Kerangka Laporan Lesson Study

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 Kerangka Laporan Lesson Study

    1/22

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Secara normatif dan ideal, lulusan Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP

    Unismuh Makassar diharapkan mempunya keterampilan berbicara (Speaking yang

    memadai dan rele!an dengan kebutuhan mahasis"a dan stakeholder ketika mereka

     beker#a di pasar ker#a seperti sekolah, perusahaan, maupun "irausaha yang

     berhubungan dengan penggunaan Bahasa Inggris (Kurikulum KBK Prodi Pendidikan

    Bahasa Inggris, $%%&' Menyadari hal tersebut, Prodi, sebagai satu lembaga

     pendidikan terdepan di Prodi Pendidikan Bahasa Inggris merancang dan

    mengembangkan kurikulum Bahasa Inggris dengan mendisain kemampuan dan

    keterampilan berbicara (Speaking dengan substansi dan porsi yang memadai yang

    memungkinkan mahasis"a dan lulusan mampu berkomunikasi lisan dengan baik dan

     benar secara tekstual dan kontekstual' Untuk kurikulum Matakuliah Berbicara

    (Speaking dirancang dengan #umlah sks sebanyak % sks dengan rincian Speaking I,

    II, III, II, dan )' *i samping itu, matakuliah yang #uga mendukung kualitas

    kemampuan dan keterampilan berbicara (Speaking mahasis"a di"u#udkan dengan

    matakuliah Speech (Kurikulum KBK Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, $%%&'

    Mata kuliah Speaking merupakan salah satu mata kuliah yang dianggap sulit

    oleh mahasis"a #urusan Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Unismuh Makassar'

    Keadaan demikian ini terungkap dari pengakuan langsung mahasis"a, #uga terlihat

  • 8/17/2019 Kerangka Laporan Lesson Study

    2/22

    dari kuantitas kelulusan yaitu sekitar +% (data base -urusan Pendidikan Bahasa

    Inggris tahun $%.'

    Berbicara (speaking #uga merupakan keterampilan yang sering digunakan

    dalam interaksi dengan orang lain' Seringkali, orang lain menilai kemampuan

     berbahasa Inggris seseorang dari kemampuan speaking' /amun, mahasis"a

    sering merasakan kesulitan untuk mempraktekkan keterampilan speaking di

    kelas' Mahasis"a sering merasa cemas untuk berlatih berbicara di kelas

    speaking' 0al ini dapat dipengaruhi oleh masalah internal seperti moti!asi dan

    kemampuan yang rendah' Masalah eksternal seperti ketidakmampuan dosen untuk

    menga#ar #uga dapat mempengaruhi kiner#a mahasis"a'

    Penga#aran yang ino!atif dan metode penga#aran dalam speaking' *osen

    sering menggunakan strategi pembela#aran kon!ensional dan cenderung hanya

    mentransfer materi yang tercantum dalam kurikulum dan silabus' Mereka tidak

    memiliki kesadaran bah"a dosen #uga harus membimbing sis"a1sis"a tentang

     bagaimana mereka bela#ar dan memformulasikan proses dari kegiatan

     pembela#aran' '

    2atkins ($%%. menyatakan bah"a cara penga#aran kon!ensional yang

    menyoroti penguasaan konten sering menempatkan dosen sebagai aktor tunggal

    yang mendominasi kelas dan menganggap mahasis"a sebagai pendengar sa#a'

    Mahasis"a terpaksa bela#ar dengan menghafal materi itu' Mahasis"a #uga

    mendapatkan sedikit kesempatan untuk menun#ukkan kompetensi mereka'

    *engan cara ini penga#aran cenderung membuat mahasis"a men#adi pasif dan

  • 8/17/2019 Kerangka Laporan Lesson Study

    3/22

    tidak termoti!asi' Bela#ar sering diterapkan kurang kontekstual dengan kehidupan

    sehari1hari'

    Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, banyak faktor penyebab

    kesulitan yang dialami pembela#ar untuk meraih suatu keterampilan berbahasa namun

    kesulitan tersebut akan terkikis tahap demi tahap apabila dalam proses

     pembela#aran mempertimbangkan faktor1faktor seperti3 kemampuan mahasis"a,

    moti!asi, minat bela#ar, kemampuan dosen menguasai dan menyampaikan

    materi, bahan a#ar, alat, strategi menga#ar, dan lain sebaginya, sehingga ter#adi

    interaksi yang seimbang antara penga#ar dan pembela#ar serta proses pembela#aran

    yang optimal'

