Upload
dangnhan
View
223
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA
PERAN HUMAS DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
KABUPATEN KARANGANYAR DALAM MENUNJANG PENINGKATAN LAJU
PEMBANGUNAN MELALUI KETERBUKAAN INFORMASI
TUGAS AKHIR
Disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Ahli Madya Bidang Kehumasan
Disusun Oleh :
BAGUS ANDI MULANTO S
D1 609014
PROGRAM DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
MOTTO
Kebanyakan orang mengatakan bahwa kecerdasanlah yang melahirkan
seorang ilmuwan besar. Mereka salah, karakterlah yang melahirkannya.
Tanda kecerdasan sejati bukanlah pengetahuan, tapi imajinasi.
Mencari kebenaran lebih bernilai dibandingkan menguasainya.
Dunia ini adalah sebuah tempat yang berbahaya untuk didiami, bukan
karena orang-orangnya jahat, tapi karena orang-orangnya tak perduli.
Seseorang tidak akan menemukan kesalahan sebelum mencoba hal baru.
Hidup itu seperti naik sepeda. Agar tetap seimbang, kau harus terus
bergerak. (Albert Einstein)
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
PERSEMBAHAN
Penulis mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia berupa kesehatan, kesabaran dan kesempatan kepada penulis
sehingga mampu menyelesaikan Laporan Tugas Akhir.
Karya ini dipersembahkan untuk :
Orang Tua yang tercinta.
Seseorang yang selalu memberikan semangat
Sahabat Serta Saudaraku yaitu adik-adikku yang kusayangi
Almamater yang selalu saya banggakan.
Semoga laporan Tugas Akhir Kuliah Kerja Media yang penulis susun ini dapat
bermanfaat.
v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat sehat jasmani dan rohani, sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan Kuliah Kerja Media (KKM) ini.
Penyusun laporan praktek kerja ini adalah salah satu syarat utama untuk dapat
memperoleh ijasah diploma III pada program Komunikasi Terapan di Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Dalam penyusunan laporan KKM ini penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh
dari kesempurnaan baik dari segi isi maupun dari segi kemampuan tehnis penyajiannya.
Walaupun demikian penulis berharap kiranya penulisan laporan ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak yang berkepentingan.
Dalam penyusunan laporan ini penulis banyak mendapat dukungan dari berbagai
pihak. Atas bantuan dan bimbingan yang diberikan kepada saya, maka dalam kesempatan ini
saya mengucapkan terima kasih sebesar – besarnya kepada :
1. Prof. Dr. Pawito, Ph.D selaku Dekan FISIP UNS.
2. Drs. Aryanto Budhy S., M.Si selaku ketua program Diploma III Komunikasi
Terapan FISIP UNS.
3. Drs. Hamid Arifin, M.Si selaku dosen pembimbing yang telah bersedia meluangkan
waktu dan memberikan arahan serta bimbingan yang sangat berguna bagi saya dalam
menyelesaikan laporan ini.
4. Semua dosen FISIP UNS yang telah membantu saya dalam menuntut ilmu selama 3
tahun menjalani masa kuliah ini.
vi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
5. Kepala seksi Kehumasan Drs.Bambang Sugito serta seluruh Staf Humas
Dishubkominfo Kabupaten Karanganyar yang tidak dapat penulis sebut satu persatu
yang dapat dengan ramah menerima kehadiran saya dan menghargai kinerja saya di
Humas Dishubkominfo Kabupaten Karanganyar.
6. Keluarga saya terutama Orang Tua saya yang selalu memotivasi dan mendoakan
kesuksesan putranya dari awal proses magang hingga kelulusan nanti.
7. Untuk seseorang yang selalu memberikan semangat, selalu ada dan memberikan
motivasi kepada saya.
8. Rekan magang sekaligus sahabat baik saya Rohmad Prasetyo, dan semua sahabat
tercinta saya baik yang berada di kampus maupun di luar kampus yang selalu
memotivasi dan mendoakan saya, serta semua teman – teman Public Relation 2009
yang selalu kompak.
9. Juga kepada semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu namun telah
banyak juga mendukung dan membantu saya dari awal hingga akhir.
vii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………i
HALAMAN PERSETUJUAN …………………………………………………ii
HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………………iii
MOTTO ………………………………………………………………………… iv
PERSEMBAHAN ………………………………………………………………v
KATA PENGANTAR …………………………………………………………vi
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………1
B. Tujuan Kuliah Kerja Media……………………………………4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Humas..……………………………………………..... 5
B. Peran Humas……………………………………....…………. 12
C. Tugas dan Fungsi Humas.……………………………………. 13
D. Internal dan Eksternal PR…………………………………… 17
E. Press Relation…………………………………………………18
F. Opini Publik terkait dengan pencitraan Humas……………… 23
G. Humas dalam Instansi Pemerintahan……….………………. ..25
BAB III DESKRIPSI DISHUBKOMINFO KABUPATEN KARANGANYAR A. Gambaran Umum Dishubkominfo…………………………….29
B. Visi dan Misi Dishubkominfo Kab. Karanganyar…………….30
C. Tugas Pokok dan Fungsi Dishubkominfo Kab. Karanganyar...31
D. Struktur Organisasi…………………………………………....32
E. Fungsi dan Kegiatan Seksi Informasi Pemberitaan Humas…. 36
BAB IV PELAKSANAAN MAGANG
A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Magang……………………. 41
B. Bidang Pelaksanaan Magang……………………………….....41
C. Laporan Pelaksanaan………………………………………….42
viii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
D. Bentuk Kegiatan Seksi Kehumasan…..……………………... .47
E. Kendala………………………………………………………..62
F. Kemajuan……………………………………………………...63
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.…………………………………………………...65
B. Saran………………………………………………………......66
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam suatu institusi, teknologi informasi sangatlah penting sebagai sarana
dalam mengembangkan pembangunan di era keterbukaan informasi. Ketatnya
persaingan dunia dengan keanekaragaman kepentingan yang begitu kompleks,
menciptakan persaingan kompetiitif dalam penguasaan teknologi dalam penguasaan
teknologi informasi membuat situasi keadaan yang demikian cenderung tidak bisa
dihindari. Di era globalisasi tidak ada lagi sekat geografis yang membatasi masyarakat
dalam memperoleh informasi. Setiap orang tidak hanya menjadi anggota masyarakat
satu bangsa saja, melainkan juga menjadi anggota masyarakat global yang tidak lagi
hanya bersinggungan dengan persoalan dan perkembangan dunia. Berbagai lembaga
ekonomi, sosial maupun politik bersaing ketat untuk memajukan dan
mempertahankan lembaganya tersebut serta pula menjaga hubungan keseimbangan
antara lembaga dan masyarakat yang sangat dibutuhkan lembaga itu sendiri. Lembaga
tidak dapat menjalankan usaha atau tugasnya jika lembaga tersebut tidak memiliki
masyarakat.
Era transparansi dan perkembangan teknologi informasi telah menjadikan
masyarkat lebih kritis dan cenderung mengakibatkan terjadinya berbagai perubahan
yang cepat di masyrakat. Sehingga kondisi ini menuntut instansi atau organisasi
mengakomodir atau mengantisipasi keinginan masyarakat atau publik.
Dengan adanya perkembangan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi,
pada gilirannya telah melahirkan pula perkembangan yang cukup pesat pada media
massa cetak dan elektronik. Namun demikian, meski dengan menjamurnya berbagai
1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
massa dan derasnya arus informasi dan komunikasi yang menerpa masyarakat, belum
tentu dapat dijadikan sebuah jaminan memberi pencerahan kepada masyarakat,
bahkan sering kali hal tersebut justru menimbulkan kebingungan dikalangan
masyarakat luas. Dalam keadaan membingungkan yang dialami masyarakat,
dikhawatirkan akan terbentuk pencitraan negatife dan sigmatisasi yang buruk
terhadap pemerintahan, untuk itu sesegera mungkin cepat disikapi dan diatasi. Fungsi
utama pemerintah adalah melayani masyarkat. Masyarakat berhak mendapatkan
pelayanan yang terbaik. Dengan demikian pemerintah dalam memberikan peleyanan
optimal diperlukan kemampuan membangun komunikasi yang efektif kepada seluruh
elemen, baik secara internal maupun eksternal. Komunikasi ini harus mampu
menjawab kebutuhan masyarakat terhadap informasi yang dibutuhkan.
Membaca kondisi tersebut diperlukan kelembagaan Humas yang kuat dan
memiliki kompetensi di setiap instansi pemerintahan untuk memberikan pelayanan
informasi yang optimal dan kredibel serta memberikan perimbangan arus informasi di
masyarakat. Humas atau yang lebih dikenal sebagai PR (Public Relations) dalam
keberadaanya, pemahaman dan pengertian tidak hanya sebatas diartikan sebagai
sebuah organisasi dan institusi. Melainkan sebagai sebuah kegiatan yang spesifik atau
profesi yang membutukan keterampilan.
Sebagai mahasiswa yang memiliki dan pendidikan formal yang telah didapat,
maka sangat diharapkan untuk dapat menggunakanya dan bersaing demi mencapai
hasil yang terbaik di era globalisasi yang serba modern ini. Program Diploma III
Komunikasi Terapan Universitas Sebelas Maret merupakan salah satu lembaga
akademis, khususnya dalam bidang Humas, Periklanan, dan Penyiaran melaksanakan
studi komunikasi dengan metode praktek yang dirangkum dan dilaksanakan dalam
program Kuliah Kerja Media (KKM). Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
memadukan ilmu-ilmu yang telah didapat dari kuliah didalam kerja nyata atau
praktek, sehingga setelah lulus nanti dapat menjadi tenaga ahli yang siap bersaing
dalam berprofesi sebagai tenaga Ahli Komunikasi. Oleh karena itu, Penulis
menjatuhkan pilihan tempat Kuliah Kerja Media di Dishubkominfo Karanganyar
sekaligus memberikan daya tarik tersendiri untuk memngulas lebih dalam halaman-
halaman berikutnya dan dalam penulisan ini penulis akan jadikan Tugas Akhir,
penulis tertarik mengambil judul “Peran Humas Dinas Perhubungan Komunikasi dan
Informasi Kabupaten Karanganyar Dalam Menunjang Peningkatan Laju
Pembangunan Melalui Keterbukaan Informasi”.
B. Tujuan Kuliah Kerja Media
1. Tujuan Khusus Kuliah Kerja Media
a. Untuk mengetahui proses kerja Humas Pemerintah di Dinas Perhubungan
Komunikasi dan Informasi Kabupaten Karanganyar.
b. Dapat lebih memahami dan mengetahui peran Humas Pemerintah di Dinas
Perhubungan Komunikasi dan Informasi Kabupaten Karanganyar.
c. Mengetahui sejauh mana fungsi Humas di Dinas Perhubungan Komunikasi
dan Informasi Kabupaten Karanganyar terkait pencitraan yang melalui
berbagai media maupun alat komunikasi yang telah berkembang diera
keterbukaan informasi saat ini.
2. Tujuan Umum Kuliah Kerja Media
a. Dapat mengaplikasikan secara langsung tentang ilmu Humas yang
diperoleh saat kuliah ke dalam dunia kerja praktisi Humas.
b. Untuk kepentingan akademis, diharapkan dapat memajukan dan
menyebarluaskan ilmu pemerintahan, khususnya mengenai Kehumasan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
c. Mendapatkan pengalaman sekaligus bisa merasakan persaingan di dunia
kerja sekarang yang semakin menantang khususnya di bidang kehumasan.
d. Menambah ilmu dan wawasan tentang kehumasan secara menyeluruh.
