Upload
others
View
0
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
JURUSAN EKONOMI SYARIAH
ANALISIS STRATEGI KETAHANAN HARGA JUAL SERTA
KUALITAS BIBIT IKAN LELE PADA BIL (Budidaya Ikan Lele) DI
TENGAH WABAH COVID-19
(Studi Kasus Pada Dusun Jatirejo, Desa Kanigoro, Kec. Kras, Kab. Kediri)
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Ekonomi Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
Oleh
UMI HAMIDAH
NIM . 12402173446
Dosen Pembimbing Lapangan
SUMINTO, M. Pd. I
NIDN. 2007047902
JURUSAN EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
IAIN TULUNGAGUNG
2020
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan
Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini
telah disetujui dan disahkan pada:
Hari : Sabtu
Tanggal : 31 Oktober 2020
Di : Kediri
Judul Laporan : Analisis Strategi Ketahanan Harga Jual Serta
Kualitas Bibit Ikan Lele Pada BIL (Budidaya Ikan
Lele) Di Tengah Wabah Covid-19. (Studi Kasus
Dusun Jatirejo, Desa Kanigoro, Kec. Kras, Kab.
Kediri)
MENYETUJUI
Dosen Pembimbing Lapangan
(Suminto, M. Pd. I)
NIDN. 2007047902
Mengesahkan
a.n Dekan
Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
(Siswahyudianto, M.M)
NIDN. 2015068402
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-
Nya yang telah diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) sebagai tugas individu yang digunakan untuk
bukti bahwa telah mengikuti PPL yang berjudul “Analisis Strategi Ketahanan
Harga Jual Serta Kualitas Bibit Ikan Lele Pada BIL (Budidaya Ikan Lele) Di
Tengah Wabah Covid-19”.
Dalam melaksanakan PPL di lembaga usaha di BIL (Budidaya Ikan Lele)
tepatnya beralamat di Ds.Kanigoro, RT: 005 RW: 003, Kecamatan Kras,
Kab.Kediri, Jawa Timur, dalam kegiatan program maupun penyusunan laporan ini
tentunya ada banyak kendala yang ditemukan. Namun berkat bantuan dan
kerjasama yang baik dari berbagai pihak segala kesulitan dapat diselesaikan.
Dengan demikian, melalui laporan ini penyusun mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag., selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri
Tulungagung.
2. Dr. H. Dede Nurohman, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam Institut Agama Islam Negeri Tulungagung.
3. Dr. Muhammad Aswad, S.Ag., MA. Selaku Ketua Jurusan Ekonomi Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung.
4. Siswahyudianto, M.M. Selaku Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Tulungagung.
5. Suminto, M.Pd.I. Selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang telah
memberikan bimbingan, arahan kepada mahasiswa selama menjalani PPL.
6. Bapak Imam Asrori Selaku pemilik lembahga usaha Budidaya Ikan Lele Ds.
Kanigoro, Kras Kediri.
iv
7. Orang tua dan keluarga yang selalu mendoakan yang terbaik dan mendukung
penulis.
8. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penyusun mengucapkan banyak terima kasih. Penulis meyakini bahwa
penyusunan laporan ini mempunyai banyak kekurangan dalam hal
penyusunan laporan, sehingga masih jauh dari kata sempurna.
Penulis meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak apabila
dalam pelaksanaan program maupun penyusun laporan banyak terdapat
kesalahan. Oleh karena itu, penulis sangat membutuhkan kritik dan saran
yang membangun. Semoga segala bantuan dan kebaikan yang telah diberikan
mendapatkan balasan pahala dari Allah SWT.
Akhir kata, penulis berharap laporan pertanggung jawaban ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak.
Kediri, 17 Oktober 2020
Penulis
UMI HAMIDAH
12402173446
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................. ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran ................................................................................................... 1
B. Tujuan Dan Kegunaan ......................................................................................... 3
C. Tempat Dan Waktu Pelaksanaan ........................................................................ 4
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga ..................................................................................................... 5
B. Pelaksanaan Praktik ............................................................................................. 7
C. Permasalahan Di Lapangan ................................................................................. 8
D. Tanggapan Dari Tempat Lembaga PPL ............................................................ 9
BAB III PEMBAHASAN
A. Pengertian Budidaya Ikan Air Tawar .............................................................. 10
B. Pengertian COVID 19 ........................................................................................ 11
C. Cara Budidaya Ikan Lele .................................................................................. 12
D. Analisis Strategi Ketahanan Harga Jual Serta Kualitas Bibit Ikan Lele Pada
Bil (Budidaya Ikan Lele) Di Tengah Wabah Covid-19 . ............................. 18
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ......................................................................................................... 20
B. Saran ..................................................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 22
vi
LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................. 23
Berita Acara Harian
Form Bukti Konsultasi DPL
Dokumentasi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekan ragaman sumber
daya alam salah satunya dibidang perairan. Sumberdaya hayati pada perairan
bersifat tidak terbatas dan mencangkup tentang ikan, amfibi dan berbagai
avertebrata penghuni perairan dan wilayah serta lingkungan yang berdekatan.
Negara Indonesia kegiatan perekonomian perikanan mampu memperoleh
devisa sebesar USD 2,10 miliar hal ini menjadi puncak perolehan dari hasil
ekspor perikanan.
Konteks arti dari perikanan di negara Indonesia dituangkan dalam
aturan perundang- undangan yaitu Undang-Undang No. 31 Tahun 2004
tentang perikanan yang diubah dalam UU No. 45/2009 mendefinisikan
perikanan sebagai berikut: “semua kegiatan yang berhubungan dengan
pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya ikan dan lingkungannya mulai
dari praproduksi, produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran yang
dilakukan dalam suatu sistem bisnis perikananan” (UU/31/2004 bab I pada
pasal 1 ayat 1.).1
Perikanan dapat dianggap sebagai usaha agribisnis dengan pengertian
usaha perikanan adalah semua usaha perorangan atau badan hukum untuk
menangkap atau membudidayaan (usaha penetasan, pembibitan pembesaran
ikan termasuk kegiatan menyimpan mendinginkan pengeringan serta
mengawetkan ikan dengan tujuan untuk menciptakan nilai tambah ekonomi
bagi pelaku usaha.
Dengan adanya konsumsi masyarakat terhadap ikan terus meningkat
diperlukan kreatifitas dan kecakapan masyarakatnya dalam hal perikananan
budidaya khususnya pada ikan air tawar yang memiliki harga relatif lebih
1 Akhmad Fauzi, Ekonomi Perikanan “teori, kebijakan dan pengelolaan”, (Jakarta :PT
Gramedia Pustaka Utama, 2010), hlm. 5-17
2
terjangkau dikalangan masyarakat sehingga dapat membantu pemerintah
dalam memenuhi kebutuhan masyarakat domestik maupun luar negeri dan
diharapkan kedepannya dapat menggantikan peran dari hasil tangkapan.2
Permintaan akan minat masyarakat terhadap perikanan mendadak
anjlok akibat adanya dampak Covid-19 sehingga menyebabkan kerugian bagi
para pelaku perikanan. Harga ikan yang mengalami penurunan hal tersebut
sangat dirasakan oleh pembudidaya ikan air tawar untuk konsumsi seperti
nila, gurami, lele, patin dan lain sebagainya merosotnya aktivitas-aktivitas
dipasar ikan diakibatkan sepinya pembeli yang menyebabkan ikan menumpuk
dipasar dan juga penerapan physical distancing dan sosial discancing yang
dilakukan pemerintah untuk menekan laju penyebaran Covid-19 berdampak
pada pemasaran ke luar daerah dan penutupan Restoran, Mall, dan Hotel-
hotel juga menghambat suplier ikan untuk menyuplai pasokan ikan mereka.
sehingga para pembudidaya ikan harus segera memikirkan jalan agar tidak
mengalami keterpurukan atau kerugian yang lebih fatal lagi.
Selain itu harus diiringi peran pemerintah dalam membantu para pelaku
usaha budidaya ikan air berupa program bantuan pemerintah ikan sistem
“Minapadi” sebagai salah satu kegiatan prioritas (KKP )yang terus digulirkan
kepada masyarakat guna menjaga stabilitas pasokan ikan air tawar serta
mengaktifkan kegiatan budidaya agar tetap bertahan ditengah Covid-19.3
Akan tetapi dari berbagai jenis ikan air tawar ada satu jenis ikan air tawar
yang mampu sedikit bertahan menahan guncangan wabah Covid-19 yaitu
budidaya ikan lele.
