Upload
era-sulistiya
View
228
Download
11
Embed Size (px)
DESCRIPTION
neuroleptic malignan syindrome
Citation preview
Neuroleptik maligna sindrom (NMS) merupakan komplikasi yang relatif jarang dan merupakan
reaksi terhadap obat neuroleptik yang ditandai dengan demam, kekakuan otot, perubahan status
mental, dan disfungsi otonom. NMS sering terjadi tak lama setelah memulai pengobatan
neuroleptik, atau setelah kenaikkan dosis.
Tanda dan gejala
Kunci untuk diagnosis adalah bahwa NMS terjadi hanya setelah paparan obat neuroleptik. Rata-
rata dengan onset adalah 414 hari setelah mulai terapi, 90% kasus terjadi dalam 10 hari. Namun,
Setelah sindrom dimulai, biasanya berkembang bahkan bisa lebih 2.472 jam atau lebih 100 hari.
Gejala utama adalah sebagai berikut:
- Kekakuan otot hebat
- Hipertermia (suhu> 38 ° C)
- Gangguan saraf otonom
- Perubahan tingkat kesadaran.
Gejala klinis sindrom neuroleptik maligna meliputi berikut ini:
- Kekakuan otot hebat (“lead pipe” rigidity)
- Hipertermia (suhu> 38 ° C)
- Diaphoresis
- Pucat
- Disfagia
- Dispnea
- Tremor
- Inkontinensia
- shuffling gait
- Agitasi psikomotor
- Penurunan kesadaran hingga koma
Pada pemeriksaan umum lainnya menunjukkan disregulasi otonom meliputi:
- Diaforesis
- sialorrhea
- Takikardia
- Takipnea, gangguan pernapasan (31% kasus) Peningkatan tekanan darah labil atau
Hipoksemia (pulsa murah oksimeter membaca) Lihat Presentasi klinis untuk lebih detail.
Diagnosa
Tidak ada hasil uji laboratorium diagnostik untuk NMS. Studi laboratorium yang digunakan
untuk
menilai keparahan dan komplikasi atau mengesampingkan kemungkinan diagnostik lainnya.
Ringkasan dari kelainan laboratorium yang dapat ditemukan pada sindrom neuroleptik ganas
meliputi:
Peningkatan LDH
Peningkatan creatine kinase (50100% kasus) meningkat AST dan ALT
Peningkatan alkali fosfatase Hyperuricemia Hyperphosphatemia Hiperkalemia
Myoglobinemia
Leukositosis (7.098% kasus) Trombositosis
Proteinuria
Penurunan serum besi [1] protein Peningkatan CSF Hypocalcemia Mioglobinuria
Asidosis metabolik