49
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Tanggungjawab pembangunan nasional merupakan tanggungjawab bersama seluruh masyarakat Indonesia. Dari tingkat elit pemerintah sampai masyarakat, di mana tujuan terbesar dari pembangunan nasional ini adalah agar kesejahteraan dan keadilan merata di setiap elemen tersebut. Perguruan Tinggi dengan Tri Dharma pendidikannya berperan sebagai institusi yang merupakan pusat pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat memiliki peran yang sangat penting. Selain sebagai pencetak SDM untuk stock masa depan, pemberi ide-ide pembangunan baru juga sebagai pelaku nyata dari penerapan ide-ide pembangunan. Salah satunya melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKN). KKN ini melibatkan mahasiswa dalam pembangunan di lokasi KKN yang diharapkan mampu memberikan gambaran realita pembangunan di lokasi, memberikan ide pembangunan dan bersama-sama dengan masyarakat dalam mempercepat pembangunan di bawah bimbingan dari Perguruan Tinggi. Semakin berkembangya tingkat permasalahan di masyarakat yang menuntut pembangunan lebih terfokus pada poin-poin permasalahan inti, maka lahirlah Kuliah Kerja Nyata (KKN)

Laporan KKN-T Banjar 2012-2013_ISI

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kkn

Citation preview

Page 1: Laporan KKN-T Banjar 2012-2013_ISI

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Tanggungjawab pembangunan nasional merupakan tanggungjawab bersama

seluruh masyarakat Indonesia. Dari tingkat elit pemerintah sampai masyarakat, di

mana tujuan terbesar dari pembangunan nasional ini adalah agar kesejahteraan dan

keadilan merata di setiap elemen tersebut.

Perguruan Tinggi dengan Tri Dharma pendidikannya berperan sebagai institusi

yang merupakan pusat pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

memiliki peran yang sangat penting. Selain sebagai pencetak SDM untuk stock masa

depan, pemberi ide-ide pembangunan baru juga sebagai pelaku nyata dari penerapan

ide-ide pembangunan. Salah satunya melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa

(KKN). KKN ini melibatkan mahasiswa dalam pembangunan di lokasi KKN yang

diharapkan mampu memberikan gambaran realita pembangunan di lokasi, memberikan

ide pembangunan dan bersama-sama dengan masyarakat dalam mempercepat

pembangunan di bawah bimbingan dari Perguruan Tinggi.

Semakin berkembangya tingkat permasalahan di masyarakat yang menuntut

pembangunan lebih terfokus pada poin-poin permasalahan inti, maka lahirlah Kuliah

Kerja Nyata (KKN) Tematik dengan lingkup kegiatan focus pada satu tema

pembangunan.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN)

Tematik 2012/2013 mengambil tema “Pengelolaan Lingkungan Wilayah Hilir Daerah

Aliran Sungai (DAS) Jangkok di Kelurahan Banjar Kecamatan Ampenan, Kota

Mataram, Nusa Tenggara Barat” sebagai tindakan nyata dari pihak PerguruanTinggi

dalam kerjasama dengan pihak pengelola Daerah Aliran Sungai.

Page 2: Laporan KKN-T Banjar 2012-2013_ISI

2. Tujuan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik

Tujuan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik ini dibagi dua yaitu :

a. Tujuan Umum

Memaksimalan pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) bagian hilir, di

Kelurahan Banjar.

b. Tujuan Khusus

Optimalisasi fungsi pertpustakaan Kelurahan dengan penataan buku di

Perpustakaan berdasarkan kategori buku.

Terbentuknya usaha budidaya jamur tiram dengan pengadaan kumbung jamur

tiram.

Terciptanya lingkungan yang bersih dengan adanya system manajemen sampah

dan tersedianya bak sampah di tempat-tempat setrategis.

Limbah ternak dan sampah organik dapat diolah menjadi pupuk organik

melalui sosialisasi cara pembuatan pupuk organik.

Adanya pohon di sepanjang sungai Jangkok di Kelurahan Banjar yang

bermanfaat untuk ekologi, ekonomi dan sosial dengan penanaman pohon

nangka okulasi dari bibit unggul.

Adanya usaha pembuatan tempe yang higinis dan ramah lingkungan melalui

pendampingan kelompok usaha tempe.

Meningkatkan pemahaman dan partisipasi perempuan dalam pembangunan

melalui keterlibatan dalam berbagai kegiatan pembangunan khususnya yaitu

pemberdayaan perempuan.

Memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya pemanfaatan

pekarangan melalui pembuatan demplot pemanfaatan pekarangan di Kantor

Lurah dan di salah satu rumah warga.

Page 3: Laporan KKN-T Banjar 2012-2013_ISI

3. Manfaat Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik ini diharapkan bermanfaat bagi tiga kelompok

sasaran antaralain :

a. Mahasiswa

1. Memahami berbagai permasalahan masyarakat.

2. Mengubah pola fikir dari sekedar memahami mata kuliah menjadi ilmu-ilmu

yang siap diterapkan untuk pembangunan.

3. Mendewasakan cara berfikir serta meningkatkan daya penalaran mahasiswa

dalam melakukan penelaahan, perumusan dan pemecahan masalah.

4. Meningkatkan rasa empati mahasiswa terhadap permasalahan yang dihadapi

masyarakat dan siap memberikan alternatif-alternatif solusi.

5. Meningkatkan rasa kepedulian bahwa Mahasiswa adalah agent-agent

perubahan yang sangat penting.

b. Masyarakat dan Pemerintah

1. Masyarakat mampu memahami masalahnya sendiri.

2. Memperoleh pemikiran dan bantuan tenaga, ilmu teknologi dan seni dalam

memecahkan masalah menuju pembangunan.

3. Memperoleh teknologi-teknologi baru yang dibutuhkan untuk merencanakan,

merumuskan dan melaksanakan pembanguanan.

4. Memperoleh pengalaman dalam menggali serta menumbuhkan potensi

swadaya masyarakat sehingga mampu berfikir aktif dalam pembangunan.

5. Terbentuknya kader-kader penerus pembangunan di dalam masyarakat

sehingga terjamin kelanjutan upaya pembanguanan.

6. Perpanjangan tangan pemerintah untuk mensosialisasikan program-program

yang direncanakan sehingga mempercepat realisasi program pembangunan.

Page 4: Laporan KKN-T Banjar 2012-2013_ISI

c. Perguruan Tinggi

1. Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian mahasiswa dengan

proses pembangunan di tengah-tengah masyarakat, sehingga kurikulum, materi

perkuliahan dan pengembangan ilmu pengetahuan yang diasuh di perguruan

tinggi dapat lebih disesuaikan dengan tuntutan nyata dari pembagunan.

2. Memperoleh dari berbagai kasus yang berharga yang dapat digunakan sebagai

contoh dalam memberikan materi perkuliahan dan menemukan berbagai

masalah untuk mengembangkan penelitian.

3. Memperoleh hasil kegiatan mahasiswa, dapat menelaah dan merumuskan

keadaan atau kondisi masyarakat yang berguna bagi pengembangan ilmu,

teknologi dan seni yang diamalkan dapat sesuai dengan tuntutan nyata.

