34
- 1 - DRAFT PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3/ /20TENTANG TRANSPARANSI DAN PUBLIKASI LAPORAN BANK BATANG TUBUH PENJELASAN Menimbang : I. UMUM a. bahwa dalam rangka menciptakan disiplin pasar (market discipline) dan sejalan dengan perkembangan standar internasional diperlukan upaya peningkatan transparansi kondisi keuangan dan kinerja Bank melalui publikasi laporan Bank; Tuntutan untuk meningkatkan transparansi kondisi keuangan dan kinerja Bank semakin tinggi sejalan dengan semakin berkembangnya produk dan aktivitas perbankan. Selain itu, sejalan dengan penerapan Basel II dan Basel III, Bank dituntut untuk mengungkapkan jenis risiko dan potensi kerugian (risk exposures), praktek manajemen risiko yang diterapkan, komponen permodalan yang lebih rinci serta tambahan modal di atas rasio permodalan sesuai profil risiko yang berfungsi sebagai penyangga (buffer). Transparansi kondisi keuangan dan kinerja Bank kepada publik juga merupakan salah satu pilar penting dalam penerapan Good Corporate Governance. Beberapa manfaat yang dapat dicapai melalui transparansi informasi tersebut antara lain : (i) sebagai dasar penetapan penilaian yang wajar dan pengambilan keputusan oleh para pelaku pasar dan publik untuk terciptanya disiplin pasar ( market discipline); (ii) meningkatkan kredibilitas Bank dan kepercayaan masyarakat; (iii) menunjukkan kemampuan Bank untuk memantau dan mengelola risiko; dan (iv) mengurangi ketidakpastian pasar (market uncertainty) serta kesenjangan informasi (asymmetric information). Namun di sisi lain, pengungkapan informasi yang berlebihan dapat mengurangi keunggulan bersaing Bank, sehingga perlu diatur cakupan informasi kuantitatif dan kualitatif yang wajib diungkapkan kepada publik agar kompetisi antar Bank tetap terjaga. Di samping itu, dengan semakin berkembangnya konglomerasi Bank menyebabkan struktur kelompok usaha b. bahwa upaya peningkatan transparansi dapat dilakukan melalui penyediaan informasi kuantitatif dan kualitatif yang tepat waktu, akurat, relevan dan memadai; c. bahwa informasi kuantitatif dan kualitatif yang disediakan akan mempermudah pengguna informasi dalam menilai kondisi keuangan, kinerja, profil risiko dan penerapan manajemen risiko, serta aktivitas bisnis Bank, penetapan tingkat suku bunga, serta kondisi keuangan Perusahaan Induk, Perusahaan Anak, Perusahaan Afiliasi dan pihak terkait Bank; d. bahwa informasi yang diungkapkan kepada publik perlu tetap memperhatikan faktor keseragaman dan kompetisi antar Bank;

DRAFT PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN · PDF fileadalah Laporan Keuangan yang disajikan ... dipublikasikan setiap triwulan sesuai ... Format laporan publikasi tidak dalam

  • Upload
    vubao

  • View
    221

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: DRAFT PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN  · PDF fileadalah Laporan Keuangan yang disajikan ... dipublikasikan setiap triwulan sesuai ... Format laporan publikasi tidak dalam

- 1 -

DRAFT PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3/ /20… TENTANG TRANSPARANSI DAN PUBLIKASI LAPORAN BANK

BATANG TUBUH PENJELASAN

Menimbang :

I. UMUM

a. bahwa dalam rangka menciptakan disiplin pasar (market discipline) dan sejalan

dengan perkembangan standar internasional diperlukan upaya peningkatan transparansi kondisi

keuangan dan kinerja Bank melalui publikasi laporan Bank;

Tuntutan untuk meningkatkan transparansi kondisi keuangan dan

kinerja Bank semakin tinggi sejalan dengan semakin berkembangnya produk dan aktivitas perbankan. Selain itu,

sejalan dengan penerapan Basel II dan Basel III, Bank dituntut untuk mengungkapkan jenis risiko dan potensi

kerugian (risk exposures), praktek manajemen risiko yang diterapkan,

komponen permodalan yang lebih rinci serta tambahan modal di atas rasio permodalan sesuai profil risiko yang

berfungsi sebagai penyangga (buffer).

Transparansi kondisi keuangan dan kinerja Bank kepada publik juga

merupakan salah satu pilar penting dalam penerapan Good Corporate Governance. Beberapa manfaat yang

dapat dicapai melalui transparansi informasi tersebut antara lain : (i)

sebagai dasar penetapan penilaian yang wajar dan pengambilan keputusan oleh para pelaku pasar dan publik untuk

terciptanya disiplin pasar (market discipline); (ii) meningkatkan kredibilitas

Bank dan kepercayaan masyarakat; (iii) menunjukkan kemampuan Bank untuk memantau dan mengelola risiko; dan (iv)

mengurangi ketidakpastian pasar (market uncertainty) serta kesenjangan

informasi (asymmetric information).

Namun di sisi lain, pengungkapan informasi yang berlebihan dapat mengurangi keunggulan bersaing Bank,

sehingga perlu diatur cakupan informasi kuantitatif dan kualitatif yang wajib

diungkapkan kepada publik agar kompetisi antar Bank tetap terjaga.

Di samping itu, dengan semakin berkembangnya konglomerasi Bank menyebabkan struktur kelompok usaha

b. bahwa upaya peningkatan transparansi dapat dilakukan melalui penyediaan

informasi kuantitatif dan kualitatif yang tepat waktu, akurat, relevan dan memadai;

c. bahwa informasi kuantitatif dan kualitatif yang disediakan akan mempermudah

pengguna informasi dalam menilai kondisi keuangan, kinerja, profil risiko dan penerapan manajemen risiko, serta

aktivitas bisnis Bank, penetapan tingkat suku bunga, serta kondisi keuangan

Perusahaan Induk, Perusahaan Anak, Perusahaan Afiliasi dan pihak terkait Bank;

d. bahwa informasi yang diungkapkan kepada publik perlu tetap memperhatikan

faktor keseragaman dan kompetisi antar Bank;

Page 2: DRAFT PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN  · PDF fileadalah Laporan Keuangan yang disajikan ... dipublikasikan setiap triwulan sesuai ... Format laporan publikasi tidak dalam

- 2 -

BATANG TUBUH PENJELASAN

Bank semakin kompleks sehingga Bank terekspos risiko dari berbagai aktivitas yang dilakukan baik oleh Perusahaan

Induk, Perusahaan Anak maupun perusahaan lain dalam kelompok usaha

yang sama dengan Bank. Oleh karena itu, para pelaku pasar dan publik membutuhkan informasi yang lebih luas

dan lengkap mengenai kelompok usaha Bank. Hal ini sejalan dengan penerapan

pengawasan Bank secara konsolidasi dan terintegrasi yang diterapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan.

e. bahwa berdasarkan pertimbangan hal-hal sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c dan huruf d, perlu

menetapkan pengaturan tentang transparansi dan publikasi laporan Bank.

Mengingat :

1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992

tentang Perbankan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 3472) sebagaimana telah diubah dengan

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 182, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3790);

2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008

Nomor 94, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4867);

3. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5253;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG

TRANSPARANSI DAN PUBLIKASI LAPORAN BANK

Page 3: DRAFT PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN  · PDF fileadalah Laporan Keuangan yang disajikan ... dipublikasikan setiap triwulan sesuai ... Format laporan publikasi tidak dalam

- 3 -

BATANG TUBUH PENJELASAN

BAB I KETENTUAN UMUM

PASAL DEMI PASAL

Pasal 1 Pasal 1

Dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini

yang dimaksud dengan:

Cukup jelas.

1. Bank adalah Bank Umum sebagaimana

dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998, termasuk kantor cabang dari Bank yang berkedudukan di luar negeri, dan Bank

Umum Syariah serta Unit Usaha Syariah sebagaimana dimaksud dalam Undang-

Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah.

2. Laporan Publikasi adalah Laporan Keuangan, laporan kinerja keuangan dan/atau informasi lain, yang

disampaikan oleh Bank kepada masyarakat umum dan/atau Otoritas Jasa Keuangan dengan tata cara

penyampaian dan pengumuman sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh Otoritas

Jasa Keuangan.

3. Pengendalian adalah perseorangan atau

perusahaan/badan, baik secara langsung maupun tidak langsung yang: a. memiliki lebih dari 50% (lima

puluh persen) saham yang memiliki hak suara pada suatu perusahaan/badan lain;

b. memiliki 50% (lima puluh persen) atau kurang saham yang memiliki

hak suara pada suatu perusahaan/badan lain, tetapi: 1) terdapat perjanjian dengan

pemegang saham lain sehingga memiliki hak suara lebih dari 50% (lima puluh

persen); 2) mempunyai kewenangan

untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional perusahaan/badan lain

berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;

3) mempunyai kewenangan untuk menunjuk atau

Page 4: DRAFT PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN  · PDF fileadalah Laporan Keuangan yang disajikan ... dipublikasikan setiap triwulan sesuai ... Format laporan publikasi tidak dalam

- 4 -

BATANG TUBUH PENJELASAN

mengganti sebagian besar Direksi dan Dewan Komisaris atau organ lainnya yang setara

dan mengendalikan perusahaan/badan lain

melalui Direksi dan Dewan Komisaris atau organ lainnya tersebut; dan/atau

4) mampu menguasai suara mayoritas pada rapat Direksi

dan Dewan Komisaris atau organ lainnya yang setara dan mengendalikan

perusahaan/badan lain melalui Direksi dan Dewan Komisaris atau organ lainnya

tersebut.

