Upload
others
View
3
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
KEBIJAKAN PENGEMBANGANMODEL PENDIDIKAN KELUARGA
SukimanDirektur Pembinaan Pendidikan KeluargaDitjen PAUD dan Pendidikan MasyarakatKementerian Pendidikan dan KebudayaanKupang, 12 September 2019
1
ARAH KEBIJAKAN
Tugas Utama Direktorat Bindikkel
1. Peningkatan pemahaman orang tua
(keluarga) terhadap peran dan fungsinya
dalam pendidikan anak.
2. Peningkatan pelibatan keluarga pada
penyelenggaraan pendidikan untuk
mendukung penguatan karakter dan budaya
prestasi anak.
ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN MODEL PENDIDIKAN KELUARGAOLEH PP/BP PAUD DAN DIKMAS
Pengertian dan Tujuan• Model pada hakikatnya merupakan kerangka konseptual yang
digunakan sebagai pedoman dalam melakukan kegiatan.
• Model implementasi kebijakan adalah model caramengimplementasikan sebuah kebijakan (berupa program atau bentuk lainnya) sesuai konteks lokal agar pelaksanaankebijakan tersebut dapat berjalan dengan baik sehingga dapatmenjadi contoh (simpul mutu) bagi lembaga lain.
• Tujuan pengembangan model implementasi kebijakan di bidang pendidikan keluarga adalah agar kebijakan pendidikankeluarga dapat terlaksana dan mencapai tujuannya.
• Tugas pamong PP/BP PAUD dan Dikmas adalahmengembangkan model pelibatan keluarga pada tingkatsatuan pendidikan (tingkat mikro) agar dapat menjadi rujukan(simpul mutu) bagi satuan pendidikan lain di wilayahnya.
5
Kriteria Pengembangan Model1. Memperkuat Implementasi Kebijakan Pendidikan Keluarga
2. Pada saat ini masih dirioritaskan untuk memperkuat Program Pelibatan Keluarga pada Penyelenggaraan Pendidikan di satuan pendidikan mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA, PLB, dan PNF.
3. Memberikan solusi dalam menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi oleh satuan pendidikan dan keluarga (orang tua) dalam mengimplementasikan program dan mendampingi anak.
4. Dapat direplikasi/dicontoh oleh satuan pendidikan terutama di sekitarnya.
5. Memberi dampak positif pada peningkatan mutu layanan pendidikan, baik di satuan pendidikan maupun di keluarga yang tercermin pada peningkatan karakter dan budaya berprestasi peserta didik.
TUGAS DAN FUNGSI PP/BP PAUD DAN DIKMAS
PEMETAAN MUTU SATUAN DAN PROGRAM
PENGEMBANGAN MODEL
PENGEMBANGAN SDM PAUD DIKMAS
FASILITASI PEMBELAJARAN
SUPERVISI SATUAN DAN PROGRAM
SISTEM INFORMASI
MELAKUKAN KEMITRAAN/ KERJASAMA
URUSAN ADMINISTRASI
1
2
3
4
5
6
7
8
Indikator Hasil:
Model yang dikembangkan divalidasi oleh direktorat teknis dan
diterapkan di masyarakat
8
4 Langkah Utama Dalam Pengembangan Model
IdentifikasiMasalah
Melalui StudiPendahuluan
Penyusunanmodel dan FGD draft bersama
pakar
Ujicoba model dan analisispelaksanaan
ujicoba
Model hasilujicoba di validasidan diterapkan di
masyarakat
Tujuan, Lokus, dan Jangka Waktu
1. Tujuan Model Pelibatan Keluarga di Satuan Prndidikan→meningkatkan kolaborasi positif antara keluarga dan sekolah untuk mendukung penumbuhan karakter dan budaya prestasi anak.
2. Lokus pengembangan→di satuan pendidikan tertentu (spesifik).
3. Jangka waktu→hingga satuan pendidikan yang didampingi mencapai hasil sesuai harapan, sehingga dapat menjadi contoh bagi satuan pendidikan lainnya (paling tidak di sekitarnya).
Pekerjaan Lain di Luar Pengembangan Model
1. Menyusun materi pendidikan keluarga (parenting) dalambentuk Panduan Praktis/Buku untuk orang tua anak usiaPAUD, SD, SMP, SMA/K, dan lintas usia (umum), termasukmasa 1000 hari pertama kehidupan anak.
2. Membuat video parenting dengan durasi sekitar 5-10 menit.
3. Membuat film pendek 1-2 menit dengan tema karakter ataucontoh hubungan positif orang tua/dewasa dengan anak.
4. Menyusun tip-tip pengasuhan positif untuk diviralkan.
5. Menyusun leaflat/booklet pendidikan keluarga.
6. Melaksanakan model parenting online.
7. Membuat video hasil pengembangan model pelibatankeluarga di satuan pendidikan tertentu.
Strategi Peningkatan Peran Keluargadalam Pendidikan Anak
• Mengembangkan bahan ajar pendidikan keluargamelalui laman sahabatkeluarga (dalam bentukbuku, artikel, selebaran, tip-tip praktis, video, dll).