4. Meningkatkan, memperluas dan mempercepat kerja sama dengan instansi serta

departemen lain melalui kerja sama dari mahasiswa yang melaksanakan Kuliah

Kerja Nyata Tematik (KKN – T)

Page 5: Laporan KKN-T Banjar 2012-2013_ISI

BAB II

KEADAAN UMUM DESA

1. Letak Geografi Desa

Kelurahan Banjar merupakan salah satu kelurahan di Kecamatan Ampenan dengan

luas ±44,81 Ha yang terbagi ke dalam 3 (tiga) unit lingkungan yaitu Lingkungan

Banjar, Sintung, dan Selaparang. Berdasarkan Peraturan Walikota Mataram no.3 tahun

2007 tentang pemekaran kelurahan dan kecamatan kota mataram, batas wilayah

Kelurahan Banjar adalah sebagai berikut:

Sebelah utara : Ampenan Tengah, Kecamatan Ampenan

Sebelah selatan : Ampenan Selatan, Kecamatan Ampenan

Sebelah timur : Dasan Agung Baru, Kecamatan Selaparang

Sebelah barat : Selat Lombok

Kemudian, untuk Kecamatan Ampenan berbatasan dengan:

Sebelah utara : Kecamatan Batulayar

Sebelah selatan : Kecamatan Sekarbela

Sebelah timur : Kecamatan Selaparang

Sebelah barat : Selat Lombok

(Profil Kelurahan Banjar, 2010)

2. Topografi Desa

Kelurahan Banjar merupakan kelurahan yang berada pada dataran rendah

ketinggian 0.5 meter di atas permukaan air laut diukur dari Selat Lombok, diapit oleh

dua sungai besar yaitu Sungai Jangkok dan Sungai Gedur dengan rata-rata jumlah

bulan hujan yaitu enam bulan.

Secara umum, Kelurahan Banjar tidak memiliki lahan pertanian dan perkebunan,

berbatasan langsung dengan laut sehingga kelurahan Banjar identik dengan kawasan

pesisir. (Profil Kelurahan Banjar, 2010)

3. Demografi Desa

Kelurahan Banjar memiliki luas ±44,81 Ha yang terdiri dari permukiman,

pekarangan, pertokoan/perkantoran dan fasilitas umum. Permukiman dengan wilayah

Page 6: Laporan KKN-T Banjar 2012-2013_ISI

terluas sehingga menyediakan potensi sumberdaya manusia yang cukup banyak,

wilayah pertokoan di sekitar pasar dan di sepanjang jalur utama serta terdapat

beberapa perkantoran pemerintah maupun swasta dengan luas pekarangan paling kecil

yaitu 13 % dari luas Kelurahan Banjar. Fasilitas umum meliputi sekolah, taman kota

dan tanah pemerintah (government ground) (Profil Kelurahan Banjar, 2010).

4. Potensi Desa

a. Luas Wilayah

Luas Kelurahan Banjar, Kecamatan Ampenan memiliki luas ±44,81 Ha

b. Potensi Perikanan/Kelautan

Wilayah Kelurahan Banjar yang langsung berbatasan dengan laut menjadi salah

satu potensi andalan dengan potensi berupa ikan seperti Tongkol, Rajungan,

Kakap, Gurami, dan Kepiting.

c. Penduduk

Jumlah penduduk Kelurahan Banjar berdasarkan Profil Kelurahan Banjar (2010)

yaitu sebanyak 6015 jiwa.

1. Data penduduk berdasarkan jenis kelamin di setiap lingkungan adalah

sebagai berikut :

Banjar Sintung Selaparang Jumlah0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

JumlahPerempuanLaki-laki

Penduduk terbanyak terdapat di kelurahan Banjar dengan laki-laki sebanyak

1235 jiwa dan Perempuan sebanyak 1276 jiwa.

Page 7: Laporan KKN-T Banjar 2012-2013_ISI

2. Data penduduk berdasarkan kelompok umur adalah sebagai berikut :

1-6 Th 7-15 Th 16-21 Th 22-59 Th > 60 ThJumlah Jiwa Menurut Kelompok Usia (Tahun)

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

JumlahSelaparangSintungBanjar

Jumlah penduduk berdasarkan kelompok usia dengan jumlah terbanyak pada

rentang usia 22-59 tahun yaitu sebanyak 1146 jiwa di Lingkungan Selaparang.

3. Data penduduk berdasarkan pendidikan yang ditempuh adalah sebagai

berikut:

Tidak

/Belu

m Seko

lah

Belum Ta

mat SD

/Sedera

jat

Tamat

SD/Se

derajat

SLTP/Se

derajat

SMA/Se

derajat

Diploma I/II

Akadem

i/Dim

ploma III/S

arjan

a Muda

Sarja

na Stra

ta I

Sarja

na Stra

ta II

Sarja

na Stra

ta III

Jumlah0

20

40

60

80

100

%

Berdasarkan pendidikan yang ditempuh penduduk kelurahan Banjar sebagian

besar masuk dalam kategori belum tamat SD/sederaja yaitu sebanyak 1502

jiwa dengan persentasi 28.33 % dari jumlah penduduk.

Page 8: Laporan KKN-T Banjar 2012-2013_ISI

4. Data penduduk berdasarkan mata pencahariannya adalah sebagai berikut

:

Belum/Ti

dak bek

erja

Pelajar

/mah

asisw

aPNS

POLRI

Petani/P

erkeb

unan

industri

Karyaw

an Sw

asta

karya

wan Honorer

Buruh Nela

yan/p

erika

nan

Pemban

tu Rumah Ta

ngga

Anggota

DPRD Kabupate

n

Konsulta

n

peneli

ti

Lainnya

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

Jumlah Jiwa

Berdasarkan mata pencaharian, sebagian besar masyarakat belum/tidak bekerja

sebanyak 2008 jiwa.

5. Data penduduk berdasarkan agama

Islam Kristen Katholik Hindu Budha Lainnya Jumlah0

1000200030004000500060007000

Jumlah

Jumlah

Berdasarkan agama yang dianut, masrakat Kelurahan Banjar mememluk agama

islam dengan jumlah 5485 jiwa dan dikikuti oleh Kristen, Katholik, hindu,

budha dan lainnya.

Page 9: Laporan KKN-T Banjar 2012-2013_ISI

d. Potensi Pendukung Lainnya yang Belum Dikembangkan dan Prospektif.

Potensi ini berupa pengembangan wilayah ekowisata dengan sungai sebagai

basisnya dalam tema besar pengelolaan kota tua Ampenan. Ini ditandai dengan

meningkatnya kesadaran masyarakat Kelurahan Banjar dalam menjaga kebersihan

sungai.

e. Administrasi, Kelembagaan, dan Struktur Organisasi Desa

a. Administrasi Desa

b. Lembaga Pemerintahan

Kelurahan Banjar dibentuk pada tahun 2007 yang merupakan kelurahan

pemekaran dari kelurahan Ampenan Selatan.

c. Aparat Kelurahan

Aparat Kelurahan terdiri dari Lurah dan Perangkat Lurah. Perangkat Lurah

adalah Sekretaris Lurah dan Perangkat lainnya sesuai dengan amanat undang-

undang No.32 tahun 2005 tentang pemerintahan Daerah.

d. Struktur Organisasi Kelurahan

e. Lembaga Kemasyarakatan

Di Kelurahan Banjar terdapat terdapat Lembaga Pemberdayaan kesejahteraan

Keluarga (PKK) dengan jumlah anggota sebanyak 30 orang, BKM yang

LURAH

SEKRETARIS LURAH

KASI EKONOMI & PEMBANGUNAN

KASI UMUMKASI SOSIAL & PEMB.

