10
 Flu burung (  bahasa Inggris: avian influenza) adalah penyakit menular  yang disebabkan oleh virus yang biasanya menjangkiti burung dan mamalia. Daftar isi [sembunyikan]  1 Sumber penu lar an  2 ar a penular an ! "ejal a dan pera#a tan $ %asus penye bar an  & '#al #abah   ih at pula  * +ra nal a luar  [sunting] Sumber penularan +enyebab ,lu burung adalah virus in,luensa tipe ' y ang menyebar a ntar unggas. -irus ini kemudian ditemukan mampu pula menyebar ke spesies lain seperti babi ku/ing anjing harimau dan manusia. -i rus in,luensa tipe ' memiliki beberapa subtipe yang ditandai adanya 0emagglutinin (0) dan euramidase (). 'da varian 0 dan 1$ varian . -i rus ,lu burung yang sedang berjangkit saat ini adalah subtipe 0&1 yang memiliki #aktu inkubasi selama !3& hari. [sunting] Cara penularan 4urung liar dan unggas domestikasi (ternak) dapat menjadi sumber penyebar 0&1. 5i 'sia 6 enggara kebanyakan kasus ,lu burung terjadi pada jalur transportasi atau  peternakan unggas alih3alih jalur migrasi burung liar. -i rus ini dapat menular melalui udara ataupun kontak melalui makanan minuman dan sentuhan. amun demikian virus ini akan mati dalam suhu yang tinggi. 7leh karena itu daging telur dan he#an harus dimasak dengan matang untuk menghindari  penularan. %ebersihan diri perlu dijaga pula dengan men/u/i tangan deng an antiseptik. %ebersihan tubuh dan pakaian juga perlu dijaga. -i rus dapat bertahan hidup pada suhu dingin. 4ahan makanan yang didinginkan atau dibekukan dapat menyimpan virus. 6an gan harus di/u/i s ebelum dan setelah memasak atau menyentuh bahan makanan mentah. 8nggas sebaiknya tidak dipelihara di dalam rumah atau ruangan tempat tinggal. +eternakan harus dijauhkan dari perumahan untuk mengurangi resiko penularan. 6idak selamanya jika tertular virus akan menimbulkan sakit. amun demikian hal ini dapat membahayakan di kemudian hari karena virus selalu bermutasi sehingga memiliki potensi patogen pada suatu saat. 7leh karena itu jika ditemukan he#an atau

H5N1 net

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kedokteran

Citation preview

Flu burung (bahasa Inggris: avian influenza) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang biasanya menjangkiti burung dan mamalia

Flu burung (bahasa Inggris: avian influenza) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang biasanya menjangkiti burung dan mamalia.

Daftar isi

[sembunyikan] 1 Sumber penularan

2 Cara penularan

3 Gejala dan perawatan

4 Kasus penyebaran

5 Awal wabah

6 Lihat pula

7 Pranala luar

[sunting] Sumber penularanPenyebab flu burung adalah virus influensa tipe A yang menyebar antar unggas. Virus ini kemudian ditemukan mampu pula menyebar ke spesies lain seperti babi, kucing, anjing, harimau, dan manusia.

Virus influensa tipe A memiliki beberapa subtipe yang ditandai adanya Hemagglutinin (H) dan Neuramidase (N). Ada 9 varian H dan 14 varian N. Virus flu burung yang sedang berjangkit saat ini adalah subtipe H5N1 yang memiliki waktu inkubasi selama 3-5 hari.

[sunting] Cara penularanBurung liar dan unggas domestikasi (ternak) dapat menjadi sumber penyebar H5N1. Di Asia Tenggara kebanyakan kasus flu burung terjadi pada jalur transportasi atau peternakan unggas alih-alih jalur migrasi burung liar.

Virus ini dapat menular melalui udara ataupun kontak melalui makanan, minuman, dan sentuhan. Namun demikian, virus ini akan mati dalam suhu yang tinggi. Oleh karena itu daging, telur, dan hewan harus dimasak dengan matang untuk menghindari penularan. Kebersihan diri perlu dijaga pula dengan mencuci tangan dengan antiseptik. Kebersihan tubuh dan pakaian juga perlu dijaga.

