Upload
charles-bell
View
215
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/20/2019 Isi Ref Neuralgia Glosofaring
1/21
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Neuralgia adalah rasa nyeri seperti ditusuk yang timbul sesekali, namun singkat dan
berat yang terjadi sepanjang distribusi suatu saraf. 1 Neuralgia glosofaringeus sering sulit
dibedakan dengan trigeminal neuralgia karena gejalanya yang mirip.2
Berdasarkan studi dari International Association for the Study of ain !IAS",
mendefinisikan neuralgia glosofaringeus sebagai nyeri yang tiba#tiba, parah, singkat, dan
berulang dalam distribusi anatomis saraf glosofaringeus umumnya unilateral. Secara klasik
digambarkan sebagai rasa sakit yang parah dan menusukdi telinga, pangkal lidah, fossa
tonsilar, atau di ba$ah sudut rahang. Namun, lokasi nyeri dapat ber%ariasi dan tumpang
tindih dengan persarafan lain di $ajah !N. trigeminal, N. %agus, N. fasialis". &ambaran klinis
yang tidak biasa adalah adanya aritmia jantung yang berhubungan dengan episode nyeri,
takut untuk makan !yang mungkin menjadi penyebab pencetus untuk episode nyeri", dan
sinkop. Beberapa faktor pencetus dari timbulnya nyeri adalah menelan, berbicara, menguap
atau batuk. atofisiologi neuralgia glosofaringeus dibagi menjadi idiopatik dan simtomatik.
Salah satu penyebabnya adalah kompresi pembuluh darah terhadap ner%us glosofaringeus. 2
'enurut studi retrospektif oleh Katusic et al dari tahun 1()* sampai 1(+) pada
populasi ochester !-SA". itemukan bah$a kejadian neuralgia glosofaringeus pada
populasi ini adalah /,0 1//./// penduduk tahun !/,( pada pria dan /,* pada $anita".
Selain itu, 2* memiliki gejala bilateral. 'ereka menyimpulkan bah$a neuralgia
glosofaringeus umumnya penyakit ringan, karena serangan ringan yang tidak biasa, dengan
hanya 3,4 penderita mengalami kekambuhan setelah setahun pertama. 5anya 2*
menjalani operasi untuk mengurangi gejala#gejala. Sedangkan menurut studi Rushton et ell
1
8/20/2019 Isi Ref Neuralgia Glosofaring
2/21
!1(+1" yang memeriksa pasien di Mayo Clinic dari tahun 1(22#1(00 melaporkan 210 kasus
dengan jumlah pasien usia 6 */ tahun !*0" dan usia 1+#*/ tahun !)3". engan 14/ pasien
mengalami remisi spontan, 30 pasien tidak mengalami perbaikan dan 12 dengan nyeri
bilateral. 2
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan tinjauan kepustakaan ini adalah7
1. -ntuk mengetahui definisi,epidemiologi, etiologi, patofisiologi, gambaran klinis,
pemeriksaan penunjang, penatalaksanaan, komplikasi dan prognosis neuralgia
glosofaringeus.
2. -ntuk menambah $a$asan penulis
2
8/20/2019 Isi Ref Neuralgia Glosofaring
3/21
BAB II
ISI
2.1 Definisi
Neuralgia glosofaringeus !&N" adalah sindrom nyeri yang langka yang
mempengaruhi saraf glossofaring !saraf kranial ke#I8 yang terletak jauh di dalam leher" dan
menyebabkan nyeri tajam, menusuk sakit berdenyut di belakang tenggorokan dan lidah,
tonsil, dan tengah telinga. asa sakit luar biasa dari &N dapat berlangsung selama beberapa
detik hingga beberapa menit, dan dapat muncul kembali beberapa kali dalam sehari atau
sekali setiap beberapa minggu. Banyak orang dengan serangan &N disebabkan oleh
beberapa faktor pemicu tertentu seperti menelan, minum cairan dingin, bersin, batuk,
berbicara, membersihkan tenggorokan, dan menyentuh gusi atau di dalam mulut. 3
&ambar 1 ersarafan N. I8 !glosofaringeus")
2.2 Epidei!l!gi
'enurut studi retrospektif oleh Katusic et al dari tahun 1()* sampai 1(+) pada
populasi ochester !-SA". itemukan bah$a kejadian nuralgia glosofaringeus pada populasi
ini adalah /,0 1//./// penduduk tahun !/,( pada pria dan /,* pada $anita". Selain itu,
3
8/20/2019 Isi Ref Neuralgia Glosofaring
4/21
2* memiliki gejala bilateral. 'ereka menyimpulkan bah$a neuralgia glosofaringeus
umumnya penyakit ringan, karena serangan ringan yang tidak biasa, dengan hanya 3,4
penderita mengalami kekambuhan setelah setahun pertama. 5anya 2* menjalani operasi