MASYARAKAT

KASI PEMERINTAHAN

Page 10: Laporan KKN-T Banjar 2012-2013_ISI

merupakan lembaga yang memfokuskan kegiatan pada 3 sasaran yaitu fisik

prasarana; Peningkatan ekonomi masyarakat, dan Peningkatan SDM

Masyarakat, Lembaga Karang Taruna yang bernama “Basilan Maju”

merupakan wadah generasi muda yang kreatif , dan RT/RW.

f. Lembaga Politik

Di Kelurahan Banjar terdapat lembaga politik anak cabang/ranting/anak

ranting dianataranya : Golkar, PDIP, Bintang Reformasi dan PKS.

g. Lembaga Ekonomi

- Lembaga Ekonomi Unit Kelurahan

- Jasa lembaga Keuangan berupa Bank pemerintah sebanyak 1, Bank

Umum 1, Lembaga keuangan Non Bank 2, asuransi 1 buah dan Money

Changer sebanyak 1 buah.

- Industry Kecil dan Menengah seperti industry makanan sebanyak 5 buah,

industry alat rumah tangga sebanyak 1 buah, industry material dan bahan

bangunan sebanyak 1 buah, kerajinan 1 buah dan rumah makan dan

rentoran sebanyak 8 buah.

- Jasa Pengangkutan antarlain ojek sepeda motor sebanyak 50 buah, cidomo

buah, Bemo sebanyak 8 buah, Cikar sebanyak 5 buah, Truk sebanyak 5

buah dan sampan /perahu sebnyak 25 buah.

Page 11: Laporan KKN-T Banjar 2012-2013_ISI

BAB III

PERMASALAHAN DESA

Permasalahan-permasalahan di Kelurahan Banjar berdasarkan analisis permasalahan

dan diskusi dengan pihak kelurahan, konsultasi dengan dosen pembimbing dan tokoh

masyarakat adalah sebagai berikut :

1. Tingkat kepedulian masyarakat masih rendah terhadap lingkungan

2. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang pengelolaan sampah organik maupun

anorganik seperti dari sampah dedaunan dan pelastik.

3. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang pengolahan kotoran ternak seperti

kotoran kuda, kambing dan ayam.

4. Bahaya erosi sempadan sungai karena tidak ada upaya konservasi tanah secara

biologi.

5. Tidak ada bimbingan teknis berkelanjutan kepada kelompok masyarakat pembuat

tempe.

6. Belum adanya kegiatan pemberdayaan perempuan yang intensif untuk

meningkatkan keterlibatan perempuan dalam kegiatan pembangunan.

7. Belum maksimalnya pemanfaatan pekarangangan masyarakat untuk kebutuhan

sehari-hari dan komersil karena kurangnya pemahaman masyarakat tentang

pemanfaatan pekarangan.

8. Belum tertanya perpustakaan kelurahan sebagai sumber ilmu pengetahuan bagi

masyarakat.

9. Kurangya pendapatan kelurahan non-APBD.

Page 12: Laporan KKN-T Banjar 2012-2013_ISI

BAB IV

PROGRAM KEGIATAN KKN

Berdasarkan hasil observasi, analisis permasalahan, konsultasi dengan aparat

Kelurahan, Tokoh masyarakat dan Dosen pembimbing maka Program Kegiatan pada

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Program Studi kehutanan 2012/2013 di Kelurahan

Banjar adalah sebagai berikut :

1. Penataan dan Pengelolaan Perpustakaan

2. Budidaya Jamur Tiram

3. Pengelolaan Sampah

4. Pengolahan Pupuk Organik

5. Penanaman Pohon di Sempadan Sungai Jangkuk

6. Pembuatan Tempe

7. Pemberdayaan Perempuan

8. Pemanfaatan Pekarangan

Di samping program-program yang terencana di atas ada juga program-program

lain yang tidak rencana. Program tersebut antaralain :

1. Pembuatan biopori

2. Pengadaan dan perbaikan sarana di Kantor Lurah

3. Gotong royong

4. Pembersihan dan Penataan Halaman Kantor Lurah Banjar

5. Kreasi sampah

Page 13: Laporan KKN-T Banjar 2012-2013_ISI

BAB V

PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN KEGIATAN KKN DI KELURAHAN

A. Pembahasan Pelaksanaan KKN Di Kelurahan

1. Jamur Tiram

Penanggungjawab

- Ngakan agus T (C1L 009 025)

- Dini lestari (C1L 009 013)

Latar Belakang

Dalam perkembangannya NTB termasuk dalam koridir 5 dalam master

plan zona, pengembangan eksklusif dimana yang dikembangkan adalah sektor

pariwisata dan pertanian. Fakta ini didukung dengan adanya visit Lombok &

Sumbawa. Adanya program ini akan memberikan dampak positif pada

pertumbuhan ekonomi masyarakat terbukti banyak berkembang usaha restoran

dan hotel. Salah satunya di jalan udayana dan jalan airlangga telah dibangun

restoran jamur .

Kelebihan lain bila dibandingkan dengan jenis jamur lainnya, jamur tiram

sudah jauh lebih dikenal dan memasyarakat lombok.Oleh karena itu

masyarakat sudah terbiasa mengkonsumsinya. Hal ini membuat kebutuhan

pasar akan jamur tiram menjadi luas dan permintaan akan produk jamur

tiram,baik dalam bentuk segar maupun olahannya terus meningkat.

Dari profil kelurahan banjar terdapat ±49% warga Kelurahan Banjar yang

tidak memiliki pekerjaan atau dengan kata lain sekitar 3000 warganya berstatus

pengangguran.jika dilihat dari segi ini maka masyarakat butuh lapangan

pekerjaan yang menjanjikan . Salah satu pemecahan masalah yaitu dengan

melaksanakan budidaya jamur tiram.

Tujuan

Untuk menumbuhkan rasa berwirausaha pada masyarakat dan menciptakan

peluang kerja bagi masyarakat banjar yang pengangguran serta diharapkan

dapat meningkatkan pendapatan melalui wirausaha budidaya jamur tiram.

Page 14: Laporan KKN-T Banjar 2012-2013_ISI

Sasaran

Sasaran kegiatan ini yaitu 2 kelompok Tani Jamur Tiram , yang masing-

masing berada di RT 3 dan RT 6 Lingkungan Selaparang, Kelurahan Banjar ,

Kecamatan Ampenan , Kota Mataram.

