Kajian Pustaka Hukum Bisnis

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 Kajian Pustaka Hukum Bisnis

    1/27

    KAJIAN PUSTAKA

    1. Pengertian dan Dasar Hukum Bisnis

    Berikut beberapa pengertian hukum bisnis atau business law(dalam bahasa

    Inggris),bestuur rechts(dalam bahasa Belanda):

    a) Menurut Dr.Abdul R Saliman,S.H.,M.M. dalam bukunya yang berudul

     Hukum Bisnis untuk Perusahaan Teori dan Contoh  kasus,halaman

    !,mengatakan:hukum bisnis adalah keseluruhan dari peraturan"peraturan

    hukum,baik yang tertulis maupun tidak tertulis yang mengatur hak dan

    ke#aiban yang timbul dari peranian"peranian maupun perikatan"

     perikatan yang teradi dalam praktik bisnis.

     b) Menurut Munir $uady, pengertian hukum binis adalah suatu perangkat

    atau kaidah hukum termasuk upaya penegakannya yang mengatur 

    mengenai tata %ara pelaksanaan urusan atau kegiatan dagang, industri atau

    keuangan yang dihubungkan dengan pr&duksi atau pertukaran barang atau

     asa dengan menempatkan uang dari para enterpreneur dalam risik&

    tertentu dengan usaha tertentu dengan m&ti' untuk mendapatkan

    keuntungan.

    %) Menurut Dr. &hannes Ibrahim, SH, M.Hum, dalam persepsi manusia

    m&dern, pengertian hukum bisnis adalah seperangkat kaidah hukum yang

    diadakan untuk mengatur serta menyelesaikan berbagai pers&alan yang

    timbul dalam aktiitas antar manusia, khususnya dalam bidang

     perdagangan.

    • Ruang lingkup hukum bisnis diantara lain:

    *. +&ntrak Bisnis.

    . ual Beli.

    -. Bentuk"bentuk erusahaan.

    /. erusahaan 0& ubli% dan asar M&dal.

  • 8/18/2019 Kajian Pustaka Hukum Bisnis

    2/27

    1. enanaman M&dal Asing.

    2. +epailitan dan 3ikuidasi.

    4. Merger dan Akuisisi.

    !. erkreditan dan embiayaan.

    5. aminan Hutang.

    *6. Surat Berharga.

    **. erburuhan.

    *. Hak atas +ekayaan Intelektual.

    *-. Anti M&n&p&li.

    */. erlindungan +&nsumen.

    *1. +eagenan dan Distribusi.

    *2. Asuransi.

    *4. erpaakan.

    *!. enyelesaian Sengketa BIsnis.

    *5. Bisnis Internasi&nal.

    6. Hukum engangkutan (Darat, 3aut, 7dara, dan Multim&da.)

    • Dasar hukum bisnis di Ind&nesia yang tertulis adalah sebagai berikut:

    *. +7H Dagang yang belum banyak diubah

    a. +eagenan dan distribut&r (makelar dan k&misi&ner)

     b. Surat berharga (#esel, %ek, dan aksep)

    %. engangkutan laut

  • 8/18/2019 Kajian Pustaka Hukum Bisnis

    3/27

    . +7H Dagang yang sadah banyak diubah

    a. embukuan dagang

     b. Asuransi

    -. +7H Dagang yang sudah diganti dengan perundang"undangan yang baru

    a. erser&an 8erbatas

     b. embukuan erser&an

    %. Reklame dan penuntutan kembali dalam kepailitan

    /. +7H erdata yang belum banyak diubah

    a. +&ntrak 

     b. ual Beli

    %. Hip&tik (atas kapal)

    1. +7H erdata yang sudah banyak berubah9

    a. erkreditan (peranian pinam"meminam)

    2. +7H erdata yang sudah diganti dengan perundang"undangan yang baru

    a. Hak 8anggungan (dahulu hip&tik atas tanah)

     b. erburuhan

    4. erundang"undangan yang tidak terkait dengan +7H Dagang maupun +7H

    erdata

    a. erusahaan 0& ublik dan asar M&dal

     b. enanaman M&dal Asing

    %. +epailitan dan 3ikuidasi

  • 8/18/2019 Kajian Pustaka Hukum Bisnis

    4/27

    d. Akuisisi dan Merger 

    e. embiayaan

    '. Hak atas +ekayaan Intelektual (HA+I)

    g. Anti M&n&p&li

    h. erlindungan +&nsumen

    i. enyelesaian sengketa bisnis

     . Bisnis Internasi&nal

    • $ungsi Hukum Bisnis

    ada dasarnya hukum dibuat untuk men%iptakan kehidupan dalam

     bermasyarakat yang aman, tertib dan tentram, begitupula dengan hukum bisnis.

    Adapun 'ungsi hukum bisnis diantarnya :

    a. Menadi sumber in'&rmasi yang berman'aat bagi pelaku bisnis,

     b. Memberikan penelasan mengenai hak dan ke#aibannya di dalam praktik 

     bisnis,

    %. Me#uudkan aktiitas bisnis dengan disertai #atak dan perilaku pelakunya

    sehingga ter%ipta kegiatan bisnis yang sehat, dinamis dan berkeadilan karena

    diamin &leh kepastian hukum.

    • Sumber Hukum Bisnis

    Sumber hukum bisnis merupakan dasar dibentuknya hukum bisnis. Sumber 

    hukum bisnis meliputi :

    a. asas k&trak peranian antara pihak"pihak yang terlibat dimana masing"masing

     pihak tunduk terhadap aturan yang telah disepakatinya.

     b. Asas kebebasan k&ntrak dimana pelaku bisnis dapat membuat dan menentukan

    isi peranian yang mereka sepakati.