e. Memenuhi kegiatan proses akhir dari perkuliahan yang merupakan salah
satu syarat Kelulusan sesuai yang berlaku di Program Diploma III
Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Hubungan Masyarakat
Hubungan masyarakat seringkali disederhanakan sebagai sebuah terjemahan
dari istilah Public Relations (PR), sebagai telah dipraktekkan sekarang, secara
istimewa merupakan gejala Amerika abad 20, tetapi asal mula hubungan masyarakat
sebenarnya dapat dilacaki kembali pada permulaan peradaban manusia. Dalam
sejarahnya istilah Public Relations sebagai sebuah teknik menguat dengan adanya
aktivitas yang dilakukan oleh pelopor Ivy Ledbetter Lee tahun 1906 berhasil
menanggulangi kelumpuhan industri batu bara di Amerika Serikat dengan sukes. Atas
upayanya ini ia diangkat menjadi The Father of Public Relations. Dasar-dasar fungsi
humas ditemukan dalam revolusi Amerika. Ketika ada gerakan yang direncanakan
dan dilaksanakan. PR merupakan pendekatan yang sangat strategis dengan
menggunakan konsep-konsep komunikasi. (Kasali, 2005:1)
Pada dasarnya, masing-masing periode perkembangan memiliki perbedaaan
dalam startegi mempengaruhi publik, menciptakan opini publik demi perkembangan
organisasinya, gambaran kronologis PR di dunia:
Abad ke-19 :PR di Amerika dan Eropa merupakan program studi yang
mandiri didasarkan pada perkembangan Ilmu pengetahuan dan
teknologi;
1865-1900 :Publik masih dianggap bodoh;
1900-1918 :Publik diberi informasi dan dilayani;
1918-1945 :Publik diberi pendidikan dan dihargai;
1925 :Di New York, PR sebagai pendidikan tinggi resmi;
5
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
1928 :Di Belanda memasuki pendidikan tinggi dan minimal
difakultas sebagai mata kuliah wajib. Disamping itu banyak
diadakan kursus-kursus yang bermutu;
1945-1968 :Publik mulai terbuka dan banyak mengetahui;
1968 :Di Belanda mengalami perkembangan pesat, ke arah ilmiah
karena penelitian yang rutin dan kontinyu, di Amerika
perkembangannya lebih ke arah bisnis;
1968-1979 :Publik dikembangkan di berbagai bidang, pendekatan tidak
hanya satu aspek saja;
1979-1990 :Profesional/internasional memasuki globalisasi dalam
perubahan mental dan kualitas;
1990-sekarang :a. perubahan mental, kualitas, pola pikir, pola pandang, sikap
dan pola perilaku secara nasioal/internasional,
b. membangun kerjasama secara lokal, nasional, internasional,
c. saling belajar di bidang politik, ekonomi, sosial budaya,
Iptek, sesuai dengan kebutuhan era global/informasi;
Unsur-unsur dasarnya memberi informasi kepada masyarakat, membujuk masyarakat,
dan mengintegrasikan masyarakat adalah landasan bagi masyarakat zaman dulu yang
juga sama bagi masyarakat sekarang. (Daniel Yadin, 1996: 22)
Makna Humas atau Public Relations itu terkesan relatif karena begitu banyak
orang yang mencoba menafsirkannya sendiri sehingga justru sering menimbulkan
salah pengertian. Terdapat begitu banyak definisi Humas, namun pada intinya Humas
atau PR tersebut senantiasa berkenaan dengan kegiatan penciptaan pemahaman
melalui pengetahuan, dan melalui kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan akan muncul
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
suatu dampak yakni berupa perubahan yang positif. Dengan demikian PR adalah
suatu bentuk komunikasi yang berlaku terhadap semua jenis organisasi, baik yang
bersifat komersial maupun non-komersial, di sektor publik (pemerintah) maupun
privat (pihak swasta). Untuk menghindari salah pengertian, sebaiknya melihat makna
atau definisi PR tersebut langsung dari kamus. Sebagian besar salah kaprah yang
beredar atas pengertian PR itu sebenarnya disebabkan oleh keengganan untuk melihat
isi kamus. (Frank Jefkins, 1995: 2)
Disini dapat ditinjau tiga definisi PR dalam buku Public Relations karangan
Frank Jefkins (1995: 8) yang secara internasional telah dianggap sebagai batasan
pengertian bagi orang-orang yang setiap harinya menggeluti dunia PR, yakni sebagai
berikut:
1. Definisi menurut (British) Institute of Public Relations (IPR)
Humas adalah keseluruhan upaya yang dilakukan secara terencana dan
berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik
(goodwill) dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan segenap
khalayaknya.
2. Definisi menurut penulis (Frank Jefkins)
Humas adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam
maupun ke luar, antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka
mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian.
3. Pernyataan Meksiko (The Mexican Statement)
praktek Kehumasan adalah suatu seni sekaligus ilmu sosial yang menganalisis
berbagai kecenderungan, memperkirakan setiap kemungkinan konsekuensinya,
memberi masukan dan saran-saran kepada para pemimpin organisasi, serta
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
menerapkan program-program tindakan yang terencana untuk melayani kebutuhan
organisasi dan kepentingan khalayaknya.
Selain itu pendapat lain dari seorang ahli Edward L. Bernays (Public Relations
University of Oklohoma Press) dalam buku KOMUNIKASI Komunikasi dan
Hubungan Masyarakat karangan Drs.A.W.Widjaja (1993: 54) mengemukakan 3
pengertian Humas, antara lain:
1. Memberi penerangan kepada masyarakat
2. Pembujukan langsung terhadap masyarakat guna mengubah sikap dan
tindakan.
3. Usaha-usaha mengintegrasikan sikap dan tindakan dari permasalahan dengan
masyarakat dan dari masyarakat terhadap permasalahannya.
Sebuah panitia yang anggotanya terdiri dari para ahli Public Relations yang
terkenal dalam buku Dasar-dasar Public Relations karangan Oemi Abdurrachman,
(2001: 24-25) telah mengambil tiga definisi yang mereka anggap terbaik dari
definisi-definisi yang disampaikan itu, sebagai berikut:
1. J.C.Seidel, Public Relations Director, Division of Housing State of Newyork
Humas adalah proses yang kontinu dari usaha-usaha management untuk memperoleh
goodwill dan pengertian dari para langganannya, pegawainya dan publik umumnya,
kedalam dengan mengadakan analisa dan perbaikan-perbaikan terhadap diri sendiri,
keluar dengan mengadakan pernyataan-pernyataan.
2. W.Emerson Reck, Public Relations Director, Colgate University
Humas adalah kelanjutan dari proses penetapan kebijaksanaan, penentuan pelayanan-
pelayanan dan sikap yang disesuaikan dengan kepentingan orang-orang atau golongan
agar orang atau lembaga itu memperoleh kepercayaan dan goodwill dari mereka.
3. Howard Bonham, Vice Chairman, American National Red Cross
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
Humas adalah suatu seni untuk menciptakan pengertian publik yang lebih baik, yang
dapat memperdalam kepercayaan publik terhadap seseorang atau sesuatu organisasi
/badan.
Webster’s New World Dictionary mendefinisikan hubungan masyarakat
sebagai “Hubungan dengan masyarakat luas, seperti melalui publisitas; khususnya
fungsi-fungsi korporasi, organisasi, dan sebagainya yang berhubungan dengan usaha
untuk menciptakan opini public yang menyenangkan untuk dirinya sendiri. Definisi
yang lebih spesifik, yang menekankan tanggung jawab khusus, diberikan oleh Public
Relation News: “ Hubungan masyarakat adalah fungsi manajemen yang mengevaluasi
sikap public, mengidentifikasi kebijksanaan-kebijksanaan dan prosedur-prosedur
seorang individu atau sebuah organisasi berdasarkan kepentingan public, dan
menjalankan suatu program tindakan untuk mendapatkan pengertian dan penerimaan
publik. Definisi berikutnya disarankan : “ Hubungan masyarakat adalah suatu filsafat
social dari manajemen yang dintakan dalam kebijaksanaan beserta pelaksanaannya,
yang melalui interpretasi yang peka mengenal peristiwa-peristiwa berdasarkan pada
komunikasi dua arah dengan publiknya, berusaha untuk memperoleh saling
pengertian dan itikad baik.”
Dengan diterimanya definisi di atas, saya menyimpulkan bahwa hubungan
masyrakat terdiri dari empat unsur dasar, yaitu:
1. Hubungan masyarakat berdasarkan pada filsafat social manajemen.
2. Hubungan masyarakat adalah suatu pernyataan tentang filsafat tersebut dalam
keputusan kebijksanaan.
3. Hubungan masyarakat adalah tindakan sebagai akibat dari kebijaksanaan sehat.
4. Hubungan Masyarakat adalah Komunikasi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
Unsur dasar pertama dari program hubungan masyarakat adalah filsafat
sosial dari manjemen yang meletakkan kepentingan masyarakat lebih dulu pada
segala sesuatu yang berkenaan dengan perilaku organisasi. Diasumsikan bahwa hak
suatu organisasi untuk beroperasi dianugerahkan oleh publik dan bahwa hak istimewa
ini tidak mungkin dihindari; bahwa suatu lembaga berfungsi untuk memenuhi
kebutuhan primer orang-orang yang menggantungkan dirinya untuk pekerjaan, upah,
penghasilan, barang dan jasa, serta kepuasan sosial dan spiritual. Prinsip pelayanan
masyarakat ini merupakan dasar dari konsep modern hubungan masyarakat. Filsafat
manajemen tersebut diakui sebagai revolusioner. Contoh organisasi perusahaan,
misalnya konsepnya dilandasi dasar pemikiran bahwa tujuan utama perusahaan
bukanlah untuk menguntungkan para pemegang saham saja, tetapi untuk
menguntungkan para konsumen, pemasok, penyalur, komunitas disekitarnya, dan
karyawan. Tujuan perusahaan yang nonlaba itu itu berhadapan langsung dengan
publiknya. Dalam melayani kepentingan berbagai macam kelompok publik ini,
manajemen perusahaan harus memelihara keseimbangan keuntungan yang adil bagi
semua kelompok, sehingga satu kelompok tidak menerima keuntungan yang lebih
besar daripada kelompok lainnya. Suatu perusahaan yang berhasil dalam memenuhi
kepentingan publiknya menikmati pengertian dan itikad baik dari publik secara
umum, yang merupakan tujuan utama dari hubungan masyarakat.
Unsur dasar hubungan masyarakat yang kedua adalah pengungkapan suatu
filsafat sosial dalam keputusan kebijaksanaan. Setiap lembaga mempunyai
kebijksanaan-kebijksanaan yang menetapkanh sejumlah tindakan yang harus diikuti
dalam kegiatannya. Penciptaan kebijksanaan ini, yang meliputi sejumlah fungsi,
merupakan tanggung jawab pokok dari manajemen. Keputusan-keputusan
kebijksanaan akan mencerminkan kepentingan publik dari organisasi itu. Keputusan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
kebijksanaan hubungan masyarakat suatu organisasi adalah salah satu keputusan
kebijaksanaan yang terpenting. Tujuan umum hubungan masyarakat sebuah
organisasi haruslah dijelaskan dalam suatu pernyataan yang ringtkas yang
mencerminkan filsafat organisasi tersebut ke arah publik luas. Misalnya,
kebijaksanaan umum hubungan masyarakat dari ”Kaiser Aluminum and Chemical
Corporation” adalah sebagai berikut :
”Menginformasikan kepada masyarakat luas mengenai kebijaksanaan dan operasi perusahaaan yang mempengaruhi kesejahteraan umum, untuk diketahui bahwa kebijksanaan itu akan dapat bermanfaat untuk mendukung berbagai macam publiknya hanya setelah perusahaan memperoleh pengertian mereka bahwa perusahaan sedang mengusahakan suatu bantuan yang penting bagi kemakmuran bangsa, kesejahteraan sosial, dan kemakmuran.”
Sebagai pelengkap bagi kebijaksanaan umum hubungan masyarkat,
kebijaksanaan hubungan masyarakat perusahaan ditetapkan untuk setiap publik
perusahaan, termasuk para karyawan, pemegang saham, komunitas, pemasok,
penyalur, pengedar lembaga pendidikan, pemerintah, konsumen, dan pers.
Kebijksanaan untuk hubungan dengan setiap publik ini menerangkan kepentingan
publik yang akan dilayani oleh perusahaan, filsafat sosialnya, dan tujuannya.
Unsur dasar hubungan masyarakat yang ketiga adalah tindakan sebagaiakibat
dari administrasi kebijaksanaan yang mencerminkan filsafat sosial dari manajemen.
Pernyataan kebijksanaan, meskipun mencerminkan maksud manajemen untuk
melayani kepentingan publik, tidaklah cukup. Agar lebih berarti, kebijaksanaan itu
haruslah diungkapkan dalam tindakan-tindakan yang sesuai dengan kebijaksanaan itu.
Kebijaksanaan employee relations ( Hubungan dengan karyawan ) yang baik
diungkapkan dengan menyediakan pekerjaan yang teratur dan upah yang sesuai serta
kondisi kerja yang baik. Kebijaksanaan consumer relations (hubungan dengan
konsumen) yang baik melibatkan penghasilan produk yang baik dengan harga yang
memadai dan pelayanan konsumen yang sesuai, serta menunjang kesejahteraan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
ekonomi, sosial dan budaya masyarakat dimana organisasi itu beroperasi. Pelaksanaan
kebijaksanaan merupakan tanggung jawab setiap anggota organisasi dalam
menampilkan tindakannya, mempunyai kontak dengan publik. Adalah esensial bahwa
semua anggota organisasi memahami kebijaksanan organisasi tersebut secara jelas
dan mampu mengungkapkan nya dalam tindakan dengan semangat yang terdapat pada
kebijaksanaan yang dimaksudkan. Jadi, merupakan tanggung jawab manajemen untuk
melihat apakah kebijksanaan itu dipahami, diterima, dan dilaksanakan.
Unsur dasar hubungan masyarakat yang keempat adalah komunikasi dua
arah. Melalui komunikasi kepada publik-publiknya, manajemen mengumumkan ,
menjelaskan, mempertahankan, atau mempromosikan kebijksanaannya dengan
maksud untuk mengukuhkan pengertian adan penerimaan. Hubungan masyrakat
bukan hanya merupakan filsafat sosial yang diungkapkan dalam kebijaksanaan dan
tindakan, humas juga merupakan badan yang mengkomunikasikan filsafat dengan
memperhatikan kepentingan publik-publiknya. Yang paling penting, komunikasi tidak
seharusnya diinterpretasikan dengan pengertian sebagai self-praise (memuji-muji diri
sendiri), tetapi sebaiknya diinterpretasikan sebagai pertukaran gagasan dan konsep.
B. Peran Humas
Peran Humas yaitu sebagai wahana komunikasi kedalam maupun keluar.
