18
LOGO enny, 2008 HUKUM PAJAK INTERNASIONAL Lestari :12510170 Evelyn Damanik:12510174 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN 2014

Hukum Pajak Internasional 14

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hfykugougi

Citation preview

Page 1: Hukum Pajak Internasional 14

LOGO

enny, 2008

HUKUM PAJAK INTERNASIONA

L

HUKUM PAJAK INTERNASIONA

L

Lestari :12510170Evelyn

Damanik:12510174

Lestari :12510170Evelyn

Damanik:12510174

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS HKBP

NOMMENSEN2014

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS HKBP

NOMMENSEN2014

Page 2: Hukum Pajak Internasional 14

LOGO

enny, 2008

Pengertian Hukum Pajak Internasional

Ottmar Buhrer : Dalam arti Sempit

Kaidah-kaidah norma perselisihan yang didasarkan pada hukum antar bangsa (Hukum Internasional)

Dalam arti luasKaidah-kaidah hukum antar bangsa ditambah peraturan nasional yang mempunyai obyek hukum perselisihan , khususnya tentang perpajakan.

Page 3: Hukum Pajak Internasional 14

LOGO

enny, 2008

P.J.A. Adriani

Hukum Pajak Internasional adalah Keseluruhan peraturan yang mengatur tata tertib hukum dan mengatur soal penyedotan daya beli itu di masing-masing negara.

Hukum Pajak Internasional merupakan pengertian yang lebih luas dari pada pajak berganda, dan hukum pajak nasional itu termasuk hukum pajak Internasional.

Hukum Pajak Internasional diatur dalam hukum nasional mengenai persoalan :

a. Pengenaan pajak terhadap orang-orang luar negeri;

b. Peraturan-peraturan nasional untuk menghindarkan pajak berganda; dan

c. Traktat-traktat

Page 4: Hukum Pajak Internasional 14

LOGO

enny, 2008

KEDAULATAN HUKUM PAJAK INTERNASIONAL INDONESIA

Bicara masalah hukum pajak internasional,khususnya hukum pajak internasional indonesia secara umum dapat dikatakan berlaku terbatas hanya pada sabjek dan objek yang berada di wilaya indonesia saja.

Undang-undang no 7 Tahun 1983 tentang pajak penghasilan sebagai mana telah di ubah dengan undang-undang 17 tahun 2000(undang-undang PPh) khususnya dalam pasal 26 diatur bahwa terhadap wajib pajak luar negeri yang memperoleh penghasilan dari indonesia antara lain berupa bunga,sewa,dan penghargaan akan dikenakan pajak penghasilan (PPh)sebesar 20%dari jumlah bruto.

Page 5: Hukum Pajak Internasional 14

LOGO

enny, 2008

Sumber Hukum Pajak Internasional

Prof.Dr. Rochmat Soemitro dalam bukunya Hukum Pajak Internasional Indonesia menyebutkan bahwa beberapa sumber hukum pajak internasional yaitu:

a.Hukum pajak nasional/Unilateral yang mengandung unsur asing.contoh undang-undang PPh dan undang-undang PPN:

Pasal 5 undang-undang PPN mengenai bentuk usaha tetap.yang dimaksud dengan bertempat tinggal atau badan yang tidak didirikan dan tidak berkedudukan di indonesia namun menjalankan usaha di indonesia.

Pasal 26 undang-undang PPh mengenai pembayaran antara lain berupa dividen,bunga,sewa kepada wajib pajak luar negeri yang dikenakan pajak sebesar 20%.

Pasal 4 undang-undang PPN(Undang-undang no 18 tahun 2000)mengenai pemanfaatan jasa kena pajak dari luar daerah pabean didalam pabean akan dikenakan PPN sebesar 10%

Page 6: Hukum Pajak Internasional 14

LOGO

enny, 2008

Sambungan.....................................

b.Traktat,yaitu kaedah hukum yang dibuat perjanjian antar negara baik secara liberal maupun multilateral.

c.Keputusan hakim nasional atau komisi internasional tentang pajak-pajak internasional.keputusan hakim nasional maupun komisi internasional yang memberikan keputusan yang menyangkut adanya unsur internasional merupakan sumber hukum yang sifatnya mengikat juga bagi hukum pajak indonesia.

Page 7: Hukum Pajak Internasional 14

LOGO

enny, 2008

Terjadinya pajak berganda internasional

Pajak berganda internasional umumnya terjadi karena pada dasarnya tidak ada hukum internasional yang mengatur hal tersubut sehingga terjadi bentrokan hukum antar dua negara atau lebih.

a. Subjek pajak yang sama dikenakan pajak yang sama di beberapa negara (bentrokan titik kelautan subjektif)yang terjadi karena adanya:

Domisili rangkap Kewarganegaraan rangkap Bentrokan atas domisili dan atas

kewarganegaraan

Page 8: Hukum Pajak Internasional 14

LOGO

enny, 2008

Sambungan..................................................

b.Objek pajak yang sama dikenakan pajak yang sama di beberapa negara (bentrokan kelautan objektif).

c.Subjek pajak yang sama di kenakan pajak di negara tempat tinggal berdasarkan asas word wide income.sedangkan dinegara domisili dikenakan pajak berdasarkan asas sumber (bentrokan titik kelautan subjektif dan objektif).

Page 9: Hukum Pajak Internasional 14

LOGO

enny, 2008

Cara memghindari pajak berganda internasional

Ada dua cara untuk menghindari pajak berganda internasional .

