Upload
hasan-al-munawar
View
51
Download
8
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN HASIL PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH
UPAYA PENINGKATAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA
MODEL LESSON STUDY DI SEKOLAH BINAAN KECAMATAN .............. KABUPATEN ..............
Oleh :..............
NIP. ..............
DINAS PENDIDIKAN KECAMATAN ..............KABUPATEN ..............
2010
i
LEMBAR PENGESAHAN
1. Judul PTS : Upaya Peningkatan Profesionalitas Guru Dalam Proses Pembelajaran Matematika Model Lesson Study Di Sekolah Binaan Kecamatan .............. Kabupaten ...............
2. Oleh / Peneliti : ..............
NIP. ..............
3. Jabatan : Pengawas Sekolah TK/SD Dinas Pendidikan
Kecamatan .............. Kabupaten ..............
Disetujui OlehKoordinator Pengawas Sekolah,
………………..NIP. ………….
ii
UPAYA PENINGKATAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL LESSON STUDY DI
SEKOLAH BINAAN KEC. .............. KAB. MADUN
ABSTRAK
..............
Peningkatan kualitas pembelajaran dari segi pendidik (guru) biasanya dilakukan dengan kegiatan inservice teacher training yang berupa penyetaraan. pelatihan-pelatihan, penataran, seminar, lokakarya dan kegiatan-kegiatan lain yang sejenis. Setelah mengikuti kegiatan tersebut, diharapkan guru dapat menerapkan hasil training tersebut dalam pembelajaran kelas yang selanjutnya akan berdampak pada peningkatkan kualitas pembelajaran.
Namun demikian hasil observasi maupun monitoring peneliti setelah kegiatan inservice teacher training, para alumni inservice teacher training peningkatan kualitas pembelajarannya tidak signifikan secara kongkritnya dari 10 orang guru yang pernah mengikuti inservivice techer training hanya 20% yang menunjukkan perubahan kualitas pembelajarannya. Selanjutnya penelitian mengangkat rumusan masalah sebagai berikut : Apakah pembelajaran dengan sistem Lesson Study dapat meningkatkan profesionalitas guru dalam proses pembelajarannya dan dapat meningkatkan hasil belajara dan ketuntasan belajar siswa? Penelitian ini bertujuan untuk:mengetahui pengaruh sistem lesson study terhadap profesionalitas guru dalam proses pembelajaran dan dapat meningkatkan hasil belajara dan ketuntasan belajar siswa. Metode menggunakan pola Penelitian Tindakan Sekolah dalam bentuk kajian yang bersifat replektif oleh pelaku tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan profesionalitas rasional dari tindakan mereka dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan, serta memperbaiki kondisi dimana praktek pembelajaran tersebut dilaksanakan.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Lesson Study terbukti dapat meningkatkan profesionalitas guru dalam proses pembelajaran matematika di Sekolah Dasan Negeri binaan. Gugus I Kecamatan .............. Kebupaten ............... Kenyataan tersebut dibuktika dengan hasil analisis data bahwa peningkatan terhadap hasil nilai rata-rata yaitu Siklus I 65,66 dan Siklus II 75,13.
Proses pembelajaran yang bermakana dan menyenangkan dapat berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa yang ditandai dengan ketuntasan belajar siswa dalam setiap siklusnya, yaitu siklus I = 52% dan siklus II = 92%.
Kata kunci : Lesson study, PTK, PAKEM, KKM.
iii
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan segala rahmat, taufik, serta hidayah-Nya, sehingga peneliti mampu
menyelesaikan kegiatan penelitian.
Selama proses penelitian dan penyusunan hasil penelitian ini, peneliti
mendapatkan bimbingan dan bantuan dari beberapa pihak. Oleh karena itu atas
peran serta semua pihak yang telah memberikan masukan dan segala bentuk
bantuan, peneliti mengucapkan terima kasih.
Peneliti menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna, hal itu
dikarenakan terbatasnya pengetahuan dan profesionalitas peneliti. Untuk itu
peneliti sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan hasil penelitian ini.
Akhirnya semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi peneliti khususnya
dan pembaca yang berminat mempelajari dan mengembangkan hasil penelitian
ini.
.............., 7 Oktober 2010
Peneliti
..............
NIP. ..............
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...........................……………………………………. i
LEMBAR PENGESAHAN................……………………………………. ii
ABSTRAK...........................................……………………………………. iii
KATA PENGANTAR.........................……………………………………. iv
DAFTAR ISI........................................……………………………………. v
DAFTAR LAMPIRAN.......................……………………………………. vii
BAB I PENDAHULUAN....................……………………………………. 1
A. Latar Belakang Masalah............................................................... 1
B. Rumusan Masalah dan Pemecahannya........................................ 4
C. Tujuan..................................……………………………………. 4
D. Manfaat...............................……………………………………. 5
E. Batasan Masalah..................……………………………………. 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA..............……………………………………. 7
A. Kajian Teori........................……………………………………. 7
B. Temuan Hasil Penelitian.....……………………………………. 14
C. Kerangka Pikir.....................……………………………………. 15
BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN ..................................... 17
A. Desain Penelitian Tindakan ……………………………………. 17
B. Subyek dan Obyek..............……………………………………. 18
C. Lokasi dan Waktu Penelitian……………………………………. 18
v
D. Prosedur..............................……………………………………. 21
1. Siklus I...........................……………………………………. 22
a. Perencanaan..............……………………………………. 22
b. Pelaksanaan..............……………………………………. 23
c. Observasi..................……………………………………. 23
d. Refleksi....................……………………………………. 23
2. Siklus II..........................……………………………………. 23
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN……………………………………. 24
A. Hasil..............................……………………………………. 24
B. Pembahasan...................……………………………………. 49
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN……………………………………. 51
A. Kesimpulan...................……………………………………. 51
B. Saran..............................……………………………………. 51
DAFTAR PUSTAKA..........................……………………………………. 53
LAMPIRAN – LAMPIRAN...............……………………………………. 54
vi
DAFTAR LAMPIRAN
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ………………………… 54
2. Lembar soal tes formatif ……………………………………….. 60
3. PernyataanKeaslian Tulisan ......................................................... 68
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Pengertian pendidikan sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang
No 20 Tahun 2003, tentang sistem Pendidikan Nasional. Pada Bab 1 ayat 1
menjelaskan bahwa “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara.
Terkait dengan mewujudkan hal di atas dalam era reformasi saat ini,
pendidikan merupakan salah satu bagian yang amat penting. Upaya reformasi
harus dapat menghasilkan tenaga-tenaga yang berkualitas untuk mencapai
tujuan di segala bidang. Dalam hal ini tugas guru berhadapan langsung dengan
siswa, ini sama halnya dengan menghadapi masa depan bangsa. Sebab siswa
adalah calon pengganti generasi tua, yang diharapkan dapat menjadi tenaga-
tenaga pembangun di negeri ini.
Oleh sebab itu maka kegiatan yang berhubungan dengan belajar dan
mengajar akan terjadi dalam suasana hubungan manusiawi. Hal ini dapat
viii
terlaksana apabila guru memiliki pengetahuan, kecakapan, maupun
ketrampilan yang dapat ditrerima oleh siswanya.
Atas dasar hal tersebut di atas peneliti menyadari bahwa tidak semua guru bisa
menguasai, sehingga proses pembelajaran masih belum dapat dilaksanakan
secara optimal.
Dalam era globalisasi pendidikan, peningkatan kualitas pembelajaran
dari segi pendidik (guru) biasanya dilakukan dengan kegiatan inservice
teacher training yang berupa penyetaraan. pelatihan-pelatihan, penataran,
seminar, lokakarya dan kegiatan-kegiatan lain yang sejenis. Setelah mengikuti
kegiatan tersebut, diharapkan guru dapat menerapkan hasil training tersebut
dalam pembelajaran kelas yang selanjutnya akan berdampak pada
peningkatkan kualitas pembelajaran.
Namun demikian hasil observasi maupun monitoring peneliti setelah
kegiatan inservice teacher training, para alumni inservice teacher training
peningkatan kualitas pembelajarannya tidak signifikan secara kongkritnya dari
10 orang guru yang pernah mengikuti inservivice techer training hanya 20%
yang menunjukkan perubahan kualitas pembelajarannya. Hal ini sangat
dimungkinkan karena dalam kegiatan training tersebut tidak diberikan contoh
kongkret cara pembelajaran di kelas nyata. Padahal pada dasarnya hakekat
pelaksanaan kegiatan inservivice techer training selain meningkatkan kualitas
guru yang lebih penting adalah guru peserta insevice teacher training mampu
menerapkan hasil training dalam proses pembelajaran di kelasnya dan
ix
mengimbaskan kepada rekan-rekan guru di sekolahnya atau di Kelompok
Kerja Guru (KKG).
Data kongkrit di atas memberi peluang bagi peneliti untuk melakukan
penelitian, seiring dengan dikucurkannya dana Block Grant dalam bentuk
Penelitian Tindakan Sekolah (School Action Research). Melalui penelitian ini
peneliti akan mengambil sample penelitian untuk guru kelas VI yang akan
melaksanakan proses pembelajaran dengan system Lesson Study. Empat orang
guru dari enam sekolah binaan peneliti yang diambil untuk melaksanakan
pembelajaran Lesson Study, sedangkan sebagai pengamat selama proses
pelaksanaan diambil dua orang guru kelas VI yang telah mengoptimalkan
inservivice techer training dan pemerhati yang meliputi guru-guru kelas I
sampai dengan kelas V masing-masing satu orang. Atas dasar hal di atas,
maka penelitian ini mengambil judul : Upaya Peningkatan Profesionalitas
Guru Dalam Proses Pembelajaran Matematika Model Lesson Study Di
Sekolah Binaan.
Adapun landasan pelaksanaan Lesson Study adalah PP 19 / 2005 pasal
19.
- Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara
interaktif, inisiatif, menyenangkan, menantang, memotifasi peserta didik
untuk berpartisipasi aktif, serta memberi ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreatifitas dan kemandirian sesuai bakat minat dan perkembangan fisik
serta psikologis peserta didik.
x
- Dalam pembelajaran pendidik melakukan perencanaan, proses
pembelajaran dan penilaian agar tercapai pembelajaran yang efektif dan
efisien.