    Faktor1faktor tersebut #uga diakui oleh *ahlan ($%%% bah"a4berhasil atau

    tidaknya suatu pembela#aran disebabkan oleh5cara menga#ar, cara bela#ar,

     penguasaan materi oleh dosen6guru, peralatan, dan54' Untuk itu statusdan kapasitas

    seorang dosen sangat menentukan proses pembela#aran terhadap mahasis"a'

    *osen yang memiliki kompetensi tinggi tentang bahasa Inggris tentu akan

    mampu melaksanakan proses pembela#aran dengan baik'

    7aimes and 2ilkins (89. #uga telah membuktikan bah"a keberhasilan

     pembela#aran tergantung pada teknik6strategi yang digunakan guru6dosen' *osen

    harus bisa menciptakan suasana bela#ar yang menyenangkan bagi pembela#ar

    sehingga tidak membosankan, karena musuh utama keberhasilan menga#ar adalah

    kebosanan (hasil riset pada sekolah1sekolah Britania dan :ambridge dalam 0armer

    ($%%.'

  • 8/17/2019 Kerangka Laporan Lesson Study

    4/22

    Berdasarkan kenyatan diatas penulis berupaya menciptakan PBM yang menarik,

    menantang, efektif, efisien, yang dapat memoti!asi mahasis"a untuk aktif,

    kreatif dalam kelompok maupun sendiri, dapat berpikir analitis dan kritis, dapat

     berkomunikasi secara bebas terkendali' Pembela#aran diberikan dengan cara yang

    menarik, ber!ariasi, multi arah dan lebih berpusat pada pembela#ar (student1 centered

    learning'

    ;eknik role play dalam proses pembela#aran digunakan untuk bela#ar

    tentang pengenalan perasaan dan persoalan yang dihadapi sis"a, dan untuk

    mengembangkan kemampuan menyelesaikan masalah' ;eknik role play diarahkan

     pada pemecahan masalah yang menyangkut hubungan antar manusia, terutama

    yang menyangkut kehidupan sis"a dan untuk memoti!asi sis"a agar lebih

    memperhatikan materi yang sedang dia#arkan'

    7ole play adalah simulasi tingkah laku dari orang yang diperankan, yan g

     bertu#uan untuk melatih sis"a dalam menghadapi situasi yang sebenarnya<

    melatih praktik berbahasa lisan secara intensif< dan memberikan kesempatan kepada

    sis"a untuk mengembangkan kemampuan berkomunikasi' -oyce dan 2eil ($%%&3

    &% menerangkan bah"a melalui teknik role play, sis"a dapat meningkatkan

    kemampuan mereka untuk menghargai diri sendiri dan perasaan orang lain,

    mereka dapat bela#ar perilaku yang baik untuk menangani situasi yang sulit, dan

    mereka dapat melatih kemampuan mereka dalam memecahkan masalah'

    Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka perlu dilaksanakan kegiatan

    kolaboratif oleh dosen #urusan Pendidikan Bahasa Inggris yang tergabung dalam

  • 8/17/2019 Kerangka Laporan Lesson Study

    5/22

    Team Teaching  untuk membantu meningkatkan keterampilan menga#ar dosen mata

    kuliah Speaking melalui pelaksanaan Lesson Study.

    B. Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas, maka teridentifikasi

     bah"a salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya penguasaan mata kuliah

    Speaking adalah rendahnya kualitas proses dan hasil perkuliahan mata kuliah

    Speaking bagi mahasis"a #urusan Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Unismuh

    Makassar' Berdasarkan dengan upaya pemecahan masalah tersebut di atas melalui

     pelaksanaan Lesson Study di #urusan Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Unismuh

    Makasassar, maka dirumuskan topic sebagai berikut 3

    =Meningkatkan Keterampilan Menga#ar *osen dalam Mata Kuliah Speaking II

    ( Penguasaan Keterampilan Speaking Mahasiswa dengan menggunakan Metode Role

     Play (seni peran)”

    C. Tujuan Kegiatan

    Kegiatan lesson study pada perkuliahan Speaking II dengan metode 7ole Play

    (seni peran bertu#uan untuk3

    Meningkatkan kualitas pembela#aran mahasis"a dalam perkuliahan Speaking,

    $ Meningkatkan rasa percaya diri, kemampuan speaking (berbicara, kemampuan

     berpendapat, kemampuan beker#asama, serta minat dan moti!asi bela#ar

  • 8/17/2019 Kerangka Laporan Lesson Study

    6/22

    mahasis"a sehingga meningkatkan kemampuan bela#ar mahasis"a dalam

     perkuliahan Speaking II'

