Upload
steven
View
215
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 Laporan Keuangan Triwulan 4 2015 Tcm1310 479890 Id
1/81
PT UNILEVER INDONESIA TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015 DAN 2014/FOR THE YEARS ENDED31 DECEMBER 2015 AND 2014
8/18/2019 Laporan Keuangan Triwulan 4 2015 Tcm1310 479890 Id
2/81
Daftar Isi Contents
Halaman/Page
Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab Directors’ Statement of Responsibility
Laporan Keuangan Konsolidasian: Consolidated Financial Statements:
Laporan Posisi Keuangan Consolidated Statement ofKonsolidasian 1/1 – 1/3 Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Consolidated Statement of Profit or LossKomprehensif Lain Konsolidasian 2 and Other Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Consolidated StatementKonsolidasian 3 of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian 4 Consolidated Statement of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan 5/1 – 5/64 Notes to Consolidated FinancialKonsolidasian Statements
Informasi Tambahan 5/65 – 5/70 Supplementary Information
Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report
8/18/2019 Laporan Keuangan Triwulan 4 2015 Tcm1310 479890 Id
3/81
8/18/2019 Laporan Keuangan Triwulan 4 2015 Tcm1310 479890 Id
4/81
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampirmerupakan bagian yang tidak terpisahkandari laporan keuangan konsolidasian ini.
The accompanying notes to the consolidatedfinancial statements form an integral part
of these consolidated financial statements.Halaman 1/1 Page
PT Unilever Indonesia Tbk dan Enti tas AnakLaporan Posisi Keuangan Konsolidasian31 Desember 2015, 31 Desember 2014dan 1 Januari 2014
PT Unilever Indonesia Tbk and SubsidiaryConsolidated Statements of Financial Position
As at 31 December 2015, 31 December 2014and 1 January 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/Notes
31
Desember/December 2015
31
Desember/December2014
1
Januari/January2014
ASET ASSETS
Aset Lancar Current Assets
Kas dan setara kas 2d, 3 628,159 859,127 261,202 Cash and cash equivalents
Piutang usaha Trade debtors
- Pihak ketiga 2h, 4 2,822,930 2,464,145 2,343,583 Third parties -- Pihak berelasi 2c, 2h, 4 421,696 431,370 281,391 Related parties -
Uang muka dan piutanglain-lain
Advances and otherdebtors
- Pihak ketiga 138,188 116,603 111,228 Third parties -- Pihak berelasi 2c, 7c 219,458 40,142 60,146 Related parties -
Persediaan 2i, 5 2,297,502 2,325,989 2,084,331 InventoriesPajak dibayar dimuka 14c - 14,179 10,168 Prepaid taxes
Beban dibayar dimuka 2o, 8 95,181 85,615 66,170 Prepaid expenses
Jumlah Aset Lancar 6,623,114 6,337,170 5,218,219 Total Current Assets
Aset Tidak Lancar Non-Current Assets
Aset tetap 2j, 9a 8,320,917 7,348,025 6,874,177 Fixed assetsGoodwill 2l,2m,10 61,925 61,925 61,925 Goodwill
Aset takberwujud 2l, 2n,11 431,021 452,240 479,876 Intangible assets Aset tidak lancar lainnya 292,968 81,310 69,271 Other non-current assets
Jumlah Aset Tidak Lancar 9,106,831 7,943,500 7,485,249 Total Non-Current Assets
JUMLAH ASET 15,729,945 14,280,670 12,703,468 TOTAL ASSETS
8/18/2019 Laporan Keuangan Triwulan 4 2015 Tcm1310 479890 Id
5/81
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampirmerupakan bagian yang tidak terpisahkandari laporan keuangan konsolidasian ini.
The accompanying notes to the consolidatedfinancial statements form an integral part
of these consolidated financial statements.Halaman 1/2 Page
PT Unilever Indonesia Tbk dan Enti tas AnakLaporan Posisi Keuangan Konsolidasian31 Desember 2015, 31 Desember 2014dan 1 Januari 2014
PT Unilever Indonesia Tbk and SubsidiaryConsolidated Statements of Financial Position
As at 31 December 2015, 31 December 2014and 1 January 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/Notes
31
Desember/December 2015
31
Desember/December2014*
1
Januari/January2014*
LIABILITAS LIABILITIES
Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities
Pinjaman bank 2q, 12 1,700,000 1,250,000 976,792 Bank borrowingsUtang usaha Trade creditors
- Pihak ketiga 2r, 13 4,514,939 4,365,358 3,568,628 Third parties -- Pihak berelasi 2c, 2r,13 327,231 266,189 195,916 Related parties -
Utang pajak Taxes payable- Pajak penghasilan badan 2s, 14d 190,795 198,361 185,363 Corporate income tax -- Pajak lain-lain 14d 439,079 259,143 253,557 Other taxes -
Akrual 2p,2y,15 1,119,513 1,141,375 1,196,392 Accruals
Utang lain-lain Other payables
- Pihak ketiga 16 1,132,076 864,276 1,006,684 Third parties -
- Pihak berelasi 2c, 7d 640,669 481,096 358,594 Related parties -Kewajiban imbalan kerja jangka panjang – bagianlancar
2t, 17,35 63,240 38,444 34,759
Long-term employee benefitsobligations – current
portion
Jumlah Liabilitas JangkaPendek
10,127,542 8,864,242 7,776,685 Total Current Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang Non-Current Liabilities
Liabilitas pajak tangguhan2s, 14b,
35 372,041 295,337 119,096 Deferred tax liabilitiesKewajiban imbalan kerja jangka panjang – bagiantidak lancar
2t, 17,35 403,002 374,577 739,830
Long-term employee benefitsobligations – non-current
portion
Jumlah Liabilitas JangkaPanjang
775,043 669,914 858,926Total Non-Current
Liabilities
JUMLAH LIABILITAS 10,902,585 9,534,156 8,635,611 TOTAL LIABILITIES
* Setelah penyajian kembali atas perubahan PSAK 24 (Lihat Catatan 35) After restatements due to changes in SFAS 24 (See Note 35) *
8/18/2019 Laporan Keuangan Triwulan 4 2015 Tcm1310 479890 Id
6/81
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampirmerupakan bagian yang tidak terpisahkandari laporan keuangan konsolidasian ini.
The accompanying notes to the consolidatedfinancial statements form an integral part
of these consolidated financial statements.Halaman 1/3 Page
PT Unilever Indonesia Tbk dan Entitas AnakLaporan Posisi Keuangan Konsolidasian31 Desember 2015, 31 Desember 2014dan 1 Januari 2014
PT Unilever Indonesia Tbk and SubsidiaryConsolidated Statements of Financial Position
As at 31 December 2015, 31 December 2014and 1 January 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/Notes
31
Desember/December 2015
31
Desember/December2014*
1
Januari/January2014*
EKUITAS EQUITY
Modal saham Share capital
(Modal dasar, seluruhnyaditempatkan dan disetorpenuh: 7.630.000.000saham biasa dengan nilainominal Rp 10 (nilai penuh)per saham) 2u, 18 76,300 76,300 76,300
(Authorised, issued andfully paid-up:
7,630,000,000 commonshares with par value ofRp 10 (full amount) per
share)
Tambahan modal disetor
2u,19,
20 96,000 96,000 96,000 Additional paid-in capital
Saldo laba yang dicadangkan 22 15,260 15,260 15,260 Appropriated retained
earnings
Saldo laba yang belumdicadangkan 35 4,639,800 4,558,954 3,880,297
Unappropriated retainedearnings
JUMLAH EKUITAS 4,827,360 4,746,514 4,067,857 TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DANEKUITAS
15,729,945 14,280,670 12,703,468TOTAL LIABILITIES AND
EQUITY
* Setelah penyajian kembali atas perubahan PSAK 24 (Lihat Catatan 35) After restatements due to changes in SFAS 24 (See Note 35) *
8/18/2019 Laporan Keuangan Triwulan 4 2015 Tcm1310 479890 Id
7/81
DRAFT
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampirmerupakan bagian yang tidak terpisahkandari laporan keuangan konsolidasian ini.
The accompanying notes to the consolidatedfinancial statements form an integral part
of these consolidated financial statements.Halaman 2 Page
PT Unilever Indonesia Tbk dan Enti tas AnakLaporan Laba Rugi danPenghasilan Komprehensif Lain KonsolidasianUntuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada31 Desember 2015 dan 2014
PT Unilever Indonesia Tbk and Subsid iaryConsolidated Statements of Profit or Loss and
Other Comprehensive IncomeFor The Years Ended
31 December 2015 and 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2015 Catatan/Notes
2014*
Penjualan bersih 36,484,030 2p, 23 34,511,534 Net sales
Harga pokok penjualan (17,835,061) 2p, 24 (17,304,613) Cost of goods sold
LABA BRUTO 18,648,969 17,206,921 GROSS PROFIT
Beban pemasaran dan penjualan (7,239,165) 2p, 25a (6,519,400) Marketing and selling expensesBeban umum dan administrasi (3,465,924) 2p, 25b (2,657,284) General and administration expensesBeban lain-lain, bersih (4,479) 26 (16,979) Other expenses, net
LABA USAHA 7,939,401 8,013,258 OPERATING PROFIT
Penghasilan keuangan 10,616 10,458 Finance incomeBiaya keuangan (120,527) (96,064) Finance costs
LABA SEBELUM PAJAKPENGHASILAN
7,829,490 7,927,652 PROFIT BEFORE INCOME TAX
Beban pajak penghasilan (1,977,685) 2s, 14a (2,000,932) Income tax expense
LABA 5,851,805 5,926,720 PROFIT
Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive income
Pengukuran kembali kewajibanimbalan kerja jangka panjang 16,775 2t, 17 195,130 Remeasurements of long-termemployee benefits obligations
Beban pajak atas penghasilankomprehensif lain (4,194) 2s, 14b (48,782)
Tax on other comprehensiveincome
Jumlah penghasilan komprehensiflain 12,581 146,348
Total other comprehensiveincome
JUMLAH PENGHASILANKOMPREHENSIF 5,864,386 6,073,068
TOTAL COMPREHENSIVEINCOME
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR (dinyatakan dalam nilai penuhRupiah per saham) 766 2w, 28 776
BASIC EARNINGS PER SHARE(expressed in Rupiah full amount
per share)
* Setelah penyajian kembali atas perubahan PSAK 24 (Lihat Catatan 35)Pengaruh penyajian kembali atas laba usaha dan laba untuk tahun2014:
After restatements due to changes in SFAS 24 (See Note 35) *Impact of restatements on operating profit and profit for 2014:
Sebelum penyajiankembali/
Before restatements
Setelah penyajiankembali/
Af ter restatements
Laba usaha 7,762,328 8,013,258 Operating profitLaba 5,738,523 5,926,720 Profit
Laba bersih per saham dasar(dinyatakan dalam nilai penuh Rupiah persaham) 752 776
Basic earnings per share(expressed in Rupiah full amount pershare)
8/18/2019 Laporan Keuangan Triwulan 4 2015 Tcm1310 479890 Id
8/81
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampirmerupakan bagian yang tidak terpisahkandari laporan keuangan konsolidasian ini.