Dengan lesson study diharapkan guru mampu melaksanakan tugasnya dengan
sebaik-baiknya yaitu mampu menerapkan dan mempraktekan ilmu yang
didapatnya.
B. Rumusan Masalah dan Pemecahanya
1. Rumusan masalah
Menindak lanjuti uraian latar belakang di atas, selanjutnya
penelitian mengangkat rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apakah pembelajaran dengan sistem Lesson Study dapat
meningkatkan profesionalitas guru dalam proses pembelajarannya ?
2. Apakah pembelajaran dengan lesson studi dapat meningkatkan hasil
belajara dan ketuntasan belajar siswa ?
2. Rencana pemecahan masalah
1. Untuk mengatasi masalah tersebut perlu adanya pelatihan guru-guru
untuk meneladani berbagai metode dan teknik yang nantinya dapat
mereka terapkan dikelas masing-masing
2. Dengan lesson study para guru meneliti pembelajarannya apakah sudah
relevan dengan materi dan tujuan pembelajaran.
xi
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahannya di atas maka penelitian ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui pengaruh sistem lesson study terhadap profesionalitas guru
dalam proses pembelajaran
2. Mengetahui apakah pembelajaran dengan lesson studi dapat meningkatkan
hasil belajar dan ketuntasan belajar siswa ?
D. Manfaat penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
1. Bagi guru
a. Dapat meningkatkan kualitas dalam proses pembelajaran yang sangat
besar pengaruhnya terhadap keberhasilan siswa
b. Mendorong guru untuk berani terbuka mau menerima kritik dan saran
dari guru lain
2. Bagi Siswa.
Dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
3. Bagi Sekolah
Dapat meningkatkan mutu pendidikan di sekolah, yang selanjutnya akan
mengangkat pencitraan sekolah itu sendiri mana kala di sekolah tersebut
muncul siswa-siswa yang unggul dalam prestasi hasil belajarnya baik
secara regional, nasional maupun internasional.
E. Batasan Masalah
xii
Agar penelitian ini mudah difahami oleh pembaca ataupun pemerhati
penelitian ini, maka penelitian ini perlu dibatasi antara lain :
a. Materi yang diambil pada penelitian ini adalah materi matematika yang
di ajarkan di kelas VI semester satu.
b. Sampel yang diambil hanya pada sekolah binaan di
Kecamatan .............. Kabupaten ...............
xiii
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
B. KAJIAN TEORI
1. Pengertian Pembelajaran
Tinjauan Tentang Pembelajaran
Pembelajaran pada hakekatnya adalah suatu proses interaksi antar
anak dengan anak, anak dengan sumber belajar dan anak dengan pendidik.
Pembelajaran ini akan bermakna bagi anak jika dilakukan dalam
lingkungan yang nyaman dan memberi rasa aman bagi anak.
Proses belajar bersifat individual dan kontekstual artinya proses
belajar terjadi dalam diri individual sesuai dengan perkembangan dan
lingkungannya. Pembelajaran matematika bermakna dan menyenangkan
adalah pembelajaran dimana setelah proses pembelajaran siswa dapat
menemukan konsep sendiri, dapat mengkonstektualkan dalam kehidupan
nyata dan dapat menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
2. Pengetahuan Lesson Study
Lesson Study adalah bentuk pengembangan keprofesionalan guru
secara kolaboratif yang memfokuskan pada pengembangan berfikir siswa.
Lesson study berarti pengkajian terhadap pembelajaran. Hal tersebut
xiv
sangat erat hubungannya dengan profesionalitas siswa, dimana para guru
dapat melaksankan pembelajaran terhadap siswanya secara sempurna dan
mnghasilkan siswa yang terampil, cakap, dan berpengetahuan luas.
Lesson study bukan suatu metode pembelajaran atau suatu strategi
pembelajaran, tetapi dalam kegiatan Lesson Study dapat memilih dan
menerapkan berbagai metode / strategi pembelajaran yang sesuai dengan
situasi, kondisi dan permasalahan yang dihadapi pendidik. Lesson study
merupakan suatu kegiatan pembelajaran dari sejumlah guru dan pakar
pembelajaran yang mencakup 3 (tiga) tahap kegiatan, yaitu : perencanaan
(planning), implementasi (action) pembelajaran dan obsevasi serta refleksi
(reflection). Terhadap perencanaan dan implementasi pembelajaran
tersebut, dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran.
Pengembangan profesionalisme guru efektif dengan lesson study adalah :
Ciri-ciri Keterangan
- Melalui pengalaman
- Fokus pengembangan
berasal dari guru
- Orang yang terlibat
- Kolaboratif
- Berpusat pada realitas
- Melibatkan guru secara langsung,
mengajar, accesment, pengamatan.
- Pertanyaan dan keingintahuan guru
sebagai dasar pengembangan profesi
- Dari dalam dan luar sekolah
- Memungkinkan guru berbagi
pengetahuan dan pengalaman
- Mengembangkan apa yang nyata
dibelajarkan dan bagaimana cara
xv
- Berkelanjutan
- Berdasarkan bukti
membelajarkannya
- Melaksanakan kesinambungan
- Merespon bukti proses, hasil belajar dan
perkembangan siswa
(Drs Subandji, S.Pd. M.Si, 2006)
Lesson study adalah proses pembelajaran secara kolaboratif
Implementasi lesson study adalah
a) Membentuk group lesson study
b) Memperluaskan lesson study
c) Merencanakan research lesson (RL)
d) Mengajar dan mengamati RL
e) Mendiskusikan dan menganalisis RL
f) Merefleksikan lesson study dan merencanakan tahap berikutnya
(Drs Subandji, S.Pd. M.Si, 2006)
3. Adapun tahapan dalam lesson study untuk siklus adalah :
a. Tahap Plant (perencanaaan )
Pada tahap ini dilakukan identifikasi masalah yang ada di kelas
yang akan digunakan untuk kegiatan lesson study dan perencanaan
alternatif pemecahan. Identifikasi masalah dalam rangka perencanaan
pemecahan masalah tersebut berkaitan dengan pokok bahasan (materi
pembelajaran) yang relevan dengan kelas dan jadwal pelajaran,
xvi
karakteristik siswa dan suasana, metode/pendekatan pembelajaran, media,
alat peraga, dan evaluasi proses dan hasil belajar.
Dari hasil identifikasi tersebut didiskusikan (dalam kelompok
lesson study) tentang pemilihan materi pembelajaran, pemilihan metode
dan media dengan karakteristik siswa, serta jenis evaluasi yang akan
digunakan. Pada saat diskusi, akan muncul pendapat dan sumbangan saran
dari para guru dan pakar dalam kelompok tersebut untuk menetapkan
pilihan yang akan diterapkan. Pada tahap ini, pakar dapat mengemukakan
hal-hal penting/baru yang perlu diketahui dan diterapkan oleh para guru,
seperti pendekatan pembelajaran konstruktif, pendekatan pembelajaran
memandirikan belajar siswa, pembelajaran konstektual, pengembangan life
skill, realistic mathematics education, pemuthakiran materi ajar, atau yang
lainnya yang dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam pemilihan
tersebut.
Hal yang penting pula untuk didiskusikan adalah penyusunan
lembar observasi, terutama penentuan aspek-aspek yang perlu diperhatikan
dalam suatu proses pembelajaran dan indikator-indikatornya, terutama
dilihat dari segi tingkah laku siswa. Aspek-aspek proses pembelajaran dan
indikator itu disusun berdasarkan perangkat pembelajaran yang dibuat
serta kompetensi dasar yang ditetapkan untuk dimiliki siswa setelah
mengikuti proses pembelajaran.
xvii
Dari hasil identifikasi masalah dan diskusi perencanaan pemecahannya,
selanjutnya disusun dan dikemas dalam suatu perangkat pembelajaran
yang terdiri atas :
- Rencana Pembelajaran (RP)
- Petunjuk Pelaksanaan Pembelajaran (teching guide)
- Lembar kerja Siswa (LKS)
- Media dan Alat Peraga Pembelajaran
- Instrumen penilaian proses dan pembelajaran
- Lembar observasi pembelajaran
b. Tahap Do / action (pelaksanaan)
- Seorang guru membelajarkan siswa sesuai dengan rancangan yang
telah dibuat bersama
- Guru lain mengumpulkan data berkala dengan berfikir, belajar,
berprestasi dan berprilaku
c. Tahap See/Replection (refleksi)
- Berbagi dan menganalisis data yang terkumpul dari pengamatan
- Mempertanyakan bukti bahwa tujuan pembelajaran dan tujuan
perkembangan siswa sudah diupayakan
- Mempertunjukkan perbaikan apa yang perlu dilakukan, bila perlu
merevisi rencana pembelajaran
- Membelajarkan ulang di kelas lain dan megkajinya lagi
- Menulis laporan : RP, aktifitas siswa, dan hasil refleksi
(Drs Subandji, S.Pd. M.Si, 2006)
xviii
d. Hakekat Mata Pelajaran Matematika
Matematika adalah mata pelajaran yang berfungsi untuk
mengembangkan profesionalitas berkomunikasi dengan menggunakan
bilangan dan simbul-simbul serta ketajaman penalaran yang dapat
membantu memperjelas dan menyelesaikan permasalahan dalam
kehidupan sehari-hari (Kurikulum Pendidikan Dasar, 1993; 95)
Sedangkan yang dimaksud matematika sekolah adalah
matematika yang diajarkan di Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah. Matematika sekolah tersebut terdiri atas bagian-bagian
matematika yang dipilih guna menumbuhkembangkan profesionalitas-
profesionalitas dan membentuk pribadi siswa serta berpacu pada
perkembangan ilmu pengetahuan dan tenologi. Ini berarti matematika
sekolah tidak dapat dipisahkan sama sekali dari ciri-ciri yang dimiliki
matematika.Adapun dua ciri dari matematika adalah:
1. Memiliki objek kejadian yang abstrak.
2. Berpola pikir deduktif dan konsisten (Kurikulum Pandidikan Dasar
1993: 95).