Target

Pengadaan kumbung sebanyak 2 buah lengkap dengan baglog jamur

Metodologi

- Diskusi dengan pihak Kelurahan mengenai dana dan kesiapan masyarakat

- Kunjungan ke lokasi pembuatan kumbung di Lingkungan Selaparang

- Kunjungan ke kumbung di Universitas Mataram sebagai gambaran untuk

masyarakat

- Persiapan alat dan bahan untuk pembuatan kumbung

- Pembuatan kumbung bersama masyarakat

- Pendampingan pengisian baglock di kumbung

- Pendampingan pemeliharaan baglock di kumbung

Hasil

Pengadaan 2 kumbung jamur dengan 500 baglog jamur tiram

Tindak Lanjut

Pemeliharaan, pemanenan dan penjualan akan dilanjutkan oleh masyarakat

yang tergabung dalam kelompok dan dibantu oleh kelompok KKN

selanjuntya.

2. Pemanfaatan Pekarangan

Penanggungjawab

- Akhmad Yani (C1L 009 043)

Latar Belakang

Ketersediaan pangan dalam jumlah yang cukup sepanjang waktu

merupakan keniscayaan yang tidak terbantahkan. Hal ini menjadi prioritas

pembangunan pertanian nasional dari waktu ke waktu. Ke depan, setiap rumah

Page 15: Laporan KKN-T Banjar 2012-2013_ISI

tangga diharapkan mengoptimalisasi sumberdaya yang dimiliki, termasuk

pekarangan, dalam menyediakan pangan bagi keluarga.

Kementerian Pertanian menginisiasi optimalisasi pemanfaatan pekarangan

melalui konsep Rumah Pangan Lestari (RPL). RPL adalah rumah penduduk

yang mengusahakan pekarangan secara intensif untuk dimanfaatkan dengan

berbagai sumberdaya lokal secara bijaksana yang menjamin kesinambungan

penyediaan bahan pangan rumah tangga yang berkualitas dan beragam.

Apabila RPL dikembangkan dalam skala luas, berbasis dusun (kampung), desa,

atau wilayah lain yang memungkinkan, penerapan prinsip Rumah Pangan

Lestari (RPL) disebut Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL).

Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) merupakan tindak lanjut dari

arahan Presiden bahwa ketahanan dan kemandirian pangan nasional harus

dimulai dari rumah tangga, dan dapat diwujudkan dengan membangkitkan

kembali budaya menanam di pekarangan, baik di perkotaan maupun perdesaan.

Selain itu, KRPL juga mencakup upaya intensifikasi pemanfaatan pagar hidup,

jalan desa, dan fasilitas umum lainnya (sekolah, rumah ibadah, dan lainnya),

lahan terbuka hijau, serta mengembangkan pengolahan dan pemasaran hasil.

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nusa Tenggara Barat

sebagai Unit Pelaksana Teknis Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

di NTB, memiliki peran strategis dalam mendukung pengembangan M-KRPL

di NTB. Penerbitan Petunjuk Teknis M-KRPL oleh UPT pada Mei 2012 lalu

adalah bukti semangat untuk mensukseskan program pemerintah tersebut.

Namun terlepas dari itu semua ternyata masih banyak kendala yang

ditemukan di lapangan untuk mensukseskan program tersebut baik dari segi

regulasi, institusi maupun dari segi pendanaan, belum lagi masalah kurangnya

pengetahuan masyarakat tentang program tersebut. Oleh karena itu, kami

sebagai peserta Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) berusaha mensuksekan

program tersebut dengan melakukan demonstrasi (demplot) dan sosialisasi

kepada masyarakat khususnya di Kelurahan Banjar, Kec. Ampenan, Mataram.

Page 16: Laporan KKN-T Banjar 2012-2013_ISI

Tujuan Kegiatan

1. Pemanfaatan pekarangan untuk pemenuhan kebutuhan pangan keluarga

2. Menyediakan akses pelayanan kesehatana (Askes Mandiri) berupa bantuan

dana

Sasaran

Sasaran utama program pemanfaatan pekarangan ini adalah masyarakat

kelurahan banjar, namun untuk demplot, diambil masyarakat yang ada di

lingkungan Selaparang sebagai sampel.

Target

- Ada Demplot di halaman kantor lurah.

- Sosialisasi demplot secara langsung dengan kehadiran ibu-ibu kelompok

PKK di kantor lurah dan sosialisasi langsung di lingkungan selaparang

kepada ibu-ibu kelompok Handayani yang merupakan kelompok yang

peduli terhadap lingkungan.

- Adanya bibit pepaya California untuk dibagikan kepada masyarakat.

Metodologi

- Tahap persiapan dibutuhkan data tentang seberapa banyak masyarakat yang

memiliki pekarangan yang memiliki pekarangan yang belum termanfaatkan

secara optimal.

- Pembuatan demplot di lahan pekarangan kelurahan Banjar sebagai contoh

pemanfaatan pekarangan berupa rak dan lahan apotik hidup

- Pembuatan demplot ini bertujuan untuk perkenalan pemanfaatan

pekarangan untuk hortikultura kepada ibu-ibu untuk pemenuhan kebutuhan

pangan keluarga seperti tanaman; sawi, cabai, bawang merah, markisa,

terong, seledri, dan strawberi serta pepaya kalifornia.

- Demplot ini disajikan dalam berbagai media seperti pemanfaatan rak

demplot, rak gantung, media vertikultur berupa pipa paralon, tali jalar,

polibag dan tanam langsung.

Page 17: Laporan KKN-T Banjar 2012-2013_ISI

- Khusus untuk pepaya kalifornia dilakukan pembibitan sebanyak 200 bibit

pepaya yang kemudian dapat dibagikan kepada masyarakat yang berminat

menjalankan konsep askes kesehatan bersama.

- Konsep askes kesehatan ini adalah setiap rumah tangga diberikan 2 pohon

pepaya di mana 1 pepaya untuk konsumsi keluarga sendiri dan pepaya yang

lainnya untuk dijual kemudian hasilnya disimpan untuk dana askes

kesehatan masyarakat lingkungan selaparang sebagai sampel.

- Sosialisasi kepada masyarakat dengan dua cara yaitu secara langsung

kepada ibu-ibu warga kelurahan banjar yang tergabung dalam kelompok

PKK; dan sosialisasi kepada masyarakat yang ada di lingkungan

selaparang, kel. Banjar dengan cara mengumpulkan masyarakat yang

tergabung dalam Kelompok Handayani.

Hasil

1. Pembuatan demplot di pekarangan kantor kelurahan dapat dilaksanakan

dengan adanya;

- Rak demplot yang berisi tanaman cabai, terong, seledri, dan sawi, rak

gantung

- Media vertikultur yang berisi tanaman bawang merah

- Tali jalar untuk tanaman sayuran dan markisa

- Rak gantung berisi tanaman buah strawberi dan sayur sawi

- Polibag berupa tanaman terong, sawi dan cabai

- Tanam langsung berupa pepaya kalifornia, lengkuas, bawang merah,

dan rosella.

