Leli Indra Restiana Vitamin c Biokimia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

nggtn

Citation preview

MAKALAH INDIVIDU

MENDESKRIPSIKAN VITAMIN C

MATA KULIAH : BIOKIMIA

DISUSUN OLEHKELOMPOK 2 (DUA)LELI INDRA RESTIANA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES GORONTALOT.A : 2015KATA PENGANTARAssalamualaikum Wr.WbPuji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan kuasanyalah kami bisa menyusun makalah tentang vitamin C. Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki makalahilmiahini.Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang vitamin c dapat member manfaat dan wawasan baru bagi masyarakat yang membaca khsuusnya para lansia dan kelurga lansia.

Gorontalo, 28 Oktober 2015

Penulis

DAFTAR ISICaver.Kata pengantar.Daftar isi..BAB I. PendahuluanI.1. Latar belakang..I.2. Rumusan masalahI.3. Tujuan .BAB II. Pembahasan.....II.1. Pengertian vitamin CII.2. Sejarah vitamin C.II.3. Sifat vitamin C.II.4. Metabolisme vitamin CII.5. Fungsi vitamin C...II.6. Sumber vitamin C.II.7. Kelebihan vitamin C.II.9. Kekurangan vitamin C..BAB III. Penutup..III.1. KesimpulanIII.2. Saran...DAFTAR PUSTAKA..

BAB IPENDAHULUANI.1. Latar belakangVitamin Cadalah salah satu jenisvitaminyang larut dalamairdan memiliki peranan penting dalam menangkal berbagaipenyakit.Vitamin ini juga dikenal dengan namakimiadari bentuk utamanya yaituasamaskorbat.VitaminCtermasukgolonganvitaminantioksidanyangmampumenangkalberbagairadikalbebasekstraselular.Beberapakarakteristiknyaantaralainsangatmudahteroksidasiolehpanas,cahaya,danlogam.Meskipunjerukdikenal sebagai buah penghasil vitamin C terbanyak, sebenarnya salah besar, karenalemonmemiliki kandungan vitamin C lebih banyak 47&% daripada jeruk.Vitamin C berhasil diisolasi untuk pertama kalinya pada tahun1928dan pada tahun1932ditemukan bahwa vitamin ini merupakan agen yang dapat mencegahsariawan. Albert Szent-Gyrgyimenerimapenghargaan Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteranpada tahun1937untuk penemuan ini.Selama ini vitamin C atau asam askorbat dikenal peranannya dalam menjaga dan memperkuatimunitasterhadap infeksi.Pada beberapa penelitian lanjutan ternyata vitamin C juga telah terbukti berperan penting dalam meningkatkan kerja otak.Dua peneliti diTexas Woman's Universitymenemukan bahwa murid SMTP yang tingkat vitamin C-nya dalamdarahlebih tinggi ternyata menghasilkan tesIQlebih baik daripada yang jumlah vitamin C-nya lebih rendah.Vitamin C diperlukan untuk menjaga strukturkolagen, yaitu sejenis protein yang menghubungkan semuajaringan serabut, kulit, urat, tulang rawan, dan jaringan lain di tubuh manusia. Struktur kolagen yang baik dapat menyembuhkan patahtulang, memar, pendarahan kecil, dan luka ringan. Vitamin c juga berperan penting dalam membantu penyerapanzat besidan mempertajam kesadaran.Sebagai antioksidan, vitamin c mampu menetralkanradikal bebasdi seluruh tubuh.Melalui pengaruh pencahar, vitamini ini juga dapat meningkatkan pembuangan feses atau kotoran.Vitamin C juga mampu menangkalnitritpenyebabkanker. Penelitian diInstitut Teknologi Massachusettsmenemukan, pembentukannitrosamin(hasil akhir pencernaan bahan makanan yang mengandung nitrit) dalam tubuh sejumlah mahasiswa yang diberi vitamin C berkurang sampai 81%.

