Modul Imobilisasi

  • Upload
    ayuyogi

  • View
    228

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/16/2019 Modul Imobilisasi

    1/9

    Modul

    Imobilisasi dan Komplikasinya

    I. Definisi

    Imobilisasi didefinisikan sebagai keadaan yang tidak bergerak/tirah baring selama 3 hari

    atau lebih dengan gerak anatomik tubuh menghilang akibat perubahan fungsi fisiologik. Di

    dalam prakterk medik istilah imobilisasi digunakan untuk menggambarkan sebuah sindrom

    degenerasi fisiologis yang merupakan akibat menurunannya aktivitas atau deconditioning .1

    II. Prevalensi

    Imobilisasi merupakan salah satu masalah yang cukup besar di bidang geriatri. Di ruang

    rawat inap geriatri RS!" Dr. #ipto $angunkusumo %akarta pada tahun &''' didapatkan prevalensi imobilisasi sebesar 33()* dan pada tahun &''1 sebesar 31(+*.1

    III. Penyebab

    ,erbagai faktor fisik( psikologis dan lingkungan dapat men-adi penyebab imobilisasi

     pada pasien geriatri. penyebab paling sering adalah gangguan musculoskeletal( neurologis( dan

    kardiovaskular. "yeri merupakan -alur utama yang disebabkan oleh kelainan tersebut. !enyebab

    imobilisasi dapat dilihat pada tabel dibawah ini

    No Kelainan1 $uskuloskeletal

    arthritis

    osteoporosis

    fraktur 0terutama panggul dan femur

    masalah podiatrik 

    lainnya( misal !aget2s disease

    & "eurologi

    stroke

    !arkinson2s disease

    lainnya( missal disfungsi serebelar( neuropati

    3 ardiovaskular  

    4agal -antung 0berat

    #5D 0angina

    penyakit vascular perifer 0klaudikasio frekuen

    6 !aruparu

    !!7 0berat

    + Sensorik  

  • 8/16/2019 Modul Imobilisasi

    2/9

    gangguan penglohatam

    ketakutan 0akibat instabilitas atau takut -atuh

    ) 8ingkungan

    imobilitas yang dibuat/dipaksa 0rumah sakit

    tidak punya alat untuk mobilisasi

    9 "yeri akut dan kronis: 8ainnya

    Deconditioning 0setelah tirah baring lama akibatsakit akut

    malnutrisi

    penyakit sistemik yang berat

    depresi

    efek samping obat( misal rigiditas yang diinduksiobat antipsikotik 

    IV. Pengkajian Pasien Imobilisasi

    ,eberapa aspek penting yang harus diperhatikan pada saat anamnesis dan pemeriksaan

    fisik dapat dilihat pada tabel di bawah ini

    Anamnesis

      !er-alanan penyakit penyebab imobilisasi

      ondisi medis yang berkontribusi terhadap imobilisasi

      "yeri

      7batobatan yang mempengaruhi mobilitas

      $otivasi dan faktor psikologis lain  8ingkungan

    Pemeriksaan fisik 

      ulit

      Status kardiopulmonal

    Pengkajian Muskuloskeletal

      ekuatan dan tonus otot

      8ingkup gerak sendi

      Deformitas dan lesi kaki

    Defisit "eurologis

      elemahan fokal

      ;valuasi sensorik dan persepsi

  • 8/16/2019 Modul Imobilisasi

    3/9

      "yeri saat bergerak 

    V. Komplikasi Imobilisasi

    omplikasi pada pasien imobilisasi antara lain1 

    1.

  • 8/16/2019 Modul Imobilisasi

    4/9

    serum( menghambat sekresi !aktor utama yang

    menyebabkan kehilangan masa tulang padaimobilisasi adalah meningkatnya resorpsi tulang.). lkus dekubitus

    akibat tekanan merupakan komplikasi yang paling sering ter-adi pada pasien usia lan-ut

    dengan imobilisasi. %umlah tekanan yang dapat mempengaruhimikrosirkulasi kulit pada usialan-ut berkisar antara &+ mm=g.

  • 8/16/2019 Modul Imobilisasi

    5/9

    sehingga menyebabkan metabolisme men-adikatabolisme. eadaan tidak beraktifitas dan

    imobilisasi selama 9 hari akanmeningkatkan ekskresi nitrogen urin sehingga ter-adi

    hipoproteinemia.

    1'. onstipasi dan Skibala

    mobilisasi lama akan menurunkan waktu tinggal feses di kolon. Semakinlama feses tinggal diusus besar( absorpsi cairan akan lebih besar sehingga fesesakan men-adi lebih keras. 5supan

    cairan yang kurang( dehidrasi( dan penggunaan obatobatan -uga dapat menyebabkan

    konstipasi pada pasien imobilisasi.