untuk mengurangi gejala#gejala. Sedangkan menurut studi Rushton et ell !1(+1" yang
memeriksa pasien di Mayo Clinic dari tahun 1(22#1(00 melaporkan 210 kasus dengan
jumlah pasien usia 6 */ tahun !*0" dan usia 1+#*/ tahun !)3". engan 14/ pasien
mengalami remisi spontan, 30 pasien tidak mengalami perbaikan dan 12 dengan nyeri
bilateral. Secara umum neuralgia glosofaringeus umumnya menyerang usia tua, namun dapat
juga terjadi pada usia lebih muda.2
2." Anat!i Ner#us $l!s!faringeus %N. I&'
Ner%us glosofaringeus adalah gabungan saraf dari masing#masing bagian sensoris dan
motorik. Ner%us glosofaringeus menerima neuron somatik sensori dari orofaring, sepertiga
posterior lidah, tuba eustacheus, teliga bagian tengah, dan mastoid. Saraf sensoris
menginer%asi bagian telinga tengah, dan mastoid mele$ati membran timpani. Ner%us
glosofaringeus juga menginer%asi bagian pengecapan melalui saraf sensoris sepertiga lidah
dan juga sebagai kemoreseptor dan baroreseptor aferen dari carotid body dan sinus karotis.
9omponen saraf motorik menginer%asi otot stylofaringeus dan saraf parasimpatis dari
secretomotor glandula parotis. :abang terpenting lainnya adalah saraf sinus karotis yaitu
menginer%asi carotid body dan sinus karotis. Saraf ini menyampaikan informasi tentang
kemoreseptor dan tekanan baroreseptor pusat dari pernafasan, fungsi sirkulasi, dan
bertanggung ja$ab terhadap arrhythmogenicity dari neuralgia glosofaringeus.2
4
8/20/2019 Isi Ref Neuralgia Glosofaring
5/21
&ambar 2. Ner%us glosofaringeus *
2.( Pat!fisi!l!gi dan Eti!l!gi
Neuralgia glosofaringeus memiliki daerah nyeri yang khas sesuai dengan distribusi
anatomis ner%us I8 yaitu di bagian telinga, pangkal lidah, fossa tonsilar, atau di ba$ah sudut
rahang. Beberapa hal yang dapat memicu terjadinya serangan adalah manipulasi terhadap
daerah persarafan tersebut diantaranya menelan, bersin, batuk atau berbicara.2
atofisiologi dari neuralgia glosofaringeus dapat dibagi menjadi primer dan sekunder.
rimer yaitu idiopatik dimana tidak ditemukannya lesi. aling sering dikaitkan dengan
kompresi ganglion saraf oleh pembuluh darah atau kompresi saraf glosofaringeus saat keluar
atau masuk batang otak. 5al ini didukung oleh fakta bah$a dekompresi mikro%askuler
!';" dapat menghilangkan &N simtomatologi. Sebagian besar &N termasuk jenis ini.
Sedangkan pada tipe sekunder, ditemukan adanya lesi yang meliputi trauma, neoplasma,
infeksi, malformasi %askular, atau pemanjangan prosesus styloid. &N tipe sekunder
dicurigai apabila terdapat gejala defisit neurologis seperti rasa kesemutan di daerah distribusi
ner%us glosofaringeus, tidak adanya inter%al bebas gejala di antara serangan, dan distribusi
nyeri yang berbeda dari daerah saraf glosofaringeus. 2
5
8/20/2019 Isi Ref Neuralgia Glosofaring
6/21
Ta)el 1. *lasifikasi neuralgia gl!s!faringeus )erdasarkan pen+e)a)2
2., -anifestasi klinis
9arakteristik dari neuralgia glosofaringeus mirip dengan trigeminal neuralgia dengan
beberapa perbedaan, harus diidentifikasi untuk mendpatkan diagnosis dan terapi yang tepat. 2
Cluster headache nyeri sebagian kepala, menusuk dan nyerinya berdenyut lokasi di
tenggorokan menjalar ke telinga dan sebaliknya pada neuralgia glosofaringeus. Nyeri
berdenyut dari faring, tonsil dan sepertiga belakang lidah dibagian tuba eustacheus dan di
dalam telinga atau bagian mandibular. 9riteria gejala klinis dari neuralgia glosofaringeus
dapat dilihat pada
8/20/2019 Isi Ref Neuralgia Glosofaring
7/21
Ta)el 2. *riteria diagn!sis dari neuralgia gl!s!faringeus )erdasarkan International
Headache Society2
A. Serangan nyeri paroksismal pada $ajah yang berlangsung kurang dari satu detik sampai 2
menit dan memenuhi kriteria B dan :.B. Nyeri memenuhi kriteria berikut7
1. =okasi unilateral
2. istribusi pada sepertiga posterior lidah, fossa tonsillar, faring, atau diba$ah rahang
dan atau di dalam telinga.
