11
TUJUAN Mengetahui kandungan nutrisi yang terdapat pada bahan makanan, terutama protein,glukosa,amilum dan Karbohidrat. Nah, kenapa dalam praktikum uji makanan menggunakan lugol, biuret dan fehling atau benedict ? Jika protein memakai biuret dasar reaksinya: kompleks koordinasi antara Cu 2+ dgn gugus -C=O dan NH ikatan peptida dalam larutan alkalis, akan membentuk warna lembayung. Larutan Benedict yg mengandung tembaga alkalis akan direduksi oleh gula yg mempunyai gugus aldehida atau keton bebas dgn membentuk kuprooksida yg berwarna (hijau, kuning, atau merah) Fehling terdiri dari campuran CuSO4 + Asam tartat + Basa. Jika gula tersebut merupakan gula pereduksi (glukosa, galaktosa, dll) Cu akan berubah menjadi Cu2O yang berwarna merah bata Lugol digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung karbohidrat atau tidak. Bila makanan yang kita tetesi lugol menghitam, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat. Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya. DASAR TEORI Makanan adalah bahan, biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, dimakan oleh makhluk hidup untuk memberikan tenaga dana nutrisi. Setiap makhluk hidup membutuhkan makanan.Tanpa makanan, makhluk hidup akan sulit dalam mengerjakan aktifitas sehari- harinya.Makanan dapat membantu kita dalam mendapatkan energi,membantu pertumbuhan badan dan otak.Memakan makanan yang bergizi akan membantu pertumbuhan kita, baik otak maupun badan.Setiap makanan mempunyai kandungan gizi yang berbeda.Protein, karbohidrat, lemak, dan lain-lain adalah salah satu contoh gizi yang akan kita dapatkan dari makanan.

Laporan Hasil Praktikum Uji Makanan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Laporan Hasil Praktikum Uji Makanan

   TUJUAN

Mengetahui kandungan nutrisi yang terdapat pada bahan makanan, terutama

protein,glukosa,amilum dan Karbohidrat.

Nah, kenapa dalam praktikum uji makanan menggunakan lugol, biuret dan

fehling atau benedict ?

Jika protein memakai biuret dasar reaksinya:

kompleks koordinasi antara Cu 2+ dgn gugus -C=O dan NH ikatan peptida dalam

larutan alkalis, akan membentuk warna lembayung.

Larutan Benedict yg mengandung tembaga alkalis akan direduksi oleh gula yg

mempunyai gugus aldehida atau keton bebas dgn membentuk kuprooksida yg

berwarna (hijau, kuning, atau merah)

Fehling terdiri dari campuran CuSO4 + Asam tartat + Basa. Jika gula tersebut

merupakan gula pereduksi (glukosa, galaktosa, dll) Cu akan berubah menjadi

Cu2O yang berwarna merah bata

Lugol digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung karbohidrat

atau tidak. Bila makanan yang kita tetesi lugol menghitam, maka makanan

tersebut mengandung karbohidrat. Semakin hitam berarti makanan tersebut

banyak kandungan karbohidratnya.

DASAR TEORI

Makanan adalah bahan, biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, dimakan

oleh makhluk hidup untuk memberikan tenaga dana nutrisi. Setiap makhluk hidup

membutuhkan makanan.Tanpa makanan, makhluk hidup akan sulit dalam mengerjakan

aktifitas sehari-harinya.Makanan dapat membantu kita dalam mendapatkan

energi,membantu pertumbuhan badan dan otak.Memakan makanan yang bergizi akan

membantu pertumbuhan kita, baik otak maupun badan.Setiap makanan mempunyai

kandungan gizi yang berbeda.Protein, karbohidrat, lemak, dan lain-lain adalah salah

satu contoh gizi yang akan kita dapatkan dari makanan.

KARBOHIDRAT

Page 2: Laporan Hasil Praktikum Uji Makanan

Karbohidrat atau sakarida adalah segolongan besar senyawa organik yang

tersusun hanya dari atom karbon, hidrogen, dan oksigen. Bentuk molekul karbohidrat

paling sederhana terdiri dari satu molekul gula sederhana.

Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh. Selain

sebagai sumber energi, karbohidrat juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan asam

basa di dalam tubuh, berperan penting dalam proses metabolisme dalam tubuh, dan

pembentuk struktur sel dengan mengikat protein dan lemak.

AMILUM

Pati atau amilum adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air,

berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang

dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk

fotosintesis) dalam jangka panjang. Hewan dan manusia juga menjadikan pati sebagai

sumber energi yang penting.

Pati tersusun dari dua macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin, dalam

komposisi yang berbeda-beda. Amilosa memberikan sifat keras (pera) sedangkan

amilopektin menyebabkan sifat lengket. Amilosa memberikan warna ungu pekat pada

tes iodin sedangkan amilopektin tidak bereaksi. Penjelasan untuk gejala ini belum

pernah bisa tuntas dijelaskan.

GULA (C6H12O6)

Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh manusia, yang

menyediakan 4 kalori (17 kilojoule) energi pangan per gram. Pemecahan karbohidrat

(misalnya pati) menghasilkan mono- dan disakarida, terutama glukosa. Melalui

glikolisis, glukosa segera terlibat dalam produksi ATP, pembawa energi sel. Di sisi lain,

glukosa sangat penting dalam produksi protein dan dalam metabolisme lipid. Karena

pada sistem saraf pusat tidak ada metabolisme lipid, jaringan ini sangat tergantung

pada glukosa.

Glukosa diserap ke dalam peredaran darah melalui saluran pencernaan.

Sebagian glukosa ini kemudian langsung menjadi bahan bakar sel otak, sedangkan

yang lainnya menuju hati dan otot, yang menyimpannya sebagai glikogen ("pati

hewan") dan sel lemak, yang menyimpannya sebagai lemak. Glikogen merupakan

sumber energi cadangan yang akan dikonversi kembali menjadi glukosa pada saat

dibutuhkan lebih banyak energi. Meskipun lemak simpanan dapat juga menjadi sumber

energi cadangan, lemak tak pernak secara langsung dikonversi menjadi glukosa.

Fruktosa dan galaktosa, gula lain yang dihasilkan dari pemecahan karbohidrat,

Page 3: Laporan Hasil Praktikum Uji Makanan

langsung diangkut ke hati, yang mengkonversinya menjadi glukosa.

PROTEIN

Protein (akar kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama")

adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer

dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan

peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang

kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel

makhluk hidup dan virus.

Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain

berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang

membentuk batang dan sendi sitoskeleton.

LEMAK

Lemak sama dengan minyak. Orang menyebut lemak secara khusus bagi

minyak nabati atau hewani yang berwujud padat pada suhu ruang. Lemak juga

biasanya disebutkan kepada berbagai minyak yang dihasilkan oleh hewan, lepas dari

wujudnya yang padat maupun cair. 1 gram lemak menghasilkan 9,3 kalori. lemak terdiri

atas unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen

Dalam pengujisn makanan diperlukan reagen sebagai berikut :

BIURET

Biuret adalah senyawa kimia dengan rumus kimia H 2 NC (O) NHC (O) NH 2 . Ini

adalah hasil dari kondensasi dua molekul urea dan merupakan kotoran yang

bermasalah di berbasis pupuk urea. Putih solid ini larut dalam air panas.  Istilah biuret

juga menggambarkan keluarga senyawa organik dengan gugus fungsional - (HN-

CO-) 2 N-. Jadi biuret dimetil adalah CH 3 HN-CO-NR'-CO-NHCH 3 . Berbagai turunan

organik yang mungkin. uji biuret sebuah uji kimia untuk protein dan polipeptida . Hal ini

didasarkan pada pereaksi biuret , larutan biru yang mengubah violet pada kontak

dengan protein, atau zat-zat denganikatan peptida . Uji dan reagen tidak benar-benar

mengandung biuret, mereka dinamakan demikian karena baik biuret dan protein

memiliki respon yang sama untuk menguji.

