97
Penganggaran POLITEKNIK NEGERI MADIUN POLITEKNIK NEGERI MADIUN 1

I - Rinomdn's Blog | Just another WordPress.com … · Web viewTujuan Instruksional Umum dari penulisan buku ajar ini adalah agar mahasiswa mampu membuat rencana anggaran perusahaan

  • Upload
    ngodung

  • View
    220

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: I - Rinomdn's Blog | Just another WordPress.com … · Web viewTujuan Instruksional Umum dari penulisan buku ajar ini adalah agar mahasiswa mampu membuat rencana anggaran perusahaan

Penganggaran

POLITEKNIK NEGERI MADIUNPOLITEKNIK NEGERI MADIUN

Rino Desanto W.

1

Page 2: I - Rinomdn's Blog | Just another WordPress.com … · Web viewTujuan Instruksional Umum dari penulisan buku ajar ini adalah agar mahasiswa mampu membuat rencana anggaran perusahaan

Penganggaran

PENDAHULUAN

Buku ajar Penganggaran ini membahas pembuatan rencana kegiatan yang

dinyatakan dalam ukuran keuangan. Penganggaran berperan penting di dalam

perencanaan, pengendalian, dan pembuatan keputusan. Rencana kegiatan ini akan

memberikan gambaran laba yang dikehendaki oleh perusahaan, besarnya

penjualan, sumber daya untuk produksi dan kas kas perusahaan di masa akan

datang, sehingga dapat digunakan sebagai landasan dalam pengambilan keputusan

alternatif yang terbaik.

Tujuan Instruksional Umum dari penulisan buku ajar ini adalah agar

mahasiswa mampu membuat rencana anggaran perusahaan. Tujuan Instruksional

Kusus meliputi:

A. Mahasiswa mampu meramalkan volume penjualan.

B. Mahasiswa mampu membuat anggaran penjualan.

C. Mahasiswa mampu membuat anggaran kebutuhan bahan baku.

D. Mahasiswa mampu membuat anggaran tenaga kerja langsung.

E. Mahasiswa mampu membuat anggaran biaya overhead pabrik (BOP)

F. Mahasiswa dapat menghitung standar harga pokok produk.

G. Mahasiswa mampu membuat anggaran biaya usaha.

H. Mahasiswa mampu membuat anggaran kas.

I. Mahasiswa mampu membuat anggaran piutang

J. Mahasiswa mampu membuat anggaran modal dan perencanaan laba.

Buku ajar ini berisi 10 bab, dimana:

Bab I, membahas ramalan penjualan, yaitu bagaimana membuat ramalan

volume penjualan pada tahun akan datang berdasarkan volume penjualan

beberapa tahun sebelumnya, agar nantinya perusahaan dapat membuat anggaran

penjualan.

Bab II, membahas anggaran penjualan, disini perusahaan dapat

memetakan besarnya volume penjualan baik dalam rupiah maupun dalam unit,

demikian juga untuk tiap jenis produk dan daerah penjualan.

2

Page 3: I - Rinomdn's Blog | Just another WordPress.com … · Web viewTujuan Instruksional Umum dari penulisan buku ajar ini adalah agar mahasiswa mampu membuat rencana anggaran perusahaan

Penganggaran

Bab III, membahas anggaran bahan baku, setelah mengetahui volume

penjualan akan datang, dengan memperhitungkan persediaan awal dan persediaan

akhir produk maka jumlah produksi dapat diketahui. Dengan demikian anggaran

bahan baku juga dapat dibuat. Anggaran pembelian bahan baku dapat dibuat

berdasarkan anggaran bahan baku dengan memperhitungkan persediaan awal dan

peersediaan akhir bahan baku.

Bab IV, membahas anggaran tenaga kerja langsung, pertama yang harus

dilakukan adalah menghitung anggaran jam tenaga kerja langsung terpakai,

dengan mengkalikan biaya per jamnya maka anggaran biaya tenaga kerja

langsung akan dapat diketahui.

Bab V, membahas anggaran biaya overhead pabrik (BOP), untuk dapat

menghitung biaya produksi selain diperlukan data biaya bahan baku dan biaya

tenaga kerja langsung juga data biaya overhead pabrik. Pada bab ini dikenalkan

unsur-unsur biaya overhead pabrik, dengan BOP tetap dan variabel.

Bab VI, membahas standar harga pokok produk, setelah unsur-unsur

standar harga pokok produk diketahui maka standar harga pokok produk masing-

masing jenis produk dapat dihitung. Anggaran biaya produksi dapat juga dihitung

dengan mengkalikan standar harga pokok masing-masing jenis produk dengan

volume masing-masing jenis produk yang diproduksi.

Bab VII, membahas anggaran biaya usaha, biaya usaha (operating

expenses) terdiri dari biaya penjualan dan biaya administrasi dan umum. Disini

digambarkan unsur-unsur biaya penjualan dan biaya administrasi.

Bab VIII, membahas anggaran kas, dari anggaran penjualan dapat dibuat

anggaran kas masuk. Tidak semua penjualan dalam bentuk tunai, ini berpengaruh

pada arus kas tiap periode penjualan, karena itulah perlu dibuat anggaran kas

masuk secara lebih rinci.

Bab IX, membahas anggaran piutang, karena penjualan tidak selalu dalam

bentuk tunai maka berakibat terjadinya piutang perusahaan. Piutang perusahaan

perlu juga dibuat secara rinci agar setiap periode penjualan dapat memberikan

gambaran riil jumlah piutang perusahaan.

3

Page 4: I - Rinomdn's Blog | Just another WordPress.com … · Web viewTujuan Instruksional Umum dari penulisan buku ajar ini adalah agar mahasiswa mampu membuat rencana anggaran perusahaan

Penganggaran

Bab X, membahas anggaran modal dan perencanaan laba, sebagai penutup

disajikan bab tentang anggaran modal dan perencanaan laba yang

menggambarkan bagaimana memelih investasi barang modal, dengan menghitung

NPV, IRR, PBP, dan bagaimana suatu usaha merencanakan perolehan laba.

4

Page 5: I - Rinomdn's Blog | Just another WordPress.com … · Web viewTujuan Instruksional Umum dari penulisan buku ajar ini adalah agar mahasiswa mampu membuat rencana anggaran perusahaan

Penganggaran

RAMALAN PENJUALAN 11Tujuan Instruksional Umum Bab ini adalah mahasiswa mampu

meramalkan volume penjulan. Sedangkan Tujuan Instruksional Khusus meliputi:

1. Mahasiswa mampu meramalkan volume penjualan dengan trend garis lurus.

2. Mahasiswa mampu meramalkan volume penjualan dengan trend garis

lengkung.

A. Ramalan Penjualan

Ramalan penjualan diperlukan perusahaan guna mengetahui unit

volume penjualan di masa akan datang. Dengan mengetahui unit volume

penjualan yang dapat dijual pada tahun akan datang perusahaan dapat

memperkirakan jumlah unit yang akan diproduksi sehingga dapat dihitung

kebutuhan bahan baku, kas, piutang dan sebagainya. Ramalan ini dapat

dipakai sebagai bahan evaluasi, sehingga diketahui apakah target penjualan

bisa terpenuhi atau sebaliknya melampaui target yang telah ditentukan. Dari

evalusi akan diketahui apakah rencana penjualan terlalu rendah atau terlalu

tinggi, atau memang telah terjadi hal-hal yang sifatnya insidentil.

Ramalan penjualan pada perusahaan yang baru berdiri dapat dilakukan

dengan mengamati perusahaan-perusahaan sejenis dengan tingkat investasi

tidak jauh berbeda. Pada perusahaan yang sudah lama berdiri ramalan

penjualan dapat dilakukan berdasarkan hasil penjualan tahun-tahun

sebelumnya. Cara ini akan memeberikan hasil lebih akurat, karena berdasar

pada hasil penjualan perusahaan sendiri yang tiap tahunnya telah dievaluasi.

5

Page 6: I - Rinomdn's Blog | Just another WordPress.com … · Web viewTujuan Instruksional Umum dari penulisan buku ajar ini adalah agar mahasiswa mampu membuat rencana anggaran perusahaan

Penganggaran

Tabel 1.1: Perusahaan Sirup Tiga RasaData Penjualan Perusahaan

Tahun 1988-2007

No Tahun Penjualan (000)

1 1988 200

2 1989 218

3 1990 242

4 1991 260

5 1992 280

6 1993 296

7 1994 318

8 1995 330

9 1996 338

10 1997 350

11 1998 360

12 1999 380

13 2000 408

14 2001 422

15 2002 442

16 2003 468

17 2004 492

18 2005 518

19 2006 540

20 2007 556

Dari data penjualan Perusahaan Sirup Tiga Rasa (untuk memudahkan

penghitungan/peramalan dibuat dalam ribuan) selama dua puluh tahun (table

1.1) kita lakukan ramalan penjualan dengan Trend Garis Lurus (metode

momen), persamaannya seperti di bawah ini:

6

Page 7: I - Rinomdn's Blog | Just another WordPress.com … · Web viewTujuan Instruksional Umum dari penulisan buku ajar ini adalah agar mahasiswa mampu membuat rencana anggaran perusahaan

Penganggaran

Tabel 1.2: Perusahaan Sirup Tiga RasaData Penjualan Perusahaan

Tahun 1988-2007No Th X Y X2 XY

1 88 0 200 0 0

2 89 1 218 1 218

3 90 2 242 4 484

4 91 3 260 9 780

5 92 4 280 16 1120

6 93 5 296 25 1480

7 94 6 318 36 1908

8 95 7 330 49 2318

9 96 8 338 64 2704

10 97 9 350 81 3150

11 98 10 360 100 3600

12 99 11 380 121 4180

13 00 12 408 144 4896

14 01 13 422 169 5486

15 02 14 442 196 6188

16 03 15 468 225 7020

17 04 16 492 256 7872

18 05 17 518 289 8806

19 06 18 540 324 9720

20 07 19 556 361 10564

∑ 190 7418 2470 82486

7

Y = a + b X (untuk sebarang nilai x)

Dimana: ∑y = n a + b∑x

∑xy = a∑x + b ∑x2

Page 8: I - Rinomdn's Blog | Just another WordPress.com … · Web viewTujuan Instruksional Umum dari penulisan buku ajar ini adalah agar mahasiswa mampu membuat rencana anggaran perusahaan

Penganggaran

Pada Trend Garis lurus (sebarang nilai X), X dimulai dari nol sampai

dengan 19 dan Y adalah penjualan selama tahun 1988 sampai dengan 2007

(table 1.2). Dari table 1.2 diperoleh:

∑y = n a + b∑x : 7418 = 20 a + 190 b 70471 = 190 a + 1805 b

∑xy = a∑x + b ∑x2 : 82486 = 190 a + 2470 b 82486 = 190 a + 2470 b 12015 = 665 b

b = 18,0676

a = (70471 – 32612,018) / 190 = 199,2578

Y = 199,2578 + 18,0676 X

Prediksi penjualan tahun 2008: 199,2578 + 18,0676 (20) = 560,6098

Trend garis lurus diatas adalah dengan metode momen, sedangkan

trend garis lurus dengan motode kuadrat terkecil:

b = ( n ∑xy - ∑x ∑y ) / { n ∑x2 - ( ∑x )2 }

a = ( ∑y / n) – b ( ∑x / n )

Menggunakan metode momen maupun kuadrat terkecil akan

menghasilkan persamaan dengan konstanta dan koefisien yang sama.

Dengan trend garis lurus motode kuadrat terkecil

b = (20 . 82486 – 190 . 7418) / {20 . 2470 - ( 190 )2 }= 18,0676

a = (7418 / 20) – 18,0676 (190 / 20) = 199,2578

Y = 199,2578 + 18,0676 X

Tabel 1.3: Perusahaan Sirup Tiga RasaData Penjualan

Tahun 1988-2007

No Th X Y X2 XY X2Y X4

1 88 -19 200 361 -3800 72200 130321

2 89 -17 218 289 -3706 63002 83521

3 90 -15 242 225 -3630 54450 50625

4 91 -13 260 169 -3380 43940 28561

5 92 -11 280 121 -3080 33880 14641

6 93 -9 296 81 -2664 23976 6561

7 94 -7 318 49 -2226 15582 2401

8

Page 9: I - Rinomdn's Blog | Just another WordPress.com … · Web viewTujuan Instruksional Umum dari penulisan buku ajar ini adalah agar mahasiswa mampu membuat rencana anggaran perusahaan

Penganggaran

8 95 -5 330 25 -1650 8250 625

9 96 -3 338 9 -1014 3042 81

10 97 -1 350 1 -350 350 1

11 98 1 360 1 360 360 1

12 99 3 380 9 1140 3420 81

13 00 5 408 25 2040 10200 625

14 01 7 422 49 2954 20678 2401

15 02 9 442 81 3978 35802 6561

16 03 11 468 121 5148 56628 14641

17 04 13 492 169 6396 83148 28561

18 05 15 518 225 7770 116550 50625

19 06 17 540 289 9180 156060 83521

20 07 19 556 361 10564 200716 130321

∑ 0 7418 2660 24030 1002234 634676

Untuk trend garis lurus dimana ∑x = 0 dapat dihitung dengan

menggunakan table 1.3. Persamaannya seperti di bawah ini:

Sehingga a = ∑y / n a = 7418 / 20 = 370,9

b = ∑xy / ∑x2 b = 24030 / 2660 =9,0338

Untuk trend garis lurus : Y = 370,9 + 9,0338 X

Prediksi penjualan tahun 2008 : 370,9 + 9,0338 (21) = 560,6098

Pada trend garis lurus baik menggunakan sebarang X maupun

menggunakan ∑x = 0 hasil prediksinya sama (Penjualan tahun 2008 sebesar

560,6098).