Pada uraian kajian ini memunculkan ketertarikan untuk melakukan
penelitian lebih mendalam mengenai “Analisis Strategi Ketahanan Harga
Jual Serta Kualitas Bibit Ikan Lele Pada Bil (Budidaya Ikan Lele) Di
Tengah Wabah Covid-19 ”. Dengan memfokuskan pada Lembaga Usaha
2 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang perikanan, sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009, Jakarta: jdih.Kemenkeu.go.id/ diakses pada 19
Oktober 2020, pukul : 10:57 3 Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, “KKP Naikkan Ekonomi
Masyarakat Saat Pandemi Covid-19 melalui Budidaya Ikan Sistem Minapadi”, Jakarta :Siaran
Pers 2020, kkp.go.id, diakses pada: 29 Oktober 2020, pukul: 14:24
3
Budidaya Ikan Lele yang berlokasi di Dsn Jatirejo, Ds. Kanigoro, Kec. Kras,
Kab. Kediri.
B. Tujuan Dan Kegunaan
1. Tujuan
Adapun tujuan diadakannya Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
ini adalah untuk menambah wawasan dan pemahaman mahasiswa terkait
dengan adanya wabah virus Covid-19 terhadap ketahanan harga jual dan
kualitas bibit ikan lele di BIL, untuk mengetahui upaya-upaya yang
diterapkan BIL dalam penanganan menahan Wabah Covid-19 untuk
menekan tingkat kerugian, untuk menciptakan SDM yang tangguh dan
kreatif dan inovatif dalam menghadapi guncangan-guncangan yang akan
terjadi saat menjalankan suatu usaha, serta untuk menerapkan disiplin ilmu
yang telah dipelajari pada bangku kuliah.
2. Kegunaan
Kegunaan pelaksanaan PPL ini diharapkan dapat menjadi
pengalaman dan menjadi acuan pengetahuan yang dapat dimanfaatkan
pada kemudian hari. Adapun beberapa kegunaan yang dapat diperoleh
dari PPL ini antara lain yaitu :
a) Bagi lembaga
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi dalam
menjalankan proses kegiatan serta motivasi bagi pemilik usaha untuk
memperbaiki sistem yang diterapkan.
b) Bagi Penulis
Dari hasil PPL ini penulis dapat memperoleh informasi tentang
pengelolaan lembaga usaha BIL dan juga menyeimbangkan teori-
teori yang telah dipelajari dengan kenyataan dilapangan agar berjalan
secara berdampingan, selain itu mahasiswa juga mendapat banyak
pengalaman dengan berterjun langsung ke tempat usaha dan ikut serta
dalam kegiatan lembaga usaha Budidaya Ikan Lele sehingga
pengalaman tersebut nantinya akan menjadi bekal atau sebuah
gambaran tentang dunia kerja, menciptakan pribadi yang lebih cekatan
dan inovatif dalam menghadapi suatu masalah dalam pekerjaan.
4
c) Bagi Pembaca
Hasil penelitian ini tidak saja menggandung manfaat/kegunaan
bagi penulis ataupun lembaga saja akan tetapi memiliki beberapa
kegunaan bagi pembaca seperti memberi informasi atau referensi
kepada pembaca untuk menyelesaikan penelitian yang sedang
dikerjakan dengan studi kasus yang beragam, memberi informasi
upaya-upaya dalam penanggulangan guncangan usaha ataupun tips
usaha yang mudah untuk dilaksanakan.
C. Tempat Dan Waktu Pelaksanaan
1. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan oleh
mahasiswa Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Tulungagung tepatnya pada tanggal 5 Oktober hingga 5 November 2020.
Praktik Pengalaman Lapangan ini dilaksanakan sesuai jadwal yang
sudah ditentukan oleh pembimbing pada hasil keputusan kampus
dikarenakan adanya Wabah Covid-19 dan juga kegiatan Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan dengan mengikuti protokol
kesehatan sesuai dengan anjuran yang ditetapkan oleh pemerintah.
2. Tempat Pelaksanaan
Tempat Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah
di Lembaga Usaha “Budidaya Ikan Lele (BIL)” yang berlokasi di Dusun
Jatirejo, Desa Kanigoro RT: 005 RW: 003, Kecamatan Kras, Kabupaten
Kediri.
5
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga
Nama Lembaga : BUDIDAYA IKAN LELE (BIL)
Alamat : Dsn. Jatirejo RT: 005 RW: 003, Ds. Kanigoro,
Kec. Kras, Kab. Kediri, Prov. Jawa Timur
Telepon : 085 856 235 555
Tahun Berdiri : 2005
1. Sejarah Budidaya Ikan Lele (BIL)
Budidaya Ikan Lele berawal dari sebuah hobi yang mulai muncul
pada tahun 1997. Hobi untuk mengeluti dunia perikanan yang terus
membara di jiwa pemilik usaha membuat beliau ingin terus menggali
ilmu tentang ikan baik ikan air tawar untuk dikonsumsi ataupun ikan
hias. Beliau tidak berhenti mecoba memelihara ikan meskipun beberapa
kali mengalami kegagalan seperti kematian maupun pengaruh extrim
cuaca beliau tetap terus mencobanya sampai menemukan titik dimana
beliau menemukan keberhasilan dalam mengelola perikanan. Adanya
keuletan, ketlaten dan ketangguhan serta diiringi dengan hobi beliau
mulai melirik adanya peluang usaha yang tidak membutuhkan modal
besar dibidang perikanan tersebut.
Pada tahun 2005 beliau mulai melebarkan sayapnya yang bermula
dari hobi menjadi sebuah usaha yaitu diawali dengan pembudidayaan
ikan lele dengan modal awal kurang lebih 10 juta. Pembudidayaan ikan
lele dapat dikatakan mudah dalam perawatan, memiliki tingkat risiko
kegagalan rendah, harganya yang relatif lebih murah serta minat
konsumsi masyarakat secara merata mulai dari masyarakat kelas bawah
hingga masyarakat kelas menengah atas. Setelah sukses dengan budidaya
6
ikan lele beliau merambah kepada budidaya ikan tawar lainnya seperti
gurami, patin, koi, berta dan lain sebagainnya. Hingga sekarang beliau
telah melayani berbagai macam tempat-tempat usaha ikan yang
membutuhkan bibit-bibit ikan dari beliau karena kualitas dan
pelayanannya tidak dapat diragukan lagi hingga kini cangkupan wilayah
penjualan beliau memasuki luar daerah seperti Blitar dan Tulungagung.
Dalam menjalankan usahanya beliau menggunakan prinsip atas hobi
bukan semata-mata mengejar keuntungan.
2. Visi dan Misi Budidaya Ikan Lele (BIL)
a. Visi
Menjadi peternak yang konsisten, berdaya saing seta
memberikan kualitas ikan yang jauh lebih berkualitas.
b. Misi
Menciptakan Lapangan pekerjaan bagi penduduk sekitar.
Selalu berfikir maju dan berusaha meneliti serta merawat dan
mengembangbiakan ikan secara konsisten dan tekun.
Budidaya ikan lele dengan gaya petani modern.
Menciptakn kualitas ikan baik dengan memberi makan gizi serta
nutrisi sesuai standart peternakan.
3. Susunan Struktur Budidaya Ikan Lele (BIL)
Pada sebuah lembaga usaha selalu membutuhkan struktur
organisasi yang jelas dan berfungsi untuk mempermudah proses jalannya
kegiatan di lembaga usaha tersebut baik dari pembagian kerja maupun
tangung jawab yang dilaksanakan sehingga bisa jalan secara beriringan.
Struktur organisasi Lembaga Usaha Budidaya Ikan Lele (BIL) yakni
sebagai berikut :
7
4. Letak Geografis Budidaya Ikan Lele (BIL)
Dilihat dari letak geografis Budidaya Ikan lele pemilik usaha
memilih lokasi yang strategis. Lembaga Usaha Budidaya Ikan lele terletak
di Dsn. Jatirejo, Ds. Kanigoro, Kec. Kras, Kab Kediri atau secara lebih
spesifiknya lokasi usaha berada dipinggir jalan raya yang menghubungkan
dari Kecamatan satu ke Kecamatan lainnya sehingga masyarakat mudah
memperoleh informasi lokasi usaha tersebut. Dalam pembuatan kolam pun
pemilik usaha memikirkan cara yang benar-benar matang agar limbah
terbuang dengan aman tanpa merugikan tetangga lainnya. Karena belakang
tempat usaha tersebut merupakan daerah persawahan. Jadi dalam
mendirikan usaha tersebut pemilik usaha mempertimbang kan hal seperti
letak, jarak dan antisipasi pembuangan limbah usaha.
