Upload
yudriawan-annas
View
61
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Batu staghorn bilateral dan abses perirenal dextra
Citation preview
LAPORAN KASUS POLI
BATU STAGHORN GINJAL BILATERAL
ABSES PERIRENAL SINISTRA
Pembimbing:
dr. Pandu Ishaq, Sp.U
Oleh:
Ira Atmi Indiyanti (H1A006020)
Mitha Ratna Dewi (H1A007039)
Yudriawan Annas (H1A007057)
DALAM RANGKA MENGIKUTI KEPANITERAAN
KLINIK MADYA BAGIAN/SMF BEDAH
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAM/RSUP NTB
2013
LAPORAN KASUS
I. IDENTITAS PASIEN
Nama Pasien
Umur
Jenis Kelamin
Agama/suku
Alamat
MRS
Tanggal Pemeriksaan
: Tn. P
: 24 tahun
: Laki-laki
: Islam/sasak
: Aikmel - Lombok Timur
: 20 Maret 2013
: 20April 2013
Anamnesis
Keluhan Utama :
Bengkak pada pinggang kiri
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien merupakan rujukan RSUD Selong dengan Nefrolitiasis Sinistra+
hidronefrosis ginjal dekstra + anemia + hipoalbumin. Pasien dibawa dalam keadaan sadar
mengeluhkan bengkak pada pinggang kirisejak 2 minggu SMRS, semakin lama semakin
membengkak. 4 bulan sebelumnya pasien mengeluhkan nyeri pada pinggang kiri dan
kanannya . Nyeri dirasakan tajam seperti ditusuk-tusuk dan hilang timbul. Pasien mengaku
nyeri yang dirasakannya menjalar hingga ke kaki.
Keluhan BAK menetes (-), nyeri saat BAK (-), BAK sulit hingga harus mengedan
(-). Pasien mengaku BAK-nya lancar, 3 – 4 x sehari,banyak, berwarna kuning pekat, dan
terkadang disertai keluarnya batu-batu kecil. BAK disertai darah disangkal oleh pasien.
Pasien juga merasa badannya terasa demam sejak 4 bulan yang lalu, demam
dirasakan tidak terlalu tinggi, hilang-timbul. Pasien juga mengeluhkan mual (+), muntah
(+), nafsu makan menurun (+), dan perutkembung (+) sejak 4 bulan yang lalu. BAB (+),
frekuensi 1x dalam 1 – 2 hari, warna kekuningan, konsistensi lunak.
Sebulan yang lalu pasien mengaku kedua kakinya sempat bengkak, terutama bila
terlalu lama berbaring .Namun, sekarang pasien mengaku bengkak pada kakinya telah
banyak berkurang.
2
Riwayat PenyakitDahulu:
- Pada tahun 2006 pasien mengaku pernah mengalami keluhan serupa, yaitu
nyeri pada pinggang kiri dan kanannya. Pasien mengaku sempat di Rontgen
dan hasilnya menunjukkan batu pada ginjal kiri dan kanannya. Pasien sempat
dirawat di Rumah Sakit karena keluhannya tersebut dan sempat mendapatkan
jadwal tunggu untuk operasi.
- Pada tahun 2012 pasien mengaku pernah menjalani operasi untuk mengambil batu
buli-buli (vesicolitotomy), saat itu pasien memiliki keluhan berupa BAK menetes
dan nyeri.
RiwayatPenyakitKeluarga :
Tidak ada keluargapasien yang mengalami keluhan serupadengan pasien.
RiwayatPengobatan :
Pasien sempat dirawat selama 1 minggu di RSUD Selong sebelum dirujuk ke
RSUP NTB.
II. PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis :
KeadaanUmum : Sedang
Kesadaran : Compos mentis
GCS : E4V5M6
Vital sign:
TD : 100/70 mmHg
Nadi : 72 x/menit, regular dan kuat angkat
RR : 20 x/menit, regular
tax : 36,60C
PemeriksaanFisikUmum
1. Kepala-Leher
- Kepala : Normocephali
- Mata : anemis (+/+), ikterik (-/-), Rp (+/+),isokor, Ø 3mm/3mm.
- Leher : Jejas (-), pembesaran KGB (-), pembesaran tyroid (-).
- THT : tidak ada kelainan.
3
2. Thorax:
Paru
- Inspeksi: Bentuk dada simetris, pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding
dada (-).
- Palpasi: Pergerakan dinding dada simetris, nyeri tekan (-).
- Perkusi: Sonor diseluruh lapangan paru.
- Auskultasi : Vesikuler +/+, rhonki -/-, wheezing -/-
Jantung
- Inspeksi : Iktus cordis tidak tampak
- Palpasi : Iktus cordis tidakteraba
- Perkusi : Batas kanan jantung : SIC II linea parasternal dextra
Batas kiri jantung : SIC V linea midklavikula sinistra
- Auskultasi: S1S2 tunggal regular, murmur (-), gallop (-)
3. Abdomen
- Inspeksi : Distensi (+), massa (+), hematom (-), jaringan parut (-).
- Auskultasi: Bising usus (+) menurun.
