22
PAJAK INTERNASIONAL Nur’ain Isqodrin, SE., Ak., M.Acc Isqodrin.wordpress.com

PAJAK INTERNASIONAL - · PDF fileP.J.A. Adriani Hukum Pajak Internasional adalah Keseluruhan peraturan yang mengatur tata tertib hukum dan mengatur soal penyedotan daya beli itu di

  • Upload
    docong

  • View
    247

  • Download
    9

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PAJAK INTERNASIONAL - · PDF fileP.J.A. Adriani Hukum Pajak Internasional adalah Keseluruhan peraturan yang mengatur tata tertib hukum dan mengatur soal penyedotan daya beli itu di

PAJAK INTERNASIONAL Nur’ain Isqodrin, SE., Ak., M.Acc

Isqodrin.wordpress.com

Page 2: PAJAK INTERNASIONAL - · PDF fileP.J.A. Adriani Hukum Pajak Internasional adalah Keseluruhan peraturan yang mengatur tata tertib hukum dan mengatur soal penyedotan daya beli itu di

Latar Belakang

Perkembangan transaksi perdagangan barang dan jasa lintas negara

Pemberlakukan hukum pajak di masing-masing negara tujuan.

Menghindari terjadinya pajak ganda atas perdagangan lintas negara.

Perpajakan Internasional 2

Page 3: PAJAK INTERNASIONAL - · PDF fileP.J.A. Adriani Hukum Pajak Internasional adalah Keseluruhan peraturan yang mengatur tata tertib hukum dan mengatur soal penyedotan daya beli itu di

Definisi Hukum Pajak International

Ottmar Buhrer :

Dalam arti Sempit

Kaidah-kaidah norma perselisihan yang didasarkan pada hukum antar bangsa (Hukum Internasional)

Dalam arti luas

Kaidah-kaidah hukum antar bangsa ditambah peraturan nasional yang mempunyai obyek hukum perselisihan , khususnya tentang perpajakan.

Perpajakan Internasional 3

Page 4: PAJAK INTERNASIONAL - · PDF fileP.J.A. Adriani Hukum Pajak Internasional adalah Keseluruhan peraturan yang mengatur tata tertib hukum dan mengatur soal penyedotan daya beli itu di

P.J.A. Adriani

Hukum Pajak Internasional adalah Keseluruhan peraturan yang mengatur tata tertib hukum dan mengatur soal penyedotan daya beli itu di masing-masing negara.

Hukum Pajak Internasional merupakan pengertian yang lebih luas dari pada pajak berganda, dan hukum pajak nasional itu termasuk hukum pajak Internasional.

Hukum Pajak Internasional diatur dalam hukum nasional mengenai persoalan :

a. Pengenaan pajak terhadap orang-orang luar negeri;

b. Peraturan-peraturan nasional untuk menghindarkan pajak berganda; dan

c. Traktat-traktat

Perpajakan Internasional 4

Page 5: PAJAK INTERNASIONAL - · PDF fileP.J.A. Adriani Hukum Pajak Internasional adalah Keseluruhan peraturan yang mengatur tata tertib hukum dan mengatur soal penyedotan daya beli itu di

Menurut Negara-Negara Anglo Saxon

Menurut negara-negara anglo saxon bahwa Hukum Pajak Internasional dibagi menjadi :

a. Hukum nasional mengatur hukum pajak luar negeri (national external tax law) – Pengenaan pajak yang ada unsur asingnya baik karena objeknya maupun subjeknya.

b. Hukum Pajak Luar Negeri (foreign tax law) – Keseluruhan paraturan perundang-undangan yang mengenai pajak dari negara-negara di seluruh dunia.

c. Hukum pajak internasional (international tax law) – dalam arti sempit dan dalam arti luas.

Perpajakan Internasional 5

Page 6: PAJAK INTERNASIONAL - · PDF fileP.J.A. Adriani Hukum Pajak Internasional adalah Keseluruhan peraturan yang mengatur tata tertib hukum dan mengatur soal penyedotan daya beli itu di

Sumber Hukum Pajak Internasional di Indonesia a. Kaidah hukum pajak nasional yang mengandung unsur asing :

