-

gai berikut,

1. Sistem ini mempunyai kontrol kualitas yang

baik, karena proses produksi di pabrik dan

dapat terukur dengan baik.

2. Lebih singkat dalam pelaksanaan karena

pelaksanaan struktur bawah bersamaan de-

ngan produksi komponen di pabrik dan pe-

laksanaan struktur atas bersamaan dengan

pekerjaan finishing arsitektur.

3. Lebih ekonomis terhadap biaya karena

terdapat reduksi dalam penggunaan ceta-

kan, mempersingkat waktu konstruksi dan

produktivitas tenaga kerja di lapangan yang

tinggi. Efisiensi harga beton prefabrikasi

terhadap konvensional kurang lebih men-

capai 26,84%.

4. Lebih ramah lingkungan.

Sistem beton prefabrikasi dalam penggunaannya

diklasifikasikan menjadi beberapa macam yaitu:

(1) Tiang pancang beton, (2) pelat lantai, (3)

Dinding luar, (4) dinding dalam, (5) komponen

tangga, (6) kolom precast, (7) balok precast dan

lain sebagainya.

Arsitektur modular merupakan sebuah konsep

pembangunan objek rancangan berdasarkan

modul tertentu. Produksi modul yang dapat

ditempuh melalui sistem fabrikasi dinilai mampu

menekan waktu pelaksanaan pembangunan.

Arsitektur modular berprinsip pada unit-unit

modul yang ditambah serta dikurangi dengan

mempertimbangkan mobilitas modul dari tempat

produksi ke lahan rancangan sehingga mem-

permudah dan mengurangi biaya produksi.

Pembuatan beton prefabrikasi ini tidak lepas

dari produsen beton prefabrikasinya. Maka

dalam perancangan Rusunami Cibangkong ini

desain menggunakan acuan ukuran dari salah

satu produsen beton prefabrikasi lokal.

Maka Konsep struktur menggunakan beton

precast adalah slab lantai, dinding-dingding

dalam unit, dan fasade bangunan. Konsep

konfigurasi struktur yang jarak antar kolomnya

adalah kelipatan 1,2 m karena patokan pen-

jualan beton precast produksi Bandung (PT BEP).

Sedangkan untuk dinding bagian dalan

menggunakan b-panel dengan ukuran 60cm.

Kasus Perancangan Rusunami Cibangkong

Lokasi proyek yang dipilih terletak di RW 02

Cibangkong. Kawasan ini berada di dekat sub

pusat kota Bandung yaitu pusat komersil Trans

Studio Bandung yang memiliki tingkat ke-

padatan penduduk tinggi. Lahan ini sudah

terbangun permukiman padat milik penduduk.

Kawasan Cibangkong menjadi salah satu lokasi

yang menjadi perencanaan wali kota Bandung

untuk didirikan “Apertemen Rakyat”. Karena

proyek bersifat fiktif, maka proyek ini memiliki

asumsi bahwa masyarakat sudah bersedia akan

hak atas tanahnya untuk dikonversikan menjadi

permukiman vertikal guna pembangunan kawa-

san proyek ini.

Lokasi RW 02 berada di Jalan Gatot Subroto

yang merupakan jalan arteri sekunder dengan

didominasi oleh pelayanan jasa komersil. Lokasi

yang dipilih tidak seluruh kawasan RW 02

melainkan sekitar 40% kawasan dan 60% sisa-

nya diperuntukan untuk pengembangan selan-

jutnya dan pembangunan infrastruktur kota.

Lahan proyek diambil dengan memotong sir-

kulasi jalan yang sudah ada. Perpotongan lahan

yang dipilih dapat di lihat pada gambar 2.

