Upload
abigail-wahyu-ardiyanti
View
246
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
stemi
Citation preview
Skenario 3Nn. B 50 tahun datang diantar keponakannya
ke UGD RS UKRIDA dengan keluhan nyeri pada dada kiri menjalar ke lengan kiri yang muncul tiba-tiba 3 jam yang lalu, nyeri sedikit berkurang saat istirahat namun terus menerus muncul kembali dan semakin memberat. Pasien sebelumnya juga perna merasakan nyeri dada kiri namun tidak terlalu sakit dan hanya sekitar 5 menit saja. Pasien tidak demam dan tidak batuk.
Anamnesisidentitas pasienKeluhan utamaKeluhan penyertaRiwayat penyakit sekarangRiwayat menggunakan obatRiwayat penyakit dahulu pasienRiwayat penyakit keluargaRiwayat ekonomi-sosial
Pemeriksaan FisikKeadaan U
mum
• Compos mentis
TTV
• TD 110/90 mmHg - HR 100x/menit, • RR 20x/menit - T 36,30C,
IPPA
• DBM
EKG• 10 menit pertama• Gelombang Q yang besar
: jaringan yang mati• Elevasi segmen ST :
injuri• Inversi gelombang T :
iskemia.
Laboratorium• Darah lengkap (leu, LED
>>)• CK/ CKMB >> 3jam• cTn >> 2jam• Mioglobin >> 1jam• LDH >> 24-48jam • SGOT >> 12jam• CRP
Differential DiagnosisIMA tanpa elevasi ST (NSTEMI)Gelombang T negatif dan bisa terjadi deviasi
maupun depresi segmen ST. Dan terdapat nekrosis miokard berupa peningkatan biomarker jantung. Dapat hilang jika dalam pemberian nitrat.
Differential DiagnosisUnstable Angina Pectoris (UAP)UAP dapat sembuh jika diberikan nitrat.
Ditemukan ST-segmen depresi dan gelombang T negatif kurang dari 2 mm. Troponin I dan Troponin T positif dalam 24jam menunjukkan adanya mionekrosis. CKMB tidak spesifik.
Differential DiagnosisStable Angina Pectoris (SAP)Terjadi sewaktu arteri koroner yang
arterosklerotik tidak dapat berdilatasi untuk meningkatkan aliran darah saat terjadi peningkatan kebutuhan oksigen
Dapat terjadi pada kerja ringan (olahraga, naik tangga)
Pencetus: dingin + kerja, stressNyeri dada menghilang dengan istirahat
Working DiagnosisIMA dengan elevasi ST
keluhan nyeri dada, yang hampir setengah kasus terjadi akibat aktivitas fisik berat, stress emosi, penyakit medis atau bedah. Dirasakan pada saat pagi hari dalam beberapa jam setelah bangun tidur. Nyeri dada merupakan petanda awal dalam kelainan utama ini.
EtiologiSTEMI adalah rusaknya bagian otot jantung
secara permanen akibat insufisiensi aliran darah koroner oleh proses degeneratif maupun di pengaruhi oleh banyak faktor dengan ditandai keluhan nyeri dada, peningkatan enzim jantung dan ST elevasi pada pemeriksaan EKG.
Faktor Resiko yang Dapat Dimodifikasi
MerokokKonsumsi alkoholInfeksiHipertensi sistemik. Penyakit DiabetesKurang olahragaObesitas dan dislipidemia
EpidemiologiDi Amerika Serikat, ±1,5 juta infark miokard
terjadi setiap tahunnya.Mortalitas karena infark akut ±30%, dengan
lebih separuh dari kematian terjadi sebelum pasien / penderita masuk rumah sakit.
Harapan hidup sesudah perawatan di rumah sakit meningkat selama dua dekade terakhir, tambahan 5 – 10% pasien yang selamat meninggal pada tahun pertama sesudah infark miokard.
Gejala KlinikMuka pucatDistensi vena jugularis umumnya terdapat pada
infark ventrikel kanan.Ektremitas biasanya terasa dinginVolume dan denyut nadi cepat, tapi pada kasus
infark miokard berat nadi menjadi kecil dan lambat. Bradikardi dan aritmia juga sering dijumpai.
Gejala KlinikNyeri dada di daerah sternum, tetapi bisa menjalar ke
dada kiri atau kanan, ke rahang, ke bahu kiri dan kanan dan pada satu atau kedua tangan lebih intensif dan menetap (>30 menit)
Lokasi : substernal, retrosternal, dan prekordial.Sifat nyeri : rasa sakit seperti ditekan, rasa terbakar,
ditindih benda berat, seperti ditusuk, rasa diperas, dan dipelintir.
Nyeri membaik atau hilang dengan istirahat atau obat nitrat.
Pencetus : latihan fisik, stress emosi, udara dinginmual muntah, sulit bernafas, keringat dingin, cemas.
KomplikasiDisfungsi ventricularGagal jantung.Syok kardiogenikInfark ventrikel kananAritmia pasca infarkPerikarditisIMA yang kambuh kembali
PenatalaksanaanOksigenNitroglycerinEKGAnalgesik Kuat MorphinBeta BlockerAngiotensin-Converting Enzyme (ACE)
InhibitorsObat antikoagulanTerapi Reperfusi
Penatalaksanaan LainAngioplastimembuka arteri koroner yang tersumbat dengan balon
dan dapat diletakan tabung kecil (stent) dalam arteri yang tersumbat sehingga menjaganya tetap terbuka. Beberapa stent biasanya dilapisi obat-obatan yang mencegah terjadinya bendungan ulang pada arteri.8
CABG (Coronary Artery Bypass Grafting)arteri atau vena diambil dari bagian tubuh lain
kemudian disambungkan untuk membentuk jalan pintas melewati arteri koroner yang tersumbat → menyediakan jalan baru untuk aliran darah yang menuju sel-sel otot jantung.
PrognosisPrognosis lebih buruk pada wanita,
bertambahnya usia, meningkatkan disfungsi ventrikel, disritmia ventrikel dan infark berulang, keterlambatan dalam reperfusi, remodelling LV, infark anterior, jumlah lead menunjukkan elevasi ST, blok cabang berkas dan tekanan darah sistolik kurang dari 100 mm dengan takikardia lebih besar dari 100 per menit.
PrognosisPrognosis lebih baik berhubungan dengan
reperfusi awal, infark dinding inferior, pengobatan jangka pendek dan jangka panjang dengan beta-blocker, aspirin, statin dan ACE inhibitor. Lanjut Usia pasien dengan MI akut pada peningkatan risiko komplikasi dan harus ditangani secara agresif.
PrognosisKelas Definisi Mortalitas (%)
I Tidak ada tanda gagal jantung kongestif 6
II Gagal jantung + S3 + ronkhi basah 17
III Edema paru 30-40
IV Syok kardiogenik 60-80
KesimpulanIbu umur 50 tahun dengan keluhan nyeri pada dada
kiri menjalar ke lengan kiri yang muncul tiba-tiba 3jam yang lalu, nyeri sedikit berkurang saat istirahat namun terus menerus muncul kembali dan semakin memberat ini mengalami Infark Miokard dengan elevasi ST.