1.Cara sepihak yaitu dengan memasukkan ketentuan-ketentuan untuk menghindarkan pajak berganda dalam undang-undang suatu negara dengan suatu prosedur yang jelas.

2.Cara bilateral dan multilateral yaitu melalui suatu perundingan antar negara yang bekepentingan untuk menghindari terjadinya pajak berganda.

Page 10: Hukum Pajak Internasional 14

LOGO

enny, 2008

STRATEGI PERPAJAKAN

A.Perencanan pajak dan proses manajemen

manajemen adalah proses perencanaan,pengorganisasian,pemimpinan dan pengendalian upaya anggota organisasi dan proses penggunaan semua sumber daya organisasi untuk tercapainya tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

Perencanaan adalah salah satu unsur manajemen yang secara tidak langsung menyatakan bahwa manajer harus terlebih dahulu memikirkan segala sesuatu dengan matang berkenan dengan tujuan dan tindakannya.

Page 11: Hukum Pajak Internasional 14

LOGO

enny, 2008

Lanjutan....

Empat langkah pokok dalam perencanaan:Langkah 1: tetapkan sasaran atau perangkat

tujuanLangkah 2: tentukan situasi sekarangLangkah 3: identifikasi pendukung dan

penghambat tujuanLangkah 4:kembangkan rencana atau perngkat

tindakan untuk mencapai tujuanKeempat langakah tersebut berlaku bagi

penyusunan perencanaan pajak jangka panjang maupun perencanaan jangka pendek.

Page 12: Hukum Pajak Internasional 14

LOGO

enny, 2008

Lanjutan....................................................

B. Strategi DasarDalam mengelolah perpajakan ada empat hal

pokok yang harus di perhatikan yaitu:1.Pemahaman mengenai masalah perpajakan

jangan hendaknya dibatasi kepada pemahaman undang-undang pajak saja tetapi juga harus meliputi peraturan pemerintah dan peraturan lainnya.

2.Poin kedua ini mengingatkan kita bahwa persoalan perpajakan adalah persoalan perundang-undangan sehingga otoritas legal yang berwenang memutuskan apa benar dan sesuai dengan yang dimaksud oleh ketentuan perundang-undangan perpajakan

Page 13: Hukum Pajak Internasional 14

LOGO

enny, 2008cian

Lanjutan...........................................

3.Poin ini menyangkut bahasa yang digunakan dalam surat keputusan atau surat edaran yang merupakan interpretasi resmi undang-undang pajak.

4.Poin ini merupakan poin terakhir yang mempringatkan bahwa perencanaan pajak akan di bahas lebih lanjut,bukanlah merupakan rincian cetak biru (blue print) untuk dilaksanakan, karena apa yang diungkapkan di sini hanyalah ilustrasi sederhana sebagai strategi dasar yang mungkin secara komersial tidak dapat dilaksanakan atau dengan perkataan lain bahwa teknik strategi penghindaran pajak merupakan kombinasi antara kepentingan bisnis dan strategi penghindaran pajak yang menguntungkan kedua belah pihak

Page 14: Hukum Pajak Internasional 14

LOGO

enny, 2008

Lanjutan...

C. LANGKAH-LANGKAH POKOKTindakan yang harus diambil dalam rangka perencaan

pajak tersebut berupa tindakan penstrukturan yang terkait dengan konsekuensi pajak, maka langkah-langkah yang harus mendapat kan perhatian dalam penyusunan perencanaan pajakm dan merupakan komponen-komponen sistem manajemen , adalah:

1.Menetapkan sasaran atau tujuan manajemen pajak yang meliputi

a.Usaha mengefesiensi beban pajak yang masih dalam ruang lingkup pemajakan dan tidak melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan

b.Mematuhi segala ketentuan administratif sehingga terhindar dari pengenaan sanksi .

Page 15: Hukum Pajak Internasional 14

LOGO

enny, 2008

Lanjutan....................................................

c.Melaksanakan secara efektif segala ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang terkait dengan pelaksanaan pemasaran ,pembelian dan fungsi keuangan seperti pemotongan dan pemungutan pajak (PPh pasal 21,pasal 22 dan pasal 23).

2.Situasi sekarang dan identifikasi pendukung dan penghambatan tujuan yang terdiri dari:

a. identifikasi faktor lingkungan perencanaan pajak jangka panjang.

b. Etika kebijakan perusahaan dan ketentuan yang jelas mengenai fungsi dan tanggu jawab manajemen perpajakan.

Page 16: Hukum Pajak Internasional 14

LOGO

enny, 2008

Lanjutan...

c.Strategi dan perencanaan pajak yang terintegrasi dengan perncanaan perusahaan baik perencanaan perusahaan jangka pendek maupun jangka panjang.

3.Pengmbangan rencana untuk mencapai tujuan dilakukan antara lain dengan cara mengadakan

a. Sistem informasi yang memadai.b. Mekanisme monitor,pengendalian,dan

penyesuaian sedemikian rupa sehingga setiap modifikasi rencana dan tindakan dapat dilakukan tepat waktu.

Page 17: Hukum Pajak Internasional 14

LOGO

enny, 2008

Lanjutan...

D.Pajak dan pengembalian keputusanBagi manajer tugas pengembalian keputusan

dan pemecahaan masalah merupakan bagian penting dari pekerjaannya.

Page 18: Hukum Pajak Internasional 14

LOGO

enny, 2008