    D. asaran Kegiatan

    Sasaran program lesson study ini adalah mahasis"a kelas II: program studi

    Pendidikan Bahasa Inggris semester pada mata kuliah Speaking II'

    E. Hasil !ang Dihara"kan

    Mahasis"a mampu berbicara menggunakan Bahasa Inggris dan menerapkan

    metode 7ole Play (seni peran untuk mengasah kemahiran Speaking' Kemampuan

    ini dimiliki mahasis"a seiring dengan meningkatnya rasa tidak percaya diri,

    kemampuan berpendapat, kemampuan menganalisa, serta minat dan moti!asi

     bela#ar mahasis"a yang diperolehnya melalui metode pembela#aran 7ole Play'

  • 8/17/2019 Kerangka Laporan Lesson Study

    7/22

    BAB II

    KA#IAN TE$RI

    %. K&nse" Dasar "eaking

    Speaking activity dapat diartikan sebagai kegiatan berbicara, dimana

    kegiatan berbicara yang dimaksud adalah berbicara dengan bahasa inggris' -ika

    dilihat dari asal katanya, kata = speaking > berasal dari kata speak  yaitu = speak is

    to epress opinions! to say! to converse>' -adi speak  disini adalah cara

    mengeluarkan atau mengekspresikan pendapat, perkataan yang kita ingin

    utarakan' Itulah pengertian speaking  secara sederhana dan asal kata dari speaking'

    ;etapi dalam arti luas speaking memiliki cangkupan yang cukup besar dalam

    kehidupan kita' Seharinya banyak orang di dunia ini yang mengeluarkan

     pendapatnya sehingga kita dapat menyimak, menyimpulkan dan #uga mengambil

    sikap dari apa yang mereka utarakan'

    Ketika indi!idu berbicara maka akan menghasilkan suatu !okal yang terdiri

    dari suara1suara' ;erdapat beberapa sistem utama ketika indi!idu berbicara dan

    menghasilkan suara, yaitu !okal, larynk , su"glottal system, dimana terdiri dari

     paru1paru dan gabungan beberapa otot untuk pernapasan dan pelepasan udara dan

    tenggorokan' Su"glottal system terdiri dari udara yang dibutuhkan untuk berbicara

    dimana dihasilkan ketika pernapasan keluar' *an dari sini pula dapat diambil

     pengertian bah"a kemampuan berbicara adalah kemampuan indi!idu untuk

    menghasilkan suara, dimana untuk menghasilkan suara ini dibutuhkan beberapa

  • 8/17/2019 Kerangka Laporan Lesson Study

    8/22

    system utama yang terdiri dari !ocal, larynk, paru1paru

    gabungan beberapa otot untuk pernapasan dan pelepasan udara dan tenggorokan'

    Melalui akti!itas speaking  atau berbicara kita bisa melakukan interaksi

    dengan masyarakat dunia luas' *alam speaking  kita seolah1olah melakukan

     pener#emahan dalam melakukannya yang secara tidak langsung membuat otak

    kita beker#a dua kali' 0al ini dapat digambarkan seperti ketika anak diberikan

     pertanyaan lalu anda mempersiapkannya terlebih dahulu dalam tahap

     persiapannya dalam brntuk bahasa Indonesia yang baik dan benar' ?alu

    memindahkannya atau mentranslatenya kedalam bahasa inggris yang tentu dalam

     pola yang benar, dengan demikian otak kita akan beker#a dua kali'Mungkin mahasis"a akan mengalami kesulitan dalam hal ini, karena dalam

    hal speaking  atau berbicara seorang mahasis"a harus terampil dalam

    menggunakan kosakata dan tata cara menggunakannya'

    Kesulitan speaking  biasanya disebabkan oleh beberapa factor, yaitu3

    a' Sulit mengungkapkan ide secara lisan ( speaking '

     b' ;erbatasnya kosakata (voca"ulary'c' ;erbatasnya kemampuan tata bahasa ( grammar ' Sehingga sulit

     berbicara dengan aturan yang benar'

    d' ;erbatasnya melafalkan kata1kata (pronounciation' Sehingga sulit

    mengucapkan kata yangdiucapkannya dengan benar'

