2
FISIOLOGI LAMBUNG Fungsi utama lambung adalah penerima makanan dan minuman, dikerjakan oleh fundus dan korpus, dan penghancur dikerjakan oleh antrum, selain turut bekerja dalam pencernaan awal berkat kerja kimiawi asam lambung dan pepsin. Motilitas Fungsi lambung yang berkaitan dengan gerakan adalah penyimpanan dan pencampuran makanan serta pengosongan lambung. Kemampuan lambung menampung makanan mencapai 1500 ml karena mampu menyesuaikan ukurannya dengan kenaikan tekanan intraluminal tanpa peregangan dinding (relaksasi reseptif). Fungsi ini diatur oleh n.vagus dan hilang setelah vagotomi. Ini antara lain yang mendasari turunnya kapasitas penampungan pada penderita tumor lambung lanjut sehingga cepat kenyang. Peristalsis terjadi bila lambung mengambang akibat adanya makanan dan minuman. Kontraksi yang kuat pada antrum (dindingnya paling tebal) akan mencampur makanan dengan enzim lambung, kemudian mengosongkannya ke duodenum secara bertahap. Daging tidak berlemak, nasi, dan sayuran meninggalkan lambung dalam tiga jam, sedangkan makanan yang tinggi lemak dapat bertahan di lambung 6-12 jam. Cairan lambung Cairan lambung yang jumlahnya bervariasi antara 500-1500 ml/hari mengandung lendir, pepsinogen, faktor intrinsik dan elektrolit, terutama larutan HCl. Sekresi basal cairan ini selalu ada dalam jumlah sedikit. Produksi asam merupakan hal yang kompleks, namun secara sederhana dibagi atas tiga fase perangsangan. Ketiga fase, yaitu fase sefalik, fase gastrik, dan fase intestinal ini saling mempengaruhi dan berhubungan. Fase sefalik Rangsang yang timbul akibat melihat, menghirup, merasakan, bahkan berpikir tentang makanan akan meningkatkan produksi asam melalui aktivitas n.vagus. Fase gastrik Distensi lambung akibat adanya makanan atau zat kimia, seperti kalsium, asam amino, dan peptida dalam makanan akan merangsang produksi gastrin, refleks vagus, dan reflek kolinergik intramural. Semua itu akan merangsang sel parietal untuk memproduksi asam lambung. Fase intestinal Hormon enterooksintin merangsang produksi asam lambung setelah

FISIOLOGI LAMBUNG

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Fisiologi Lambung

Citation preview

FISIOLOGI LAMBUNGFungsi utama lambung adalah penerima makanan dan minuman, dikerjakan oleh undus dan korpus, dan penghan!ur dikerjakan oleh antrum, selain turut bekerja dalam pen!ernaan a"al berkat kerja kimia"i asam lambung dan pepsin#MotilitasFungsi lambung $ang berkaitan dengan gerakan adalah pen$impanan dan pen!ampuran makanan serta pengosongan lambung# %emampuan lambung menampung makanan men!apai &'(( ml karena mampu men$esuaikan ukurann$a dengan kenaikan tekanan intraluminal tanpa peregangan dinding )relaksasi resepti*# Fungsi ini diatur oleh n#+agus dan hilang setelah +agotomi# Ini antara lain $ang mendasari turunn$a kapasitas penampungan pada penderita tumor lambung lanjut sehingga !epat ken$ang#,eristalsis terjadi bila lambung mengambang akibat adan$a makanan dan minuman# %ontraksi $ang kuat pada antrum )dindingn$a paling tebal* akan men!ampur makanan dengan en-im lambung, kemudian mengosongkann$a ke duodenum se!ara bertahap# .aging tidak berlemak, nasi, dan sa$uran meninggalkan lambung dalam tiga jam, sedangkan makanan $ang tinggi lemak dapat bertahan di lambung /0&1 jam#2airan lambung2airan lambung $ang jumlahn$a ber+ariasi antara '((0&'(( ml3hari mengandung lendir, pepsinogen, aktor intrinsik dan elektrolit, terutama larutan 42l# Sekresi basal !airan ini selalu ada dalam jumlah sedikit# ,roduksi asam merupakan hal $ang kompleks, namun se!ara sederhana dibagi atas tiga ase perangsangan# %etiga ase, $aitu ase sealik, ase gastrik, dan ase intestinal ini saling mempengaruhi dan berhubungan#Fase sealik5angsang $ang timbul akibat melihat, menghirup, merasakan, bahkan berpikir tentang makanan akan meningkatkan produksi asam melalui akti+itas n#+agus#Fase gastrik.istensi lambung akibat adan$a makanan atau -at kimia, seperti kalsium, asam amino, dan peptida dalam makanan akan merangsang produksi gastrin, releks +agus, dan relekkolinergik intramural# Semua itu akan merangsang sel parietal untuk memproduksi asam lambung#Fase intestinal4ormon enterooksintin merangsang produksi asam lambung setelah makanan sampai di usus halus# Seperti haln$a proses sekresi dalam tubuh, !airan lambung bertindak sebagai penghambat sekresin$a sendiri berdasarkan prinsip umpan balik# %easaman $ang tinggi di daerah antrum akan menghambat produksi gastrin oleh sel G sehingga sekresi ase gastrik akan berkurang# ,ada p4 di ba"ah 1#' produksi gastrin mulai dihambat#,ieter, 6ohn, editor 7 Sjamsuhidajat,5# dan .e 6ong, 8im, Bab 9& 7 Lambung dan .uodenum, Buku Ajar Ilmu Bedah, :disi 1, :G2 7 6akarta, 1((;# 4al# ';&0'