BENEDICT/FEHLING

Page 4: Laporan Hasil Praktikum Uji Makanan

reagen Benedict adalah bahan kimia pereaksi bernama setelah seorang

kimiawan Amerika, Stanley Rossiter Benediktus. Benedict's reagen digunakan sebagai

ujian bagi kehadiran mengurangi gula . Hal Ini termasuk

semua monosakarida dan disakarida , laktosa dan maltosa . Bahkan lebih umum, kita

coba Benediktus akan mendeteksi kehadiran aldehid (kecuali yang aromatik),

dan alpha-hydroxy-keton , termasuk yang terjadi di ketoses tertentu. Jadi, meskipun

ketose fruktosa tidak sepenuhnya mengurangi gula, itu adalah alpha-hydroxy-keton,

dan memberikan tes positif karena dikonversi ke aldoses glukosa dan mannose oleh

dasar dalam reagen. reagen Benedict biru mengandung tembaga (II) ion (Cu 2 + ) yang

berkurang menjadi tembaga (I) (Cu + ). Ini adalah diendapkansebagai merah tembaga

(I) oksida yang tidak larut dalam air.Cara kerja Benedict

Ketika reagen benedict dicampurkan dan dipanaskan dengan glukosa, di

mana glukosa memiliki elektron untuk diberikan, tembaga(salah satu kandungan di

reagen benedict) akan menerima elektron tersebut dan mengalami reduksi sehingga

terjadilah perubahan warna. Selama proses ini CU2+ tereduksi menjadi CU+. Ketika Cu

mengalami reduksi, glukosa memberikan salah satu elektronnya dan dioksidasi. Karena

glukosa mampu mereduksi Cu pada benedict, maka glukosa disebut sebagai gula

pereduksi.

LUGOL

Lugol yodium, juga dikenal sebagai solusi Lugol, pertama kali dibuat pada

tahun 1829, merupakan solusi dari unsur iodium dan iodida kalium dalam air, yaitu

setelah dokter Prancis JGALugol. larutan yodium Lugol sering digunakan sebagai

antiseptik dan desinfektan, untuk desinfeksi darurat air minum, dan sebagai reagen

untuk deteksi pati di laboratorium rutin dan tes medis. 

Lugol diperoleh dari ahli kimia dan apoteker yang berlisensi untuk

mempersiapkan dan mengeluarkan solusi. Indikator ini, juga disebut noda, digunakan di

berbagai bidang. Solusi ini digunakan sebagai tes indikator keberadaan pati dalam

senyawa organik, dengan yang bereaksi dengan memutar sebuah dark-blue/black. 

ALAT DAN BAHAN

Alat :

1.      Penjepi tabung reaksi

2.      Pipet tetes

Page 5: Laporan Hasil Praktikum Uji Makanan

3.      Lumpang porselin

4.      Tabung reaksi

5.      Pembakar spritus

6.      Pemes/pisau

7.      Papan proselin

8.      Spatula/pengaduk

9.      Rak tabung reaksi

10.  Gelas ukur

Bahan :

• Reagen ( Lugol, Biuret dan Pheling A & B)

• Kertas buram

• Bahan makanan yang ingin di uji ( Nasi, Tahu, Telur Ayam , Roti Tawar)

LANGKAH KERJA

1.      Menyiapkan alat dan bahan yang di perlukan.

2.      Melakukan uji makanan.

3.      Percobaan 1 : Uji amilum

• Menempatkan bahan makanan di lumpang proselin.

• Bahan makanan tersebut ditetesi reagen lugol sebanyak 2 tetes.

• Mengamati perubahan warna yang terjadi.

• Memasukkan data pada table pengamatan.

4.      Percobaan 2 : Uji protein

• Menghaluskan bahan yang diuji dengan menggunakan lumpang proselin dan

penumbuk.

• Memasukkan aquades secukupnya untuk memudahkan penumbukan.

•  Letakkan ±2mL hasil tumbukan pada tabung reaksi.