Kedalam berusaha menyelenggarakan komunikasi ke dalam tubuh organisasi, keluar
memberikan informasi kepada masyarakat dan lingkungan. Penyelenggaraan
komunikasi kedalam dan keluar berfungsi menyaring (filterisasi), mengelola, dan
menyajikan informasi yang diperlukan sehingga sesuai dengan kebutuhan komunikasi
dari kelompok sasaran yang dituju. Mengelola dan menyaring masukan dari luar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
menyelenggarakan komunikasi yang sehat kepada masyarakat sehingga mereka
mendukung dan menyetujui apa yang diharapkan. (A.W.Widjaja, 1993: 52)
Selain itu Humas berperan menjadi mediator yang mampu menserasikan
antara apa yang diharapkan dan apa yang diwujudkan, mempertemukan kepentingan
bersama lembaga / instansi dan khalayak. (A.W.Widjaja, 1993: 101)
C. Tugas dan Fungsi Humas
Tugas Humas
Tugas Humas hampir sama dengan kegiatan Humas, baik kegiatan internal
maupun eksternal. Menurut Drs.A.W.Widjaja dalam bukunya KOMUNIKASI
Komunikasi dan Hubungan Masyarakat (1993: 57) menyebutkan tugas pokok Humas
antara lain:
1. Pengumpulan dan pengolahan data :
b. Mengumpulkan data untuk keperluan informasi c. Mengolah data d. Menyajikan data sehingga siap digunakan e. Mengarsipkan data sehingga sewaktu-waktu dapat digunakan kembali f. Melayani kebutuhan data bagi yang memerlukan g. Membuat kliping dari seluruh media massa
2. Penerangan
a. Menyebarkan informasi dengan jelas b. Mengadakan hubungan dengan media massa (siaran pers, konferensi pers, dan
wawancara pers) c. Mengadakan pemberian kehumasan (rapat kerja) d. Membuat dokumentasi kegiatan lembaga (dokumentasi foto, rekaman pidato, film
movie, sambutan-sambutan, siaran televise dalam bentuk video) e. Menyelenggarakan pameran f. Memberikan pelayanan informasi dngan menyajikan berita-berita dan kliping g. Mentranskripkan rekamn pidato dan mengarsipkannya h. Mengalbumkan foto-foto kegiatan i. Mengikuti kunjungan kerja Pejabat/ Pimpinan j. Mengadakan wisata pers (pers tour) ke obyek yang telah ditentukan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
3. Publikasi
a. Menerbitkan warta harian, mingguan, majalah bulanan, dan folder (leaflet) b. Menerbitkan buku kerja c. Menerbitkan kalender kerja d. Ikut serta menyelenggarakan pameran antara lain pameran pembangunan
Proses Pelaksanaan Tugas Humas :
Menurut Drs.A.W.Widjaja dalam buku karangannya yang berjudul
KOMUNIKASI (Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, 1993: 56) menyatakan
proses pelaksanaan tugas humas antara lain:
1. Meyelidiki dan mendengar (Fact Finding)
Meliputi penelitian pendapat, sikap, dan reaksi publik, dapat diketahui masalah apa
yang sedang dihadapi.
2. Mengambil ketentuan dan merencanakan (Planning)
Setelah pendapat, sikap, dan reaksi publik dianalisa lalu diintegrasikan atau
diserahkan dengan kebijaksanaan dan kegiatan organisasi.
3. Melaksanakan komunikasi (Communicating)
Rencana-rencana di atas dikomunikasikan dengan semua pihak yang bersangkutan
dengan metode yang sesuai.
4. Penilaian (Evaluation)
Dinilai segi berhasil dan tidaknya, apa sebab-sebabnya, apa yang sudah dicapai, apa
resep kemanjurannya, dan apa factor penghambatnya.
Fungsi Humas
Humas atau Public Relations pada dasarnya berfungsi menghubungkan
publik-publik atau pihak-pihak yang berkepentingan di dalam suatu instansi atau
perusahaan dimana hubungan hubungan yang efektif antara pihak-pihak yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
berkepentingan itu adalah penting sekali demi tercapainya kepentingan dan kepuasan
bersama. (Oemi Abdurrachman, 2001: 29)
Fungsi Humas yang lain untuk menimbulkan iklim yang dapat
mengembangkan tanggung jawab da partisipasi seluruh sasaran Humas untuk ikut
serta mewujudkan tujuan. (A.W.Widjaja, 1993: 101)
Dapat disimpulkan tujuan dan fungsi Humas adalah menciptakan
keharmonisan antara lembaga/ instansi dengan khalayak (masyarakat) maka
keharmonisan tersebut akan menciptakan pula iklim yang terus-menerus positif dalam
pengertian kreatif, produktif, progresif antara kedua belah pihak. (A.W.Widjaja, 1993:
101)
Tujuan Humas
Tujuan Humas yaitu untuk menciptakan, membina, dan memelihara sikap budi
yang menyenangkan bagi lembaga atau organisasi di satu pihak dan dengan publik di
lain pihak dengan komunikasi yang harmonis dan timbal balik. (A.W.Widjaja, 1993:
55). Charles S.Steinberg mengemukakan bahwa tujuan Public Relations atau Humas
adalah menciptakan opini piblik yang favourable tentang kegiatan-kegiatan yang
dilakukan oleh badan yang bersangkutan. (Oemi Abdurrachman., 2001: 26)
Selain itu pendapat dari Frank Jefkins dalam bukunya Public Relations (1995:
63-64) menyebutkan tujuan pokok Humas yang lain yakni sebagai berikut:
1. Mengubah citra umum di mata khalayak sehubungan dengan adanya kegiatan-
kegiatan baru yang dilakukan oleh perusahaan.
2. Meningkatkan bobot kualitas para calon pegawai.
3. Menyebarluaskan cerita sukses yang telah dicapai oleh perusahaan kepada
masyarakat dalam rangka mendapatkan pengakuan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
4. Memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat luas serta membuka pasar-pasar
ekspor baru.
5. Mempersiapkan penerbitan saham tambahan atau karena adanya perusahaan yang
akan go public.
6. Memperbaiki hubungan antara perusahaan dengan khalayaknya sehubungan
dengan telah terjadinya suatu peristiwa yang mengakibatkan kecaman, kesangsian,
atau salah paham di kalangan khalayak terhadap niat baik perusahaan.
7. Mendidik para pengguna/ konsumen agar mereka lebih efektif dan mengerti dalam
memanfaatkan produk-produk perusahaan.
8. Meyakinkan khalayak bahwa perusahaan mampu bertahan atau bangkit kembali
setelah terjadinya suatu krisis.
9. Meningkatkan kemampuan dan ketahanan perusahaan dalam menghadapi resiko
pengambilalihan (take-over).
10. Menciptakan identitas perusahaan yang baru .
11. Menyebarluaskan informasi mengenai aktivitas da partisipasi para pimpinan
perusahaan/ organisasi dalam kehidupan sosial sehari-hari.
12. Mendukung keterlibatan perusahaan sebagai sponsor dari penyelenggaraan suatu
acara.
13. Memastikan bahwa politisi benar-benar memahami kegiatan-kegiatan atau produk
perusahaan yang positif agar perusahaan yang bersangkutan terhindar dari
peraturan , Undang-undang, dan kebijakan pemerintah yang merugikan.
14. Menyebarluaskan kegiatan-kegiatan riset yang telah dilakukan parusahaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
D. Internal dan Eksternal Public Relations
Menurut Drs.A.W.Widjaja dalam bukunya KOMUNIKASI (Komunikasi dan
Hubungan Masyarakat, 1993: 73-74) menyatakan terdapat beberapa kegiatan internal
dan eksternal Public Relations yakni sebagai berikut:
Internal Public Relations meliputi :
1. Employee Relations
Memelihara hubungan khusus antara manajemen dengan karyawan dalam
kepegawaian secara formal
2. Human Relations
Memelihara hubungan khusus antara sesama warga dalam perusahaan secara informal
sebagai manusia
3. Labour Relations
Mengadakan tindakan preventif mencegah kesulita- kesulitan yang timbul, turut
melancarkan hubungan yang harmonis antara direksi/ manajer dengan serikat buruh
4. Stochokler Relations, Industrial Relations
Mengadakan hubungan dengan para pemegang saham.
Eksternal Public Relations meliputi :
1. Press Relations
Mengatur dan memelihara hubungan dengan pers umumnya dengan mass media
seperti pers, radio, film, dan televisi yang utama adalah pers.
2. Government Relations
Mengatur dan memelihara hubungan dengan pemerintah, baik pemerintah pusat
maupun daerah.
3. Community relations
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
Mengatur dan memelihara hubungan masyarakat setempat.
4. Supplier Relations
Mengatur dan memelihara hubungan dengan leveransir (pemborong), kontraktor, agar
segala kebutuhan perusahaan dapat diterima secara teratur serta dengan harga dan
syarat-syarat yang wajar.
5. Customer Relations
Mengatur dan memelihara hubungan dengan para langganan sehingga hubungan itu
selalu dalam situasi bahwa langgananlah yang sangat membutuhkan perusahaan,
bukan sebaliknya.
E. Press Relations
Munculnya berita di media massa sangat bergantung pada kepiawaian seorang
petugas humas atau PRO dalam menyiasati media massa. Untuk itu, seorang PRO
harus mampu menguasai prinsip-prinsip kehumasan dan press relations yang baik.
Menurut seorang pakar dan praktisi kehumasan yang amat populer di Inggris dan
Amerika Serikat, bernama Frank Jeffkins (1990), hubungan pers (press relations)
adalah upaya untuk mempublikasikan suatu pesan atau informasi yang maksimum
untuk menciptakan pengetahuan dan pemahaman bagi khalayak yang dilakukan oleh
organisasi atau perusahaan.
Tujuan pokok hubungan pers sebenarnya adalah menciptakan pengetahuan
dan pemahaman, bukan hanya menyebarkan informasi demi citra yang indah saja
dihadapan khalayak pada era keterbukaan informasi saat ini untuk peningkatan laju
pembangunan. Karena, menurut Jeffkins tak seorang pun yang berhak untuk mendikte
apa yang harus diterbitkan oleh media massa. Dengan memahami prinsip-prinsip
hubungan pers ini, dilihat dari sisi kehumasan bisa berdampak positif, sebab banyak
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
pakar komunikasi massa dan pakar psikologi komunikasi yang berpendapat bahwa
mereka yang mampu menguasai informasi dan media massa bakal menjadi pemenang
dalam setiap persaingan. Karena peranan media massa yang sangat strategis tak
mengherankan jika press relations memegang kunci yang amat penting dalam sebuah
lembaga kehumasan, baik itu di lingkungan pemerintah, BUMN, swasta, bahkan
untuk kepentingan pribadi.
Dalam literatur tentang kehumasan apapun, kegiatan kehumasan biasanya
dilakukan oleh lembaga. Namun, tanpa disadari kini makin banyak individu yang
telah berhasil menerapkan prinsip-prinsip press relations dengan baik sehingga
individu tadi bisa muncul, bahkan seringkali muncul sehingga makin mengukuhkan
citra positifnya.
Dunia jurnalistik pun sangat erat kaitannya dengan istilah pers dan komunikasi
massa. Jurnalistik merupakan salah satu bentuk spesialisasi dari komunikasi massa,
yakni komunikasi yang kita kenal saat ini, komunikasi massa adalah salah satu cara
dalam peningkatan laju pembangunan di era keterbukaan informasi saat ini. Yaitu
melalui berbagai media yang telah ada dalam era teknologi serba canggih,
diantaranya:
1. media cetak, terdiri dari surat kabar, tabloid, majalah.
2. media elektronik, radio siaran, televisi siaran dan melalui internet.
Hal-hal Penting tentang Pers
Frank Jefkins dalam bukunya Public Relations seorang pakar sekaligus
praktisi kehumasan, mengungkapkan hal-hal penting tentang pers yang wajib
diketahui oleh siapa saja yang akan melakukan kegiatan hubungan pers. Menurutnya,
pokok-pokok penting yang harus diketahui itu adalah :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
1. Kebijaksanaan keredaksian, meliputi sikap ”politik” media dan aturan keredaksian
kewartawanan.
2. frekuensi penerbitan
3. tenggat terbit
4. proses produksi
5. daerah sirkulasi
6. khalayak pembaca, meliputi jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, tingkat
ekonomi, profesi, hobi dan minat, suku/budaya daerah, agama, dan ras.
7. metode distribusi
Media Relations
Di Negara-negara industri yang sudah bebas buta huruf mengakibatkan
menjamurnya media berita seperti Koran, radio, dan televisi merupakan wahana
utama penyebaran informasi atau pesan-pesan Kehumasan. Media berfungsi sebagai
sarana penyebarluasan informasi tentang organisasi atau instansi kepada khalayak.
Salah satu fungsi Public Relations yaitu menyampaikan informasi kepada
khalayak. Keadaan yang demikian ini membuat aktifitas Purel berdekatan dengan
Media Relations, yaitu menjalin hubungan baik dengan pihak media massa yang
keterlibatannya diwakili oleh para wartawan atau jurnalis. Semakin baik kualitas
hubungan antara Public Relations dan media, maka semakin besar peluang informasi
dimuat. Sehingga hubungan dengan media menjadi alat piranti yang sangat penting
dan efisien bagi Public Relations. Hubungan yang memberikan benefit atau
keuntungan antara Public Relations dengan media bias dikatakan sebagai hubungan
Media Relations yang efektif. Efektif karena disatu sisi media mendapatkan informasi
yang menarik dan disisi lain organisasi atau instansi akan tercapai tujuannnya dalam
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
menyebarkan informasiberharga kepada public yang luas melalui media massa. Yang
pasti kedua factor tersebut harus diperhatikan praktisi Public Relations.