II.2. Rumusan masalahAdapun rumusan masalah dalam makalah ini sebagai berikut :1. Apa pengertian dari vitamin C?2. Bagaimana sejarah ditemukannya vitamin C?3. Apa sifat yang terdapat pada vitamin C?4. Bagaimana proses metabolisme vitamin C dalam tubuh?5. Apa fungsi dari mengkonsumsi vitamin C?6. Apa saja sumber vitamin C?7. Apa akibat kekurangan vitamin C?8. Apa akibat kelebihan vitamin C?II.2. Tujuan II.2.1. Tujuan umumDapat memami dan menambah wawasan tentang vitamin CII.2.2. Tujuan khususBerdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dari pembuatan makalah ini sebagai berikut :1. Dapat mengetahui definisi vitamin C2. Dapat mengetahui sejarah ditemukannya vitamin C.3. Dapat mengetahui sifat-sifat dari vitamin C.4. Dapat mengetahui proses metabolisme vitamin C dalam tubuh.5. Dapat mengetahui fungsi vitamin C.6. Dapat mengetahui sumber-sumber vitamin C.7. Dapat mengetahui akibat kekurangan vitamin C.8. Dapat mengetahui akibat kelebihan vitamin C.

BAB IIPENDAHULUANII.1. Pengertian Vitamin CVitamin C atau asam L-asorbat (C2H8O6) merupakan senyawa yang sangat larut dan bersifat asam serta preduksi kuat. Sifat tersebut diakibatkan karena strukturnya yang mengandung gugus enediol yang berkonjungsi dengan gugus karbonil dalam cincin lacton. Vitamin C adalah asam organik yang terasa asam, berbentuk kristal putih, akan lebih tahan terhadap panas lama, stabil dalam bentuk kering tetapi mudah teroksidasi dalam keadaan larutan dan basa. (Achmad Djaeni)Vitamin merupakan suatu molekul organic yang sangat diperlukan tubuh untuk proses metabolisme dan pertumbuhan yang normal.1 Sedangkan dalam buku Dasar-Dasar Biokimia jilid 1, pengertian vitamin adalah senyawa organic dalam jumlah mikroyang sangat esensial dalam fungsi kebanyakan bentuk tubuh, tetapi tidak dapat disintesa oleh beberapa organisme dan harus di peroleh dari luar tubuh.2 Sebagai pengecualian adalah vitamin D yang dapat dibuat dalam kulit asalkan kulit cukup terkena sinar matahari.Vitamin dikelompokkan menjadi 2 golongan utama yaitu vitamin yang larut dalam lemak yaitu vitamin A, D, E, dan K serta vitamin yang larut dalam air yaitu vitamin C dan B.3 Fungsi khusus vitamin adalah sebagai kofaktor (elemen pembantu) untuk reaksi enzimatik. Vitamin juga berperan dalam berbagai macam fungsi tubuh lainnya, termasuk regenerasi kulit, penglihatan, sistem susunan syaraf dan sistem kekebalan tubuh dan pembekuan darah. Tubuh membutuhkan jumlah yang berbeda untuk setiap vitamin. Setiap orang punya kebutuhan vitamin yang berbeda. Anak-anak, orang tua, orang yang menderita penyakit atau wanita hamil membutuhkan jumlah yang lebih tinggi akan beberapa vitamin dalam makanan mereka sehari-hari.

