23

Click here to load reader

Pemanfaatan Ekstrak Etanol Buah Sosis (Kigelia Africana ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9213/2/T1_652010006_Full... · PEMBUATAN SABUN TRANSPARAN ... batang, daun dan akar

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pemanfaatan Ekstrak Etanol Buah Sosis (Kigelia Africana ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9213/2/T1_652010006_Full... · PEMBUATAN SABUN TRANSPARAN ... batang, daun dan akar

1

PEMANFAATAN EKSTRAK ETANOL BUAH SOSIS (Kigelia africana (Linn.)

Benth.) SEBAGAI ANTIOKSIDAN ALAMI DAN ANTIBAKTERI DALAM

PEMBUATAN SABUN TRANSPARAN

UTILIZATION OF SAUSAGE FRUIT (Kigelia africana (Linn.)

Benth.) ETHANOL EXTRACT AS A NATURAL ANTIOXIDANT AND

ANTIBACTERIAL IN TRANSPARENT SOAP

Birgitta Eknis Putri*, Hartati Soetjipto**, Sri Hartini**

*Mahasiswa Program Studi Kimia Fakultas Sains dan Matematika

**Dosen Program Studi Kimia Fakultas Sains dan Matematika

Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga

Jl. Diponegoro No. 52-60, Salatiga 50711, Jawa Tengah – Indonesia

[email protected]

ABSTRACT

The objectives of this study were to determined the total phenolic content, antioxidant

activity and antibacterial activity of ethanol extract of the sausage fruit as the natural

active ingredients in soap transparent. The sausage fruit extract was obtained by ethanol

maceration method. The total phenolic content was measured by folin ciocalteau

reagent, antioxidant activity was test by using DPPH (1,1-Diphenyl-2-Picryl-hidrazyl)

reagent where as antibacterial activity was performed by using paper discs method

againts gram positive bacteria [Bacillus subtilis (ATCC 6051)] and gram negative

bacteria [Escherichia coli (ATCC 0091IFO)]. The quality of transparent soap which is

obtained in this study was compared to SNI 06-3532-1994 bath soap. The extract was

concentration were used in this study are 0%; 0,5%; 1,0%; 1,5%; 2,0%; 3,0%; and

4,5%. the data were analized by Randomized Completely Block Design (RCBD), 7

treatments and 4 replications. The average total phenolic content, antioxidant

activity and IC50, and Minimum Inhibitor Concentration (MIC) were determined with

the test Honestly Significant Difference (HSD) with significance level 0f 5%. The

results of the study showed that the total phenolic content of the extracts was

6,45±0,59 mg EAG/ g and antioxidant activity with IC50 8,56±0,84 mg/ L. Antibacterial

activity of the sausage fruit extract was more effective to gram positive than gram

negative bacteria. The optimal concentration of fruit extracts in transparent soap making

process was 2,0%. The transparent soap obtained fulfilled SNI 06-3532-1994, except

for the value of moisture content.

Keywords: Kigelia africana, polyphenols, antioxidant, antibacterial, transparent soap

PENDAHULUAN

Kigelia africana (suku Bignoniacea) merupakan salah satu tanaman peneduh yang

banyak dijumpai di sekitar kita dan termasuk tumbuhan tropis. Owolabi, et al., (2008)

melaporkan buah sosis (K. africana) di Nigeria Selatan digunakan sebagai tanaman obat

herbal. Gabriel dan Olubunmi (2009) melaporkan bahwa buah sosis mengandung

iridoid, naphthaquinones, monoterpenoid naphthaquinones, isocoumarins, lignan sterol

Page 2: Pemanfaatan Ekstrak Etanol Buah Sosis (Kigelia Africana ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9213/2/T1_652010006_Full... · PEMBUATAN SABUN TRANSPARAN ... batang, daun dan akar

2

dan flavonoid yang terkandung dalam buah, batang, daun dan akar. Buah sosis (K.

africana) juga mempunyai fungsi yang lain yaitu sebagai antioksidan yang dapat

menetralisir radikal bebas berlebihan, antibakteri, antijamur, antineoplastik, analgesic,

antiinflammatory, antimalaria, antiprotozoa, antidiarrheal (Saini, et al., 2009).

Sabun merupakan garam alkali karboksilat (RCOONa) yang memiliki gugus R

(hidrofobik) dan COONa (hidrofilik). Proses yang terjadi dalam pembuatan sabun

disebut sebagai saponifikasi (Girgis, 2003). Ada 2 jenis sabun yang dikenal, yaitu sabun

padat (batangan) dan sabun cair. Sabun padat dibedakan atas 3 jenis, yaitu sabun

opaque, translucent, dan transparan. Secara umum sabun transparan dibuat dengan cara

mencampurkan sediaan minyak, basa, etanol, dan larutan gula untuk membentuk larutan

yang jernih (Hambali, dkk., 2005), serta bahan aktif tambahan seperti surfaktan,

pelumas, antioksidan, deodorant, warna, parfum, pengontrol pH, dan lain-lain.

Namun, sampai sejauh ini bahan aktif tambahan yang banyak digunakan dalam

produk sabun yaitu bahan aktif yang terbuat dari bahan sintetik. Penggunaan bahan

sintetik dengan dosis yang berlebih dapat bersifat karsinogenik dan menyebabkan

penuaan dini (Owolabi, et al., 2008). Oleh karena itu ekstrak buah sosis (K. africana)

dapat dimanfaatkan sebagai bahan aktif tambahan dalam formulasi sabun transparan.

Maka dari itu penelitian ini menggunakan buah sosis (K. africana) sebagai sumber

antioksidan dan antibakteri alami yang diaplikasikan dalam produk sabun. Berdasarkan

latar belakang di atas maka, tujuan dari penelitian ini adalah

1. Mengukur kandungan fenolik total, aktivitas antioksidan, dan aktivitas antibakteri

ekstrak dan sabun buah sosis (K. africana);

2. Menentukan konsentrasi ekstrak buah sosis (K. africana) yang optimal dalam

pembuatan sabun transparan dan membandingkan sabun yang dihasilkan dengan SNI

06-3532-1994 sabun mandi.

METODOLOGI

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2013 sampai Mei 2014 di

Laboratorium Kimia Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga.

Bahan dan Piranti

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu daging buah sosis (K. africana)

Page 3: Pemanfaatan Ekstrak Etanol Buah Sosis (Kigelia Africana ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9213/2/T1_652010006_Full... · PEMBUATAN SABUN TRANSPARAN ... batang, daun dan akar

3

yang diperoleh dari Ambarawa dan sekitarnya, sedangkan bahan kimiawi yang

digunakan adalah n-heksana, etanol, Na2CO3, H2SO4, HCl, KOH, Na2SO4, NaOH,

sodium lauryl sulfat, reagen folin ciocalteau, NaCl (PA, E-Merck, Germany), DPPH

(2,2-difenil-1-pikrilhidrazil), asam galat (Sigma, USA), plate count agar (PCA),

nutrient broth (NB), gliserin, micro paraffin, indikator methyl orange, indikator

fenolftalein (Merck, Germany), minyak sawit (Hemart), sukrosa (GulaKu) dan akuades.

Bakteri yang digunakan yaitu bakteri Bacillus subtilis (ATCC 6051) dan Escherichia

coli (ATCC 0091IFO).

Piranti yang digunakan antara lain: neraca analitis (4 digit) (Mettler H 80, Mettler

Instrument Corp., USA), neraca analitis (2 digit) (Ohaus TAJ602, Ohaus Corp., USA),

spektrofotometer uv-vis (Optizen, 3220 UV), penangas air (Memmert), Rotary

Evaporator (Buchi RI 14), grinder (Cosmo), shaker (Kika Labortechnik KS501 digital),

moisture balance (OHAUS MB25), kertas pH (Merck, Germany), pemanas elektrik

(Stuart Scientific), termometer, dan peralatan gelas.