Virus dapat bertahan hidup pada suhu dingin. Bahan makanan yang didinginkan atau dibekukan dapat menyimpan virus. Tangan harus dicuci sebelum dan setelah memasak atau menyentuh bahan makanan mentah.

Unggas sebaiknya tidak dipelihara di dalam rumah atau ruangan tempat tinggal. Peternakan harus dijauhkan dari perumahan untuk mengurangi resiko penularan.

Tidak selamanya jika tertular virus akan menimbulkan sakit. Namun demikian, hal ini dapat membahayakan di kemudian hari karena virus selalu bermutasi sehingga memiliki potensi patogen pada suatu saat. Oleh karena itu, jika ditemukan hewan atau burung yang mati mendadak pihak otoritas akan membuat dugaan adanya flu burung. Untuk mencegah penularan, hewan lain di sekitar daerah yang berkasus flu burung perlu dimusnahkan.

[sunting] Gejala dan perawatanGejala umum yang dapat terjadi adalah demam tinggi, keluhan pernafasan dan (mungkin) perut. Replikasi virus dalam tubuh dapat berjalan cepat sehingga pasien perlu segera mendapatkan perhatian medis.

Penanganan medis maupun pemberian obat dilakukan oleh petugas medis yang berwenang. Obat-obatan yang biasa diberikan adalah penurun panas dan anti virus. Di antara antivirus yang dapat digunakan adalah jenis yang menghambat replikasi dari neuramidase (neuramidase inhibitor), antara lain Oseltamivir (Tamiflu) dan Zanamivir. Masing-masing dari antivirus tersebut memiliki efek samping dan perlu diberikan dalam waktu tertentu sehingga diperlukan opini dokter.

[sunting] Kasus penyebaranPada 21 Juli 2005, tiga kasus fatal terjadi di Tangerang, Indonesia, yang disebabkan oleh flu burung subtipe H5N1. Berbeda dengan kasus lainnya di Asia Tenggara (Thailand, Kamboja, dan Vietnam), kasus ini dianggap unik karena korban tidak banyak berhubungan dengan unggas.

Hingga 6 Juni 2007, WHO telah mencatat sebanyak 310 kasus dengan 189 kematian pada manusia yang disebabkan virus ini dengan rincian sebagai berikut (lihat sumber):

Indonesia 99 kasus dengan 79 kematian.

Vietnam 93 kasus dengan 42 kematian.

Mesir 34 kasus dengan 14 kematian.

Thailand 25 kasus dengan 17 kematian.

Republik Rakyat Cina 25 kasus dengan 16 kematian.

Turki 12 kasus dengan 4 kematian.

Azerbaijan 8 kasus dengan 5 kematian.

Kamboja 7 kasus dengan 7 kematian.

Irak 3 kasus dengan 2 kematian.

Laos 2 kasus dengan 2 kematian.

Nigeria 1 kasus dengan 1 kematian.

Djibouti 1 kasus tanpa kematian.

Keterangan: jumlah kasus yang dilaporkan WHO adalah jumlah kasus yang telah diverifikasi dengan hasil laboratorium.

[sunting] Awal wabahAwal wabah pada peternakan di dunia yang telah dikonfirmasi sejak Desember 2003.

Wabah flu burung juga melanda benua Afrika. Pada 8 Februari 2006, OIE mengumumkan Nigeria sebagai negara pertama yang memiliki kasus positif flu burung di benua itu. Dua pekan kemudian, virus H5N1 ditemukan di sebuah desa kecil di Niger, sekitar 72 km dari perbatasannya dengan Nigeria. Virus ini juga menyebar ke Mesir dan Kamerun.

