34
Kebijakan dan Pengembangan Sistem Informasi Industri Nasional (SIINAS) Terkait UU No 3 Tahun 2014 Tentang Perindustrian Bandung, 5 Juni 2014 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TIMUR

Kebijakan dan Pengembangan SIINAS

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Kebijakan dan Pengembangan SIINAS

Kebijakan dan PengembanganSistem Informasi Industri Nasional (SIINAS)

Terkait UU No 3 Tahun 2014 Tentang Perindustrian

Bandung, 5 Juni 2014

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGANPROVINSI JAWA TIMUR

Page 2: Kebijakan dan Pengembangan SIINAS

OUTLINE

I. Latar Belakang Pembangunan SIINASII. Amanat Undang-Undang Perindustrian

Nomor 3 Tahun 2014 III. Pembangunan SIINAS

Page 3: Kebijakan dan Pengembangan SIINAS

Ketidaktersediaan data dan/atau Informasi Ind. yang lengkap,

akurat, uptodate

Blm ada komunikasi data/ alur informasi ke

Menteri

Blm adanya laporan peran serta masyarakat

Blm ada komunikasi data yg sdh diolah

antar pusat dan daerah

Blm ada laporan pelaksanaan pembinaan

dr gub/bup/wal

Blm tesedianya sarana/prasarana

Blm berjalan koordinasi pusat & daerah

Perbedaan konsep def.

Blm adanya kebijakan pentingnya pejabat/perwakilan kemenperin

Kesulitan akses dinas ke KI

Keengganan penyampaian data dr PI

Blm tersedianya sdm TI yg memadai

Blm ada keseragaman

dataKurangnya masukan

data perusahaan Ind.

Blm/kurang adanya pejabat /perwakilan

kemenperin di LN

Kurangnya masukan data perusahaan KI

Perbedaan kepentingan pusat dan daerah.Rendahnya

kesadaran aparat akan pentingnya data

Keengganan penyampaian data dr KIRendahnya

kesadaran aparat akan pentingnya data

Blm adanya sarana/prasarana di daerah, di PI/KI (psl. 48 ayat 4, psl 49 ayat 4)

Blm adanya wadah bagi masyarakat dlm memberikan saran masukan

I. LATAR BELAKANG PEMBANGUNAN SIINAS

Page 4: Kebijakan dan Pengembangan SIINAS

4

Amanat Undang-Undang No.3 Tahun 2014 tentang Perindustrian terkait Sistem Informasi Industri Nasional ada pada Pasal 68 (Pembangunan dan Pengembangan Sistem Informasi Industri Nasional) dan 70 (Pengenaan Sanksi Administratif)

II. AMANAT UNDANG-UNDANG NO.3 TAHUN 2014 TENTANG PERINDUSTRIAN

Page 5: Kebijakan dan Pengembangan SIINAS

5

Pasal 68 (1) Menteri membangun dan mengembangkan Sistem Informasi Industri

Nasional.

(2) Sistem Informasi Industri Nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit memuat:

a. Data Industri;

b. Data Kawasan Industri;

c. data perkembangan dan peluang pasar; dan

d. data perkembangan Teknologi Industri.

(3) Sistem Informasi Industri Nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terkoneksi dengan sistem informasi yang dikembangkan oleh kementerian atau lembaga pemerintah nonkementerian, Pemerintah Daerah provinsi, dan Pemerintah Daerah kabupaten/kota, serta dapat berinteraksi dengan sistem informasi di negara lain atau organisasi internasional.

(4) Untuk menjamin koneksi Sistem Informasi Industri Nasional dengan sistem informasi di daerah, Pemerintah Daerah provinsi dan Pemerintah Daerah kabupaten/kota membangun sistem Informasi Industri di provinsi dan kabupaten/kota.

Page 6: Kebijakan dan Pengembangan SIINAS

6

Amanat...(Pasal 70)(1) Setiap Perusahaan Industri yang tidak menyampaikan

Data Industri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 64 ayat(1) dan Perusahaan Kawasan Industri yang tidakmenyampaikan Data Kawasan Industri sebagaimanadimaksud dalam Pasal 65 ayat (1), Perusahaan Industridan Perusahaan Kawasan Industri yang tidak memberikandata sebagaimana dimaksud dalam Pasal 66 dikenaisanksi administratif berupa:a. peringatan tertulis;b. denda administratif;c. penutupan sementara;d. Pembekuan izin usaha Industri atau izin usaha Kawasan Industri;

dan/ataue. Pencabutan izin usaha Industri atau izin usaha Kawasan Industri.