9

Y = a + b X (untuk ∑x = 0)

Dimana : a = ∑y / n dan b = ∑xy / ∑x2

Page 10: I - Rinomdn's Blog | Just another WordPress.com … · Web viewTujuan Instruksional Umum dari penulisan buku ajar ini adalah agar mahasiswa mampu membuat rencana anggaran perusahaan

Penganggaran

Sekarang kita akan membandingkan trend garis lurus dengan trend

garis lengkung. Pada Trend Garis Lengkung, persamaannya seperti di bawah

ini:

Dengan menggunakan table 3 diperoleh:

b = 24030 / 2660 = 9,0338

∑y = n a + c ∑x2

7418 = 20 a + 2660 c 986594 = 2660 a + 353780 c

∑x2y = a∑x2 + c ∑x4

1002234 = 2660 a + 634676 c 1002234 = 2660 a + 634676 c 15640 = 280896 c

c = 0,0557

a = (7418 – 148,162) / 20 = = 363,4919

Untuk trend garis lengkung : Y = 363,4919 + 9,0338 X + 0,0557 X2

Prediksi penjualan tahun 2008 : 363,4919 + 9,0338 (21) + 0,0557

(21)2 = 577,7654 atau 578 (dibulatkan). Karena data penjualan dalam ribuan

maka 578 x 1.000 = 578.000 botol

Kesimpulannya, trend garis lengkung memberikan hasil ramalan lebih

baik dari pada trend garis lurus, terlihat dari prediksi penjualan tahun 2008

dimana pada trend garis lengkung sebesar 577,7654 sedangkan pada trend garis

lurus sebesar 560,6098. Angka 577,7654 lebih mendekati pertumbuhan penjualan

tahun-tahun sebelumnya. Tahun 2004 tumbuh 5,13%, tahun 2005 tumbuh 5,28%,

tahun 2006 tumbuh 4,25%, tahun 2007 tumbuh 2,96%, tahun 2008 tumbuh

3,91%. Sedangkan angka 560,6098 memperlihatkan pertumbuhan 0,829%, jauh

lebih kecil dari angka partumbuhan penjualan tahun-tahun sebelumnya.

10

Y = a + b X + c X2 (dengan syarat ∑x = 0)

Dimana : ∑y = n a + c ∑x2

∑xy = b ∑x2

∑x2y = a∑x2 + c ∑x4

Page 11: I - Rinomdn's Blog | Just another WordPress.com … · Web viewTujuan Instruksional Umum dari penulisan buku ajar ini adalah agar mahasiswa mampu membuat rencana anggaran perusahaan

Penganggaran

B. Rangkuman

Dengan data volume penjualan beberapa tahun sebelumnya maka

perusahaan dapat meramalkan volume penjualan tahun akan datang baik

dengan trend garis lurus maupun trend garis lengkung.

Trend garis lengkung memberikan hasil ramalan lebih baik dari pada

trend garis lurus. Namun pada trend garis lurus lebih mudah dan cepat

pengerjaannya dari pada trend garis lengkung.

Ramalan ini juga dapat dipakai sebagai bahan evaluasi. Dari evalusi

akan diketahui apakah rencana penjualan terlalu rendah atau terlalu tinggi,

atau memang telah terjadi hal-hal yang sifatnya insidentil.

C. Latihan

Dari data penjualan di bawah ini, hitunglah penjualan (dalam unit) Bulan

Januari 2008 dengan menggunakan trend garis lurus dan trend garis lengkung.

Penjualan Jan – Des 2007

No Bulan Penjualan(Unit)

1 Januari 1.500

2 Februari 1.600

3 Maret 1.650

4 April 1.650

5 Mei 1.700

6 Juni 1.500

7 Juli 1.600

8 Agustus 1.400

9 September 1.700

10 Oktober 1.500

11 November 1.500

12 Desember 1.600

11

Page 12: I - Rinomdn's Blog | Just another WordPress.com … · Web viewTujuan Instruksional Umum dari penulisan buku ajar ini adalah agar mahasiswa mampu membuat rencana anggaran perusahaan

Penganggaran

ANGGARAN PENJUALAN 22Tujuan Instruksional Umum Bab ini adalah mahasiswa mampu membuat

anggaran penjualan. Sedangkan Tujuan Instruksional Khusus meliputi:

1. Mahasiswa mampu memetakan penjualan secara detil.

2. Mahasiswa mampu membuat anggaran penjualan baik dalam unit maupun

dalam rupiah.

A. Anggaran Penjualan

Dari hasil ramalan penjualan Perusahaan Sirup Tiga Rasa ditetapkan

rencana penjualan sebesar 578.000 botol. Berdasarkan pengalaman tahun-

tahun sebelumnya diperkirakan perusahaan mampu menjual tiap triwulannya

dalam persentase seperti pada table 2.1.

Tabel 2.1: Perusahaan Sirup Tiga RasaPerkiraan Penjualan

Tahun 2008

Triwulan (Dalam %) SetahunI II III IV23 24 27 26 100

Tabel 2.2: Perusahaan Sirup Tiga Rasa Harga Jual Per Botol

Tahun 2008

Jenis Sirup Madiun(Rp)

Ngawi(Rp)

Taksiran Distribusi

PenjKeterangan

Sirup jeruk 5.000 6.000 50% Penjualan Daerah Madiun dan Ngawi dengan Perbandingan 2 : 1

Sirup

Mangga

6.000 7.500 30%

Sirup Jambu 5.000 6.000 20%

12

Page 13: I - Rinomdn's Blog | Just another WordPress.com … · Web viewTujuan Instruksional Umum dari penulisan buku ajar ini adalah agar mahasiswa mampu membuat rencana anggaran perusahaan

Penganggaran

Untuk memudahkan penghitungan sementara jumlah botol dibuat

dalam ribuan yaitu 578 botol.

Bila penjualan antara Madiun dengan Ngawi berbanding 2 : 1 (table

2.2) maka:

Penjualan di Madiun : 2/3 x 578 = 385 botol

Madiun : Sirup Jeruk 50% x 385 = 192 botol

Sirup Mangga 30% x 385 = 116 botol

Sirup Jambu 20% x 385 = 77 botol

Penjualan di Madiun berjumlah 385 botol, terdiri dari192 botol Sirup

Jeruk, 116 botol Sirup Mangga dan 77 botol Sirup Jambu.

Penjualan di Ngawi : 1/3 x 578 = 193 botol

Ngawi : Sirup Jeruk 50% x 193 = 96 botol

Sirup Mangga 30% x 193 = 58 botol

Sirup Jambu 20% x 193 = 39 botol

Penjualan di Ngawi berjumlah 193 botol, terdiri dari 96 botol Sirup

Jeruk, 58 botol Sirup Mangga dan 39 botol Sirup Jambu.

Tiap triwulan persentase penjualan ternyata tidak sama (table 1.1),

triwulan I 23%, triwulan II 24%, triwulan III 27%, sedangkan triwulan IV

26%. Sehingga besarnya penjualan baik dalam botol maupun rupiah, di

Madiun maupun di Ngawi, sesuai dengan jenis sirup masing-masing dapat

dirinci seperti di bawah ini.

Triwulan I :

Madiun :

Sirup Jeruk 23% x 192 = 44 botol x 5.000 = 220.000

Sirup Mangga 23% x 116 = 27 botol x 6.000 = 162.000

Sirup Jambu 23% x 77 = 18 botol x 5.000 = 90.000

Jumlah 89 botol Rp 472.000

13

Page 14: I - Rinomdn's Blog | Just another WordPress.com … · Web viewTujuan Instruksional Umum dari penulisan buku ajar ini adalah agar mahasiswa mampu membuat rencana anggaran perusahaan

Penganggaran

Ngawi :

Sirup Jeruk 23% x 96 = 22 botol x 6.000 = 132.000

Sirup Mangga 23% x 58 = 13 botol x 7.500 = 97.500

Sirup Jambu 23% x 39 = 9 botol x 6.000 = 54.000

Jumlah 44 botol Rp 283.500

Triwulan II :

Madiun :

Sirup Jeruk 24% x 192 = 46 botol x 5.000 = 230.000

Sirup Mangga 24% x 116 = 28 botol x 6.000 = 168.000

Sirup Jambu 24% x 77 = 18 botol x 5.000 = 90.000

Jumlah 92 botol Rp 488.000

Ngawi :

Sirup Jeruk 24% x 96 = 23 botol x 6.000 = 138.000

Sirup Mangga 24% x 58 = 14 botol x 7.500 = 105.000

Sirup Jambu 24% x 39 = 9 botol x 6.000 = 54.000

Jumlah 46 botol Rp 297.000

Triwulan III:

Madiun :

Sirup Jeruk 27% x 192 = 52 botol x 5.000 = 260.000

Sirup Mangga 27% x 116 = 31 botol x 6.000 = 186.000

Sirup Jambu 27% x 77 = 21 botol x 5.000 = 105.000

Jumlah 104 botol Rp 551.000

Ngawi :

Sirup Jeruk 27% x 96 = 26 botol x 6.000 = 156.000

Sirup Mangga 27% x 58 = 16 botol x 7.500 = 120.000

Sirup Jambu 27% x 39 = 11 botol x 6.000 = 66.000

Jumlah 53 botol Rp 342.000

14

Page 15: I - Rinomdn's Blog | Just another WordPress.com … · Web viewTujuan Instruksional Umum dari penulisan buku ajar ini adalah agar mahasiswa mampu membuat rencana anggaran perusahaan

Penganggaran

Triwulan IV :

Madiun :

Sirup Jeruk 26% x 192 = 50 botol x 5.000 = 250.000

Sirup Mangga 26% x 116 = 30 botol x 6.000 = 180.000

Sirup Jambu 26% x 77 = 20 botol x 5.000 = 100.000

Jumlah 100 botol Rp 530.000

Ngawi :

Sirup Jeruk 26% x 96 = 25 botol x 6.000 = 150.000

Sirup Mangga 26% x 58 = 15 botol x 7.500 = 112.500

Sirup Jambu 26% x 39 = 10 botol x 6.000 = 60.000

Jumlah 50 botol Rp 322.500

Jumlah 578 botol Rp 3.286.000

Dari perhitungan tiap triwulan dapat dirangkum dalam satu tabel (table

2.3) seperti di bawah ini.

Tabel 2.3: Perusahaan Sirup Tiga RasaAnggaran Penjualan

Tahun 2008

Daerah Penjualan

TRIWULAN Setahun (000)I (000) II (000) III (000) IV (000)

Jenis Sirup Bt Rp Bt Rp Bt Rp Bt Rp Bt RpMadiun:Sirup jeruk 44 220.000 46 230.000 52 260.000 50 250.000 192 960.000

Sirup Mangga 27 162.000 28 168.000 31 186.000 30 180.000 116 696.000

Sirup Jambu 18 90.000 18 90.000 21 105.000 20 100.000 77 385.000

Total I 89 472.000 92 488.000 104 551.000 100 530.000 385 2.041.000

Ngawi:Sirup jeruk 22 132.000 23 138.000 26 156.000 25 150.000 96 576.000

Sirup Mangga 13 97.500 14 105.000 16 120.000 15 112.500 58 435.000

Sirup Jambu 9 54.000 9 54.000 11 66.000 10 60.000 39 234.000

Total II 44 283.500 46 297.000 53 342.000 50 322.500 193 1.245.000

Total I + II 133 755.500 138 785.000 157 893.000 150 852.500 578 3.286.000

15

Page 16: I - Rinomdn's Blog | Just another WordPress.com … · Web viewTujuan Instruksional Umum dari penulisan buku ajar ini adalah agar mahasiswa mampu membuat rencana anggaran perusahaan

Penganggaran

Dengan demikian diketahui besarnya penjualan dalam satu tahun Rp.

3.286.000.000,-

B. Rangkuman

Dengan membuat anggaran penjualan maka dapat dipetakan ke daerah

mana saja produk akan dijual, berapa volume penjualan baik dalam unit

maupun rupiah, harga jual per produk, berapa banyak banyak dijual per

triwulan dan dalam satu tahunnya dan sebagainya.

C. Latihan

Perusahaan asesori, tahun 2008 merencanakan menjual empat produk

ke Madiun, Ponorogo dan Megetan. Penjualan tiap bulan semester pertama

untuk produk A, 300 unit @ Rp 5.000,- ; produk B 450 unit @ Rp. 4.500,- ;

produk C 240 unit @ Rp. 6.000,- dan produk D 180 unit Rp. 5.500,-.

Penjualan tiap bulan semester kedua untuk produk A, 200 unit @ Rp

4.000,- ; produk B 400 unit @ Rp. 4500,- ; produk C 270 unit @ Rp. 6.500,-

dan produk D 200 unit Rp. 6.500,-.

Diminta: buatlah rencana penjualan untuk tahun 2008!

16

Page 17: I - Rinomdn's Blog | Just another WordPress.com … · Web viewTujuan Instruksional Umum dari penulisan buku ajar ini adalah agar mahasiswa mampu membuat rencana anggaran perusahaan

Penganggaran

ANGGARAN BAHAN BAKU 33Tujuan Instruksional Umum Bab ini adalah mahasiswa mampu membuat

anggaran bahan baku. Sedangkan Tujuan Instruksional Khusus meliputi:

1. Mahasiswa mampu membuat anggaran bahan baku utama baik dalam unit

maupun rupiah.

2. Mahasiswa mampu membuat anggaran bahan tambahan baik dalam unit

maupun rupiah.

A. Anggaran Bahan Baku

Rencana penjualan tahun 2008 Perusahaan Sirup Tiga Rasa 578 botol

(tabel 2.3) terdiri dari 288 botol sirup jeruk (Ngawi: 192 botol, Madiun: 96

botol), 174 botol sirup mangga (Ngawi: 116 botol, Madiun: 58 botol) dan 116

botol sirup jambu (Ngawi: 77 botol, Madiun: 39 botol). Persediaan awal dan

persediaan sirup terlihat seperti pada tabel 3.1. Karena persediaan awal tidak

sama dengan persediaan akhir maka jumlah produksi tidak sama dengan

jumlah penjualan yang direncanakan.