Pengertian Public Relation menurut Frank Jefkins di buku Media Relations
(2008:9) :
“Usaha untuk mencapai publikasi atau penyiaran yang maksimum atas suatu pesan atau informasi Humas dalam rangka menciptakan pengetahuan dan pemahaman bagi khalayak dari organisasi dengan media. Definisinya adalah hubungan antara suatu organisasi dengan pers, radio, dan televise secara dua arah atau dua pihak.” Dari penyampaian pemahaman di atas memberikan pengertian Media Relations
adalah aktifitas komunikasi Public Relation atau Humas untuk menjalin pengertian
dan hubungan baik dengan media massa dalam rangka pencapaian yang maksimal dan
berimbang.
Melalui aktifitas Media Relations memberikan manfaat yang dapat dirasakan
oleh purel dan media. Manfaat Media Relations antara lain :
1. Membangun pemahaman mengenai tugas dan tanggung jawab organisasi dan
media massa.
2. Membangun kepercayaan timbal balik dengan prinsip salin menginformasi dan
menghargai kejujuran serta kepercayaan.
3. Penyampaian perolehan informasi yang akurat, jujur, dan mampu memberikan
pencerahan bagi publik.
Diharapkan dengan adanya hubungan media akan tercipta situasi dan kondisi
kerja yang lebih baik dan positif bagi kedua belah pihak.
Aktifitas Media Relations pada umumnya dijalankan oleh Departemen Public
Relation dan macam kegiatannya adalah :
1. Pengiriman siaran pers
2. Menyelenggarakan konferensi pers
3. Menyelenggarakan media Gathering
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
4. Menyelenggarakan perjalanan pers
5. Menyelenggarakan spesial event
6. Menyelenggarakan wawancara khusus
7. menjadi narasumber media
Praktisi Purel haruslah memeliki kompetensi ketika menjalankan aktifitas
Media Relations, kompetensi yang dimaksud bisa kita jumpai di dalam buku berjudul
Media Relations (2008:17) meliputi :
1. Kemampuan menulis dengan bahasa jurnalistik yang baik dan membuat konsep
pidato.
2. Wawasan yang luas melalui pemahaman perkembangan isu di media dan
masyarakat dan hal lain terkait dengan media.
3. Menguasai pengetahuan komunikasi persuasif dan personal.
4. Meguasai produk atau corporate knowledge.
5. Menguasai komunikasi yang efektif.
6. Memiliki kemampuan sebagai narasumber media yang kredibel.
Kemampuan diatas akan membantu memeperlancar tugas-tugas para praktisi
Public Relation dalam Media Relations sehingga akan mencapai tujuan dan target
yang ditetapkan oleh organisasi.
Tujuan Media Relations bagi organisasi menurut F.Rachmadi yang dikutip
Diah Wardhani di dalam buku yang dia tulis Media Relations (2008:13) :
1. Untuk memperoleh publisitas seluas mungkin mengenai kegiatan serta langkah
lembaga atau organisasi yang baik untuk diketahui umum.
2. Untuk memperoleh tempat dalam pemberitaan media (liputan, laporan ulasan,
tajuk yang wajar, obyektif, dan seimbang).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
3. Untuk memperoleh umpan balik dari masyarakat mengenai upaya dan kegiatan
lembaga organisasi.
4. Untuk melengkapi data atau informasi bagi pimpinan lembaga atau organisasi
bagi keperluan pembuatan penilaian secara tepat mengenai situasi atau
permasalahan mempengaruhi keberhasilan kegiatan lembaga atau perusahaan
mewujudkan hubungan stabil dan berkelanjutan yang dilandasi saling percaya dan
menghormati.
F. Opini Public Terkait Dengan Pencitraan Humas
Tujuan hubungan masyarakat adalah pengembangan opini publik yang
menyenangkan dari sebuah lembaga sosial, ekonomi, atau publik. Suatu pemahaman
tentang proses pembentukan opini publik dan perubahan sikap merupakan dasar dari
studi masyarakat. Opini publik bukan merupakan suatu wujud dengan bentuk dan sifat
yang nyata, tetapi merupakan sekumpulan keyakinan, ilusi dan pandangan yang
rasional maupun rasional yang menggambarkan sikap individu-individu yang
membentuk publik.
Nurudin dalam bukunya Komunikasi Propaganda, Opini publik (public
opinion) adalah suatu ungkapan keyakinan yang menjadi pegangan bersama diantara
para anggota sebuah kelompok atau publik, mengenai suatu masalh kontroversional
yang menyangkut kepentingan umum. Proses pembangunan opini publik berasal dari
opini-opini individual yang diungkapkan oleh para anggota sebuah kelompok yang
pandangannya bergantung pada pengaruh-pengaruh yang dilancarkan kelompok itu.
Opini publik biasanya diungkapkan setelah terjadinya pertentangan,
pertikaian, dan perdebatan mengenal beberapa masalah kontroversial yang
menyangkut sistem nilai, doktrin, dan kesejahteraan sebuah kelompok. Untuk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
munculnya opini publik, haruslah terdapat suatu masalah atau persoalan tentang
beberapa hal yang nampaknya tidak mendapat persesuaian diantara para anggota
kelompok itu. Suatu persoalan (issue) merupakan suatu situasi yang mengancam akan
mengganggu adat-istiadat yang berlaku dalam sebuah kelompok, menciptakan sejenis
krisis serta menimbulkan pergunjingan dan pengungkapan opini publik. Hak-hak
kewarganegaraan di Amerika Serikat merupakan salah satu persoalan seperti itu yang
langsung dihadapi oleh publik di Amerika. Suatu pemecahan yang diusulkan bagi
krisis energi dunia yang telah memberikan bukti mengenai penolakan atau
kesepakatan terhadap beberapa sistem nilai atau keputusan yang telah diterrima
sebelumnya, akan mengarah kepada persoalan yang lainnya.
Opini publik telah didefinisikan sebagai ungkapan dari semua anggota sebuah
kelompok yang tengah memberikan perhatian dengan berbagai cara kepada suatu
persoalan tertentu. Prosesnya dimulai dengan suatu interaksi dari sikap-sikap
individu, bentuk-bentuk pikiran, dan keyakinan-keyakinan mengenai sesuatu
persoalan. Pada hakikatnya ini merupakan produk dari suatu kehidupan mental secara
kolektif, yang dalam negara demorasi, meliputi ungkapan mayoritas dan minoritas
pada saat tertentu.
Opini publik melibatkan suatu transformasi opini individu ke dalam opini
kelompok, yang disebabkan oleh pengaruh yang dilancarkan oleh para anggota
kelompok terhadap opini individu. Opini orang-orang dalam sebuah kelompok
dipengaruhi oleh apa yang mereka dengar dari pemuka pendapat, para anggota
lainnya dari kelompok itu, atau orang-orang dari luar kelompok; apa yang mereka
baca dalam surat kabar, majalah, dan buku; apa yang mereka lihat dalam
kehidupannya sendiri atau pada layar televisi. Lepas dari tekanan-tekanan kelompok,
opini individu dipengaruhi oleh kebutuhannya, emosinya, pengalamannya,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
keturunannya, kebudayaan, status ekonomi, dan pendidikannya. Diluar interaksi
sikap, opini individu dan opini kelompok, muncullah opini publik.
Opini publik terbentuk melalui tiga tahap, yaitu pertama die luftartigen
position masing-masing pihak mengemukakan pendapatnya berdasarkan pengetahuan,
kepentingan, pengalaman, dan faktor lain untik mendukungopini yang diciptakan.
Kedua fleissigen position mengarah mana opini mayoritas yang akan mendominasi
dan mana opini minoritas yang akan tenggelam. Dan ketiga festigen position opini
yang diyakini kebenarannya setelah melalui perdebatan dan perbedaan pendapat yang
tajam sebelumnya, menurut Ferdinand Tonnies dalam bukunya yang berjudul Die
Offentlichen Meinung. (Nurudin, 2001: 56-57)
G. Humas Dalam Instansi Pemerintahan
Setiap lembaga atau instansi tentu ingin berhasil mencapai tujuannya,
keberhasilan tersebut tidak dapat dicapai hanya berdasarkan kemampuan yang ada
pada lembaga itu saja. Disamping itu perlu adanya pengertian, penerimaan, dan
keikutsertaan publiknya (publik intern maupun ekstern). Adanya unit Kehumasan
pada setiap instansi pemerintah merupakan suatu keharusan fungsional dalam rangka
penyebaran tentang aktivitas instansi tersebut baik kedalam maupun keluar yaitu
kepada masyarakat pada umumnya. Humas merupakan suatu alat untuk memperlancar
jalannya interaksi serta penyebaran informasi melalui pers, radio, televisi, media dan
paling utama saat ini adalah melalui internet untuk perkembangan di era keterbukaan
informasi saat ini. Singkatnya, Humas sebagai komunikator mempunyai fungsi ganda
yaitu: keluar memberikan informasi kepada khalayak sesuai dengan kebijaksanaan
instansinya dan kedalam wajib menyerap reaksi dari khalayak untuk kepentingan
instansinya. (A.W.Widjaja, 1993: 63)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
Dalam hubungan masyarakat di pemerintah, perlu sekali diadakan penelitian-
penelitian tentang opini publik terhadap instansi-instansi itu secara
keseluruhan.sebagai Humas pemerintahan, berbagai kegiatan yang perlu diperhatikan
antara lain membina pengertian pada khalayak/publik terhadap kebijaksanaan
pimpinan termasuk pemberian dan pelayanan informasi, menyelenggarakan
dokumentasi kegiatan-kegiatan pokok instansi pemerintah terutama menyangkut
publikasi, memonitor dan mengevaluasi tanggapan dan pendapat masyarakat,
mengumpulkan data dan informasi yang dating dari berbagai sumber, bentuk produk
Humas yang dihasilkan seperti majalah, bulletin, press release, poster, folder,pamflet,
selebaran,dll.
Peran Humas Pemerintahan
Peran Humas di lembaga pemerintahan yakni mengorek berbagai bentuk
informasi dan bahkan diharapkan untuk memberikan saran-saran positif untuk
perkembangan lembaga tersebut. Sebaliknya, aparat Humas juga dituntut untuk
mengembangkan diri. Hal ini penting karena Humas diharuskan menyerap informasi
sebanyak mungkin dan selanjutnya disebarkan ke masyarakat, baik melalui media
cetak maupun media massa lainnya. Sebab tugas Humas tidak sekedar memfoto atau
tukang kliping koran, tetapi lebih dari itu. (A.W.Widjaja, 1993: 141)
Pentingnya peran Humas di lembaga-lembaga pemerintah dalam masyarakat
modern yaitu dalam melakukan kegiatan-kegiatanya dan operasi-operasinya di
berbagai tempat dan bidang. (Oemi Abdurrachman, 2001: 112)
Dalam mengolah informasi Humas harus pandai mengaplikasikannya melalui
keterbukaan informasi di era teknologi, agar untuk menunjang laju
pertumbuhan,perencanaan, pembangunan. Masalah pokok dalam pembangunan
daerah adalah terletak pada penekanan terhadap kebijakan-kebijakan pembangunan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
yang didasarkan pada kekhasan daerah yang bersangkutan (endog-enous
development) dengan menggunakan potensi sumber daya manusia, kelembagaan, dan
sumber daya fisik secara lokal (daerah). (Lincolin Arsyad, 1999:108)
Tugas dan Fungsi Humas Pemerintahan
Tugas Humas Pemerintahan
Menurut Drs.A.W.Widjaja dalam bukunya KOMUNIKASI Komunikasi dan
Hubungan Masyarakat (1993: 63) menyatakan tugas Humas pemerintahan dibagi
menjadi 2 (dua), yaitu:
1. Tugas Strategis
Ikut serta dalam Decision Making Process
2. Tugas Taktis
a. Memberikan informasi
b. Memberikan motivasi
c. Menjalankan komunikasi timbal balik
d. Membuat citra yang baik
Pendapat lain dari Onong Uchjana Effendi dalam bukunya yang berjudul
Hubungan Masyarakat Sebagai Studi Komunikologis (2003: 26) menyebutkan bahwa
Humas pada departemen-departemen Pemerintahan mempunyai tugas sebagai berikut:
1. menyebar informasi secara teratur mengenai kebijaksanaan, perencanaan, dan
hasil yang telah dicapai; kedua menerangkan dan mendidik publik mengenai
perundang-undangan, peraturan-peraturan, dan hal-hal yang bersangkutan dengan
kehidupan rakyat sehari-hari
2. menasehati pimpinan departemen dalam hubungan dengan reaksi atau tanggapan
publik terhadap kebijaksanaan yang dijalankan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
Fungsi Humas Pemerintahan
Dalam bukunya yang berjudul KOMUNIKASI, Komunikasi dan Hubungan
Masyarakat (1993: 127), Drs.A.W.Widjaja menyebutkan fungsi Humas Pemerintahan
pada dasarnya adalah:
1. Mengamankan kebijaksanan pemerintah.
2. Memberikan pelayanan/menyebarluaskan informasi dalam rangka meyakinkan
masyarakat dengan melalui keterbukaan informasi yang ada sekarang.
3. Menerima atau menampung informasi dari masyarakat.
4. Menjadi jabatan atau komunikator aktif dalam rangka komunikasi dua arah.
5. Ikut menciptakan iklim untuk mengamankan politik pembangunan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
BAB III
DESKRIPSI DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
KABUPATEN KARANGANYAR
A. Gambaran Umum Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika
(Dishubkominfo)
1. Sejarah Dishubkominfo Kabupaten Karanganyar
Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Karanganyar
merupakan lembaga atau dinas pemerintahan yang baru saja diresmikan pada tanggal
12 Januari 2009. Dahulunya bernama Kantor Informasi dan Komunikasi yang
kemudian digabung dengan Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan (DLLAJ) menjadi
Dishubkominfo seperti sekarang ini. Sebelumnya Kantor Informasi dan Komunikasi
ini bernama Departemen Penerangan yang pada akhirnya ditiadakan atau tidak
difungsikan lagi.
