Click here to load reader
View
285
Download
16
Embed Size (px)
Pangan Fungsional dalam Pola Konsumsi Pangan
untuk Hidup Sehat, Aktif dan Produktif
Nurheni Sri Palupi
Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Disampaikan pada Kegiatan Apresiasi Pengembangan Pola Konsumsi Pangan Hotel Royal-Bogor, 21-23 Maret 2013
Topik Bahasan
Pengertian Pangan Fungsional Pengertian Pangan Fungsional
Potensi Pangan Lokal sebagai Pangan Fungsional Potensi Pangan Lokal sebagai Pangan Fungsional
Teknologi Pengolahan Pangan Fungsional Teknologi Pengolahan Pangan Fungsional
Strategi Pengembangan Pangan Fungsional Strategi Pengembangan Pangan Fungsional
Pengertian Pangan Fungsional
Defisiensi
Nutrien esensial
Penting untuk kesehatan
(sistem imun/kekebalan tubuh)
MODERN
DIETARY HABIT
Perbaikan sistem imun
Pangan
Fungsional
Pola Pangan
Let your food be your medicine; let your medicine be your food
(Hippocrates)
Modern diet sangat kaya produk hewani
Menyebabkan gangguan kesehatan
Penyakit kardiovaskuler dan kanker
Mengurangi konsumsi asal-hewani
Meningkatkan konsumsi pangan asal-tanaman untuk mendapatkan kesehatan optimal
Pola Pangan
Penjualan Pangan Fungsional Global (% dari 2000 ritel per regional)
Source: HBP Consulting
Eropa Barat $17.0B
33.9%
Asia* $13.3B
26.5%
37.6% Amerika Utara
$18.9B
Industri Pangan Fungsional Global
*termasuk
Australia &
New Zealand
$ 50.2 Billion
Negara lain $1.0B
2.0%
Profesional kesehatan Hal yang baru Mengenalkan pangan
sehat Dukungan LSM
Penggerak pasar Pangfung
Kecepatan perkembangan pangan fungsional
Agen/distributor Mencari kesempatan
berkembang
Konsumen Kesadaran lebih sehat Pengobatan alami Populasi lansia
Pemerintah Pedoman Pemerintah Kerangka kerja
regulasi (klaim) Biaya kesehatan tinggi
Ingridien (parawit) Umum
Vitamin
Mineral
Serat Pangan
Parawit Baru
Fitosterol
Kolin
Isoflavon
merupakan ingridien yang sudah umum terdapat pada produk pangan sejak dulu
membantu melancarkan saluran pencernaan
mengurangi risiko aterosklerosis dan
penyakit jantung koroner.
penurunan kemampuan
kognitif pada usia lanjut
mengurangi risiko penyakit
jantung
Ingridien Pangan Fungsional
Trend 2012 real food nutrition
Pencampuran berbagai jenis pangan untuk mendapatkan
manfaat kesehatan yang maksimum;
Memilih pangan yang melekat dengan nilai gizinya
(misalnya kacang-kavcangan dan buah-buahan); dan
Integrasikan suplemen pangan secara utuh seperti santan
ke dalam diet, dibandingkan dengan suplementasi vitamin.
10 Tren Pangan Fungsional 2012 Institute of Food Technologists (IFT)
Konsumen lebih menginginkan mendapat zat gizi secara
alami, dibandingkan dengan pangan yang difortifikasi atau
diseplmentasi vitamin dan mineral"
Konsumen menginginkan zat gizi dari bahan pangan, bukan dari suplemen
1. Gizi dari bahan pangan
2. Pengelolaan pilihan pangan (memilih yang sehat)
3. Bioavailabilitas (ketersediaan bagi tubuh)
4. Sumber protein
5. Berbasis tanaman (pangan nabati)
6. Makanan ringan (snack) bergizi
7. Risiko baru (pencegahan stroke, serangan jantung)
8. Bantuan pertama (sakit tenggorokan, sembelit & sulit tidur)
9. Anak-anak, dewasa dan lansia (untuk kelompok tertentu)
10. Minuman yang enak, sehat, dan alami
10 top tren pangan fungsional
Konsumen menginginkan zat gizi dari bahan pangan, bukan dari suplemen
Wellness Foods Interface
Farmasetikal Pangan
Obat Suplemen Pangan
Kesehatan
Pangan Kesehatan
Pangan
Manfaat Produk
Pangan menuju obat ...
Pe
rba
tasa
n R
eg
ula
si
Pengobatan
Drugs
Peningkatan keuntungan
Zat Gizi Kebugaran Proteksi/Penurunan Risiko
Pencegahan
Pangan
Pangan sehat/alami
Herbal
Suplemen
Pangan Fungsional
Pangan baru
3/22/2013
Definisi
Pangan Fungsional
Suplemen pangan
Nutrasetikal
Fitokimia
Definisi Pangan Fungsional
Pangan fungsional adalah pangan segar atau olahan yang
memberikan manfaat terhadap kesehatan dan/atau dapat
pencegahan terhadap suatu penyakit, selain fungsi dasarnya
sebagai penyedia zat.