Metode Penelitian

Preparasi Sampel

Buah sosis (K. africana) dibersihkan, dikupas, kemudian daging buah dipotong

kecil-kecil, selanjutnya dikering angin, dan dihaluskan menggunakan grinder.

Ekstraksi Sampel Metode Maserasi (Olubunmi, et al., yang termodifikasi 2009)

Lima puluh gram sampel buah sosis (K. africana) dimaserasi dengan 500 mL

heksana selama 24 jam, kemudian disaring menggunakan kertas saring. Selanjutnya

residu dimaserasi kembali dengan 500 mL etanol 80% selama 24 jam, setelah itu

disaring dan ampas dibilas dengan menggunakan etanol sebanyak 3x. Semua hasil

maserasi yang dihasilkan dipekatkan menggunakan rotary evaporator.

Penentuan Kadar Fenolik Total Ekstrak (Povilaityte and Venskutonis, 2000)

Pembuatan Larutan Standar Asam Galat

Sepuluh miligram asam galat dimasukkan ke dalam labu ukur 100 mL, ditepatkan

dengan akuades. Deret standar dibuat dengan konsentrasi (0,01; 0,02; 0,03; 0,04; 0,05;

0,06; 0,07; 0,08; 0,09; dan 0,10) mg/ml. 1 mL tiap konsentrasi asam galat diambil,

ditambah 2 mL folin ciocalteau 10% dan 2,5 mL Na2CO3 7,5% (b/v). Larutan diinkubasi

selama 30 menit, kemudian diukur absorbansi pada panjang gelombang 765 nm.

Page 4: Pemanfaatan Ekstrak Etanol Buah Sosis (Kigelia Africana ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9213/2/T1_652010006_Full... · PEMBUATAN SABUN TRANSPARAN ... batang, daun dan akar

4

Persiapan Larutan Ekstrak Buah Sosis (K. africana)

Satu mL filtrat sampel ekstrak buah sosis (K. africana), ditambah dengan 2 mL

folin ciocalteau 10% dan 2,5 mL Na2CO3 7,5% (b/v). Larutan diinkubasi selama 30

menit, kemudian diukur absorbansi pada panjang gelombang 765 nm, dan digunakan

asam galat sebagai standar. Langkah-langkah ini diulangi untuk pengujian kandungan

fenolik total pada sabun.

Aktivitas Antioksidan Ekstrak (Amarowicz and Shahidi, 2000)

Satu mililiter filtrat sampel ekstrak buah sosis (K. africana) di tambah dengan 2

mL DPPH 0,2 mM. Larutan diinkubasi selama 30 menit, kemudian diukur absorbansi

pada panjang gelombang 517 nm. Pengukuran juga dilakukan pada absorbansi blanko,

yaitu dengan mengganti sampel dengan pelarut sampel. Langkah-langkah ini diulangi

untuk pengujian % penghambatan radikal bebas pada sabun.

Nilai % inhibisi (penghambatan radikal bebas) dihitung dengan rumus:

Nilai konsentrasi penghambatan radikal bebas sebanyak 50% (IC50) dihitung

berdasarkan persamaan regresi linier yang diperoleh dari hubungan konsentrasi sampel

penghambatan DPPH.

Aktivitas Antibakteri Ekstrak (Faradisa, 2008)

Larutan Plate Count Agar (PCA) dimasukkan dalam cawan petri dan masing-

masing dicampur dengan 0,1 mL suspensi bakteri Bacillus subtilis (ATCC 6051) dan

Escherichia coli (ATCC 0091IFO) dengan jumlah bakteri yang setara dengan larutan

MC Farland sebesar 6 x 108 CFU/mL, kemudian di homogenkan. Masing-masing

sebanyak 20 μL ekstrak buah sosis (K. africana) dengan berbagai konsentrasi 500; 750;

1000; 1500; 2000; 3000; dan 4000 ppm, kemudian diteteskan di atas kertas cakram,

selanjutnya diinkubasi pada suhu 37 ◦C selama 24 jam sampai muncul daerah hambatan.

Pengukuran zona hambatan dilakukan dengan mengukur diameter daerah jernih di

sekitar cakram kertas dengan menggunakan jangka sorong. Langkah-langkah ini

diulangi untuk pengujian antibakteri pada sabun.

Pembuatan Sabun (Soetjipto, 2010)

Lima puluh mililiter minyak sawit dipanaskan di atas hotplate sampai mencapai

suhu konstan 45 oC, larutan NaOH 32% (b/v), dipanaskan hingga mencapai suhu 35

oC.

Page 5: Pemanfaatan Ekstrak Etanol Buah Sosis (Kigelia Africana ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9213/2/T1_652010006_Full... · PEMBUATAN SABUN TRANSPARAN ... batang, daun dan akar

5

Selanjutnya 20,7 mL larutan NaOH 32% (b/v) dituang ke dalam minyak hangat sambil

terus diaduk konstan selama 5-10 menit. Sambil terus diaduk, 67,07 gram etanol dituang

perlahan-lahan, bila perlu erlenmeyer ditutup plastik untuk mengurangi penguapan

etanol. Setelah itu ditambahkan 56,8 gram gliserin dan 20,7 gram larutan sukrosa 70%

(b/v) ditambahkan perlahan-lahan sambil terus diaduk hingga warna berubah menjadi

transparan. Selanjutnya dimasukkan 5 gram texapon dan ekstrak etanol buah sosis (K.

africana) dengan varian konsentrasi 0% (kontrol); 0,5%; 1,0%; 1,5%; 2,0%; 3,0%; dan

4,5%. Setelah campuran homogen dituang ke dalam cetakan. Lalu sabun dibiarkan

selama 2 minggu untuk diuji standar mutu sabun mandi.

Penentuan Sifat Fisiko-Kimiawi Sabun

Penentuan fisik, transparansi, warna, dan aroma ditentukan dengan pemaparan

secara deskriptif, penentuan kadar air (SNI 06-3532-1994), jumlah asam lemak (SNI

06-3532-1994), alkali bebas/lemak bebas (SNI 06-3532-1994), asam lemak bebas/

lemak netral/lemak tidak tersabunkan (SNI 06-3532-1994), minyak mineral (SNI 06-

3532-1994) (SNI, 1994) dan penentuan pH (SNI 06-4085-1996) (SNI, 1996).

ANALISIS DATA

Data dianalisis menggunakan rancangan dasar RAK(Rancangan Acak Kelompok)

dengan 7 perlakuan dan 4 ulangan. Sebagai perlakuan adalah konsentrasi ekstrak etanol

buah sosis yaitu: 0% (kontrol); 0,5%; 1,0%; 1,5%; 2,0%; 3,0%; dan 4,5%. Sebagai

kelompok adalah waktu uji. Pengujian antar rataan perlakuan dilakukan dengan

menggunakan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) dengan tingkat kebermaknaan 5% (Steel dan

Torrie, 1980).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kandungan Total Fenolik dan Aktivitas Antioksidan IC50 Ekstrak dan Sabun

Buah Sosis (K. africana)

Hasil ekstraksi buah sosis berupa cairan berwarna coklat. Rataan kandungan

fenolik total dan aktivitas antioksidan ekstrak buah sosis (K. africana), ditampilkan

pada Tabel 1.