•  Tetesi tabung reaksi tersebut dengan reagen biuret sebanyak 10 tetes.

• Mengocok tabung reaksi tersebut hinggga ada perubahan warna menjadi ungu,

maka bahan makanan tersebut mengandung protein.

• Memasukkan data kedalam table pengamatan, dan lakukan hal yang sama dengan

Page 6: Laporan Hasil Praktikum Uji Makanan

bahan makanan yang lain.

5.      Percobaan 3 : Uji glokusa.

• Menghaluskan bahan yang diuji dengan menggunakan lumpang proselin dan

penumbuk.

• Memasukkan aquades secukupnya untuk memudahkan penumbukan.

• Letakkan ±2mL hasil tumbukan pada tabung reaksi.

• Tetesi tabung reaksi tersebut dengan reagen benedict sebanyak 10 -15 tetes.

• Panaskan tabung reaksi d atas pembakar sepritus.

• Memasukkan data kedalam table pengamatan, dan lakukan hal yang sama dengan

bahan makanan yang lain

6.      Percobaan 4 : Uji Lemak.

• Menuangkan Air ke kertas biasa

• Menuangkan minyak kerteas tersebut.

• Lihat perbedaannya minyak lebih transpanaran dan tidak mudah robek.

DATA PENGAMATAN

Dari percobaan di atas diperoleh hasil sebagai berikut :

No Bahan Makanan

Perubahan Warna Kandungan Makanan

Page 7: Laporan Hasil Praktikum Uji Makanan

Yang di Uji Lugol Biuret Pheling A Pheling B

A

M

I

L

U

m

G

L

U

K

O

S

A

1. Nasi2. Kuning Telur Kuning Ungu3. Putih Telur Putih-kuning Ungu4. Roti Tawar5. Tahu6.7.8.

PEMBAHASAN

Pada kegiatan praktikum ini kita menggunakan reagen yang digunakan

untuk mengetahui kandungan makanan, antara lain :

Lugol digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung

karbohidrat(amilum) atau tidak. Bila makanan yang kita tetesi lugol menghitam, maka

makanan tersebut mengandung karbohidrat. Semakin hitam berarti makanan tersebut

banyak kandungan karbohidratnya.

Biuret adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan protein. Bila

bahan makanan itu mengandung protein maka setelah bereaksi dengan biuret akan

menghasilkan warna ungu/ warna lembayung. Hal itu terjadi karena ada ikatan protein

dengan biuret yang menghasilkan dasar reaksi sebagau berikut :

kompleks koordinasi antara Cu 2+ dgn gugus -C=O dan NH ikatan peptida dalam

larutan alkalis, akan membentuk warna lembayung.

Benedict adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan

glokusa pada bahan makanan jika hasil reaksi tersebut menghasilkan warna merah

bata. Hal itu terjadi Ketika reagen benedict dicampurkan dan dipanaskan dengan

Page 8: Laporan Hasil Praktikum Uji Makanan

glukosa, di mana glukosa memiliki elektron untuk diberikan, tembaga(salah satu

kandungan di reagen benedict) akan menerima elektron tersebut dan mengalami

reduksi sehingga terjadilah perubahan warna. Selama proses ini CU2+ tereduksi menjadi

CU+. Ketika Cu mengalami reduksi, glukosa memberikan salah satu elektronnya dan

dioksidasi. Karena glukosa mampu mereduksi Cu pada benedict, maka glukosa disebut

sebagai gula pereduksi. Dan menghasilkan warna merah bata.

Kertas adalah bahan penguji pada kandungan lemak. Karena kertas buram

mudah menyerap air/minyak jadi sangat cocok untuk pengujian ini. Pada pengujian

lemak ini makanan yang sudah di tumbuk di oleskan pada kertas buram setelah itu di

panaskan di atas pembakar sepritus sehingga kandungan air mudah mongering, jika

ada noda transparan maka bahan makanan tersebut mengandung lemak.