• Meningkatkan pengetahuan orang tua dalammendidik anak melalui kelas orang tua, pengajian, pertemuan PKK, dll.
Strategi Pelibatan Orang Tua padaPenyelenggaraan Pendidikan Anak
• Memperkuat dasar hukum melalui penerbitan PermendikbudNo. 30 Tahun 2017.
• Memasukkan komponen pelipatan keluarga ke dalam standarpengelolaan pendidikan formal dan nonformal dan intrumenakreditasi S/M dan PAUD dan PNF.
• Memperkuat peran orang tua sebagai bagian dari Tri Sentra Pendidikan melalui kolaborasi positif dengan penyelenggarasatuan pendidikan dan bagian dari MBS.
• Mempetkuat jalinan komunikasi antara orang tua denganpihak satuan pendidikan (wali kelas).
PELIBATAN KELUARGA PADAPENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
(Permendikbud No. 30 Tahun 2017)
13
Mengapa Keluarga Perlu Terlibat?
14
15
1Kekerasan
2Narkoba
3Pornografi
4TindakanAmoral
5Radikalisme
Ancaman
Hasil Survey Siswa SMP dan SMA Tahun 2015, Kemenkes, 2017
No Perilaku Beresiko Laki-laki(%)
Perempuan(%)
Total(%)
1 Merokok 22 1,6 11,6
2 Pernah mengkonsumsi minuman beralkohol
7,3 1,6 4,4
3 Pernah mengkonsumsi narkoba (mariyuana)
2,6 0,8 1,7
4 Dipaksa melakukan hubungan seksual 5,2 3,5 4,3
5 Pernah melakukan hubungan seksual 6,9 3,8 5,9
6 Pernah dibully 24,1 17,4 20,6
7 Ingin bunuh diri 4,3 5,9 5,2
8 Kekerasan fisik oleh pacar 15 5,6 10,3
9 Kekerasan fisik oleh guru 19,9 7,5 13,5
Jumlah sampel terbobot : 11,110 siswa• Total laki-laki: 5.090 siswa• Total perempuan: 6.020 siswa
Dampak Pelibatan Keluarga
1 • Meningkatkan kehadiran anak
2 • Meningkatkan sikap dan perilaku positif anak
3 • Meningkatkan keinginan anak untuk bersekolah
4 • Meningkatkan komunikasi antara orang tua dan anak
5 • Meningkatkan harapan orang tua pada anak
6 • Meningkatkan dukungan orang tua kepada sekolah
7 • Meningkatkan semangat kerja guru
8 • Mendukung iklim sekolah yang lebih baik
9 • Mendukung kemajuan sekolah secara keseluruhan
17
An
akO
rang Tu
aSeko
lah
Model KemitraanKeluarga-Sekolah-Masyarakat
Keluarga
SatuanPendidikan
Masyarakat
Peserta Didik
Kemitraan
Man faat
18
19
Pengertian Pelibatan Keluarga(Pasal 1 Butir a)
Pelibatan Keluarga adalahproses dan/atau cara
keluarga untuk berperanserta dalam penyelenggaraan
pendidikan guna mencapaitujuan pendidikan nasional.
Tujuan (Pasal 2)
1. Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawabbersama antara Satuan Pendidikan, Keluarga, danMasyarakat terhadap Penyelenggaraan Pendidikan;
2. Mendorong Penguatan Pendidikan Karakter Anak;
3. Meningkatkan kepedulian Keluarga terhadappendidikan Anak;
4. Membangun sinergitas antara Satuan Pendidikan, Keluarga, dan Masyarakat; dan
5. Mewujudkan lingkungan Satuan Pendidikan yang aman, nyaman, dan menyenangkan.
20
Prinsip Pelibatan Keluarga (Pasal 3)
Kesamaan Hak
Semangat kebersamaan denganberasaskan gotong-royong
Saling asah, asih, dan asuh
Memperhatikan kebutuhan danaspirasi anak
1
2
3
4
21
Sasaran Pelibatan Keluarga (Pasal 4)
Satuan Pendidikan
Komite Sekolah
Keluarga
Masyarakat
1
2
3
4
22
Bentuk Pelibatan Keluarga (Pasal 6)1. Menghadiri pertemuan yang diselenggarakan oleh Satuan Pendidikan;
2. Mengikuti kelas Orang Tua/Wali;
3. Menjadi narasumber dalam kegiatan di Satuan Pendidikan;
4. Merperan aktif dalam kegiatan pentas kelas akhir tahun pembelajaran;
5. Berpartisipasi dalam kegiatan kokurikuler, ekstra kurikuler, dan kegiatanlain untuk pengembangan diri Anak;
6. Bersedia menjadi aggota Komite Sekolah;
7. Berperan aktif dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh KomiteSekolah;
8. Menjadi anggota tim pencegahan kekerasan di Satuan Pendidikan;
9. Berperan aktif dalam kegiatan pencegahan pornografi, pornoaksi, danpenyalahgunaan narkoba, psikotropika, dan zat adiktif lainnya (NAPZA); dan