Page 6: Pemanfaatan Ekstrak Etanol Buah Sosis (Kigelia Africana ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9213/2/T1_652010006_Full... · PEMBUATAN SABUN TRANSPARAN ... batang, daun dan akar

6

Tabel 1. Rataan Kandungan Total Fenolik dan Aktivitas Antioksidan IC50 Ekstrak Buah

Sosis (K. africana)

Tabel 1 menunjukkan bahwa purata kadar fenolik total ekstrak buah sosis (K.

africana) 6,45 ± 0,59 mg EAG/g yang berarti dalam setiap gram ekstrak setara dengan

6,45 mg asam galat. Aktivitas antioksidan (IC50) menunjukkan bahwa ekstrak buah

sosis (K. africana) memiliki IC50 sebesar 8,56 ± 0,84 mg/L hal ini berarti bahwa pada

konsentrasi 8,56 mg/L sampel dapat menghambat 50% radikal bebas DPPH.

Hasil perhitungan besar kandungan fenolik total sabun buah sosis (K. africana),

ditampilkan pada Tabel 2.

Tabel 2. Rataan Kadar Fenolik Total Pada Berbagai Konsentrasi Sabun Ekstrak Buah

Sosis (K. africana.)

Konsentrasi (%)

0,0% 0,5% 1,0% 1,5% 2,0% 3,0% 4,5%

mgEAG/g±SE 0,08±0,0050 0,14±0,0469 0,15±0,0227 0,17±0,0037 0,18±0,0100 0,21±0,0657 0,21±0,0057

W = 0,0636 a ab bc bc bc c c

Keterangan :

*SE = Simpangan Baku Taksiran

*BNJ 5 %

*Angka yang diikuti huruf yang tidak sama menunjukkan berbeda nyata sedangkan angka yang yang diikuti huruf yang sama menunjukkan antar perlakuan tidak berbeda nyata.

*Keterangan ini berlaku juga untuk tabel 3, 4, dan 5.

Tabel 2 menunjukkan bahwa analisa pengukuran kadar fenolik total sabun ekstrak

etanol buah sosis berkisar antara 0,08-0,21 mg EAG/ g. Hasil ini menunjukkan bahwa

semakin tinggi konsentrasi ekstrak yang ditambahkan, semakin tinggi pula kadar fenolik

total dalam sabun. Kadar fenolik sangat penting untuk diketahui, karena senyawa fenol

dapat bertindak sebagai zat pereduksi, penyumbang hidrogen dan peredam oksigen

singlet yang terkait dengan efek antioksidan yang ditimbulkan (Amelia, 2014).

Hasil perhitungan aktivitas antioksidan sabun buah sosis (K. africana),

ditampilkan pada Tabel 3.

Ulangan Kandungan Total Fenolik

(mg

EAG

/g)

Aktivitas Antioksidan

IC50 (mg

/L)

1 6,79 8,88

2 5,95 7,60

3 6,96 9,27

4 6,09 8,50

Purata ± SE 6,45 ± 0,59 8,56 ± 0,84

Page 7: Pemanfaatan Ekstrak Etanol Buah Sosis (Kigelia Africana ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9213/2/T1_652010006_Full... · PEMBUATAN SABUN TRANSPARAN ... batang, daun dan akar

7

Tabel 3. Rataan Aktivitas Antioksidan (% Inhibisi) Pada Berbagai Konsentrasi Sabun

Ekstrak Buah Sosis (K. africana.)

Konsentrasi (%)

0,0% 0,5% 1,0% 1,5% 2,0% 3,0% 4,5%

% ±SE 10,45 ±4,81 11,95±5,74 12,72±5,16 14,39±6,57 15,06±6,50 16,10±5,65 17,84±3,97

W = 2,5291 a ab abc bcd cd de e

Tabel 3 menunjukkan bahwa analisa pengukuran aktivitas antioksidan (%

Inhibisi) sabun ekstrak etanol buah sosis berkisaran antara 10,00 – 17,00%. Hasil ini

menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi ekstrak yang ditambahkan, semakin

tinggi pula aktivitas antioksidan dalam sabun. Aktivitas Antioksidan sangat penting

untuk diketahui, karena aktivitas antioksidan mampu menghambat efek penuaan,

memberi perlindungan sel tubuh, serta bersifat UV protektif (Saxton, et al., 2013).

Gambar 1. Reaksi Penghambatan Radikal Menggunakan Metode DPPH (Saxton, et al., 2013)

Aktivitas Antibakteri Ekstrak dan Sabun Buah Sosis (K. africana)

Hasil uji antibakteri ekstrak buah sosis (K. africana) terhadap terhadap bakteri

gram positif B. subtilis (ATCC 6051) dan bakteri gram negatif E.coli (ATCC 0091IFO),

dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Rataan Aktivitas Antibakteri Pada Berbagai Konsentrasi Ekstrak Buah Sosis

(K. africana)

Konsentrasi (ppm)

500 750 1000 1500 2000 3000 4000

B. subtilis

mm ± SE 7,03 ± 0,04 7,18 ± 0,03 7,31 ± 0,20 8,07 ± 0,04 8,27 ± 0,03 9,27 ± 0,04 10,29 ± 0,05

W = 0,1640 a ab b c d e f

Keterangan sedang sedang sedang sedang sedang sedang kuat

E. coli

mm±SE 6,45 ± 0,09 7,05 ± 0,06 7,12 ± 0,09 7,54 ± 0,12 8,48 ± 0,09 9,11 ± 0,03 9,76 ± 0,03

W = 0,1635 a b b c d e f

Keterangan sedang sedang sedang sedang sedang sedang sedang

Page 8: Pemanfaatan Ekstrak Etanol Buah Sosis (Kigelia Africana ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9213/2/T1_652010006_Full... · PEMBUATAN SABUN TRANSPARAN ... batang, daun dan akar

8

Hasil uji antibakteri sabun buah sosis (K. africana) terhadap terhadap bakteri

gram positif B. subtilis (ATCC 6051) dan bakteri gram negatif E.coli (ATCC 0091IFO),

dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5. Rataan Aktivitas Antibakteri Pada Berbagai Konsentrasi Sabun Buah Sosis (K.

africana.)

Konsentrasi (%)

0,0% 0,5% 1,0% 1,5% 2,0% 3,0% 4,5%

B. subtilis

mm±SE 6,10 ± 0,04 6,14 ± 0,02 6,27 ± 0,08 6,39 ± 0,01 6,51 ± 0,02 6,99 ± 0,08 7,58 ± 0,08

W = 0,1042 a a a a a b c

Keterangan sedang sedang sedang sedang sedang sedang sedang

E. coli

mm±SE 6,02 ± 0,03 6,07 ± 0,03 6,13 ± 0,03 6,18 ± 0,02 6,25 ± 0,04 6,36 ± 0,05 6,56 ± 0,03

W = 0,0654 a a a a b c d

Keterangan sedang sedang sedang sedang sedang sedang sedang

Tabel 4 dan Tabel 5 menunjukkan bahwa diameter daya hambat (DDH) ekstrak

buah sosis (K. africana) terhadap bakteri gram positif B.subtilis (ATCC 6051) pada

konsentrasi 500 ppm sampai 3000 ppm berkisar antara 7 mm sampai 10,5 mm dan pada

penambahan kosentrasi ekstrak buah sosis (K. africana) 0% sampai 4,5% dalam sabun

berkisar 6 mm sampai 7 mm. Sedangkan terhadap bakteri gram negatif E.coli (ATCC

0091IFO) pada konsentrasi 500 ppm sampai 3000 ppm berkisar antara 6 mm sampai 10

mm dan pada penambahan kosentrasi ekstrak buah sosis (K. africana) 0% sampai 4,5%

dalam sabun berkisar 6 mm sampai 6,5 mm.

