2
Pikiran R,akyat """"'""" o Selasa . R. bu 456 7 20 21 22 o Mar .Apr OMei o Kamis 0 Jumat .-.--- 8 9 10 11 23 24 25 26 OJun 0 Jut 0 Ags o Sabru 0 Minggu 12 13 14 15 16 27 28 ~ 30 31 OSe,.. 0 ~kt ONov ODes Nasib I{omoditas Teh . -- Sepahit URasanya -- - -- ---- Pada tahun 1828, tehdiusa- hakan sebagai tanaman perke- bunan, dan hasilnya sangat menguntungkan pemerintah- an Hindia Belanda, sehingga diperluas dengan pola tanam paksa terhadap rakyat di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Ti- mur, Lampung, Sumatra Ba- rat, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, dan Jambi. Di Indonesia pada mulanya teh dikonsumsi sebagai mi- numan rumahan, dengan har- ga yang teIjangkau oleh segala lapisan masyarakat. Kualitas ditingkatkan dan dikembang- kan oleh pengusaha lokal de- ngan kemasan botol dan kotak yang praktis, higienis, sehing- ga bisa dinikmati kapan saja dan di mana saja dipelopori . ~leh Teh Botol Sosro, prod.uk ini diterima masyarakat luas dengan berbagai pilihan selera yang beragam. Diikuti Tekita dari Pepsi, Frestea dari Coca Cola Company. Produk teh hijau makin ber- kembang sejalan dengan pola hidup sehat dan gaya hidup berbasis ramah lingkungan .(ecofriendly), sebagai minum- an kesehatan dengan merek dan kemasan menarik dan praktis, antara lain Nu Green Tea, Frestea Green, Zestea Green, Mytea, Joytea, dan ma- sih banyak merek lainnya. M ASIH layakkah pro- duk teh (Camellia si- nensis) menjadi ko- moditas pertanian yang meng- hasilkan devisa? Pertanyaan ini sering dilontarkan oleh ma- syarakat per-"teh" -an di Indo- nesia, melihat persepsi dan si- kap apatis dari para pelaku di tingkat nasional sampai pela- ku usaha tani atau perkebun- annya. . . Perkebunan mempunyal m- lai strategis yang penting ter- hadap PDB tercermin dengan berkontnbusi sebesar 16% terhadap sektor pertanian se- cara nasional. Ketika Indone- sia mengalami krisis ekonomi tahun 1997, sektor ekonomi di beberapa negara meng- alami kemunduran bahkan kelumpuhan, negara kita ma- sih memperlihatkan laju per- tumbuhan sampai 13% pada 199B. Pada situasi tersebut sub- sektor perkebunan masih me- nunjukkan peran yang strate- gis terhadap pertumbuhan PDB dengan kontribusi laju pertumbuhan 4-6% per tahun. Selanjutnya ekonomi indone- sia mulai membaik, kontribusi laju pertumbuhan subsektor perkebunan menunjukkan ki- neIja yang konsisten. Selama periode tahun 2000-2003, la- ju pertumbuhan subsektor perkebunan selalu di atas laju pertumbuhan ekonomi seca!a Keunggulan agronomi nasional. Sebagai contoh, laJu Daerah asal tanaman teh pertumbuhan ekonomi sekitar adalah beriklim subtropis dan 3,4%, laju pertumbuhan sub- tropis yaitu dari Cina dan In- sektor perkebunan 5,4%. dia. Merupakan tanaman per- du berumur tahunan sampai Sejarah teh di In.donesia 60' tahun, mulai produktif pa- Legenda budaya mmu~ ~eh da umur 3 tahun, tertinggi pa- yang terkenal adalah dan 0na da umur 10 tahun dan produk- oleh Kaisar Shen Nung dan tivitas tertinggi dicapai 2-3 ta- Yunan Tahun 2.737 SM. Lan- hun setelah pangkas'. Menurut tas, teh masuk ke Indonesia Dinas Perkebunan Jawa Barat menurut sejarah dibawa oleh (2008) produktivitas teh bisa penjajah Belanda, Dr. Andreas menghasilkan 4 ton pucuk ke- Cleyer pada tahun 1686 seba- ring jhajtahun (bahkan klon gai tanaman hias. Pen~aman Semi Gambung sampai 5 ton). asal biji dari Cina dibudi~aya- Sementara produktivitas teh kan di Pulau Jawa, dan dlda- rakyat 874 kgjha, PTPN rata- tangkan pula dari Jepang oleh rata 2.098 kgjha, PBS rata-ra- Jacobson. = t!1.3!i~!sgfha. .