Dipandang dari segi sistem proses belajar mengajar, Matematika
sekolah merupakan masukan instrumental yang dimiliki objek dasar
abstrak dan berlandaskan kebenaran, konsistensi, untuk mencapai
tujuan pendidikan. Di sekolah dasar ini diutamakan agar siswa
xix
mengenal, memahami, serta mahir menggunakan bilangan dalam
kaitannya dalam praktek kehidupan sehari-hari.
Sejalan dengan fungsi Matematika Sekolah, maka tujuan umum
diberikannya matematika dijenjang pendidikan dasar sebagi berikut :
1. Mempersiapkan siswa agar sanggup menghadapi perubahan
keadaan didalam kehidupan dan di dunia yang selalu berkembang,
melalui latihan bertindak atas dasar pemikiran secara logis,
rasional, kritis, cermat, jujur dan efektif
2. Mempersiapkan siswa agar dapat menggunakan matematika dan
pola pikir matematika dalam kehidupan sehari-hari dan dalam
mempelajari berbagi ilmu pengetahuan (Kurikulum Pendidikan
Dasar, 1993; 95)
Dengan demikian, tujuan umum pendidikan matematika pada
jenjang pendidikan dasar tersebut memberikan tekanan pada penataran
alat dan pembentukan sikap siswa serta juga memberikan tekanan pada
kesimpulan dalam penerapan matematika.
Sedangkan tujuan khusus pengajaran matematika masing-masing
adalah sebagi berikut :
- Menumbuhkan dan mengembangkan ketrampilan perhitungan
(menggunakan bilangan) sebagi alat dalam kehidupan sehari-hari.
- Menumbuhkan profesionalitas siswa, yang dapat dalih gunakan
melalui kegiatan matematika.
xx
- Mengembangkan pengetahuan dasar matematika sebagi bekal
belajar lebih lanjut di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP).
- Membentuk sikap logis, kritis, cermat,
kreatif dan disiplin (Kurikulum
Pendidikan dasar 1993; 96).
Adapun bahan kajian matemataika SD ini mencakup aritmetika
(berhitung), pengantar aljabar, geometri, pengukuran dan kajian data
(pengantar statistic). Tetapi penekanan diberikan pada “penguasaan
bilangan” termasuk berhitung.
TEMUAN HASIL PENELITIAN YANG RELEVAN
Mengajar merupakan sesuatu perbuatan yang memerlukan tanggung
jawab moral yang pada prinsipnya membimbing siswa dalam sesuatu kegiatan
suatu usaha mengorganisasi lingkungan dalam hubungannya dengan anak
didik dan bahan pengajaran yang menimbulkan proses belajar. Proses belajar
mengajar merupakan suatu inti dari proses pendidikan secara keseluruhan
dengan guru sebagi pemegang peran utama. Proses belajar mengajar
merupakan proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa
atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif
untuk mencapai tujuan tertentu. Interaksi atau hubungan timbal balik antara
guru dan siswa itu merupakan syarat utama bagi berlangsungnya proses
belajar mengajar.
xxi
Mata pelajaran matematika merupakan mata pelajaran sangat penting
dalam pengembangan kehidupan, oleh karena proses pembelajaran
matematika oleh guru perlu dikembangkan agar relevan dengan kebutuhan
siswa. Lesson study merupakan temuan hasil penelitian yang relevan kerena
melalui lesson study kualitas pengajar akan terbina.
Adapun hasil yang diharapkan dalam lesson study antara lain :
1. Meningkatkan pembelajaran di kelas
2. Mendorong guru untuk selalu melakukan refleksi
3. Memfasilitasi guru untuk membentuk komunitas belajar
4. Mendorong guru untuk berani terbuka untuk diamati dan diberi saran
oleh guru/orang lain.
( Sumber dari Internet 2010 )
KERANGKA PIKIR
Penelitian tindakan sekolah ini selain melibatkan para guru di sekolah
binaan Kecamatan .............. Kab. .............. sebagai objek penelitian, juga
melibatkan para siswa di sekolah binaan sebagi pelengkap penelitian. Setelah
proses pembelajaran selesai pada siklus I dan II diberikan tes dengan soal
yang sama dan telah diacak nomor urutnya.
Dengan demikian peneliti dapat menelaah terhadap proses
pembelajaran lewat refleksi dan pengkajian terhadap proses pembelajaran.
Proses pembelajaran dikatakana berhasil, terbukti hasil tes setelah proses
pembelajaran lebih tinggi disbanding tes sebelumnya. Sebaliknya jika hasil tes
xxii
tidak ada peningkatan maka proses pembelajaran tersebut dapat dikatakan
belum berhasil oleh karena itu perlu adanya pengkajian ulang terhadap proses
pembelajaran. Pengkajian ulang (Lesson study) ini bermanfaat untuk
menentukan langkah/proses pembelajaran pada siklus II.
Kerangka Kontektual
xxiii
Permasalahan dalam Pembelajaran Matematika
Matematika dianggap sulit oleh siswa
Pembelajaran berpusat pada guru yang selalu menerangkan (ceramah)
Prestasi belajar siswa rendah
Implementasi kegiatan
Memberi kesempatan kepada siswa untuk ikut berperan aktif dalam pembelajaran.
Saling berinteraksi dan bekerjasama dalam melakukan kegiatan kerja kelompok
Proses KBM
Antusiasme siswa lebih bagus terhadap pembelajaran
Dari pembelajaran dengan implementasi kegiatan kerja kelompok diperoleh pemahaman siswa tentang konsep bermakna operasi hitung campuran dengan baik.
Pengetahuan dan kompetensi lebih berkembang
Hasil Penelitian
Pengetahuan dan penguasaan konsep matematika siswa lebih meningkat.
Peningkatan prestasi belajar siswa
BAB III
METODE PENELITIAN TINDAKAN
A. DESAIN PENELITIAN TINDAKAN
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Sekolah dalam
bentuk kajian yang bersifat replektif oleh pelaku tindakan yang dilakukan
untuk meningkatkan profesionalitas rasional dari tindakan mereka dalam
melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan
yang dilakukan, serta memperbaiki kondisi dimana praktek pembelajaran
tersebut dilaksanakan.
Tujuan utama dari Penelitian sekolah ini adalah untuk meningkatkan
kwalitas guru dalam proses belajar mengajar matematika, agar tercipta proses
pembelajaran Matematika yang bermakna dan menyenangkan.
Adapun instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Silabus
yaitu seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan-kegiatan
pembelajaran, pengelolaan kelas serta penilaian hasil belajar.
xxiv
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Yaitu perangkat pembelajaran yang digunakan sebagi pedoman guru
dalam proses pembelajaran dan disusun untuk tiap putaran masing-masing
RPP berisi tentang : Standar Kopetensi, Kompetensi Dasar, Indikator
Kegiatan Belajar Mengajar serta Penilaian.
3. Lembar Kegiatan siswa
Lembar ini yang dipergunakan siswa untuk membantu proses
pengumpulan data sekaligus untuk mengukur pencapaian indikator/tujuan
pembelajaran.
4. Tes Formatif
Tes ini disusun berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai,
digunakan untuk mengukur profesionalitas pemahaman konsep
matematika yang telah dipelajari siswa selama ini. Tes formatif ini
diberikan setiap akhir putaran.
Bentuk soal yang diberikan adalah 0…. (Objektif) berjumlah 40 soal )
B. SUBYEK DAN OBYEK PENELITIAN
1. Subyek Penelitian
Sebagai subyek dalam penelitian ini adalah guru kelas VI di sekolah
binaan yaitu Sekolah Dasar di gugus Binaan Kecamatan ..............
Kabupaten .............. sebanyak 4 orang guru dari 6 guru kelas VI.
2. Obyek penelitian
xxv
Obyek Penelitian pada profesionalitas guru dalam proses pembelajaran
matematika dengan sistem Lesson study.
C. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
1. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di sekolah binaan yang ada di Kecamatan ..............
Kabupaten .............., yaitu :
a. SDN .............. I
b. SDN .............. II
c. SDN Kedungjati
d. SDN Glonggong
Adapun keempat SD tersebut dipilih sebagai tempat penelitian karena
memiliki jumlah murid kelas yang cukup banyak. Sedangkan dua SD yang
lain SDN Bedahan sebanyak 2 siswa dan SDN Glonggong sebanyak 5
siswa.
2. Waktu Penelitian
No. Hari, tanggal Nama Sekolah Uraian Kegiatan Keterangan
1 Rabu,
10–09-2010
SDN .............. I Pengamatan terhadap guru dalam
melaksanakan proses pembelajaran
matematika dengan sistem Lesson
study dilanjutkan refleksi dan
tanggapan dari pengamat.
Siklus I
2 Kamis, SDN .............. II Pengamatan terhadap guru dalam Siklus I
xxvi
11-09-2010 melaksanakan proses pembelajaran
matematika dengan sistem Lesson
study dilanjutkan refleksi dan
tanggapan dari pengamat.
3 Jum’at,
12-09-2010
SDN Kedungjati Pengamatan terhadap guru dalam
melaksanakan proses pembelajaran
matematika dengan sistem Lesson
study dilanjutkan refleksi dan
tanggapan dari pengamat.
Siklus I
4 Sabtu,
13-09-2010
SDN Glonggong Pengamatan terhadap guru dalam
melaksanakan proses pembelajaran
matematika dengan sistem Lesson
study dilanjutkan refleksi dan
tanggapan dari pengamat.
Siklus I
5 Senin,
15-09-2010
SDN .............. I Pengamatan terhadap guru dalam
melaksanakan proses pembelajaran
matematika dengan sistem Lesson
study dilanjutkan refleksi dan
tanggapan dari pengamat.