    Se%ara umum sumber hukum bisnis menurut perundangan"undangan, meliputi

    a. Hukum erdata (+7H erdata)

  • 8/18/2019 Kajian Pustaka Hukum Bisnis

    5/27

     b. Hukum ublik (pidana k&n&mi;+7H idana)

    %. Hukum Dagang (+7H Dagang)

    d. eraturan erundang"undangan di luar +7H erdata, +7H idana, maupun

    +7H Dagang

    Sedangkan sumber hukum bisnis menurut pendapat Munir $uady, meliputi :

    erundang"undangan, peranian, traktat, yurisprudensi, kebiasaan dan d&ktrin ahli

    hukum.

    2. Sengketa Bisnis

    Dalam +amus bahasa Ind&nesia sengketa adalah pertentangan atau

    k&n'lik. +&n'lik berarti adanya &p&sisi, atau pertentangan antara kel&mp&k 

    atau &rganisasi terhadap satu &bek permasalahan.

    • Menurut %hange &r transa%ti&n pr&%ess is

    %entral t& market e%&n&my?(suatu sengketa bisnis adalah suatu hal yang mun%ul

    selama berlangsungnya pr&ses transaksi yang berpusat pada ek&n&mi pasar).

  • 8/18/2019 Kajian Pustaka Hukum Bisnis

    6/27

    Dengan demikian,sengketa yang timbul di antara para pihak yang terlibat

    dalam kegiatan bisnis atau perdagangan disebut sengketa bisnis.Dalam praktik 

    sengketa bisnis dapat diperin%i berupa sengketa"sengketa sebagai

     berikut(Bambang Sutiy&s&,662:4)@

    • Sengketa perniagaan

    • Sengketa perbankan

    • Sengketa keuangan

    • Sengketa inestasi

    • Sengketa perindustrian

    Sengketa H+I• Sengketa k&nsumen

    • Sengketa k&ntrak 

    • Sengketa ketenagakeraan

    • Sengketa perdagangan publik 

    • Sengeketa pr&perty

    • Dan sengketa lain yang berkaitan dengan bisnis.

    3. Cara Penyeesaian Sengketa Bisnis

    enyelesaian sengketa bisnis merupakan tata %ara bagaimna pelaku bisnis

    dapat menyelesaikan perselisihan atau sengketa yang teradi di antara pelaku

     bisnis.Sengketa adalah k&nsekuensi l&gis dari dari para pihak yang mengikatkan

    diri dalam sebuah k&ntrak bisnis,&leh karena itu sangat disarankan adanya klausul

     penyelesaian sengketa di setiap k&ntrak bisnis.

    +lausul penyelesaian sengeketa ini menentukan bagaimana penyelesaian yang

    dilakukan para pihak terhadap sengketa yang mungkin timbul,menentukan '&rum

    mana yang ber#enang untuk menyelesaikan setiap sengketa se%ara tepat,baik dan

     benar.

    Bunyi klausul dalam suatu k&ntrak bisnis yang menyatakan bah#a kedua

     belah pihak sepakat bila di kemudian hari teradi sengketa berkaitan dengan

     pelaksanaan maupun pena'siran peranian ini,maka akan diselesaikan dengan %ara

    musya#arah mu'akat,namun apabila tidak ter%apai para pihak sepakat

    menundukkan diri berdasarkan segala akibat hukum yang timbul kepada

     pengadilan negeri setempat.

  • 8/18/2019 Kajian Pustaka Hukum Bisnis

    7/27

    Dengan demikian,met&de dalam penyelesaian sengketa bisnis dan bisnis

    syariah pada umumnya dapat melalui musya#arah mu'akat di antara para pihak 

    dan met&de penyelesaian melalui lembaga pengadilan;litigasi dan melalui

     penyelesaian sengketa alternatie(Alternatie Dispute Res&luti&n;ADR).

    !. "em#aga Penyeesaian Sengketa Bisnis di Ind$nesia

    3embaga"lembaga penyelesaian sengketa bisnis pada umumnya dibagi dua

    yaitu melalui pengadilan;litigasi dan melalui penyelesaian sengketa alternatie

    (Alternatie Dispute Res&luti&n;ADR).

    a. enyelesaian sengketa melalui pengadilan(3itigasi)

    enyelesaian sengketa melalui '&rum pengadilan pada umumnya diselesaikan

     berdasarkan hukum a%ara yang sudah ditentukan(HIR;Rb0).enyelesaian

    sengketa bisnis pada umumnya tidak dituukan pada suatu kemenangan sepihak 

    se%ara mutlak dan alan keluarnya adalah menghindari penyelesaian sengketa

    yang si'atnya '&rmal dan biasanya penyelesaian melalui lembaga peradilan ini

    sebisa mungkin dihindari ke%uali memang tidak ada alternati' lain,meliputi

     pengadilan umum,dan pengadilan niaga.

    Adapun sisi p&siti' menyelesaikan sengketa di alur pengadilan adalah :

    *. Hukum yang berlaku adalah sistem hukum Ind&nesia.

    . Berlangsung di #ilayah Republik Ind&nesia.

    Sedangkan sisi negati'nya adalah :

    *. artner asing belum memberikan keper%ayaan kepada e'ektiitas hukum di

    Ind&nesia.

    . r&ses peradilan memakan #aktu yang lama. +arena terbukanya kesempatan

    untuk mengaukan upaya hukum atas putusan hakim, melalui banding, kasasi dan

     peninauan kembali.

    -. r&ses dilakukan terbuka untuk umum

  • 8/18/2019 Kajian Pustaka Hukum Bisnis

    8/27

    • engadilan 7mum

    Merupakan lembaga pelaksana kekuasaan kehakiman di Ind&nesia.Menurut

    asal 16 77 & 8ahun *5!2,dinyatakan pengadilan negeri bertugas dan

     ber#enang memeriksa,mengadili,memutus dan menyelesaikan perkara pidana dan

     perdata di tingkat pertama.Dengan demikian,pengadilan negeri ber#enang

    memeriksa sengketa bisnis.

    iri"%iri pengadilan umum,sebagai berikut:

    *. r&sesnya sangat '&rmal.. +eputusan dibuat &leh pihak ketiga yang ditunuk &leh egara(maelis

    hakim).