Tabel 3.1: Perusahaan Sirup Tiga RasaPersediaan Sirup (Botol)

Tahun 2008

JenisSirup

Rencana Penjualan

(000)

Persediaan Awal(000)

Persediaan Akhir(000)

Rencana Produksi

(000)Jeruk 288 60 70 298

Mangga 174 40 45 179

Jambu 116 25 30 121

Jumlah 578 125 145 598

17

Page 18: I - Rinomdn's Blog | Just another WordPress.com … · Web viewTujuan Instruksional Umum dari penulisan buku ajar ini adalah agar mahasiswa mampu membuat rencana anggaran perusahaan

Penganggaran

Untuk menghitung berapa botol masing-masing jenis sirup yang

diproduksi tiap triwulan digunakan persentase penjualan triwulan I 23%,

triwulan II 24%, triwulan III 27%, sedangkan triwulan IV 26%.

Triwulan I :

Sirup Jeruk 23% x 298 = 69 botol

Sirup Mangga 23% x 179 = 41 botol

Sirup Jambu 23% x 121 = 28 botol

138 botol

Triwulan II :

Sirup Jeruk 24% x 298 = 72 botol

Sirup Mangga 24% x 179 = 43 botol

Sirup Jambu 24% x 121 = 29 botol

144 botol

Triwulan III :

Sirup Jeruk 27% x 298 = 80 botol

Sirup Mangga 27% x 179 = 48 botol

Sirup Jambu 27% x 121 = 33 botol

161 botol

Triwulan IV :

Sirup Jeruk 26% x 298 = 77 botol

Sirup Mangga 26% x 179 = 47 botol

Sirup Jambu 26% x 121 = 31 botol

155 botol

Dari perhitungan rencana produksi tiap triwulan untuk masing-masing

jenis sirup di atas dikalikan dengan pemakaian gula dan bahan tambahan pada

table 3.2, diperoleh anggaran bahan baku yang dipakai dalam unit selama

tahun 2008 (table 3.3).

18

Page 19: I - Rinomdn's Blog | Just another WordPress.com … · Web viewTujuan Instruksional Umum dari penulisan buku ajar ini adalah agar mahasiswa mampu membuat rencana anggaran perusahaan

Penganggaran

Tabel 3.2: Perusahaan Sirup Tiga RasaStandar Bahan Baku Dipakai Per Botol Sirup

Tahun 2008

JenisSirup

Gula Bahan Tambahan Biaya Bahan

Baku/BotolOns Harga Jumlah Ons Harga Jumlah

Jeruk 2 600 1.200 2 1.000 2.000 3.200

Mangga 1 600 600 2 1.000 2.000 2.600

Jambu 3 600 1.800 1 1.000 1.000 2.800

Tabel 3.3: Perusahaan Sirup Tiga RasaAnggaran Bahan Baku Dipakai Dalam Unit

Tahun 2008

TriWulan

JenisSirup

Produksi (000)

Gula (000) Bhn Tambahan (000)

Standar Jumlah Standar JumlahBotol Ons Ons Ons Ons

I Jeruk 69 2 138 2 138

Mangga 41 1 41 2 82

Jambu 28 3 84 1 28

Jumlah 138 263 248

II Jeruk 72 2 144 2 144

Mangga 43 1 43 2 86

Jambu 29 3 87 1 29

Jumlah 144 274 259

III Jeruk 80 2 160 2 160

Mangga 48 1 48 2 96

Jambu 33 3 99 1 33

Jumlah 161 307 289

IV Jeruk 77 2 154 2 154

Mangga 47 1 47 2 94

Jambu 31 3 93 1 31Jumlah 155 294 279Setahun 598 1.138 1.075

19

Page 20: I - Rinomdn's Blog | Just another WordPress.com … · Web viewTujuan Instruksional Umum dari penulisan buku ajar ini adalah agar mahasiswa mampu membuat rencana anggaran perusahaan

Penganggaran

Kebutuhan bahan baku gula dan bahan tambahan tiap triwulan telah

diketahui, bila dikalikan dengan harga tiap unit bahan pada tabel 3.2 akan

diperoleh anggaran biaya bahan baku (tabel 3.4).

Tabel 3.4: Perusahaan Sirup Tiga RasaAnggaran Biaya Bahan Baku

Tahun 2008

TriWulan

Gula Bahan Tambahan Jumlah Biaya Bhn Baku (000)

Unit(Ons, 000)

Standar Harga/

Ons

Biaya Bhn Baku (000)

Unit(Ons, 000)

Standar Harga/Ons

Biaya Bhn Baku (000)

I 263 600 157.800 248 1.000 248.000 405.800

II 274 600 164.400 259 1.000 259.000 423.400

III 307 600 184.200 289 1.000 289.000 473.200

IV 294 600 176.400 279 1.000 279.000 455.400

Setahun 1.138 600 682.800 1.075 1.000 1.075.000 1.757.800

Biaya bahan baku tahun 2008 telah diketahui sebesar Rp.

1.757.800.000,-. Besarnya biaya bahan baku untuk produksi tersebut tidak

berarti mencerminkan besarnya biaya pembelian bahan baku, karena besarnya

bahan baku yang dibeli selain didasarkan jumlah produksi juga

memperhitungkan persediaan awal dan persediaan akhir bahan baku pada

tahun tersebut (tabel 3.5).

Tabel 3.5: Perusahaan Sirup Tiga RasaPersediaan Bahan Baku Perusahaan

Tahun 2008

TriWulan

Gula Bahan TamahanKebutuhan Produksi

(Ons, 000)

Persediaan Awal

(Ons, 000)

Persediaan Akhir

(Ons, 000)

Kebutuhan Produksi

(Ons, 000)

Persediaan Awal

(Ons, 000)

Persediaan Akhir

(Ons, 000)I 263 61 63 248 53 55

II 274 63 65 259 55 68

III 307 65 66 289 68 61

IV 294 66 55 279 61 52

20

Page 21: I - Rinomdn's Blog | Just another WordPress.com … · Web viewTujuan Instruksional Umum dari penulisan buku ajar ini adalah agar mahasiswa mampu membuat rencana anggaran perusahaan

Penganggaran

Jumlah bahan baku yang dibeli tiap triwulan dapat dihitung sebagai

berikut:

Bahan Baku Gula:

Triwulan I : 263 - 61 + 63 = 265 Ons

Triwulan II : 274 - 63 + 65 = 276 Ons

Triwulan III : 307 - 65 + 66 = 308 Ons

Triwulan IV : 294 - 66 + 55 = 283 Ons

Jumlah: 1.132 Ons

Bahan Baku Bahan Tambahan:

Triwulan I : 248 - 53 + 55 = 250 Ons

Triwulan II : 259 - 55 + 68 = 272 Ons

Triwulan III : 289 - 68 + 61 = 282 Ons

Triwulan IV : 279 - 61 + 52 = 270 Ons

Jumlah: 1.074 Ons

Kebutuhan bahan baku gula dan bahan tambahan masing-masing

triwulan dalam unit (ons) telah dihitung. Sekarang jumlah unit pemakaian

bahan baku dikalikan dengan standar harga per ons, hasilnya terlihat pada

tabel 3.6. Hasilnya anggaran pembelian bahan baku tahun 2008 sebesar Rp

1.753.200.000,-.

Tabel 3.6: Perusahaan Sirup Tiga Rasa Anggaran Pembelian Bahan Baku

Tahun 2008TriWulan

Gula Bahan Tamahan Jumlah Pembelian Bhn Baku

Unit(Ons)

Standar Harga/

Ons

Pembelian Bhn Baku

Unit(Ons)

Standar Harga/

Ons

Pembelian Bhn Baku

I 265.000 600 159.000.000 250.000 1.000 250.000.000 409.000.000

II 276.000 600 165.600.000 272.000 1.000 272.000.000 437.600.000

III 308.000 600 184.800.000 282.000 1.000 282.000.000 466.800.000

IV 283.000 600 169.800.000 270.000 1.000 270.000.000 439.800.000

Setahun 1.132.000 600 679.200.000 1.074.000 1.000 1.074.000.000 1.753.200.000

21

Page 22: I - Rinomdn's Blog | Just another WordPress.com … · Web viewTujuan Instruksional Umum dari penulisan buku ajar ini adalah agar mahasiswa mampu membuat rencana anggaran perusahaan

Penganggaran

B. Rangkuman

Bahan baku merupakan salah satu unsur biaya produksi. Dengan

dibuatnya anggaran bahan baku, maka kebutuhan baku gula dan bahan

tambahan per triwulan bisa diproyeksikan baik dalam unit maupun rupiah.

Demikian juga dengan pembelian bahan baku yang akan dibeli dapat

diproyeksikan setelah memperhitungkan persediaan awal dan persediaan akhir

bahan baku dalam unit dan dalam rupiah. Sehingga besarnya dana yang akan

digunakan untuk pembelian bahan baku per triwulan juga dapat dipetakan.

C. Latihan 3.1:

PT. Citra tahun 2008 merencanakan produksi

Triwulan I 110.000 Unit

Triwulan II 111.000 Unit

Triwulan III 112.000 Unit

Triwulan IV 113.000 Unit

Bahan baku standar per unit produk :

Bahan baku A 0.2 kg @ 1.000

Bahan baku B 0.1 kg @ 1.500

Persediaan bahan baku awal januari (Triwulan I) 2008:

Bahan baku A 150 kg

Bahan baku B 120 kg

Persediaan bahan baku akhir direncanakan:

Triwulan I Bahan Baku A 160 kg

Bahan Baku B 120 kg

Triwulan II Bahan Baku A 140 kg

Bahan Baku B 130 kg

Triwulan III Bahan Baku A 150 kg

Bahan Baku B 140 kg

Triwulan IV Bahan Baku A 130 kg

Bahan Baku B 110 kg

22

Page 23: I - Rinomdn's Blog | Just another WordPress.com … · Web viewTujuan Instruksional Umum dari penulisan buku ajar ini adalah agar mahasiswa mampu membuat rencana anggaran perusahaan

Penganggaran

Diminta: Hitunglah Anggaran Biaya Bahan Baku dan Anggaran Pembelian

Bahan Baku!

Jawab:

Anggaran Biaya Bahan Baku dan Anggaran Pembelian Bahan Baku

Keteranga

n

Harga / kg

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Setahun BahanKg Rp 000 Kg Rp 000 Kg Rp 000 Kg Rp 000 Kg Rp 000

Biaya bhn baku

1.000 22.000 22.000 22.200 22.200 22.400 22.400 22.600 22.600 89.200 89.200 A

1.500 11.000 16.500 11.100 16.650 11.200 16.800 11.300 16.950 44.600 66.900 B

Jumlah 33.000 38.500 33.300 38.850 33.600 39.200 33.900 39.550 133.800 156.100

Persd akhir bhn baku

1.000 160 160 140 140 150 150 130 130 580 580 A

1.500 120 180 130 195 140 210 110 165 500 750 B

Jumlah` 280 340 270 335 290 360 240 295 1.080 1.330

Persd awal bhn baku

1.000 150 150 160 160 140 140 150 150 600 600 A

1.500 120 180 120 180 130 195 140 210 510 765 B

Jumlah 270 330 280 340 270 335 290 360 1.110 1.365

Pembl bhn baku

1.000 22.010 22.010 22.180 22.180 22.410 22.410 22.580 22.580 89.180 89.180 A

1.500 11.000 16.500 11.110 16.665 11.210 16.815 11.270 16.905 44.590 66.885 B

33.010 38.510 33.290 38.845 33.620 39.225 33.850 39.485 133.770 156.065

Latihan 3.2:

Sebuah Perusahaan Asesori “Lina Jaya” merencakan menyusun

anggaran dengan data seperti dibawah ini :

Rencana Penjualan Tahun 2008

No Bulan Produk I(Unit)

Produk II(Unit)

1 Januari 3.000 2.800

2 Februari 3.200 2.900

3 Maret 3.300 3.000

4 April 3.300 3.000

5 Mei 3.400 3.200

6 Juni 3.000 3.100

7 Juli 3.200 3.200

8 Agustus 2.800 2.600

23

Page 24: I - Rinomdn's Blog | Just another WordPress.com … · Web viewTujuan Instruksional Umum dari penulisan buku ajar ini adalah agar mahasiswa mampu membuat rencana anggaran perusahaan

Penganggaran

9 September 3.400 3.200

10 Oktober 3.000 3.100

11 November 3.000 3.100

12 Desember 3.200 3.300

Persediaan awal tahun Produk I : 800 Unit

Persediaan akhir tahun Produk I : 750 Unit

Persediaan awal tahun Produk II : 900 Unit

Persediaan akhir tahun Produk II : 600 Unit

Tingkat Penggunaan Bahan:

Produk Bahanu v w x

I 5 3 - 4

II 4 - 6 5

Harga Bahan Baku

Bahan Rp/Unitu 1100

v 1000

w 1200

x 3000

Tingkat Persediaan Bahan

Persediaan Bahanu (Unit) v (Unit) w (Unit) x (Unit)

Awal 7.000 4.200 6.000 7.200

Akhir 6.400 4.000 5.600 4.800

Diminta : Hitunglah anggaran biaya bahan baku dan anggaran pembelian bahan baku!

