Upload
ciput-rapusha
View
51
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA
NEOPLASMA
RUANG LINGKUP NEOPLASMA
Sejarah
Kanker penyakit yang sudah ada sejakzaman prehistorik.
Pencatatan tentang kanker daridokumentasi kono India, Mesir, Babilonia dan Yunani.2000 BC : Hikayat Ramayana1500 BC : mummi Mesir
460-375 BC : Hippocrates : Ketidakseimbangan black humor dengan darah
dan empedu
Hipokrates telah membedakan pertumbuhanjinak (benigna) dan ganas(maligna). Dia jugamemperkenalkan istilah karkinos, awal dariistilah karsinoma yang dipakai sekarang.
Khususnya Hipocrates menjelaskan kankerpayudara, dan pada abab 2 AD, Paul of Aegina melaporkan kerapnya kejadian kankerpayudara.
1775: Studi epidemiologi pembersih cerobong
asap dengan kanker skrotum ( Pott )
Abad 19 :
Virchow : penemuan mikroskop,
Kanker : gangguan proliferasi sel
75-90% neoplasma akibat faktor lingkungan
Neoplasma : proses progresif & multiple steps
Pasien dan masyarakat sering bertanya: Kapan adaobat untuk kanker?
Kanker bukan penyakit dengan satu jenis kelainan, tetapi didasari dari banyak kelainan yang menyebabkan disregulasi pertumbuhan.
Beberapa jenis kanker seperti Hodgkin lymphoma dapat disembuhkan, sementara adenokarsinomapankreas mortalitasnya tinggi.
Harapan satu- satunya untuk mengontrol kankerdidasarkan pada penelitian lebih lanjut tentangpatogenesisnya, dan langkah- langkah pentingtelah dibuat untuk memahami dasar- dasarmolekuler kanker.
Tumor awal dipakai untuk benjolan yang disebabkan inflamasi atau trauma, tetapisekarang untuk benjolan non neoplastiksudah tidak digunakan istilah tumor
-> Sekarang artinya sama denganneoplasma.
Onkologi (Yunani oncos = tumor): Ilmumempelajari neoplasma
TUMOR
TRAUMATIK RADANG NEOPLASMA
BENIGNA MALIGNA
KANKER
Arti Neoplasma
Neo, new = baru
Plasma = suatu substansi yang berbentuk
Neoplasma = pertumbuhan baru
Pertumbuhan baru = neoplasma
-> Pertumbuhan jaringan secara autonom yang lolos dari kendali proliferasi sel normal danmenunjukkan berbagai derajat penyimpangan darisel/ jaringan semula.
Neoplasma = massa jaringan abnormal, yang pertumbuhannya berlebihan dan tidak terkoordinasidengan jaringan normalnya meskipun setelahpenghentian stimuli yang menyebabkan perubahan.
(Wills, British oncologist)
Mengapa?
Perubahan genetika pada sel- sel progenitornyamenyebakan proliferasi berlebihan dan tidakteregulasi -> autonom (tidak bergantung pada stimuli pertumbuhan fisiologi), meskipun tumor umumnyamasih bergantung pada pejamu untuk suplai nutrisidan darah.
Proliferasi Sel
I. Proliferasi Non Neoplastik
Pembesaran suatu organ karena peningkatanmassa sel parenkimal akibat:
1. Peningkatan ukuran dan kapasitas fungsional sel- hipertrofi
2. Peningkatan jumlah sel hiperplasia
3. Kombinasi antara hipertrofi dan hiperplasia
Pembesaran organ fisiologis: pembesaran otot karenafitness, pembesaran payudara dan uterus saatkehamilan.
Pembesaran organ patologi: akibat proses suatupenyakit.