B. Pelaksanaan Praktik di Lembaga Usaha Budidaya Ikan Lele (BIL)
Kegiatan Praktik pengalaman lapangan (PPL) dilaksanakan oleh
IAIN Tulungagung dengan melibatkan sebuah instansi dan lembaga sebagai
sarana pembelajaran bagi mahasiswa. Dengan adanya kegiatan PPL bertujuan
untuk menggali pengetahuan, mengasah keterampilan dan kreativitas serta
sikap hal tersebut sepenuhnya didapat mahasiswa ketika di perguruan tinggi.
Setelah memperoleh persetujuan dari Lembaga Usaha Budidaya Ikan
Lele maka Kegiatan Praktik pengalaman lapangan (PPL) disepakati akan
dijalankan selama kurun waktu kurang lebih satu bulan teritung dari 5
Oktober sampai 5 November 2020.
Pemilik Usaha
Imam Asrori
\
Jjj
Karyawan
Lutfianto
Karyawan
Budiono
8
Dalam Kegiatan Praktik pengalaman lapangan (PPL) yang saya
laksanakan di Lembaga Usaha Budidaya Ikan Lele kegiatan yang saya
lakukan yaitu sebagai berikut :
Pada Hari pertama saya datang ke lokasi Lembaga Usaha Budidaya Ikan
Lele untuk meminta izin melakukan kegiatan PPL.
Selanjutnya saya melakukan observasi dan wawancara kepada Bapak
Imam Asrori selaku pemilik Usaha.
Mengambil dokumentasi lengkap diwilayah Lembaga Usaha Budidaya
Ikan Lele.
Ikut serta di dalam kegiatan Lembaga Usaha Budidaya Ikan Lele mulai
dari aktivitas memberi makan ikan lele maupun bibit ikan lele,
membersihkan lokasi PPL, ikut serta dalam penyuntikan indukan Lele
Betina, ikut serta dalam pemijahan lele jantan dan betina, mengamati
penrkembangn bibit ikan lele dari usia 0- 3 minggu, ikut serta pengemasan
bibit ikan lele.
Membuat video dukumentasi untuk melengkapi laporan PPL
Menyusun laporan hasil PPL.
C. Permasalahan Di Lapangan
Setiap kegiatan yang dilakukan baik secara induvidu, kelompok,
maupun organisasi tidak luputlah dari yang namanya permasalahan baik itu
masalah internal maupun eksternal. Dari permasalahan yang dihadapi dapat
dijadikan sebagai patokan maupun pembelajaran untuk menjadi lebih baik
kedepannya. Berikut permasalahan yang telah saya temukan pada saat
melaksanakan Kegiatan Praktik pengalaman lapangan (PPL) di lembaga
usaha Budidaya Ikan Lele antara lain yaitu :
Pertama, Penyakit dan hama yang menyerang larva /bibit ikan lele.
Kedua, kendala alat yang digunakan untuk menyuntik obat pada indukan
lele.
Ketiga harga pakan ikan lele yang sering mengalami peningkatan dan
harga penjualan ikan lele yang mengalami penurunan.
9
D. Tanggapan Dari Tempat Lembaga PPL
Dalam upaya menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi untuk
mempertahankan kualitas bibit ikan lele yang baik pemilik usaha berusaha
sebaik mungkin mempelajari dan juga meningkatkan kualitas makanan
tambahan maupun suplemen serta pengontrolan saluran pemasukan dan
pengeluaran pada kolam bibit ikan lele sehingga mampu mengurangi tingkat
penyakit yang menyerang dan meminimalisir tingkat kematian, terkadang
peralatan yang digunakan dalam proses pemijahan mengalami kendala
seperti jarum suntik yang tiba-tiba macet saat akan digunakan pemilik usaha
melakukan antisispasi dengan mempersiapan lebih dari 1 jarum suntik yang
akan dipakai atau dengan memperuncingnya dengan pisau.
Harga pakan yang terkadang melambung tinggi mungkin akan
membuat pelaku usaha budidaya bimbang atau terkadang memilih
mengurangi pakan akan tetapi hal tersebut sangat salah karena kualitas ikan
yang baik tergantung dengan ketepatan pemberian pakan oleh karena itu
pemilik usaha tetap memberi pakan yang seimbang walaupun harga pakan
sedang tinggi atau terkadang menyembangkan antara pakan dan suplemen
dicampur atau bergantian karena pemilik usaha memiliki berbagai budidaya
ikan tawar lain yang mampu menopang kekurangan dari budidaya bibit ikan
lele tersebut sehingga kerugian yang dialami tidak menggoyahkan kualitas
dari bibit ikan lele tersebut.
10
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pengertian Budidaya Ikan Air Tawar
Budidaya Perikanan adalah usaha yang berkecimpung pada
pengembangbiakan ikan dan pemeliharaan ikan maupun organisme air yang
lain seperti udang, kerang, lobster maupun jenis tumbuhan air. Budidaya ikan
dapat juga disebut sebagai Akuakultur. Akuakultur berasal dari bahasa
Inggris yaitu aquaculture (aqua : perairan dan culture: budidaya ) dan
diterjemakan kedalam bahasa indonesia menjadi budidaya perairan atau
budidaya perikanan. Menurut definisi para ahli akuakultur yaitu suatu proses
pengembangbiakan organisme perairan dari mulai proses produksi,
penanganan hasil sampai dengan pemasaran. Sebelum definisi tersebut
berkembang telah ada definisi yang menjelaskan budidaya perikanan yaitu
campur tangan atau upaya-upaya manusia dalam meningkatkan produktivitas
perairan melalui kegiatan budidaya seperti usaha pemeliharaan untuk
mempertahankan kelangsungan hidup, menumbuhkan dan juga
memperbanyak biota akuatik. 4
Akuakultur tawar merupakan budidaya biota air tawar dengan tingkat
kadar garam kurang dari 0,5 permil dalam semi terkontrol dan lingkungan
terkontrol. Budidaya perairan tawar sudah ada sejak 2000 SM di Mesir dan
China namun baru tercatat pada 475 Mdalam naskah tentang pemeliharaan
ikan karper. Jenis ikan yang dibudidayakan adalah , ikan mas, ikan tawes,
ikan nila, ikan gurami, ikan lele, ikan jambal, ikan sepat siam dan juga jenis
ikan air tawar lainnya. Tercatat lebih dari 90% produksi ikan hasil akuakultur
adalah bahan makanan berprotein untuk konsumsi manusia. Ikan air tawar
memiliki spesifikasi sebagai ikan yang memiliki daging yang mudah dicerna,
mengandung protein tinggi (sekitar 17-20% bahan kering), kandungan asam
amino yang lengkap, asam lemak tidak jenuh (asam lemak omega-3), vitamin
4 Mugi Mulyono dan Lusiana BR. Ritonga, Kamus Akuakultur Budidaya Perikanan,
Jakarta: STP Press, 2019, hlm. 1-3
11
(D, A dan B) dan mineral (Ca, J, Zn,Fe,Si) apabila mengkonsumsi semuanya.
Adanya akuakultur tawar sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia dan juga
dapat menjadi peluang bisnis untuk mendukung perekonomian masyarakat
dilihat dari peluang bisnis berupa komoditas ekspor dan bahan makanan,
membuka lapangan kerja baru, sumber pendapatan, perbaikan lingkungan
serta multiper effect . Usaha Budidaya ikan air tawar dalam skala yang besar
dapat menciptakan lapangan kerja baik langsung maupun tak langsung.