4. Perusahaan Induk (parent company/holding company) adalah badan

hukum/perusahaan yang mengkonsolidasikan satu atau lebih

Perusahaan Anak dalam suatu kelompok usaha dan melakukan Pengendalian terhadap Bank.

5. Perusahaan Induk di bidang Keuangan

(financial parent company/financial holding company) adalah badan hukum/ perusahaan yang mengkonsolidasikan

seluruh aktivitas satu atau lebih Perusahaan Anak pada kelompok usaha

yang bergerak di bidang keuangan dan melakukan Pengendalian terhadap Bank.

6. Perusahaan Anak adalah badan hukum yang dimiliki dan/atau dikendalikan oleh Bank, baik secara langsung maupun

tidak langsung, baik di dalam maupun di luar negeri, yang melakukan kegiatan usaha di bidang keuangan, yang terdiri

dari: a. Perusahaan Subsidiari (subsidiary

company) yaitu Perusahaan Anak dengan kepemilikan Bank lebih dari

50% (lima puluh persen); b. Perusahaan Partisipasi (participation

company) adalah Perusahaan Anak

dengan kepemilikan Bank sebesar 50% (lima puluh persen) atau kurang,

Page 5: DRAFT PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN  · PDF fileadalah Laporan Keuangan yang disajikan ... dipublikasikan setiap triwulan sesuai ... Format laporan publikasi tidak dalam

- 5 -

BATANG TUBUH PENJELASAN

namun Bank memiliki Pengendalian terhadap perusahaan;

c. Perusahaan dengan kepemilikan Bank

lebih dari 20% sampai dengan 50% yang memenuhi persyaratan yaitu:

1) Kepemilikan Bank dan para pihak lainnya pada Perusahaan Anak adalah masing-masing sama besar;

dan 2) Masing-masing pemilik melakukan

Pengendalian secara bersama terhadap Perusahaan Anak;

d. Entitas lain yang berdasarkan Standar

Akuntansi Keuangan yang berlaku wajib dikonsolidasikan.

7. Perusahaan Afiliasi adalah Perusahaan Anak dari Perusahaan Induk atau dari

Perusahaan Induk di Bidang Keuangan yang tergabung dalam suatu kelompok

usaha yang sama dengan Bank karena dikendalikan oleh Perusahaan Induk yang sama.

8. Pihak Terkait adalah pihak yang terkait dengan Bank sebagaimana dimaksud

dalam ketentuan yang berlaku mengenai Batas Maksimum Pemberian Kredit.

9. Pihak-pihak Berelasi adalah pihak-pihak berelasi sebagaimana dimaksud dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

tentang Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi.

10. Akuntan Publik adalah akuntan publik sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang tentang Akuntan Publik.

11. Laporan Keuangan solo atau tersendiri adalah Laporan Keuangan yang disajikan

oleh Perusahaan Induk yang mencatat investasi pada Perusahaan Anak, Perusahaan Afiliasi, dan Pengendalian

bersama entitas berdasarkan kepemilikan ekuitas langsung, bukan berdasarkan

pelaporan hasil dan aset neto investee.

12. Laporan Keuangan konsolidasian adalah

Laporan Keuangan suatu kelompok usaha yang disajikan sebagai suatu entitas ekonomi tunggal.

13. Laporan Publikasi Bulanan adalah Laporan Keuangan yang disusun

Page 6: DRAFT PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN  · PDF fileadalah Laporan Keuangan yang disajikan ... dipublikasikan setiap triwulan sesuai ... Format laporan publikasi tidak dalam

- 6 -

BATANG TUBUH PENJELASAN

berdasarkan Laporan Bulanan Bank Umum dan dipublikasikan setiap bulan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan

oleh Otoritas Jasa Keuangan.

14. Laporan Publikasi Triwulanan adalah

Laporan Keuangan yang disusun berdasarkan Standar Akuntansi

Keuangan dan informasi lain yang dipublikasikan setiap triwulan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh

Otoritas Jasa Keuangan.

15. Laporan Publikasi Tahunan adalah

Laporan Keuangan yang disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan dan informasi lain yang

dipublikasikan setiap tahun sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh

Otoritas Jasa Keuangan.

16. Tahun Buku adalah tahun takwim atau tahun yang dimulai dari bulan Januari

sampai dengan bulan Desember.

17. Surat Komentar (Management Letter) adalah komentar tertulis dari Akuntan Publik kepada manajemen Bank

mengenai hasil kaji ulang terhadap struktur pengendalian intern, pelaksanaan Standar Akuntansi

Keuangan atau masalah lain yang ditemui dalam pelaksanaan audit, beserta dengan

saran-saran perbaikannya.

Pasal 2 Pasal 2

Dalam rangka transparansi kondisi Bank, Bank wajib menyusun, menyajikan dan

menyampaikan Laporan Publikasi.

Cukup jelas.

Pasal 3 Pasal 3

(1) Laporan Publikasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 terdiri atas:

Cukup jelas.

a. Laporan Publikasi Bulanan;

b. Laporan Publikasi Triwulanan;

c. Laporan Publikasi Tahunan; dan

d. Laporan Publikasi Lain.

(2) Isi dan kebenaran Laporan Publikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

Tanggung jawab manajemen Bank termasuk Laporan Publikasi Bulanan

Page 7: DRAFT PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN  · PDF fileadalah Laporan Keuangan yang disajikan ... dipublikasikan setiap triwulan sesuai ... Format laporan publikasi tidak dalam

- 7 -

BATANG TUBUH PENJELASAN

sepenuhnya menjadi tanggung jawab manajemen Bank.

dan Triwulanan yang disajikan pada website Otoritas Jasa Keuangan

berdasarkan data dan informasi yang disampaikan oleh Bank kepada Otoritas Jasa Keuangan.

Pasal 4 Pasal 4

Cakupan informasi dalam Laporan Publikasi

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 paling kurang meliputi:

Cukup jelas.

a. Laporan Keuangan.

b. Informasi kinerja keuangan.

c. Informasi lain.

Pasal 5 Pasal 5

(1) Cakupan Laporan Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf a adalah:

Cukup jelas.

a. solo.

b. konsolidasian.

(2) Laporan Keuangan konsolidasian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

huruf b wajib disusun dalam hal Bank memiliki Perusahaan Anak dan

melakukan pengendalian atas Perusahaan Anak tersebut.

Cukup jelas.

(3) Cakupan konsolidasi dan prosedur

konsolidasian dilakukan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan.

Cukup jelas.

(4) Otoritas Jasa Keuangan berwenang menetapkan cakupan Perusahaan Anak

yang Laporan Keuangannya wajib dikonsolidasikan dengan Bank, selain yang telah ditetapkan dalam Standar

Akuntansi Keuangan.

Cukup jelas.

(5) Penyertaan Bank yang mengakibatkan

timbulnya Pengendalian, namun hanya bersifat sementara dikecualikan dari penyusunan Laporan Keuangan

konsolidasi.

Yang dimaksud dengan bersifat

sementara antara lain Pengendalian yang akan dilepaskan dalam jangka waktu paling lama 12 (dua belas) bulan

sejak posisi Laporan Keuangan pada tahun perolehan Pengendalian atau

penyertaan modal sementara dalam rangka restrukturisasi kredit.

(6) Cakupan Laporan Keuangan Kantor Cabang Bank Asing adalah gabungan

Cukup jelas.

Page 8: DRAFT PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN  · PDF fileadalah Laporan Keuangan yang disajikan ... dipublikasikan setiap triwulan sesuai ... Format laporan publikasi tidak dalam

- 8 -

BATANG TUBUH PENJELASAN

Laporan Keuangan KCBA dan seluruh Laporan Keuangan dari setiap kantor di Indonesia.

Pasal 6 Pasal 6

(1) Laporan Keuangan posisi akhir bulan Desember yang dipublikasikan secara

triwulanan dan tahunan wajib diaudit oleh Akuntan Publik yang terdaftar di

OJK.

Cukup jelas.

(2) Bank wajib mencantumkan alamat website Bank pada Laporan Publikasi

Triwulanan dan Laporan Publikasi Tahunan yang dicetak.

Alamat website Bank wajib

mencerminkan identitas Bank sehingga memudahkan publik untuk mencari website dimaksud.

Pasal 7 Pasal 7

Laporan Keuangan, informasi kinerja keuangan dan informasi lainnya

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 wajib disajikan dalam mata uang Rupiah.