Desember 2003Korea SelatanH5N1

Januari 2004VietnamH5N1

ThailandH5N11

Korea UtaraH5N1

JepangH5N1

LaosH5

KambojaH5N1

PakistanH7

TaiwanH5N2

Hongkong2H5N11

Februari 2004VietnamH5N1

IndonesiaH5N11

Korea UtaraH5N11

JepangH5N11

RRCH5N11

Amerika SerikatH2N2,H5N2,H7N2

Maret 2004VietnamH5

KanadaH7N31

April 2004ThailandH51

Agustus 2004MalaysiaH5N1

Afrika SelatanH5N2

April 2005Korea UtaraH7

Juni 2005JepangH5N2

Juli 2005FilipinaH5

RusiaH5N11

Agustus 2005KazakhstanH5

MongoliaH5N11

Oktober 2005RumaniaH5

TurkiH5N11

KroasiaH5N11

November 2005VietnamH5N11

Keterangan 1 - Flu burung patogenik tinggi (Highly Pathogenic Avian Influenza) (HPAI)

(Sumber: http://www.info.gov.hk/info/flu/eng/global.htm)WHO :

AVIAN INFLUENZA FREQUENTLY ASKED QUESTIONS |English Version|

Apa itu Flu Burung?

Apakah flu burung sudah sampai Indonesia?

Saya memiliki burung peliharaan. Bagaimana saya tahu apakah burung peliharaan saya tertular flu burung?

Apakah manusia dapat tertular flu burung, dan apakah mengakibat efek yang mematikan?

Beberapa lama masa inkubasi virus flu burung?

Apakah gejala-gejala flu burung?

Apa yang harus saya lakukan apabila saya merasa tertular flu burung?

Bagaimana virus ini tertular kepada manusia?

Apakah virus flu burung ini menular dari manusia ke manusia?

Apakah ada obat untuk flu burung?

Apakah terdapat vaksin untuk virus Flu Burung?

Apa yang dapat kami perbuat untuk pencegahan flu burung di lingkungan rumah?

Bagaimana kami menjaga diri sendiri dari penularan flu-burung?

Pekerjaan apa saja yang berisiko terserang infeksi flu burung?

Apakah aman untuk memakan daging ayam dan produk unggas/burung lainnya?

Apakah upaya dan tanggapan yang telah dilakukan di seluruh dunia terhadap wabah flu burung yang sedang terjadi di Indonesia dan Asia Tenggara?

Apa itu Flu Burung?Flu burung atau Avian influenza adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus influenza tipe A. Umumnya tipe ini ditemukan pada burung dan unggas

back to topApakah flu burung sudah sampai Indonesia?Flu burung pertama kali di laporkan di Indonesia pada bulan Agustus 2003. Sampai awal Februari 2006, virus ini dilaporkan endemik di 26 propinsi di Indonsia.

back to topSaya memiliki burung peliharaan. Bagaimana saya tahu apakah burung peliharaan saya tertular flu burung?Website Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO) menyediakan informasi bagaimana mendeteksi apakah burung atau unggas tertular flu burung. Dapat juga dengan melihat website Departemen Pertanian mengenai informasi umum flu burung secara umum ( http://www.deptan.go.id/ ) atau di website Directorate Kesehatan Hewan Departemen Pertanian di ( http://keswan.ditjennak.go.id/ )

back to topApakah manusia dapat tertular flu burung, dan apakah mengakibat efek yang mematikan?Iya, manusia dapat tertular flu burung. Akan tetapi perlu diingat bahwa saat ini penyakit ini pada manusia masih sangat jarang. Untuk mengetahui perkembangan jumlah kasus flu burung pada manusia yang telah dilaporkan WHO, ikuti link berikut ini: http://www.who.int/csr/disease/avian_influenza/country/cases_table_2006_02_20/en/index.html back to topBeberapa lama masa inkubasi virus flu burung?Masa inkubasi virus flu burung adalah 2-10 hari setelah terpapar. Akan tetapi, sebagian besar kasus menunjukkan gejala setelah 3-5 hari setelah terpapar oleh virus tersebut.

back to topApakah gejala-gejala flu burung?Gejala-gejala awal flu burung seringkali sama dengan influenza musiman manusia (batuk, sakit tenggorokan, demam tinggi, sakit kepala, sakit otot, etc). Penyakit ini dapat berkembang menjadi pneumonia dimana mungkin akan terjadi, kekurangan angin, susah bernafas dan gagal pernafasan.