II.2. Sejarah vitamin CPenyakit scurvy telah dikenal sejak abad ke-15 yaitu penyakit yang banyak diderita oleh pelaut yang berlayar selama berbulan-bulan serta bertahan dengan makanan yang dikeringkan dan biskuit. Penyakit ini menyebabkan pucat, rasa lelah berkepanjangan diikuti oleh perdarahan gusi, perdarahan di bawah kulit, edema, tukak, dan pada akhirnya kematian. Tahun 1750, Lind seorang dokter dari skotlandia menemukan bahwa scurvy dapat dicegah dan diobati dengan memakan jeruk.Tahun 1795. Admiral Inggris, menetapkan bahwa jeruk segar sebuah per hari harus diberikan pada para pelaut yang berlayar dari Angkatan Laut Inggris.Tahun 1865. Kamar Dagang Inggris, memberlakukan wajib untuk mengkonsumsi jeruk segar bagi pelaut dari kapal dagang.Tahun 1932,Szent-Gyorgyi dan C. Glenn King berhasil mengisolasi zat antiskorbut dari jaringan adrenal, jeruk, dan kol yang dinamakan vitamin C.Albert Szent-Gyrgyimenerimapenghargaan Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteranpada tahun1937untuk penemuan ini. Zat ini kemudian berhasil disintesis pada tahun 1933 oleh Haworth dan Hirst sebagai asam askorbat.Tahun 1536, Jacques Cartier dari Quebec City, Kanada. Menemukan cara untuk menyembuhkan sariawan dengan teh yang dibuat dari daun-daunan dan belakangan diketahui daun-daunan tersebut kaya akan vitamin C.Tahun 1911. Teori tentang vitamin, dipublikasikan oleh ahli biokimia Polandia tentang 4 senyawa dalam makanan alami yang bermanfaat untuk mencegah beri-beri, ricket, pellagra, dan skorbut.Tahun 1918. E.V.Mc.Collum, seorang warga Amerika memulai pembauran sistem penamaan vitamin, yakni komponen A yang larut dalam lemak.II.3. Sifat Vitamin C asam askorbatAsam askorbat adalah lakton enam karbon yang secara struktural mirip glukosa. Glukosa memicu sintesis asasm askorbat pada binatang yang mampu menyintesis asam askorbat. Primata adalah salah satu dari sedikit binatang yang tidak memiliki kemampuan untuk menyintesis asam askorbat dan harus memperolehnya dari makanan. Zat ini juga diketahui sebagai vitamin C. Istilah asam askorbat berasal dari percobaan pada kasus scurvy (penyakit defisiensi vitamin C) dimana faktor skorbutik digunakan untuk mendeskripsikan suatu zat, yang sekarang dikenal sebagai vitamin C, ditemukan dalam buah jeruk yang dapat mencegah timbulnya scurvy.Struktur asam askorbat dan hasil oksidasinya ditunjukkan pada gambar 12.1. Karena hidroksil pada posisi C3 memiliki sebuah pKa 4.2, secara fisiologi pH asam askorbat menunjukkan ion askorbat dan karenanya berhubungan dengan askorbat yang dibahas kali ini. Kehilangan satu elektron akan mengakibatkan terbentuknya radikal bebas askorbat (AFR) yang juga diketahui sebagai semi-dehidroaskorbat.Apabila tidak dibentuk kembali menjadi askorbat, maka akan bermutasi dengan cepat menjadi dehidroaskorbat (DHA). Dengan proses yang sama DHA dapat dibentuk dari oksidasi dua elektron askorbat. Dengan demikian, sebagai donor elektron, askorbat dapat berperan dalam reaksi transfer satu atau dua elektron. Askorbat dan AFR memiliki potensial untuk mereduksi satu elektron yang cenderung rendah yaitu 282 dan -174 mV, dan memungkinkan kedua molekul ini untuk bereaksi dan mereduksi berbegai spesies. Hal inilah yang menyebabkan askorbat menjadi agen reduksi kuat dan sebagian besar fungsi biokimianya dihubungkan dengan sifat-sifat reduksi. Hasil oksidasi askorbat akan mengalami daur ulang. Apabila tidak, cincin lakton pada DHA akan pecah dan membentuk asam 2,3-diketogulonat dan akhirnya membentuk asam oksalat sebagai hasil metabolik dan ekskretorik utama dari askorbat.Fungsi askorbat telah dibahas dan hanya diringkaskan disini. Pada mamalia, askorbat dibutuhkanDalam bentuk donor elektron untuk enam enzim yang memiliki aktivitas mono-oksigenase atau di-oksigenase. Mono-oksigenase adalah dopamin -hidroksilase, yang merubah dopamin menjadi noradrenalin, dan peptidil-glisin -mono-oksigenasae yang merubah peptida dengan sebuah terminal C-glisin menjadi peptida dengan terminal C-amida. Di-oksigenase adalah prolyly 4-hydroxylase, prolyl 3-hydroxylase, dan lysyl hydroxylase, yang merubah residu prolin atau lisin menjadi residu yang terhidroksilasi selama proses biosintesis kolagen; trimetillisin hidroksilase dan -butirobetaine hidroksilase, yang merubah trimetillisin menjadi hidroksitimetillisin dan trimetilaminobutirat menjadi karnitin; dan hidroksifenilpiruvat dioksigenase, yang merubah hidroksifenilpiruvat menjadi asam homogentisat dalam katabolisme tirosin. Peran askorbat juga adalah sebagai sumber elektron (seperti tembaga yang mengandung mono-oksigenase), atau untuk mereduksi kofaktor besi pada bagian aktif di-oksigenase yang mengalami oksidasi besi selama siklus katalitik.Askorbat memilki sifat antioksidan yang baik dalam mendeteksi spesies oksigen reaktif (ROS) dan spesies nitrogen reaktif, serta mendaur ulang -tokoferol yang teroksidasi. Singkatnya, sistem in vitro telah menunjukkan askorbat sebagai pendeteksi superoksida, hidroksil, hidrofilik peroksil, thiyl, dan radikal nitroksida sebaik asam hipoklorit dan hidrogen peroksida. Hal ini telah dikemukakan secara rinci sebelumnya.Fungsi lain askorbat adalah dalam metabolisme besi dengan mempertahankan besi pada tingkat reduksi askorbat sehingga memicu penyerapan besi. Selain itu askorbat juga memobilisasi besi dari deposit feritin.Gejala klasik dari defisiensi askorbat, yang disebut scurvy, dapat secara langsung dihubungkan dengan fungsi askorbat terutama dalam aksi enzim. Sebagai contoh, salah satu dari gejala awal adalah kelelahan dan hal ini dapat dijelaskan dengan karnitin yang diperlukan untuk siklus kelompok akil sapanjang mitokondria untuk -oksidasi dan produksi energi. Gejala yang paling khas dari scurvy adalah luka yang susah sembuh, hemoragik, dan nyeri yang berhubungan dengan kekurangan kolagen. Hidroksilasi yang tidak sempurna pada residu prolin dan lisin akan merusak bentuk normal tripel-heliks dan cross-linking dari serat kolagen.

