Formulasi Masalah Iterasi 3

Embed Size (px)

DESCRIPTION

siapa tahu bermanfaat

Citation preview

H

FORMULASI MASALAH

1Pengambil KeputusanDirektur Pertamina

Pengambil keputusan (decision maker) merupakan pihak yang merasakan kekecewaan terhadap kondisi sekarang dan berupaya mengubahnya untuk mencapai target yang diinginkan. Pengambil keputusan tidak lain merupakan problem owner yang memiliki wewenang terhadap pemilihan alternatif solusi, yaitu Direktur Pertamina.

Pada iterasi sebelumnya, pengambil keputusan adalah manajer pengolahan, namun setelah ditinjau kembali, pengambil keputusan tertinggi berada pada Direktur Pertamina yang memiliki wewenang lebih dalam pengambilan kebijakan.

2TujuanMaksimasi volume pemanfaatan CO2 untuk industri food grade hasil sampingan dari eksplorasi gas alam di lapangan migas Pertamina.

Tujuan dapat diartikan sebagai akhir dari setiap upaya yang dilakukan. Dalam kasus ini, tujuannya ialah Memaksimasi volume pemanfaatan CO2 hasil sampingan dari eksplorasi gas alam di lapangan migas Pertamina yang mencakup pemilihan jenis pemanfaatan, perancangan proses pengolahan, pemilihan teknologi, perancangan storage, perancangan proses distribusi hasil olahan CO2 dan aspek pendukung lainnya, yang mendatangkan keuntungan terbesar bagi perusahaan.Dalam iterasi sebelumnya, tujuan yang dibuat adalah Merancang rencana komersialisasi CO2 limbah eksplorasi gas yang mendatangkan keuntungan terbesar bagi perusahaan. Tujuan tersebut terlalu rinci dengan menspesifikan jenis industri yang dimasuki, padahal industri yang akan dimasuki tersebut merupakan permasalahan yang akan dicari solusinya. Selain itu, tujuan tersebut belum mengangkat isu lingkungan yang memang menjadi fokus banyak perusahaan.

3Kriteria KeputusanTeknologi

Tingkat kebutuhan pasar

Biaya operasional

Kriteria keputusan ialah standar atau prinsip yang digunakan dalam pengambilan keputusan. Dalam hal ini, teknologi pengolahan CO2 terbaik tentunya dipilih berdasarkan profit hasil komersialisasi CO2.

Tidak ada perubahan dalam hal kriteria keputusan karena yang menjadi penilaian suatu alternatif solusi di ambil adalah profit atau keuntungan yang didapatkan.

4Ukuran KinerjaTotal profit yang dihasilkan oleh perusahaan dari hasil pemanfaatan CO2

Ukuran kinerja merupakan cara untuk mengukur kinerja sistem. Dalam hal ini, kinerja diukur melalui total profit hasil pemanfaatan CO2. Profit yang dimaksud di sini tentunya sudah mempertimbangkan dampak-dampak yang dihasilkan dari komersialisasi CO2.

Tidak ada perubahan dalam ukuran kinerja, karena kriteria keputusan juga tidak berubah.

5Konteks

a. Tuntutan Sistem & Lingkungan (stakeholder)Problem Owner : Direktur Pertamina

Pihak yang merasakan kekecewaan terhadap kenyataan yang sekaligus memiliki kontrol terhadap permasalahan. Oleh karena itu, dalam kasus ini problem owner ialah Direktur Pertamina. Direktur Pertamina merupakan seseorang yang berkuasa terhadap pemilihan teknologi dan pengambilan kebijakan di dalam proses pengolahan CO2 di perusahan.

Pada iterasi sebelumnya, problem owner adalah manajer pengolahan. Namun, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya pada bagian nomor satu, problem owner yang lebih tepat adalah Direktur Pertamina

Problem User : Staff Pengolahan

Pihak yang menjalani keputusan yang telah dibuat dan oleh problem owner. Dalam hal ini, problem user ialah staff pengolahan. Staff pengolahan merupakan pihak yang menjalani proses pengolahan CO2 di lapangan migas.

Sama dengan iterasi satu.

Problem Customer : Customer pengguna hasil olahan CO2

Pihak yang terkena dampak dari keputusan yang dibuat oleh problem user. Dalam hal ini, problem customer pihak yang nantinya akan menggunakan hasil olahan CO2.

Pada iterasi satu, problem Customer adalah pelanggan yang akan membeli hasil olahan CO2 yaitu industri pupuk. Namun setelah di telaah kembali, problem Customer tidak dapat dispesifikan terhadap suatu industri karena alternatif solusi yang merupakan pemilihan industri yang menjadi target pemasaran CO2 belum ditemukan, sehingga problem Customer yang tepat dalam hal ini adalah pihak yang akan menggunakan hasil olahan CO2.

Problem Analyst : Kelompok 28

Pihak yang melakukan analisis masalah dan mengembangkan solusi yang diajukan kepada problem owner. Dalam hal ini, kelompok 28 akan melakukan pengembangan model dan teknologi yang tepat untuk menyeleseikan permasalahan problem owner

Sama dengan iterasi satu.

b. Kendala Sistem (Parameter sistem & Parameter Lingkungan)

6

Struktur Masalah

a. Cause Effect DiagramTERLAMPIR

b. 5W+1HWhat?

Adanya hasil sampingan CO2 yang melimpah hasil dari pemisahan gas alam yang belum termanfaatkan dengan maksimal.

Terdapat sedikit perubahan dari iterasi satu, karena ternyata diketahui bahwa pertamina telah memanfaatkan hasil sampingan yang berupa CO2 dengan menjualnya pada beberapa industri yang ada, namun pemanfaatan tersebut belum maksimal.

When?

Saat ini

Why?

Belum ditemukan alternatif yang tepat untuk mengkomersialisasi atau memanfaatkan CO2 hasil sampingan pemisahan gas alam.

Where?

Di lapangan migas pertamina

Who?

PT Pertamina

How?

Dengan memanfaatkan CO2 hasil sampingan pemisahan gas alam untuk alternatif pemanfaatan yang menghasilkan keuntungan terbesar bagi perusahaan.

Pada iterasi satu, how lebih dispesifikan pada industri pupuk, padahal industri pupuk itu sendiri masih merupakan salah satu dari alternatif solusi. Oleh karena itu, how yang tepat adalah pemanfaatan yang memberikan keuntungan terbesar bagi perusahaan.

7Input TerkendaliHarga Jual CO2 murniTingkat Kemurnian CO2 yang diinginkan konsumenJenis proses pengolahan.Teknologi pengolahan.Terdapat penambahan input terkendali yaitu jenis proses pengolahan yang akan digunakan serta teknologi yang akan dipakai.

8Input Tak TerkendaliBiaya utilitas dan maintenance

Biaya transportasi

Biaya tak terduga

Demand CO2 murni

Cadangan gas di reservoir

Regulasi pemerintah

Kadar gas CO2 pada gas yang dihasilkan di reservoir

9Alternatif SolusiHasil CO2 yang dimurnikan, dijual ke industri pupuk

Hasil CO2 yang dimurnikan, dijual ke berbagai industri dengan kualitas food grade.

Hasil CO2 yang dimurnikan, dijual ke berbagai industri non-food grade selain pupuk.

Hasil CO2 digunakan kembali oleh perusahaan.

Terdapat penambahan dalam alternatif solusi, yaitu penggunaan kembali CO2 oleh PT. Pertamina.

10PETA PEMECAHAN MASALAH

Influence DiagramTERLAMPIR