7
STEP 7 1. Apa kegiatan pokok didalam manajemen SDM ? a. Perencanaan : restrukturisasi, merencanakan strategi gunanya untuk memperlancar pencapaian sasaran, pembangunan dari RSGMP. Aktifitas proses penetapan apa yang ingin dicapai dan pengorganisasian sumber daya untuk mencapainya. Meliputi tenaga medis yang diperlukan sesuai ruang lingkup, misalnya sumber daya manusia di Rumah Sakit tipe C dan B b. Penerimaaan : tahap penting dalam manajemen SDM, suatu pondasi untuk menentukan perekrutan pegawai. Staffing : Training : c. Pengorganisasian d. Pengarahan e. Pengkoordinasian f. Pengawasan kegiatan g. Pendayagunaan : the right person in the right place , maksudnya penempatan SDM di bagian yang tepat sesuai kemampuannya h. Pembudayaan : aturan dan norma sebagai pondasi dari RS i. Pemeliharaan : suatu organisasi harus memelihara SDM nya misalnya dengan gaji, tunjangan pasca pensiun. Jaminan yang diberikan oleh perusahaan kepada SDM, gaji sesuai standar, jaminan kesehatan, kepastian masa depan (dana pensiun), pemberian penghargaan pada prestasi yang telah dicapai. j. Pengembangan : kegiatannya pelatihan, pendidikan, magang. Kompetensi harus dikembangkan secara terencana sesuai dengan perkembangan usaha agar menjadi kekuatan untuk mendukung pencapaian organisasi tersebut. Di rumah sakit diperlukan karyawan yang selalu mengembangkan kemampuan sesuai dengan pengetahuan dan tekhnologi. Contoh : pelatihan, magang di RS lain, rotasi, mutasi. k. Penilaian prestasi kerja : kalau kinerja bagus, gaji dinaikkan l. Kompensasi : didapatkan setelah penilaian prestasi kerja. Pigors & myers a. Pengadaan SDM : merupakan poin penting dalam pemenuhan SDM berdasrkan karateristik, sikap dan perilaku, bila ketiga

Lbm 3 Blok 23 Report

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hasil SGD

Citation preview

Page 1: Lbm 3 Blok 23 Report

STEP 7

1. Apa kegiatan pokok didalam manajemen SDM ?a. Perencanaan : restrukturisasi, merencanakan strategi gunanya untuk memperlancar

pencapaian sasaran, pembangunan dari RSGMP. Aktifitas proses penetapan apa yang ingin dicapai dan pengorganisasian sumber daya untuk mencapainya. Meliputi tenaga medis yang diperlukan sesuai ruang lingkup, misalnya sumber daya manusia di Rumah Sakit tipe C dan B

b. Penerimaaan : tahap penting dalam manajemen SDM, suatu pondasi untuk menentukan perekrutan pegawai.

Staffing : Training :

c. Pengorganisasiand. Pengarahan e. Pengkoordinasian f. Pengawasan kegiatan g. Pendayagunaan : the right person in the right place , maksudnya penempatan SDM di bagian

yang tepat sesuai kemampuannyah. Pembudayaan : aturan dan norma sebagai pondasi dari RS i. Pemeliharaan : suatu organisasi harus memelihara SDM nya misalnya dengan gaji, tunjangan

pasca pensiun. Jaminan yang diberikan oleh perusahaan kepada SDM, gaji sesuai standar, jaminan kesehatan, kepastian masa depan (dana pensiun), pemberian penghargaan pada prestasi yang telah dicapai.

j. Pengembangan : kegiatannya pelatihan, pendidikan, magang. Kompetensi harus dikembangkan secara terencana sesuai dengan perkembangan usaha agar menjadi kekuatan untuk mendukung pencapaian organisasi tersebut. Di rumah sakit diperlukan karyawan yang selalu mengembangkan kemampuan sesuai dengan pengetahuan dan tekhnologi. Contoh : pelatihan, magang di RS lain, rotasi, mutasi.

k. Penilaian prestasi kerja : kalau kinerja bagus, gaji dinaikkanl. Kompensasi : didapatkan setelah penilaian prestasi kerja.

Pigors & myersa. Pengadaan SDM : merupakan poin penting dalam pemenuhan SDM berdasrkan

karateristik, sikap dan perilaku, bila ketiga poin ini tercapai maka SDM akan berkualitas. (perencanaan, perekrutan, seleksi,penempatan, pembekalan)

b. Pemeliharaan SDM (kompensasi jabatan, integrasi, pemisahan atau pemutusan hubungan)

c. Pengembangan SDM (pelatihan dan pengembangan)- Revenue RS profit- Non revenue RS non profit

2. Bagaimana cara pengelolaan manajemen SDM ?a. Membuat desain organisasi : dibagi perjob dan menganalisasi pekerjaan b. Membuka lowongan pekerjaan