2. Sosialisasi demplot secara langsung dengan kehadiran ibu-ibu kelompok

PKK di kantor lurah dan sosialisasi langsung di lingkungan selaparang

kepada ibu-ibu kelompok Handayani yang merupakan kelompok yang

peduli terhadap lingkungan

3. Pembuatan pembibitan pepaya kalifornia sebanyak 200 bibit pepaya yang

bertempat di kebun milik dosen (Bapak Indriyatno, S.Hut.,MP).

Page 18: Laporan KKN-T Banjar 2012-2013_ISI

Tindak Lanjut

1. Bantuan lainnya untuk pemanfaatan pekaranga untuk tanaman hortikultura

dapat diusahakan dari bantuan kecamatan, maupun SKPD (Satuan Kerja

Perangkat Daerah) Kota Mataram dengan bantuan pendampingan dari

Badan Ketahanan Pangan Kota Mataram beserta BPM (Badan

Pemberdayaan Masyarakat).

2. Dalam rangka pemenuhan kuota bibit pepaya akan dilakukan kordinasi

kepada BPM (Badan Pemberdayan Masyarakat) Kota Mataram oleh pihak

kelurahan.

3. Untuk tindak lanjut penanaman pepaya dan pendampingan teknis dapat

dilaksanakan oleh pihak kelurahan dan pihak universitas mataram (Bapak

Indriyatno).

3. Manajemen sampah

Penanggungjawab

- Syamsul Hidayat (C1L 009 046)

- Riezky Raka MS. (C1L 009 029)

Latar belakang

Kebersihan sudah menjadi masalah rutin dalam kehidupan sehari-hari,

tentunya kita harus menyadari apa itu kebersihan. Bersih adalah sesuatu yang

bebas dari hal yang kotor. Jadi benda yang di katakan bersih apabila tidak ada

kotoran berupa apa pun. Maka dari pengertian di atas bisa kita ketahui

kebersihan berarti sesuatu hal yang harus dijaga dan dirawat dari hal-hal yang

kotor yang dapat disenangi oleh kuman serta menjadi sarang penyakit. Sesuatu

yang dapat menyebabkan kotor bisa berasal dari debu, sampah sisa makanan,

barang-barang bekas, dan bangkai hewan. Apabila sumber kotor itu tidak di

bersihkan atau di biarkan akan menjadi sarang dari berbagai penyakit.. Agar itu

tidak terjadi maka kita harus terapkan hidup bersih.

Kelurahan banjar pada umumnya dan lngkungan selaparang pada

khususnya adalah lingkungan dimana berbatasan langsung dengan daerah

Page 19: Laporan KKN-T Banjar 2012-2013_ISI

aliran sungai. Lingkungan seperti ini yang sangat rawan terhadap pengelolaan

sampah, manajemen sampah masyarakat yang buruk akan cenderung

membuang samapah di sungai yang selain merugikan bagi warga itu sendiri hal

ini akan merugikan ekosistem dengan adanya pencemaran sampah lingkungan

Maka dari itu, kami kelompok kkn t banjar ingin bersama sama dengan

masyarakat untuk dapat membuat dan menjalankan manajemne lingkungan

yang baik bagi masyarakat itu sendiri , lingkungan sekitarnya dan dunia yang

lebih bersih pada umumnya.

Tujuan

- Menciptakan lingkungan bersih dan sehat

- Manajemn sampah yang baik dan tepat guna di lingkungan

- Mengubah sampah menjadi hal yang berguna dalam segi ekonomi bagi

masyarakat.

Sasaran

Seluruh masyarakat kecamatan banjar pada umumnya dan lingkungan

selaparang pada khususnya

Target

Adanya sistem pengelolaan sampah dan bak sampah di Lingkungan Selaparang

Metodologi

- Melakukan diskusi dengan pihak Kelurahan mengenai system pengelolaan

sampah di Lingkungan Selaparang

- Pengecekan ke lapangan mengenai system pengelolaan sampah

- Pembuatan kuisioner untuk mengetahui system pengelolaan sampah yang

diinginkan oleh masyarakat

- Melakukan kerjasama dengan Lombok Kreatif dalam pengelolaan sampah

menjadi sampah yang bernilai ekonomi

- Melakukan diskusi dengan masyarakat, pihak kelurahan Badan

Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Kota Mataram

- Mengadakan kegiatan kreasi dengan sampah untuk anak SD sederajad

- Menyepakati system manajemen sampah

Page 20: Laporan KKN-T Banjar 2012-2013_ISI

Hasil

1. Telah terbentuk manajemen pengelolaan sampah yang terstuktur di

Lingkungan Selaparang

2. Pengadaan bak sampah bernilai seni sebanyak 20 unit yang tersebar di

Lingkungan Selaparang

3. Membuat anak anak seitar lingkungan tertarik terhadap pengelolaan

sampah sejak usia dini

Tindak Lanjut

Akan dilakukan pembimbingan intensif kepada masyarakat khususnya kader

oleh pihak Lombok kreatif dalam pembuatan kreasi sampah yang bernilai

ekonomi.

4. Pengolahan tampe

Penanggungjawab

- Yudha Adhitya P (C1L 009 006)

- Ika Puspita Dewi (C1L 009 055)

Latar Belakang

Tempe merupakan salah satu makanan khas Indonesia yang banyak

digemari oleh hampir seluruh lapisan masyarakat, selain itu tempe juga

memiliki nilai gizi yang cukup baik. Kedelai mengandung protein 35 % bahkan

pada varitas unggul kadar proteinnya dapat mencapai 40 - 43 %. Dibandingkan

dengan beras, jagung, tepung singkong, kacang hijau, daging, ikan segar, dan

telur ayam, kedelai mempunyai kandungan protein yang lebih tinggi, hampir

menyamai kadar protein susu skim kering. Bila seseorang tidak boleh atau

tidak dapat makan daging atau sumber protein hewani lainnya, kebutuhan

protein sebesar 55 gram per hari dapat dipenuhi dengan makanan yang berasal

dari 157,14 gram kedelai.

Kelurahan Banjar merupak kelurahan yang mulai merintis program-

program yang membuat masyrakatnya untuk belajar mandiri, salah satu dari

Page 21: Laporan KKN-T Banjar 2012-2013_ISI

programnya adalah program pengolahan tempe yang dikelola oleh kelompok

yang telah dibentuk (lingkungan selaparang).

Tujuan Program

Terbentuknya pengolahan tempe yang higenis dan ramah lingkungan.

Sasaran

Sasaran dari program ini adalah kelompok pembuat tempe yang ada di

lingkungan selaparang kelurahan Banjar.

Target

Adanya pendampingan yang intens terhadap kelompok masyarakat pembuat

tempe dan dapat memperoduksi tempe yang higienis dan ramah lingkungan.

Metodologi

- Pertemuan dengan Lurah dan Kepala Lingkungan Selaparang untuk

menggali informasi tentang program pengolahan tempe. Dari pertemuan

diperoleh informasi bahwa ada kelompok pembuatan tempe akan tetapi

belum berjalan karena masih mengharapkan bantuan dana dari wali kota.

Jadi program ini tidak akan berjalan jika dana dari Wali kota belum keluar.

Jadi sampai akhir KKN-T program ini tidak berjalan.