Faktor utama keberhasilan Budidaya ikan air tawar yang baik berasal dari
penyediaan benih yang berkualitas dan biasanya usaha ini dijalankan dalam
skala kecil maupun skala rumahan.5
Budidaya ikan Lele merupakan peluang usaha yang saat ini sedang
berkembang sangat pesat karena prospek permintaan konsumen yang terus
meningkat. Saat ini pembudidayaan ikan lele bukan hanya untuk konsumsi
saja akan tetapi dari setiab substansinya memiliki peluang usaha yang besar
muai dari pembenihan, pendederan serta pembesaran akan tetapi ketiga aspek
itu tidak banyak yang melaksanakan secara bersamaan, pelaku usaha haya
menjalankan satu atau dua substansi saja dengan begitu peluang usaha setiap
substansi dapat berjalan lebar. Serta prospek pasar ikan air tawar lele
memiliki peluang pasar yang sangat menjanjikan hal tersebut dapat dipastikan
dari permintaan yang selalu meningkat dari tahun ketahun hal tersebut dapat
mengubah pola usaha petani menjadi usaha pokok.6
B. Pengertian COVID 19
Corona virus disease 2019 (COVID-19) yang telah ditetapkan oleh
WHO sebagai pandemic dan pemerintah Indonesia berdasarkan keputusan
Presiden Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan
masyarakat Corona virus disease 2019 (COVID-19)7
5 Rustadi, Manajemen Akuakultur Tawar, (Yogyakarta :Gadjah Mada University Press,
2019) , hlm. 1-13 6 Khairuman dan Khairul Amri, Kiat Mengatasi Permasalahan Praktis “ Budi daya Lele
Lokal Secara Intensif, Jakarta : Agromedia Pustaka 2002), hlm. 1-2 7 Menteri Kesehatan Republik Indonesia, “Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 9 Tahun 2020 Tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam
Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019(COVID-19)”, (https://covid-
https://covid-19.go.id/p/regulasi/permenkes-no-9-tahun-2020-tentang%20-pedoman-psbb-dalam-rangka-percepatan-penagnganan-covid-19
12
COVID-19 adalah penyakit menular jenis baru yang disebabkan oleh
sindrom pernapasan akut coronavirus 2 (severe acute respiratory
syndrome coronavirus 2 atau SARS-CoV-2) selain itu ada beberapa
golongan virus yang termasuk dalam kelompok virus tersebut seperti MERS
(Middle East Respiratory Syndrome), dan SARS (Severe Acute
Respiratory Syndrome). Meskipun disebabkan oleh virus dari kelompok yang
sama kana tetapi memliki berbagai perbedaan yaitu dalam hal kecepatan
penyebaran dan juga keparahan gejala.
Covid-19 dapat menyebar melalui kontak yang sangat dekat oleh
tetesan kecil yang disebabkan oleh batuk, bersin, atau berbicara. Hal itu dapat
menular ketika dihitup oleh orang- orang yang berkontak sangat dekat dan
menyebabkan infeksi paru-paru. Virus Covid-19 dilaporkan kepada publik
pertama kali tanggal 31 Januari 2020 di Wuhan, Propinsi Hubei, RRC. 8
C. Cara Budidaya Ikan Lele
Dalam proses budidaya bibit ikan lele ada beberapa tahap yang perlu
dilaksanakan dan diperhatiakan antara lain sebagai berikut :
1. Tempat Pemeliharaan Bibit Ikan Lele
Tempat atau kolam yang digunakan untuk budidaya bibit ikan lele
harus sesuai standart dengan kriteria sebagai berikut : Pertama, memiliki
ukuran 1½ meter x 5 meter dan paling sedikit menyediakan 3 kolam.
Kedua, adanya sistem pengairan serta sistem pembuangan yang lancar.
Ketiga, dilengkapi Plastik UV untuk atap dan Paranet untuk dinding atau
samping-sampingnya yang menghasilkan suhu yang stabil. Untuk
keadaan Ph air menggunakan kadar air alami dan juga keterampilan
dengan pengalaman akan tetapi dipastikan kondisi kolam telah steril dan
bersih dengan menerapkan ketinggian air 45 cm.
19.go.id/p/regulasi/permenkes-no-9-tahun-2020-tentang -pedoman-psbb-dalam-rangka-
percepatan-penagnganan-covid-19 , diakses pada 8 september 2020 pukul: 10:57) 8 Andi Amri, “Dampak Covid-19 Terhadap UMKM di Indonesia”, Jurnal Brand,
volume. 2 No. 1, hlm. 123
13
2. Pemilihan Induk Ikan Lele
Pemilihan indukan diambil dari benih seleksian kedua karena pada
indukan seleksian kedua memiliki kualitas yang bagus dengan
menghasilkan telur banyak pertumbuhan standart dengan kriteria usia
minimal 1½ Tahun yang disertai dengan ciri-ciri perut telah buncit atau
sesuai standart indukan yang siap untuk dilakukan pemijahan. Kantung
telur telah terisi telur, gerakan lincah bobot diatas 8 ons , jantan badan
tidak gemuk gerak lincah , tidak ada luka ditubuh indukan ikan.
3. Proses Pemijahan dan penetasan
Proses Pemijahan dapat dilakukan dengan dua cara yang pertama
stripping dan alami. Pertama stripping dengan berbagai langkah-langkah
penting dengan mempersiapkan alat-alat yang digunakan untuk
memasukkan obat seperti suntikan, Sodium CHLOride 0.9% ( Larutan
Infus untuk pemakaian intravena), Ovaspec, dan sterillised water for
injections B.P. setelah itu siapkan bak untuk tempat Indukan lele betina
dan Indukan Lele Jantan. Setelah itu mmemasukkan obat kedalam
suntikan dengan mencampurnya sesuai dengan takaran setelah itu
disuntikkan pada indukan betina dengan cara menyuntikkan pada
punggung kanan dan kiri setelah selesai menyuntik seluruh indukan betin
masukkanlah kedalam kolam karantina dengan ketinggian air 20cm dan
diamkan selama 8 jam. Indukan jantan dipersiapkan dengan disembelih
lalu diambil bagian spermanyakualitas sperma yang baik yang berwarna
putih bersih selanjutnya sperma disterilisasi dengan Sodium CHLOride
0.9% ( Larutan Infus untuk pemakaian intravena) untuk dibuka dan
dicampur dengan sel telur yang telah dikeluarkan dari indukan betina.
Setelah itu proses pembuahan dan penebaran telur yang pertama gunting
sperma agar tercampur kedalam.
Larutan infus dan setelah selesai sesi pembuahan telur tungkan
larutan sel sperma kedalam wadah telur ratakan dengan tangan diaduk
kemudian tambahkan air kemudian buang lakukan pembilasan sebanyak
dua kali. Jika sudah selesai tuangkan hasil pembuahan tadi kedalam
14
kolang dengan cara zigzag dan pelahan-lahan. Lalu dalam kurun waktu
1-3 hari telur ikan lele akan menetas membentuk larva.
Melalui proses alami dilakukan dengan mengisi bak dengan air dan
melengkapinya dengan kakaban yang menutup hingga 80%, setelah itu
lepaskan indukan yang telah diseleksi dengan perbandingan 1 betina dan
2 indukan jatan. Pemijahan secara alami biasanya terjadi dini hari dari
jam 00.00 sampai 05.00 subuh, jika proses pemijahan berhasil anda akan
melihat telur ikan akan menempel di permukaan kakaban. Selanjutnya
proses penetasan lakukan pengambilan telur pada kakaban dan
pindahkan pada kolam atau tempat yang telah diseterilkan atau bersihkan
dan tunggu hingga 24-35 jam maka telur akan menetas menjadi larva
lele.
Dalam proses pembenihan biasanya terjadi tingakat keberhasilan
dan kegagalan jika diperhitungkan tingkat keberhasilan dari pembibitan
400% dan jika mengalami tahap kegagalan 30 % atau mampu mencapai
titik nol atau tidak ada hail dari pembenihan tersebut.
4. Pemeliharaan Benih Ikan Lele
Keberhasilan pemeliharaan bibit ikan lele dilihat dari kualifikasi
kolam, perairan dan juga kualifikasi atap plastik UV dan dinding yng
terbuat dari paranet untuk pemberian makan harus teratur yaitu pagi dan
sore biasanya diberi makan cacing sutra.
5. Pemberian Pakan Indukan Lele
Untuk Indukan Lele di beri pakan khusus yaitu pur 128 produk
matahari dan pemberian pakan harus rutin agar memperoleh telur yang
bagus dan didampingi dengan supelmen tambahan seperti ikn-ikan kecil
atau kepala udang bs.
6. Proses Pengemasan dan pemasaran
Budidaya ikan lele merupakan usaha yang menjanjikan dalam
pengemasannya budidaya ikan lele melalui dua cara yang pertama
menggunakan plastik dan yang kedua dengan drum. Dalam pengemasan
15
dengan plastik biasanya digunakan untuk cangkupan wilayah yang cukup
jauh sedangkan yang mengunakan drum untuk wilayah sekitar lembaga
usaha tersebut. Dalam pengemasan menggunakan plastik selalu
didampingi dengan pengisian okssigen dan juga penimbangan isian yang
tepat agar tidak terlalu banyak saat pengisiannya agar sampai kepada
pembeli dengan selamat. sedangkan dengan drum tidak hanya saja
kapasitas tidak perlu dipenuhi dan diisi sekitar 525 bibit ikan lele .
Standart usia bibit ikan lele yang sudah siap dipasarkan kira-kira berusia
1,5 -2 bulan atau dengan ukuran 4,5,6
Proses pemasaran bibit ikan lele sangatlah mudah karena ikan lele
sendiri merupakan jenis ikan tawar konsumsi dengan harga yang
terjangkau oleh berbagai kalangan. cangkupan wilayah untuk pemasaran
bibit ikan lele yang dilakukan Lembaga usaha BIL yaitu Tulungagung
dan Blitar.