Page 7: Kebijakan dan Pengembangan SIINAS

7

Pasal 70 (lanjutan)

(2) Pejabat dari instansi Pemerintah dan Pemerintah Daerahyang menyampaikan dan/atau mengumumkan datasebagaimana dimaksud dalam Pasal 69 dikenai sanksiadministratif berupa:a. teguran tertulis;b. pembebasan dari jabatan;c. penurunan gaji sebesar satu kali kenaikan gaji berkala

untuk paling lama 1 (satu) tahun;d. penurunan pangkat pada pangkat setingkat lebih

rendah untuk paling lama 1 (satu) tahun;e. Pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan

sendiri; dan/atauf. pemberhentian dengan tidak hormat.

Page 8: Kebijakan dan Pengembangan SIINAS

III. PEMBANGUNAN SIINAS

Sistem Informasi Industri Nasional adalah tatanan prosedur dan mekanisme kerja yang terintegrasi meliputi unsur institusi, sumber daya manusia, basis data, perangkat keras dan lunak, serta jaringan komunikasi data yang terkait satu sama lain dengan tujuan untuk penyampaian, pengelolaan, penyajian, pelayanan serta penyebarluasan data dan/atau informasi Industri.

Definisi SIINAS

Page 9: Kebijakan dan Pengembangan SIINAS

Tujuan Pembangunan SIINAS

Sistem Informasi Industri Nasional bertujuan untuk mempermudah dan mempercepat penyampaian, pengelolaan, penyajian, pelayanan, serta penyebarluasan data dan/atau informasi industri yang akurat, relevan dan dapat dipertanggungjawabkan sebagai dasar pengaturan, pembinaan, dan pengembangan industri yang dapat diakses oleh masyarakat dan pemangku kepentingan

Page 10: Kebijakan dan Pengembangan SIINAS

Prinsip Penyelenggaraan SIINAS

1. Konektivitas2. Kemudahan penyampaian dan akses

pelayanan informasi3. Perlindungan atas hak kekayaan intelektual4. Menjaga kerahasiaan dan keamanan data

dan informasi.

Page 11: Kebijakan dan Pengembangan SIINAS

Unsur yang Terdapat di Dalam SIINAS

1. Institusi2. Sumber daya manusia3. Basis data4. Perangkat keras dan lunak5. Jaringan komunikasi data.

Page 12: Kebijakan dan Pengembangan SIINAS

Interkoneksi melalui web service

Pengolahan Data

Website/ Perangkat Mobile/Media Non Elektronik

Alat Analisis (BI, DSS, EIS)

Pengumpulan Data

Penyajian / Layanan Informasi

Sistem Informasi Institusi Lain (BPS, BKPM, iNSW, Satu

Data, BI, KumHAM, Asosiasi

Kadin/Kadinda, SI Daerah, dll)

Data Warehouse

DatabaseSistem Informasi

Internal Kemenperin

(TKDN, e-Lisensi, GRK, IRIS)

MendukungPembangunan Industri Nasional

Industri Kawasan Industri Peluang Pasar Teknologi Industri

Perusahaan Industri

PerusahaanKawasan Industri

Data/Informasi

Sistem Informasi Industri Nasional (SIINAS)

Energi

Sekto-ral Kinerja

Kementerian/Lembaga

Pemerintah Prov,Kab/Kota

Perwakilan RI di Luar Negeri

MasyarakatAsosiasi(KADIN/KADINDA)

KBLI

NIPKIN

NIPI

Sumber Daya M

anusia

Infrastruktur (Hardware, Softw

are & Jaringan)