3.
8/20/2019 Isi Ref Neuralgia Glosofaring
8/21
dengan anatomi antara intermedius, %agus dan ner%us glosofaringeus menyebabkan kesulitan
dalam mendiagnosa di bidang neurosurgical. 2
ada umumnya neuralgia glosofaringeus adalah idiopatik, tetapi dapat berhubungan dengan
massa cerebellopontine, tumor oropharyngeal, arachnoiditis, osifikasi ligamen stylohyioid ,
multiple sclerosis, dan malformasi %askular. Neuralgia glosofaringeus dapat berasosiasi
dengan trigeminal neuralgia atau dapat menjadi bagian sindroma disfungsi hiperakti%itas,
atau berasosiasi dengan malformasi Chiari tipe I. 2
2. Diagn!sis
iagnosis neuralgia glosofaringeus adalah secara klinis atau dengan pemeriksaan
lainnya dipercaya bisa menunjang sindrom tersebut. rioritas pertama adalah untuk
memastikan diagnosis neuralgia dan mengeliminasi penyebab nyeri karena peradangan dan
neoplasia. =angkah pendekatan untuk mendiagnosis neuralgia glosofaringeus diringkas
dalam skema diagnosis !&ambar 3". eskripsi dari nyeri akan membantu mendiagnosis.
Nyeri yang parah, episodik, dan durasi pendek, yang mungkin terkait dengan inter%ensi
periode rasa nyeri ringan. Sebaliknya, nyeri inflamasi atau neoplastik lebih konstan, dari
durasi yang lebih lama, dan berkualitas mendalam. Berikutnya, distribusi nyeri harus
dipetakan. Ada dua alasan penting yaitu, pertama, untuk mengetahui apakah nyeri neuralgia
glosofaringeus atau melibatkan saraf kranial lain seperti saraf trigeminal. 2
Setiap rasa nyeri dengan tipikal distribusi lokasi glosofaringeus yang khas, pastikan
distribusi yang dominan, timpani atau orofaringeal. 5al ini penting untuk menentukan lokasi
setiap titik pemicu, periksa apakah titik pemicu berada di area orofaringeal atau di telinga@
Apakah nyeri dipicu oleh akti%itas misalnya menelan, berbicara, menguap, atau karena
kegiatan mendengar misalnya nyeri pada paparan suara keras. Apakah ada gejala otologik@
engan menge%aluasi pasien pada baris di atas, neuralgia glosofaringeus dapat dibedakan
menjadi klasik gejala otitik jenis non#otitik. 2
8
8/20/2019 Isi Ref Neuralgia Glosofaring
9/21
ika pasien tidak memiliki rasa sakit pada titik $aktu tertentu, tetapi mengantisipasi
bah$a akan mendapat serangan di kemudian hari, titik pemicu tersebut disuntikkan dengan
lignocaine 2 atau bupi%acaine /,* untuk melihat apakah dapat mencegah serangan lain
dari rasa nyeri tersebut. ika gejala yang utama adalah otologik, suntikkan lignocaine 2 atau
/,* bupi%acaine ke meatus akustikus eksternus untuk melihat apakah menghilangkan rasa
nyeri atau akan mencegah serangan berikutnya.