5. Pemberdayaan Perempuan

Penanggungjawab

- Bq. Anggraini P.S (C1L 009 054)

- Rima Vera Ningsih (C1L 009 037)

Latar Belakang

Selama ini ibu-ibu masih belum memiliki akses terhadap pemanfaatan ekonomi

dalam rumah tangga. Oleh sebab itu, kami TIM KKN Tematik Banjar

memprogramkan “Pemberdayaan Perempuan”. Program ini lebih

memperioritaskkan untuk meningkatkan pengetahuan kepada ibu-ibu agar

anggaran pengeluaran dalam rumah tangga tidak boros. Sehingga kami

membuatan kegiatan yang mengacu pada lahan perkarangan dan keindahan

Page 22: Laporan KKN-T Banjar 2012-2013_ISI

lingkungan. Sekaligus memperkenalkan Demonstrasi Plot agar menjadi

refrensi ibu-ibu dalam memanfaatan perkarangannya.

Tujuan Kegiatan

- Terwujudnya pemahaman dan partispasi perempuan Kelurahan Banjar

dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

- Terwujudnya kesadaran dan kemauan dalam memanfaatkan lahan

pekarangan sebagai pembantu dalam menciptakan lahan yang produktif.

- Terwujudnya pemahaman dalam mengelola dengan memanfaatkan sampah

organik dan anorganik menjadi nilai guna yang ekonomis.

Sasaran

Ibu rumah tangga, Ibu-ibu PKK, Kader Kelurahan Banjar dan Pengurus

Posyandu.

Target

Adanya aktifitas produktif Ibu rumah tangga, kader khususnya dan semua

perpempuan di Lingkungan selaparang, Kelurahan Banjar yang mendukung

pembangunana di Kelurahan Banjar.

Metodologi

- Survey lapangan dan komunikasi intensif/wawancara langsung dengan ibu-

ibu warga di lingkungan Selaparang Kelurahan Banjar mengenai

kepemilikan lahan.

- Sosialisasi mengenai pemanfaatan lahan pekarangan dan pengelolaan

sampah.

- Mengajak warga berpartisipasi dalam beberapa program yang dapat

melibatkan ibu-ibu yaitu; program pemanfaatan pekarangan dan

pengelolaan sampah.

- Ikut berpartisipasi dalam kegiatan/program yang diadakan oleh ibu PKK

dan posyandu.

- Membangun komunikasi kepada pihak pengelola koperasi untuk mencari

berbagai kendala dalam pengelolaan koperasi dan membantu memberikan

solusi.

Page 23: Laporan KKN-T Banjar 2012-2013_ISI

Hasil

- Ibu-ibu sangat tertarik dengan kegiatan pemanfaatan pekarangan namun

pekarangan untuk melakukannya membuat keinginan sangat minim karena

peliharaan ternak ini selalu memakan tumbuh-tumbuhan.

- Diberikannya karung sampah dengan masing-masing warga mendapatkan 1

untuk sampah organic dan 1 untuk sampah anorganik

- Terlaksananya kerjasama dengan Tim Loker berupa pemberian pelatihan

kepada ibu-ibu dalam berkreasi dengan sampah.

Tindak Lanjut

Pelatihan kepada ibu-ibu dalam berkereasi dengan sampah akan dilanjutkan

oleh Lombok kreatif dan adanya keterlibatan ibu-ibu kader dalam

melaksanakan pengelolaan dan pemanfaatan lahan pekarangan menjadi nilai

ekonomis.

6. Penataan & pengelolaan perpustakaan

Penanggungjawab

- Joni Setiawan (C1L 009 010)

- Nuriskawadi (C1L 009 044)

Latar Belakang

Perpustakaan merupakan salah satu gudang ilmu yang keberadaannya sangat

penting apalagi perpustakaan ini ditempatkan pada tempat-tempat strategis

yang sering dikunjungi oleh banyak pihak. Salah satunya perpustakaan

Kelurahan di Kelurahan Banjar yang sering dikunjungi oleh masyarakat dan

aparatur Kelurahan. Akan tetapi perpustakaan ini harus memenuhi criteria

layak untuk dikunjungi agar para pengunjung saat membaca dapat merasakan

kenyamanan sehingga informasi yang dibutuhkan dapat diperoleh dengan

cepat. Oleh karena itu perlu dilakukan penataan perpustakaan agar buku yang

ada di perpustakaan dapat tertata berdasarkan jenisnya sehingga ketika para

pengunjung hendak mencari informasi dari satu jenis buku dapat cepat

diperoleh.

Tujuan Kegiatan

Page 24: Laporan KKN-T Banjar 2012-2013_ISI

Menata buku-buku di perpustakaan Kelurahan Banjar agar sesuai dengan jenis

buku.

Sasaran

Perpustakaan Kelurahan Banjar

Target

Tertatanya perpustakaan Kelurahan Banjar sesuai dengan jenis buku agar

pengunjung perpustakaan lebih mudah dalam memilih buku

Metodologi

1. Mengamati perpustakaan

2. Menentukan jenis-jenis buku yang ada

3. Menata buku sesuai dengan jenisnya di rak atau lemari buku

Hasil

Perpustakaan Kelurahan Banjar dapat tertata sesuai dengan jenis buku

Tindak Lanjut

Tindak lanjut dari penataan perpustakaa n adalah hanya memberikan informasi

kepada pihak kelurahan agar memberikan peringatan kepada pengunjung

apabila selesai membaca buku sebaiknya buku ditempatkan kembali pada

kelompok jenis buku saat pengambilan.

7. Penanaman pohon di pinggir sungai

Penanggungjawab

- Munawar (C1L 009 019)

- Alfithrah Fadlin (C1L 009 005)

Latar Belakang

Akibat dari Pemanasan Global, dewasa ini makin banyaknya pihak yang

sadar dan peduli terhadap lingkungan guna membantu mengurangi dampak dari

Global Warming itu sendiri. Menanam pohon salah satunya yang merupakan

Selogan yang banyak disuarakan oleh banyak pihak, baik dari pihak

pemerintah maupun swasta, seperti Kementerian Kehutanan dengan “menanam

1 Miliyar Pohon Seluruh Indonesia”, maskapai penerbangan yang berselogan

Page 25: Laporan KKN-T Banjar 2012-2013_ISI

“one passenger one tree”, Pertamina dengan selogan “ Sahabat Bumi” , industri

otomotif dengan jargon “ pembelian 1 unit motor berarti menanam 1 pohon

untuk Indonesia”, dan masih banyak lainnya.

Selain Hutan, Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan wilayah vital

lainnya yang harus dijaga agar fungsi dan manfaatnya tetap berjalan

sebagaimana mestinya. Salah satu caranya adalah menjaga kondisi Ekologi dari

sungai itu sendiri. Seperti dengan cara tidak membuang sampah disungai, tidak

membangun rumah atau bangunan lainnya pada jarak 50 meter dari spadan

sungai, dan menanam pohon pinggir sungai untuk menahan laju kerusakan

yang di akibatkan oleh banjir dan erosi air sungai.