Pangan fungsional merupakan pengembangan dari ilmu
pangan, dimana suatu pangan biasanya disertai dengan klaim
kesehatan untuk tujuan pemasaran.
Produk sereal dengan klaim menurunkan risiko penyakit kanker.
Didasari dengan studi yang menunjukkan bahwa sereal merupakan
sumber serat yang dapat menurunkan risiko penyakit jantung
Tiga Kondisi Deinisi Pangan Fungsional (Jepang)
1. Merupakan pangan (bukan kapsul, tablet atau powder)
berasal dari ingredien alami.
2. Dikonsumsi sebagai bagian dari diet sehari-hari.
3. Mempunyai fungsi ketika dikonsumsi, mengatur proses
metabolisme tertentu di dalam tubuh, seperti:
Meningkatkan mekanisme kekebalan tubuh
Mencegah penyakit tertentu
Pemulihan darisuatu penyakit tertentu
Memperlambat proses penuaan
Functional food, designer food, pharmafood, dan nutraceuticals
merupakan sinonim istilah pangan yang dapat mencegah penyakit tertentu
Ingredien pangan meliputi:
Vitamin
Mineral
Herbal
Asam amino
Substansi seperti enzim, jaringan organ,
metabolit, ekstrak atau konsentrat
3/22/2013
Suplemen Pangan
Secara legal didefinisikan di dalam Dietary Supplement
Health and Safety Act (DSHEA) 1994:
setiap produk yang dikonsumsi melalui mulut yang
mengandung ingredien pangan dan disebutkan
secara jelas dalam label sebagai suplemen diet
Nutrasetikal
"Nutraceutical" merupakan kombinasi dari kata
nutrition dan pharmaceuticals, yang
menggambarkan konsep bahwa ekstrak dari
bahan pangan dapat digunakan sebagai obat,
yaitu suplemen pangan.
Nutraceuticals (sering mengacu pada fitokimia
atau pagan fungsional) merupakan senyawa
kimia bioaktif, secara alami mempunyai
manfaat terhadapkesehatan, pencegahan
penyakit atau sifat pengobatan.
Pangan yang secara alamiah maupun yang telah melalui proses
pengolahan mengandung satu atau lebih komponen yang berdasarkan
kajian-kajian ilmiah dianggap mempunyai fungsi fisiologis tertentu yang
bermanfaat bagi kesehatan, disajikan dan dikonsumsi sebagaimana
layaknya makanan atau minuman dan memiliki karakteristik sensori
seperti penampakan, warna, tekstur atau konsistensi dan citarasa yang
dapat diterima konsumen.
Pangan Fungsional
Komponen Fungsional:
Komponen yang terdapat dalam pangan fungsional, yang berdasarkan
kajian ilmiah terbukti tidak membahayakan kesehatan dan dapat
memberikan manfaat kesehatan di luar manfaat yang umumnya
diberikan oleh komponen tersebut.
Bahan Fungsional:
Bahan pangan yang memberikan manfaat kesehatan di samping zat
gizi yang dikandungnya
Senyawa-senyawa dalam pangan fungsional
1. Vitamin 8. Prebiotik
2. Mineral 9. Probiotik
3. Gula Alkohol 10. Kolin, Lesitin, Inositol
4. Asam Lemak Tak Jenuh 11. Karnitin & Skualen
5. Peptida & protein tertentu 12. Isoflavon (kedelai)
6. Asam amino 13. Fitosterol & Fitostanol
7. Serat Pangan 14. Polifenol
Komponen lain dapat dipertimbangkan sebagai komponen fungsional dengan
mengajukan bukti ilmiah dan klaim untuk dilakukan penilaian oleh Tim Mitra Bestari.
Fitokimia
Fitokimia merupakan senyawa kimia yang bekerja sebagai nutrasetikal atau suplemen diet yangberasal dari tanaman
Isoflavon dari kedelai
Antioksidan dari sayuran
Likopen dari tomat
Fitokimia vs potensi kardiovaskuler
permeabilitas
fleksibilitas
inflamasi
agregasi platelet
aktivitas antioksidan
aliran darah terganggu
pembentukan plak aktivitas antibakteri
Mencegah kebocoran
dinding sel Pembuluh Darah
Penyumbatan pembuluh darah
Keseimbangan Kesehatan
Good
Stres
Tidak beraktivitas
Merokok
Lemak jenuh
Garam
Makan berlebihan
Olahraga
Kontrol BB
Serat
Biji-bijian utuh
Buah & sayuran
Antioksidan
Topik Bahasan
Pengertian Pangan Fungsional Pengertian Pangan Fungsional
Potensi Pangan Lokal sebagai Pangan Fungsional Potensi Pangan Lokal sebagai Pangan Fungsional
Teknologi Pengolahan Pangan Fungsional Teknologi Pengolahan Pangan Fungsional
Strategi Pengembangan Pangan Fungsional Strategi Pengembangan Pangan Fungsional
Potensi Pangan Tradisional sebagai Pangan Fungsional
Pangan Tradisional Pangan Fungsional
Pangan (makanan dan minuman)
tradisi yang telah lama berkembang
khas daerah atau masyarakat
diolah dengan resep masyarakat setempat
menggunakan bahan lok