    -. ara pihak tidak terlibat dalam pembuatan keputusan.

    /. Isi keputusan #in"l&se s&luti&n

    1. Si'at keputusan memaksa dan mengikat(%&er%ie and binding).

    2. Crientasi pada 'akta hukum(men%ari pihak yang bersalah).

    4. $&kus ke masa lampau.

    !. r&ses persidangan bersi'at terbuka.

    • engadilan iaga

    Menurut asal -62 77 & -4 8ahun 66/ tentang +epailitan telah dinyatakan

     bah#a engadilan iaga atau engadilan +&mersial(&mmer%ial &urt) adalah

     pengadilan khusus yang berada di bah#a engadilan egeri yang mempunyai

    #e#enang untuk memeriksa dan memutuskan sengketa bisnis seperti sengketa

    kepailitan,sengketa hak atas kekayaan intelektual(Ha+I) dan sengketa lainnya di

     bidang perniagaan.

    iri"%iri pengadilan niaga sebagai berikut:

    *. r&sesnya sangat '&rmal.

    . +eputusan dibuat &leh pihak ketiga yang ditunuk &leh egara(maelis

    hakim).

    -. ara pihak tidak terlibat dalam pembuatan keputusan.

    /. Si'at keputusan memaksa dan mengikat(%&er%ie and binding).

    1. Crientasi pada 'akta hukum(men%ari pihak yang bersalah).

    2. r&ses persidangan bersi'at terbuka.

  • 8/18/2019 Kajian Pustaka Hukum Bisnis

    9/27

    4.

  • 8/18/2019 Kajian Pustaka Hukum Bisnis

    10/27

     persetuuan bah#a mereka akan tunduk kepada atau menaati keputusan yang

    diberikan &leh para hakim yang mereka pilih atau tunuk.

    asal * angka * dari 77 & -6 8ahun *555 tentang Arbitrase dan

    Alternati' enyelesaian Sengketa,memberikan de'inisi arbitrase yaitu %ara

     penyelesaian suatu sengketa di luar pengadilan umum yang didasarkan pada

     peranian arbitrase yang dibuat se%ara tertulis &leh para pihak yang bersengketa.

    Arbitrase adalah suatu pr&ses yang mudah dan sederhana yang dipilih &leh

     para pihak se%ara sukarela yang ingin agar perkaranya diputus sesuai denga

     pilihan mereka,dimana putusan mereka didasarkan dalil"dalil dalam perkara.ara

     pihak setuu seak semula untuk menerima putusan tersebut se%ara 'inal dan

    mengikat.

    • Cbek Arbitrase

    Sengketa yang dapat diselesaikan melalui arbitrase hanya sengketa di

     bidang perdagangan dan yang menurut hukum dan peraturan perundang"undangan

    dikuasai sepenuhnya &leh pihak yang bersengketa. Adapun sengketa yang tidak 

    dapat diselesaikan melalui arbitrase adalah yang menurut peraturan perundang"

    undangan tidak dapat diadakan perdamaian.

    Di dalam asal / 77 &. -6;*555 disebutkan bah#a engadilan egeri

    tidak ber#enang menyelesaikan sengketa para pihak yang telah terikat dalam

     peranian arbitrase dan putusan arbitrase adalah 'inal ('inal and binding), artinya

    tidak dapat dilakukan banding, peninauan kembali atau kasasi, serta putusannya

     berkekuatan hukum tetap bagi para pihak.

    • Hal"hal rinsip dalam Arbitrase

    *. enyelesaian sengketa dilakukan diluar peradilan

    . +einginan untuk menyelesaikan sengketa diluar peradilan harus berdasarkan

    atas kesepakatan tertulis yang dibuat &leh pihak yang bersengketa.

  • 8/18/2019 Kajian Pustaka Hukum Bisnis

    11/27

    -. Sengketa yang dapat diselesaikan melalui arbitrase hanyalah sengketa dalam

     bidang perdagangan dan mengenai hak yang menurut hukum dan peraturan

     perundang"undangan dikuasai sepenuhnya &leh pihak yang bersangkutan.

    /. ara pihak menunuk arbiter;#asit di luar peabat peradilan seperti hakim,

     aksa, panitera tidak dapat diangkat sebagai arbiter.

    1. emeriksaan sengketa dilaksanakan se%ara tertutup. ihak yang bersengketa

    mempunyai hak yang sama dalam mengemukakan pendapat masing"masing.

    2. enyelesaian sengketa melalui arbitrase dapat dilakukan menggunakan lembaga

    arbitrase nasi&nal atau internasi&nal.

    4. Arbiter;maelis arbiter mengambil putusan berdasarkan ketentuan hukum atau

     berdasarkan keadilan dan kepatutan.

    !. utusan diu%apkan dalam #aktu paling lama -6 hari seak pemeriksaan ditutup

    utusan arbitrase bersi'at 'inal and binding artinya 'inal dan mempunyai kekuatan

    hukum tetap serta mengikat.

    5. utusan arbitrase diserahkan dan dida'tarkan &leh arbiter kepada panitera

     pengadilan egeri, dan dalam hal para pihak tidak melaksanakan putusan

    arbitrase se%ara sukarela, maka putusan dilaksanakan berdasarkan perintah +etua

    , atas perm&h&nan salah satu pihak yang bersengketa. ang ber#enang

    menangani masalah pengakuan dan pelaksanaan utusan Arbitrase Internasi&nal

    adalah engadilan egeri akarta usat.

    • enis Arbitrase

    *. Arbitrase Ad H&% (Arbitrase E&lunteer)

    Arbitrase yang dibentuk se%ara khusus untuk menyelesaikan atau memutus

     perselisihan tertentu.

    . Arbitrase Institusi&nal

  • 8/18/2019 Kajian Pustaka Hukum Bisnis

    12/27

    Merupakan lembaga atau badan arbitrase yang bersi'at permanen,

    %&nt&hnya di Ind&nesia yaitu BAI (Badan Arbitrase asi&nal Ind&nesia)

    sedangkan lembaga arbitrase internasi&nal misalnya 8he Internati&nal enter &' 

    Settlement &' inestment Disputes (ISID).