Cukup jelas.

BAB II

LAPORAN PUBLIKASI

Bagian Kesatu

Laporan Publikasi Bulanan

Pasal 8 Pasal 8

(1) Bank wajib menyusun dan mengumumkan Laporan Publikasi Bulanan.

Cukup jelas

(2) Laporan Publikasi Bulanan mencakup Laporan Keuangan bulanan yang terdiri

atas:

Cukup jelas.

1. Laporan Posisi Keuangan (Neraca);

2. Laporan Laba Rugi; dan

3. Laporan Komitmen dan Kontinjensi.

Pasal 9 Pasal 9

Laporan Publikasi Bulanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (2) disajikan secara solo.

Cukup jelas.

Pasal 10 Pasal 10

(1) Bank wajib mengumumkan Laporan Publikasi Bulanan pada website Bank.

Yang dimaksud dengan website Bank adalah website berdomain Indonesia

yang bukan merupakan bagian dari

Page 9: DRAFT PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN  · PDF fileadalah Laporan Keuangan yang disajikan ... dipublikasikan setiap triwulan sesuai ... Format laporan publikasi tidak dalam

- 9 -

BATANG TUBUH PENJELASAN

website Perusahaan Induk atau kelompok usaha Bank.

Publikasi laporan pada website Bank ditempatkan pada halaman yang mudah

diakses, misalnya dengan memberikan link khusus untuk laporan publikasi

pada halaman depan website Bank.

Format laporan publikasi tidak dalam bentuk scancopy.

(2) Pengumuman Laporan Publikasi Bulanan pada website Bank sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dilakukan paling lambat akhir bulan berikutnya setelah

posisi akhir bulan laporan.

Contoh: Untuk Laporan Publikasi Bulanan bulan

Maret 2015, wajib diumumkan di website Bank paling lambat akhir bulan

April 2015.

(3) Pengumuman pada website Bank sebagaimana dimaksud pada ayat (2) wajib dipelihara paling kurang untuk 2

(dua) tahun buku terakhir.

Contoh: Pada bulan April 2015, di website Bank wajib dipelihara Laporan Publikasi

Bulanan paling kurang sejak periode akhir bulan April 2013.

Ketentuan ini tidak berlaku bagi Bank yang baru berdiri atau Bank baru yang

merupakan hasil merger/konsolidasi.

(4) Bank dinyatakan terlambat mengumumkan Laporan Publikasi

Bulanan pada website Bank apabila Bank mengumumkan Laporan Publikasi

Bulanan setelah melewati batas akhir waktu pengumuman sebagaimana dimaksud pada ayat (2).

Contoh: Untuk Laporan Publikasi Bulanan bulan

Maret 2015, dinyatakan terlambat apabila diumumkan di website Bank

sejak tanggal 1 Mei 2015.

(5) Bank yang dinyatakan terlambat mengumumkan Laporan Publikasi

Bulanan pada website Bank sebagaimana dimaksud pada ayat (4) tetap wajib

mengumumkan Laporan Publikasi Bulanan.

Cukup jelas.

Pasal 11 Pasal 11

(1) Bank wajib menyampaikan Laporan Publikasi Bulanan secara online melalui

Laporan Kantor Pusat Bank Umum (LKPBU) selama penyampaian laporan

secara online melalui sistem pelaporan

Cukup jelas.

Page 10: DRAFT PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN  · PDF fileadalah Laporan Keuangan yang disajikan ... dipublikasikan setiap triwulan sesuai ... Format laporan publikasi tidak dalam

- 10 -

BATANG TUBUH PENJELASAN

Otoritas Jasa Keuangan belum dapat dilakukan.

(2) Penyampaian Laporan Publikasi Bulanan secara online melalui LKPBU sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dilakukan sesuai dengan tata cara, format, dan jangka waktu dalam ketentuan mengenai LKPBU.

Cukup jelas.

Bagian Kedua

Laporan Publikasi Triwulanan

Pasal 12 Pasal 12

(1) Bank wajib menyusun dan mengumumkan Laporan Publikasi

Triwulanan untuk posisi laporan akhir bulan Maret, bulan Juni, bulan September dan bulan Desember.

Laporan Publikasi Triwulanan posisi akhir bulan Maret, bulan Juni dan

bulan September menyajikan Laporan Keuangan interim, sedangkan Laporan Publikasi Triwulanan posisi akhir bulan

Desember menyajikan Laporan Keuangan akhir tahun.

(2) Dalam hal diperlukan, selain mengumumkan laporan sebagaimana

dimaksud pada ayat (1), Otoritas Jasa Keuangan dapat meminta Bank untuk

menyusun dan mengumumkan: a. Laporan Publikasi selain periode

sebagaimana dimaksud pada ayat (1);

dan/atau b. Informasi lain yang akan ditentukan

oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Pertimbangan Otoritas Jasa Keuangan untuk meminta Bank mengumumkan

Laporan Keuangan publikasi selain periode sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) atau informasi lain yang ditentukan Otoritas Jasa Keuangan, antara lain pertimbangan transparansi

publik dalam rangka tindakan penyehatan Bank, transparansi

mengenai produk/jasa tertentu yang diterbitkan/dilaksanakan oleh Bank, serta proses merger, konsolidasi dan

akuisisi Bank.

Pasal 13 Pasal 13

Laporan Publikasi Triwulanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (1) paling

kurang mencakup:

Cukup jelas.

a. Laporan Keuangan, yang paling kurang

terdiri atas:

1. Laporan Posisi Keuangan (Neraca); 2. Laporan Laba Rugi Komprehensif;

3. Laporan Komitmen dan Kontinjensi;

b. Informasi kinerja keuangan, yang terdiri atas:

1. Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM);

Page 11: DRAFT PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN  · PDF fileadalah Laporan Keuangan yang disajikan ... dipublikasikan setiap triwulan sesuai ... Format laporan publikasi tidak dalam

- 11 -

BATANG TUBUH PENJELASAN

2. Jumlah dan kualitas aset produktif serta CKPN, yang paling kurang memberikan informasi pengelompokan:

i. Instrumen keuangan; ii. Jumlah penyediaan dana kepada

pihak terkait; iii. Kredit kepada debitur Usaha

Mikro, Kecil dan Menengah

(UMKM); dan iv. Kredit yang memerlukan

perhatian khusus (antara lain kredit yang direstrukturisasi dan kredit properti); dan

v. PPA yang wajib dibentuk berdasarkan instrumen keuangan;

3. Persentase Pelanggaran dan Pelampauan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK);

4. Rasio Posisi Devisi Neto (PDN);

5. Transaksi Spot dan Transaksi

Derivatif.

c. Informasi komposisi pemegang saham

dan susunan pengurus.

d. Informasi lain yang akan ditentukan oleh

Otoritas Jasa Keuangan, dalam hal diperlukan.

Pasal 14 Pasal 14

Khusus untuk Bank berdasarkan Kegiatan Usaha (BUKU) 3 dan BUKU 4, selain informasi sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 13, juga ditambahkan dengan informasi mengenai pengungkapan

permodalan sesuai dengan kerangka Basel III.

Pengungkapan permodalan sesuai dengan kerangka Basel III akan diatur lebih lanjut dalam Surat Edaran

Otoritas Jasa Keuangan.

Pasal 15 Pasal 15

Khusus untuk Bank Umum Syariah dan

Bank Umum Konvensional yang memiliki Unit Usaha Syariah (UUS), informasi kinerja

keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf b, juga ditambahkan dengan informasi mengenai:

a. Laporan Sumber dan Penyaluran Dana Zakat, Infaq, Shadaqah (ZIS);

b. Laporan Sumber dan Penggunaan Dana

Kebajikan; c. Laporan Distribusi Bagi Hasil; dan

Cukup jelas.

Page 12: DRAFT PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN  · PDF fileadalah Laporan Keuangan yang disajikan ... dipublikasikan setiap triwulan sesuai ... Format laporan publikasi tidak dalam

- 12 -

BATANG TUBUH PENJELASAN

d. Laporan Perubahan Dana Investasi Terikat, jika ada;

Untuk posisi bulan Juni dan Desember.

Pasal 16 Pasal 16

(1) Cakupan penyajian Laporan Keuangan

pada Laporan Publikasi Triwulanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13

huruf a adalah:

Cukup jelas.

a. Solo; dan

b. Konsolidasian

(2) Laporan Keuangan pada Laporan

Publikasi Triwulanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf a wajib disajikan paling kurang dalam bentuk

perbandingan dengan Laporan Publikasi Triwulanan tahun sebelumnya dan/atau sesuai dengan Standar Akuntansi

Keuangan yang berlaku.

Cukup jelas.

Pasal 17 Pasal 17

(1) Dalam hal Bank merupakan bagian dari suatu kelompok usaha, selain menyusun

dan mengumumkan Laporan Publikasi Triwulanan sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 13, Bank wajib menyusun dan menyajikan pada Laporan Publikasi Triwulanan laporan sebagai berikut:

a. Laporan Keuangan Konsolidasi Perusahaan Induk di Bidang

Keuangan; atau

b. Laporan Keuangan Konsolidasi Perusahaan Induk.