Penyempurnaan pelaksanaan siklus
II
Siklus II
6 Selasa,
16-09-2010
SDN .............. II Pengamatan terhadap guru dalam
melaksanakan proses pembelajaran
Siklus II
xxvii
matematika dengan sistem Lesson
study dilanjutkan refleksi dan
tanggapan dari pengamat serta
penyempurnaan pelaksanaan proses
pembelajaran dari siklus I
7 Rabu,
17-09-2010
SDN Kedungjati Pengamatan terhadap guru dalam
melaksanakan proses pembelajaran
matematika dengan sistem Lesson
study dilanjutkan refleksi dan
tanggapan dari pengamat serta
penyempurnaan pelaksanaan proses
pembelajaran dari siklus I
Siklus II
8 Kamis,
18-09-2010
SDN Glonggong Pengamatan terhadap guru dalam
melaksanakan proses pembelajaran
matematika dengan sistem Lesson
study dilanjutkan refleksi dan
tanggapan dari pengamat serta
penyempurnaan pelaksanaan proses
pembelajaran dari siklus I
Siklus II
3. PROSEDUR
Penelitian ini menggambarkan bagaimana suatu teknik pembelajaran
diterapkan untuk hasil yang diinginkan. Adapun prosedur dalam penelitian
xxviii
ini dibagi dalam dua siklus, yaitu yaitu siklus I dan siklus II secara grafis
dapat digabambarkan sebagai beriku :
Selanjutnya grafik di atas dapat dijabarkan sebagai berikut :
Siklus I
xxix
Refleksi
Tindakan/ ObservasiSiklus I
Refleksi
Tindakan/ ObservasiSiklus II
Rencana Awal
Rencana yang direvisi
Rencana yang direvisi
- Perencanaan.
Pada kegiatan awal peneliti memberikan penjelasan kepada kepala
sekolah dan guru kelas VI tentang Penelitian Tindakan Sekolah
(PTS).
Kemudian peneliti bersama guru kelas VI menentukan materi
pembelajaran, jadwal pelaksanaan penelitian dan lokasi penelitian.
- Pelaksanaan
Kegiatan dan pengamatan meliputi tindakan oleh peneliti sebagi
upaya membangun pemahaman konsep serta mengamati hasil atau
dampak dari pembelajaran yang diterapkan.
- Observasi / Tindakan Pembelajaran
Kegiatan yang dilakukan adalah peneliti melaksanakan observasi
atau mengamati cara guru mengajar.
- Refleksi peneliti melihat dan mempertimbangkan hasil dari tindakan
yang berdasarkan lembar pengamatan
Siklus II
- Rancangan yang direvisi
Rancangan yang telah direvisi atas hasil tindakan dari siklus I
- Pelaksanaan
Kegiatan dan pengamatan oleh peneliti dalam pelaksanaan perbaikan
proses pembelajaran.
- Observasi / tindakan pembelajaran
Menelaah tindakan yang sudah direvisi
xxx
- Refleksi
Pengambilan kesimpulan akhir dari tindakan siklus I dan siklus II
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. HASIL PENELITIAN
Data penelitian ini meliputi dua hal, yaitu :
1. Penelitian terhadap proses pembelajaran oleh guru
2. Penelitian hasil pembelajaran terhadap murid
Siklus I
Hasil penelitian terhadap proses pembelajaran dari pengamatan 4 guru
yang telah melaksanakan pembelajaran pada siklus I.
Keterangan pengamatan sebagai berikut:
Keterangan :
P1 = Pengamat Pertama r = Tingkat reliabilitas
P2 = Pengamat Kedua r = 1 - { ( A – B ) / ( A + B ) } x 100
%
X = Rata-rata P1 dan P2 A = Jumlah nilai tertinggi
Y = Rata-rata tiap komponen KBM B = Jumlah nilai terendah
Skor
xxxi
1. 1,00 - 1,99 = Sangat kurang
2. 2,00 - 2,99 = Kurang
3. 3,00 - 3,49 = Cukup
4. 3,50 - 4,00 = Baik
Tabel 4.1
FORMAT PENGAMATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SIKLUS I
Nama Guru : Sumilah, S.Pd Nama Sekolah : SD .............. I
NO ASPEK PENGAMATANNILAI
P1 P2 X Y Ket
I Prinsip-prinsip Pembelajaran Matematika
1. Memotivasi peserta didik salah satunya dengan cara
mengaitkan materi dengan kehidupan nyata.
2. Menggali pengetahuan prasyarat.
3. Mengarahkan perhatian peserta didik kepada masalah
pokok.
4. Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan sesuai
dengan tujuan/indikator.
5. Guru memberi serangkaian stimulus untuk
mengembangkan berfikir peserta didik.
6. Membimbing peserta didik membuat kesimpulan
berdasarkan pengamatan.
7. Penggunaan papan tulis mengikuti urutan logis.
8. Guru melaksanakan pemantapan untuk memperkuat
pemahaman peserta didik.
3,4
3,5
2,9
3,3
2,8
3,2
3,4
3,5
3,2
3,3
2,7
3,5
2,6
3,6
3,4
3,7
3,3
3,4
2,8
3,4
2,7
3,2
3,4
3,6
3,26 Cukup
xxxii
II
III
IV
V
VI
Penggunaan Alat Peraga Matematika
1. Membimbing peserta didik melakukan eksperimen.
2. Menggunakan alat peraga dalam pembelajaran.
3. Mengembalikan alat peraga ke tempat semula.
Interaksi Selama Pembelajaran
1. Peserta didik mengajukan pertanyaan yang sesuai
dengan topik.
2. Guru memberikan penguatan positif
3. Guru merangsang terjadinya interaksi
Jawaban Peserta Didik
1. Peserta didik menjawab secara individu
2. Peserta didik menjawab dengan kata-kata mereka
sendiri
Pengetahuan Matematika Guru
1. Dapat menghubungkan konsep dengan kehidupan
sehari-hari
2. Dapat menghubungkan satu konsep dengan konsep
lain.
Performance Guru
1. Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan
2,8
3,1
2,7
3,4
3,2
2,8
2,2
2,8
3
2,8
3
3,5
2,9
3,2
2,9
2,6
2,6
2,6
3,6
3,4
2,9
3,2
3,8
3,3
2,05
2,7
2,2
2,7
3,3
3,1
3,3
3,02
2,45
3,2
Cukup
Cukup
Kurang
Cukup
xxxiii
2. Suara jelas dan tidak monoton 3
3,5
3,4
3,7
3,2
3,6 3,4 Cukup
Jumlah 61 63 62,55
Reliabilitas 98,38 %
Tabel 4.2
FORMAT PENGAMATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SIKLUS I
Nama Guru : Widji Lestari, S.Pd Nama Sekolah : SD .............. II
NO ASPEK PENGAMATANNILAI
P1 P2 X Y Ket
I Prinsip-prinsip Pembelajaran Matematika
1. Memotivasi peserta didik salah satunya
dengan cara mengaitkan materi dengan
kehidupan nyata.
2. Menggali pengetahuan prasyarat.
3. Mengarahkan perhatian peserta didik kepada
masalah pokok.
4. Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan
sesuai dengan tujuan/indikator.
5. Guru memberi serangkaian stimulus untuk
mengembangkan berfikir peserta didik.
6. Membimbing peserta didik membuat
kesimpulan berdasarkan pengamatan.
7. Penggunaan papan tulis mengikuti urutan
3
2
3
2,8
2,4
2,8
3
2,8
3,2
2,8
2,8
2,6
2,8
3
3,2
3,2
3,1
2,4
2,9
2,7
2,6
2,9
3,1
3
2,84 Kurang
xxxiv
II
III
IV
V
VI
logis.
8. Guru melaksanakan pemantapan untuk
memperkuat pemahaman peserta didik.
Penggunaan Alat Peraga Matematika
1. Membimbing peserta didik melakukan
eksperimen.
2. Menggunakan alat peraga dalam pembelajaran.
3. Mengembalikan alat peraga ke tempat semula.
Interaksi Selama Pembelajaran
1. Peserta didik mengajukan pertanyaan yang
sesuai dengan topik.
2. Guru memberikan penguatan positif
3. Guru merangsang terjadinya interaksi
Jawaban Peserta Didik
1. Peserta didik menjawab secara individu
2. Peserta didik menjawab dengan kata-kata
mereka sendiri
Pengetahuan Matematika Guru
1. Dapat menghubungkan konsep dengan
kehidupan sehari-hari
2. Dapat menghubungkan satu konsep dengan
konsep lain.
Performance Guru
1. Menciptakan suasana belajar yang
menyenangkan
2,8
2,4
2,2
2,8
2,4
2,2
2,8
2,8
3
2,8
3
3
3
2,6
2,6
3
2,6
2,4
2,8
2,8
3,2
2,8
3,2
3,4
2,9
2,5
2,4
2,9
2,5
2,3
2,8
2,8
3,1
2,8
3,1
3,2
2,6
2,57
2,8
2,95
3,15
Kurang
Kurang
Kurang
Kurang
Cukup
xxxv
2. Suara jelas dan tidak monoton
Jumlah 54 58 56
Reliabilitas 96,43 %
Tabel 4. 3
FORMAT PENGAMATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SIKLUS
Nama Guru : Drs. Nur Rokhmat Nama Sekolah : SD Kedungjati
NO ASPEK PENGAMATANNILAI
P1 P2 X Y Ket
I Prinsip-prinsip Pembelajaran Matematika
1. Memotivasi peserta didik salah satunya dengan cara
mengaitkan materi dengan kehidupan nyata.
2. Menggali pengetahuan prasyarat.
3. Mengarahkan perhatian peserta didik kepada
masalah pokok.
4. Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan sesuai
dengan tujuan/indikator.
5. Guru memberi serangkaian stimulus untuk
mengembangkan berfikir peserta didik.
6. Membimbing peserta didik membuat kesimpulan
berdasarkan pengamatan.
3
2
2,4
2,6
2,7
2
3,2
2,4
2,6
2,6
2,5
3,2
3,1
2,2
2,5
2,6
2,6
2,1
2,65 Kurang
xxxvi
II
III
IV
V
VI
7. Penggunaan papan tulis mengikuti urutan logis.
8. Guru melaksanakan pemantapan untuk memperkuat
pemahaman peserta didik.
Penggunaan Alat Peraga Matematika
1. Membimbing peserta didik melakukan eksperimen.
2. Menggunakan alat peraga dalam pembelajaran.
3. Mengembalikan alat peraga ke tempat semula.
Interaksi Selama Pembelajaran
1. Peserta didik mengajukan pertanyaan yang sesuai
dengan topik.