The accompanying notes to the consolidatedfinancial statements form an integral part
of these consolidated financial statements.Halaman 3 Page
PT Unilever Indonesia Tbk dan Entit as AnakLaporan Perubahan Ekuitas Konsol idasianUntuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014
PT Unilever Indonesia Tbk and Subsid iaryConsolidated Statements of Changes in Equity
For The Years Ended 31 December 2015 and 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/Notes
Modalsaham/Share
capital
Tambahanmodal disetor/
Addi tion alpaid-incapital
Saldo labayang
dicadangkan/ Appr opri ated
retainedearnings
Saldo laba yangbelum dicadangkan/
Unappropriatedretained earnings* Jumlah/Total*
Saldo 31 Desember 2013, yang dilaporkansebelumnya 76,300 96,000 15,260 4,067,110 4,254,670
Balance as at 31 December 2013, aspreviously reported
Dampak perubahan kebijakan akuntansi ataskewajiban imbalan kerja jangka panjang 35 - - - (186,813) (186,813)
Impact of change in accounting policyon long-term employee benefits obligation
Saldo 31 Desember 2013, setelah penyajiankembali 76,300 96,000 15,260 3,880,297 4,067,857 Restated balance as at 31 December 2013
Penghasilan komprehensif - 2014 Comprehensive income - 2014
Laba (disajikan kembali) 35 - - - 5,926,720 5,926,720 Profit (as restated)
Jumlah penghasilan komprehensif lain(disajikan kembali)
35- - - 146,348 146,348
Total other comprehensive income(as restated)
Dividen 21 - - - (5,394,411) (5,394,411) Dividends
Saldo 31 Desember 2014, setelah penyajiankembali 76,300 96,000 15,260 4,558,954 4,746,514 Restated balance as at 31 December 2014
Penghasilan komprehensif - 2015 Comprehensive income - 2015Laba - - - 5,851,805 5,851,805 Profit
Jumlah penghasilan komprehensif lain - - - 12,581 12,581 Total other comprehensive income
Dividen 21 - - - (5,783,540) (5,783,540) Dividends
Saldo 31 Desember 2015 76,300 96,000 15,260 4,639,800 4,827,360 Balance as at 31 December 2015
* Setelah penyajian kembali atas perubahan PSAK 24 (Lihat Catatan 35) After restatements due to changes in SFAS 24 (See Note 35) *
8/18/2019 Laporan Keuangan Triwulan 4 2015 Tcm1310 479890 Id
9/81
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampirmerupakan bagian yang tidak terpisahkandari laporan keuangan konsolidasian ini.
The accompanying notes to the consolidatedfinancial statements form an integral part
of these consolidated financial statements.Halaman 4 Page
PT Unilever Indonesia Tbk dan Enti tas AnakLaporan Arus Kas KonsolidasianUntuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada31 Desember 2015 dan 2014
PT Unilever Indonesia Tbk and SubsidiaryConsolidated Statements of Cash Flows
For The Years Ended31 December 2015 and 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2015Catatan/
Notes
2014
Arus kas dar i ak tivitas operasi Cash flows from operating activiti es
Penerimaan dari pelanggan 39,597,509 37,489,026 Receipts from customers Pembayaran kepada pemasok (27,530,887) (26,008,556) Payments to suppliersPembayaran remunerasi direksi dan
karyawan (1,271,640) (1,196,494)Payments of directors’ andemployees’ remuneration
Pembayaran imbalan kerja jangkapanjang non pensiun (39,083) 17 (31,500)
Payments of long-termemployee benefits non-pension
Pemberian pinjaman karyawan,bersih (3,974) (7,658) Grant of employee loan, net
Pembayaran untuk beban jasa danroyalti (2,430,214) (1,836,023)
Payments of service fees androyalties
Kas yang dihasilkan dari operasi 8,321,711 8,408,795 Cash generated from operations
Penerimaan dari penghasilan keuangan 8,476 9,080 Receipts of finance income
Pembayaran biaya keuangan (120,527) (96,064) Payments of finance costsPembayaran pajak penghasilan
badan (1,910,609) 14 (1,859,089)Payments of corporate
income tax
Arus kas bersih dari aktivitas operasi 6,299,051 6,462,722Net cash flows from
operating activities
Arus kas dar i ak tivitas investasi Cash flows f rom investing activities
Hasil penjualan aset tetap 35,638 9c 118,965Proceeds from the sale of
fixed assets
Hasil penjualan merek dagang 7,561 26 -Proceeds from the sale of
trademarksPembelian aset tetap (1,472,444) (1,125,906) Acquisition of fixed assets
Arus kas bersih yang digunakanuntuk aktivitas investasi (1,429,245) (1,006,941)
Net cash flows used ininvesting activities
Arus kas dar i ak tivitas pendanaan Cash flows from financing activiti es
Pinjaman bank, bersih 450,000 12 273,208 Bank borrowings, netPembayaran dividen kepada
pemegang saham (5,592,332) (5,126,717)Dividends paid to the
shareholders
Arus kas bersih yang digunakan
untuk aktivitas pendanaan (5,142,332) (4,853,509)
Net cash flows used in
financing activities
(Penurunan)/kenaikan bersih kas dansetara kas (272,526) 602,272
Net (decrease)/increase in cash andcash equivalents
Dampak perubahan kurs terhadapkas dan setara kas 41,558 (4,347)
Effect of exchange rate changeson cash and cash equivalents
Kas dan setara kas padaawal tahun 859,127 2a, 2d, 3 261,202
Cash and cash equivalents at thebeginning of the year
Kas dan setara kas padaakhir tahun
628,159 2a, 2d, 3 859,127Cash and cash equivalents at the
end of the year
8/18/2019 Laporan Keuangan Triwulan 4 2015 Tcm1310 479890 Id
10/81
PT Unilever Indonesia Tbk dan Enti tas AnakCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT Unilever Indonesia Tbk and SubsidiaryNotes to the Consolidated Financial Statements
For The Years Ended31 December 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Halaman 5/1 Page
1. Informasi umum 1. General info rmation
PT Unilever Indonesia Tbk ("Perseroan") didirikan padatanggal 5 Desember 1933 dengan nama Lever’sZeepfabrieken N.V. dengan akta No. 23 oleh Tn. A.H.van Ophuijsen, notaris di Batavia, disetujui olehGouverneur Generaal van Nederlandsch-Indie dengansurat No. 14 tanggal 16 Desember 1933, didaftarkan diRaad van Justitie di Batavia dengan No. 302 padatanggal 22 Desember 1933, dan diumumkan dalamJavasche Courant tanggal 9 Januari 1934, TambahanNo. 3.
PT Unilever Indonesia Tbk (the "Company") wasestablished on 5 December 1933 as Lever’sZeepfabrieken N.V. by deed No. 23 of Mr. A.H. vanOphuijsen, a notary in Batavia, which was approved bythe Gouverneur Generaal van Nederlandsch-Indie inletter No. 14 on 16 December 1933, registered at theRaad van Justitie in Batavia under No. 302 on22 December 1933 and published in the JavascheCourant on 9 January 1934, Supplement No. 3.
Nama Perseroan diubah menjadi "PT Unilever
Indonesia" dengan akta No. 171 tanggal 22 Juli 1980dari notaris Ny. Kartini Muljadi, S.H.. Selanjutnyaperubahan nama Perseroan menjadi "PT UnileverIndonesia Tbk", dilakukan dengan akta notaris Tn.Mudofir Hadi, S.H., No. 92 tanggal 30 Juni 1997. Akta inidisetujui oleh Menteri Kehakiman dalam SuratKeputusan No. C2-1.049HT.01.04-TH.1998 tanggal 23Februari 1998 dan diumumkan dalam Berita Negara No.39 tanggal 15 Mei 1998, Tambahan No. 2620.
The Company’s name was changed to
"PT Unilever Indonesia" by deed No. 171 dated 22 July1980 of public notary Mrs. Kartini Muljadi, S.H.. TheCompany’s name was changed to "PT UnileverIndonesia Tbk" by deed No. 92 dated 30 June 1997 ofpublic notary Mr. Mudofir Hadi, S.H.. This deed wasapproved by the Minister of Justice in Decision Letter No.C2-1.049HT.01.04-TH.1998 dated 23 February 1998 andpublished in State Gazette No. 39 dated 15 May 1998,Supplement No. 2620.
Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapakali perubahan, terakhir dengan akta notaris No. 6tanggal 6 Juli 2015 dari Haji Syarif Siangan Tanudjaja,S.H., notaris di Jakarta, terkait penyesuaian denganperaturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014
tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat UmumPemegang Saham Perusahaan Terbuka. Akta ini telahmemperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam SuratKeputusan No. AHU-AH.01.03-0954624-TH.2015tanggal 5 Agustus 2015.
The Company’s Articles of Association have beenamended several times, most recently by notarial deedNo. 6 dated 6 July 2015 of Haji Syarif Siangan Tanudjaja,S.H., a notary in Jakarta, related to the adjustments withthe Financial Services Authority regulation No.
32/POJK.04/2014 on the Planning and Organization ofthe General Meeting of Shareholders of Public Company.The deed was approved by the Minister of Law andHuman Rights of the Republic of Indonesia in DecisionLetter No. AHU-AH.01.03-0954624-TH.2015 dated 5 August 2015.
Kegiatan usaha Perseroan meliputi bidang produksi,pemasaran dan distribusi barang-barang konsumsi yangmeliputi sabun, deterjen, margarin, makanan berintisusu, es krim, produk–produk kosmetik, minumandengan bahan pokok teh dan minuman sari buah.