    e' Kurangnya keberanian untuk berbicara karena takut salah

    '. Penera"an Met&(e R&le Pla) *seni "eran+ (alam Pengajaran "eaking

    Metode Role Play (bermain peran adalah salah satu proses bela#ar

    menga#ar yang tergolong dalam metode simulasi' Menurut *a"son yang dikutip

  • 8/17/2019 Kerangka Laporan Lesson Study

    9/22

    oleh Moed#iono @ *imyati mengemukakan bah"a simulasi merupakan suatu

    istilah umum berhubungan dengan menyusun dan mengoperasikan suatu model

    yang mereplikasi proses1proses perilaku' Sedangkan menurut Ali mengemukakan

     bah"a metode simulasi adalah suatu cara penga#aran dengan melakukan proses

    tingkah laku secara tiruan' Metode penga#aran simulasi terbagi men#adi .

    kelompok, dikemukakan oleh Ali yang dikutip dari ProIbid, sebagai berikut ini3

    (a Sosiodrama, yaitu semacam drama sosial berguna untuk menanamkan

    kemampuan menganalisa situasi sosial tertentu, (b Psikodrama, yaitu hampir

    mirip dengan sosiodrama ' Perbedaan terletak pada penekannya' Sosio drama

    menekankan kepada permasalahan sosial, sedangkan psikodrama menekankan

     pada pengaruh psikologisnya< dan (c 7ole1Playing atau bermain peran yaitu

    metode yang bertu#uan menggambarkan suatu peristi"a masa lampau'

    Sedangkan, Moed#iono dan *imyati #uga membagi metode penga#aran

    simulasi men#adi . kelompok seperti berikut ini 3

    Permainan simulasi (simulation games yakni suatu permainan di mana para

     pemainnya berperan sebagai tempat pembuat keputusan, bertindak seperti #ika

    mereka benar1benar terlibat dalam suatu situasi yang sebenarnya, dan 6 atau

     berkompetisi untuk mencapai tu#uan tertentu sesuai dengan peran yang

    ditentukan untuk mereka<$ Bermain peran (role playing yakni memainkan peranan dari peran1peran yang

    sudah pasti berdasarkan ke#adian terdahulu, yang dimaksudkan untuk

    menciptakan kembali situasi se#arah6peristi"a masa lalu, menciptakan

    kemungkinan1kemungkinan ke#adian masa yang akan datang, menciptakan

  • 8/17/2019 Kerangka Laporan Lesson Study

    10/22

     peristi"a mutakhir yang dapat diperkaya atau mengkhayal situasi pada suatu

    tempat dan6 atau "aktu tertentu, dan. Sosiodrama (sociodrama yakni suatu pembuatan pemecahan masalah

    kelompok yang dipusatkan pada suatu masalah yang berhubungan dengan

    relasi kemanusiaan' Sosiodrama memberikan kesempatan kepada sis"a untuk

    menentukan alternatif pemecahan masalah yang timbul dan men#adi perhatian

    kelompok'

    Berdasarkan kutipan tersebut, berarti metode Role Play (bermain peran

    adalah metode pembela#aran yang di dalamnya menampakkan adanya perilaku

     pura1pura dari sis"a yang terlihat dan6atau peniruan situasi dari tokoh1tokoh

    tertentu sedemikian rupa' *engan demikian metode bermain peran adalah metode

    yang melibatkan sis"a untuk pura1pura memainkan peran6 tokoh yang terlibat

    dalam suatu ke#adian6peristi"a'