---- Teh sebagai tanaman penye- gar (kafein) dalam minuman atau makanan, mengandung antioksidan (catechin). Dikon- sumsi sebagai teh hitam (black tea), teh hijau (green tea),jas- mine tea, yaitu teh yang di- campur dengan melati (Jasmi- num sambac) terbanyak dari Jawa Tengah, dan teh cibi- nong merupakan teh campur- an dengan tempuyung untuk terapi batu ginjal. Berdasarkan botanis dibe- dakan sebagai teh sinensis atau bohea, pohonnya pendek dan kerdil, sedangkan tehAs- . samica pohonnya tinggi dan teh Cabodiensis atau teh kam- boja merupakan teh hibrida. Menurut Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat (2009) lu- as perkebunan teh di Indone- sia 142.847 ha, dapat mendu- kung konservasi tanah dan air Oahan tertutup tajuk tanaman teh hampir 95%) dengan baik bila dikelola secara benar. Dari aspek hidrologis berlungsi se- bagai daerah resapan air, sum- bel' air bagi,kehidupan sekitar- nya. Dapat menekan polusi udara, dapat menyerap C02 sebanyak 2,5 ton setara kar- bon per hektare tanaman per tahun. Pemanfaatan gulma ke- bun teh menurut Mumu Sutis- na (2009) adalah untuk bahan baku obat herbal a.l.: Centell~ asiatica (antanan), Cynodon dactylon (jukut beutz), Planta- go major (ki urat), dan memi- liki nilai ekonomis yang tinggi menjadi wisata alam (eco tou- rism) semacam tea walk di qunungMas. . Diversifikasi produk lndustri dan perkebunan teh menyerap sekitar 320.000 te- naga keIja dan menghidupi se- kitar 1,3jutajiwa. Berkontribu- si terhadap PDB Rp 1,2 triliun, menyumbang devisa bersih se- kitar 110juta dolar AS per ta- hun (sekitar Rp 1,21triliunjta- hun). Ekspor tahun 2005 seba- nyak 102.294 ton atau 121,50 juta dolar AS (sekitar Rp 1,37 triliun), namun pada tahun yang sarna impor teh mening- kat 39,6% (BPS,2005). Seiring ~makin berkembangnTIl produk u_ - -- - KII pin 9 Hum 0 sUn p (j d 2009 -- teh minuman alami sebagai produk minuman modem se- perti kopi yang memerlukan produk berkualitas adalah sua- tu peluang teh meningkatkan mbtu dan harga jual serta me- ningkatkan konsumsi per kapi- ta. Teh sebagai bahan bakU in- dustri hilir menurut Mumu Su- tisna (2009) di antaranyaada- lah : a. Produksi antioksidaq Senyawa polifenol adalah se- buah bentuk bioflavonoid dari beberapa grup senyawa ~nol mempunyai aktivitas antWksi- dan bersifat meredam p~ses oksidasi bahan makanan clan minuman, teh hijau mempu- nyai kemampuan yang tinggi (100 kali lebih kuat daripada Vitamin C, dan 25% lebihkuat daripada vitamin E) dalam mencegah aktivitas dan ~rben- tuknya radikal bebas dalam tu- buh. b. Turunanfiavonal, qilerce- tin dall tunman catechin,repi- catechin (EC), epi gallo-cate- chin (EGC), epi gallo-caM:hin gallate (EGCG) ditemukan da- lamjumlah besar dalam teh. c. Teh mengandung fl~orida dan mineral mencegah pILl<. gi- gi sebagai antiseptik mulut dan disentri. d. Produksi kafein Kafein dalam teh berkaitan dengan gula untuk mengeks- traksinya ikatan tersebutha- rus diputus dengan dihidtoli- sis. Kafein digunakan sebagai obat dan minuman untuk pe- Iwegar. e. Produksi teh cepat saji Sebagai instan tea dengan berbagai variannya dan aman diminum oleh setiap or~g, termasuk oleh penderita diabe- tes sebagai green tea. f. Teknologi peningkatan ni- lai tambah teh. Menurut Puslit Teh dan Kina (2004) dip~ar- kan dalam formula white tea, oolong tea dari Taiwan di'olah antara teh hijau dan teh hitam, instant tea (teh instan), tablet effervescent teh hijau, teh de- kafeinasi, teh hijau berkatekin tinggi, ekstrak katekin deu.gan menggunakan teknologi mem- bram (skala laboratorium). Ju- ga segera dipasarkan produk kosmetik berbasis teh antara lain krim antijerawat, taOir sur- ya, scrub,anti-aging, annsep-