The Company is engaged in the manufacturing,marketing and distribution of consumer goods includingsoaps, detergents, margarine, dairy based foods, icecream, cosmetic products, tea based beverages and fruit juice.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
tanggal 13 Juni 2000, yang diaktakan dengan akta No.82 tanggal 14 Juni 2000 dari notaris Singgih Susilo, S.H.,Perseroan juga bertindak sebagai distributor utamauntuk produk-produk Perseroan dan penyedia jasapenelitian pemasaran. Akta ini telah disetujui olehMenteri Hukum dan Perundang-undangan (dahuluMenteri Kehakiman) Republik Indonesia dalam SuratKeputusan No. C-18482 HT.01.04-TH.2000.
As approved at the Annual General Meeting of
Shareholders on 13 June 2000, which was notarised bydeed No. 82 dated 14 June 2000 of public notary SinggihSusilo, S.H., the Company also acts as the maindistributor of its products and provides marketingresearch services. This deed was approved by theMinister of Law and Legislation (formerly Minister ofJustice) of the Republic of Indonesia in Decision LetterNo. C-18482 HT.01.04-TH.2000.
Perseroan mulai beroperasi secara komersial tahun 1933. The Company commenced its commercial operations in1933.
Kantor Perseroan berlokasi di Jalan Jendral GatotSubroto Kav. 15, Jakarta. Pabrik-pabrik Perseroanberlokasi di Jalan Jababeka 9 Blok D, Jalan JababekaRaya Blok O, Jalan Jababeka V Blok V No. 14-16,Kawasan Industri Jababeka Cikarang, Bekasi, JawaBarat, dan Jalan Rungkut Industri IV No. 5-11, KawasanIndustri Rungkut, Surabaya, Jawa Timur.
The Company’s office is located at Jalan Jendral GatotSubroto Kav. 15, Jakarta. The Company’s factories arelocated at Jalan Jababeka 9 Blok D, Jalan JababekaRaya Blok O, Jalan Jababeka V Blok V No. 14-16,Jababeka Industrial Estate Cikarang, Bekasi, West Java,and Jalan Rungkut Industri IV No. 5-11, RungkutIndustrial Estate, Surabaya, East Java.
8/18/2019 Laporan Keuangan Triwulan 4 2015 Tcm1310 479890 Id
11/81
PT Unilever Indonesia Tbk dan Enti tas AnakCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT Unilever Indonesia Tbk and SubsidiaryNotes to the Consolidated Financial Statements
For The Years Ended31 December 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Halaman 5/2 Page
1. Informasi umum (lanjutan) 1. General information (continued)
Pada tanggal 16 November 1981, Perseroan mendapatpersetujuan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal("Bapepam") No. SI-009/PM/E/1981 untuk menawarkan15,00% sahamnya di Bursa Efek di Indonesia.
On 16 November 1981, the Company listed 15.00% of itsshares on the Stock Exchange in Indonesia following theapproval of the Chairman of the Capital MarketSupervisory Board ("Bapepam") No. SI-009/PM/E/1981.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal13 Juni 2000, para pemegang saham menyetujui untukmelakukan pemecahan saham (stock split) denganmengubah nilai nominal saham dari Rp 1.000 (nilaipenuh) per saham menjadi Rp 100 (nilai penuh) persaham. Perubahan ini diaktakan dengan akta notarisSinggih Susilo, S.H. No. 19 tanggal 4 Agustus 2000 dan
disetujui oleh Menteri Hukum dan Perundang-undangan(dahulu Menteri Kehakiman) Republik Indonesia dalamSurat Keputusan No. C-18481 HT.01.04-TH.2000.
At the Annual General Meeting of Shareholders on13 June 2000, the shareholders agreed to a stock split,reducing the par value from Rp 1,000 (full amount) pershare to Rp 100 (full amount) per share. This change wasnotarised by deed of public notary Singgih Susilo, S.H.No. 19 dated 4 August 2000 and was approved by theMinister of Law and Legislation (formerly the Minister of
Justice) of the Republic of Indonesia in Decision LetterNo. C-18481 HT.01.04-TH.2000.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal24 Juni 2003, para pemegang saham menyetujui untukmelakukan pemecahan saham dengan mengubah nilainominal saham dari Rp 100 (nilai penuh) per sahammenjadi Rp 10 (nilai penuh) per saham. Perubahan inidiaktakan dengan akta notaris Singgih Susilo, S.H. No.46 tanggal 10 Juli 2003 dan disetujui oleh MenteriKehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesiadalam Surat Keputusan No. C-17533 HT.01.04-TH.2003.
At the Annual General Meeting of the Shareholders on24 June 2003, the shareholders agreed to a stock split,reducing the par value from Rp 100 (full amount) pershare to Rp 10 (full amount) per share. This change wasnotarised by deed of public notary Singgih Susilo, S.H.No. 46 dated 10 July 2003 and was approved by theMinister of Justice and Human Rights of the Republic ofIndonesia in Decision Letter No. C-17533 HT.01.04-TH.2003.
Pemegang saham terbesar Perseroan pada tanggal31 Desember 2015 dan 2014 adalah Unilever IndonesiaHolding B.V. ("UIH"), sedangkan entitas induk utamaadalah Unilever N.V., Belanda.
The Company’s majority shareholder as at 31 December2015 and 2014 is Unilever Indonesia HoldingB.V. ("UIH"), while its ultimate parent entity is UnileverN.V., Netherlands.
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember2015 dan 2014, Perseroan mengkonsolidasi laporankeuangan entitas anak berikut:
For the years ended 31 December 2015 and 2014, theCompany has consolidated the financial statements of thefollowing subsidiary:
Kedudukan/Country ofdomicile
Tahunberoperasi
komersial/Yearof commercial
operationcommenced
Persentasekepemilikan/
Percentage ofownership
Jumlah aset dalammiliaran Rupiah/
Total assetsin billions of Rupiah
2015 2014 2015 2014
PT Anugrah Lever Indonesia 2001 - 100.00% - 20.92
Pada tanggal 21 Januari 2015, PT Anugrah Lever telahdilikuidasi.
On 21 January 2015, PT Anugrah Lever was liquidated.
8/18/2019 Laporan Keuangan Triwulan 4 2015 Tcm1310 479890 Id
12/81
PT Unilever Indonesia Tbk dan Enti tas AnakCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT Unilever Indonesia Tbk and SubsidiaryNotes to the Consolidated Financial Statements
For The Years Ended31 December 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Halaman 5/3 Page
1. Informasi umum (lanjutan) 1. General information (continued)
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal8 Juni 2015, para pemegang saham menyetujuipengunduran diri Bapak Bambang Subianto dariposisinya sebagai Komisaris Independen Perseroanserta penunjukkan Bapak Mahendra Siregar sebagaiKomisaris Independen Perseroan, terhitung tanggal 8Juni 2015. Perubahan ini diaktakan dengan akta notarisHaji Syarif Siangan Tanudjaja, S.H. No. 1 tanggal 2 Juli2015 dan disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak AsasiManusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0948212-TH.2015.
At the Annual General Meeting of the Shareholders on8 June 2015, the shareholders agreed to the resignationof Mr. Bambang Subianto from his position asIndependent Commissioner of the Company and theappointment of Mr. Mahendra Siregar as IndependentCommissioner of the Company, effective as of 8 June2015. This change was notarised by deed of publicnotary Haji Syarif Siangan Tanudjaja, S.H. No. 1 dated 2July 2015 and was approved by the Minister of Law andHuman Rights of the Republic of Indonesia in DecisionLetter No. AHU-AH.01.03-0948212-TH.2015.
Susunan Dewan Komisaris Perseroan pada tanggal31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
The Company’s Board of Commissioners as at31 December 2015 and 2014, were as follows:
Dewan Komisaris Board of Commissioners
2015 2014 Presiden KomisarisKomisaris
Maurits Daniel Rudolf LalisangErry FirmansyahCyrillus HarinowoMahendra Siregar
Hikmahanto Juwana
Maurits Daniel Rudolf LalisangErry FirmansyahCyrillus Harinowo
Bambang SubiantoHikmahanto Juwana
President CommissionerCommissioners
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
tanggal 15 Desember 2015, para pemegang sahammenyetujui pengunduran diri Bapak Hadrianus Setiawandan Bapak Ramakhrisnan Raghuraman dari posisinyasebagai Direktur Perseroan, serta penunjukan BapakWilly Saelan dan Ibu Amparo Cheung Aswin sebagaiDirektur Perseroan, terhitung tanggal 1 Januari 2016.Perubahan ini diaktakan dengan akta notaris Haji SyarifSiangan Tanudjaja, S.H. No 10 tanggal 15 Desember2015 dan disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak AsasiManusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0000298-TH.2015.
At the Extaordinary Meeting of the Shareholders on
15 December 2015, the shareholders agreed to theresignation of Mr. Hadrianus Setiawan and Mr.Ramakhrisnan Raghuraman from their position asDirectors of the Company, and the appointment of Mr.Willy Saelan and Mrs. Amparo Cheung Aswin asDirectors of the Company, effective as of 1 January 2016.This change was notarised by deed of public notary HajiSyarif Siangan Tanudjaja, S.H. No 10 dated 15December 2015 and was approved by the Minister ofLaw and Human Rights of the Republic of Indonesia inDecision Letter No. AHU-AH.01.03-0000298-TH.2015.
Direksi Directors
2015 2014 Presiden Direktur
Direktur Hemant Bakshi
Tevilyan Yudhistira RusliDebora Herawati Sadrach
Hadrianus Setiawan Annemarieke-de-Haan
Enny Hartati Ainul Yaqin
Sancoyo AntariksoRamakrishnan Raghuraman
Hemant BakshiTevilyan Yudhistira Rusli
Debora Herawati SadrachHadrianus Setiawan
Enny Hartati Ainul Yaqin
Sancoyo AntariksoRamakrishnan Raghuraman
President DirectorDirectors
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasatanggal 27 November 2014, para pemegang sahammenyetujui diantaranya:
At the Extraordinary General Meeting of theShareholders on 27 November 2014, the shareholdersagreed to among others:
- Penunjukan Bapak Hemant Bakshi sebagaiPresiden Direktur Perseroan dan Bapak MauritsDaniel Rudolf Lalisang sebagai Presiden KomisarisPerseroan, terhitung tanggal 1 Desember 2014 danpenunjukkan Ibu Annemarieke-de-Haan sebagaiDirektur Perseroan, terhitung tanggal 1 Januari2015.