2. Guru memberikan penguatan positif
3. Guru merangsang terjadinya interaksi
Jawaban Peserta Didik
1. Peserta didik menjawab secara individu
2. Peserta didik menjawab dengan kata-kata mereka
sendiri
Pengetahuan Matematika Guru
1. Dapat menghubungkan konsep dengan kehidupan
sehari-hari
2. Dapat menghubungkan satu konsep dengan konsep
lain.
Performance Guru
1. Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan
2. Suara jelas dan tidak monoton
3
3
2,4
3
2
2,8
2
2
2,4
26
2,7
2,4
3
3
3,4
2,8
2,6
3,2
2,4
2,6
2,6
2,8
2,6
2,6
3,1
2,2
3,2
3,4
3,2
2,9
2,5
3,1
2,2
2,7
2,3
2,4
2,5
2,6
2,9
2,3
3,1
3,2
2,6
2,47
2,55
2,6
3,15
Kurang
Kurang
Kurang
Kurang
Cukup
Jumlah 51 5,5 5,3
xxxvii
Reliabilitas 96,23 %
Tabel 4.4
FORMAT PENGAMATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SIKLUS I
Nama Guru : Istiningrum Nama Sekolah : SD Glonggong
NO ASPEK PENGAMATANNILAI
P1 P2 X Y Ket
I Prinsip-prinsip Pembelajaran Matematika
1. Memotivasi peserta didik salah satunya dengan cara
mengaitkan materi dengan kehidupan nyata.
2. Menggali pengetahuan prasyarat.
3. Mengarahkan perhatian peserta didik kepada
masalah pokok.
4. Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan sesuai
dengan tujuan/indikator.
5. Guru memberi serangkaian stimulus untuk
mengembangkan berfikir peserta didik.
6. Membimbing peserta didik membuat kesimpulan
3,4
3,6
3
3,5
2,9
3,6
3,4
2,8
3,7
3,3
3,5
3,5
2,9
3,6
3,1 3,39 Baik
xxxviii
II
III
IV
V
berdasarkan pengamatan.
7. Penggunaan papan tulis mengikuti urutan logis.
8. Guru melaksanakan pemantapan untuk memperkuat
pemahaman peserta didik.
Penggunaan Alat Peraga Matematika
1. Membimbing peserta didik melakukan eksperimen.
2. Menggunakan alat peraga dalam pembelajaran.
3. Mengembalikan alat peraga ke tempat semula.
Interaksi Selama Pembelajaran
1. Peserta didik mengajukan pertanyaan yang sesuai
dengan topik.
2. Guru memberikan penguatan positif
3. Guru merangsang terjadinya interaksi
Jawaban Peserta Didik
1. Peserta didik menjawab secara individu
2. Peserta didik menjawab dengan kata-kata mereka
sendiri
Pengetahuan Matematika Guru
1. Dapat menghubungkan konsep dengan kehidupan
sehari-hari
2. Dapat menghubungkan satu konsep dengan konsep
3
3,6
3,5
3
3
2,7
3,4
3
2,8
2,6
2,8
3,6
3,4
3,8
3,7
3,2
3,4
2,9
3,4
2,8
2,6
2,8
2,8
3,4
3,2
3,7
3,6
3,1
3,2
2,8
3,4
2,4
2,7
2,7
2,8
3,5
3,03
2,84
2,75
Cukup
Kurang
Kurang
xxxix
VI
lain.
Performance Guru
1. Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan
2. Suara jelas dan tidak monoton
3,4
34
3,8
3,6
3,6
3,8
3,5
3,5
3,8
3,5
3,65
Baik
Baik
Jumlah 6,4 6,6 64,7
Reliaaaaabilitas 98,46 %
Tabel 4.5
HASIL KOMULATIF PERHITUNGAN PENGAMATAN
PEMBELAJARAN SIKLUS I
No Aspek PengamatanSkor Pengamatan Skor
Rata-rataKategori
Guru 1 Guru 2 Guru 3 Guru 4
1 Prinsip Pembelajaran
Matematika
3,26 2,84 2,65 3,39 3,04 Cukup
2 Penggunaan Alat
Peraga
3,3 2,6 2,6 3,03 2,88 Kurang
3 Interaksi Selama
Pembelajaran
3,02 2,57 2,47 2,84 2,73 Kurang
4 Jawaban Peserta Didik 2,45 2,8 2,55 2,75 2,64 Kurang
5 Pengetahuan
Matematika Guru
3,2 2,95 2,6 3,5 3,07 Cukup
xl
6 Performance Guru 3,4 3,15 3,15 3,65 3,34 Cukup
Rata-rata 3,11 2,82 2,67 3,20 2,95 Kurang
Kategori Cuku
p
Kuran
g
Kuran
g
Cuku
p
Kurang
Dari hasil penelitian pembelajaran pada siklus I perlu adanya perbaikan
pembelajaran / revisi untuk dilaksanakan pembelajaran pada siswa dan kelas yang
sama pada siklus II.
Hasil penelitian terhadap pembelajaran dari 4 orang guru sebagai berikut :
Keterangan :
P1 = Pengamat Pertama r = Tingkat reliabilitas
P2 = Pengamat Kedua r = 1 - { ( A – B ) / ( A + B ) } x 100 %
X = Rata-rata P1 dan P2 A= Jumlah nilai tertinggi
Y = Rata-rata tiap komponen B= Jumlah nilai terendah
Skor
1. 1,00 - 1,99 = Sangat kurang 3. 3,00 - 3,49 = Cukup
2. 2,00 - 2,99 = Kurang 4. 3,50 - 4,00 = Baik
Tabel 4.6
FORMAT PENGAMATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SIKLUS II
Nama Guru : Sumilah, S.Pd Nama Sekolah : SD .............. I
NO ASPEK PENGAMATANNILAI
P1 P2 X Y Ket
xli
I
II
III
IV
V
Prinsip-prinsip Pembelajaran Matematika
1. Memotivasi peserta didik salah satunya
dengan cara mengaitkan materi dengan
kehidupan nyata.
2. Menggali pengetahuan prasyarat.
3. Mengarahkan perhatian peserta didik kepada
masalah pokok.
4. Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan
sesuai dengan tujuan/indikator.
5. Guru memberi serangkaian stimulus untuk
mengembangkan berfikir peserta didik.
6. Membimbing peserta didik membuat
kesimpulan berdasarkan pengamatan.
7. Penggunaan papan tulis mengikuti urutan
logis.
8. Guru melaksanakan pemantapan untuk
memperkuat pemahaman peserta didik.
Penggunaan Alat Peraga Matematika
1. Membimbing peserta didik melakukan
eksperimen.
2. Menggunakan alat peraga dalam pembelajaran.
3. Mengembalikan alat peraga ke tempat semula.
Interaksi Selama Pembelajaran
1. Peserta didik mengajukan pertanyaan yang
sesuai dengan topik.
2. Guru memberikan penguatan positif
3. Guru merangsang terjadinya interaksi
Jawaban Peserta Didik
1. Peserta didik menjawab secara individu
2. Peserta didik menjawab dengan kata-kata
mereka sendiri
Pengetahuan Matematika Guru
1. Dapat menghubungkan konsep dengan
3,6
3,5
3,0
3,5
3,0
3,4
3,6
3,6
3,5
3,2
4
3,5
3,6
3,5
2,9
3,0
3,5
3,8
3,5
3,2
3,7
3,4
3,6
3,6
3,4
3,5
3,4
4
3,3
3,8
3,3
3,1
3,2
3,7
3,7
3,5
3,1
3,6
3,2
3,5
3,6
35
3,5
3,3
4
3,4
3,7
3,4
3,0
3,1
3,6
3,46
3,60
3,5
3,05
3,35
Cukup
Baik
Baik
Cukup
Cukup
xlii
VI
kehidupan sehari-hari
2. Dapat menghubungkan satu konsep dengan
konsep lain.
Performance Guru
1. Menciptakan suasana belajar yang
menyenangkan
2. Suara jelas dan tidak monoton
3,0
3,5
3,6
3,2
3,5
38
3,1
3,5
37
3,6 Baik
Jumlah 68 70 69
Reliabilitas 98,55 %
Tabel 4.7
FORMAT PENGAMATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SIKLUS II
Nama Guru : Widji Lestari, S.Pd Nama Sekolah : SD .............. II
NO ASPEK PENGAMATANNILAI
P1 P2 X Y Ket
I Prinsip-prinsip Pembelajaran Matematika
1. Memotivasi peserta didik salah satunya dengan
cara mengaitkan materi dengan kehidupan nyata.
2. Menggali pengetahuan prasyarat.
3. Mengarahkan perhatian peserta didik kepada
masalah pokok.
4. Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan sesuai
dengan tujuan/indikator.
5. Guru memberi serangkaian stimulus untuk
mengembangkan berfikir peserta didik.
3,4
2,8
3,6
3,2
3,2
3,6
3,0
3,6
3,2
3,2
3,5
2,9
3,6
3,2
3,2 3,25 Cukup
xliii
II
III
IV
V
6. Membimbing peserta didik membuat kesimpulan
berdasarkan pengamatan.
7. Penggunaan papan tulis mengikuti urutan logis.
8. Guru melaksanakan pemantapan untuk
memperkuat pemahaman peserta didik.
Penggunaan Alat Peraga Matematika
1. Membimbing peserta didik melakukan eksperimen.
2. Menggunakan alat peraga dalam pembelajaran.
3. Mengembalikan alat peraga ke tempat semula.
Interaksi Selama Pembelajaran
1. Peserta didik mengajukan pertanyaan yang sesuai
dengan topik.
2. Guru memberikan penguatan positif
3. Guru merangsang terjadinya interaksi
Jawaban Peserta Didik
1. Peserta didik menjawab secara individu
2. Peserta didik menjawab dengan kata-kata mereka
sendiri
Pengetahuan Matematika Guru
1. Dapat menghubungkan konsep dengan kehidupan
sehari-hari
2. Dapat menghubungkan satu konsep dengan konsep
3,0
3,2
3,2
3,5
3,2
4,0
3,0
3,0
3,3
2,8
3,0
3,5
3,2
3,4
3,2
3,5
3,6
4,0
3,0
3,6
3,1
3,0
3,2
3,5
3,1
3,3
3,2
3,5
3,4
4,0
3,0
3,3
3,2
2,9
3,1
3,5
3,63
3,16
3,00
Baik
Cukup
Cukup
xliv
VI
lain.