    • Asas"Asas Dalam Arbitrase

    *. Asas kesepakatan, artinya kesepakatan para pihak untuk menunuk se&rang atau

     beberapa &ramg arbiter.

    . Asas musya#arah, yaitu setiap perselisihan diupayakan untuk diselesaikan

    se%ara musya#arah, baik antara arbiter dengan para pihak maupun antara arbiter 

    itu sendiri@

    -. Asas limitati', artinya adanya pembatasan dalam penyelesaian perselisihan

    melalui arbirase, yaiu terbatas pada perselisihan"perselisihan di bidang

     perdagangan dan hak"hak yang dikuasai sepenuhnya &leh para pihak@

    /. Asa final and binding, yaitu suatu putusan arbitrase bersi'at puutusan akhir dan

    mengikat yang tidak dapat dilanutkan dengan upaya hukum lain, seperi banding

    atau kasasi. Asas ini pada prinsipnya sudah disepakati &leh para pihak dalam

    klausa atau peranian arbitrase.

    Sehubungan dengan asas"asas tersebut, tuuan arbitrase itu sendiri adalah untuk 

    menyelesaikan perselisihan dalam bidang perdagangan dan hak dikuasai

    sepenuhnya &leh para pihak, dengan mengeluarkan suatu putusan yang %epat dan

    adil,8anpa adanya '&rmalitas atau pr&sedur yang berbelit"belit yang dapat yang

    menghambat penyelisihan perselisihan.

    Berdasarkan pengertian arbitrase menurut 77 &m&r -6 8ahun *556 diketahui

     bah#a.

    *. Arbitrase merupakan suatu peranian @

  • 8/18/2019 Kajian Pustaka Hukum Bisnis

    13/27

    . eraian arbitrase harus dibuat dalam bentuk tertulis@

    -. eranian arbitrase tersebut merupakan peranian untuk menyelesaikan

    sengketa untuk dilaksanakan di luar perdilan umum.

    Dalam dunia bisnis,banya pertimbangan yang melandasi para pelaku bisnis untuk 

    memilih arbitrase sebagai upaya penyelesaian perselisihan yang akan atau

    yang dihadapi.amundemikian,kadangkala pertimbangan mereka berbeda,baik 

    ditinau dari segi te&ritis maupun segi empiris atau kenyataan dilapangan.

    DASA% HUKU& A%BIT%AS'

    Se%ara singkat sumber Hukum Arbitrase di Ind&nesia adalah sebagai berikut:

    A. Pasa II Aturan Perai(an UUD 1)!*

    asal II Aturan eralihan 77D *5/1 menentukan bah#a Fsemua peraturan yang

    ada masih langsung berlaku, selama belum diadakan yang baru menurut 77D

    ini.? Demikian pula halnya dengan HIR yang diundang pada Gaman +&l&neal

    Hindia Belanda masih tetap berlaku, karena hingga saat ini belum diadakan

     pengantinya yang baru sesuai dengan eraturan eralihan 77D *5/1 tersebut.

    B. Pasa 3++ HI%, Herzien Indonesis Reglement  atau %egemen Ind$nesia

    Baru ,Staat#ad 1)-! N$. 1/ yang di0er#a(arui dengan Staat#ad 1)!1 N$.

    !!. Beraku untuk Jaa dan &adura.

    +etentuan mengenai arbitrase dalam HIR ter%antum dalam asal -44 HIR 

    atau asal 461 RB0 yang menyatakan bah#a :

    Fika &rang Ind&nesia atau &rang 8imur Asing menghendaki perselisihan mereka

    diputus &leh uru pisah atau arbitrase maka mereka #aib memenuhi peraturan

     pengadilan yang berlaku bagi &rang r&pah?. Sebagaimana dielaskan di atas,

  • 8/18/2019 Kajian Pustaka Hukum Bisnis

    14/27

     peraturan pengadilan yang berlaku bagi Bangsa r&pah yang dimaksud asal -44

    HIR ini adalah semua ketentuan tentang A%ara erdata yang diatur dalam RE.

    C. Pasa /1* sd /*1 %4,Reglement of de Rechtsvordering)

    RE merupakan hukum a%ara perdata yang berlaku bagi &rang r&pa dan 8imur 

    Asing yang berada di Ind&nesia

    eraturan mengenai arbitrase dalam RE ter%antum dalam Buku ke 8iga

    Bab ertama asal 2*1 s;d 21* RE, yang meliputi :

     = ersetuuan arbitrase dan pengangkatan para arbiter (asal 2*1 s;d 2- RE)

     = emeriksaan di muka arbitrase (asal 2-* s;d 24/ RE)

     = utusan Arbitrase (asal 2-* s;d 24/ RE)

     = 7paya"upaya terhadap putusan arbitrase (asal 2/* s;d 24/ RE)

     = Berakhirnya a%ara arbitrase (asal 2/!"21* RE)

    D. Pen5easan Pasa 3 ayat ,1 UU N$. 1! 1)+6

    Setelah Ind&nesia merdeka, ketentuan yang tegas memuat pengaturan lembaga

    arbitrase dapat kita temukan dalam mem&ri penelasan asal - ayat (*) 77 &. */

    tahun *546 tentang +etentuan"ketentuan &k&k +ekuasaan +ehakiman, yang

    menyatakan F enyelesaian perkara diluar pengadilan atas dasar perdamaian atau

    melalui #asit atau arbitrase tetap diperb&lehkan?.

    '. Pasa -6 UU N7. 1!1)-*

    Satu"satunya undang"undang tentang Mahkamah Agung yang berlaku di

    Ind&nesia yaitu 77 &. */;*5!1, sama sekali tidak mengatur mengenai arbitrase.