- The appointment of Mr. Hemant Bakshi as thePresident Director of the Company and Mr. MauritsDaniel Rudolf Lalisang as President Commissionerof the Company, effective as of 1 December 2014and the appointment of Mrs. Annemarieke-de-Haanas Director of the Company, effective as of 1January 2015.
8/18/2019 Laporan Keuangan Triwulan 4 2015 Tcm1310 479890 Id
13/81
PT Unilever Indonesia Tbk dan Enti tas AnakCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT Unilever Indonesia Tbk and SubsidiaryNotes to the Consolidated Financial Statements
For The Years Ended31 December 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Halaman 5/4 Page
1. Informasi umum (lanjutan) 1. General information (continued)
Susunan Komite Audit Perseroan pada tanggal laporankeuangan konsolidasian ini adalah sebagai berikut:
The composition of the Company’s Audit Committee as atthe date of these consolidated financial statements wasas follows:
Komite Audit Audit Committee
2015 2014 Ketua Anggota
Erry FirmansyahBenny Redjo Setyono
Muhammad Saleh
Erry FirmansyahBenny Redjo Setyono
Muhammad Saleh
ChairmanMembers
Laporan keuangan konsolidasian PT Unilever Indonesia
Tbk dan entitas anak (bersama-sama disebut "Grup")disetujui untuk diterbitkan oleh Direksi pada tanggal30 Maret 2016.
The consolidated financial statements of PT Unilever
Indonesia Tbk and subsidiary (collectively the "Group")were approved for issuance by the Directors on30 March 2016.
2. Ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan 2. Summary of significant accounting policies
Berikut ini adalah ikhtisar kebijakan akuntansi signifikanyang diterapkan dalam penyusunan laporan keuanganGrup yang disusun berdasarkan Standar AkuntansiKeuangan di Indonesia dan peraturan Badan PengawasPasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK)(sekarang menjadi Otoritas Jasa Keuangan atau OJK)No. VIII.G.7 tentang Penyajian dan PengungkapanLaporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik, yang
terlampir dalam Surat Keputusan No. KEP-347/BL/2012.
Presented below are the significant accounting policiesapplied in the preparation of the consolidated financialstatements of the Group which have been prepared inaccordance with Indonesian Financial AccountingStandards and the Capital Market and FinancialInstitutions Supervisory Agency (BAPEPAM-LK)’sRegulation (currently Indonesian Financial Services Authority or OJK) No. VIII.G.7 regarding the Presentation
and Disclosures of Financial Statements of Issuers orPublic Companies, enclosed in the Decision Letter No.KEP-347/BL/2012.
a. Dasar penyusunan laporan keuangankonsolidasian
a. Basis of preparation of the consolidated financialstatements
Laporan keuangan konsolidasian disusun atas dasarakrual dengan menggunakan konsep nilai historis,kecuali dimana standar akuntansi mengharuskanpengukuran nilai wajar.
The consolidated financial statements are preparedon the accrual basis using the historical cost concept,except where the accounting standards require fairvalue measurement.
Laporan arus kas disusun dengan metode langsung(direct method), dan menyajikan perubahan dalamkas dan setara kas dari aktivitas operasi, investasi
dan pendanaan.
The statement of cash flows is prepared using thedirect method, and presents the changes in cash andcash equivalents from operating, investing and
financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporankeuangan konsolidasian adalah Rupiah yangmerupakan mata uang fungsional Grup. Seluruhangka dalam laporan keuangan konsolidasian inidibulatkan menjadi dan disajikan dalam jutaan Rupiahyang terdekat, kecuali bila dinyatakan lain.
The reporting currency used in the consolidatedfinancial statements is Rupiah which is the Group’sfunctional currency. Figures in the consolidatedfinancial statements are rounded to and presented inmillions of Rupiah, unless otherwise stated.
Perubahan pada pernyataan standar akuntansikeuangan
Changes to the statements of financialaccounting standards
Pada tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkanbeberapa pernyataan standar akuntansi keuangan(“PSAK”) baru dan revisi yang efektif sejak tanggaltersebut. Perubahan kebijakan akuntansi Grup telahdibuat seperti yang disyaratkan, sesuai denganketentuan transisi dalam masing-masing standar.
On 1 January 2015, the Group adopted certain newand revised statements of financial accountingstandards (“SFAS”) that are mandatory forapplication from that date. Changes to the Group’saccounting policies have been made as required, inaccordance with the transitional provisions in therespective standards.
8/18/2019 Laporan Keuangan Triwulan 4 2015 Tcm1310 479890 Id
14/81
PT Unilever Indonesia Tbk dan Enti tas AnakCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT Unilever Indonesia Tbk and SubsidiaryNotes to the Consolidated Financial Statements
For The Years Ended31 December 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Halaman 5/5 Page
2. Ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan (lanjutan) 2. Summary of significant accounting poli cies(continued)
a. Dasar penyusunan laporan keuangankonsolidasian (lanjutan)
a. Basis of preparation of the consolidated financialstatements (continued)
Perubahan pada pernyataan standar akuntansikeuangan (lanjutan)
Changes to the statements of financialaccounting standards (continued)
Penerapan standar baru dan revisi berikut ini, yangrelevan dengan operasi Grup dan memberikandampak pada laporan keuangan konsolidasian,adalah sebagai berikut:
The adoption of the following new and revisedstandards which are relevant to the Group’soperations and resulted in an effect on theconsolidated financial statements, are as follows:
PSAK 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”
Penerapan PSAK 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”mengakibatkan perubahan kebijakan akuntansi Grupsebagaimana dijelaskan lebih lanjut di Catatan 35.
SFAS 24 (2013 Revision), “Employee Benefits”
The adoption of PSAK 24 (2013 Revision),“Employee Benefits” results in changes to theGroup’s accounting policies as further explained inNote 35.
Penerapan dari standar baru dan revisi berikut tidakmenimbulkan perubahan substansial terhadapkebijakan akuntansi Grup dan efek atas jumlah yangdilaporkan atas periode berjalan atau periodesebelumnya:
PSAK 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan
Keuangan”PSAK 4 (Revisi 2013), “Laporan KeuanganTersendiri”PSAK 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan”PSAK 48 (Revisi 2014), “Penurunan Nilai Aset”PSAK 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan:Penyajian”PSAK 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan:Pengakuan dan Pengukuran”PSAK 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan:Pengungkapan”PSAK 65, “Laporan Keuangan Konsolidasian”PSAK 68, “Pengukuran Nilai Wajar”.
The adoption of the following new and revisedstandards did not result in substantial changes to theGroup’s accounting policies and had no materialeffect on the amounts reported for the current or priorfinancial periods:
SFAS 1 (2013 Revision), “Presentation of Financial
Statements”SFAS 4 (2013 Revision), “Separate FinancialStatements”SFAS 46 (2014 Revision), “Income Taxes”SFAS 48 (2014 Revision), “Impairment of Assets”SFAS 50 (2014 Revision), “Financial Instruments:Presentation”SFAS 55 (2014 Revision), “Financial Instruments:Recognition and Measurement”SFAS 60 (2014 Revision), “Financial Instruments:Disclosures”SFAS 65, “Consolidated Financial Statements”SFAS 68, “Fair Value Measurement”.
8/18/2019 Laporan Keuangan Triwulan 4 2015 Tcm1310 479890 Id
15/81
PT Unilever Indonesia Tbk dan Enti tas AnakCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT Unilever Indonesia Tbk and SubsidiaryNotes to the Consolidated Financial Statements
For The Years Ended31 December 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Halaman 5/6 Page
2. Ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan (lanjutan) 2. Summary of significant accounting poli cies(continued)
b. Prinsip-prinsip konsolidasi b. Principles of consolidation
Kebijakan akuntansi yang digunakan dalampenyusunan laporan keuangan konsolidasian ini telahditerapkan secara konsisten oleh Perseroan danentitas anak, kecuali dinyatakan lain.
The accounting policies adopted in preparing theconsolidated financial statements have beenconsistently applied by the Company and thesubsidiary, unless otherwise stated.
Entitas anak adalah entitas yang dikendalikan olehGrup. Grup mengendalikan suatu entitas ketika Grupterekspos, atau memiliki hak, atas imbal hasil variabeldari keterlibatannya dengan entitas tersebut dan
memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbalhasil tersebut melalui kekuasaannya atas entitastersebut. Laporan keuangan entitas anakdigabungkan ke dalam laporan keuangankonsolidasian dimulai sejak tanggal Grupmemperoleh pengendalian atas entitas tersebutsampai tanggal ketika Grup kehilangan pengendalianatas entitas tersebut.
Subsidiary are entities controlled by the Group. TheGroup controls an entity when it is exposed to, or hasrights to, variable returns from its involvement with theentity and has the ability to affect those returns
through its power over the entity. The financialstatements of subsidiary are included in theconsolidated financial statements from the date onwhich control commences until the date on whichcontrol ceases.
Ketika Grup kehilangan pengendalian pada entitasanak, maka Perseroan menghentikan pengakuanaset dan liabilitas entitas anak, dan kepentingannonpengendali dan komponen ekuitas lain terkait.Keuntungan atau kerugian yang dihasilkan diakuidalam laba rugi. Sisa investasi pada entitas anak
terdahulu diukur pada nilai wajarnya pada tanggalhilangnya pengendalian.
When the Group losses control over a subsidiary, itderecognises the assets and liabilities of thesubsidiary, and any related non-controlling interestsand other components of equity. Any resulting gain orloss is recognised in profit or loss. Any interestretained in the former subsidiary is measured at fair
value when control is lost.
Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo yangmaterial antara entitas-entitas di dalam Grup telahdieliminasi dalam penyajian laporan keuangankonsolidasian.
The effect of all material transactions and balancesbetween entities in the Group has been eliminated inpreparing the consolidated financial statements.
c. Transaksi dengan pihak berelasi c. Related party transactions
Grup mempunyai transaksi dengan pihak berelasi.Definisi pihak berelasi sesuai dengan yang diaturdalam PSAK 7, "Pihak-pihak Berelasi".
The Group has transactions with related parties. Thedefinition of related parties used is in accordance withSFAS 7, "Related Parties".
Seluruh transaksi yang material dengan pihakberelasi telah diungkapkan dalam catatan ataslaporan keuangan konsolidasian.