back to topApa yang harus saya lakukan apabila saya merasa tertular flu burung?Apabila anda merasa telah terpapar dengan flu burung dan anda mulai menunjukkan gejala-gejala menyerupai influenza, segeralah cari perhatian medis.

back to topBagaimana virus ini tertular kepada manusia?Virus ini dapat ditemukan dalam feces dan sekresi pernafasan burung dan unggaas. Sebagiam besar kasus manusia tertular akibat kontak langsung dari burung/unggas yang sakit, walaupun kontaminasi lingkungan oleh virus tersebut dapat juga sebagai sumber penularan.

back to topApakah virus flu burung ini menular dari manusia ke manusia?Pada beberapa kasus, kemungkinannya terjadi penularan antar manusia ke manusia telah terjadi seiring dengan kontak dengan pasien pada saat tahap akut penyakit ini. Pada semua kejadian tersebut, penularan terjadi dengan sangat terbatas dan tidak mengarah kepada penularan massal yang lebih banyak di masyarakat, yang menunjukkan bahwa virus ini tidak mudah menular antara manusia ke mansia saat ini.

back to topApakah ada obat untuk flu burung? Selain perawatan medis intensif, Oseltamivir (teregistrasi sebagai Tamiflu) merupakan obat anti-viral utama untuk flu burung. Tamiflu akan efektif apabila diberikan pada tahap awal perkembangan penyakit flu burung. Tamiflu di Indonesia tersedia di semua Rumah Sakit Rujukan Flu Burung (lihat dafter Rumah Sakit Rujukan Flu burung )

back to topApakah terdapat vaksin untuk virus Flu Burung?Saat ini belum terdapat vaksin manusia untuk flu burung. Para peneliti sedang mengamati perkembangan situasi dengan seksama untuk memstikan apabila virus berubah menjadi lebih menular kepada manusia mereka dapat mengembangkan vaksin yang khusus untuk mutasi virus baru tersebut.

back to topApa yang dapat kami perbuat untuk pencegahan flu burung di lingkungan rumah?1. Menjaga kebersihan lingkungan (khususnya kadang unggas dan burung).

2. Menjaga kebersihan diri (cuci tangan dengan sabun)

3. Menjauhkan kandang unggas dan burung (ayam, itik dan burung) dari rumah/tempat tinggal.

4. Gunakan penutup hidung dan sarung tangan bila akan mengolah tanaman dengan pupuk kandang.

5. Jangan membuang kotoran (jeroan, bulu ayam, dll.) sembarangan, bungkuslah dengan plastik dan buang di tempat sampah.

6. Bersihkan makanan ternak/burung yang terccer di tanah/lantai, agar tidak mengundang burung liar datang.

back to topBagaimana kami menjaga diri sendiri dari penularan flu-burung?1. Rajin cuci tangan dengan sapun atau cairan antiseptiksetelah menangani unggas/burung.

2. Bersihlah permukaan dengan detergen, cairan alkohol (70%) atau pemutih/khlorin (0.5%).

3. Gunaknlah penutup mulut dan hidung, sarung tangan, dan sepatu boot apabila memasuki daerah yang telah terjangkiti atau sedang terjangkit virus flu burung.

4. Amati dengan teliti kesehatan anda apabila telah melakukan kontak dengan unggas/burung. Segeralah cari perhatian medis apabila timbul gejala-gejala demam, infeksi mata, dan/atau kesulitan bernafas.

back to topPekerjaan apa saja yang berisiko terserang infeksi flu burung?1. Peternak ayam/burung/unggas lainnya.