Sungai Jangkok yang berada dalam wilayah Kota Mataram merupakan

salah satu sungai dengan fungsi Ekologi menurun dan tercemar. Selain sebagai

pendukung Ekologi Sungai, penanaman pohon dipinggir sungai terutama di

wilayah perkotaan juga dapat membantu mengurangi polusi udara kota serta

memenuhi Syarat terbentuknya Ruang Terbuka Hijau (RTH) dari kota itu

sendiri.

Berdasarkan Uraian di atas, maka pentinglah diadakan suatu bentuk kerja

nyata. Khusunya bagi mahasiswa yang sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata-

Tematik Di keluran Banjar Kecamatan Ampenan dan berada di wilyaha Hilir

Daerah Aliran Sungai Jangkok untuk mengajak secara bersama – sama untuk

menanam pohon diwilayah Hilir Tersebut.

Tujuan Kegiatan

Menanam pohon dari jenis nangka unggul hasil okulasi dan tanaman lain

seperti ketapang yang memiliki manfaat baik secara ekonomi, ekologi dan

sosial budaya di sepanjang sempadansungai Jangkuk, Lingkungan Selaparang

Kelurahan Banjar.

Sasaran

Sepadan sungai di Lingkungan Selaparang, Kelurahan Banjar.

Page 26: Laporan KKN-T Banjar 2012-2013_ISI

Target

Tertanamnya pohon dari jenis nangka unggul hasil okulasi dan tanaman

lainnya seperti ketapang di Sepadan sungai Jangkuk, Lingkungan Selaprang

Kelurahan Banjar.

Metodologi

- Pengadaan bibit pohon nangka dan beberapa jenis pohon lainnya seperti

ketapang dari mitra.

- Melakukan penyambungan bibit dengan tunas nangka (Entris) yang unggul.

- Pemeliharaan secara berkala terhadap hasil penyambungan tersebut untuk

memastikan keberhasilan kerja.

- Penanaman pohon nangka di pinggir sungai dilakukan dengan melibatkan

relawan dari kalangan pelajar/siswa di sekitar Kel. Banjar.

Hasil

Tertanamnya pohon nangka dan ketapang di sepadan Sungai Jangkuk,

Lingkungan Selaparang Kelurahan Banjar.

Tindak Lanjut

Tindak lanjut berupa pemeliharaan dan perlindungan oleh masyarakat

Lingkungan Selaparang Kelurahan Banjar terutama dari serangan ternak

masyarakat sekitar.

8. Pembuatan Pupuk Organik

Penanggungjawab

- Bisrul Khofi (C1L 009 051)

- Abdul Hamid (C1L 008 001)

Latar Belakang

Permasalahan sampah merupakan permasalahan umum, baik itu sampah

organic maupun sampah anorganik. Permasalahan ini juga menjadi salah satu

permasalahan di Kelurahan Banjar. Khususnya sampah organic yang berasal

dari limbah-limbah masyarakat yang berasal dari sampah rumah tangga dari

dapur dan dari kotoran ternak yang tidak terkelola dengan baik. Berdasarkan

Page 27: Laporan KKN-T Banjar 2012-2013_ISI

keadaan inilah, maka diperlukan suatu pembekalan kepada masyarakat

menganai cara pemanfaatan sampah anorganik untuk diolah menjadi produk

yang bernilai salah satunya menjadi pupuk organic.

Tujuan Kegiatan

Memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pembuatan pupuk

organik.

Sasaran

Masyarakat peternak khususnya dan masyarakat umum

Target

1. Masyarakat yang menjadi sasaran hadir maksimal pada kegiatan pelatihan

pembuatan pupuk organik

2. Masyarakat mampu membuat pupuk organik dalam sekala rumah tangga

3. Tersedianya contoh pupuk organic di Kantor Lurah

Metodologi

1. Pengecekan lapangan tentang keberadaaan masyarakat peternak di

kelurahan Banjar khususnya Lingkungan Selaparang sekaligus memberikan

gambaran kegiatan yang akan dilaksanakan.

2. Pemberian teori tentang pembuatan pupuk organic (pupuk biasa dan

takakura) dilanjutkan dengan praktik pembuatan pupuk organic yang

dipandu oleh pemateri dari BLH Kota Mataram dan BLHP Provinsi

3. Pembuatan pupuk organic di Kelurahan

Hasil

1. Masyarakat memahami teori dan cara pembuatan pupuk organic

2. Adanya Satu contoh pupuk organic di Kantor Lurah

Tindak Lanjut

Pupuk organic yang sudah dibuat dikelurahan akan dilanjutkan oleh kelompok

KKN selanjutnya sampai menjadi pupuk organic

Page 28: Laporan KKN-T Banjar 2012-2013_ISI

B. Pembahasan Pelaksanaan Program di Kelurahan Yang Tidak Terencana

1. Pembuatan biopori

Penanggungjawab

Semua anggota KKN-T Putra

Tujuan Kegiatan

Agar air yang tertampung di halaman kantor lurah saat hujan dapat terserap

dengan baik dan tidak mengganggu kenyamanan di halaman.

Sasaran

Halaman Kantor Lurah Banjar

Target

Adanya 6 buah biopori di halaman Kantor Lurah Banjar

Metodologi

1. Menentukan titik-titik tergenangnya air di halaman kantor lurah

2. Penyediaan alat dan bahan biopori

3. Pembuatan biopori

Hasil

Adanya 6 buah biopori di Kantor Lurah Banjar

2. Pengadaan dan perbaikan sarana di Kantor Lurah

Penanggungjawab

Semua anggota KKN-T putra

Tujuan Kegiatan

1. Mengadakan sarana yang dibutuhkan di kantor lurah

2. Memperbaiki sarana yang ada di kantor lurah agar bisa digunakan

kembali secara maksimal.

Sasaran

1. Aula Kantor Lurah

2. Ruang Lurah

3. Sarana irigasi di Kantor Lurah

Page 29: Laporan KKN-T Banjar 2012-2013_ISI

Target

1. Terpasangnya 2 buah kipas angin di aula kantor lurah dan 1 buah di

ruang Lurah

2. Sarana irigasi berupa keran air dapat digunakan kembali

3. Computer dan printer dapat digunakan kembali

Hasil

1. Terpasangnya 2 buah kipas angin di aula kantor lurah dan 1 buah di

ruang lurah

2. Dapat digunakannya kembali sarana irigasi berupa keran untuk

memenuhi kebutuhan

3. Dapat digunakannya kembali computer dan printer untuk keperluan

administrasi kelurahan

3. Gotong royong

Penanggungjawab

Semua anggota KKN-T Putra

Tujuan Kegiatan

1. Ikut terlibat dalam kegiatan sosial masyarakat

2. Membersihkan gang di Lingkungan Selaparang khususnya gang PLN

Sasaran

Gang PLN Lingkungan Selaparang, Kelurahan Banjar

Target

Gang PLN bersih dan tertata rapi

Hasil

1. Gang PLN bersih dari sampah

2. Gang PLN tertata dengan rapi

4. Pembersihan dan Penataan Halaman Kantor Lurah Banjar

Penanggungjawab

Semua anggota KKN-T

Page 30: Laporan KKN-T Banjar 2012-2013_ISI

Tujuan Kegiatan

Bersih dan tertata dengan rapi halaman kantor Lurah Banjar

Sasaran

Halaman Kantor Lurah Banjar

Target

1. Adanya taman sederhana di halaman kantor lurah Banjar

2. Halaman Kantor Lurah bersih dari sampah dan tempat penampungan

sampah

Hasil

1. Halaman Kantor Lurah Banjar bersih dari tumbuhan liar

2. Ada pengelompokan sampah dan halaman Kantor Lurah bersih dari

sampah

3. Ada taman sederhana yang ditanami bunga

C. Tantangan Dalam Pelaksanaan Program Kerja

1. Umum

- Masyarakat Lingkungan Selaparang, Kelurahan Banjar notabene berada di

pusat perkotaan ampenan memilki karakater masyarakat kekotaan, dengan

karakater masyarakat seperti itu memberikan tantangan tersendiri bagi

mahasiswa dalam mengajak dan menyampaikan informasi.