All material transactions with related parties aredisclosed in the notes to these consolidated financialstatements.
d. Kas dan setara kas d. Cash and cash equivalents
Kas dan setara kas mencakup kas, bank dandeposito jangka pendek dengan jangka waktu jatuhtempo dalam waktu tiga bulan atau kurang.
Cash and cash equivalents include cash on hand,cash in banks, and short-term time deposits withoriginal maturity of three months or less.
8/18/2019 Laporan Keuangan Triwulan 4 2015 Tcm1310 479890 Id
16/81
PT Unilever Indonesia Tbk dan Enti tas AnakCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT Unilever Indonesia Tbk and SubsidiaryNotes to the Consolidated Financial Statements
For The Years Ended31 December 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Halaman 5/7 Page
2. Ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan (lanjutan) 2. Summary of significant accounting policies(continued)
e. Penjabaran mata uang asing e. Foreign currency translation
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke matauang Rupiah dengan menggunakan kurs yangberlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggalpelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam matauang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengankurs yang berlaku pada tanggal pelaporan tersebut.Kurs yang digunakan sebagai acuan adalah kurstengah yang digunakan oleh Bank Indonesia.Keuntungan dan kerugian atas selisih kurs yangtimbul dari transaksi dalam mata uang asing dan atas
penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam matauang asing, diakui pada laba rugi konsolidasian padatahun yang bersangkutan.
Transactions denominated in foreign currencies aretranslated into Rupiah at the exchange rates prevailingat the date of the transaction. At the reporting date,monetary assets and liabilities in foreign currenciesare translated into Rupiah at the exchange ratesprevailing on that date. The exchange rate used as abenchmark is the middle rate which is issued by BankIndonesia. Exchange gains and losses arising ontransactions in foreign currency and on the translationof monetary assets and liabilities in foreign currency
are recognised in consolidated profit or loss during thefinancial year in which they are incurred.
f. Instrumen keuangan derivatif f. Derivative financial instruments
Instrumen derivatif pada awalnya diakui sebesar nilaiwajar pada saat kontrak tersebut dilakukan danselanjutnya diukur pada nilai wajarnya. Metodepengakuan keuntungan atau kerugian atas perubahannilai wajar tergantung pada apakah derivatif tersebutdirancang dan memenuhi syarat sebagai instrumenlindung nilai untuk tujuan akuntansi dan sifat daririsiko yang dilindungi nilainya.
Derivative instruments are initially recognised at fairvalue on the date a derivative contract is entered intoand are subsequently remeasured at their fair values.The method of recognising the resulting gain or losson the changes in fair value depends on whether thederivative is designated and qualified as a hedginginstrument for accounting purposes and the nature ofthe risk being hedged.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dariperubahan nilai wajar atas instrumen derivatif yangtidak memenuhi kriteria lindung nilai untuk tujuanakuntansi diakui pada laba rugi konsolidasian.
The gains or losses arising from changes in the fairvalue of derivative instruments that do not meet thecriteria of hedging for accounting purposes arerecognised in consolidated profit or loss.
g. Aset keuangan g. Financial assets
Klasifikasi aset keuangan tergantung pada tujuanperolehan aset keuangan yang ditentukan pada saatawal pengakuan. Aset keuangan Grup terutamaterdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha danpiutang lain-lain yang mana merupakan asetkeuangan nonderivatif dengan pembayaran yangtetap atau dapat ditentukan dan tidak mempunyai
kuotasi harga di pasar aktif. Karena hal tersebut, asetkeuangan diklasifikasikan sebagai pinjaman danpiutang.
Classification of financial assets depends on thepurpose for which the financial assets were acquired,which is determined at initial recognition. Financialassets of the Group mainly comprised cash and cashequivalents, trade debtors and other debtors whichrepresent non-derivative financial assets with fixed ordeterminable payments that are not quoted in an
active market. Accordingly, such financial assets havebeen classified as loans and receivables.
Pinjaman yang diberikan dan piutang diklasifikasikansebagai aset lancar, kecuali jika jatuh temponyamelebihi 12 bulan setelah akhir periode pelaporan.
Loans and receivables are classified as current assets,except if the maturities are greater than 12 monthsafter the end of the reporting period.
Pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat sebesarbiaya perolehan diamortisasi dengan menggunakanmetode suku bunga efektif.
Loans and receivables are carried at amortised costusing the effective interest method.
8/18/2019 Laporan Keuangan Triwulan 4 2015 Tcm1310 479890 Id
17/81
PT Unilever Indonesia Tbk dan Enti tas AnakCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT Unilever Indonesia Tbk and SubsidiaryNotes to the Consolidated Financial Statements
For The Years Ended31 December 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Halaman 5/8 Page
2. Ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan (lanjutan) 2. Summary of significant accounting policies(continued)
g. Aset keuangan (lanjutan) g. Financial assets (continued)
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilaiapakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuanganatau kelompok aset keuangan telah mengalamipenurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok asetkeuangan diturunkan nilainya dan kerugianpenurunan nilai terjadi hanya jika terdapat buktiobjektif bahwa penurunan nilai akibat satu atau lebihperistiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset(“peristiwa rugi”) dan (atau peristiwa) rugi tersebutmemiliki dampak pada arus kas masa depandiestimasi atas aset keuangan atau kelompok asetkeuangan yang dapat diestimasi secara andal.
At the end of each reporting period, the Groupassesses whether there is objective evidence that afinancial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets isimpaired and impairment losses are incurred only ifthere is objective evidence of impairment as a result ofone or more events that occurred after the initialrecognition of the assets (a “loss event”) and that lossevent (or events) has an impact on the estimatedfuture cash flows of the financial asset or group offinancial assets that can be reliably estimated.
h. Piutang usaha h. Trade debtors
Pada saat pengakuan awal piutang usaha diukurpada nilai wajarnya dan selanjutnya diukur pada biayaperolehan diamortisasi dengan menggunakan metodebunga efektif apabila dampak pendiskontoansignifikan, dikurangi dengan provisi atas penurunannilai. Provisi atas penurunan nilai diestimasiberdasarkan penelaahan manajemen ataskolektibilitas masing-masing saldo piutang pada akhirtahun. Piutang dihapuskan dalam tahun dimana
piutang tersebut dipastikan tidak akan tertagih.
Trade debtors are initially measured at fair value andsubsequently measured at amortised cost using theeffective interest method if the impact of discounting issignificant, less provision for impairment. Provision forimpairment is established based on management’sreview of the collectibility of each receivables at theend of the year. Uncollectible receivables are written-off as bad debts during the year in which they aredetermined to be non-collectible.
Piutang usaha dihentikan pengakuannya ketika hakkontraktual Grup atas arus kas yang berasal daripiutang usaha tersebut kadaluarsa, yaitu ketika asetditransfer dan ketika seluruh risiko dan manfaat ataskepemilikan aset keuangan telah ditransfer kepadapihak lain.
Trade debtors are derecognized when the Group’scontractual rights to the cash flows from the tradedebtors expire, i.e. when the asset is transferred andwhen substantially all the risks and rewards ofownership of the financial assets are transferred toanother party.
i. Persediaan i. Inventories
Persediaan dinilai dengan nilai yang terendah antarabiaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Metodeyang dipakai untuk menentukan biaya perolehanadalah metode rata-rata bergerak. Harga perolehan
barang jadi dan barang dalam proses terdiri dari biayabahan baku, tenaga kerja langsung serta alokasibiaya overhead yang terkait dengan produksi.
Inventories are valued at cost or net realisable value,whichever is lower. The method used to determinecost is the moving average method. Cost of finishedgoods and work in process comprises materials, direct
labour and an appropriate proportion of directlyattributable production overhead.
Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualandalam kegiatan usaha biasa, dikurangi estimasi biayapenyelesaian dan estimasi beban yang diperlukanuntuk penjualan.
Net realisable value is the estimated selling price inthe ordinary course of business, less estimated cost ofcompletion and expense necessary to make the sales.
Provisi untuk persediaan usang dan persediaan tidakterpakai/tidak laris ditentukan berdasarkan estimasipenggunaan atau penjualan masing-masing jenispersediaan pada masa mendatang.
A provision for obsolete and unused/slow movinginventories is determined on the basis of estimatedfuture usage or sale of inventory items.
8/18/2019 Laporan Keuangan Triwulan 4 2015 Tcm1310 479890 Id
18/81
PT Unilever Indonesia Tbk dan Enti tas AnakCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT Unilever Indonesia Tbk and SubsidiaryNotes to the Consolidated Financial Statements
For The Years Ended31 December 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Halaman 5/9 Page
2. Ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan (lanjutan) 2. Summary of significant accounting policies(continued)
j. Aset tetap dan penyusutan j. Fixed assets and depreciation
Tanah tidak disusutkan. Land is not depreciated.
Aset tetap lainnya dicatat sebesar biaya perolehansetelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan.
Other fixed assets are stated at cost less accumulateddepreciation.
Biaya perolehan mencakup semua pengeluaran yangterkait secara langsung dengan perolehan aset tetaptersebut.
Cost includes expenditure that is directly attributableto the acquisition of the fixed assets.
Biaya-biaya setelah pengakuan awal aset diakuisebagai bagian dari nilai tercatat aset atau sebagaiaset yang terpisah, sebagaimana mestinya, hanyaapabila kemungkinan besar Grup akan mendapatkanmanfaat ekonomis masa depan berkenaan denganaset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukurdengan andal. Nilai tercatat komponen yang digantitidak lagi diakui. Biaya perbaikan dan pemeliharaandibebankan ke dalam laba rugi konsolidasian selamaperiode dimana biaya-biaya tersebut terjadi.
Subsequent costs are included in the asset’s carryingamount or recognised as a separate asset, asappropriate, only when it is probable that futureeconomic benefits associated with the asset will flowto the Group and the acquisition cost of the asset canbe measured reliably. The carrying amount of thereplaced part is derecognised. All other repairs andmaintenance are charged to consolidated profit or lossduring the period in which they are incurred.
Penyusutan diterapkan dengan metode garis lurus,berdasarkan estimasi masa manfaat dari aset-asetsebagai berikut:
Depreciation is applied using the straight-line methodover the estimated useful lives of the assets asfollows:
Tahun/Years
Bangunan 40 BuildingsMesin dan peralatan 3-20 Machinery and equipmentKendaraan bermotor 8 Motor vehicles
Setiap tahun nilai residu, metode penyusutan danmasa manfaat setiap aset ditelaah, dan disesuaikan jika perlu.