Menurut Davis dan Stout (1971), kriteria kekuatan daya antibakteri dikategorikan

lemah jika DDH ≤ 5 mm, kategori sedang jika DDH 5 -10 mm, kuat jika DDH diatas

10-20 mm, dan sangat kuat jika DDH >20 mm. Berdasarkan kriteria tersebut ekstrak

buah sosis (K. africana) terhadap B. subtilis (ATCC 6051) pada konsentrasi 500-3000

ppm menunjukkan efek antibakteri sedang, dan pada konsentrasi 4000 ppm

menunjukkan efek antibakteri kuat. Penambahan kosentrasi ekstrak buah sosis (K.

africana) 0% sampai 4,5% dalam sabun juga menunjukkan efek antibakteri sedang.

Sedangkan terhadap bakteri E. coli (ATCC 0091IFO) pada konsentrasi 500-4000 ppm

ekstrak buah sosis (K. africana) maupun yang telah diaplikasikan pada sabun dengan

penambahan kosentrasi 0% sampai 4,5% semuanya menunjukkan efek antibakteri

sedang.

Page 9: Pemanfaatan Ekstrak Etanol Buah Sosis (Kigelia Africana ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9213/2/T1_652010006_Full... · PEMBUATAN SABUN TRANSPARAN ... batang, daun dan akar

9

Seiring dengan meningkatnya dosis ekstrak buah sosis (K. africana) efek

antibakterinya juga cenderung meningkat. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa

aktivitas antibakteri ekstrak buah sosis (K. africana) lebih efektif terhadap bakteri gram

positif dibandingkan bakteri gram negatif. Hal ini diduga karena komposisi dinding sel

bakteri gram positif relatif lebih tipis dari pada gram negatif. Dinding sel bakteri gram

positif tersusun hanya dari dua lapisan yaitu peptidoglikan dan polisakarida yang

disebut asam teikoat. Sedangkan dinding sel bakteri gram negatif tersusun dari lapisan

peptidoglikan serta mengandung lipopolisakarida, fosfolipid, serta lipoprotein (Nur,

2012), sehingga dinding sel bakteri gram negatif lebih sulit ditembus oleh sampel

dibandingkan bakteri gram positif.

Pengujian Standar Mutu Sabun Menurut SNI

Hasil pengujian sifat fisika-kimiawi sabun buah sosis (K. africana) ditampilkan

pada Tabel 6.

Tabel 6. Pengujian Fisika-Kimiawi Sabun Buah Sosis (K. africana) Pada Berbagai

Konsentrasi

EKSTRAK 0,0% 0,5% 1,0% 1,5% 2,0% 3,0% 4,5%

Fisik L L L L L L L +

Transparan T T T T T T T

Warna Kekuningan Kekuningan

+ Kuning Kecoklatan

Kecoklatan

+

Coklat Coklat

+

Aroma Minyak

Sawit

Minyak

Sawit

Minyak

Sawit

Minyak

Sawit

Minyak

Sawit

Minyak

Sawit

& ekstrak

Minyak

Sawit

& Ekstrak

Keterangan :

*L = Lunak

*T = Transparan *Tanda + menunjukkan tingkatan lebih pada fisik dan warna sabun buah sosis (K. africana)

Tabel 6 menunjukkan bahwa semakin besar penambahan konsentrasi ekstrak

etanol buah sosis (K. africana) semakin lunak dan warna yang dihasilkan semakin

coklat, karena pengaruh dari penambahan ekstrak etanol buah sosis yang berwarna

coklat. Sedangkan pada aroma sabun memiliki aroma yang khas yaitu minyak sawit dan

bau ektrak.

Hasil perbandingan mutu sabun buah sosis (K. africana) dengan SNI 06-3532-

1994 sabun mandi ditampilkan pada Tabel 7.

Page 10: Pemanfaatan Ekstrak Etanol Buah Sosis (Kigelia Africana ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9213/2/T1_652010006_Full... · PEMBUATAN SABUN TRANSPARAN ... batang, daun dan akar

10

Tabel 7. Rataan Perbandingan Mutu Sabun Buah Sosis (K. africana) dengan SNI

06-3532-1994 Sabun Mandi

SNI

UJI Kadar Air Jumlah Asam

Lemak Alkali Bebas

Asam Lemak

Bebas

Minyak

Mineral pH

Syarat Maksimal

15,00% >10,00%

Maksimal

0,10% <2,50% Negatif 8,0-11,0

Perlakuan

0,0% 30,30 ± 0,47a 10,31 ± 0,58

a 0,05 ± 0,0056

a 4,94 ± 0,92

b Negatif 10,0

0,5% 30,90 ± 0,96a 10,28 ± 0,61

a 0,05 ± 0,0049

a 4,70 ± 0,39

b Negatif 10,0

1,0% 29,74 ± 2,27a 10,77 ± 0,96

a 0,05 ± 0,0040

a 4,70 ± 0,39

b Negatif 10,0

1,5% 30,38 ± 1,99a 10,58 ± 0,76

a 0,05 ± 0,0054

a 3,78 ± 0,07

b Negatif 10,0

2,0% 29,61 ± 2,59a 10,50 ± 1,00

a 0,05 ± 0,0050

a 1,95 ± 0,39

a Negatif 10,0

3,0% 30,58 ± 0,32a 10,15 ± 1,59

a 0,05 ± 0,0049

a 2,06 ± 0,62

a Negatif 10,0

4,5% 30,79 ± 1,11a 10,40 ± 0,99

a 0,05 ± 0,0045

a 1,43 ± 0,27

a Negatif 10,0

W 3,3182 2,0816 0,0098 1,3314 - -

Keterangan :

*SE = Simpangan Baku Taksiran

*BNJ 5 % *Angka yang diikuti huruf yang tidak sama menunjukkan berbeda nyata sedangkan angka yang yang diikuti huruf yang sama

menunjukkan antar perlakuan tidak berbeda nyata.

Kadar Air

Tabel 7 menunjukkan bahwa hasil analisa kadar air pada sabun ekstrak etanol

buah sosis (K. africana) berkisar ± 30,00%. Nilai ini tidak memenuhi syarat mutu kadar

air SNI 06-4085-1996 yang besarnya maksimum 15,00%. Nilai kadar air sangat penting

untuk diketahui dalam sebuah produk sabun, karena banyaknya air pada sabun akan

berpengaruh terhadap kelarutan dan penyusutan sabun. Semakin banyak air yang

terkandung dalam sabun maka sabun akan semakin mudah larut dan menyusut pada saat

digunakan (Spitz,1996).

Jumlah Asam Lemak

Tabel 7 menunjukkan bahwa hasil analisa jumlah asam lemak sabun ekstrak

etanol buah sosis (K. africana) berada pada kisaran 10,00%. Nilai ini memenuhi syarat

mutu jumlah asam lemak menurut SNI 06-4085-1994 yang besarnya maksimum lebih

dari 10,00%. Nilai jumlah asam lemak sangat penting untuk diketahui dalam sebuah

produk sabun, karena jumlah asam lemak dapat mempengaruhi daya simpan sabun

walaupun sangat efisien dalam membersihkan kotoran (Saxton, et al., 2013).

Alkali Bebas

Tabel 7 menunjukkan bahwa hasil analisa alkali bebas sabun ekstrak etanol

buah sosis (K. africana) berkisar ± 0,05% nilai ini memenuhi syarat mutu alkali bebas

SNI 06-4085-1996 maksimum sebesar 0,10%. Alkali bebas merupakan alkali dalam

Page 11: Pemanfaatan Ekstrak Etanol Buah Sosis (Kigelia Africana ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9213/2/T1_652010006_Full... · PEMBUATAN SABUN TRANSPARAN ... batang, daun dan akar

11

sabun yang tidak berikatan dengan asam lemak (membentuk garam asam lemak yaitu

sabun). Alkali dalam sabun tidak boleh melebihi 0,10% untuk natrium karena alkali

memiliki sifat keras dan dapat mengakibatkan iritasi dalam kulit. Bila kadar alkali bebas

terlalu tinggi, maka akan menyebabkan kulit menjadi kering dan iritasi (Hernani dkk.,

2010).