24

Page 25: I - Rinomdn's Blog | Just another WordPress.com … · Web viewTujuan Instruksional Umum dari penulisan buku ajar ini adalah agar mahasiswa mampu membuat rencana anggaran perusahaan

Penganggaran

Jawab:

Rencana Produksi

Keterangan Produk I (Unit)

Produk II (Unit)

Penjualan 37.800 36.500

Persediaan akhir 750 600

Produk yang harus tersedia 38.550 37.100

Persediaan awal 800 900

Produksi 37.750 36.200

Kebutuhan Bahan Baku Untuk Produksi (Unit)

Produk Unit u v w x

I 37.750 188.750 113.250 - 151.000

II 36.200 144.800 - 217.200 181.000

Jumlah 333.550 113.250 217.200 332.000

Anggaran Biaya Bahan Baku

Bahan Baku Unit Harga/Unit Total

u 333.550 1.100 366.905.000

v 113.250 1.000 113.250.000

w 217.200 1.200 260.640.000

x 332.000 3.000 996.000.000

Jumlah 1.736.795.000

Anggaran Pembelian Bahan Baku

JenisBahan

Produksi Persd Awal

Persd Akhir

Pembelian Hrg/Unit Total Pemb

Unit Unit Unit Unit Rp Rpu 333.550 7.000 6.400 332.950 1.100 366.245.000

v 113.250 4.200 4.000 113.050 1.000 113.050.000

w 217.200 6.000 5.600 216.800 1.200 260.160.000

x 332.000 7.200 4.800 329.600 3.000 988.800.000

25

Page 26: I - Rinomdn's Blog | Just another WordPress.com … · Web viewTujuan Instruksional Umum dari penulisan buku ajar ini adalah agar mahasiswa mampu membuat rencana anggaran perusahaan

Penganggaran

Total 1.728.255.000

ANGGARAN TENAGA KERJA LANGSUNG 44

Tujuan Instruksional Umum Bab ini adalah mahasiswa mampu membuat

anggaran bahan baku. Sedangkan Tujuan Instruksional Khusus meliputi:

1. Mahasiswa mampu membuat anggaran tenaga kerja langsung dalam jam.

2. Mahasiswa mampu membuat anggaran tenaga kerja langsung dalam rupiah.

A. Anggaran Tenaga Kerja Langsung

Standar jam tenaga kerja langsung untuk membuat satu botol sirup

ditentukan 0,1 jam, dan standar tarif upah tenaga kerja langsung ditentukan

Rp. 5.000 / jam. Dengan demikian standar tenaga kerja langsung untuk

membuat satu botol sirup = 0,1 x 5.000 = 500. Pada tabel 4.1 dirinci secara

detil jumlah jam yang dibutuhkan untuk memproduksi sirup dari semua jenis

sirup tiap triwulan selama satu tahun.

Dengan mengkalikan jumlah botol terhadap standart jam tenaga kerja

langsung (0.1 jam) diperoleh Anggaran Jam Tenaga Kerja Langsung Terpakai

selama tahun 2008 sebessar 59.800 jam, dimana selama satu tahun sirup jeruk

membutuhkan 29.800 JTKLT, sirup mangga 17.900 JTKLT, sedangkan untuk

sirup jambu membutuhkan 12.100 JTKLT .

Tabel 4.1: Perusahaan Sirup Tiga RasaAnggaran Jam Tenaga Kerja Langsung Terpakai

Tiap Triwulan Pada Tahun 2008

Triwulan

Sirup Jeruk Sirup Mangga Sirup Jambu TotalBt Jam Bt Jam Bt Jam Bt Jam

I 69.000 6.900 41.000 4.100 28.000 2.800 138.000 13.800

II 72.000 7.200 43.000 4.300 29.000 2.900 144.000 14.400

III 80.000 8.000 48.000 4.800 33.000 3.300 161.000 16.100

IV 77.000 7.700 47.000 4.700 31.000 3.100 155.000 15.500

26

Page 27: I - Rinomdn's Blog | Just another WordPress.com … · Web viewTujuan Instruksional Umum dari penulisan buku ajar ini adalah agar mahasiswa mampu membuat rencana anggaran perusahaan

Penganggaran

Setahun 298.000 29.800 179.000 17.900 121.000 12.100 598.000 59.800

Anggaran Jam Tenaga Kerja Langsung Terpakai telah diketahui. Sekarang

JTKLT kita kalikan dengan standar tarif upah tenaga kerja langsung Rp. 5.000 /

jam. Dengan demikian akan terlihat secara rinci seperti pada tabel 4.2 Anggaran

Biaya Tenaga Kerja Langsung selama tahun 2008, tiap triwulan dan setiap jenis

sirup, dengan total Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung selama satu tahun

sebesar Rp. 299.000.000,-

Tabel 4.2: Perusahaan Sirup Tiga RasaAnggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung

Tiap Triwulan Pada Tahun 2008

Triwulan Sirup Jeruk Sirup Mangga Sirup Jambu TotalJam Rp(000) Jam Rp(000) Jam Rp(000) Jam Rp(000)

I 6.900 34.500 4.100 20.500 2.800 14.000 13.800 69.000

II 7.200 36.000 4.300 21.500 2.900 14.500 14.400 72.000

III 8.000 40.000 4.800 24.000 3.300 16.500 16.100 80.500

IV 7.700 38.500 4.700 23.500 3.100 15.500 15.500 77.500

Setahun 29.800 149.000 17.900 89.500 12.100 60.500 59.800 299.000

B. Rangkuman

Selain bahan baku, unsur lain dari biaya produksi adalah biaya tenaga

kerja langsung. Dengan dibuatnya anggaran biaya tenaga kerja langsung maka

dapat dipetakan berapa jam waktu yang dibutuhkan untuk membuat setiap

jenis produk setiap triwulannya. Demikian juga dana yang dibutuhkan untuk

membayar biaya tenaga kerja langsung setiap trisulannya dapat diketahui.

C. Latihan 4.1:

Perusahaan Asesori “ Lina Jaya” merencakan menyusun anggaran

dengan data seperti pada Latihan 3.2:

Rencana Produksi

Keterangan Produk I (Unit)

Produk II (Unit)

27

Page 28: I - Rinomdn's Blog | Just another WordPress.com … · Web viewTujuan Instruksional Umum dari penulisan buku ajar ini adalah agar mahasiswa mampu membuat rencana anggaran perusahaan

Penganggaran

Penjualan 37.800 36.500

Persediaan akhir 750 600

Produk yang harus tersedia 38.550 37.100

Persediaan awal 800 900

Produksi 37.750 36.200

Data untuk tenaga kerja langsung:

Produk I /Unit membutuhkan 1,5 JKL (Jam Kerja Langsung)

Produk II/Unit membutuhkan 1,25 JKL (Jam Kerja Langsung)

Upah Tenaga Kerja Langsung: Rp 5.500/Jam

Diminta : Hitung anggaran tenaga kerja langsung!

Jawab:Biaya Tenaga Kerja Langsung

Produk Unit JKL/Unit Jumlah JKL

Upah/JKL(Rp)

Biaya T. Kerja Langsung (Rp)

I 37.750 1,5 56.625 5.500 311.437.500

II 36.200 1,25 45.250 5.500 248.875.000

Jumlah 101.875 5.500 560.312.500

Latihan 4.2:

PT. Cahaya Rahayu bermaksud menyusun anggaran dengan data

seperti di bawah ini:

PT Cahaya RahayuANGGARAN PRODUKSITahun 2008 (Dalam Unit)

Keterangan Produk A Produk B Produk C Jumlah

Penjualan 29.000 20.000 48.000 97.000

Persediaan Akhir 7.000 10.000 16.000 33.000

Produk Siap

Dijual

36.000 30.000 64.000 130.000

28

Page 29: I - Rinomdn's Blog | Just another WordPress.com … · Web viewTujuan Instruksional Umum dari penulisan buku ajar ini adalah agar mahasiswa mampu membuat rencana anggaran perusahaan

Penganggaran

Persediaan Awal 6.000 8.000 14.000 28.000

Produksi 30.000 22.000 50.000 102.000

Standar Jam Kerja

Jenis Produk Dept I Dept II Dept III

Produk A 2 jam kerja 1 jam kerja 4 jam kerja

Produk B 2 jam kerja 1 jam kerja 2 jam kerja

Produk C 1 jam kerja 2 jam kerja 3 jam kerja

Upah Per Jam Kerja

Departemen I 7.000

Departemen II 4.000

Departemen III 8.000

Diminta : Hitunglah Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung Departemen I,

II, dan III!

Jawab:

PT Cahaya RahayuANGGARAN BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

Tahun 2008 (Dalam Unit)

Keterangan Departemen JumlahI II III

Produk A:

30.000 x 2 jam 60.000 jam 60.000 jam

30.000 x 1 jam 30.000 jam 30.000 jam

30.000 x 4 jam 120.000 jam 120.000 jam

Produk B:

22.000 x 2 jam 44.000 jam 44.000 jam

22.000 x 1 jam 22.000 jam 22.000 jam

22.000 x 2 jam 44.000 jam 44.000 jam

Produk C:

29

Page 30: I - Rinomdn's Blog | Just another WordPress.com … · Web viewTujuan Instruksional Umum dari penulisan buku ajar ini adalah agar mahasiswa mampu membuat rencana anggaran perusahaan

Penganggaran

50.000 x 1 jam 50.000 jam 50.000 jam

50.000 x 2 jam 100.000 jam 100.000 jam

50.000 x 3 jam 150.000 jam 150.000 jam

Jam Kerja Terpakai

154.000 jam 152.000 jam 314.000 jam 620.000 jam

Upah Per Jam Kerja

7.000 4.000 8.000

Biaya Tng kerja Lsg

1.078.000.000 608.000.000 2.512.000.000 4.198.000.000

30

Page 31: I - Rinomdn's Blog | Just another WordPress.com … · Web viewTujuan Instruksional Umum dari penulisan buku ajar ini adalah agar mahasiswa mampu membuat rencana anggaran perusahaan

Penganggaran

ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP) 55

Tujuan Instruksional Umum Bab ini adalah mahasiswa mampu membuat

anggaran BOP. Sedangkan Tujuan Instruksional Khusus meliputi:

1. Mahasiswa mampu membuat anggaran BOP tetap.

2. Mahasiswa mampu membuat anggaran BOP variabel.

A. Anggaran BOP

Unsur-unsur BOP Perusahaan Sirup Tiga Rasa pada tahun 2008 terdiri

dari Bahan Pembantu, Perlengkapan Pabrik, Tenaga Kerja Tak Langsung,

Pemeliharaan Pabrik, Listrik Pabrik, Depresiasi Pabrik, Asuransi Pabrik, Lain-

lain Pabrik. Besarnya biaya masing-masing unsur BOP baik BOP tetap

maupun BOP variabel terlihat sebagaimana pada tabel 5.1. Dimana kapasitas

normal mesin produksi sebesar 598.000 botol atau 59.800 jam selama tahun

2008.

Tabel 5.1: Perusahaan Sirup Tiga RasaAnggaran Biaya Overhead Pabrik (BOP)

(Kapasitas Normal 598.000 Botol Atau 59.800 Jam Kerja Langsung) Tahun 2008

UnsurBOP

TotalBOP (Rp)

BOPTetap(Rp)

BOPVariabel (Rp)

Bahan Pembantu 119.600.000 - 119.600.000

Perlengkapan Pabrik 29.900.000 - 29.900.000

Tenaga Kerja Tak Lansg 209.300.000 29.900.000 179.400.000

Pemeliharaan Pabrik 29.900.000 5.980.000 23.920.000

Listrik Pabrik 89.700.000 59.800.000 29.900.000

Depresiasi Pabrik 59.800.000 59.800.000 -

Asuransi Pabrik 29.900.000 17.940.000 11.960.000

Lain-lain Pabrik 29.900.000 17.940.000 11.960.000

Jumlah 598.000.000 191.360.000 406.640.000

31

Page 32: I - Rinomdn's Blog | Just another WordPress.com … · Web viewTujuan Instruksional Umum dari penulisan buku ajar ini adalah agar mahasiswa mampu membuat rencana anggaran perusahaan

Penganggaran

Setelah nilai BOP ditetapkan, anggaran biaya produksi yang terdiri

dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan BOP sudah dapat

dihitung seperti pada tabel 5.2.

Tabel 5.2: Perusahaan Sirup Tiga RasaAnggaran Biaya Produksi

Tahun 2008

Biaya bahan baku 1.757.800.000

Biaya tenaga kerja langsung 299.000.000

BOP 598.000.000

Biaya Produksi 2.654.800.000

B. Rangkuman

BOP terdiri dari BOP tetap dan BOP variabel. BOP tetap harus

ditanggung perusahaan meskipun perusahaan tidak produksi. Tetapi BOP

variabel besarnya bergantung pada besar kecilnya jumlah produksi.

Dengan dibuatnya anggaran biaya overhead pabrik (BOP) yang juga

merupakan salah satu unsur biaya produksi maka biaya produksi dapat

dihitung dengan mengakumulasi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja

langsung dan biaya BOP.

C. Latihan

Dari tabel di bawah ini hitunglah BOP tetap dan BOP variabel.

Besarnya BOP variabel 25% dari BOP.

Unsur BOP Total BOP (Rp)

Bahan Pembantu 120.000.000Perlengkapan Pabrik 25.000.000Tenaga Kerja Tak Lansg 200.000.000Pemeliharaan Pabrik 22.000.000Listrik Pabrik 89.000.000Depresiasi Pabrik 60.000.000Asuransi Pabrik 19.000.000Lain-lain Pabrik 29.000.000

32

Page 33: I - Rinomdn's Blog | Just another WordPress.com … · Web viewTujuan Instruksional Umum dari penulisan buku ajar ini adalah agar mahasiswa mampu membuat rencana anggaran perusahaan

Penganggaran

STANDAR HARGA POKOK PRODUK 66Tujuan Instruksional Umum Bab ini adalah mahasiswa mampu membuat

anggaran standar harga pokok produk. Sedangkan Tujuan Instruksional Khusus

meliputi:

1. Mahasiswa mampu menghitung harga pokok produk.

2. Mahasiswa mampu membedakan full costing dengan variabel costing dan

menggunakan sesuai kebutuhan.

A. Harga Pokok Produk

Pada waktu tertentu perusahaan mungkin mendapat pesanan

tambahan, diluar kapasitas normal (598.000 unit). Sepanjang mesin produksi

dan unsur BOP yang lain belum bekerja sampai pada kapasitas maksimal,

demikian juga unsur-unsur produksi yang lain seperti tenaga kerja langsung

dan bahan baku memungkinkan untuk memenuhi pesanan tersebut tidak ada

salahnya pesanan tersebut diterima. Masalahnya bagaimana jika pesanan

tambahan tersebut dipesan dengan harga lebih rendah dari harga jual normal?

