112
LAPORAN HASIL PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH UPAYA PENINGKATAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL LESSON STUDY DI SEKOLAH BINAAN KECAMATAN .............. KABUPATEN .............. Oleh : .............. NIP. .............. i

Matematika Lesson Study

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Matematika Lesson Study

LAPORAN HASIL PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH

UPAYA PENINGKATAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA

MODEL LESSON STUDY DI SEKOLAH BINAAN KECAMATAN .............. KABUPATEN ..............

Oleh :..............

NIP. ..............

DINAS PENDIDIKAN KECAMATAN ..............KABUPATEN ..............

2010

i

Page 2: Matematika Lesson Study

LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul PTS : Upaya Peningkatan Profesionalitas Guru Dalam Proses Pembelajaran Matematika Model Lesson Study Di Sekolah Binaan Kecamatan .............. Kabupaten ...............

2. Oleh / Peneliti : ..............

NIP. ..............

3. Jabatan : Pengawas Sekolah TK/SD Dinas Pendidikan

Kecamatan .............. Kabupaten ..............

Disetujui OlehKoordinator Pengawas Sekolah,

………………..NIP. ………….

ii

Page 3: Matematika Lesson Study

UPAYA PENINGKATAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL LESSON STUDY DI

SEKOLAH BINAAN KEC. .............. KAB. MADUN

ABSTRAK

..............

Peningkatan kualitas pembelajaran dari segi pendidik (guru) biasanya dilakukan dengan kegiatan inservice teacher training yang berupa penyetaraan. pelatihan-pelatihan, penataran, seminar, lokakarya dan kegiatan-kegiatan lain yang sejenis. Setelah mengikuti kegiatan tersebut, diharapkan guru dapat menerapkan hasil training tersebut dalam pembelajaran kelas yang selanjutnya akan berdampak pada peningkatkan kualitas pembelajaran.

Namun demikian hasil observasi maupun monitoring peneliti setelah kegiatan inservice teacher training, para alumni inservice teacher training peningkatan kualitas pembelajarannya tidak signifikan secara kongkritnya dari 10 orang guru yang pernah mengikuti inservivice techer training hanya 20% yang menunjukkan perubahan kualitas pembelajarannya. Selanjutnya penelitian mengangkat rumusan masalah sebagai berikut : Apakah pembelajaran dengan sistem Lesson Study dapat meningkatkan profesionalitas guru dalam proses pembelajarannya dan dapat meningkatkan hasil belajara dan ketuntasan belajar siswa? Penelitian ini bertujuan untuk:mengetahui pengaruh sistem lesson study terhadap profesionalitas guru dalam proses pembelajaran dan dapat meningkatkan hasil belajara dan ketuntasan belajar siswa. Metode menggunakan pola Penelitian Tindakan Sekolah dalam bentuk kajian yang bersifat replektif oleh pelaku tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan profesionalitas rasional dari tindakan mereka dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan, serta memperbaiki kondisi dimana praktek pembelajaran tersebut dilaksanakan.

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Lesson Study terbukti dapat meningkatkan profesionalitas guru dalam proses pembelajaran matematika di Sekolah Dasan Negeri binaan. Gugus I Kecamatan .............. Kebupaten ............... Kenyataan tersebut dibuktika dengan hasil analisis data bahwa peningkatan terhadap hasil nilai rata-rata yaitu Siklus I 65,66 dan Siklus II 75,13.

Proses pembelajaran yang bermakana dan menyenangkan dapat berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa yang ditandai dengan ketuntasan belajar siswa dalam setiap siklusnya, yaitu siklus I = 52% dan siklus II = 92%.

Kata kunci : Lesson study, PTK, PAKEM, KKM.

iii

Page 4: Matematika Lesson Study

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan segala rahmat, taufik, serta hidayah-Nya, sehingga peneliti mampu

menyelesaikan kegiatan penelitian.

Selama proses penelitian dan penyusunan hasil penelitian ini, peneliti

mendapatkan bimbingan dan bantuan dari beberapa pihak. Oleh karena itu atas

peran serta semua pihak yang telah memberikan masukan dan segala bentuk

bantuan, peneliti mengucapkan terima kasih.

Peneliti menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna, hal itu

dikarenakan terbatasnya pengetahuan dan profesionalitas peneliti. Untuk itu

peneliti sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi

kesempurnaan hasil penelitian ini.

Akhirnya semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi peneliti khususnya

dan pembaca yang berminat mempelajari dan mengembangkan hasil penelitian

ini.

.............., 7 Oktober 2010

Peneliti

..............

NIP. ..............

iv

Page 5: Matematika Lesson Study

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...........................……………………………………. i

LEMBAR PENGESAHAN................……………………………………. ii

ABSTRAK...........................................……………………………………. iii

KATA PENGANTAR.........................……………………………………. iv

DAFTAR ISI........................................……………………………………. v

DAFTAR LAMPIRAN.......................……………………………………. vii

BAB I PENDAHULUAN....................……………………………………. 1

A. Latar Belakang Masalah............................................................... 1

B. Rumusan Masalah dan Pemecahannya........................................ 4

C. Tujuan..................................……………………………………. 4

D. Manfaat...............................……………………………………. 5

E. Batasan Masalah..................……………………………………. 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA..............……………………………………. 7

A. Kajian Teori........................……………………………………. 7

B. Temuan Hasil Penelitian.....……………………………………. 14

C. Kerangka Pikir.....................……………………………………. 15

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN ..................................... 17

A. Desain Penelitian Tindakan ……………………………………. 17

B. Subyek dan Obyek..............……………………………………. 18

C. Lokasi dan Waktu Penelitian……………………………………. 18

v

Page 6: Matematika Lesson Study

D. Prosedur..............................……………………………………. 21

1. Siklus I...........................……………………………………. 22

a. Perencanaan..............……………………………………. 22

b. Pelaksanaan..............……………………………………. 23

c. Observasi..................……………………………………. 23

d. Refleksi....................……………………………………. 23

2. Siklus II..........................……………………………………. 23

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN……………………………………. 24

A. Hasil..............................……………………………………. 24

B. Pembahasan...................……………………………………. 49

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN……………………………………. 51

A. Kesimpulan...................……………………………………. 51

B. Saran..............................……………………………………. 51

DAFTAR PUSTAKA..........................……………………………………. 53

LAMPIRAN – LAMPIRAN...............……………………………………. 54

vi

Page 7: Matematika Lesson Study

DAFTAR LAMPIRAN

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ………………………… 54

2. Lembar soal tes formatif ……………………………………….. 60

3. PernyataanKeaslian Tulisan ......................................................... 68

vii

Page 8: Matematika Lesson Study

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.

Pengertian pendidikan sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang

No 20 Tahun 2003, tentang sistem Pendidikan Nasional. Pada Bab 1 ayat 1

menjelaskan bahwa “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik

secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan

negara.

Terkait dengan mewujudkan hal di atas dalam era reformasi saat ini,

pendidikan merupakan salah satu bagian yang amat penting. Upaya reformasi

harus dapat menghasilkan tenaga-tenaga yang berkualitas untuk mencapai

tujuan di segala bidang. Dalam hal ini tugas guru berhadapan langsung dengan

siswa, ini sama halnya dengan menghadapi masa depan bangsa. Sebab siswa

adalah calon pengganti generasi tua, yang diharapkan dapat menjadi tenaga-

tenaga pembangun di negeri ini.

Oleh sebab itu maka kegiatan yang berhubungan dengan belajar dan

mengajar akan terjadi dalam suasana hubungan manusiawi. Hal ini dapat

viii

Page 9: Matematika Lesson Study

terlaksana apabila guru memiliki pengetahuan, kecakapan, maupun

ketrampilan yang dapat ditrerima oleh siswanya.

Atas dasar hal tersebut di atas peneliti menyadari bahwa tidak semua guru bisa

menguasai, sehingga proses pembelajaran masih belum dapat dilaksanakan

secara optimal.

Dalam era globalisasi pendidikan, peningkatan kualitas pembelajaran

dari segi pendidik (guru) biasanya dilakukan dengan kegiatan inservice

teacher training yang berupa penyetaraan. pelatihan-pelatihan, penataran,

seminar, lokakarya dan kegiatan-kegiatan lain yang sejenis. Setelah mengikuti

kegiatan tersebut, diharapkan guru dapat menerapkan hasil training tersebut

dalam pembelajaran kelas yang selanjutnya akan berdampak pada

peningkatkan kualitas pembelajaran.

Namun demikian hasil observasi maupun monitoring peneliti setelah

kegiatan inservice teacher training, para alumni inservice teacher training

peningkatan kualitas pembelajarannya tidak signifikan secara kongkritnya dari

10 orang guru yang pernah mengikuti inservivice techer training hanya 20%

yang menunjukkan perubahan kualitas pembelajarannya. Hal ini sangat

dimungkinkan karena dalam kegiatan training tersebut tidak diberikan contoh

kongkret cara pembelajaran di kelas nyata. Padahal pada dasarnya hakekat

pelaksanaan kegiatan inservivice techer training selain meningkatkan kualitas

guru yang lebih penting adalah guru peserta insevice teacher training mampu

menerapkan hasil training dalam proses pembelajaran di kelasnya dan

ix

Page 10: Matematika Lesson Study

mengimbaskan kepada rekan-rekan guru di sekolahnya atau di Kelompok

Kerja Guru (KKG).

Data kongkrit di atas memberi peluang bagi peneliti untuk melakukan

penelitian, seiring dengan dikucurkannya dana Block Grant dalam bentuk

Penelitian Tindakan Sekolah (School Action Research). Melalui penelitian ini

peneliti akan mengambil sample penelitian untuk guru kelas VI yang akan

melaksanakan proses pembelajaran dengan system Lesson Study. Empat orang

guru dari enam sekolah binaan peneliti yang diambil untuk melaksanakan

pembelajaran Lesson Study, sedangkan sebagai pengamat selama proses

pelaksanaan diambil dua orang guru kelas VI yang telah mengoptimalkan

inservivice techer training dan pemerhati yang meliputi guru-guru kelas I

sampai dengan kelas V masing-masing satu orang. Atas dasar hal di atas,

maka penelitian ini mengambil judul : Upaya Peningkatan Profesionalitas

Guru Dalam Proses Pembelajaran Matematika Model Lesson Study Di

Sekolah Binaan.

Adapun landasan pelaksanaan Lesson Study adalah PP 19 / 2005 pasal

19.

- Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara

interaktif, inisiatif, menyenangkan, menantang, memotifasi peserta didik

untuk berpartisipasi aktif, serta memberi ruang yang cukup bagi prakarsa,

kreatifitas dan kemandirian sesuai bakat minat dan perkembangan fisik

serta psikologis peserta didik.

x

Page 11: Matematika Lesson Study

- Dalam pembelajaran pendidik melakukan perencanaan, proses

pembelajaran dan penilaian agar tercapai pembelajaran yang efektif dan

efisien.

Dengan lesson study diharapkan guru mampu melaksanakan tugasnya dengan

sebaik-baiknya yaitu mampu menerapkan dan mempraktekan ilmu yang

didapatnya.

B. Rumusan Masalah dan Pemecahanya

1. Rumusan masalah

Menindak lanjuti uraian latar belakang di atas, selanjutnya

penelitian mengangkat rumusan masalah sebagai berikut :

1. Apakah pembelajaran dengan sistem Lesson Study dapat

meningkatkan profesionalitas guru dalam proses pembelajarannya ?

2. Apakah pembelajaran dengan lesson studi dapat meningkatkan hasil

belajara dan ketuntasan belajar siswa ?

2. Rencana pemecahan masalah

1. Untuk mengatasi masalah tersebut perlu adanya pelatihan guru-guru

untuk meneladani berbagai metode dan teknik yang nantinya dapat

mereka terapkan dikelas masing-masing

2. Dengan lesson study para guru meneliti pembelajarannya apakah sudah

relevan dengan materi dan tujuan pembelajaran.

xi

Page 12: Matematika Lesson Study

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahannya di atas maka penelitian ini bertujuan untuk :

1. Mengetahui pengaruh sistem lesson study terhadap profesionalitas guru

dalam proses pembelajaran

2. Mengetahui apakah pembelajaran dengan lesson studi dapat meningkatkan

hasil belajar dan ketuntasan belajar siswa ?

D. Manfaat penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk :

1. Bagi guru

a. Dapat meningkatkan kualitas dalam proses pembelajaran yang sangat

besar pengaruhnya terhadap keberhasilan siswa

b. Mendorong guru untuk berani terbuka mau menerima kritik dan saran

dari guru lain

2. Bagi Siswa.

Dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

3. Bagi Sekolah

Dapat meningkatkan mutu pendidikan di sekolah, yang selanjutnya akan

mengangkat pencitraan sekolah itu sendiri mana kala di sekolah tersebut

muncul siswa-siswa yang unggul dalam prestasi hasil belajarnya baik

secara regional, nasional maupun internasional.

E. Batasan Masalah

xii

Page 13: Matematika Lesson Study

Agar penelitian ini mudah difahami oleh pembaca ataupun pemerhati

penelitian ini, maka penelitian ini perlu dibatasi antara lain :

a. Materi yang diambil pada penelitian ini adalah materi matematika yang

di ajarkan di kelas VI semester satu.

b. Sampel yang diambil hanya pada sekolah binaan di

Kecamatan .............. Kabupaten ...............

xiii

Page 14: Matematika Lesson Study

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

B. KAJIAN TEORI

1. Pengertian Pembelajaran

Tinjauan Tentang Pembelajaran

Pembelajaran pada hakekatnya adalah suatu proses interaksi antar

anak dengan anak, anak dengan sumber belajar dan anak dengan pendidik.

Pembelajaran ini akan bermakna bagi anak jika dilakukan dalam

lingkungan yang nyaman dan memberi rasa aman bagi anak.

Proses belajar bersifat individual dan kontekstual artinya proses

belajar terjadi dalam diri individual sesuai dengan perkembangan dan

lingkungannya. Pembelajaran matematika bermakna dan menyenangkan

adalah pembelajaran dimana setelah proses pembelajaran siswa dapat

menemukan konsep sendiri, dapat mengkonstektualkan dalam kehidupan

nyata dan dapat menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari.

2. Pengetahuan Lesson Study

Lesson Study adalah bentuk pengembangan keprofesionalan guru

secara kolaboratif yang memfokuskan pada pengembangan berfikir siswa.

Lesson study berarti pengkajian terhadap pembelajaran. Hal tersebut

xiv

Page 15: Matematika Lesson Study

sangat erat hubungannya dengan profesionalitas siswa, dimana para guru

dapat melaksankan pembelajaran terhadap siswanya secara sempurna dan

mnghasilkan siswa yang terampil, cakap, dan berpengetahuan luas.

Lesson study bukan suatu metode pembelajaran atau suatu strategi

pembelajaran, tetapi dalam kegiatan Lesson Study dapat memilih dan

menerapkan berbagai metode / strategi pembelajaran yang sesuai dengan

situasi, kondisi dan permasalahan yang dihadapi pendidik. Lesson study

merupakan suatu kegiatan pembelajaran dari sejumlah guru dan pakar

pembelajaran yang mencakup 3 (tiga) tahap kegiatan, yaitu : perencanaan

(planning), implementasi (action) pembelajaran dan obsevasi serta refleksi

(reflection). Terhadap perencanaan dan implementasi pembelajaran

tersebut, dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran.

Pengembangan profesionalisme guru efektif dengan lesson study adalah :

Ciri-ciri Keterangan

- Melalui pengalaman

- Fokus pengembangan

berasal dari guru

- Orang yang terlibat

- Kolaboratif

- Berpusat pada realitas

- Melibatkan guru secara langsung,

mengajar, accesment, pengamatan.

- Pertanyaan dan keingintahuan guru

sebagai dasar pengembangan profesi

- Dari dalam dan luar sekolah

- Memungkinkan guru berbagi

pengetahuan dan pengalaman

- Mengembangkan apa yang nyata

dibelajarkan dan bagaimana cara

xv

Page 16: Matematika Lesson Study

- Berkelanjutan

- Berdasarkan bukti

membelajarkannya

- Melaksanakan kesinambungan

- Merespon bukti proses, hasil belajar dan

perkembangan siswa

(Drs Subandji, S.Pd. M.Si, 2006)

Lesson study adalah proses pembelajaran secara kolaboratif

Implementasi lesson study adalah

a) Membentuk group lesson study

b) Memperluaskan lesson study

c) Merencanakan research lesson (RL)

d) Mengajar dan mengamati RL

e) Mendiskusikan dan menganalisis RL

f) Merefleksikan lesson study dan merencanakan tahap berikutnya

(Drs Subandji, S.Pd. M.Si, 2006)

3. Adapun tahapan dalam lesson study untuk siklus adalah :

a. Tahap Plant (perencanaaan )

Pada tahap ini dilakukan identifikasi masalah yang ada di kelas

yang akan digunakan untuk kegiatan lesson study dan perencanaan

alternatif pemecahan. Identifikasi masalah dalam rangka perencanaan

pemecahan masalah tersebut berkaitan dengan pokok bahasan (materi

pembelajaran) yang relevan dengan kelas dan jadwal pelajaran,

xvi

Page 17: Matematika Lesson Study

karakteristik siswa dan suasana, metode/pendekatan pembelajaran, media,

alat peraga, dan evaluasi proses dan hasil belajar.

Dari hasil identifikasi tersebut didiskusikan (dalam kelompok

lesson study) tentang pemilihan materi pembelajaran, pemilihan metode

dan media dengan karakteristik siswa, serta jenis evaluasi yang akan

digunakan. Pada saat diskusi, akan muncul pendapat dan sumbangan saran

dari para guru dan pakar dalam kelompok tersebut untuk menetapkan

pilihan yang akan diterapkan. Pada tahap ini, pakar dapat mengemukakan

hal-hal penting/baru yang perlu diketahui dan diterapkan oleh para guru,

seperti pendekatan pembelajaran konstruktif, pendekatan pembelajaran

memandirikan belajar siswa, pembelajaran konstektual, pengembangan life

skill, realistic mathematics education, pemuthakiran materi ajar, atau yang

lainnya yang dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam pemilihan

tersebut.

Hal yang penting pula untuk didiskusikan adalah penyusunan

lembar observasi, terutama penentuan aspek-aspek yang perlu diperhatikan

dalam suatu proses pembelajaran dan indikator-indikatornya, terutama

dilihat dari segi tingkah laku siswa. Aspek-aspek proses pembelajaran dan

indikator itu disusun berdasarkan perangkat pembelajaran yang dibuat

serta kompetensi dasar yang ditetapkan untuk dimiliki siswa setelah

mengikuti proses pembelajaran.

xvii

Page 18: Matematika Lesson Study

Dari hasil identifikasi masalah dan diskusi perencanaan pemecahannya,

selanjutnya disusun dan dikemas dalam suatu perangkat pembelajaran

yang terdiri atas :

- Rencana Pembelajaran (RP)

- Petunjuk Pelaksanaan Pembelajaran (teching guide)

- Lembar kerja Siswa (LKS)

- Media dan Alat Peraga Pembelajaran

- Instrumen penilaian proses dan pembelajaran

- Lembar observasi pembelajaran

b. Tahap Do / action (pelaksanaan)

- Seorang guru membelajarkan siswa sesuai dengan rancangan yang

telah dibuat bersama

- Guru lain mengumpulkan data berkala dengan berfikir, belajar,

berprestasi dan berprilaku

c. Tahap See/Replection (refleksi)

- Berbagi dan menganalisis data yang terkumpul dari pengamatan

- Mempertanyakan bukti bahwa tujuan pembelajaran dan tujuan

perkembangan siswa sudah diupayakan

- Mempertunjukkan perbaikan apa yang perlu dilakukan, bila perlu

merevisi rencana pembelajaran

- Membelajarkan ulang di kelas lain dan megkajinya lagi

- Menulis laporan : RP, aktifitas siswa, dan hasil refleksi

(Drs Subandji, S.Pd. M.Si, 2006)

xviii

Page 19: Matematika Lesson Study

d. Hakekat Mata Pelajaran Matematika

Matematika adalah mata pelajaran yang berfungsi untuk

mengembangkan profesionalitas berkomunikasi dengan menggunakan

bilangan dan simbul-simbul serta ketajaman penalaran yang dapat

membantu memperjelas dan menyelesaikan permasalahan dalam

kehidupan sehari-hari (Kurikulum Pendidikan Dasar, 1993; 95)

Sedangkan yang dimaksud matematika sekolah adalah

matematika yang diajarkan di Pendidikan Dasar dan Pendidikan

Menengah. Matematika sekolah tersebut terdiri atas bagian-bagian

matematika yang dipilih guna menumbuhkembangkan profesionalitas-

profesionalitas dan membentuk pribadi siswa serta berpacu pada

perkembangan ilmu pengetahuan dan tenologi. Ini berarti matematika

sekolah tidak dapat dipisahkan sama sekali dari ciri-ciri yang dimiliki

matematika.Adapun dua ciri dari matematika adalah:

1. Memiliki objek kejadian yang abstrak.

2. Berpola pikir deduktif dan konsisten (Kurikulum Pandidikan Dasar

1993: 95).