Dalam hal tidak terdapat Laporan Keuangan Perusahaan Induk di Bidang

Keuangan, maka Bank menyajikan Laporan Keuangan Perusahaan Induk.

Yang dimaksud dengan “Laporan Keuangan Konsolidasi Perusahaan

Induk di Bidang Keuangan” adalah laporan konsolidasian dari Laporan

Keuangan seluruh perusahaan di dalam kelompok usaha di bidang keuangan, sesuai dengan standar akuntansi.

Yang dimaksud dengan “Laporan Keuangan Konsolidasi Perusahaan

Induk” adalah laporan konsolidasian dari seluruh Laporan Keuangan

perusahaan di dalam kelompok usaha, sesuai dengan standar akuntansi.

(2) Laporan Keuangan Konsolidasi Perusahaan Induk di Bidang Keuangan

atau Laporan Keuangan Konsolidasi Perusahaan Induk sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling kurang

terdiri atas:

Cukup jelas.

Page 13: DRAFT PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN  · PDF fileadalah Laporan Keuangan yang disajikan ... dipublikasikan setiap triwulan sesuai ... Format laporan publikasi tidak dalam

- 13 -

BATANG TUBUH PENJELASAN

a. Laporan Posisi Keuangan (Neraca);

b. Laporan Laba Rugi Komprehensif;

c. Laporan Perubahan Ekuitas; dan

d. Laporan Komitmen dan Kontinjensi.

(3) Laporan Keuangan Konsolidasi Perusahaan Induk di Bidang Keuangan

atau Laporan Keuangan Konsolidasi Perusahaan Induk yang wajib disajikan adalah untuk posisi akhir bulan Juni dan

Desember.

Cukup jelas.

(4) Laporan Keuangan Konsolidasi

Perusahaan Induk di Bidang Keuangan atau Laporan Keuangan Konsolidasi

Perusahaan Induk untuk posisi akhir bulan Desember wajib diaudit oleh Akuntan Publik.

Cukup jelas.

Pasal 18 Pasal 18

(1) Bank wajib mengumumkan Laporan Publikasi Triwulanan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 13 dan Pasal 17, sebagai berikut:

a. paling kurang pada 1 (satu) surat

kabar harian berbahasa Indonesia yang mempunyai peredaran luas di

tempat kedudukan kantor pusat Bank atau di tempat kedudukan Kantor Cabang Bank Asing; dan

Pengumuman pada surat kabar harian

yang mempunyai peredaran luas dimaksudkan agar informasi dalam

Laporan Keuangan dapat diketahui oleh masyarakat luas.

Yang dimaksud dengan surat kabar yang memiliki peredaran luas adalah:

a. paling kurang surat kabar yang memiliki peredaran secara nasional bagi Bank yang:

i. berkantor pusat di Jabodetabek;

ii. berkantor pusat di luar

Jabodetabek namun memiliki cabang di luar wilayah kantor

pusatnya; atau

iii. telah melakukan penawaran umum efek bersifat hutang

dan/atau efek bersifat ekuitas;

b. paling kurang surat kabar lokal

yang memiliki peredaran luas di

Page 14: DRAFT PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN  · PDF fileadalah Laporan Keuangan yang disajikan ... dipublikasikan setiap triwulan sesuai ... Format laporan publikasi tidak dalam

- 14 -

BATANG TUBUH PENJELASAN

suatu daerah, khususnya bagi Bank yang berkantor pusat di luar Jabodetabek dan tidak memiliki

cabang di luar wilayah kantor pusatnya.

b. website Bank. Yang dimaksud dengan website Bank adalah website berdomain Indonesia

yang bukan merupakan bagian dari website Perusahaan Induk atau

kelompok usaha Bank. Publikasi laporan pada website Bank

ditempatkan pada halaman yang mudah diakses, misalnya dengan memberikan

link khusus untuk laporan publikasi pada halaman depan website Bank.

Format laporan publikasi tidak dalam bentuk scancopy.

(2) Pengumuman Laporan Publikasi Triwulanan pada surat kabar

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a wajib ditandatangani oleh paling kurang 2 (dua) orang anggota Direksi

Bank.

Penandatanganan oleh Direksi Bank dilakukan dengan mencantumkan

namanya secara jelas.

(3) Pengumuman Laporan Publikasi

Triwulanan pada website Bank sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b wajib dipelihara paling kurang

selama 2 (dua) tahun buku terakhir.

Contoh:

Pada tanggal 15 April 2015, di website Bank wajib dipelihara Laporan Publikasi Triwulanan paling kurang sejak periode

akhir bulan Maret 2013.

Ketentuan ini tidak berlaku bagi Bank yang baru berdiri atau Bank baru yang merupakan hasil merger/konsolidasi.

(4) Pengumuman Laporan Publikasi

Triwulanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk posisi akhir bulan Desember wajib mencantumkan nama

Kantor Akuntan Publik yang melakukan audit Laporan Keuangan Tahunan berikut

nama Akuntan Publik yang bertanggung jawab dalam audit (partner in charge) disertai dengan opini yang diberikan.

Cukup jelas.

Pasal 19 Pasal 19

(1) Pengumuman Laporan Publikasi Cukup jelas.

Page 15: DRAFT PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN  · PDF fileadalah Laporan Keuangan yang disajikan ... dipublikasikan setiap triwulan sesuai ... Format laporan publikasi tidak dalam

- 15 -

BATANG TUBUH PENJELASAN

Triwulanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (1) dilakukan paling lambat :

a. Tanggal 15 bulan kedua setelah berakhirnya bulan laporan, untuk

laporan posisi akhir bulan Maret, Juni dan September;

Contoh: a. Untuk Laporan Publikasi Triwulanan

bulan Maret 2015, wajib diumumkan di surat kabar dan website Bank

paling lambat tanggal 15 Mei 2015.

b. Akhir bulan Maret tahun berikutnya setelah berakhirnya bulan laporan, untuk laporan posisi akhir bulan

Desember.

b. Untuk Laporan Publikasi Triwulanan bulan Desember 2015, wajib diumumkan di surat kabar dan

website Bank paling lambat tanggal 31 Maret 2016.

(2) Bank dinyatakan terlambat

mengumumkan Laporan Publikasi Triwulanan apabila Bank mengumumkan Laporan Publikasi Triwulanan setelah

batas akhir waktu pengumuman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sampai dengan paling lambat:

a. akhir bulan kedua setelah berakhirnya bulan laporan, untuk

laporan posisi akhir bulan Maret, Juni dan September; dan

b. Tanggal 15 bulan April tahun

berikutnya setelah berakhirnya bulan laporan, untuk laporan posisi akhir

bulan Desember.

Contoh:

a. Untuk Laporan Publikasi Triwulanan bulan Maret 2015, dinyatakan terlambat apabila diumumkan di

surat kabar dan website Bank sejak tanggal 16 Mei 2015 sampai dengan

31 Mei 2015.

b. Untuk Laporan Publikasi Triwulanan

bulan Desember 2015, dinyatakan terlambat apabila diumumkan di surat kabar dan website Bank sejak

tanggal 1 April 2016 sampai dengan 15 April 2016.

(3) Bank dinyatakan tidak mengumumkan Laporan Publikasi Triwulanan apabila Laporan Publikasi Triwulanan belum

diumumkan sampai dengan berakhirnya batas waktu keterlambatan sebagaimana

dimaksud pada ayat (2).

Contoh: a. Untuk Laporan Publikasi Triwulanan

bulan Maret 2015, dinyatakan tidak

mengumumkan apabila diumumkan di surat kabar dan website Bank

sejak tanggal 1 Juni 2015.

b. Untuk Laporan Publikasi Triwulanan

bulan Desember 2015, dinyatakan tidak mengumumkan apabila

diumumkan di surat kabar dan website Bank sejak tanggal 16 April 2016.

(4) Bank yang dinyatakan tidak

mengumumkan Laporan Publikasi

Cukup jelas.

Page 16: DRAFT PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN  · PDF fileadalah Laporan Keuangan yang disajikan ... dipublikasikan setiap triwulan sesuai ... Format laporan publikasi tidak dalam

- 16 -

BATANG TUBUH PENJELASAN

Triwulanan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tetap wajib mengumumkan Laporan Publikasi Triwulanan.

Pasal 20 Pasal 20

(1) Bank wajib menyampaikan Laporan Publikasi Triwulanan secara online melalui Laporan Kantor Pusat Bank Umum (LKPBU) selama penyampaian

laporan secara online melalui sistem pelaporan Otoritas Jasa Keuangan belum dapat dilakukan.

Cukup jelas.

(2) Penyampaian Laporan Publikasi Triwulanan secara online melalui LKPBU

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan sesuai tata cara, format, dan

jangka waktu dalam ketentuan mengenai LKPBU.

Cukup jelas.