2. Pemotong ayam/burung/unggas lainnya.

3. Penjual produk-produk ayam/burung/unggas (daging, telur, dst.)

4. Pemelihara ayam/burung/unggas lainnya

5. Petugas laboratorium yang meneliti/memeriksa penyakit flu burung

6. Orang-orang yang tinggal di daerah dimana terdapat kematian unggas/burung secara tiba-tiba yang mencirikan infeksi flu burung

7. Orang-orang yang telah melakukan kontak dekat, secara langsung dan tanpa perlindungan dengan kasus manusia yang telah terkonfirmasi tertular flu burung

back to top

Apakah aman untuk memakan daging ayam dan produk unggas/burung lainnya?Iya, aman untuk memakan produk-produk unggas apabila telah dimasak secara matang (goreng, rebus atau panggang). Jangan memakan daging unggas/bird yang masih berwarna merah muda atau telur setengah matang.

back to topApakah upaya dan tanggapan yang telah dilakukan di seluruh dunia terhadap wabah flu burung yang sedang terjadi di Indonesia dan Asia Tenggara?Badan Kesehatan Dunia (WHO) sedang mengamati dengan teliti dan seksama peristiwa yang terjadi di negara yang terinfeksi dan region di sekitarnya. Laporan perkembangan situasi dapat dilihat di website-website WHO; kantor WHO untuk Indonesia (link WHO INO), WHO SEARO (link WHO SEARO), WHO Headquarters (link WHO INT).

Informasi Flu Burung

Flu burung adalah penyakit yang perlu kita perhatikan secara serius. Dalam waktu 4 bulan ini telah terjadi peristiwa pertama yang mematikan di Bali (sebagaimana dikonfirmasi oleh WHO). Sebagai suatu institusi pendidikan, kami telah mengembangkan suatu rencana penanganan keadaan darurat jika terjadi wabah di Bali. Jika terjadi wabah yang serius, yang mana akan terjadi dengan sangat cepat, murid-murid akan tidak diperkenankan untuk bersekolah walaupun mereka masih ada di Bali.

Silakan melihat informasi berikut ini yang disadur dari klinik BIMC di Bali, juga link website dengan informasi terkini dan daftar tentang gejala flu burung yang berguna untuk mengenali KEMUNGKINAN gejala flu burung. Mohon diingat bahwa daftar ini dibuat untuk memberikan petunjuk dan bukan dimaksudkan untuk menentukan diagnosa yang pasti. Daftar ini disadur dari sumber dalam bidang kesehatan yang terpercaya di Australia.

Link website berikut ini dari FCO (Foreign and Commonwealth Office) sangat berguna dan menyeluruh :

Serangan penyakit flu burung di Indonesia telah mengakibatkan jatuhnya sejumlah korban jiwa manusia. Silakan lihat bagian Kesehatan (Flu Burung) dari penjelasan ini dan juga silakan baca FCOs Avian and Pandemic Influenza Factsheet untuk penjelasan lebih lanjut.

Katharine (Katie) Jones,Direktur

Sekolah Dyatmika

19 Oktober 2007

Apa Yang Perlu Anda KetahuiDisadur dari Rumah Sakit BIMC

Flu Burung1. Apakah Flu Burung itu?Influenza A (H5N1) adalah bagian dari jenis virus influenza tipe A. Burung-burung liar adalah tempat tinggal alami dari virus ini, maka dinamakan flu burung atau avian influenza. Virus ini beredar diantara burung-burung di seluruh dunia. Virus ini sangat mudah berjangkit dan dapat menjadi sangat mematikan bagi mereka, terutama pada unggas jinak misalnya ayam.

Virus ini disebarkan oleh unggas liar, karena itulah dinamakan flu avian atau flu burung. Virus tersebut menyebar pada unggas hampir diseluruh dunia, sangat menular terhadap sesama unggas dan mematikan, terutama jenis unggas seperti ayam.

2. Siapa yang terinfeksi?Virus ini tidak menulari manusia pada khususnya. Namun pada tahun 1997, kejadian pertama penularan langsung virus influenza A (H5N1) dari burung ke manusia telah dibuktikan saat terjadi serangan penyakit flu burung diantara unggas di Hong Kong; virus tersebut telah menyebabkan sakit pernafasan yang parah pada 18 orang, 6 diantaranya meninggal. Sejak saat itu, terdapat kejadian penularan H5N1 pada manusia. Namun sejauh ini virus H5N1 tidak bisa menular dari manusia ke manusia. Petugas-petugas kesehatan terus memantau keadaan ini secara teliti untuk mendapatkan petunjuk adanya penularan H5N1 antar manusia. Sampai dengan tanggal 17 Oktober 2007, Indonesia telah melaporkan 109 kasus flu burung H5N1 pada manusia. 88 diantaranya mematikan. 3 kasus mematikan dilaporkan telah terjadi di Bali sejak bulan Agustus 2007.