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menghitung Standar

Harga Pokok Produk. Biaya bahan baku per unit dan biaya tenaga kerja

langsung per unit sudah diketahui. Sekarang yang masih harus dihitung adalah

BOP (tetap dan variabel) per unit.

Hasil penghitungan diperlihatkan pada tabel 6.1. Unsur-unsur BOP

tetap/variabel per unit diperoleh dengan cara membagi unsur-unsur BOP

tetap/variabel dengan jumlah produk pada kapasitas normal yaitu 598.000

botol. Demikian juga dengan unsur-unsur BOP tetap/variabel per jam

diperoleh dengan cara membagi unsur-unsur BOP tetap/variabel dengan

jumlah jam kerja langsung pada kapasitas normal yaitu 59.800 jam.

33

Page 34: I - Rinomdn's Blog | Just another WordPress.com … · Web viewTujuan Instruksional Umum dari penulisan buku ajar ini adalah agar mahasiswa mampu membuat rencana anggaran perusahaan

Penganggaran

Tabel 6.1: Perusahaan Sirup Tiga RasaAnggaran Biaya Overhead Pabrik (BOP) Per Unit

Tahun 2008

Unsur BOP BOP Tetap BOP Variabel/Unit /Jam /Unit /Jam

Bahan Pembantu - - 200 2.000

Perlengkapan Pabrik - - 50 500

Tenaga Kerja Tak Lansg 50 500 300 3.000

Pemeliharaan Pabrik 10 100 40 400

Listrik Pabrik 100 1.000 50 500

Depresiasi Pabrik 100 1.000 - -

Asuransi Pabrik 30 300 20 200

Lain-lain Pabrik 30 300 20 200

Jumlah 320 3.200 680 6.800

Dari tabel 6.1 diperoleh BOP tetap per unit Rp 320,- dan BOP variabel

per unit Rp 680,-.

Setelah unsur-unsur Standar Harga Pokok Produk diketahui maka

Standar Harga Pokok Produk masing-masing jenis sirup dapat dihitung

sebagaimana tampak pada tabel 6.2, tabel 6.3 dan tabel 6.4.

Tabel 6.2: Perusahaan Sirup Tiga RasaStandar Harga Pokok Produk Sirup Jeruk

Tahun 2008

Unsur Harga Pokok Produk FullCosting

VariabelCostingUnsur Unit Hrg/unit

BB Gula 2 ons 600 1.200 1.200

BB Bhn Tambahan 2 ons 1.000 2.000 2.000

BTKL 0,1 jam 5.000 500 500

BOP Variabel 0,1 jam 6.800 680 680

BOP Tetap 0,1 jam 3.200 320 -

Harga Pokok/Botol 4.700 4.380

34

Page 35: I - Rinomdn's Blog | Just another WordPress.com … · Web viewTujuan Instruksional Umum dari penulisan buku ajar ini adalah agar mahasiswa mampu membuat rencana anggaran perusahaan

Penganggaran

Tabel 6.3: Perusahaan Sirup Tiga RasaStandar Harga Pokok Produk Sirup Mangga

Tahun 2008

Unsur Harga Pokok Produk FullCosting

VariabelCostingUnsur Unit Hrg/unit

BB Gula 1 ons 600 600 600

BB Bhn Tambahan 2 ons 1.000 2.000 2.000

BTKL 0,1 jam 5.000 500 500

BOP Variabel 0,1 jam 6.800 680 680

BOP Tetap 0,1 jam 3.200 320 -

Harga Pokok/Botol 4.100 3.780

Tabel 6.4: Perusahaan Sirup Tiga RasaStandar Harga Pokok Produk Sirup Jambu

Tahun 2008

Unsur Harga Pokok Produk FullCosting

VariabelCostingUnsur Unit Hrg/unit

BB Gula 3 ons 600 1.800 1.800

BB Bhn Tambahan 1 ons 1.000 1.000 1.000

BTKL 0,1 jam 5.000 500 500

BOP Variabel 0,1 jam 6.800 680 680

BOP Tetap 0,1 jam 3.200 320 -

Harga Pokok/Botol 4.300 3.980

Anggaran Biaya Produksi dapat juga dihitung dengan mengkalikan

Harga Pokok/Botol masing-masing jenis sirup (table 6.2, 6.3, 6.4 pada full

costing) dengan jumlah botol masing-masing jenis sirup yang diproduksi

seperti terlihat pada tabel 6.5.

Tabel 6.5: Perusahaan Sirup Tiga Rasa

35

Page 36: I - Rinomdn's Blog | Just another WordPress.com … · Web viewTujuan Instruksional Umum dari penulisan buku ajar ini adalah agar mahasiswa mampu membuat rencana anggaran perusahaan

Penganggaran

Anggaran Biaya ProduksiTahun 2008

Triwulan

Sirup Jeruk (HP/Bt: 4.700)

Sirup Mangga (HP/Bt: 4.100)

Sirup Jambu (HP/Bt: 4.300) Total

Bt HPP (000) Bt HPP

(000) Bt HPP (000) HPP (000)

I 69.000 324.300 41.000 168.100 28.000 120.400 612.800

II 72.000 338.400 43.000 176.300 29.000 124.700 639.400

III 80.000 376.000 48.000 196.800 33.000 141.900 714.700

IV 77.000 361.900 47.000 192.700 31.000 133.300 687.900

Setahun 298.000 1.400.600 179.000 733.900 121.000 520.300 2.654.800

Anggaran Biaya Produksi tabel 5.2 dengan tabel 5.7 besarnya sama.

Bila ada tambahan permintaan (di luar 598.000 botol) maka perusahaan akan

cenderung menerima selama harga yang diminta per botol lebih besar dari

harga pokok per botol masing-masing jenis sirup (tabel 5.4, 5.5, 5.6 pada

variable costing).

B. Rangkuman

Harga pokok produk diperlukan sebagai dasar penentuan besaran full

costing dan variabel costing per unit produk. Full costing menggambarkan

biaya yang harus dikeluarkan perusahaan untuk memproduksi satu unit

produk, dimana masing-masing produk memiliki full costing berbeda.

Variabel costing adalah full costing dikurangi dengan BOP tetap per

unit. Variabel costing juga digunakan sebagai dasar penghitungan harga jual

jika ada permintaan konsumen yang melebihi kapasitas normal.

C. Latihan

Dari tabel di bawah ini, jika ada kunsumen ingin membeli produk

dengan harga Rp. 5.000 per unit diluar kapasitas normal karena semua produk

dalam kapasitas normal sudah dipesan dengan harga Rp. 5.600,-. Bila biaya

usaha per unit produk Rp. 80,-, apakah permintaan tersebut diterima? Berikan

alasan dengan perhitungan lengkap!

Unsur Harga Pokok Produk Full Variabel

36

Page 37: I - Rinomdn's Blog | Just another WordPress.com … · Web viewTujuan Instruksional Umum dari penulisan buku ajar ini adalah agar mahasiswa mampu membuat rencana anggaran perusahaan

Penganggaran

Costing CostingUnsur Unit Hrg/unitBB Gula 2 ons 700 1.400 1.400

BB Bhn Tambahan 2 ons 1.000 2.000 2.000

BTKL 0,1 jam 5.000 500 500

BOP Variabel 0,1 jam 6.800 680 680

BOP Tetap 0,1 jam 3.600 360 -

Harga Pokok/Botol 4.940 4.580

37

Page 38: I - Rinomdn's Blog | Just another WordPress.com … · Web viewTujuan Instruksional Umum dari penulisan buku ajar ini adalah agar mahasiswa mampu membuat rencana anggaran perusahaan

Penganggaran

ANGGARAN BIAYA USAHA 77Tujuan Instruksional Umum Bab ini adalah mahasiswa mampu membuat

anggaran biaya usaha. Sedangkan Tujuan Instruksional Khusus meliputi:

1. Mahasiswa mampu membuat anggaran biaya penjualan.

2. Mahasiswa mampu membuat anggaran biaya administrasi dan umum.

A. Anggaran Biaya Usaha

Biaya usaha (operating expenses) terdiri dari biaya penjualan dan biaya

administrasi dan umum.

Perusahaan sirup Tiga Rasa, kini menyusun anggaran biaya usaha

tahun 2008, dengan data sebagai berikut.

1. Anggaran Penjualan :

Triwulan I 133.000 Botol Rp. 755.500.000

Triwulan II 138.000 Botol Rp. 785.000.000

Triwulan III 157.000 Botol Rp. 893.000.000

Triwulan IV 150.000 Botol Rp. 852.500.000

Setahun 578.000 Botol Rp. 3.286.000.000

2. Memiliki aktiva tetap pada bagian penjualan 300.000.000 dan pada bagian

umum 150.000.000, aktiva tetap didepresiasi dengan metode garis lurus

sebesar 12%.

3. Komisi penjualan 5% dari penjualan dan angkutan penjualan ditaksir 2%

dari penjualan.

4. Gaji penjualan dan pemeliharaan alat penjualan tiap Triwulan: 15.000.000

dan 6.000.000

5. Perlengkapan penjualan diperkirakan pada Triwulan I: 4.600.000,

Triwulan II: 5.000.000, Triwulan III: 6.000.000, Triwulan IV: 6.000.000

38

Page 39: I - Rinomdn's Blog | Just another WordPress.com … · Web viewTujuan Instruksional Umum dari penulisan buku ajar ini adalah agar mahasiswa mampu membuat rencana anggaran perusahaan

Penganggaran

6. Biaya promosi tetap tiap Triwulan 5.000.000 dan biaya promosi variabel

Triwulan I, II, III dan IV masing-masing 1% dari penjualan.

7. Biaya penjualan lainnya pada Triwulan I dan II masing-masing 5.000.000,

Triwulan III dan IV masing-masing 6.600.000.

8. Biaya administrasi diperkirakan tiap Triwulan terdiri dari:

Gaji pemimpin dan staf kantor 10.000.000

Asuransi alat kantor 3.300.000

Perlengkapan kantor 1.600.000

Pemeliharaan kantor 4.100.000

Lainnya 2.500.000

Tabel 7.1: Perusahaan Sirup Tiga Rasa Anggaran Biaya Usaha

Tahun 2008

UnsurBiaya Usaha

Triwulan SetahunI II III IVBiaya Penjualan:Komisi penjualan 37.775.000 39.250.000 44.650.000 42.625.000 164.300.000Angkutan penjualan 15.110.000 15.700.000 17.860.000 17.050.000 65.720.000Gaji Penjualan 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 60.000.000Pemeliharaan alat penj 6.000.000 6.000.000 6.000.000 6.000.000 24.000.000Depresiasi alat penj. 9.000.000 9.000.000 9.000.000 9.000.000 36.000.000Promosi variabel 7.555.000 7.850.000 8.930.000 8.525.000 32.860.000Promosi tetap 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 20.000.000Perlengkapan penj. 4.600.000 5.000.000 6.000.000 6.000.000 21.600.000Lainnya 5.000.000 5.000.000 6.600.000 6.600.000 23.200.000Jumlah 105.040.000 107.800.000 119.040.000 115.800.000 447.680.000Biaya administrasi:Gaji pimpinan dan staf 10.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000 40.000.000Depresiasi alat kantor 4.500.000 4.500.000 4.500.000 4.500.000 18.000.000Asuransi alat kantor 3.300.000 3.300.000 3.300.000 3.300.000 13.200.000Perlengkapan kantor 1.600.000 1.600.000 1.600.000 1.600.000 6.400.000Pemeliharaan alat kntr 4.100.000 4.100.000 4.100.000 4.100.000 16.400.000Lainnya 2.500.000 2.500.000 2.500.000 2.500.000 10.000.000Jumlah 26.000.000 26.000.000 26.000.000 26.000.000 104.000.000Jumlah Biaya Usaha 131.040.000 133.800.000 145.040.000 141.800.000 551.680.000

Komisi penjualan:

Triwulan I : 5% . 755.500.000 = 37.775.000

Triwulan II : 5% . 785.000.000 = 39.250.000

39

Page 40: I - Rinomdn's Blog | Just another WordPress.com … · Web viewTujuan Instruksional Umum dari penulisan buku ajar ini adalah agar mahasiswa mampu membuat rencana anggaran perusahaan

Penganggaran

Triwulan III : 5% . 893.000.000 = 44.650.000

Triwulan IV : 5% . 852.500.000 = 42.625.000

Angkutan penjualan:

Triwulan I : 2% . 755.500.000 = 15.110.000

Triwulan II : 2% . 785.000.000 = 15.700.000

Triwulan III : 2% . 893.000.000 = 17.860.000

Triwulan IV : 2% . 852.500.000 = 17.050.000

Depresiasi per triwulan:

Alat penjualan : 3% . 300.000.000 = 9.000.000

Alat kantor : 3% . 150.000.000 = 4.500.000

Biaya promosi:

Triwulan I : 1% . 755.500.000 = 7.555.000

Triwulan II : 1% . 785.000.000 = 7.850.000

Triwulan III : 1% . 893.000.000 = 8.930.000

Triwulan IV : 1% . 852.500.000 = 8.525.000

B. Rangkuman

Dengan dibuatnya anggaran biaya usaha yang terdiri dari biaya bagian

penjualan dan biaya bagian administrasi umum, maka keuntungan perusahaan

dapat dihitung dengan cara mengurangi penjualan dengan biaya produksi dan

biaya usaha.

Jika perusahaan ingin meningkatan efisiensi dapat dilakukan dengan

menekan unsur biaya produksi atau unsur biaya usaha.

C. Latihan

Dari tabel dibawah ini hitunglah biaya usaha mulai Januari sampai

dengan Desember 2008, dengan catatan sebagai berikut

1. Komisi penjualan bulan Maret, Juni, September dan Desember meningkat

5% dari bulan Januari.

40

Page 41: I - Rinomdn's Blog | Just another WordPress.com … · Web viewTujuan Instruksional Umum dari penulisan buku ajar ini adalah agar mahasiswa mampu membuat rencana anggaran perusahaan

Penganggaran

2. Angkutan penjualan untuk bulan Juni dan Desember meningkat 15% dari

bulan Januari.