Pasal 21 Pasal 21

(1) Bank wajib menyampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan bukti pengumuman berupa fotokopi atau

guntingan surat kabar yang memuat pengumuman Laporan Publikasi Triwulanan sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 18 ayat (1) huruf a paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah

pengumuman di surat kabar.

Cukup jelas.

(2) Bank dinyatakan terlambat

menyampaikan bukti pengumuman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) apabila bukti pengumuman disampaikan

setelah batas akhir waktu penyampaian bukti pengumuman.

Cukup jelas.

Pasal 22 Pasal 22

(1) Di samping kewajiban untuk mengumumkan Laporan Publikasi Triwulanan sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 18, Bank wajib menyampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan secara triwulanan, Laporan

Tertentu yang mencakup:

a. Transaksi antara Bank dengan Pihak-

Pihak Berelasi.

Yang dimaksud dengan ”Bank” dalam

ayat ini adalah seluruh Bank, baik Bank yang merupakan bagian dari kelompok

usaha dan/atau Bank yang mempunyai Perusahaan Anak maupun Bank yang

Page 17: DRAFT PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN  · PDF fileadalah Laporan Keuangan yang disajikan ... dipublikasikan setiap triwulan sesuai ... Format laporan publikasi tidak dalam

- 17 -

BATANG TUBUH PENJELASAN

tidak merupakan bagian dari kelompok usaha dan/atau tidak mempunyai Perusahaan Anak.

Pengertian pihak berelasi dan transaksi

dengan pihak berelasi sesuai dengan standar akuntasi yang berlaku.

Contoh transaksi dengan Pihak-pihak

Berelasi meliputi:

1. Kepemilikan silang (cross

shareholdings);

2. Transaksi dimana suatu kelompok

usaha bertindak untuk kepentingan kelompok usaha yang lain;

3. Pengelolaan likuiditas jangka pendek yang dipusatkan dalam kelompok usaha;

4. Penyediaan dana yang diberikan atau diterima oleh perusahaan

lain dalam satu kelompok usaha;

5. Eksposur kepada pemegang saham mayoritas antara lain

dalam bentuk pinjaman, komitmen dan kontinjensi; dan

6. Pembelian, penjualan dan

penyewaan aset dengan perusahaan lain dalam suatu

kelompok usaha, termasuk yang dilakukan dengan repurchase

agreement.

b. Bagi Bank yang merupakan bagian

dari kelompok usaha, selain wajib menyampaikan laporan sebagaimana dimaksud pada huruf a, juga wajib

menyampaikan laporan pemberian penyediaan dana, komitmen maupun fasilitas lain yang dapat dipersamakan

dengan itu dari setiap perusahaan yang berada dalam satu kelompok

usaha dengan Bank kepada debitur yang telah memperoleh penyediaan dana dari Bank.

c. Khusus untuk Kantor Cabang Bank Asing, wajib menyampaikan Laporan

Keuangan Konsolidasi Bank Asing

Yang dimaksud dengan “Laporan Keuangan Konsolidasi Bank Asing”

adalah laporan konsolidasian kantor

Page 18: DRAFT PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN  · PDF fileadalah Laporan Keuangan yang disajikan ... dipublikasikan setiap triwulan sesuai ... Format laporan publikasi tidak dalam

- 18 -

BATANG TUBUH PENJELASAN

tersebut.

pusat Bank Asing dengan seluruh kantor cabang dan anak perusahaan di dalam kelompok usaha, sesuai dengan

standar akuntansi.

(2) Jangka waktu penyampaian/ keterlambatan/tidak menyampaikan

Laporan Tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengacu pada jangka waktu pengumuman Laporan Publikasi

Triwulanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19.

Cukup jelas.

Bagian Ketiga

Laporan Publikasi Tahunan

Pasal 23 Pasal 23

Bank wajib menyusun dan mengumumkan Laporan Publikasi Tahunan untuk posisi laporan akhir bulan Desember.

Cukup jelas.

Pasal 24 Pasal 24

Laporan Publikasi Tahunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 paling kurang

mencakup :

Cukup jelas.

a. Informasi umum yang meliputi:

1. Kepengurusan;

2. Kepemilikan;

3. Perkembangan usaha Bank dan kelompok usaha Bank termasuk

pengembangan usaha Unit Usaha Syariah (UUS);

4. Strategi dan kebijakan manajemen termasuk strategi dan kebijakan manajemen UUS; dan

5. Laporan manajemen termasuk laporan manajemen UUS.

b. Laporan Keuangan yang terdiri atas:

1. Laporan Posisi Keuangan (Neraca);

2. Laporan Laba Rugi Komprehensif;

3. Laporan Perubahan Ekuitas;

Page 19: DRAFT PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN  · PDF fileadalah Laporan Keuangan yang disajikan ... dipublikasikan setiap triwulan sesuai ... Format laporan publikasi tidak dalam

- 19 -

BATANG TUBUH PENJELASAN

4. Laporan Arus Kas;

5. Laporan Komitmen dan Kontinjensi;

dan

6. Catatan atas Laporan Keuangan.

c. Informasi kinerja keuangan yang terdiri atas:

1. Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM);

2. Jumlah dan kualitas aset produktif serta CKPN, yang paling kurang memberikan informasi

pengelompokan: i. Instrumen keuangan;

ii. Jumlah penyediaan dana pihak terkait;

iii. Kredit kepada debitur Usaha

Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM);

iv. Kredit yang memerlukan

perhatian khusus (antara lain kredit yang direstrukturisasi

dan kredit properti); dan v. PPA yang wajib dibentuk

berdasarkan instrumen

keuangan.

3. Persentase Pelanggaran dan

Pelampauan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK);

4. Rasio Posisi Devisi Neto (PDN);

5. Transaksi Spot dan Transaksi

Derivatif.

d. Praktek manajemen risiko yang diterapkan Bank, paling kurang

mencakup uraian jenis risiko dan potensi kerugian (risk exposures) yang dihadapi

Bank, sebagaimana diatur dalam ketentuan mengenai manajemen risiko.

e. Khusus untuk Bank Umum Syariah dan Bank Umum Konvensional yang memiliki

Unit Usaha Syariah (UUS), informasi kinerja keuangan sebagaimana dimaksud

dalam huruf c, juga ditambah dengan informasi mengenai: 1. Laporan Sumber dan Penyaluran

Dana Zakat, Infaq, Shadaqah (ZIS); 2. Laporan Sumber dan Penggunaan

Page 20: DRAFT PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN  · PDF fileadalah Laporan Keuangan yang disajikan ... dipublikasikan setiap triwulan sesuai ... Format laporan publikasi tidak dalam

- 20 -

BATANG TUBUH PENJELASAN

Dana Kebajikan; 3. Laporan Distribusi Bagi Hasil; dan 4. Laporan Perubahan Dana Investasi

Terikat, jika ada.

f. Pengungkapan khusus bagi Bank yang merupakan bagian dari suatu kelompok

usaha dan/atau memiliki Perusahaan Anak, yang paling kurang terdiri dari informasi sebagai berikut:

i. Struktur kelompok usaha Bank; Struktur kelompok usaha Bank disajikan sebagai berikut:

- Mulai dari Bank, Perusahaan Anak, Perusahaan Afiliasi, Perusahaan Induk di Bidang Keuangan, dan/atau

Perusahaan Induk sampai dengan pemegang saham pengendali terakhir

(ultimate shareholder).

- Struktur keterkaitan kepengurusan dan pemegang saham yang bertindak

atas nama pemegang saham lain (shareholder acting in concert).

Pemegang saham yang bertindak atas nama pemegang saham lain adalah pemegang saham perorangan atau

perusahaan yang memiliki tujuan bersama untuk mengendalikan Bank

yang didasarkan atau tidak didasarkan pada suatu perjanjian.

ii. Transaksi antara Bank dengan Pihak-pihak Berelasi;

Pengertian Pihak Berelasi dan transaksi dengan Pihak Berelasi sesuai dengan standar akuntasi yang berlaku.

Contoh transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi meliputi:

1. Kepemilikan silang (cross shareholdings);

2. Transaksi dimana suatu kelompok

usaha bertindak untuk kepentingan kelompok usaha

yang lain;

3. Pengelolaan likuiditas jangka pendek yang dipusatkan dalam

kelompok usaha;

4. Penyediaan dana yang diberikan atau diterima oleh perusahaan

Page 21: DRAFT PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN  · PDF fileadalah Laporan Keuangan yang disajikan ... dipublikasikan setiap triwulan sesuai ... Format laporan publikasi tidak dalam

- 21 -

BATANG TUBUH PENJELASAN

lain dalam satu kelompok usaha;

5. Eksposur kepada pemegang saham mayoritas antara lain

dalam bentuk pinjaman, komitmen dan kontinjensi; dan

6. Pembelian, penjualan dan penyewaan aset dengan perusahaan lain dalam suatu

kelompok usaha, termasuk yang dilakukan dengan repurchase

agreement.

iii. Transaksi dengan Pihak-Pihak

Berelasi yang dilakukan oleh setiap perusahaan di dalam kelompok usaha Bank yang bergerak di bidang

keuangan;

Penjelasan sama dengan butir ii.

iv. Penyediaan dana, komitmen maupun

fasilitas lain yang dapat dipersamakan dengan itu dari setiap

perusahaan yang berada dalam satu kelompok usaha dengan Bank kepada debitur yang telah

memperoleh penyediaan dana dari Bank; dan

v. Pengungkapan mengenai permodalan, jenis risiko, potensi kerugian dan manajemen risiko

secara konsolidasi sebagaimana diatur dalam ketentuan yang

berlaku.

g. Aspek pengungkapan (disclosure) lain

sebagaimana diwajibkan dalam Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku, dalam hal belum tercakup dalam huruf a sampai

dengan huruf f di atas.

h. Informasi lain yang akan ditentukan oleh

Otoritas Jasa Keuangan, dalam hal diperlukan.