Annually, the assets’ residual values, depreciationmethod and useful lives are reviewed, and adjusted ifappropriate.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari pelepasanaset tetap ditentukan sebesar perbedaan antarapenerimaan hasil pelepasan dan jumlah tercatat asettersebut dan diakui dalam akun “(Beban)/penghasilan
lain-lain, bersih” di laba rugi konsolidasian.
Gains and losses on disposals of fixed assets aredetermined by comparing the proceeds with thecarrying amount and are recognised within "Other(expenses)/ income, net" in consolidated profit or loss.
Akumulasi biaya konstruksi bangunan dan pabrik,serta pemasangan peralatan, dikapitalisasi sebagaiaset dalam penyelesaian. Biaya tersebutdireklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proseskonstruksi atau pemasangan selesai. Penyusutanmulai dibebankan pada tanggal aset tersebut dapatdigunakan.
The accumulated costs of the construction of buildingsand plant and the installation of machinery arecapitalised as construction in progress. These costsare reclassified to fixed asset accounts when theconstruction or installation is complete. Depreciation ischarged from the date when those assets areavailable for use.
8/18/2019 Laporan Keuangan Triwulan 4 2015 Tcm1310 479890 Id
19/81
8/18/2019 Laporan Keuangan Triwulan 4 2015 Tcm1310 479890 Id
20/81
PT Unilever Indonesia Tbk dan Enti tas AnakCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT Unilever Indonesia Tbk and SubsidiaryNotes to the Consolidated Financial Statements
For The Years Ended31 December 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Halaman 5/11 Page
2. Ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan (lanjutan) 2. Summary of significant accounting policies(continued)
n. Aset takberwujud n. Intangible assets
Perangkat lunak dan lisensi perangkat lunak memilikimasa manfaat yang terbatas dan dicatat sebesarbiaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi. Amortisasi dihitung dengan menggunakan metodegaris lurus untuk mengalokasikan biaya perolehansepanjang estimasi masa manfaatnya sebagaiberikut:
Software and software licenses have a finite useful lifeand are carried at cost less accumulated amortisation. Amortisation is calculated using the straight-linemethod to allocate their cost over their estimateduseful lives, as follows:
Tahun/Years
Perangkat lunak dan lisensi perangkat lunak 5-11 Software and software licenses
Merek yang diperoleh sebagai bagian dari kombinasibisnis diakui sebesar nilai wajar pada tanggalperolehannya. Grup menentukan apakah umurmanfaat merek terbatas atau tidak terbatas denganmempertimbangkan faktor-faktor yang relevan. Umurmanfaat merek ditelaah pada setiap periodepelaporan untuk menentukan apakah peristiwa dankondisi terkini dapat terus mendukung penilaianbahwa umur manfaat tetap tidak terbatas.
Trademarks acquired in a business combination arerecognised at fair value at the acquisition date. TheGroup determines whether the useful lives oftrademarks is finite or indefinite based on relevantconsiderations. The useful lives of trademarks arereviewed each reporting period to determine whethercurrent events and circumstances continue to supportan indefinite useful life assessment.
o. Beban dibayar dimuka o. Prepaid expenses
Beban dibayar dimuka dibebankan ke laba rugi
konsolidasian sesuai dengan masa manfaatnyadengan menggunakan metode garis lurus.
Prepaid expenses are charged against consolidated
profit or loss over the period in which the relatedbenefits are derived, using the straight-line method.
p. Pendapatan dan beban p. Revenue and expenses
Pendapatan terdiri dari nilai wajar imbalan yangditerima atau akan diterima dari penjualan barangdalam kegiatan usaha normal Grup. Pendapatandisajikan neto setelah dikurangi pajak pertambahannilai, retur, potongan harga dan diskon.
Revenue comprises the fair value of the considerationreceived or receivable for the sale of goods in theordinary course of the Group’s activities. Revenue isshown net of value added tax, returns, rebates anddiscounts.
Grup mengakui pendapatan ketika jumlahpendapatan dapat diukur secara andal, besarkemungkinan manfaat ekonomis masa depan akanmengalir kepada entitas dan pada saat risiko dan
manfaat kepemilikan barang secara signifikan telahberpindah kepada pelanggan. Penjualan ekspordiakui pada saat penyerahan barang di atas kapal dipelabuhan pengirim (f.o.b. shipping point). Penjualanlokal ke pelanggan modern trade diakui pada saatpenyerahan barang kepada pelanggan dan penjualanlokal ke pelanggan general trade diakui saat barangdiserahterimakan pada titik penyerahan yangdisepakati dengan pelanggan.
The Group recognises revenue when the amount ofrevenue can be reliably measured, it is probable thatfuture economic benefits will flow to the entity, andwhen the significant risk and ownership of the goods
have been transferred to customers. Export sales arerecognised upon shipment of the goods to thecustomers (f.o.b. shipping point). Domestic sales tomodern trade customers are recognised when goodsare delivered to the customers and domestic sales togeneral trade customers are recognised when goodsare handed over at the point of transfer agreed withcustomer.
Beban diakui pada saat terjadinya denganmenggunakan metode akrual.
Expenses are recognised when incurred on the accrualbasis.
q. Pinjaman q. Borrowings
Pada saat pengakuan awal, pinjaman diakui sebesarnilai wajar, dikurangi dengan biaya-biaya transaksiyang terjadi. Selanjutnya, pinjaman diukur pada biayaperolehan diamortisasi.
Borrowings are initially recognised at fair value, net oftransaction costs incurred. Subsequently, borrowingsare stated at amortised cost.
8/18/2019 Laporan Keuangan Triwulan 4 2015 Tcm1310 479890 Id
21/81
PT Unilever Indonesia Tbk dan Enti tas AnakCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT Unilever Indonesia Tbk and SubsidiaryNotes to the Consolidated Financial Statements
For The Years Ended31 December 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Halaman 5/12 Page
2. Ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan (lanjutan) 2. Summary of significant accounting policies(continued)
q. Pinjaman (lanjutan) q. Borrowings (continued)
Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitas jangkapendek kecuali Grup memiliki hak tanpa syarat untukmenunda pembayaran liabilitas selama lebih dari 12bulan setelah tanggal pelaporan.
Borrowings are classified as current liabilities unlessthe Group has an unconditional right to defer thesettlement of the liability for more than 12 months afterthe reporting date.
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secaralangsung dengan akuisisi atau konstruksi asetkualifikasian (qualifying asset), dikapitalisasi hinggaaset tersebut selesai secara substansial.
Borrowing costs, which are directly attributable to theacquisition or construction of a qualifying asset, arecapitalised until the asset is substantially completed.
r. Utang usaha r. Trade credito rs
Utang usaha pada awalnya diukur sebesar nilai wajardan selanjutnya diukur pada biaya perolehandiamortisasi dengan menggunakan metode bungaefektif.
Trade creditors are initially measured at fair value andsubsequently measured at amortised cost using theeffective interest method.
s. Pajak penghasilan kini dan tangguhan s. Current and deferred income tax
Beban pajak penghasilan terdiri dari pajak kini danpajak tangguhan. Pajak tersebut diakui dalam labarugi konsolidasian, kecuali jika pajak tersebut terkaitdengan transaksi atau kejadian yang langsung diakuidalam ekuitas atau dalam penghasilan komprehensif
lain. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masingdiakui dalam ekuitas atau penghasilan komprehensiflain.
The income tax expense comprises current anddeferred tax. Tax is recognised in the consolidatedprofit or loss, except to the extent that it relates toitems recognised directly in equity or in othercomprehensive income. In this case, the tax is also
recognised directly in equity or in other comprehensiveincome, respectively.
Pajak penghasilan kini dihitung dengan menggunakantarif pajak yang telah diberlakukan pada tanggalposisi keuangan.
The current income tax is calculated using tax ratesthat have been enacted at the financial position date.
Pajak penghasilan tangguhan diakui untuk semuaperbedaan temporer antara dasar pengenaan pajakatas aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya. Pajakpenghasilan tangguhan ditentukan menggunakan tarifpajak yang telah berlaku atau secara substantifberlaku pada tanggal pelaporan dan diharapkan akanditerapkan pada saat aset pajak tangguhan yang
bersangkutan direalisasi atau pada saat liabilitaspajak tangguhan diselesaikan.
Deferred income tax is recognised for all temporarydifferences arising between the tax bases of assetsand liabilities and their carrying amounts. Deferredincome tax is determined using tax rates that havebeen enacted or substantially enacted as at reportingdate and are expected to apply when the relateddeferred income tax asset is realised or the deferred
income tax liability is settled.
Aset pajak penghasilan tangguhan diakui apabilabesar kemungkinan bahwa jumlah penghasilan kenapajak pada masa mendatang akan memadai untukmengkompensasi perbedaan temporer yangmenimbulkan aset pajak tangguhan tersebut.
Deferred income tax assets are recognised to theextent that it is probable that future taxable profit willbe available against which the temporary differencescan be utilised.
Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dapatsaling hapus apabila terdapat hak yang berkekuatanhukum untuk melakukan saling hapus antara asetpajak kini dengan liabilitas pajak kini dan apabila asetdan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dikenakanoleh otoritas perpajakan yang sama, baik atas entitaskena pajak yang sama ataupun berbeda dan adanyaniat untuk melakukan penyelesaian saldo-saldotersebut secara neto.
Deferred income tax assets and liabilities are offsetwhen there is a legally enforceable right to offsetcurrent tax assets against current tax liabilities andwhen the deferred income taxes assets and liabilitiesrelate to income taxes charged by the same taxationauthority on either the same taxable entity or differenttaxable entities where there is an intention to settle thebalances on a net basis.
8/18/2019 Laporan Keuangan Triwulan 4 2015 Tcm1310 479890 Id
22/81
PT Unilever Indonesia Tbk dan Enti tas AnakCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT Unilever Indonesia Tbk and SubsidiaryNotes to the Consolidated Financial Statements
For The Years Ended31 December 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Halaman 5/13 Page
2. Ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan (lanjutan) 2. Summary of significant accounting policies(continued)
t. Imbalan kerja (lanjutan) t. Employee benefits (continued)
- Imbalan kerja jangka pendek - Short-term employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saatterutang kepada karyawan.
Short-term employee benefits are recognised whenthey become payable to the employees.