8/20/2019 Isi Ref Neuralgia Glosofaring
10/21
$a)ar. " Skea diagn!sis neuralgia gl!s!faringeus 2
10
8/20/2019 Isi Ref Neuralgia Glosofaring
11/21
2.0 Peeriksaan penunjang
emeriksaan laboratorium termasuk hitung darah lengkap, laju endap darah, antibodi
anti#nuclear, dan kimia serum dilakukan untuk menyingkirkan penyakit sistemik seperti
arteritis temporal, infeksi, peradangan, dan keganasan. encitraan otak termasuk 'I tanpa
kontras, magnetic resonance angiography !'A", dan tiga#dimensi computed tomography
angiography !3#:
8/20/2019 Isi Ref Neuralgia Glosofaring
12/21
2. Penatalaksanaan
enatalaksanaan untuk &N adalah secara non#bedah atau bedah. rotokol pengobatan
ditampilkan dalam skema gambar ).
$a)ar (. Skea Penatalaksanaan $l!ss!par+ngeal Neuralgia2
12
8/20/2019 Isi Ref Neuralgia Glosofaring
13/21
2.0.1. Terapi N!n3Beda
2.0.1.1 4arak!terapi untuk neuralgia gl!s!faringeus
=ini utama terapi glossopharyngeal neuralgia adalah dengan farmakoterapi. ?bat
pilihannya adalah carbamaEepine, gabapentin, dan pregabalin, 'eskipun secara teoritis setiap
stabiliEer dapat digunakan. i samping, dosis rendah selective serotonin reuptae inhibitor
!SSI" dan %itamin B12 dapat digunakan. eriksa dahulu darah lengkap, kimia darah, dan
urine, sebelum pemberian carbamaEepine, dan gabapentin juga termasuk obat alternatif yang
baik untuk pengobatan &N. 2
enggunaan NSAI tidak rutin dianjurkan untuk mengobati rasa nyeri ini. IAS
merekomendasikan obat berikut dan dosisnya untuk mengobati neuralgia glosofaringeus
!
8/20/2019 Isi Ref Neuralgia Glosofaring
14/21
Ta)el. " 5ek!endasi !)at dan d!sis dala terapi gl!ss!par+ngeal neuralgia
)erdasarkan The International Association for the Study of Pain %IASP'2
2.0.1.2 Bl!k ner#us gl!s!faringeus % glossopharyngeal nerve block '
Blok saraf glosofaringeus dapat digunakan untuk e%aluasi nyeri atipikal $ajah, terapi
neuralgia glosofaringeus, dan rasa nyeri disebabkan oleh kanker faring. Blok saraf ini
merupakan terapi tambahan yang sangat baik untuk pengobatan farmakologis dari neuralgia
glosofaringeus, mengurangi rasa nyeri secara cepat. ?bat ini dapat bekerja dengan baik
dengan agen non# neurolitik !agen anestesi lokal" tanpa menyebabkan ketergantungan
!steroid, ketamine, dll" dengan atau agen neurolitik !fenol, alkohol, gliserol, dll", blok ner%us
digunakan untuk dua macam hal yaitu, diagnostik dan tujuan terapi, dengan demikian
menetapkan diagnosis neuralgia glosofaringeus. Agen neurolitik adalah alternatif yang aman
untuk prosedur yang lebih in%asif. 2
Berbagai pendekatan yang digunakan untuk memblokir glossopharingeus saraf yaitu7
1. endekatan Intra#oral7 Blok ini diberikan dengan menggunakan jarum spinal !sekitar 2*
derajat" sampai kedalaman /,* cm melalui mukosa di bagian lateral ba$ah posterior
tonsilaris.
14
8/20/2019 Isi Ref Neuralgia Glosofaring
15/21
2. endekatan ekstra#oral7 Blok pada titik tengah pada garis imajiner, berjalan dari proses
mastoid ke sudut mandibula, pada kedalaman hingga 3 cm. Saraf terletak di ba$ah
prosesus styloid !&ambar *". kstra kranial, seperti bedah neurotomi langsung atau perkutaneus radiofrekuensi
rhiEotomi termal b. Intrakranial, seperti memotong langsung ner%us glosofaringeus dan %agal di
cerebello#pontine.