7. Cara Pemberantasan Hama dan penyakit pada ikan Lele
Hama yang sering menyerang bibit ikan lele yang berukuran kecil
atau bibitan Ada beberapa cara untuk menangangi serangan hma tersebut
anatara lain.
a. Ular
Merupakan salah satu hama penyerang ikan lele indukan
maupun benih ikan lele akan tetapi ular tidak terlalu mengancam
pembenihan ikan lele karena ular cenderung mememakan hanya
sedikit. Adapun cara mengatasi hama ular yaitu dengan menjaga
kebersihan lingkungan, membuat pematang dari beton atau tembok,
adanya pengontrolan atau dengan cara langsung menangkap dan
membunuhnya.
b. Ucrit atau Lava Kumbang Air
Merupakan hama utama bagi budidaya bibit ikan lele. Larva
kumbang air ini membunuh larva lele dengan cara menghisap cairan
larva lele sampai mati karena larva kumbang memiliki kekuatan
pamungkas berupa ekor yang bercabang dua yang digunakan untuk
melumpuhkan larva lele yang masih lemah gerakannya, terutama yang
16
baru menetas setelah larva lele tak bernyawa baru ucrit akan memakan
larva hingga habis. Bentuk tubuh ucrit seperti ulat berwarna kehijauan
dengan panjang sekitar 3-5cm. Cara membasmi ucrit dapat dilakukan
dengan cara manual yaitu dengan menangkap dengan serokan yang
mata jaringanya kecil dan waktu menengkap yang tepat adalah siang
hari. atau dapat dicegah dengan cara menutup saluran pemasukkan
dan pengeluaran air menggunakan saringan rapat atau dengan
membunuh indukan ucrit yaitu si kumbang air.
c. Belut
Belut sering muncul apabila lokasi kolam dekat dengan
persawahan belut biasanya membuat lubang sehingga mampu
merusak kolam jika belut merasa lapar ia akan memangsa larva lele .
cara mengatasi masalah hama belut yaitu menggunakan kolam terpal
sebagai alas dan diding kolam atau dengan cara langsung membunuh
dan melakukan kontrol pada pematang kolam.
d. Kini-kini atau larva capung
Merupakan larva capung yang hidup dibawah permukaan air.
Cara memangsa larva ini hampir sama dengan uncrit. Cara mencegah
hama tersebut yaitu dengan menggunakan kolam terpal berwarna
cerah sehingga kini-kini dapat terlihat jelas dan mudah untuk
menangkapnya.
e. Kodok
Merupakan hama pemakan kodok yang dapat dicegah dengan
menangkapnya dan membasminya beserta dengan telur telurnya
pabila terdapat dikolam.
f. Kelelawar
Kelelawar merupakan pemangsa benih lele yang muncul
dimalam hari dengan gerakan dari lele yang mudah untuk diprediksi
oleh kelelawar memudahkannya untuk menangkap larva tersebut.
Cara mengatasi hama tersebut dengan cara menutupnya dengan
paranet yang mampu menutupi permukaan kolam.
17
Penyakit pada lele biasanya disebabkan oleh adanya parasit
sehingga menyebabkan infeksi yang membuat ikan sakit ada pula karena
faktor lingkungan atau cuaca yang berubah-ubah sehingga menyebabkan
pertumbuhan ikan lele terhambat ataupun kematian masal. Berikut Jenis
jenis penyakit yang ada pada lele antara lain :
a. Aeromonas hydophila (penyakit kembung)
Merupakan bakteri yang muncul karena terjadi penumpukan
sisa pakan dan feses yang mengendap didasar kolam dan kemudian
terjadi pembusukan sehingga menyebabkan air teracuni hal tersebut
membuat perkembangan bakteri semakin banyak yang akhirnya
mberakibat pada terjadinya banyak kematian pada ikan. Ciri-ciri
penyakit ini, perut ikan mengalami pembengkakan yang berisi cairan
putih, sirip membengkak dan tubuhnya terdapat luka borok serta
nafsu makan menurun, sering muncul dipermukaan air.
Dapat diobati dengan cara menmberikan buah mengkudu
matang , daun pait-paitan dan juga enro pengalikasiannya dengan
meramu semua daun pait-paitan, buah mengkudu kemudian
mencampurnya dengan enro dan dicampur pada pakan.
b. Mycobacterium fortoitum
Penyakit ini dipicu oleh bakteri tubercolosis, bakteri ini
menyerang seluruh ukuran lele baik benih, maupun dewasa.
Penyebab munculnya bakteri ini adalah adanya kualitas air yang
menurun diakibatkan penumpukan sisa makanan dan kotoran ikan
pada dasar kolam. Gejalanya warna ikan berubah menjadi gelap,
bintik putih pada bagian mulut, bercak pada bagian hati. Cara
penanggulangannya dengan memperbaiki kualitas air.
c. Flexibacter columnaris(radang ingsan)
Penyebabnya hampir sama dengan penyakit Aeromonas
hydophila yaitu terjadi penumpukan sisa pakan dan feses yang
mengendap didasar kolam, atau bisa juga karena stres lingkungan.
Bakteri ini menyebabkan pendarahan pada tubuh lele biasanya
menyerang ingsang sehingga penyakit ini disebut radang ingsang
18
dan biasanya menyebabkan kematian ikan.cara pencegahannya
dengan memberikan obat tetra pada ikan.
Selain itu ada beberapa obat yang sering ditemukan pada tempat
budidaya ikan lele yaitu tetra enrofloxacine (enro), blue cooper, dan
oxytetracyline selain itu ada bawang putih angjuga termasuk obat untuk
mencegah penyakit dan juga meningkatkkan daya tahan tubuh benih
lele.9
D. Analisis Strategi Ketahanan Harga Jual Serta Kualitas Bibit Ikan Lele
Pada Bil (Budidaya Ikan Lele) Di Tengah Wabah Covid-19 .
Sebagian besar pelaku usaha harus melakukan putar haluan pada dunia
usah perikanan khususnya budidaya ikan hias yang saat ini prospek pasarnya
mengalami peningkatan hingga 100% hal tersebut dikarenakan usaha ini
memiliki ketahanan yang tinggi apalagi pada saat ini sedang terjadi
guncangan perekonomian yang begitu hebat karena dampak wabah Covid-19.
Berbanding terbalik dengan prospek pasar ikan hias yang meningkat
pesat peternak budidaya ikan air tawar untuk konsumsi mengalami kerugian
yang begitu besar khususnya ikan gurami karena ikan gurami merupakan ikan
ikan konsumsi yang memiliki harga relatif lebih mahal jika dibandingkan
dengan ikan lele seta cangkupan ikan gurami begitu luas hingga luar provinsi
sedangkan untuk ikan lele biasanya hanya mensuplay pada pedagang-
pedagang kecil dipasar atau pengusaha-pengusaha luar daerah yangmasih
dalam radius tidak terlalu jauh. Pelaku usaha budidaya ikan lele yang mampu
survive ditenggah wabah covid-19 hal itu dapat dilihat dari permintaan
konsumsi masyarakat yang tetap stabil pada saat covid-19 karena harga ikan
lele relatif lebih murah sehingga mampu dijangkau oleh segala kalangan.
Meskipun pada awal terjadi covid-19 sempat mengalami penurunan
9 B.Prasetya W, Bisnis Benih Lele Untung 200% , (Jakarta : Penebar Swadaya, 2011), hlm.
70-83.
19
pendapatan bersiksar 20-25% akan tetapi hal tersebut tidak bertahan lama dan
sudah kembali normal.