Page 2: Lbm 3 Blok 23 Report

c. Maintenance Adanya upah yang sesuai Jaminan kesehatan pegawai

d. Mengadakan pelatihan skill tenaga kerja lama dan baru e. Mengatasi keluhan tenaga kerja f. Pembudayaan setiap tenaga kerja

a. Pengadaan Sumber Daya ManusiaRecruitment disini diartikan pengadaan, yaitu suatu proses kegiatan mengisi formasi

yang lowong, mulai dari perencanaan, pengumuman, pelamaran, penyaringan sampai dengan pengangkatan dan penempatan. Pengadaan yang dimaksud disini lebih luas maknanya, karena pengadaan dapat merupakan salah satu upaya dari pemanfaatan. Jadi pengadaan disini adalah upaya penemuan calon dari dalam organisasi maupun dari luar untuk mengisi jabatan yang memerlukan SDM yang berkualitas. Jadi bisa berupa recruitment from outside (dari luar diadakan seleksi secara open competition yg didasarkan pada standar dan mut yg bersifat measurable) dan recruitment from within pemanfaatan SDM yg sdh ada antara lain pemindahan dengan promosi atau tanpa promosi. Harus melihat pada kemampuan, kompetensi, kecakapan, pengetahuan, ketrampilan, sikap dan kepribadian.

b. Pemeliharaan Sumber Daya ManusiaPemeliharaan atau maintenance merupakan tanggung jawab setiap pimpinan.

Pemeliharaan SDM yang disertai dengan ganjaran (reward system) akan berpengaruh terhadap jalannya organisasi. Tujuan utama dari pemeliharaan adalah untuk membuat orang yang ada dalam organisasi betah dan bertahan, serta dapat berperan secara optimal. Sumber daya manusia yang tidak terpelihara dan merasa tidak memperoleh ganjaran atau imbalan yang wajar, dapat mendorong pekerja tersebut keluar dari organisasi atau bekerja tidak optimal.

Pemeliharaan SDM pada dasarnya untuk memperhatikan dan mempertimbangkan secara seksama hakikat manusianya. Manusia memiliki persamaan disamping perbedaan, manusia mempunyai kepribadian, mempunyai rasa, karya, karsa dan cipta. Manusia mempunyai kepentingan, kebutuhan, keinginan, kehendak dan kemampuan, dan manusia juga mempunyai harga diri. Hal-hal tersebut di atas harus menjadi perhatian pimpinan dalam manajemen SDM. Pemeliharaan SDM perlu diimbangi dengan sistem ganjaran (reward system), baik yang berupa finansial, seperti gaji, tunjangan, maupun yang bersifat material seperti; fasilitas kendaraan, perubahan, pengobatan, dll dan juga berupa immaterial seperti ; kesempatan untuk pendidikan dan pelatihan, dan lain-lain. Pemeliharaan dengan sistem ganjaran ini diharapkan dapat membawa pengaruh terhadap tingkat prestasi dan produktitas kerja.

c. Pengembangan Sumber Daya ManusiaSumber daya manusia yang ada didalam suatu organisasi perlu pengembangan sampai

pada taraf tertentu sesuai dengan perkembangan organisasi. Apabila organisasi ingin berkembang seyogyanya diikuti oleh pengembangan sumber daya manusia. Pengembangan sumber daya manusia ini dapat dilaksanakan melalui pendidikan dan pelatihan yang berkesinambungan.

Pendidikan dan pelatihan merupakan upaya untuk pengembangaan SDM, terutama untuk pengembangan kemampuan intelektual dan kepribadian. Pendidikan pada umumnya berkaitan dengan mempersiapkan calon tenaga yang digunakan oleh suatu organisasi,

Page 3: Lbm 3 Blok 23 Report

sedangkan pelatihan lebih berkaitan dengan peningkatan kemampuan atau keterampilan pekerja yang sudah menduduki suatu jabatan atau tugas tertentu.

Untuk pendidikan dan pelatihan ini, langkah awalnya perlu dilakukan analisis kebutuhan atau need assessment, yang menyangkut tiga aspek, yaitu : (1) analisis organisasi, untuk menjawab pertanyaan : "Bagaimana organisasi melakukan pelatihan bagi pekerjanya", (2) analisis pekerjaan, dengan pertanyaan : " Apa yang harus diajarkan atau dilatihkan agar pekerja mampu melaksanakan tugas atau pekerjaannya" dan (3) analisis pribadi, menekankan "Siapa membutuhkan pendidikan dan pelatihan apa". Hasil analisis ketiga aspek tersebut dapat memberikan gambaran tingkat kemampuan atau kinerja pegawai yang ada di organisasi tersebut.

Kinerja atau performance dipengaruhi oleh beberapa faktor yang disingkat "ACIEVE" yaitu : ability (kemampuan pembawaan), capacity (kemampuan yang dapat dikembangkan), incentive (insentif material dan non-material), environment (lingkungan tempat kerja), validity (pedoman, petunjuk dan uraian kerja) dan evaluation (umpan balik hasil kerja). Dari beberapa faktor di atas, yang dapat diintervensi dengan pendidikan dan pelatihan adalah capasity atau kemampuan pekerja yang dapat dikembangkan, sedangkan faktor lainnya diluar jangkauan pendidikan dan pelatihan.