o OJun Jut Ags N asib I{omoditas Teh - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/04/pikiranrakyat... · Legenda budaya mmu~ ~eh da umur 3 tahun, tertinggi pa-

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: o OJun Jut Ags N asib I{omoditas Teh - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/04/pikiranrakyat... · Legenda budaya mmu~ ~eh da umur 3 tahun, tertinggi pa-

Pikiran R,akyat""""'"""

o Selasa . R. bu

456 720 21 22

o Mar .Apr OMei

o Kamis 0 Jumat.-.---8 9 10 11

23 24 25 26

OJun 0 Jut 0 Ags

o Sabru 0 Minggu12 13 14 15 16

27 28 ~ 30 31OSe,.. 0 ~kt ONov ODes

Nasib I{omoditas Teh. -- Sepahit URasanya-- - -- ----

Pada tahun 1828, tehdiusa-hakan sebagai tanaman perke-bunan, dan hasilnya sangatmenguntungkan pemerintah-an Hindia Belanda, sehinggadiperluas dengan pola tanampaksa terhadap rakyat di JawaBarat, Jawa Tengah, Jawa Ti-mur, Lampung, Sumatra Ba-rat, Sumatra Utara, SumatraSelatan, dan Jambi.

Di Indonesia pada mulanyateh dikonsumsi sebagai mi-numan rumahan, dengan har-ga yang teIjangkau oleh segalalapisan masyarakat. Kualitasditingkatkan dan dikembang-kan oleh pengusaha lokal de-ngan kemasan botol dan kotakyang praktis, higienis, sehing-ga bisa dinikmati kapan sajadan di mana saja dipelopori

. ~leh Teh Botol Sosro, prod.uk

ini diterima masyarakat luasdengan berbagai pilihan selerayang beragam. Diikuti Tekitadari Pepsi, Frestea dari CocaCola Company.

Produk teh hijau makin ber-kembang sejalan dengan polahidup sehat dan gaya hidupberbasis ramah lingkungan.(ecofriendly), sebagai minum-an kesehatan dengan merekdan kemasan menarik danpraktis, antara lain Nu GreenTea, Frestea Green, ZesteaGreen, Mytea, Joytea, dan ma-sih banyak merek lainnya.

M ASIH layakkah pro-duk teh (Camellia si-nensis) menjadi ko-

moditas pertanian yang meng-hasilkan devisa? Pertanyaanini sering dilontarkan oleh ma-syarakat per-"teh" -an di Indo-nesia, melihat persepsi dan si-kap apatis dari para pelaku ditingkat nasional sampai pela-ku usaha tani atau perkebun-annya. . .