    +etentuan peralihan yang termuat dalam asal !6 77 &. */;*5!1, menentukan

     bah#a semua peraturan pelaksana yang telah ada mengenai Mahkamah Agung,

    http://hukumpedia.com/index.php?title=Herziene_Indonesisch_Reglement_(HIR)http://hukumpedia.com/index.php?title=Herziene_Indonesisch_Reglement_(HIR)

  • 8/18/2019 Kajian Pustaka Hukum Bisnis

    15/27

    dinyatakan tetap berlaku sepanang peraturan tersebut tidak bertentangan dengan

    7ndang"7ndang Mahkamah Agung ini. Dalam hal ini kita perlu meruuk kembali

    77 &. *;*516 tentang Susunan +ekuasaan dan alan engadilan Mahkamah

    Agung Ind&nesia. 77 &. *;*516 menunuk Mahkamah Agung sebagai

     pengadilan yang memutus dalam tingkat yang kedua atas putusan arbitrase

    mengenai sengketa yang melibatkan seumlah uang lebih dari Rp. 1.666," (asal

    *1 &. asal *6! 77 &. *;*516).

    8. Pasa 22 ayat ,2 dan ,3 UU N$. 11)/+ tentang Penanaman &$da Asing

    Dalam hal ini asal ayat () 77 &. *;*524 menyatakan:Fikalau di antara

    kedua belah pihak ter%apai persetuuan mengenai umlah, ma%am,dan %ara

     pembayaran k&mpensasi tersebut, maka akan diadakan arbitrase yang putusannya

    mengikat kedua belah pihak?.

    asal ayat (-) 77 &. *;*524 :

    FBadan arbitrase terdiri atas tiga &rang yang dipilih &leh pemerintah dan pemilik 

    m&dal masing"masing satu &rang, dan &rang ketiga sebagai ketuanya dipilih

     bersama"sama &leh pemerintah dan pemilik m&dal?.

    9. UU N$. *1)/-

    yaitu mengenai persetuuan atas F+&nensi 8entang enyelesaian erselisihan

    Antara egara dan

  • 8/18/2019 Kajian Pustaka Hukum Bisnis

    16/27

    emerintah Ind&nesia telah mengesahkan “Convention On the 'ecognition and 

     (nforcement of )oreign *rbitral *wards# disingkat e# &rk &nenti&n (*51!),

    yaitu +&nensi 8entang engakuan dan elaksanaan utusan Arbitrase 3uar 

     egeri, yang diadakan pada tanggal *6 uni *51! di ## &rk, yang

    diprakarsai&leh BB.

    I. Peraturan &a(kama( Agung N$. 11))6

    Selanutnya dengan disahkannya +&nensi e# &rk dengan +epres &. -/;*51!

    , &leh Mahkamah Agung di keluarkan RMA &. *;*556 tentang 8ata araelaksanaan utusan Arbitrase Asing, pada tanggal * maret *556 yang berlaku

    seak tanggal di keluarkan.

    J. UU N$. 361)))

    Sebagai ketentuan yang terbaru yang mengatur lembaga arbitrase, maka

     pemerintah mengeluarkan 77 &. -6;*555 tentang Arbitrase dan Alternati' 

    enyelesaian Sengketa, pada tanggal * Agustus *555 yang dimaksudkan untuk 

    mengantikan peraturan mengenai lembaga arbitrase yang tidak sesuai lagi dengan

     perkembangan Gaman dan kemauan perdagangan internasi&nal. Cleh karena itu

    ketentuan mengenai arbitrase sebagaimana dimaksud dalam asal 2*1 s;d 21* RE,

    asal -44 HIR, dan asal 461 RB0, dinyatakan tidak berlaku lagi. Dengan

    demikian ketentuan hukum a%ara dari lembaga arbitrase saat ini telah

    mempergunakan ketentuan yang terdapat dalam 77 C. -6;*555.

     b. enyelesaian Sengketa Alternati'(ADR)

    *) eg&siasi(eg&tiati&n)

    +ata neg&siasi(neg&tium) pada umumnya,dipakai untuk suatu pembi%araan

    atau perundingan yang meruuk pada bentuk ta#ar"mena#ar dengan tuuan untuk 

  • 8/18/2019 Kajian Pustaka Hukum Bisnis

    17/27

    men%apai suatu kesepakatan dan penyelesaian diantara para pihak tanpa

    melibatkan pihak lain tentang &bek kepentingan yang dirundingkan merupakan

    suatu pr&ses pembi%araan atau perundingan untuk men%apai suatu k&mpr&mi atau

    kesepakatan di antara pihak yang melakukan neg&siasi.Hasil dari kesepakatan

    tersebut selanutnya #aib dida'tarkan ke pengadilan setempat -6 hari seak 

    tanggal di%apainya kesepakatan(asal 2 77 & -6 8ahun *555).

    ) Mediasi(Mediati&n)

    Mediasi adalah met&de penyelesaian yang dilakukan dengan sukarela,tanpa

     paksaan dengan dibantu mediat&r yang ditunuk &leh para pihak,namun mediat&r 

    tersebut tidak memiliki kekuatan apapun untuk memutus,ia hanya ber'ungsi untuk 

    men%ari alan tengah,adi keputusan akhir dan eksekusi tetap ada di para pihak.

    Mediasi adalah pr&ses peme%ahan masalah dimana pihak luar yang tidak 

    memihak(impartial) dan netral bekera dengan pihak yang bersengketa untuk 

    membantu mereka memper&leh kesepakatan k&ntrak dengan memuaskan.Berbeda

    dengan hakim atau arbiter,mediat&r tidak mempunyai #e#enang untuk memutuskan sengketa antara para pihak,namun dalam hal ini para pihak 

    menguasakan kepada mediat&r untuk membantu mereka menyelesaikan

     pers&alan"pers&alan diantara mereka.

    +arakteristik mediasi mengandung unsur sebagai berikut:

    a. Mediasi adalah suatu pr&ses penyelesaian sengketa berdasarkan perundingan

    se%ara sukarela.

     b. Mediat&r terlibat dan diterima &leh para pihak yang bersengketa di dalam

     perundingan.