Selain itu bentuk ketahanan harga ikan lele ditengah Covid-19 juga
dipengaruhi oleh kualitas bibit ikan lele yang baik dalam pembudidayaan
bibit ikan lele harus memperhatikan beberapa faktor agar mampu
memperoleh kualitas terbaik yaitu dilihat dari pemilihan indukan yang tepat,
keadaan lingkungan lembaga usaha budidaya ikan lele yang memadai,
kualitas pakan dan juga waktu pemberian pakan yang rutin pada indukan seta
ditambah dengan suplemen, tata letak kolam yang sesuai standart seperti
pemasangan plastik UV untuk atap dan diding paranet hal tersebut sangat
efektif untuk menjaga daya tahan dari bibit ikan lele saat terjadi perubahan
cuaca secara ekstrim, serta diperlukan pengecekan agar saluran pemasukan
air dan juga pembuangan air harus lancar. Sebaiknya pembuangan limbah
dari kolam ikan lele dialirkan kesawah agar dapat dimanfaatkan oleh petani
sebagai pupuk karena limbah dari ikan lele sangat bagus untuk pertumbuhan
tanaman seperti tebu. Serta saat akan melakukan pengiriman pelaku usaha
harus benar-benar meneliti bagaimana pesanan pelanggan tersebut sampai
dengan baik
Adanya tergabung dalam sebuah kelompok Budidaya sangatlah
penting untuk mendukung jalannya usaha seperti yang dilakukan Bapak
Imam Asrori beliau tergabung dalam kelompok Budidaya MASDAKA
sehingga memudahkan dalam mencari informasi, mudah dalam mendapatkan
bantuan dari pemerintah, mencari pembeli maupun menambah pengalaman
sehingga saat terjadi kesuitan dapat saling membantu antara pengusaha yang
satu dengan lainnya.
20
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan paparan pembahasan permasalahan diatas maka dapat
ditarik kesimpulan bahwa budidaya ikan lele merupakan peluang usaha yang
sangat menjanjikan dengan risiko dan modal seminimal mungkin. Tingkat
keberhasilan usaha budidaya ikan lele sangat dipengaruhi oleh seberapa
banyak ilmu dan juga pengamalan yang telah diperoleh serta prinsip yang
ditanamkan dalam memulai usaha.
Dalam memulai usaha budidaya bibit ikan lele harus
memperhatikan beberapa faktor yang sangat penting yaitu mulai dari
kualifikasi standart kolam, lokasi kolam, kualitas indukan, saluran perairan
pada kolam, kualitas pakan dan juga suplemen pendukung untuk indukan
ikan lele, dan cara penanganan masalah terhadap hama dan penyakit yang
menyerang bibit ikan lele. dari kualifikasi dan perhitungan yang tepat maka
tingkat kegagalan dalam budidaya bibit ikan lele sangatlah minim. Dalam
pembudidayaan sendiri tidak dapat dihitung secara matematika karena tingkat
keberhasilan dan kegagalan juga dipengaruhi perubahan cuaca maka
keuntungan sulit untuk diprediksi.
Dari penelitian yang dilakukan di Lembaga Usaha Budidaya Ikan
lele dampak Covid-19 memberikan pengaruh kepada penapatan pelaku usaha
tersebut akan tetapi ikan lele masih mampu bertahan ditengah hantaman
wabah covid-19 hal tersebut dapat dibuktikan dari tingkat kestabilan harga
jual , kualitas bibit ikan lele dan permintaan konsumen yang terus meningkat
atau prospek pasar yang bagus. Hal tersebut dijelaskan secara langsung oleh
bapak Imam Asrori selaku pemilik Usaha Budidaya Ikan Lele.
21
B. Saran
1. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sebagai pengelola PPL
Pengelolaan serta tangung jawab dari FEBI sudah cukup baik
dalam Proses pengadaan kegiatan PPL apalagi dengan situasi yang saat ini
sedang terjadi. Akan tetapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan serta
diperbaiki untuk proses Pengadaan PPL yang lebih baik lagi kedepannya
yaitu peningkatan jalinan komunikasi dengan para peserta PPL,
pemantauan terhadap kegiatan yang dilakukan peserta PPL saat dilapangan
seta pemberian pembekalan kepada Peserta PPl hal tersebut bertujuan
untuk menciptakan keselarasan tujuan diadakannya kegiatan PPL serta
dapat memperoleh manfaat baik untuk lembaga usaha yang menjadi
tempat PPl maupun untuk Peserta PPL.
2. Untuk Instansi/Lembaga Tempat PPL
Perlunya peningkatan pengecekkan lingkungan serta perairan yang
ada didalam kolam sehingga dapat menekan tingkat ancaman bagi bibit
ikan lele maupun ikan air tawar lainnya terbebas dari penyakit maupun
dari hama, mencari cara ataupun web yang terpercaya untuk memantau
bantuan yang turun dari Dinas Perikanan Kabupaten Kediri dan serta
sumber masalah yang terjadi sehingga harga pakan meningkat.
3. Untuk mahasiswa sebagai peserta PPL
Bagi para peserta PPL diharapkan mampu menjaga nama baik
instansi yang ditempati untuk PPL dan nama baik dari IAIN Tulungagung
dengan menerapkan etika-etika dalam bersikap, berbicara, maupun
berpenampilan serta mahasiswa dituntut lebih mampu berbaur dengan
siapa saja dilokasi PPL tersebut serta lebih aktif lagi dalam menggali
informasi sehingga dari informasi yang diberikan tersebut mahasiswa
mampu menyerap lebih banyak ilmu yang didapat dari terjun langsung
dalam dunia kerja.
22
DAFTAR PUSTAKA
Amri, Andi. 2020. Dampak Covid-19 Terhadap UMKM di Indonesia. Jurnal
Brand, 2(1): 123-125.
Fauzi, Akhmad. 2010. Ekonomi Perikanan “teori, kebijakan dan pengelolaan.
Jakarta :PT Gramedia Pustaka Utama.
Khairuman dan Khairul Amri. 2002. Kiat Mengatasi Permasalahan Praktis “
Budi daya Lele Lokal Secara Intensif”. Jakarta : AgroMedia Pustaka.
Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. 2020. “KKP Naikkan
Ekonomi Masyarakat Saat Pandemi Covid-19 melalui Budidaya Ikan
Sistem Minapadi”. Jakarta :Siaran Pers.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 9 Tahun 2020 Tentang Pedoman Pembatasan Sosial
Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus
Disease 2019(COVID-19), (https://covid-19.go.id/p/regulasi/permenkes-
no-9-tahun-2020-tentang -pedoman-psbb-dalam-rangka-percepatan-
penagnganan-covid-19.
Mulyono, Mugi dan Lusiana BR. Ritonga. 2019. Kamus Akuakultur Budidaya
Perikana. Jakarta: STP Press.
Rustadi. 2019. Manajemen Akuakultur Tawar. Yogyakarta :Gadjah Mada
University Press.
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang perikanan, sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009, Jakarta:
jdih.Kemenkeu.go.id/ Presiden Republik Indonesia
W, B.Prasetya. 2011. Bisnis Benih Lele Untung 200%. Jakarta : Penebar
Swadaya.
https://covid-19.go.id/p/regulasi/permenkes-no-9-tahun-2020-tentang%20-pedoman-psbb-dalam-rangka-percepatan-penagnganan-covid-19https://covid-19.go.id/p/regulasi/permenkes-no-9-tahun-2020-tentang%20-pedoman-psbb-dalam-rangka-percepatan-penagnganan-covid-19https://covid-19.go.id/p/regulasi/permenkes-no-9-tahun-2020-tentang%20-pedoman-psbb-dalam-rangka-percepatan-penagnganan-covid-19
23
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BERITA ACARA HARIAN
PPL JURUSAN EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
GELOMBANG III TAHUN 2020
Pada tanggal 5 (lima) Oktober Sampai tanggal 6 (enam) bulan November
Tahun 2020, bertempat di Lembaga Usaha “Budidaya Ikan Lele (BIL)” telah
dilaksanakan PPL Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
IAIN Tulungagung gelombang III Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas
sebagai berikut :
Nama : Umi Hamidah
NIM : 12402173446
Jurusan : Ekonomi Syariah
No
.
Hari/ Tanggal Pukul Kegiatan Keterangan
1. Senin, 5 Okt 2020 19.00-
20.30
Melakukan kunjungan/
observasi ke tempat
Usahaa untuk
bersilaturahmi serta
meminta izin akan
melakukan kegiatan PPL
di lembaga usaha
Budidaya Ikan Lele milik
Bapak Imam Asrori yang
berlokasi di Desa,
Kanigoro, Kec. Kras, Kab.
Kediri
Kegiatan dilakukan
dengan berinteraksi
secara langsung
bersama pemilik
LembagaUsaha
“Budidaya Ikan
Lele” yaitu Bapak
Imam Asrori.
2. Selasa, 6 Okt 2020 08.00-
14.00
Melakukan kegiatan
searching di internet untuk
mencari materi mengenai
SDM, Budidaya Ikan Lele,
dan referensi judul yang
baik.
Kegiatan dilakukan
dirumah dengan
fasilitas kuota
internet.
24
3. Rabu, 7 Okt 2020 09.00-
11.00
Saya melakukan pencarian
dinternet mengenai
informasih lebih
mendalam tentang
budidaya ikan Lele
Kegiatan dilakukan
dirumah
4. Kamis, 8 Okt 2020 08.30-
11.00
Membuat susunan
pertanyaan untuk
wawancara
Kegiatan dilakukan
sendiri dirumah.