Dalam Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 2 Tahun 2009
tentang penyusunan SOTK (Struktur Organisasi dan Tata Kerja) Dinas Daerah
Kabupaten Karanganyar yang baru dan melalui SK. Bupati Nomor 15 Tahun 2009
yangg menguraikan Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan Struktural maka terbentuklah
Dinas Perhubungan, Komunkasi dan Informatika yang membidangi perhubungan
komunikasi dan informatika yang menjadi jembatan penghubung antara pemerintah,
publik atau masyarakat, swasta, dan pers atau media.
2. Pengertian
Menurut Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar, Dinas Perhubungan
Komunikasi dan Informatika merupakan unsure pelaksana otonomi daerah di bidang
29
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
perhubungan, komunikasi, dan informatika yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas
yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris
Daerah.
B. Visi dan Misi Dishubkominfo Kabupaten Karanganyar
1. Visi :
a. Terciptanya pelayanan umum masyarakat bidang perhubungan, komunikasi, dan
informatika yang meliputi perhubungan, pengendalian operasional keselamatan
jalan, komunkasi, dan informatika serta kesekretariatan untuk mewujudkan
Karanganyar Tenteram. Maka diperlukan adanya peningkatan partisipasi
masyarakat di bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya.
b. Menjalin kerjasama, hubungan yang harmonis, serta menjalin komunikasi sosial
melalui berbagai media komunikasi untuk mewujudkan aspirasi dan partisipasi
masyarakat.
c. Pemerintah Daerah memberikan kesempatan tidak hanya kepada karyawan
Dishubkominfo tetapi seluruh masyarakat luas untuk mengakses informlasil dari
berbagai media baik secara langsung maupun tidak langsung karena di jaman
modern seperti sekarang ini informasi sangatlah penting.
2. Misi :
a. Memberikan pelayanan umum bidang perhubungan, komunikasi, dan informatika
kepada masyarakat lewat berbagai media yang ada.
b. Memberdayakan kelompok informasi dan pemberitaan masyarakat yang
berkembang di daerah.
c. Mendorong kegiatan promosi daerah untuk menciptakan iklim usaha dan
mengenalkan potensi daerah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
d. Meningkatkan pelayanan perijinan dan pemberdayaan usaha di bidang
perhubungan, komunikasi, dan informatika.
e. Meningkatkan koordinasi dalam bidang perhubungan, komunikasi, dan
informatika.
C. Tugas Pokok dan Fungsi Dishubkominfo Kabupaten Karanganyar
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 2 Tahun 2009
tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Karanganyar.
1. Tugas Pokok Dishubkominfo :
Tugas pokok Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten
Karanganyar yaitu membantu Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintahan
daerah di bidang perhubungan, komunikasi, dan informatika berdasarkan azas
otonomi dan tugas pembantuan
2. Fungsi Dishubkominfo :
a. Perumusan kebijakan teknis penyelenggaraan Pemerintah Daerah di bidang
perhubungan, komunikasi, dan informatika yang meliputi perhubungan,
pengendalian operasional keselamatan jalan, komunikasi dan informatika serta
kesekretariatan.
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelaksanaan pelayanan umum di
bidang perhubungan, komunikasi, dan informatika yang meliputi perhubungan,
pengendalian operasional keselamatan jalan, komunikasi, dan informatika serta
kesekretariatan.
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perhubungan, komunikasi, dan
informatika yang meliputi perhubungan, pengendalian operasional keselamatan
jalan, komunikasi, dan informatika serta kesekretariatan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
d. Pembinaan terhadap unit pelakasana Teknis dalam Lingkup Dishubkominfo.
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
D. Struktur Organisasi Dishubkominfo
Susunan Struktur Organisasi
Menurut SK.Bupati Karanganyar Nomor 15 Tahun 2009, Susunan Organisasi
Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika terdiri dari:
1) Kepala Dinas
2) Sekretariat Dinas
3) Kelompok Jabatan Fungsional
4) Bidang Perhubungan
5) Bidang Pengendalian Operasional Keaselamatan Jalan
6) Bidang Komunkasi dan Informatika
7) Sub Bagian Perencanaan
8) Sub Bagian Keuangan
9) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
10) Seksi Angkutan
11) Seksi Teknik dan Prasarana
12) Seksi Pengelolaan Terminal dan Parkir
13) Seksi Pengendalian dan Operasional Lalu Lintas
14) Seksi Pengawasan dan Pengamanan Jalan
15) Seksi Komunikasi
16) Seksi Informasi dan Pemberitaan
17) Seksi Penyiaran
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
Gambar
Bagan Struktur Organisasi
Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Kabupaten. Karanganyar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan Struktural
Susunan Organisasi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten
Karanganyar mempunyai tugas dan fungsi jabatan masing-masing, antara lain sebagai
berikut:
1) Kepala Dinas
Membantu Bupati dalam menyelenggarakan urusan Pemerintahan di bidang
Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika.
2) Sekretariat Dinas
Membantu Kepala Dinas dalam merumuskan kebijakan mengkoordinasikan,
membina, dan mengendalikan urusan perencanaan, keuangan, umum, dan
kepegawaian di lingkungan Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika.
3) Sub Bagian Perencanaan
Membantu Sekretaris Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika dalam
melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan koordinasi, pembinaan, dan
pengendalian kegiatan di bidang perencanaan.
4) Sub Bagian Keuangan
Membantu Sekretaris Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika dalam
pengkoordinasian pengelolaan keuangan Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan
Informatika Karanganyar.
5) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Membantu Sekretaris Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika dalam
pengelolaan rumah tangga dari kepegawaian Dishubkominfo Karanganyar.
6) Bidang Perhubungan
Membantu Kepala Dinas dalam merumuskan kebijakan, mengkoordinasikan,
membina, dan mengendalikan kegiatan di bidang perhubungan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
7) Seksi Angkutan
Membantu Kepala Bidang Perhubungan dalam melaksanakan penyiapan bahan
perumusan kebijakan, koordinasi,pembinaan, dan pengendaliankegiatan Angkutan
Dishubkominfo.
8) Seksi Teknik dan Prasarana
Membantu Kepala Bidang Perhubungan dalam melaksanakan penyiapan bahan
perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan, dan pengendalian teknik dan prasarana
Dishubkominfo.
9) Seksi Pengelolaan Terminal dan Parkir
Membantu Kepala Bidang Perhubngan dalam melaksanakan penyiapan bahan
perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan, dan pengendalian kegiatan pengelolaan
Terminal dan Parkir.
10) Bidang pengendalian Operasional Keselamatan Jalan
Membantu Kepala Dinas dalam merumuska kebijakan, mengkoordionasikan,
membina, dan mengendalikan kegiatan di bidang pengendalian operasional
keselamatan jalan.
11) Seksi Pengendalian dan Operasional Lalu Lintas
Membantu Kepala Bidang Pengendalian Operasional Keselamatan Jalan dalam
melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan koordinasi, pembinaan, dan
pengendalian kegiatandan operasional lalu lintas.
12) Seksi Pengawasan dan Pengamanan Jalan
Membantu Kepala Bidang Pengendalian Operasional Keselamatan Jalan dalam
melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan, dan
pengendalian kegiatan pengawasan dan pengamanan jalan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
13) Kepala Bidang Komunikasi dan Informatika
Membantu Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika dalam penyiapan
perumusan kebijakan teknis, pembinaan, dan pelaksanaan di bidang Komunikasi dan
Informatika.
14) Kepala Seksi Komunikasi
Membantu Kepala Bidang Komunikasi dan Informatika dalam pelaksanaan penyiapan
bahan perumusan kebijakan koordinasi pembinaan dan pengendalian kegiatan seksi
komunikasi.
15) Kepala Seksi Informasi dan Pemberitaan
Membantu Kepala Bidang Komunikasi dan Informatika dalam pelaksanaan penyiapan
bahan perumusan kebijakan koordinasi pembinaan dan pengendalian kegiatan seksi
informasi dan pemberitaan.
16) Seksi Penyiaran
Membantu Kepala Bidang Komunikasi dan Informatika dalam pelaksanaan penyiapan
bahan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan, dan pengendalian kegiatan seksi
penyiaran.
17) Kelompok Jabatan Fungsional
Sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
E. Fungsi dan Kegiatan Seksi Informasi dan Pemberitaan (Humas)
1. Fungsi Seksi Informasi dan Pemberitaan (Humas) di Dishubkominfo
Karanganyar
Fungsi dan tugas pokok seksi Informasi dan Pemberitan (Humas)
Dishubkominfo diatur dalam keputusan Bupati Karanganyar Nomor 15 tahun 2009.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
Tugas polok dari seksi ini adlah membantu kepala Dinas Perhubumgan Komunikasi
dan Informasi dalam pelaksanaan penyiaran bahan perumusan kebijakan koordinasi,
pembinaan, dan pengendalian kegiatan Seksi Informasi dan Pemberitaan.
2. Kegiatan-kegiatan Seksi Informasi dan Pemberitaan/Humas
Berbeda dengan Humas swasta, Humas pemerintahan memiliki budgeting atau
anggaran yang minim maka tidak melakukan kegiatan promosi dan periklanan produk
yang memiliki tujuan informasi profit bisnis yaitu pemasaran produk. Akan tetapi
lebih mengarah untuk mendukung kegiatan pemerintah yaitu menjadi jembatan
penghubung antara pemerintah dengan publik melalui kegiatan internal dan eksternal
Humas atau PR, adapun kegiatan internal dan eksternal PR yakni sebagai berikut:
Kegiatan Internal PR:
a. Pengumuman-pengumuman semua jadwal kegiatan kantor ditulis pada papan
pengumuman atau ditempel.
b. Buku pegangan pegawai: setiap staf memiliki buku pegangan pegawai yang berisi
tugas masing-masing.
c. Kontak pribadi.
d. Pertemuan berkala dibentuk koperasi pegawai yang mengadakan pertemuan
secara berkala.
e. Darmawisata: kegiatan darmawisata yang diikuti oleh semua pegawai, diadakan
tiap tahun sekali yang bertujuan untuk menghilangkan ketegangan serta menjalin
hubungan yang lebih akrab diantara para pegawai.
f. Penyediaan tempat ibadah.
Kegiatan Eksternal PR:
a. Mengadakan analisa dan penilaian terhadap sikap dan opini public.
b. Memberikan kritik dan koreksi kepada pimpinan sehubungan dengan tujuan PR.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
c. Mempersiapkan bahan-bahan penerangan dan penjelasan yang jujur dan objektif
terhadap public.
d. Membantu pimpinan dalam melakukan perubahan formasi staf agar lebih efektif.
e. Mengadakan penelitian dan penyelidikan tentang kebutuhan, kepentingan, dan
selera publik.
Kegiatan utama Humas di Dishubkominfo antara lain:
1. Kliping Pers
Kliping Pers merupakan kegiatan Humas yang rutin dilakukan setiap harinya
di seksi informasi dan pemberitaan berguna untuk mengevaluasi pemberitaan media.
Selain itu kliping juga berfungsi untuk mengontrol kebenaran berita-berita barangkali
tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan dari pemberitaan media massa. Maksudnya
apabila terjadi kesalahan pemberitaan dan informasi terhadap suatu kejadian yang
tidak sesuai dengan kenyataan sebenarnya maka pihak Pemerintah berhak melakukan
klarifikasi kroscek dengan pembuktian kliping tersebut. Pengklipingan bersifat
mengerucut mulai dari berita yang sangat penting, penting, dan kurang penting.
2. Liputan Pers
Liputan Pers merupakan kegiatan Humas yang berfungsi untuk meliput segala
aktivitas yang dilakukan oleh Bupati maupun dinas-dinas di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Karanganyar. Kemudian dari hasil peliputan tersebut dibuat ke dalam
sebuah laporan yang berbentuk Press Release dan disertai dengan bukti foto.
Tujuan dari peliputan itu sendiri sebagai dokumentasi informasi yang
berhubungan dengan segala aktivitas Bupati untuk dipublikasikan kepada masyarakat
luas yang dapat dijadikan sebagai pembentukm opini publik, dalam hal ini menuju
kea rah yang lebih baik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
3. Konferensi Pers atau Jumpa Pers
Konferensi Pers atau jumpa pers merupakan suatu kegiatan hubungan pers
yang hamper setiap instansi atau dinas sudah mengenalnya. Jumpa Pers biasanya
dilakukan menjelang, menghadapi, ataupun setelah terjadi peristiwa atau kegiatan
penting dan besar.
Jumpa Pers ini penyelenggaraannya bisa atas inisiatif lembaga humas, biasa
pula atas permintaan wartawan yang menginginkan informasi lebih lengkap tentang
suatu peristiwa yang menarik yang terjadi di masyarakat agar pihak pers atau
wartawan mendapatkan keterangan mengenai pemberitaan tersebut dengan sejelas-
jelasnyalangsung dari nara sumber yang bersangkutan dan mendapat kesempatan
untuk mengajukan pertanyaan sehingga memperoleh informasi yang dibutuhkan
secara detail.
Hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam jumpa pers antara lain
mempersiapkan bahan tertulis sehingga kalangan pers memiliki data yang akurat dari
materi yang dijumpaperskan. Selain itu, yang perlu diingat yaitu jangan mengundang
wartawan secara mendadaksebab biasanya wartawan sudah memiliki jadwal kerja
yang padat kecuali undangan untuk kasus-kasus besar yang amat mendesak.