Perseroan mengakui liabilitas dan beban atasbonus, berdasarkan suatu rumus yangmemperhitungkan laba yang tersedia bagipemegang saham Perseroan dan prestasi kerjakaryawan setelah penyesuaian-penyesuaiantertentu. Perseroan mengakui kewajiban apabilaada kewajiban kontraktual atau apabila ada praktikdi masa lalu yang menimbulkan kewajibankonstruktif.
The Company recognises a liability and an expensefor bonuses, based on a formula that takes intoconsideration the profit attributable to theCompany’s shareholders and employees’performance after certain adjustments. TheCompany recognises a provision when contractuallyobliged or where there is a past practice that hascreated a constructive obligation.
- Imbalan pensiun - Pension benefits
Perseroan memiliki program pensiun imbalan pastidan iuran pasti.
The Company has a defined benefit and a definedcontribution pension plan.
Program pensiun imbalan pasti merupakan programpensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiunyang akan diterima oleh karyawan pada saatpensiun, yang biasanya tergantung pada satu faktor
atau lebih, seperti umur, masa kerja dan jumlahkompensasi.
A defined benefit plan is a pension plan that definesan amount of pension benefit that an employee willreceive on retirement, usually dependent on one ormore factors such as age, years of service and
compensation.
Untuk seluruh karyawan tetap yang dipekerjakansebelum 1 Januari 2008, Perseroanmenyelenggarakan program pensiun imbalan pastiyang mencakup seluruh karyawan tersebut yangmemiliki hak atas imbalan pensiun sebagaimanayang ditentukan dalam peraturan Dana PensiunManfaat Pasti Unilever Indonesia. Program tersebutdidanai melalui pembayaran kepada dana pensiuntersebut.
For all permanent employees who were hired before1 January 2008, the Company has a defined benefitpension plan covering all of those employees whohave the right to pension benefits as stipulated inthe regulations of the Defined Benefit Pension Fundof Unilever Indonesia. The plan is generally fundedthrough payments to the pension fund.
Program iuran pasti adalah program pensiundimana Perseroan membayar iuran tetap kepadasebuah entitas yang terpisah.
A defined contribution plan is a pension plan underwhich the Company pays fixed contributions into aseparate entity.
Seluruh karyawan tetap yang dipekerjakan mulai1 Januari 2008 dan seterusnya diikutsertakan padaprogram pensiun iuran pasti yang dikelola olehDana Pensiun Iuran Pasti Unilever Indonesia.Kontribusi kepada program pensiun iuran pastidiakui sebagai beban dalam laba rugi konsolidasianpada saat terjadinya dan terutang.
All permanent employees who were hired on1 January 2008 onwards are covered by a definedcontribution plan managed by a DefinedContribution Pension Fund of Unilever Indonesia.The contribution to the pension fund is recognisedas an expense in consolidated profit or loss asincurred and payable.
Perseroan diharuskan menyediakan programpensiun dengan imbalan minimal tertentu sesuaidengan Undang-undang Ketenagakerjaan No.13/2003 ("UU Ketenagakerjaan”) yang merupakan
liabilitas imbalan pasti. Sebagai akibatnya, jikaimbalan pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaanlebih tinggi daripada jumlah imbalan berdasarkanprogram pensiun Perseroan, selisih tersebutdisajikan sebagai imbalan pasca-kerja lainnya dandihitung dengan cara yang sama dengan kewajibanimbalan pensiun.
The Company is required to provide a minimumamount of pension benefits in accordance withLabor Law No. 13/2003 ("Labor Law") whichrepresents an underlying defined benefit obligation.
Consequently, if the pension benefits based onLabor Law are higher than those based on theCompany’s sponsored pension plans, the differenceis presented as other post-employment benefits andaccounted for in a manner similar with the pensionbenefits obligations.
8/18/2019 Laporan Keuangan Triwulan 4 2015 Tcm1310 479890 Id
23/81
PT Unilever Indonesia Tbk dan Enti tas AnakCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT Unilever Indonesia Tbk and SubsidiaryNotes to the Consolidated Financial Statements
For The Years Ended31 December 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Halaman 5/14 Page
2. Ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan (lanjutan) 2. Summary of significant accounting policies(continued)
t. Imbalan kerja (lanjutan) t. Employee benefits (continued)
- Imbalan pensiun (lanjutan) - Pension benefits (continued)
Liabilitas imbalan pensiun yang diakui di laporanposisi keuangan adalah nilai kini kewajiban imbalanpasti pada tanggal laporan posisi keuangandikurangi nilai wajar aset program.
The pension benefits liability recognised in thestatement of financial position is the present value ofthe defined benefits obligation as at the statement offinancial position date less the fair value of planassets.
Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun olehaktuaris berkualifikasi dengan menggunakanmetode projected unit credit. Nilai kini kewajibanimbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokanarus kas estimasian menggunakan tingkat bungaobligasi pemerintah (dengan pertimbangan saat initidak ada pasar aktif untuk obligasi korporatberkualitas tinggi) dalam mata uang yang samadengan mata uang imbalan yang akan dibayarkandan waktu jatuh tempo yang kurang lebih samadengan waktu jatuh tempo liabilitas pensiun yangbersangkutan.
The defined benefits obligation is calculatedannually by a qualified actuary using the projectedunit credit method. The present value of the definedbenefits obligation is determined by discounting theestimated future cash outflows using interest rates ofgovernment bonds (considering currently there is nodeep market for high-quality corporate bonds) thatare denominated in the currency in which the benefitwill be paid, and that have terms to maturityapproximating the terms of the related pensionliability.
Keuntungan dan kerugian aktuarial dapat timbuldari penyesuaian yang dibuat berdasarkanpengalaman dan perubahan asumsi-asumsi
aktuarial langsung diakui seluruhnya padapenghasilan komprehensif lain pada saatterjadinya.
Actuarial gains and losses can arise fromexperience adjustments and changes in actuarialassumptions are recognized immediately in other
comprehensive income.
Biaya jasa lalu diakui secara langsung dalam labarugi konsolidasian. Biaya jasa kini diakui sebagaibeban periode berjalan.
Past service costs are recognised immediately inconsolidated profit or loss. Current service cost isexpensed in the prevailing period.
- Imbalan kesehatan pasca-kerja - Post-employment medical benefits
Perseroan memberikan imbalan kesehatan pasca-kerja untuk para karyawan yang telah pensiun dananggota keluarga tertentu. Hak atas imbalan inipada umumnya diberikan apabila karyawan bekerjahingga mencapai usia pensiun dan memenuhi
masa kerja tertentu. Imbalan ini dihitung denganmenggunakan metodologi yang sama denganmetodologi yang digunakan dalam perhitunganprogram pensiun imbalan pasti.
The Company provides post-employment medicalbenefits to all retirees and certain family members.The entitlement to these benefits is usually based onthe employee remaining in service up to retirementage and the completion of a defined service period.
These benefits are accounted for using the samemethodology as for the defined benefit pension plan.
- Imbalan kerja jangka panjang lainnya - Other long-term employee benefits
Perseroan memberikan imbalan kerja jangkapanjang lainnya seperti jubilium ( jubilee) danimbalan cuti panjang. Imbalan ini dihitung denganmenggunakan metodologi yang sama denganmetodologi yang digunakan dalam perhitunganprogram pensiun imbalan pasti, kecualikeuntungan dan kerugian aktuarial dan biaya jasamasa lalu diakui segera pada laba rugikonsolidasian.
The Company provides other long-term employeebenefits such as jubilee and long leave benefits.These benefits are accounted for using the samemethodology as for the defined benefit pension plan,except that the actuarial gains and losses and pastservice costs are recognised immediately inconsolidated profit or loss.
8/18/2019 Laporan Keuangan Triwulan 4 2015 Tcm1310 479890 Id
24/81
PT Unilever Indonesia Tbk dan Enti tas AnakCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT Unilever Indonesia Tbk and SubsidiaryNotes to the Consolidated Financial Statements
For The Years Ended31 December 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Halaman 5/15 Page
2. Ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan (lanjutan) 2. Summary of significant accounting policies(continued)
u. Modal saham dan tambahan modal disetor u. Share capital and additi onal paid-in capital
Saham biasa diklasifikasikan sebagai ekuitas.Tambahan modal disetor merupakan selisih antarakontribusi modal dan nilai nominal saham. Biaya yangsecara langsung terkait dengan penerbitan sahamdisajikan sebagai pengurang tambahan modaldisetor.
Common shares are classified as equity. Additionalpaid-in capital is the difference between the capitalcontribution and the nominal value of the share. Allexpenses directly related to the issuance of sharecapital are recorded as deductions from additional paid-in capital.
v. Dividen v. Dividends
Pembagian dividen final kepada para pemegangsaham Perseroan diakui sebagai liabilitas ketikadividen disetujui oleh para pemegang sahamPerseroan. Pembagian dividen interim kepada parapemegang saham Perseroan diakui sebagai liabilitasketika dividen disetujui berdasarkan keputusan rapatDireksi dan sudah diumumkan kepada publik.
Final dividend distributions to the shareholders arerecognised as liabilities when the dividends aredeclared by the Company’s shareholders. Interimdividend distributions to the shareholders arerecognised as liabilities when the dividends areapproved by a Directors' resolution and a publicannouncement has been made.
w. Laba bersih per saham dasar w. Basic earnings per share
Laba bersih per saham dasar dihitung denganmembagi laba bersih yang diatribusikan kepadapemilik entitas induk pada tahun yang bersangkutandengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasayang beredar.
Basic earnings per share is computed by dividing netprofit attributable to the owners of the parent for theyear by the weighted average number of ordinaryshares outstanding.
x. Informasi segmen x. Segment information
Segmen operasi dilaporkan dengan cara yangkonsisten dengan pelaporan internal yang diberikankepada Direksi. Direksi bertanggung jawab untukmengalokasikan sumber daya, menilai kinerjasegmen operasi dan membuat keputusan strategis.
Operating segments are reported in a mannerconsistent with the internal reporting provided to theDirectors. The Directors are responsible for allocatingresources, assessing performance of the operatingsegments and making strategic decisions.
y. Provisi y. Provisions
Grup mengakui provisi apabila memiliki kewajibankini (baik secara hukum maupun konstruktif) sebagaiakibat peristiwa masa lalu apabila besarkemungkinan penyelesaian kewajiban tersebut
mengakibatkan arus keluar sumber daya dan dapatdiestimasi dengan andal.
Provisions are recognised when the Group has apresent obligation (legal or constructive) as a result ofpast events, when it is probable that an outflow ofresources embodying economic benefits will be required
to settle the obligation and a reliable estimate as to theamount of the obligation can be made.