    %. Mediat&r bertugas membantu para pihak yang bersengketa untuk men%ari

     penyelesaian bersama.

    d. Mediat&r tidak mempunyai ke#enangan untuk membuat keputusan selama

     perundingan berlangsung.

    e. 8uuan mediasi adalah untuk men%apai atau menghasilkan kesepakatan yang

    dapat diterima pihak"pihak yang bersengketa guna mengakhiri sengketa.

    -) +&nsiliasi

  • 8/18/2019 Kajian Pustaka Hukum Bisnis

    18/27

    +&nsiliasi(%&n%iliati&n)uga merupakan suatu pr&ses penyelesaian sengketa

    diantara para pihak dengan melibatkan pihak ketiga yang netral dan tidak 

    memihak.

    Biasanya k&nsiliasi menga%u pada suatu pr&ses yang mana pihak ketiga

     bertindak sebagai pihak yang mengirimkan suatu pena#aran penyelesaian anatara

     para pihak tetapi perannya lebih sedikit dalam pr&ses k&nsiliasi dibandingkan

    se&rang mediat&r.

    Seperti uga mediat&r,tugas dari k&nsiliat&r hanyalah sebagai pihak 'asilitat&r 

    untuk melakukan k&munikasi diantara pihak sehingga dapat diketemukan s&lusi

    &leh para pihak sendiri.

    ihak k&nsiliat&r hanya melakukan tindakan"tindakaan seperti mengatur #aktu

    dan tempat pertemuan para pihak,mengarahkan subek pembi%araan,memba#a

     pesan dari satu pihak kepada pihak lain ika pesan tersebut tidak mungkin

    disampaikan langsung atau tidak mau bertemu muka langsung dan lain"lain.

    /) enilaian Ahli(>pert Appraisal)

    Merupakan salah satu mekanisme penyelesaian sengketa di luar pengadilan

    (asal * angka *6 77 & -6 8ahun *555).enilaian ahli adalah suatu pr&ses yang

    menghasilkan pendapat &bekti',independen dan tidak memihak atas 'akta atau isu

    yang diperselisihkan,&leh se&rang ahli yang ditunuk &leh para pihak yang

     bersengketa,dimana pendapat para ahli bersiat 'inal dan mengikat sesuai

     persetuuan para pihak.Dalam pasal 1,77 & -6 8ahun *555 dinyatakan para

     pihak dalam suatu peranian berhak untuk mem&h&n pendapat yang mengikat

    dari lembaga arbitrase atas hubungan hukum tertentu dari suatu peranian.

  • 8/18/2019 Kajian Pustaka Hukum Bisnis

    19/27

    BAB III

    P'&BAHASAN

    1.P'N9'%TIAN DAN DASA% HUKU& BISNIS

     

    Dasar Hukum Bisnis di Ind$nesia

    *. +7H Dagang yang belum banyak di ubah

    Masih banyak ketentuan dalam +7H Dagang yang pada prinsipnya belum

     berubah yang mengatur tentang berbagai aspek dari hukum bisnis, meskipun

  • 8/18/2019 Kajian Pustaka Hukum Bisnis

    20/27

    sudah barang tentu sudah banyak dari ketentuan tersebut yang sudah usang

    dimakan Gaman. +etentuan"ketentuan dalam +7H Dagang yang pada prinsipnya

    masih berlaku adalah pengaturan tentang hal"hal sebagai berikut:

    a. +eagenan dan distribut&r (makelar dan k&misi&ner)

     b. Surat berharga (#esel, %ek dan aksep)

    %. engangkutan laut

    . +7H Dagang yang sudah banyak berubah

    Disamping itu, masih ada ketentuan dalam +7H Dagang yang pada prinsipnya

    masih berlaku, akan tetapi telah banyak berubah yang mengatur tentang berbagai

    aspek dari hukum bisnis. +etentuan"ketentuan dalam +7H Dagang yang pada

     prinsipnya masih berlaku, tetapi telah banyak berubah adalah pengaturan tentang

    hal"hal berikut:

    a. embukuan Dagang

     b. Asuransi

    -. +7H Dagang yang sudah diganti dengan erundang"undangan yang baru

    Selanutnya, ada uga ketentuan dalam +7H Dagang yang telah di%abut dan

    diganti dengan perundang"undangan yang baru sehingga se%ara yuridis '&rmal

    tidak berlaku lagi. akni ketentuan"ketentuan yang mengatur tentang berbagai

    aspek dan hukum bisnis berupa:

    a. erser&an 8erbatas

     b. embukuan erser&an

    %. Reklame dan penuntutan kembali dalam kepailitan

    /. +7H erdata yang belum banyak diubah

    +emudian, masih ada ketentuan dalam +7H erdata yang pada prinsipnya belum

     berubah yang mengatur tentang berbagai aspek dari hukum bisnis. +etentuan"

    ketentuan dalam +7H erdata yang pada prinsipnya masih berlaku adalah

     pengaturan tentang hal"hal sebagai berikut:

    a. +&ntrak 

     b. ual Beli

  • 8/18/2019 Kajian Pustaka Hukum Bisnis

    21/27

    %. Hip&tik (atas +apal)

    1. +7H erdata yang sudah banyak berubah

    Disamping itu, masih ada ketentuan dalam +7H erdata yang pada prinsipnya

    masih berlaku, tetapi telah banyak berubah yang mengatur tentang berbagai aspek 

    dari hukum bisnis. +etentuan"ketentuan dalam +7H erdata yang pada

     prinsipnya masih berlaku, tetapi telah banyak berubah adalah pengaturan tentang

    hal sebagai berikut:

    " erkreditan (eranian inammeminam)