II.4. Fungsi Vitamin C diperlukan untuk menjaga strukturkolagen, yaitu sejenis protein yang menghubungkan semuajaringan serabut, kulit, urat, tulang rawan, dan jaringan lain di tubuh manusia. Struktur kolagen yang baik dapat menyembuhkan patahtulang, memar, pendarahan kecil, dan luka ringan.Buah jeruk, salah satu sumber vitamin C terbesar.Vitamin c juga berperan penting dalam membantu penyerapanzat besidan mempertajam kesadaran. Sebagai antioksidan, vitamin c mampu menetralkanradikal bebasdi seluruh tubuh. Melalui pengaruh pencahar, vitamini ini juga dapat meningkatkan pembuangan feses atau kotoran. Vitamin C juga mampu menangkalnitritpenyebabkanker. Penelitian diInstitut Teknologi Massachusettsmenemukan, pembentukannitrosamin(hasil akhir pencernaan bahan makanan yang mengandung nitrit) dalam tubuh sejumlah mahasiswa yang diberi vitamin C berkurang sampai 81%.Hipoaskorbemia(defisiensi asam askorbat) bisa berakibat seriawan, baik dimulutmaupunperut,kulitkasar,gusitidak sehat sehingga gigi mudah goyah dan lepas, perdarahan di bawah kulit (sekitar mata dan gusi), cepat lelah,ototlemah dan depresi. Di samping itu, asam askorbat juga berkorelasi dengan masalah kesehatan lain, sepertikolestroltinggi, sakit jantung,artritis(radang sendi), dan pilek.

II.5. StrukturStruktur asam askorbat menyerupai struktur monosakarida, tetapi mengandung gugus enedinol yang merupakan tempat pembuangan hydrogen untuk menghasilkan dehidroaskorbat. Dehidroaskorbat merupakan hasil oksidasi vitamin C oelh udara, secara fisiologis, baik vitamin C maupun dehidroaskorbat bersifat aktif dan ditemukan dalam cairan tubuh. Secara alami, bentuk vitamin C adalah L-isomer, bentuk D-isomer mempunyai aktifitas sekitar 10% aktivitas L-isomer. II.6. KekuranganSkorbut dalam bentuk berat sekarang jarang terjadi, karena sudah diketahui cara mencegah dan mengobatinya. Tanda-tanda awal antara lelah, lemah, napas pendek, kejang otot, tulang, otot dan persendian sakit serta kurang nafsu makan, kulit menjadi kering, kasar dan gatal, warna merah kebiruan dibawah kulit, perdarahan gusi, kedudukan gigi menjadi longgar, mulut dan mata kering dan rambut rontok. Di samping itu luka sukar sembuh, terjadi anemia, kadang-kadang jumlah sel darah putih menurun, serta depresi dan timbul gangguan saraf. Gangguan saraf dapat terjadi berupa histeria, depresi diikuti oleh gangguan psikomotor. Gejala skorbut akan terlihat bila taraf asam askorbat dalam seru, turun di bawah 0,20 mg/dl. Selain itu dapat menyebabkan anemi, kulit kerik dan bersisik, tulang menjadi kurang stabil. II.7. KelebihanKelebihan vitamin C berasal dari makanan tidak menimbulkan gejala. Tetapi konsumsi vitamin C berupa suplemen secara berlebihan tiap hari dapat menimbulkan hiperoksaluria dan risiko lebih tinggi terhadap batu ginjal. Dengan konsumsi 5-10 gram vitamin C baru sedikit asam askorbat dikeluarkan melalui urin. Risiko batu oksalat dengan suplemen vitamin C dosis tinggi dengan demikian rendah, akan tetapi hal ini dapt menjadi berarti pada seseorang yang mempunyai kecendrunga untuk pembentukan batu ginjal.II.8. MetobolismeVitamin C mudah diabsorpsi secara aktif dan mungkin pula secara difusi pada bagian atas usus halus lalu masuk ke peredaran darah melalui vena porta. Rata-rata absorpsi adalah 90% untuk konsumsi diantara 20 dan 120 mg sehari. Konsumsi tinggi sampai 12 gram (sebagai pil) hanya diabsorpsi sebagai 16%. Vitamin C kemudian dibawa ke semua jaringan. Konsentrasi tertinggi adalah di dalam jaringan adrenal, pituitari dan retina.Tubuh dapat menyimpan hingga 1500 mg vitamin C bila konsumsi mencapai 100 mg sehari. Jumlah ini dapat mencegah terjadinya skorbut selama tiga bulan. Tanda-tanda skorbut akan terjadi bila persediaan tinggal 300 mg. Konsumsi melebihi taraf kejenuhan berbagaija ringan dikeluarkan melalui urin dalam bentuk asam oksalat. Pada konsumsi melebihi 100 mg sehari kelebihan akan dikeluarkan sebagai asam askorbat atau sebagai karbon dioksida melalui pernapasan. Walaupun tubuh mengandung sedikit vitamin C, sebagian tetap akan dikeluarkan. Makanan yang tinggi dalam senga atau pektin dapat mengurangi absorpsi sedangkan zat-zar di dalam ekstark jeruk dapat meningkatkan absorpsi.Status vitamin C tubuh ditetapkan melalui tanda-tanda klinik dan pengukuran kadar vitamin C di dalam darah. Tanda-tanda klinik antara lain, perdarahan gusi dan perdarahan kapiler di bawah kulit. Tanda dini kekurangan vitamin C dapat diketahui bila kadar vitamin C darah di bawah 0,20 mg/dl.

II.9. Sumber vitamin CAda brokoli, kembang kol, kubis, dan paprika merah. Seperti paprika merah yaitu tanaman sejenis cabai yang mana dulunya ditanam di Amerika. Buahnya yang besar dan warnanya tidak hanya merah, ada hijau dan kuning juga (seperti cabai). Ada yang mengatakan tanaman ini pedas, ada yang tidak tetapi manis. Buah ini bisa dibudidaya dimanapun. Bahkan kandungannya 100 gram paprika merah terkandung 190 miligram vitamin C. Kubis sendiri yaitu sayuran daun yang berbentuk bola. Kubis ini sendiri ditanam di Eropa pertama kali. Kubis sendiri ada 3 macam yang berwarna hijau pucat, hijau segar, dan keunguan. Dan banyak dibudidaya di daerah perbukitan atau pegunungan. Karena jika ditanam di dataran rendah, daun kubis tidak dapat berkembang maksimal dan mudah terserang penyakit.Buah yang banyak dengan vitamin C antara lain pepaya, stroberi, jeruk dan kiwi. Yang biasanya lebih dikenal memang buah jeruk yang mengandung vitamin C. Buah jeruk mengandung vitamin C 50 miligram setiap 100 gram buah jeruk. Jeruk pun banyak macamnya. Jeruk sendiri sudah lama tumbuh di Indonesia. Seperti jeruk bali, jeruk purut, dan jeruk nipis merupakan buah yang banyak tumbuh di Asia Tenggara. Sedangkan pepaya yaitu tanaman buah yang berasal dari Negara Meksiko yang sekarang sudah banyak ditanam di Indonesia. Pepaya adalah tanaman buah berumah tunggal sehingga ada tanaman yang jantan dan ada yang betina. Sedangkan yang betina lah yang menghasilkan buah. Dalam 100 gram buah pepaya mengandung 62 miligram vitamin C.Tidak hanya pada buah dan sayuran, pada sumber makanan hewan pun terdapat vitamin C. Untuk hati ayam setiap 100 gram terkandung vitamin C sebanyak 33,8 miligram. Tidak ada keterangan lebih lanjut tentang sumber hewani ini yang mengandung vitamin C. Malah ada beberapa sumber artikel yang mengatakan untuk mengkonsumsi vitamin C beriringan dalam konsumsi daging-dagingan. Sehingga jumlah zat besi yang diserap dalam tubuh bisa maksimal.