4. Liputan TV
Liputan TV merupakan tampilan program-program atau acara dari kegiatan
Bupati maupun dinas-dinas pemerintahan yang ditayangkan melalui stasiun televisi.
Tampilan acara biasanya berupa talk show yaitu semacam tanya jawab dengan
penonton di studio maupun interaksi melalui via SMS atau telepon dengan pemirsa
layar kaca di rumah.
Tujuan dari acara liputan TV yaitu agar masyarakat luas semkin mudah
mendapatkan informasi yang memadai tentang internal pemerintahan beserta
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
program-programnya. Selain itu untuk menjalin kesepahaman antara pemerintah
dengan stasiun televisi agar program-program yang dimaksud dapat tersampaikan
dengan baik dan tepat.
5. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan suatu kegiatan untuk memperkuat isi materi liputan
pers dan biasanya dilakukan paska liputan. Bentuk dokumentasi ada yang berupa
press release maupun foto. Selain itu kliping pers juga bisa disebut sebagai salah satu
bentuk dokumentasi karena berfungsi mengontrol berita-berita dan sebagai bahan
evaluasi kegiatan terhadap opini publik dan pemberitaan pers (sebagai bukti bila
terjadi kesimpangsiuran isi berita dengan kenyataan sebenarnya).
Dokumentasi pers release juga memiliki peranan penting yakni sebagai sarana
penyampaian atau publikasi berita maupun informasi kepada publik atau masyarakat.
Sedangkan foto merupakan dokumentasi dalam bentuk gambar dari kegiatanyang
berfungsi memperjelas narasi atau isi materi liputan kegiatan sebagai media publikasi
kepad masyarakat luas.
6. Forum Komunikasi Tingkat Kabupaten
Forum komunikasi tingkat kabupaten merupakan sarana komunikasi
penyebaran berita atau informasi dari Dishubkominfo sebagai bentuk pelayanan
kebutuhan penjangkauan komunikasi bagi masyarakat wilayah kabupaten
Karanganyar mengenai program-program atau kegiatan-kegiatan baru dari
pemerintah. Biasanya penyebaran informasi melalui siaran keliling sampai ke wilayah
kabupaten Karanganyar yang kurang terjangkau. Sehingga hubungan komunikasi
yang harmonis antara pemerintah dengan masyarakat luas dapat terjalin dengan baik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
BAB VI
PELAKSANAAN MAGANG
A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Dinas Perhubungan Komunikasi Dan Informasi Kabupaten Karanganyar yang
beralamatkan di Jalan Nyi Ageng karang, Karanganyar, Jawa Tengah, merupakan
tempat pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) penulis.
Pelaksanaan Kuliah Kerja Media dimulai pada tanggal 01 April sampai 31
Mei 2012, sedangkan aktifitas pelaksanan magang itu sendiri dilaksanakan sama
seperti pada jam kerja Dishubkominfo yaitu pukul 07.30 – 13.30 dengan aturan 6 hari
kerja.
B. Bidang Pelaksanaan
Selama melaksanakan Kuliah Kerja Media, penulis ditempatkan di bagian
Seksi Informasi dan Pemberitaan yang sebelum berganti nama dahulunya adalah
bagian Seksi Kehumasan. Meskipun berganti nama kegiatan-kegiatan maupun tugas
di bagian Seksi Informasi Dan Pemberitaan tidak jauh beda dengan bidang
Kehumasan. Bagian Seksi Informasi dan Pemberitaan merupakan bidang bagian yang
cocok dengan bidang konsentrasi penulis yaitu Public Relation, sehingga penulis bias
secara langsung mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dengan lebih mudah.
Dalam pelaksanaan KKM, penulis mempergunakan kesempatan sebaik
mungkin dengan melakukan rolling tempat pada sub bagian lainnya namun masih
tetap ada korelasinya dengan ilmu kehumasan. Hal demikian memberi manfaat bagi
penulis, baik berupa pengalaman, pengetahuan, dan skill yang semakin menunjukkan
peningkatan serta dapat mengoptimalkan potensi bagi penulis.
41
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
C. Laporan Pelaksanaan
Pada periode I-VIII dari tanggal 01 April sampai dengan 31 Mei 2012
bermacam-macam kegiatan yang dilaksanakan penulis di Dinas Perhubungan
Komunikasi Dan Informasi Kabupaten Karanganyar.
Macam kegiatan tersebut meliputi :
1. Apel pagi
Penulis wajib mengikuti kegiatan apel pagi yang dilaksanakan setiap hari yang
dimulai pukul 07.30 sampai dengan pukul 08.00, kecuali pada hari Jum’at kegiatan
apel dilanjutkan dengan kegiatan senam aerobic di Gedung Dishubkominfo
Karanganyar. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pegawai Dishubkomnfo.
2. Kegiatan Peliputan
Kegiatan peliputan yang dilakukan penulis, diantaranya :
o Meliput acara “Penghargaan Dan Pengarahan Berita Acara Penerimaan BLM
(Bantuan Langsung Masyarakat) Dikabupaten Karanganyar Tahun 2012
Tahap I” ,Oleh Bupati Karanganyar Dr.Hj.Rina Iriani Sri Ratnaningsih, Mhum
bertempat Pendopo Rumah Dinas Bupati Karanganyar dan membuat Press
Release tentang acara tersebut.
o Meliput Acara ”Pelantikan Pengurus Gapeksindo Karanganyar Massa Bakti
2012-2017”, Oleh Wakil Bupati Karanganyar bertempat Hotel Tamansari
Karanganyar. Bertugas mengambil gambar (foto) pada acara tersebut dan
menulis hal-hal penting yang disampaikan untuk dibuat release (Siaran Pers).
o Peliputan tentang ”Peserta Observasi Orientasi Kepemimpinan Dan
Penyelenggaraan Pemerintah daerah Kemendagri” yang dihadiri oleh beberapa
Bupati dari berbagai daerah dan di isi Bupati Karanganyar Dr.Hj.Rina Iriani
Sri Ratnaningsih, Mhum bertempat Pendopo Rumah Dinas Bupati
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
Karanganyar. Bertugas mengambil gambar (foto) pada acara tersebut untuk
dokumentasi.
o Meliput Kegiatan Perlombaan Dalam Rangka Memperingati Hari R.A Kartini
yaitu lomba Sepak Bola Putri yang peserta nya di ikuti oleh SKPD,Dharma
Wanita,TP PKK, GOW Karanganyar Tahun 2012 tempat Alun-alun
Karanganyar dan Mendokumentasikan kegiatan tersebut.
o Meliput Rapat Paripurna Istimewa DPRD Karanganyar. Acara “Penyampaian
Keputusan DPRD Tentang Pembahasan DPRD Terhadap LKPJ Bupati
Karanganyar Tahun 2012” bertempat di Gedung DPRD Karanganyar dan
mendokumentasikan rapat tersebut.
o Peliputan Razia truk di Nanasan Colomadu bersama Dishub dan Polres
Karanganyar.
o Liputan Acara Penandatanganan MOU (Kepala Badan Litbang Kesehatan
dengan Bupati Karanganyar).
o Meliput Kegiatan ”Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah”.
o Liputan acara “Dalam Rangka Pembukaan Diklat Prajabatan Golongan I,II
Dan III Kabupaten Karanganyar Tahun 2012” dan membuat Prees Release.
o Meliput kegiatan Bupati Karanganyar menyambut Tinjauan Menteri
Kehutanan RI Zulkifli Hasan ketempat persemaian permanen di Sukosari
Jumantono mengambil gambar dan mendokumentasikan.
o Meliput Upacara dalam rangka Hari Ulang tahun RA Kartini disetda
Karanganyar.
o Meliput kegiatan Hut I Bank Karanganyar dan Acara Bakti Sosial (Khitanan
Massal dan Pembagian Sembako) oleh Bupati Karanganyar di Jatipuro dan
mendokumentasikan kegiatan tersebut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
o Peliputan kegiatan jum’atan killing ,dan memberikan bantuan kepada masjid,
gereja dan sembako pada rakyat kurang mampu di salah satu desa di Jatipuro.
o Meliput Kunjungan Mentri Sosial RI dalam rangka memberikan bantuan dan
tinjauan kepada Bupati karanganyar di Rumah Dinas Bupati Pendopo
Karanganyar.
o Peliputan kegiatan tinjauan kepada UN SMPN 1 Karanganyar dan SMPN 2
Karangayar.
o Meliput kegiatan Acara Festival Seni Tradisional Tingkat kecamatan Di
Jumapolo dan pemberian bantuan untuk penyelanggaraan kegiatan tersebut
Oleh Bapak Wakil Bupati dan mendokumentasikan kegiatan tersebut.
o Meliput Launching Pembuatan E-KTP.
o Meliput Acara Peringatan Hari RA Kartini 2012 KPPI.
o Meliput Upacara Mahasiswa APIKES dan AKBID Mitra Husada Karanganyar
sambutan Oleh Wakil Bupati Karanganyar dan membuat press release.
o Meliput Demo Buruh/karyawan se-Karanganyar menginginkan upah yang
layak Di DPRD Karanganyar.
o Meliput Launching ISO 9001:2008 Dan sistem Informasi Manajemen (SIM).
o Meliput Pengajian Akbar Di Pendopo Rumah Dinas Bupati Karanganyar
pukul 19.00 WIB – selesai dalam rangka Hardiknas dan mendokumentasikan
acara tersebut.
o Meliput Kegiatan Rutin Tahunan Kirab dalam Rangka Penggilingan Tebu
pertama tahun 2012 di Pabrik tebu karanganyar Tasikmadu dan
mendokumentasikan.
o Meliput Seminar Optimalisasi Pelayanan Rujukan Berjunjung dan Workshop
tata Laksana Penyakit Diabetes Melitus Type 2 Menuju BpJs 2014 di Sunan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
Hotel Surakarta (Askes berkerjasama dengan Pemkab.Karanganyar) oleh
Bupati Karanganyar.
o Peliputan Kunjungan Bupati Karanganyar ke Densos dalam rangka soaialisasi
dan memberikan bantuan kepada ASODKB (AsistensiSosial Orang Dengan
Kecacatan Berat).
o Peliputan Sosialisasi program KB dari AFD di Pendopo rumah dinas Bupati.
o Peliputan launching E-KTP di Kantor Kecamatan Karanganyar.
o Meliput acara Seni Budaya Tradisional di Matesih oleh Bapak Wakil Bupati.
o Meliput dan mendokumentasikan membuat press release Pelantikan KNPI
Karanganyar di Gedung DPRD Karanganyar.
o Meliput bersih dusun dan pentas wayang kulit Ki Anom Suroto di celep kidul.
o Peliputan Perencanaan Bulan Bakti gotong Royong Bedol Desa Ngadiluwih
Matesih Karanganyar.
o Peliputan Kendaraan dengan Dishub Provinsi di Jalan Papahan Tasikmadu
Karanganyar.
o Meliput acara Seminar IDI Penyelenggaraan Jaminan Sosial di Gedung DPRD
Karanganyar.
o Dan lain-lain.
3. Kliping Pers
Setiap harinya rutin membuat kliping pers dari semua surat kabar harian (Solopos,
Suara Merdeka, Jawa Pos, dan Radar Solo). Berita yang dikliping tentunya khusus
seputar yang berhubungan dengan Karanganyar mulai dari Politik, Ekonomi, Sosial,
Budaya, Pendidikan, dan Kriminalitas. Setelah pembuatan kliping pers selesai
kemudian dilaporkan atau didistribusikan ke Pemerintah Kabupaten Karanganyar
(Bupati, Wabup, Sekretaris Daerah, Sekda, dan Inspektorat). Kegunaan kliping pers
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
bias mengetahui seluruh informasi maupun kejadian di wilayah Karanganyar
sekaligus dapat dijadikan evaluasi dalam pemberitaan.
4. Dokumentasi
Ketika melakukan kegiatan peliputan dalam mencatat atau merangkum semua inti
kegiatan yang dilaksanakan juga dibutuhkan pengambilan gambar dan perekaman
kegiatan sebagai dokumentasi dan melengkapi dalam pembuatan majalah
Karanganyar Tenteram.
5. Membuat Press Release
Press Release dibuat setiap setelah melakukan kegiatan peliputan. Jadi, hari itu juga
press release segera dibuat. Data-data atau informasi merupakan rangkuman yang kita
peroleh dari hasil peliputan yang telah dilakukan. Apabila press release sudah jadi
kemudian dikirim melalui Fax ke Pemkab Karanganyar (495590) sedangkan press
release yang news value nya bersifat Nasional dikirim melalui Fax (024 8441013) ke
Badan Informasi dan Kehumasan (BIK) Prop. Jateng. Selain dikirim ke Pemkab
Karanganyar dan BIK Prop. Jateng, press release juga dikirim ke wartawan Solopos,
Radar Solo dan Suara Merdeka dengan harapan agar dimuat dalam surat kabar harian
tersebut.
6. Membuat Sambutan
Sambutan Bupati biasanya dibuat jika dari Pemerintahan Kabupaten Karanganyar
bagian Sekretaris Daerah (Setda) meminta untuk di buatkan sambutan Bupati.
7. Siaran keliling
Kegiatan Siaran Keliling dilakukan untuk menginformasikan kepada masyarakat
Karanganyar. Di Bagian Seksi Informasi dan Pemberitaan (Humas) Dishubkominfo
Karanganyar, ada tugas yang menjadi rutinitas dan tanggungjawab penulis, yaitu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
membantu dalam menyelesaikan. Karena setiap hari kliping tersebut harus diserahkan
ke Bupati, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah dan Inspektorat Karanganyar.