Hipertorfi patologis
Pembesaran jantung akibat hipertensi
Hiperplasia patologi
Iritasi dan inflamasi kronik kulit
Ketidakseimbangan aktifitas hormonal pembesaranprostat pada usia tua
HIPERTROFI : Pembesaran ukuran organ tubuh karena penambahan volumesel , dalam hal ini jumlah sel tetap ( tidak terjadi proliferasi )
Contoh : Hipertrofi otot jantung kiri karena hipertensi
HIPERPLASI : Pembesaran organ karena proliferasi sel, dalam hal ini jumlah sel meningkat dengan ukuran sel tetap / membesar
Contoh : Hiperplasi prostat
Metaplasia
Perubahan dari epitel pensekresi mukus menjadi epitelskuamosa bertingkat pada bronkus seorang perokok.
Pembentukan tulang pada jaringan ikat fibrous prosespenyembuhan
Displasia
Penyimpangan pertumbuhan , yang diketahui daripemeriksaan histologi
Peningkatan mitosis, produksi sel- sel abnormal, struktur sel abnormal (atipia seluler).
Beberapa kasus displasia berkembang menjadikeganasan.
METAPLASI : Perubahan bentuk sel / jaringan dewasa menjadi sel / jaringandewasa bentuk lain
DISPLASIA : Gangguan pertumbuhan sel berupa hilangnya keseragaman seldisertai hilangnya orientasi arsitektural ( polarisasi )
II. Proliferasi Neoplastik
Proliferasi sel- sel tumor
1. Progresif
2. Tidak memiliki tujuan/ kegunaan
3. Tidak menghiraukan jaringan sekitarnya
4. Tidak berhubungan dengan kebutuhan tubuh
5. Parasitik
Umumnya neoplasma ireversibel, dan umumnyapertumbuhannya autonom.
Beberapa fakta penting tentang tumor:
Neoplasma berasal dari sel- sel yang normalnyamemelihara kapasitas proliferatif. Jadi sel yang tidakmempunyai kapasitas pembelahan neuron danmiokardium tidak akan menjadi tumor.
Tumor menunjukkan berbagai derajat diferensiasi, dari struktur yang relatif matur yang mirip jaringannormal sampai kumpulan sel primitif tidakterdiferensiasi sehingga asal jaringan tidak dapatdiidentifikasi.
Stimuli yang bertanggung jawab terhadapproliferasi tidak terkontrol mungkin tidak dapatdiketahui.
Neoplasma muncul dari mutasi gen yang meregulasi pertumbuhan dan kematian sel ataumemperbaiki DNA.
Bagaimanakah Tumor Berkembang? Perubahan DNA
Perubahan tersebut harus menyebabkanpenyimpangan pertumbuhan dan sifat biologis sel
Perubahan harus non letal dan dilanjutkan pada selturunan berikutnya
Bagaimana Tumor Berkembang? Perubahan pada lebih dari satu gen
Gen- gen tersebut adalah onkogen dan/ atau gen pensupresi tumor
Runutan penyimpangan genetika tersebut dimulaidari normal menjadi tumor jinak/ benigna danakhirnya tumor ganas/ maligna
Faktor kuncinya adalah intrinsik dan ekstrinsik / diturunkan/ berhubungan dengan faktorlingkungan
Klonalitas/ Penggandaan
Perubahan dalam regulasi pertumbuhan dan sifatbiologis terjadi pada setiap sel monoclonal population
NORMAL CANCER
OR
A
BA
AA
AAB
B
B
B
B
Apakah Perbedaan Sel- sel Neoplastikdengan Sel- sel Normal?Penyimpangan kontrol pertumbuhan
proliferation
cell death
factors regulating growth and response
Penyimpangan dalam interaksi seluler
cell-cell
cell-stroma
CELLULAR INTERACTIONS
Cell-cell interactions
Cell-stromal interactions with basement membrane
Important for cell and tissue differentiation, embryogenesis, growth regulation
Ordered
Cytoskeleton
Cell receptors
Basement membrane
Desmosomes
Disorganised
Cytoskeleton
Loss of cell
receptors
Struktur Tumor
Semua neoplasma baik jinak maupun ganas, mempunyai 2 komponen dasar:
Penggandaan (klonal) sel- sel neoplastik berasaldari parenkim.
Stroma reaktif terbentuk dari jaringan ikat, pembuluh darah, makrofag dan limfosit dalamjumlah bervariasi.