Gambar 2. Pemilihan Lokasi Proyek Rusunami

Page 14: DAFTAR ISIdosen.ar.itb.ac.id/ekomadyo/wp-content/uploads/2018/06/2017-11-K… · Konsep Rancangan Kawasan Resilient di Asia Heru W. Poerbo Daya Dukung Lingkungan Berbasis Ecological

Penerapan Konsep Modular dalam Perancangan Rumah SusunBerdasarkan Right Conservation Method Kasus: Rusunami Cibangkong, Bandung

D 040 | Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2017

Lokasi ini memiliki kelebihan yaitu: (1) Berada di

Jalan Gatot Subroto yang terdapat penunjang

kegiatan ekonomi berupa fungsi jasa, pendidi-

kan, dan komersial, (2) Sebagian besar area

bukan merupakan daerah rawan banjir. Selain

itu terdapat kekurangan pada kawasan ini,yaitu:

(1) Berada dekat dengan keberadaan Trans

Studio Mall yang merupakan pusat komersial

yang menimbulkan ketidaknyamanan, (2) Ku-

rangnya area bermain dan ruang terbuka untuk

kegiatan sosial.

Sebelum masuk ke proses perancangan, dilaku-

kan survei langsung untuk mendapatkan data-

data dasar mengenai kawasan seperti kondisi

fisik, kondisi sosial, jumlah KK yang terdaftar

dan perkiraan luasan rumah. Dari hasil survei

akan menjadi patokan penentuan luasan unit

rumah susun. dari survei langsung didapatkan

bahwa jumlah penduduk yang terdaftar terdiri

dari 225 KK dengan mayoritas penduduk

memiliki perkerjaan yaitu pegawai swasta dan

wirausaha kecil. Penduduk asli Cibangkong ini

mayoritas berkeluarga yang memiliki struktur

rumah yang terbangun pada kawasan ini

memilki minimal 2 kamar hingga 5 kamar de-

ngan presentase terbesar memiliki 2-3 kamar.

Dari pengamatan ini dapat disimpulkan bahwa

terdapat 3 kelompok tipe penghuni.Yaitu warga

asli, warga pendatang yang sewa kamar atau

rumah, dan pelaku jasa/komersial. Gambar 3

merupakan suasana di Jalan Cibangkong.

Gambar 3. Suasana RW02 Cibangkong

Kondisi sosial seperti kegiatan interaksi banyak

muncul di area dekat dengan fasilitas sosial

(sekolah dan warung) dan gang yang cenderung

sempit. Terlihat pula kumpulan pedagang kaki

lima muncul di beberapa titik pada trotoar jalan.

Sedangkan aktivitas yang berada di jalan

sirkulasi sebagian besar ialah kegiatan komersial

oleh PKL maupun warung-warung usaha warga.

Kegiatan lain seperti anak-anak bermain dan

jajan semua terlihat di pinggir jalan karena tidak

ada ruang terbuka yang dapat menfasilitasi.

Lingkup rancangan mencakup perancangan ka-

wasan hunian dengan fasilitas usaha dan fasili-

tas umum sebagai pelengkap aktivitas penghuni.

Perancangan fokus ke perancangan bangunan

hunian mulai dari unit rencangan unit dengan

acuan modul beton prefabrikasi, penyusunan

unit dan bentuk bangunan. Pada gambar 4

merupakan proses simulasi dari perancangan

unit yang dilakukan berdasarkan ukuran beton

prefabrikasi.

Gambar 4. Ilustrasi simulasi penyusunan modul

kompenen pada modul unit

Konsep dan Hasil Rancangan

Perancangan rumah susun sebagai pengganti

permukinan RW 02 Cibangkong yang menjadi

bagian dari proses RCM ini akan berfokus pada

rancangan unit telebih dahulu. Dalam proses

pemindahan penduduk semua ke hunian vertikal,

maka proses harus dilakukan dengan waktu

yang seminimal mungkin. Oleh karena itu, faktor

efisiensi dan kecepatan dalam membangun ba-

ngunan bertingkat tinggi menjadi isu yang

penting. Maka penyusunan unit hunian dipilih

dengan konsep modular sesuai ukuran-ukuran

beton prefabrikasi yang sudah ada pada pro-

dusen yang berada di Bandung.