10. Memfasilitasi dan/atau berperan dalam kegiatan Penguatan PendidikanKarakter Anak di Satuan Pendidikan.
23
Fokus Awal Pelibatan Keluarga
Pertemuan denganwali kelas minimal duakali/semester
1
Pelibatan Ortu dalampameran karya danpentas akhir tahun
4
Pelibatan Ortu terpilihsebagai nara sumberkelas inspirasi
3
Mengikuti kelas orang tua (parenting) minimal dua kali/tahun
2
24
Sumber Pendanaan (Pasal 16)
1. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
2. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
3. Sumbangan;
4. Bantuan; dan/atau
5. Sumber pembiayaan lain yang sah dantidak mengikat, sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan.
25
Dukungan Dana BOS(Permendikbud No. 3 Th 2019 tentang Juknis BOS Reguler)
Lampiran:
Bab V. PENGGUNAAN DANA
B. Komponen Pembiaayaan BOS pada SD Reguler
3. Pengelolaan Sekolah
j. Pembiayaan program pelibatan keluarga di sekolah, yang meliputi pengadaan alat dan/atau bahan habis pakai untukmendukung kegiatan, penyediaan konsumsi atau transportasipanitia, dan jasa profesi bagi narasumber dari luarSekolah.
(Halaman: 26)
C. Komponen Pembiaayaan BOS pada SMP Reguler
3. Pengelolaan Sekolah
j. Pembiayaan program pelibatan keluarga di sekolah, yang meliputi … (Halaman: 36)
Dukungan Dana BOS(Permendikbud No. 3 Th 2019 tentang Juknis BOS Reguler)
Lampiran:
Bab V. Penggunaan Dana
E. Komponen Pembiaayaan BOS pada SMA Reguler
3. Pengelolaan Sekolah
j. Pembiayaan program pelibatan keluarga di sekolah, yang meliputi … (Halaman: 47)
F. Komponen Pembiaayaan BOS pada SMK Reguler
3. Kegiatan Pembelajaran dan Ekstrakurikuler
j. Pembiayaan kegiatan program pelibatan keluarga di sekolah, yang meliputi alat dan/atau bahan habis pakai pendukungkegiatan, konsumsi,/transportasi panitia, dan jasa profesi baginarasumber dari luar sekolah (jika diperlukan (Halaman: 56)
Dukungan Dana BOS(Permendikbud No. 3 Th 2019 tentang Juknis BOS Reguler)
Lampiran:
Bab V. Penggunaan Dana
G. Komponen Pembiaayaan BOS pada SDLB, SMPLB, SMALB, atau SLB
3. Kegiatan Pembelajaran dan Ekstrakurikuler
d. Pembiayaan pendidikan karakter, penumbuhan budi pekerti, dan kegiatan program pelibatan keluarga di sekolah (Halaman: 69)
Dukungan Dana BOP PAUD(Permendikbud No. 4 Th 2019 tentang Juknis BOP)
Lampiran:
Bab IV. PENGGUNAAN DANA DAK NON FISIK BOP PAUD
A.KOMPONEN PEMBIAYAAN
Kegiatan Pendukung:
3. Kegiatan Pertemuan dengan orang tua/wali murid (kegiatan parenting)
Peraturan-Peraturan Pendukung
1. Perpres No. 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter.
2. Permendikbud No. 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti.
3. Permendikbud No. 82 Tahun 2015 tentang Pencegahan danPenanggulangan Tindak Kekerasan di Lingkungan SatuanPendidikan.
4. Permendikbud No. 64 Tahun 2015 tentang Kawasan Tanpa Rokok di Lingkungan Sekolah.
5. Permendikbud No. 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan LingkunganSekolah bagi Siswa Baru.
6. Permendikbud No. 75 Tahun 2016 tentang Komite Sekolah.
7. Permendikbud No. 23 Tahun 2017 tentang Hari Sekolah.
8. Permendikbud No. 30 Tahun 2017 tentang Pelibatan Keluarga padaPenyelenggaraan Pendidikan.
SasaranPotensialProgram
PendidikanKeluarga
31
Isi Laman: http://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id
32
Orang Tua Hebat, Orang Tua Terlibat…
33
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Terima Kasih
www.sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id