Asam Lemak Bebas/ Lemak Netral/Lemak Tidak Tersabunkan

Tabel 7 menunjukkan bahwa hasil analisa asam lemak bebas sabun ekstrak etanol

buah sosis (K. africana), menunjukkan bahwa sampai batas penambahan ekstrak

sebesar 1,5% kadar asam lemak bebas melebihi standar SNI 06-3532-1994 yang

ditentukan. Namun pada penambahan 2,0-4,5% terjadi penurunan asam lemak bebas

sehingga memenuhi syarat SNI 06-3532-1994. Nampaknya penambahan ekstrak etanol

buah sosis pada kadar 2,0% mampu menurunkan kadar asam lemak bebas pada sabun.

Pada produk sabun, lemak menunjukkan jumlah asam lemak dari trigliserida yang

belum tersabunkan dan yang tersabunkan, nilai tersebut bergantung pada jenis bahan

baku minyak/lemak yang digunakan dalam produksi sabun. Penurunan jumlah total

asam lemak diakibatkan dengan meningkatnya jumlah air seiring dengan penambahan

ekstrak buah sosis (K. africana) yang ditambahkan. (Wijana, dkk., 2009).

Minyak Mineral

Minyak mineral adalah minyak yang berasal dari penguraian bahan organik oleh

jasad renik seperti minyak bumi dan turunannya (Hambali dkk., 2009). Tabel 7

menunjukkan bahwa hasil analisa minyak mineral sabun ekstrak etanol buah sosis (K.

africana) menghasilkan nilai negatif setelah proses titrasi dengan menggunakan

akuades, warna larutan tetap jernih (negatif) sehingga memenuhi syarat mutu minyak

mineral SNI 06-4085-1994.

Pengukuran pH

Tabel 7 menunjukkan bahwa hasil pengukuran pH sabun ekstrak etanol buah

sosis (K. africana), berada pada kisaran 10,0. Nampaknya penambahan konsentrasi

ekstrak etanol tidak berpengaruh terhadap nilai pH sabun. Nilai pH sesuai dengan syarat

mutu yang ditetapkan menurut SNI 06-4085-1996, yaitu antara 8,0-11,0.

Page 12: Pemanfaatan Ekstrak Etanol Buah Sosis (Kigelia Africana ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9213/2/T1_652010006_Full... · PEMBUATAN SABUN TRANSPARAN ... batang, daun dan akar

12

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Kandungan fenolik total ekstrak dan sabun buah sosis (K. africana) berturut-turut

sebesar 6,45 ± 0,59 mg EAG/g dan 0,08-0,21 mg EAG/g, aktivitas antioksidan (IC50)

ekstrak dan (% inhibisi) sabun sosis (K. africana) berturut-turut sebesar 8,56 ± 0,84

mg/L dan 10,00-17,00%. Sedangkan aktivitas antibakteri ekstrak terhadap bakteri B.

subtilis tergolong kuat pada konsentrasi 4000 ppm dan terhadap bakteri E. coli

tergolong sedang pada konsentrasi 500-4000 ppm, serta aktivitas antibakteri sabun

buah sosis (K. africana) terhadap bakteri B. subtilis dan bakteri E. coli tergolong

sedang pada penambahan kosentrasi ekstrak buah sosis (K. africana) 0,0% sampai

4,5%.

2. Konsentrasi penambahan ekstrak buah sosis (K. africana) yang optimal pada

konsentrasi 2,0% dalam formulasi sabun memenuhi standart SNI 06-3532-1994,

kecuali untuk nilai kadar air.

DAFTAR PUSTAKA

Amelia. (2014). Fito-kimia Komponen Ajaib Cegah PJK, DM dan Kanker. Lembaga

Ilmu Pengetahuan Indonesia. Bogor.

Amarowicz, R., Naczk, M., and Shahidi, F. (2000). Antioxidant Activity of Crude

Tannins of Canola and Rapeseed Hulls. JAOCS , 77 (9), 957-961.

Davis, W.W and Stout, T.R. (1971). Disc PlateMethods of Microbiological Antibiotic

Assay. Microbiology.22 (4): 659-665.

Faradisa, M. (2008). Uji Efektifitas Antimikroba Senyawa Saponin Dari Tanaman

Blimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi Linn). Universitas Islam Negeri Malang.

Malang.

Girgis, A. (2003). Production of High Quality Castile Soap from High Rancid Olive Oil

Gracasy Aceites. (3), 226-233.

Hambali, E., Ani, S., dan Evimia I. U. (2012). Kajian Pengaruh Penambahan Lidah

Buaya (Aloe vera) terhadap Mutu Sabun Transparan. Jurnal Teknik Industri

Pertanian 14, (2) . 74-79.

Page 13: Pemanfaatan Ekstrak Etanol Buah Sosis (Kigelia Africana ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9213/2/T1_652010006_Full... · PEMBUATAN SABUN TRANSPARAN ... batang, daun dan akar

13

Nur, Arif. (2012). Bakteri Gram Positif dan Bakteri Gram Negatif. http://arif-

worldscience.blogspot.com/2012/06/bakteri-gram-positif-dan-negatif.html.

Diunduh pada 14 Maret 2014.

Olubunmi, A., Gabriel, O. A., and Scott, A. O. (2009). Antioxidant and Antimicrobial

Activity of Cuticular. FABAD J. Pharm. Sci., 34 , 187-194.

Owolabi, Amaechina, and Eledan. (2008). Central nervous system stimulant effect of the

ethanolic extract of Kigelia africana. Journal of Medicinal Plants Research , 2 (2),

20-23.

Povilaityte, V and Venskutonis. (2000). Antioxidative activity of Purple Peril (Perilla

frutescens L.), Moldavian Dragonhead (Dracocephalum moldavica L.), and

Roman Chamonile (Anthemis nobilis L.) Extracts in Rapeseed Oil. Department of

Food Technology. Kaunas, Lithuania: Kaunas University of Technology.

Saini, S., Kaur, H., Verma, B., Ripudaman, and Singh, S. K. (2009). Kigelia africana

(Lam.) Benth. - An overview. Natural Product Radiance , 190-197.

Saxton, K., Crosby, B., and Dunn, K. (2013). Formulation of Transparent Melt and

Pour Soaps Without Petroleum Derivatives. H-SC Journal of Sciences, II.

SNI. (1994). SNI 06-3532-1994 Sabun Mandi. Badan Standardisasi Nasional.

SNI. (1996). SNI 06-4085-1996 Sabun Mandi Cair. Badan Standardisasi Nasional.

Soetjipto, H. (2010). Petunjuk Praktikum Produk Kosmetika. Fakultas Sains dan

Matematika UKSW. Salatiga.

Spitz, I. (1996). Soap and Detergent a Theorical and Practical Review. AOCS Press,

Champain-Illionis, (2), 47-73.

Steel, R., dan James, H. T. (1980). Prinsip dan Prosedur Statistika Suatu Pendekatan

Biometrik. Gramedia. Jakarta.

Wijana, S., Soemarjo, dan Harnawi, T. (2009). Studi Pembuatan Sabun Mandi Cair dari

Daur Ulang Minyak Goreng Bekas (Kajian Pengaruh Lama Pengadukan dan

Rasio Air:sabun Terhadap Kualitas). Jurnal Teknologi Pertanian Universitas

Brawijaya , 10 (1), 54 - 61.