Performance Guru
1. Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan
2. Suara jelas dan tidak monoton
3,5
3,2
3,4
3,5
3,2
3,4
3,5
3,2
3,4
3,50
3,30
Baik
Cukup
Jumlah 65 67 66
Reliabilitas 98,48 %
Tabel 4.8
FORMAT PENGAMATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SIKLUS II
Nama Guru : Drs. Nur Rokhmat Nama Sekolah : SD Kedungjati
NO ASPEK PENGAMATANNILAI
P1 P2 X Y Ket
I Prinsip-prinsip Pembelajaran Matematika
1. Memotivasi peserta didik salah satunya dengan
cara mengaitkan materi dengan kehidupan nyata.
2. Menggali pengetahuan prasyarat.
3. Mengarahkan perhatian peserta didik kepada
masalah pokok.
4. Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan sesuai
dengan tujuan/indikator.
5. Guru memberi serangkaian stimulus untuk
mengembangkan berfikir peserta didik.
6. Membimbing peserta didik membuat
kesimpulan berdasarkan pengamatan.
3,0
2,8
2,8
3,0
3,2
2,8
3,2
3,0
2,8
3,2
3,4
3,0
3,1
2,9
2,8
3,1
3,3
2,9
3,07 Cukup
xlv
II
III
IV
V
VI
7. Penggunaan papan tulis mengikuti urutan logis.
8. Guru melaksanakan pemantapan untuk
memperkuat pemahaman peserta didik.
Penggunaan Alat Peraga Matematika
1. Membimbing peserta didik melakukan
eksperimen.
2. Menggunakan alat peraga dalam pembelajaran.
3. Mengembalikan alat peraga ke tempat semula.
Interaksi Selama Pembelajaran
1. Peserta didik mengajukan pertanyaan yang
sesuai dengan topik.
2. Guru memberikan penguatan positif
3. Guru merangsang terjadinya interaksi
Jawaban Peserta Didik
1. Peserta didik menjawab secara individu
2. Peserta didik menjawab dengan kata-kata
mereka sendiri
Pengetahuan Matematika Guru
1. Dapat menghubungkan konsep dengan
kehidupan sehari-hari
2. Dapat menghubungkan satu konsep dengan
konsep lain.
Performance Guru
1. Menciptakan suasana belajar yang
menyenangkan
2. Suara jelas dan tidak monoton
3,0
3,2
3,2
3,5
4,0
3,0
3,2
3,5
2,8
3,0
3,5
3,5
3,0
3,0
3,2
3,4
2,8
3,5
4,0
2,8
3,0
3,7
2,8
3,4
3,5
3,5
3,2
3,2
3,1
3,3
3,0
3,5
4,0
2,9
3,1
3,6
2,8
3,2
3,5
3,5
3,1
3,1
3,50
3,20
3,00
3,50
3,10
Baik
Cukup
Cukup
Baik
Cukup
Jumlah 63 65 64
Reliabilitas 96,88 %
Tabel 4.9
FORMAT PENGAMATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SIKLUS II
xlvi
Nama Guru: Istiningrum Nama Sekolah : SD Glonggong
NO ASPEK PENGAMATANNILAI
P1 P2 X Y Ket
I
II
III
IV
V
Prinsip-prinsip Pembelajaran Matematika
1. Memotivasi peserta didik salah satunya dengan cara
mengaitkan materi dengan kehidupan nyata.
2. Menggali pengetahuan prasyarat.
3. Mengarahkan perhatian peserta didik kepada
masalah pokok.
4. Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan sesuai
dengan tujuan/indikator.
5. Guru memberi serangkaian stimulus untuk
mengembangkan berfikir peserta didik.
6. Membimbing peserta didik membuat kesimpulan
berdasarkan pengamatan.
7. Penggunaan papan tulis mengikuti urutan logis.
8. Guru melaksanakan pemantapan untuk memperkuat
pemahaman peserta didik.
Penggunaan Alat Peraga Matematika
1. Membimbing peserta didik melakukan eksperimen.
2. Menggunakan alat peraga dalam pembelajaran.
3. Mengembalikan alat peraga ke tempat semula.
Interaksi Selama Pembelajaran
1. Peserta didik mengajukan pertanyaan yang sesuai
dengan topik.
2. Guru memberikan penguatan positif
3. Guru merangsang terjadinya interaksi
Jawaban Peserta Didik
1. Peserta didik menjawab secara individu
2. Peserta didik menjawab dengan kata-kata mereka
sendiri
Pengetahuan Matematika Guru
1. Dapat menghubungkan konsep dengan kehidupan
3,6
3,8
3,5
4,0
3,6
3,6
3,6
3,8
3,6
3,8
3,2
3,6
3,5
3,2
3,0
3,2
4,0
3,6
3,6
3,7
4,0
3,8
3,8
3,6
3,8
3,8
3,8
3,0
3,8
3,5
3,4
3,2
3,4
4,0
3,6
3,7
3,6
4,0
3,7
3,7
3,6
3,8
3,7
3,8
3,1
3,7
3,5
3,3
3,1
3,3
4,0
3,71
3,53
3,50
3,20
3,80
Baik
Baik
Baik
Cukup
Baik
xlvii
VI
sehari-hari
2. Dapat menghubungkan satu konsep dengan konsep
lain.
Performance Guru
1. Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan
2. Suara jelas dan tidak monoton
3,6
3,8
4,0
3,6
3,6
4,0
3,6
3,7
4,0
3,85 Baik
Jumlah 72 73 72,5
Reliabilitas 99,31 %
Tabel 4.10
HASIL KOMULATIF PERHITUNGAN PENGAMATAN PEMBELAJARAN
SIKLUS II
No Aspek PengamatanSkor Pengamatan Skor
Rata-rataKategori
Guru 1 Guru 2 Guru 3 Guru 4
1 Prinsip Pembelajaran
Matematika
3,46 3,25 3,07 3,71 3,37 Cukup
2 Penggunaan Alat Peraga 3,60 3,63 3,50 3,53 3,57 Baik
3 Interaksi Selama
Pembelajaran
3,50 3,16 3,20 3,50 3,34 Cukup
4 Jawaban Peserta Didik 3,05 3,00 3,00 3,20 3,06 Cukup
5 Pengetahuan Matematika
Guru
3,35 3,50 3,50 3,80 3,54 Baik
6 Performance Guru 3,60 3,30 3,10 3,85 3,46 Cukup
Rata-rata 3,42 3,30 3,23 3,60 3,27 Cukup
xlviii
Kategori Cukup Cukup Cukup Baik Cukup
No Aspek Pengamatan
Skor Pengamatan
Guru 1 Guru 2 Guru 3 Guru 4
Siklus
I
Siklus
II
Siklus
I
Siklus
II
Siklus
I
Siklus
II
Siklus
I
Siklu
s II
1 Prinsip Pembelajaran
Matematika
3,26 3,46 2,84 3,25 2,65 3,07 3,39 3,71
2 Penggunaan Alat Peraga 3,30 3,60 2,60 3,63 2,60 3,50 3,03 3,53
3 Interaksi Selama
Pembelajaran
3,02 3,50 2,57 3,16 2,47 3,20 2,84 3,50
4 Jawaban Peserta Didik 2,45 3,05 2,80 3,00 2,55 3,00 2,75 3,20
5 Pengetahuan Matematika
Guru
3,20 3,35 2,95 3,50 2,60 3,50 3,50 3,80
6 Performance Guru 3,40 3,60 3,15 3,30 3,15 3,10 3,65 3,85
Rata-rata 3,11 3,42 2,82 3,30 2,67 3,23 3,20 3,60
Prosentase 78% 86% 71% 83% 67% 81% 80% 90%
Peningkatan 8 % 12% 14% 10%
Tabel 4.11
Pengamatan Rata-Rata Profesionalitas Guru Dalam Proses Pembelajaran
Matematika Siklus I dan Siklus II
Tabel 4.11
Hasil Penelitian Tes Siswa SDN .............. I
No Urut Siswa Nilai
Tes Siklus I Tes Siklus II
1
2
3
4
5
65
70
70
50
60
70
80
70
70
70
xlix
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
75
70
70
60
80
60
80
50
70
50
60
80
70
70
70
90
70
80
60
80
60
70
Jumlah 1040 1160
Rata-rata 65,00 72,50
Tabel 4.12
Hasil Penelitian Tes Siswa SDN .............. II
No Urut
Siswa
Nilai
Tes Siklus I Tes Siklus II
1
2
3
4
5
6
7
65
70
70
60
70
70
65
80
80
80
80
80
70
80
Jumlah 470 550
Rata-rata 67,14 78,60
Tabel 4.14
Hasil Penelitian Tes Siswa SDN Kedungjati
l
No Urut
Siswa
Nilai
Tes Siklus I Tes Siklus II
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
60
60
65
70
50
70
70
60
70
65
80
80
70
80
70
80
80
70
80
80
Jumlah 640 770
Rata-rata 64,00 77,00
Tabel 4.15
Hasil Penelitian Tes Siswa SDN Glonggong
No Urut
Siswa
Nilai
Tes Siklus I Tes Siklus II
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
70
55
60
60
70
60
70
65
60
70
70
70
60
70
70
70
60
70
70
70
80
80
li
12
13
14
15
16
17
70
60
70
70
70
80
70
70
80
80
70
90
Jumlah 1130 1230
Rata-rata 66,50 72,40
Tabel 4.16
Hasil Komulatif Nilai Rata-rata Tes Formatif dari 4 SD
No Nama SDNilai rata-rata
Siklus I
Nilai rata-rata
Siklus IIRata-rata
1
2
3
4
SD .............. I
SD .............. II
SD Kedungjati
SD Glonggong
65,00
67,14
64,00
66,50
72,50
78,60
77,00
72,40
68,75
72,87
70,50
69,45
Jumlah 262,64 300,50 281,57
Rata-rata 65,66 75,13 70,39
Hasil Ketuntasan Belajar Siswa dari 4 SD
Terangkum pada tebel di bawah ini :
lii
Tabel 4.17
DATA KETUNTASAN BELAJAR SIKLUS I
No Nilai Keterangan
No Nilai Keterangan
T TT T TT
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
65
70
70
50
60
75
70
70
60
80
60
80
50
70
50
60
65
70
70
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
65
70
50
70
70
60
70
65
70
55
60
60
70
60
70
65
60
70
70
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
liii
20
21
22
23
24
25
60
70
70
65
60
60
V
V
V
V
V
V
45
46
47
48
49
50
70
60
70
70
70
80
V
V
V
V
V
V
JML 12 13 JML 14 11
Keterangan :
T : Tuntas T = 26 siswa = (26/50) X 100 % = 52 %
TT : Tidak Tuntas TT = 24 Siswa = ( 24/50) X 100 % = 48 %
Tabel 4. 18
Distributif Tes Formatif Siklus II
No Uraian Hasil Siklus I
1
2
3
Nilai rata-rata tes formatif
Jumlah siswa yang tuntas belajar
Prosentase ketuntasan belajar
65,66
26
52 %
Dari hasil tabel di atas dapat dijelaskan bahwa hasil proses
pembelajaran pada siklus I hasil perolehan nilai rata-rata 65,66 dan
ketuntasan belajar mencapai 52 % atau 26 siswa dari 50 siswa sudah tuntas
belajarnya, sedangkan 24 siswa belum tuntas. Hasil tersebut menunjukkan
liv
bahwa proses pembelajaran siklus I secara keseluruhan belum tuntas
karena siswa yang memperoleh nilai ≥ 70 hanya sebesar 52 %.