Perkebunan mempunyal m-lai strategis yang penting ter-hadap PDB tercermin denganberkontnbusi sebesar 16%terhadap sektor pertanian se-cara nasional. Ketika Indone-sia mengalami krisis ekonomitahun 1997, sektor ekonomidi beberapa negara meng-alami kemunduran bahkankelumpuhan, negara kita ma-sih memperlihatkan laju per-tumbuhan sampai 13% pada199B.

Pada situasi tersebut sub-sektor perkebunan masih me-nunjukkan peran yang strate-gis terhadap pertumbuhanPDB dengan kontribusi lajupertumbuhan 4-6% per tahun.Selanjutnya ekonomi indone-sia mulai membaik, kontribusilaju pertumbuhan subsektorperkebunan menunjukkan ki-neIja yang konsisten. Selamaperiode tahun 2000-2003, la-ju pertumbuhan subsektorperkebunan selalu di atas laju

pertumbuhan ekonomi seca!a Keunggulan agronominasional. Sebagai contoh, laJu Daerah asal tanaman tehpertumbuhan ekonomi sekitar adalah beriklim subtropis dan3,4%, laju pertumbuhan sub- tropis yaitu dari Cina dan In-sektor perkebunan 5,4%. dia. Merupakan tanaman per-

du berumur tahunan sampaiSejarah teh di In.donesia 60' tahun, mulai produktif pa-Legenda budaya mmu~ ~eh da umur 3 tahun, tertinggi pa-

yang terkenal adalah dan 0na da umur 10 tahun dan produk-oleh Kaisar Shen Nung dan tivitas tertinggi dicapai 2-3 ta-Yunan Tahun 2.737 SM. Lan- hun setelah pangkas'. Menuruttas, teh masuk ke Indonesia Dinas Perkebunan Jawa Baratmenurut sejarah dibawa oleh (2008) produktivitas teh bisapenjajah Belanda, Dr. Andreas menghasilkan 4 ton pucuk ke-Cleyer pada tahun 1686 seba- ring jhajtahun (bahkan klongai tanaman hias. Pen~aman Semi Gambung sampai 5 ton).asal biji dari Cina dibudi~aya- Sementara produktivitas tehkan di Pulau Jawa, dan dlda- rakyat 874 kgjha, PTPN rata-tangkan pula dari Jepang oleh rata 2.098 kgjha, PBS rata-ra-Jacobson. = t!1.3!i~!sgfha.

.----

Teh sebagai tanaman penye-gar (kafein) dalam minumanatau makanan, mengandungantioksidan (catechin). Dikon-sumsi sebagai teh hitam (blacktea), teh hijau (green tea),jas-mine tea, yaitu teh yang di-campur dengan melati (Jasmi-num sambac) terbanyak dariJawa Tengah, dan teh cibi-nong merupakan teh campur-an dengan tempuyung untukterapi batu ginjal.

Berdasarkan botanis dibe-dakan sebagai teh sinensisatau bohea, pohonnya pendekdan kerdil, sedangkan tehAs- .samica pohonnya tinggi danteh Cabodiensis atau teh kam-boja merupakan teh hibrida.

Menurut Dinas PerkebunanProvinsi Jawa Barat (2009) lu-as perkebunan teh di Indone-sia 142.847 ha, dapat mendu-kung konservasi tanah dan airOahan tertutup tajuk tanamanteh hampir 95%) dengan baikbila dikelola secara benar. Dariaspek hidrologis berlungsi se-bagai daerah resapan air, sum-bel' air bagi,kehidupan sekitar-nya. Dapat menekan polusiudara, dapat menyerap C02sebanyak 2,5 ton setara kar-bon per hektare tanaman pertahun. Pemanfaatan gulma ke-bun teh menurut Mumu Sutis-na (2009) adalah untuk bahanbaku obat herbal a.l.: Centell~asiatica (antanan), Cynodondactylon (jukut beutz), Planta-go major (ki urat), dan memi-liki nilai ekonomis yang tinggimenjadi wisata alam (eco tou-rism) semacam tea walk di

qunungMas. .