Dipandang dari segi sistem proses belajar mengajar, Matematika

sekolah merupakan masukan instrumental yang dimiliki objek dasar

abstrak dan berlandaskan kebenaran, konsistensi, untuk mencapai

tujuan pendidikan. Di sekolah dasar ini diutamakan agar siswa

xix

Page 20: Matematika Lesson Study

mengenal, memahami, serta mahir menggunakan bilangan dalam

kaitannya dalam praktek kehidupan sehari-hari.

Sejalan dengan fungsi Matematika Sekolah, maka tujuan umum

diberikannya matematika dijenjang pendidikan dasar sebagi berikut :

1. Mempersiapkan siswa agar sanggup menghadapi perubahan

keadaan didalam kehidupan dan di dunia yang selalu berkembang,

melalui latihan bertindak atas dasar pemikiran secara logis,

rasional, kritis, cermat, jujur dan efektif

2. Mempersiapkan siswa agar dapat menggunakan matematika dan

pola pikir matematika dalam kehidupan sehari-hari dan dalam

mempelajari berbagi ilmu pengetahuan (Kurikulum Pendidikan

Dasar, 1993; 95)

Dengan demikian, tujuan umum pendidikan matematika pada

jenjang pendidikan dasar tersebut memberikan tekanan pada penataran

alat dan pembentukan sikap siswa serta juga memberikan tekanan pada

kesimpulan dalam penerapan matematika.

Sedangkan tujuan khusus pengajaran matematika masing-masing

adalah sebagi berikut :

- Menumbuhkan dan mengembangkan ketrampilan perhitungan

(menggunakan bilangan) sebagi alat dalam kehidupan sehari-hari.

- Menumbuhkan profesionalitas siswa, yang dapat dalih gunakan

melalui kegiatan matematika.

xx

Page 21: Matematika Lesson Study

- Mengembangkan pengetahuan dasar matematika sebagi bekal

belajar lebih lanjut di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP).

- Membentuk sikap logis, kritis, cermat,

kreatif dan disiplin (Kurikulum

Pendidikan dasar 1993; 96).

Adapun bahan kajian matemataika SD ini mencakup aritmetika

(berhitung), pengantar aljabar, geometri, pengukuran dan kajian data

(pengantar statistic). Tetapi penekanan diberikan pada “penguasaan

bilangan” termasuk berhitung.

TEMUAN HASIL PENELITIAN YANG RELEVAN

Mengajar merupakan sesuatu perbuatan yang memerlukan tanggung

jawab moral yang pada prinsipnya membimbing siswa dalam sesuatu kegiatan

suatu usaha mengorganisasi lingkungan dalam hubungannya dengan anak

didik dan bahan pengajaran yang menimbulkan proses belajar. Proses belajar

mengajar merupakan suatu inti dari proses pendidikan secara keseluruhan

dengan guru sebagi pemegang peran utama. Proses belajar mengajar

merupakan proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa

atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif

untuk mencapai tujuan tertentu. Interaksi atau hubungan timbal balik antara

guru dan siswa itu merupakan syarat utama bagi berlangsungnya proses

belajar mengajar.

xxi

Page 22: Matematika Lesson Study

Mata pelajaran matematika merupakan mata pelajaran sangat penting

dalam pengembangan kehidupan, oleh karena proses pembelajaran

matematika oleh guru perlu dikembangkan agar relevan dengan kebutuhan

siswa. Lesson study merupakan temuan hasil penelitian yang relevan kerena

melalui lesson study kualitas pengajar akan terbina.

Adapun hasil yang diharapkan dalam lesson study antara lain :

1. Meningkatkan pembelajaran di kelas

2. Mendorong guru untuk selalu melakukan refleksi

3. Memfasilitasi guru untuk membentuk komunitas belajar

4. Mendorong guru untuk berani terbuka untuk diamati dan diberi saran

oleh guru/orang lain.

( Sumber dari Internet 2010 )

KERANGKA PIKIR

Penelitian tindakan sekolah ini selain melibatkan para guru di sekolah

binaan Kecamatan .............. Kab. .............. sebagai objek penelitian, juga

melibatkan para siswa di sekolah binaan sebagi pelengkap penelitian. Setelah

proses pembelajaran selesai pada siklus I dan II diberikan tes dengan soal

yang sama dan telah diacak nomor urutnya.

Dengan demikian peneliti dapat menelaah terhadap proses

pembelajaran lewat refleksi dan pengkajian terhadap proses pembelajaran.

Proses pembelajaran dikatakana berhasil, terbukti hasil tes setelah proses

pembelajaran lebih tinggi disbanding tes sebelumnya. Sebaliknya jika hasil tes

xxii

Page 23: Matematika Lesson Study

tidak ada peningkatan maka proses pembelajaran tersebut dapat dikatakan

belum berhasil oleh karena itu perlu adanya pengkajian ulang terhadap proses

pembelajaran. Pengkajian ulang (Lesson study) ini bermanfaat untuk

menentukan langkah/proses pembelajaran pada siklus II.

Kerangka Kontektual

xxiii

Permasalahan dalam Pembelajaran Matematika

Matematika dianggap sulit oleh siswa

Pembelajaran berpusat pada guru yang selalu menerangkan (ceramah)

Prestasi belajar siswa rendah

Implementasi kegiatan

Memberi kesempatan kepada siswa untuk ikut berperan aktif dalam pembelajaran.

Saling berinteraksi dan bekerjasama dalam melakukan kegiatan kerja kelompok

Proses KBM

Antusiasme siswa lebih bagus terhadap pembelajaran

Dari pembelajaran dengan implementasi kegiatan kerja kelompok diperoleh pemahaman siswa tentang konsep bermakna operasi hitung campuran dengan baik.

Pengetahuan dan kompetensi lebih berkembang

Hasil Penelitian

Pengetahuan dan penguasaan konsep matematika siswa lebih meningkat.

Peningkatan prestasi belajar siswa

Page 24: Matematika Lesson Study

BAB III

METODE PENELITIAN TINDAKAN

A. DESAIN PENELITIAN TINDAKAN

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Sekolah dalam

bentuk kajian yang bersifat replektif oleh pelaku tindakan yang dilakukan

untuk meningkatkan profesionalitas rasional dari tindakan mereka dalam

melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan

yang dilakukan, serta memperbaiki kondisi dimana praktek pembelajaran

tersebut dilaksanakan.

Tujuan utama dari Penelitian sekolah ini adalah untuk meningkatkan

kwalitas guru dalam proses belajar mengajar matematika, agar tercipta proses

pembelajaran Matematika yang bermakna dan menyenangkan.

Adapun instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Silabus

yaitu seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan-kegiatan

pembelajaran, pengelolaan kelas serta penilaian hasil belajar.

xxiv

Page 25: Matematika Lesson Study

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Yaitu perangkat pembelajaran yang digunakan sebagi pedoman guru

dalam proses pembelajaran dan disusun untuk tiap putaran masing-masing

RPP berisi tentang : Standar Kopetensi, Kompetensi Dasar, Indikator

Kegiatan Belajar Mengajar serta Penilaian.

3. Lembar Kegiatan siswa

Lembar ini yang dipergunakan siswa untuk membantu proses

pengumpulan data sekaligus untuk mengukur pencapaian indikator/tujuan

pembelajaran.

4. Tes Formatif

Tes ini disusun berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai,

digunakan untuk mengukur profesionalitas pemahaman konsep

matematika yang telah dipelajari siswa selama ini. Tes formatif ini

diberikan setiap akhir putaran.

Bentuk soal yang diberikan adalah 0…. (Objektif) berjumlah 40 soal )

B. SUBYEK DAN OBYEK PENELITIAN

1. Subyek Penelitian

Sebagai subyek dalam penelitian ini adalah guru kelas VI di sekolah

binaan yaitu Sekolah Dasar di gugus Binaan Kecamatan ..............

Kabupaten .............. sebanyak 4 orang guru dari 6 guru kelas VI.

2. Obyek penelitian

xxv

Page 26: Matematika Lesson Study

Obyek Penelitian pada profesionalitas guru dalam proses pembelajaran

matematika dengan sistem Lesson study.

C. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

1. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di sekolah binaan yang ada di Kecamatan ..............

Kabupaten .............., yaitu :

a. SDN .............. I

b. SDN .............. II

c. SDN Kedungjati

d. SDN Glonggong

Adapun keempat SD tersebut dipilih sebagai tempat penelitian karena

memiliki jumlah murid kelas yang cukup banyak. Sedangkan dua SD yang

lain SDN Bedahan sebanyak 2 siswa dan SDN Glonggong sebanyak 5

siswa.

2. Waktu Penelitian

No. Hari, tanggal Nama Sekolah Uraian Kegiatan Keterangan

1 Rabu,

10–09-2010

SDN .............. I Pengamatan terhadap guru dalam

melaksanakan proses pembelajaran

matematika dengan sistem Lesson

study dilanjutkan refleksi dan

tanggapan dari pengamat.

Siklus I

2 Kamis, SDN .............. II Pengamatan terhadap guru dalam Siklus I

xxvi

Page 27: Matematika Lesson Study

11-09-2010 melaksanakan proses pembelajaran

matematika dengan sistem Lesson

study dilanjutkan refleksi dan

tanggapan dari pengamat.

3 Jum’at,

12-09-2010

SDN Kedungjati Pengamatan terhadap guru dalam

melaksanakan proses pembelajaran

matematika dengan sistem Lesson

study dilanjutkan refleksi dan

tanggapan dari pengamat.

Siklus I

4 Sabtu,

13-09-2010

SDN Glonggong Pengamatan terhadap guru dalam

melaksanakan proses pembelajaran

matematika dengan sistem Lesson

study dilanjutkan refleksi dan

tanggapan dari pengamat.

Siklus I

5 Senin,

15-09-2010

SDN .............. I Pengamatan terhadap guru dalam

melaksanakan proses pembelajaran

matematika dengan sistem Lesson

study dilanjutkan refleksi dan

tanggapan dari pengamat.