Sesuai pernyataan di atas di peroleh hasil pengujian sebagai berikut :

Uji Putih Telur

• Uji amilum, putih telur di tetesi dengan reagen lugol bereaksi dan menghasilkan

warna putih kekuning-kuniangan. Hal itu berarti tidak menunjukkan bahwa putih

telur memiliki amilum karena bila memiliki amilum setelah di uji seharusnya memiliki

warna biru kehitaman.

• Uji protein, putih telur mengandung protein karena setelah ditetesi reagen biuret

warna menjadi ungu.

• Uji glukosa, putih telur ditetesi benedict kemudian di panggang di atas pembakar

spritus ternyata tidak mengakibatkan perubahan warna atau bisa disebut putih telur

tidak mengandung glukosa.

• Uji lemak, putih telur yang dioleskan pada kertas buram dan dipanaskan pada

pembakar spritus tidak meninggalkan noda transparan. Maka putih telur tidak

mengandung lemak.

Uji Kuning Telur

• Uji amilum, kuning telur di tetesi dengan reagen lugol bereaksi dan menghasilkan

warna putih kekuning-kuniangan. Hal itu berarti tidak menunjukkan bahwa kuning

telur memiliki amilum. karena bila memiliki amilum setelah di uji seharusnya memiliki

warna biru kehitaman.

• Uji protein, kuning telur mengandung protein karena setelah ditetesi reagen biuret

warna menjadi ungu.

Page 9: Laporan Hasil Praktikum Uji Makanan

• Uji glukosa, kuning telur ditetesi benedict kemudian di panggang di atas pembakar

spritus ternyata tidak mengakibatkan perubahan warna atau bisa disebut kuning

telur tidak mengandung glukosa.

• Uji lemak, kuning telur yang dioleskan pada kertas buram dan dipanaskan pada

pembakar spritus meninggalkan noda transparan. Maka kuning telur mengandung

lemak.

• Uji lemak, air danminyak dioleskan dengan kertas buram , maka terjadi perbedaan

disana minyak bersifat transparandan tidak mudah robek menandakan bahwa

minyak mengandung lemak.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Setelah kami melakukan praktikum dapat disimpulkan bahwa :

Reagen lugol digunakan untuk mengetahui bahwa makanan yang mengandung

amilim, Reagen biuret digunakan untuk mengetahui bahwa makanan yang

mengandung protein. Reagen benedict digunakan untuk mengetahui bahwa makanan

yan mengandung glukosasedangkan kertas buram digunakan unuk mengetahui bahwa

makanan yang mengandung lemak.

Bahan makanan yang apabila ditetesi dengan lugol berubah warna menjadi biru

kehitaman berarti bahwa makanan tersebut mengandung amlum. Bahan makanan yang

ditetesi dengan reagen biuret dan mengocoknya, berubah warna menjadi ungu, maka

bahan makanan tersebut mengandung protein.bahan makanan yang didenan reagen

benedict dsn memanaskannya diatas pembakar spritus dan warna menjadi merah bata,

maka bahan makanan tersebut mengandung glikosa. Sebahan makanan(minyak)

yang dioleskan pada kertas buram dan memanaskannya pada pembakar spritus, jika

meninggalkan bekas noda tranparan maka bahan makanan tersebut mengandung

lemak.

telur dan kuning telur. Sedangkan bahan yang mengandung lemak antara lain :

santan kelapa dan kuning telur.

Dalam satu bahan makanan tidak hanya mengandung nutrisi, tetapi banyak yang

mempunyai lebih dari dua nutrisi. Seperti santan kelapa terdapat glokusa, protein dan

Page 10: Laporan Hasil Praktikum Uji Makanan

lemak.

SaranPada setiap materi pembelajaran yang memungkinkan untuk diadakan praktikum

mohon untuk dilakukan praktikum untuk membuktikan kesesuaian materi dengan teori-

teori yang ada pada setiap bab.

www.andreprikitiew.wordpress.com

[email protected]

085762124303

Daftar Pustaka

http://www.forumsains.com/biologi-smu/lugol-biuret-benedict-dan-fehling/