3. Gaji penjualan naik 15% dari bulan Januari sejak bulan Agustus 2008.

4. Komisi penjualan meningkat 10% dari bulan Januari, pada bulan Juni dan

Desember.

5. Perlengkapan kantor naik 5% pada bulan Agustus sampai dengan Oktober

dari bulan Januari.

UnsurBiaya Usaha Januari 2008

Biaya Penjualan:Komisi penjualan 37.775.000Angkutan penjualan 15.110.000Gaji Penjualan 15.000.000Pemeliharaan alat penj 6.000.000Depresiasi alat penj. 9.000.000Promosi variabel 7.555.000Promosi tetap 5.000.000Perlengkapan penj. 4.600.000Lainnya 5.000.000Jumlah 105.040.000Biaya administrasi:Gaji pimpinan dan staf 10.000.000Depresiasi alat kantor 4.500.000Asuransi alat kantor 3.300.000Perlengkapan kantor 1.600.000Pemeliharaan alat kntr 4.100.000Lainnya 2.500.000Jumlah 26.000.000Jumlah Biaya Usaha 131.040.000

41

Page 42: I - Rinomdn's Blog | Just another WordPress.com … · Web viewTujuan Instruksional Umum dari penulisan buku ajar ini adalah agar mahasiswa mampu membuat rencana anggaran perusahaan

Penganggaran

ANGGARAN KAS 88Tujuan Instruksional Umum Bab ini adalah mahasiswa mampu membuat

anggaran kas. Sedangkan Tujuan Instruksional Khusus meliputi:

1. Mahasiswa mampu membuat anggaran kas masuk.

2. Mahasiswa mampu membuat anggaran kas keluar.

A. Anggaran Kas

Kas masuk dari penjualan Perusahaan Sirup Tiga Rasa ditentukan dengan

syarat 30% tunai, 35% triwulan berikutnya dan 35% triwulan berikutnya lagi.

Dengan melihat kembali anggaran penjualan Perusahaan Sirup Tiga Rasa

tahun 2008 (tabel 8.1), maka dapat dihiutung besarnya Anggaran Kas Masuk

Dari Penjualan seperti terlihat pada tabel 8.2.

Tabel 8.1 : Perusahaan Sirup Tiga RasaAnggaran Penjualan

Tahun 2008

Daerah Penjualan

TRIWULAN SetahunI II III IVJenis Sirup Rp Rp Rp Rp RpMadiun:

Sirup jeruk 220.000.000 230.000.000 260.000.000 250.000.000 960.000.000

Sirup Mangga 162.000.000 168.000.000 186.000.000 180.000.000 696.000.000

Sirup Jambu 90.000.000 90.000.000 105.000.000 100.000.000 385.000.000

Total I 472.000.000 488.000.000 551.000.000 530.000.000 2.041.000.000

Ngawi:Sirup jeruk 132.000.000 138.000.000 156.000.000 150.000.000 576.000.000

Sirup Mangga 97.500.000 105.000.000 120.000.000 112.500.000 435.000.000

Sirup Jambu 54.000.000 54.000.000 66.000.000 60.000.000 234.000.000

Total II 283.500.000 297.000.000 342.000.000 322.500.000 1.245.000.000

Total I + II 755.500.000 785.000.000 893.000.000 852.500.000 3.286.000.000

42

Page 43: I - Rinomdn's Blog | Just another WordPress.com … · Web viewTujuan Instruksional Umum dari penulisan buku ajar ini adalah agar mahasiswa mampu membuat rencana anggaran perusahaan

Penganggaran

Tabel 8.2 :Perusahaan Sirup Tiga RasaAnggaran Kas Masuk Dari Penjualan

Tahun 2008

Daerah Penjualan

Tahun 2008 Triwulan Tahun 2009 TriwulanI II III IV Total I II Total

Jenis Sirup Rp (000) Rp (000) Rp (000) Rp (000) Rp (000) Rp (000) Rp (000) Rp (000)Madiun:S. Jeruk 66.000 146.000 235.500 246.500 694.000 178.500 87.500 266.000

S. Mangga 48.600 107.100 171.300 177.900 504.900 128.100 63.000 191.100S. Jambu 27.000 58.500 94.500 98.250 278.250 71.750 35.000 106.750Total I 141.600 311.600 501.300 522.650 1.477.150 378.350 185.500 563.850Ngawi:S. Jeruk 39.600 87.600 141.300 147.900 416.400 107.100 52.500 159.600

S. Mangga 29.250 65.625 106.875 112.500 314.250 81.375 39.375 120.750S. Jambu 16.200 35.100 57.600 60.000 168.900 44.100 21.000 65.100

Total II 85.050 188.325 305.775 320.400 899.550 232.575 112.875 345.450Total I+II 226.650 499.925 807.075 843.050 2.376.700 610.925 298.375 909.300

Anggaran kas masuk dari penjualan Sirup jeruk di Madiun:

Penjualan triwulan I, diterima kas pada,

I. 30%

220.000.000 = 66.000.00

0

II. 35%

220.000.000 = 77.000.00

0III

.35%

220.000.000 = 77.000.00

0

Penjualan triwulan II, diterima kas pada,

II. 30%

230.000.000 = 69.000.00

0III

.35%

230.000.000 = 80.500.00

0IV

.35%

230.000.000 = 80.500.00

0

Penjualan triwulan III, diterima kas pada,

III.

30%

260.000.000 = 78.000.00

0IV

.35%

260.000.000 = 91.000.00

0

I. 35%

260.000.000 = 91.000.00

0(tahun 2009)

Penjualan triwulan IV, diterima kas pada,

43

Page 44: I - Rinomdn's Blog | Just another WordPress.com … · Web viewTujuan Instruksional Umum dari penulisan buku ajar ini adalah agar mahasiswa mampu membuat rencana anggaran perusahaan

Penganggaran

IV.

30%

250.000.000 = 75.000.00

0

I. 35%

250.000.000 = 87.500.00

0(tahun 2009)

II. 35%

250.000.000 = 87.500.00

0(tahun 2009)

Anggaran kas masuk dari penjualan Sirup mangga di Madiun:

Penjualan triwulan I, diterima kas pada,

I. 30%

162.000.000 = 48.600.00

0

II. 35%

162.000.000 = 56.700.00

0III

.35%

162.000.000 = 56.700.00

0Penjualan triwulan II, diterima kas pada,

II. 30%

168.000.000 = 50.400.00

0III

.35%

168.000.000 = 58.800.00

0IV

.35%

168.000.000 = 58.800.00

0

Penjualan triwulan III, diterima kas pada,

III.

30%

186.000.000 = 55.800.00

0IV

.35%

186.000.000 = 65.100.00

0

I. 35%

186.000.000 = 65.100.00

0(tahun 2009)

Penjualan triwulan IV, diterima kas pada,

IV.

30%

180.000.000 = 54.000.00

0

I. 35%

180.000.000 = 63.000.00

0(tahun 2009)

II. 35%

180.000.000 = 63.000.00

0(tahun 2009)

Anggaran kas masuk dari penjualan Sirup jambu di Madiun:

Penjualan triwulan I, diterima kas pada,

I. 30 90.000.00 = 27.000.00

44

Page 45: I - Rinomdn's Blog | Just another WordPress.com … · Web viewTujuan Instruksional Umum dari penulisan buku ajar ini adalah agar mahasiswa mampu membuat rencana anggaran perusahaan

Penganggaran

% 0 0

II. 35%

90.000.000 = 31.500.00

0III

.35%

90.000.000 = 31.500.00

0

Penjualan triwulan II, diterima kas pada,

II. 30%

90.000.000 = 27.000.00

0III

.35%

90.000.000 = 31.500.00

0IV

.35%

90.000.000 = 31.500.00

0

Penjualan triwulan III, diterima kas pada,

III.

30%

105.000.000 = 31.500.00

0IV

.35%

105.000.000 = 36.750.00

0

I. 35%

105.000.000 = 36.750.00

0(tahun 2009)

Penjualan triwulan IV, diterima kas pada,

IV.

30%

100.000.000 = 30.000.00

0

I. 35%

100.000.000 = 35.000.00

0(tahun 2009)

II. 35%

100.000.000 = 35.000.00

0(tahun 2009)

Anggaran kas masuk dari penjualan Sirup jeruk di Ngawi:

Penjualan triwulan I, diterima kas pada,

I. 30%

132.000.000 = 39.600.00

0

II. 35%

132.000.000 = 46.200.00

0III

.35%

132.000.000 = 46.200.00

0

Penjualan triwulan II, diterima kas pada,

II. 30%

138.000.000 = 41.400.00

0III

.35%

138.000.000 = 48.300.00

0

45

Page 46: I - Rinomdn's Blog | Just another WordPress.com … · Web viewTujuan Instruksional Umum dari penulisan buku ajar ini adalah agar mahasiswa mampu membuat rencana anggaran perusahaan

Penganggaran

IV.

35%

138.000.000 = 48.300.00

0

Penjualan triwulan III, diterima kas pada,

III.

30%

156.000.000 = 46.800.00

0IV

.35%

156.000.000 = 54.600.00

0

I. 35%

156.000.000 = 54.600.00

0(tahun 2009)

Penjualan triwulan IV, diterima kas pada,

IV.

30%

150.000.000 = 45.000.00

0

I. 35%

150.000.000 = 52.500.00

0(tahun 2009)

II. 35%

150.000.000 = 52.500.00

0(tahun 2009)

Anggaran kas masuk dari penjualan Sirup mangga di Ngawi:

Penjualan triwulan I, diterima kas pada,

I.

30%

97.500.000 = 29.25

0.000I

I.3

5%97.50

0.000 = 34.125.000

III.

35%

97.500.000 = 34.12

5.000

Penjualan triwulan II, diterima kas pada,

II. 30%

105.000.000 = 31.500.00

0III

.35%

105.000.000 = 36.750.00

0IV

.35%

105.000.000 = 36.750.00

0

Penjualan triwulan III, diterima kas pada,

III.

30%

120.000.000 = 36.000.00

0IV

.35%

120.000.000 = 42.000.00

0

I. 35%

120.000.000 = 42.000.00

0(tahun 2009)

46

Page 47: I - Rinomdn's Blog | Just another WordPress.com … · Web viewTujuan Instruksional Umum dari penulisan buku ajar ini adalah agar mahasiswa mampu membuat rencana anggaran perusahaan

Penganggaran

Penjualan triwulan IV, diterima kas pada,

IV.

30%

112.500.000 = 33.750.00

0

I. 35%

112.500.000 = 39.375.00

0(tahun 2009)

II. 35%

112.500.000 = 39.375.00

0(tahun 2009)

Anggaran kas masuk dari penjualan Sirup jambu di Ngawi:

Penjualan triwulan I, diterima kas pada,

I. 30%

54.000.000 = 16.200.00

0

II. 35%

54.000.000 = 18.900.00

0III.

35%

54.000.000 = 18.900.00

0

Penjualan triwulan II, diterima kas pada,

II. 30%

54.000.000 = 16.200.00

0III

.35%

54.000.000 = 18.900.00

0IV

.35%

54.000.000 = 18.900.00

0

Penjualan triwulan III, diterima kas pada,

III.

30%

66.000.000 = 19.800.00

0IV

.35%

66.000.000 = 23.100.00

0

I. 35%

66.000.000 = 23.100.00

0(tahun 2009)

Penjualan triwulan IV, diterima kas pada,

IV.

30%

60.000.000 = 18.000.00

0

I. 35%

60.000.000 = 21.000.00

0(tahun 2009)

II. 35%

60.000.000 = 21.000.00

0(tahun 2009)

47

Page 48: I - Rinomdn's Blog | Just another WordPress.com … · Web viewTujuan Instruksional Umum dari penulisan buku ajar ini adalah agar mahasiswa mampu membuat rencana anggaran perusahaan

Penganggaran

Pada tabel 8.3 dapat dilihat kas yang harus dikeluarkan untuk

pembelian bahan baku baik gula maupun bahan tambahan tiap triwulan selama

tahun 2008.

Tabel 8.3 : Perusahaan Sirup Tiga RasaAnggaran Kas Keluar (Pembelian Bahan Baku)

Tiap Triwulan 2008

Triwulan Jenis Bahan Jumlah TOTAL

I Gula 159.000.000409.000.000

Bhn Tambahan 250.000.000

II Gula 165.600.000437.600.000

Bhn Tambahan 272.000.000

III Gula 184.800.000466.800.000

Bhn Tambahan 282.000.000

IV Gula 169.800.000439.800.000

Bhn Tambahan 270.000.000

SetahunGula 679.200.000 1.753.200.00

0Bhn Tambahan 1.074.000.000

Pada tabel 8.4 dapat dilihat besarnya kas yang harus dikeluarkan untuk

membayar tenaga kerja langsung tiap triwulan selama tahun 2008.

Tabel 8.4 : Perusahaan Sirup Tiga RasaAnggaran Kas Keluar (Tenaga Kerja Langsung)

Tiap Triwulan 2008

Triwulan TotalJam Rp

I 13.800 69.000.000

II 14.400 72.000.000

III 16.100 80.500.000

IV 15.500 77.500.000

Setahun 59.800 299.000.000

48

Page 49: I - Rinomdn's Blog | Just another WordPress.com … · Web viewTujuan Instruksional Umum dari penulisan buku ajar ini adalah agar mahasiswa mampu membuat rencana anggaran perusahaan

Penganggaran

Demikian juga pada tabel 8.5 dapat dilihat jumlah botol, BOP tetap

per botol 503.maupun BOP variabel per botol tiap triwulan, sehingga dapat

dihitung besarnya BOP tetap dan BOP variabel tiap triwulan dengan cara

mengakalikan jumlah botol terhadap BOP tetap per botol dan terhadap BOP

variabel per botol, tiap triwulan. Dengan demkian BOP dapat dihitung dengan

menjumlahkan BOP tetap dan BOP variabel, tiap triwulan. Sehingga diketahui

kas yang harus dikeluarkan untuk BOP selama tahun 2008 sebesar Rp.