Penyempurnaan pelaksanaan siklus

II

Siklus II

6 Selasa,

16-09-2010

SDN .............. II Pengamatan terhadap guru dalam

melaksanakan proses pembelajaran

Siklus II

xxvii

Page 28: Matematika Lesson Study

matematika dengan sistem Lesson

study dilanjutkan refleksi dan

tanggapan dari pengamat serta

penyempurnaan pelaksanaan proses

pembelajaran dari siklus I

7 Rabu,

17-09-2010

SDN Kedungjati Pengamatan terhadap guru dalam

melaksanakan proses pembelajaran

matematika dengan sistem Lesson

study dilanjutkan refleksi dan

tanggapan dari pengamat serta

penyempurnaan pelaksanaan proses

pembelajaran dari siklus I

Siklus II

8 Kamis,

18-09-2010

SDN Glonggong Pengamatan terhadap guru dalam

melaksanakan proses pembelajaran

matematika dengan sistem Lesson

study dilanjutkan refleksi dan

tanggapan dari pengamat serta

penyempurnaan pelaksanaan proses

pembelajaran dari siklus I

Siklus II

3. PROSEDUR

Penelitian ini menggambarkan bagaimana suatu teknik pembelajaran

diterapkan untuk hasil yang diinginkan. Adapun prosedur dalam penelitian

xxviii

Page 29: Matematika Lesson Study

ini dibagi dalam dua siklus, yaitu yaitu siklus I dan siklus II secara grafis

dapat digabambarkan sebagai beriku :

Selanjutnya grafik di atas dapat dijabarkan sebagai berikut :

Siklus I

xxix

Refleksi

Tindakan/ ObservasiSiklus I

Refleksi

Tindakan/ ObservasiSiklus II

Rencana Awal

Rencana yang direvisi

Rencana yang direvisi

Page 30: Matematika Lesson Study

- Perencanaan.

Pada kegiatan awal peneliti memberikan penjelasan kepada kepala

sekolah dan guru kelas VI tentang Penelitian Tindakan Sekolah

(PTS).

Kemudian peneliti bersama guru kelas VI menentukan materi

pembelajaran, jadwal pelaksanaan penelitian dan lokasi penelitian.

- Pelaksanaan

Kegiatan dan pengamatan meliputi tindakan oleh peneliti sebagi

upaya membangun pemahaman konsep serta mengamati hasil atau

dampak dari pembelajaran yang diterapkan.

- Observasi / Tindakan Pembelajaran

Kegiatan yang dilakukan adalah peneliti melaksanakan observasi

atau mengamati cara guru mengajar.

- Refleksi peneliti melihat dan mempertimbangkan hasil dari tindakan

yang berdasarkan lembar pengamatan

Siklus II

- Rancangan yang direvisi

Rancangan yang telah direvisi atas hasil tindakan dari siklus I

- Pelaksanaan

Kegiatan dan pengamatan oleh peneliti dalam pelaksanaan perbaikan

proses pembelajaran.

- Observasi / tindakan pembelajaran

Menelaah tindakan yang sudah direvisi

xxx

Page 31: Matematika Lesson Study

- Refleksi

Pengambilan kesimpulan akhir dari tindakan siklus I dan siklus II

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENELITIAN

Data penelitian ini meliputi dua hal, yaitu :

1. Penelitian terhadap proses pembelajaran oleh guru

2. Penelitian hasil pembelajaran terhadap murid

Siklus I

Hasil penelitian terhadap proses pembelajaran dari pengamatan 4 guru

yang telah melaksanakan pembelajaran pada siklus I.

Keterangan pengamatan sebagai berikut:

Keterangan :

P1 = Pengamat Pertama r = Tingkat reliabilitas

P2 = Pengamat Kedua r = 1 - { ( A – B ) / ( A + B ) } x 100

%

X = Rata-rata P1 dan P2 A = Jumlah nilai tertinggi

Y = Rata-rata tiap komponen KBM B = Jumlah nilai terendah

Skor

xxxi

Page 32: Matematika Lesson Study

1. 1,00 - 1,99 = Sangat kurang

2. 2,00 - 2,99 = Kurang

3. 3,00 - 3,49 = Cukup

4. 3,50 - 4,00 = Baik

Tabel 4.1

FORMAT PENGAMATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SIKLUS I

Nama Guru : Sumilah, S.Pd Nama Sekolah : SD .............. I

NO ASPEK PENGAMATANNILAI

P1 P2 X Y Ket

I Prinsip-prinsip Pembelajaran Matematika

1. Memotivasi peserta didik salah satunya dengan cara

mengaitkan materi dengan kehidupan nyata.

2. Menggali pengetahuan prasyarat.

3. Mengarahkan perhatian peserta didik kepada masalah

pokok.

4. Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan sesuai

dengan tujuan/indikator.

5. Guru memberi serangkaian stimulus untuk

mengembangkan berfikir peserta didik.

6. Membimbing peserta didik membuat kesimpulan

berdasarkan pengamatan.

7. Penggunaan papan tulis mengikuti urutan logis.

8. Guru melaksanakan pemantapan untuk memperkuat

pemahaman peserta didik.

3,4

3,5

2,9

3,3

2,8

3,2

3,4

3,5

3,2

3,3

2,7

3,5

2,6

3,6

3,4

3,7

3,3

3,4

2,8

3,4

2,7

3,2

3,4

3,6

3,26 Cukup

xxxii

Page 33: Matematika Lesson Study

II

III

IV

V

VI

Penggunaan Alat Peraga Matematika

1. Membimbing peserta didik melakukan eksperimen.

2. Menggunakan alat peraga dalam pembelajaran.

3. Mengembalikan alat peraga ke tempat semula.

Interaksi Selama Pembelajaran

1. Peserta didik mengajukan pertanyaan yang sesuai

dengan topik.

2. Guru memberikan penguatan positif

3. Guru merangsang terjadinya interaksi

Jawaban Peserta Didik

1. Peserta didik menjawab secara individu

2. Peserta didik menjawab dengan kata-kata mereka

sendiri

Pengetahuan Matematika Guru

1. Dapat menghubungkan konsep dengan kehidupan

sehari-hari

2. Dapat menghubungkan satu konsep dengan konsep

lain.

Performance Guru

1. Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan

2,8

3,1

2,7

3,4

3,2

2,8

2,2

2,8

3

2,8

3

3,5

2,9

3,2

2,9

2,6

2,6

2,6

3,6

3,4

2,9

3,2

3,8

3,3

2,05

2,7

2,2

2,7

3,3

3,1

3,3

3,02

2,45

3,2

Cukup

Cukup

Kurang

Cukup

xxxiii

Page 34: Matematika Lesson Study

2. Suara jelas dan tidak monoton 3

3,5

3,4

3,7

3,2

3,6 3,4 Cukup

Jumlah 61 63 62,55

Reliabilitas 98,38 %

Tabel 4.2

FORMAT PENGAMATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SIKLUS I

Nama Guru : Widji Lestari, S.Pd Nama Sekolah : SD .............. II

NO ASPEK PENGAMATANNILAI

P1 P2 X Y Ket

I Prinsip-prinsip Pembelajaran Matematika

1. Memotivasi peserta didik salah satunya

dengan cara mengaitkan materi dengan

kehidupan nyata.

2. Menggali pengetahuan prasyarat.

3. Mengarahkan perhatian peserta didik kepada

masalah pokok.

4. Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan

sesuai dengan tujuan/indikator.

5. Guru memberi serangkaian stimulus untuk

mengembangkan berfikir peserta didik.

6. Membimbing peserta didik membuat

kesimpulan berdasarkan pengamatan.

7. Penggunaan papan tulis mengikuti urutan

3

2

3

2,8

2,4

2,8

3

2,8

3,2

2,8

2,8

2,6

2,8

3

3,2

3,2

3,1

2,4

2,9

2,7

2,6

2,9

3,1

3

2,84 Kurang

xxxiv

Page 35: Matematika Lesson Study

II

III

IV

V

VI

logis.

8. Guru melaksanakan pemantapan untuk

memperkuat pemahaman peserta didik.

Penggunaan Alat Peraga Matematika

1. Membimbing peserta didik melakukan

eksperimen.

2. Menggunakan alat peraga dalam pembelajaran.

3. Mengembalikan alat peraga ke tempat semula.

Interaksi Selama Pembelajaran

1. Peserta didik mengajukan pertanyaan yang

sesuai dengan topik.

2. Guru memberikan penguatan positif

3. Guru merangsang terjadinya interaksi

Jawaban Peserta Didik

1. Peserta didik menjawab secara individu

2. Peserta didik menjawab dengan kata-kata

mereka sendiri

Pengetahuan Matematika Guru

1. Dapat menghubungkan konsep dengan

kehidupan sehari-hari

2. Dapat menghubungkan satu konsep dengan

konsep lain.

Performance Guru

1. Menciptakan suasana belajar yang

menyenangkan

2,8

2,4

2,2

2,8

2,4

2,2

2,8

2,8

3

2,8

3

3

3

2,6

2,6

3

2,6

2,4

2,8

2,8

3,2

2,8

3,2

3,4

2,9

2,5

2,4

2,9

2,5

2,3

2,8

2,8

3,1

2,8

3,1

3,2

2,6

2,57

2,8

2,95

3,15

Kurang

Kurang

Kurang

Kurang

Cukup

xxxv

Page 36: Matematika Lesson Study

2. Suara jelas dan tidak monoton

Jumlah 54 58 56

Reliabilitas 96,43 %

Tabel 4. 3

FORMAT PENGAMATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SIKLUS

Nama Guru : Drs. Nur Rokhmat Nama Sekolah : SD Kedungjati

NO ASPEK PENGAMATANNILAI

P1 P2 X Y Ket

I Prinsip-prinsip Pembelajaran Matematika

1. Memotivasi peserta didik salah satunya dengan cara

mengaitkan materi dengan kehidupan nyata.

2. Menggali pengetahuan prasyarat.

3. Mengarahkan perhatian peserta didik kepada

masalah pokok.

4. Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan sesuai

dengan tujuan/indikator.

5. Guru memberi serangkaian stimulus untuk

mengembangkan berfikir peserta didik.

6. Membimbing peserta didik membuat kesimpulan

berdasarkan pengamatan.

3

2

2,4

2,6

2,7

2

3,2

2,4

2,6

2,6

2,5

3,2

3,1

2,2

2,5

2,6

2,6

2,1

2,65 Kurang

xxxvi

Page 37: Matematika Lesson Study

II

III

IV

V

VI

7. Penggunaan papan tulis mengikuti urutan logis.

8. Guru melaksanakan pemantapan untuk memperkuat

pemahaman peserta didik.

Penggunaan Alat Peraga Matematika

1. Membimbing peserta didik melakukan eksperimen.

2. Menggunakan alat peraga dalam pembelajaran.

3. Mengembalikan alat peraga ke tempat semula.

Interaksi Selama Pembelajaran

1. Peserta didik mengajukan pertanyaan yang sesuai

dengan topik.