    VI. Penatalaksanaan Imobilisasi

    !enatalaksamaam imobilisasi pada pasie geriatri memerlukan tim yang terdiri dari tenaga

    kesehatan dari disiplin ilmu yang berbeda. Dibawah ini akan dibahan mengenai penatalaksanaan

    imobilisasi berdasarkan -enis penyakit yang menyebabkannya

    1. 5rtritis,eberapa kelainan reumatologis dapat ditemukan pada pasien geriatri( dan biasanya

    dibedakan satu sama lain melalui gambaran klinis( abnormalities radiografikm analisis

    cairan synovial dan pemeriksaan laboratorium. !asien dengan osteoarthritis dan nyeri akibat

    kondisi radang pada musculoskeletal harus diterapi dengan obat antiinflamasi kecuali bila

     berespons terhadap obat lokal. !enggunaan obat antiinflamasi nonsteroid 075I"S pada

     pasien geriatri harus diawasi karena obat tersebut memiliki efek samping potensial.

    $onitoring terhadap perdarahan saluran cerna harus dimonitor dengan pemeriksaan =b

    secara berkala. 75I"S -uga dapat menyebabkan retensi natrium dan penurunan fungsi gin-al

    terutama pada pasien dalam terapi loop diuretic atau pasien dengan gangguan gin-al yang

    sudah ada.&. 7steoporosis

    7steoporosis merupakan masalah yang sering ditemui pada pasien geriatri dan sering

    menyebabkan komplikasi yang menimbulkan rasa nyeri( disabilitas dan imobilisasi.

    ,eberapa terapi telah tersedia untuk osteoporosis( yaitu latihan( suplementasi kalsium.

    vitamin D dan bisfosfonat( flur( kalsitonis( estrogen dan selective estrogenreceptor 

    modulator. 8atihan dapat memberikan efek yang menguntungkan pada massa tulang(

    kekuatan otot dan status kardiovaskular. Suplementasi kalsium 1'''1+''' mg/hari

    direkomendasikan untuk pencegahan osteoporosis. "atriumfluorida dapat meningkatkan

    massa tulang. alsitonin dapat meningkatkan densitas tulang. ,isfosfonat dapat

  • 8/16/2019 Modul Imobilisasi

    6/9

    meningkatkan densitas tulang. ;strogen efektif dalam mencegah osteoporosis post

    menopause.3. >raktur panggul

    >raktur panggul dan leher femur( terutama yang berhubungan dengan osteoporosis

    merupakan penyebab terbanyak dari imobilisasi dan disabilitas pada pasien geriatri. dera-atimobilisasi dan disabilitas akibat fraktur panggul tergantung pada beberapa faktor termasuk 

    kondisi medis sebelumnya( motivasi pasien( penyebab fraktur( dan penatalaksanaannya.

     banyak apsien geriatri yang mengalami fraktur panggul telah memiliki imobilisasi

    sebelumnya dan ke-adian penyakit yang dapat memperlambat terapi fraktur( seperti infeksi(

    gagal -antung( anemia dan dehidrasi. Secara umum( diperlukan waktu 1& minggu pada

    fraktur panggul untuk sembuh.

  • 8/16/2019 Modul Imobilisasi

    7/9

     -aringan ireversibel dapat ter-adi hanya & -am setelah penekanan terus menerus yang

    melebihi tekanan kapiler. Shearing forse menyebabkan peregangan dan nsgulasi -aringan

    subkutan. 4esekan disebabkan oleh gerakan kulit yang berulang terhadap kulit misalnya

     pada ba-u atau seprai. Shearing force dan gesekan akan menyebabkan kerusakan lebih

     banyak pada pasien geriatri akrena kulit yang keriput dan lemas dan kondisi ini diperberat

    dengan dehidrasi. ulit yang lembab akibat mandi( keringat( urin dan feses akan semakin

    mempermudah ter-adi kerusakan kulit dan -aringan. >aktor risiko lain ter-adinya ulkus

    dekubitus adalah transport oksigen yang kurang baik missal pada anemia dan peenyembuhan

    luka yang terhambat akibat hipoalbuminemia.lkus dekubitus dapat diklasifikasikan men-adi 6 stadium tergantung pada gambaran klinis

    dan luasnya. 5rea kerusakan dibawah ulkus dapat lebih luas dibandingkkan ulkus itu sendiri.

    8ebih dari ?'* ulkus dekubitus ter-adi pada tubuh bagian bawah terutama daerah sacrumdan koksigeal( tuberositas ischium dan daerah trochanter mayor.