598.000.000,-

Tabel 8.5 : Perusahaan Sirup Tiga RasaAnggaran Kas Keluar (BOP)

Tiap Triwulan 2008

Triwulan Botol BOP Ttp/Btl

BOP Var/Btl BOP Ttp BOP Var BOP

I 138.000 320 680 44.160.000 93.840.000 138.000.000

II 144.000 320 680 46.080.000 97.920.000 144.000.000

III 161.000 320 680 51.520.000 109.480.000 161.000.000

IV 155.000 320 680 49.600.000 105.400.000 155.000.000

Setahun 598.000 320 680 191.360.000 406.640.000 598.000.000

Dari tabel 7.1 Anggaran Biaya Usaha, dapat disarikan sebagaimana

pada tabel 8.6 Anggaran Kas Keluar (Biaya Usaha).

Tabel 8.6 :Perusahaan Sirup Tiga Rasa

Anggaran Kas Keluar (Biaya Usaha)Tiap Triwulan 2008

Triwulan Biaya Penj Biaya Adm Biaya Usaha

I 105.040.000 26.000.000 131.040.000

II 107.800.000 26.000.000 133.800.000

III 119.040.000 26.000.000 145.040.000

IV 115.800.000 26.000.000 141.800.000

Setahun 447.680.000 104.000.000 551.680.000

49

Page 50: I - Rinomdn's Blog | Just another WordPress.com … · Web viewTujuan Instruksional Umum dari penulisan buku ajar ini adalah agar mahasiswa mampu membuat rencana anggaran perusahaan

Penganggaran

Dari tabel 8.3, 8.4, 8.5 dan 8.6 maka dapat dihitung besarnya kas yang

harus dikeluarkan oleh perusahaan tiap triwulan selama tahun 2008, sebagaimana

terlihat pada tabel 8.7.

Tabel 8.7 : Perusahaan Sirup Tiga RasaAnggaran Kas Keluar

Tiap Triwulan 2008

Triwulan Bahan Baku Tng Kerja Lsng BOP

Biaya Usaha Jumlah

I 409.000.000 69.000.000 138.000.000 131.040.000 747.040.000

II 437.600.000 72.000.000 144.000.000 133.800.000 787.400.000

III 466.800.000 80.500.000 161.000.000 145.040.000 853.340.000

IV 439.800.000 77.500.000 155.000.000 141.800.000 814.100.000

Setahun 1.753.200.000 299.000.000 598.000.000 551.680.000 3.201.880.000

Anggaran kas keluar ini dapat digunakan sebagai pembanding anggaran

kas masuk. Perbedaan antara anggaran kas masuk dengan anggaran kas keluar

akan menghasilkan tiga kemungkin. Pertama, anggaran kas masuk lebih kecil dari

anggaran kas keluar. Berarti perusahaan harus menyiapan dana segar. Kedua,

anggaran kas masuk sama dengan anggaran kas keluar. Ketiga, anggaran kas

masuk lebih besar dari anggaran kas keluar, yang berarti terjadi saving.

B. Rangkuman

Anggaran kas masuk diperlukan untuk mengetahui berapa besar kas

masuk dari hasil penjualan setiap triwulannya, mengingat kas masuk setiap

triwulan besarnya tidak sama, dikarenakan penjualan tidak semuanya dalam

bentuk tunai. Sebagian kas baru diterima di triwulan berikutnya.

Anggaran kas keluar menggambarkan biaya yang harus ditanggung

oleh perusahaan setiap triwulannya, mulai dari pembelian bahan baku,

membayar tenaga kerja langsung, membiayai BOP dan membayar biaya

usaha.

C. Latihan

50

Page 51: I - Rinomdn's Blog | Just another WordPress.com … · Web viewTujuan Instruksional Umum dari penulisan buku ajar ini adalah agar mahasiswa mampu membuat rencana anggaran perusahaan

Penganggaran

Perusahaan tahu Sidodadi akan membuat Anggaran Kas Masuk dengan

data Anggaran Penjualan Semester II 2008 seperti di bawah ini.

Perusahaan Tahu SidodadiAnggaran Penjualan

Tiap Bulan Pada Semester II Tahun 2008

Daerah Penj/ Jenis Tahu

BulanJul Agst Sept Okt Nov Des

Madiun:Tahu Putih 7.000.000 7.200.000 7.400.000 7.000.000 6.500.000 6.300.000

Tahu Kuning 5.000.000 5.100.000 5.200.000 4.900.000 4.900.000 4.900.000

Total I 12.000.000 12.300.000 12.600.000 11.900.000 11.400.000 11.200.000

Caruban:Tahu Putih 7.500.000 7.800.000 8.000.000 7.000.000 6.500.000 6.500.000

Tahu Kuning 7.000.000 7.200.000 7.300.000 6.500.000 6.500.000 6.400.000

Total II 14.500.000 15.000.000 15.300.000 13.500.000 13.000.000 12.900.000

Solo:Tahu Putih 6.500.000 6.700.000 6.900.000 6.000.000 5.800.000 5.700.000

Tahu Kuning 6.000.000 6.100.000 6.200.000 5.500.000 5.500.000 5.500.000

Total III 12.500.000 12.800.000 13.100.000 11.500.000 11.300.000 11.200.000

Total I+II+III

39.000.000 40.100.000 41.000.000 36.900.000 35.700.000 35.300.000

Buatlah Anggaran Kas Masuk Tiap Bulan dari Penjualan Semester II

Tahun 2008, bila:

- Penjualan di Madiun dengan syarat 50% tunai dan 50% bulan berikutnya.

- Penjualan di Caruban dengan syarat 100% bulan berikutnya.

- Penjualan di Solo dengan syarat 60% tunai, dan 40% bulan berikutnya.

Jawab :

Perusahaan Tahu SidodadiAnggaran Kas Masuk Dari PenjualanTiap Bulan Pada Semester II Tahun 2008

Daerah Penj/Jenis Tahu

BulanJul Agst Sept Okt Nov Des Jan (09)

Madiun:Tahu Putih 3.500.000 7.100.000 7.300.000 7.200.000 6.750.000 6.400.000 3.150.000

Tahu Kuning 2.500.000 5.050.000 5.150.000 5.050.000 4.900.000 4.900.000 2.450.000

Total I 6.000.000 12.150.000 12.450.000 12.250.000 11.650.000 11.300.000 5.600.000

Caruban:

51

Page 52: I - Rinomdn's Blog | Just another WordPress.com … · Web viewTujuan Instruksional Umum dari penulisan buku ajar ini adalah agar mahasiswa mampu membuat rencana anggaran perusahaan

Penganggaran

Tahu Putih - 7.500.000 7.800.000 8.000.000 7.000.000 6.500.000 6.500.000

Tahu Kuning - 7.000.000 7.200.000 7.300.000 6.500.000 6.500.000 6.400.000

Total II - 14.500.000 15.000.000 15.300.000 13.500.000 13.000.000 12.900.000

Solo:Tahu Putih 3.900.000 6.620.000 6.820.000 6.360.000 5.880.000 5.740.000 2.280.000

Tahu Kuning 3.600.000 6.060.000 6.160.000 5.780.000 5.500.000 5.500.000 2.200.000

Total III 7.500.000 12.680.000 12.980.000 12.140.000 11.380.000 11.240.000 4.480.000

Total I+II+III

13.500.000 39.330.000 40.430.000 39.690.000 36.530.000 35.540.000 22.980.000

ANGGARAN PIUTANG 99Tujuan Instruksional Umum Bab ini adalah mahasiswa mampu membuat

anggaran piutang. Sedangkan Tujuan Instruksional Khusus meliputi:

1. Mahasiswa mampu membuat anggaran piutang dari penjualan yang sebagian

tidak tunai.

2. Mahasiswa memahami kegunaan anggaran piutang.

A. Anggaran Piutang

52

Page 53: I - Rinomdn's Blog | Just another WordPress.com … · Web viewTujuan Instruksional Umum dari penulisan buku ajar ini adalah agar mahasiswa mampu membuat rencana anggaran perusahaan

Penganggaran

Anggaran piutang diperlukan untuk mengetahui besarnya piutang

perusahaan pada tiap akhir triwulan, karena tidak semua penjualan dibayar

lunas. Seperti Perusahaan Sirup Tiga Rasa ini yang memberi kesempatan pada

pembelinya dengan syarat 30% dibayar tunai, 35% dibayar triwulan

berikutnya dan 35% dibayar triwulan berikutnya lagi.

Dari Anggaran Penjualan tabel 8.1 dapat dibuat Anggaran Piutang

seperti pada tabel 9.1. Penjualan pada Triwulan I mengakibatkan terjadinya

piutang sebesar 70% dari nilai penjualan Triwulan I. Memasuki Triwulan II,

piutang Triwulan I sebesar 70% dari nilai penjualan Triwulan I dilunasi

sebesar 35% sehingga masih menyisakan piutang sebesar 35% dari penjuaan

Triwulan I pada Triwulan II.

Sedangkan penjualan pada Triwulan II mengakibatkan piutang sebasar

70% dari penjualan Triwulan II. Jadi jumlah piutang pada Triwulan II sebesar

35% dari penjualan Triwulan I ditambah dengan 70% dari penjualan Triwulan

II, dan seterusnya.

Tabel 9.1 : Perusahaan Sirup Tiga RasaAnggaran Piutang

Tahun 2008

Daerah Penjualan

TriwulanI II III IV I (2009)

Jenis Sirup Rp Rp Rp Rp RpMadiun:

Sirup Jeruk 154.000.000 238.000.000 262.500.000 266.000.000 87.500.000

Sirup Mangga 113.400.000 174.300.000 189.000.000 191.100.000 63.000.000

Sirup Jambu 63.000.000 94.500.000 105.000.000 106.750.000 35.000.000

Total I 330.400.000 506.800.000 556.500.000 563.850.000 185.500.000

Ngawi:

Sirup Jeruk 92.400.000 142.800.000 157.500.000 159.600.000 52.500.000

Sirup Mangga 68.250.000 107.625.000 120.750.000 120.750.000 39.375.000

Sirup Jambu 37.800.000 56.700.000 65.100.000 65.100.000 21.000.000

53

Page 54: I - Rinomdn's Blog | Just another WordPress.com … · Web viewTujuan Instruksional Umum dari penulisan buku ajar ini adalah agar mahasiswa mampu membuat rencana anggaran perusahaan

Penganggaran

Total II 198.450.000 307.125.000 343.350.000 345.450.00 112.875.000

Total I + II 528.850.000 813.925.000 899.850.000 909.300.000 298.375.000

Madiun :

Sirup Jeruk:

Triwulan I 220.000.000 x 70% = 154.000.000

Triwulan II 220.000.000 x 35% = 77.000.000

230.000.000 x 70% = 161.000.000

238.000.000

Triwulan III 230.000.000 x 35% = 80.500.000

260.000.000 x 70% = 182.000.000

262.500.000

Triwulan IV 260.000.000 x 35% = 91.000.000

250.000.000 x 70% = 175.000.000

266.000.000

Triwulan I (2009) 250.000.000 x 35% = 87.500.000

Sirup Mangga:

Triwulan I 162.000.000 x 70% = 113.400.000

Triwulan II 162.000.000 x 35% = 56.700.000

168.000.000 x 70% = 117.600.000

174.300.000

Triwulan III 168.000.000 x 35% = 58.800.000

186.000.000 x 70% = 130.200.000

189.000.000

Triwulan IV 186.000.000 x 35% = 65.100.000

180.000.000 x 70% = 126.000.000

191.100.000

Triwulan I (2009) 180.000.000 x 35% = 63.000.000

Sirup Jambu:

54

Page 55: I - Rinomdn's Blog | Just another WordPress.com … · Web viewTujuan Instruksional Umum dari penulisan buku ajar ini adalah agar mahasiswa mampu membuat rencana anggaran perusahaan

Penganggaran

Triwulan I 90.000.000 x 70% = 63.000.000

Triwulan II 90.000.000 x 35% = 31.500.000

90.000.000 x 70% = 63.000.000

94.500.000

Triwulan III 90.000.000 x 35% = 31.500.000

105.000.000 x 70% = 73.500.000

105.000.000

Triwulan IV 105.000.000 x 35% = 36.750.000

100.000.000 x 70% = 70.000.000

106.750.000

Triwulan I (2009) 100.000.000 x 35% = 35.000.000

Ngawi:

Sirup Jeruk:

Triwulan I 132.000.000 x 70% = 92.400.000

Triwulan II 132.000.000 x 35% = 46.200.000

138.000.000 x 70% = 96.600.000

142.800.000

Triwulan III 138.000.000 x 35% = 48.300.000

156.000.000 x 70% = 109.200.000

157.500.000

Triwulan IV 156.000.000 x 35% = 54.600.000

150.000.000 x 70% = 105.000.000

159.600.000

Triwulan I (2009) 150.000.000 x 35% = 52.500.000

Sirup Mangga:

Triwulan I 97.500.000 x 70% = 68.250.000

Triwulan II 97.500.000 x 35% = 34.125.000

105.000.000 x 70% = 73.500.000

55

Page 56: I - Rinomdn's Blog | Just another WordPress.com … · Web viewTujuan Instruksional Umum dari penulisan buku ajar ini adalah agar mahasiswa mampu membuat rencana anggaran perusahaan

Penganggaran

107.625.000

Triwulan III 105.000.000 x 35% = 36.750.000

120.000.000 x 70% = 84.000.000

120.750.000

Triwulan IV 120.000.000 x 35% = 42.000.000

112.500.000 x 70% = 78.750.000

120.750.000

Triwulan I (2009) 112.500.000 x 35% = 39.375.000

Sirup Jambu:

Triwulan I 54.000.000 x 70% = 37.800.000

Triwulan II 54.000.000 x 35% = 18.900.000

54.000.000 x 70% = 37.800.000

56.700.000

Triwulan III 54.000.000 x 35% = 18.900.000

66.000.000 x 70% = 46.200.000

65.100.000

Triwulan IV 66.000.000 x 35% = 23.100.000

60.000.000 x 70% = 42.000.000

65.100.000

Triwulan I (2009) 60.000.000 x 35% = 21.000.000

B. Rangkuman

Anggaran piutang dibutuhkan untuk memperoleh gambaran berapa

piutang yang bisa berubah menjadi kas saat tertentu. Dengan adanya anggaran

piutang perusahaan mengetahui berapa besar resiko piutang yang akan

ditanggung perusahaan berdasarkan pengalaman sebelumnya. Bilamana

perusahaan terpaksa harus menjual piutang, perusahaan tahu berapa besar

piutang yang bisa dijual untuk menutupi kas dengan segera.