Sel- sel tumor dan stroma. Histologi neoplasma epitelial menunjukkan sel- sel tumor terwarnai lebih gelap dikemas dalam jaringan ikat stroma.
Stroma
Pembuluh darah dalam stroma-> suplai darah untukhidup dan membelah.
Tumor akan berhenti tumbuh setelah berdiameter1-2 mm
-> Stimulasi pembentukan pembuluh darah(angiogenesis) diinduksi oleh Vascular Endothelial Growth Factor (VEGF)
Pembuluh darah stroma. Peningkatan vaskularitas dari tumor maligna ginjal, didapatkandengan pemeriksaan radiologi setelah injeksi intraarterial dengan cairan kontras
Jaringan ikat dalam stroma -> kerangka strukturalpenting untuk pertumbuhan sel.
Sel- sel parenkim neoplastik menstimulasiproduksi kolagen dalam jumlah banyak dalamstroma -> desmoplasia
Stroma sering mengandung sebukan limfosit yang kepadatannya bervariasi -> merefleksikan reaksiimun pejamu terhadap tumor.
Suatu hipotesis yang didukung dengan penelitian: Penderita tumor dengan kepadatan sebukanlimfosit tinggi mempunyai prognosis lebih baik.
Histologi Tumor
Perbedaan dengan jaringannormal1. Diferensiasi2. Kohesi seluler3. Pembesaran inti4. Peningkatan aktifitas mitosis
Bentuk Tumor Berkorelasi Sifat Biologi Tumor
Gambaran makroskopis tumor (cth. tumor GIT) dideskripsikan sessile, pappiler, polipoid, bertangkai, ulserasi, atau anuler.
Bentuk polipoid umumnya benigna.
Bentuk ulserasi umumnya berhubungan dengansifat tumor yang agresif, invasif yang menjadi cirikhas keganasan.
Klasifikasi Tumor
JINAK GANAS ( KANKER )
Klasifikasi BerdasarkanSifat Biologi Tumor
DIFFERENCES BETWEEN BENIGN AND MALIGNANT NEOPLASMS
Size
Growth characteristics
Vascularity/necrosis
Function
Invasion/metastasis
Perbedaan antara Neoplasma Benignadan Maligna
BENIGN
Nuclear variation in size and shape minimal
Diploid
Low mitotic count, normal mitosis
Retention of specialisation
MALIGNANT
Nuclear variation in size and shape minimal to marked, often variable
Range of ploidy
Low to high mitotic count, abnormal mitosis
Loss of specialisation
DIFFERENCES BETWEEN BENIGN AND MALIGNANT NEOPLASMS
BENIGN
Structural differentiation retained
Organised
Functional differentiation usually
MALIGNANT
Structural differentiation shows wide range of changes
Not organised
Functional differentiation often lost
Tumor jinak/ benigna ->
Mempunyai ciri- ciri morfologi baik mikroskopismaupun makroskopis dengan jaringan asalnya
Umumnya tumbuh lambat
Terlokasi, berbatas tegas, berkapsul
Tidak meluas dan menyebar ke lokasi lain
Dapat disembuhkan dengan pengangkatan secarabedah
Pasien umumnya hidup
Tumor jinak berasal dari mukosa epitelial, tumor tumbuh terus diatas permukaan mukosa karenatidak invasif, sering berbentuk polip baikbertangkai maupun sessile, membentuk lesieksofitik.