5. Jum’at, 9 Okt 2020 15.00-
17.00
Berkunjung kerumah
saudara untuk memperoleh
informasi lebih tentang
waktu yang tepat untuk
melakukan waancara
Kegiata dilakukan
Dirumah saudara
yang berjarak
sekitar 500 m2
dari
rumah.
20.00-
selesai
Saya mengoreksi
pertanyaan yang telah saya
buat seleblumnya dan
membaca kembali buku
pedoman PPL gel.3
Kegiatan dilakukan
dirumah.
6. Sabtu, 10 Okt 2020 10.47-
15.00
Memenghubungi pemilik
usaha untuk menanyakan
waktu yang longgar untuk
melakukan wawancara dan
juga mengoreksi kembali
pertanyaan yang dirancang
sebelumnya.
Kegiatan dilakukan
dirumah Teman
21.00-
23.00
Mencari referensi vidieo
untuk tugas PPL yang
akan dikumpulkan pada
akhir PPL
Kegiatan dilakukan
sendiri dirumah
01.00-
02.00
Menyusun hasil resuman
pendalaman materi
menjadi MS Word
document
Kegiatan dilakukan
dirumah
7. Minggu, 11 Okt 2020 10.00-
14.00
Melakukan observasi dan
juga melakukan
wawancara dengan
Pemilik Lembaga Usaha
Budidaya Ikan Lele
Kegiatan dilakukan
ditempat Usaha
BIL bersama
Bapak Imam Asrori
18.00 mengevaluasi kembali
jawaban-jawaban dan
mengoreksi ada yang
kurang atau tidak
Kegiatan dilakukan
sendiri dirumah
25
8. Senin, 12 Okt 2020 08.33
Melakukan observasi
kembali dan melakukan
dokumentasi tentang alat,
stok pakan, suplemen dan
juga perlengkapan yang
disediakan oleh lembaga
usaha BIL.
Kegiatan dilakukan
ditempat usaha BIL
dan didampingi
oleh pemilik Usaha
Yakni Bapak Imam
Asrori dan juga
psua pekerja yang
membantu
mengelola tempat
usaha tersebut.
10.51
Saya menyetorkan format
judul, kepada dpl melalui
grub telegram PPL Gel 3
DPL Pak Suminto
Kegiatan dilakukan
dirumah
13.00-
selesai
Mulai membuat
pembahsan tentang
permasalahan yang
ditemukan dilapangan.
Kegiatan dilakukan
dirumah
9. Selasa,13 Okt 2020 09.00-
selesai
Mulai menyususun
bagian-bagian laporan
yang dimulai dari Profil
lembaga usaha, lokasi, visi
dan misi, cover,kata
pengantar, dasar
pemikiran.
Kegiatan dilakukan
dirumah
15.00 -
selesai
Datang kelokasi usaha
dan melakukan
dokumentasi secara
lengkap lokasi usaha
Kegiatan dilakukan
dirumah
10. Rabu, 14 Okt 2020 10.00 Melakukan penjadwalan
dengan pemilik usaha agar
saya dapat ikut serta dalam
kegiatan usaha atau
melihat proses usaha baik
dari pengemasan,
pengiriman, pemijahan
induk, memberi makan
ikan atau menguras kolam
Kegiatan dilakukan
di lakukan di
tempat usaha
dengan melakukan
perundingan dan
melihat jadwal-
jadwal pesanan dan
lainnya.
12.00-
selesai
Melanjutkan membuat
judul dan bagian-bagian
laporan PPL yaitu dasar
pemikiran
Kegiatan dilakukan
dirumah
26
11. Kamis, 15 Okt 2020 09.00 -
selesai
08.00-
selesai
Mulai membuat/
menyusun Berita Acara
Harian di Ms Word.
saya memulai ikut serta
dalam kegiatan usaha yaitu
seleksi indukan betina dan
jantan
Kegiatan dilakukan
sendiri dirumah.
Kegiatan dilakukan
ditempat usaha.
21.00-
selesai
Saya kembali mengisi
laporan harian.
Kegiatan dilakukan
dirumah.
12. Jum’at, 16 Okt 2020 07.30-
selesai
Saya mengikuti kegiatan
dilokasi PPL yaitu proses
persiapan pemijahan
indukan betina, ikut
mengemas bibit lele ke
dalam drum, memasukkan
induk kedalam kolam.
Kegiatan dilakukan
sendiri ditempat
usaha
10.33 Saya menyetorkan format
judul, kepada dpl melalui
grub telegram PPL Gel 3
DPL Pak Suminto.
Kegiatan dilakukan
dirumah.
16.00-
selesai
Ikut serta dalam
menyembelih indukan
jantan untuk pengambilan
sperma, pembuahan sel
telur dan penaburan pada
kolam.
Kegiatan dilakukan
sendiri ditempat
usaha
20.00-
selesai
Memeriksa kembali hasil
resuma.dan cover profil
lembaga usaha, lokasi, visi
dan misi, dasar pemikiran,
laporan harian dan
mencari materi tentang
bahasan yang terkait
dengan judul
Kegiatan dilakukan
dirumah
13. Sabtu, 17 Okt 2020 16.00
Berdiskusi dengan teman
yang telah melaksanakan
PPL pada gelombang II
membahas tentang apa
saja dan bagaimana
membuat laporan yang
baik.
Kegiatan
dilaksanakan di
salah satu rumah
teman akan tetapi
tetap mematuhi
protokol kesehatan
yang dianjurkan
pemerintah.
27
22.30-
selesai
Saya membuat bahasan
pelaksanaan praktik,
permasalahan dilapangan
dan juga tanggapan
pemilik lembaga
Kegiatan dilakukan
dirumah
14. Minggu,18 Okt 2020 13.00-
14.00
Saya melanjutkan
membuat pembahsan
tanggapan pemilik
lembaga.
Kegiatan dilakukan
dirumah.
16.00-
selesai
Saya datang kelokasi PPL
untuk ikut serta dalam
kegiatan yaitu memberi
makan indukan dan juga
bibit ikan lele.
Kegiatan dilakukan
dilokasi tempat
PPL
20.00-
selesai
Saya mengisi laporan
harian.
Kegiatan dilakukan
dirumah
15. Senin, 19 Okt 2020 07.00-
selesai
Saya datang kelokasi
untuk memberi makan
bibit dan indukan ikan
dan ikut mengemas
pesanan bibit lele untuk
satu kantong berisi 525
bibit 25 bonus
Kegiatan dilakukan
di tempat PPL
10.00-
selesai
Saya melanjutkan
pembersihan kolam dan
mengecek kondisi ikan
Kegiatan dilakukan
di tempat PPL
13.00-
selesai
Saya melakukan
pengecekan pakan ikan
dan suplemen dilokasi
PPL
Kegiatan dilakukan
dilokasi PPL
16-00-
selesai.
Memberi makan dan
suplemen untuk indukan
dan bibit ikan Lele
Kegiatan dilakukan
di lokasi PPL
16. Selasa, 20 Okt 2020 06.00 Datang Ke Lokasi PPL
untuk rutinitas pagi
memberi Makan Ikan Lele
Kegiatan dilakukan
di lokasi PPL
09-00-
selesai
Saya memulai percakapan
dengan Pemilik usaha
yaitu bapak Imam Asrori
tentang jadwal pengiriman
Bibit ikan Air tawar yang
beliau kelola.
Kegiatan dilakukan
di lokasi PPL
28
16.00
Selanjutnya saya memberi
makan Ikan Lele
Kegiatan dilakukan
di lokasi PPL
17. Rabu, 21 Okt 2020 08.00 Saya melanjutkan
membuat laporan harian
Kegiatan dilakukan
dirumah
10.30-
selesai
Saya datang kelokasi
untuk mengecek adakah
indukan yang siap untuk
dilakukan pemijahan
Kegiatan dilakukan
di lokasi PPL
16.00 Selanjutnya saya memberi
makan Ikan Lele
Kegiatan dilakukan
di lokasi PPL
18. Kamis, 22 Okt 2020 08.00 Saya mengoreksi kembali
isi laporan pada bab 1 dan
2 dan menandai yang
belum terlengkapi.
Kegiatan dilakukan
dirumah
15.00-
selesai
Selanjutnya saya datang ke
lokasi PPl untuk
melakukan wawancara
kembali terkait
kekurangan informasi
yang belum saya peroleh
Ke kegiatan
dilakukan di lokasi
PPL bersama
pemilik lembaga
Usaha.
