Mitigasi Emisi Metana Pada Lahan Padi Sawah di Kabupaten
Minahasa
Mitigasi Emisi Metana Pada Lahan Padi Sawah di Kabupaten
Minahasa.Methane Gas Mitigation On Paddy Field in Minahasa.Susan
Marlein Mambu, SP
Prof. Dr. Ir. B.J.V Polii, MS
Prof. Dr. Ir. H.E.I Simbala, Msi
ABSTRAK
Pemanasan bumi secara global karena emisi gas rumah kaca ke
atmosfir yang disebabkan oleh kegiatan manusia, cenderung mengalami
peningkatan dari waktu ke waktu. Selain gas CO2, gas metana (CH4)
merupakan gas yang sangat penting dalam hubungannya sebagai gas
rumah kaca (GRK).
Penelitian ini bertujuan untuk menghitung produksi emisi CH4 dan
menganalisis faktor faktor yang mempengaruhi produksi emisi CH4
pada lahan padi sawah di Kabupaten Minahasa.Penelitian ini
menggunakan analisis kuantitatif dengan menggunakan model
perhitungan formula untuk estimasi emisi CH4 pada padi sawah dengan
memasukkan data primer dan data sekunder dari 18 kecamatan
penghasil padi sawah yang berada di Kabupaten Minahasa.
Pengambilan sampel untuk mendeteksi dan mengukur emisi metana
dengan menggunakan Ecoline 6000 Gas Analyzer, dilakukan pada 3
kecamatan yaitu kecamatan Kakas, kecamatan Tondano Timur, dan
kecamatan Langowan Timur.Hasil penelitian ini memberikan informasi
keberadaan CH4 dan jumlah produksi emisi CH4 dari lahan padi sawah
di Kabupaten Minahasa, yang cenderung mengalami peningkatan dari
tahun ke tahun (data tahun 2002 2010).
Peningkatan emisi CH4 dari lahan padi sawah di Kabupaten
Minahasa disebabkan oleh beberapa faktor yaitu luas panen, jenis
tanah, jenis varietas, jenis pengairan dan kegiatan budidaya
lainnya seperti pemupukan dan pemberian bahan organik (jerami).
Langkah-langkah strategis yang disarankan untuk mengurangi emisi
metana pada lahan padi sawah di Kabupaten Minahasa, sebagai
berikut: memaksimalkan lahan yang sudah ada tanpa membuka lahan
baru, menanam varietas berumur genjah dan rendah emisi CH4 untuk
memperoleh beberapa musim tanam dalam 1 tahun.
Penggenangan Berselang dengan 2 kali pengeringan selama musim
tanam, dapat pula menghambat aktivitas bakteri metanogenik untuk
memproduksi CH4.Penggunaan Urea, ZA dan jerami yang telah diolah
menjadi kompos (sudah matang) juga dapat digunakan untuk memitigasi
CH4.
Kata Kunci : Metana, Mitigasi, Padi Sawah.ABSTRACT
Global warming greenhouse gas emissions into the atmosphere
caused by human activity, tends to increase over time. Addition to
CO2, methane (CH4) is the very important gas in relation as a
greenhouse gas (GHG) emissions.This research aims to measured the
production of CH4 emission and analyzed the production of CH4
emission factors that affected the production of CH4 emissions in
Wetland rice fields in Minahasa.This research used quantitative
analysis using a model calculation formula to estimate CH4
emissions in rice fields by entering the primary data and secondary
data from 18 rice producing district in Minahasa.
Sampling for detecting and measuring methane emissions by using
Ecoline 6000 Gas Analyzer, conducted in three districts Kakas, East
Tondano and East Langowan.
The results provide existence information and amount of CH4
production from Wetland rice fields in Minahasa, which tends to
increase from year to year (data of year 2002 to 2010).
Increased CH4 emissions from Wetland rice fields in Minahasa
caused by several factors: the harvested area, soil types, types of
varieties, types of irrigation and other cultivation activities
such as fertilization and providing organic material (straw).
Strategic measures suggested to reduce methane emissions in
Minahasa Wetland rice fields, as follows: maximize of existing land
without clearing new land, planted short-lived varieties and low
CH4 emission to acquire several cropping seasons in a
year.Intermittent flooding with 2 times drying during planting, can
also inhibit metanogenik bacterial activity to produce CH4. Use of
Urea, ZA and straw that has been processed into compost (already
mature) can also be used to mitigate CH4.Key Word : Methane,
Mitigation, Wetland Paddy