3. Prinsip pengelolaan SDM a. Perencanaan b. Input c. Transformasi d. Output

Menurut taufiqurrahman dalam mira tahun 2012

4. Hal yang perlu dilakukan dalam manajemen SDM ?a. Peningkatan tenaga kerja yang efisien dan efektif sesuai kebutuhan b. Menetapkan program kesjahteraan dan pengembangan SDM c. Melaksanaan diklat bagi para pekerja d. Menetapkan penarikan seleksi dan penetapan tenaga kerja berdasar the right person in the

right place and the right person in the jobe. Mengatur mutasi pegawaif. Mengatur promosi g. Monitoring h. Evaluasi audit kinerja i. Meningkatkan IPTEK

5. Perbedaan manajemen SDM RS biasa dan RS pendidikan ?a. Pembagian tugas berbeda b. Tenaga kerja yang berbedac. Peraturan rumah sakit yang berbeda d. Tugas pokok fungsi rumah sakit yang berbeda

Page 4: Lbm 3 Blok 23 Report

e. RSP : ada staf medis fungsional yang ditetapkan direktur utama sebagai supervisor klinik dan pembimbing untuk mahasiswa yang. Ada ikatan dengan instansi pendidikan.

6. Kunci sukses agar supaya mengelola SDM baik?a. Melibatkan semua manajemen atasan bukan hanya divisi SDM b. Pembagian tugas , wewnang dan pengorganisasian yang baik c. Mengetahui dan menyadari tentang hak dan kewajiban d. Berlakunya sangsi e. Penetapan criteria evaluasi yang sesuaif. Produktifitas karyawan menjadi perhatian manajer g. Menaati peraturan undang-undang yang berlaku h. Melakukan pengawasan dan evaluasi

7. Manfaat manajemen SDM ?a. Perkembangan IPTEK untuk pegawai atau pemberi jasa layanan b. Kebijakan pemerintah tentang standar Rumah Sakit terpenuhic. Meningkatkan kualitas pegawai dan jasa layanan yang di berikan d. Kesesuaian SDM sesuai bidange. Mengelola dan mengembangkan kompetensi personil agar mampu merealisasikan visi dan

misi organisasi tersebut f. Meningkatkan komitmen yaitu kesetiaan dan ketaatan kepada perusahaan g. Meningkatkan semangat kerja, tergantung pada model manajemen

Manfaat di masa depana. Ekternalb. Internal

- Meningkatkan biaya SDM

Fungsi (Fahmi)

a. Manajemen - Perencanaan : menentukan program yang akan membantu mencapai tujuan rumah

sakit yang sudah ditetapkan- Pengorganisasian : merancang susunan dari berbagai hubungan antara jabatan - Pengarahan : melaksanakan pekerjaan, mengushakan agar karyawan mau bekerja

sama secara efektif (komitmen)- Pengendalian : mengendalikan pelaksanaan manajemen SDM

b. Operasional- Pengadaan : penentuan jenis atau mutu karyawan dan jumlah - Pengembangan : untuk perbaikan efektifitas kerja dengan cara memperbaiki

pengetahuan dengan ketrampilan maupun sikap karyawan - Pemberi kompensasi - Integrasi - Pemeliharaan

Page 5: Lbm 3 Blok 23 Report

8. Komponen SDM di Rumah Sakit ?a. Kelompok professional (dokter.etc)b. Kelompok keperawatan c. Kelompok kefarmasian d. Tenaga gizi e. Kelompok direksi (manager etc)f. Kelompok pekarya (ajun, laundry)

9. Kesulitan yang terjadi dalam mengembangkan RSGM ?a. Kekurangan tenaga kerja yang professional b. Belum optimalnya pengelolaan SDM c. Banyaknya praktek klinik pribadi d. Belum tercapainya pengorganisasian yang baik

10. Hambatan dalam manajemen SDM ?a. Bidang pekerjaan yang belum sesuaib. Keterbatasan tenaga kerja c. Tenaga kerja yang tidak sesuai kualifikasid. Manager kurang kompeten e. Komunikasi antar bagian yang kurang jelas f. Kekurangan biaya dalam pengelolaan SDM g. Pimpinan dan manager kurang tegas, kurang pedulih. Salah pada saat recruitment i. Lingkungan pekerjaan j. Komitmen

- Trust : bila kepercayaan dalam bekerja tinggi, maka komitmen akan bertahan- Percaya diri : rumah sakit memberikan / menimbulkan rasa percaya diri sehingga

karyawan termotivasi untuk menjaga komitmen - Loyalitas - Motivasi - Lama bekerja : lama bekerja semakin komitmen seseorang meningkat - Akuntabilitas - Kredibilitas - Sarafat khan dalam rohman- Myers and Ellen (via)

k. Budaya - Kejujuran - Budaya kerja dalam suatu pekerjaan akan menciptakan sebuah komitmen pada

instasi rumah sakit- Etika, kesopanan, kedisplinan - Norma dan nilai positif yang dipilih menjadi pedoman yang berlaku - Otoriter : sebagai acuan

Page 6: Lbm 3 Blok 23 Report

- Seleksi- Agresifitas

11. Faktor yang mempengaruhi komitmen a. Faktor personal : usia, jenis kelamin, tingkat sosial