    ;erdapat beberapa asumsi dalam model pembela#aran Role Play (bermain

     peran untuk mengembangkan perilaku dan nilai1nilai sosial, yang kedudukannya

    se#a#ar dengan model1model menga#ar lainnya' Mulyasa, menyatakan bah"a3

    terdapat empat asumsi yang mendasari pembela#aran bermain peran keempat

    asumsi tersebut, yaitu 3

    ( Bermain peran mendukung suatu situasi bela#ar berdasarkan pengalaman

    dengan menitikberatkan isi pela#aran pada situasi >di sini pada saat ini>,

    ($ Bermain peran memungkinkan para sis"a untuk mengungkapkan perasaannya

    yang tidak dapat dikenal tanpa bercermin pada orang lain, tu#uan

    mengungkapkan perasaan adalah mengurangi beban emosional,

  • 8/17/2019 Kerangka Laporan Lesson Study

    11/22

    (. Bermain peran, berasumsi bah"a emosi dan ide1ide dapat diangkat ke taraf

    sadar untuk kemudian ditingkatkan melalui proses kelompok' Pemecahan

    masalah tidak selalu datang dari orang tertentu, tetapi bisa #uga muncul dari

    reaksi pengamat terhadap masalah yang sedang diperankan' *engan

    demikian, sis"a dapat bela#ar dari pengalaman orang lain tentang cara

    memecahkan masalah yang pada gilirannya dapat dimanfaatkan untuk

    mengembangkan dirinya secara optimal, dan

    (+ Model bermain peran, berasumsi bah"a proses psikologis yang tersembunyi,

     berupa sikap, nilai, perasaan dan sistem keyakinan, dapat diangkat ke taraf

    sadar melalui kombinasi pemeranan secara spontan' *engan demikian, para

    sis"a dapat mengu#i sikap dan nilainya yang sesuai dengan orang lain, apakah

    sikap dan nilai yang dimilikinya perlu dipertahankan atau diubah (Mulyasa, ,

    $%%C'

    Persia"an met&(e Role Play *,ermain "eran+ -

    ' Menetapkan topik atau masalah serta tu#uan yang hendak dicapai oleh

    simulasi'

    $' *osen memberikan gambaran masalah dalam situasi yang akan disimulasikan'

    .' *osen menetapkan pemain yang akan terlibat dalam simulasi peranan yang

    akan dimainkan oleh para pemeran serta "aktu yang disediakan'

    +' *osen memberikan kesempatan kepada mahasis"a untuk bertanya khususnya

     pada sis"a yang terlibat dalam pemeran simulasi (2ina San#aya, $%%D'

    *ari kutipan diatas dapat disimpulkan langkah1langkah dalam metode Role

     Play (bermain peran menurut adalah sebagai berikut 3

    a' *osen mempersiapkan rencana pembela#aran'

  • 8/17/2019 Kerangka Laporan Lesson Study

    12/22

     b' *osen membuat skenario yang akan ditampilkan atau diperankan'

    c' *osen membentuk kelompok atau menentukkan pemeran'

    d' *osen menentukkan pemeran utama dan pemeran figure'e' *osen mengamati #alannya pertun#ukan tersebut'

    f' *osen menanyakan tanggapan terhadap pemeranan sis"a'

    g' *osen memberikan penilaian terhadap pemeran1pemeran dalam scenario'

    *osen mengadakan triangulasi'

    BAB III

    REALIAI PELAKANAAN PR$RAM

    A. Deskri"si Mata Kuliah "eaking II

    Nama Mata Kuliah - PEAKIN

    Deskri"si Mata Kuliah -

    Materi matakuliah Speaking (berbicara mencakup berbagai hal' Secara garis besar 

    materi ini tercakup dalam empat bagian' Pertama, matakuliah Speaking (berbicara

    meliputi rasional, tu#uan dan cakupan, fungsi dan rele!ansi matakuliah Speaking 

    (berbicara' Kedua, hakikat Speaking (berbicara yang meliputi pengertian, tu#uan,

  • 8/17/2019 Kerangka Laporan Lesson Study

    13/22

    dan fungsi berbicara, konsep dasar berbicara dan #enis1#enis berbicara' Ketiga, faktor 

    yang mempengaruhi efekti!itas Speaking (berbicara yang meliputi kecemasan

     berbicara, bahasa tubuh, ciri1ciri pembicaraan ideal, dan perencanaan pembicaraan'

    Keempat, pengembangan keterampilan berbicara yang meliputi metode penga#aran

     berbicara, dan praktek berbicara dengan teman'

    Pers)aratan Mata Kuliah - ;elah mengikuti Mata Kuliah Speaking ,$ dan .

    Buku A/uan -

    Bro"n, *ouglas 0'' 89%' Principles of ?anguage ?earning and ;eaching'

    ngie""d :liff, /e" -ersey3 Prentice 0all'

    :hafe, 2'?' 89$' Integration and In!ol!ement in Speaking, 2riting and Eral

    ?iterature :urran, :harles' A' $%%&' :ommunity ?anguage ?earning

    *ye -, et at 88C' A :ommunicati!e :ourse in nglish' /e" -ersey'Prentice

    0all 7egents'

    Fa"cett and Sandberg' 88$' !ergreen "ith 7eadings3 A uide to Speaking'

    USA3 0oughton Mifflin :ompany

    B. etting Less&n tu()

    -urusan Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Unismuh Makasssar Semester

    enap ;ahun $%.1$%+' ?esson Study diarahkan pada perbaikan kualitas

     pelaksanaan perkuliahan untuk mata kuliah Speaking II dengan dosen model Dian

    .P(.0M.P(. Sedangkan mahasis"a yang men#adi sasaran ?esson Study adalah

    mahasis"a Prodi' Pendidikan Bahasa Inggris yang mengikuti MK Speaking II pada

    semester genap ;ahun $%.1$%+'