GAMBARAN MIKROSKOPIK NEOPLASMA BENIGNA
TERSUSUN ATAS SEL DENGAN DIFERENSIASI BAIK
MEMPUNYAI STRUKTUR DAN FUNGSI MENYERUPAI SEL NORMAL
MITOSIS RELATIF NORMAL
PAPILOMA SKUAMOSA ADENOMA
Meskipun demikian dapat menimbulkan masalah klinis:
Penekanan pada jaringan didekatnya (tumor meningealjinak menyebabkan epilepsi)
Obstruksi aliran cairan (tumor jinak epitelialmengobstruksi duktus kelenjar)
Produksi hormon (tumor jinak tiroid menyebabkantirotoksikosis)
Transformasi menjadi neoplasma maligna (polipadenomatosa tumbuh menjadi adenokarsinoma)
Ansietas (karena pasien takut kalau- kalau tumor tersebut mungkin lebih mengancam kesehatannya)
Tumor ganas/ maligna ->
= kanker, berasal dari bahasa latin crab (kepiting)
Lesi invasif dan mendestruksi struktur di dekatnya
Tumbuh cepat
Menyebar ke lokasi tubuh yang letaknya jauh dariasalnya (metastasis) menyebabkan kematian
Gambaran histologis tidak menyerupai jaringanasalnya
STRUKTUR JARINGAN TAK TERATUR INTI SEL POLIMORFI
TAK BERGUNA BAGI TUBUH MITOSIS PATOLOGIK
GAMBARAN MIKROSKOPIK NEOPLASMA MALIGNA
CIRI MIKROSKOPIK SEL GANAS
PERUBAHAN RATIO INTI : SITOPLASMA
PERUBAHAN BENTUK INTI
PERUBAHAN GRANULA KROMATIN INTI
PERUBAHAN POLARISASI SEL
ANAK INTI LEBIH DARI SATU
PERUBAHAN DERAJAD DIFERENSIASI
MITOSIS PATOLOGIK
KARSINOMA
Morbiditas dan mortalitas tumor maligna berhubungandengan:
Penekanan dan destruksi jaringan sekitarnya
Pembentukan tumor sekunder (metastasis)
Hilangnya darah karena ulserasi permukaan tumor
Obstruksi aliran (tumor maligna kolon mengobstruksiintestinal)
Produksi hormon (ACTH dan ADH dari beberapatumor paru- paru)
Efek paraneoplastik lain yang menyebabkan kesakitan
Kecemasan dan nyeri
DYSPLASIA Increased cell growth
Cellular atypia
Altered differentiation
Can range from mild to severe
Sites -cervix
-bladder
-stomach
IN-SITU MALIGNANCYEpithelial neoplasm with features of malignancy
altered cell growth
cytological atypia
altered differentiation
BUT-no invasion through basement membrane
POSSIBLE EVENTSBenign Benign
Benign Dysplasia
Benign Dysplasia In-situ
Benign Dysplasia In-situ Invasive
Dysplasia In-situ InvasiveIn-situ InvasiveInvasive Invasive
Tatanama (nomenklatur)
NOMENKLATUR ( TATA NAMA ) NEOPLASMA
NEOPLASMA TERSUSUN ATAS 2 KOMPONEN DASAR
* PARENKHIMTersusun atas sel neoplastik yang berproliferasi
* STROMATersusun atas jaringan penyangga terdiri atas
* Jaringan ikat* Pembuluh darah* Pembuluh limfe
TATA NAMA NEOPLASMA DIDASARKAN ATAS PERENKHIMNYA
Sebagian besar neoplasma benigna tersusun atas sel parenkhim yang sangat mirip dengan Jaringan asalnyaHampir semua neoplasma diberi nama dengan akhiran OMAKecuali neoplasma tertentu diberi nama sesuai dengan nama penemunya
Pemberian nama didasarkan pula pada :* Histogenesisnya * Bentuk makroskopik* Temuan mikroskopik
Klasifikasi Histogenesis
Klasifikasi berdasarkan asal sel
Ditentukan secara histologis
Derajat kemiripan histologi dari jaringan asalnyadapat membagi tumor berdasarkan derajatdiferensiasi/ histologi
Derajat histologi berhubungan dengan sifat- sifatklinis
Histogenesis asal sel tumor secara spesifik ditentukan oleh penilaian histopatologis danspesifisitas tipe tumor. Klasifikasi histogenetikmeliputi:
1. Berasal dari sel- sel epitelial
2. Berasal dari jaringan ikat
3. Berasal dari organ- organ limfoid danhematopoietik
Diferensiasi
Derajat kemiripan histologi suatu tumor dari selatau jaringan asalnya -> menentukan derajat tumor (tumor grade)
Tumor jinak tidak diklasifikasikan dengan carademikian karena selalu mirip dengan sel/ jaringanasalnya dan tidak memberikan manfaat klinisdalam terapi.