Pasal 25 Pasal 25

(1) Cakupan penyajian Laporan Keuangan

pada Laporan Publikasi Tahunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24

huruf b adalah:

Cukup jelas.

a. Solo; dan

b. Konsolidasian.

Page 22: DRAFT PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN  · PDF fileadalah Laporan Keuangan yang disajikan ... dipublikasikan setiap triwulan sesuai ... Format laporan publikasi tidak dalam

- 22 -

BATANG TUBUH PENJELASAN

(2) Opini Akuntan Publik atas Laporan Keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib disertakan sebagai cakupan

dalam Laporan Publikasi Tahunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24.

Cukup jelas.

(3) Laporan Keuangan pada Laporan Publikasi Tahunan sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) wajib disusun untuk 1 (satu) Tahun Buku dan disajikan paling kurang dalam bentuk

perbandingan dengan 1 (satu) Tahun Buku sebelumnya dan/atau sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan

yang berlaku.

Cukup jelas.

Pasal 26 Pasal 26

(1) Dalam hal Bank merupakan bagian dari

suatu kelompok usaha, selain menyusun Laporan Publikasi Tahunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24, Bank wajib

menyusun dan menyajikan pada Laporan Publikasi Tahunan laporan sebagai

berikut:

Dalam hal kelompok usaha tidak

memiliki Perusahaan Induk di Bidang Keuangan maka cukup disajikan Laporan Keuangan Konsolidasi

Perusahaan Induk.

a. Laporan Keuangan Konsolidasi

Perusahaan Induk di Bidang Keuangan; atau

b. Laporan Keuangan Konsolidasi Perusahaan Induk.

(2) Laporan Keuangan Konsolidasi

Perusahaan Induk di Bidang Keuangan atau Laporan Keuangan Konsolidasi

Perusahaan Induk sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling kurang terdiri atas:

Cukup jelas.

a. Laporan Posisi Keuangan (neraca);

b. Laporan Laba Rugi Komprehensif;

c. Laporan Perubahan Ekuitas; dan

d. Laporan Komitmen dan Kontinjensi.

(3) Laporan Keuangan Konsolidasi

Perusahaan Induk di Bidang Keuangan atau Laporan Keuangan Konsolidasi Perusahaan Induk sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) wajib diaudit oleh Akuntan Publik.

Cukup jelas.

(4) Dalam hal audit Laporan Keuangan Tahunan perusahaan lain di luar Bank dilakukan oleh Akuntan Publik yang

berbeda dengan Akuntan Publik yang

Cukup jelas.

Page 23: DRAFT PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN  · PDF fileadalah Laporan Keuangan yang disajikan ... dipublikasikan setiap triwulan sesuai ... Format laporan publikasi tidak dalam

- 23 -

BATANG TUBUH PENJELASAN

mengaudit Laporan Keuangan Tahunan Bank, maka Bank dalam menyajikan Laporan Keuangan Tahunan secara

konsolidasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib mencantumkan nama

Kantor Akuntan Publik yang melakukan audit Laporan Keuangan Tahunan berikut nama Akuntan Publik yang bertanggung

jawab dalam audit (partner in charge) serta opini yang diberikan.

Pasal 27 Pasal 27

(1) Bank wajib mengumumkan Laporan Publikasi Tahunan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 24 dan Pasal 26 pada website Bank.

Yang dimaksud dengan website Bank adalah website berdomain Indonesia

yang bukan merupakan bagian dari website Perusahaan Induk atau

kelompok usaha Bank. Publikasi laporan pada website Bank

ditempatkan pada halaman yang mudah diakses, misalnya dengan memberikan

link khusus untuk laporan publikasi pada halaman depan website Bank.

(2) Pengumuman pada website Bank

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib dipelihara paling kurang untuk 5 (lima) tahun buku terakhir.

Contoh: Pada bulan April 2015, di website Bank

wajib dipelihara Laporan Publikasi Tahunan paling kurang sejak periode

Desember 2010. Ketentuan ini tidak berlaku bagi Bank

yang baru berdiri atau Bank baru yang merupakan hasil merger/konsolidasi.

Pasal 28 Pasal 28

(1) Bank wajib menyampaikan Laporan Publikasi Tahunan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 24 dan Pasal 26 kepada Otoritas Jasa Keuangan.

Cukup jelas.

(2) Penyampaian Laporan Publikasi Tahunan

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib disertai dengan Management Letter atas audit Laporan Keuangan Tahunan Bank.

Cukup jelas.

Pasal 29 Pasal 29

(1) Pengumuman Laporan Publikasi Tahunan pada website Bank sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 dan

Contoh: Untuk Laporan Publikasi Tahunan akhir bulan Desember 2015, wajib

Page 24: DRAFT PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN  · PDF fileadalah Laporan Keuangan yang disajikan ... dipublikasikan setiap triwulan sesuai ... Format laporan publikasi tidak dalam

- 24 -

BATANG TUBUH PENJELASAN

penyampaian Laporan Publikasi Tahunan kepada Otoritas Jasa Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28

wajib dilakukan paling lambat 4 (empat) bulan setelah akhir Tahun Buku.

diumumkan di website Bank dan disampaikan kepada Otoritas Jasa

Keuangan paling lambat tanggal 30 April 2016.

(2) Bank dinyatakan terlambat

mengumumkan dan/atau menyampaikan Laporan Publikasi Tahunan apabila Bank mengumumkan dan/atau menyampaikan

Laporan Publikasi Tahunan setelah batas akhir waktu pengumuman dan/atau penyampaian sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) sampai dengan paling lambat 1 (satu) bulan setelah batas akhir

pengumuman dan/atau penyampaian Laporan Publikasi Tahunan.

Contoh:

Untuk Laporan Publikasi Tahunan akhir bulan Desember 2015, dinyatakan terlambat apabila diumumkan di

website Bank dan disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan sejak tanggal 1

Mei 2016 sampai dengan 31 Mei 2016.

(3) Bank dinyatakan tidak mengumumkan dan/atau menyampaikan Laporan

Publikasi Tahunan apabila: a. Laporan Publikasi Tahunan belum

diumumkan dan/atau disampaikan

kepada Otoritas Jasa Keuangan sampai dengan berakhirnya batas

waktu keterlambatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2); atau

b. Bank belum mengumumkan di

website Bank dan/atau menyampaikan Laporan Keuangan

Tahunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 huruf b yang diaudit oleh Akuntan Publik yang terdaftar di

Otoritas Jasa Keuangan.

Contoh: a. Untuk Laporan Publikasi Tahunan

akhir bulan Desember 2015, dinyatakan tidak mengumumkan/ menyampaikan apabila diumumkan

di website Bank dan disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan

sejak tanggal 1 Juni 2016.

(4) Bank yang dinyatakan tidak

mengumumkan dan/atau menyampaikan Laporan Publikasi Tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tetap wajib

mengumumkan dan/atau menyampaikan Laporan Publikasi Tahunan.

Cukup jelas.

Pasal 30 Pasal 30

(1) Bank yang merupakan bagian dari suatu kelompok usaha dan/atau Bank yang memiliki Perusahaan Anak, selain

menyusun dan mengumumkan Laporan Publikasi Tahunan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 24 dan Pasal 26, Bank wajib menyampaikan kepada

Page 25: DRAFT PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN  · PDF fileadalah Laporan Keuangan yang disajikan ... dipublikasikan setiap triwulan sesuai ... Format laporan publikasi tidak dalam

- 25 -

BATANG TUBUH PENJELASAN

Otoritas Jasa Keuangan secara tahunan, Laporan Tertentu yang mencakup:

a. Laporan Tahunan Perusahaan Induk di bidang keuangan atau Laporan Tahunan Perusahaan Induk;

Dalam hal tidak terdapat Laporan Tahunan Perusahaan Induk di Bidang Keuangan, maka Bank menyajikan

Laporan Tahunan Perusahaan Induk.

b. Laporan Tahunan Pemegang Saham

langsung yang memiliki saham mayoritas atau Laporan Tahunan

perusahaan yang melakukan Pengendalian langsung kepada Bank;

c. Laporan Tahunan Perusahaan Anak;

dan

d. Khusus untuk Kantor Cabang Bank

Asing, wajib menyampaikan Laporan Tahunan Bank Asing tersebut.