Terdapat tiga jenis tipe unit rumah susun yang

akan disediakan yaitu tipe 24 m2, unit tipe 36 m2,

dan unit tipe 48 m2 dengan perbandingan 2:5:3.

Penghuni asli akan dialokasikan ke unit 36 m2

yang memiliki 2 kamar dan sebagian unit 48 m2

yang memilki 3 kamar. Jumlah unit yang akan

Page 15: DAFTAR ISIdosen.ar.itb.ac.id/ekomadyo/wp-content/uploads/2018/06/2017-11-K… · Konsep Rancangan Kawasan Resilient di Asia Heru W. Poerbo Daya Dukung Lingkungan Berbasis Ecological

Fanisa Dyastari

Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2017 | D 041

disediakan yaitu sebanyak 500 unit. Jumlah ini

lebih banyak dari pada jumlah KK terdaftar

karena sisanya akan dijual untuk masyarakat

Bandung. Unit terkecil pada desain merupakan

unit studio dengan sasaran pengguna adalah

pegawai di kawasan komersil dan mahasiswa

STIE Pasundan dan Universitas Winaya Mukti.

Penyusunan unit bangunan dibagi menjadi 2

tower. Jarak antar kolomnya pada konfigurasi

unit merupakan kelipatan dari modul precast

produsen yaitu 1.2 m dengan ditambah dengan

lebar balok. Maka pada rancangan hunian ini

angka yang diambil yaitu jarak memanjang 6.4

m pada tower A,7.6 m pada tower B, melebar

6.8 m dan 5.2 m. Jika dilihat dari kolom

strukturalnya tipe 24 m2 merupakan setengah

modul (trafe) sedangkan tipe 36 m2 adalah satu

modul. Berbeda dengan tipe 48 m2 karena

berbeda tower dengan kedua tipe lainnya maka

tipe ini memilki jarak kolom yang berbeda dan

merupakan satu setengah modul.Modul-modul

inilah yang menjadi patokan dasar dalam

perancangan keseluruhan bangunan rumah

susun.

Tower A yang berada di depan terdiri dari unit

48 m2, sedangkan tower B terdiri dari unit 24 m2

dan 36 m2. Pembagian hunian akan dipecah

menjadi dua yaitu untuk penghuni lama dan

untuk dijual ke masyarakat Bandung lainnya.

Unit-unit yang mendapatkan pemandangan ke

dalam kawasan perancangan akan dipersiapkan

untuk penghuni asal sebagai pergantian hak

milik tanahhya sedangkan unit yang menghadap

luar akan dijual.

Gambar 5. Denah Unit

Setiap bangunan mempunyai 3 tangga sebagai

sirkulasi vertikal. Sirkulasi horizontal dari ba-

ngunan rumah susun menggunakan sistem

double loaded corridor dengan ruang bersama

berada di tengah dekat inti bangunan. Peng-

gunaan panel prefabrikasi pada dinding unit

dipilih untuk meningkatkan fleksibilitas perlu-

asan unit untuk menyesuaikan konversi yang

setara dengan nilai hak persil semula.

Kosep bentuk massanya didominasi bentuk

persegi-persegi panjang untuk mendukung

adanya sirkulasi yang efektif. Ada jalur peng-

hubung berupa pilotis antar massa di lantai

podium. Selain itu, dengan membawa konsep

modular, maka bangunan dibuat menarik

dengan pengurangan jumlah modul secara ber-

kala ke atas. Sehingga bentuk yang dihasil-kan

adalah bentuk yang berundak.

Gambar 6. (kiri) Konfigurasi peletakan unit pada massa bangunan, (kanan) Pemintakan pada bangunan

Page 16: DAFTAR ISIdosen.ar.itb.ac.id/ekomadyo/wp-content/uploads/2018/06/2017-11-K… · Konsep Rancangan Kawasan Resilient di Asia Heru W. Poerbo Daya Dukung Lingkungan Berbasis Ecological

Penerapan Konsep Modular dalam Perancangan Rumah SusunBerdasarkan Right Conservation Method Kasus: Rusunami Cibangkong, Bandung

D 042 | Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2017

Podium pada lantai dasar digunakan sebagai

parkir dan tempat servis bangunan. Sedangkan

retail untuk komersial berada di podium di

bagian menara depan sebanyak 2 lantai.