2. Guru memberikan penguatan positif

3. Guru merangsang terjadinya interaksi

Jawaban Peserta Didik

1. Peserta didik menjawab secara individu

2. Peserta didik menjawab dengan kata-kata mereka

sendiri

Pengetahuan Matematika Guru

1. Dapat menghubungkan konsep dengan kehidupan

sehari-hari

2. Dapat menghubungkan satu konsep dengan konsep

lain.

Performance Guru

1. Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan

2. Suara jelas dan tidak monoton

3

3

2,4

3

2

2,8

2

2

2,4

26

2,7

2,4

3

3

3,4

2,8

2,6

3,2

2,4

2,6

2,6

2,8

2,6

2,6

3,1

2,2

3,2

3,4

3,2

2,9

2,5

3,1

2,2

2,7

2,3

2,4

2,5

2,6

2,9

2,3

3,1

3,2

2,6

2,47

2,55

2,6

3,15

Kurang

Kurang

Kurang

Kurang

Cukup

Jumlah 51 5,5 5,3

xxxvii

Page 38: Matematika Lesson Study

Reliabilitas 96,23 %

Tabel 4.4

FORMAT PENGAMATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SIKLUS I

Nama Guru : Istiningrum Nama Sekolah : SD Glonggong

NO ASPEK PENGAMATANNILAI

P1 P2 X Y Ket

I Prinsip-prinsip Pembelajaran Matematika

1. Memotivasi peserta didik salah satunya dengan cara

mengaitkan materi dengan kehidupan nyata.

2. Menggali pengetahuan prasyarat.

3. Mengarahkan perhatian peserta didik kepada

masalah pokok.

4. Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan sesuai

dengan tujuan/indikator.

5. Guru memberi serangkaian stimulus untuk

mengembangkan berfikir peserta didik.

6. Membimbing peserta didik membuat kesimpulan

3,4

3,6

3

3,5

2,9

3,6

3,4

2,8

3,7

3,3

3,5

3,5

2,9

3,6

3,1 3,39 Baik

xxxviii

Page 39: Matematika Lesson Study

II

III

IV

V

berdasarkan pengamatan.

7. Penggunaan papan tulis mengikuti urutan logis.

8. Guru melaksanakan pemantapan untuk memperkuat

pemahaman peserta didik.

Penggunaan Alat Peraga Matematika

1. Membimbing peserta didik melakukan eksperimen.

2. Menggunakan alat peraga dalam pembelajaran.

3. Mengembalikan alat peraga ke tempat semula.

Interaksi Selama Pembelajaran

1. Peserta didik mengajukan pertanyaan yang sesuai

dengan topik.

2. Guru memberikan penguatan positif

3. Guru merangsang terjadinya interaksi

Jawaban Peserta Didik

1. Peserta didik menjawab secara individu

2. Peserta didik menjawab dengan kata-kata mereka

sendiri

Pengetahuan Matematika Guru

1. Dapat menghubungkan konsep dengan kehidupan

sehari-hari

2. Dapat menghubungkan satu konsep dengan konsep

3

3,6

3,5

3

3

2,7

3,4

3

2,8

2,6

2,8

3,6

3,4

3,8

3,7

3,2

3,4

2,9

3,4

2,8

2,6

2,8

2,8

3,4

3,2

3,7

3,6

3,1

3,2

2,8

3,4

2,4

2,7

2,7

2,8

3,5

3,03

2,84

2,75

Cukup

Kurang

Kurang

xxxix

Page 40: Matematika Lesson Study

VI

lain.

Performance Guru

1. Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan

2. Suara jelas dan tidak monoton

3,4

34

3,8

3,6

3,6

3,8

3,5

3,5

3,8

3,5

3,65

Baik

Baik

Jumlah 6,4 6,6 64,7

Reliaaaaabilitas 98,46 %

Tabel 4.5

HASIL KOMULATIF PERHITUNGAN PENGAMATAN

PEMBELAJARAN SIKLUS I

No Aspek PengamatanSkor Pengamatan Skor

Rata-rataKategori

Guru 1 Guru 2 Guru 3 Guru 4

1 Prinsip Pembelajaran

Matematika

3,26 2,84 2,65 3,39 3,04 Cukup

2 Penggunaan Alat

Peraga

3,3 2,6 2,6 3,03 2,88 Kurang

3 Interaksi Selama

Pembelajaran

3,02 2,57 2,47 2,84 2,73 Kurang

4 Jawaban Peserta Didik 2,45 2,8 2,55 2,75 2,64 Kurang

5 Pengetahuan

Matematika Guru

3,2 2,95 2,6 3,5 3,07 Cukup

xl

Page 41: Matematika Lesson Study

6 Performance Guru 3,4 3,15 3,15 3,65 3,34 Cukup

Rata-rata 3,11 2,82 2,67 3,20 2,95 Kurang

Kategori Cuku

p

Kuran

g

Kuran

g

Cuku

p

Kurang

Dari hasil penelitian pembelajaran pada siklus I perlu adanya perbaikan

pembelajaran / revisi untuk dilaksanakan pembelajaran pada siswa dan kelas yang

sama pada siklus II.

Hasil penelitian terhadap pembelajaran dari 4 orang guru sebagai berikut :

Keterangan :

P1 = Pengamat Pertama r = Tingkat reliabilitas

P2 = Pengamat Kedua r = 1 - { ( A – B ) / ( A + B ) } x 100 %

X = Rata-rata P1 dan P2 A= Jumlah nilai tertinggi

Y = Rata-rata tiap komponen B= Jumlah nilai terendah

Skor

1. 1,00 - 1,99 = Sangat kurang 3. 3,00 - 3,49 = Cukup

2. 2,00 - 2,99 = Kurang 4. 3,50 - 4,00 = Baik

Tabel 4.6

FORMAT PENGAMATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SIKLUS II

Nama Guru : Sumilah, S.Pd Nama Sekolah : SD .............. I

NO ASPEK PENGAMATANNILAI

P1 P2 X Y Ket

xli

Page 42: Matematika Lesson Study

I

II

III

IV

V

Prinsip-prinsip Pembelajaran Matematika

1. Memotivasi peserta didik salah satunya

dengan cara mengaitkan materi dengan

kehidupan nyata.

2. Menggali pengetahuan prasyarat.

3. Mengarahkan perhatian peserta didik kepada

masalah pokok.

4. Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan

sesuai dengan tujuan/indikator.

5. Guru memberi serangkaian stimulus untuk

mengembangkan berfikir peserta didik.

6. Membimbing peserta didik membuat

kesimpulan berdasarkan pengamatan.

7. Penggunaan papan tulis mengikuti urutan

logis.

8. Guru melaksanakan pemantapan untuk

memperkuat pemahaman peserta didik.

Penggunaan Alat Peraga Matematika

1. Membimbing peserta didik melakukan

eksperimen.

2. Menggunakan alat peraga dalam pembelajaran.

3. Mengembalikan alat peraga ke tempat semula.

Interaksi Selama Pembelajaran

1. Peserta didik mengajukan pertanyaan yang

sesuai dengan topik.

2. Guru memberikan penguatan positif

3. Guru merangsang terjadinya interaksi

Jawaban Peserta Didik

1. Peserta didik menjawab secara individu

2. Peserta didik menjawab dengan kata-kata

mereka sendiri

Pengetahuan Matematika Guru

1. Dapat menghubungkan konsep dengan

3,6

3,5

3,0

3,5

3,0

3,4

3,6

3,6

3,5

3,2

4

3,5

3,6

3,5

2,9

3,0

3,5

3,8

3,5

3,2

3,7

3,4

3,6

3,6

3,4

3,5

3,4

4

3,3

3,8

3,3

3,1

3,2

3,7

3,7

3,5

3,1

3,6

3,2

3,5

3,6

35

3,5

3,3

4

3,4

3,7

3,4

3,0

3,1

3,6

3,46

3,60

3,5

3,05

3,35

Cukup

Baik

Baik

Cukup

Cukup

xlii

Page 43: Matematika Lesson Study

VI

kehidupan sehari-hari

2. Dapat menghubungkan satu konsep dengan

konsep lain.

Performance Guru

1. Menciptakan suasana belajar yang

menyenangkan

2. Suara jelas dan tidak monoton

3,0

3,5

3,6

3,2

3,5

38

3,1

3,5

37

3,6 Baik

Jumlah 68 70 69

Reliabilitas 98,55 %

Tabel 4.7

FORMAT PENGAMATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SIKLUS II

Nama Guru : Widji Lestari, S.Pd Nama Sekolah : SD .............. II

NO ASPEK PENGAMATANNILAI

P1 P2 X Y Ket

I Prinsip-prinsip Pembelajaran Matematika

1. Memotivasi peserta didik salah satunya dengan

cara mengaitkan materi dengan kehidupan nyata.

2. Menggali pengetahuan prasyarat.

3. Mengarahkan perhatian peserta didik kepada

masalah pokok.

4. Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan sesuai

dengan tujuan/indikator.

5. Guru memberi serangkaian stimulus untuk

mengembangkan berfikir peserta didik.

3,4

2,8

3,6

3,2

3,2

3,6

3,0

3,6

3,2

3,2

3,5

2,9

3,6

3,2

3,2 3,25 Cukup

xliii

Page 44: Matematika Lesson Study

II

III

IV

V

6. Membimbing peserta didik membuat kesimpulan

berdasarkan pengamatan.

7. Penggunaan papan tulis mengikuti urutan logis.

8. Guru melaksanakan pemantapan untuk

memperkuat pemahaman peserta didik.

Penggunaan Alat Peraga Matematika

1. Membimbing peserta didik melakukan eksperimen.

2. Menggunakan alat peraga dalam pembelajaran.

3. Mengembalikan alat peraga ke tempat semula.

Interaksi Selama Pembelajaran

1. Peserta didik mengajukan pertanyaan yang sesuai

dengan topik.

2. Guru memberikan penguatan positif

3. Guru merangsang terjadinya interaksi

Jawaban Peserta Didik

1. Peserta didik menjawab secara individu

2. Peserta didik menjawab dengan kata-kata mereka

sendiri

Pengetahuan Matematika Guru

1. Dapat menghubungkan konsep dengan kehidupan

sehari-hari

2. Dapat menghubungkan satu konsep dengan konsep

3,0

3,2

3,2

3,5

3,2

4,0

3,0

3,0

3,3

2,8

3,0

3,5

3,2

3,4

3,2

3,5

3,6

4,0

3,0

3,6

3,1

3,0

3,2

3,5

3,1

3,3

3,2

3,5

3,4

4,0

3,0

3,3

3,2

2,9

3,1

3,5

3,63

3,16

3,00

Baik

Cukup

Cukup

xliv

Page 45: Matematika Lesson Study

VI

lain.