Cukup jelas.

(2) Apabila kelompok usaha tidak memiliki Laporan Tahunan Perusahaan Induk di

Bidang Keuangan atau Laporan Tahunan Perusahaan Induk, maka Laporan

Tertentu sebagai dimaksud pada ayat (1) huruf a yang wajib disajikan oleh Bank adalah Laporan Keuangan Konsolidasi

Tahunan Perusahaan Induk di bidang keuangan atau Laporan Keuangan

Konsolidasi Tahunan Perusahaan Induk.

Dalam hal tidak terdapat Laporan Keuangan Konsolidasi Tahunan

Perusahaan Induk di Bidang Keuangan, maka Bank menyajikan Laporan

Keuangan Konsolidasi Tahunan Perusahaan Induk.

(3) Dalam hal Perusahaan Anak tidak memiliki Laporan Tahunan sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) huruf c, maka laporan yang wajib disajikan adalah

Laporan Keuangan Tahunan Perusahaan Anak.

Cukup jelas.

(3) Jangka waktu penyampaian/ keterlambatan/tidak menyampaikan Laporan Tertentu sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) mengacu pada jangka waktu pengumuman/penyampaian Laporan Publikasi Tahunan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 29.

Cukup jelas.

Bagian Keempat

Laporan Publikasi Lain

Pasal 31

(1) Laporan Publikasi Lain sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf d meliputi:

a. Laporan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK); dan

Huruf a

Yang dimaksud dengan “Laporan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK)” adalah

laporan yang menyajikan perhitungan suku bunga dasar kredit yang antara

Page 26: DRAFT PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN  · PDF fileadalah Laporan Keuangan yang disajikan ... dipublikasikan setiap triwulan sesuai ... Format laporan publikasi tidak dalam

- 26 -

BATANG TUBUH PENJELASAN

b. Laporan Publikasi Lainnya. lain mencakup harga pokok dana untuk kredit (HPDK), biaya overhead, dan

marjin keuntungan (profit margin) yang ditetapkan Bank dalam kegiatan perkreditan.

Huruf b

Laporan Publikasi Lainnya yang wajib disampaikan oleh Bank akan diatur lebih lanjut dalam Surat Edaran

Otoritas Jasa Keuangan.

(2) Apabila diperlukan, Otoritas Jasa

Keuangan berwenang untuk meminta Bank menyampaikan Laporan Publikasi Lainnya sesuai dengan kebutuhan dan

perkembangan industri perbankan, di luar Laporan Publikasi Bulanan, Laporan

Publikasi Triwulanan dan Laporan Publikasi Tahunan.

Cukup jelas.

(3) Bank wajib mengumumkan Laporan Publikasi Lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) secara berkala sesuai

dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Cukup jelas.

Pasal 32

(1) Laporan SBDK sebagaimana dimaksud pada Pasal 31 ayat (1) huruf a wajib diumumkan di surat kabar yang memiliki

peredaran luas paling lambat 7 (tujuh) hari kerja setelah akhir bulan Maret, bulan Juni, bulan September dan bulan

Desember.

Contoh:

Untuk Laporan SBDK akhir bulan Maret 2015, wajib diumumkan di surat kabar

paling lambat tanggal 9 April 2015.

(2) Bank dinyatakan terlambat

mengumumkan Laporan SBDK apabila Bank mengumumkan Laporan SBDK

setelah batas akhir waktu pengumuman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sampai dengan paling lambat 1 (satu)

bulan sejak batas akhir waktu pengumuman Laporan.

Contoh:

Untuk Laporan SBDK akhir bulan Maret 2015, dinyatakan terlambat apabila

diumumkan di surat kabar sejak tanggal 10 April 2015 sampai dengan 8 Mei 2015.

(3) Bank dinyatakan tidak mengumumkan Laporan SBDK apabila Laporan SBDK belum diumumkan sampai dengan

berakhirnya batas waktu keterlambatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2).

Contoh: Untuk Laporan SBDK akhir bulan Maret 2015, dinyatakan tidak mengumumkan

apabila diumumkan di surat kabar sejak tanggal 9 Mei 2015.

(4) Format, cakupan, dan tata cara Cukup jelas.

Page 27: DRAFT PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN  · PDF fileadalah Laporan Keuangan yang disajikan ... dipublikasikan setiap triwulan sesuai ... Format laporan publikasi tidak dalam

- 27 -

BATANG TUBUH PENJELASAN

penyampaian serta persyaratan Bank yang wajib mengumumkan Laporan SBDK berpedoman pada ketentuan

mengenai transparansi informasi suku bunga dasar kredit.

BAB III

LAIN-LAIN

Pasal 33 Pasal 33

Khusus untuk Laporan yang disampaikan tidak melalui sistem pelaporan secara online, dalam hal batas waktu penyampaiannya jatuh pada hari Sabtu, Minggu atau hari libur lainnya, maka batas waktu

penyampaian Laporan menjadi hari kerja berikutnya.

Cukup jelas.

BAB IV

SANKSI

Bagian Kesatu

Sanksi Laporan Publikasi Bulanan

Pasal 34 Pasal 34

(1) Bank yang dinyatakan terlambat mengumumkan Laporan Publikasi

Bulanan pada website Bank sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (4)

dikenakan sanksi berupa teguran tertulis.

Penerapan sanksi tidak diberlakukan dalam hal terjadi kerusakan sistem

teknologi informasi Bank yang disertai dengan bukti dan dokumen pendukung yang disampaikan kepada Otoritas Jasa

Keuangan.

(2) Sanksi atas keterlambatan penyampaian

Laporan Publikasi Bulanan secara online melalui LKPBU berpedoman pada

ketentuan mengenai LKPBU.

Cukup jelas.

(3) Apabila menurut penilaian Otoritas Jasa

Keuangan, Laporan Publikasi Bulanan secara material tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya dan/atau tidak

disajikan sesuai ketentuan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini dan/atau Pernyataan Standar Akuntansi

Keuangan yang berlaku, Bank dikenakan sanksi berupa teguran tertulis.

Cukup jelas.

(4) Bank diwajibkan memperbaiki dan

mengumumkan kembali Laporan

Cukup jelas.

Page 28: DRAFT PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN  · PDF fileadalah Laporan Keuangan yang disajikan ... dipublikasikan setiap triwulan sesuai ... Format laporan publikasi tidak dalam

- 28 -

BATANG TUBUH PENJELASAN

Publikasi Bulanan yang telah diperbaiki pada website Bank, paling lambat

bersamaan dengan pengumuman Laporan Publikasi Bulanan periode berikutnya setelah dikenakan sanksi teguran tertulis

sebagaimana dimaksud pada ayat (3).

Bagian Kedua

Sanksi Laporan Publikasi Triwulanan

Pasal 35 Pasal 35

(1) Bank yang dinyatakan terlambat

mengumumkan Laporan Publikasi Triwulanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (2) dikenakan:

a. sanksi kewajiban membayar sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah)

per hari untuk setiap laporan bagi Bank yang terlambat mengumumkan di surat kabar;

b. sanksi berupa teguran tertulis bagi Bank yang terlambat mengumumkan

di website Bank.

Huruf a Cukup jelas.

Huruf b Penerapan sanksi tidak diberlakukan

dalam hal terjadi kerusakan sistem teknologi informasi Bank yang disertai dengan bukti dan dokumen pendukung

yang disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan.

(2) Bank yang dinyatakan tidak mengumumkan Laporan Publikasi Triwulanan pada surat kabar

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (3) dikenakan sanksi kewajiban

membayar sebesar Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah).

Cukup jelas.

(3) Sanksi atas keterlambatan penyampaian

Laporan Publikasi Triwulanan secara online melalui LKPBU berpedoman pada

ketentuan mengenai LKPBU.

Cukup jelas.

(4) Bank yang dinyatakan terlambat menyampaikan bukti pengumuman di surat kabar kepada Otoritas Jasa

Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (2), dikenakan sanksi

berupa teguran tertulis.

Cukup jelas.

Pasal 36 Pasal 36

(1) Apabila menurut penilaian Otoritas Jasa Keuangan, Laporan Publikasi Triwulanan

Cukup jelas.

Page 29: DRAFT PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN  · PDF fileadalah Laporan Keuangan yang disajikan ... dipublikasikan setiap triwulan sesuai ... Format laporan publikasi tidak dalam

- 29 -

BATANG TUBUH PENJELASAN

secara material tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya dan/atau tidak disajikan sesuai ketentuan dalam

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini dan/atau Pernyataan Standar Akuntansi

Keuangan yang berlaku, atau surat komentar (management letter) dari

Akuntan Publik menyatakan adanya kelemahan mendasar dari sistem pelaporan data Bank ke Otoritas Jasa

Keuangan, dikenakan:

a. sanksi berupa teguran tertulis;

b. kewajiban membayar paling sedikit sebesar Rp100.000.000,00 (seratus

juta rupiah) dan paling banyak sebesar Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah), apabila dalam jangka waktu 1

(satu) bulan setelah teguran tertulis diterima oleh Bank, Bank tidak memperbaiki dan mengumumkan

kembali laporan dimaksud.