Tabel 4. 19
DATA KETUNTASAN BELAJAR SIKLUS II
No Nilai Keterangan
No Nilai Keterangan
T TT T TT
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
70
80
70
70
70
80
70
70
70
90
70
80
60
80
60
70
80
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
70
80
70
80
80
70
80
80
70
60
70
70
70
60
70
70
70
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
lv
18
19
20
21
22
23
24
25
80
80
80
80
70
80
80
80
V
V
V
V
V
V
V
V
43
44
45
46
47
48
49
50
80
80
70
70
80
80
70
90
V
V
V
V
V
V
V
V
JML 23 2 JML 23 2
Keterangan :
T : Tuntas T = 46 Siswa = ( 46 / 50 ) X 100 % = 92 %
TT : Tidak Tuntas TT = 4 Siswa = ( 4 / 50 ) X 100 % = 8 %
Tabel 4.20
Tabel Distributif Tes Formatif Siklus II
No Uraian Hasil Siklus II
1
2
3
Nilai rata-rata tes formatif
Jumlah siswa yang tuntas belajar
Prosentase ketuntasan belajar
74,20
46
92%
Dari hasil tabel diperoleh nilai rata-rata tes formatif sebesar 74,20
dari 50 siswa yang telah tuntas sebanyak 46 siswa dan 4 siswa belum
tuntas.
lvi
Secara keseluruhan ketuntasan belajar mencapai 92 % termasuk tuntas.
Dari hasil pengamatan hasil pembelajaran siklus II lebih baik dari siklus I.
Hal ini berarti bahwa proses pembelajaran semakin meningkat.
B. PEMBAHASAN
1. Profesionalitas guru dalam proses pembelajaran
Berdasarkan pengamatan dari proses pembelajaran para guru di
Sekolah Dasar Negeri binaan di Kecamatan .............. Kabupaten ..............
pada siklus I maupun siklus II yang terangkum pada tabel 4.11. masing-
masing guru mengalami peningkatan profesionalitasnya dalam proses
pembelajarannya secara signifikan.
Hal ini berdampak positif terhadap prestasi belajar siswa, yaitu
dapat ditunjukkan dengan meningkatnya nilai rata-rata siswa pada setiap
siklus.
2. Hasil belajar siswa
Melalui penelitian membuktikan bahwa proses pembelajaran yang
bermakna dan menyenangkan berdampak positif terhadap ketuntasan dari
belajar siswa, dilihat dari hasil ketuntasan dari siklus I dan siklus II yang
terangkum pada tabel 4.16 juga menunjukan kenaikan yang signifikan..
3. Ketuntasan belajar siswa
Melalui analisis data diperoleh ketuntasan belajar siklus I maupun
siklus II yang terangkum pada tabel 4.18 dan tabel 4.20 juga menunjukan
kenaikan yang signifikan.
lvii
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. SIMPULAN
Dari hasil kegiatan proses pembelajaran yang telah dilaksanakan
selama dua siklus dan berdasarkan pembahasan serta hasil pengamatan yang
telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Lesson Study terbukti dapat meningkatkan profesionalitas guru dalam
proses pembelajaran matematika di Sekolah Dasan Negeri binaan di
Kecamatan .............. Kebupaten ............... Kenyataan tersebut dibuktikan
dengan hasil analisis data bahwa peningkatan terhadap hasil nilai rata-rata
yaitu Siklus I 65,66 dan Siklus II 75,13.
lviii
2. Proses pembelajaran yang bermakana dan menyenangkan dapat
berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa yang ditandai dengan
ketuntasan belajar siswa dalam setiap siklusnya, yaitu siklus I = 52% dan
siklus II = 92%.
B. SARAN
Dari hasil penelitian yang diperoleh dari uraian sebelumnya agar
Kegiatan Kelompok Kerja Guru berbasis lesson study sangat berpengaruh
terhadap proses pembelajaran. Oleh karena itu disampaikan saran sebagai
berikut :
1. Melakukan upaya peningkatan terhadap proses pembelajaran matematika
melalui lesson study sehingga menciptakan proses pembelajaran
matematika bermakana dan menyenangkan.
2. Dalam rangka peningkatan prestasi belajar siswa, guru hendaknya
meningkatkan proses pembelajarannya melalui proses pembelajaran yang
bermakna dan menyenangkan sehingga dapat meningkatkan ketuntasan
belajar siswa.
lix
DAFTAR PUTAKA
1. Departemen Pendidikan Nasional “Pedoman Penelitian Tindakan Sekolah”
Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
2. Departemen Pendidikan Nasional ”Pelatihan Pelatih (TOT) Desiminasi
Bidang Studi Matematika” Kantor Wilayah Jawa Timur
3. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Timur Materi Pelatihan
Desiminasi Matematika Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa
Timur Sub. Dinas Pendidikan TK – SD
4. SUBANDJI, Drs, S,Pd, M.Si., TRI HAPSARI, M.Pd. ”Desiminasi
Matematika” Instruktur Pelatih Pemandu Mata Pelajaran Matematika
2006.
lx
LAMPIRAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
NAMA SEKOLAH : SDN ...........
MATA PELAJARAN : MATEMATIKA
KELAS / SEMESTER : VI / I
STANDAR KOMPETENSI : 3. Menghitung luas segi banyak luas lingkaran dan
volume prisma segitiga
KOMPETENSI DASAR : 3.2 Menghitung luas lingkaran
INDIKATOR :
- Menentukan Luas lingkaran dengan pendekatan luas persegi panjang
- Menhitung luas lingkaran dengan diketahui jari-jarinya.
lxi
ALOKASI WAKTU : 2 x 35 menit
A. TUJUAN PEMBELAJARAN.
Siswa dapat :
- Menentukan luas lingkaran dengan pendekatan luas persegi panjang
- Menghitung luas lingkaran dengan diketahui jari-jarinya
B. MATERI AJAR : Luas Lingkaran
C. METODE : - Eksperimen
- Demonstrasi
- Diskusi
D. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Awal .
- Guru menuliskan materi yang akan diajarkan.
- Apersepsi melalui lagu dan menanyakan benda-benda dalam lagu tadi
berbentuk apa?
- Menanyakan benda-benda disekitar yang berbentuk lingkaran.
- Mengingatkan kembali konsep persegi panjang sebagi pengetahuan
prasarat.
- Siswa diminta menggambar dipapan tulis
2. Kegiatan Inti.
- Guru mendemonstrasikan 2 model lingkaran dan salah satu dari
lingkaran dirubah bentuknya menjadi bangun yang mendekati persegi
panjang
lxii
- Sebelum merubah bentuk, guru membimbing siswa mengingatkan
konsep lingkaran ( , Diameter, Jari-jari, Keliling, Luas lingkaran)
- Membagi siswa dalam kelompok
- Masing-masing kelompok mengerjakan lembar tugas yang di bagikan
guru. (mengubah bangun lingkaran menjadi persegi panjang).
- Membahas tugas kelompok dalam diskusi kelas.
- Membimbing siswa menemukan rumus dengan beberapa pertanyaan.
o Apakah kedua lingkaran ini luasnya sama? (ya).
o Setelah salah satu lingkaran dirubah menjadi persegi panjang,
apakah luas lingkaran sama dengan luas persegi panjang?
o Panjangnya persegi panjang sama dengan seberapanya lingkaran?
(setengah keliling lingkaran).
o Lebar persegi panjang sama dengan apanya lingkaran ?
(jari – jari lingkaran)
- Membimbing siswa menarik kesimpulan.
Luas lingkaran = Luas persegi panjang
= p x l
= (1/2 x r) x r
= x r2
Kesimpulan =
Jika sebuah lingkaran jari-jarinya r2 dan luasnya L maka : L = x r2
- siswa mengerjakan soal penilaian.
- Membahas soal penilaian.
lxiii
3. Kegiatan akhir :
- Memberi Penguatan tentang rumus luas lingkaran.
- Menugaskan siswa menentukan benda berbentuk lingkaran di
rumahnya.
E. SUMBER BELAJAR
- Buku Matematika IV Penerbit Erlangga.
F. PENILAIAN.
Kerjakan !
1. Sebuah Lingkaran berjari-jari 14 cm. hitung Berapa Luasnya ?
2. Ibu akan membuat taplak meja yang berbentuk lingkaran dengan jari-jari
30 cm. Berapa cm2 kah luas taplak meja yang diperlukan ibu ?
.............., ………….
Guru Matematika
…………………
NIP. ……………..
lxiv
LEMBAR KERJA
Kerjakan!
1. Pastikan bahwa 2 lingkaran luasnya sama, dengan menghimpitkan
2. Lipatlah lingkaran menjadi 2 bagian yang sama
3. Masing-masing bagian potonglah menjadi 8 bagian yang sama dengan
cara melipat dari pusat lingkaran.