C. Latihan

56

Page 57: I - Rinomdn's Blog | Just another WordPress.com … · Web viewTujuan Instruksional Umum dari penulisan buku ajar ini adalah agar mahasiswa mampu membuat rencana anggaran perusahaan

Penganggaran

Dari Anggaran Penjualan (tabel 8.1) buatlah anggaran piutang dengan

syarat penjualan 40% tunai, 35% dibayar triwulan berikutnya dan 25%

dibayar triwulan berikutnya lagi.

Jawab:

Perusahaan Sirup Tiga RasaAnggaran Piutang

Tahun 2008

Daerah Penjualan

TriwulanI II III IV I (2009)

Jenis Sirup Rp Rp Rp Rp RpMadiun:

Sirup Jeruk 132.000.000 193.000.000 213.500.000 215.000.000 62.500.000

Sirup Mangga 97.200.000 141.300.000 153.600.000 154.500.000 45.000.000

Sirup Jambu 54.000.000 76.500.000 85.500.000 86.250.000 25.000.000

Total I 283.200.000 410.800.000 452.600.000 455.750.000 132.500.000

Ngawi:

Sirup Jeruk 79.200.000 115.800.000 128.100.000 129.000.000 37.500.000

Sirup Mangga 58.500.000 87.375.000 98.250.000 97.500.000 28.125.000

Sirup Jambu 32.400.000 45.900.000 53.100.000 52.500.000 15.000.000

Total II 170.100.000 249.075.000 279.450.000 279.000.000 80.625.000

Total I + II 453.300.000 659.875.000 732.050.000 734.750.000 213.125.000

ANGGARAN MODAL DAN PERENCANAAN LABA 1010

Tujuan Instruksional Umum Bab ini adalah mahasiswa mampu membuat

anggaran modal dan perencanaan laba. Sedangkan Tujuan Instruksional Khusus

meliputi:

1. Mahasiswa mampu membuat anggaran modal.

2. Mahasiswa mampu merencanakan laba.

A. Anggaran Modal dan Perencanaan Laba

57

Page 58: I - Rinomdn's Blog | Just another WordPress.com … · Web viewTujuan Instruksional Umum dari penulisan buku ajar ini adalah agar mahasiswa mampu membuat rencana anggaran perusahaan

Penganggaran

Anggaran modal umumnya berupa anggaran untuk investasi barang

modal (aktiva tetap). Aktiva tetap merupakan barang modal berupa harta yang

dalam operasi normalnya mempunyai umur ekonomis lebih dari satu tahun,

sehingga anggaran untuk pembelian aktiva tetap meruapakan anggaran jangka

panjang.

Sebelum mengambil keputusan apakah investasi barang modal

disetujui atau ditolak, perlu dilakukan penilaian apakah investasi barang

modal tersebut layak atau tidak. Penilaian ini penting sebab:

1. Investasi barang modal membutuhkan dana relative besar.

2. Hasil investasi baru diperoleh pada masa yang akan datang.

3. Dana yang dikeluarkan terikat dalam jangka waktu panjang.

4. Direncanakan di masa sekarang dalam kondisi yang tidak pasti.

Perusahaan Sirup Tiga Rasa awal tahun 2008 merencanakan

menambah alat transportasi untuk memperlancar pengiriman barang ke toko-

toko pelanggan. Saat ini perusahaan mendapatkan penawaran alat transportasi

dari dua perusahaan yang memproduksi alat transportasi. Perusahaan harus

memilih salah satu diantara dua merk yang ditawarkan. Adapun data dari

kedua merk tersebut adalah seperti pada tabel 10.1

Tabel 10.1: Data Penawaran Alat TransportasiMerk I:

Mitsobusi Rp Keterangan Merk II:Diathsu Rp Keterangan

Harga 144.000.000 Harga 144.000.000

Residu 19.200.000 Residu 48.000.000

Cash inflow 38.400.000 Tahun 2008 Cash inflow 38.400.000 Tahun 2008

38.400.000 Tahun 2009 38.400.000 Tahun 2009

48.000.000 Tahun 2010 38.400.000 Tahun 2010

48.000.000 Tahun 2011 38.400.000 Tahun 2011

62.400.000 Tahun 2012 86.400.000 Tahun 2012

Bunga 16 % Bunga 16 %

Sekarang dilakukan analisis terhadap kedua merk tersebut, untuk

menentukan mana yang lebih menguntungkan dari kedua penawaran tersebut.

58

Page 59: I - Rinomdn's Blog | Just another WordPress.com … · Web viewTujuan Instruksional Umum dari penulisan buku ajar ini adalah agar mahasiswa mampu membuat rencana anggaran perusahaan

Penganggaran

Pertama dengan cara membandingkan NPV Mitsobusi dengan NPV Diathsu

seperti pada tabel 10.2. Dimana discount factor = 1 / (1+ i)n.

Tabel 10.2: NPV (Net Present Value) Dengan Bunga 16%

Tahun Discount Factor

Cash Inflow M

Cash inflow D

PV Cash Inflow M

PV Cash Inflow D

2008 0,8621 38.400.000 38.400.000 33.104.640 33.104.640

2009 0,7431 38.400.000 38.400.000 28.535.040 28.535.040

2010 0,6407 48.000.000 38.400.000 30.753.600 24.602.880

2011 0,5523 48.000.000 38.400.000 26.510.400 21.208.320

2012 0,4761 62.400.000 86.400.000 29.708.640 41.135.040

PV cash inflow 148.612.320 148.585.920

Cash Outflow 144.000.000 144.000.000

NPV 4.612.320 4.585.920

Dari hasil penghitungan NPV, menunjukkan bahwa untuk merk

Mitsobusi memberikan NPV yang lebih besar dari NPV Diathsu. Artinya akan

lebih menguntungkan bila mengambil keputusan untuk menginvestasikan

dana pada alat transportasi merk Mitsobusi

NPV keduanya positif, berarti memberikan keuntungan di atas 16%.

Sekarang dicoba menghtung NPV dengan bunga 20% untuk melihat secara

pasti berapa Internal Rate of Return (IRR), lihat tabel 10.3

Tabel 10.3: NPV Dengan Bunga 20%

Tahun Discount Factor

Cash Inflow M

Cash inflow D

PV Cash Inflow M

PV Cash Inflow D

2008 0,8333 38.400.000 38.400.000 31.998.720 31.998.720

2009 0,6944 38.400.000 38.400.000 26.664.960 26.664.960

2010 0,5787 48.000.000 38.400.000 27.777.600 22.222.080

2011 0,4822 48.000.000 38.400.000 23.145.600 18.516.480

2012 0,4019 62.400.000 86.400.000 25.078.560 34.724.160

PV cash inflow 134.665.440 134.126.400

Cash Outflow 144.000.000 144.000.000

59

Page 60: I - Rinomdn's Blog | Just another WordPress.com … · Web viewTujuan Instruksional Umum dari penulisan buku ajar ini adalah agar mahasiswa mampu membuat rencana anggaran perusahaan

Penganggaran

NPV (9.334.560) (9.873.600)

Kedua NPV dengan bunga 20% menunjukkan nilai minus, ini

menunjukkan bahwa IRR berada di antara 16% sampai dengan 20%. Untuk

mencari IRR secara pasti dapat menggunakan rumus dibawah ini dengan

menganggap nilai NPV sebagai harga mutlak.

IRRM = 20% - { [9.334.560 (4%)] / 9.334.560 + 4.612.320 } = 17,32 % atau

IRRM = 16% + { [4.612.320 (4%)] / 9.334.560 + 4.612.320 } = 17,32 %

IRRD = 20% - { [9.873.600 (4%)] / 9.873.600 + 4.585.920 } = 17,26 % atau

IRRD = 16% + { [4.585.920 (4%)] / 9.873.600 + 4.585.920} = 17,26 %

Cara kedua dengan penghitungan IRR, juga menunjukan keunggulan pada merk Mitsobusi yaitu 17,32 %.

Ketiga, yaitu dengan membandingkan Pay Back of Period (PBP)

Mitsobusi = 144.000.000 = 38.400.000 + 38.400.000 + 48.000.000 +

19.200.000 = 1 tahun + 1 tahun + 1 tahun + 19.200.000/48.000.000 tahun =

3,4 tahun

Diathsu = 144.000.000 = 38.400.000 + 38.400.000 + 38.400.000 +

28.800.000 = 1 tahun + 1 tahun + 1 tahun + 28.800.000/38.400.000 tahun =

3,75 tahun

Pada tahun pertama Mitsobusi memeberikan cash inflow Rp.

38.400.000, tahun kedua Rp. 38.400.000, tahun ketiga Rp. 48.000.000, dan

tahun keempat Rp. 48.000.000. Namun belum sampai penuh tahun keempat

investasi sebesar Rp. 144.000.000 sudah kembali, tepatnya pada awal 0,4

tahun keempat. Demikian juga dengan Diathsu yang hanya membutuhkan

waktu 3,75 tahun untuk mengembalikan investasi sebesar Rp. 144.000.000

60

IRR = it – { [NPVt ( it – ir )] / NPVt + NPVr }

Atau

IRR = ir + { [NPVr ( it – ir )] / NPVt + NPVr }

Page 61: I - Rinomdn's Blog | Just another WordPress.com … · Web viewTujuan Instruksional Umum dari penulisan buku ajar ini adalah agar mahasiswa mampu membuat rencana anggaran perusahaan

Penganggaran

Dari penghitungan PBP, Mitsobusi memberikan PBP lebih cepat dari

Diathsu yaitu pengembalian selama 3,4 tahun.

Bahasan terakhir buku ajar ini adalah perencanaan laba, sebagaimana

tujuan terakhir dari suatu usaha yaitu untuk memperoleh laba. Perencanaan

laba dapat dihitung dengan mengurangkan biaya produksi dan biaya usaha

( biaya penjualan dan biaya administrasi) pada penjualan. Dari tabel 2.3

(Anggaran Penjualan), tabel 6.5 (Anggaran Biaya Produksi) dan tabel 7.1

(Anggaran Biaya Usaha) dapat dirangkum menjadi sebagaimana pada tabel

11.1 (Perencanaan Laba).

Tabel 11.1 : Perusahaan Sirup Tiga RasaPerencanaan Laba

Tahun 2008

AnggaranTRIWULAN SetahunI II III IV

Rp Rp Rp Rp RpPenjualan 755.500.000 785.000.000 893.000.000 852.500.000 3.286.000.000

Biaya Produksi

612.800.000 639.400.000 714.700.000 687.900.000 2.654.800.000

Biaya Usaha 131.040.000 133.800.000 145.040.000 141.800.000 551.680.000

Laba Sbl Pjk 11.660.000 11.800.000 33.260.000 22.800.00 79.520.000

Pada tabel 11.1 dapat dilihat besarnya Laba Sebelum Pajak pada

Triwulan I Rp. 11.660.000 atau 1,54% dari penjualan Triwulan I. Pada

Triwulan II besarnya Laba Sebelum Pajak Rp. 11.800.000 atau 1,5% dari

penjualan Triwulan II. Sedangkan Triwulan III dan IV masing-masing, Rp

33.260.000 atau 3, 72% dari penjualan Triwulan III dan Rp 22.800.00 atau

2,67% dari penjualan Triwulan IV.

Dalam setahun perusahaan hanya menghasilkan Laba Sebelum Pajak

Rp. 79.520.000 atau 2,42% dari nilai penjualan selama setahun. Hal ini

menandakan bahwa situasi perusahaan sangat sulit. Menaikkan penjualan

bukan hal mudah karena menyangkut daya beli masyarakat, karena itu

diperlukan perubahan pada beberapa pos pengeluaran.

B. Rangkuman

61

Page 62: I - Rinomdn's Blog | Just another WordPress.com … · Web viewTujuan Instruksional Umum dari penulisan buku ajar ini adalah agar mahasiswa mampu membuat rencana anggaran perusahaan

Penganggaran

Anggaran modal dibuat bilamana perusahaan merencanakan investasi

barang modal. Perusahaan harus memilih alternatif yang paling

menguntungkan dari berbagai penawaran yang diberikan. Salah satu cara

efektif yaitu dengan mempertimbangkan nilai waktu uang yaitu dengan

menghitung NPV. Bila NPV positif berarti investasi menguntungkan. Untuk

mengetahui berapa persen keuntungan yang diberikan maka, bisa dicari

dengan IRR.

Cara yang lebih dapat juga digunakan seperti PBP, namun akurasinya

masih kurang.

Merencanakan laba dapat dilakukan dengan mengurangkan biaya

produksi dan biaya usaha (biaya penjualan dan biaya administrasi) pada

penjualan.

C. Latihan

Dari tabel dibawah ini hitunglah IRR yang bisa diberikan!

Investasi Barang Modal

Merk I Rp Keterangan Merk II Rp KeteranganCash Outflow 144.000.000 Harga 144.000.000

Cash inflow 38.400.000 Tahun 2008 Cash inflow 36.400.000 Tahun 2008

40.400.000 Tahun 2009 40.400.000 Tahun 2009

45.000.000 Tahun 2010 48.400.000 Tahun 2010

48.000.000 Tahun 2011 54.400.000 Tahun 2011

52.400.000 Tahun 2012 56.400.000 Tahun 2012

Bunga 14 % Bunga 14 %

62