(2) Bank yang telah dikenakan sanksi kewajiban membayar sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) huruf b, tetap diwajibkan memperbaiki dan mengumumkan kembali Laporan

Publikasi Triwulanan pada surat kabar dan website Bank, serta menyampaikan

kembali bukti pengumuman di surat kabar kepada Otoritas Jasa Keuangan.

Cukup jelas.

(3) Dalam hal Bank tidak memperbaiki dan

mengumumkan kembali Laporan Publikasi Triwulanan pada surat kabar

dan website Bank/menyampaikan bukti pengumuman di surat kabar setelah dikenakan sanksi kewajiban membayar

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, maka Bank dikenakan sanksi

administratif lain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 52 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998

dan Pasal 58 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah, antara lain berupa:

a. penurunan tingkat kesehatan Bank; b. pencantuman anggota pengurus,

Cukup jelas.

Page 30: DRAFT PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN  · PDF fileadalah Laporan Keuangan yang disajikan ... dipublikasikan setiap triwulan sesuai ... Format laporan publikasi tidak dalam

- 30 -

BATANG TUBUH PENJELASAN

pegawai Bank, pemegang saham dalam daftar orang-orang yang dilarang menjadi pemilik dan pengurus Bank;

dan/atau c. pembekuan kegiatan usaha tertentu.

Pasal 37

(1) Bank yang dinyatakan terlambat menyampaikan Laporan Tertentu kepada

Otoritas Jasa Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 ayat (2) dikenakan sanksi kewajiban membayar

sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) per hari kerja.

Cukup jelas.

(2) Bank yang dinyatakan tidak menyampaikan Laporan Tertentu kepada

Otoritas Jasa Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 ayat (2) dikenakan sanksi kewajiban membayar

sebesar Rp 30.000.000,00 (tiga puluh juta rupiah).

Cukup jelas.

Bagian Ketiga

Sanksi Laporan Publikasi Tahunan

Pasal 38 Pasal 38

(1) Bank yang dinyatakan terlambat mengumumkan dan/atau menyampaikan

Laporan Publikasi Tahunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 ayat (2) dikenakan sanksi kewajiban membayar

sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) per hari kerja.

Penerapan sanksi tidak diberlakukan dalam hal terjadi kerusakan sistem

teknologi informasi Bank yang disertai dengan bukti dan dokumen pendukung yang disampaikan kepada Otoritas Jasa

Keuangan.

(2) Bank yang dinyatakan tidak mengumumkan dan/atau menyampaikan Laporan Publikasi Tahunan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 29 ayat (3) dikenakan sanksi kewajiban membayar

sebesar Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah).

Cukup jelas.

Pasal 39 Pasal 39

(1) Apabila menurut penilaian Otoritas Jasa Keuangan, Laporan Publikasi Tahunan

secara material tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya dan/atau tidak

disajikan sesuai ketentuan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini dan/atau Pernyataan Standar Akuntansi

Cukup jelas.

Page 31: DRAFT PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN  · PDF fileadalah Laporan Keuangan yang disajikan ... dipublikasikan setiap triwulan sesuai ... Format laporan publikasi tidak dalam

- 31 -

BATANG TUBUH PENJELASAN

Keuangan yang berlaku, atau surat komentar (management letter) dari

Akuntan Publik menyatakan adanya kelemahan mendasar dari sistem pelaporan data Bank ke Otoritas Jasa

Keuangan, dikenakan:

a. sanksi teguran tertulis;

b. sanksi kewajiban membayar paling sedikit sebesar Rp100.000.000,00

(seratus juta rupiah) dan paling banyak sebesar Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) apabila dalam

jangka waktu 1 (satu) bulan setelah diberi teguran tertulis, Bank tidak

memperbaiki dan mengumumkan/ menyampaikan kembali laporan dimaksud.

(2) Bank yang telah dikenakan sanksi

kewajiban membayar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, tetap diwajibkan memperbaiki dan

mengumumkan kembali Laporan Publikasi Tahunan pada website Bank

dan menyampaikan kembali kepada Otoritas Jasa Keuangan.

Cukup jelas.

(3) Dalam hal Bank tidak memperbaiki dan mengumumkan/menyampaikan kembali Laporan Publikasi Tahunan setelah

dikenakan sanksi kewajiban membayar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, maka Bank dikenakan sanksi

administratif lain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 52 Undang-Undang Nomor 7

Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998

dan Pasal 58 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah,

antara lain berupa: a. penurunan tingkat kesehatan Bank; b. pencantuman anggota pengurus,

pegawai Bank, pemegang saham dalam daftar orang-orang yang dilarang menjadi pemilik dan pengurus Bank;

dan/atau c. pembekuan kegiatan usaha tertentu.

Cukup jelas.

Pasal 40 Pasal 40

Page 32: DRAFT PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN  · PDF fileadalah Laporan Keuangan yang disajikan ... dipublikasikan setiap triwulan sesuai ... Format laporan publikasi tidak dalam

- 32 -

BATANG TUBUH PENJELASAN

(1) Bank yang dinyatakan terlambat menyampaikan Laporan Tertentu kepada Otoritas Jasa Keuangan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 30 ayat (5) dikenakan sanksi kewajiban membayar

sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) per hari kerja.

Cukup jelas.

(2) Bank yang dinyatakan tidak menyampaikan Laporan Tertentu kepada

Otoritas Jasa Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 ayat (5) dikenakan sanksi kewajiban membayar

sebesar Rp 30.000.000,00 (tiga puluh juta rupiah).

Cukup jelas.

Bagian Keempat

Sanksi Laporan Publikasi Lain

Pasal 41 Pasal 41

(1) Bank yang dinyatakan terlambat mengumumkan Laporan SBDK

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat (2), dikenakan sanksi kewajiban membayar sebesar Rp1.000.000,00 (satu

juta rupiah) per hari.

Cukup jelas.

(2) Bank yang dinyatakan tidak mengumumkan Laporan SBDK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32

ayat (3), dikenakan sanksi kewajiban membayar sebesar Rp50.000.000,00 (lima

puluh juta rupiah).

Cukup jelas.

Bagian Kelima

Sanksi Lainnya

Pasal 42 Pasal 42

(1) Bagi Bank yang tidak memelihara

Laporan Publikasi Bulanan, Triwulanan dan Tahunan pada website Bank sesuai jangka waktu sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 10 ayat (3), Pasal 18 ayat (3), dan Pasal 27 ayat (2), dikenakan sanksi

berupa teguran tertulis.

Cukup jelas.

(2) Bagi Bank yang belum memiliki website

Bank pada saat ketentuan ini berlaku,

Cukup jelas.

Page 33: DRAFT PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN  · PDF fileadalah Laporan Keuangan yang disajikan ... dipublikasikan setiap triwulan sesuai ... Format laporan publikasi tidak dalam

- 33 -

BATANG TUBUH PENJELASAN

dikenakan sanksi berupa teguran tertulis.

BAB V

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 43 Pasal 43

Format dan tata cara penyampaian Laporan

Publikasi akan diatur lebih lanjut dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan.

Cukup jelas.

Pasal 44 Pasal 44

Dalam hal terdapat perubahan cakupan Laporan Publikasi akan diatur lebih lanjut dengan Surat Edaran Otoritas Jasa

Keuangan.

Cukup jelas.

Pasal 45 Pasal 45

Ketentuan lebih lanjut dari Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini akan diatur

dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan.

Cukup jelas.

Pasal 46 Pasal 46

(1) Pada saat Peraturan Otoritas Jasa

Keuangan ini mulai berlaku maka Peraturan Bank Indonesia Nomor

14/14/PBI/2012 tanggal 18 Oktober 2012 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 199, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5353),

dinyatakan tidak berlaku.

Cukup jelas.

(2) Peraturan pelaksana dan peraturan yang mengacu pada Peraturan Bank Indonesia

Nomor 14/14/PBI/2012 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank tetap berlaku, sepanjang belum ada

penggantinya dan tidak bertentangan dengan POJK ini.

Cukup jelas.

Pasal 47 Pasal 47

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini mulai

berlaku pada tanggal ditetapkan.

Cukup jelas.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan

Otoritas Jasa Keuangan ini dengan

Page 34: DRAFT PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN  · PDF fileadalah Laporan Keuangan yang disajikan ... dipublikasikan setiap triwulan sesuai ... Format laporan publikasi tidak dalam

- 34 -

BATANG TUBUH PENJELASAN

penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta

Pada tanggal …

KETUA OTORITAS JASA KEUANGAN,

MULIAMAN D. HADAD

Diundangkan di Jakarta

Pada tanggal …

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA

YASSONA H. LAOLY

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN ......NOMOR ......

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR …..