Upload
wijayanty-permata-sari
View
213
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 Kulit Akne Vulgaris
1/11
Bab I
PENDAHULUAN
Akne vulgaris atau lebih sering disebut jerawat merupakan suatu penyakit peradangan
menahun folikel pilosebasea yang ditandai dengan terbentuknya papul, pustul ataupun nodul.
Biasanya terjadi pada kulit yang banyak mengandung kelenjar sebasea., seperti: muka, dada
dan punggung (400!00 kelenjar"#m$%.&,$ 'enyakit ini biasanya mun#ul pada usia pubertas
baik pada pria (usia &&! tahun% maupun wanita (usia &4&) tahun% dan biasanya gejalanya
lebih berat pada pria. *ekitar +- populasi di nited *tates (*A% menderita akne vulgaris
dan angka ini hampir sama dengan negaranegara lain didunia.&
/erawat pada kebanyakan orang dianggap sebagai suatu penyakit yang mengganggu,
terutama pada penampilan mereka. arena itu terkadang jerawat juga menjadi keluhan
psikologis penderita terhadap lingkungan sosial sekelilingnya., bahkan dapat menyebabkan
rasa kurang per#aya diri pada penderita.
Akne merupakan penyakit yang muktifaktorial, karena banyak faktor yang
menyebabkan dan mempengaruhi timbulnya akne. 1engan demikian, terapi yang digunakan
harus berdasarkan kemungkinankemungkinan timbulnya penyakit ini. *elain itu penggunaan
dosis yang tepat dan kepatuhan penderita dalam menggunakan obat juga sangat berperan
penting dalam proses penyembuhan penyakit ini.
*eiring dengan perkembangan teknologi dan semakin banyak penelitian dibidang ini,
maka terapi yang digunakan semakin berkembang. 2eferat ini terutama akan membahas
berbagai ma#am terapi yang digunakan pada penyakit akne vulgaris.
Bab II
PEMBAHASAN
1efinisi
Akne vulgaris merupakan penyakit inflamasi kronik dari kelenjar pilosebaseus yang
ditandai dengan lesi berupa komedo, papul, pustul, kista, nodul dan juga jaringan parut.$
3empat predileksi di muka, leher, dada bagian atas dan lengan bagian atas. Akne merupakan
1
8/18/2019 Kulit Akne Vulgaris
2/11
penyakit yang sering terjadi pada orangorang yang beranjak dewasa, !0- remaja pada
umumnya menderita penyakit ini.$ asus paling sering terjadi pada pertengahan remaja
sampai akhir remaja dan menurun setelahnya.
5radasi yang menunjukkan berat ringannya suatu penyakit diperlukan untuk pilihan
pengobatan. Adanya berbagai pola pembagian gradasi akne vulgaris, salah satunya
berdasarkan gradasi berat ringannya, yaitu: 4
&. Akne ringan
'ada tipe akne yang ringan, lesi yang dominan berbentuk komedo tetapi terkadang
terdapat pula pustula.
$. Akne sedang
'ada akne dengan derajat sedang didapatkan pustula dan papula sebagai lesi yang
dominan, biasanya akan meninggalkan s#ar sebagai bekas jerwat.
. Akne berat
'ada akne berat dapat ditemukan bentuk kista yang berisi pus.
Bila dilihat dari lesinya, maka akne dapat dibagi menjadi inflamasi dan non
inflamasi:4
&. 6nflamasi.
'ada lesi inflamasi ditandai dengan terdapatnya satu atau lebih dari papul, pustule,
dan nodul (cyst). 'apul berukuran kurang dari mm, pustule terdapat materi yang
purulen, dan nodul beruuran lebih dari mm.
$. 7oninflamasi
'ada lesi noninflamasi ditandai dengan komedo yang terbuka dan tertutup.
(a)
2
8/18/2019 Kulit Akne Vulgaris
3/11
(b)
5ambar &. lasifikasi akne (a%. Berdasarkan berat ringan (b%. Berdasarkan lesi.4
Etiologi dan patogenesis
8eskipun etiologi yang pasti dari akne belum diketahui, namun ada beberapa faktor
yang berkaitan dengan penyakit ini. Ada beberapa faktor yang saling berkaitan dalam
patogenesis terjadinya akne, yaitu:&,
&. 'roduksi sebum (lemak% yang meningkat
$. 'erubahan dalam komposisi lemak permukaan kulit.