Derajat diferensiasi tumor maligna secara klinisberguna karena sangat berhubungan dengan ketahananhidup (prognosis) pasien, dan karena menunjukkanindikasi terapi paling tepat yang dipilih.
Biasanya dibagi menjadi 3 derajat: derajat 1, derajat2, derajat3.
Diferensiasi baik -> lebih menyerupai jaringan asalnyadibandingkan diferensiasi buruk, diferensiasi sedangberada ditengah- tengah antara kedua ekstrim ini.
Diferensiasi buruk lebih agresif dibandingkan tumor berdiferensiasi baik.
NEOPLASMA EPITELIALNeoplasma asal sel epitel diberi nama sesuai dengan asal sel, susunan histologik makro / mikro
* Neoplasma epitelial jinak diberi nama dengan akhiran OMA* Neoplasma epitelial ganas diberi nama dengan akhiran KARSINOMA
ASAL SEL JINAK GANASSel skuamosa Papiloma skuamosa Epidermoid karsinoma
Skuamosa sel karsinoma
Sel basal Basal sel karsinoma
Sel mukosa* Kolumner* Kuboid Papiloma mukosa* Transisional Transisional sel karsinoma
Sel kelenjar Adenoma Adenokarsinoma* Kolumner Adenoma mukoides Adenokarsinoma mukoides
Kistadenoma mukoides Kistadenokarsinoma mukoides* Kuboid Kistadenoma serosum Kistadenokarsinoma serosum
Sel neuroektoderm Nevus Melanoma ( maligna )Melanokarsinoma
Sel epitel placenta Mola hidatidosa Koriokarsinoma
NEOPLASMA MESENKHIMAL
Neoplasma mesenkhimal jinak diberi nama sesuai nama asal jaringan + omaNeoplasma mesenkhimal ganas diberi nama sesuai asal jaringan + sarkoma
ASAL JARINGAN JINAK GANAS
Jaringan lemak Lipoma Liposarkoma Jaringan ikat fibrosa Fibroma Fibrosarkoma Jaringan otot muskuler * Polos Leiomyoma Leiomyosarkoma
* Lurik Rhabdomyoma RhabdomyosarkomaJaringan tulang Osteoma OsteosarkomaJaringan tulang rawan Khondroma Khondrosakoma
Osteo-khondro sarkomaPembuluh darah Hemangioma AngiosarkomaPembuluh limfe Limfangioma LimfangiosarkomaJaringan limfoid Lekemia
Limfoma * Hodgkin* Non-Hodgkin
Jaringan sinovia Sinovioma = sinoviosarkomaJaringan mesotel MesoteliomaJaringan saraf NeurinomaJaringan selaput otak Meningioma Meningioma invasif
Tatanama tumor dan sifat biologisnya didasarkanterutama pada komponen parenkimal
TYPES OF NEOPLASMSBenign Malignant
Epithelial
Connective tissue
Lymphoid /haemopoietic
Germ cell
Nomenklatur Tumor Epitelial danMesenkimal Benigna
Menambahkan suffix oma
Jaringan epitelial lebih komplek
Didasarkan pada asal selnya
Gambar pola mikroskopis
Arsitektur makroskopis
Papiloma
Neoplasma jinak arsitektur makroskopis dan polamikroskopis tonjolan- tonjolan papiler dari epitelpermukaan
Adenoma
Neoplasma jinak dari kelenjar
Neoplasma jinak dari sel- sel tubulus renalis
Neoplasma dari sel- sel kortek adrenal
BENIGN EPITHELIAL NEOPLASMS
Papilloma
squamous
transitional
Adenoma
glandular
Adenoma tiroid jinak. Folikel tiroid dari adenoma (kiri) mengandungkoloid dan menyerupai jaringan tiroid normal (kanan)
Papiloma kolon
Kistadenoma
Massa kista besar berasal dari ovarium
Kistadenoma papiler
Tonjolan- tonjolan papiler pada lumen kista
Polip
Penonjolan timbul dari permukaan mukosakedalam lumen tampak secara makroskopis, misalnya dalam lumen gaster atau kolon
Polip kolon. A. Tumor kelenjar jinak (adenoma) menonjol ke dalam lumen kolondan dihubungan oleh tangkai ke permukaan mukosa . B. Gambaran makroskopis, tampak beberapa polip kolon.