16.00-
selesai
Saya melanjutkan aktivitas
dengan Memberi makan
ikan Lele
Kegiatan dilakukan
di lokasi PPL
19. Jum’at, 23 Okt 2020 08.27 -
selesai
Saya bangun pagi memulai
aktivitas dan juga
melanjutkan membuat
laporan harian dan
merangkum materi tentang
judul menjadi bahasa yang
sederhana
Kegiatan dilakukan
dirumah.
20. Sabtu, 24 Okt 2020 11.30-
13.30
Saya mengerjakan kembali
laporan harian dan mulai
menata isi dari laporan PPl
mulai dari halaman judul,
kata pengantar, daftar isi
bab I dan II
Kegiatan dilakukan
dirumah
16.00 -
selesai
Saya melakukan
kunjungan ke tempat PPl
untuk ikut serta dalam
membersihkan kotoran-
kotoran yang ada dikolam/
menguras.
Kegiatan dilakukan
dilokasi PPl
29
20.00 Saya mencatat kembali
agenda hari ini di berita
acara harian
Kegiatan dilakukan
dirumah
21. Minggu, 25 Okt 2020 01.35 Saya mulai menyalin
materi-materi pembahsan
pada bab III
Kegiataan
dilakukan dirumah
09.45-
selesai
Saya membuat laporan
harian dengan
mencantumkan kegiatan
yang saya lakukan
kemarin
Kegiatan dilakukan
dirumah
12.00
Selanjutnya saya kembali
mencari sumber-sumber
materi baik dari buku
maupun jurnal
Kegiatan dilakukan
dirumah
22. Senin, 26 Okt 2020 08.00 –
15.00
Saya melanjutkan agenda
dengan mulai melanjutkan
isi pembahsasan pada bab
III
Kegiatan dilakukan
dirumah
23. Selasa, 27 Okt 2020 09.12 Saya melanjutkan
mengerjajakan laporan
tentang kegiatan kemarin
dan hari ini yang akan
saya lakukan
Kegiatan dilakukan
dirumah
10.46-
selesai
Saya melanjutkan
membuat isi pembahasan
pada bab III
Kegiatan dilakukan
dirumah
16.00-
selesai
Saya melanjutkan dengan
berkunjung ke lokasi PPl
untuk ikut serta dalam
pemberian makan ikan
Lele
Kegiatan dilakukan
di lokasi PPL
24. Rabu, 28 Okt 2020 09.00 Saya berkunjung ke toko
pakan untuk membeli stok
pakan ikan air tawar.
Kegiatan dilakukan
di toko penjual
pakan ayam, ikan,
burung dan hewan
ternak lainnya.
13.52-
selesai
Saya melanjutkan kegiatan
dengan kembali
mengerjakan isi
pembahsan pada bab III
Kegiatan dilakukan
dirumah
30
yang belum selesai
21.00 Saya lanjutkan dengan
menulis kegiatan yang
saya lakukan hari ini di
berita acara harian.
Ke kegiatan saya
lakukan dirumah.
25. Kamis, 29 Okt 2020 09.00-
selesai
Sa saya memeriksa
kembali isi pembahsan
materi yang ada di Bab III
dan juga mencari referensi
lagi di Internet.
Kegiatan dilakukan
dirumah.
12.00-
selesai
Menambahkan kembali
informasi tentang
tanggapan dari pihak
lembaga.
Kegiatan dilakukan
dirumah.
18.44-
19.00
Selanjutnya saya membuat
berita acara harian.
Kegiatan dilakukan
dirumah
26. Jum’at, 30 Okt 2020 07.00 –
13.00
saya mengerjakan
kembali pembahsan sub
bab terakhir yang ada pada
bab III yaitu tentang judul
serta mengoreksi isi
laporan dari atas
Kegiatan dilakukan
dirumah
15.00 Saya menulis laporan
harian tentang agenda
yang saya lakukan hari ini
Melakukan
kegiatan dilakuan
dirumah
27.
Sabtu, 31Okt 2020 08.56-
selesai
Saya datang ke lokasi PPL
untuk melihat proses
pemilihan ikan air tawar
yang diperjual belikan
diloasi PPL tersebut
Kegiatan dilakukan
dilokasi PPL
14.00-
16.00
Saya ikut serta setiap
kegiatan pada lembaga
usaha PPL dari pengemasan
bibit ikan Lele.
Kegiatan dilakukan
dilokasi PPL
tempat BIL milik
Bapak Imam Asrori
20.00-
21.12
Mencari referensi video
untuk melengkapi tugas
laporan PPL
Kegiatan dilakukan
dirumah
31
28. Minggu, 1 Nov 2020 08.00
Saya melanjutkan
membuat laporan harian
Kegiatan dilakukan
dirumah
09.30 Saya membuat materi
presentasi untuk membuat
video laporan PPL.
Kegiatan dilakukan
dirumah
29 Senin, 2 Nov 2020 07.30 Saya mempersiapkan
perlengkapan yang
dibutuhkan saat akan
membuat video dan
mempersiapkan diri
Kegiatan dilakukan
dirumah
9.30-
12.30
Saya mulai membuat
video
Kegiatan dilakukan
dirumah saudara
14.00-
16.00
Proses pengeditan video
dan penyaringan video
Kegiatan dilakukan
dirumah
30.
Selasa, 3 Nov 2020 08.00-
12.00
Saya melanjutkan kegiatan
mengedit laporan PPL dari
saran, penutup, dan daftar
rujukan.
Kegiatan dilakukan
dirumah
20.13-
selesai
Saya lanjutkan dengan
mengisi laporan harian
terkait kegiatan yang telah
saya lakukan
Kegiatan dilakukan
dirumah
31
Rabu, 4 Nov 2020 08.00-
selesai
Melanjutkan mengerjakan
laporan PPL dan mengedit
laporan tersebut
Kegiatan dilakukan
dirumah
16.00 Melakukan pembuatan
video dilokasi PPL
Kegiatan dilakukan
ditempat PPL
20.00 Melanjutan pengeditan
laporan PPL dengan
Kegiatan dilakukan
dirumah
32
menambah berita acara
32. Kamis, 5 Nov 2020 08.00-
selesai
Saya mengerjakan
pengeditan video secara
keseluruhan dan
menyelesaikan seluruh
laporan dengan sentuhan
akhir
Kegiatan dilakukan
dirumah
33. Jum’at, 6 Nov 2020 09.00 Saya datang ke lokasi PPL
dan berpamitan dengan
pemilik usaha, ucapan
terimakasih karena telah
diperbolehkan melakukan
kegiatan PPL ditempat
beliau
Kegiatan dilakukan
dilokasi PPL,
Budidaya Ikan Lele
milik Bapak Imam
Asrori
16.00-
selesai
Saya mengecek ulang
kelengkapan dan ketepatan
laporan PPL saya secara
keseluruhan serta
mengecek ulang hasil
video saya dan setelah itu
mengerimkannya kepada
Ketua Kelompok/ penjab
kelompok.
Kegiatan dilakukan
dirumah
Tulungagung, 09 November 2020
Umi Hamidah
12402173446
33
BERITA ACARA KONSULTASI
Nama : Umi Hamidah
NIM : 12402173446
Jurusan : Ekonomi Syariah
DPL : Suminto, M. Pd. I
Tempat PPL : Budidaya Ikan Lele (BIL)
Judul Laporan : Analisis Strategi Ketahanan Harga Jual Serta Kualitas
Bibit Ikan Lele Pada Bil (Budidaya Ikan Lele) Di Tengah
Wabah Covid-19 (Studi Kasus Pada Dusun Jatirejo, Desa Kanigoro, Kec. Kras,
Kab. Kediri)
No. Tanggal Laporan
Mahasiswa PPL
Bimbingan
Dosen Pembimbing
Lapangan DPL
Paraf
1. 16 Oktober 2020 Konsultasi Judul
Laporan akhir PPL
melalui Telegram
DStrategi Ketahanan
Harga jual serta
Kualitas Bibit ikan
ditengah wabah
Covid-19
2. 3 November 2020 Konsultasi Laporan
Akhir PPL
Mengirimkan Laporan
Akhir PPL via
Telegram
Tulungagung, 09 November 2020
Mengetahui
Dosen Pembimbing Lapangan
Suminto, M. Pd. I
NIDN. 2007047902
34
DOKUMEN KEGIATAN PPL
35
36
37
38
39
DOKUMEN KONSUL BERSAMA DPL
DOKUMENTASI BUKTI PERCAKAPAN DENGAN PEMILIK
LEMBAGA USAHA BUDIDAYA IKAN LELE
40
Bukti Pendalaman Materi PPL Gel III FEBI IAIN Tulungagung