Page 14: Pemanfaatan Ekstrak Etanol Buah Sosis (Kigelia Africana ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9213/2/T1_652010006_Full... · PEMBUATAN SABUN TRANSPARAN ... batang, daun dan akar

14

LAMPIRAN I

MAKALAH SEMINAR I

SN-KPK VI 2014

UNS, SURAKARTA

21 JUNI 2014

Page 15: Pemanfaatan Ekstrak Etanol Buah Sosis (Kigelia Africana ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9213/2/T1_652010006_Full... · PEMBUATAN SABUN TRANSPARAN ... batang, daun dan akar

15

Page 16: Pemanfaatan Ekstrak Etanol Buah Sosis (Kigelia Africana ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9213/2/T1_652010006_Full... · PEMBUATAN SABUN TRANSPARAN ... batang, daun dan akar

16

yang akan diaplikasikan pada sabun.

Sabun merupakan salah satu produk

kosmetika ataupun toiletris yang relatif

paling banyak digunakan dibandingkan

dengan produk-produk toiletris lainnya.

Berdasarkan latar belakang diatas,

maka tujuan dari penelitian ini adalah

mengukur kandungan fenolik total, menguji

aktivitas antioksidan IC50 ekstrak etanol

buah sosis dan menentukan konsentrasi

ekstrak buah sosis yang optimal dalam

pembuatan sabun transparan dengan

variasi konsentrasi kontrol 0%; 0,5%; 1%;

1,5%; 2%; 3%; dan 4,5%, serta

membandingkannya dengan SNI 06-3532-

1994.

METODE PENELITIAN

Alat dan Bahan

Alat-alat yang digunakan dalam

penelitian ini adalah: rotary evaporator

(Buchi RI 14), Grinder (Cosmo),

Spektrofotometer UV-Vis (Optizen, 3220

UV), neraca analitis (Mettler H-80),

pemanas elektrik, shaker (Kika

Labortechnik KS501 digital), moisture

balance (OHAUS MB25) dan kertas pH

(PA, E-Merck, Germany).

Bahan kimia yang digunakan adalah

n-heksana, etanol, Na2CO3, H2SO4, HCl,

KOH, Na2SO4, NaOH, sodium lauryl sulfat,

gliserin, dan reagen follin ciocalteau (PA, E-

Merck, Germany). DPPH (2,2-difenil-1-

pikrilhidrazil) dan asam galat (Sigma, USA).

Micro paraffin, indikator methyl orange dan

indikator fenolftalein, minyak sawit dan

akuades.

Metode

Preparasi Sampel

Buah sosis dibersihkan, dikupas,

kemudian daging buah dipotong kecil-kecil,

selanjutnya dikering angin, dan dihaluskan

menggunakan grinder.

Ekstraksi Sampel Metode Maserasi [5]

Lima puluh gram sampel dimaserasi

dengan 500 mL heksana selama 24 jam,

kemudian disaring menggunakan kertas

saring dan filtratnya disimpan. Selanjutnya

residu dimaserasi kembali dengan 500 mL

etanol 80% selama 24 jam, setelah itu

disaring dan ampas sampel dibilas dengan

menggunakan etanol sebanyak 3x, lalu

dipekatkan menggunakan rotary

evaporator.

Penentuan Kadar Fenolik Total Ekstrak

[8]

Pembuatan Larutan Standar Asam Galat

Sepuluh miligram dimasukkan ke

dalam labu ukur 100 mL, ditepatkan

dengan akuades. Deret standar dibuat

dengan konsentrasi (0,01; 0,02; 0,03; 0,04;

0,05; 0,06; 0,07) (v/v). 1 mL konsentrasi

diambil, ditambah 2 mL Follin Ciocalteau

10% dan 2,5 mL Na2CO3 7,5% (b/v). Larutan

diinkubasi selama 30 menit, kemudian

diukur absorbansi pada panjang gelombang

765 nm.

Persiapan Larutan Ekstrak K. africana

Satu mL filtrat sampel ekstrak,

ditambah dengan 2 mL Follin Ciocalteau

10% dan 2,5 mL Na2CO3 7,5% (b/v). Larutan

diinkubasi selama 30 menit, kemudian

diukur absorbansi pada panjang gelombang

765 nm, dan digunakan asam galat sebagai

standar.

Page 17: Pemanfaatan Ekstrak Etanol Buah Sosis (Kigelia Africana ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9213/2/T1_652010006_Full... · PEMBUATAN SABUN TRANSPARAN ... batang, daun dan akar

17

Aktivitas Antioksidan Ekstrak [3]

Satu mililiter filtrat sampel ekstrak,

ditambah dengan 2 mL DPPH 0,2 mM.

Larutan diinkubasi selama 30 menit,

kemudian diukur absorbansi pada panjang

gelombang 517 nm. Pengukuran juga

dilakukan pada absorbansi blanko, yaitu

dengan mengganti sampel dengan pelarut

sampel. Nilai % aktivitas antioksidan

dihitung dengan rumus :

Nilai IC50 dihitung berdasarkan persamaan

regresi linier % penghambatan DPPH.

Pembuatan Sabun [9]

Lima puluh mililiter minyak sawit

dipanaskan di atas hotplate sampai

mencapai suhu konstan 45oC, larutan

NaOH 32%, dipanaskan hingga mencapai

suhu 35oC. Selanjutnya 20,7 mL larutan

NaOH 32% dituang ke dalam minyak

hangat sambil terus diaduk konstan selama

5-10 menit. Sambil terus diaduk, kemudian

67,07 gram etanol dituang perlahan-lahan,

bila perlu erlenmeyer ditutup plastik untuk

mengurangi penguapan etanol. Setelah itu

ditambahkan 56,8 gram gliserin dan 20,7

gram larutan gula ditambahkan perlahan-

lahan sambil terus diaduk hingga warna

berubah menjadi transparan. Selanjutnya

dimasukkan 5 gram texapon dan ekstrak

etanol buah sosis dengan varian

konsentrasi 0% (kontrol); 0,5%; 1%; 1,5%;

2%; 3%; 4,5%. Setelah campuran homogen

dituang ke dalam cetakan. Lalu sabun

dibiarkan selama 2 minggu untuk diuji

standar mutu sabun mandi.

Penentuan Sifat Fisiko-Kimiawi Sabun

Penentuan fisik, transparansi, warna,

dan aroma ditentukan dengan pemaparan

secara deskriptif, penentuan pH (SNI 06-

4085-1996) [10], penentuan kadar air (SNI

06-3532-1994), jumlah asam lemak (SNI

06-3532-1994), alkali bebas/lemak bebas

(SNI 06-3532-1994), asam lemak bebas/

lemak netral/lemak tidak tersabunkan (SNI

06-3532-1994) dan minyak mineral (SNI

06-3532-1994) [11].

Penentuan Kadar Fenolik Total Sabun

[8]

Satu mililiter filtrat sampel sabun,

ditambah dengan 2 mL Follin Ciocalteau

10% dan 2,5 mL Na2CO3 7,5% (b/v). Larutan

diinkubasi selama 30menit, kemudian

diukur absorbansi pada panjang gelombang

765nm, dan digunakan asam galat sebagai

standar.

Aktivitas Antioksidan Sabun [3]

Satu mililiter filtrat sampel sabun,

ditambah dengan 2 mL DPPH 0,2 mM.

Larutan diinkubasi selama 30 menit,

kemudian diukur absorbansi pada panjang

gelombang 517 nm. Pengukuran juga

dilakukan pada absorbansi blanko, yaitu

dengan mengganti sampel dengan pelarut

sampel.

ANALISA DATA [12]

Penentuan kandungan polifenol total

sabun, aktivitas antioksidan sabun dan

parameter fisiko-kimiawi menurut SNI

dianalisis dengan menggunakan rancangan

dasar RAK(Rancangan Acak Kelompok)

dengan 7 perlakuan dan 4 ulangan.