4. susunan 16 potong yang ada menjadi sebuah daerah persegi panjang
5. Agar membentuk persegi panjang simetris potong 1 bagian menjadi 2
susunan di sisi kanan dan kiri.
6. Amati hasil kerjamu dan jawablah pertanyan berikut :
a. Dari bangun persegi panjang yang terjadi, berapakah panjangnya ?
b. Berapakah lebarnya ?
c. Bila jari-jari lingkaran adalah r
lxv
Panjang persegi panjang p Lebar persegi panjang l
Luas lingkaran L lingkaran
Luas persegi panjang L persegi panjang
Maka : Luas lingkaran = Luas persegi panjang
= p x l
= …………x……….
=………….x………
KESIMPULAN :
Jika sebuah lingkaran dengan jari-jari r dan luas adalah L, maka L = . . . .
L = x r2
lxvi
Soal Tes Siklus I
Berilah tanda silang pada huruf jawaban yang paling benar !
1. Sebuah Lingkaran berjari-jari 7 cm. Luasnya……..cm2
a. 154 b. 22 c. 314 d. 7
2. л.r2 adalah rumus luas………..
a. segitiga b. lingkaran c. peregi d. persegi panjang
3. Jari-jari sebuah lingkaran 10 cm. Luas lingkaran adalah……..cm2
a. 100 b. 3,14 c. 314 d. 20
4. Diameter sebuah lingkaran 40 cm. Keliling lingkaran adalah……..
a. 400 b. 4000 c. 80 d. 125,6
5. л =22/7 hanya dapat digunakan mencari ruas lingkaran yang jari-jarinya
merupakan kelipatan…..
a. 7 b. 14. c. 10 d. 5
6. Sebuah lingkaran Luasnya 78,5 cm2 jari-jari lingkaran adalah…….cm
lxvii
10 cm
10cm
a. 10 b. 5 c. 7 d. 14
7. Bangun yang mempunyai jari-jari dan diameter disebut…….
a. persegi b. segitiga c. lingkaran d. persegi panjang
8. Diameter sebuah lingkaran 21 cm. Keliling lingkaran adalah….cm.
a. 21 b. 42 c. 441 d. 66
9. Sebuah lingkaran dengan diameter 20 cm, maka keliling lingkaran tersebut…..
cm.
a. 200 b. 40 c. 62,8 d. 400
10. Luas sebuah lingkaran 314 cm2 jari-jari lingkaran tersebut……cm
a. 7 b. 10 c. 14 d. 28
11. л.2r adalah rumus mencari keliling…..
a. lingkaran b. persegi c. segitiga d. persegi panjang
12. Diameter sebuah lingkaran 30 cm. Luas klingkaran adalah…..cm2
a. 30 b. 706,6 c. 300 d. 900
13. Luas bangun disamping……cm 2
a. 100 b. 314 c. 157 d. 20
14. Luas daerah yang diarsir adalah…..cm2
a. 314 b. 78,5 c. 100 d. 235,5
lxviii
10 cm
15 Luas daerah yang diasir adalah……cm2
a. 100 b. 21,5 c.78,5 d. 10
16 Diameter lingkaran 60 cm, luas lingkaran adalah……..cm2
a. 60 b. 600 c. 360 d. 2826
17. Jari-jari sebuah lingkaran 25 cm Luasnya adalah………..cm2
a. 1962,5 b. 625 c. 50 d. 314
18. Contoh benda berbentuk lingkaran adalah…….
a. tabung b. piring c. kaleng d. gelas
19. Keliling lingkaran 125,6cm ,jari-jari……….cm
a. 20 b. 10 c. 7 d. 14
20. Luas lingkaran 3850 cm2 jari-jari lingkaran adalah………cm
a. 45 b. 35 c. 14 d. 21
21. Luas sebuah lingkaran yang berjari-jari 10 cm lebih mudah dicari dengan
menggunakan л = ……
a. 22/7 b. 3,14 c.10 d. 22
22. Luas Lingkaran 3850 cm2, diameter lingkaran adalah……..cm
a. 72 b. 25 c. 50 d. 15
23. jika diameter lingkaran 42 cm maka jari-jari lingkaran tersebut 21 cm
a. 5 b. 10 c. 50 d. 21
24. Diameter sama dengan………..
a. r b. r c. 2r d. rr
lxix
20 cm
28 cm
12 cm
16 cm
25. Rumus mencari luas lingkaran adalah……
a. л x r b. л x r2 c. Л x 2r d. л x r x 2r
26. Jari-jari sama dengan setengah………..
a. r2 b. diameter c. luas d. keliling
27 Luas lingkaran adalah………cm2
a. 314 b. 40 c. 400 d. 100
28. Meja makan berbentuk lingkaran berjari-jari 40 cm. Luas meja tersebut adalah
……cm2
a. 314 b. 5026 c. 1342 d. 1600
29. Luasnya adalah……..cm2
a. 616 b. 1222 c. 308 d. 56
30. Keliling lingkaran 113,04 cm. jari-jari adalah……….cm2
a. 18 b. 314 c. 10 d. 28
31. Keliling lingkaran 88 cm luas lingkaran adalahg………cm2
a. 280 b. 880 c. 616 d. 314
32. Luas lingkaran disamping adalah………cm2
a. 120 b. 240 c. 314 d. 452,16
lxx
84 cm
16 cm
33. Keliling lingkaran disamping adalah…….cm
a. 88 b. 28 c. 140 d. 314
34. Jari-jari bangun lingkaran 56 cm kelilingnya adalah……cm
a. 352 b. 316 c. 560 d. 56
35. Jari-jari lingkaran 27 cm luas lingkaran adalah…….cm2
a. 280 b. 140 c. 314 d. 2464
36 Ibu ingin membuat taplak meja berbentuk lingkaran yang luasnya 7.850 cm..
Jari-jari lilingkaran taplak yang diperlukan adalah….cm.
a. 48 b. 28 c. 21 d. 14
37. Keliling lingkaran………cm
a. 264 b. 840 c. 314 d. 270
38. Dari gambar disamping diameternya adalah…..cm
a. 14 b. 21 c. 7 d. 28
39. Diameter sebuah lingkaran 30 cm luas lingkaran adalah……..cm2
a. 706,5 b. 206,5 c. 300 d. 314
lxxi
40. Lukisan ayah berbentuk limgkaran dengan jari-jari 14 cm. Lukisan tersebut
ditutup plastik maka plastik yang dibutuhkan ayah seluas……….cm2
a. 140 b. 280 c. 616 d. 314
Soal Tes Siklus II
Berilah tanda silang pada huruf jawaban yang paling benar !
1. Sebuah Lingkaran berjari-jari 7 cm. Luasnya……..cm2
a. 154 b. 22 c. 314 d. 7
2. л.r2 adalah rumus luas………..
a. segitiga b. lingkaran c. peregi d. persegi panjang
3. Jari-jari sebuah lingkaran 10 cm. Luas lingkaran adalah……..cm2
a. 100 b. 3,14 c. 314 d. 20
4. Diameter sebuah lingkaran 40 cm. Keliling lingkaran adalah……..
a. 400 b. 4000 c. 80 d. 125,6
5. л =22/7 hanya dapat digunakan mencari ruas lingkaran yang jari-jarinya
merupakan kelipatan…..
a. 7 b. 14. c. 10 d. 5
6. Sebuah lingkaran Luasnya 78,5 cm2 jari-jari lingkaran adalah…….cm
lxxii
a. 10 b. 5 c. 7 d. 14
7. Bangun yang mempunyai jari-jari dan diameter disebut…….
a. persegi b. segitiga c. lingkaran d. persegi panjang
8. Diameter sebuah lingkaran 21 cm. Keliling lingkaran adalah….cm.
a. 21 b. 42 c. 441 d. 66
9. Sebuah lingkaran dengan diameter 20 cm, maka keliling lingkaran tersebut…..
cm.
a. 200 b. 40 c. 62,8 d. 400
10. Luas sebuah lingkaran 314 cm2 jari-jari lingkaran tersebut……cm
a. 7 b. 10 c. 14 d. 28
11. Luas sebuah lingkaran yang berjari-jari 10 cm lebih mudah dicari dengan
menggunakan л = ……
a. 22/7 b. 3,14 c.10 d. 22
12. Luas Lingkaran 3850 cm2, diameter lingkaran adalah……..cm
a. 72 b. 25 c. 50 d. 15
13. Jika diameter lingkaran 42 cm maka jari-jari lingkaran tersebut 21 cm
a. 5 b. 10 c. 50 d. 21
14. Diameter sama dengan………..
a. r b. r c. 2r d. rr
15. Rumus mencari luas lingkaran adalah……
a. л x r b. л x r2 c. Л x 2r d. л x r x 2r
16. Jari-jari sama dengan setengah………..
a. r2 b. diameter c. luas d. keliling
lxxiii
20 cm
28 cm
17. Luas lingkaran adalah………cm2
a. 314 b. 40 c. 400 d. 100
18. Meja makan berbentuk lingkaran berjari-jari 40 cm. Luas meja tersebut adalah
……cm2
a. 314 b. 5026 c. 1342 d. 1600
19. Luasnya adalah……..cm2
a. 616 b. 1222 c. 308 d. 56
20. Keliling lingkaran 113,04 cm. jari-jari adalah……….cm2
a. 18 b. 314 c. 10 d. 28
lxxiv
Lampiran 3
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : . . . . . . . . . . . . . .
NIP : .. . . . . . . . . . . . .
Jabatan : Pengawas TK/SD Kec. .............. Kab. ..............
Judul PTS : Upaya Peningkatan Profesionalitas Guru Dalam
Proses Pembelajaran Matematika Model Lesson
Study Di Sekolah Binaan Kecamatan ..............
Kabupaten ...............
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa PTS yang saya tulis ini benar-
benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan
lxxv
tulisan atau pikiran orang lain yang saya aku sebagai hasil tulisan atau pikiran
saya sendiri.
Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan PTS ini hasil jiplakan,
maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
.............., Oktober 2010Yang membuat pernyataan
. . . . . . . . . . . . . .NIP. . . . . . . . . . . . . . .
lxxvi