    2. +7H erdata yang sudah diganti dengan erundang"undangan yang baru

    Selanutnya, ada uga ketentuan dalam +7H erdata yang telah di%abut dan

    diganti dengan perundang"undangan yang beru sehingga se%ara yuridis '&rmal

    tidak berlaku lagi. akni ketentuan"ketentuan yang mengatur tentang berbagai

    aspek dari hukum bisnis berupa:

    a. Hak tanggungan (dahulu hip&tik atas tanah)

     b. erburuhan

    4. erundang"undangan yang tidak terkait dengan +7H Dagang maupun +7H

    erdata

    Banyak uga ketentuan perundang"undang an Ind&nesia yang mengatur berbagai

    'a%et dari hukum bisnis yang tidak erikat, baik dengan +7H Dagang maupun

    dengan +7H erdata. +etentuan yang tidak terikat dengan +7H erdata atau

    +7H Dagang tersebut, antara lain adalah ketentuan"ketentuan tentang hal"hal

    sebagai berikut:

    a. erusahaan 0& ubli% dan pasar m&dal

     b. enanaman m&dal asing

    %. +epailitan dan likuidasi

    d. Akusisi dan merger 

    e. embiayaan

    '. Hak atas kekayaan intelektual (HA+I)

    g. Anti m&n&p&li

    h. erlindungan k&nsumen

    i. enyelesaian sengketa bisnis

  • 8/18/2019 Kajian Pustaka Hukum Bisnis

    22/27

     . Bisnis internasi&nal

    2.S'N9K'TA BISNIS

    A. S'N9K'TA

    Sengketa atau k&n'lik hakekatnya merupakan bentuk aktualisasi dari suatu

     perbedaan dan atau pertentangan antara dua pihak atau lebih.

    Dalam literatur lain, se%ara lebih detail dituliskan bah#a dalam k&sakata

     bahasa Inggris terdapat istilah, yakni ?conflict ? dan Fdis!ute? yang kedua"

    keduanya mengandung pengertian tentang adanya perbedaan kepentingan di

    antara kedua pihak atau lebih. Akan tetapi keduanya dapat dibedakan, k&sa kata

    conflict   sudah diserap ke dalam Bahasa Ind&nesia menadi Fk&n'lik?, sedangkan

    k&sakata dis!ute  dapat diteremahkan dengan k&sakata Fsengketa?. Sebuah

    k&n'lik, yakni sebuah situasi dimana pihak atau lebih dihadapkan pada

     perbedaan kepentingan, tidak akan berkembang menadi sebuah sengketa apabila

     pihak yang merasa dirugikan hanya memendam perasaan tidak puas atau

    keprihatinannya. Sebuah k&n'lik berubah atau berkembang menadi sebuah

    sengketa bilamana pihak yang merasa dirugikan telah menyatakan rasa tidak puasatau keprihatinannya, baik se%ara langsung maupun kepada pihak yang dianggap

    sebagai penyebab kerugian atau kepada pihak lain.

    Ada uga yang mengartikan sengketa sebagai perselisihan mengenai

    masalah 'akta hukum atau p&litik dimana tuntutan atau pernyataan suatu pihak 

    dit&lak, dituntut balik atau diingkari &leh pihak lain. Dalam arti lebih luas

    sengketa internasi&nal dikatakan ada bila perselisihan seperti ini melibatkan

     pemerintah,  +uristic !ersons  (badan hukum) atau indiidu dalam bagian dunia

    yang berlainan.

    8idak hanya seperti yang tersebut di atas, literatur lain menyebutkan bah#a

    sengketa adalah pertentangan atau k&n'lik yang teradi dalam kehidupan

    masyarakat (p&pulasi s&sial) yang membentuk &p&sisi;pertentangan antara &rang"

    &rang, kel&mp&k"kel&mp&k atau &rganisasi"&rganisasi terhadap satu &bek 

     permasalahan. Se%ara khusus literatur ini membedakan enis sengketa dalam

    kel&mp&k besar:

  • 8/18/2019 Kajian Pustaka Hukum Bisnis

    23/27

    • Sengketa S&sial ( social dis!ute)

    Sengketa s&sial biasanya berhubungan dengan etika, tata krama atau tata susilayang hidup dan berkembang dalam pergaulan masyarakat tertentu.

    • Sengketa Hukum %legal dis!ute).

    Sengketa hukum adalah sengketa yang menimbulkan akibat hukum, baik 

    karena adanya pelanggaran terhadap aturan"aturan hukum p&siti' atau karena

    adanya benturan dengan hak dan ke#aiban sese&rang yang diatur &leh ketentuan

    hukum p&siti'. Sengketa hukum se%ara garis besar dibagi menadi beberapa

    kel&mp&k, antara lain:*) sengketa hukum pidana@

    ) sengketa hukum perdata@

    -) sengketa hukum tata usaha negara@ dan

    /) sengketa hukum internasi&nal

    ika menelusuri lebih banyak lagi literatur, maka tentu saa akan mendapat

    lebih banyak lagi pengertian;de'inisi sengketa. Akan tetapi dari beberapa

     pemahaman di atas, dapat ditarik beberapa kata kun%i untuk memahami makna

    dari sengketa, yaitu:

    *) adanya pertentangan atau perbedaan atau k&n'lik kepentingan antara atau

    lebih subek.

    ) pihak yang merasa dirugikan melakukan tindakan tertentu untuk 

    mengungkapkan kerugian yang dialaminya.

    • Sebab =Sebab 8eradinya Sengketa:

    *.

  • 8/18/2019 Kajian Pustaka Hukum Bisnis

    24/27

  • 8/18/2019 Kajian Pustaka Hukum Bisnis

    25/27

    menerbitkan kerugian itu, mengganti kerugian tersebut.

    D. KA%AKT'%ISTIK S'N9K'TA BISNIS

    Beberapa karakteristik atau %iri"%iri sengketa bisnis didasarkan pada beberapa

     parameter sebagai berikut:

    *. arameter subyek, yaitu pihak"pihak yang terlibat dalam sengketa bisnis

     baik se%ara langsung maupun tidak langsung terkena kepentingannya,

    dalam hal ini dapat berupa per&rangan ( !ersoon) maupun badan hukum

    (rechts !ersoon), seprti perusahaan, yayasan dll.