Performance Guru

1. Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan

2. Suara jelas dan tidak monoton

3,5

3,2

3,4

3,5

3,2

3,4

3,5

3,2

3,4

3,50

3,30

Baik

Cukup

Jumlah 65 67 66

Reliabilitas 98,48 %

Tabel 4.8

FORMAT PENGAMATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SIKLUS II

Nama Guru : Drs. Nur Rokhmat Nama Sekolah : SD Kedungjati

NO ASPEK PENGAMATANNILAI

P1 P2 X Y Ket

I Prinsip-prinsip Pembelajaran Matematika

1. Memotivasi peserta didik salah satunya dengan

cara mengaitkan materi dengan kehidupan nyata.

2. Menggali pengetahuan prasyarat.

3. Mengarahkan perhatian peserta didik kepada

masalah pokok.

4. Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan sesuai

dengan tujuan/indikator.

5. Guru memberi serangkaian stimulus untuk

mengembangkan berfikir peserta didik.

6. Membimbing peserta didik membuat

kesimpulan berdasarkan pengamatan.

3,0

2,8

2,8

3,0

3,2

2,8

3,2

3,0

2,8

3,2

3,4

3,0

3,1

2,9

2,8

3,1

3,3

2,9

3,07 Cukup

xlv

Page 46: Matematika Lesson Study

II

III

IV

V

VI

7. Penggunaan papan tulis mengikuti urutan logis.

8. Guru melaksanakan pemantapan untuk

memperkuat pemahaman peserta didik.

Penggunaan Alat Peraga Matematika

1. Membimbing peserta didik melakukan

eksperimen.

2. Menggunakan alat peraga dalam pembelajaran.

3. Mengembalikan alat peraga ke tempat semula.

Interaksi Selama Pembelajaran

1. Peserta didik mengajukan pertanyaan yang

sesuai dengan topik.

2. Guru memberikan penguatan positif

3. Guru merangsang terjadinya interaksi

Jawaban Peserta Didik

1. Peserta didik menjawab secara individu

2. Peserta didik menjawab dengan kata-kata

mereka sendiri

Pengetahuan Matematika Guru

1. Dapat menghubungkan konsep dengan

kehidupan sehari-hari

2. Dapat menghubungkan satu konsep dengan

konsep lain.

Performance Guru

1. Menciptakan suasana belajar yang

menyenangkan

2. Suara jelas dan tidak monoton

3,0

3,2

3,2

3,5

4,0

3,0

3,2

3,5

2,8

3,0

3,5

3,5

3,0

3,0

3,2

3,4

2,8

3,5

4,0

2,8

3,0

3,7

2,8

3,4

3,5

3,5

3,2

3,2

3,1

3,3

3,0

3,5

4,0

2,9

3,1

3,6

2,8

3,2

3,5

3,5

3,1

3,1

3,50

3,20

3,00

3,50

3,10

Baik

Cukup

Cukup

Baik

Cukup

Jumlah 63 65 64

Reliabilitas 96,88 %

Tabel 4.9

FORMAT PENGAMATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SIKLUS II

xlvi

Page 47: Matematika Lesson Study

Nama Guru: Istiningrum Nama Sekolah : SD Glonggong

NO ASPEK PENGAMATANNILAI

P1 P2 X Y Ket

I

II

III

IV

V

Prinsip-prinsip Pembelajaran Matematika

1. Memotivasi peserta didik salah satunya dengan cara

mengaitkan materi dengan kehidupan nyata.

2. Menggali pengetahuan prasyarat.

3. Mengarahkan perhatian peserta didik kepada

masalah pokok.

4. Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan sesuai

dengan tujuan/indikator.

5. Guru memberi serangkaian stimulus untuk

mengembangkan berfikir peserta didik.

6. Membimbing peserta didik membuat kesimpulan

berdasarkan pengamatan.

7. Penggunaan papan tulis mengikuti urutan logis.

8. Guru melaksanakan pemantapan untuk memperkuat

pemahaman peserta didik.

Penggunaan Alat Peraga Matematika

1. Membimbing peserta didik melakukan eksperimen.

2. Menggunakan alat peraga dalam pembelajaran.

3. Mengembalikan alat peraga ke tempat semula.

Interaksi Selama Pembelajaran

1. Peserta didik mengajukan pertanyaan yang sesuai

dengan topik.

2. Guru memberikan penguatan positif

3. Guru merangsang terjadinya interaksi

Jawaban Peserta Didik

1. Peserta didik menjawab secara individu

2. Peserta didik menjawab dengan kata-kata mereka

sendiri

Pengetahuan Matematika Guru

1. Dapat menghubungkan konsep dengan kehidupan

3,6

3,8

3,5

4,0

3,6

3,6

3,6

3,8

3,6

3,8

3,2

3,6

3,5

3,2

3,0

3,2

4,0

3,6

3,6

3,7

4,0

3,8

3,8

3,6

3,8

3,8

3,8

3,0

3,8

3,5

3,4

3,2

3,4

4,0

3,6

3,7

3,6

4,0

3,7

3,7

3,6

3,8

3,7

3,8

3,1

3,7

3,5

3,3

3,1

3,3

4,0

3,71

3,53

3,50

3,20

3,80

Baik

Baik

Baik

Cukup

Baik

xlvii

Page 48: Matematika Lesson Study

VI

sehari-hari

2. Dapat menghubungkan satu konsep dengan konsep

lain.

Performance Guru

1. Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan

2. Suara jelas dan tidak monoton

3,6

3,8

4,0

3,6

3,6

4,0

3,6

3,7

4,0

3,85 Baik

Jumlah 72 73 72,5

Reliabilitas 99,31 %

Tabel 4.10

HASIL KOMULATIF PERHITUNGAN PENGAMATAN PEMBELAJARAN

SIKLUS II

No Aspek PengamatanSkor Pengamatan Skor

Rata-rataKategori

Guru 1 Guru 2 Guru 3 Guru 4

1 Prinsip Pembelajaran

Matematika

3,46 3,25 3,07 3,71 3,37 Cukup

2 Penggunaan Alat Peraga 3,60 3,63 3,50 3,53 3,57 Baik

3 Interaksi Selama

Pembelajaran

3,50 3,16 3,20 3,50 3,34 Cukup

4 Jawaban Peserta Didik 3,05 3,00 3,00 3,20 3,06 Cukup

5 Pengetahuan Matematika

Guru

3,35 3,50 3,50 3,80 3,54 Baik

6 Performance Guru 3,60 3,30 3,10 3,85 3,46 Cukup

Rata-rata 3,42 3,30 3,23 3,60 3,27 Cukup

xlviii

Page 49: Matematika Lesson Study

Kategori Cukup Cukup Cukup Baik Cukup

No Aspek Pengamatan

Skor Pengamatan

Guru 1 Guru 2 Guru 3 Guru 4

Siklus

I

Siklus

II

Siklus

I

Siklus

II

Siklus

I

Siklus

II

Siklus

I

Siklu

s II

1 Prinsip Pembelajaran

Matematika

3,26 3,46 2,84 3,25 2,65 3,07 3,39 3,71

2 Penggunaan Alat Peraga 3,30 3,60 2,60 3,63 2,60 3,50 3,03 3,53

3 Interaksi Selama

Pembelajaran

3,02 3,50 2,57 3,16 2,47 3,20 2,84 3,50

4 Jawaban Peserta Didik 2,45 3,05 2,80 3,00 2,55 3,00 2,75 3,20

5 Pengetahuan Matematika

Guru

3,20 3,35 2,95 3,50 2,60 3,50 3,50 3,80

6 Performance Guru 3,40 3,60 3,15 3,30 3,15 3,10 3,65 3,85

Rata-rata 3,11 3,42 2,82 3,30 2,67 3,23 3,20 3,60

Prosentase 78% 86% 71% 83% 67% 81% 80% 90%

Peningkatan 8 % 12% 14% 10%

Tabel 4.11

Pengamatan Rata-Rata Profesionalitas Guru Dalam Proses Pembelajaran

Matematika Siklus I dan Siklus II

Tabel 4.11

Hasil Penelitian Tes Siswa SDN .............. I

No Urut Siswa Nilai

Tes Siklus I Tes Siklus II

1

2

3

4

5

65

70

70

50

60

70

80

70

70

70

xlix

Page 50: Matematika Lesson Study

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

75

70

70

60

80

60

80

50

70

50

60

80

70

70

70

90

70

80

60

80

60

70

Jumlah 1040 1160

Rata-rata 65,00 72,50

Tabel 4.12

Hasil Penelitian Tes Siswa SDN .............. II

No Urut

Siswa

Nilai

Tes Siklus I Tes Siklus II

1

2

3

4

5

6

7

65

70

70

60

70

70

65

80

80

80

80

80

70

80

Jumlah 470 550

Rata-rata 67,14 78,60

Tabel 4.14

Hasil Penelitian Tes Siswa SDN Kedungjati

l

Page 51: Matematika Lesson Study

No Urut

Siswa

Nilai

Tes Siklus I Tes Siklus II

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

60

60

65

70

50

70

70

60

70

65

80

80

70

80

70

80

80

70

80

80

Jumlah 640 770

Rata-rata 64,00 77,00

Tabel 4.15

Hasil Penelitian Tes Siswa SDN Glonggong

No Urut

Siswa

Nilai

Tes Siklus I Tes Siklus II

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

70

55

60

60

70

60

70

65

60

70

70

70

60

70

70

70

60

70

70

70

80

80

li

Page 52: Matematika Lesson Study

12

13

14

15

16

17

70

60

70

70

70

80

70

70

80

80

70

90

Jumlah 1130 1230

Rata-rata 66,50 72,40

Tabel 4.16

Hasil Komulatif Nilai Rata-rata Tes Formatif dari 4 SD

No Nama SDNilai rata-rata

Siklus I

Nilai rata-rata

Siklus IIRata-rata

1

2

3

4

SD .............. I

SD .............. II

SD Kedungjati

SD Glonggong

65,00

67,14

64,00

66,50

72,50

78,60

77,00

72,40

68,75

72,87

70,50

69,45

Jumlah 262,64 300,50 281,57

Rata-rata 65,66 75,13 70,39

Hasil Ketuntasan Belajar Siswa dari 4 SD

Terangkum pada tebel di bawah ini :

lii

Page 53: Matematika Lesson Study

Tabel 4.17

DATA KETUNTASAN BELAJAR SIKLUS I

No Nilai Keterangan

No Nilai Keterangan

T TT T TT

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

65

70

70

50

60

75

70

70

60

80

60

80

50

70

50

60

65

70

70

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

65

70

50

70

70

60

70

65

70

55

60

60

70

60

70

65

60

70

70

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

liii

Page 54: Matematika Lesson Study

20

21

22

23

24

25

60

70

70

65

60

60

V

V

V

V

V

V

45

46

47

48

49

50

70

60

70

70

70

80

V

V

V

V

V

V

JML 12 13 JML 14 11

Keterangan :

T : Tuntas T = 26 siswa = (26/50) X 100 % = 52 %

TT : Tidak Tuntas TT = 24 Siswa = ( 24/50) X 100 % = 48 %

Tabel 4. 18

Distributif Tes Formatif Siklus II

No Uraian Hasil Siklus I

1

2

3

Nilai rata-rata tes formatif

Jumlah siswa yang tuntas belajar

Prosentase ketuntasan belajar

65,66

26

52 %

Dari hasil tabel di atas dapat dijelaskan bahwa hasil proses

pembelajaran pada siklus I hasil perolehan nilai rata-rata 65,66 dan

ketuntasan belajar mencapai 52 % atau 26 siswa dari 50 siswa sudah tuntas

belajarnya, sedangkan 24 siswa belum tuntas. Hasil tersebut menunjukkan

liv

Page 55: Matematika Lesson Study

bahwa proses pembelajaran siklus I secara keseluruhan belum tuntas

karena siswa yang memperoleh nilai ≥ 70 hanya sebesar 52 %.