Tata Kelola dan Keamanan Sistem

Informasi

Page 13: Kebijakan dan Pengembangan SIINAS

Alur Pelaporan Perusahaan Industri Dan Perusahaan Kawasan Industri

Perusahaan industri

Perusahaan Kawasan industri

Sistem Informasi Industri Nasional

Kemenperin

Pemerintah Provinsi

Data dan InformasiIndustri

Pemerintah Kab/Kota

Data Industri dan Data Kawasan Industri

Page 14: Kebijakan dan Pengembangan SIINAS

Jenis Data Yang Dapat Diakses

1. Data Industri2. Data Kawasan Industri3. Data Perkembangan dan Peluang Pasar4. Data Perkembangan Teknologi Industri.

Page 15: Kebijakan dan Pengembangan SIINAS

Data yang Dilaporkan Perusahaan Industri Pada Tahap Pembangunan

1. Identitas Pemilik dan Legalitas Perusahaan;2. Kelompok Industri Sesuai Klasifikasi Baku Lapangan Usaha

Indonesia;3. Kapasitas Produksi;4. Investasi dan Sumber Pembiayaan; dan5. Tenaga Kerja.

Page 16: Kebijakan dan Pengembangan SIINAS

Data yang Dilaporkan Perusahaan Industri Pada Tahap Produksi

1. Identitas Pemilik dan Legalitas Perusahaan;2. Kelompok Industri Sesuai Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia;3. Kapasitas Produksi;4. Investasi dan Sumber Pembiayaan;5. Tenaga Kerja;6. Mesin dan Peralatan;7. Bahan Baku dan Bahan Penolong;8. Energi;9. Air Baku;10. Produksi; 11. Pemasaran; dan12. Pengelolaan Lingkungan.

Page 17: Kebijakan dan Pengembangan SIINAS

Data Yang Dilaporkan Perusahaan Kawasan Industri Pada Tahap Pembangunan

1. Identitas Pemilik dan Legalitas Perusahaan;2. Investasi dan Sumber Pembiayaan;3. Lahan dan Kavling; dan4. Sarana dan Prasarana.

Page 18: Kebijakan dan Pengembangan SIINAS

Data Yang Dilaporkan Perusahaan Kawasan Industri Pada Tahap Komersial

1. Identitas Pemilik dan Legalitas Perusahaan;2. Investasi dan Sumber Pembiayaan;3. Lahan dan Kavling;4. Sarana dan Prasarana; dan5. Perusahaan Industri Dalam Kawasan Industri.

Page 19: Kebijakan dan Pengembangan SIINAS

Data Perkembangan dan Peluang Pasar

1. Ekspor dan Impor;2. Konsumsi Produk Industri;3. Permintaan Informasi Dagang; 4. Kebijakan Industri dan Perdagangan di Negara Mitra; dan 5. Agenda Pameran Internasional Utama di Negara Mitra.

Page 20: Kebijakan dan Pengembangan SIINAS

Data Perkembangan Teknologi

1. Hak Kekayaan Intelektual; 2. Rancang Bangun dan Perekayasaan Industri;3. Usaha bersama, pengalihan/pembelian hak melalui lisensi,

akuisisi teknologi, atau proyek putar kunci, dan kerjasama teknologi;

4. Hasil Audit Teknologi Industri; dan5. Jenis, Negara asal, dan Tahun Pembuatan Teknologi.

Page 21: Kebijakan dan Pengembangan SIINAS

Pengadaan Data pada SIIN

1. Pengumpulan Langsung Secara Online (dari perusahaan Industri dan Perusahaan Kawasan Industri)

2. Kegiatan Sensus, Pendataan, atau Survey;3. Tukar Menukar Data;4. Kerja Sama Teknik;5. Intelijen Industri; dan6. Pembelian.

Page 22: Kebijakan dan Pengembangan SIINAS

Sumber Data

Page 23: Kebijakan dan Pengembangan SIINAS

Perangkat Lunak dan Perangkat Keras

Perangkat lunak dan perangkat keras yang digunakan pada Sistem Informasi Industri Nasional terdiri dari:1. Sistem Utama, dan2. Sistem Cadangan (untuk keperluan disaster

recovery)

Page 24: Kebijakan dan Pengembangan SIINAS

Jaringan Komunikasi Data

Untuk menjamin SIINAS dapat diakses setiap saat oleh seluruh stakeholders, jaringan komunikasi data yang digunakan pada sistem terdiri dari jalur utama dan jalur cadangan.

