Upload
panji
View
8
Download
6
Embed Size (px)
DESCRIPTION
laporan kasus
Citation preview
1
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Hernia merupakan suatu penonjolan isi perut dari rongga yang normal melalui suatu
defek pada fasia dan muskuloaponeuretik dinding perut, secara kongenital yang memberi
jalan keluar pada setiap alat tubuh selain yang biasa melalui dinding tersebut. Lubang itu
dapat timbul karena lubang embrional yang tidak menutup atau melebar, akibat tekanan
rongga perut yang meninggi. Hernia inguinalis merupakan penonjolan yang keluar dari
rongga peritoneum melalui anulus inguinalis internus yang terletak lateral dari pembuluh
epigastrika inferior, kemudian hernia masuk kedalam kanalis inguinalis dan jika cukup
panjang, menonjol keluar dari anulus inguinalis eksternus.
Hernia inguinalis lebih banyak diderita oleh laki-laki daripada perempuan. Hal ini
dikarenakan pada laki-laki dalam waktu perkembangan janin terjadi penurunan testis dari
rongga perut. Jika saluran testis tidak menutup dengan sempurna, maka akan menjadi
jalan lewatnya hernia inguinalis.
Disebutkan bahwa 1 dari 544 orang yaitu sekitar 0,18% mengalami hernia inguinalis
lateral. Meskipun terbilang angka insiden ini rendah tetapi masalah ini bisa menjadi besar
dikarenakan hernia ini dapat menjadi kondisi kegawatan yang mengancam nyawa apabila
organ perut yang masuk ke kantong hernia tidak dapat kembali ke posisi awal dan terjepit
sehingga menimbulkan nyeri dan kerusakan organ tersebut.
Tindakan bedah pada hernia adalah herniotomi atau herniorafi. Pada bedah elektif,
kanalis dibuka,isi hernia dimasukkan, kantong diikat, dan dilakukan Bassiny plasty
atau tehnik yang lain untuk memperkuat dinding belakang kanalis inguinalis
1. Brunicardi, F Charles. 2005. Inguinal Hernias. Schwartz’s Principles of Surgery. 2. Eighth edition. New York. Mc Graw-Hill. 1353-1394.
3. Townsend, Courtney M. 2004. Hernias. Sabiston Textbook of Surgery. 17 th Edition. Philadelphia. Elsevier Saunders. 1199-1217
4. Syamsuhidayat, R, and Wim de Jong, (2012), Buku Ajar Ilmu Bedah, edisi revisi, 706- 710, EGC, Jakarta.
5. Inguinal Hernia: Anatomy and Managementhttp://www.medscape.com/viewarticle/420354_4
6. Dunphy, J.E, M.D, F.A.C.S. dan Botsford, M.D, F.A.C.S, Pemeriksaan Fisik Bedah, edisi ke-4, 145-146, Yayasan Essentia Medika, Yogyakarta.
7. Dudley and Waxmann, Scott; An Aid to Clinical Surgery, 4 nd ed, 247, Longman Singapore Publisher Ltd, Singapore.
8. Darmokusumo, K, Buku Pegangan Kuliah Ilmu Bedah, Fakultas Kedokteran, Universitas Muhamadiyah Yogyakarta.