Tabel 4. 19

DATA KETUNTASAN BELAJAR SIKLUS II

No Nilai Keterangan

No Nilai Keterangan

T TT T TT

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

70

80

70

70

70

80

70

70

70

90

70

80

60

80

60

70

80

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

70

80

70

80

80

70

80

80

70

60

70

70

70

60

70

70

70

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

lv

Page 56: Matematika Lesson Study

18

19

20

21

22

23

24

25

80

80

80

80

70

80

80

80

V

V

V

V

V

V

V

V

43

44

45

46

47

48

49

50

80

80

70

70

80

80

70

90

V

V

V

V

V

V

V

V

JML 23 2 JML 23 2

Keterangan :

T : Tuntas T = 46 Siswa = ( 46 / 50 ) X 100 % = 92 %

TT : Tidak Tuntas TT = 4 Siswa = ( 4 / 50 ) X 100 % = 8 %

Tabel 4.20

Tabel Distributif Tes Formatif Siklus II

No Uraian Hasil Siklus II

1

2

3

Nilai rata-rata tes formatif

Jumlah siswa yang tuntas belajar

Prosentase ketuntasan belajar

74,20

46

92%

Dari hasil tabel diperoleh nilai rata-rata tes formatif sebesar 74,20

dari 50 siswa yang telah tuntas sebanyak 46 siswa dan 4 siswa belum

tuntas.

lvi

Page 57: Matematika Lesson Study

Secara keseluruhan ketuntasan belajar mencapai 92 % termasuk tuntas.

Dari hasil pengamatan hasil pembelajaran siklus II lebih baik dari siklus I.

Hal ini berarti bahwa proses pembelajaran semakin meningkat.

B. PEMBAHASAN

1. Profesionalitas guru dalam proses pembelajaran

Berdasarkan pengamatan dari proses pembelajaran para guru di

Sekolah Dasar Negeri binaan di Kecamatan .............. Kabupaten ..............

pada siklus I maupun siklus II yang terangkum pada tabel 4.11. masing-

masing guru mengalami peningkatan profesionalitasnya dalam proses

pembelajarannya secara signifikan.

Hal ini berdampak positif terhadap prestasi belajar siswa, yaitu

dapat ditunjukkan dengan meningkatnya nilai rata-rata siswa pada setiap

siklus.

2. Hasil belajar siswa

Melalui penelitian membuktikan bahwa proses pembelajaran yang

bermakna dan menyenangkan berdampak positif terhadap ketuntasan dari

belajar siswa, dilihat dari hasil ketuntasan dari siklus I dan siklus II yang

terangkum pada tabel 4.16 juga menunjukan kenaikan yang signifikan..

3. Ketuntasan belajar siswa

Melalui analisis data diperoleh ketuntasan belajar siklus I maupun

siklus II yang terangkum pada tabel 4.18 dan tabel 4.20 juga menunjukan

kenaikan yang signifikan.

lvii

Page 58: Matematika Lesson Study

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN

Dari hasil kegiatan proses pembelajaran yang telah dilaksanakan

selama dua siklus dan berdasarkan pembahasan serta hasil pengamatan yang

telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Lesson Study terbukti dapat meningkatkan profesionalitas guru dalam

proses pembelajaran matematika di Sekolah Dasan Negeri binaan di

Kecamatan .............. Kebupaten ............... Kenyataan tersebut dibuktikan

dengan hasil analisis data bahwa peningkatan terhadap hasil nilai rata-rata

yaitu Siklus I 65,66 dan Siklus II 75,13.

lviii

Page 59: Matematika Lesson Study

2. Proses pembelajaran yang bermakana dan menyenangkan dapat

berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa yang ditandai dengan

ketuntasan belajar siswa dalam setiap siklusnya, yaitu siklus I = 52% dan

siklus II = 92%.

B. SARAN

Dari hasil penelitian yang diperoleh dari uraian sebelumnya agar

Kegiatan Kelompok Kerja Guru berbasis lesson study sangat berpengaruh

terhadap proses pembelajaran. Oleh karena itu disampaikan saran sebagai

berikut :

1. Melakukan upaya peningkatan terhadap proses pembelajaran matematika

melalui lesson study sehingga menciptakan proses pembelajaran

matematika bermakana dan menyenangkan.

2. Dalam rangka peningkatan prestasi belajar siswa, guru hendaknya

meningkatkan proses pembelajarannya melalui proses pembelajaran yang

bermakna dan menyenangkan sehingga dapat meningkatkan ketuntasan

belajar siswa.

lix

Page 60: Matematika Lesson Study

DAFTAR PUTAKA

1. Departemen Pendidikan Nasional “Pedoman Penelitian Tindakan Sekolah”

Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan

2. Departemen Pendidikan Nasional ”Pelatihan Pelatih (TOT) Desiminasi

Bidang Studi Matematika” Kantor Wilayah Jawa Timur

3. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Timur Materi Pelatihan

Desiminasi Matematika Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa

Timur Sub. Dinas Pendidikan TK – SD

4. SUBANDJI, Drs, S,Pd, M.Si., TRI HAPSARI, M.Pd. ”Desiminasi

Matematika” Instruktur Pelatih Pemandu Mata Pelajaran Matematika

2006.

lx

Page 61: Matematika Lesson Study

LAMPIRAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

NAMA SEKOLAH : SDN ...........

MATA PELAJARAN : MATEMATIKA

KELAS / SEMESTER : VI / I

STANDAR KOMPETENSI : 3. Menghitung luas segi banyak luas lingkaran dan

volume prisma segitiga

KOMPETENSI DASAR : 3.2 Menghitung luas lingkaran

INDIKATOR :

- Menentukan Luas lingkaran dengan pendekatan luas persegi panjang

- Menhitung luas lingkaran dengan diketahui jari-jarinya.

lxi

Page 62: Matematika Lesson Study

ALOKASI WAKTU : 2 x 35 menit

A. TUJUAN PEMBELAJARAN.

Siswa dapat :

- Menentukan luas lingkaran dengan pendekatan luas persegi panjang

- Menghitung luas lingkaran dengan diketahui jari-jarinya

B. MATERI AJAR : Luas Lingkaran

C. METODE : - Eksperimen

- Demonstrasi

- Diskusi

D. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

1. Kegiatan Awal .

- Guru menuliskan materi yang akan diajarkan.

- Apersepsi melalui lagu dan menanyakan benda-benda dalam lagu tadi

berbentuk apa?

- Menanyakan benda-benda disekitar yang berbentuk lingkaran.

- Mengingatkan kembali konsep persegi panjang sebagi pengetahuan

prasarat.

- Siswa diminta menggambar dipapan tulis

2. Kegiatan Inti.

- Guru mendemonstrasikan 2 model lingkaran dan salah satu dari

lingkaran dirubah bentuknya menjadi bangun yang mendekati persegi

panjang

lxii

Page 63: Matematika Lesson Study

- Sebelum merubah bentuk, guru membimbing siswa mengingatkan

konsep lingkaran ( , Diameter, Jari-jari, Keliling, Luas lingkaran)

- Membagi siswa dalam kelompok

- Masing-masing kelompok mengerjakan lembar tugas yang di bagikan

guru. (mengubah bangun lingkaran menjadi persegi panjang).

- Membahas tugas kelompok dalam diskusi kelas.

- Membimbing siswa menemukan rumus dengan beberapa pertanyaan.

o Apakah kedua lingkaran ini luasnya sama? (ya).

o Setelah salah satu lingkaran dirubah menjadi persegi panjang,

apakah luas lingkaran sama dengan luas persegi panjang?

o Panjangnya persegi panjang sama dengan seberapanya lingkaran?

(setengah keliling lingkaran).

o Lebar persegi panjang sama dengan apanya lingkaran ?

(jari – jari lingkaran)

- Membimbing siswa menarik kesimpulan.

Luas lingkaran = Luas persegi panjang

= p x l

= (1/2 x r) x r

= x r2

Kesimpulan =

Jika sebuah lingkaran jari-jarinya r2 dan luasnya L maka : L = x r2

- siswa mengerjakan soal penilaian.

- Membahas soal penilaian.

lxiii

Page 64: Matematika Lesson Study

3. Kegiatan akhir :

- Memberi Penguatan tentang rumus luas lingkaran.

- Menugaskan siswa menentukan benda berbentuk lingkaran di

rumahnya.

E. SUMBER BELAJAR

- Buku Matematika IV Penerbit Erlangga.

F. PENILAIAN.

Kerjakan !

1. Sebuah Lingkaran berjari-jari 14 cm. hitung Berapa Luasnya ?

2. Ibu akan membuat taplak meja yang berbentuk lingkaran dengan jari-jari

30 cm. Berapa cm2 kah luas taplak meja yang diperlukan ibu ?

.............., ………….

Guru Matematika

…………………

NIP. ……………..

lxiv

Page 65: Matematika Lesson Study

LEMBAR KERJA

Kerjakan!

1. Pastikan bahwa 2 lingkaran luasnya sama, dengan menghimpitkan

2. Lipatlah lingkaran menjadi 2 bagian yang sama

3. Masing-masing bagian potonglah menjadi 8 bagian yang sama dengan

cara melipat dari pusat lingkaran.