Diversifikasi produklndustri dan perkebunan teh

menyerap sekitar 320.000 te-naga keIja dan menghidupi se-kitar 1,3jutajiwa. Berkontribu-si terhadap PDB Rp 1,2 triliun,menyumbang devisa bersih se-kitar 110juta dolar AS per ta-hun (sekitar Rp 1,21triliunjta-hun). Ekspor tahun 2005 seba-nyak 102.294 ton atau 121,50juta dolar AS (sekitar Rp 1,37triliun), namun pada tahunyang sarna impor teh mening-kat 39,6% (BPS,2005). Seiring

~makin berkembangnTIl produk

u_ - -- - K II pin 9 Hum 0 sUn p (j d 2 0 0 9

--

teh minuman alami sebagaiproduk minuman modem se-perti kopi yang memerlukanproduk berkualitas adalah sua-tu peluang teh meningkatkanmbtu dan harga jual serta me-ningkatkan konsumsi per kapi-ta.

Teh sebagai bahan bakU in-dustri hilir menurut Mumu Su-tisna (2009) di antaranyaada-lah :

a. Produksi antioksidaqSenyawa polifenol adalah se-

buah bentuk bioflavonoid daribeberapa grup senyawa ~nolmempunyai aktivitas antWksi-dan bersifat meredam p~sesoksidasi bahan makanan clanminuman, teh hijau mempu-nyai kemampuan yang tinggi(100 kali lebih kuat daripadaVitamin C, dan 25% lebihkuatdaripada vitamin E) dalammencegah aktivitas dan ~rben-tuknya radikal bebas dalam tu-buh.

b. Turunanfiavonal, qilerce-tin dall tunman catechin,repi-catechin (EC), epi gallo-cate-chin (EGC),epi gallo-caM:hingallate (EGCG) ditemukan da-lamjumlah besar dalam teh.

c. Teh mengandung fl~oridadan mineral mencegah pILl<.gi-gi sebagai antiseptik mulut dandisentri.

d. Produksi kafeinKafein dalam teh berkaitan

dengan gula untuk mengeks-traksinya ikatan tersebutha-rus diputus dengan dihidtoli-sis. Kafein digunakan sebagaiobat dan minuman untuk pe-Iwegar.

e. Produksi teh cepat sajiSebagai instan tea dengan

berbagai variannya dan amandiminum oleh setiap or~g,termasuk oleh penderita diabe-tes sebagai green tea.

f. Teknologi peningkatan ni-lai tambah teh. Menurut PuslitTeh dan Kina (2004) dip~ar-kan dalam formula white tea,oolong tea dari Taiwan di'olahantara teh hijau dan teh hitam,instant tea (teh instan), tableteffervescent teh hijau, teh de-kafeinasi, teh hijau berkatekintinggi, ekstrak katekin deu.ganmenggunakan teknologi mem-bram (skala laboratorium). Ju-ga segera dipasarkan produkkosmetik berbasis teh antaralain krim antijerawat, taOir sur-ya, scrub,anti-aging,annsep-

Page 2: o OJun Jut Ags N asib I{omoditas Teh - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/04/pikiranrakyat... · Legenda budaya mmu~ ~eh da umur 3 tahun, tertinggi pa-

KOqAR SOUHATj"PR'

PENGOLAHANteh rakyat di Wanayasa, Kab. Purwakarta, beberapa waktu lalu. Teh masuk ke Indonesia menu rut sejarah di-bawa olehpenjajah Belanda, Dr. Andreas Cleyerpada tahun 1686 sebagai tanaman hias.*

tik tangan.Kondisi kebun tehSaat ini, perkebunan teh na-

sional dihadapkan pada berba-gai tantangan baik di tingkatnasional maupun internasio-nal. Dengan kondisi persaing-an yang ketat, keunggulan da-ya saing (competitive advan-tage) dan nilai tambah (addedvalue) komoditas teh menjadifaktor yang menentukan da-lam memenangi persaingan.Kecenderungan menurunnyaharga dan penawaran komodi-tas teh baik internasionalmaupun internasional akansangat dirasakan dampaknyaoleh ribuan orang yang terlibatdalam usaha komoditas tehtersebut.