  • 8/17/2019 Kerangka Laporan Lesson Study

    14/22

    C. 1&kus Less&n tu()

    1. Fokus Mahasiswa?esson Study diarahkan pada upaya peningkatan kemampuan mahasis"a

    dalam penguasaan materi mata kuliah Speaking II, khususnya terkait dengan

     bagaimana berpartisipasi dalam drama singkat, beker#asama dan berdialog,

    menemukan cara untuk menyampaikan maksud'

    2. Fokus Dosen

    ?esson Study diarahkan pada peningkatan keterampilan dosen model dalam

     perkuliahan, khususnya berkaitan dengan upaya membantu mahasis"a dalam

    memahami cara berbicara yang efektif #uga meliputi pendengaran yang baik,

    sebuah pemahaman tentang bagaimana perasaan pihak lain, dan sebuah

     pengetahuan tentang bagaimana aturan untuk mengambil giliran atau

    membiarkan pihak lain untuk berbicara #uga'

    D. am,aran Pelaksanaan Kegiatan

    %.  PLAN  - Pengem,angan Teaching Plan (an Teaching Mae!ial 

    Melalui pelaksanaan "orkshop internal ;im ?esson Study -urusan Pend'

    Bahasa Inggris, maka telah dihasilkan seperangkat #eaching Plan dan

    #eaching Material  dalam mata kuliah Speaking II (;erlampir'

    '.  D" # S$$  - Pelaksanaan $"en Less&n (an Re2leksi

    Epen ?esson dan refleksi dilaksanakan selama empat kali, yaitu3

    $"en Less&n I -

    a' 2aktu 3 $% menit (pukul .'%% G C'%%

     b' ;opik 3 $irthday Party

  • 8/17/2019 Kerangka Laporan Lesson Study

    15/22

    c' 7efleksi 3

    Berdasarkan pengamatan obser!er pada lesson I, maka dikemukakan

     beberapa hasil refleksi sebagai berikut 3

    ' *osen model terlihat belum mampu memberikan pen#elasan dengan

     baik tentang materi yang akan dilakukan sehingga mahasis"a masih

     belum memahami dengan #elas kegiatan yang akan mereka lakukan'

    $' *osen terkesan terlalu berfokus pada pemberian pen#elasan tentang

    metode perkuliahan yang akan dilakukan'

    .' Masih banyak mahasis"a yang kurang begitu memahami tentang

    metode pembela#aran yang dilakukan'

    d' 7ekomendasi 3

    Berdasarkan hasil pengamatan dan refleksi pada kegiatan open lesson I,

    maka tim merekomendasikan beberapa hal untuk perbaikan perkuliahan

     berikutnya' Adapun rekomendasi tersebut adalah3' Menggunakan media ?:* untuk men#elaskan tentang metode

     pembela#aran yang akan dilakukan oleh mahasis"a'$' *osen model memberikan contoh tentang pelaksanaan 7ole Play (seni

     peran dengan baik dan benar sehingga mahasis"a memahami dengan

     baik'

    .' Mempersiapkan secara matang materi apersepsi untuk membantu

    mahasis"a memahami metode role play yang akan dilakukan'

    $"en Less&n II -

    a' 2aktu 3 $% menit (pukul .'%% G C'%% b' ;opik 3 At the Bus Station

    c' 7efleksi 3

  • 8/17/2019 Kerangka Laporan Lesson Study

    16/22

    Berdasarkan pengamatan obser!er pada lesson II, maka dikemukakan

     beberapa hasil refleksi sebagai berikut 3' *osen cenderung mendominasi perkuliahan, sehingga mahasis"a

    cenderung masih kaku'$' Mahasis"a masih kurang aktif dalam memerankan peran tersebut

    karena mahasis"a masih takut dan malu1malu serta mengalami

    kesulitan dalam mengucapkan kata dalam bahasa Inggris''