4. susunan 16 potong yang ada menjadi sebuah daerah persegi panjang

5. Agar membentuk persegi panjang simetris potong 1 bagian menjadi 2

susunan di sisi kanan dan kiri.

6. Amati hasil kerjamu dan jawablah pertanyan berikut :

a. Dari bangun persegi panjang yang terjadi, berapakah panjangnya ?

b. Berapakah lebarnya ?

c. Bila jari-jari lingkaran adalah r

lxv

Page 66: Matematika Lesson Study

Panjang persegi panjang p Lebar persegi panjang l

Luas lingkaran L lingkaran

Luas persegi panjang L persegi panjang

Maka : Luas lingkaran = Luas persegi panjang

= p x l

= …………x……….

=………….x………

KESIMPULAN :

Jika sebuah lingkaran dengan jari-jari r dan luas adalah L, maka L = . . . .

L = x r2

lxvi

Page 67: Matematika Lesson Study

Soal Tes Siklus I

Berilah tanda silang pada huruf jawaban yang paling benar !

1. Sebuah Lingkaran berjari-jari 7 cm. Luasnya……..cm2

a. 154 b. 22 c. 314 d. 7

2. л.r2 adalah rumus luas………..

a. segitiga b. lingkaran c. peregi d. persegi panjang

3. Jari-jari sebuah lingkaran 10 cm. Luas lingkaran adalah……..cm2

a. 100 b. 3,14 c. 314 d. 20

4. Diameter sebuah lingkaran 40 cm. Keliling lingkaran adalah……..

a. 400 b. 4000 c. 80 d. 125,6

5. л =22/7 hanya dapat digunakan mencari ruas lingkaran yang jari-jarinya

merupakan kelipatan…..

a. 7 b. 14. c. 10 d. 5

6. Sebuah lingkaran Luasnya 78,5 cm2 jari-jari lingkaran adalah…….cm

lxvii

Page 68: Matematika Lesson Study

10 cm

10cm

a. 10 b. 5 c. 7 d. 14

7. Bangun yang mempunyai jari-jari dan diameter disebut…….

a. persegi b. segitiga c. lingkaran d. persegi panjang

8. Diameter sebuah lingkaran 21 cm. Keliling lingkaran adalah….cm.

a. 21 b. 42 c. 441 d. 66

9. Sebuah lingkaran dengan diameter 20 cm, maka keliling lingkaran tersebut…..

cm.

a. 200 b. 40 c. 62,8 d. 400

10. Luas sebuah lingkaran 314 cm2 jari-jari lingkaran tersebut……cm

a. 7 b. 10 c. 14 d. 28

11. л.2r adalah rumus mencari keliling…..

a. lingkaran b. persegi c. segitiga d. persegi panjang

12. Diameter sebuah lingkaran 30 cm. Luas klingkaran adalah…..cm2

a. 30 b. 706,6 c. 300 d. 900

13. Luas bangun disamping……cm 2

a. 100 b. 314 c. 157 d. 20

14. Luas daerah yang diarsir adalah…..cm2

a. 314 b. 78,5 c. 100 d. 235,5

lxviii

10 cm

Page 69: Matematika Lesson Study

15 Luas daerah yang diasir adalah……cm2

a. 100 b. 21,5 c.78,5 d. 10

16 Diameter lingkaran 60 cm, luas lingkaran adalah……..cm2

a. 60 b. 600 c. 360 d. 2826

17. Jari-jari sebuah lingkaran 25 cm Luasnya adalah………..cm2

a. 1962,5 b. 625 c. 50 d. 314

18. Contoh benda berbentuk lingkaran adalah…….

a. tabung b. piring c. kaleng d. gelas

19. Keliling lingkaran 125,6cm ,jari-jari……….cm

a. 20 b. 10 c. 7 d. 14

20. Luas lingkaran 3850 cm2 jari-jari lingkaran adalah………cm

a. 45 b. 35 c. 14 d. 21

21. Luas sebuah lingkaran yang berjari-jari 10 cm lebih mudah dicari dengan

menggunakan л = ……

a. 22/7 b. 3,14 c.10 d. 22

22. Luas Lingkaran 3850 cm2, diameter lingkaran adalah……..cm

a. 72 b. 25 c. 50 d. 15

23. jika diameter lingkaran 42 cm maka jari-jari lingkaran tersebut 21 cm

a. 5 b. 10 c. 50 d. 21

24. Diameter sama dengan………..

a. r b. r c. 2r d. rr

lxix

Page 70: Matematika Lesson Study

20 cm

28 cm

12 cm

16 cm

25. Rumus mencari luas lingkaran adalah……

a. л x r b. л x r2 c. Л x 2r d. л x r x 2r

26. Jari-jari sama dengan setengah………..

a. r2 b. diameter c. luas d. keliling

27 Luas lingkaran adalah………cm2

a. 314 b. 40 c. 400 d. 100

28. Meja makan berbentuk lingkaran berjari-jari 40 cm. Luas meja tersebut adalah

……cm2

a. 314 b. 5026 c. 1342 d. 1600

29. Luasnya adalah……..cm2

a. 616 b. 1222 c. 308 d. 56

30. Keliling lingkaran 113,04 cm. jari-jari adalah……….cm2

a. 18 b. 314 c. 10 d. 28

31. Keliling lingkaran 88 cm luas lingkaran adalahg………cm2

a. 280 b. 880 c. 616 d. 314

32. Luas lingkaran disamping adalah………cm2

a. 120 b. 240 c. 314 d. 452,16

lxx

Page 71: Matematika Lesson Study

84 cm

16 cm

33. Keliling lingkaran disamping adalah…….cm

a. 88 b. 28 c. 140 d. 314

34. Jari-jari bangun lingkaran 56 cm kelilingnya adalah……cm

a. 352 b. 316 c. 560 d. 56

35. Jari-jari lingkaran 27 cm luas lingkaran adalah…….cm2

a. 280 b. 140 c. 314 d. 2464

36 Ibu ingin membuat taplak meja berbentuk lingkaran yang luasnya 7.850 cm..

Jari-jari lilingkaran taplak yang diperlukan adalah….cm.

a. 48 b. 28 c. 21 d. 14

37. Keliling lingkaran………cm

a. 264 b. 840 c. 314 d. 270

38. Dari gambar disamping diameternya adalah…..cm

a. 14 b. 21 c. 7 d. 28

39. Diameter sebuah lingkaran 30 cm luas lingkaran adalah……..cm2

a. 706,5 b. 206,5 c. 300 d. 314

lxxi

Page 72: Matematika Lesson Study

40. Lukisan ayah berbentuk limgkaran dengan jari-jari 14 cm. Lukisan tersebut

ditutup plastik maka plastik yang dibutuhkan ayah seluas……….cm2

a. 140 b. 280 c. 616 d. 314

Soal Tes Siklus II

Berilah tanda silang pada huruf jawaban yang paling benar !

1. Sebuah Lingkaran berjari-jari 7 cm. Luasnya……..cm2

a. 154 b. 22 c. 314 d. 7

2. л.r2 adalah rumus luas………..

a. segitiga b. lingkaran c. peregi d. persegi panjang

3. Jari-jari sebuah lingkaran 10 cm. Luas lingkaran adalah……..cm2

a. 100 b. 3,14 c. 314 d. 20

4. Diameter sebuah lingkaran 40 cm. Keliling lingkaran adalah……..

a. 400 b. 4000 c. 80 d. 125,6

5. л =22/7 hanya dapat digunakan mencari ruas lingkaran yang jari-jarinya

merupakan kelipatan…..

a. 7 b. 14. c. 10 d. 5

6. Sebuah lingkaran Luasnya 78,5 cm2 jari-jari lingkaran adalah…….cm

lxxii

Page 73: Matematika Lesson Study

a. 10 b. 5 c. 7 d. 14

7. Bangun yang mempunyai jari-jari dan diameter disebut…….

a. persegi b. segitiga c. lingkaran d. persegi panjang

8. Diameter sebuah lingkaran 21 cm. Keliling lingkaran adalah….cm.

a. 21 b. 42 c. 441 d. 66

9. Sebuah lingkaran dengan diameter 20 cm, maka keliling lingkaran tersebut…..

cm.

a. 200 b. 40 c. 62,8 d. 400

10. Luas sebuah lingkaran 314 cm2 jari-jari lingkaran tersebut……cm

a. 7 b. 10 c. 14 d. 28

11. Luas sebuah lingkaran yang berjari-jari 10 cm lebih mudah dicari dengan

menggunakan л = ……

a. 22/7 b. 3,14 c.10 d. 22

12. Luas Lingkaran 3850 cm2, diameter lingkaran adalah……..cm

a. 72 b. 25 c. 50 d. 15

13. Jika diameter lingkaran 42 cm maka jari-jari lingkaran tersebut 21 cm

a. 5 b. 10 c. 50 d. 21

14. Diameter sama dengan………..

a. r b. r c. 2r d. rr

15. Rumus mencari luas lingkaran adalah……

a. л x r b. л x r2 c. Л x 2r d. л x r x 2r

16. Jari-jari sama dengan setengah………..

a. r2 b. diameter c. luas d. keliling

lxxiii

Page 74: Matematika Lesson Study

20 cm

28 cm

17. Luas lingkaran adalah………cm2

a. 314 b. 40 c. 400 d. 100

18. Meja makan berbentuk lingkaran berjari-jari 40 cm. Luas meja tersebut adalah

……cm2

a. 314 b. 5026 c. 1342 d. 1600

19. Luasnya adalah……..cm2

a. 616 b. 1222 c. 308 d. 56

20. Keliling lingkaran 113,04 cm. jari-jari adalah……….cm2

a. 18 b. 314 c. 10 d. 28

lxxiv

Page 75: Matematika Lesson Study

Lampiran 3

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : . . . . . . . . . . . . . .

NIP : .. . . . . . . . . . . . .

Jabatan : Pengawas TK/SD Kec. .............. Kab. ..............

Judul PTS : Upaya Peningkatan Profesionalitas Guru Dalam

Proses Pembelajaran Matematika Model Lesson

Study Di Sekolah Binaan Kecamatan ..............

Kabupaten ...............

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa PTS yang saya tulis ini benar-

benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan

lxxv

Page 76: Matematika Lesson Study

tulisan atau pikiran orang lain yang saya aku sebagai hasil tulisan atau pikiran

saya sendiri.

Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan PTS ini hasil jiplakan,

maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

.............., Oktober 2010Yang membuat pernyataan

. . . . . . . . . . . . . .NIP. . . . . . . . . . . . . . .

lxxvi