Tingkat harga teh memangsulit untuk dinaikkan karenasangat tergantung kepada har-ga di tingkat internasional. Se-mentara harga internasionalteh Indonesia cenderung tidaknaik, bahkan torun. Saat ini,harga hargajual teh olahan In-- -- ~---=--

donesia dalam bentuk bulk,hanya dihargai satu dolarAS/kg, atau Rp 1O.750,00jkg.Rendahnya harga komoditasteh Indonesia disebabkan k,a-rena mutunya yang rendah,yang kemungkinan disebab-kan karena masih rendahnyapengetahuan dan kemampuanpetani dalam mengolah kebunteh, yaitu dalam hal penerapanagroteknologi, seperti penyi-angan gulma, pengendalianhama-penyakit, pemangkasan,pemupukan, sanitasi kebun,pemetikan dan pengolahanpascapanen, yang akan mem-berikan nilai tambah .bagi pe-tani.

Kontribusi pucuk teh dariperkebunan rakyat 57.500 ha(83,3% dari luas teh nasionalberada di Jawa Barat, yaitu110.000 ha), dengan produksipucuk kurang dap1.000kgjhajtahun dari teh rakyatdan 1.900 kgjhajtahun daril'rkebunanbesar swa:sta~TI!Ifidari PTPN 2.300 kgjhajtahun.

Peran kelembagaanyang di- juga kontinuitas produksi danharapkan dapat menunjang mutu belum teIjamin. Selainpengembangan produksi teh itu;AsosiasiTeh belum niemi-di tingkat petani maupun di likiSDMyang andal.perkebunan besar (perkebun- Patut disayangkan,komodi-an swastadan PTPN)belum tas teh yangmemilikiperan .berperan banyak. Berdasarkan yang sangat strategis tersebuthasil penelitianyang dilaku- harusmenghadapi berbagaikan DinasPerkebunan dan Fa- macam kendala, selafuitu ko-kultas Pertanian Unpad moditas ini tidak termasuk ke(2006) dapat diketahuibahwa, dalam program revitalisasipada umumnya peran Asosiasi yang dicanangkan oleh peme-Per-teh-an dalam mengem- rintah tahun 2006.bangkan usahanya.Adalah 1) Sumbangan devisa Provinsimenampung hasil dari para Jawa Barat dari sektorperke-anggota,2) mengolahproduk, bunan teh sangat tinggi.Seca-yang dihasilkananggota,3) ra nasional sumbangan devisamelakukan transfer teknologi, dari sektor perkebunan teh4) memasarkan dan mencari mencapai 110juta dolar .informasipasar, serta 5) men- . ASjtahun dan sumbangan ter-cari mitra usaha. hadap PDBRp 1,2triliunjta-

Asosiasiteh menghadapibe- hun. Selainitu juga, perkebun-berapa kendala dalam melak- an teh mampu menyerap tena-sanakan fungsinyaantara lain ga keIja 320.000 orang, yang1)modal, 2) pengetahuan, 3) berarti mampu menghidupiinformasi teknologidan pasar sekitar 1,3juta jiwa. O'ati(supply and demand) sehing- Nunnala, GuruBesarAgro-ga tidak memilikiposisitawar nomi Fakultas Perta",ian Uni-(bargainingpower), demikian versitas Padjadjaran)***-- --, .- "'-- --- - - -