MELANOMA
BASAL SEL KARSINOMA = KARSINOMA BASOSELULARE
BENIGN MESCHENCIMAL NEOPLASMS
Kartillago normal Kordoma, tumor jinak kartilago, menyerupaijaringan asalnya
Menambahkan suffix oma, cth:
Jaringan mesenkimal
Tumor berasal dari jaringan fibrous fibroma
Tumor berasal dari kartilago chondroma
CONNECTIVE TISSUE NEOPLASMS
Smooth muscle: Leiomyoma
Fibrous tissue: Fibroma
Bone: Osteoma
Cartilage: Chondroma
Fat: Lipoma
Nerve: Neurofibroma
Nerve sheath: Neurilemmoma
Glial cells: Glioma
Nomenklatur Tumor Epitelial danMesenkimal Maligna
Tatanama neoplasma maligna seperti neoplasmajinak
MALIGNANT EPITHELIAL NEOPLASMSCarcinomas
Squamous: skin
Transitional: bladder
Adeno: stomach, colon
Basal cell: skin
Karsinoma
Neoplasma maligna epitelial berasal dari salah satudari 3 lapisan embrional ektodermal, mesodermal, dan endodermal. Cth:
Berasal dari mesodermal sel- sel dari tubulusrenalis
Berasal dari endodermal sel- sel yang melapisitraktus gastrointestinal
Karsinoma dikelompokkan lagi menjadi
1. Karsinoma sel skuamosa sel- sel tumor menyerupaiepitel skuamosa bertingkat
2. Adenokarsinoma sel- sel epitel neoplastik tumbuhberpola kelenjar (tubuler)
Kadang kala tempat asal neoplasma disebutkanidentitasnya adenokarsinoma sel renal, karsinoma selskuamosa bronkogenik
Kadang kala kanker tersusun dari sel- sel tidakterdiferensiasi tidak diketahui asal jaringannya, danhanya disebut sebagai tumor maligna tidakterdiferensiasi
CONNECTIVE TISSUE NEOPLASMSSmooth muscle: Leiomyosarcoma
Bone: Osteosarcoma
Fibrous tissue: Fibrosarcoma
Cartilage: Chondrosarcoma
Fat: Liposarcoma
Nerve: Neurofibrosarcoma
Nerve sheath: Neurilemmosarcoma
Glial cells: Malignant glioma
NEOPLASMA MESENKHIMAL GANAS
LIPOSARKOMA FIBROSARKOMA FIBROMIKSOIDSARKOMA
OSTEOSARKOMA KHONDROSARKOMA RHABDOMYOSARKOMA
Sarkoma
Neoplasma maligna berasal dari jaringan ikatstroma, cth: fibrosarkoma, kondrosarkoma, leiomiosarkoma, rabdomiosarkoma
Tumor Lain- lainMixed tumor
Tumor dengan diferensiasi berbeda- beda (menjadi duakomponen epitelial dan mesenkimal), berasal dariklonalitas satu jenis sel neoplastik (monoklonal).
Cth: Mixed tumor kelenjar saliva (komponen epitelialdan stroma miksoid kadang kala didapatkan kartilago/ tulang).
Umumnya neoplasma tersusun dari sel- sel yang merepresentasikan satu lapisan embrional (germ layer). Mixed tumor tersusun dari berbagai komponen tidakboleh dikelirukan dengan teratoma.
PLEOMORPHIK ADENOMA = TUMOR MIXTUS
Mixed tumor dari kelenjar parotis mengandung sel- sel epitelial membentukduktus dan stroma miksoid mirip kartilago.