Sebagai perlakuan adalah konsentrasi

ekstrak etanol buah sosis yaitu:

Page 18: Pemanfaatan Ekstrak Etanol Buah Sosis (Kigelia Africana ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9213/2/T1_652010006_Full... · PEMBUATAN SABUN TRANSPARAN ... batang, daun dan akar

18

0%(kontrol); 0,5%; 1%; 1,5%; 2%; 3%; dan

4,5%. Sebagai kelompok adalah waktu uji.

Pengujian antar rataan perlakuan dilakukan

dengan menggunakan uji Beda Nyata Jujur

(BNJ) dengan tingkat kebermaknaan 5%.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil ekstraksi buah sosis berupa

cairan berwarna coklat. Perhitungan besar

kandungan fenolik total dan uji aktivitas

antioksidan, ditampilkan pada Tabel 1

(lampiran 1). Tabel 1 menunjukkan bahwa

purata kadar fenolik total dan aktivitas

antioksidan IC50 ekstrak buah sosis

berturut-turut sebesar 6,45 ± 0,59 mg EAG

/g

dan 8,56 ± 0,84 mg

/L. Selain itu juga

nampak bahwa seiring dengan naiknya

kadar fenolik total diikuti juga dengan

naiknya aktivitas antioksidan. Dengan kata

lain semakin tinggi kadar fenolik totalnua

semakin besar juga aktivitas

antioksidannya[13].

Pengujian Standar Mutu Sabun Menurut

SNI

Hasil pengujian sifat fisika-kimiawi

sabun ekstrak etanol buah sosis

berdasarkan SNI 06-3532-1994 mengenai

sabun mandi ditampilkan pada Tabel 2 dan

Tabel 3 (lampiran 1). Semakin besar

penambahan konsentrasi ekstrak etanol

buah sosis semakin coklat warna yang

dihasilkan, karena pengaruh warna dari

ekstrak etanol buah sosis berwarna coklat.

Pengukuran pH

Hasil pengukuran pH sabun ekstrak

etanol buah sosis, berada pada kisaran 10.

Nampaknya penambahan konsentrasi

ekstrak etanol tidak berpengaruh terhadap

nilai pH sabun. Nilai pH sesuai dengan

syarat mutu yang ditetapkan menurut SNI

06-4085-1996, yaitu antara 8,0 – 11,0 [10].

Kadar Air

Hasil analisa kadar air pada sabun

ekstrak etanol buah sosis berkisar ±30%.

Nilai ini tidak memenuhi syarat mutu kadar

air SNI 06-4085-1996 yang besarnya

maksimum 15%. Nilai kadar air sangat

penting untuk diketahui dalam sebuah

produk sabun, karena banyaknya air pada

sabun akan berpengaruh terhadap

kelarutan sabun. Semakin banyak air yang

terkandung dalam sabun maka sabun akan

semakin mudah menyusut pada saat

digunakan [14].

Jumlah Asam Lemak

Hasil analisa jumlah asam lemak

sabun ekstrak etanol buah sosis berada

pada kisaran 10%. Nilai ini memenuhi

syarat mutu jumlah asam lemak menurut

SNI 06-4085-1994 yang besarnya

maksimum lebih dari 10%. Nilai jumlah

asam lemak sangat penting untuk diketahui

dalam sebuah produk sabun, karena jumlah

asam lemak dapat mempengaruhi daya

simpan sabun dalam waktu lama serta

sangat efisien dalam membersihkan

kotoran [15].

Alkali Bebas/Lemak Bebas

Hasil analisa alkali bebas sabun

ekstrak etanol buah sosis berkisar ±

0,005% nilai ini memenuhi syarat mutu

alkali bebas SNI 06-4085-1996 maksimum

sebesar maksimal 0,1%. Alkali bebas

adalah alkali dalam sabun yang terikat

dengan asam lemak membentuk garam

asam lemak (sabun). Apabila kadar alkali

bebas tinggi, akan menyebabkan kulit

Page 19: Pemanfaatan Ekstrak Etanol Buah Sosis (Kigelia Africana ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9213/2/T1_652010006_Full... · PEMBUATAN SABUN TRANSPARAN ... batang, daun dan akar

19

menjadi kering dan iritasi, serta akan

menghasilkan sabun yang tidak transparan

[16].

Asam Lemak Bebas/ Lemak

Netral/Lemak Tidak Tersabunkan

Hasil analisa asam lemak bebas

sabun ekstrak etanol buah sosis,

menunjukkan bahwa sampai batas

penambahan ekstrak sebesar 1,5% kadar

asam lemak bebas melebihi standar SNI

06-3532-1994 yang ditentukan. Namun

pada penambahan 2-4,5% terjadi

penurunan asam lemak bebas sehingga

memenuhi syarat SNI 06-3532-1994.

Nampaknya penambahan ekstrak etanol

buah sosis pada kadar 2% mampu

menurunkan kadar asam lemak bebas

pada sabun.

Pada produk sabun, lemak

menunjukkan jumlah asam lemak dari

trigliserida yang belum tersabunkan dan

yang tersabunkan, nilai tersebut

bergantung pada jenis bahan baku

minyak/lemak yang digunakan untuk

produksi sabun. Penurunan asam lemak

disebabkan bahan dari sabun menurun

[17], sedangkan banyaknya lemak yang

tidak tersabunkan dapat menurunkan daya

detergensi sabun [14].

Minyak Mineral

Hasil analisa minyak mineral sabun

ekstrak etanol buah sosis menghasilkan

nilai negatif sehingga memenuhi syarat

mutu minyak mineral SNI 06-4085-1994.

Kandungan minyak mineral sangat penting

untuk diketahui dalam sebuah produk

sabun, karena minyak mineral merupakan

minyak yang berasal dari penguraian bahan

organik oleh jasad renik seperti minyak

bumi dan turunannya [7].

Pengukuran Kadar Fenolik Total Sabun

Hasil analisa pengukuran kadar

polifenol total sabun ekstrak etanol buah

sosis berkisaran antara 0,08-0,21 mg EAG

/g.

Hasil ini menunjukkan bahwa semakin

tinggi konsentrasi ekstrak yang

ditambahkan, semakin tinggi pula kadar

polifenol total dalam sabun. Kadar

polifenoal sangat penting untuk diketahui,

karena polifenol dalam sabun terkait

dengan efek antioksidan yang dimbulkan.

[2].

Aktivitas Antioksidan Sabun

Hasil analisa pengukuran aktivitas

antioksidan sabun ekstrak etanol buah

sosis berkisaran antara 10-17 g/mL. Hasil ini

menunjukkan bahwa semakin tinggi

konsentrasi ekstrak yang ditambahkan,

semakin tinggi pula aktivitas antioksidan

dalam sabun. Aktivitas Antioksidan sangat

penting untuk diketahui, karena aktivitas

antioksidan mampu menghambat efek

penuaan, memberi perlindungan sel tubuh,

serta bersifat UV protektif [15].

KESIMPULAN

Hasil penelitian menunjukan

kandungan fenolik total ekstrak sebesar

6,45 ± 0,59 mg EAG

/g dan aktivitas

antioksidan dengan IC50 sebesar sebesar

8,56 ± 0,84 mg

/L. Konsentrasi penambahan

ekstrak buah sosis yang optimal pada

konsentrasi 3% dalam formulasi sabun

memenuhi standart SNI 06-3532-1994,

kecuali untuk nilai kadar air.

Page 20: Pemanfaatan Ekstrak Etanol Buah Sosis (Kigelia Africana ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9213/2/T1_652010006_Full... · PEMBUATAN SABUN TRANSPARAN ... batang, daun dan akar

20

DAFTAR RUJUKAN

[1] Mokgope, L. B. 2006. Cowpea Seed

Coats and Their Extracts : Phenolic

Composition and Use as Antioxidants

in Sunflower Oil. Department of Food

Science. University of Pretoria. South

Africa. June 2006, pg. 5 – 13.