2. rosedur pusat, seperti perkutan atau open trigeminal tractotomi#nucleotomi atau
nucleus caudalis >F operation. 2
Saat ini, penatalaksanaan bedah terbaik adalah '; !microvascular decompresion"
dan rhiEotomi ner%us glosofaringeus dengan ner%us %agus bagian atas. alam neuralgia
glosofaringeus terutama, patologi primer dari kompresi pembuluh darah pada saraf,
15
8/20/2019 Isi Ref Neuralgia Glosofaring
16/21
merespon baik dengan ';. Namun, dalam neuralgia glosofaringeus sekunder, hal pertama
yang mendasari patologi7 reseksi tumor, posterior fossa dekompresi di malformasi :hiari,
embolisasi dari malformasi arterio%enosa, koagulasi dari koroid pleksus berlebih, stylektomi
untuk sindrom EagleC. alam neuralgia glosofaringeus sekunder, ketika '; tidak
mungkin dilakukan, pemotongan saraf intrakranial dianggap kuratif dan paling banyak
digunakan. alam kasus terbesar oleh Rushton et al dan dalam serangkaian kecil kasus oleh
!aha et al tidak terjadi relaps setelah bagian preganglionik dari ner%us kranialis bagian atas
kesepuluh dan kesembilan. Namun, pemotongan dari serabut saraf kranial I8#8, terbuka atau
perkutan tractotomi#nucleotomi diikuti oleh disfonia parah dan persisten disfagia. 5al ini
karena semua prosedur yang merusak atau ablatif pada saraf memba$a risiko neuritis, nyeri,
dan cedera neuro%askular.4
engan perbaikan teknik mikro dan anesthesiologikal ! "rainstem evoed potentials",
'; telah terbukti menjadi pengobatan yang tersedia yang efektif dan aman dan harus
dianggap sebagai pengobatan lini pertama dalam resistensi obat neuralgia glosofaringeus.
alam sebuah studi oleh Resnic et al '; mengurangi nyeri dalam 04 kasus dan
peningkatan substansial dalam 14. #ampson et al ditemukan nyeri berkurang dalam 1/
tahun dengan ';, maka menunjukkan efikasi dan keamanan bahkan pada jangka panjang
tindak lanjut. '; harus dipertimbangkan ketika pasien mengalami gejala khas neuralgia
glosofaringeus dan memiliki loop I:A dekat saraf neuralgia glosofaringeus dan terutama
pada pasien dengan gejala sakit tenggorokan.4,0
$a)ar . Pr!sedur -6D7 ;isualisasi intraoperatif dalam gambar a#c. Arteri %ertebralis
berjalan dari caudal ke rostral, !a" I:A berjalan dekat ke atas ke permukaan medula dan
Eona masuknya ner%us kranial I8 dan 8 !b" menimbulkan kompresi neuro%askular.
ekompresi yang memadai adalah !c" penyisipan
8/20/2019 Isi Ref Neuralgia Glosofaring
17/21
Neurotomi ekstrakranial dan perkutan radiofrekuensi rhiEotomi dibatasi untuk pasien
yang telah gagal terapi medis dan tidak bisa mentolerir prosedur intrakranial terbuka.
Stylectomy dilakukan untuk proses pemanjangan styloid, setelah penyebab utama dari
neuralgia glosofaringeus telah dikesampingkan dan terkait pembesaran styloid. 2
Baru#baru ini, berbagai laporan kasus telah diterbitkan, yang telah menunjukkan efek
menguntungkan dari pulse radiofre$uency neurolysis !N" dan gamma nife surgery
!&9S". N adalah metode neuromodulatori non#destruktif untuk mengobati dua macam
tipe, idiopatik dan sekunder neuralgia glosofaringeus. &elombang pendek dari energi
radiofrekuensi, memba$a suhu konstan, menghasilkan efek neuromodulatori pusat dan
perifer. alam sistem &9S, dosis +/ &y secara stereotactic diarahkan ke isocenter dengan
'I untuk mengetahui sasaran lokasi. :ara ini bisa berfungsi sebagai alternatif yang
potensial untuk teknik perkutan lainnya dan pilihan bedah untuk pasien dengan sekunder
neuralgia glosofaringeus. Radiosurgery stereotactic !SS" dengan sistem &9S mena$arkan
pilihan yang kurang in%asif untuk pasien dengan neuralgia glosofaringeus. 5ingga saat ini,
%olloc dan "oes telah melaporkan seri terbesar dari pasien !* pasien", dengan diduga
neuralgia glosofaringeus dira$at dengan SS diarahkan pada glossopharingeus dan ner%us
%agus, dalam foramen jugularis dengan tingkat kegagalan )/.