Bentuknya pilotis untuk menyatukan dengan

suasana luar dengan taman bersama didalam.

Pada ruang masuk utama pedestrian terbuka

seperti plaza dengan banyak kegiatan yang bisa

ditampung seperti jual beli jajanan kaki lima,

anak-anak bermain serta hanya untuk jalan pagi.

Maka dari itu ruang ini juga dapat digunakan

oleh masyarakat umum. Pintu masuk ini ter-

hubung langsung oleh fasilitas umum yang

berada di lantai satu. Fasilitas sosial terdapat di

podium lantai 2 tower B.Adapula zona penerima

khusus area retail yang berada di sebelah kanan

bangunan. Suasana yang dirancang terlihat di

Gambar 7.

Kesimpulan

Perancangan rumah susun milik yang dengan

konsep modular untuk mendukung proses RCM

ini membuat proyek menjadi lebih efisien dalam

segi proses membangun dan ketersuaian luasan

unit. Selain itu proses ini lebih manusiawi karena

tetap mempertahankan penduduk asli dan mem-

fasilitasi kebutuhan sosialnya. Hasil dari proses

RCM ini juga terlihat pada efektifitas pe-

manfaatan lahan yang lebih tinggi, karena

jumlah unit yang dirangcang lebih banyak

dengan sudah mempertimbangkan segi ekonomi

lahan dan tetap bisa menyediakan lingkungan

hunian yang nyaman dengan ruang terbuka.

Perancangan unit dan fasilitas yang ada mem-

pertimbangkan kebutuhan dan karakter untuk

membantu meyakinkan penduduk asli untuk

bersedia mengikuti program RCM ini sebagai

apartemen rakyat.

Kelemahan dari studi ini, data yang masuk

terbatas hanya bisa didapat dari hasil survei ke

lapangan karena terkendala oleh keterbatasan

waktu. Jadi diperlukan wawancara dengan war-

ga dan studi selanjutnya agar hasil desain lebih

sesuai. Pemilihan unit hanya dipilih yang dapat

mengakomodasi 2-3 kamar karena kurangnya

iterasi dalam proses desain dan keterbatasan

waktu.

Ucapan Terima Kasih

Saya mengucapkan terima kasih kepada Ir.

Ismet Belgawan Harun M.Sc., Ph.D atas ilmunya

mengenai konsep Right Conversion Method dan

Imaniar Sofie S.T, M.T. yang telah membantu

dalam pembuatan ide awal penelitian ini.

Daftar Pustaka

Harun, & Ismet. (2014). Pembangunan Areal Perkotaan

dengan Pendekatan Tanpa Menggusur: Penggunaan

Right Conservation Method.

Asharhani, & Imaniar, S. (2016). Pengembangan

Permukiman Menjadi Area dengn Fungsi Campuran

Berdasarkan Prinsip Korespodensi dan Interaksi

Penghuni. Bandung: Institut Teknologi Bandung

Dinariana, D., & Imia, L. (2011). Value Engineering

Bangunan Rusunawa Prototype 5 lantai Type 36

Ditinjau dari Metode Pelaksanaan dan Bahan

Bangunan. Prosiding SNaPP2011 Sains, Teknologi

dan Kesehatan.

Juwana, J. S. (2005), Panduan Sistem Bangunan

Tinggi, Erlangga, Jakarta.

D. Chiara., & Joseph. (1984). Time Saver Standards for

Residential Development. New York: McGraw-Hill.

Gambar 7. (kiri ke kanan) Suasana taman bersama didalam tapak gedung,area masuk utama yang berupa

plaza, area masuk khusus untuk retail