Page 25: Kebijakan dan Pengembangan SIINAS

Konfigurasi Perangkat Lunak dan Perangkat Keras

Sistem Utama

Sistem Cadangan

Replikasi

Perusahaan

Disperindag

Kemenperin

Page 26: Kebijakan dan Pengembangan SIINAS

Skema Input Data SIINAS Ideal

Basis Data Industri Nasional

Pusat Informasi Industri Nasional

Single “Data Entry”

BKPM BPS

PTSP Prop,Kab/Kota

Industri dan Kawasan Industri

Informasi untuk Pemerintah

Informasi untuk Publik

Dirjen di lingkupPerindutrian

NIPIN&NIKIN

Page 27: Kebijakan dan Pengembangan SIINAS

Interkoneksi SIIN dengan Sistem Lainnya

Page 28: Kebijakan dan Pengembangan SIINAS

Manfaat SIINAS Bagi Pemerintah/ Pemerintah Daerah

• Laporan Produksi dari Perusahaan Industri Dapat Diterima Secara Real Time

• Monitoring Terhadap Perkembangan Industri di Daerah Masing-masing Dapat Dilakukan Dengan Mudah

• Terwujudnya "Satu Data Industri" antara Kementerian Perindustrian dan Pemerintah Daerah

Page 29: Kebijakan dan Pengembangan SIINAS

Peran Pemerintah Daerah dalam SIINAS

• Gubernur dan Bupati/Walikota secara berkala menyampaikan informasi mengenai pelaksanaan pembangunan, pengembangan, dan pembinaan industri di daerahnya kepada Menteri

• Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dapat menyediakan perangkat keras, perangkat lunak dan jaringan komunikasi data untuk membangun sistem informasi Industri di daerah agar terkoneksi dengan Sistem Informasi Industri Nasional

• Gubernur dan Bupati/Walikota memberikan kemudahan kepada Perusahaan Industri atau Perusahaan Kawasan Industri dalam menyampaikan Data Industri atau Data Kawasan Industri dan mengakses informasi.

Page 30: Kebijakan dan Pengembangan SIINAS

Kerahasiaan Data

• Data individu perusahaan industri dan perusahaan kawasan industri yang disampaikan melalui Sistem Informasi Industri Nasional dijamin kerahasiaannya

• Pejabat yang bertugas melakukan kegiatan pengelolaan Informasi Industri dilarang menyampaikan data tersebut kepada pihak lain, dan/atau mengumumkan data yang dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan industri atau perusahaan kawasan industri yang bersangkutan dalam hal perlindungan Hak Kekayaan Intelektual dan/atau dapat menimbulkan persaingan usaha tidak sehat.

Page 31: Kebijakan dan Pengembangan SIINAS

Sanksi Bagi Pejabat

1. Teguran Tertulis;2. Pembebasan Dari Jabatan (PDJ);3. Penurunan Gaji Sebesar Satu Kali Kenaikan Gaji

Berkala Untuk Paling Lama 1 (satu) Tahun;4. Penurunan Pangkat Pada Pangkat

Setingkat Lebih Rendah Untuk Paling Lama 1 (satu) Tahun;

5. Pemberhentian Dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri; dan/atau

6. Pemberhentian Dengan Tidak Hormat (PDTH).

Page 32: Kebijakan dan Pengembangan SIINAS

Sanksi Bagi Perusahaan

1. Peringatan Tertulis 2. Denda Administratif 3. Penutupan Sementara4. Pembekuan Izin Usaha Industri (IUI) atau Izin

Usaha Kawasan Industri (IUKI)5. Pencabutan IUI dan IUKI

Page 33: Kebijakan dan Pengembangan SIINAS

Pembinaan dan Pengawasan

• Pembinaan dan Pengawasan Sistem Informasi Industri Nasional dilakukan oleh Menteri Perindustrian

• Pembinaan dan Pengawasan Sistem Informasi Industri di Daerah Dilakukan Oleh Gubernur atau Bupati/Walikota.

Page 34: Kebijakan dan Pengembangan SIINAS

TERIMAKASIH