    . arameter &byek, yaitu apa yang menadi pers&alan dalam suatu sengketa

     bisnis (pelanggaran atau penyimpangan dan segala akibat hukumnya)

    -. arameter hukum yang berlaku, yaitu aturan hukum manakah yang

    mengatur aktiitas bisnis.

    /. arameter inisiati' dan keakti'an berperkara, adalah ditentukan atau

    tergantung dari pihak"pihak yang berperkara.

    1. arameter '&rum penyelesaian sengketanya, yaitu semua '&rum atau

    lembaga penyelesaian sengketa perdata yang memungkinkan

    diselesaikannya sengketa bisnis, baik melalui alur litigasi maupun

    n&nlitigasi dengan segala kelebihan dan kekurangannya.

    '. %UAN9 "IN9KUP S'N9K'TA BISNIS

    Dalam penelasan asal 22 77 &m&r -6 8ahun *555 tentang Arbitrase

    dan Alternati' enyelesaian Sengketa dirumuskan lebih lanut tentang ruang

    lingkup hukum perdagangan, yang meliputi antara lain kegiatan di bidang

     perniagaan, perbankan, keuangan, penanaman m&dal (inestasi), industri dan hak 

    kekayaan Intelektual (HA+I). Dalam praktek sengketa bisnis terus mengalami

     perkembangan dari #aktu ke #aktu itu, se%ara rin%i sengketa bisnis dapat berupa

    sengketa"sengketa sebagai berikut:

    *. Sengketa perniagaan

    . Sengketa perbankan

    -. Sengketa keuangan

  • 8/18/2019 Kajian Pustaka Hukum Bisnis

    26/27

    /. Sengketa inestasi

    1. Sengketa perindustrian

    2. Sengketa HA+I

    4. Sengketa k&nsumen

    !. Sengketa k&ntrak

    5. Sengketa pekeraan

    *6. Sengketa perburuhan

    **. Sengketa perusahaan

    *. Sengketa &rganisasi

    *-. Sengketa hak

    */. Sengketa priat

    *1. Sengketa perdagangan publik

    *2. Sengketa pr&perty

    *4. Sengketa lainnya yang berkaitan dengan bisnis.

    DA8TA% PUSTAKA

    *. http:;;mriGa'ahli'i.bl&gsp&t.%&.id;6*/;6-;hukum"bisnis"yang"berlaku"di"

    ind&nesia.html 

    . mahendraputra.net;...;BAHA"+73IAH"A38RA8I$"

    3SAIA S0+8A

    -. http:;;###.in'&rmasi"pendidikan.%&m;6*1;6-;hukum"bisnis"dan"

    'ungsinya.html 

    http://mrizafahlifi.blogspot.co.id/2014/03/hukum-bisnis-yang-berlaku-di-indonesia.htmlhttp://mrizafahlifi.blogspot.co.id/2014/03/hukum-bisnis-yang-berlaku-di-indonesia.htmlhttp://www.informasi-pendidikan.com/2015/03/hukum-bisnis-dan-fungsinya.htmlhttp://www.informasi-pendidikan.com/2015/03/hukum-bisnis-dan-fungsinya.htmlhttp://mrizafahlifi.blogspot.co.id/2014/03/hukum-bisnis-yang-berlaku-di-indonesia.htmlhttp://mrizafahlifi.blogspot.co.id/2014/03/hukum-bisnis-yang-berlaku-di-indonesia.htmlhttp://www.informasi-pendidikan.com/2015/03/hukum-bisnis-dan-fungsinya.htmlhttp://www.informasi-pendidikan.com/2015/03/hukum-bisnis-dan-fungsinya.html

  • 8/18/2019 Kajian Pustaka Hukum Bisnis

    27/27

    /. http:;;reGamadrid5.bl&gsp&t.%&.id;6*;61;pengertian"hukum"bisnis.html 

    1. http:;;###.ek&mar#ant&.%&m;6**;61;arbitrase"dan"alternati'"

     penyelesaian.html

    2. http:;;artikelterbaru.%&m;hukum;penyelesaian"sengketa"6***2-.html

    4. https:;;rismaeka.#&rdpress.%&m;6*;62;*4;penyelesaian"sengket"bisnis"

    melalui"arbitrase"dan"alternati'"penyelesaian"sengketa;

    -. Dr. Saliman Abdul R.,S.H.,M.M. Hukum Bisnis /ntuk Perusahaan%Teori

    dan Contoh 0asus& (disi 0elima.661.akarta:renadamedia 0r&up.

    http://rezamadrid92.blogspot.co.id/2012/05/pengertian-hukum-bisnis.htmlhttp://www.ekomarwanto.com/2011/05/arbitrase-dan-alternatif-penyelesaian.htmlhttp://www.ekomarwanto.com/2011/05/arbitrase-dan-alternatif-penyelesaian.htmlhttp://artikelterbaru.com/hukum/penyelesaian-sengketa-20111263.htmlhttps://rismaeka.wordpress.com/2012/06/17/penyelesaian-sengket-bisnis-melalui-arbitrase-dan-alternatif-penyelesaian-sengketa/https://rismaeka.wordpress.com/2012/06/17/penyelesaian-sengket-bisnis-melalui-arbitrase-dan-alternatif-penyelesaian-sengketa/http://rezamadrid92.blogspot.co.id/2012/05/pengertian-hukum-bisnis.htmlhttp://www.ekomarwanto.com/2011/05/arbitrase-dan-alternatif-penyelesaian.htmlhttp://www.ekomarwanto.com/2011/05/arbitrase-dan-alternatif-penyelesaian.htmlhttp://artikelterbaru.com/hukum/penyelesaian-sengketa-20111263.htmlhttps://rismaeka.wordpress.com/2012/06/17/penyelesaian-sengket-bisnis-melalui-arbitrase-dan-alternatif-penyelesaian-sengketa/https://rismaeka.wordpress.com/2012/06/17/penyelesaian-sengket-bisnis-melalui-arbitrase-dan-alternatif-penyelesaian-sengketa/