1. Psl 32 A UU PPh mengenai P3B;

2. Psl 2 UU PPh tentang Subjek Pajak LN dan BUT;

3. Psl 3 UU PPh mengenai “tidak termasuk subjek pajak”

4. Psl 5 (2) UU PPh “Biaya2 yg boleh dikurangkan dari penghasilan BUT”.

5. Psl 18 UU PPh “Hubungan Istimewa bilamana terdapat ketidakwajaran dalam perpajakan.

6. Psl 24 UU PPh “Kredit Pajak Luar Negeri.

7. Psl 26 UU PPh “Pemotongan pajak atas SP LN yang memperoleh penghasilan di Indonesia.

b. Kaidah-kaidah tax treaty, yaitu perjanjian bilateral (P3B) dan perjanjian multilateral (Konvensi Wina 1961 & 1963).

c. Putusan hakim Pengadilan Nasional maupun internasional

Perpajakan Internasional 6

Page 7: PAJAK INTERNASIONAL - · PDF fileP.J.A. Adriani Hukum Pajak Internasional adalah Keseluruhan peraturan yang mengatur tata tertib hukum dan mengatur soal penyedotan daya beli itu di

Pajak Internasional

Pajak Internasional merupakan kesepakatan perpajakan yang berlaku di antara negara yang mempunyai P3B dan pelaksanaannya dilakukan dengan niat baik sesuai dengan Konvensi Wina (Pacta Sunservanda).

Peraturan perpajakan yang berlaku di Indonesia terhadap badan atau orang asing menjadi tidak berlaku bila terdapat perjanjian bilateral tentang P3B.

Perpajakan Internasional 7

Page 8: PAJAK INTERNASIONAL - · PDF fileP.J.A. Adriani Hukum Pajak Internasional adalah Keseluruhan peraturan yang mengatur tata tertib hukum dan mengatur soal penyedotan daya beli itu di

Perjanjian Perpajakan Internasional

Perjanjian Internasional diatur dalam UU 24 Tahun 2000.

Ratifikasi Perjanjian Perpajakan Internasional cukup melalui Keputusan Presiden.

Bentuk Perjanjian Perpajakan Internasional meliputi :

a. Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda (tax treaty)

b. Cara Penerapan (mode of application) – Aturan pelaksanaan dari tax treaty

c. Tata Cara Persetujuan Bersama (Mutual Agreement Procedure/MAP) – Penyelesaian sengketa/kasus pengenaan pajak yang tidak sesuai dg maksud P3B.

Perpajakan Internasional 8

Page 9: PAJAK INTERNASIONAL - · PDF fileP.J.A. Adriani Hukum Pajak Internasional adalah Keseluruhan peraturan yang mengatur tata tertib hukum dan mengatur soal penyedotan daya beli itu di

PERSETUJUAN PENGHINDARAN PAJAK BERGANDA P3B adalah Persetujuan pajak antara dua negara yang mengatur

mengenai pembagian hak pemajakan atas penghasilan yang diperoleh atau diterima oleh penduduk dari salah satu both contracting states.

Tujuan P3B adalah :

a. Mencegah terjadinya pajak perganda;

b. Meningkatkan investasi yang saling menguntungkan;

c. Pertukaran informasi guna mencegah pengelakan pajak;

d. Memberikan kepastian;

e. Penyelesaian sengketa di dalam penerapan P3B;

f. Non diskriminasi; dan

g. Bantuan dalam penegihan pajak;

Perpajakan Internasional 9

Page 10: PAJAK INTERNASIONAL - · PDF fileP.J.A. Adriani Hukum Pajak Internasional adalah Keseluruhan peraturan yang mengatur tata tertib hukum dan mengatur soal penyedotan daya beli itu di

Asas Pengenaan Pajak Internasional

a. Asas domisili atau asas kependudukan (domicilie/residence princilpe)

b. Asas sumber (source principle)

c. Asas Nasionalitas atau kewarganegaraan (nationality/citizenship principle)

Ketiga asas di atas diterapkan di Indonesia.

Asas domisili dalam Psl 2 UU PPh, Asas nasionalitas dengan NPWP dimanapun berada,

Asas sumber tehadap penduduk asing yang memperoleh penghasilan di Indonesia dengan mekanisme pemetongan pajak (withholding tax)

Perpajakan Internasional 10

Page 11: PAJAK INTERNASIONAL - · PDF fileP.J.A. Adriani Hukum Pajak Internasional adalah Keseluruhan peraturan yang mengatur tata tertib hukum dan mengatur soal penyedotan daya beli itu di

Metode Hak Pemajakan di Beberapa Negara

a. Metode Pemajakan Unilateral

Ditetapkan sepihak berdasarkan prinsip kedaulatan. Terdapat pada Pasal 26 UU PPh (Jika tidak ada Tax Treaty, maka Indonesia berhak mengatur) dan Pasal 24 UU PPh (pajak yangbtelah dibayar di negara lain dapat jadi pengurang pajak nasional). Contoh :

PPh Psl 23 atas deviden yang semula 15% dapat dikurangkan menjadi 10%, karena deviden tersebut akan dikenakan juga pajak di negara dimana mereka berdomisili.