2. Khusus

Tantangan khusus pada setiap program kerja antaralain sebagai berikut :

- Penataan dan Pengelolaan Perpustakaan

Secara umum tidak ada permasalahan signifikan

- Budidaya Jamur Tiram

hambatannya adalah masyarakat agak sulit diajak terlibat dalam gotong

royong pembuatan kumbung

- Pengelolaan Sampah

Masyarakat RT 9, Lingkungan Selaparang khususnya sulit menerima

system manajemen sampah yang ditawarkan karena alasan sudah

Page 31: Laporan KKN-T Banjar 2012-2013_ISI

nyaman dengan system manajemen sampah yang ada, yaitu masyarakat

mangumpulkan di rumah masing-masing dan langsung dibawa ke

Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di Lingkungan karena dekat.

- Pengolahan Pupuk Organik

1. Sulit menghadirkan masyarakat pada saat kegiatan pemberian

materi dan praktik pembuatan pupuk organic

2. Timing kurang tepat karena pelaksanaan pada siang hari, saat yang

digunakan oleh masyarakat untuk istirahat dan masih bekerja

- Penanaman Pohon di Sempadan Sungai Jangkuk

1. Sumber entries yang jauh dan membutuhkan biaya cukup tinggi

2. Penyambungan (okulasi) pohon nangka memiliki kemungkinan

gagal yang tinggi ditambah dengan keadaan lingkungan yang tidak

mendukung karena musim penghujan sehingga okulan terserang

jamur

3. Peternakan khususnya peternakan kambing belum memiliki system

pengontrolan sehingga mengancam hasil penanaman

- Pembuatan Tempe

1. Kelompok yang telah terbentuk belum memulai melaksanakan

kegiatan (memproduksi tempe)

2. Anggaran dana yang akan digunakan dalam melaksanakan kegiatan

belum tersedia.

- Pemberdayaan Perempuan

Ibu-ibu rumah tangga selain kader agak sulit diajak terlibat dalam

kegiatan karena kesibukan dalam rumah tangga

- Pemanfaatan Pekarangan

Hambatannya berupa pengangkutan bahan untuk bahan pollybag karena

diambil dari jarak yang cukup jauh dari lokasi KKN-T

Page 32: Laporan KKN-T Banjar 2012-2013_ISI

D. Kesimpulan dan Saran

1. Kesimpulan

Penataan dan Pengelolaan Perpustakaan

Berjalan sesuai dengan yang direncanakan dengan tingkat keberhasilan

program 100% ini ditandai dengan tercapainya target, yaitu perpustakaan

dapat tertata dengan baik sesuai dengan jenis buku.

Budidaya Jamur Tiram

Berjalan sesuai dengan yang direncanakan dengan tingkat keberhasilan

program 100% ini ditandai dengan tercapainya target, yaitu adanya

kumbung sebanyak 2 buah lengkap dengan baglog jamur.

Pengelolaan Sampah

Berjalan sesuai dengan yang direncanakan dengan tingkat keberhasilan

program 95% ini ditandai dengan tercapainya target, yaitu adanya sistem

pengelolaan sampah walaupun belum diterima oleh seluruh RT yaitu RT 9

dan adanya 20 buah bak sampah di Lingkungan Selaparang.

Pengolahan Pupuk Organik

Berjalan sesuai dengan yang direncanaskan dengan tingkat keberhasilan 85

% ini ditandai dengan

Masyarakat yang menjadi sasaran tidak hadir maksimal pada

kegiatan pelatihan pembuatan pupuk organik

Masyarakat yang menjadi sasaran mampu membuat pupuk organik

dalam sekala rumah tangga

Tersedianya contoh pupuk organic di Kantor Lurah

Penanaman Pohon di Sempadan Sungai Jangkuk

Berjalan dengan tingkat keberhasilan 80% karena target tidak terpenuhi

yaitu tertanamnya pohon nangka unggul dari hasil okulasi, yang tertanam

hanya nangka biasa.

Pembuatan Tempe

Page 33: Laporan KKN-T Banjar 2012-2013_ISI

Program tidak berjalan karena kendala dana. Penanggungjawab hanya

sampai pada diskusi dengan pihak Kelurahan dan Lingkungan mengenai

sumber dana dan keberadaan kelompok.

Pemberdayaan Perempuan

Berjalan sesuai rencana dengan tingkat keberhasilan 99% ditandai dengan

mulai tertariknya ibu-ibu dengan program-program pemberdayaan

perempuan yang ditawarkan, terlibat dalam aktifitas real dalam

pembangunan seperti pembuatan produk dari sampah.

Pemanfaatan Pekarangan

Program berjalan sesuai dengan rencana dengan tingkat keberhasilan 100 %

ditandai dengan tercapainya semua target program.

2. Saran

Sebaiknya pemerintah Kelurahan mendampingi terus jalannya program

yang sudah terlaksana agar hasil dari program benar-benar tercapai. Seperti

program budidaya jamur tiram yang perlu persiapan segmen pasar,

perawatan intens baglog dan kumbung;

Program-program KKN-T atau KKN regular selanjutnya sebaikya

melakukan persiapan diri meluangkan tambahan waktu dalam kegiatan

tambahan baik melakukan sosialisasi maupun ikut berperan aktif dalam

mengikuti kegiatan dari masyarakat/permerintah kelurahan itu sendiri

sebagai langkah mempermudah dalam mensinkronkan program-program

yang telah dibuat.

Perlu ditingkatkan pemahaman masyarakat khususnya masyarakat

Kelurahan Banjar terhadap keberadaan lingkungan tempat tinggal dan

eksistensi mahasiswa KKN sebagai motivator, dinamisator dan inspirator

dari suatu kegiatan dan bukan sebagai penyandang dana.

Diharapkan mahasiswa KKN selanjutnya akan lebih kreatif, inovatif dan

mempunyai program yang bervariatif serta bermanfaat bagi masyarakat.

Page 34: Laporan KKN-T Banjar 2012-2013_ISI

Setelah selsainya KKN Tematik ini diharapkan program-program yang

telah dijalankan dapat terus berjalan secara berkesinambungan sehingga

tidak berhenti sampai selsainya kegiatan KKN Tematik ini saja, namun

dapat diteruskan dari KKN selanjutnya.