. 'enyumbatan saluran kelenjar sebasea
4. olonisasi bakteri pada tempat tersebut.
5ambar $. 9volusi perubahan
lesi akne
TERAPI AKNE VULARIS
A. 'engobatan 3opikal
1ilakukan untuk men#egah pembentukan komedo, menekan peradangan, danmemper#epat penyembuhan lesi.
3
8/18/2019 Kulit Akne Vulgaris
4/11
&. Bahan 6ritan yang dapat mengelupas kulit misalnya:
a. *ulfur 4+-
b. 2esorsinol &-
#. Asam sali#ilat $-
d. 'eroksida benoil $,&0-
e. Asam aeleat &$0-
emudian digunakan pula asam alfa hidroksi (A;A%, misalnya asam glikoat
+-.
8/18/2019 Kulit Akne Vulgaris
5/11
B. 'engobatan *istemik
8enekan aktivitas jasad renik, mengurangi reaksi radang, menekan produksi sebum,
mempengaruhi keseimbangan hormonal. 5olongan obat sistemik terdiri dari:
&. Antibakteri *istemik
a. 3etrasiklin
Farmakodinamik. 8enghambat sintesis protein bakteri pada ribosomnya. 'aling
sedikit terjadi dua proses dalam masuknya antibioti# ke dalam ribosom bakteri gram
negative. 'ertama, se#ara difusi pasif melalui kanal hidrofilik, kedua, melalui system
transport aktif. *etelah masuk antibioti# berikatan se#ara refersisbel dengan ribosom
0* dan men#egah ikatan t27AAminoa#yl pada kompleks m27A2ibosom. ;al
tersebut men#egah perpanjangan rantai peptide yang sedang tumbuh dan berakibat
terhentinya sistesis protein.
Efek Antimikroba. 3ermasuk antibioti# yang terutama bersifat bakteriostatik.
;anya mikroba yang #epat membelah yang dipengaruhi obat ini.
Spectrum Antimikroba. 3etrasiklin memperlihat spe#trum antibakteri luas yang
meliputi kuman gram positif dan gram negative, aerobi# dan anaerobi#.
Farmakokinetik. Absorbs kirakira 0+0- tetrasiklin diserap lewat saluran
#erna. Berbagai faktor dapat menghambat penyerapan tetrasiklin seperti adanya
makan dalam lambung, p; tinggi, pembentukan kelat, yang terdapat dalam susu dan
anta#id.
8/18/2019 Kulit Akne Vulgaris
6/11
b. 1oksisiklin
Farmakokinetik. 1oksisiklin mempunyai #ara kerja yang sama dengan tetrasiklin.
7amun, absorbs doksisiklin baik sekali dan masa paruhnya &)$0 jam.
Dosis. 1iberikan 0 mg"hari
Kontra indikasi. 1oksisisiklin bersifat kumulatif dalam tubuh sehingga pada
pasien gagal ginjal perlu diperhatikan.
#. 9rythromy#in
Antibiotik ini tidak stabil dalam suasana asam, kurang stabil pada suhu kamar
tetapi #ukup stabil pada suhu rendah. Aktifitas invitro paling besar dalam suasana
alkalis.
Aktivitas mikroba. 5olongan makrolid menghambat sintesis protein kuman
dengan jalan berikatan se#ara reversible dengan ribosom subunit 0s dan umumnya
bersifat bakteriostatik, walaupun terkadang dapat bersifat bakterisidal untuk kuman
yang sangat peka.
Spektrum antimikroba. 6n vitro efek terbesar eritromisin terhadap kokus gram
positif. 9ritromisin tidak aktif terhadap kebanyakan kuman gram negative, namun ada
beberapa spesies yang sangat peka terhadap eritromisin.
Resistensi. 3erjadi melalui mekanisme yang diperantarai oleh plasmid yaitu : &.
8enurunnya permeabilitas membrane sel kuman. $. Berubahnya reseptor obat pada
ribosom kuman. . ;idrolisis obat oleh esterase yang dihasilkan oleh kuman tertentu. Farmakokinetik. Basa eritromisin diserap baik oleh usus ke#il bagian atas,
aktivitasnya menurun karena obat dirusak oleh asam lambung. ntuk men#egah
pengerusakan oleh asam lambung, basa eritromisin diberi selaput yang tahan asam
atau digunakan dalam bentuk ester stearat. Adanya makanan juga menghambat
eritromisin. ;anya $- eritromisin yang di eksresi dalam bentuk aktif melalui urin.