3. Bagaimana penyebarannya?Burung-burung yang terinfeksi menyebarkan virusnya di air liur, cairan saluran pernafasan, dan kotorannya. Virus flu burung menyebar diantara burung-burung yang rentan saat mereka terkena kotoran yang telah terkontaminasi. Diyakini bahwa sebagian besar kasus infeksi H5N1 pada manusia disebabkan oleh kontak dengan unggas yang telah terinfeksi atau lingkungan yang telah terkontaminasi.

4. Apakah ada obat untuk pencegahan dan pengobatan?Ya. Tamiflu yang mengandung oseltamivir adalah suatu cara pengobatan antiviral, yang terbukti dapat menekan kemampuan virus untuk menyebar dari sel yang terinfeksi ke sel yang sehat. Sampai dengan 7 Oktober 2005, Indonesia telah mendapatkan 60.000 tablet Tamiflu. Saat ini antiviral tersebut hanya bisa didapatkan di 44 rumah sakit penerima Tamiflu. Di Bali bisa didapatkan di Rumah Sakit Sanglah.

4. Siapa yang harus meminum obat?Petunjuk pengelolaan flu burung saat ini menyarankan bahwa oseltamivir dianjurkan bagi orang dengan:

Demam tinggi (>38C)

Batuk

Kesulitan bernafas

Memiliki latar belakang kemungkinan terkena

yang mungkin akan membuat orang tersebut beresiko menjadi terinfeksi oleh flu burung, antara lain:

Selama 7 hari sebelum terkena, telah mengalami salah satu atau lebih dari keadaan berikut ini:

Kontak (dalam jarak 1 meter atau kurang) dengan dengan ternak unggas atau burung liar baik hidup atau mati

Berada pada tempat dimana ternak unggas pernah atau sedang dikandangkan selama 6 minggu sebelumnya

Berhubungan (dalam jarak jangkauan sentuhan atau percakapan) dengan orang yang didiagnosa menderita influenza A (H5N1)

Berhubungan (dalam jarak jangkauan sentuhan atau percakapan) dengan orang yang menderita penyakit pernafasan akut yang tidak dapat dijelaskan yang kemudian berakhir pada kematian

(atau) Selama 7 hari sebelum terkena, pernah bekerja dalam suatu laboratorium dimana ada pengolahan contoh dari orang atau binatang yang dicurigai menderita penyakit flu burung.

(Patokan di atas hanya berlaku di negara-negara atau daerah-daerah dimana flu burung telah dikenali sebagai penyebab penyakit pada manusia atau populasi hewan). Sejauh ini, tamiflu hanya diberikan pada orang yang mengalami gejala terinfeksi flu burung. Tamiflu belum disarankan sebagai pencegah penyakit sebelum terinfeksi dan tidak ada penelitian yang memperlihatkan bahwa tamiflu memberikan kekebalan terhadap virus H5N1.

6. Apabila saya sudah divaksinasi untuk mencegah influenza, apakah saya tetap akan dapat tertular Flu Burung?Ya. Vaksin yang ada saat ini belum melindungi diri anda dari penyakit yang disebabkan oleh H5N1. Vaksin yang ada saat ini melindungi anda dari influenza musiman tipe A dan B. Vaksin untuk H5N1 sedang dalam tahap pengembangan di beberapa negara.

7. Apa keuntungan vaksinasi influenza jika tetap bisa terkena Flu Burung?Tujuan dari vaksinasi adalah untuk mengurangi kesempatan terjadinya infeksi yang bersamaan antara influenza manusia dan flu burung. Infeksi ganda yang bersamaan tersebut akan memberikan kesempatan pada virus manusia dan virus dari flu burung untuk pertukaran gen atau mutasi, yang kemungkinan akan menghasilkan jenis influenza baru yang mana akan mudah menyebar sebagaimana influenza manusia namun akan mematikan sebagaimana flu burung.