8. Membuat Rekapitulasi Kegiatan Bupati
Setiap akhir bulan dilakukan pembuatan Rekapitulasi kegiatan Bupati Karanganyar
selama 1 bulan penuh. Data-data yang diperoleh dalam pembuatan Rekapitulasi di
dapat dari buku jurnal atau arsip Press Release.
D. Bentuk Kegiatan Seksi Kehumasan Yang Telah Dilaksanakan Sebagai Upaya
Membangun Citra Pemkab. Di Dishubkominfo Karanganyar Dalam Menunjang
Peningkatan Laju Pembangunan Melalui Keterbukaan Informasi
Upaya atas kegiatan yang telah dilakukan Seksi Informasi Dan Pemberitaan
untuk membangun citra Pemkab Karanganyar dapat kita lihat dari keputusan Bupati
Karanganyar Nomor 15 Tahun 2009 tentang uraian Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan
Struktural pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Kabupaten
Karanganyar dan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Seksi Informasi dan
Pemberitaan antara lain :
a. Pemerataan informasi, Seksi Informasi dan Pemberitaan menyusun press
release dari hasil peliputan yang telah dilakukan untuk kemudian
diinformasikan kepada media massa sehingga berita yang dimuat dalam
media massa tersebut bisa cepat dan langsung diinformasikan sekaligus
diketahui masyarakat.
b. Melakukan kliping pers sebagai kajian, monitoring, dan evaluasi berita-
berita yang beredar di masyarakat. Pengkajian, monitoring, evaluasi berita-
berita yang beredar bisa balance dengan kenyataan yang ada.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
c. Melakukan Siarling (Siaran Keliling) kepada masyarakat dalam upaya
pembinaan atau penyuluhan kepada masyarakat tentang fenomena daerah
sekitar.
d. Kegiatan jumpa pers atau kemitraan pers. Pers dianggap sebagai mitra
kerja bagi instansi pemerintah kabupaten Karanganyar. Sebab, melalui
media massa informasi disebarluaskan terutama penyebarluasan informasi
tentang Pemkab Karanganyar dengan informasinya yang berupa
kebijakan-kebijakan daerah.
e. Mengadakan kerjasam dengan media elektronik untuk menyelenggarakan
kegiatan sosialisasi kebijakan pemerintah.
f. Sosialisasi dalam pencitraan dan publikasi program baru Pemerintahan
Kabupaten Karanganyar melalui media massa dan internet, sehingga
berita atau pun keadaan Kabupaten Karanganyar dapat diketahui secara
menyeluruh dan terbuka oleh masyarakat luas.
Dalam mengolah informasi Humas harus pandai mengaplikasikannya melalui
keterbukaan informasi di era teknologi, agar untuk menunjang laju
pertumbuhan,perencanaan, pembangunan. Masalah pokok dalam pembangunan
daerah adalah terletak pada penekanan terhadap kebijakan-kebijakan pembangunan
yang didasarkan pada kekhasan daerah yang bersangkutan (endog-enous
development) dengan menggunakan potensi sumber daya manusia, kelembagaan, dan
sumber daya fisik secara lokal (daerah).
Tindakan Langsung dan Nyata Perkembangan Kabupaten Karangnyar Melalui
Keterbukaan Informasi
Dengan memanfaatkan tehnologi jaman sekarang Kabupaten Karanganyar
mulai mencoba hal-hal baru yang belum ada pada Pemerintahan Daerah lainnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
Dikemas dengan sedemikian hingga masyarakat dapat memahami, memanfaatkan dan
berguna mempermudah kinerja Kab.Karanganyar dalam meningkatkan mutu kualitas
hidup masyarakat diera keterbukaan informasi yang bebas saat ini, untuk kemajuan
dan perkembangan Kabupaten Karanganyar, dalam upaya menunjang peningkatan
laju pembangunan melalui keterbukaan informasi. Penyebaran termudah saat ini
adalah melalui media internet akan menyebarluaskan suatu berita up to date maupun
suatu citra positif tentang Kabupaten Karanganyar salah satunya yaitu melalui link
Kabupaten Karanganyar: www.karanganyarkab.go.id , dengan lengkap memuat apa
saja yang ada di Kabupaten Karanganyar.
Contoh perkembangan Kabupaten Karanganyar melalui keterbukaan informasi :
1. LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK (LPSE)
Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Karanganyar
diresmikan oleh Bupati Karanganyar Ibu Dr. Hj Rina Iriani Sri Ratnaningsih,
M.Hum, pada hari Senin, 13 Desember 2010. LPSE didirikan untuk peningkatan
efisiensi, efektifitas, persaingan sehat, transparansi, dan akuntabilitas dalam proses
pengadaan barang/ jasa di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karanganyar.
Dengan LPSE diharapkan pembangunan akan menjadi lebih tepat sasaran
demi terwujudnya Karanganyar yang Tenteram, Demokratis dan Sejahtera.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
PROSES LPSE
1. Pengumuman lelang oleh ULP/ Panitia
2. Upload dokumen lelang oleh ULP/ Panitia
3. Download dokumen lelang oleh Penyedia Barang/ Jasa
4. Penjelasan Lelang (Aanwizjing)
5. Pemasukan Dok. Penawaran oleh Penyedia
6. Pembukaan Dok. Penawaran oleh ULP/ Panitia
7. Pengumuman Pemenang
8. Sanggahan kepada ULP/ Panitia
FUNGSI LPSE
• Mengelola sistem e-Procurement
• Menyediakan pelatihan kepada PPK/ ULP/ Panitia dan Penyedia Barang/ Jasa
• Menyediakan sarana akses internet bagi PPK/ULP/Panitia dan Penyedia Barang/
Jasa
• Menyediakan bantuan teknis operasi sistem e-Procurement kepada PPK/ ULP/
Panitia dan Penyedia Barang/ Jasa
• Melakukan pendaftaran dan verifikasi terhadap PPK/ ULP/ Panitia dan Penyedia
Barang/ Jasa
• Mempermudah lelang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
KEUNTUNGAN LPSE
Bagi PPK/ ULP/ Panitia
• Mendapat penawaran yang lebih banyak
• Mempermudah proses administrasi
• Mempermudah PPK/ ULP/ Panitia dalam pertanggungjawaban proses pengadaan
Bagi Penyedia Barang/ Jasa
• Menciptakan persaingan usaha yang sehat
• Memperluas peluang usaha
• Memperluas kesempatan mengikuti lelang
• Mengurangi biaya administrasi
• Mempermudah jangkauan masyarakat mengikuti lelang
Bagi Masyarkat
Memberi kesempatan masyarakat luas untuk mengetahui proses pengadaan barang/
jasa dengan lebih transparan.
REGISTRASI LPSE
1. Registrasi Online
Penyedia Barang/ Jasa melakukan registrasi online pada alamat:
lpse.karanganyarkab.go.id
dengan memasukkan alamat e-mail, konfirmasi, dan mengikuti petunjuk yang ada.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
2. Registrasi Offline
Penyedia Barang/ Jasa melakukan registrasi berkas ke Sekterariat LPSE dengan
membawa dokumen asli dan fotokopi sebagai berikut:
• KTP Pemilik Perusahaan
• Nomor Pokok Wajip Pajak
• SIUP / SIUJK / Surat Ijin usaha bidang lainnya
• Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
• Formulir Keikutsertaan (bermeterai) & Lampiran
• Formulir Pendaftaran
3. Verifikasi
Verifikator LPSE akan melakukan verifikasi berkas dengan mengecek
kelengkapan, validitas, dan kesesuaian berkas. Jika lolos, verifikator akan
mengaktifkan akun Penyedia Barang/ Jasa sehingga dapat mengikuti proses
pengadaan yang akan dilaksanakan.
PELATIHAN APLIKASI E-PROCUREMENT
Guna mendapat pemahaman dalam penggunaan aplikasi e-Procurement LPSE, kami
dapat memberikan pelatihan kepada Penyedia Barang/ Jasa, yang sebelumnya telah
mendaftarkan Perusahaannya sebagai peserta LPSE Kabupaten Karanganyar. Kami
juga dapat memberikan pelatihan kepada PPK, ULP/ Panitia Lelang dan Admin
Agency dari institusi lain yang ingin bergabung dengan LPSE Kab.Karanganyar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
FASILITAS LPSE
Bidding Room
Ruang yang dapat dipakai Penyedia Barang/ Jasa untuk mengikuti proses
pelelangan
Training Room
Ruang pelatihan untuk PPK/ ULP/ Panitia ataupun untuk Penyedia Barang/
Jasa
Meeting Room
Ruang rapat untuk PPK/ ULP/ Panitia dan untuk keperluan lainnya
Helpdesk
Layanan bantuan untuk penggunaan aplikasi, administrasi dan bantuan lainnya
Wireless Area
Fasilitas Hotspot gratis untuk kelancaran dan mempermudah koneksi
KONTAK
Layanan Pengadaan Secara Elektronik
Karanganyar Kabupaten
Gedung B Lantai I
Kantor Bupati Karanganyar
Jl. Lawu No. 385 Karanganyar, Jawa Tengah
Helpdesk
Telp : 0271 – 495039 ext 191, 236
Emai : [email protected]
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
2. PARSIH (Pelayanan Air Bersih Sepenuh Hati)
PDAM Tirta Lawu Kabupaten Karanganyar merupakan kepanjangan tangan
dari Pemerintah Kabupaten Karanganyar di bidang pelayanan air bersih dan air
minum. Sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsinya bertekad melaksanakan tugas-
tugas dengan berbagai upaya dan kontribusi secara nyata untuk mewujudkan air
sebagai sumber kehidupan dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat serta
meningkatkan pendapatan asli daerah. Reformasi pelayanan publik di PDAM Tirta
Lawu Kabupaten Karanganyar sebagai upaya mewujudkan semboyan (motto) :
Kami ada untuk melayani
Air bersih pengabdianku
Anda puas Kami bahagia
Ide pengadaan Mobil Parsih berdasarkan arahan dari lbu Bupati Karanganyar
sebagai salah satu konsekuensi dari bentuk pelayanan prima, dan launching Mobil
Parsih diresmikan oleh lbu Bupati Karanganyar pada tanggal 19 Nopember 2009
sebanyak 2 (dua) unit Mobil.
Tujuan
• Melakukan jemput bola/ mendekatkan bagi pelanggan yang jauh dari kantor
pelayanan PDAM
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
• Memberikan pelayanan yang lebih efektif kepada pelanggan baik pelayanan
pembayaran rekening maupun pelayanan lain (pengaduan/ keluhan dan informasi
lain).
Pelayanan
Adapun operasional mobil Parsih mulai tang 5 sampai 20 setiap bulan dengan
waktu Pagi jam 09 – 12.00 WIB (khusus hari Jum’at jam 07.00 – 11.00 WIB) dan
Sore jam 16.00 – 20.30 WIB. Untuk Hari Besar dan Hari Libur tidak melayani
(Tutup)
3. RATNA (Rakyat Terdaftar Negara Aman)
Rakyat Terdaftar Negara Aman atau disingkat RATNA adalah layanan
pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), dan Akte Kelahiran
secara mobile. Layanan diberikan melaui 2 unit mobil yang berpindah dari satu
tempat ke tempat lain di wilayah Kabupaten Karanganyar.
Dengan layanan jemput bola ini, masyarakat yang memohon KTP, KK, dan
akte kelahiran cukup datang ke mobil tersebut, sehingga dokumen kependudukan
yang mereka butuhkan dapat mereka peroleh dengan cepat. Masyarakat tidak perlu
lagi datang ke Kantor Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang bearad di ibukota
Kabupaten.
Maysarakat yang sudah membawa persyaratan administrasi dari kecamatan,
dapat langsung dibuatkan KTP secara singkat tidak lebih dari lima menit. Mobil
layanan keliling ini sudah dilengkapi data base kependudukan, juga alat foto langsung
jadi, sehingga KTP langsung bisa dicetak.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
Layanan Ratna telah tercatat Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) sebagai
pemecahan rekor pembuatan KTP dan KK serta akte kelahiran tercepat yang
diberikan kepada masyarakat.
4. LARASITA (Program Layanan Rakyat untuk Sertifikasi Tanah)
Program Layanan Rakyat untuk Sertifikasi Tanah atau disingkat LARASITA
adalah layanan jemput bola bagi masyarakat yang ingin mengurus Sertifikat Tanah.
Mobil-mobil LARASITA secara berkala akan berkeliling ke daerah-daerah
untuk melayani masyarakat. Mobil-mobil ini (client node) berfungsi sebagai mobile
front office, yang dilengkapi dengan perangkat teknologi informasi dan komunikasi
berkualifikasi e-mobile, seperti teknologi WiFi dan akses internet. Petugas BPN
menerima pelayanan pertanahan dalam mobil Larasita dan data-data pelayanan
terkoneksi langsung (secara on line) dengan server Land Office Computeization
(LOC) di Kantor Pertanahan di Kabupaten.
TUJUAN DAN MANFAAT LARASITA
Tujuan
1. Membangun kepercayaan masyarakat terhadap BPN RI,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
2. mendekatkan pelayanan pertanahan ke semua masyarakat, terutama yang secara
geografis mempunyai kendala untuk mendatangi Kantor Pertanahan,
3. menghilangkan peran pihak ketiga dalam pelayanan pertanahan,
4. mengurangi terjadinya konflik pertanahan,
5. mencapai target sertipikasi bidang tanah nasional, dan
6. meminimalkan bias informasi pertanahan kepada masyarakat.