9ritromisin mengalami pemekatan dalam jaringan hati. adar obat aktif dalam #airan
empedu dapat melebihi &00 kadar yang ter#apai dalam darah. 8asa paruh eliminasi
eritromisin adalah sekitar &, jam.
8/18/2019 Kulit Akne Vulgaris
7/11
d. Aitromi#in
adar aitromisin yang ter#apai dalam serum setelah pemberian oral relative
rendah, tapi kadar di jaringan dan sel fagosit sangat tinggi.
8/18/2019 Kulit Akne Vulgaris
8/11
sistemik diberikan untuk menekan peradangan dan menekan sekresi kelenjar adrenal
misalnya prednisone atau deametason.
. Ditamin A dan 2etinoid
8/18/2019 Kulit Akne Vulgaris
9/11
>ontohnya ibuprofen 00 mg"hari. 5olongan obat ini menghambat enil
#i#klooksigenase sehingga konfersi asam arak hidronat menjadi '55 $ terganggu.
Efek samping. *e#ara umum, 7*A61 berpotensi menyebabkan efek samping
pada sistem organ, yaitu: salluran #erna, ginjal dan hati. 9fek samping yang paling
sering terjadi adalah induksi tukak pepti# yang kadangkadang disertai anemia akibat
perdarahan saluran #erna
Bab III
PENUTUP
Akne vulgaris adalah penyakit radang menahun folikel polisebasea dengan gejala
klinik :seperti komedo, papul, pustul, kista dan nodus. 1engan tempat predileksi di muka,
bahu, leher, dada, punggung bagian atas dan lengan atas. Akne biasanya terdapat pada
masa remaja dan hampir &00- orang pernah mengalami penyakit ini. Ada 4 penyebab
terjadinya a#ne, yaitu : produksi sebum yang meningkat, hiperkeratinisasi, peningkatan
flora folikel dan peradangan.
1iagnosa akne dapat ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan klinis,
pemeriksaan histopatologi dan pemeriksaan lain. 3erapi akne vulgaris ada $ ma#am,
yaitu: pengobatan topi#al dan pengobatan sistemik. 'engobatan akne memerlukan waktu
yang #ukup lama serta keteraturan dan kepatuhan berobat. 'engobatan setiap individu
berbeda C beda tergantung pada tipe kulit, jenis akne, serta kebiasaan dan kepeduliaan
pasien dalam merawat kebersihan wajah. Akne vulgaris umumnya dapat sembuh sendiri
dan tidak perlu sampai dirawat inap dirumah sakit.
9
8/18/2019 Kulit Akne Vulgaris
10/11
DA!TAR PUSTAKA
&. >unliffe, illiam /. !reatment of acne. 6n: >unliffe, illiam /. 8artin 1unit ?td, 3henited ingdom.&!+!=.$$+).
$. /ames 1, Berger 35, 9ston 18, Acne. 6n: /ames 1 Berger 35, 9ston 18. AndrewEs
diseases of the skin, !th edn. B saunders #ompany, >anada.$000= $+4!$.
. Faenglein ?. Andrea, et al. Acne "u#garis and Acneiform Eruptions. 6n: 1ermatology in
5eneral 8edi#ine Gitpatri#kEs. 3he 8#5raw;ill >ompanies, 6n#. $00+= !0)00.
4. ;abiff 3homas '. Acne$ Rocasea$ and Re#ated Disorder. 6n: >lini#al 1ermatology A >olor
5uide to 1iagnosis and 3herapy. 8osby, 6n#. $004.
. Baumann ?eslie, Acne. 6n: 1ermatology >osmeti#s. >hur#ill ?ivingstone. &!!4= &
. 1epartemen Garmakologi dan 3erapeutik Gakultas edokteran 6 edisi . Farmako#ogidan 3erapi. $00).
). Bagian 6lmu 'enyakit ulit dan elamin Gakultas edokteran 6. #mu Penyakit Ku#it
dan Ke#amin. 9disi kelima. $00!.
DA!TAR ISI
10
8/18/2019 Kulit Akne Vulgaris
11/11
1aftar isiHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH i
Bab 6
'endahuluan HHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH &
Bab 66
'embahasan HHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH $3erapi Akne DulgarisHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH.. 4
Bab 666
'enutup HHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH. &&
1aftar 'ustaka HHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH.. &$
11