[2] Amelia. 2014. Fito-kimia Komponen

Ajaib Cegah PJK, DM dan Kanker.

Bogor: Lembaga Ilmu Pengetahuan

Indonesia.

[3] Amarowicz, R., M, N., and Shahidi, F.

2000. Antioxidant Activity of Crude

Tannins of Canola and Rapeseed

Hulls. JAOCS , 77 (9), 957-961.

[4] Owolabi, Amaechina, and Eledan.

2008. Central nervous system

stimulant effect of the ethanolic

extract of Kigelia africana. Journal of

Medicinal Plants Research , 2 (2),

20-23.

[5] Olubunmi, A., Gabriel, O. A., and

Scott, A. O. 2009. Antioxidant and

Antimicrobial Activity of Cuticular.

FABAD J. Pharm. Sci., 34 , 187-194.

[6] Saini, S., Kaur, H., Verma, B.,

Ripudaman, and Singh, S. K. (2009).

Kigelia africana (Lam.) Benth. - An

overview. Natural Product Radiance ,

190-197.

[7] Hambali, E. A., Suryani, dan Rifai, M.

2005. Membuat Sabun Tranparan

untuk Gift dan Kecantikan. Jakarta:

Penebar Swadaya.

[8] Povilaityte, dan Venskutonis. 2000.

Antioxidative activity of Purple Peril

(Perilla frutescens L.), Moldavian

Dragonhead (Dracocephalum

moldavica L.), and Roman

Chamonile (Anthemis nobilis L.)

Extracts in Rapeseed Oil.

Department of Food Technology.

Kaunas, Lithuania: Kaunas University

of Technology.

[9] Soetjipto, H. 2010. Petunjuk Praktikum

Produk Kosmetika. Salatiga: Fakultas

Sains dan Matematika.

[10] SNI. 1996. SNI 06-4085-1996 Sabun

Mandi Cair. Badan Standardisasi

Nasional.

[11] SNI. 1994. SNI 06-3532-1994 Sabun

Mandi. Badan Standardisasi

Nasional.

[12] Steel, R. G., dan Torrie, J. H. 1980.

Prinsip dan Prosedur Statistika Suatu

Pendekatan Biometrik. Jakarta:

Gramedia.

[13] Samin, A. A., Bialangi, N., dan Sal, Y.

K. Penentuan Kandungan Fenolik

Total dan Aktivitas Antioksidan Dari

Rambut Jagung (Zea Mays L.) Yang

Tumbuh Di Daerah Gorontalo.

Gorontalo: Universitas Negeri

Gorontalo.

[14] Spitz, I. 1996. Soap and Detergent a

Theorical and Practical Review.

AOCS Press, Champain-Illionis : 2,

47-73.

[15] Saxton, K., Crosby, B., dan Dunn, K.

2013. Formulation of Transparent

Melt and Pour Soaps Without

Petroleum Derivatives. H-SC Journal

of Sciences, II.

[16] Williams, D. F., dan Schmitt, W. H.

2002. Kimia dan Teknologi Industri

Kosmetika dan Produk-Produk

Perawatan Diri. Terjemahan.

FATETA, IPB, Bogor.

Page 21: Pemanfaatan Ekstrak Etanol Buah Sosis (Kigelia Africana ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9213/2/T1_652010006_Full... · PEMBUATAN SABUN TRANSPARAN ... batang, daun dan akar

21

[17] Wijana, S., Soemarjo, dan Harnawi,

T. 2009. Studi Pembuatan Sabun

Mandi Cair dari Daur Ulang Minyak

Goreng Bekas (Kajian Pengaruh

Lama Pengadukan dan Rasio

Air:sabun Terhadap Kualitas). Jurnal

Teknologi Pertanian Universitas

Brawijaya , 10 (1), 54 - 61.

Page 22: Pemanfaatan Ekstrak Etanol Buah Sosis (Kigelia Africana ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9213/2/T1_652010006_Full... · PEMBUATAN SABUN TRANSPARAN ... batang, daun dan akar

22

LAMPIRAN 1

Tabel 1. Kandungan Total Fenolik dan Aktivitas Antioksidan IC50 Ekstrak Buah Sosis

Tabel 2. Fisiko-Kimiawi Sabun Buah Sosis (Kigelia Africana (Linn.) Benth.) Pada Berbagai

Konsentrasi

EKSTRAK 0% 0,5% 1% 1,5% 2% 3% 4,5%

Fisik Lunak Lunak Lunak Lunak Lunak Lunak Lunak+

Transparan Transparan Transparan Transparan Transparan Transparan Transparan Transparan

Warna Kekuningan Kekuningan + Kuning Kecoklatan Kecoklatan + Coklat Coklat +

Aroma Minyak goreng Minyak goreng Minyak goreng Minyak goreng Minyak goreng Minyak goreng

& ekstrak

Minyak goreng

& ekstrak

pH 10 10 10 10 10 10 10

Tabel 3. Perbandingan Mutu Sabun Buah Sosis (Kigelia Africana (Linn.) Benth.) Dengan SNI

06-3532-1994 Sabun Mandi

SNI Kadar Air

Jumlah Asam

Lemak Alkali Bebas

Asam Lemak

Bebas

Minyak

Mineral

Kadar Fenolik

Total

Aktivitas

Antioksidan

Maksimal 15% >10% Maksimal 0,1% <2,5% Negatif - mg EAG

/g - g

/mL

0% 30,30 ± 0,47a 10,31 ± 0,58

a 0,05 ± 0,0056

a 4,94 ± 0,92

b Negatif 0,08 ± 0,0050

a 10,45 ± 4,81

a

0,5% 30,90 ± 0,96a 10,28 ± 0,61

a 0,05 ± 0,0049

a 4,70 ± 0,39

b Negatif 0,14 ± 0,0469

ab 11,95 ± 5,74

ab

1% 29,74 ± 2,27a 10,77 ± 0,96

a 0,05 ± 0,0040

a 4,70 ± 0,39

b Negatif 0,15 ± 0,0227

bc 12,72 ± 5,16

abc

1,5% 30,38 ± 1,99a 10,58 ± 0,76

a 0,05 ± 0,0054

a 3,78 ± 0,07

b Negatif 0,13 ± 0,0037

bc 14,39 ± 6,57

bcd

2% 29,61 ± 2,59a 10,50 ± 1,00

a 0,05 ± 0,0050

a 1,95 ± 0,39

a Negatif 0,18 ± 0,0100

bc 15,06 ± 6,50

cd

3% 30,58 ± 0,32a 10,15 ± 1,59

a 0,05 ± 0,0049

a 2,06 ± 0,62

a Negatif 0,21 ± 0,0657

c 16,10 ± 5,65

d

4,5% 30,79 ± 1,11a 10,40 ± 0,99a 0,05 ± 0,0045

a 1,43 ± 0,27

a Negatif 0,21 ± 0,0057

c 17,84 ± 3,97

d

Keterangan : *SE = Simpangan Baku Taksiran *BNJ 5 % *Angka yang diikuti huruf yang tidak sama menunjukkan berbeda nyata sedangkan angka yang yang diikuti huruf

yang sama menunjukkan antar perlakuan tidak berbeda nyata.

Ulangan Kandungan Total Fenolik

(mg

EAG

/g)

Aktivitas Antioksidan IC50

(mg

/L)

1 6,79 8,88

2 5,95 7,60

3 6,96 9,27

4 6,09 8,50

Purata ± SE 6,45 ± 0,59 8,56 ± 0,84

Page 23: Pemanfaatan Ekstrak Etanol Buah Sosis (Kigelia Africana ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9213/2/T1_652010006_Full... · PEMBUATAN SABUN TRANSPARAN ... batang, daun dan akar

23