    9. $ana-emen nyeri:. 8atihan

    ?. Rehabilitasi

    a.

    ontraksi otot isometrik ontraksi otot isometrik meningkatkan tegangan otot tanpa

    mengubah pan-ang ototyang menggerakkan sendi. ontraksi digunakan untuk mempertahankan

    kekuatanotot dan mobilitas dalam keadaan berdiri 0misalnya otototot kuadrisep( abdominaldan

    gluteal dan untuk memberikan tekanan pada tulang bagi orangorang dengandan tanpa penyakit

    kardiovaskuler. ontraksi isometrik dilakukan dengan cara bergantian mengencangkan dan

    merelaksasikan kelompok otot

     b.

    ontraksi otot isotonik ontraksi otot yang berlawanan atau isotonik berguna untuk 

    mempertahankankekuatan otototot dan tulang. ontraksi ini mengubah pan-ang otot

    tanpamengubah tegangan. arena otototot memendek dan meman-ang( ker-a dapatdicapai.

    ontraksi isotonik dapat dicapai pada saat berada di tempat tidur( dengantungkai menggantung

    di sisi tempat tidur( atau pada saat duduk di kursi dengan caramendorong atau menarik suatu

    ob-ek yang tidak dapat bergerak. etika tangan ataukaki dilatih baik otototot fleksor dan

    ekstensor harus dilibatkan.

    c.

  • 8/16/2019 Modul Imobilisasi

    8/9

    8atihan kekuatan5ktivitas penguatan adalah latihan pertahanan yang progresif. ekuatan

    otot harusmenghasilkan peningkatan setelah beberapa waktu. 8atihan angkat berat

    denganmeningkatkan pengulangan dan berat adalah aktivitas pengondisian kekuatan.8atihan ini

    meningkatkan kekuatan dan massa otot serta mencegah kehilangandensitas tulang dan

    kandungan mineral total dalam tubuh.

    d.

    8atihan aerobik 8atihan aerobik adalah aktivitas yang menghasilkan peningkatan denyut

     -antung)'?'* dari denyut -antung maksimal dihitung dengan 0&&'usia seseorang A

    '(9.5ktivitas aerobik yang dipilih harus menggunakan kelompok otot besar dan haruskontinu(

     berirama( dan dapat dinikmati. #ontohnya termasuk ber-alan( berenang( bersepeda( dan

     berdansa.&.edua( pemeliharaan fleksibilitas sendi yang terlibat dalam latihan rentang

    gerak( posisi yang tepat( dan aktivitas kehidupan seharihari.

    a.

    8atihan rentang gerak baik aktif maupun pasif 8atihan aktif membantu mempertahankan

    fleksibilitas sendi dan kekuatan otot sertameningkatkan penampilan kognitif. Sebaliknya(

    gerakan pasif( yaitu menggerakkansendi seseorang melalui rentang geraknya oleh orang lain(

    hanya membantumempertahankan fleksibilitas. b.$engatur posisi$engatur posisi digunakan

    untuk meningkatkan tekanan darah balik vena. %ikaseseorang diposisikan dengan tungkai

    tergantung( pengumpulan dan penurunantekanan darah balik vena akan ter-adi. !osisi duduk di

    kursi secara normal dengantungkai tergantung secara potensial berbahaya untuk seseorang yang

     beresikomengalami pengembangan trombosis vena. $engatur posisi tungkai dengan

     

    ketergantungan minimal 0misalnya meninggikan tungkai diatas dudukan kakimencegah

     pengumpulan darah pada ekstremitas bawah.3.etiga( pemeliharaan ventilasi yang normal

    meliputi hiperinflasi dan mobilisasi sertamenghilangkan sekresi.6.eempat( pemeliharaan

    sirkulasi yang adekuat meliputi tindakantindakan pendukunguntuk mempertahankan tonus

    vaskuler 0termasuk mengubah posisi dalam hubungannyadengan gravitasi( stoking kompresi

    untuk memberikan tekanan eksternal pada tungkai(dan asupan cairan yang adekuat untuk 

    mencegah efek dehidrasi pada volume darah.!ergerakan aktif memengaruhi toleransi

    ortostatik.+.

  • 8/16/2019 Modul Imobilisasi

    9/9

     padadukungan nutrisi dan struktur lingkungan serta rutinitasrutinitas untuk 

    memfasilitasieliminasi. !embahasan tentang intervensi disa-ikan di sini

    1. Setiati S( Roosheroe 54. Imobilisasi !ada sia 8an-ut. Dalam Sudoyo 5B( Setiohadi ,( 5lwi I(

    Simadibrata $( Setiati S( editor. ,uku 5-ar Ilmu !enyakit Dalam. %akarta !usat !enerbitan

    Departemen Ilmu !enyakit Dalam >akultas edokteran niversitas IndonesiaC &'':. hlm. 13?:

    6''.

    2. ,ates%ensen ,$. !ressure lcer. Dalam =alter %( 7uslander %(