GERM CELLTestis
Teratoma
Seminoma
Ovary
Dermoid Cyst
Teratoma Tersusun dari sel- sel yang mewakili lebih dari 1 lapisan
sel embrional (germ cell layer), kadang kala tersusundari ketiga komponen lapisan sel embrional.
Berasal adari sel- sel totipotensial sama seperti testis dan ovarium. Sel- sel demikian dapat berdiferensiasidapat berdiferensiasi menjadi tipe sel- sel yang ditemukan dalam jaringan tubuh dewasa, sehinggadidapatkan tulang, epitel, otot, adiposa, saraf, danjaringan lain.
Bila semua bagian berdiferensiasi baik, teratoma inijinak / matur; bila ada bagian yang tidakberdiferensiasi, teratoma ini imatur dan menjadimaligna.
TERATOMA
Teratoma kistik ovarium (Kista dermoid)
Diferensiasi utama pada lapisan embrionikektodermal yang membentuk tumor kistik dibatasioleh kulit dan kelenjar sebasea, rambut, danstruktur gigi.
A. Gambaran makroskopis teratoma kistik ovarium. Didapatkan rambut, material sebeseus, dan gigi. B. Gambaran mikroskopis, tampak kulit, kelenjar sebaseus, sel- sellemak dan jaringan saraf.
LYMPHOIDMalignant lymphoma (B and T)
Hodgkins Disease
BONE MARROW
Acute and chronic leukaemia
Tumor Embrional: blastoma
Kadang tumor terjadi khusus pada usia < 5tahun, dan gambaran histologi menyerupai bentukembrionik dari organ di mana tumor tersebutmuncul.
Retinoblastoma pada mata, terdapat predisposisiketurunan
Nefroblastoma/ tumor Wilms pada ginjal
Neuroblastoma pada medula adrenal atau ganglia saraf
Hepatoblastoma pada liver
Tumor SesuaiEponim (Nama Seseorang)
Burkitts lymphoma suatu limfoma selberhubungan dengan Epstein-Barr virus danmalaria, merupakan penyakit endemik di suatubagian Afrika
Ewing sarcoma tumor tulang maligna yang histogenesisnya tidak dapat ditentukan
Grawitz tumor karsinoma tubulus renalis
Kaposis sarcoma neoplasma maligna dari endotelpembuluh darah, sekarang berhubungan denganinfeksi AIDS dan human herpes virus-8
NEOPLASMA YANG MEMPRODUKSI HORMON
GRANULOSA CELL TUMOR ------------------------------ > HORMON ESTROGEN >>>* PADA WANITA DEWASA ------------------------ > HIPERPLASIA ENDOMETRII* PADA GADIS KECIL ------------------------------- > PUBERTAS PREKOK.
LEYDIG CELL TUMOR ------------------------------ > HORMON ANDROGEN >>> TERJADI MASKULINISASI
PENYIMPANGAN TATA NAMA NEOPLASMA
BEBERAPA NEOPLASMA PEMBERIAN NAMA TIDAK SESUAI DENGAN SIFATNYA
JINAK GANAS
AMELOBLASTOMA = ADAMANTINOMA LIMFOMASEMINOMASILINDROMA BASALIOMA
Grading & staging Penting untuk penentuan terapi (protokol) dan
peramalan prognosis.
Terapi berdasar protokol professi, umumnya terapi Bedah, Sitostatika, Radiasi dan akhir-akhir ini terapi biologik
Prognosis dalam 5 year survival rate atau 10 year survival rate
Grading & StagingGrading
Berdasarkan diferensiasi histopatologik,
diferensiasi baik, moderat, jelek., Broders
Staging
Berdasarkan Keadaan Klinik: sistim TNM (Tumor Nodus Metastasis), FIGO dll.
TNM SYSTEM
STADIUM NEOPLASMA MALIGNA
STADIUM I
STADIUM II
STADIUM III
STADIUM IV
DERAJAD DIFERENSIASI NEOPLASMA MALIGNA
DIFERENSIASI BAIK GRADE 1
DIFERENSIASI SEDANG GRADE 2
DIFERENSIASI JELEK GRADE 3
Terimakasihsemoga bermanfaat