Perpajakan Internasional 11

Page 12: PAJAK INTERNASIONAL - · PDF fileP.J.A. Adriani Hukum Pajak Internasional adalah Keseluruhan peraturan yang mengatur tata tertib hukum dan mengatur soal penyedotan daya beli itu di

Lanjutan....

b. Metode Pemajakan Bilateral

Diatur melalui Tax Treaty. Hukum pajak nasional dikesampingkan jika tidak sesuai dg Tax treaty.

c. Metode Pemajakan Multilateral

Metode ini atas dasar Konvensi Wina.

Metode ini ada dalam Pasal 3 UU PPh, bahwa setiap kedutaan asing dan organisasi Internasional di bawah PBB dan pendudukk asing yang bekerja di tempat tersebut, bukan subjek pajak Indonesia.

Perpajakan Internasional 12

Page 13: PAJAK INTERNASIONAL - · PDF fileP.J.A. Adriani Hukum Pajak Internasional adalah Keseluruhan peraturan yang mengatur tata tertib hukum dan mengatur soal penyedotan daya beli itu di

Metode Penghindaran Pajak Berganda

a. Pembebasan/pengecualian (exemption)

Subject exemption, ditentukan dlm Psl 3 UU PPh

Objectt, income exemption atau full exemption, pajak luar negeri tidak perlu dikenakan pajak lagi seperti PPh Final

Pembebasan pajak (tax exemption) atau exemption with progression, kerugian dari luar negeri diperhitungkan untuk mengurangi pajak dlam negeri.

Perpajakan Internasional 13

Page 14: PAJAK INTERNASIONAL - · PDF fileP.J.A. Adriani Hukum Pajak Internasional adalah Keseluruhan peraturan yang mengatur tata tertib hukum dan mengatur soal penyedotan daya beli itu di

Lanjutan...

b. Kredit pajak (tax credit)

Menghitung kembali penghasilan dari luar negeri dan pajak terutang di negera domisili. Pajak yang telah di bayar diluar negeri dapat mengurangkan pajak terutang di negara domisili. Metode ini dibagi dalam 3 macam :

Kredit penuh (full credit) – Tidak digunakan di Indonesia

Kredit terbatas (ordinari atau normal credit) – pengurangan atau paling tinggi sebesar pajak terutang dalam negeri.

Kredit fiktif – Dibuatkan kredit fiktif di negera sumber untuk mendorong investor di negara sumber. Metode ini tidak digunakan di Indonesia

Perpajakan Internasional 14

Page 15: PAJAK INTERNASIONAL - · PDF fileP.J.A. Adriani Hukum Pajak Internasional adalah Keseluruhan peraturan yang mengatur tata tertib hukum dan mengatur soal penyedotan daya beli itu di

Lanjutan...

c. Metode Lainnya

Pembagian pajak (tax sharing) – membagi pajak terutang antara negara sumber dg negara domisili

Pembagian hak pemajakan (division of taxing power) – Penentuan tarif maksimum yang diperoleh wajib pajak LN.

Pengurangan tarif (reduction of the rate) – Pengurangan tarif atas penghasilan luar negeri, sehingga tarif pajak terutang dalam negeri dengan tarif umum, dan pajak terutang luar negeri tarifnya dikurangi misal pengurangan tarifnya 25% atau 50%.

Pengurangan pajak (reduction of the tax) – Pengurangan jumlah pajak luar negeri.

Pemajakan dg jumlah tetap (lumpsum or forfait taxation)

Perpajakan Internasional 15

Page 16: PAJAK INTERNASIONAL - · PDF fileP.J.A. Adriani Hukum Pajak Internasional adalah Keseluruhan peraturan yang mengatur tata tertib hukum dan mengatur soal penyedotan daya beli itu di

MODEL P3B

a. Model OECD (Organization for economic Cooperation and Development)

Untuk negara-negara maju dan didirikan di Paris 14 Desember 1960.

Teridiri dari 24 negara termasuk jepang 1998.

Model ini lebih mengedepankan pada asas domisili yang memberikan jasa atau menanamkan modal.

Hak pemajakan berada pada negara domisili.