- Palpasi: Defansmuskuler (-), nyeritekan (+), massa (+), H/L tidak teraba, ren kanan
dan kiri teraba
- Perkusi: Timpani pada semua lapang abdomen
4. Ekstremitas
Ekstremitasatas
- Akral hangat (+)/(+)
- Edema (-)/(-)
Ekstremitasbawah
- Akral hangat (+)/(+)
- Edema (+)/(+) minimal
4
5. Uro-Genital
- Regio flank:
I : Massa (+/+), tanda inflamasi (-/-), drain (-/+)
Pa :Nyeri tekan (+/+), massa (+/+), ballotement (+/-)
Pe :Nyeri ketok CVA (+/+)
A :Bruit (-/-)
- Regiosuprapubis :
I : Scar (+) ukuran 6 cm, blas pungsi (-), massa (-), tanda inflamasi (-)
Pa :Distensi kandung kemih (-), massa (-), nyeritekan (+)
- Regio genitalia eksterna : kateter (-), sirkumsisi (+)
6. Anal-perianal
Inspeksi : fistula (-), hemmoroid (-), tanda-tanda abses (-).
III. RESUME
Pasien merupakan rujukan RSUD Selong dengan Nefrolitiasis Sinistra +
hidronefrosis ginjal dekstra + anemia + hipoalbumin. Pasien mengeluhkan bengkak pada
pinggang kiri sejak 2 minggu SMRS, semakin lama semakin membengkak. 4 bulan
sebelumnya pasien mengeluhkan nyeri pada pinggang kiri dan kanannya .Nyeri dirasakan
tajam seperti ditusuk-tusuk dan hilang timbul. Pasien mengaku nyeri yang dirasakannya
menjalar hingga ke kaki.Riwayat BAK berpasir (+). Demam (+) sejak 4 bulan yang lalu,
demam dirasakan tidak terlalu tinggi, hilang-timbul. Pasien juga mengeluhkan mual (+),
muntah (+), nafsu makan menurun (+), dan perut kembung (+) sejak 4 bulan yang lalu.1
bulan yang lalu pasien mengaku kedua kakinya sempat bengkak.
Pada tahun 2006 pasien mengaku pernah didiagnosa menderita batu ginjal bilateral.
Pada tahun 2012 pasien mengaku pernah menjalani operasi untuk mengambil batu buli-
buli (vesicolitotomy).
Pemeriksaan fisik: Keadaan umum: sedang, kesadaran: CM, vital sign: dbn. Pada
pemeriksaan abdomen didapatkan Distensi (+), massa (+), Bising usus (+) menurun. Nyeri
tekan (+), massa (+), Ekstremitas bawah Edema (+)/(+) minimal. Uro-Genital Regio
flank: Massa (+/+), Nyeritekan (+/+), massa (+/+), ballotement (+/-) , Nyeriketok CVA
(+/+)
IV. DIAGNOSIS KERJA
- Nefrolitiasis bilateral
5
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Laboratorium
Parameter 20/03/
2013
25/02/
2013
27/03/
2013
29/03/
2013
08/04/
2013
18/04/
2013
22/04/
2013
24/04/
2013
28/04/
2013
HGB 8,4 10,6 8,0 10,8 9,7 10,3 7,6 9,0 11,0
HCT 26,1 32,0 24,7 32,7 31,0 31,9 24,6 26,0 34,5
RBC 3,14 3,91 3,01 4,08 3,72 3,82 2,60 3,23 3,97
MCV 83,2 81,8 82,1 80,1 83,3 83,5 88,0 80,5 86,8
MCH 26,1 37,1 26,6 26,5 26,1 27,0 27,1 27,9 27,7
MCHC 31,4 33,1 32,4 33,0 31,3 32,3 30,9 34,6 31,9
WBC 13,3 9,53 10,0 6,19 1,97 10,16 15,7 15,56 9,3
PLT 661 252 75 86 20 453 386 481 250
Parameter 20/03/13 26/03/13 08/04/13 12/04/13 18/04/13 22/04/13 28/04/13
GDS 111 82
Kreatinin 0,9 0,5 0,6 0,8
Ureum 47 16 12 32
SGOT 10 11
SGPT 12 11
Albumin 1,6 2,0 2,8 2,4 2,5
Bilirubin total 0,83
Bilirubin direct 0,66
6
b. Pemeriksaan BNO-IVP
BNO 5’
15’ 60’
7
Parameter 02/04/2013 O8/04/2013 22/04/2013 26/04/2013
Na 131 131 140 138
K 3,4 4,1 3,6 4,1
Cl 1,1 103 111 -
Post-Miksi
Kesan:
Batu staghorn Sinistra
Batu staghorn Dextra
Double system dextra
Hidronefrosis Dexrapoli
Hidronefrosis Dextra et causa suspect batu ureter dextra distal
c. Pemeriksaan CT-Scan
8
Hasil:- Tampak batu staghorn
pada ginjal kanan ukuran 7.6 x 4.32 cm + ektasis sedang system kaliks
- Tampak batu staghorn pada ginjal kiri ukuran 5.83 x 3.56 cm + ektasis berat caliceal system + abses perirenal segmen cavum pelvis sinistra
- Buli-buli normalKesan:Batu Staghorn kanan, hidronefrosis bilateral, perirenal abses sinistra.
VI. DIAGNOSA
- Batu staghorn bilateral dengan hidronefrosis bilateral
- Abses perirenal Sinistra
VII.RENCANA TERAPI
- Pro nefrolitotomi bilateral
- Pro Drainase abses peirenal sinistra
- Kultur pus
- Antibiotik
- Analgetik
VIII. PROGNOSIS
Dubia
9