BAB IIIPENUTUPIII.1. KesimpulanAdapun kesimpulan dari makalah mengenai vitamin C ini adalahvitamin C ditemukan olehAlbert Szent-Gyrgyipada tahun 1932. Merupakan vitamin yang larut dalam air dan paling labil yang berfungsi sebagai antioksidan. Konsentrasi tertinggi vitamin ini berada di dalam jaringan adrenal, pituitari dan retina. Sumber dari vitamin C banyak terdapat pada buah-buahan seperti jeruk, stroberi dll. Akibat yang ditimbulkan jika kekurangan vitamin ini adalah penyakit skorbut dan jika kelebihan mengkonsumsi suplemen vitamin C akan menderita penyakit batu ginjal.Vitamin C berhasil diisolasi untuk pertama kalinya pada tahun1928dan pada tahun1932ditemukan bahwa vitamin ini merupakan agen yang dapat mencegahsariawan.[butuh rujukan]Albert Szent-Gyrgyimenerimapenghargaan Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteranpada tahun1937untuk penemuan ini.[4]Selama ini vitamin C atau asam askorbat dikenal peranannya dalam menjaga dan memperkuatimunitasterhadap infeksi.[3]Pada beberapa penelitian lanjutan ternyata vitamin C juga telah terbukti berperan penting dalam meningkatkan kerja otak.[1]Dua peneliti diTexas Woman's Universitymenemukan bahwa murid SMTP yang tingkat vitamin C-nya dalamdarahlebih tinggi ternyata menghasilkan tesIQlebih baik daripada yang jumlah vitamin C-nya lebih rendah.Vitamin C diperlukan untuk menjaga strukturkolagen, yaitu sejenis protein yang menghubungkan semuajaringan serabut, kulit, urat, tulang rawan, dan jaringan lain di tubuh manusia. Struktur kolagen yang baik dapat menyembuhkan patahtulang, memar, pendarahan kecil, dan luka ringan.

III.2. SaranKami menyadari bahwa makalah yang saya susun mempunyai banyak kekurangan. Oleh karena itu saya mengaharapkan kritik dan saran bagi para pembaca. Kritik dan saran ini akan saya jadikan sebagai suatu acuan yang bisa dijadikan untuk memperbaiki makalah ini, sehingga bisa lebih bermanfaat.

DAFTAR PUSTAKASediaoetama, Djaeni Achmad DR. Prof. Ilmu Gizi. Jilid 1. Penerbit Dian Rakyat. Jl. Rawagirang. Kartasapoetra, G. Drs. Ilmu Gizi. Korelasi Gizi, Kesehatan, dan Produktifitas Kerja. PT. Asdi Mahasatya.Med, Drs. Marsetyo H. Ilmu Gizi. Korelasi Gizi, Kesehatan, dan Produktivitas Kerja. PT. Asdi Mahasatya.phD, Marks. B. Dawn. Biokimia Kedokteran Dasar. Sebuah Pendekatan Klinis. Penertbit Buku kedokteran.(Inggris)"Maturational Loss of the Vitamin C Transporter in Erythrocytes".Department of Medicine, Vanderbilt University School of Medicine; James M. May, Zhi-chao Qu, Huan Qiao, dan Mark J. Kouryab. Diakses tanggal2010-11-26.

MAKALAH BIOKIMIA VITAMIN CPage 3