Perpajakan Internasional 16

Page 17: PAJAK INTERNASIONAL - · PDF fileP.J.A. Adriani Hukum Pajak Internasional adalah Keseluruhan peraturan yang mengatur tata tertib hukum dan mengatur soal penyedotan daya beli itu di

Lanjutan...

b. Model UN (United Nations)

Model P3B untuk negara-negara berkembang.

Lebih mengedepankan asas sumber penghasilan, karena yang umumnya yang menggunakan jasa dan yang menrima modal dari luar negeri.

Hak pemajakan berasal dari negara yang memberi penghasilan.

Model OECD atau UN tidak berdiri sendiri tergantung pada kesepakatan kedua negara (both contracting states)

Perpajakan Internasional 17

Page 18: PAJAK INTERNASIONAL - · PDF fileP.J.A. Adriani Hukum Pajak Internasional adalah Keseluruhan peraturan yang mengatur tata tertib hukum dan mengatur soal penyedotan daya beli itu di

Lanjutan...

b. Model Indonesia

Mengkombinasikan Model OECD dan UN.

Melihat ketentuan dalam peraturan pajak nasional dan program pembangunan di Indonesia

Sesuai dengan kesepakatan kedua beah pihak dalam P3B.

Hal-hal yang dapat mendorong perkembangan di Indonesia menjadi lebih maju, dapat diatur dalam perjanjian ini, misalnya penghasilan atas guru dan peneliti, yang dalam model OECD dan UN tidak diatur.

Perpajakan Internasional 18

Page 19: PAJAK INTERNASIONAL - · PDF fileP.J.A. Adriani Hukum Pajak Internasional adalah Keseluruhan peraturan yang mengatur tata tertib hukum dan mengatur soal penyedotan daya beli itu di

TAX TREATY DENGAN INDONESIA

NO NEGARA TAHUN NO NEGARA TAHUN

1 Aljazair 2001 10 China 2004

2 Amerika Serikat 1997 11 Denmark 1987

3 Australia 1993 12 Finlandia 1990

4 Austria 1989 13 Hungaria 1994

5 Bangladesh 2007 14 India 1988

6 Belanda 2004 15 Inggris 1995

7 Belgia 2002 16 Iran 2011

8 Brunei Darussalam

2003 17 Italia 1996

9 Bukgaria 1993 18 Jepang 1983 Perpajakan Internasional 19

Page 20: PAJAK INTERNASIONAL - · PDF fileP.J.A. Adriani Hukum Pajak Internasional adalah Keseluruhan peraturan yang mengatur tata tertib hukum dan mengatur soal penyedotan daya beli itu di

TAX TREATY DENGAN INDONESIA

NO NEGARA TAHUN NO NEGARA TAHUN

19 Jerman 1992 28 Mongolia 2001

20 Kenada 1999 29 Norwegia 1991

21 Korea Utara 2005 30 Pakistan 1991

22 Kore Selatan 1990 31 Perancis 1981

23 Kuwait 1999 32 Philipina 1983

24 Luxembourg 1995 33 Polandia 1994

25 Malaysia 1987 34 Ceko 1997

26 Meksiko 2005 35 Rumania 2000

27 Mesir 2003 36 Rusia 2003 Perpajakan Internasional 20

Page 21: PAJAK INTERNASIONAL - · PDF fileP.J.A. Adriani Hukum Pajak Internasional adalah Keseluruhan peraturan yang mengatur tata tertib hukum dan mengatur soal penyedotan daya beli itu di

TAX TREATY DENGAN INDONESIA

NO NEGARA TAHUN NO NEGARA TAHUN

37 Saudi Arabia 1989 48 Taiwan 1996

38 Selandia Baru 1989 49 Test 2011

39 Seychelles 2001 50 Thailand 2004

40 Sinagapura 1992 51 Tunisia 1994

41 Slovakia 2002 52 Turki 2001

42 Spanyol 2000 53 Ukraina 1999

43 Sri Lanka 1995 54 Uni Emirat Arab 2000

44 Sudan 2001 55 Uzbekistan 1999

45 Suriah 1999 56 Venezuela 2001

46 Swedia 1990 57 Vietnam 2000

47 Swiss 1990 58 Yordania 1999

TOTAL 58 Perpajakan Internasional 21

Page 22: PAJAK INTERNASIONAL - · PDF fileP.J.A. Adriani Hukum Pajak Internasional adalah Keseluruhan peraturan yang mengatur tata tertib hukum dan mengatur soal penyedotan daya beli itu di

TERIMA KASIH