8/18/2019 Laporan Keuangan Triwulan 4 2015 Tcm1310 479890 Id
25/81
PT Unilever Indonesia Tbk dan Enti tas AnakCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT Unilever Indonesia Tbk and SubsidiaryNotes to the Consolidated Financial Statements
For The Years Ended31 December 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Halaman 5/16 Page
3. Kas dan setara kas 3. Cash and cash equivalents
2015 2014
Kas 61 125 Cash on hand
Kas di bank Cash in banksPihak ketiga – Rupiah: Third parties – Rupiah:
Deutsche Bank AG, Jakarta 20,559 47,450 Deutsche Bank AG, JakartaThe Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Ltd., Jakarta 20,351 15,432The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Ltd. , JakartaPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 15,554 12,327 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank CIMB Niaga Tbk 5,210 5,243 PT Bank CIMB Niaga TbkThe Royal Bank of Scotland, Jakarta - 2,925 The Royal Bank of Scotland, Jakarta
Lain-lain 414 468 OthersJumlah 62,088 83,845 Total
Pihak ketiga – USD (Catatan 29): Third parties – USD (Note 29):The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Ltd., Jakarta 422,237 172,268The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Ltd. , JakartaCitibank N.A., Jakarta 2,786 11,891 Citibank N.A., Jakarta
Jumlah 425,023 184,159 Total
Pihak ketiga – EUR (Catatan 29): Third party – EUR (Note 29):The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Ltd., Jakarta 45,987 72,998The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Ltd. , Jakarta
Jumlah kas di bank 533,098 341,002 Total cash in banks
Deposito berjangka (jatuh tempo dalam jangka waktu tiga bulan):
Time deposits (maturity within threemonths):
Pihak ketiga – Rupiah: Third parties – Rupiah:Deutsche Bank AG, Jakarta 95,000 250,000 Deutsche Bank AG, JakartaPT Bank BNP Paribas Indonesia,
Jakarta - 250,000PT Bank BNP Paribas Indonesia,
JakartaThe Royal Bank of Scotland, Jakarta - 18,000 The Royal Bank of Scotland, Jakarta
Jumlah deposito berjangka 95,000 518,000 Total time deposits
Jumlah kas dan setara kas 628,159 859,127 Total cash and cash equivalents
Tingkat bunga per tahun deposito berjangka di atas adalahsebagai berikut:
The interest rates per annum for the time deposits aboveare as follows:
2015 2014
Rupiah 3.50% – 7.00% 3.50% – 6.90% Rupiah
8/18/2019 Laporan Keuangan Triwulan 4 2015 Tcm1310 479890 Id
26/81
PT Unilever Indonesia Tbk dan Enti tas AnakCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT Unilever Indonesia Tbk and SubsidiaryNotes to the Consolidated Financial Statements
For The Years Ended31 December 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Halaman 5/17 Page
4. Piutang usaha 4. Trade debtors
2015 2014
Pihak ketiga: Third parties:
- Rupiah 2,835,603 2,484,510 Rupiah -
- USD (Catatan 29) 684 59 USD (Note 29) -
Dikurangi: Provisi atas penurunan nilai (13,357) (20,424) Less: Provision for impairment
Jumlah 2,822,930 2,464,145 Total
Piutang usaha pihak ketiga dalam mata uang Rupiahterdiri atas piutang usaha dari pelanggan di seluruhwilayah Indonesia.
Third party trade debtors denominated in Rupiahcomprise receivables from customers throughoutIndonesia.
Piutang usaha pihak ketiga dalam mata uang USD terdiriatas piutang usaha dari pelanggan luar negeri.
Third party trade debtors denominated in USD comprisereceivables from overseas customers.
2015 2014
Pihak berelasi – USD (Catatan 29): Related parties – USD (Note 29):Unilever Asia Private Ltd. 279,132 197,628 Unilever Asia Private Ltd.Unilever Philippines, Inc. 83,305 167,786 Unilever Philippines, Inc.Unilever RFM Ice Cream Inc. 25,539 11,997 Unilever RFM Ice Cream Inc.Unilever Taiwan Ltd. 8,432 12,185 Unilever Taiwan Ltd.Unilever Supply Chain Company AG 6,100 4,929 Unilever Supply Chain Company AGUnilever Korea Ltd. 4,968 6,452 Unilever Korea Ltd.Unilever South Africa (Pty) Ltd. 4,287 5,198 Unilever South Africa (Pty) Ltd.Unilever Vietnam International Co. 2,986 5,001 Unilever Vietnam International Co.
Unilever Japan K.K. 1,869 2,521 Unilever Japan K.K.Unilever Ghana Limited 1,583 - Unilever Ghana LimitedUnilever Caribbean Ltd. 1,240 879 Unilever Caribbean Ltd.Unilever Lipton Ceylon Ltd. 1,062 540 Unilever Lipton Ceylon Ltd.Unilever Cote D’Ivoire 289 1,270 Unilever Cote D’IvoireUnilever Kenya Ltd. 142 645 Unilever Kenya Ltd.Hindustan Unilever Ltd. 128 1,003 Hindustan Unilever Ltd.Unilever Market Development (Pty) Ltd. - 10,699 Unilever Market Development (Pty) Ltd.Unilever ASCC AG - 1,330 Unilever ASCC AGLain-lain (masing-masing saldo kurang
dari Rp 382) 634 1,307Others (individual balances less
than Rp 382 each)
Jumlah 421,696 431,370 Total
Sebagai persentase dari jumlah asetlancar 6.37% 6.81% As a percentage of total current assets
Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut: The ageing analysis of trade debtors is as follows:
2015 2014
Lancar 1,332,756 1,782,842 Current
Lewat jatuh tempo 1 – 30 hari 1,337,935 754,037 Overdue 1 – 30 days
Lewat jatuh tempo lebih dari 30 hari 587,292 379,060 Overdue more than 30 days
Jumlah 3,257,983 2,915,939 Total
8/18/2019 Laporan Keuangan Triwulan 4 2015 Tcm1310 479890 Id
27/81
PT Unilever Indonesia Tbk dan Enti tas AnakCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT Unilever Indonesia Tbk and SubsidiaryNotes to the Consolidated Financial Statements
For The Years Ended31 December 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Halaman 5/18 Page
4. Piutang usaha (lanjutan) 4. Trade debtors (continued)
Mutasi provisi atas penurunan nilai adalah sebagaiberikut:
Movements in the provision for impairment are as follows:
2015 2014
Saldo awal (20,424) (14,369) Beginning balance
Penambahan provisi atas penurunan nilai (8,862) (14,706) Addition of provision for impairmentPenghapusbukuan piutang usaha 15,929 8,651 Doubtful debts written off
Saldo akhir (13,357) (20,424) Ending balance
Pada tanggal 31 Desember 2015, piutang usahasebesar Rp 1.332.756 (2014: Rp 1.782.842) belum jatuhtempo dan tidak mengalami penurunan nilai.
As at 31 December 2015, trade debtors ofRp 1,332,756 (2014: Rp 1,782,842) were not yet overduenor impaired.
Pada tanggal 31 Desember 2015, piutang usahasebesar Rp 1.911.870 (2014: Rp 1.112.673) telah lewat jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai.Hal ini terkait dengan sejumlah pelanggan yang tidakmemiliki sejarah gagal bayar. Analisis umur atas piutangusaha ini adalah sebagai berikut:
As at 31 December 2015, trade debtors of Rp 1,911,870(2014: Rp 1,112,673) were overdue but not impaired.These relate to a number of independent customers forwhom there is no recent history of default. The ageinganalysis of these trade debtors is as follows:
2015 2014
Sampai dengan 3 bulan 1,676,990 942,274 Up to 3 monthsLebih dari 3 bulan 234,880 170,399 More than 3 months
1,911,870 1,112,673
Pada tanggal 31 Desember 2015, piutang usahasebesar Rp 13.357 (2014: Rp 20.424) mengalamipenurunan nilai dan telah diprovisikan sebesar Rp13.357 (2014: Rp 20.424). Piutang individual yangditurunkan nilainya terutama terkait dengan pelanggantertentu, yang secara tidak terduga mengalami kesulitankeuangan. Piutang ini diperkirakan oleh manajementidak dapat dipulihkan. Analisis umur atas piutang usahaini adalah sebagai berikut:
As at 31 December 2015, trade debtors of Rp 13,357(2014: Rp 20,424) were impaired. The amount of theprovision was Rp 13,357 (2014: Rp 20,424). Theindividually impaired trade debtors mainly relate to certaincustomers, which unexpectedly experienced financialdifficulties. Management has assessed that the relatedreceivables may not be recovered. The ageing analysisof these trade debtors is as follows:
2015 2014
Sampai dengan 3 bulan 5,910 3,379 Up to 3 monthsLebih dari 3 bulan 7,447 17,045 More than 3 months
13,357 20,424
Eksposur maksimum atas risiko kredit pada tanggalpelaporan adalah sebesar nilai tercatat masing-masingkategori piutang usaha yang disebutkan di atas.
The maximum exposure to credit risk at the reporting dateis the carrying value of each class of trade debtorsmentioned above.
Berdasarkan penelaahan dari status masing-masingpiutang usaha pada akhir tahun, manajemenberkeyakinan bahwa provisi atas penurunan nilai telahmemadai untuk menutupi kerugian yang mungkin timbuldari piutang yang tidak tertagih.
Based on review of the status of each trade debtor at theend of the year, management believes that the provisionfor impairment is adequate to cover losses that may arisefrom the non-collectible accounts.
8/18/2019 Laporan Keuangan Triwulan 4 2015 Tcm1310 479890 Id
28/81
PT Unilever Indonesia Tbk dan Enti tas AnakCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT Unilever Indonesia Tbk and SubsidiaryNotes to the Consolidated Financial Statements
For The Years Ended31 December 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Halaman 5/19 Page
5. Persediaan 5. Inventories
2015 2014
Barang jadi 1,547,567 1,551,156 Finished goods
Bahan baku 591,393 608,986 Raw materials
Barang dalam proses 128,634 163,434 Work in process
Suku cadang 85,089 80,342 Spare parts
Dikurangi: Provisi atas persediaan usangdan persediaan tidak terpakai/tidak laris (55,181) (77,929)
Less: Provision for obsolete andunused/slow moving inventories
Jumlah 2,297,502 2,325,989 Total
Mutasi provisi atas