Manfaat
1. Masyarakat secara langsung menikmati pelayanan yang terukur, jelas, tenang dan
mudah,
2. meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja birokrasi, khususnya
BPN RI,
3. mewujudkan komitmen pemerintah dalam mewujudkan pelayanan kepada
masyarakat yang lebih baik, mudah dan terjangkau,
4. memberikan kepastian hukum dan proses serta memudahkan bagi masyarakat
yang hendak melakukan sertipikasi tanah,
5. memotong rantai pengurusan sertipikat tanah dan meminimalisir biaya
pengurusannya,
6. meningkatkan nilai manfaat birokrasi kepada masyarakat, dan
7. sebagai karya inovatif dalam pelayanan publik yang bisa mendorong kreativitas
pelayanan oleh aparatur negara kepada rakyat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
58
Mobil LARASITA berfungsi sebagai Kantor Pertanahan bergerak yang secara
berkala akan mendatangi desa-desa dan daerah-daerah yang sulit terjangkau sehingga
masyarakat mendapatkan pelayanan pertanahan tanpa harus mendatangi Kantor
Pertanahan. Masyarakat tidak lagi mengeluarkan biaya transportasi, dan dapat
terhindar dari calo tanah, sehingga terhindar dari biaya tambahan untuk membayar
jasa perantara. Masyarakat cukup menunggu mobil Larasita yang datang ke daerahnya
secara terjadwal.
Program LARASITA telah menjadi layanan pertanahan percontohan nasional
dan saat ini telah di pakai di 30 Kabupaten di 11 Propinsi di Indonesia. Program
Larasita bahkan telah diakui Bank Dunia dengan dijadikan program percontohan
dalam layanan publik yang menggunakan teknologi informasi secara online.
5. PARYATI (Pajak Rakyat Terurusi Tenteram Indonesia)
Dalam rangka memacu peningkatan penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan
(PBB) di Kabupaten Karanganyar, Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Kabupaten Karanganyar bersama Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa/
Kelurahan dan BPR BKK kecamatan melaksanakan kegiatan Jemput Bola
Pembayaran PBB sore hari dari pukul 16.00-19.00 melalui Program PARYATTI.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
59
Layanan Program PARYATTI dilakukan melalui mobil layanan yang
berkeliling dari satu daerah kedaerah lain, sehingga memudahkan mayarakat di daerah
yang ingin membayar Pajak PBB.
PARYATTI diresmikan pada hari Rabu, tanggal 19 Agustus 2009 bertepatan
dengan acara Karnaval Pembangunan memperingati HUT Kemerdekaan RI yang ke
64.
Diharapkan dengan Program PARYATTI ini, masyarakat dengan mudah dapat
terlayani dan mempunyai kesadaran yang dalam Pembayaran Pajak Bumi dan
Bangunan dan dapat meningkatkan pendapatan daerah.
6. PERIJINAN TERPADU
Pemerintah semakin dituntut profesional, efektif dan efisien dalam
penyelenggaraan pelayanan publik, khususnya pelayanan perijinan. Pelayanan yang
prima dan consumen oriented akan turut mendukung terwujudnya prinsip good
governance.
Demi memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan perizinan yang prima,
maka dibuatlah suatu mekanisme pelayanan satu atap. Lembaga pelayanan perizinan
tersebut dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 23
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
60
Tahun 2006 yakni Kantor Pelayanan Terpadu, yang kemudian diubah menjadi Badan
Pelayanan Perizinan Terpadu dengan dasar hukum Peraturan Daerah Kabupaten
Karanganyar Nomor 3 Tahun 2009
Setelah sebelumnya pelayanan perizinan tersebar di beberapa satuan kerja,
dengan dibentuknya BPPT maka pelayanan perizinan terpusat di BPPT sebagai wujud
pelayanan satu atap dengan moto Melayani sepenuh hati dan sepenuh waktu.
Tugas Pokok dan Fungsi
Tugas Pokok
Membantu Bupati dalam melaksanakan tugas dan fungsi pemerintahan dalam
hal memberikan pelayanan perizinan terpadu dan nonperizinan serta penanaman
modal.
Fungsi
• Perumusan bidang pelayanan perizinan terpadu;
• Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang
pelayanan perizinan terpadu yang meliputi informasi, pendaftaran pemohon dan
penanganan pengaduan, penelitian, administrasi, perhitungan dan pelaporan,
penanaman modal dan kesekretariatan;
• Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pelayanan perizinan terpadu yang
meliputi informasi, pendaftaran dan penanganan pengaduan, penelitian,
administrasi, perhitungan dan pelaporan, penanaman modal serta kesekretariatan;
• Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
61
Standar Pelayanan Minimal
Standar Pelayanan Minimal Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten
Karanganyar sebagai berikut:
Pelayanan Non Perizinan
Akta Catatan Sipil : (Perkawinan, Perceraian, Kematian, Pengakuan dan
Pengesahan Anak, Pengangkatan Anak, Dll)
Kontak
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Karanganyar
Jalan Lawu No. Karanganyar Kode Pos 57711
Telp. (0271) 495269
Fax. (0271) 494027
Email : [email protected]
Untuk informasi selengkapnya tentang layanan Perijinan Terpadu dapat membuka
situs:
http://bppt.karanganyarkab.go.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
62
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa peranan Seksi Informasi dan
Pemberitaan (Humas). Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Kabupaten
Karanganyar sangat lah memiliki andil besar dalam membangun citra Pemkab
Karanganyar di mata masyarakat. Fungsi/peran paling menonjol seksi ini adalah
dalam pelaksanaan peliputan dan pembuatan press release dan publikasi kegiatan
maupun pencitraan Kabupaten Karanganyar melalui berbagai media, media massa
maupun media internet diera keterbukaan informasi. Dan dalam hal tersebut seksi
Informasi dan Pemberitaan membina hubungan baik dengan media yang sifatnya
saling menguntungkan, yang dapat diartikan bahwa dimana media membutuhkan
bahan-bahan informasi dari Seksi Informasi dan Pemberitaan begitu juga sebaliknya
Seksi Informasi dan Pemberitaan atas nama Pemkab Karanganyar membutuhkan
media sebagai sarana penyebaran informasi, yang akan dipublikasikan melalui
beberapa media massa maupun media elektronik salah satunya penyebaran melauli
Media Informatika yaitu internet.
E. Kendala
Selama Kuliah Kerja Media (KKM) di Dinas Perhubungan Komunikasi Dan
Informasi Kabupaten Karanganyar hanya sedikit kendala yang ditemui, karena penulis
dari awal memiliki keinginan serta kemauan yang kuat untuk memanfaatkan waktu
selama KKM dengan selalu belajar dan melakukan evaluasi serta tidak segan bertanya
kepada para staff yang berkompeten di bidang masing-masing.
Pada minggu pertama penulis mengalami kesulitan dalam menjalankan tugas,
karena penulis (Mahasiswa) tidak tahu kinerja dan tugas-tugas seluruh jajaran staff di
bagian Humas dan Protokol Dishubkominfo Karanganyar harus bagaimana dan hal
apa saja yang dilakukan, kesulitan yang lain adalah dalam membuat press release.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
63
Adapun hambatan dan kesulitan yang lainnya adalah dalam membuat sambutan untuk
acara Wakil Bupati, tapi dengan bimbingan Alhamdulillah dapat terselesaikan dengan
baik. Masalah tentang peliputan tidak mendapatkan hambatan maupun kesulitan yang
berarti. Dengan itu yang penulis lakukan lebih banyak berinteraksi dan bertanya
kepada Pembimbing dan pegawai staff yang ada mengenai tugas yang akan kita
lakukan dan lebih berkonsultasi dalam membuat press release. Untuk masalah
adaptasi atau proses penyesuaian diri dengan para staff di lingkungan Dishubkominfo
penulis tidak memerlukan waktu yang lama, sebab sebelum melakukan Kuliah Kerja
Media penulis di waktu awal melakukan observasi dan membina Human Relationship
dengan para staff. Keadaan yang demikian memberikan keuntungan bagi penulis
karena dengan begitu akan memperlancar setiap kegiatan selama KKM.
F. Kemajuan
Alhamdulillah sedikit demi sedikit namun pasti, penulis dari setiap kegiatan
yang telah dilakukan selalu mendapatkan peningkatan atau kemajuan. Kemajuan yang
didapat sangatlah banyak yang Mahasiswa KKM alami yaitu lebih mengerti semua
peran, tugas, fungsi Kehumasan yang ada di Dishubkominfo Karanganyar khususnya
dalam menunjang peningkatan laju pembangunan melalui keterbukaan informasi.
Bertambahnya pengetahuan mulai dari dapat pengalaman dalam penyiaran radio,
membuat iklan/poster untuk sponsorship, penyebaran pencitraan Karanganyar melalui
media (cetak maupun elektronik). Hal ini memberikan kesan tersendiri bagi penulis.
Dalam kegiatan peliputan selama KKM memberikan manfaat positif bagi
penulis yaitu mempunyai pengalaman diluar lapangan dalam meliput setiap kegiatan,
mampu menguasai situasi pada tempat untuk peliputan, dan semakin percaya diri
dalam diri penulis sebab ketika melakukan peliputan dipastikan selalu bertemu dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
64
meliput/mewawancarai pejabat yang ada di Karanganyar. Dan dalam pembuatan press
release penulis juga merasakan banyaknya kemajuan yang telah diperoleh, khususnya
kemajuan dari sisi teknik penulisan, sehingga penulis mampu meguasai ilmu
kejurnalistikkan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
65
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Public Relations merupakan suatu disiplin ilmu sosial yang mampu dijadikan
pedoman dalam suatu organisai, instansi, atau perusahaan maupun departemen.
Sebab, pada umumnya Public Relations merupakan bidang atau funsi tertentu yang
diperlukan oleh setiap organisasi. Bisa dikatakan Public Relatioms merupakan salah
satu elemen yang menentukan kelangsungan organisasi secara positif.
Peningkatan mutu komunikasi merupakan lahan kegiatan Public Relations
sehingga diperlukan komunikasi yang baik di dalam peningkatan mutu. Ketika sudah
menguasai komunikasi yang baik tentunya dalam menginformasikan berita akan lebih
baik, lancar, dan dipahami oleh masyarakat. Adalah tugas Public Relations yang
intern yang harus melancarkan arus informasi seoptimal mungkin, baik secara vertikal
maupun yang horizontal secara dua arah. Dan tugas Public Relations selanjutnya
adalah tugas yang terarah pada ekstern organisasi. Perkembangan media pada
umumnya dan media massa pada khususnya, memaksa Public Relations untuk
tenggelam berkecimpung dalam keramaian arus informasi masa kini. Hubungan baik
dengan pers harus terus menerus ditingkatkan.Hubungan Public Relations dengan
kelompok mayarakat pada seluruh tahap proses kegiatan organisasi sangat perlu
dicermati.
Berdasarkan dari hasil pengamatan Kuliah Kerja Media (KKM) di Dinas
Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kabupaten Karanganyar,
penulis mencoba menarik kesimpulan bahwa Dinas Perhubungan Komunikasi dan
Informasi merupakan salah satu bagian terpenting dalam pemerintahan yang memiliki
65
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
66
tugas untuk memajukan pembangunan di bidang Informasi dan Komunikasi kepada
masyarakat. Maka peranan Seksi Humas atau yang sekarang berganti nama Seksi
Informasi dan Pemberitaan memliki peran dalam membangun pemahaman terhadap
organisasi dan penyebaran informasi mengenai kegiatan yang diadakan Pemerintah
Kabupaten sehingga dapat terbangun citra positif di mata masyarakat kepada
Pemerintah Kabupaten.
B. Saran
1. Bagi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Kabupaten
Karanganyar
a) Mengefisienkan waktu dalam menjalankan tugas sehingga kualitas kerja lebih
meningkat dengan cara pengkoordinasian staff Dishubkominfo dalam membagi
tugas.
b) Memberikan pelayanan yang dibutuhkan seperti informasi berita yang terjadi di
daerah Karanganyar dan sekitarnya.
c) Peningkatan sarana dan prasarana seperti komputer, kamera, kendaraan kantor,
dan lain-lain untuk menunjang kinerja suatu organisasi terutama bagi Seksi
Pemberitaan dan Informasi ( Humas), mengingat fungsi dari seksi ini berkaitan
dengan pemberitaan informasi kepada masyarakat.
2. Bagi Program Diploma III Komunikasi Terapan, FISIP UNS
a) Memperbanyak praktek, agar dalam Kuliah Kerja Media (KKM) dan masuk ke
dalam dunia kerja yang nyata mudah memliki ilmu yang berguna dan tidak
canggung.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
67
b) Diharapkan agar keluarga besar FISIP UNS selalu ada hubungan yang baik
dengan instansi pemerintah maupun instansi swasta agar disetiap KKM
dipermudah oleh instansi tersebut.
c) Kedisiplinan staf pengajar harus lebih ditingkatkan.
d) Menambah peralatan praktek, agar lebih efektif dalam pembelajaran dan
khususnya dalam hal mempraktekkan.
e) Perlu diadakannya studi lapangan dengan melakukan kunjungan-kunjungan ke
perusahaan-perusahaan yang bonafit dalam menunjang proses belajar mengajar.
Demikian laporan Kuliah Kerja Media yang dapat penulis susun. Penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan laporan ini. Semoga laporan ini dapat memberi manfaat bagi penulis
maupun pembaca.