8/20/2019 Isi Ref Neuralgia Glosofaring
18/21
>&,
sinkop, dan kejang. &erakan kejang, klonus tungkai, gerakan balik ke atas pada mata adalah
tanda#tanda hipoksia otak yang disebabkan oleh bradikardi tersebut. 2
BAB III
*ESI-PULAN
18
8/20/2019 Isi Ref Neuralgia Glosofaring
19/21
Neuralgia glosofaringeus !&N" adalah sindrom nyeri yang langka yang mempengaruhi
saraf glosofaringeus !saraf kranial ke#I8 yang terletak jauh di dalam leher" dan
menyebabkan nyeri tajam, menusuk sakit berdenyut di belakang tenggorokan dan lidah,
tonsil, dan tengah telinga.
'enurut studi retrospektif oleh Katusic et al dari tahun 1()* sampai 1(+) pada
populasi ochester !-SA". itemukan bah$a kejadian neuralgia glosofaringeus pada
populasi ini adalah /,0 1//./// penduduk tahun !/,( pada pria dan /,* pada $anita".
9riteria diagnosis dari neuralgia glosofaringeus adalah berdasarkan &nternational
Headache #ociety. iagnosis neuralgia glosofaringeus adalah secara klinis. rioritas pertama
adalah untuk memastikan diagnosis neuralgia dan mengeliminasi penyebab nyeri karena
peradangan dan neoplasia.
emeriksaan penunjang neuralgia glosofaringeus adalah pemeriksaan laboratorium,
'I tanpa kontras, magnetic resonance angiography !'A", dan tiga#dimensi computed
tomography angiography !3#:F operation, '; !microvascular decompresion". %ulse
19
8/20/2019 Isi Ref Neuralgia Glosofaring
20/21
radiofre$uency neurolysis !N" dan gamma nife surgery !&9S" teknik ini cukup
menjanjikan yang mungkin dapat mengurangi rasa sakit pasien dan morbiditas potensi
operasi.
rognosis buruk yaitu bilateral neuralgia glosofaringeus. 9omplikasi neuralgia
glosofaringeus adalah detak jantung tak beraturan, bradikardi, dan hipotensi, hipoksia
serebral dengan, memperlambat akti%itas >>&, sinkop, dan kejang.
DA4TA5 PUSTA*A
20
8/20/2019 Isi Ref Neuralgia Glosofaring
21/21
1. ubenstein, a%id et all. 'ecture (otes7 9edokteran 9linis. >d ;I.2//0.akarta7
>rlangga.
2. Singh, '.9aur, 'anpreet.disi +. 2//(. >lse%ier.
iakses dari http+00medicaldictionary.thefreedictionary.com0glossopharyngeal1nerve
tanggal ) 'ei 2/1* pukul /1.// GIB.
6. C. Gaul, P. Hastreiter, A. Duncker and . !ara"#i. Diagnosis and
neurosurgical treatment of glossopharyngeal neuralgia: clinical
ndings and 3-D visualization of neurovascular compression in
19 consecutive patients dalam Journal of the "European eadache
!ederation" and of "ifting #he $urden - #he %lo&al 'ampaign against
eadache( 2011. Diakses dari
#tt$%&&link.s$rin"er.c'(&article&10.1007&s10194)011)0349)
*&+ullte*t.#t(l tan""al 29 A$ril 2015 $ukul 22.15 -.
0. oberto ' , Nuria ' , >lena 9 , ey . ,lossopharyngeal neuralgia and radiosurgery
Clinical article dalam ournalof (eurosurgery.2/1). iakses dari
http7thejns.orgdoifull1/.31012/1).+.&9S1)1203 tanggal 2( April2/1* pukul 22.3/
GIB.
21
http://www.ninds.nih.gov/http://www.mayfieldclinic.com/http://thejns.org/action/doSearch?ContribStored=Mart%C3%ADnez-%C3%81lvarez%2C+Rhttp://thejns.org/action/doSearch?ContribStored=Mart%C3%ADnez-Moreno%2C+Nhttp://thejns.org/action/doSearch?ContribStored=Kusak%2C+M+Ehttp://www.mayfieldclinic.com/http://thejns.org/action/doSearch?ContribStored=Mart%C3%ADnez-%C3%81lvarez%2C+Rhttp://thejns.org/action/doSearch?ContribStored=Mart%C3%ADnez-Moreno%2C+Nhttp://thejns.org/action/doSearch?ContribStored=Kusak%2C+M+Ehttp://www.ninds.nih.gov/