    .' *alam melakukan 7ole Play (seni peran, banyak mahasis"a yang

    menggangu pemain lain dan situasi di kelas sangat ribut karena

     beberapa kelompok masih melakukan latihan, sehingga sis"a sulit

    dalam mengekspresikan diri pada saat bermain peran dengan baik'

    d' 7ekomendasi 3Berdasarkan hasil pengamatan dan refleksi pada kegiatan open lesson II,

    maka tim merekomendasikan beberapa hal untuk perbaikan perkuliahan

     berikutnya' Adapun rekomendasi tersebut adalah3

    ' *osen harus memperhatikan, membimbing, serta mengarahkan

    sis"a, baik perorangan maupun secara kelompok, dan #uga

    memberikan penilaian pada saat bermain peran berlangsung dengan

    menggunakan lembar penilaian proses'

    $' *osen model harus membuat aturan tentang tata tertib di kelas pada

    saat melakukan kegiatan pembela#aran'

    .' Memberikan tugas kepada setiap kelompok untuk membuat materi

    yang akan di presentasikan untuk pertemuan berikutnya'

  • 8/17/2019 Kerangka Laporan Lesson Study

    17/22

    $"en Less&n III -

    a' 2aktu 3 $% menit (pukul .'%% G C'%% b' ;opik 3 At the :ampus

    c' 7efleksi 3

    Berdasarkan pengamatan obser!er pada lesson III, maka dikemukakan

     beberapa hasil refleksi sebagai berikut 3

    ' Penerapan 7ole Play (seni peran sudah mulai ber#alan dengan baik,

    namun cara presentasi mahasis"a belum terlalu lancar, tetapi

    mahasis"a sudah mampu berkolaborsi dengan teman kelompoknya

    dengan baik'

    $' *osen sudah tidak terlalu menginter!ensi kegiatan kelompok yang

    dilakukan oleh mahasis"a dalam memainkan metode 7ole Play (seni

     peran'

    .' Mahasis"a sudah mulai aktif dalam memerankan peran tersebut

    karena mahasis"a sudah berlatih terlebih dahulu dengan kelompoknya

    sebelum melakukan presentasi sehingga mereka #uga tidak malu1malu

    lagi'

    +' Kegiatan apersepsi sudah berkurang karena langsung memberikan

    kesempatan mahasis"a untuk melakukan presentasi'

    d' 7ekomendasi 3

    Berdasarkan hasil pengamatan dan refleksi pada kegiatan open lesson III,

    maka tim merekomendasikan beberapa hal untuk perbaikan perkuliahan

     berikutnya' Adapun rekomendasi tersebut adalah3' ;etap meminta kepada setiap kelompok untuk mempersiapkan materi

     presentase sendiri agar mereka lebih mudah untuk memahami dan

    melaksanakan presentasi'

  • 8/17/2019 Kerangka Laporan Lesson Study

    18/22

    $' ;etap memberikan apersepsi tentang kekurangan dan kelemahan

    mahasis"a dalam melakukan presentasi pada pertemuan sebelumnya'.' Memberkan kesempatan kepada kelompok lain untuk memberikan

    respond dan tanggapan terhadap kelompok lain'

    $"en Less&n I3 -

    a' 2aktu 3 $% menit (pukul .'%% G C'%%

     b' ;opik 3 At the Museum

    c' 7efleksi 3Berdasarkan pengamatan obser!er pada lesson I), maka dikemukakan

     beberapa hasil refleksi sebagai berikut 3

    ' *osen model sudah dapat melakukan penilaian terhadap proses

     pembela#aran'

    $' Mahasis"a mampu beker#asama dengan baik dalam bermain

     peran, berekspresi dengan baik sesuai tokoh yang diperankan, dan

    dapat melafalkan kata1kata bahasa Inggris dengan baik pada

    dialog'

    .' Mahasis"a diberikan kesempatan untuk memberikan tanggapan dan

    masukan terhadap kelompok lain'

    +' *engan menggunakan metode ini dosen dapat memberikan masukan

    yang lebih terarah dan merata pada setiap kelompok'd' 7ekomendasi 3

    Berdasarkan hasil pengamatan dan refleksi pada kegiatan open lesson I),

    maka tim merekomendasikan beberapa hal untuk perbaikan perkuliahan

     berikutnya' Adapun rekomendasi tersebut adalah3' ;etap melan#utkan perkuliahan dengan menggabungkan pembela#aran

    kooperatif dan 7ole Play dalam penga#aran Speaking'

  • 8/17/2019 Kerangka Laporan Lesson Study

    19/22

    $' Menugaskan mahasis"a untuk membuat analisis sendiri terhadap

    kelompoknya masing1masing agar mampu meningkatkan mereka

    dalam melakukan 7ole Play (seni peran dalam pembela#arn Speaking'

    .' *osen memberikan tugas1tugas yang ber!ariasi yang berhubungan

    dengan metode pembela#aran 7ole Play (seni peran dalam tu#uannya

    untuk meningkatkan kemampuan Speaking mahasis"a'+' Menggunakan authentic assessment dalam melakukan penilaian,

    sehingga mahasis"a merasa bah"a akti!itas dan partisipasi mereka

    selama perkuliahan dihargai'

    BAB I3

    KEIMPULAN DAN REK$MENDAI

    A. Kesim"ulan

    Berdasarkan hasil pengamatan pelaksanaan pembela#aran, analisis data, dan

    refleksi, maka dirumuskan beberapa kesimpulan sebagai berikut3

    ' Pembela#aran speaking dilaksanakan dengan teknik role play memberikan

    kesempatan pada sis"a untuk melakukan latihan pengembangan diri dan

    kreatifitas dalam mengekspresikan diri pada saat bermain peran' Sis"a

    memerankan tokoh sesuai dengan karakter yang diperankan'

    $' *iskusi guru dan sis"a di a"al kegiatan role play dilakukan untuk

    mengidentifikasi materi yang terdapat di dalam naskah drama' !aluasi

  • 8/17/2019 Kerangka Laporan Lesson Study

    20/22

    dilakukan untuk memperbaiki kesalahan1kesalahan u#aran yang ter#adi saat

     pelaksanaan role play'.' Penerapan pembela#aran Speaking dengan metode 7ole Play (seni peran dalam

     pembela#aran Speaking dapat meningkatkan akti!itas dan kemandirian mahasis"a

    dalam menguasai mata kuliah Speaking II'

    B. Rek&men(asi

    *engan metode 7ole Play (seni peran yang membagi mahasis"a men#adi

     beberapa kelompok dan setiap mahasis"a memiliki tanggung #a"ab terhadap

    kelompoknya' Mahasis"a men#adi percaya diri aktif dalam proses pembela#aran

    dengan anggota kelompoknya, minat dan moti!asi bela#ar mahasis"a men#adi

    meningkat' 0asilnya, kegiatan lesson study melalui metode 7ole Play (seni

     peran terbukti cukup efektif untuk pembela#aran dengan kelas besar' Eleh

    karena itu, kegiatan ini #uga dapat digunakan untuk mata kuliah yang bersifat umum

    (MKU dengan kelas besar'

  • 8/17/2019 Kerangka Laporan Lesson Study

    21/22

    DA1TAR PUTAKA

    AHib, ainal'($%%D' Penelitian ;indakan Kelas' Bandung3 Jama 2idya'Bro"n, *ouglas 0'' 89%' Principles of ?anguage ?earning and ;eaching'

    ngie""d :liff, /e" -ersey3 Prentice 0all'

    :hafe, 2'?' 89$' Integration and In!ol!ement in Speaking, 2riting and Eral?iterature :urran, :harles' A' $%%&' :ommunity ?anguage ?earning

    *ye -, et at 88C' A :ommunicati!e :ourse in nglish' /e" -ersey'Prentice

    0all 7egents'Fa"cett and Sandberg' 88$' !ergreen "ith 7eadings3 A uide to Speaking'

    USA3 0oughton Mifflin :ompany

    0armer, -eremy' (88&' ;he Practice of nglish ?anguage ;eaching' /e" Jork3

    ?ongman' Inc'

    Eford, 7ebecca' $%%' Integrated skills in the S?6F? classroom' :enter forApplied linguistics3 Enline 7esources' September $%%'

    Pardiyono' $%%&' Pasti BisaL3 ;eaching enre1Based Speaking' Jogyakarta3 Andi

    Pur"anto, /galim' $%%%' Prinsip1prinsip dan teknik !aluasi Penga#aran'

    Bandung 3 7osda Karya'

  • 8/17/2019 Kerangka Laporan Lesson Study

    22/22

    7ichards, -ack :', and ;heodore S' 7odgers' 88$' Approaches and Methods in

    ?anguage ;eaching' A *escription and Analysis' :ambridge3 :UP'

    7ichards, -ack :', and 2illy A' 7enandya' $%%$' Methodology in ?anguage

    ;eaching' An Anthology of :urrent Practice' :ambridge3 :UP

    Petty, eoff' ($%%+' ;eaching ;oday, third edition' United Kingdom3 /elson

    ;hornes' ?td'

    2iriaatma#a, 7ochiati' ($%%&' Metode Penelitian ;indakan Kelas untuk 

    Kiner#a uru dan *osen' Bandung3 7ema#a 7osdakarya'